ROADS TO HOPE
ROADS TO HOPE “Membangun kembali Aceh dan Nias yang luluh lantak oleh bencana tsunami tahun 2004 dan gempa bumi tahun 2005 merupakan karya nyata International Labour Organization (ILO) bersama Pemerintah Indonesia, para donor dan masyarakat. Semua kegiatan pembangunan infrastruktur berbasis sumber daya lokal di dalam publikasi ini dapat terlaksana berkat dukungan penuh dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Multi Donor Fund untuk Aceh dan Nias.”
“Together with the Government of Indonesia, the donors and the communities, the International Labour Organization (ILO) has committed to rebuild Aceh and Nias which were severely damaged after being hit by a tsunami in 2004 and earthquakes in 2005. The whole process of infrastructure development based on local resources portrayed in this publication was supported by the Ministry of Manpower and Transmigration, and the Ministry of Development for Disadvantaged Areas and the Ministry of National Development Planning/Bappenas and the Multi Donor Fund for Aceh and Nias”
EPILOG • BAGIAN TIGA • BAGIAN DUA • •
Publications of the International Labour Office enjoy copyright under Protocol 2 of the Universal Copyright Convention. Nevertheless, short excerpts from them may be reproduced without authorization, on condition that the source is indicated. For rights of reproduction or translation, application should be made to ILO Publications (Rights and Permissions), International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland, or by email:
[email protected]. The International Labour Office welcomes such applications. Libraries, institutions and other users registered with reproduction rights organizations may make copies in accordance with the licences issued to them for this purpose. Visit www.ifrro. org to find the reproduction rights organization in your country.
ISBN 978-92-2-027400-2 (print) ISBN 978-92-2-027401-9 (web pdf) ILO Roads to Hope / International Labour Office – Jakarta: ILO, 2013 160
4
Also available in Bahasa Indonesia: Harapan Sepanjang Jalan / ISBN 978-92-2-027400-2 (print); 978-92-2-027401-9 (web pdf) / Kantor Perburuhan Internasional – Jakarta: ILO, 2013. 160
Copyright © International Labour Organization 2013 First published 2013
PROLOG
BAGIAN SATU
Harapan Sepanjang Jalan (Roads to Hope) © ILO Jakarta Office, 2013
ILO Cataloguing in Publication Data
The designations employed in ILO publications, which are in conformity with United Nations practice, and the presentation of material therein do not imply the expression of any opinion whatsoever on the part of the International Labour Office concerning the legal status of any country, area or territory or of its authorities, or concerning the delimitation of its frontiers. The responsibility for opinions expressed in signed articles, studies and other contributions rests solely with their authors, and publication does not constitute an endorsement by the International Labour Office of the opinions expressed in them. Reference to names of firms and commercial products and processes does not imply their endorsement by the International Labour Office, and any failure to mention a particular firm, commercial product or process is not a sign of disapproval. ILO publications and electronic products can be obtained through major booksellers or ILO local offices in many countries, or direct from ILO Publications, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Catalogues or lists of new publications are available free of charge from the above address, or by email:
[email protected] Visit our website: www.ilo.org/publns
Printed in Indonesia
5
PROLOGUE
•
PART ONE
•
PART TWO
•
PART THREE
•
EPILOGUE
Kata Pengantar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
B
PROLOG
•
BAGIAN SATU
•
BAGIAN DUA
•
BAGIAN TIGA
•
EPILOG
encana gempa bumi dan tsunami yang melanda Indonesia pada tahun 2004 lalu tidak hanya menyebabkan hilangnya ribuan nyawa dan kerusakan ribuan rumah, sarana infrastruktur dan mata pencaharian masyarakat di Aceh dan Nias, namun lebih dari itu jutaan orang mendadak harus kehilangan pekerjaan dalam seketika.
6
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai bagian dari misi Pemerintah Indonesia kedaerah bencana, segera terlibat dalam kegiatan pemulihan untuk menolong masyarakat di Aceh dan Nias dalam mengembalikan kesempatan kerja dan mata pencaharian mereka. Dengan dukungan penuh dari ILO sebagai Organisasi Perburuhan Internasional, Kementerian memulai kegiatan dengan pembukaan layanan ketenagakerjaan dan program Cash for Works. Perlahan namun pasti, program yang mengintegrasikan kegiatan peningkatan kapasitas dengan kerja konstruksi dan rehabilitasi infrastruktur di daerah yang terkena bencana ini mendapatkan pengakuan dari pemerintah daerah dan para Donor. Pendekatan yang ditawarkan oleh ILO melalui berbasis Sumber Daya Lokal (LRB) terbukti efektif dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi perempuan dan laki-laki di Aceh dan Nias serta menghasilkan aset infrastruktur yang berkualitas dan berbiaya efektif. Pendekatan ini juga memperkuat sektor swasta dalam hal ini para kontraktor skala kecil dan masyarakat lokal menjadi mandiri kembali melalui kegiatan ekonomi dan investasi infrastruktur yang efektif yang mengoptimalkan manfaat investasi untuk penduduk lokal.
Kami sangat menghargai kemitraan yang sangat baik dengan ILO dalam siklus yang menyeluruh, mulai dari proses pemulihan hingga ke tahap pembangunan Aceh dan Nias. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan intervensi strategis seperti kerja infrastruktur perdesaan dengan metode ILO LRB ini dapat diteruskan. Pendekatan ini efektif dan efi sien dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesadaran dan komitmen dari pemerintah dan masyarakat lokal dalam memelihara aset yang terbangun. Buku ini menceritakan tidak hanya apa yang sudah kita capai tapi yang lebih penting ide untuk terus melanjutkan pendekatan dan kerja ini. Kita semua yakin bahwa penciptaan lapangan kerja merupakan tujuan sentral dari usaha untuk memulihkan kondisi ekonomi dan sosial. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di masa depan terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan pengembangan daerah perdesaan di Indonesia yang masih merupakan tantangan berjangka panjang. Bersama dengan pemerintah Indonesia dan ILO akan terus berusaha mengatasi tantangan ini untuk Indonesia yang lebih baik.
Muhaimin Iskandar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Foreword
This book describes what we have collectively achieved so far and the idea on moving forward with the approach. We believe that employment creation should be a central objective to the economic and social reviving efforts. There is still much to be done in the future years, employment creation and development for rural areas of Indonesia remains a challenge and require a long-term process. The Indonesian Government and the ILO will continue to make their efforts to address the challenges for a better Indonesia.
PART TWO PART ONE
•
With support from the International Labour Organization (ILO), the Ministry initiated the works with pilot activities on employment services and cash-for-works. Gradually, the program which integrated capacity building activities with infrastructure rehabilitation and construction works in these affected areas gained notable acknowledgement from the local government and the donors.
•
In response to this unprecendented disaster, the Minister of Manpower and Transmigration as part of the Government of Indonesia’s mission to the Aceh and Nias, immediately engaged in the efforts to for helping the people of Aceh and Nias in restoring their employment and livelihoods.
•
interested in continuing with the ILO’s LRB strategic intervention in rural infrastructure works, not only for its efficiency and effectiveness in creating jobs, but also for bringing the awareness and commitment from the local government and communities for asset maintenance.
PART THREE
A
major earthquake and tsunami that struck Indonesia in 2004 caused massive loss of lives and destroyed thousands of homes, infrastructure facilities and livelihoods of the people in Aceh and Nias, many also suddenly lost their jobs.
EPILOGUE
Minister of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia
We highly appreciate the outstanding partnerships built with the ILO from the recovery to the development stage of Aceh and Nias. We are
PROLOGUE
•
The use of ILO’s Local Resource-Based (LRB) approach has been proven effective in creating job opportunities, both for local men and women, and created high quality rural infrastructure assets in a costeffective way. It empowers the local private sector and communities in rebuilding their lives through local economic activities and effective infrastructure investment which optimize the return of the money and investment to the locals. HE Muhaimin Iskandar Minister of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia
7
Kata Pengantar Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia
B
Pekerjaan ILO di Nias Sumatera Utara dilakukan di bawah program Rural Access and Capacity Building Program (RACBP) yang dipasangkan dengan Livelihood and Economic Development Program (LEDP) di mana Kementarian Pembangunan Daerah Tertinggal menjadi Kementerian pengimplementasi. Kedua program ini tidak hanya secara langsung memperbaiki kerusakan akibat bencana tsunami dan gempah bumi, tetapi juga sekaligus menyelesaikan masalah utama yang menjadi citri kabupaten tertinggal, yaitu kemiskinan, pengangguran, dan aksesibilitas.
lokal dan menciptakan rasa kepemilikan kepada masyarakat dan pemerintah atas aset yang terbangun. Gambar-gambar ini menceritakan perubahan transformatif dari hanya sekedar program Cash untuk Bekerja menjadi satu program revitalisasi kerja infrastruktur yang efektif di masa pembangunan. Lebih dari itu, pendekatan yang dilakukan ILO membuktikan bahwa penciptaan lapangan kerja melalui investasi infrastruktur perdesaan dapat membuka akses kepada masyarakat yang selama ini terisolaso di daerah terpencil. Kerja Infrastruktur Perdesaan dan Program peningkatan kapasitas yang telah dilaksanakan telah menghasilkan pengakuan, tidak hanya aset infrastruktur yang berkualitas tinggi dan berbiaya efektif, namun juga lapangan kerja yang tersedia untuk laki-laki dan perempuan, pekerjaan yang berbasis masyarakat dan program pelatihan yang komprehensif yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas staf pemerintah, kontraktor skala kecil dan masyarakat lokal.
PROLOG
•
BAGIAN SATU
•
BAGIAN DUA
•
BAGIAN TIGA
•
EPILOG
anyak inisiatif dan pendekatan yang telah dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh dan Nias setelah bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di tahun 2004 dan 2005. Salah satu yang mencuri perhatian adalah kerja ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional melalui program intensif infrastruktur di Aceh dan Nias.
Pendekatan yang dilakukan di RACBP menawarkan optimalisasi sumberdaya untuk pembangunan infrastruktur perdesaan yang tidak hanya memberikan manfaat pengembangan ekonomi namun juga transparensi kepada pemerintah daerah dan masyarakat serta pihak swasta dalam hal ini para kontraktor lokal berskala kecil yang terlibat dalam pembangunan. Apa yang telah dilakukan oleh ILO di Nias,yang notabene merupakan salah satu daerah tertinggal di Indonesia, sangat berhubungan dengan Rencana Strategis Nasional dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Kerja ILO ini juga mendukung strategi Pemerintah Indonesia yang dituangkan di dalam Triple Track Strategy yaitu : Pro-Growth, Pro-Job dan Pro-Poor. Buku ini menggambarkan pendekatan dan kerja yang dilakukan ILO bersama Kementerian PDT yang mampu memberdayakan penduduk
8
Saya berharap pengalaman dan pembelajaran yang didapat dari ILO dapat memperkaya kapasitas kementerian, pemerintah daerah, donor dan pihak-pihak lain yang terlibat. Kesemua ini dapat merupakan referensi dalam inisiatif menciptakan lapangan kerja melalui investasi infrastruktur. Penghargaan saya untuk kerja dan komitmen ILO yang tiada henti untuk mendukung Pemerintah Indonesia.
Bapak A. Helmy Faishal Zaini Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia
Foreword Minister of Development for Disadvantaged Areas Republic of Indonesia
This picture book tells such approach could empowers and create ownership from the communities who also involved as workers, the local contractors as employers and the respected authorized local governments. It outlines the gradual transformation from the simple cash-for-work into revitalization of effective infrastructure works in
EPILOGUE • PART THREE • PART TWO •
I hope the lessons and experiences from the ILO will enrich the government agencies, donors and others as a reference for a better initiatives in creating employment through an infrastructure investment made. I sincerely thanks for ILO’s hardwork and tirelessly support to the Indonesian government
PART ONE
The approach in RACPB offered resources optimization in rural infrastructure works for the benefits of local economic development and transparency to the not only local governments but also communities and local private contractors involved. What has been done by the ILO in Nias, especially as one of the disadvantaged areas in Indonesia, very much in line with the Ministry’s national strategy plan and supported the Government of Indonesia triple track strategy which are pro-growth, pro-job and pro-poor.
A rural infrastructure works and capacity building programs which have been implemented and achieved several notable outcomes, including the construction of high quality rural infrastructure assets in a cost-effective way, provided employment to both women and men, participatory community-based works and implemented a comprehensive training program, aiming at strengthening the capacities of the government staff , small scale contractors and communities involved.
•
The works of ILO in Nias North Sumatera were conducted under Rural Access and Capacity Building Program (RACBP) coupling with other MDF funded program, Livelihood and Economic Development Program (LEDP) in which the Ministry of Development of Disadvantaged Areas serves as implementing ministry. The programs not only coping the devastation caused by tsunami and earthquake but also addressing the problems attributed in disadvantaged districts, which are poverty, unemployment, and accessibility.
development phase. More important, it has been proven effective in creating jobs through rural infrastructure investments and in opening access for people reside in remote and disadvantaged areas.
PROLOGUE
M
any initiatives and approaches were shared to accelerate the efforts for the reconstruction and rehabilitation of Aceh and Nias after its devastating tsunami and earthquake in 2004 and 2005. One of the unique and notable works is this employment intensive works delivered by the International Labour Organization (ILO) in its infrastructure works in Aceh and Nias.
HE A. Helmy Faishal Zaini Minister of Development for Disadvantaged Areas Republic of Indonesia
9
Fase III (2010-2012) Strategi Perencanaan Terpadu Phase III (2010-2012) Smart Planning for the Future
107 Fase II (2009-2010) Infrastruktur di Balik Geliat Ekonomi Phase II (2009-2010) The Benefits of Good Infrastructure
61 Fase I (2006-2008) Menanam Benih di atas Jejak Tsunami Phase I (2006-2008) Planting Seeds in the Tsunami‘s Trail of Destruction
Semangat dan Inspirasi dari Setitik Peran
Setelah Tsunami Menyapu Asa
Jejak Rintisan dari Tujuh Tahun Berkiprah
Inspiring Communities through a Practical Mission
The Emergence of Hope
Pioneering Approaches over Seven Years of Work
PROLOG PROLOGUE
BAGIAN SATU PART ONE
BAGIAN DUA PART TWO
PROLOG
•
BAGIAN SATU
•
BAGIAN DUA
•
BAGIAN TIGA
•
EPILOG
47
10
17 35 47
Daftar Isi
139 149
•
EPILOG EPILOGUE
PART TWO
BAGIAN TIGA PART THREE
•
Message from Peter van Rooij
PART ONE
Preserving the Cultural Heritage of Nias
•
Pesan Singkat Peter van Rooij
PROLOGUE
Melestarikan Warisan Budaya
PART THREE
•
EPILOGUE
Contents
11
Warga membaca daftar orang hilang korban gempa dan gelombang tsunami yang dipasang di Rumah Sakit Kesdam Banda Aceh, 2005. Residents read a list of the disappeared victims of the earthquake and tsunami were installed in Banda Aceh Hospital Kesdam, 2005.
Reruntuhan gempa Nias, 2005.
PROLOG
•
BAGIAN SATU
•
BAGIAN DUA
•
BAGIAN TIGA
•
EPILOG
PHOTO | Doc. TEMPO
12
Ruins of earthquake Nias, 2005. PHOTO | Doc. TEMPO
13
PROLOGUE
•
PART ONE
•
PART TWO
•
PART THREE
•
EPILOGUE
EPILOG • BAGIAN TIGA • BAGIAN DUA • BAGIAN SATU PROLOG
•
Reruntuhan akibat gempa di Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, 30 Maret 2005.
14
Ruins of eartquake on the Gunungsitoli, Nias, March 30th, 2005. PHOTO | Doc. TEMPO
EPILOGUE • PART THREE PART ONE
•
PART TWO
•
PHOTO | Doc. TEMPO
•
Tsunami victims evacuate to the save area in Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Wednesday, Januari 5th, 2005. Thousands still until the ninth day after tsunami.
PROLOGUE
Warga korban bencana gempa dan gelombang tsunami mengungsi ke posko pengungsian di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu, 5 Januari 2005. Hingga hari ke-sembilan pasca bencana gempa dan gelombang tsunami masih ribuan orang yang dinyatakan hilang.
15
EPILOG • BAGIAN TIGA • BAGIAN DUA • BAGIAN SATU • PROLOG
16
Pelatihan pengawas lapangan bagi kaum muda Nias Site Supervisor Training for the local youth of Nias. PHOTO | Doc. ILO