Hasil analisis dari 6 pranata sosial yang ada di desa Haurwangi: 1. Wilayah a. Batas Wilayah -
Sebelah Utara
: Desa Kertasari Kecamatan Haurwangi
-
Sebelah Selatan
: Desa Sukatani Kecamatan Haurwangi
-
Sebelah Barat
: Desa Ramasari Kecamatan Haurwangi
-
Sebelah Timur
: Kabupaten Bandung Barat
b. Sarana dan Prasarana Kantor Desa
Permanen
Prasarana Kesehatan 1. Puskesmas Pembantu
Ada
2. UKBM (Posyandu, Polindes)
13 buah
Prasarana Pendidikan 1. Perpustakaan Desa
1 buah
2. PAUD
Ada
3. TK
1 buah
4. SD, MI
5 buah
5. SMP
1 buah
6. SMA
2 buah
Prasarana Ibadah 1. Masjid
13 buah
2. Mushola
33 buah
Prasarana Umum
1. Olahraga
8 buah
2. Kesenian/Budaya
1 buah
3. Balai Pertemuan
1 buah
4. Sumur Desa
1 buah
5. Pasar Desa/Kios Desa
1 buah
Sumber data : Monografi Desa Haurwangi Bulan Juli 2012
c. Aksesibilitas Dapat dijangkau menggunakan kendaraan umum, tapi angkutan umum hanya tersedia hingga pukul 5 sore. Jika lebih dari itu bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi. d. Tata Guna Lahan Sebagian besar lahan desa ini dipakai untuk persawahan, perkebunan, dan pemukiman. 2. Politik Visi : Haurwangi yang cerdas, sehat, nyaman, dan harmonis serta berakhlakul karimah. Misi : 1. Meningkatkan partisipasi dalam perbaikan mutu pendidikan, 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, 3. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana perekonomian serta penggalian sumber modal usaha masyarakat, 4. Meningkatkan pembinaan akhlakul karimah melalui kegiatan keagamaan. a. Sistem Pemerintahan Desa Haurwangi
Pemilihan kepala desa dan pengurus organisasi desa seperti PKK, LKMD, Karang Taruna, RT, RW, Bumdes, Lembaga Adat, Kelompok Tani dipilih oleh rakyat secara langsung. Dasar hukum keberadaan masyarakat desa itu berdasarkan keputusan kepala desa. Namun, penentuan sekretaris desa ditunjuk, diangkat, dan ditetapkan oleh bupati atau walikota begitupun dengan penentuan perangkat desa termasuk kepala dusun ditunjuk, diangkat, dan ditetapkan oleh kepala desa serta dilaporkan ke camat. Masa jabatan kepala desa adalah 5 tahun. Partisipasi dari masyarakat setempat terhadap pemilihan umum hanya 60% atau sekitar 3661 orang dari umur 17+. Sumber : Data Profil Desa Haurwangi Tahun 2011. Desa Haurwangi adalah salah satu desa yang cukup berkembang dari salah satu desa yang ada di kecamatan Haurwangi. Ini dilihat dari banyaknya lapangan kerja yang ada di desa diantaranya home industry dan pabrik-pabrik besar yang berkembang salah satunya adalah PT. QL yang berkembang di bidang peternakan dan telur ayam. b. PKK
PKK yang ada di desa haurwangi sangat aktif, data ini didukung pernyataan ketua PKK Ibu Tetty bahwa PKK desa Haurwangi selalu mendapatkan juara dalam berbagai kejuaraan yang diadakan kecamatan. Beberapa penghargaan yang didapat salah satunya adalah juara ke 1 Bina Keluarga tingkat kabupaten dan juara 2 Posyandu kader terbaik RW 05 tingkat kabupaten. Menurut hasil wawancara dengan ketua PKK, Bu Tetty, PKK desa Haurwangi sangat berkembang dari tahun ke tahunnya, pernyataan ini didukung oleh anggota-anggota yang selalu membuat program-program baru setiap tiga bulannya. c. Tokoh Masyarakat Salah satu tokoh masyarakat desa Haurwangi yang disegani yaitu Pak H. Dede, beliau memegang peranan penting di desa ini didukung dengan beberapa jabatan yang dipegang di berbagai organisasi, jabatan tersebut diantaranya ketua BPD, Pembina Umum di salah satu yayasan, Ketua KONI, Ketua KWI dan Humas PT. QL. d. Karang Taruna Ketua Karang Taruna desa Haurwangi adalah Bapak Ian. Untuk kegiatan Karang Taruna yang akan datang adalah LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan). Adapun kegiatan PHBN yang dilakukan di saat hari besar nasional. Kegiatan Karang Taruna yang rutin dilaksanakan yaitu : -
SSB (Sekolah Sepak Bola) : Danone Cup
-
Kerja Bakti
-
Peringatan Maulid Nabi
Berikut masalah yang ada di Karang Taruna :
-
Mendapat bantuan seni tetapi kurang diminati, karena kebanyakan minat di bidang olahraga.
-
Kurangnya dana untuk meningktakan kreatifitas masyarakat.
3. Kesehatan a. Puskesmas Pembantu Jam operasional pukul 07.00 s.d. 13.00 setiap hari Senin s.d. Sabtu. Staf : Mantri (perawat) 1 orang, bidan 2 orang, TU 1 orang. Fasilitas : Ruang pemeriksaan dan ambulance. Jenis pelayanan : Pemeriksaan umum (sesuai dengan jam operasional), imunisasi dan KB (setiap hari Jumat), posyandu -> 13RW dengan diadakannya penyuluhan tiap bulan. Sistem rujukan -> puskesmas pembantu -> puskesmas induk Cipeuyeum -> puskesmas Ciranjang -> RSUD Cianjur. Penyakit yang biasa menjangkit : Diare, ISPA, DBD -> fogging b. Lain-lain -
Klinik : klinik bersalin dan khitanan
-
Praktek perorangan : 1 dokter umum (dr. Raji), 1 bidan (bidan Dini)
c. Masalah : Kurangnya tenaga medis, adanya penyakit, kurangnya penyuluhan kesehatan. d. Usulan proker : Penyuluhan kesehatan Posyandu, penanggulangan genangan DBD. 4. Pendidikan Motivasi belajar : 80%.
Melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi hampir 100%. Kualitas mengajar sudah lumayan dengan 23 guru : 12 PNS, 11 honorer. Presentase kelulusan : 100%. Jam pelajaran tambahan untuk kelas 6 SD : Januari s.d. Maret. Ekstrakulikuler : Pramuka dan Seni Budaya. 5. Ekonomi a. Mata Pencaharian 80% penduduk desa Haurwangi bermatapencaharian sebagai petani yang dimana ada petani penggarap dan petani pemilik. Mereka menjual hasil pertaniannya ke pasar-pasar dan tengkulak-tengkulak. Sedangkan 20% nya yaitu peternak, pedagang, guru, wiraswasta, dan lain-lain. Desa Haurwangi ini mempunyai pabrik beras, selain itu peternakan ayam yang dimana pemiliknya adalah orang asing yang digarap oleh masyarakat desa. Terdapat juga pabrik makanan (chiki), industri-industri rumahan seperti kacu, kerupuk, wajit, dan tahu. Perekonomian desa bisa dibilang musiman, karena sebagian besar penduduknya bermatapencaharian petani, maka pendapatannya pun tergantung dari hasil pertanian yang tergantung cuaca. b. Pengkreditan KUD (Koperasi Unit Desa) di Desa Haurwangi sudah tidak aktif lagi semenjak tahun 2004. Saat ini kantor KUD dialihfungsikan untuk pembayaran listrik yang mencakup 5 desa. Daya pemakaina listrik di rumah tangga penduduk antara 450 s.d. 900 watt, sedangkan daya di atas 1000 untuk pabrik. Namun, pembayaran listrik juga
terkendala dengan adanya system pembayaran online. KUD tidak aktif dikarenakan ketua KUD yang sudah tidak aktif lagi, dan masalah lainnya. Di Kabupaten Cianjur hanya ada 3 koperasi.
c. Pasar Di desa Haurwangi tidak ada pasar. Para penduduk biasanya membeli keperluan di Ciranjang dan warung-warung terdekat. 6. Agama, Sosial dan Budaya Sebagian besar masyarakat desa beragama Islam, hanya di daerah tertentu saja yang beragama non Islam. Adat istiadat dan tradisi yang masih melekat di desa ini adalah adat/tradisi dalam perkawinan, kelahiran anak, dan kematian. Biasanya selama acara besar Islam, seperti acara Maulid Nabi, masyarakat desa mengadakan peringatan seperti pengajian, arak-arakan obor, dan sebagainya. Hal ini didukung oleh daftar isian tingkat perkembangan desa dan kelurahan yang didapat dari kantor kepala desa. Adat istiadat dalam perkawinan
Aktif
Adat istiadat kelahiran anak
Aktif
Adat istiadat dalam ypacara kematian
Aktif
Untuk kegiatan sosial, biasanya masyarakat desa melakukan gotong royong di hari Jum’at (red : Jumsih), tapi sudah beberapa lama ini jarang dilakukan.