No: 156/II/17– 12 Februari 2017 - TAHUN A/I
HARI MINGU BIASA KEENAM DOA PEMBUKA I
Marilah Berdoa: Allah Bapa kami, sumber segala rahmat, Engkau berkenan tinggal dalam hati yang jujur dan murni. Bantulah kami kiranya dengan rahmat-Mu, agar mencapai kejujuran dan kemurnian hati, sehingga Engkau berkenan bersemayam dalam hati kami. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.
U Amin. BACAAN PERTAMA P Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh (Sir 15:15-20) Asal sungguh mau, engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setia pun dapat kaupilih. Api dan air telah ditaruh Tuhan di hadapanmu; kepada apa yang kaukehendaki dapat kau ulurkan tanganmu. Hidup dan mati terletak di depan manusia; apa yang dipilih akan diberikan kepadanya. Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan. Dia kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya. Mata Tuhan tertuju kepada orang yang takwa kepada-Nya. Dan segenap pekerjaan manusia Ia kenal. Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapa pun untuk berdosa. P Demikianlah sabda Tuhan. U Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN Mazmur 119: 1-2.4-5.17-18.33-34; Ul:1b do=es 2/4
J 1j j 2 | 3 J 2j j 3 | J yj j u Sabda-Mu a- da-
J 1j j 2 | 3
lah ke- be- nar an,
’ J 2j j 3 | 5
J.5|J3j j 2
3z x|c 3
hu-kum-Mu ke-be-bas- an
Ayat : 1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.
+
2 LITURGI
2. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Kiranya hidupku mantap, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban hukum-Mu 3. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya BACAAN KEDUA P Pembacaan dari Surat pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus (1Kor 2:6-10) Saudara-saudara, kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang; bukan hikmat yang dari dunia ini, dan bukan hikmat yang dari penguasapenguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan, tetapi hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sejak sebelum dunia dijadikan telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” semua itu telah dinyatakan Allah kepada kita berkat Roh-Nya, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. P Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah PS 952 do=g 2/4
BAIT PENGANTAR INJIL Reff:
t | 3 Al-
le-
j .2 | 1 lu-
3 | 4
ya, al–
j .3 | 2 . | 2
le– lu–
ya,
3 | 4
al– le–
lu
2 | 3z x.x x|c 3 –
+
ya.
Ayat: Terpujilah Engkau, Tuhan langit dan bumi, sebab rahasia kerajaan-Mu Kaubuka untuk orang sederhana. BACAAN INJIL I
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (Mat 5:17-37) Dalam Khotbah di bukit Yesus mengajar murid-murid-Nya, kata-Nya, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab
LITURGI 3
para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, tidak satu iota atau satu titik pun akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.’ karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga. Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kamu telah mendengar apa yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum! Barangsiapa berkata kepada saudaranya, ‘Kafir!’ ia harus dihadapkan ke Mahkamah Agama, dan siapa yang berkata, ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu, dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. Kamu telah mendengar firman, ’Jangan berzinah!’ Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa memandang perempuan dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zinah di dalam hatinya. Maka, jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu seutuhnya masuk neraka. Telah difirmankan juga, ‘Barangsiapa menceraikan isterinya, ia harus memberikan surat cerai kepada-nya.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ’Barangsiapa menceraikan isterinya kecuali karena zinah, dia membuat isterinya berzinah. Dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan, dia pun berbuat zinah. Kamu telah mendengar pula apa yang difirmankan kepada nenek moyang kita, ’Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ’Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kakinya, atau pun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Janganlah pula engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa
4 LITURGI
memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: Ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: Tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.” P Demikianlah Injil Tuhan. U Terpujilah Kristus DOA UMAT I Marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa kita, yang telah berkenan memberi kesempatan berkembang sebagai manusia bebas dalam cinta kasih kepada sesama: P Bagi para penanggung jawab dalam Gereja dan Negara: Semoga Allah Bapa menerangi para penanggung jawab dalam Gereja dan negara, agar jangan menganggap kebebasan anak buah sebagai ancaman atas kewibawaan, melainkan secara positif membimbing mereka menuju kedewasaan. Marilah kita mohon,… U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. P Bagi para orangtua dan para pendidik: Semoga Allah Bapa meluaskan kiranya pandangan para orangtua dan para pendidik, agar tidak berpaku pada adat kebiasaan pada masa muda mereka, melainkan terbuka untuk mendengar cita-cita kaum muda dewasa ini. Marilah kita mohon,…. P Bagi kaum muda: Semoga Allah Bapa menyadarkan kiranya kaum muda zaman sekarang jangan sampai mereka terbawa oleh arus kemewahan dan kesenangan, tetapi berpandangan teguh bahwa lebih baik memberi daripada menerima. Marilah kita mohon,…. P Bagi kita sendiri: Semoga Allah Bapa mendampingi kita dalam memberi kesaksian tentang ajaran Putra-Nya kepada masyarakat di sekitar kita. Marilah kita mohon,… P Bagi kepentingan diri kita masing-masing: …(hening).... Marilah kita mohon,... I
Allah Bapa yang maha baik, dengan bebas Putra-Mu telah menjatuhkan pilihan-Nya pada pelaksanaan kehendak-Mu dengan mencurahkan segalanya demi sesama manusia. Kami mohon perkenankanlah kami dalam masa perubahan yang cepat ini, selalu berusaha mencapai cita-cita Yesus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
LITURGI 5
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN I
Allah Bapa kami, sumber segala pembaruan, karena persembahan ini, sudilah menyucikan dan memperbarui kami. Semoga kami mampu melaksanakan kehendakMu dengan tulus ikhlas serta memperoleh hidup yang kekal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin. DOA DAMAI I
Yesus pernah bersabda, “Jika engkau membawa persembahan ke altar dan di situ engkau teringat bahwa saudaramu sakit hati terhadapmu, maka tinggalkanlah persembahanmu di depan altar, dan pergilah berdamai dulu dengan saudaramu.” Maka kita berdoa kepada-Nya mohon semangat kerukunan dan damai:
I
Tuhan Yesus Kristus,…..
U Amin DOA SESUDAH KOMUNI I
Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kesegaran sejati, Engkau telah memuaskan dan menyegarkan kami dalam perjamuan yang menyenangkan kami. Semoga kami selalu merindukan anugerah-Mu, yang membuat kami sanggup berlaku jujur. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
BAHASA KEHENINGAN Kalau dicermati dengan teliti, betapa mudahnya kita terbawa arus “pasar”, juga saat kita harus menghayati hidup menggereja yang sejatinya sakral. Dalam kemajuan media komunikasi, segala cara dan sarana, bahkan makna dan nilai menjadi amat mudah diakses. Kita memang sedang dihadapkan pada kenyataan dunia yang hingarbingar oleh persaingan dalam aneka bidang. Setiap hari dicekoki dengan sajian “talk show” ala televisi swasta yang berebut iklan. Bahkan, tayangan “mimbar” agama pun mesti dikemas dalam bentuk “talk show” dan “iklan” yang menarik. Itu adalah risiko, jika kegiatan religius masuk ke dalam dunia “infotainment”. Dokumen Konsili Vatikan II tentang Kerasulan Awam [Ad Gentes] menjelaskan bahwa panggilan kaum awam memang harus hidup di tengah dunia yang seperti itu, tetapi menjiwainya dengan semangat Injil. Bagaimana pendapat kita, jika semua hingar-bingar itu dibawa ke dalam Liturgi Gerejani? Mungkin dimaksudkan, agar umat menjadi tertarik masuk ke dalam gedung
6 REFLEKSI
gereja [g-kecil]. Namun soalnya, umat ke gereja itu untuk berdoa, bukan untuk mendapatkan suasana hingar-bingar. Mereka bisa mendapatkan semua “talk show” itu di luar gereja, yang menjadi bagian dari sisi kehidupan mereka. Namun, di dalam gereja, sebagai rumah Bapa, mereka justru ingin mendapatkan sisi yang lain, yakni suasana khidmat dalam berdoa. Mereka ingin berbicara dengan Bapa atas segala sukaduka pergulatan iman mereka dalam hingar-bingar suasana luar. Mereka ingin menimba kekuatan Allah dalam ibadah yang sakral. Mereka membutuhkan keheningan! Saat Maria berada di kaki salib, mendampingi Yesus pada saat-saat terakhir kematianNya, dia tidak mengatakan apa-apa. Maria mengikuti seluruh proses penyelamatan, tanpa kata-kata! Seperti ramalan Simeon, hati Maria bagaikan tertembus pedang, penuh kepedihan, saat melihat Putranya mati secara mengerikan di kayu salib. Maria sungguh terlibat dalam seluruh proses penebusan, tetapi tanpa kata! Keterlibatan model Maria sangat intens hingga bagai pedang menusuk hatinya. Dalam kondisi kepedihan yang sangat mendalam dan tak terpahami, Maria malah terlibat secara penuh. Keterlibatan tanpa kata dari Bunda Maria dilukiskan penginjil pada saat-saat terakhir hidup Yesus. Namun, Yusuf sudah melakukan itu sejak awal. Yusuf masuk ke dalam keheningan yang dinamis, sejak awal proses karya penebusan, yakni saat Kristus dikandung dalam rahim Santa Perawan Maria. Tak sepatah kata pun dari Yosef terekam oleh para penulis Injil. Dia hadir sepenuhnya dalam keheningan. Setiap orang membutuhkan keheningan. Sekurang-kurangnya, setiap orang membutuhkan suatu cara untuk sekali waktu memutuskan aliran kata-kata, suara, dan aneka kebisingan. Sebab, keheningan adalah ‘ruang mistik’, tempat Allah hadir untuk menemui kita, bagaikan angin sepoi-sepoi basa yang mengiringi kehadiran Allah di gunung Horeb [1 Raj 19: 12-13a]. Keheningan sejati selalu menusuk batin seseorang untuk bertemu dengan Tuhan dalam doa yang intensif. Yesus dibawa ke keheningan padang gurun sebelum berkarya. Inilah yang oleh para Bapa Padang Gurun disebut hesychia atau keheningan batin. Keheningan seperti itu mengatasi pikiran dan penalaran, konsep dan gambaran; tetapi langsung menusuk ke kedalaman hati. Lebih jauh, Thomas Merton, mengatakan bahwa kontemplasi pada dasarnya adalah mendengarkan keheningan [Contemplative Prayer. London: Dalton and Todd, 1973, hlm.112]. Dari 1Raj 19: 11-13, kita tahu bahwa Elia yang terkurung dalam gua Gunung Horeb tidak menemukan Allah dalam angin badai dan gempa yang dahsyat, tetapi dalam keheningan angin sepoi-sepoi. Seorang imam Dominikan, teolog Jerman, filsuf dan mistikus, Eckhart von Hochheim, OP. yang lebih dikenal dengan Meister Eckhart mengatakan, “Tak ada sesuatu pun seperti Allah, selain keheningan. (Rm. Adrianus Pristiono, O.Carm)
PENGUMUMAN 7
AKAN SALING MENERIMA SAKRAMEN PERNIKAHAN A. Pengumuman kedua:
1. Archangela Theresia Anamika (Jl. Aries Elok IV E8/9 Taman Aries) dan Andreas Elvin Bernard (Simprug Golf III Kav. 68, Jakarta Selatan). Misa pernikahan akan diselenggarakan di Gereja St. Theresia pada tanggal 25 Februari 2017.
SEKSI KATEKESE: Seksi Katekese membuka pendaftaran untuk katekumen baru yang akan menerima Sakramen Baptis pada Natal 2017. Pelajaran akan dimulai di empat lokasi, yaitu: A. Hari
Tanggal : 18 Februari Tempat : GKK lantai 1 Pukul
2. Michael Oscar Sulistiono (Komplek Minagapura Blok A2/30) dan Cicilia Lia Fransiska (JL. Harapan Kita Raya Blok B3/8). Misa pernikahan akan diselenggarakan di Gereja Maria Kusuma Karmel pada tanggal 25 Februari 2017. 3. Johanes Aldo Inigo (Taman Meruya Ilir D1A/9) dan Stephanie Sandra Ichsan (Taman Meruya Ilir Blok F9/18). Misa pernikahan akan diselenggarakan di Gereja Maria Bunda Karmel pada tanggal 25 Februari 2017.
: Sabtu
: 15.00 WIB
Pengajar : Tim Katekese B. Hari
: Senin
Tanggal : 6 Februari Tempat : Intercon (TKJ) Pukul
: 17.00 WIB
Pengajar : Tim Katekese C. Hari
: Minggu
Tanggal : 5 Maret Tempat : GKK lantai 1 Pukul
: 18.00 WIB
Pengajar : Sr. Sarlita, H.Carm AKAN MENERIMA PEMBERKATAN PERNIKAHAN A. Pengumuman terakhir:
Natalia Dela Puspita (Taman Villa Meruya Blok E5/21) dan Erwin Chandra (Perum Puri Media Jl. Safir VI Blok C5/31). Pemberkatan pernikahan akan diselenggarakan di Gereja Maria Kusuma Karmel pada tanggal 25 Februari 2017.
Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk pernikahan tersebut di atas, mohon segera memberitahukannya Kepada Pastor Paroki.
D. Hari
: Minggu
Tanggal : 19 Februari Tempat : Susteran Karmelitas Pukul
: 08.00 WIB
Pengajar : Suster, H.Carm Formulir dapat didownload di website Paroki, www.parokimkk.org/ atau di ambil langsung ke sekretariat Paroki. PEMBERITAHUAN: Terhitung tanggal 1 Januari 2017 yang lalu, Paroki Ciledug - Gereja St. Bernadet tidak merayakan Ekaristi lagi di Gereja Maria Kusuma Karmel pada hari Sabtu pukul 19.00 WIB.
8 KEGIATAN RUTIN & PETUGAS PELAYANAN EKARISTI
KEGIATAN RUTIN DI PAROKI MARIA KUSUMA KARMEL Tiap Sabtu, pk. 16.00 (setengah jam sebelum Misa dimulai). Tiap Rabu ke 3, mulai pk. 09.30, di Kapel Keluarga Kudus GKK lt. 2. Doa Doa Senakel Senakel untuk mendoakan para calon imam, imam dan biarawan-biarawati. Meditasi Kristiani Tiap Kamis, pk. 19.30-21.00, di Kapel GKK lt. 2. Devosi Kerahiman Ilahi Tiap Jumat I, mulai pk. 18.00, di Kapel GKK lt. 2. Mothers Prayers Tiap Jumat, mulai pk. 07.00-08.00, di Kapel Keluarga Kudus GKK lt. 2. PDKK Tiap Rabu, pk. 19.00, di Ruang Elia GKK lt. 4. Persik Tiap Minggu, untuk SD pk. 08.00, untuk SMP-SMA pk. 08.30 GKK lt. 3 Legio Maria “Kuria Tiap Minggu ke 3 pk. 10.00 GKK lt. 3 ruang 6. MKK” Emmaus Journey Tiap Senin, pk. 19.30 - 21.30 di Gedung Kusuma Karmel lt. 1 Misa untuk Imam, Biarawan/wati dan Panggi- Tiap Sabtu, pertama pk. 05.45 WIB di Gereja Maria Kusuma Karmel lan PELAYANAN PERAYAAN EKARISTI DI PAROKI MARIA KUSUMA KARMEL Pengakuan Dosa
Tanggal Jam HARI MINGGU BIASA VI (H) 11 Februari 2017 16:30 06:00 08:00 10:30 12 Februari 2017 16:30 19:00 HARI MINGGU BIASA VII (H) 18 Februari 2017 16:30 06:00 08:00 19 Februari 2017 10:30 16:30 19:00
Pemazmur
Paduan Suara
Tab/Rosario
Valentinus L Sandy Sunardi C Intan Amrin A C Lienny Jusuf Maria Martanti Belinda Widodo
Paroki St. Clara - Bekasi Serafim Resonet Theresia Liseux Paroki St. Clara - Bekasi Petrus Paulus
Elia 3 Elia 4 Elia 5 Elia 6 Elia 7 Elia 8
Yulistine Elisabeth Silvester Mbete Fredy Salim Budiyantoro Melody Angela Yustina Wiji Utami
Gita Elia Gregorius Theresia Avila St,Agnes Guru Abdi Siswa Ling YoPe 2
Paulus 1 Paulus 2 Paulus 3 Paulus 4 Paulus 5 Paulus 6
Doa Rosario dilaksanakan 30 menit sebelum Perayaan Ekaristi! Setiap kor yang akan bertugas dalam Perayaan Ekaristi mohon menghubungi imam pemimpin (selebran) dan menyerahkan lagu-lagu yang akan dinyanyikan sebelum Perayaan Ekaristi dimulai.
HARI
TANGGAL
BACAAN MISA
Senin
13-02-17
Hari Biasa (H); Kej. 4:1-15,25; Mrk. 8:11-13
Selasa
14-02-17
Pw. Sirilus, Prtp dan Metodius, Usk (P); kej. 6:5-8,7:1-5,10; Mrk. 8:14-21
Rabu
15-02-17
Hari Biasa (H); Kej. 8:6-13,20-22; Mrk. 8:22-26
Kamis
16-02-17
Hari Biasa (H); Kej. 9:1-13; Mrk. 8:27-33
Jumat
17-02-17
Hari Biasa (H); Kej. 11:1-9; Mrk. 8:34-9:1
Sabtu
18-02-17
Hari Biasa (H); Ibr. 11:1-7; Mrk. 9:2-13
Minggu
19-02-17
Hari Minggu Biasa VII (H); Im.19:1-2,17-18; 1Kor. 3:16-23; Mat. 5:38-48