28
Halaman
Minggu @ MIdotcom Harian Umum Media Indonesia
Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail:
[email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
5 MEI 2013 | NO.11717 | TAHUN XLIV
For those who have it all.
AJANG PEMBUKTIAN THE PRETTY BOY
A Daimler Brand
(But want more.)
It’s time for a new Mercedes-Benz.
Walau lebih diunggulkan, Mayweather harus mewaspadai kecepatan dan kelincahan Guerrero yang lebih muda enam tahun.
Book your test drive now at (021) 500050
Olahraga, Hlm 7
AP/LAI SENG SIN
KAMPANYE TERAKHIR: Pendukung Perdana
Harus Menang Meyakinkan Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim meyakini kecurangan yang dilakukan pemerintah jelang pemilu telah memicu antipati rakyat dan itu akan menguntungkan pihaknya. Dika Dania Kardi Dari Penang, g Malaysia y
I
NI Kalilah menjadi slogan kelompok oposisi Malaysia, Pakatan Rakyat, dalam menghadapi pemilu atau pilihan raya umum (PRU), hari ini. Bagi mereka, inilah saatnya untuk merontokkan dominasi Barisan Nasional dengan motor utama Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang sudah berkuasa sejak 1957. Pada Pemilu 2008, Pakatan Rakyat meraih 82 dari total 222 kursi di parlemen. Bisakah kali ini mereka menggeser partai penguasa? Media Indonesia berkesempatan mewawancarai pemimpin kelompok oposisi, Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim di daerah pemilihannya,
Permatang Pauh, Penang, kemarin. Berikut penuturannya. Besok (hari ini) pemilu di Malaysia berlangsung. Bagaimana Anda memantau perkembangan hingga saat ini, terutama di wilayah Anda, Permatang Pauh? Ya, saya terus memantau dan pergi ke seluruh negeri. Saya sebentar lagi akan ke Perak, lalu Kuala Lumpur, dan kembali lagi ke sini malamnya. Insya Allah saya yakin, di sini kita dapat mempertahankan kursi. Kalau di luar sini, kita juga masih pantau. Kita juga terus memantau kinerja Komisi Pemilu, khawatir terjadi kecurangan. Perkembangan apa yang Anda miliki atas kemungkinan terjadinya kecurangan? Kita sudah menyatakan pendapat bahwa ada pengangkutan menggunakan pesawat (mobilisasi massa). Komisi Pemilu bilang itu siapa saja bisa lakukan. Namun, semua tahu ini hanya pemerintah yang bisa lakukan. Kami melihat ada pengerahan puluhan ribu orang menjadi pemilih gelap.
Kenyataannya membantah, tetapi tetap dilakukan lagi. Ini puluhan ribu (orang). Pesawatnya ada, ada rekamannya. Di surat elektronik (surel) pun tertulis PMO (prime minister office). Itu artinya surel dari kantor
Menteri Najib Rajak memegang poster saat mengikuti kampanye putaran akhir di Pekan, Pahang, Malaysia, kemarin. Pemilu serentak dilaksanakan hari ini di Malaysia.
perdana menteri. Jadi kalau dibantah, harus dijawab siapa di balik surel PMO. Komisi pemilu juga belum menjawab kotak-kotak suara tersimpan di gudang-gudang yang tidak sah.
Rakyat marah karena telah terjadi kecurangan.” Anwar Ibrahim Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat
Bagaimana antisipasi kelompok Anda untuk menghadapi kecurangan yang terjadi? Ada kesan positif buat kita, yaitu rakyat marah karena telah terjadi kecurangan. Berbeda dengan kecurangan sebelumnya yang dilakukan setelah pemilu, sekarang ini kecurangan telah terjadi dalam proses pemilu. Jadi kita merayu kawan-kawan dan rakyat pemilih di Malaysia untuk keluar dan menentang keras dengan cara memilih Pakatan Rakyat dan menolak UMNO bersama Barisan Nasional. Kita mengajak supaya lebih banyak yang keluar (untuk memilih). Ketika keluar, mereka perlu juga memantau pos-pos pemilihan di wilayah masing-masing di seluruh negara. Berapa banyak target kursi Pakatan Rakyat di parlemen dalam pemilu tahun ini? Targetnya ialah harus banyak bertambah, jadi bisa memenangi kendali pemerintah. Mayoritas yang agak nyaman karena kalau mayoritas yang terlalu kecil (selisih raihan kursi), kita akan sulit. Jadi kemenangannya harus meyakinkan. (X-11)
Bukankah tudingan itu sudah dibantah pemerintah, kemarin (Jumat (3/5)? Ya, membantah, tetapi tidak melarang.
[email protected] Bersambung ke hlm 2 REUTERS
SELA
Orangtua dan Sel Otak PENGASUHAN anak oleh kedua orangtua lebih baik daripada pengasuhan oleh orangtua tunggal. Demikian kesimpulan tim dari University of Calgary’s Hotchkiss Brain SENO Institute (HBI) yang meneliti tentang pengaruh lingkungan pengasuhan terhadap perkembangan sel otak. Para periset meneliti beberapa anak tikus yang dibesarkan kedua induk mereka dan tikus yang diasuh induk tunggal. Hasilnya, anak tikus yang diasuh kedua induknya mengalami perkembangan sel otak yang lebih tinggi. Bagian sel yang tumbuh pun bervariasi berdasarkan gender, misalnya, anak tikus betina mengalami perkembangan sel otak yang memengaruhi kemampuan koordinasi motorik dan berinteraksi sosial. Pada anak tikus jantan, perkembangan pesat terjadi pada sel otak yang memengaruhi kemampuan belajar dan ingatan. (Science Daily/MN/X-8)
S
UDAH empat bulan ini setiap Minggu, Nabila Fajarlina dan sang ibu, Lili Supianti, bolak-balik Jakarta-Bengkulu. Di Bandara Soekarno - Hatta, Banten, mereka meluncur ke area Pintu VII, Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada Minggu (28/4), setelah mengenakan kain pantai, Nabila lalu masuk ke ruang berdinding kaca. Di luar, Lili menanti sambil menonton sebuah layar besar. Dari situ terlihat gadis berusia 13 tahun itu melenggok layaknya peragawati. Di minggu-minggu lainnya, Nabila akan belajar akting, tari modern, dan presenting. “Cita-cita saya mau jadi artis, pengen jadi bintang film,” ujar Nabila ketika ditanya perihal keikutsertaannya dalam kursus asah bakat, Sanggar Ananda itu. Alasan itu pula yang diakui Lili. Wanita berusia 39 tahun tersebut menuturkan sang putri, yang memang suka bergaya, telah beberapa kali ikut lomba model dan fesyen di Bengkulu. Karena ingin kemampuan Nabila lebih terasah, Lili pun mengikuti saran seseorang untuk memasukkan anaknya ke sanggar. “Di Bengkulu ada, tapi tidak sebagus ini. Saya ingin yang terbaik untuk anak,” tutur Lili yang setiap minggu menyiapkan kocek khusus untuk kostum Nabila. Keinginan Nabila untuk segera main film pun dipenuhi. Agar Nabila bisa mendapat peran di film Hati yang Mulia dan Aku bu-
Ma, Aku Ingin Jadi Artis kan Boneka, Lili rela membayar Rp2 juta untuk satu film. Nabila bukan satu-satunya anak yang berambisi menjadi artis. Di kelas modeling, ia berlatih dengan 50 anak lainnya yang kebanyakan memiliki mimpi serupa.
“Anak saya ingin jadi artis semenjak liat di TV banyak lomba,” ujar Trenny, yang hari itu mengantar anaknya, Nada, menjalani hari percobaan (trial). Meski kurang suka dengan dunia keartisan, ia merasa perlu mendukung minat anak.
Ia menuturkan Nada yang duduk di kelas 5 SD kerap bergaya seperti penyanyi, tapi kurang berani di depan orang. Ada pula Daffa Permana Putra yang mengaku ingin menjadi bintang film semenjak mencoba bermain teater di sebuah wahana bermain anak. “Waktu saya tampil orang pada suka dan saya ditepukin. Saya senang sekali dan pengen lagi,” ujar bocah 12 tahun yang telah bermain di film Sayap Kecil Garuda. Sementara Najwa yang berusia tiga tahun telah ikut beberapa audisi iklan dan bergabung ke sebuah sanggar. “Dia sudah bisa bikin lagu sendiri. Saya pikir bagus kalau keinginannya didukung,” ujar sang ibu, Lena. Di tempat lainnya, acara audisi model dan manajemen artis kebanjiran peserta anakanak. Maraknya ajang pencarian bakat memunculkan cita-cita baru pada banyak anak Indonesia. Berbagai jalan pun ditempuh demi menjadi artis. (*/POL/M-4)
JEDA HALAMAN 5
MI/ROMMY PUJIANTO
SEKOLAH MODELING: Sejumlah remaja dan anak-anak mengikuti pelatihan modeling dan akting di Sanggar Ananda, Senayan, Jakarta, Minggu (28/4).
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:
[email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com
SELEKTA
2
MINGGU, 5 MEI 2013
Inggris Tetap Sokong Kedaulatan RI atas Papua KABAR mengenai pembukaan kantor Free West Papua Campaign (FWP) di Kota Oxford, Inggris, mendapat tanggapan dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta. Dalam surat keterangan resmi kepada Media Indonesia, kemarin, Duta Besar Inggris Mark Canning mengaku dapat memahami keprihatinan pemerintah Indonesia atas aksi FWP di Oxford. ‘Sebagaimana yang telah kami jelaskan kepada Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris (Hamzah) Thayeb di London pada Jumat (3/5), pandangan Dewan Kota Oxford...tidak seharusnya dianggap mencerminkan pandangan pemerintah Inggris. Dewan Kota Oxford, sebagaimana semua dewan kota di Inggris, bebas menyokong apa pun yang mereka inginkan. Mereka bukan bagian dari
pemerintah.... Pandangan pemerintah Inggris sudah diketahui. Kami memandang Papua sebagai bagian dari negeri ini dan menghendaki (wilayah) itu menikmati perdamaian dan kesejahteraan seperti wilayah lainnya di negara ini. Meski demikian, kami sepakat dengan Komisioner PBB untuk Urusan Hak Asasi Manusia Navi Pillay yang pada Jumat (3/5) mengatakan terdapat keprihatinan mengenai HAM yang perlu ditangani. Saya tentu menyadari bahwa upaya-upaya memperbaikinya sedang berjalan...’, demikian kutipan isi surat tersebut.
Penjelasan tersebut senada dengan tanggapan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto. Free West Papua Campaign, menurut Djoko, sejatinya tidak mendapat dukungan dari pemerintah Inggris. Pasalnya, pemerintah Inggris dan kubu oposisi di parlemen tetap mengakui kedaulatan RI atas Papua. “Pemberitaan itu sepihak dari Free West Papua Campaign. Selama ini kegiatan mereka memang berfokus di Kota Oxford. Namun, sekarang mereka menggambarkannya sebagai kantor di Oxford,” kata Djoko, kemarin.
Pemerintah Inggris tidak menyokong seruan kemerdekaan untuk Provinsi Papua dan Papua Barat.
Meski demikian, Djoko mengatakan pemerintah RI tetap akan memanggil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning. “Untuk mempertegas sikap dan prinsip pemerintah Inggris yang selama ini mendukung NKRI, Kementerian Luar Negeri akan memanggil Duta Besar Inggris (Mark Canning) di Jakarta. Sementara itu, Kedutaan Besar RI di London akan melakukan langkah serupa terhadap Kemlu Inggris di London.” FWP mengumumkan pihaknya telah membuka kantor perwakilan di Oxford, Inggris, pada Minggu, 28 April 2013. Peresmian itu dihadiri Wali Kota Oxford Mohammed Niaz Abbasi, anggota parlemen Inggris Andrew Smith, mantan Wali Kota Oxford Elise Benjamin, serta dan Koordinator FWP Benny Wenda. (Mad/Ant/I-1)
MI/RAMDANI
RAZIA NARKOBA: Seorang warga negara asing diminta menjalani tes urine saat razia narkoba di sebuah tempat hiburan malam di Hayam Wuruk, Jakarta Barat, kemarin dini hari. Razia dilakukan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah peredaran narkoba di kelab malam.
Tanpa BLT, Harga BBM Urung Dinaikkan Patut dipertanyakan asal sumber dana penyaluran bantuan P4S sebesar Rp27,186 triliun itu. C ORNELIUS E KO S USANTO
ANTARA/DEDHEZ ANGGARA
RIBUAN WARGA DIUNGSIKAN: Warga melihat jalan desa yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausna, Majalengka, Jawa Barat, Jumat (3/5). Badan Penanggulangan Bencana Daerah Majalengka sudah mengevakuasi 1.957 warga karena rumah mereka rusak sejak Minggu (14/4).
Hubungan Malaysia-Indonesia akan Lebih Baik Sambungan dari hlm 1
hadap pemerintahan lama.
Bagaimana dengan perkembangan di kantong-kantong suara Barisan Nasional seperti Johor dan Serawak? Seberapa besar keyakinan Anda bisa menyaingi mereka di sana? Kalau melihat perkembangan terakhir di Johor saat saya di sana (Rabu pekan lalu) sangat luar biasa. Kemudian Sabah dan Sarawak tidak seperti 2008 lagi. Saya yakin para pemilih, termasuk kalangan muda, sekarang tidak se kadar mendukung, tetapi ada amarah dan pola yang sama ter-
Ada pesan untuk warga Malaysia dalam pemungutan suara nanti? Kita mengajak supaya mereka memanfaatkan peluang ini sebaikbaiknya. Pertahankan kebebasan, tolak segala bentuk kezaliman dan juga politik golongan serta rasialisme yang terjadi. Saya jamin, insya Allah nanti akan muncul (pemerintah) yang lebih baik, yang lebih bertanggung jawab dan menunjukkan kepedulian kepada rakyat. Pesan Anda untuk rival kelompok Anda, Barisan Nasional di
bawah kepemimpinan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak? Walaupun dalam kampanye kita lihat cara mereka buruk dan keras, saya masih mengharapkan sesuatu yang lebih baik dan sopan terjadi besok (hari ini). Seandainya Pakatan Rakyat memenangi pemilu, bagaimana koalisi Anda membawa hubungan Malaysia dan Indonesia? Saya rasa (hubungan Malaysia dan Indonesia) akan lebih baik karena kami menolak cara yang arogan.
Salah satu permasalahan utama dalam hubungan Malaysia dan Indonesia ialah mengenai buruh migran dan perlindungannya. Tanggapan Anda? TKI harus kita tangani, jangan diapa-apakan, jangan diperbudak. Mereka ke sini tentu bukan untuk jadi budak. Kalaupun ada persoalan seperti kartu atau kedatangan yang tidak sah, akan dideportasi dengan baik. Yang pasti, prioritas perlindungan tenaga kerja bukan hanya untuk TKI atau pekerja migran dari negara lain, melainkan juga pekerja warga Malaysia. (X-11)
Rivalitas Barisan Nasional dan Pakatan Rakyat Ketat PERSAINGAN antara kelompok oposisi Pakatan Rakyat dan koalisi yang berkuasa, Barisan Nasional (BN), dalam pemilu Malaysia, hari ini, diyakini berlangsung ketat. Prediksi itu tecermin dari survei yang dilakukan Merdeka Center pada 28 April hingga 2 Mei 2013 dengan melibatkan 1.600 pemegang hak pilih. Hasilnya, Pakatan Rakyat di bawah kepemimpinan Anwar Ibrahim akan memenangi 89 dari total 222 kursi parlemen Malaysia. Direktur Merdeka Center Ibrahim Suffian mengatakan hasil survei tersebut tidak memperlihatkan kubu mana yang lebih diuntungkan. Masih ada 46 kursi yang harus diperebutkan. Selain itu, untuk membentuk pemerintahan diperlukan sedikitnya 112 kursi di parlemen. “Siapa pun yang bisa menguasai 46 kursi itu akan memenangi pemilu,” ujarnya di Kuala Lumpur, kemarin. Hasil survei juga menunjukkan 42% responden memercayai koalisi oposisi yang terdiri dari Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Islami Malaysia (PAS), dan Partai Tindakan Demokrasi (DAP) berpeluang memerintah Malaysia. Angka itu berbanding 41% untuk BN. Namun, jajak pendapat terse-
AP/MARK BAKER
PENDUKUNG OPOSISI: Suporter pendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim meminta warga yang melintas untuk memilih Anwar saat hari terakhir kampanye di Penanti, Penang, Malaysia, kemarin. but tidak melibatkan responden di Sabah dan Serawak, basis kuat pendukung BN. Survei Merdeka Center pun memperlihatkan adanya penurunan dukungan untuk Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak dari 64% pada Maret menjadi 61% bulan ini. Meski begitu, juru bicara pemerintah Malaysia mengatakan Najib
masih akan tetap dipercaya rakyat untuk memimpin negara. Saat berpidato di Universiti Teknologi Mara, Pahang, kemarin, Najib berusaha meyakinkan publik bahwa ia sudah berpengalaman selama 55 tahun sebagai administrator negara. “Itu memungkinkan pemerintahan di bawah BN untuk menyusun
rencana demi memosisikan Malaysia lebih tinggi dan lebih disukai di dunia internasional,” ujarnya. Ia juga menyatakan tidak ada alasan bagi rakyat untuk mendukung rivalnya, Anwar Ibrahim. Anwar, menurutnya, bahkan tidak memiliki dukungan kuat dari orang-orang di sekitarnya. “Chandra Muzaffar, Sidek Baba, dan senator Mohd Ezam Mohd Nor yang dulu pendukung Anwar kini menjauhinya lantaran Anwar tidak punya kredibilitas sebagai pemimpin.” Wartawan Media Indonesia Dika Dania Kardi, dari Kuala Lumpur, kemarin, melaporkan warga Malaysia berbondong-bondong mudik untuk menggunakan hak pilih di kampung halaman. Direktur Komisi Transportasi Umum Darat Malaysia (SPAD) Tan Sri Syed Hamid Albar mengatakan kemarin merupakan puncak arus mudik. Ia memperingatkan pengusaha transportasi untuk tidak memanfaatkan situasi itu dengan menaikkan harga tiket di luar kewajaran. “Kami telah menempatkan petugas di pusat-pusat transportasi untuk memastikan tidak ada kecurangan,” tuturnya. (Reuters/Free Malaysia Today/MN/X-11)
P
EMERINTAH menegaskan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah satu paket dengan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) dan tiga program penanggulangan kemiskinan lainnya. Jika DPR RI tidak mengabulkan permintaan penambahan dana untuk BLSM dan tiga program itu melalui APBN-P, pemerintah memutuskan menunda kebijakan penaikan harga BBM. “Kebijakan penaikan harga BBM disertai pemberian BLSM bagi rakyat miskin itu sudah jadi satu paket. BLSM itu jaring pengaman sosial (safety net) agar masyarakat tidak jatuh miskin saat harga BBM dinaikkan,” sebut Menko Kesra MI/AGUNG WIBOWO Agung Laksono di Jakarta, Jumat (3/5) malam. Menko Kesra menambahkan, pemerintah sudah menghitung, jika harga BBM dinaikkan menjadi sekitar Rp6.500 per liter, akan timbul inflasi yang menyebabkan harga-harga naik. Tanpa paket jaring pengaman sosial, walhasil tingkat Anggota DPR kemiskinan bakal naik. Untuk jaring pengaman sosial, pemerintah telah menyiapkan paket BLSM (sebutan baru bantuan langsung tunai/BLT). Tiga program lainnya ialah perluasan penerima dan penambahan hibah dari Program Keluarga Harapan, Beras Miskin, dan Bantuan Siswa Miskin. Paket jaring pengaman itu dinamakan Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S). Total kebutuhan dana P4S sebagai kompensasi penaikan harga BBM mencapai Rp27,186 triliun. Saat menanggapi hal itu, anggota DPR yang juga calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan pemberian kompensasi tunai, dengan nama apa pun, mengindikasikan politik uang. “Pemberian kompensasi itu merupakan indikasi legalisasi politik uang,” tegasnya di Sleman, Yogyakarta, kemarin. Menurut dia, pemberian kompensasi itu dipastikan pada saat mendekati masa pemilu atau tahun-tahun politik sehingga kental dengan politik uang atau pembelian suara oleh partai penguasa.
Pemberian kompensasi itu merupakan indikasi legalisasi politik uang.” Ganjar Pranowo
Sumber dana dipertanyakan Di sisi lain, pengamat energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan langkah penaikan harga BBM bersubsidi diambil untuk menutup defisit APBN akibat besarnya subsidi BBM. Dengan demikian, patut dipertanyakan asal sumber dana penyaluran bantuan P4S sebesar Rp27,186 triliun. “Katanya harga naik untuk menutup defisit APBN. Lantas dari mana asal dana BLSM? Ini patut dipertanyakan,” ujarnya ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin. Reforminer Institute memprediksi tahun ini defisit APBN akibat subsidi BBM bisa menembus angka Rp30 triliun. Di satu sisi, defisit disebabkan asumsi ICP (Indonesia crude price) yang terlampau dan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terdepresiasi. Menurut Komaidi, setiap ICP naik US$1 akan menyebabkan tambahan subsidi BBM Rp3,5 triliun-Rp4 triliun. “Tahun ini mungkin ICP bisa di US$110. Defisit masih akan bertambah. Tahun ini kuota BBM bersubsidi jebol dan pemerintah mengajukan tambahan kuota. “Tambah kuota 1 juta kiloliter (kl), subsidi tambah Rp4,5 triliun-Rp5 triliun.” Bukan hanya itu, berlarut-larutnya kebijakan BBM bersubsidi berimbas pada penurunan prospek peringkat Indonesia dari positif ke stabil oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P). Risiko perekonomian dinilai meningkat akibat kebijakan subsidi energi yang membebani anggaran negara. (Atp/AU/E-4)
[email protected]
UMUM
MINGGU, 5 MEI 2013
3
Impor Dibatasi Buah Lokal kian Mahal Kementan akan memaksimalkan produksi hortikultura dengan penerapan plant based system. RUTA SURYANA
H MI/BAGUS SURYO
TOLAK APEL IMPOR: Pedagang menata buah apel di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, kemarin. Mereka menolak apel impor masuk ke pasar-pasar. Hal itu untuk menjaga agar penyebaran apel lokal merata.
Helikopter TNI Bantu Distribusi Naskah Soal UN SD HELIKOPTER Penerbangan TNI-AD (Penerbad) milik Kodam XVII/Cenderawasih dioperasikan untuk pendistribusian naskah soal ujian nasional (UN) sekolah dasar (SD) di Kampung Hoeya, Distrik Jila, Mimika, Papua. Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika Fitria Vivie Palenewen mengakui jajarannya kesulitan melakukan distribusi naskah UN SD di Kampung Hoeya, yang terletak di wilayah pegunungan itu. Satu-satunya akses transportasi untuk menjangkau Kampung Hoeya ialah helikopter lantaran belum tersedianya lapangan yang bisa didarati pesawat terbang perintis berukuran kecil. “Helikopter Penerbad bersedia membantu mendistribusikan naskah UN SD Hoeya pada Minggu (hari ini) atau paling lambat Senin (besok),” jelas Fitria, kemarin. Sementara itu, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan DI Yogyakarta telah mendistribukan naskah soal UN SD ke seluruh kabupaten/kota, kemarin. Soal-soal yang masih
terbungkus kardus itu disimpan di setiap unit pelaksana teknis dinas pendidikan, pemuda, dan olahraga kecamatan. Direktur Pembinaan SD Kemendikbud Ibrahim Bafadhal mengatakan pelaksanaan UN SD dilakukan secara bersama-sama di 34 provinsi di Indonesia, besok. Sesuai dengan jadwal, soal tersebut akan sampai di kecamatan pada hari ini. Soal UN akan diambil kepala sekolah pada pagi hari menjelang pelaksanaan UN. “Kepala sekolah akan mengambil soal berdasarkan mata pelajaran yang diujikan hari itu,” kata Ibrahim. Kemendikbud menugaskan dan memberikan pelatihan kepada 34 pengawas sekaligus pemantau pelaksanaan UN di 34 provinsi. Pelaksanaan UN SD jauh lebih baik ketimbang pelaksanaan UN SMA beberapa waktu lalu. Mendikbud M Nuh mengatakan pencetakan naskah UN SD diserahkan kepada setiap provinsi sehingga bisa diselesaikan dengan baik. (Tim/N-3)
Saksi Teroris Dipulangkan PENYIDIK Detasemen Khusus 88 akhirnya memulangkan lima saksi yang merupakan keluarga dari para tersangka teroris yang berencana meledakkan Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta. Kebijakan itu diambil setelah pihak kepolisian merampungkan informasi dan keterangan dengan bertanya kepada saksi. “Hari ini dipulangkan. Mereka sudah didengar penjelasannya,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Sabtu (4/5). Menurut Boy, pemeriksaan saksi dilakukan di dua lokasi terpisah. Di Polsek Pamulang, empat orang, yakni S, 44, ibunda Sigit, N, 21, istri Sigit, dan dua adiknya, N, 18, dan A, 14. Khusus istri Sefa, penyidik melakukan pemberkasan di Polres Jakarta Selatan. “Keterangan dari saksi sudah kita dapat. Sekarang kita masih menyelidiki jaringan teroris ini,” ujar Boy. Para tersangka ialah Sefa Riano alias Asep, 29, dan Achmad Taufiq alias Ovie, 23, ditahan dan diperiksa secara intensif. Adapun tersangka lain, Sigit Indrajit, 23, kini masuk daftar pencarian orang. Boy menambahkan peran Sigit dalam aksi itu belum bisa dipastikan. Namun, pe-
laku diketahui pernah ikut dalam pelatihan merakit bom. Mengenai informasi yang menyebut Sigit akan bertindak sebagai pengantin (eksekutor bom bunuh diri) dalam rencana aksi di Kedubes Myanmar, penyidik tidak menemukan fakta itu. “Belum ada bukti yang mengarah soal siapa si pengantin. Kita tidak bisa menyimpulkan seperti itu sebelum penyelidikan selesai,” jelas Boy.
Pelaku diketahui pernah ikut dalam pelatihan merakit bom.
Sebelumnya, Sefa dan Ovie ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Simpang Tiga Jalan Sudirman, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (2/5) malam. Keduanya disergap saat mengendarai sebuah sepeda motor. Dari mereka, disita lima bom pipa rakitan serta kabel yang tersimpan di dalam tas ransel. (GG/J-2)
ARGA buah lokal di Denpasar dan sekitarnya belakangan ini terus naik menyusul makin berkurangnya pasokan buah impor. Salah satu jenis buah lokal yang kenaikan harganya cukup signifikan seperti apel manalagi. “Kenaikan harga sudah terjadi sejak pertengahan Maret, nah sampai sekarang naik terus,” ujar Luki, pedagang
buah di Kabupaten Badung, Bali, kemarin. Luki mengaku pasokan buah impor seperti apel dan pir berkurang. Akibatnya, sebagian konsumen beralih ke buah lokal hingga berdampak pada kenaikan harga. Untuk apel jenis manalagi yang ukurannya kecil kini harganya mencapai Rp17 ribu per kilogram (kg). Padahal, sebelumnya hanya Rp10 ribu per kg. Adapun apel manalagi yang ukurannya tanggung dan agak besar, harganya mencapai Rp25 ribu per kg. Lonjakan harga buah lokal juga merembet pada aneka jenis pisang, seperti pisang raja, hijau, susu, dan pisang mas. Untuk pisang mas yang kecil-kecil sebelumnya Rp1.000 untuk tiga buah. Sekarang, harga dua buah pisang Rp1.000.
Kenaikan harga buah lokal membuat konsumen mengeluh. Seperti yang dialami Nyoman Sugi, warga Denpasar, yang kini harus mengurangi jatah minum jus apelnya. “Biasanya, saya tiap hari membuat jus apel 6 buah dicampur wortel dan tomat, tetapi sekarang tidak lagi tiap hari.” Sementara itu, kenaikan harga apel manalagi membuat petani di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, meraup keuntungan lebih besar. “Pembatasan impor buah setidaknya menolong petani,” kata Bendahara Kelompok Tani Bumijaya II, Desa/Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Darmanto. Naiknya harga apel manalagi, kata Darmanto, juga lantaran belum banyak petani yang panen. Diperkirakan
musim panen serempak pada Juli-Agustus. Di Kota Batu, sejumlah pedagang tidak berjualan apel impor sejak dua bulan terakhir turun. Pasalnya, wisatawan di kawasan itu lebih suka rasa dan manisnya buah lokal.
Tergantung musim Kebijakan pembatasan impor holtikultura yang belum dibarengi dengan peningkatan produktivitas pertanian lokal menyebabkan naiknya harga buah lokal. Persoalannya, pasokan buah lokal tergantung pola musim. Karena itu, Kementan berencana memaksimalkan produksi hortikultura dengan penerapan plant based system. “Petani di kawasan yang sama dan berada dalam satu kelompok tani, bisa diatur pena-
namannya. Dengan demikian, alur produksi bisa menjamin kesinambungan produksi,” jelas Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan. Namun sayangnya, untuk mengangkat buah lokal, memang ditemui banyak hambatan. Di Kalimantan Barat, pasaran buah lokal seperti langsat sangat kompetitif. Saat musim panen, harganya tidak pernah anjlok. Masalahnya, sebagian besar pohon tanaman ini berusia tua dan belum pernah diremajakan. Budi daya jeruk di Nusa Tenggara Timur, juga terhambat. Pasalnya, jeruk varietas ini hanya bisa tumbuh di ketinggian 800-1.200 meter di atas permukaan laut.(BN/AR/PO/Bug/N-3)
rutasuryana @mediaindonesia.com
UMUM
4
MINGGU, 5 MEI 2013
Bandara Halim Beroperasi untuk Umum
MI/ANGGA YUNIAR
PIPA AIR PAM BOCOR: Sejumlah kendaraan berjalan perlahan saat menerobos genangan air setinggi 15 hingga 20 cm di Jalan Karet Tengsin menuju Kuningan, Jakarta, kemarin. Genangan air yang menyebabkan kemacetan itu terjadi akibat bocornya pipa perusahaan air minum.
Ledakan di Puslatpur TNI Tewaskan Dua Orang DUA orang tewas dan 4 lainnya luka-luka akibat ledakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI di Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, kemarin. Ledakan itu berasal dari sisa bom yang dipakai TNI dalam latihan gabungan yang berakhir Jumat (3/5) lalu. Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, dua korban tewas bernama Syukur, 39, dan Untung, 38. Keduanya warga Desa Sekar Putih, Kecamatan Banyu Putih, Situbondo. “Syukur tewas di tempat, sedangkan Untung tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Asembagus,” ujar Iskandar. Empat orang lainnya, Asyari, Sunar, Didi, dan Yunus, mengalami cedera ringan. Iskandar Sitompul mengatakan proses pembersihan sisa-sisa bom baru berlangsung 2 jam ketika enam warga sipil tersebut melanggar wilayah terlarang. “Kita sudah peringatkan dan sudah ada sosialisasi. Bahkan, di area Puslatpur ada peringatan dilarang masuk,” jelas Iskandar kepada Media Indonesia, kemarin. Menurutnya, keenam pria tersebut memasuki lokasi latihan sasaran seluas 1 kilometer persegi yang sudah ditutup TNI. Mereka diduga berniat mencari kuningan dan logam lain sisa latihan TNI untuk dijual. Padahal, sesuai prosedur standar operasi TNI, wilayah berbentuk segiempat itu sudah ditutup dan diberi peringatan larangan melintas. Pos penjagaan pun didirikan di akses-akses utama. Iskandar menduga keenam warga sipil masuk lokasi secara sembunyi-sembunyi. “Mereka lewat jalan tikus. Sebab, pos penjagaannya jaraknya cukup jauh, tidak setiap 10 meter,” kata Iskandar. Meski demikian, lanjut Iskandar, TNI telah memberikan santunan kepada keluarga korban. TNI juga akan membantu biaya pendidikan anak Syukur. “Almarhum masih punya anak kelas 2 SD. TNI jamin pendidikan sampai kelas 6 SD,” tuturnya. Latihan gabungan TNI pada Jumat (3/5) dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono. Dalam latihan itu, TNI mengerahkan sejumlah pesawat tempur, tank, dan kapal tempur. (Mad/I-1)
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) Perhubungan baru mengenai pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma. Aturan itu membuka Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan umum di atas 100 tempat duduk (seats) dan terbang di atas satu jam. “Kepmennya sudah keluar dan dua pekan lalu. Kalau tidak salah Kepmen Perhubungan Nomor 329 Tahun 2013, saya lupa nomor tepatnya,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Israfulhayat di Bogor, Jumat (3/5) malam. Israful melanjutkan, dengan ditandatanganinya kepmen baru tersebut, Kepmen 32 Tahun 2003 dicabut. Nantinya, Bandara Soekarno-Hatta dan Halim sudah sama-sama bisa diterbangi pesawat yang tidak jauh berbeda. Hanya saja Halim tetap dipergunakan untuk pejabat negara (very very important
person/VVIP), militer, dan penerbangan haji mulai tahun ini. Saat ini, terang Israful, PT Angkasa Pura II (AP II) yang merupakan pengelola bandara tersebut tengah melakukan persiapan untuk menyiapkan, “Kalau AP II sudah siap, itu tinggal kita tawarkan ke maskapai. Kita berharap Halim akan point to point, tidak connecting. Jadi, kalau masyarakat mau datang ke Jakarta, dan tidak perlu melanjutkan perjalanan lain, mereka bisa memilih turun di Halim,” tambah Israful. Sementara itu, penerapan penerbangan haji di tahun ini melalui Bandara Halim tengah dipersiapkan. Kemenhub akan mengundang maskapai, Kementerian Agama, dan TNI untuk mengaktualkan program tersebut. Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, AP II, menyatakan penerbangan umum di atas 100 seats dan terbang di atas satu jam rencananya bakal di-
mulai pada kuartal III/2013 mendatang. Saat ini, AP II masih mempersiapkan maskapai mana yang bakal dipindah ke Bandara Halim. “Memang kita sedang mempersiapkan. Mudah-mudahan kuartal III/2013 sudah dimulai. Maskapai mana saja itu belum. Sebab kita fokus fasilitas haji tahun ini dulu yang di Bandara Halim juga,” kata Direktur Utama AP II Tri Sunoko saat dihubungi, kemarin. Saat dihubungi terpisah, Corporate Secretary PT Merpati Nusantara Airlines Herry Saptanto mengaku belum mendengar informasi mengenai aturan baru itu. Merpati menunggu pemberitahuan resmi untuk mengevaluasi apakah akan kembali membuka rute dari Halim. “Kami belum dapat informasi. Setahun yang lalu rute Jakarta-Bandung dari Halim, sekarang sudah tidak ada,” kata Herry saat dihubungi, kemarin. (Bug/E-4)
TANAM POHON DI BROMO: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono menyiram pohon, disaksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu (kanan) dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) di Taman Nasional Bromo, Tengger, Jawa Timur, kemarin. Presiden juga berdialog dengan masyarakat Tengger untuk mencari terobosan bagaimana meningkatkan perekonomian rakyat di sana.
MI/M IRFAN
Praktik Perbudakan Digerebek Para buruh bekerja mulai pukul 06.00 sampai 20.00 dengan gaji yang dijanjikan Rp600 ribu per bulan. SUMANTRI
J
UKI Irawan, 41, pengusaha kuali dan penggorengan yang menyekap dan menganiaya 34 karyawannya, ditangkap petugas Polres Tangerang, kemarin. Tersangka ditangkap di Jalan Raya Bayur Ropak, RT 3/6, Kampung Bayur Ropak, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, di samping pabrik rumahan miliknya. Selain Juki, empat ‘centengnya’ juga dibekuk. Mereka ialah TS, SN, JE, dan MN. Dua orang lainnya yang bertugas mencari dan memasukkan pekerja ke home industry tersebut melarikan diri dan masih dalam pengejaran petugas. Penggerebekan digelar setelah ada laporan dari Andi Gunawan, salah satu pekerja yang berhasil melarikan diri dari pabrik tersebut, ke kampung
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan investigasi ke Desa Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatra Selatan (Sumsel). Kedatangan tim tersebut berkaitan tentang aksi demonstrasi berdarah yang berujung pada kematian empat warga sipil terkena peluru tajam. “Ini baru data awal, kami belum bisa memberikan keterangan atau kesimpulan. Semuanya ada di Jakarta nanti,” kata ketua tim Natalius Pigai, di Musi Rawas kemarin. Menurutnya, timnya telah mengantongi sebagian data tentang upaya pemekaran yang diinginkan masyarakat setempat. “Kami masih harus mendatangi ber-
halamannya di Lampung. Sesampainya di sana, korban didampingi keluarga untuk melapor ke Polres Lampung Utara yang kemudian berkoordinasi dengan Polres Tangerang untuk menggerebek dan membebaskan para pekerja lainnya. “Saat digerebek, kondisi mereka itu sangat memprihatinkan. Bajunya kumal dan badannya kotor,” Kata Kapolres Tangerang Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo. Bahkan, tambahnya, di antara 34 buruh, terdapat 5 orang yang masih di bawah umur. Para pekerja mengaku, begitu masuk kerja di perusahaan itu, seluruh barang milik mereka, seperti telepon seluler dan pakaian, disita. Pemilik beralasan supaya tidak hilang. “Jadi, selama bekerja di sana mereka hanya mengenakan satu pakaian yang kering cuci. Mandi pun dengan sabun colek,” kata Bambang. Bila istirahat karena lelah bekerja sejak pukul 06.00 sampai 20.00 WIB, mereka diperlakukan kasar. Selepas
kerja pun, pekerja langsung dimasukkan ke ruang pengap berukuran sekitar 3 x 6 meter dan dikunci dari luar. “Kasus ini masih dalam penanganan kami. Rencananya dalam waktu satu-dua hari ini, para pekerja yang berasal dari Cianjur dan Lampung itu akan dipulangkan ke daerah masing-masing,” kata Kapolresta. Setelah dicek, tambahnya, ternyata pabrik yang berdiri sejak satu tahun lalu itu tidak mengantongi izin usaha.
Pelaku juga kerap melakukan penyiksaan terhadap pekerjanya.
Penyiksaan Kepala Divisi Advokasi dan HAM Kontras Yati Andriani, yang hadir di Polres Tangerang untuk mendampingi para pekerja, mengatakan perilaku pengusaha pabrik kuali itu sudah berindikasi ke arah perbudakan. Karena selain merampas kemerdekaan seseorang, pelaku juga kerap melakukan penyiksaan. “Ini harus ditindak tegas.” Berdasarkan pemantauan di lokasi, pabrik yang menempel di rumah mewah milik Juki Irawan itu terlihat sepi.
Komnas HAM Akui Kantongi Data Terkait Musi Rawas bagai pihak seperti pemerintah kabupaten dan yang lainnya,” imbuhnya. Di sisi lain, Kapolda Sumsel Irjen Saut Usman Nasution mengatakan akan segera mengautopsi keempat jenazah yang telah dimakamkan. “Secepatnya autopsi akan dilakukan,” ujarnya saat menemui masyarakat Muara Rupit, Kamis (2/5). Sampai saat ini, warga masih belum bisa menerima pihak kepolisian masuk ke desa tersebut. Karena itu,
puing-puing markas Polsek Rupit dan Polsek Karang Dapo sampai saat ini belum dievakuasi dan dibersihkan. Dari Jambi, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna mengatakan untuk menghindari jatuhnya korban dalam setiap konflik di lapangan, aparat kepolisian dan kelompok masyarakat harus mampu mengendalikan diri dari tindakan brutal dan anarkistis. “Kita berharap aparat tidak brutal,
Tak satu pun petugas yang tampak di sana meskipun tempat usaha itu sudah dipasangi garis polisi. Para tetangga pun memilih tutup mulut. Menurut Kasat Reskrim Polres Tangerang Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga, pemilik usaha itu nantinya bisa dijerat dengan Pasal 333 KUHP tentang Penyekapan Orang dan Pengekangan Kemerdekaan Orang serta Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Seorang pekerja mengaku belum dibayar beberapa bulan. “Saya kerja dari pukul 06.00 sampai 20.00, dengan janji gaji Rp600 ribu per bulan,” akunya. Secara terpisah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menilai perlakuan buruk terhadap para buruh di Tangerang tersebut bukan hanya pelanggaran aturan ketenagakerjaan, melainkan juga termasuk pelanggaran hak asasi manusia. “Saya minta para pelakunya dituntut secara pidana dengan tuntutan hukum yang berat. Kita akan fasilitasi para buruh tersebut agar mendapat pekerjaan lain yang lebih layak,” kata Muhaimin. (GG/J-2)
[email protected]
masyarakat tidak anarkistis. Kita hendaknya sama-sama menjaga diri. Aksi anarkistis hanya bakal merugikan banyak pihak. Ada forum untuk menyelesaikan setiap masalah,” tegas Nanan di Kantor Polda Jambi, menjawab pertanyaan wartawan terkait peristiwa berdarah di Musi Rawas. Ia juga meminta semua pihak mengawasi kinerja Polri. Menurutnya, unsur masyarakat diperkenankan menegur jika ada personel Polri yang melakukan kesalahan. “Saya mohon dukungan semua pihak untuk mengawasi, mengoreksi, dan menegur anggota Polri, dari pangkat tertinggi sampai terendah. Tetapi, bukan dalam artian dipukuli bersamasama,” kata Nanan. (SU/SL/X-8)
JEDA
MINGGU, 5 MEI 2013
5
Berburu Lomba dan Manajemen Artis
ARTIS CILIK: Siti Aqila Nurfadilah Herby atau akrab disapa Aqila (tengah) saat tampil di ajang Little Miss Indonesia, Minggu (28/4) di Jakarta. Aqila telah diikutkan di sanggar modeling sejak usia 1,8 tahun dan rajin mengikuti berbagai lomba bakat. MI/PANCA SYURKANI
Di sebuah manajemen artis, pendaftar dapat mencapai 30 orang per minggunya. Kebanyakan dari mereka ialah anak-anak dan remaja. RUDY POLICARPUS
J
ARAK dari Serpong, Tangerang Selatan, ke Pulogebang, Jakarta Timur, jelas tidak dekat. Namun, hal itu tak menyurutkan langkah Jehan untuk datang membawa serta putranya. Minggu (28/4), Daffa didaftarkan ke manajemen artis Universal Promosindo yang saat itu sedang membuka sesi di Apartemen Sentra Timur Residence, Pulogebang. Setelah mendaftar, bocah yang duduk di kelas 5 SD itu mendapatkan pelatihan modeling. Langkah Jehan mendaftar ke manajemen artis sedikit banyak menunjukkan keinginan masuk ke dunia hiburan. Salah satu peran manajemen artis ialah mencarikan audisi atau peran dalam iklan, film, sinetron, ataupun bidang lainnya di dunia hiburan, yang cocok bagi anggotanya. Keinginan bekerja di dunia hiburan itu pula yang diucapkan lancar oleh sang anak. Sambil kemudian asyik bermain gim, Daffa mengatakan ingin menjadi bintang iklan. “Di iklan lebih cepat dapat uangnya, kalau sinetron kan lama,” tukasnya. “Prinsip saya itu, money, popularity,
and friends (uang, popularitas, dan teman),” cetus Daffa yang sontak membuat Jehan tersenyum. “Itu bukan saya yang ajarin lo!” timpal Jehan. Hari itu, selain Daffa, Albert juga tampak antusias melenggok di pentas. Anak kelas 3 SMP itu tampak paling luwes ketimbang 15 teman sebayanya. Jehan dan ayah Albert sama-sama mengaku sebelumnya telah menelusuri berbagai manajemen artis. Di tempat berbeda, Tuti Alawiyah mengaku telah memasukkan anaknya ke sanggar bakat dan sekolah akting sebelum akhirnya memilih beralih ke manajemen artis. “Di sana (sanggar dan sekolah akting) cuma latihan, enggak ada casting iklan atau sinetron gitu,” tukas wanita asal Karawang tersebut. Padahal, dengan bergabung ke manajemen artis, Sayyid--sang anak--bisa menjadi figuran. “Dia main sinetron anak-anak. Sayyid figuran, cuma numpang lewat saja. Saya nonton sama bapaknya,” ujarnya. “Tetangga juga pada nonton,” ujarnya semringah. Seperti juga Jehan dan ayah Albert, Tuti berkukuh semua yang ia lakukan demi kepentingan anak.
Hal sedikit berbeda dilakoni Debby Arizona. Debby merupakan ibu dari Siti Aqila Nurfadilah Herby yang kini termasuk 11 besar finalis Little Miss Indonesia (LMI). Aqila, panggilan akrab sang anak, telah diikutkan dalam sekolah modeling sejak usia 1,8 tahun. Kini di usia 3,8 tahun, ia mengantongi berbagai gelar dari sedikitnya 20 lomba bakat yang diikuti. Aqila juga membintangi sebuah iklan susu. “Anaknya berani dan kalau sudah di panggung, pintar improvisasi,” ujar Debby soal alasannya mengorbitkan sang anak. Diajang LMI, upaya Debby tidak kalah besar untuk mendukung penampilan anaknya. Setiap minggu ia harus membeli atau menjahitkan kostum. Debby juga harus menyiapkan konsep bahkan ikut mengarahkan gerakan Aqila di panggung.
Puluhan anggota baru Tingginya minat anak dan orangtua untuk terjun ke dunia hiburan membawa berkah bagi usaha manajemen artis. Bram Abdul Basit, pemilik manajemen artis Cahaya Entertainment, mengaku menerima sekitar 30 pela-
Pada Ahad lalu, sekitar 30 peserta dari beragam usia tengah mengikuti kelas akting Cahaya Entertainment. Mereka harus membuat skenario yang selucu mungkin. Sementara itu, pemimpin Universal Promosindo, Alan, mengaku menarik biaya Rp1,2 juta untuk masa dua tahun kontrak. “Itu sudah termasuk biaya latihan, kostum, dan makan,” ujarnya. Untuk pembagian fee kontrak iklan ataupun modeling, ia memotong 30% sebagai biaya administrasi. Tak jauh berbeda, Sanggar Ananda yang telah berdiri sejak 1986 menarik uang pangkal sebesar Rp1,5 juta dan uang bulanan Rp250 ribu. Peserta yang bergabung dalam sanggar pimpinan sutradara Aditya Gumay itu bisa memilih kelas reguler, yang terdiri dari pelatihan akting, modeling, tari modern, dan presenting, atau kelas intensif. Kini sanggar yang memiliki 2.000 anggota aktif itu menerima sekitar 40 anggota baru setiap bulannya. Mereka akan diprioritaskan mengikuti audisi film yang dibuat sanggar ataupun disalurkan ke berbagai rumah produksi lainnya. (*/M-4)
[email protected]
Dukung Bakat tanpa Lupakan Hak
Kekuatan sang Pengendali Remote MARAKNYA acara televisi yang menampilkan anak-anak sebagai bintang diakui pemimpin Sanggar Ananda, Aditya Gumai, sebagai salah satu faktor pendorong tingginya antusiasme anak ke dunia hiburan. Di sisi lain, pencipta Lenong Bocah dan sutradara film Emak Ingin Naik Haji serta Sayap Kecil Garuda itu menilai banyaknya acara anak-anak merupakan siklus wajar dunia hiburan. Ia mengingat kondisi saat ini mirip dengan ketika acara anakanak populer di era 90-an. “Kalau yang sekarang ini saya pikir berawal dari keprihatinan orang akan banyaknya anak-anak nyanyi lagu dewasa. Setelah itu, acara anak-anak dimunculkan lagi,” tuturnya saat ditemui di Sanggar Ananda, Gelora Bung Karno, Minggu (28/4). Namun, Aditya yakin sesungguhnya acara anak-anak tidak akan pernah mati. Hal itu karena anak-anak merupakan pengendali remote televisi di rumah. “Kalau mereka nonton, ayah-ibu juga bisa ikut. Jadi, sebenarnya mereka menciptakan segmen luas. Sementara itu, kalau tontonan orangtua kan anak harus masuk kamar,” tutur Aditya. Luasnya segmen pasar yang diciptakan kebutuhan hiburan anak itu pulalah yang diyakini Aditya sangat dimengerti para rumah produksi. Karena itu, permintaan akan talenta usia anak-anak terus mengalir. Aditya mengaku sanggarnya yang kini juga berperan sebagai manajemen artis mengirim puluhan anak ke berbagai rumah produksi setiap minggunya. “PH (production house) menelepon kita dan minta anak-anak kita ikut audisi,” tuturnya. Tidak hanya rumah produksi, stasiun televisi tampaknya juga sangat memahami daya jual talenta anak-anak. Hal itu bisa dilihat dari para peserta ajang bakat anak-anak yang kemudian masuk ke manajemen artis yang dibuat stasiun televisi. Seperti yang diakui Debby Arizona, ibunda salah satu finalis Little Miss Indonesia. “Kalau sekarang terikat kontrak dengan
mar setiap minggunya. Kebanyakan merupakan anak serta remaja.. “Itu dari berbagai daerah dan lewat berbagai cara. Kita buka pendaftaran online juga,” ujar pria yang dahulu sempat menjadi figuran di serial Hidayah. Sejak berdiri pada 2005, manajemen artis yang berkantor berupa toko mungil di Mal Taman Palem, Jakarta Barat, itu memiliki sekitar 3.000 anggota. Para peminat Cahaya Entertainment harus membayar Rp30 ribu untuk proses audisi sebagai anggota. Jika lolos, mereka harus mengeluarkan kocek Rp400 ribu untuk biaya administrasi. Kemudian jika anggota mendapat pekerjaan melalui manajemen artis itu, akan dikenai potongan 15%-25% dari nilai kontrak pekerjaan. Di bawah naungan manajemennya, anak didik Bram dibekali pelatihan akting, koreografi, ataupun teknik komunikasi di depan publik. Selain itu, peserta didiknya turut dilibatkan dalam acara kuis di televisi swasta dan pelbagai iklan produk anak. “Awalnya memang dari bawah dulu. Kalau berbakat, nanti akan perlahan naik,” ujarnya.
MI/ROMMY PUJIANTO
BERLATIH: Anggota Sanggar Ananda sedang berlatih akting. SCTV sampai Agustus. Jadi, enggak boleh sembarangan menerima tawaran. Lima besar pemenang LMI masuk manajemen artis mereka,” cerita Debby. Aditya tidak memungkiri besarnya peran orangtua dalam mendorong anak mereka terjun ke dunia artis. Ia sendiri mengetahui saat ini banyak lomba atau rumah produksi yang menawarkan peran atau gelar yang dapat dibeli. Meski tidak bisa mencegah orangtua menolaknya, Aditya mengaku sangat tidak menyarankan pembelian gelar lomba ataupun peran. “Itu kan namanya sudah merusak tujuan kita di sini. Sebenarnya yang kita inginkan kan membuat anak percaya diri dan mengasah bakatnya. Itu yang terkadang dilupakan orangtua,” tukas Aditya. (*/M-4)
PSIKOLOG keluarga, Kasandra Putranto, juga mengikutkan anaknya pada ajang pencarian bakat. Allequa Perucha Putranto yang berusia 5 tahun berhasil masuk 20 besar suatu ajang pencarian bakat khusus anak perempuan di salah satu televisi. “Saya melihat dia ada bakat menyanyi lagu bahasa Inggris dengan baik. Jadi, saya ikutin aja,” kata Kasandra, Sabtu (4/5). Ibu tiga anak ini menilai bahwa bakat seorang anak memang perlu dieksplorasi. Meski begitu, orangtua harus paham dan menjaga hak-hak lain anak. Hak ini termasuk pendidikan, bermain, istirahat, sampai nutrisi fisik dan psikologis. Karena itu, Kasandra hanya mengikutkan anaknya pada ajang yang hanya berlangsung sekali atau dua kali dalam seminggu. Pada saat mengikuti ajang pun, ia tegas mengutamakan kebutuhan anak. Jam latihan dibuat menyesuaikan waktu tidur siang, belajar, dan bermain si kecil. Bukan sebaliknya. Ia pun tidak membebani anak untuk tampil bagus di panggung. Ia sangat menyayangkan sikap orangtua dan keluarga besar yang menekan peserta lomba. Meski mungkin tidak disadari, sikap ini membuat lomba bukan lagi mengasah percaya diri dan bakat anak, tetapi justru membuat stres. Kasandra menekankan bahwa orangtua harus tetap tegas menjaga hak anak bahkan jika si anak sangat antusias menjadi artis. Anak ti-
dak boleh dibiarkan menjadi penentu karena sesungguhnya jiwa mereka masih labil. “Pada dasarnya anak akan bilang mau jadi artis seperti dia bilang mau permen. Semuanya mereka mau. Padahal, cita-citanya masih sering berubah karena itu harus orangtua yang mengarahkan dan menjaga haknya,” papar Kasandra. Pada orangtua dengan anak yang telah terjun ke dunia hiburan, Kasandra menekankan kejelian soal kontrak kerja. Ia sendiri pernah mendapat pengalaman buruk hampir terjebak kontrak panjang. Panitia ajang pencari bakat yang diikuti anaknya baru menyodorkan kontrak setelah ajang berlangsung. Kasandra sangat menyadari bahwa kontrak itu bisa mengikat anak dengan berbagai kewajiban. Ia pun protes dan berhasil memangkas masa kontrak hingga satu tahun, yakni hanya berlaku hingga Agustus 2013. Ironisnya, menurut Kasandra, tekanan pada anak juga kerap datang dari keluarga. Tidak sedikit orangtua yang mendorong anaknya menjadi artis karena keinginan untuk terkenal atau bahkan mendapat uang tambahan. Ada pula orangtua yang mendukung ketika anaknya ingin bekerja agar bisa membeli rumah dan kendaraan. Meski wajar orangtua terharu, tetapi harus disadari bahwa pemenuhan kebutuhan keluarga bukanlah bagian anak. (*/M-4)
SEPAK BOLA
6
MINGGU, 5 MEI 2013
Barcelona Songsong Gelar Ke-22 FOTO A 143 X 146
REUTERS
SIAP BERPESTA: Barcelona akan menghadapi Real Betis dalam lanjutan La Liga di Stadion Nou Camp dini hari nanti. Barcelona dipastikan menjadi juara jika menang dan Real Madrid kalah dari Real Valladolid di Santiago Bernabeu.
Barcelona menyiapkan dana Rp1,5 triliun untuk memboyong empat pemain, termasuk Neymar.
EKO RAHMAWANTO
T
IDAK ada raut muka sedih yang diperlihatkan para pemain Barcelona saat latihan di Joan Gamper, tempat latihan raksasa Catalan itu, kemarin. Padahal, mereka baru saja dipermalukan Bayern Muenchen
dengan kekalahan agregat 7-0 di semifinal Liga Champions. Bisa jadi senyum semringah itu karena mereka sedang menyongsong gelar ke-22 La Liga jika bisa mengalahkan Real Betis di Nou Camp, dini hari nanti. “Kami sudah menunggu momen ini. Kesedihan saat dikalahkan Muenchen sudah
hilang dan kini saatnya bangkit untuk meraih kemenangan,” kata gelandang Cesc Fabregas. Namun, pesta itu bisa saja tertunda jika tadi malam Real Madrid bisa menang atas Real Valladolid di Santiago Bernabeu. Dengan lima liga tersisa, Barca kini punya 85 poin unggul 11 angka dari Madrid yang ada di
posisi dua dengan 74 poin-poin maksimal Madrid ialah 89 poin. Pekan lalu seharusnya Barcelona bisa meraih kampiun. Akan tetapi, hasil imbang dengan Athletic Bilbao dan kemenangan Madrid atas Atletico Madrid membuat pesta juara harus tertunda. “Akan sangat indah jika memastikan gelar juara di kandang sendiri. Tentu melawan Betis akan menjadi duel yang krusial karena dimainkan di Nou Camp,” cetus arsitek Barcelona Tito Vilanova. Meski optimistis, grafik Azulgrana sedang naik-turun. Dalam sembilan laga terakhir di seluruh kompetisi, cuma tiga kemenangan yang bisa dipetik. Bagaimana dengan Betis? Untuk sementara klub itu saat ini menempati posisi tujuh dan berusaha menembus zona Liga Europa. Mereka pun punya salah satu catatan tandang terbaik musim ini di La Liga, kendati belakangan tampil kurang apik karena cuma meraih satu kemenangan dari enam pertandingan terakhirnya.
dana 100 juta pound (Rp1,5 triliun) untuk membeli pemain baru. Ada empat pemain yang kini sedang diincar. Keempat pemain incaran Barcelona itu ialah Neymar da Silva Santos dari Santos, Vicente Guaita (Valencia), Mats Hummels (Borussia Dortmund), dan Marcos Aoas Correa atau Marquinhos (AS Roma). Posisi depan dan belakang memang menjadi kelemahan Barcelona musim ini. Lihat saja ketika Messi sedang tidak fit atau absen, mereka selalu kesulitan mencetak gol, termasuk saat melawan Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions. Neymar, yang akan dijadikan tandem Lionel Messi di lini depan, sangat dibutuhkan jika
Messi mengalami cedera dan Alexis Sanchez jadi hengkang pada akhir musim 2012/2013. Adapun Vicente Guaita akan dijadikan pengganti Victor Valdes di posisi kiper. Selain itu, Mats Hummels dan Marquinhos akan menempati posisi bek tengah. Jika dihitung, harga Neymarlah yang paling mahal. Pemain asal Brasil itu diprediksi dipatok 40 juta pound. Selain dia, Guaita, Hummels dan Marquinhos dihargai 20 juta pound. Neymar memang mengaku tertarik ke Nou Camp. Ia pun mengaku tersanjung bisa berduet dengan Messi, pemain terbaik dunia empat kali itu. (R-2)
[email protected]
Dana besar Untuk musim depan, Barcelona tak ingin gagal lagi, khususnya di Liga Eropa. Itu sebabnya Presiden Sandro Rossell akan mengucurkan
KISI-KISI
Juventus Rayakan Scudetto di Kandang JUVENTUS hanya membutuhkan satu poin untuk meraih scudetto musim ini. Itu akan menjadi hal mudah karena ‘si Nyonya Tua’ akan bermain di hadapan publik sendiri, Stadion Juventus, malam ini, saat meladeni Palermo. Apalagi, Palermo kini masih terjerembab di posisi 17 klasemen dan dalam ancaman masuk jurang degradasi. Juventus saat ini mengoleksi 80 poin atau unggul 11 poin dari Napoli yang ada di posisi kedua. Dengan empat laga tersisa dan keunggulan head to head atas Napoli, Juventus bisa mengunci titel. Namun, dalam duel nanti Palermo menjanjikan perlawanan sengit sekaligus menunda pesta Juventus. Kemenangan juga
AP
Andrea Pirlo Pemain Juventus menjadi amat penting bagi skuat Giuseppe Sannino itu untuk tetap bertahan di Seri A. “Aman (dari degradasi) menjadi target yang sulit, tapi kami tak akan menyerah sampai mati dan akhir pekan ini kami bisa menjadi protagonis,” jelas Sannino di Football Italia. Meski optimistis, tak mudah bagi Palermo untuk meraih
angka dari Juventus. Di Liga Italia musim ini, Juve memang tampil konsisten meski tak lagi membukukan catatan tak terkalahkan seperti saat menjadi juara pada musim lalu. Dari 34 laga yang sudah dijalani, tim arahan Antonio Conte itu memenangi 25 laga di antaranya dan hanya kalah empat kali. ‘’Mari pastikan lebih dulu kami mendapat poin yang kami butuhkan sebelum bicara soal scudetto (juara). Kami yakin kami akan memenanginya. Kami ingin mengakhiri perburuan gelar di hari Minggu,” ucap playmaker Juventus Andrea Pirlo dikutip Gazzetta dello Sport. Banyak pihak menilai dengan situasi ini, Juve telah
menggenggam trofi mengingat rangkaian penampilan apik mereka sepanjang kompetisi. “Musim ini kami memulai sebagai unggulan, sedangkan tahun lalu kami sangat termotivasi, tetapi juara tetaplah sebuah raihan hebat,” imbuh kiper Gianluigi Buffon. Dari pertandingan lainnya, perebutan tiket ke kompetisi Eropa musim depan masih berjalan ketat. Sejumlah klub akan menjalani laga krusial demi merebut jatah yang tersisa. Di Naples, Napoli akan kedatangan Inter Milan yang terus berupaya untuk meraih tiket ke Liga Europa. Nerazzurri akan berusaha mati-matian untuk mendapat tiga angka untuk menembus zona Liga Europa. (AP/Rtr/*/R-1)
Perseteruan Mourinho dan Casillas makin Panas
Carra Pertimbangkan untuk Menjadi Pelatih
PERSETERUAN antara Jose Mourinho dan Iker Casillas kian memanas. Kali ini pangkal permasalahannya ialah komentar Mourinho soal posisi kiper. Pelatih asal Portugal itu mengatakan seharusnya ia mendatangkan Diego Lopez lebih cepat. Diego Lopez didatangkan Jose Mourinho dari Sevilla pada jendela transfer Januari 2013 menyusul cedera patah jari yang dialami Casillas. Penampilan gemilang Lopez dalam mengawal gawang Los Blancos ternyata membuahkan kepercayaan permanen dari Mourinho, meski Casillas telah pulih dari cederanya pada April 2013. Hubungan Mou dan Casillas pun semakin memanas karena hal itu. “Para pemain saya ingin diperlakukan dengan cara yang sama. Mereka menginginkan pelatih yang melatih dengan kepalanya, dan apabila itu terjadi, tidak akan ada masalah,” kata Mou seperti dilansir Tribalfootball. “Masalah mulai muncul ketika ada seseorang yang berpikir bahwa dia berada di atas semuanya.” (AP/Rtr/*/R-1)
BEK kawakan Liverpool Jamie Carragher dipastikan akan pensiun musim depan. Pelatih Brendan Rodgers bahkan sudah merayu pemain berusia 35 itu agar menunda pensiun. Namun, Carra--panggilan Carragher--bergeming. Musim depan, Carragher akan memulai kariernya sebagai football pundit di Sky Sports. Namun, tak tertutup kemungkinan suatu saat ia akan menjadi pelatih profesional. Meski begitu, Carra tak memastikan kapan menjadi pelatih. Pasalnya, posisi pelatih lebih sulit ketimbang pemain. Ia mencontohkan bahwa ketika klub sedang dalam masa buruk, pelatih selalu dijadikan kambing hitam dan sasaran kritik. “Jika Anda bertanya kepada saya di awal karier, saya akan bilang bahwa saya ingin menjadi pelatih. Saya mungkin bisa menjadi seperti itu di masa depan,” kata Carra. “Tidak ada lagi pemain top langsung mendapat pekerjaan sebagai pelatih, meskipun ada beberapa saat ini. Para pemain harus melalui beberapa tingkatan.” (AP/Rtr/*/R-1)
Fergie dan Benitez Saling Serang BERSITEGANG: Pelatih Manchester Striker Sir Alex Ferguson (kiri) terlibat perang urat saraf dengan pelatih Chelsea Rafael Benitez jelang pertemuan kedua tim dalam lanjutan Liga Primer di Old Trafford malam ini.
REUTERS/STEFAN WERMUTH
MANCHESTER United memang sudah memastikan gelar Liga Primer musim ini. Namun, meraih poin penuh saat melawan Chelsea di Old Trafford jadi gengsi tersendiri. Apalagi pelatih ‘Setan Merah’ Sir Alex Ferguson punya hubungan tak harmonis dengan arsitek Chelsea, Rafael Benitez. Bahkan jelang duel ini, kedua pelatih sudah melancarkan perang urat saraf. Ferguson, misalnya, lebih dulu memulai mengkritik Benitez dengan mengatakan pria Spanyol itu hanya peduli pada catatan pribadi. “Benitez bekerja dengan baik pada beberapa pekan terakhir, tapi ia hanya konsentrasi pada CV (catatan pribadi) dirinya. Ia banyak mengacu pada hal itu saja.” Pelatih gaek, 71, itu juga mengatakan berjabat tangan dan
minum setelah pertandingan merupakan hal penting, tapi Benitez tidak pernah mau melakukannya. Karena diserang seperti itu, Benitez membalasnya, “Jika Anda berada di atas dan bertahun-tahun memiliki lebih banyak uang daripada orang lain, Anda akan selalu menang dan banyak bicara.” Benitez yang dinobatkan sebagai pelatih terbaik bulan lalu menambahkan faktanya klub yang ditanganinya musim ini lebih baik di Liga Champions. “Apa yang telah dilakukannya di Eropa? Saya tidak tahu. Kami meninggalkannya.” Bagi mantan pelatih Valencia, Liverpool, dan Inter Milan itu, kedatangannya ke Old Trafford bisa jadi yang terakhir. Pasalnya, Jose Mourinho akan mengisi kursi yang akan
ditinggalkan Benitez. Lepas dari perseteruan kedua pelatih, big match kedua tim selalu menarik dan menghasilkan banyak gol. Opta mencatat bahwa enam laga teraktual antara The Red Devils dan The Blues di semua kompetisi menghasilkan 29 gol. Artinya, dalam setiap laga rata-rata tercipta 4,8 gol. Bagaimana dengan peluang? MU tak terkalahkan dalam empat laga terakhir melawan Chelsea di Liga Primer (menang tiga kali, imbang sekali). Ini adalah tren terbaik melawan Chelsea sejak Desember 1998. MU kalah 13 kali dan kebobolan 55 gol dari laga melawan Chelsea di Liga Primer. Jumlah itu adalah yang terbesar ketimbang ketika ‘Setan Merah’ melawan tim lainnya. (*/R-1)
OLAHRAGA
MINGGU, 5 MEI 2013
Ajang Pembuktian the Pretty Boy
Indonesia Kuasai Malaysia Terbuka INDONESIA meraih sukses di turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka Grand Prix Gold 2013 yang berlangsung di Juara Indoor, Bukit Kiara, Malaysia. Dalam final yang berlangsung kemarin, para pebulu tangkis Indonesia merebut tiga gelar juara. Ketiga gelar tersebut diraih dari nomor ganda putri, tunggal putra, dan ganda campuran. Gelar pertama direbut di nomor ganda putri yang mempertemukan sesama pasangan Indonesia. Unggulan pertama Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta merebut juara setelah menghentikan perlawanan Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa di partai final. Pia/Rizki menang dengan skor 21-17, 16-21, 21-17. Gelar kedua bagi tim Merah Putih dipersembahkan tunggal putra Alamsyah Yunus. Di final, Alamsyah yang merupakan unggulan ke-12 menundukkan pebulu tangkis Malaysia Goh Soon Huat dalam waktu 68 menit. Kalah mudah di gim pertama dengan skor 10-21, Alamsyah mampu membalikkan keadaan
7
dan merebut kemenangan di gim kedua dan ketiga dengan skor 21-9, 21-19. Pasangan Praveen Jordan/ Vita Marissa melengkapi sukses tim Indonesia dengan menjadi juara di nomor ganda campuran. Di partai final, Praveen/Vita memupus harapan pasangan tuan rumah Tan Aik Quan/Lai Pei Jing meraih gelar di depan pendukungnya sendiri. Praveen/Vita menang 20-22, 21-13, 21-17 dalam waktu 53 menit. Malaysia sendiri harus puas hanya merebut satu gelar di nomor ganda putra. Di final, pasangan Goh Shem V/Lim Khim Wah menundukkan rekan senegara yang merupakan unggulan pertama Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dengan skor 22-20, 21-15 hanya dalam waktu 38 menit. Adapun di nomor tunggal putri, ambisi pebulu tangkis China Gu Juan untuk menjadi yang terbaik kandas. Saat menghadapi unggulan pertama asal India PV Sindu, Gu Juan kalah dalam pertarungan ketat selama tiga set dengan skor 17-21, 21-17, 1921. (Wid/R-1)
SEKILAS GELANGGANG Pegolf Jepang Geser Jaidee PEGOLF Jepang Daisuke Kataoka membuat kejutan dengan tampil luar biasa di hari ketiga turnamen golf CIMB Niaga Indonesian Masters 2013 yang berlangsung di Royale Jakarta Golf Club. Kemarin, Daisuke mencetak 66 pukulan atau 6 di bawah par. Raihan tersebut membuat Daisuke total membukukan 205 pukulan atau 11 di bawah par dan naik ke puncak klasemen sementara menggeser pegolf Thailand Thongchai Jaidee. Bernd Weisberger dari Austria dan mantan pegolf nomor satu dunia dari Afrika Selatan, Ernie Els membuntuti Daisuke dengan membukukan 206 pukulan atau 10 di bawah par 216. Sementara itu, satu-satunya pegolf Indonesia yang tersisa, Andik Mauluddin tampil buruk dengan membukukan 8 di atas par. Hasil ini membuat Andik untuk sementara berada di posisi buncit di antara 70 pegolf dengan membukukan total pukulan 225 atau 9 di atas par. (GC/R-2)
Lorenzo Rebut Pole GP Spanyol PEMBALAP Spanyol Jorge Lorenzo akan mengawali lomba MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez hari ini dari posisi terdepan. Pole position didapat pembalap tim Yamaha tersebt setelah mencetak waktu tercepat di babak kualifikasi kemarin. Lorenzo mencetak waktu 1 menit 38,673 detik. Bagi Lorenzo, ini merupakan pole position keduanya di musim balap 2013. Posisi kedua start akan ditempati rekan senegara Lorenzo, Dani Pedrosa. Pembalap tim Repsol Honda tersebut membukukan waktu 1 menit 38,920 detik. Adapun, rookie Marc Marquez harus puas berada di posisi start ketiga. Rekan setim yang Pedrosa yang merupakan pimpinan klasemen sementara tersebut membuat waktu 1 menit 38,920 detik.
Jorge Lorenzo Pembalap Spanyol
Posisi start k e e m p a t a k a n ditempati pembalap Inggris dari AP tim Yamaha Tech Carl Crutchlow diikuti Valentino Rossi di posisi kelima. (Rtr/Wid/R-1)
Walau lebih diunggulkan, Mayweather harus mewaspadai kecepatan dan kelincahan Guerrero yang lebih muda enam tahun. GHANI NURCAHYADI
S
ETELAH menjalani hukuman penjara selama dua bulan akibat berperilaku kasar terhadap istrinya, Floyd Mayweather Jr akan kembali naik ring. Hari ini, petinju Amerika Serikat tersebut akan mencoba mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter WBA dari penantangnya, Robert Guerrero. Mayweather, 36, yang be-
lum terkalahkan dalam 43 pertarungan dengan mencetak 26 kemenangan KO, tetap menjadi favorit dalam pertarungan yang akan digelar di MGM Arena Las Vegas, Amerika Serikat. Walau lebih muda enam tahun, Guerrero yang memiliki rekor 31 menang (18 KO), sekali kalah, dan sekali seri, dinilai bukan lawan sepadan Mayweather yang sarat pengalaman. Pasalnya, ia baru dua kali bertarung di kelas welter, yang selama ini dikuasai Mayweather. Namun di usia yang semakin senja, sebagai seorang petinju penampilan Mayweather tidak lagi seganas dulu. Per tarungan terakhir Mayweather dengan Miguel Cotto satu tahun lalu memperlihatkan kemampuan petinju berjuluk the Pretty Boy tersebut sedikit menurun. Banyak yang menilai Cotto-lah yang
pantas memenangi laga tersebut. Meski saat itu dinyatakan sebagai pemenang, Mayweather memang menerima lebih banyak pukulan ketimbang Cotto. Kala itu, ia mengaku sedang tidak berada dalam kondisi terbaiknya. “Saya tidak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti saat melawan Cotto. Saya sudah berlatih dengan keras untuk pertarungan ini, dan saya merupakan petarung yang lebih baik ketimbang saat melawan Cotto,” ujar Mayweather seusai melakukan timbang badan, kemarin. Karena itu, kemenangan dalam laga nanti menjadi sangat penting bagi Mayweather. Hanya dengan kemenangan, baik KO atau angka, Mayweather akan membungkam semua suara sumbang terhadap dirinya dan tetap mengukuh-
kan diri sebagai raja di kelas welter. “Saya merasa tidak terkalahkan sekarang. Saya ingin menjadi yang terbaik dan saya tidak berpikir akan bisa dikalahkan olehnya (Guerrero),” jelas Mayweather.
Perang kata-kata Sementara itu, walau tidak diunggulkan, Guerrero tetap optimistis bisa menjadi petinju pertama yang mengalahkan Mayweather. “Banyak orang meragukan kekuatan saya di atas ring. Saya akan membalikkan itu,” tandas petinju yang dijuluki the Ghost tersebut. Menjelang laga, kubu Guerrero telah melancarkan perang urat saraf kepada Mayweather. Pelatih Guerrero yang juga ayah kandungnya, Rubern Guerrero, menyebutkan Mayweather merupakan petinju yang hanya bisa me-
ngalahkan perempuan--merujuk pada perlakuan kasarnya kepada sang istri yang membuatnya masuk penjara. Pernyataan tersebut dibalas Mayweather dengan menyebut Guerrero seorang munafik yang mengaku saleh, tapi ditangkap aparat keamanan atas kepemilikan senjata api secara ilegal. Guerrero terancam menjalani hukuman penjara akibat ulahnya tersebut. Dengan santai, Guerrero menanggapi tudingan tersebut dengan mengatakan pertarungan sebenarnya akan dilangsungkan di atas ring dan bukan di tempat lainnya. “Saya memiliki kombinasi pukulan kuat, cepat, fisik yang kuat, skill, dan bakat alami yang akan mampu mengubah pertarungan,” tandas Guerrero. (AP/R-2)
[email protected]
Duel Ketat Subhan-Akbar Warnai Rally of Celebes BERTARUNG di ‘rumah sendiri’ ternyata butuh perjuangan ekstra buat Subhan Aksa di hari pertama Rally of Celebes, kemarin. Pereli reguler di FIA 2013 World Rally Championship (WRC) itu mendapat perlawanan sengit dari rekan satu timnya di Bosowa Rally Team, Akbar Hadianto. Sama-sama menggeber Mitsubishi Evo X, Subhan yang wakil tuan rumah, sedangkan Akbar mewakili DKI Jaya, tak hanya sibuk bertempur di antara mereka. Pereli Kalimantan Selatan Rizky Prayoga dan Priamanaya Djan yang juga mengge-
ber Mitsubishi Evo X sempat meramaikan persaingan. Pada tiga special stage (SS) awal, misalnya, pasangan Subhan/Hade Mboi gagal menjadi tercepat. SS1 dimenangi Rizky, SS2 dan 3 dimenangi Akbar. Namun, itulah reli mobil, Subhan justru menjadi pemimpin sementara di kejuaraan umum. Total waktunya di 3 SS itu lebih baik dari Rizky ataupun Akbar karena ungguli Rizky sampai 53 detik di SS2 dan di SS1 sebelumnya mengungguli Akbar sebesar 22 detik. Baru di SS4 dan SS6 dari total 7 SS hari ini Subhan/Hade
Kejar-kejaran waktu keduanya membuat SS7 yang menjadi ajang penutup di hari pertama berlangsung mendebarkan.
mampu jadi tercepat. Ia dipepet Akbar dan Priamanaya. Sayangnya, Rizky yang tampil agresif sejak awal mendapat musibah di sektor ini. Mobil-
LENSABISNIS
nya kecelakaan seusai menerjang lintasan yang digenangi air. Evo X-nya oleng dan melintir masuk selokan. Radiator yang hancur memaksa pereli muda itu keluar arena. Keluarnya Rizky praktis rivalitas Subhan-Akbar makin kental, khususnya setelah Akbar memenangi SS5 dan kemudian dibalas Subhan pada SS6. Kejar-kejaran waktu keduanya membuat SS7 yang menjadi ajang penutup di hari pertama berlangsung mendebarkan. Pertanyaan utamanya, mampukah Akbar memepet waktu dan mengambil alih
pimpinan dari Subhan? Meskipun memenangi SS penutup itu, akhirnya Akbar harus mengakui skill dan pengalaman Subhan yang mampu mengatur irama kompetisinya. Pada hasiloverall, Subhan memimpin dengan total waktu 1 jam 10 menit dan 32 detik meskipun hanya dua SS yang ia menangi. Akbar dengan waktu 1:10:34 atau defisit dua detik saja. Posisi tiga diisi Priamanaya dengan catatan 1:16:54. Dengan begitu, 6 SS sisa dalam pertarungan hari ini bisa jadi pengulangan duel Subhan-Akbar. (HH/R-1)
HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480
Hotel Savoy Homann Bidakara Peringati Hari Kartini
Best Western Serpong Tangerang Resmi Dibuka
RS Hermina Arcamanik Gelar Simposium dan Workshop
DALAM memperingati Hari Kartini, Hotel Savoy Homann Bidakara menyelenggarakan rangkaian acara bertema ‘Savoy Homann Woman’s Smart & Healthy’ berupa seminar penyuluhan kanker serviks, donor darah, dan kuis cerdas cermat antarkaryawati pada 19 April lalu. Kegiatan itu diperuntukkan para karyawati dan istri karyawan Hotel Savoy Homann Bidakara agar mendapat wawasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Rangkaian peringatan Hari Kartini dimulai dengan acara seminar pada pagi hari yang menghadirkan narasumber dr Nining Soediro dari Yayasan Kanker Indonesia cabang Kota Bandung. “Pengetahuan tentang kanker serviks di kalangan wanita masih sangat kurang, gejalanya, serta cara menghindari penyakitnya,” ucap Ine Berlina, Director of Sales Hotel Savoy Homann Bidakara.
BEST Western International yang merupakan jaringan hotel terbesar di dunia melakukan peresmian hotel keenam di Serpong, Tangerang, Banten, pada Jumat (26/4) lalu. Adapun lima hotel Best Western sebelumnya berada di Mangga Dua Jakarta, serta Kuta Bali, Kuta Beach Bali, Kuta Villa Bali, dan Semarang Jawa Tengah. Acara puncak peresmian Best Western Serpong ditandai dengan pemukulan gong oleh President Director Rudi Gapura Prima Group Rudi Margono dengan disaksikan President Director Best Western International Area Development Office Indonesia Iwanto Hartojo dan President Commissionaire Best Western International Area Development Office Indonesia Tan Huseng Tanzil pada pukul 14.00 WIB. Acara kemudian dimeriahkan oleh penampilan artis Memes.
RUMAH Sakit (RS) Hermina Arcamanik Bandung menyelenggarakan simposium dan Workshop bertemakan ‘Pendekatan Diagnosis Epilepsi Pada Anak Serta Tata Laksana Dalam Parktek Sehari-Hari’ di Park Hotel Bandung, Sabtu (20/4) lalu. Kegiatan itu diikuti 100 peserta terdiri dari para dokter umum dan dokter spesialis anak dari seluruh Jawa Barat. Adapun menjadi pembicara dan fasilitator dalam simposium dan workshop tersebut ialah DR dr Nelly Amalia R, SpA, dr Purboyo Solek, SpA, dr Dewi Hawani, SpA, dan dr Mia Milanti D, SpA, MKes. Direktur RS Hermina Arcamanik drg Mira Safriadi, MARS mengatakan pentingnya mengangkat tema tersebut karena jumlah penderita epilepsi di Indonesia mencapai 1,8 juta dengan prevalensi pada bayi dan anak yang cukup tinggi.
KICK ANDY
8
MINGGU, 5 MEI 2013
Para Pejuang dari Timur Indonesia Timur memang mesti mengejar banyak hal. Namun, di sana warga bersemangat buat berswadaya, berkontribusi buat daerah, sesuai kapasitas masing-masing. SUMARYANTO
D
Ita Yuliana Adoe
Isolasi bukan Harga Mati KICK Andy, bersama Geng Imut berjumpa pula dengan Ita Yuliana Adoe, perempuan bersahaja yang swadaya berjuang mengentaskan gizi buruk dan memberikan layanan kesehatan. Di Kampung Kelapa Tinggi, Kecamatan Mata Air, Kupang Tengah, ia membuat pos pelayanan kesehatan, layanan pendidikan anak usia dini (PAUD), memperbaiki jalan, serta memperjuangkan sanitasi buat para tetangganya. “Karena terpencil, tak ada tenaga kesehatan yang bertahan di sini. Masyarakat terlalu lama berada dalam penderitaan. Berharap pada pemerintah sudah tak ada gunanya lagi bagi kami! Harapan kami terhadap mereka sudah lama mati bersama sekian banyak kesengsaraan. Lebih baik kami berusaha sendiri,” tegas Ita. Kelapa Tinggi memang rentan masalah gizi buruk, bahkan sempat menjadi isu di berbagai media massa sehingga pemerintah mengumumkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa. Ita serta warga, secara swadaya, membawa anak-anak yang terserang penyakit gizi buruk ke puskesmas desa dengan berjalan kaki 4 kilometer. Buat mempertahankan kerja pos pelayanan kesehatan, masyarakat bersepakat mengumpulkan iuran Rp1.000 per bulan per anak untuk pembelian obat-obatan dan peralatan kesehatan lainnya. (Bro/M-2)
I belahan timur negeri ini, sekumpulan orang muda membentuk geng motor bertitel Imut, yang diambil dari inovasi, mobilisasi untuk transformasi. Semboyan itu mendasari para pengendara motor yang mendeklarasikan gerakan peduli ternak. Dari kota tempat mereka bergelut, di Kupang, ibu kota Nusa Tenggara Timur (NTT), Kick Andy on Location membagi kisah inspirasi Imut. Geng motor itu dibentuk berdasarkan keprihatinan bahwa NTT, yang dikenal sebagai gudang ternak, kini mengalami penurunan drastis jumlah ternak. Kisah Geng Imut dimulai pada 2005, kala para alumnus Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana berdiskusi tentang kontribusi yang akan mereka sumbangkan buat sektor pertanian dan peternakan di kampung halaman mereka itu. Mereka tak mau tinggal diam melihat menurunnya angka ternak juga peminat jurusan peternakan di sana. “Pada 2005, alumni Undana melihat banyak lulusan peternakan bekerja di luar disiplin ilmu. Kami putuskan melakukan touring ke beberapa desa di NTT. Karena kami sama-sama penyuka motor, akhirnya berdirilah Imut ini,” terang Noverius H Nggili, sang ketua.
Amalkan ilmu Geng Imut, buat Noverius, ialah gerakan pembelajaran dengan filosofi berbagi ilmu sebelum ajal. “Setinggi apa pun pendidikan, semua sia-sia bila tidak pernah diamalkan demi kebaikan sesama. Moto kami, tapaleuk urus ternak, artinya jalan-jalan dan berpindahpindah tempat untuk berbincang dengan orang lain,” kata Noverius. Peternakan dan pertanian memang merupakan penopang
hidup utama sebagian besar masyarakat NTT. Imut meyakini keseluruhan rantai peternakan, manajemen produksi, pengolahan, pemasaran, dan pengolahan limbah, tidak dapat diurus hanya dengan intervensi di satu titik saja, atau terbatas lingkup proyek semata. Komunitas tersebut percaya para peternak sebetulnya mampu berdaya bila ada pihak yang bersedia menjadi teman diskusi dan memberikan informasi tentang teknik-teknik dan terobosan di sektor peternakan. “Kami mencari formula baru sekaligus menjaga agar ilmu peternakan tidak mati ditelan waktu, juga untuk memberi manfaat bagi peternak. Pada waktu senggang atau libur, kami bermotor ke kampung-kampung, hingga ke Timor Barat dan sudah sampai ke Pulau Rote Ndao,” papar Noverius.
Jelajahi NTT Imut beranggotakan 50 pemotor dan aktivis peternakan yang berstatus aktif dan 460 anggota pasif sebagai kawan diskusi di Facebook Group dan jalur pribadi alias japri via telepon, pesan singkat, dan surat elektronik. Dalam keseharian, mereka merupakan pegawai negeri sipil (PNS), pegawai bank, aktivis LSM, hingga pegawai swasta. Dalam perjalanan touring sekaligus berbagi wawasan itu, Geng Imut tidak hanya menularkan ilmu dari sekolah, tetapi juga mengabarkan teknologi terbaru buat memudahkan masyarakat. Sebut saja pembuat biogas dari drum bekas dan desalinator atau pengubah air laut menjadi air tawar. Kick Andy kemudian menjelajahi NTT untuk bertemu dengan sosok-sosok pembaru lainnya. (M-2)
GENG MOTOR Kick Andy on location mengajak pemirsa dengan geng motor yang berbeda.
miweekend@ mediaindonesia.com
Jhony Manoe
Memerangi Rasa Malas SALAH satu kawasan yang dibina Geng Imut yaitu Desa Tanini, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang. Di desa berjarak 8 jam perjalanan dari Kota Kupang dengan kondisi medan menantang adrenalin itu, Kick Andy berkenalan dengan Jhony Manoe. Jhony kerap dijuluki orang gila. Ia merintis Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sonaf Marthin dan melepas kemapanan sebagai PNS. Padahal, buat masyarakat lokal, status PNS menjadi penanda kemapanan yang diidamkan. Ia kemudian kembali ke tanah kelahirannya di Desa Tanini. Pada 2006, ia mendirikan SMP gratis, yang diubahnya menjadi PKBM. “Misi saya satu, menjadikan masyarakat desa sejahtera, mandiri, menjadi petani dan peternak yang berhasil. Kini alumni kami sudah 300 orang, dari Desa Tanini dan sekitarnya. Beberapa sudah bekerja di kota atau beternak di desa,” kata Jhony. Jhony mengaku harus bergelut dengan karakter malas yang sudah mengakar di sana. Namun, ia bertekad akan terus beraksi hingga tutup usia. “Masyarakat Tanini masih petani dan peternak subsistem. Mereka belum mengembangkan untuk skala lebih besar dan menjangkau pasar luas,” kata Jhony. (Bro/M-2)
SAKSIKAN DI METRO TV, Minggu, 5 Mei 2013, pukul 15.30 WIB
FOTO-FOTO: MI/SUMARYANTO
HIBURAN
MINGGU, 5 MEI 2013
9 MUSIK
Hammersonic Surga Penikmat Musik Cadas
Dari Novel Lahirlah Film Pengadaptasian novel ke film menjadikan The Reluctant Fundamentalist film terbaru yang mengangkat peristiwa bersejarah di AS.
IWAN KURNIAWAN
K
ONSEP untuk mengangkat film berdasarkan novel menjadi sebuah cara yang dinilai mudah. Apalagi, bila novel itu merupakan karya pengarang besar. Lewat film terbaru The Reluctant Fundamentalist, sutradara Mira Nair berhasil mengadaptasikan novel karya pengarang Pakistan Mohsin Hamid dengan judul yang sama ke dalam film. Novel yang dipublikasikan pada 2007 itu sempat mendapatkan Anisfield-Wolf Book Award belum lama ini. Tak mengherankan jika Hamid pun semakin menempatkan dirinya sebagai penulis produktif. Nair menghadirkan kompleksitas tokoh utama, Changez Khan, seorang pria muda Pakistan yang dididik di Princeton, yang akhirnya menjadi seorang profesor di sebuah universitas di Lahore. Dalam buku itu, Changez dikisahkan merantau ke Amerika Serikat (AS) yang belum ia ketahui sebelumnya. Ia sering duduk di rumah teh Lahore untuk mencari ide. Landasan novel itu membuat sutradara menghilangkan bagian lain tanpa melepaskan alur cerita dalam novel tersebut. Kendati demikian, ada ambiguitas yang hilang dalam film. Terutama kesalahan taktis. Apalagi, petak plot sedikit berubah,
[D] HINDI / ACTION
[D] ENGLISH / THRILLER
DOK FILM
FILM PAKISTAN: Salah satu adegan film The Reluctant Fundamentalist yang menceritakan perjuangan pemuda Pakistan yang dididik di Princeton, yang akhirnya menjadi profesor di Universitas Lahore.
tapi secara sinematik cukup menarik. Ada sebuah kisah kontemplatif yang direduksi menjadi seperti episode. Secara sinopsis, film ini mengisahkan Changez (Riz Ahmed), pemuda Pakistan yang brilian. Alumnus Universitas Ivy League itu mengejar karier di Wall Street. Ketika peristiwa serangan 9/11 di AS terjadi, ia terlibat dalam konflik antara mimpi Amerika, krisis sandera, dan panggilan abadi dari tanah air keluarganya. Namun, dia jatuh cinta kepada Erica (Kate Hudson), seorang fotografer Amerika. Changez menjadi semakin kecewa dengan impiannya tentang Amerika. Pada suatu hari, ia melihat rekaman serangan World Trade Center. Ada sebuah pengakuan mengerikan karena ia berencana merangkul terorisme. Apakah akan terjadi penangkapan oleh CIA (Central Intelligence Agency)? Lewat film ini, sinematografi Declan Quinn menghadirkan gambar yang memikat untuk ditonton. Ini merupakan sebuah film spionase thriller yang menghadirkan konflik dengan latar belakang Amerika.
Pendekatan kultural Untuk mendapatkan lokasi yang berbeda, Nair mengambil latar belakang beberapa kota, yaitu Lahore, Istanbul, New York City, Atlanta, dan Delhi. Film ini sempat mendapatkan sambutan
saat ditayangkan perdana pada Festival Film Internasional Venesia ke-69. Di Indonesia sendiri, film ini sudah mulai ditayangkan secara premier di Blitzmegaplex, pertengahan pekan ini. Itu merupakan fenomena menarik karena film Pakistan berhasil menembus dunia perfilman di AS. Terlepas dari novel adaptasi yang marak diangkat belakangan ini, Nair--perempuan kelahiran India yang kini tinggal di New York--mencoba mengangkat budaya Asia secara menarik. Ia menunjukkan kelas sebagai sutradara yang mampu memberikan sentuhan berbeda dalam film terbarunya. Film The Reluctant Fundamentalist semakin menambah kesuksesan. Sebelumnya, dia sukses dengan sederet film, seperti So Far from India (1982) dan Amelia (2009). Sekadar perbandingan dengan film di Indonesia, sutradara Monty Tiwa sempat menggarap Test Pack (2012), yang diadaptasi dari novel karya Ninit Yunita dengan judul yang sama. “Dalam pengadaptasian dari novel ke film ada sedikit perubahan. Namun, biasanya sutradara dapat menjaga alur dan tokoh utamanya,” ujarnya kala menanggapi perihal novel adaptasi yang kian marak itu. (B-1)
[D] ENGLISH / ACTION
[D] DEWASA
[SU] SEMUA UMUR
Buy 1 get 1 Free tickets Reguler Class and 3D only. * BRI Prioritas, Gold & Platinum Debit Card Holder. Sunday only. Buy 1 Get 1 Free ticket Regular Class (non 3D & Hindi Movie) * CIMB Credit Card (Platinum, World Card & Visa Infinite Card). Saturday - Sunday.
[D] INDONESIAN / DRAMA
[D] INDONESIAN / DRAMA
IRON MAN 3 GI: 11:00 12:00 13:00 13:45 14:45 15:45 16:30 17:30 18:30 19:15 20:15 21:15 22:00 PP: 11:00 12:00 13:00 13:45 14:45 15:45 16:30 17:30 18:30 19:15 20:15 21:15 22:00 MOI: 10:30 11:45 13:15 14:30 16:00 17:15 18:45 20:00 21:00 21:30 CP: 10:30 11:45 13:15 14:30 15:30 17:15 18:15 18:45 20:00 21:00 21:30 TK: 11:00 12:00 12:30 13:00 13:45 14:45 15:15 15:30 15:45 16:30 17:30 18:00 18:15 18:30 19:15 20:15 20:45 21:15 22:00 BCP: 10:30 11:00 12:00 12:30 13:00 13:15 13:45 14:45 15:15 15:45 16:00 16:30 17:30 18:00 18:30 18:45 19:15 20:15 20:45 21:15 21:30 22:00 GI 3D: 12:30 13:30 15:15 16:15 18:00 19:00 20:45 21:45 PP 3D: 12:30 13:15 15:15 16:00 18:00 18:45 20:45 21:30 MOI 3D: 11:00 12:30 13:45 15:15 16:30 18:00 19:15 20:45 22:00 CP 3D: 11:00 12:15 13:45 15:00 16:30 17:45 19:15 20:30 22:00 TK 3D: 11:45 12:30 14:30 15:15 17:00 18:00 19:45 20:45 BCP 3D: 12:30 15:15 18:00 20:45 PP VELVET: 11:00 13:00 14:00 16:00 17:00 19:00 20:00 22:00 MOI VELVET: 10:45 13:30 16:15 19:00 21:45 CP VELVET: 11:00 12:30 13:45 15:15 16:30 18:00 19:15 20:45 22:00
50% Velvet Class : * CIMB Niaga Credit Card (World Card). Saturday - Sunday. Buy 1 get 1 Free ticket Satin Class: * CIMB Niaga (World Card & Visa infinite). Saturday - Sunday.
[D] KOREAN / DRAMA
[D] INDONESIAN / DRAMA
THE GIFTED HANDS GI: 10:30 12:45 17:15 19:30 PP: 10:30 15:30 MOI: 10:30 12:45 17:30 19:45 22:00 CP: 10:45 13:00 17:30 19:45 22:00 TK/BCP: 10:30 12:45 15:00 17:15 19:30 [D] THAI / HORROR
[D] ENGLISH / FANTASY
THE LEGEND OF TRIO MACAN TK: 10:45 15:45 17:45 19:45 WHAT THEY DON’T TALK GI: 12:45 17:15 19:30 21:45 [D] ENGLISH / ACTION
GI JOE RETALIATION MOI: 10:45 CP: 15:15
[D] ENGLISH / ADVENTURE
KON TIKI GI: 16:00 21:30
PEE MAK GI: 10:45 13:15 15:00 19:00 21:45 MOI: 10:45 16:15 18:45 CP: 11:00 13:30 18:30 21:00 [D] INDONESIAN / ACTION
[R] INDONESIAN / DRAMA
KISAH 3 TITIK GI: 11:00 13:30 16:00 18:30
9 SUMMERS 10 AUTUMNS TK: 13:15 21:45 OBLIVION GI: 10:45 16:15 21:00 PP: 10:30 MOI: 10:30 13:05 15:40 18:15 CP: 10:30 13:00 16:00 TK: 16:00 21:45 BCP: 16:15 21:45
Kali ini penonton semakin agresif. Mereka melakukan moshing sambil membentuk lingkaran. Penonton saling membenturkan badan mereka. Menendang dan memukul, itulah ciri khas gerakan moshing. Sesekali aroma alkohol menyeruak dari mulut mereka. Meski kerap berbenturan fisik, tak ada insiden perkelahian di antara mereka. Bahkan ketika ada penonton yang terlempar dan terjatuh, ada saja uluran tangan yang menarik mereka untuk kembali moshing.
MI/ATET
[email protected]
* JADWAL DAPAT BERUBAH SEWAKTU - WAKTU
THE RELUCTANT FUNDAMENTALIST GI: 10:45 13:30 19:00 21:45 PP: 12:45 17:45 20:30 MOI/CP: 13:00 15:35 18:10 20:45 TK; 10:30 13:15 18:45 21:30 BCP: 10:45 13:30 19:00 21:45
Moshing
TAMPIL MEMUKAU: Band bergenre shymponic metal asal Belanda, Epica, tampil memukau penonton pada Hammersonic Jakarta International Metal Festival 2013 di Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Jumat (26/4).
[R] REMAJA
SHOOTOUT AT WADALA GI: 12:00 15:00 18:00 21:00 MOI: 13:15 21:15
LANGIT biru menggelanyut seakan kontras dengan kostum hitam ribuan penonton di konser musik cadas Hammersonic Festival di Ecopark, Ancol, Sabtu (27/4). Sore itu, tepat pukul 16.00 WIB, distorsi gitar power chord menghentak bagaikan senapan mesin keluar dari permainan jari Ebenz dan Agung. Aksi duo gitaris itu membuka penampilan Burgerkill lewat nomor andalan Darah Hitam Kebencian. Sontak, ribuan penikmat musik berisik langsung berjingkrak dan menghentakkan kepala mereka (headbang) di depan panggung Sonic Stage, tempat band asal Bandung, Jawa Barat, itu. ‘Resapi diriku yang kau anggap bencana, selami hidupku yang kau anggap suram. Jangan pernah kau lihat aku sampah, akan kutunjukkan taringku’. Penggalan lirik Darah Hitam Kebencian yang keluar dari mulut Vicky Mono bak menyihir ribuan massa. Tanpa dikomando, mereka ikut bernyanyi sembari mengangkat jari metal ke udara. Tensi penonton belum turun, band yang berdiri pada 1995 itu langsung mengeluarkan Under the Scars sebagai amunisi berikutnya.
JAVA HEAT MOI: 15:00 CP: 10:30 [SU] ENGLISH / ANIMATION
THE CROODS GI: 10:30 15:00 TK 11:00
Spend your holiday by watching movie and enjoy various bank promotion for tickets. More info : www.blitzmegaplex.com or call 021 235 80 200
Berikutnya Vicky membawakan Age of Versus dan Shadow of Sorrow. Band yang diawaki Eben (gitaris), Andris (drumer), Agung (gitaris), Ramdan (basis), dan Vicky (vokalis) itu menutup penampilan mereka dengan nomor Atur Aku milik band Puppen yang diaransemen ulang. Seusai penampilan Burgerkill, giliran Death Vertical beraksi di panggung Hammer Stage yang tepat bersebelahan dengan Sonic Stage. Band hardcore itu langsung menyerang dengan lagu andalan mereka Selamat Datang di Pantai Neraka. Distorsi garang dari gitar Adi Wibowo (vokalis/ gitaris), Bonny Suhendra (vokalis/basis), berpadu dengan gebukan drum milik Arya Gilang langsung menyergap penggemar mereka. Sound tebal dengan suara gitar berat dan bunyi bas serta drum yang menggerinda menyuguhkan kenikmatan musik cadas tingkat tinggi. “Cepat melaju muntahkan peluru, cepat membunuh habisi semua musuh. Pantai Neraka,” teriak penonton mengiringi lagu yang diambil dari album Perang Neraka Bumi. Sebelum matahari tenggelam, giliran dedengkot grup metal Tanah Air, Power Metal, yang menggebrak. Suara khas Arul Efansyah menyeruak lewat nomor-nomor andalan seperti Angkara dan Satu Jiwa. Ketika Power Metal tampil, penonton minim headbang dan moshing. Namun, mereka serentak menyanyikan seluruh lagu yang dibawakan band tersebut. Penonton menunggu aksi energik sang legenda gitar Eet Sjahranie dan lengkingan Ervin Nanzabakri. Satu lagu andalan yang dibawakan band legendaris itu adalah Living Dead. Seusai rehat magrib, giliran band mancanegara seperti Dyscarnate (Inggris), Penance (Italia), dan Epica (Belanda) beraksi. Mungkin karena sudah lelah, penonton lebih banyak berdiri terpaku, sebagian terduduk menonton musisi bule beraksi. Kebanyakan dari penonton datang bergerombol dengan komunitas mereka. Misalnya saja Wayan, 30, asal Bali. Ia datang ke Jakarta hanya untuk menonton festival tersebut. “Saya datang dengan lima teman dari Bali. Mau lihat Seringai dan Burgerkill main,” ujar lelaki gondrong yang mengenakan setelan hitam itu. (PL/B-1)
CERPEN
10
MINGGU, 5 MEI 2013
Pelabuhan Matahari ZELFENI WIMRA
S
EMUA orang tahu, ia yang pertama kali menamai garis langit barat dengan pelabuhan matahari. Katanya, matahari akan menenggelamkan dirinya di sana bersama orang-orang yang hidupnya bahagia. Matahari akan menyemburkan semburat warna saga. Sewarna keriangan yang bersembunyi dalam setiap bahak tawanya. Setiap senja ia akan mengasyiki bayangbayang tubuhnya yang memanjang. Berdiri berhadapan dengan pohon beringin di sebelah barat terminal. Seolah memeriksa siluet matahari yang menyembul di sela daun beringin. Ia melambai-lambai bagai melepas anak dagang meninggalkan halaman. Wajahnya mengeriput sendu. Matanya basah. Itulah saat ia tak bisa disapa. Bila disapa, akan dibalasnya dengan rengekan tinggi, mirip bocah kehilangan mainan. Entah apa maksudnya. Seterminal ini tak ada yang tahu. Saat hari telah gelap, kerut wajahnya menjadi garis rintihan. Dari hidungnya terdengar sengukan ingus dan embusan tangis. Berlanjut sampai ia letih dan tertidur di bangku panjang, ruang tunggu penumpang, bersebelahan dengan kedai nasi ibuku. Sebelum benar-benar tertidur, rintihannya terus terdengar. Aku yang masa itu hanya setiap malam Minggu menemani ibu bermalam di kedai nasi kami, pertama kali merasa ngeri. Tak bisa tidur aku dibuatnya. “Kamu terganggu oleh rintihan Malin Sirah itu? Tutup telingamu,” kata ibu. Tapi seiring waktu aku pun terbiasa. Apalagi setelah aku tamat SMA dan nyaris setiap malam menemani ibu di kedai karena belum mungkin melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Saat bulan purnama, rintihannya berganti senandung. Laki-laki yang usianya tidak begitu tua dariku itu kadang bernyanyinyanyi. Mendendangkan cerita dengan irama yang entah dari mana dipetiknya. Ia seperti mengadu pada bulan yang sedang penuh. Dalam senandung, sering ia sebut beberapa nama kenalannya di Terminal Pasakabau. Ia menyebut nama Jasman yang tak lain adalah ayahku, sopir malam yang sering berganti istri. Sopir gendut yang entah di mana keberadaannya kini. Mungkin dia sudah ditangkap orang pelabuhan matahari dan dipenjara dalam terali api, akibat ulahnya meninggalkan anak-istri. Disebutnya pula kisah ibuku, Nurmila, perempuan penjual nasi yang pandai memasak, namun harus menjanda setelah ditinggal Jasman, sopir gendut yang celaka. Tinggallah Nurmila dengan seorang anak gadisnya yang berparas indah. Sesuai namanya: Indah. Terminal ini juga indah karenanya. Saat mendengar itu, aku tak kuasa menahan tawa geli. Jika malam diguyur hujan, senandungnya berganti lagi. Ia seperti berpidato. Makin lebat hujan itu, makin keras pidatonya. Bila hujan hanya rintik-rintik, pidatonya pun melunak. Itulah saat ia seperti orang kecewa. Sering dikatakannya dalam pidato itu perangai pengurus masjid terminal yang suka menumpuk sumbangan guna membeli bensin sepeda motornya. Juga, anak-anak muda yang memeras pengunjung masjid dengan pungutan parkir. Parkir kendaraan dan parkir sepatu-sandal. Lain pula halnya ketika subuh memerah di ufuk timur. Ia begitu girang. Lambaian tangannya penuh tenaga. Itulah saat ia sangat ramah. Siapa yang melintas di dekatnya, akan selalu disapanya dengan senyum hangat. Kemeja panjang dari bahan transparan yang selalu dibukanya setiap senja tiba akan dipakainya dengan rapi. Rokok keretek berbungkus merah dan berhelai uang seratus rupiah yang juga berwarna merah terlipat di saku bajunya. Sebuah siulan dan dekak akan melompat dari mulutnya setiap akan menyapa orang. Apalagi ketika menyapa anak gadis sepertiku. Semula aku kecut, tapi lama-lama terbiasa. Ibuku justru cemas ketika aku sudah terbiasa dengan perlakuannya. “Jangan sering-sering tersenyum padanya.
Nanti kamu diterkamnya,” kata ibu. Ia belum pernah jahat pada anak gadis, tapi pesan ibu, lebih baik berhati-hati. Di saat ia sedang ramah begitu, kepada siapa saja yang mau mendengar, akan ia ceritakan bahwa mendiang ibunya sering menceritakan nenek moyang mereka berasal dari pelabuhan matahari. Setiap orang akan heran: di mana pula pelabuhan matahari itu? Di Terminal Pasakabau, tempat penyalinan penumpang yang datang dari berbagai pelosok kabupaten kami, hanya sopir-sopir yang keletihan mengemudikan bus yang sangat pandai dan berani akrab dengannya. Para sopir suka memanggilnya Malin Sirah dan memintanya memijat bahu mereka. Nama aslinya Junalis, tapi karena ia suka uang kertas berwarna sirah, ia digelari Malin Sirah. Dalam bahasa kami, merah disebut sirah. Di mana terdengar gelegar tawa, di sanalah Malin berada. Ia akan memijat para sopir itu bergantian sambil bernyanyi dengan caranya sendiri. Hanya senandung, dengung, dan kadang-kadang diselingi beberapa kata yang aneh. Tak jarang pula disertai cerita tentang orang-orang terminal yang menurutnya ganjil dan patut diceritakan. Setiap kisahnya selalu berlatar pelabuhan matahari. Kelakuannya itu selalu membuat orang tak mampu menahan tawa. Jadi, bukan hanya pijatannya yang ditunggu-tunggu. Kecandan dan gurauannya pun dinanti-nanti. Para sopir tak merasa rugi memberinya sejumlah uang kertas. Tapi ia hanya mau
menerima uang kertas seratus rupiah berwarna merah. Diberi uang seribu atau sepuluh ribu, ia tidak akan mau. Inilah pangkal mula Malin Sirah kecewa, ketika sopir-sopir yang dipijatinya tidak lagi memberinya uang kertas seratus rupiah. Pemerintah kami tidak lagi memproduksi uang kertas seratus rupiah berwarna merah. Sekarang sudah diganti koin tembaga. Para sopir sudah menjelaskan. Malin Sirah tidak percaya. Ia merasa didustai. Ia menganggap para sopir itu sebenarnya tidak mau lagi memberinya uang kertas merah. Begitu juga kepada semua orang di terminal yang sering memberinya uang, ia merasa ditipu. Tak ada lagi orang yang ia anggap peduli dan bersahabat dengannya. Para sopir itu adalah
orang-orang Terminal Pasakabau yang hatinya buta seperti hati kerbau. Hati mereka tidak sebaik dan sehangat orangorang pelabuhan matahari. Ia tidak percaya pemerintah tidak lagi mencetak uang kertas merah. Pemerintah tak mungkin begitu tega padanya. Gara-gara itu barangkali Malin Sirah tidak pernah lagi kelihatan di Terminal Pasakabau. Tak ada yang tahu ke mana Malin Sirah pergi. Bagi kami yang rindu kelakar dan gelak tawanya, setiap kali berada di terminal ini, terasa ada yang kurang. Apalagi bagi pedagang kelontong yang sekali seminggu belanja barang dagangan di Pasar Payakumbuh. Biasanya, Malin Sirah dengan senang hati, sambil bernyanyi-nyanyi, akan membantu pedagang-pedagang itu mengangkut belanjaan dengan upah murah, hanya selembar uang kertas seratus rupiah. Kebanyakan orang menganggap Malin anak terbuang yang telantar di terminal, mengalami gangguan jiwa setelah orangtua tiada dan sanak famili mengabaikannya. Bagiku, tanpa Malin Sirah, ada ruang yang terasa sunyi dalam perasaanku. Deru mesin angkutan umum yang datang dari berbagai pelosok kampung di kabupaten terdengar seperti gerutuan hambar
yang dikenalnya. Gara-gara kegemarannya menyenandungkan perangai orang ini, ia menjadi penghalang bagi orang untuk berbuat ganjil. Kalau Malin tahu, ia pasti akan menyenandungkan perbuatan orang itu, tengah malam atau saat memijati para sopir. Pernah terdengar kabar, Malin berjalan ke arah barat. Ketika ditanya ia mau ke mana, ia menjawab ketus: ke pelabuhan matahari! Sebagian lagi mengatakan ada yang menemukan Malin berjalan ke arah timur. Ketika disapa ia mau ke mana, ia menjawab lebih ketus: menjemput matahari! Entah mana kabar mana yang benar. Kini, setelah 20 tahun berlalu, kabar tentang Malin tidak lagi menjadi bagian dari obrolan orang di terminal ini. Semua berubah. Kehidupan seakan bergerak ngebut, putarannya lebih kencang dari roda-roda yang datang dan pergi di terminal ini. Aku sudah hampir lupa pada Malin Sirah. Anakku sudah empat. Tiga dari suamiku yang pertama. Satu, si bungsu, dari suamiku yang terakhir. Mengapa suami pertamaku menceraikanku dan mengapa pula suamiku yang sekarang sudah sering tidak pulang adalah gulungan cerita yang panjang. Andai Malin Sirah masih ada, tentu ia akan menyenandungkannya. Tentu ketika malam menjelang, akan ia kabarkan pada bangku-bangku ruang tunggu penumpang perihal hidupku yang penuh liku. Atau bila hujan, Malin akan berpidato, mengutip kisah hidupku, mengutuk perangai laki-laki yang pernah menjadi suamiku, seperti
dulu ia menyumpahi kelakuan ayahku. Tapi, Malin Sirah mungkin tak akan pernah kembali ke terminal ini. Cerita tentang hidupku pada waktunya akan tenggelam seperti cerita Malin Sirah, terbenam seperti kisah orang-orang pelabuhan matahari. * Padang, 2013
sejak Malin Sirah tak pernah lagi tampak batang hidungnya. Keriuhan lalu-lalang orang yang biasanya membuat hati menjadi hangat, tiba-tiba lesu. Kadang melintas bayangan tubuh ringkihnya yang dibalut baju kemeja putih tipis dan ketat. Sebungkus rokok berbungkus merah dan berhelai uang seratus rupiah terlipat rapi di saku bajunya yang transparan. Terngiang senandungnya mengenai perangai orang-orang
Penulis bergiat di kelompok kajian Magistra Indonesia. Buku cerpennya, Yang Menunggu dengan Payung (2013). REDAKSI menerima kiriman naskah cerpen dari pembaca. Kriteria umum 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lainnya. Kirimkan ke e-mail: cerpenmi@mediaindonesia. com dan
[email protected].
PIGURA
Mereka yang Berjarak dari Keriuhan Ibu Kota IWAN KURNIAWAN KISAH kehidupan pilu masih menjadi sebuah notasi bagi cerpenis Weni Suryandari. Ia mengkritik tradisi, perjodohan, dan tema klasik dalam susastra. Semuanya ia jadikan benang merah beberapa karyanya. Lewat buku kumpulan cerpen terbaru Kabin Pateh, guru bahasa Inggris di sebuah SD di Bogor, Jawa Barat, itu menghadirkan cerpen Pelacur untuk Suamiku. Weni menulis, ‘Mulai
Di kawasan yang berjarak dengan Ibu Kota, baik itu yang terpaut dekat maupun jauh, banyak penyair hingga cerpenis yang konsisten berkarya.
kini, aku bukan lagi istri bagi suamiku. Aku, perempuan utuh yang menikmati kehidupan dan pengalaman yang harus kuciptakan senikmat mungkin bagi diriku sendiri.’ Kendati berlarut-larut dalam isu perjodohan, Weni sukses eksis sebagai salah satu cerpenis produktif. Meski sehari-hari bergelut dengan suami dan tiga putrinya, ia berhasil mempertahankan napas kreatifnya. “Ada rasa yang mengganjal bila saya tak menuliskan apa yang saya temukan. Saya mau menulis hingga mati,” ujar Weni dalam sebuah perbincangan. Karya Weni, cerpenis yang bermukim di Bogor, menjadi penanda kiprah sastrawan daerah. Di kawasan yang berjarak dengan Ibu Kota, baik itu yang terpaut dekat maupun jauh, banyak penyair hingga cerpenis yang konsisten berkarya. “Saya pernah hidup dan berkarya di Jakarta. Saya memilih untuk pulang kampung untuk
mendirikan ruang berekspresi bagi sastrawan di daerah. Saya lebih enak berkarya di desa,” ujar salah satu sastrawan di Makassar yang enggan namanya dikutip.
menunggu di bawahnya sambil memandang bulan yang tersenyum sempurna.....’ Thoni mengulas kisah percintaan, seseorang yang cemas menunggu, dan cinta platonik.
Komunitas sastra
Bahasa daerah
Sebagian sastrawan di daerah bahkan berani menjadikan profesi penulis sebagai pekerjaan tetap. Mereka pun mendirikan komunitaskomunitas sastra buat menjaga semangat bersama rekan-rekan mereka. Thoni Mukarrom salah satunya. Ia bergiat di Sanggar Sastra di Universitas Ronggolawe Tuban, Jawa Timur Ia konsisten menjalankan fungsi sebagai pengamat, penggiat, kritikus, dan tentunya penulis. Cerpen Di Bawah Cahaya Purnama merupakan salah satu karya terbarunya. Ia menuliskan, ‘Bulan berwajah penuh. Angin berdesir menusukkan jarum ghaib. Perempuan itu datang lagi malam ini, di sebuah air terjun,
Cerpenis Ngatini Rasdi, asal Desa Selo, Tawangharjo, Purwodadi, Jawa Tengah, menjaga betul ritme produktivitasnya. Kantong-kantong budaya, geliat komunitas yang tersebar dari Aceh hingga Papua, serta koran-koran daerah menjadi pegangan seniman-seniman itu buat terus menghasilkan karya. Di Lampung, sastrawan Udo Z Karsi bahkan memuliakan bahasa Lampung dengan puisipuisinya. Ia juga rutin menghasilkan esai dan cerpen. Kekayaan dan ketenangan di daerah merupakan surga kecil yang senantiasa mengalirkan energi buat mereka. (M-2)
TIFA
MINGGU, 5 MEI 2013
11
Ungkapan Perasaan lewat Tarian
Kelompok tari modern Introdans menghadirkan Spirit of Dance. Ada tujuh repertoar yang mereka suguhkan dengan penuh penjiwaan. IWAN KURNIAWAN
G
ERAKAN gemulai empat penari begitu berpadu saat muncul dari belakang panggung. Mereka menghadirkan pertautan gerak yang begitu lentur. Ada beberapa gerakan lembut hingga energik sehingga membuat pementasan semakin berbobot. Tak lama berselang, seorang perempuan masuk dan mulai menari secara lembut. Pada bagian lain, dia meliuk-liuk di lantai bersama seorang penari lelaki. Ada yang menarik dalam setiap gerakan yang begitu khas. Apalagi, teknik-teknik balet disajikan secara piawai. Gambaran itu terlihat pada bagian (piece) pertama berjudul Fugas dalam tarian Spirit of Dance yang ditampilkan Introdans, kelompok tari asal Arnhem, Belanda, di Erasmus Huis, Jakarta, pertengahan pekan ini. “Bagian ini (Fugas) mengisahkan pengalaman batin koreografer Cayetano Soto. Kami mencoba menghadirkan rasa lewat tari kontemporer,” ujar Direktur Artistik Introdans, Roel Voorintholt, seusai penampilan. Para penari yang membawakan piece pertama ialah Mirjana Doric, Yulanne de Groot, Verine Bouwman, Mara Hulspas, Filippo Pelacchi, dan Ruben Ventoso. Mereka menunjukkan kualitas. Teknik-teknik dalam pementasan itu begitu lekat dengan balet Belanda. Maklum, semua penampil merupakan penari profesional. Mereka mampu mengundang decak kagum ratusan penonton malam itu. Jika dicermati secara jeli, Spirit of Dance menghadirkan tujuh repertoar. Selain Fugas, ada Palimpsest, Cor Perdut, La Morte del Cigno, Scheidslijn, Passage, dan Het Debat XL.
ANTARA/TERESIA MAY
SPIRIT OF DANCE: Penari dari kelompok tari Introdans Belanda mementaskan koreografi Fugaz karya koreografer Cayetano Soto dalam pementasan Spirit Of Dance di Erasmus Huis, Kedubes Belanda, Kuningan, Jakarta, Kamis (2/5). Pementasan tersebut menampilkan tujuh tarian repotoar ballet modern berkualitas tinggi.
Penjiwaan Setiap piece memiliki karakter tersendiri, apalagi digarap para koreografer dunia yang berbeda. Namun, secara keseluruhan ada benang merah yang terangkai dalam pementasan malam itu. Para penari mencoba menghadirkan suara-suara dari relung hati lewat gerak. “Kami persiapkan selama dua
bulan untuk tampil di sini. Saat ke sini, kami mencoba menyesuaikan tempat. Ini pertama kali saya berada di Indonesia,” ujar Pelacchi, semringah. Penari berdarah Italia yang kini menetap di Arnhem itu mengaku kunci untuk mementaskan Spirit of Dance ialah keseimbangan dan penjiwaan. “Ada kisah sedih, ceria, dan
kecewa. Ini yang saya ungkapkan lewat bahasa tubuh,” jelasnya. Pada bagian Palimpsest karya koreografer Ton Wiggers, tampak seorang pria menari secara solo. Kelunturan dalam bagian ini begitu tampak. Lalu, muncul tiga orang lainnya. Mereka merentangkan kedua tangan sehingga terlihat seperti burung yang mengepakkan sayap.
Begitu pula pada bagian Cor Perdut (Nacho Duato). Terlihat sepasang penari menyuguhkan gerakan yang lebih semangat. Seorang penari lelaki mengangkat si perempuan ke udara sambil berputar-putar. Unsur romantis dalam tarian itu tampak begitu jelas. Mata penonton pun semakin dimanjakan dengan piece berjudul
La Morte del Cigno. Seorang penari (Ruben Ventoso Sanroman) menghadirkan suasana yang khas. Ia mencoba mengeksplorasi tubuhnya dengan menari secara lincah. Unsur kelembutan begitu terasa. Pada piece berjudul Scheidslijn, seorang perempuan (Mirjana Doric) melakukan putaran begitu khas. Ia seolah-olah ingin menunjukkan rasa kegelisahan dan kecemasan kepada kekasih. Pada bagian ini, ia menghadirkan gaya seperti menampar pipinya sendiri. Tak lama berselang, enam penari laki-laki masuk melakukan gerakan yang sama. Sang perempuan mencoba menjatuhkan diri, tapi dia ditopang secara bergantian oleh keenam lelaki itu. Bagian tersebut seakan menghadirkan kisah tentang seorang perempuan terambang dalam kehidupan bercinta. Sepenggal bagian yang memikat mata, membuat penonton ikut merasakan kegelisahan sesungguhnya yang ditampilkan sang penari perempuan itu. Dua piece terakhir, yaitu Passage dan Het Debat XL, merupakan karya koreografer Ton Wiggers. Kedua bagian tersebut menjadi penutup pementasan malam itu secara sempurna. Passage menjadi sebuah ungkapan jiwa yang disuguhkan secara lembut. Sementara itu Het Debat XL menghadirkan 14 penari. Mereka menari secara serempak. Terlepas dari dasar yang ada dalam balet. Pementasan ini menunjukkan improvisasi dan penambahan kreasi. Salah satu teknik dasar balet yang begitu tampak ialah turn-out, yaitu saat posisi kaki diputar keluar dari pangkal paha dalam mengeksekusikan suatu gerakan. Tentunya, teknik itu memiliki fungsi penting untuk melindungi tubuh dari cedera dan memberikan kekuatan lebih dalam melakukan gerakan tersebut. “Introdans mampu menghadirkan teknik berputar yang sulit. Mereka membawakan tari dengan penuh penjiwaan,” nilai pebalet Indonesia Adella Fauzi, yang turut menyaksikan pementasan itu. (B-1)
miweekend @mediaindonesia.com
PENGUMUMAN OPMI
Goresan Sepi Menafsir Alam Raya LEKUKAN garis seakan menyerupai pohon yang tumbang. Namun, goresan itu sangat multitafsir, bergantung pada setiap pengunjung yang melihatnya. Ada unsur paduan warna kuning yang dibiarkan mengental sehingga tampak seperti bunga atau daun yang mengering. Sebuah tafsiran
yang penuh kekaguman. Gambaran itu terlihat jelas dalam karya milik pelukis asal Pagar Alam, Sumatra Selatan, Baron Basuning, 52, Land of Gold (200x300 cm) yang dipamerkan pada pameran tunggal bertajuk Land of Legacy di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pertengahan pekan ini.
MI/ATET DWI PRAMADIA
LAND OF LEGACY: Pengunjung menyaksikan pameran lukisan Land of Legacy karya Baron Basuning di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat, (3/5).
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti P. Adhitama, Usman Kansong Redaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Kleden Suban Kepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius Suhardi Deputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar Sekretaris Redaksi: Teguh Nirwahyudi Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto
Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani, Soelistijono, Sitria Hamid, Wendy Mehari Utami, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andreas Timothy, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hulwan Muzayyin, Aries Wijaksena, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Bunga Pertiwi, Cornelius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Edna Agitta Meryynanda, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardiansah Noor, Fidel Ali Permana, Gayatri Suroyo, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heru Prihmantoro, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nesty Trioka Pamungkas, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siska Nurifah, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Tutus Subronto, Usman Iskandar, , Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri
Dalam pameran tersebut terdapat belasan karya yang lekat dengan gaya abstrak. Tema yang dia usung berhubungan dengan keindahan Tanah Air sekaligus keprihatinan terhadap kerusakan tatanan sosial budaya hingga ekonomi atas keserakahan. Unsur alam berupa lautan itu tergambar lewat karya Legacy#6. Deburan ombak yang ditampilkan lewat permainan kuas. Namun, secara kasatmata memang sulit untuk dilihat secara estetik karena absurd. Khususnya Legacy, ia membuat seri 1-14. Itu menunjukkan ada sebuah pertautan yang mesti disajikan kepada khalayak umum. “Saya coba melihat lewat kacamata seni lukis. Ada kecemasan sehingga saya menuangkan lewat karya (abstrak),” ujarnya di selasela pameran. Pameran ini akan berlangsung hingga Selasa (14/5). Ini menjadi pameran tunggal kedelapan Baron sepanjang eksistensinya dalam dunia lukis di Tanah Air. Ia menunjukkan diri sebagai salah satu pelukis abstrak yang mulai mencapai taring dalam dunia seni kontemporer ini. Karya Baron lainnya berjudul Eagle Flew Out of The Night (200x200 cm) menghadirkan unsur kebiruan. Ada seekor elang yang seakan bertengger di antara tiga gerbong. Sang elang seakan sedang terbang menembus malam. Defor-
Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) METROTVNEWS.COM Head of Metrotvnews.com: Asep Setiawan Assistant to Head: Jemmy Bagota News: Tjahyo Utomo, Khudori Kanal/Social Media: Victor JP Nababan Redaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Dendi Suharyana, Deni Fauzan, Edwin Tirani, Henri Salomo, Irvan Sihombing, Laila B, Patna Budi Utami, Rizky Yanuardi, Sjaichul, Wily Haryono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Rina Garmina, Nurtjahyadi, Afwan A, Andhini, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita Daneswari, Rita Ayuningtyas, Satwika DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Asisten Kepala Divisi: Budiana Indrastuti, Mochamad Anwar Surahman Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Devi Asriana, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang
Negeri di Ujung Tanduk
masi abstrak begitu kuat sehingga memberikan simbol-simbol penuh makna.
Imajinasi Terlepas dari gaya yang Baron usung dalam pameran tersebut, ada sebuah imajinasi dan pemaknaan terhadap suatu gugusan kepulauan yang ada di Nusantara. Persoalan tambang--minyak bumi dan tambang emas--menjadi kritikan yang seakan Baron hadirkan lewat abstrak. Kendati menghadirkan nuansa abstrak, pada beberapa komposisi Baron tak bisa menghadirkan reaksi-reaksi alam yang coba ia ungkapkan. Karya Legacy#9, misalnya, tak menghadirkan sesuatu yang penuh kritikan atau sesuatu yang memuat tentang suatu alam tertentu. Dia hanya menghadirkan garis panjang horizontal dengan sebuah objek kuning berbentuk ‘Z’. Terlepas dari objek yang seakan minim estetika, sebenarnya ada persoalan mendasar yang mampu Baron suguhkan secara berbobot. “Pelukis abstrak selalu mengawali lukisannya dengan memprovokasi kanvas kosong tanpa adanya suatu ide. Namun, dalam karya di sini (karya Baron) ada dialog batin yang cukup komplikatif antara pelukis dan lukisannya,” ujarr pengamat seni rupa Chandra Jo-han. (Iwa/B-1)
Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta Santosi Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Senior Kepala Divisi Sales & Marketing: Amdoni Nuzhaki Zakir Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Sujiyono Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Perwakilan Bandung: Ahmad Harun (022) 4210500; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274)
OBROLAN Pembaca Media Indonesia (OPMI) Mei memilih buku Negeri di Ujung Tanduk karangan Tere-Liye, terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, untuk dibedah. Novel ini menceritakan kondisi kehidupan di Negeri di Ujung Tanduk yang kian rusak. Bukan karena meningkatnya orang jahat, melainkan banyaknya orang yang semakin tidak peduli lagi. Ketika penipu menjadi pemimpin dan pengkhianat menjadi pujaan, masih ada petarung sejati yang memilih jalan suci. Bagi pembaca yang berkeinginan ikut mengupas buku tersebut lewat OPMI, silakan mengirim data diri ke miweekend@mediaindonesia. com paling lambat Jumat, 10 Mei 2013, dengan subjek OPMI Mei. Kami Me akan meaka ngirimkan buku ka u n t u k Anda baca An sebelum se mendiskusikanku nya. Teriny ma kasih m a t a s partisipasinya. p Salam. S
523167. Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail:
[email protected], Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www. mediaindonesia.com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
SELEBRITAS HALAMAN 12
MINGGU, 5 MEI 2013 Herjunot Ali
Jaga Kesehatan dengan Teh Hijau
LENKA
Menyebarkan Ceria
DI tengah berbagai kesibukan pekerjaan yang sangat menyita waktu, aktor dan presenter Herjunot Ali (Junot) terlihat selalu tampak bugar dan sehat. Ternyata resep bugar pria berusia 27 tahun itu sederhana saja, yaitu cukup dengan rutin mengonsumsi teh hijau setiap hari. “Setiap hari saya mulai rajin minum teh hijau, tiga sampai lima gelas,” ujar Junot, di Karawang, Jumat (3/5). Semenjak rajin mengonsumsi teh hijau, Junot mengaku menjadi lebih mudah menjaga bentuk tubuhnya. Bagi dia, teh hijau juga sangat menunjang kegiatannya berakting karena stamina selalu terjaga. Satu hal efek yang paling dia senangi dari mengonsumsi teh hijau ialah badannya menjadi semakin singset. (Ant/S-4)
dengan Konser sederhana Lenka tampil berbusana lengan panjang berwarna silver. Sebuah gelang cokelat khas kerajinan Yogyakarta serta bando hitam menghiasi kepalanya.
CEK & RICEK
RUDY POLYCARPUS
S
ERBASEDERHANA, tetapi sukses membawa keceriaan. Begitu mungkin kalau boleh menilai penampilan penyanyi solo asal Australia, Lenka. Kala manggung di Skenoo Exhibition, Gandaria City, Jakarta, kemarin, penampilan penyanyi bernama asli Lenka Kripac itu memang benar-benar serbaminimalis. Tidak ada yang istimewa di konser perempuan kelahiran Australia 19 Maret 1978 tersebut. Tata panggung serbaminimalis, tanpa ada ornamen macam-macam. Panggung hanya dihiasi gambar pohon yang digantung di beberapa sudut panggung. Tata cahaya didominasi merah dan kuning, yang menciptakan kesan sederhana dan muram seperti dua konsernya pada 2009 dan 2011 di Jakarta. Namun, suasana tersebut berbanding terbalik dengan sejumlah lagu yang dibawakan Lenka malam itu. Aura ceria terpancar di hampir semua lagu yang ditembangkan penyuka lagu Bjork, musikus eksentrik asal Swedia, tersebut. Ketika ia melantunkan Everything’s OK, misalnya. Lenka menyanyikannya dengan aransemen musik yang renyah dan aksi panggung ceria nan jenaka. Pun demikian ketika ia menyanyikan Heart to the Party dan Heart Skips a Beat. Lenka memulai konser pada pukul 20.15 WIB, 30 menit setelah tiga finalis X Factor, Nu Dimension, Novita Dewi, serta Fatin Shidqia membuka pertunjukan. Tepat pukul 20.15, Lenka langsung menggebrak lewat hitnya, Trouble is a Friend. Para penonton yang berada di barisan depan seketika berteriak begitu Lenka maju ke panggung dan menyanyikan lagu yang diambil dari album perdana tersebut. “Halo Jakarta, selamat malam. Senang bertemu kembali,” ujarnya menyapa 1.000-an penonton yang hadir di konser ketiganya di Indonesia itu. Seusai menyapa, ia kembali mengajak penonton bergoyang lewat tembangnya, Roll with the Punches. Bersama tiga lelaki sebagai band pengiring, Lenka tampil berbusana lengan panjang berwarna silver bercampur pink yang dipadukan dengan celana pendek hitam. Sebuah gelang cokelat khas kerajinan Yogyakarta serta bando hitam menghiasi kepalanya.
Koleksi batik Sejatinya Indonesia bukanlah negara yang asing bagi Lenka. Sudah tiga kali dia mengadakan konser dan lima kali berkunjung ke Indonesia. “Saya senang liburan ke Bali. Ada tiga kalimat buat Indonesia, beautiful people, beautiful visual, dan batik I love,” kata Lenka. Ya, kain tradisional khas Indonesia bernama batik memang begitu memesona baginya. Awal mula perjumpaan Lenka dengan batik Indonesia ialah ketika ia berbelanja saat remaja. “Saya melihat pramugari Garuda memakai seragam lama mereka, yaitu setelan batik dengan atasan dan rok panjang. Saya langsung jatuh cinta. Kemudian saya membelinya. Semua orang (di Australia) kagum dan bertanya saya dapat dari mana karena unik.” Lenka mengaku di rumahnya ia mengoleksi banyak kain batik yang didapatkan ketika berkunjung ke Indonesia, termasuk yang berbahan sutra. (Ant/S-4)
[email protected]
Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale
Keranjingan Membuat Film Anak BELAKANGAN dunia film Indonesia memang mulai bangkit dari tidur panjang. Namun sayang, di tengah kembali maraknya film produksi lokal, minim sekali produksi film layar lebar yang bermutu tentang anak. Fenomena itulah yang membuat pasangan suami istri Ari Sihasale (Ale) dan Nia Zulkarnaen prihatin. Berkaca dari hal itu, sejoli tersebut berjanji bakal kembali membuat film anak-anak yang bermutu. “Kita ingin bikin film hiburan yang tetap ada edukasinya, sehingga film kami bisa jadi kado buat mereka (anak-anak) yang tak terlupakan,” ujar Nia. Lewat Alenia Pictures, mereka kerap memproduksi film-film anak yang berkualitas bagus. Ale dan Nia selalu memproduksi film anak yang dirilis berbarengan dengan liburan anakanak sekolah Indonesia. Pasangan yang menikah di Australia pada 2005 tersebut memutuskan untuk terus menggarap film anak-anak karena minat penonton semakin tinggi setiap tahun. (metrotvnews.com/ S-4) MI/SUMARYANTO
M Nuh
Puasa Konsumsi Berita BANYAK pihak menilai pelaksanaan ujian nasional (UN) 2013 merupakan yang terburuk sepanjang sejarah negeri ini. Walhasil, pemberitaan televisi dan media cetak belakangan ini penuh hujatan kepada penyelenggara UN. Maraknya pemberitaan berisi hujatan dan kecaman soal UN membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh jengah serta memilih untuk puasa menonton televisi dan membaca berita. “Sudah dua minggu saya tidak menonton televisi dan membaca koran. Daripada sumpek!” serunya di sela Sosialisasi Kurikulum 2013 di Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Nuh mengaku pasrah menerima hujatan dan kecaman yang bertubi-tubi dari publik. Dia mengatakan kisruh pelaksanaan UN 2013 ialah musibah yang sebenarnya mengandung makna sebagai ujian, bukan hanya bagi siswa, melainkan juga bagi penyelenggaranya. (Ant/S-4)
MI/ANGGA YUNIAR
!
ONLINE HARI INI
k
MI/ROMMY PUJIANTO
lik
Bieber Berhenti Bernya B Bernyanyi saat Dengar Azan P E N YA N Y I p o p remaja asal Kanada Justin Bieber menghentikan konsernya di Istanbul, Turki, pada Kamis (2/5). Hal itu ia lakukan ketika mendengar suara azan, panggilan beribadah bagi umat muslim, berkumandang. Tindakan Bieber mendapatkan apresiasi positif di jejaring sosial. Salah satunya dari pemilik akun Twitter @maysoonzayid. Ia mengatakan artis Arab yang menggelar konser pun tidak menghentikan pertunjukan, tetapi Bieber melakukan hal tersebut untuk menghormati umat muslim.
Sebelumnya Bieber sempat menunda konser karena tersangkut masalah. Ia dan rombongannya dilaporkan masuk ke Sabiha Gokcen Airport, di Istanbul, tanpa disertai doREUTERS kumen lengkap sehingga harus diperiksa pihak keamanan sebelum akhirnya diizinkan melanjutkan perjalanan dan tur. Di luar itu, tur Bieber di Oman terancam batal karena kaum muslim setempat menganggap aksi panggung Bieber terlalu seksi dan tidak bermoral. (Huffingtonpost/ Retno Hemawati)
Aerosmith Batal Konser di Jakarta RENCANA konser kelompok rock asal Amerika Serikat Aerosmith di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 11 Mei batal karena keamanan yang tak terjamin. Pernyataan itu diutarakan pihak promotor Dyandra Entertainment kepada Media Indonesia tadi malam. “Informasi dari manajemen Aerosmith menyatakan pembatalan konser Indonesia. Ini kondisi yang tidak diperkirakan sebelumnya,” ujar Manajer Dyandra Chairi Ibrahim. Pembatalan tersebut dipastikan membuat para penggemar kecewa. Pasalnya, hingga saat ini sudah 80% tiket telah ludes terjual. “Kami meminta maaf karena ini bukan kehendak kami,” tandas Chairi. Pihak promotor menegaskan akan mengembalikan uang pembelian tiket yang telah dikeluarkan calon penonton. Hingga
kini, tiket yang terjual sudah mencapai 80% dari jumlah kapasitas penonton 15 ribu orang. Kabar tentang pembatalan tersebut menjadi pukulan berat bagi promotor. Selain Dyandra, ada Ismaya Live dan Sound Rhyth yang juga terlibat sebagai promotor dalam mendatangkan band lawas tesebut. Surat pembatalan konser telah diterima ketiga promotor dari manajeman Aerosmith, Mitch Schneider Organization (MSO). Melalui surat tersebut, grup yang dimotorori Steven Tyler dan Joe Perry ini juga meminta maaf kepada seluruh penggemarnya. “Kami ingin meminta maaf kepada seluruh fans yang telah menantikan kehadiran kami. Kita berharap suatu hari bisa bertemu dengan mereka,” tulis MSO seperti terlampir dalam situs aerosmithjakarta.com. (LV/Iwa/R-2)
BACAAN FAVORIT ANAK KEKURANGAN YODIUM SULIT MENGEJA KATA IBU-IBU hamil jangan pernah mengabaikan kebutuhan yodium. Sebab, anak yang kekurangan yodium saat berada dalam kandungan akan kesulitan mengeja kata setelah lahir kelak. (Lifestyle)
RISIKO AUTISME DAPAT DIPREDIKSI DARI PLASENTA BAYI ADA kabar baru terkait autisme. Risiko kondisi itu dapat diprediksi sejak bayi baru lahir dengan mengamati kelainan pada plasenta alias tali pusat. (Lifestyle)
TENTARA AS PILIH SAMSUNG DEMI KEAMANAN KOMUNIKASI TENTARA Amerika Serikat (AS) akan mendapat telepon seluler Samsung Android sebagai alat komunikasi. Penggunaan ponsel merujuk pada persetujuan Departemen Pertahanan AS untuk komunikasi yang lebih aman. (Tekno)
PESONA
Gaya ini mempermudah perempuan. Busana yang cantik, seksi, dan anggun tak selalu harus ketat.”
DOBRAKAN POLITIK DARI KAMPUS
MINGGU, 5 MEI 2013
Move, Hlm 17
HALAMAN 13
Tenun ala Twenties Sedikit berbeda dari koleksi yang sudah banyak ada, Didiet Maulana menyuguhkan tenun dalam keglamoran era 20-an. S ISKA N URIFAH
U
NTUK kelima kalinya, novel fenomenal karya F Scott Fitzgerald The Great Gatsby diadaptasikan menjadi film. Rabu (1/5) di New York, Amerika Serikat, pemutaran perdana film yang kali ini dibintangi Leonardo DiCaprio itu berlangsung meriah. Novel yang ditulis Fitzgerald pada 1923 itu memang menyuguhkan cerita impian yang tidak pernah basi. Rupanya, kisah kehidupan miliuner flamboyan Jay Gatsby itu juga berkesan bagi desainer Didiet Maulana. “Saya sedang tergila-gila dengan kecantikan perempuan di era 20-an. Film The Great Gatsby begitu menginspirasi dan berhubungan dengan kondisi saat ini, yakni spirit kebebasan, kecantikan, dan keanggunan,” ungkap Didiet kepada Media Indonesia, Kamis (2/5), di Jakarta. Malam itu, kekaguman Didiet telah dipamerkan di atas panggung peragaan di Ballroom Hotel Grand Hyatt. Siluet klasik seperti rok duyung gaun-gaun flowy banyak dimunculkan. Namun tidak sekadar menuangkan imajinasi Fitzgerald, Didiet memadukan keglamoran pasca-Perang Dunia I dengan kekayaan adati Indonesia. Dalam koleksi IKAT Indonesia yang bertajuk Romansa Gala itu, ia menggunakan material tenun sebagai daya tarik utama dalam busana yang bersiluet klasik. Ia memilih tenun blongsong dari Palembang, Sumatra Selatan. “Selama ini tekstil tradisional cenderung colorful yang tegas. Kali ini tenun ditampilkan lewat palet pastel dan warna yang lembut. Warna tenun blongsong paling cocok untuk ini,” tutur Didiet. Dalam 24 busana perempuan dan 12 busana pria yang ia sajikan, nuansa tenun didominasi pastel, merah muda, dan kuning lembut. Namun, keseluruhan tampilan busana tidak selalu lembut. Ada kalanya tenun dipadukan dengan warna hitam sehingga keindahannya semakin jelas.
Detail Pada beberapa busana, Didiet menggunakan tenun secara utuh, semisal menjadi dalaman celana berpinggang tinggi atau coat dengan lengan lonceng. Namun pada lebih banyak busana lainnya, tenun dimunculkan baik sebagai detail maupun aksen pada bagian tepi ataupun tengah busana. Tenun itu ia padukan dengan brokat, sutra, dan juga sifon. Pada busana pria, Didiet menampilkan konsep color blocking. Untuk menciptakan kesan ini ia menggabungkan beberapa motif tenun dalam nuansa kontras. Didiet menyatakan bahwa penggunaan tenun sebagai aksen dan detail merupakan langkah agar tenun mudah diterima. “Ini juga upaya untuk memperkenalkan tenun ikat. Jadi buat mereka yang belum terbiasa dengan full tenun ikat, pelan-pelan diperkenalkan hingga terbiasa,” paparnya. Didiet mengaku menerima banyak masukan mengenai tenun dari para kliennya. Beberapa orang yang sudah mulai terbiasa dengan tenun menginginkan porsi tenun yang lebih besar dalam busana. Namun, ada pula yang sebaliknya. Dalam koleksi tersebut, Didiet juga menunjukkan bahwa busana gala tidak harus berupa gaun panjang. Gaun selutut juga bisa menciptakan kesan mewah jika dipadukan dengan aksesori dan tata rambut yang sophisticated. “Gaya ini mempermudah perempuan. Busana yang cantik, seksi, dan anggun tak selalu harus ketat. Fesyen itu solusi, jangan justru bikin repot yang memakai,” jelasnya. Dalam perhelatan tersebut, para selebritas Ibu Kota hadir dalam balutan tenun, di antaranya Bunga Citra Lestari, Andien, Anjasmara, hingga Indy Barens. (M-4)
FOTO-FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
[email protected]
BLITZ Toko Daring Metroxgroup
Tren Rambut L’Oreal
PERUSAHAAN ritel fesyen Metroxgroup mulai melebarkan sayap ke dunia digital. Perusahaan yang telah berkecimpung hampir satu dekade di Tanah Air itu meluncurkan toko daring (online) shop.metroxgroup. com. Mengangkat konsep The Androgynous yang melambangkan karakter kesatuan dan ketidakterbatasan, peluncuran online shop itu digelar di Mezzo Kuningan City, Jakarta. “Kunci utama dari shop.metroxgroup.com ialah menjangkau pasar yang tidak bisa diperoleh dengan cara konvensional. Dengan cara ini semua orang akan dapat menikmati sensasi berbelanja yang baru dan unik secara bersamaan,” papar Jaclyn Halim, Chief Operation Officer Metroxgroup, dalam rilisnya. Shop.metroxgroup.com menawarkan beberapa pilihan menggiurkan pada calon pelanggannya, yaitu gratis ongkos kirim, kemudahan dalam akses dan navigasi, kemudahan dalam sistem pembelian dan pemesanan, transaksi yang dijamin aman, hingga peraturan tujuh hari tukar barang. Dalam toko daring ini Anda dapat menjumpai produk berbagai merek terkenal, di antaranya Superdry, Y-3, Komono, Crocs, dan Wakai. Layanan shop.metroxgroup.com mencakup 300 titik tujuan di Indonesia. (*/M-4)
L’Oreal Professionnel kembali meluncurkan inspirasi tren warna dan gaya rambut. Bertajuk Ombres Nature, tata rambut terbaru ini menonjolkan teknik ombre highlight yang belakangan ini populer. Gaya pewarnaan ini memiliki tampilan gelap di bagian akar rambut dan semakin terang di ujung rambut. Dipadu dengan tatanan rambut yang seolah belum selesai (undone), tren ini sangat selaras dengan print motif floral yang sedang populer di musim semi ini. Pada acara tata rambut yang berlangsung bulan lalu di Jakarta, tim L’Oreal Professionel memperagakan penerapan tren warna rambut ombre pada potongan rambut bob yang terkesan berantakan. Gaya ini terinspirasi model papan atas seperti Karlie Kloss, Arizona Muse, Daria Werbowy, dan Alexa Chung. Tiga gaya rambut yang menjadi bagian tren Ombres Nature, yaitu sophisticated, cool, dan pop nature. Sophisticated nature hadir dalam nuansa biru floral layaknya koleksi fesyen Dior, Erdem, dan Cacharel. Sementara gaya cool nature adalah inspirasi gaya rambut yang edgy dan rock n’ roll, tapi tetap manis. Adapun pop nature menghadirkan gaya rambut untuk mereka yang berjiwa bebas. (Sky/M-4) FOTO-FOTO: DOK. METROXGROUP
MI/ADAM DWI
RUMAH
14
MINGGU, 5 MEI 2013
Ruangan apartemen identik dengan ukuran mungil dan sempit. Namun, itu bukan penghalang untuk bisa berkreasi dengan ide sendiri.
RUDY POLYCARPUS
B
EGITU pintu unit apartemen dibuka, terhampar tata ruang yang didominasi warna putih dan hijau pastel. Unit apartemen berukuran 77 meter persegi di bilangan Tebet, Jakarta, itu diguyur gaya vintage oleh penghuninya, Christyara Kanaya. Kris, begitu perempuan itu biasa disapa, sengaja memadukan warnawarna putih dan hijau pastel sebagai dominasi ruangan. Putih, menurut Kris, memberi kesan ruangan lebih luas secara visual. Adapun hijau, lanjut dia, memberi kesan teduh. Gaya vintage memang meruak dengan tegas di seluruh penjuru ruangan, dari meja di ruang tengah yang dilengkapi rak televisi dan sofa-sofa hingga set dapur berwarna krem dan meja makan yang dikelilingi kursi-kursi yang tidak seragam. Semua bergaya vintage, tertera dari finishing yang membuat perabotperabot itu terlihat usang. Kris memang penggila furnitur vintage. Pemilik Shabby Sisters, spesialis produsen furnitur vintage di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, itu mengaku, “Perabotan vintage itu unik dan tak lekang waktu. Selalu ada orang-orang yang menyukai barang-barang yang terkesan zadul seperti vintage ini.” Termasuk dia.
Serba-vintage Fanatisme Kris akan perabotan vintage ia tuangkan ke seluruh ruangan apartemen yang baru sebulan dihuni itu. Pada ruang menonton, sebuah lemari putih besar diisi sebuah televisi layar datar di bagian tengahnya. Pada rak di sisi kiri, kanan, dan bawah lemari itu, dipajang pernak-pernik
Christyara Kanaya di apartemennya. FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI
Selera Pribadi di Hunian Sendiri
Salah satu sudut ruang.
Menyiasati Ruang Sempit RUANGAN sempit kerap dijadikan kendala dalam menata ruangan menjadi nyaman dan apik. Dengan beberapa siasat, ukuran ruang tak lagi jadi masalah, seperti yang dituliskan dalam Interiorholic.com berikut:
Atur
furnitur secara lebih cermat. Pemilihan perabotan harus dilakukan sejak pertama kali merancang konsep ruangan. Untuk ruangan sempit, pilih furnitur berukuran kecil dan semipermanen. Meja dan sofa pendek, juga bangku rendah, akan membuat ruang terasa lapang. Cara itu pun tak mengurangi fungsi perabot. Jika memilih sofa besar, padukan dengan kursi berkaki panjang dan ramping.
Tata letak perabot juga perlu disesuaikan, misalnya meletakkan sofa di tengah ruangan. Selain sebagai tempat duduk, sofa bisa berfungsi sebagai pembatas dua area berbeda dalam satu ruangan. Perabot besar tidak disarankan untuk ruang kecil.
Menggabungkan
dua ruang menjadi satu juga bisa dilakukan untuk mendapatkan ruang yang lebih luas dan multifungsi. Gunakan warna yang berbeda sebagai pembeda fungsi ruang.
Dapur ala Shabby Chic, termasuk keramik dan ragam hiasan berbentuk bunga ataupun binatang. Shabby Chic, jelas Kris, ialah bagian dari model vintage yang dipopulerkan di Amerika Serikat. Ciri khas model itu ialah menggunakan warna lembut yang terkesan lusuh--diistilahkan shabby. Merah muda, hijau, biru, putih, dan warna pastel lainnya merupakan ciri khas. “Motif yang banyak digunakan biasanya polkadot, bunga, serta garisgaris. Kesan girly sangat kental di model ini,” ujar Kris lagi. Beberapa elemen interior yang juga bersentuhan vintage, seperti lampu, piring, gelas, jam dinding, serta kuda dari bahan kayu mahoni, ditata pula di apartemennya. Gaya vintage memang identik dengan gaya usang atau terkesan zadul. Namun jangan salah, perabot dengan model ini tak melulu berusia tua. Kata Kris, itulah perbedaannya dengan barang antik. “Asalkan memiliki model dan tampilan kuno, furnitur bisa saja dikategorikan barang vintage,” tuturnya. Satu ciri khas yang menonjol dari perabotan bergaya vintage ialah cat yang mengelupas pada beberapa bagian. Ia menunjuk meja putih yang terletak di bagian tengah ruangan. Finishing itu tak melulu benar-benar berasal dari usangnya furnitur. Satu cara untuk memperoleh tampilan itu, ujar Kris, “Digores saja dengan kaca.”
Kreatif Seluruh interior ruangan merupakan hasil sentuhan lulusan desain grafis Universitas Pelita Harapan angkatan 2006 itu bersama Evelyn, kakaknya. Nuansa girly kental meruak.
Maksimalkan sudut ruangan. Sudut ruangan yang kecil bisa digunakan untuk meletakkan keranjang sampah atau rak buku. Maksimalkan juga penggunaan ruang terbuka seperti teras untuk aktivitas lain. Karena kebanyakan unit apartemen berbentuk kotak yang kaku, isi dengan furnitur asimetris atau melengkung untuk mencairkan suasana menjadi terkesan lebih santai. Permainan
cahaya pun memengaruhi kesan luas ruang. Cahaya yang cukup mampu menyulap ruangan terkesan tak sesempit aslinya. Penggunaan lampu-lampu sorot yang dipasang di dinding juga memberikan atmosfer ruang sangat berbeda.
Prioritaskan Ruang makan Ia juga menambahkan seluruh perabot yang dia gunakan merupakan hasil produksi usaha keluarga yang bergerak di bidang furnitur, khususnya perabotan vintage. Meski perabot bergaya demikian terlihat sederhana, penggemar model itu tak jarang harus merogoh kocek cukup dalam untuk memperolehnya. “Karena ini barang seni, jadi sulit dinilai dengan uang,” ujar perempuan yang juga punya usaha japanese cake itu. Karena itu, menurut Kris, mengolah perabot
bergaya vintage lebih murah daripada harus membelinya. Dalam ruang apartemen yang tak seberapa luas itu, Kris berhasil menerapkan gaya vintage secara keseluruhan tanpa membuat ruang terkesan sempit. Warna-warna pastel khas vintage mencipta nuansa lega. Kris juga menerapkan beberapa trik pada perabot demi memaksimalkan fungsi ruang. Misalnya meja panjang di seberang dapur dibuat dua set. Satu meja lebih kecil diselipkan di bawah breakfast table saat tidak dibu-
tuhkan dan bisa ditarik untuk digunakan kala permukaan meja yang lebih luas dibutuhkan. Untuk hunian kecil, Kris menyarankan menggunakan daya kreativitas untuk mendobrak keterbatasan luas ruang. Sebab, menurutnya, kenyamanan tempat tinggal tidak melulu diukur dari luas ruangan. “Ruangan kecil juga bisa cantik jika diakali dengan kreativitas kita,” tutur dia. (M-3)
[email protected]
kebutuhan ruangan supaya seluruh sudut ruang benar-benar difungsikan. Perencanaan yang matang dan tepat dapat memaksimalkan ruangan yang tidak begitu luas. (Pol/M-3)
KECANTIKAN
MINGGU, 5 MEI 2013
15
Bekal Komplet untuk Berkiprah Profesional Puspita Martha International Beauty School mencetak beautypreneur di bidang kecantikan, fesyen, dan gaya hidup. Sebanyak 80% lulusannya kini berkiprah sebagai wirausaha dengan beragam tingkatan.
S
EBUAH survei yang dilakukan surat kabar nasional menyatakan bahwa berkarier di dunia kecantikan semakin menjanjikan dalam lima tahun ke depan. Jangan lupa untuk menyiapkan kemampuan yang mumpuni agar bertahan dalam persaingan ketat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih institusi pendidikan yang tepat. Parameternya bisa diukur dari pengalaman panjang dan kualitas para lulusan yang dihasilkan. Puspita Martha International Beauty School memiliki keduanya. Sekolah kecantikan ini telah berdiri selama 43 tahun. Dalam kurun waktu itu sekolah ini telah menghasilkan 350 ribu lulusan. Beragam prestasi, baik nasional maupun internasional sudah ditorehkan para siswanya. Capaian tersebut didapat melalui proses panjang. Setiap pengalaman yang didapat menjadi basis untuk merumuskan formulasi pendidikan terbaik. Formulasi tersebut merupakan empat keunggulan utama dari sekolah kecantikan internasional ini, yang terdiri dari multicertifications, multi-discipline, multi-industrial relationships, dan multi-professions. Multi-certification memfasilitasi para siswa untuk memperoleh sertifikat dari beragam
Pesona.
Tinggi peminat
FOTO-FOTO: MARTINA BERTO
MI/ANGGA YUNIAR
Wulan Tilaar Vice Chairwoman Martha Tilaar Group institusi yang kredibel. Selain memperoleh sertifikat dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan non-Formal, mereka juga bisa memperoleh sertifikat yang berbasis kompetensi dari institusi internasional yang kredibel. Ada tiga institusi internasional yang bekerja sama, yakni Pivot Point AS (bidang keahlian penata rambut), Cidesco Swis (bidang keahlian estetika kecantikan), dan CIBTAC Inggris (bidang keahlian fesyen).
Multidisiplin dimaksudkan untuk memberi nilai tambah pada para siswa. Vice Chairwoman Martha Tilaar Group Wulan Tilaar menyatakan para siswa tidak hanya diajarkan bagaimana cara untuk melakukan pekerjaan mereka. Mereka juga diberikan ilmu pengetahuan yang mendasari cara tersebut. Salah satunya adalah memasukkan pengetahuan mengenai ilmu anatomi dan fisiologi, higieni-
tas dan sanitasi, hingga tata cahaya. “Kami keberatan jika lulusan kami disebut ‘tukang’. We are expert on what we do. Jadi, kami ini adalah profesional,” cetus Wulan yang juga menjabat Direktur PT Martha Beauty Gallery di Jakarta, beberapa waktu lalu. Keunggulan lain yang diberikan kepada para lulusan adalah luasnya jejaring yang dimiliki sekolah. Jejaring tersebut terbuka seiring dengan bekal keahlian yang diberikan sekolah. Para lulusan dimungkinkan untuk berkiprah di berbagai bidang pekerjaan, seperti industri kosmetik, media massa, dan industri fesyen.
Merintis Jalan Menduniakan Herbal Indonesia ini juga harus berkaitan, seperti biologi, kedokteran, farmasi, dan pertanian. Kemampuan dasar yang dimiliki sebelumnya bisa mempermudah memahami mata kuliah lanjutan. Ada tiga bidang peminatan yang bisa dipilih masing-masing siswa, yakni herbal medik, herbal keperawatan, dan estetika Indonesia. Herbal medik
mahasiswa. Bahkan, mereka juga memperoleh pengetahuan mengenai budaya-budaya tradisional yang mengakar di Indonesia, khususnya jamu. “Indonesia itu selain kaya tanaman, juga kaya budaya. Perbedaan daerah ini bisa memengaruhi cara pengobatan yang digunakan,” jelasnya. Pelaksanaan pendidikan diatur dalam kurikulum selama
MI/RAMDANI
Bernard T Widjaja Head of Martha Tilaar Inovation Center SECARA turun temurun, Indonesia memanfaatkan tanaman herbal untuk keperluan obat, kosmetik, dan aromatik (OKA). Pemanfaatan tersebut kebanyakan hanya berbasis pada kearifan lokal. Masih sedikit dari manfaat tersebut yang bisa dibuktikan secara ilmiah agar bisa meyakinkan khalayak yang lebih rasional. Menurut Head of Martha Tilaar Inovation Center Bernard T Widjaja, hanya 1% dari 30 ribu jenis tanaman OKA di Indonesia yang sudah dimanfaatkan. Salah satu faktor yang membuat minimnya pemanfaatan tersebut adalah kurangnya peneliti yang kompeten. Berangkat dari poin tersebut, Martha Tilaar menggagas berdirinya Magister Herbal yang bekerja sama dengan Universitas Indonesia pada 2010,
bersama Prof. Dr. Gumilar R Somantri rektor Universitas Indonesia pada waktu itu. Program tersebut diharapkan bisa menghasilkan tenaga-tenaga ahli di bidang herbal Indonesia agar bisa meningkatkan produk obat herbal dan kosmetik unggulan Indonesia. “Kalau farmasi bersifat umum, herbal itu ilmu yang spesialis. Kita bicara bahan alami yang ada pada tanaman berkhasiat,” ujar Bernard yang juga President Director PT Martha Beauty Gallery di Jakarta, beberapa waktu lalu. Minat meneliti tanaman herbal di Indonesia cukup tinggi. Para pendaftar umumnya sudah bekerja di perusahaan jamu, kosmetika, obat hingga klinik pengobatan alternatif. Latar belakang pendidikan yang bisa mengikuti program
Wisudawan dan wisudawati program magister herbal Universitas Indonesia. mendalami penggunaan herbal untuk pengobatan secara oral. Herbal keperawatan mendalami penggunaan herbal untuk perawatan secara topikal. Adapun, estetika Indonesia lebih banyak mendalami soal pemanfaatan tanaman herbal untuk kecantikan. “Herbal adalah objeknya. Ilmu pengetahuan adalah alatnya. Latar belakangnya adalah budaya Indonesia,” tuturnya. Staf pengajar yang mengisi perkuliahan berasal dari Universitas Indonesia dan Martha Tilaar Grup. Sejumlah dosen tamu yang berasal dari institusi terkait juga mengisi materi untuk menambah horison para
empat semester dan dapat diselesaikan dalam tiga semester. Beban studi sebesar 42 SKS meliputi mata kuliah inti program sebanyak 24 SKS termasuk tesis (6 SKS) dan peminatan sebanyak 18 SKS. Lulusan program ini berhak menyandang gelar magister sains. “Masyarakat kita sebenarnya sudah jamu minded. Tapi, selama ini hanya diwariskan turun temurun. Sementara, pola pemikiran masyarakat sekarang semakin rasional. Begitu pula dengan dunia internasional. Dengan ada pembuktian secara ilmiah, kita akan lebih mudah mengindustrikan herbal kita,” tandasnya. (Din/S-25)
Memberi Ilmu Lewat Kelas Kecantikan
MI/RAMDANI
Samuel Pranata Marketing Director Martha Tilaar Group BANYAK konsumen yang tidak mengerti produk yang mereka beli. Hal itu juga berlaku pada produk kosmetika. Untuk itu, brand Sariayu Martha Tilaar konsisten mengadakan sejumlah kelas kecantikan yang digelar oleh para beautician. Para beautician ini menggelar kelas kecantikan secara
rutin setiap bulan. Mereka setidaknya menggelar kelas kecantikan tiga kali dalam sebulan. Menurut Marketing Director Martha Tilaar Group Samuel Pranata, edukasi yang diberikan konsumen menolong mereka untuk memiliki pengetahuan yang benar saat membeli produk kosmetik.
Kegiatan beauty class Sariayu Martha Tilaar. “Pengetahuan yang dimiliki konsumen ini tidak imbang. Maka, kita ajarkan agar mereka tidak terbuai degan iklaniklan,” ujar Samuel kepada Media Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Kelas kecantikan tersebut juga berdampak pada pengembangan usaha perusahaan.
Menurut Samuel, banyak peserta yang mengikuti kelas kecantikan menawarkan diri untuk menjual produk-produk Sariayu. Dengan begitu, jaringan penjualan produk menjadi lebih luas. “Mereka kepanjangan tangan kami. Imbasnya ya mutual benefit,” sahutnya. (Din/S-25)
Mereka juga difasilitasi untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh di dalam kelas melalui program magang. Setelah lulus, pihak sekolah masih memberi kesempatan bagi para alumnus dengan mendirikan The First Agency. Agensi tersebut menghubungkan kebutuhan industri dengan tenaga ahli yang sesuai. “Kami memberi kesempatan para murid untuk langsung terjun mempraktikkan ilmu mereka di dunia kerja. Salah satunya dalam ajang Miss Indonesia. Mereka bisa merasakan adrenalinnya meningkat saat berada di belakang panggung,” imbuh Wulan.
Keunggulan terakhir yang diberikan Puspita Martha International Beauty School adalah mencetak beautypreneur di bidang kecantikan, fesyen, dan gaya hidup. Hal ini bukan tanpa bukti. Sebanyak 80% lulusannya kini berkiprah sebagai wirausaha dengan beragam tingkatan. “Ada yang menjadi pemilik salon, pemilik butik bridal, hingga studio foto. Kalau pun baru lulus, mereka memilih menjadi freelancer. Profesi tersebut menyediakan fleksibilitas waktu yang luas dengan penghasilan yang lumayan,” jelas Wulan yang juga menjabat Direktur PT Cantika Puspa
Wulan menuturkan ada perubahan cara pandang signifikan terhadap profesi di bidang kecantikan ini. Hal itu terlihat dari latar belakang peserta yang mendaftar pada Puspita Martha International Beauty School. Jika dulu siswa yang mendaftar adalah kalangan ibu rumah tangga dan remaja putus sekolah, kini siswa didominasi para sarjana. Bahkan, banyak pula lulusan SMA l. “Banyak lulusan SMA yang yakin 100% untuk menekuni bidang ini. Sementara ini, kami masih kategorikan sebagai pendidikan nonformal, tapi kita ingin memformalkan ini dalam waktu satu sampai tiga tahun ke depan,” tuturnya. Jumlah peminat yang tinggi tentunya berimbas pada tingkat persaingan di industri tersebut. Dinamikanya menjadi lebih berwarna. Hal ini ditanggapi pihak sekolah dengan peningkatan standar setiap waktu. Salah satunya adalah dengan melaksanakan pertukaran pelajar asing setiap tahun. Cara itu diharapkan bisa menambah kemampuan para siswa yang terlibat. “Kalau semakin bagus standarnya, semakin bagus pula industrinya,” tandasnya. (S-25)
Memberi Nilai Lebih pada Konsumen MENJALIN koneksi dengan konsumen tidak melulu soal memberi kualitas produk. Perusahaan bisa memberi nilai tambah dengan menyelenggarakan program yang pas dengan kebutuhan target pasar. Hal itulah yang diupayakan oleh brand Caring Colours melalui program Caring Colours Goes To Campus. Dengan menyasar para calon pekerja, kegiatan utama program tersebut diisi dengan talkshow seputar dunia kerja. Isu yang diangkat tidak hanya mengenai gambaran riil dunia kerja, tetapi juga ilmu untuk mempromosikan diri kepada calon perekrut. Di antaranya mengenai cara membaca kontrak kerja, menulis lamaran hingga sikap yang tepat saat menghadapi wawancara. Para peserta diharapkan bisa belajar dari pengalaman terdahulu sehingga kesempatan untuk memperoleh pekerjaan menjadi lebih tinggi. “Selain kemampuan intelektual, personality dan personal grooming itu penting untuk menunjang mereka di dunia kerja. Mereka juga harus memiliki kemampuan menjual diri. Itulah yang diberikan Caring Colours sesuai target pasar yang kami tuju,” ujar Direktur Utama PT Martina Berto Tbk Bryan Tilaar kepada Media Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Program tersebut diselenggarakan mulai Maret-November 2013. Ada 30 kampus yang terpilih untuk menggelar kampanye tersebut. Di antaranya adalah Universitas Diponegoro, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ITB, IPB, Universitas Brawijaya, dan Universitas Airlangga. Kegiatan itu merupakan yang pertama kali digelar brand yang menargetkan konsumen dewasa muda tersebut. Meski begitu, respons positif diberikan para peserta talkshow. Hal itu terlihat dari sejumlah pertanyaan yang diajukan mereka. “Career center di Indonesia itu belum terlalu advance. Dunia pendidikan Indonesia perlu banyak perbaikan untuk hal ini. Nah, kami harap bisa memberi kontribusi yang terbaik, selain mengedukasi konsumen soal produk,” tuturnya. Dalam kesempatan itu, Caring Colours juga mempromosikan program Young Caring
MI/RAMDANI
Bryan Tilaar Direktur Utama PT Martina Berto Tbk
Caring Colours carrier workshop. Professional Award 2013. Ajang pemilihan para pekerja perempuan yang sudah keempat kalinya ini berbeda dari kontes kecantikan yang biasa digelar. Penjurian tidak menitikberatkan penampilan fisik para kontestan, tetapi menekankan pada kinerja dari kandidat yang terpilih. Ada tiga faktor utama kinerja yang dinilai, yakni care for yourself, care for your company, dan care for others. “Yang kami nilai seberapa besar dia bisa menginspirasi perempuan lain. Itulah kenapa kami memilih sembilan orang pemenang, bukan satu. Kami ingin jangan sampai terpakem bahwa profesi yang berhasil itu hanya satu bidang kerja,” jelas Brand Manager Caring Colours Rika Tanudjaja. Para peserta yang berhak ikut dalam program ini adalah perempuan yang berusia 22-35 tahun. Mereka akan melewati tiga proses, yakni seleksi awal, pembekalan di Jakarta, dan penjurian final. Panitia akan memilih 20 orang finalis untuk mengikuti pembekalan dari sejumlah pembicara yang akan hadir. Setelah itu, mereka akan me-
lalui tahap presentasi untuk menjelaskan pekerjaan yang digeluti serta suka-dukanya. Penjurian akan langsung dilaksanakan bersamaan dengan malam penganugerahan yang rencananya digelar pada Juni mendatang. “Pembicara yang terlibat juga sama-sama menginspirasi. Tahun lalu, kami melibatkan Rene Suhardono, Alvin Adam, dan Tri Mumpuni. Tahun ini kami sedang berupaya untuk mengajak Sandiaga Uno turut serta,” cetus Rika. Para peserta juga akan mendapat pengalaman berbeda selama proses penjurian. Pasalnya, para juri yang terlibat juga akan mengantarkan materi yang inspiratif seputar dunia kerja dalam program bernama Femme Talk. Mereka akan berbagi cerita ma sing-masing selama 18 menit. “Hadiahnya bagi para pemenang sangat menarik. Kami berencana mengajak para pemenang untuk mendatangi kantor cabang Google yang berada di Singapura untuk memberi wawasan tambahan seputar dunia kerja tersebut,” tukasnya. (Din/S-25)
TAMU KITA
16
PAYUNG TEDUH
Membuat Derita Jadi Indah Bagi mereka musik yang berteriak tidak mesti dengan ingar-bingar.
S ITI R ETNO W ULANDARI
S
AMBIL merapikan alat seusai tampil di acara Road to Big Sound, minggu lalu di Jakarta, para personel Payung Teduh saling mengucapkan terima kasih. Meski Is mendominasi penciptaan lagu, suasana yang terlihat di ruang istirahat itu adalah band yang sangat menghargai kerja sama dan kebersamaan. Sikap itu pun ditunjukkan Is, Comi, Coti, dan Ivan kepada orang luar band. Seperti ketika Media Indonesia menyapa, mereka segera menyiapkan kursi dan melontarkan canda. Maka seperti ketika mendengarkan lagu-lagu mereka, orang akan merasa segera dirangkul oleh band yang berdiri di akhir 2007 ini. Berikut petikan obrolan hangat itu: Asal nama Payung Teduh dari mana sih? Is: Dulu saya dan Comi sering ngejam di kantin FIB UI (Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia). Nah, di sana itu banyak payung-payung dan jadi tempat nongkrong. Lalu teman kami memberi nama Payung Teduh. Teman kami ini juga pernah memberikan nama Baju Hangat pada band lain. Gue tanya emang kenapa ngasih nama Payung Teduh? kata dia nggak ada alasan lain, kecuali karena rasa aja. Kata dia yang dirasain saat mendengar permainan kita, ya, seperti itu, teduh dan seperti dapat berlindung. Lalu bagaimana Ivan dan Cito bergabung? Is: Yang pertama gabung sih Cito duluan. Waktu itu gue sama Comi diundang main
di outdoor. Band yang lain mainnya pada berisik, akhirnya kami pakai Cito untuk nge-drum. Walaupun akhirnya nggak berisik juga sih hahaha... Kalau Ivan itu kru dan pemain teater. Banyak dari kalian yang dari pemusik teater, kenapa pindah ke pemusik panggung? (Is dan Comi sebelumnya juga aktif di Teater Pagupon- FIB UI). Is: Nggak ada alasan sih. Sebenarnya, gue itu sudah membunuh cita-cita bermusik saat main bareng Cito (drumer). Dulu band gue sama Cito itu alirannya metal hahaha.... Comi: Mmm, yaa, karena sering ngejam di kantin tadi. Orang-orang yang denger senang lalu disuruh ngisi acara, ya, begitu sampai seperti saat ini. Genre kalian apa? Comi: Nggak ada warna musik tertentu sih. Kami serahkan ke pendengar saja, mau bilang ini pop, folk, atau metal silakan saja bebas. Ivan: Sulit sih kalau kami mematenkan satu genre. Itu tanggung jawab yang besar. Nanti menurut kami ini genre A, tetapi lalu hasil lagu kami nggak seperti genre tersebut.... (Usai Ivan urun suara, kru dan anggota Payung Teduh lainnya bersorak dan mengucapkan terima kasih karena
Biodata Nama : Mohammad Istiqamah Djamad (Is) Lahir : Makassar, 24 Januari 1984 Posisi : Vokalis dan gitaris Nama : Comi Aziz Kariko (Comi) Lahir : 24 Februari 1984 Posisi : Kontrabasis Nama : Ivan Penwyn (Ivan) Lahir : 31 Desember 1985 Posisi : Pemain guitalele Nama : Alejandro Saksakame (Cito) Lahir : 2 April 1984 Posisi : Drumer Album: Payung Teduh (2010) Penghargaan : Best New Comer Indonesia Cutting Edge Music Award (ICEMA) 2012
membuat Ivan akhirnya bisa berbicara. Rupanya Ivan dikenal jarang berbicara). Is: Kalau boleh bilang genre kami apa, indah jawabannya hehehe. Sakit itu indah, kangen itu indah, jangan jadi derita, lah. Bahkan derita pun harus indah. Inspirasi kalian dari mana? Is: Lebih ke rasa kami pada saat itu saja, nggak ada pakem-pakem khusus harus seperti apa saat akan menciptakan lagu A, nadanya bagaimana. Pokoknya, kami bertemu itu sudah langsung main, keluh kesah misalnya seperti lagu Mari Bercerita itu hasil obrolan kami, kepenatan kami hahaha.... Cito: Dulu, waktu di band yang beraliran metal ada satu hari khusus untuk nongkrong dan bikin lagu, jalan sih, tetapi lama-lama bubar. Karena beda visi, dan gue paksa Is untuk bisa bawain lagu metal. Sekarang sih nggak ada pakem. Comi: Inspirasi itu dari berteman, banyak cerita, banyak obrolan, banyak pengetahuan. Kenapa lirik kalian banyak pakai katakata ‘malam’, ‘bintang’ dan ‘matahari’? Itu mewakili momen aja, kadang perumpamaan, kadang lebih menggambarkan waktu itu sendiri. Perubahan apa yang dirasakan setelah sekarang terkenal? Ivan: Nggak ada ah, gue aja masih naik ojek, jalan kaki, atau naik KRL. Biasa aja, nggak ada yang berubah. Comi: Bedanya cuma banyak teman saja. Kami itu bukan ingin dikenal, tetapi ingin banyak mengenal. Kalau nggak banyak kenal, nanti kemampuan kami nggak berkembang hehe.... Ingin tidak bikin musik yang menghentak? Is: Bukan tidak mau, ya, tetapi nggak mau menjanjikan. Intinya kami nggak mau membohongi diri kami sendiri. Yang jelas kami ingin berteriak, itu saja. Berteriak kan nggak perlu ingar-bingar atau gedumbrangan. Semangat pun nggak perlu dengan musik yang menghentak. Musisi yang berpengaruh bagi kalian siapa? Cito: Kalau Payung Teduh sendiri nggak ada, kalau masing-masing ada. Influence saya itu Dream Theater. Is: Saya suka musik India dan dangdut, tetapi untuk influence saya itu Cake. Ivan: Influence-nya The Carpenters. Comi: Saya suka hardcore, black metal, jazz, funk. (M-4)
[email protected]
MINGGU, 5 MEI 2013
Mencari Uang untuk Bermusik MUDAH dinikmati, tapi sulit dideskripsikan. Begitulah gambaran dari musik Payung Teduh. Seperti yang diakui para personelnya sendiri, musik mereka bisa dikategorikan dalam bermacam genre atau tepatnya gabungan bermacam genre. Keragaman itu pula yang ternyata ada dalam keseharian para personel Payung Teduh. Is, Comi, Cito, dan Ivan memiliki dunia luar panggung yang berbeda-beda. Comi yang berperan sebagai pemain kontrabas sehari-hari berprofesi sebagai dosen di Universitas Bina Nusantara. Is yang menjadi vokalis dan gitaris bekerja sebagai guru di Yamaha Music. Ivan yang bermain guitalele mengaku masih menjadi pengangguran. Cito yang menjadi drumer masih menikmati masamasa seusai sidang. Pria bernama asli Alejandro Saksame itu akan segera menjadi wisudawan dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Bagi para personel Payung Teduh, memiliki profesi lain di luar kegiatan bermusik seperti menjadi kebutuhan. Namun, itu bukan karena mereka mengejar kepuasan materi. “Kami itu mencari uang untuk membuat musik,” tukas Comi. Pernyataan pria bernama lengkap Comi Aziz Kariko itu mungkin janggal jika dibandingkan dengan citra musisi umumnya. Kehidupan yang glamor dan bergelimang rupiah seolah lekat dengan dunia panggung. Jika melihat jadwal panggung Payung Teduh yang padat, kesuksesan dari sisi bisnis juga tampak sudah mereka rengkuh. Namun bagi Comi dkk, sisi komersial bukanlah target mereka. Sebaliknya, mereka selalu mengutamakan kepuasan rasa. Sebab itu tidak jadi soal jika mereka harus bekerja demi menghidupi kegiatan bermusik. Di sisi lain, para personel Payung Teduh tidak menutup kemungkinan jika ke depan musikalitas mereka akan berbeda. Bukan tidak mungkin jika suatu saat Payung Teduh membuat musik yang menghentak dengan beat yang cepat dan atraksi headbang. Keragaman memang sejatinya telah ada dalam latar belakang musik tiap personel, seperti Comi yang menyukai black metal, sedangkan Is menyenangi dangdut. Payung Teduh pun terbuka dengan pihak luar dalam proses kreatif. Beberapa lirik lagu Payung Teduh, misalnya, merupakan karya rekan-rekan mereka di Teater Pagupon. Lirik lagu Resah, misal, diciptakan Ketjak dan lirik lagu Tidurlah diciptakan Amalia Puri. (WU/M-4)
Dari kiri ke kanan: Ivan, Comi, Is dan Cito.
MI/ROMMY PUJIANTO
17
MINGGU, 5 MEI 2013
Dobrakan Politik dari Kampus Karena miris dengan politik dalam negeri yang korup, BEM Universitas Lampung mengadakan Sekolah Politik Bermoral untuk mendorong perpolitikan Indonesia yang lebih baik di masa depan. A HMAD N OVRIWAN
M
ESKI akhir minggu, Aula K Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila), Lampung, tetap ramai. Diskusi hangat terjadi di antara sekitar 45 mahasiswa dengan narasumber yang duduk di muka ruang. Salah seorang mahasiswa bertanya mengenai cara strategis membangun kesadaran masyarakat soal politik uang. Satu dari empat narasumber kemudian memberi jawaban retoris bahwa uang politik yang merupakan hasil korupsi akan membuat hidup sengsara. Mereka yang menerima politik uang juga bisa disebut sebagai koruptor. Tampak belum puas, peserta lain menyela bahwa para politikus menggunakan beragam cara untuk menggelontorkan politik uang. Masyarakat sulit menghindar karena terkesan dipaksa. “Nyo wis, ambil duite, ojo pilih uwong ne (ya sudah, ambil duitnya, jangan pilih orangnya),” tukas narasumber yang disambut gelak tawa mahasiswa. Kentalnya isu politik dalam diskusi sesuai dengan nama kegiatan yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Unila itu, yakni Sekolah Politik Bermoral. Saat ditemui Sabtu (27/4), Presiden BEM Unila Arjun Fatahillah mengungkapkan sekolah itu berangkat dari keprihatinan mereka akan kondisi politik Tanah Air. “Mahasiswa itu garda terdepan dalam perubahan sosial dan kami sudah sangat jengah dengan perilaku dan sistem politik yang sangat korup dan tidak berorientasi pada kesejahteraan dan pencerdasan masyarakat,” tutur mahasiswa fakultas teknik itu. Kata ‘bermoral’ pun dipilih Arjun dan rekanrekannya karena berharap sekolah yang mereka gagas bisa mendorong politik yang lebih bersih di masa depan. “Mudah-mudahan Sekolah Politik Bermoral juga akan menjadi cikal bakal berdirinya sekolah yang sama di Indonesia dan membawa misi yang sama bagi kemajuan bangsa,” tambahnya. Keinginan Arjun bisa jadi terwujud. Pasalnya, sekolah yang membuka pendaftaran sejak seminggu sebelumnya itu saja sudah menarik ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung. Untuk menyeleksi peserta, BEM Unila menggelar ujian tertulis selain mempertimbangkan latar bidang pendidikan peminat. Layaknya kuliah, panitia juga menerapkan aturan
ketat dalam kelas yang berlangsung tiap Sabtu itu. Peserta yang dua kali absen akan langsung dicoret dari sekolah itu. Di sisi lain, BEM Unila juga berusaha membuat kelas yang berkualitas dengan menyediakan pengajar yang terdiri dari magister bidang hukum dan pendidikan. Oleh para pengajar, mahasiswa tidak sekadar diajak berdiskusi, tapi juga dituntut menyosialisasikan bahaya politik uang kepada warga sekitar.
Karena itu, pada kelas-kelas selanjutnya diadakan praktik lapangan ke masyarakat. Dari situ pula mahasiswa dapat mengetahui langsung permasalahan yang bukan sekadar wacana.
OPINI MUDA PROBLEM politik yang dihadapi Indonesia tentunya menjadikan rakyat mengalami krisis kepercayaan terhadap pemimpin. Adanya politik bermoral yang diadakan mahasiswa Lampung ini semoga dapat membentuk kader-kader baru dengan mental yang bagus dan dapat membawa negara ini ke arah lebih baik dan membuat mahasiswa ataupun bukan tidak memiliki antipati DOK. PRIBADI lagi dengan kata ‘politik’. Pengetahuan mengenai politik sangat diperlukan agar para generasi penurus bangsa dapat memahami betul makna dan cara berpolitik yang sehat dan tidak menjadikan politik sebagai sarana pencarian nafkah belaka. Dengan begitu jika ada kegiatan seperti ini di daerah Jakarta, saya bisa mengikuti kegiatan tersebut.
Dini Listiyani mahasiswa Jurnalistik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta
Calon politikus Dari suasana kelas pada hari itu, para peserta sekolah tampak sangat antusias berbincang soal politik. Para mahasiswa tersebut juga cukup fasih berbicara mengenai kasus-kasus politik yang sedang hangat. Terdengar pula istilahistilah politik lahir dari mulut mereka. Salah satunya ialah cita-cita para mahasiswa agar Indonesia punya lebih banyak politikus ‘hijau’. Sesuai dengan karakter warna hijau, politisi tersebut ialah yang mampu menyejukkan masyarakat dan memberi perspektif bagi kemaslahatan bangsa. Sebaliknya, politisi yang hanya membawa kemudaratan disebut sebagai politisi ‘merah’. Politisi itu dicirikan dari sikap yang korup, pencari proyek, menjalan tindakan transaksional, dan tidak pernah berpikir untuk kepentingan rakyat. Tidak hanya membahas sikap para politikus, para mahasiswa juga mengkaji sikap para konstituen. Sikap golput dari sebagian masyarakat dinilai tidak tepat. Para mahasiswa sependapat perang terhadap politik uang tidak bisa diwujudkan dengan tidak memberikan hak suara. Hak suara merupakan jalan untuk membuat perubahan. Jika hak tersebut tidak digunakan, berarti membiarkan negara dalam kondisi terpuruk. Masyarakat dinilai harus tetap memberikan suara kepada calon terbaik di antara calon-calon legislatif yang ada. Arjun yakin dengan sosialisasi dari para peserta sekolah politik itu, pemahaman masyarakat akan politik dan penyaluran hak suara akan lebih baik. Bahkan sekolah itu mungkin melahirkan pula politisi masa depan. Hal itu pun tebersit di benak beberapa peserta, salah satunya Yuni. “Sekarang ini sih saya ikut semata-mata untuk ilmu politik saja. Tapi ke depannya jadi politikus mengapa tidak,” ujarnya. Politik memang bidang yang menantang sekaligus penuh intrik, tetapi bukanlah bidang yang dihindari apalagi ditakuti para mahasiswa. Dengan pemahaman yang baik dan ketetapan hati pada kepentingan masyarakat luas, para generasi penerus itu dapat menjadi tombak politik yang berguna bagi negara. (M-4)
[email protected]
K KEBERADAAN kursus politik patut dipertanyakan karena polip ttik erat dengan kepentingan. Jangan-jangan kursus politik buat n mencari massa untuk kepenm ttingan kelompok masing-masing dengan cara mendoktrin. Kalau diskusi politik oleh pemuda sih sebenarnya bagus, kam rrena mungkin saja diskusi-diskussi itu bisa menghasilkan gagasan politik baru yang bisa mengubah p DOK. PRIBADI negeri ini. Peran pemuda sangat n besar, karena kita agen perubahan. Sayangnya, malah sering dimanfaatkan untuk mendapatkan massa semata. Gue suka mengikuti arus perkembangan politik di negeri ini dari berbagai media massa. Dengan rajin mengikuti perkembangan dunia politik, gue lebih sering keselnya dan jadi ingin mengubah negeri ini suatu saat nanti, walaupun gue enggak punya massa, hahaha.
Surya Rianto mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung
HOW
? TO
Ikutan dunia politik Baca buku Ini dia yang suka ketinggalan. Kamu bisa mendapatkan pemahaman dasar perpolitikan bangsa lewat membaca buku. Kalau dulu di SD kamu dikasih tahu soal sila pertama Pancasila diubah, kamu bisa kebet banyak buku yang membahas khusus soal hal tersebut. Jika enggak punya modal baca, kelihatan banget tuh pas diskusi.
Ikutan diskusi Banyak diskusi anak muda yang membahas soal politik. Mulai dari organisasi di sekolah, kampus, LSM, sampai ngobrol sambil ngopi di warung sebelah. Kalau kamu enggak begitu mengerti topiknya, jangan asal ngomong, ya. Hihihi. Dalam diskusi akan lebih gres dan berguna kalau kamu membahas suatu masalah berdasarkan pengetahuan awal semisal dari buku yang kamu analisis. Barulah kamu akan memahami perkembangannya, kenapa kaidah politik dilanggar, pokoknya membuka mata, deh.
Demo! Siapa yang belum pernah ikutan demo atau unjuk rasa? Bukan demo masak, lo. Sahabat Move yang cerdas jangan asal ikutan aksi atau demo, ya. Banyak banget anak muda yang modalnya cuma ikut-ikutan tanpa tahu isunya apa. Alangkah kerennya kalau ada ajakan demo kamu tahu tujuannya ngapain dan menguasai isu dengan baik. Masa sih kita cuma teriak-teriak, giliran kita yang menduduki jabatan itu suatu saat lupa sama apa yang pernah kita teriakin?
Ikut pemilu Memilih untuk tidak memilih. Yah, jangan gitu, dong. Sebagai anak muda yang banyak akal, kamu kan bisa mencari tahu siapa sih calon pejabat yang bakal kamu pilih, gimana rekam jejaknya dan apa visi misinya. Ini berlaku dari pemilihan RT sampai presiden, lo.
Kenapa peduli? Iya ya, kenapa harus peduli, sih? Males deh ngomongin politik! Eits, ini menyangkut negara kita juga. Boleh sebel, tapi kalau diajak ngomong kamu enggak gagap-gagap amatlah. Tak perlu menambah panjang daftar anak muda gagap politik. Gunakan sikap kritismu untuk setidaknya memilih pemimpin yang benar. Enggak ada yang tahu lo, kalau sepuluh tahun lagi kamu yang jadi anggota DPR atau dapat amanah megang jabatan politik. (*/M-6)
SENO
Pemenang Tiket Aerosmith SELAMAT untuk Harry Kurniawan Putra, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia (STIEBI) Jakarta yang terpilih sebagai salah satu pemenang Move Quiz edisi Memilih Jurusan Kuliah. Harry yang kini duduk di semester 4 jurusan analis efek/pasar modal mengajak sahabat Move untuk melirik jurusan kuliahnya yang memang
masih langka, bahkan mungkin satu-satunya yang ada di Indonesia. Menurut Harry, berdasarkan survei Bursa Efek Indonesia (BEI) 2012, di Indonesia orang yang mempunyai ilmu pasar modal sekitar 5%. Jadi masih banyak sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengisi bidang tersebut.
Selain Harry, dua sahabat Move lainnya yang berhak atas dua tiket konser Aerosmith adalah Affan Rizki Indrajaya, alumnus Tilburg University, Belanda, jurusan international economics and finance, dan Nurul Mukarromah dari jurusan teknik fisika Institut Teknologi Bandung. Selamat, ya! (M-6)
18
MINGGU, 5 MEI 2013
Jejak sang Gagak Kecil Dhiora Bintang Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama Bandung
FOTO-FOTO: DOK. CULINDRA
KEMBALI KE TAMAN: Salah satu aktivitas warga Bandung di taman kota. Melalui parktivity, beragam kegiatan, baik modern maupun berbasis lokal, siap menggiring warga urban kembali ke taman.
Culindra Rintis Aktivasi Taman Kota Melalui parktivity, anak-anak muda Bandung ini ingin kembalikan taman kota sesuai fungsi awalnya.
Sang gagak Nama Culindra diambil dari tokoh fabel Culindra dan Candrika. Itu mengisahkan pertemanan dua burung gagak. Culindra diceritakan sebagai sosok bijak yang kerap memperingatkan ketakaburan dan kekufuran. “Kita menggantungkan harapan kepada Culindra untuk memperingatkan warga urban akan fungsi taman kota sebenarnya.” Taman kota ialah pusat hiburan dan ruang publik, tidak tercemari oleh fungsi ekonomis yang membikin taman kota acak-acakan. Jejak ‘sang gagak’ untuk menjaga taman kota sudah terlihat, Taman Panatayuda dan Taman Ganesha. “Kita menunggu jejak-jejak itu tercipta lagi di 600 taman kota di Bandung.” (M-6)
Dengan parktivity, kita bisa membuktikan kepada masyarakat, bahagia itu murah. Enggak perlu belanja, enggak perlu bayar mahal buat makan dan minum.”
Dhiora Bintang Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama Bandung
H
EADLINE koran lokal membuat warga Bandung kaget, car free day terancam ditutup. Aktivitas primadona warga urban ini dianggap acak-acakan karena melenceng keluar pakem. Para pedagang kaki lima (PKL) yang mengais rezeki melibas fungsi peruntukan ruang publik. Kesemrawutan tata kota berakibat fatal, benturan ruang publik, dan ruang ekonomi. Ketika laju pembangunan sebegitu masif, orang mulai peduli ruang kota suatu keperluan esensial. Enam orang anak muda Bandung mencoba melakukan aktivasi ruang kota. Mereka ialah Aso, Shitta, Joni, Nico, Citra, dan Azka. Anak-anak muda ini bersukacita di taman kota: santai sore, mencari ide dan inspirasi. Mereka tidak mau taman kota bernasib buruk kemudian punah ditelan waktu. Daya kreatif mereka mendorong untuk melakukan parktivity, aktivitasi taman kota dengan mengembalikan fungsi semula. Lalu lahirlah komunitas parktivity Culindra. Komunitas ini bergerak tangkas dengan mengusahakan parktivity pertama di Taman Panatayuda kemudian disusul parktivity kedua di Taman Ganesha. Mereka berkolaborasi dengan Sahabat Walhi, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (Kophi), dan Bandung Creative City Forum (BCCF). Culindra menyulap taman menjadi arena hiburan warga. Di mana warga bisa menyerap fungsi edukasi (kelas inspirasi) kemudian mengakses hiburan (live show music) lalu nilai sosial (interaksi warga). “Mengaktivasi taman merupakan cara paling gampang untuk men-trigger ruang publik agar aktif,” kata Aso, direktur program Culindra. Ia ingin ruang publik
DUA sejoli duduk di bangku taman. Tom dan Summer mengedarkan pandangan ke gedung-gedung pencakar langit. Mereka mengikat suka di taman kota, pun memutuskan benci di taman kota. Scene legendaris itu ialah cuplikan film 500 Days of Summer. Mungkin Shitta Natasha terinspirasi ide parktivity dari 500 Days of Summer--oh ya semoga ia tidak terinspirasi jadi sosok Summer. Shitta mengaku gemar menonton film Hollywood yang banyak sisipan sinematik taman kota. “Aku pingin masyarakat kita bisa ikut budaya seperti itu (aktivasi taman kota) bahwa enggak melulu jalan-jalan harus di mal atau nongkrong harus di kafe,” tutur ketua Culindra itu. Shitta memang getol berkegiatan di taman kota, bersepeda, kongkokongko, bahkan brainstorming. Aktivitas terakhir itu membawa langkah Shitta membangunkan parktivity. Ia menelurkan gagasan elementer aktivasi taman kota. Shitta mengundang warga untuk kembali ke taman. Culindra memusatkan gagasan bahwa ruang publik harus berfungsi semestinya, dan cara paling gampang untuk menarik pelatuk itu adalah aktivasi taman kota.
dan bahwa kita jugalah bagian dari usaha tersebut,” tegas Shitta. Itu usaha partisipasi untuk melestarikan taman kota. Pemerintah giat memugar taman kota. Lampulampu baru terpasang di tengah taman. Akses internet wi-fi di taman kota diberikan gratis. Semua itu berpulang ke opsi publik urban, merusak atau merawat.
KEMBALI KE TAMAN: Relawan Culindra berdiskusi tentang aksi parkitivity di Taman Ganesha, Bandung. bermanfaat dan paling penting warga kota mencintai taman dan mengaktivasi ruang-ruang publik lain. Kegairahan warga mengunjungi parktivity mempertontonkan tata kelola taman kota belum maksimum. Publik bukan tidak mau, tapi tidak tahu harus ke mana, bahwa taman kota ternyata menyimpan potensi ruang kota ideal. Kini Culindra tengah mewujudkan mimpi kedua dengan pasar malam modern. “Warga punya hak untuk menggunakan ruang publik,” kata Aso. Jumlah taman kota di Bandung berkisar 604. Perlu menginformasikan ekstra keras untuk mewujudkan kampanye kembali ke taman kota. Culindra ingin ruang publik kembali ke khitah dan peruntukan semula. “Komunitas Culindra harus bisa belajar dan yakin bahwa cita-cita kita menjadikan taman kota di Bandung menjadi taman terbaik di Indonesia bahkan di dunia pasti bisa tercapai dengan terus berusaha dan optimis!” tutur Shitta.
Pesta urban Parktivity disulap bak pesta urban; open mic, hide in camp, dan permainan tradisional. Dari aktivitas modern hingga berbasis lokal siap sedia menggiring warga urban kembali ke taman. Di malam hari pengunjung parktivity
disuguhi tontonan ala zaman baheula, layar tancap. “Kita enggak nyangka akan menerima banyak volunter sampai 40 orang lebih,” tutur Shitta. Antusiasme gotong royong warga Bandung memang menjalar ke 40 relawan Culindra. Mereka orang-orang yang peduli dan percaya taman kota harus lebih baik. Yang unik dari komunitas Culindra ialah kelegaan untuk tidak menyalahkan pemerintah. Aso dan Shitta meyakini betul merawat taman adalah tugas bersama. Mereka ingin jadi bagian dari solusi dan bukan problem itu sendiri. Culindra percaya ketika fase partisipasi masyarakat menjaga taman kota tercapai, level ruang publik di Bandung akan naik kelas. “Saya mengerti mengelola taman memang enggak gampang. Partisipasi masyarakat menjadikan taman yang kondusif untuk kegiatan positif itu sangat penting,” ujar Aso. Shitta mengaku terinspirasi oleh perjuangan Joshua David dan Robert Hammond di New York. Duo pegiat parktivity ini mengubah High Line Park yang tidak aktif di New York menjadi taman kota atraktif. Mereka menyuntikkan aktivitas parktivity dan mengubah ruang mati menjadi hidup kembali. Tentu di Bandung berserak ruang publik yang mati suri dan mati total. Culindra menyasar ruangruang publik itu untuk aktivasi menjadi taman kota. Proses ini bukan jalan gampang karena butuh advokasi berbelit dan kekolektifan dukungan. “Saya ingin suatu hari nanti taman-taman kota di Bandung diramaikan oleh masyarakatnya seperti taman-taman kota yang ada di luar negeri,” kata Shitta. Namun, Culindra tidak menjiplak 100% konsep yang berasal dari luar. Mereka memberi sentuhan cita rasa lokal seperti permainan tradisional Sunda di dua parktivity lalu. Tepatlah pepatah ini, “Jika pohon terakhir telah ditebang, ikan terakhir telah ditangkap, kalian akan sadar kalau manusia tidak dapat memakan uang.” Bila ruang kota sudah dipangkas-–terakhir Babakan Siliwangi akan dibabat–- mau ke mana warga urban mencari hiburan? Oh ya jika kamu menyebut mal, kafe, atau diskotek mereka akan bernasib sama seperti uang, mereka tidak bisa dimakan! (M-6)
[email protected]
Shitta meyakini barometer lembek atau kukuhnya ruang publik adalah taman kota. “Dengan parktivity, kita bisa membuktikan kepada masyarakat, bahagia itu murah. Enggak perlu belanja, enggak perlu bayar mahal buat makan dan minum,” kata Shitta. Shitta telah melawat ke pelbagai taman kota keren di dunia. Ia berkunjung ke High Line Park di New York, kemudian Mauerpark di Berlin. Culindra ingin berpatokan kepada taman-taman kota tersebut. Shitta ingin warga Bandung mengaktivasi kegiatan taman kota yang bahkan tidak pernah terpikirkan, seperti latihan menari, main basket, dan belanja barang bekas. “Jadi, saya harus bertahan terus di Culindra. Meyakinkan masyarakat bahwa kita bisa mendapatkan taman kota yang aktif dan kondusif, DOK. PRIBADI
CREATIVE MOVE
Culindra Parktivity Karya: Reihan Paramesti Aktivis Culindra/Kiera Kreative Lab
19
MINGGU, 5 MEI 2013
EKSIS
Kemangteer Jakarta Ikut Lestarikan Hutan Mangrove
MI / IMMANUEL ANTONIUS
THE VINCITORE: (Kiri-kanan) Natasha Virzana, Rinaldi Juwono, dan Amindita Cita Warastri usai menerima penghargaan pada kompetisi L’oreal Brandstorm 2013.
Vincitore Siap Rebut Gelar di Paris
KONDISI hutan mangrove di beberapa tempat di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Ada yang musnah karena tergilas pembangunan. Kemangteer Jakarta merupakan komunitas anak muda yang peduli terhadap kelestarian hutan mangrove. Komunitas ini terbentuk 17 September 2011. Kemangteer merupakan singkatan dari Kesemat Mangrove Volunteer, yang berafiliasi dari Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (Kesemat)--unit kegiatan mahasiswa di Universitas Diponegoro, Semarang. Saat ini komunitas yang sama baru ada di Semarang, Jakarta, dan Malang. Kemangteer Jakarta punya 24 anggota aktif. “Dua minggu sekali kami mengadakan pertemuan rutin untuk membahas penanaman mangrove di pantai dan pulau yang ada di Jakarta. Selain itu, kami juga mengunjungi dan menanam mangrove ekowisata Tol Sedyatmo yang terletak di Jakarta Utara,” jelas Yusuf Tadarusman, anggota Kemangteer Jakarta. Kalau mereka mau menanam mangrove, ada beberapa tahap. Pertama pemantauan lokasi tanam, lalu melakukan izin dari pihak setempat, dan melihat bibit yang nantinya akan ditanam, setelah ditanam mereka juga melakukan pengawasan pohon. Para relawan ini biasanya memakai uang sendiri untuk membeli bibit mangrovenya, lo. Harga satu bibit di Jakarta Rp10 ribu, tapi di Kepulauan Seribu harganya cuma Rp3.000. “Terakhir kami menanam 4.000 bibit di Pulau Harapan dan 4.000 di Pulau Kelapa, dengan dana dari sebuah bank swasta. Kalau ada yang mau nyumbang bibit, kami pasti terima, hehehe,” kata cowok kelahiran 19 Juli 1991 itu. Yusuf sudah tertarik soal isu lingkungan sejak duduk di bangku SMA. Dia tertarik kepada isu mangrove karena 75% hutan mangrove di Jakarta telah musnah! Padahal hutan mangrove Indonesia merupakan yang terluas di dunia, yaitu 2,5 juta-4,5 juta hektare. “Kalau tidak ada mangrove, siapa lagi yang bisa melindungi pantai Kota Jakarta dari abrasi? Alam sudah memberikan segalanya bagi kita. Kami cuma melakukan secuil aksi dan belum bisa berkontribusi besar dalam melestarikan hutan mangrove Indonesia,” tukas pehobi olahraga basket itu. Kalau sahabat Move mau gabung, bisa ikuti Twitter komunitas ini di @KeMANGTEERJKT. (*/M-6)
Apa strategi yang kamu lakukan jika ditempatkan sebagai direktur pemasaran perusahaan internasional? Tim Vincitore UI ini punya jawabannya! DOK. KEMANGTEER
K HALIDAH N IZMA F RITZ
D
I era industri seperti saat ini, promosi dan pemasaran sama pentingnya dengan produk itu sendiri. Tak ada penjualan yang sukses tanpa strategi pemasaran yang jitu. Membuat konsep produk yang dibutuhkan masyarakat dan memasarkannya bukanlah perkara gampang. Tantangan itulah yang coba dijawab Anindita Warastri (Anin), Rinaldi Juwono (Aldi), dan Natasha Virzana (Tesa). Tergabung dalam tim Vincitore--kata dalam bahasa Italia yang berarti pemenang, ketiga mahasiswa Universitas Indonesia itu keluar sebagai jawara kompetisi L’Oreal Brandstorm 2013 di Indonesia pada 25 April lalu. Lewat ide L’Oreal Paris Express Perfect Hair Day mereka akan mewakili Indonesia ke kompetisi tingkat internasional di Paris, Prancis, melawan 44 negara. Memang apa sih yang mereka ciptakan, bagaimana riset dan pemasarannya? Ikutin obrolan Move bersama ketiganya yang berlangsung beberapa waktu lalu di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta. Tahu event ini dari mana? (Tesa): Lomba ini termasuk yang diantisipasi banget di kampus kami. Imejnya lomba ini keren, diikuti sama mahasiswa tingkat akhir yang pintar-pintar. Apalagi, Indonesia pernah menyabet juara tiga tingkat internasional, rasanya wow banget dan harus nyoba ikutan. Sudah persiapan jauh hari dong? (Anin): Tiap tahun temanya ganti-ganti, jadi enggak bisa jauh-jauh hari. Tahun ini, tugasnya sebagai Direktur Pemasaran L’Oreal Paris di wilayah Asia Tenggara untuk mengembangkan produk perawatan dan penataan rambut yang menarik. Dari Desember 2012, kami mendaftar dan mulai persiapan Januari. Lumayan dekat deadline sih, tapi karena kami juga sedang skripsi, jadi bagi-bagi waktu aja. (Tesa): Kami habis-habisan kalau ngerjain, bisa seharian, sampai begadang segala. Nyari ide kan lama, jadi sekali mulai bisa dari pagi sampai malam, tanggung kalau diputus-putus. Untungnya kami suka dengan bidangnya. Jadi enggak capek, tetap senang dan tertawa-tertawa aja. Dapat idenya dari mana? (Anin): Kami cari yang belum ada, sempat tiga kali ganti ide. Kami nyebar kuesioner, wawancara sekitar 100 wanita usia 20-30 tahun dan tinggal di wilayah urban untuk mencari tahu apa sih masalah yang mereka hadapi sehari-hari dalam melakukan perawatan rambut.
Biodata Nama Tim: Vincitore
Asal kampus: Universitas Indonesia
Anggota: 1. Nama lengkap: Anindita Cita Warastri Tempat tanggal lahir: Bogor, 14 Oktober 1990 2. Nama lengkap: Rinaldi Juwono Tempat tanggal lahir: Jakarta, 19 Maret 1991 3. Nama lengkap: Natasha Virzana Tempat tanggal lahir: Jakarta, 14 Maret 1990
Apa yang kalian temukan? (Anin): Hasil riset kami menyatakan 93% perempuan bermasalah dalam persiapan rambut. (Tesa): Kami menemukan masalah mereka yang utama, time-poor. Mereka ingin merawat rambut, tapi mereka tidak punya banyak waktu, terutama di pagi hari sebelum berangkat bekerja atau ke kampus. Mereka akan senang jika ada produk yang dapat merapikan rambut dengan cepat. Jadi, kami menciptakan produk pertama ini untuk membantu mempercepat persiapan rambut di pagi hari. Bentuknya krim yang kering dalam 30 detik. Ada permasalahan lain? (Anin): Ya, kami menemukan masalah kedua, bad hair day. Setelah merawat rambut, enggak ada yang tahan lama. Udara panas dan lembab mengakibatkan rambut berminyak, berkeringat, lepek dan jelek lagi tatanannya. Padahal, di kampus atau di kantor kan enggak mungkin keramas. Hahaha. Maka kami mengeluarkan produk kedua berbentuk spray untuk recovering rambut. Jadi, kalau berantakan, bau asap, bisa pakai ini. Bisa menyerap minyak, ada deodoran untuk pewangi, merapikan rambut dan adem di kepala. Target pasar kalian? (Anin): Wanita sibuk yang ingin tampil cantik. Usia 20-30 tahun, dan tinggal di wilayah urban.
Mereka ini care dengan penampilan, tetapi tak punya banyak waktu untuk mempersiapkan dan mempertahankan keindahan rambut. Desain produknya seperti apa? (Tesa): Tugasnya Aldi tuh. Produk pertama warna oranye, produk kedua warna hijau emerald. (Aldi): Kedua warna itu kini sedang tren. Kisaran harga produk? (Anin): Ada berbagai ukuran, harga sekitar Rp40 ribu-Rp50 ribu. Ada yang sachet juga, lo. Kami ingin harganya lebih terjangkau, tetapi produknya berkualitas. Kira-kira sekali pakai Rp2 ribu. Kami nanya lagi ke diri sendiri, mau enggak sih membayar produk tersebut seharga Rp2 ribu sekali pakai. Kesulitan yang kalian hadapi? (Aldi): Mengulang riset. Produknya berubah sedikit, kami riset ulang. Ini tantangan banget. Butuh kesabaran kami dan para koresponden. Bagi tugasnya bagaimana? (Anin): Tesa analisis market yang makro, lah. Aldi tentang komposisi dan desainnya dan aku soal analisis kesalahan dan apa yang diriset. Kami senangnya L’Oreal berani mem-publish data riset mereka ke mahasiswa. Jadi banyak terbantu. Strategi pemasarannya? (Tesa): Produk yang pembelinya massal. Target pasar jumlahnya besar. Pakai media massa promosinya advertorial, pokoknya biar banyak orang ngeh. Nah, kami juga pakai kampanye, tiga tahap. Pertama launching dan promosi, kedua mengaktifkan brand-nya agar konsumen tahu dan membicarakan produk. Ini termasuk mengadakan event kampanye dengan tema tertentu. Kami buat acara jalanjalan bersama beberapa hari. Semacam paradise gateway. Kami memikirkan teknik ini enggak sembarangan, lo. Ada riset yang mengatakan satu hari tambahan libur bisa meningkatkan 8% performa pekerja. Tahap ketiga membuat aplikasi di ponsel, biar membantu wanita sibuk tetap cantik. Aplikasi ini selain memberikan diskon, ada panduan kecantikan, forum, reminder kecantikan dan sebagainya.
EVENT
Bedah Film Di Balik Frekuensi di UIN Bandung BERTEPATAN dengan peringatan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei lalu, Komunitas Anak Tangga (KAT) bekerja sama dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suaka Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan acara bedah film Di Balik Frekuensi. Acara diselenggarakan di depan halaman rektorat UIN Bandung. “Melalui film Di Balik Frekuensi dan momen May Day, kita akan melihat bagaimana nasib pekerja media di Indonesia saat ini. Film ini seolah ingin menegaskan para jurnalis ternyata juga buruh dan nasib mereka perlu diperhatikan secara serius,” tutur ketua pelaksana acara, Ratu Arti Wulan. Film yang dirilis 23 Januari 2013 itu ditayangkan serempak di seluruh Indonesia pada Hari Buruh Sedunia. Sedikitnya 80 komunitas ikut ambil bagian dalam acara yang dinamakan Pekan Mayday Di Balik Frekuensi itu. “Di Bandung, film ini sebenarnya sudah ditayangkan dua kali, yaitu di Unisba dan Unpad pada Februari lalu. Namun karena tidak ditayangkan di bioskop, film ini menjadi sangat ditunggutunggu,” ujar Ratu. Sebelum pemutaran film dilakukan, para peserta bedah film disuguhi musikalisasi puisi dan musik akustik dari berbagai kelompok musisi indie yang ada di kampus UIN Bandung, seperti Sami, Kopi Bahe, dan Babaung Maung. Pemutaran film baru dilakukan selepas magrib, yang dilanjutkan dengan sesi diskusi. “Film ini memperlihatkan sebuah realitas bagaimana frekuensi penyiaran dikonglomerasikan sekaligus dimonopoli segelintir orang. Padahal frekuensi ialah milik rakyat,” tutur Iman Abdurahman, aktivis Jaringan Radio Komunitas Indonesia, yang menjadi salah satu pembicara. Menurut Iman, di negara-negara lain, kepemilikan media maksimal 7%-9% per orang, sedangkan sisanya dikelola publik. “Film ini menunjukkan bahwa kita harus belajar untuk mempelajari proses. Sebagai penikmat media, kita harus cerdas,” tutur pembicara lainnya, Wawan Gunawan, yang merupakan dosen UIN Bandung. (Indra Nugraha, UIN Bandung/M-6)
Persiapan kalian ke Paris? (Aldi): Kejar skripsi dulu! Jangan ke Paris kalau belum ngumpulin skripsi. Dosen pembimbing aja dukung banget. Tanggal 20 Juni berangkatnya. Kami akan mengikuti beberapa pelatihan dan pemantapan dari L’Oreal. (M-6)
[email protected]
DOK. MUHAMMAD SHENDY
20
Bertamasya
r a b m a G
g n a l a u t Berpe
u p u k u p u K n a di Tam T EMAN-TEMAN tentu tahu kan kupu-kupu? Serangga yang punya sayap warna-warni ini kadang kita temui tengah hinggap di antara bunga dan dedaunan. Nah pada pertengahan April 2013 lalu aku bersama para peserta pelatihan Aku Bisa Jadi Reporter Cilik 2013 di Lampung mengunjungi Taman Kupu-Kupu Gita Persada yang terletak di daerah kaki Gunung Betung, Desa Tanjung Manis, Kelurahan Kemiling, Lampung. Hari masih pagi ketika kita sampai di tempat ini. Oh ya, tempat ini didirikan sejak 1998 oleh Dr Herawati Soekardi, ahli kupu-kupu dari Universitas Lampung. Ibu Hera ini adalah pelopor upaya pelestarian kupu-kupu di daerah tersebut. Awalnya kami berkumpul di sebuah pendopo. Di sana kami mendengarkan penjelasan dari Kak Martinus, pengelola Taman Kupu-Kupu Gita Persada, yang juga menantu Ibu Herawati.
ELIZABETH RM
Ulat tidak gatal
Kelas 5 SD Tunas Bangsa Jakarta
Sempurna
Teman-teman tentu tahu kan kalau perkembangan hidup kupu-kupu itu dinamakan metamorfosis? Metamorfosis bisa diartikan perubahan bentuk fisik makhluk hidup dalam menempuh daur hidupnya. Jadi sebelum menjadi kupu-kupu dewasa yang cantik, telur kupu-kupu akan menjadi larva atau ulat terlebih dahulu. Nah saat di Taman Kupu-Kupu Gita Persada kami ditunjukkan berbagai macam bentuk ulat kupu-kupu, dengan warna yang berbeda pula. Lain ulatnya, lain pula jenis daun yang dimakan. Meskipun sama-sama ulat, ternyata ulat yang akan menjadi kupu-kupu berbeda dengan ulat bulu biasa. Ulat kupu-kupu tidak gatal seperti ulat bulu. Aku dan beberapa anak lainnya sempat mencoba memegang ulat kupu-kupu meski awalnya takut-takut. Ternyata benar, tidak menimbulkan rasa gatal sama sekali.
Puisi
Sebuah kata beribu makna Sebuah kata yang orang pinta Namun tak ada yang kuasa Atas apa yang Tuhan punya Kita terlahir sebagai sebuah titik kecil Yang harus menjadi sebuah kesatuan Dan akan membentuk sebuah bulatan indah
Fakta seru Di Indonesia terdapat 2.500 spesies kupu-kupu Kupu-kupu terbesar di dunia berasal dari Indonesia, yakni kupu-kupu Ratu Alexandra yang terdapat di Papua.
Kita terlahir dari sebuah perbedaan Yang harus kita satukan Agar terlahir sebuah kesempurnaan Yang indah Tuhan menciptakan kita tak sama walau kita berasal dari Adam dan Hawa Tapi inilah kuasanya Agar perbedaan menjadi sebuah kesempurnaan
TRISYA NUR ADZNI Kelas 6 SD Gempol Sari, Bandung
Prof. Yohanes Surya
Menjawab Pertanyaan oleh:
Azqar Hadid
Bagaimana cara kerja meriam dan senapan pada zaman dahulu sebelum listrik ditemukan?
SUARA ANAK!!
Banyak Jenisnya
“Suasana di taman kupu-kupu asyik banget. Kita bisa lihat banyak jenis kupu-kupu. Bahkan teman-teman bisa tahu bedanya kupu-kupu dengan ngengat yang suaranya berisik itu. Selain melihat kupu-kupu, kita juga ketemu sama ulat, kepompong, bekicot, dan sebagainya. Aku sebenarnya geli deh melihat ulat kupu-kupu. Makanya, aku enggak berani mendekat. Apalagi megang, ih! Aku jadi tahu kupu-kupu makanannya enggak hanya nektar, tapi juga mineral di tanah.”
NI LUH WAYAN ASMARA RATIH Kelas 5, SD Fransiskus 1, Tanjung Karang, Lampung
B
EDASARKAN sejarah, bubuk mesiu sudah ditemukan berabadabad sebelum penemuan listrik. Bubuk mesiu merupakan bahan yang mudah terbakar. Ketika bubuk mesiu ini terkena percikan api, maka akan terjadi WWW.CORBISIMAGES.COM pembakaran yang sangat. Bubuk mesiu ini digunakan pada senjata-senjata api seperti senapan ataupun meriam. Ketika terjadi pembakaran mesiu, suhu udara menjadi sangat tinggi akibatnya tekanan udara didalamnya menjadi sangat tinggi sehingga dapat melontarkan peluru senjata itu. Untuk mendorong peluru dari meriam dan senapan tersebut, bubuk mesiu itu harus terkena api. Pada meriam kuno, sumber api tersebut berasal dari api yang disulutkan pada sumbu dan api akan merambat masuk ke dalam selongsong meriam. Sedangkan pada senapan kuno, api tersebut berasal dari tumbukan dan gesekan besi yang berada di dalam selongsong senapan itu.
Kirim pertanyaan kamu ke:
[email protected]
“Aku baru pertama kali ke taman kupukupu. Senang banget bisa lihat aneka kupu-kupu cantik. Sama deh cantiknya sama aku, hehehe. Aku enggak takut sama ulat kupu-kupu, malah sempat megang yang warna hitam oranye. Aku juga lihat cara mereka makan daun, lahap banget! Di daerah rumahku, kupukupu sudah sulit ditemui. Soalnya, tanaman inangnya enggak banyak. Kalau di rumah kamu pengen ada kupu-kupu, tanam pohon, dong. Biar mereka datang dengan sendirinya.”
ABIGAIL CELLINA Kelas 5, SD Fransiskus 2, Rawalaut, Lampung FOTO-FOTO: MI/DIAN PALUPI
TEMA SUARA ANAK BERIKUTNYA ASYIKNYA BERWISATA DI TAMAN LEMBAH HIJAU! Kamu bisa kirimkan pendapat atau pengalamanmu ke e-mail
[email protected]. Jangan lupa sertakan biodata, foto, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Tulisan yang terpilih akan dimuat di Media Anak edisi 12 Mei 2013
MINGGU, 5 MEI 2013
21
Berkeliling Setelah mendengar penjelasan Kak Martinus, kini saatnya jalanjalan! Kami dibagi menjadi dua kelompok. Kebetulan aku masuk ke kelompok yang dipandu kak Martinus. Sepanjang jalan mengelilingi taman kupu-kupu yang luasnya sekitar 4,8 ha itu Kak Martinus menegaskan kita harus lebih peduli dan mengenal kupu-kupu. “Cintai kupu-kupu dengan lebih mengenal mereka,” ucap lulusan ITB tersebut. Ternyata di Taman Kupu-Kupu Gita Persada ini telah tercatat ada lebih dari 170 spesies kupu-kupu lo! Aku jadi tahu macam kupukupu. Ada kupu-kupu rumput, kupu-kupu daun, dan lain-lain. Di taman kupu-kupu ini kita juga bisa melihat museum kupukupu, bahkan bisa membeli cendera mata berbentuk kupu-kupu. Mulai dari gantungan kunci, kalung, gelang, hingga pembatas buku ada lo. Seru sekali petualangan kami di taman kupu-kupu kali ini. Kalau Sahabat Medi berada di Lampung, jangan lupa mampir ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada ya! Oh ya, kita juga bisa lo membantu pelestarian kupu-kupu. Caranya dengan membuka ‘taman kupu-kupu’ di rumah kita masingmasing. Cukup dengan menanami tanaman berbunga di pekarangan rumah, pasti nanti didatangi kupu-kupu. Tidak sulit kan? (M-6)
u
[email protected]
Arti sayap kupu-kupu Dari ulat kemudian menjadi kepompong. Setelah itu dari kepompong akan menjelma jadi kupu-kupu muda, yang kemudian berkembang dewasa. Teman-teman tahu kan sayap kupu-kupu itu bisa sangat berwarna-warni. Menurut Kak Martinus, warna pada sayap kupu-kupu itu punya makna tersendiri. “Semakin mencolok warna sayapnya, menunjukkan kupu-kupu itu beracun,” terang Kak Martinus. Sebaliknya kupu-kupu yang warna nya tidak mencolok biasanya tidak beracun. Jadi dengan warnawarna sayap yang terang, kupu-kupu ingin memberi tahu pada musuh atau pemangsanya kalau ia beracun.
FOTO-FOTO: MI/DIAN PALUPI
PURPLE KHARISYA Kelas 6 Bogor Montessori School
Masuk ke Dunia Gim
The Rice Strait FO OLK KLO ORE FR ROM M RIA AU SENO
A
LONG time ago, in Subi Island, Riau, there lived a rich merchant. His name was Datuk Kaya. He was the richest man in the island. He was so power ful. The merchant lived in a big house with his wife and daughter. His wife’s name was Cik Wan and his daughter’s name was Nilam Sari. People in the island, especially the young men, always talked about Nilam Sari. Why? Well, it was because she was very beautiful. Most people thought that she was the most beautiful girl they had ever seen. Lots of young men fell in love with her. She was not only beautiful, but also very polite and kind-hearted. Though her father was the richest man in the island, Nilam Sari was not arrogant. It made more men fell in love with her. The King of Palembang finally heard the news about Nilam Sari. His son, Prince DemangAji Jaya, was still single. The king wanted his son to marry Nilam Sari. He asked Prince DemangAji to go to Subi Island to propose Nilam Sari to be the prince’s wife. The prince went to Subi Island with some soldiers. They went with a big ship. The cruise was well and they all arrived safely in Subi Island. The prince went to Datuk Kaya’s house. He told the merchant that he wanted to marry his daughter. Fortunately, Nilam Sari also fell in love with the prince. Prince DemangAji Jaya was handsome and well mannered. The merchant was so happy. He planned the wedding on the tenth day next month. The prince agreed. He then went home and promised to come back on the tenth day next month with the king and the queen of Palembang. Datuk Kaya immediately asked his employees to prepare for the great wedding. He asked them to cook lots of rice. He did not want to disappoint the family of King Palembang.
The day of wedding party finally came. The preparation was completely done. They had cooked lots of rice. The merchant and his family were waiting for Prince DemangAji Jaya and his family. The merchant and his family were waiting from morning until evening. However, Prince Demang Aji Jaya and his family did not arrive yet. On the following day, the merchant and his family again were waiting for Prince DemangAji Jaya and his family. Sadly, the prince and his family did not arrive yet. The merchant was upset. He thought the Prince broke the promise and did not want to marry his daughter. However, his wife tried to calm him down. “Just wait tomorrow, maybe they will come. I will ask our employees to cook more rice because the rice we cooked yesterday is now stale,” said the wife. “No, don’t cook more rice! If they really come tomorrow, we serve them the stale rice!” said the merchant angrily. Finally Prince DemangAji and his family came. They told the merchant that there was a big storm while they were cruising in the sea. The merchant was so angry and he ignored their explanation. He even asked them to eat the stale rice. The merchant threw the rice on the ground. He said, “Here! Eat this rice!” Suddenly, earth was shaking. Houses were falling down on the ground. Strangely, the land where the rice was thrown slowly separated. Yes, the island was separated into two parts. Not long after that rain fell down heavily. Water filled the gap of the island. Soon, it became a small strait. People were so surprised! Later, they named the strait the Rice Strait.
Judul : Cleo The Savior of Volanian Penulis : Ina Inong Penerbit : Pelangi OBROLIN Buku, Yuk! (OBY), yang rutin diselenggarakan Media Anak setiap bulan, kali ini mampir ke Lampung. Pada 14 April 2013, Medi mengajak teman-teman SDIT Baitul Jannah, Bandar Lampung, untuk
membahas buku Cleo, The Savior of Volanian, karya Ina Inong. Buku ini bercerita tentang petualangan Cleo, cewek riang yang bersahabat dengan Corine dan Rico. Suatu malam Cleo bertemu dengan Oguz, manusia mini yang mengaku sebagai bangsa Volanian--penduduk yang ada di gim milik Cleo! Bagaimana bisa mereka keluar dari gim? Rupanya ia bersembunyi dari Lord Arthus, musuh bebuyutan bangsa Volanian. Gawatnya, si Lord Arthus yang berkepala botak itu ternyata mencalonkan diri menjadi wali kota di dunia Cleo! Jadilah Cleo dan sahabatnya bingung apakah mau membantu Oguz atau tidak. Bukankah mereka cuma
MUHAMMAD AURANG ZEB, KELAS 3 “Aduh, si jahat Lord Arthus gimana, sih, masak bangunan perpustakaan mau dibongkar demi menyerbu bangsa Volanian? Dia enggak tahu menghargai bangunan bersejarah!”
anak-anak? “Mereka membantu bangsa Volanian dan terlibat penyelamatan sampai harus masuk ke dunia gim. Seru banget, meskipun deg-degan deh pasti,” kata Nada, peserta OBY. Buku petualangan yang satu ini memang seru, Sahabat Medi. Masuk ke dunia gim dan ikutan memburu musuh pasti bukan hal yang mudah mereka lakukan. Tapi dengan adanya tekad kuat, keberanian, dan kerja sama, pasti bisa, deh! Teman-teman peserta OBY jadi mikir, kalau gim yang mereka ciptakan bisa jadi nyata, mau bikin apa, ya? “Masjid yang bisa terbang,” ujar Tazkia. Kalau Sahabat Medi mau membuat apa? (*/M-6)
LU’LU’ QURRATA ‘AINI, KELAS 3 “Kalau gim yang aku buat bisa hidup, aku mau bikin peradaban di bawah laut, lengkap sama putri duyung. Bayangin deh kita yang hilir mudik di dalam laut. Asyik banget!”
TAZKIA DEFITRI HASFICINSIA, KELAS 5
NADA BALQIS MY WULAN, KELAS 3
“Membaca cerita persahabatan Cleo, Corine, dan Rico, membuat aku jadi teringat sahabatku. Dia sudah pindah rumah. Buku ini menyadarkan kita pentingnya persahabatan.”
“Kalau mau menang tuh usaha, jangan berbuat curang seperti Arthus. Aku suka baca buku ini, seru banget. Asyik ya kalau apa yang kita ciptain di dunia gim jadi kenyataan dan kita terlibat di dalamnya!
REGINA NAILAH PUTRI, KELAS 3
SALMA ATHA NABILA, KELAS 4
“Lumayan baca buku ini nambah pengetahuan soal kejayaan Islam di Andalusia. Aku baru tahu di sana pernah ada perpustakaan terlengkap di dunia.”
“Aku suka sama keberanian mereka bertiga menghadapi petualangan. Rasanya ingin bertemu Mrs Pilipa, galak enggak, ya sama aku? Hehehe.” FOTO-FOTO: MI/KHALIDAH NIZMA
Acara ini didukung oleh :
PEREMPUAN
22
MINGGU, 5 MEI 2013
Tantangan di Balik Anugerah
Feby Syari fah
O k ta vi ta P a r e r a
Memiliki anak-anak dengan perbedaan usia yang berdekatan memang tantangan. Berbagai siasat dilakukan para perempuan ini, terutama berbagi tugas dengan pasangan. FOTO-FOTO: MI/SISKA NURIFAH
SISKA NURIFAH
O
KTAVITA Parera, 29, biasa dipanggil Ita, menikah pada 2007. Dua tahun kemudian, lahirlah Rifa Syaidah Khusnul. Saat Rifa berusia 6 bulan, Ita mengandung lagi. Meski anak seringnya diasosiasikan sebagai anugerah, toh kenyataan itu dirasakan Ita sebagai kebahagiaan sekaligus kecemasan. “Anak baru lahir, sudah punya anak lagi. Rasa khawatir memuncak, bawaannya marah-marah terus. Saya juga takut, gimana ngurusnya,” ungkap Ita beberapa waktu lalu. Pada masa kehamilan anak kedua itu, Ita pun harus menghadapi Rifa yang dalam usianya itu masih perlu mendapatkan perhatian khusus. Saat anak keduanya lahir, yang diberi nama Muhamad Fachri, usia Rifa baru 1 tahun 4 bulan. “Memang belum waktunya ia jadi kakak, tapi pelan-pelan saya kasih tahu, tidak boleh cengeng, harus sayang kepada adiknya agar dia semakin paham,” tutur Ita. Ita juga ingat betul, Andryansah, 31, suaminya, berperan aktif dalam mengurus anak-anak sejak awal. Di saat Ita harus le-
bih banyak mengurus Fachri bayi, Andryansah tak segan turun tangan merawat Rifa, sang kakak. Pasangan suami istri itu berbagi tugas.
Adil Sekarang, Rifa berusia 4 tahun dan Fachri 2,5 tahun. Ita dan Andryansah tetap berbagi peran dan bekerja sama supaya kedua anak mereka mendapatkan perhatian yang tak kurang. Anak-anak, kata Ita, dibiasakan untuk bepergian bersama, dibelikan barang bersama, juga makan bersama. Harapan Ita, kebersamaan kedua anak terjaga. “Kecemasan saya ialah karena jarak yang berdekatan dan mereka berkembang bareng, takutnya mereka ada rasa iri dan takut dianggap pilih kasih. Kita sebagai orang tua perasaan sudah adil, tapi kita tidak tahu gimana perasaan anak,” tutur Ita. Dia lalu bersiasat. Ita menentukan jadwal keseharian yang lebih teratur, termasuk jadwal makan, mandi bergantian, juga bermain. Kesibukan ibu rumah tangga dengan dua anak sepantaran memang mengundang stres seperti diakui Ita. “Kalau stres melanda, lebih baik istirahat. Dengan istirahat cukup, kita lebih tenang. Harus sabar dan jangan dibawa stres,” kata dia berbagi pengalaman.
Anak baru lahir, sudah punya anak lagi. Rasa khawatir memuncak, bawaannya marahmarah terus. Saya juga takut, gimana ngurusnya.” Oktavita Parera Ibu dua anak
pun pasti ada jalan keluarnya,” terang Feby. Saat mengandung anak kedua, Feby sebisa mungkin menanamkan pengertian kepada Nala bahwa adik baru akan segera datang. Tantangan semakin besar saat sang adik lahir. Feby merasakan betul repotnya mengurus dua anak yang masih balita dan bayi. Apalagi, tambah dia, “Kakaknya cemburuan sekali.”
Lebih dewasa Prioritas Pengalaman serupa juga dialami Feby Syarifah, 31. Februari tahun lalu, saat anak pertamanya, Almira Nalapavita Nugraha, baru berusia 1 tahun 7 bulan, Feby melahirkan putra keduanya, Muhammad Arya Prabaswara Nugraha. “Keduanya tentu tetap diperhatikan, saya sama-sama sayang. Namun, saya merasa saat ini harus memprioritaskan pada anak pertama. Karena kakaknya yang merasa ada saingan dan untuk menghindari rasa dipinggirkan karena kehadiran adiknya,” jelas Feby. Sebenarnya, Feby dan suaminya, Arie Satria Nugraha, 35, berencana akan memiliki anak kedua setelah Nala, sang putri sulung, berusia 4 atau 5 tahun. “Awalnya ada rasa takut. Punya anak satu saja masih belajar untuk mengurusnya. Bingung ke depannya. Untung suami justru menguatkan. Kesulitan apa
Nala, diperhatikan Feby, memang sempat terlihat mengalami perubahan sikap. Anak pertamanya itu kerap berontak dan mencari perhatian. “Kemungkinan karena takut tak disayang lagi,” ujar Feby. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk mendahulukan urusan Nala ketimbang adiknya, termasuk urusan makan, mandi, dan seterusnya, dengan harapan si sulung tidak merasa disingkirkan. Bersamaan dengan itu, Feby juga berupaya membangun kedekatan dua anaknya itu dengan melakukan kegiatan apa pun bersama-sama. Bermain bersama, makan bersama, tidur bersama, pergi bersama, bahkan membelikan barang pun harus dua agar keduanya merasa spesial dan adil. Upaya itu dirasa Feby membuahkan hasil. “Kakak jadi lebih dewasa. Adiknya nangis, justru ia yang mendiamkan. Kakak juga mengajak bermain bersama, ‘ngemong’-lah.
Bahkan ikut bantuin kerjaan rumah saya, seperti beres-beres rumah,” kisah Feby. Satu hal yang juga dirasa Feby sangat mendukung tugasnya sebagai ibu ialah peran aktif suami. Sang suami tak segan membantu pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak di luar kegiatan pekerjaan. Dia, kata Feby, bahkan selalu pulang kerja tepat waktu dan tak pernah absen memantau keadaan anak-anak di rumah lewat telepon setiap hari. “Sangat terbantu, kita jadi tidak merasa sendirian. Dengan posisi seperti ini, dukungan suami perlu banget, lho,” kata Feby. Menjadi ibu bagi dua anak, menurut mantan jurnalis sebuah surat kabar di Bandung, Jawa Barat itu, memang pekerjaan menantang. Menjaga kesehatan jiwa dan raga ialah nomor satu. “Kita harus berlaku adil, tetapi yang penting menerima keadaan juga. Jangan stres, nanti berpengaruh ke anak deh. Saat kita bahagia dengan keadaan kita dan mampu mendidik anakanak dengan baik, anak-anak pasti akan bahagia juga,” ucap Feby yakin. (M-3)
miweekend@ mediaindonesia. com
Orangtua Tunggal, si Sulung, dan si Kembar TITIN Ratini, 47, sempat menolak keadaan saat tahu dia mengandung anak kembar. Saat itu, anak pertamanya, Afrilia Nita Anjani, berusia 4 tahun. Pada masa berbarengan pula, suami Titin, mendiang Rosidi Hartono, sakit keras. “Waktu itu saya sempat depresi. Perasaan negatif terus timbul, ditambah saat itu suami saya sedang sakit. Namun justru suami saya selalu menguatkan saya,” kenang Titin. Pada September 1995, putra kembarnya lahir, diberi nama Twin Edo Nugraha dan Twin Ade Nugraha. Beda waktu lahir mereka 10 menit saja. Titin sontak punya kesibukan luar biasa, mengurus dua bayi kembar dan si sulung, sekaligus mendampingi suami yang masih harus keluar-masuk rumah sakit. Saat si kembar berusia 17 bulan, Titin kehilangan suaminya. Titin ingat betul, dia sempat merasa terpuruk. “Untungnya keluarga besar suami sa-
ngat peduli, sangat memperhatikan perkembangan anak-anak dan selalu membantu. Support keluarga membuat saya bangkit dan tidak merasa sendiri,” kenang Titin. Sebagai orangtua tunggal, Titin harus memegang peran ganda bagi anakanaknya. Karena si kembar belum sempat mengenal sosok ayah mereka, Titin selalu menanamkan sosok suaminya itu kepada anak-anak, misalnya dengan mengenalkan profil sang ayah, juga nasihat-nasihatnya. Titin juga membiasakan anak-anak untuk selalu jujur di setiap langkah dalam kehidupan, terutama pada orangtua. “Mereka jarang berinisiatif cerita sendiri. Jadi, saya aktif bertanya. Saya memang selalu menekankan kepada mereka agar selalu jujur,” ujar Titin. Sang ibu pun tak ketinggalan menghadapi tantangan ekonomi karena dengan kehadiran si kembar, tak bisa diingkari, segala pengeluaran terhitung
dobel. Untuk itu, Titin sedapat mungkin memberikan pengertian kepada anakanak untuk hidup sederhana dan selalu bersabar. “Saya jadi sosok yang lebih telaten, tetapi juga harus jadi tegas. Untuk anak laki-laki (si kembar), saya harus aktif mendorong semangat agar mereka tidak santai dan semaunya. Kan ke depannya nanti mereka harus bertanggung jawab dengan keluarga,” kisah Titin. Sejak memiliki si kembar yang sekarang berusia 17 tahun, Titin mengakui perhatiannya lebih condong kepada mereka ketimbang putri pertamanya. Namun, dia berhasil menyeimbangkannya seiring perkembangan anakanak. “Kini mereka mulai besar. Saya merasa bangga bisa membesarkan mereka. Mereka juga sangat peduli dan mulai mampu jadi pelindung keluarga. Saya harap mereka bisa sukses dan terus akur,” harap Titin. (Sky/M-3)
Ti ti n R a ti n i MI/SISKA NURIFAH
KULINER
MINGGU, 5 MEI 2013
23
Harmoni Ikan dan Singkong
Ayam Nasu Wolio
di Buton Di Buton, singkong yang telah difermentasikan dipadukan dengan kekayaan laut berwujud sup ikan. Segar, gurih, dan sarat kisah. IWAN KURNIAWAN
M
ATAHARI jatuh tepat di ubun-ubun. Langit dan hamparan laut biru seakan menyatu menegaskan panasnya hawa di tengah hari itu. Dari balik jendela kaca mobil, plang Rumah Makan Wangi-Wangi merebut perhatian. Kami pun memutuskan bersantap siang di sana. Di rumah makan di Jalan Balai Kota, Kelurahan Saragi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, itu hamparan laut lepas menyapu pandangan kami. Sebagai daerah pesisir, Buton punya tradisi kuliner dengan makanan laut sebagai primadona dan sup ikan parende sebagai juaranya. Siang itu, kami memesannya bersama nasi dan segelas jeruk segar. “Mau kakap merah atau bobara?” tanya Dewi, 38, pramusaji, seraya menyodorkan daftar menu.
mendidih, barulah dia memasukkan ikan hingga matang sempurna. Ada pula cengkih dan lada yang kemudian ditambahkan. Tak sampai tiga puluh menit, harum rempah dan segarnya aroma ikan menghampiri penciuman kami. Kami memesan masing-masing semangkuk ikan bobara dan kakap merah. Tekstur ikannya empuk nan gurih. Ada pula potongan jeruk nipis dan potongan rawit buat mendongkrak selera.
Sup Parende
Buat menikmati ikan parende nde plus kasuami, kami hanya membayar ar mulai Rp30 ribu per porsi. Harga akan n bergeser sesuai jenis dan ukuran ikan. Makin besar, kian melambung pula harganya. Ya, karena di sini, satu ikan dialokasikan buat satu pemesan, baik itu sendirian maupun berombongan. Jahraeni, pemilik Rumah Makan Wangi-wangi, mengatakan sup ikan parendelah yang paling sering dicari pengunjung dari luar Buton. “Enaknya bila disantap
saat panas,” kata Jahraeni. Hmmm....
Singkong Siang itu kami mencoba pula kekayaan tradisi pangan lokal pengganti karbohidrat, yaitu kasuami, hugu-hugu, dan kapussu nassu. Semuanya berbahan utama jagung. Kasuami terbuat dari parutan sing-
Ikan segar Ya, di sini kita bisa memilih jenis ikan buat dijadikan sup. Sosok bobara dan kakap merah itu sendiri dipajang di muka restoran. Ikan-ikan itu baru saja diambil dari laut beberapa waktu sebelumnya. Bahan utamanya ikan bobara atau ikan kakap merah segar dipadukan dengan jeruk nipis, bawang merah dan bawang putih, belimbing sayur, kunyit bubuk, tomat, daun serai, daun kemangi, dan garam. Di dapur Wangi-Wangi, seorang ibu terlihat memasak air hingga mendidih. Lalu, dia memasukan bawang, belimbing, tomat, dan daun serai beserta rombongan bumbu lainnya. Setelah
kong yang telah diperas lalu difermentasi selama d dua hingga tiga hari. Lazimnya ia dipadukan dengan kacang dipadu merah dan kelapa sebelum akhirnya dikukus. Rasanya tawar, sedikit gurih dengan tampilan mirip tumpeng berukuran mini. Hugu-hugu, juga berbahan singkong dan parutan kelapa yang kemudian dikukus, sepintas mirip urap singkong dengan warna hitam. Warna itu didapat karena singkong yang telah dicincang kasar dijemur terlebih dahulu di terik matahari sehingga menghasilkan rona kehitaman. Selain umbi-umbian, makanan pokok Buton juga banyak memakai kacang merah. Pada menu brenebon, kacang merah dimasak dengan santan atau dipadukan dengan daging sapi sebagai penambah selera makan. Kuahnya gurih, bersanding harmonis dengan segarnya sup ikan parende. Nama brenebon, yang dalam bahasa Belanda berarti ‘sup’, juga digunakan di Manado buat menyebut menu yang wujudnya hampir sama. Bukan cuma sajian berbahan dasar makhluk laut, Buton juga melegenda dengan ayam nasu wolio yang wujud dan rasanya mirip nasi yang disajikan dengan opor ayam. Nasu, kata Abdul Zainuddin Napa, seorang putra asli Buton, dalam bahasa Buton memang berarti ‘nasi’. Olahan daging ayam itu lazim pula disuguhkan pada acara syukuran karena sehari-hari para ibu di Buton mengolah aneka kekayaan laut setempat. Sedangkan, daging ayam, ataupun sapi yang hanya akan hadir saat acara istimewa digelar. Rasanya, tentu saja sedap! (M-2)
[email protected] FOTO-FOTO: MI/PANCA SYURKANI
REKOMENDASI
Menyeruput Kopi Luwak Garut Rindu Alam
MI/ANGGA
KOPI: Pengunjung Restoran Rindu Alama di Puncak, Bogor, Jawa Barat menyeruput kopi luwak yang dipasok dari garut.
AROMA kopi menyeruak saat pramusaji Restoran Rindu Alam menyuguhkan tiga cangkir kopi hitam di meja kami. Kopi panas yang wangi dan hamparan perkebunan teh dan pemandangan jalanan Puncak, Jawa Barat, yang akhir pekan itu terbilang lengang, menjadi paduan yang sempurna. Menariknya, kopi luwak arabika dari Jawa itu sengaja didatangkan dari Kabupaten Garut. Kopi luwak dari tatar Sunda tersebut dipasarkan terbatas ke sejumlah restoran di kawasan Puncak. Garut memang terkenal dengan ladang kopinya yang subur. Sejak dibuka pemerintah kolonial Belanda, ladang kopi di Priangan Timur itu mengirimkan keharuman dan cita rasa kopi ke berbagai kawasan
negeri ini. “Ini jenis kopi luwak, belum banyak yang pesan. Namun, biasanya pecinta kopi yang tahu soal jenis kopi ini selalu menanyakan dan memesannya,” ujar staf restoran Adam Adjie. Di restoran ini memang tak hanya kopi yang diburu pecinta cita rasa Sunda dan Nusantara. Ada banyak kekayaan kuliner negeri ini yang dihidangkan setiap hari. Jumlahnya bahkan berlipat di akhir pekan. Namun, sajian kopi di Rindu Alam telah menjadi kisah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Ya, karena restoran ini telah menjadi salah satu ikon Puncak sejak berdekade lalu.
“Saya penikmat kopi, pernah coba kopi dari Gayo Aceh, Lampung, dan Toraja. Kopi luwak Garut ini cukup ’nendang’ buat saya,” seru Feliks, seorang pengunjung yang juga asyik menyeruput kopi seharga Rp35 ribu per cangkir itu. Di siang yang berkabut itu, kopi produksi PT Star Indoluwak, Garut, tersebut membuat obrolan kami kian seru. “Kopi luwak ini ampuh buat mencegah penyakit saraf, menjaga kesehatan gigi, menurunkan risiko kanker payudara, mencegah batu empedu, memperbaiki kondisi kulit, dan mencegah diabetes,” kata Adam berpromosi. Yang jelas, buat kami pahitnya pas, aromanya kuat, dan mata jadi kian awas. (Iwa/M-2)
24
KLASIFA
MINGGU, 5 MEI 2013
PERHIASAN STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg
820
ROLEX,BULGARI,OMEGA,BREITLING,dll,Hub:Bp. TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Menteng Prada Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).
255 350 Japan
394 650 860 500
07.00 - 22.00 WIB
MINGGU, 5 MEI 2013
METRO TV
25
INTERMEZO
26 Pisces – Ten of Swords 20 Pebruari – 20 Maret Pekerjaan: Tidak ada yang bisa diperbuat dengan hal-hal yang sudah berlalu. Anda perlu bekerja keras. Berkat daya tahan dan keyakinan, Anda mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Hindari berbisnis bidang properti karena akan merugi. Upayakanlah menjadi fasilitator untuk tumbuhnya dunia usaha yang berdaya saing demi peningkatan kesejahteraan ekonomi dan penciptaan kerja. Cinta: Bila Anda tersandung kekecewaan, dalam waktu tak lama Anda akan menemukan seseorang yang istimewa siap menemani perjalanan. Strategi: Sekeliling Anda sedang menilai titik-titik lemah Anda. Jangan ambil risiko.
Aries – Two of Cups 21 Maret - 20 April Pekerjaan: Anda akan lebih produktif. Waspadalah bagi karyawati profesional, seseorang yang telah berkeluarga akan mengajak Anda berkencan. Anda menyetujui dan menjalani proposal yang diajukan dan akan menerima tambahan penghasilan. Seorang sahabat juga akan mengajak Anda melakukan bisnis besar yang menguntungkan. Cinta: Ada berita dari seseorang yang lama tidak jumpa. Cinta platonik marak menggugah kenangan. Strategi: Sisihkan waktu, jauhi kehebohan, kegiatan, dan urusan agar dapat mengevaluasi diri Anda guna mengembangkan daya kreativitas.
L e o – Six of Cups 23 Juli - 23 Agustus Pekerjaan: Semangat terpicu pada pekerjaan yang bersifat melayani, merawat, sebagai pekerja sosial, mengingat sifat dasar Anda yang lembut, ramah, dan simpatik. Untuk ilmuwan, Anda segera mendapatkan pengakuan. Saatnya menuangkan ide unik yang dipikirkan berbulan-bulan. Keuangan belum mulus karena tidak serius memperjuangkannya. Cinta: Perlu memperbarui suasana cinta. Bagi yang berkeluarga perlu penyegaran hubungan dengan anak-anak. Pikiran Anda tersita dengan ulah anak-anak. Strategi: Anda akan memenangi tujuan secara terhormat. Usahakan agar perasaan kemanusiaan bertambah sehingga menjadi cinta tanpa pamrih.
Virgo – Two of Wands 24 Agustus - 23 September Pekerjaan: Menguasai segala hal adalah baik, tetapi lebih baik menguasai dan menumbuhkembangkan kemampuan diri. Energi menggiring impian Anda pada tujuan membangun proyek itu. Lakukan setiap keputusan dengan pertimbangan bijak sehingga hasilnya melebihi kemampuan orang lain. Keuangan dapat dukungan berupa pinjaman atau pembagian keuntungan. Cinta: Agar langgeng mencapai kesuksesan, kedua pihak harus merasa mendapatkan keuntungan yang setimpal. Strategi: Seluruh hasil tergantung daya juang pribadi. Anda yang menentukan untuk menyalurkan energi ke jalur sukses atau kegagalan.
T A R O T
Taurus – Queen of Pentacles 21 April - 20 Mei Pekerjaan: Banyak orang membutuhkan tenaga Anda. Anda tergugah menyerahkan sebagian pendapatan untuk kegiatan sosial. Suasana kerja harmonis dan serba menyenangkan. Hubungan atasan dan bawahan jadi akrab. Ada keberuntungan dan Anda harus teruskan kepada yang membutuhkan. Cinta: Anda sangat menghargai hal-hal yang indah sekecil apapun dalam hidup ini. Kesenangan itu akan menggiring Anda menemukan seseorang yang diimpikan. Strategi: Tak ada yang lebih berharga selain mengenali keheningan batin. Keheningan hanya dapat dibangun karena keselarasan antara tubuh, jiwa, dan intelektual.
Icon: Royal Thai Tarot • Berlaku dari 5 – 11 Mei 2013 Ani Sekarningsih Grand Master Tarot
Libra – I. The Magician 24 September – 23 Oktober Pekerjaan: Sudah waktunya mengembangkan keterampilan dan kecergasan Anda. Orang berhasil tahu keinginan sesungguhnya dalam hidup sehingga seluruh energinya terpusat pada tujuan. Latihlah keterampilan yang pernah menjadi pengalaman masa lalu. Anda patut jadi pionir pemberdayaan masyarakat. Anda perlu memanfaatkan dan menghubungi semua sumber finansial. Cinta: Coba rileks dan istirahat sehingga Anda mendengar cinta itu mengundang. Strategi: Jangan segan memperluas wawasan dan keprigelan dalam hidup. Hindari sifat yang terlalu materialis dan mementingkan diri sendiri.
MINGGU, 5 MEI 2013
Scorpio – XIV Temperance 24 Oktober - 22 Nopember Pekerjaan: Keuangan seimbang pengeluaran dan pemasukannya. Hadapi dengan penuh realitas dan pragmatisme. Bersiaga dengan uang cadangan. Seimbangkan energi tatkala mengalami perubahan pendirian. Sekali mengombinasikan energi, vitalitas, dan kreativitas dalam karier, Anda memikul tanggung jawab untuk membawa perubahan pada lingkungan luas. Cinta: Salurkan gairah pada pasangan halal. Kalau tidak, Anda akan merusak hubungan dan kesehatan. Strategi: Melalui konsentrasi dan pembinaan spiritual, Anda dapat menundukkan orang banyak. Ucapan Anda sangat memengaruhi rekan-rekan.
Sagitarius – VII The Chariot 23 Nopember - 21 Desember Pekerjaan: Pusatkan kekuatan pikiran dengan sabar dan bijaksana sehingga Anda bergerak terus dan menatap dunia. Saatnya menguasai yang diperlukan dalam profesi kini. Sesungguhnya Anda mampu mengomando dengan tenang asalkan dapat menengahi setiap pertentangan batin. Di awal bulan ini tujuan Anda lebih banyak mengheningkan diri. Cinta: Anda memenangi persaingan cinta. Analisislah dengan baik hubungan Anda dengan diskusi dan menyisihkan waktu untuk kebersamaan. Strategi: Ikuti naluri Anda untuk lebih mendekatkan diri pada pengembangan kecerdasan spiritual.
Gemini – XV The Devil 21 Mei - 21 Juni Pekerjaan: Merasa bekerja keras namun tidak seimbang dengan penghasilan. Anda merasa ada yang menghalangi tindakan untuk mempergunakan potensi. Mungkin terjebak mencicil rumah dan mobil. Saatnya belajar terhindar dari kebangkrutan. Anda terlalu terikat pada status dan kepemilikan yang dapat mengganggu kinerja dan imaji. Cinta: Anda memelihara cinta itu dan berharap semua perasaan yang hilang akan segera pulih dan memulai dengan baru. Strategi: Tingkatkan pengetahuan kepekaan indra keenam. Pelatihan singkat dalam dunia metafisika akan mampu mengelola kegagapan Anda guna menerima nilai-nilai baru.
Cancer – King of Wands 22 Juni – 22 Juli Pekerjaan: Anda mengalami kehebohan dengan segala janji dan acara. Atasan Anda mengalkulasi secara cermat keluar masuknya hasil pendapatan perusahaan. Anda sangat bersahabat dan jujur dalam pergaulan dengan rekan sekerja dan sangat mendukung kemajuan. Keuangan meningkat. Kehangatan dan inovasi membangkitkan kegairahan rekan-rekan. Mereka bergantung koordinasi Anda. Cinta: Sempatkan membawa mereka ke tempat-tempat sepi dan menjauh dari keriuhan berita media massa. Strategi: Tingkatkanlah kejujuran. Anda akan memperoleh kemenangan melalui keberuntungan secara material, kedamaian, dan kepuasan.
Capricorn - XX Judgement 22 Desember - 20 Januari Pekerjaan: Jatuh bangunnya usaha bergantung pada putusan-putusan sebelumnya. Waspadai masalah tak terduga sehubungan dengan keuangan atau hukum. Semua lancar berkat kemampuan Anda merencanakan pengeluaran dan pendapatan yang seimbang. Panjatkan doa untuk memberi ketenteraman. Ada berita kejutan. Cinta: Anda bergabung dengan seorang teman, ada pengalaman istimewa. Kabar baik bermunculan dan mendatangkan kegembiraan. Strategi: Anda takut akan kematian dan perubahan. Kendalikanlah kecemasan agar tidak terjerumus ke dalam ketidakpastian.
Aquarius – Five of Pentacles 21 Januari - 19 Pebruari Pekerjaan: Anda sering mengikuti kemauan sendiri dan lamban mencapai kemajuan. Kemungkinan terjadi rasionalisasi. Banyak proyek ditangguhkan sehingga suasana kerja suram. Keuangan tidak menyenangkan menjelang akhir minggu ini. Ada seseorang menawarkan bantuan. Cinta: Kemitraan ini dibangun karena tragedi bersama atau krisis. Kalian sepakat saling menguatkan diri dan memberi pengertian. Strategi: Betapa pun kesulitan menghadang, Anda mampu melepaskan diri dari lubang jarum. Temuilah penasihat spiritual yang dapat membangkitkan semangat juang.
S U D O K U Jawaban Edisi Minggu, 28 April 2013
Tanggapan dan komentar:
[email protected] SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk pemainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!
MEDIA UTAK ATIK PERTANYAAN MENDATAR: 1. 3. 7. 11. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 22. 23. 26. 28. 29. 35. 38. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 49. 51. 52. 54. 55. 56. 60. 62. 63. 65. 66. 67. 68. 70. 72. 73. 74. 75.
Setuju (bah. asing) Pidato; menyampaikan uraian Meng...: mengelak Tiga huruf pertama dalam abjad Latin Gosip Perkara; soal Memungut hasil (bah. Inggris) Mondok Sekon Tahu sama tahu Nomor Relax Ada urusannya dengan pertanian Penolak, pencegah Pegunungan 2400 km yang melengkung antara Tibet dan India-Pakistan Pertahanan sipil Masa bodoh Hamil Kegembiraan, kebahagiaan Tempat para petapa atau agamawan di bawah pimpinan ketua menurut tarikatnya Alat angkutan kota berupa rangkaian gerbong yang digerakkan listrik Sarjana Hukum Uang Tahun (bah. asing) Menyusul Penerimaan (bah. Inggris) Kata tunjuk (bah. Inggris) Ruang yang terbentang luas di atas bumi, tempat beredarnya berbagai planet Sarjana Muda (bah. Inggris) Uang persen Lepas (bah. Inggris) Lembaga Bantuan Hukum Paman (bah. Belanda) Penanaman modal (bah. Inggris) Lewat (bah. asing) Pekan Olahraga Nasional Indah Semangat Ketentuan, ketetapan Angkatan Laut Ibu kota Perancis Mengusahakan supaya lebih baik Anak Baru Gede
PERTANYAAN MENURUN: 1.
Dekat, hangat
2.
Juru kamera (televisi)
3.
Membatasi, mengurangi (bah. Inggris)
4.
Istirahat
5.
Banyak (bentuk terikat)
6.
Orang kaya
7.
Keadaan seperti tidur karena sugesti
8.
Panggilan untuk anak
9
Tidak hadir
10 NKRI 11 Kaki tangan 12 Tunas kelapa 21 Eksis 24 Indra ke-6 (bah. Inggris) 25 Seperti 26 Hak azasi Manusia 27 Trias politika: eksekutif, legislatif, ... 30 Masyarakat pemilih 31 Menarik kuat-kuat (bah. Inggris) 32 Yang 33 Tidak lupa
34. Mempesona, hebat, menarik 36. Orang-orang terbaik/pilihan dalam suatu kelompok 37. Ibu kota kabuoaten di provinsi Jawa Timur 39. Nomor (bah. Inggris) 40. Dokumen tertulis 46. Nama tua Jakarta 47. Sarjana (bah. Inggris) 48. Tanda menangis 50. Roboh 53. Nasional 57. Lantai (bah. Inggris) 58. Lezat, nyaman 59. Kamu 61. Tubuh, lembaga 64. Pameran (bah. Inggris) 68. Kata tanya 69. Pulang-pergi 71. Nota bene: catat baik-baik
No. 643
KETENTUAN: Guntinglah Media utak-atik yang telah Anda isi dan tempelkan pada sehelai kartu pos Tuliskan nama dan alamat lengkap Kirim ke bagian Promosi Media Indonesia, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Jakarta 11520 Kartu pos ditunggu selambat-lambatnya tanggal 11 Mei 2013 (stempel pos).
Diumumkan 12 Mei 2013
HADIAH: Pemenang ditetapkan sebanyak 5 orang. Hadiah dalam bentuk uang masing-masing senilai Rp 250.000,- (dipotong pajak hadiah 25%) Hadiah dikirim wesel pos paling lambat 2 minggu setelah diumumkan ke alamat pemenang.
EKSPLORASI
MINGGU, 5 MEI 2013
27
EKSPEDISI
Melewati Lubang Cacing
I
NI mungkin perwujudan impian manusia untuk melakukan perjalanan tanpa dibatasi ruang dan waktu. Wormhole--secara harfiah berarti ‘lubang cacing’--merupakan teori mengenai perjalanan ruang dan waktu yang membentuk jalur pintas menuju bagian dari alam semesta. Lubang cacing juga sangat berbahaya karena di dalamnya terdapat radiasi tinggi sehingga sewaktu-waktu dapat mengalami kehancuran. Teori tersebut bermula pada 1935. Fisikawan Albert Einstein dan Nathan Rosen menggunakan teori relativitas umum dalam penjelasan tentang jembatan antara ruang dan waktu. Jalur itu disebut Jembatan EinsteinRosen atau wormhole yang menghubungkan dua titik berbeda dalam ruang dan waktu. Secara teoretis, itu menciptakan jalan pintas yang dapat mengurangi jarak
dan waktu perjalanan. Wormhole terdiri dari dua mulut (lubang) dan sebuah terowongan yang menghubungkan keduanya. Lubang tersebut diperkirakan berbentuk lingkaran dan terowongan berupa jalur lurus dengan angin di dalamnya. Secara matematis, teori Einstein mengenai relativitas umum memprediksi adanya lubang cacing itu, yang hingga saat ini belum pernah ditemukan secara pasti. Kemunculan wormhole diprediksi akan terlihat ketika gravitasi memengaruhi cahaya yang melintas. Teori Relativitas Umum juga menyebut bahwa mulut lubang cacing ialah sebuah lubang hitam (blackhole) yang terbentuk dari sebuah bintang besar yang mati dan tidak selalu membentuk lubang cacing. Ukuran lubang cacing primordial atau masa lampau
diprediksi ada di tingkatan mikroskopis, yakni sekitar 10 cm hingga 33 cm. Namun, karena alam semesta mengembang, saat ini ukuran lubang diperkirakan lebih besar. Menurut Einstein dan Rosen, lubang cacing akan sia-sia jika digunakan untuk ekspedisi karena stabilitas lubang itu rendah dan hancur dengan cepat. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa lubang cacing yang mengan-
dung ‘materi eksotis’ diprediksi mampu bertahan dan tetap terbuka dalam jangka waktu yang lebih lama. Materi eksotis itu dapat berupa materi gelap atau antimateri yang berisi energi negatif yang rapat dan tekanan negatif yang sangat besar. Lubang cacing mungkin tidak hanya menghubungkan dua daerah yang terpisah di alam semesta, tetapi juga menghubungkan alam semesta yang berbeda. Beberapa ilmuwan menduga, jika satu mulut ‘lubang cacing’ dipindahkan akan memungkinkan terjadinya perjalanan waktu. Namun, ahli kosmologi Inggris Stephen Hawking berpendapat bahwa penggunaan ‘lubang cacing’ dalam perjalanan waktu itu tidak mungkin. Teknologi yang dikembangkan saat ini diperkirakan mampu memperbesar atau menstabilkan lubang cacing. Para ilmuwan terus mengeksplorasi metode perjalanan ruang angkasa dengan teknologi dalam pemanfaatan lubang cacing. (Sumber: Space/*/L-2/M-3)
SHUTTERSTOCK
BIOTEK
Gel Penyembuh Cedera Otak
P
ENELITI tengah mempelajari sejenis gel yang dapat membantu penyembuhan otak dari cedera traumatis. Cedera traumatis kepala bisa terjadi akibat benturan, kecelakaan kendaraan, terjatuh, dan luka tembak. Pengembangan gel dilakukan Dr Ning Zhang dari Clemson University, South Carolina, Amerika Serikat. Gel itu disuntikkan ke titik cedera dan merangsang pertumbuhan sel-sel induk (punca) yang ada di otak. Cedera kepala sebenarnya sangat sulit diperbaiki. Pembengkakan pada jaringan yang cedera dapat menyebabkan kerusakan tambahan pada sel lainnya. Selama ini pengobatan cedera kepala terbatas untuk menghambat kerusakan sekunder yang lebih parah, seperti menurunkan suhu atau menghilangkan tekanan di titik cedera. Namun, pengobatan seperti itu sangat tidak efektif. Perkembangan berikutnya, para peneliti mempertimbangkan untuk melakukan pencangkokan sel otak donor ke bagian yang
cedera untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Hasil yang didapat dari metode itu sangat terbatas pada pengobatan cedera otak. Sel otak donor sering gagal tumbuh atau menstimulasi perbaikan di titik cedera. Hal itu diperkirakan akibat peradangan jaringan parut. Gel hasil pengembangan Dr Zhang itu dapat diisi dengan berMRI bagai zat kimia untuk menstimulasi variasi proses biologi di titik cedera. Dalam penelitian yang dilakukan pada tikus, Dr Zhang berhasil menggunakan gel itu untuk membangun kembali suplai darah di titik cedera pada otak tikus. Gel membentuk sebuah lingkungan yang lebih baik untuk donor sel. Guna mengembangkan penelitian itu, Dr Zhang mencampurkan gel dengan sel induk (punca) serta bahan kimia yang dibutuhkan dalam perkembangan sel-sel otak dewasa. Penelitian itu menggunakan beberapa tikus yang mengalami cedera otak. (Sumber: Popsci/*/L-2/Riset MI/M-3)
NATURE
Katak Mampu Bertahan dari Pestisida
P
OPULASI amfibi yang tinggal di dekat lahan pertanian terbukti tahan terhadap insektisida. Ilmuwan dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat, meneliti anak katak yang hidup di dekat ladang pertanian dan ditemukan bahwa jenis itu tahan terhadap chloropyrifos, salah satu insektisida yang paling umum digunakan di dunia. “Penelitian pertama kami untuk mengeksplorasi bagaimana populasi amfibi akan berevolusi menjadi tahan terhadap insektisida ketika mereka tinggal di tempat yang disemprot selama bertahun-tahun,” ucap Rick Relyea, profesor sains biologi dan direktur di University of Pittsburgh. Relyea dan timnya mengumpulkan berudu (anak katak) yang diambil dari sembilan populasi katak kayu atau Rana sylvatica pada jarak yang berbeda di lahan pertanian. Mereka menguji ketahanan katak itu terhadap chloropyrifos yang digunakan untuk membasmi serangga dan roundup original max, merek herbisida yang umum digunakan untuk membasmi gulma. Setelah 48 jam, peneliti mengukur tingkat keselamatan populasi itu. Menurut Rickey Cothran, penulis dari laboratorium Relyea, “Katak kayu yang tinggal dekat di lahan pertanian lebih cenderung terkena pestisida dibandingkan jenis amfibi lain yang jauh dari daerah tersebut. Populasi amfibi kedua mengalami sedikit atau bahkan tidak terkena paparan pestisida. Meskipun populasi berbeda terhadap perlawanan pestisida, populasi yang lebih dekat
UNIVERSITY OF PITTSBURGH
dengan lahan pertanian tidak lebih tahan terhadap herbisida.” Selain itu, “Cara kerja chloropyrifos mirip dengan banyak insektisida, sedangkan herbisida memiliki berbagai cara untuk membunuh organisme sehingga sulit bagi katak untuk bertahan jika terkena herbisida selama bertahun-tahun,” menurut Jenise Brown, alumnus University of Pittsburgh. Peneliti menduga berkembangnya daya tahan katak itu terhadap satu insektisida dapat memberikan ketahanan terhadap insektisida lain. Di masa depan, Relyea dan timnya berencana untuk mempelajari mekanisme genetik yang mendasari peningkatan ketahanan di amfibi dan menentukan apakah peningkatan resistensi terjadi pada spesies hewan tambahan yang bukan sasaran pestisida. (Sumber: Sciencedaily/*/L-1/M-3)
ANDA PERLU TAHU Kehidupan setelah Punah
Pemanasan Global
Isi Perut Lumba-Lumba
Fosil Sepupu Walet Ditemukan
PARA peneliti baru-baru ini mengamati jumlah dan penyebaran spesies di lima lokasi di selatan Pangaea, benua super yang terbentuk akibat gerakan tektonik pada zaman Mesozoikum sehingga tiga benua utama (Gondwana, Euramerica, dan Siberia) menyatu. Sebelumnya ditemukan MARLENE DONNELY data 62 spesies pernah hidup di tempat itu selama 5 juta tahun sebelum mereka mengalami kepunahan, 21 di antaranya (atau sekitar 34%) ditemukan di dua tempat atau lebih. Temuan itu menggambarkan luasnya persebaran makhluk tersebut. Namun, 10 juta tahun setelah kepunahan periode Permian, hanya lima spesies (di luar ke-62 spesies) yang ditemukan di lebih dari satu tempat. Berdasarkan penelitian juga diketahui, setelah kepunahan massal, spesies tersebut berukuran tubuh lebih kecil.
KETIKA jumlah jejak karbon berkurang kelak, warga Amerika perlu memperhatikan pekarangan rumah mereka. Tanah tempat tumbuhnya rerumputan di pekarangan mereka ternyata secara mengejutkan melepaskan sejumlah karbon ke atmosfer. Kesimpulan itu diambil dari hasil penelitian yang dimuat minggu lalu di The Soil Science Society of America Journal. Di situ disebutkan kandungan karbon yang keluar dari tanah di bawah rerumputan lebih besar daripada karbon yang keluar dari tanah pertanian, seperti lahan jagung. Peneliti dari Elizabethtown College di Pennsylvania mengukur emisi karbon setiap minggu di pekarangan rumahnya dan di lahan jagung selama OktoberDesember 2011. Mereka menemukan emisi karbon di padang rumput dua kali lebih tinggi.
TERNYATA tidak mudah menebak jenis makanan lumba-lumba. Para peneliti dapat mengetahui pola makan lumba-lumba CHICAGO ZOOLOGICAL SOC dengan melihat perut lumba-lumba yang mati terdampar di pantai atau tertangkap pancing nelayan. Pada riset terbaru, para peneliti mempelajari kehidupan lumba-lumba hidung botol di Florida, Amerika Serikat, tepatnya di Sarasota Bay. Pada 2005 dan 2006, hewan tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Isi perut merupakan indikator yang baik untuk melihat pola makan lumba-lumba. Ternyata lumba-lumba hidup dan yang sudah mati memakan spesies hewan yang sama, kebanyakan ikan pari. Penelitian itu juga memastikan lumba-lumba sering memakan sejenis ikan yang hidup di antara rumput laut.
PARA peneliti menemukan dan mengumpulkan petunjuk berdasarkan fosil (gambar sebelah kiri) seekor burung spesies baru yang diketahui pernah hidup sekitar 50 juta tahun lalu. Fosil Eocypselus rowei dengan panjang badan 12 cm itu ditemukan di Wyoming, Amerika Serikat, oleh pemburu fosil. Ukuran tubuh fosil itu hampir sama dengan ukuran tubuh walet (kanan bawah) dan kolibri (kanan atas), saudara sepupunya yang modern. Berdasarkan spesimen fosil itu, ukuran sayapnya hampir sama dengan walet dan kolibri. Sel pigmen pada fosil menunjukkan bulu burung dari spesies baru tersebut berwarna hitam mengilat, bahkan mungkin berwarnawarni. Hasil penelitian tersebut dimuat di Proceedings of the Royal Society B. (Sumber: sciencemag/*/ L-2/Riset MI/ M-3)
GRETCHEN CUDA
SUPERSTOCK
FOTO HALAMAN 28
MINGGU, 5 MEI 2013
INDAH Sari, 17 dan Supriyani Astuti, 15 menggendong adiknya Sayang, 5 sebelum berangkat ke sekolah.
Semangat
Sekolah Tiga Saudara FOTO DAN TEKS: MI/LILIEK DHARMAWAN
S
INAR matahari pagi menembus dinding anyaman bambu sebuah rumah sederhana di Dusun Batur, Desa Penusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng). Anak-anak perempuan itu terbangun dan menunaikan salat. Mereka lalu bersiap untuk berangkat ke sekolah di SMP Negeri 4 Rembang. Letaknya sekitar 500 meter saja dari rumah. Mereka ialah Indah Sari, 17, kelas IX, Supriyani Astuti, 15, dan Juliah, 13, masing-masing kelas VII. Ketiganya, meski masih belasan tahun, menjadi tulang punggung keluarga. Ayah mereka, Winarto, meninggal di usia 45 tahun pada Desember 2012. Adapun sang ibu, Tarmini, 40, sejak lima tahun lalu mengalami depresi. Adik bungsu ketiga siswi itu bernama Sayang, 5, juga menjadi tanggungan mereka. Selepas sekolah, Indah, Supriyani, dan Juliah bekerja sebagai buruh pembuat bulu mata palsu. Terkadang, mereka diminta tetangga untuk mencuci baju. Ketiga remaja itu punya kakak, Tanto Purnomo, 23. Dari Tanto yang bekerja sebagai buruh bengkel di Samarinda, Kalimantan Timur, mereka dikirimi Rp300 ribu setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan lima orang. “Sejak SD kelas V, saya sudah mulai membuat bulu mata palsu. Waktu itu, bapak masih ada, tapi bapak juga tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Makanya, Mas Tanto berangkat kerja dan tidak sempat mengenyam pendidikan SMP. Setelah bapak tidak ada, kami harus mencari uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” kata Indah. Setiap dua hari, tiga saudara itu menyetor hasil bulu mata palsu ke pengepul. Hasilnya Rp10 ribu saja. Dari pekerjaan mencuci pakaian yang tidak pasti, terkadang
BEKERJA membuat bulu mata palsu selepas pulang sekolah.
SUPRIYANI Astuti bersiap untuk berangkat sekolah.
LAFAZ Allah di salah satu pintu rumah.
tiga hari atau bahkan sepekan sekali, mereka beroleh tambahan Rp10 ribu lagi. “Dengan hasil itu, kami harus berhemat sehingga setiap hari hanya makan dua kali saja. Kalau mau berangkat sekolah, kami tidak sarapan,” ujar adik Indah, Supriyani. Selesai bekerja membuat bulu mata, ketiganya berbagi tugas di rumah. “Bergantian. Saya biasanya bertugas mengurus adik, sedangkan Indah memasak dan Supriyani menyiapkan alat membuat bulu mata,” tambah Juliah. Untunglah sekolah mereka gratis. Kebutuhan buku-buku pelajaran pun terkadang diperoleh dari guru-guru yang prihatin. Semangat ketiga bersaudara untuk mengecap pendidikan masih menyala. Kondisi memang tak harus diratapi, tetapi dihadapi.(M-3)
MEMASAK di dapur berdindingkan anyaman bambu.
TARMINI, 40, sejak lima tahun lalu mengalami depresi.