Halimatus Sa’Diyah dan Mukti Kemarauwana
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURN OVER DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERUBAHAN LABA DI PT SKILL INDOTIMUR AGUNG SURABAYA TAHUN 2002-2011 Halimatus Sa’Diyah* dan Mukti Kemarauwana** ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect simultaneously and partially between the Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over and Net Profit Margin to changes in earnings. The population in this study are all the financial statements. Skill Indotimur Surabaya Agung. The sample in this research is financial statements. Skill Indotimur Surabaya Agung in the form of balance sheet and income statement. This study uses multiple linear regression with SPSS. These results indicate that the current ratio, debt to equity ratio, total asset turnover, and netprofit margin simultaneously has a significant impact on profit change. The results showed that the current ratio is partially influenced significantly and positively to changes in earnings. Keywords: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Net Profit Margin and profit changes PENDAHULUAN Teknologi merupakan salah satu penyebab utama terjadinya globalisasi pasar. Globalisasi pasar dapat bermuara pada masalah peluang dan tantangan yang dihadapi berdasarkan pada kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh masing-masing industri dalam menghadapi semakin ketatnya persaingan. Untuk mengantisipasi persaingan tersebut, perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja perusahaan demi kelangsungan usahanya. Perusahaan dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban financial dan melaksanakan operasinya dengan stabil serta dapat menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu kewaktu. Masyarakat luas pada dasarnya mengukur keberhasilan perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan yang terlihat dari kinerja manajemen. Kinerja suatu perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Adapun salah satu parameter kinerja tersebut adalah laba (Kasmir, 2010:4) Laba perusahaan diperlukan untuk kepentingan kelangsungan hidup perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan dalam mendapatkan laba akan menyebabkan tersingkirnya perusahaan dari perekonomian. Untuk memperoleh laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional yang didukung oleh adanya sumber daya yang dimiliki. Laporan laba-rugi, yang didalamnya tercantum laba atau rugi yang dialami oleh perusahaan merupakan salah satu laporan keuangan utama perusahaan yang melaporkan hasil kegiatan dalam meraih keuntungan untuk
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 75
Mukti Kemarauwana dan Halimatus Sa’Diyah
periode waktu tertentu, sedangkan neraca mencantumkan sumber daya perusahaan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan. Para pelaku bisnis dan pemerintah dalam pengambilan keputusan ekonomi membutuhkan informasi tentang kondisi dan kinerja keuangan perusahaan. Dari laporan keuangan, perusahaan dapat memperoleh informasi tentang performance (kinerja) perusahaan, aliran kas perusahaan dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan (Harahap,2011:25). Oleh karena itu, analisis laporan keuangan sangat diperlukan untuk memahami informasi laporan keuangan. Dalam menganalisis dan menilai kondisi keuangan perusahaan serta prospek pertumbuhan labanya, ada beberapa teknik analisis yang dapat digunakan. Salah satu alternatif untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi pertumbuhan laba, termasuk kondisi keuangan di masa depan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. Rasio keuangan sering digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan yang dihadapi perusahaan di bidang keuangan yang pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan, melainkan juga bagi pihak eksternal. Selain itu, rasio keuangan dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal (early warning system) terhadap kemunduran kondisi keuangan dari suatu perusahaan. Dengan rasio keuangan, investor dapat dibimbing untuk membuat keputusan atau perimbangan tentang apa yang akan dicapai oleh perusahaan dan bagaimana prospek yang akan dihadapi di masa yang akan dating (Kasmir,2010:20). Seperangkat laporan keuangan utama belum dapat memberi manfaat maksimal bagi pemakai sebelum pemakai menganalisis laporan keuangan tersebut lebih lanjut dalam bentuk analisis laporan keuangan yang didalamnya termasuk analisis terhadap rasio-rasio keuangan. Analisis laporan keuangan mencurahkan perhatian kepada penghitungan rasio agar dapat mengevaluasi keadaan financial masa lalu, sekarang, dan memproyeksikan hasil atau laba yang akan datang. Analisis ini dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur tersebut dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar. PT. Skill Indotimur Agung yang berada di Surabaya sebagai salah satu perusahaan pelopor untuk produk-produk berteknologi tinggi di sektor teknologi informasi. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa yang memberikan solusi tentang pengolahan data mulai dari pemasukan data sampai dengan pengolahan data tersebut untuk berbagai keperluan serta berperan sebagai distributor terhadap berbagai produk jaringan. Namun, dalam 10 tahun belakangan ini PT. Skill Indotimur Agung mengalami perubahan laba secara fluktuasi, dan ini disebabkan karena adanya peningkatan beban usaha yang tidak diikuti oleh peningkatan penjualan. Keadaan yang demikian berakibat
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 76
Mukti Kemarauwana dan Halimatus Sa’Diyah
pada menurunnya laba bersih perusahaan. Atas dasar latar belakang tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut temuan-temuan empiris mengenai rasio keuangan, khususnya yang menyangkut kegunaannya dalam memprediksi laba yang akan datang di PT. Skill Indotimur Agung. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini terbatas pada : a. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Net Profit Margin secara simultan berpengaruh terhadap perubahan laba? b. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio , Total Asset Turn Over dan Net Profit Margin secara parsial berpengaruh terhadap perubahan laba? TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Net Profit Margin terhadap perubahan laba secara simultan. 2. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Net Profit Margin terhadap perubahan laba secara parsial. TINJAUAN PUSTAKA. Laporan Keuangan Laporan keuangan diperoleh dari proses berjalannya sistem akuntansi. Akuntansi atau Accounting merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usaha pada suatu waktu atau periode tertentu. Laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem atau proses akuntansi tidak dapat dibuat secara mudah, tetapi harus dibuat dan disusun sesuai dengan aturan atau standar yang berlaku agar mudah dibaca dan dimengerti. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan digunakan sebagai alat penguji dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan. Dalam hal laporan keuangan, kewajiban setiap perusahaan adalah untuk membuat dan melaporkan keuangan perusahaannya pada suatu periode tertentu. Hal yang dilaporkan kemudian dianalisis untuk dapat diketahui kondisi dan posisi perusahaan terkini. Laporan keuangan juga menentukan langkah apa yang dilakukan perusahaan sekarang dan ke depan, dengan melihat berbagai persoalan yang ada baik kelemahan maupun kekuatan yang dimilki perusahaan. Menurut Irham Fahmi (2011:02), laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut . Menurut Kasmir (2010:07), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 77
Mukti Kemarauwana dan Halimatus Sa’Diyah
periode tertentu. Kondisi perusahaan terkini maksudnya adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu untuk (laporan laba rugi). Di samping itu, kita akan mengetahui posisi perusahaan terkini setelah menganalisis laporan keuangan. Neraca Mamduh M. Hanafi (2010:28) berpendapat bahwa neraca keuangan merupakan snapshot gambaran kekayaan perusahaan pada saat tertentu. Karena fokus pada titik tertentu, maka neraca keuangan dinyatakan neraca per tanggal tertentu. Laporan laba-rugi Kasmir (2011:45), menyatakan bahwasanya laporan laba-rugi adalah laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dari biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan laba-rugi diharapkan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan, risiko, fleksibilits keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan (Mamduh M. Hanafi, 2010:28). Dengan adanya laporan laba-rugi perusahaan akan mampu mengetahui keefektivitas operasional perusahaannya. Tujuan laporan keuangan Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu.laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Laporan keuangan juga menujukan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggung jawaban manajemen atau sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi perusahaan yang meliputi : Aktiva, merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan baik pada saat tertentu maupun periode tertentu. Kewajiban, merupakan utang terhadap pihak lain yang timbul karena memperoleh pinjaman (kredit) atau kerena pembelian suatu barang atau jasa yang pembayaranya dilakukan secara angsuran. Ekuitas, merupakan hak yang dimiliki oleh perusahaan. Pendapatan, dan beban termasuk keuntungan dan kerugian Pendapatan merupakan hasil dari penjualan barang atau jasa yang dibebankan kepada langganan atau yang menerima jasa. METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan atau pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain dalam hal ini hubungan kausal antara current ratio, debt to equity ratio, total asset turn over ratio dan net profit margin ratio terhadap perubahan laba dengan menggunakan statistik inferensial. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 78
Mukti Kemarauwana dan Halimatus Sa’Diyah
data tersebut, serta penampilan dari hasil penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:12). Identifikasi Variabel Menurut Sugiono (2011:03), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik simpulannya. Variabel Dependen ( variabel tergantung ) Dalam penelitian ini variabel dependennya ( variabel tergantung/Y ) adalah perubahan laba dari perusahaan PT Skill Indotimur Agung Surabaya. Variabel Independen ( variabel bebas ) Variabel independen dari penelitian ini adalah sebagai berikut : X1 = Current Ratio X2 = Debt to Equity Ratio X3 = Total Asset Turn Over X4 = Net Profit Margin DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar konsep yang digunakan dapat diukur secara empiris serta menghindari terjadi kesalahan penafsiran yang berbeda. Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel dependen Perubahan Laba adalah kenaikan atau penurunan atas laba yang dihasilkan PT Skill Indotimur Agung yang terjadi dalam suatu periode dengan periode lainnya. Variabel independen Current Ratio (X1) adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Debt to Equity Ratio (X2) adalah rasio untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Total Asset Turn Over (X3) adalah rasio untuk menunjukkan perputaran total aktiva yang diukur dari volume penjualan. Net Profit Margin (X4) adalah rasio yang menunjukkan pendapatan bersih atas penjualan sebagai ukuran keuntungan. Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini, pengukuran variabel-variabel yang digunakan dapat dijelaskan sebagai berikut: CR (Current Ratio) yang membandingkan aktiva lancar dengan utang lancar.Skala yang digunakan adalah skala rasio dengan menggunakan satuan persen. Aktiva lancar = Hutang lancar DER (Debt to Equity Ratio) yang membandingkan total utang dengan ekuitas. Skala yang digunakan adalah skala rasio dengan menggunakan satuan persen.
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 79
Mukti Kemarauwana dan Halimatus Sa’Diyah
Total utang Ekuitas TATO (Total Asset Turn Over) yang membandingkan penjualan bersih dengan total aktiva. Skala yang digunakan adalah skala rasio dengan menggunakan satuan persen. Penjualan = Total Aktiva
=
NPM (Net Profit Margin) yang membandingkan laba bersih dengan penjualan Skala yang digunakan adalah skala rasio dengan menggunakan satuan persen. Laba Bersih = Penjualan Perubahan Laba (Y) yang merupakan selisih laba tahun yang diteliti dengan laba tahun sebelumnya yang kemudian dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya. Skala yang digunakan adalah skala rasio dengan menggunakan satuan persen. − Y ∆ = Y dimana ∆
: perubahan laba ∶ laba bersih tahun yang diteliti Y ∶ laba bersih tahun sebelumnya
Teknik Penentuan Sampel Populasi :Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan PT. Skill Indotimur Agung Surabaya. Sampel : Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Skill Indotimur Agung Surabaya yang berupa neraca dan laporan laba-rugi selama 10 periode, mulai bulan Januari tahun 2002 s/d 31 Desember tahun 2011. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu (Sugiono, 2011:68). Adapun pertimbangan-pertimbangan itu antara lain : Laporan keuangan yang berupa neraca dan laba-rugi di PT. Skill Indotimur Agung dibuat pertahunan. Laporan keuangan yang diambil sebagai sampel dari PT. Skill Indotimur Agung secara pertahunan dan selama 10 periode (2002-2011). Pertumbuhan laba yang ada di PT. Skill Indotimur Agung selama 10 periode (2002-2011) mengalami fluktuasi sehingga mendorong untuk melakukan analisa penyebab dari fluktuasinya tersebut. Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh CR, DER, TATO, NPM yang sebagai variabel independennya terhadap perubahan laba yang sebagai variabel dependennya. Pembuktian terhadap hipotesis pada penelitian ini menggunakan model regresi berganda dengan empat variabel bebas sebagai berikut:
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 80
Mukti Kemarauwana dan Halimatus Sa’Diyah
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e di mana
Y = variabel perubahan laba a = konstanta b1,b2.b3.b4 = koefisien regresi X1 = variabel CR X2 = variabel DER X3 = variabel TATO X4 = variabel NPM e = error term Sebelum melakukan uji hipotesis, sesuai dengan ketentuan bahwa dalam uji regresi linier berganda harus dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu agar penelitian tidak biasa dan untuk menguji kesalahan model regresi yang digunakan dalam penelitian (Imam Ghazali, 2011:105). Pengujian asumsi klasik yang dilakukan yaitu : Uji MultikolinieritasUji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antar variabel Independen mengandung korelasi atau tidak. Hasil pengujian Multikolinieritas dapat dilihat melalui nilai Variance Inflation Factor (VIF). a. VIF > 10 Antar variabel independen (CR, DER, TATO, dan NPM) terjadi korelasi/multikolinieritas. b. VIF < 10 Antar variabel independen (CR,DER, TATO, dan NPM) tidak terjadi korelasi/multikolinieritas. Uji HeteroskedastisitasUji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Dasar pengambilan keputusan: a. Probabilitas > 0.05 bebas heteroskedastisitas b. Probabilitas < 0.05 terkena heteroskedastisitas Uji AutokorelasiUji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Diagnosa adanya autokorelasi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson (uji DW). Dasar pengambilan keputusan : a. DW < 1.21 terjadi autokorelasi b. 1.21 < DW < 1.65 Tidak dapat tersimpulkan c. 1.65 < DW < 2.35 Tidak terjadi autokorelasi d. 2.35 < DW < 2.79 Tidak dapat tersimpulkan e. DW > 2.79 tidak terjadi autokorelasi Uji Hipotesis Pengujian terhadap model regresi berganda pada penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : Pengujian Menyeluruh atau Simultan (Uji F) Untuk mengetahui bahwa variabel independen (CR, DER, TATO, dan NPM) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (perubahan laba).Formulasi hipotesis: a. H0 :β1 : β2 : β3 : β4 = 0 ,variabel independen (CR, DER,TATO, dan NPM) secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (perubahan laba) . b. H0 :β1 : β2 : β3 : β4 ≠ 0 ,variabel independen (CR, DER, TATO, dan NPM) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (perubahan laba).
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 81
Mukti Kemarauwana dan Halimatus Sa’Diyah
Dasar pengambilan keputusan : Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak. Berdasarkan nilai probabilitas/signifikansi, dasar pengambilan keputusannya: Jika probabilitas > 0.05 maka H0 diterima Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak. Pengujian individu atau parsial (uji t) Untuk mengetahui bahwa variabel independen (CR, DER,TATO, dan NPM) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (perubahan laba). Formulasi hipotesis : 1) Variabel CR mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba H0 : β1= 0 CR tidak terdapat pengaruh terhadap perubahan laba H0 : β1≠ 0 CR terdapat pengaruh terhadap perubahan laba 2) Variabel DER mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba H0 : β1= 0 DER tidak terdapat pengaruh terhadap perubahan laba H0 : β1≠ 0 DER terdapat pengaruh terhadap perubahan laba 3) Variabel TATO mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba H0 : β1= 0 TATO tidak terdapat pengaruh terhadap perubahan laba H0 : β1≠ 0 TATO terdapat pengaruh terhadap perubahan laba 4) Variabel NPM mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba H0 : β1= 0 NPM tidak terdapat pengaruh terhadap perubahan laba H0 : β1≠ 0 NPM terdapat pengaruh terhadap perubahan laba Dasar pengambilan keputusan : Jika thitung< ttabel atau thitung> ttabel, maka H0 diterima Jika thitung> ttabel atau thitung< ttabel, maka H0 ditolak Berdasarkan nilai probabilitas : a. Jika probabilitasnya > 0,05 maka H0 diterima b.Jika probabilitasnya < 0,05 maka H0 ditolak Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi berguna untuk mengukur seberapa besar peranan variabel independen secara bersama-sama menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel dependen. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada babbab sebelumnya dan pengujian yang telah diuraikan maka dapat diambil simpulan sebagai berikut : a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), total asset turn over (TATO), dan netprofit margin (NPM) secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Hal ini ditunjukkan dengan menggunakan uji F yang menghasilkan tingkat signifikan sebesar 0.044 (@ value < 0.05). b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa current ratio (CR) secara parsial berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap perubahan laba. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t dengan t hitungsebesar 2.724 dan tingkat signifikansi sebesar 0.042 (P value < 0.05). c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to equity ratio (DER), secara parsial berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 82
Mukti Kemarauwana dan Halimatus Sa’Diyah
perubahan laba. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t dengan thitungsebesar 3.025 dan tingkat signifikansi sebesar 0.029 (@ value > 0.05). d. Hasil penelitian menunujukkan bahwa total asset turn over (TATO) secara parsial berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap perubahan laba. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t yang menghasilkan thitungsebesar 3.800 dan tingkat signifikansi sebesar 0.013 (@ value > 0.05). (lihat tabel 4.15) e. Hasil penelitian menunujukkan bahwa netprofit margin (NPM) secara parsial berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap perubahan laba. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t dengan t hitung sebesar 2.600 dan tingkat signifikansi sebesar 0.048 (@ value < 0.05). (lihat tabel 4.15) f. Pengaruhcurrent ratio (CR), debt to equity ratio (DER), total asset turn over (TATO), dan netprofit margin (NPM) terhadap perubahan laba sebesar 0.816 atau sebesar81,6% (lihat tabel 4.16). Sedangkan18,4% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel-variabel (rasio-rasio keuangan) yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh CR dan NPM terhadap perubahan laba di PT. Skill Indotimur Agung sangat tinggi, sehingga mendorong para investor dan kreditor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi dan memberikan kredit kepada perusahaan. Saran Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, berdasarkan hasil simpulan di atas maka peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut : a. Bagi para pemakai laporan keuangan yang akan mengambil suatu keputusan hendaknya tidak hanya mengandalkan data mengenai current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), total asset turn over (TATO), dannetprofit margin (NPM) tetapi perlu juga memperhatikan rasio-rasio lain dalam hubungannya dengan perubahan laba seperti rasio aktivitas (ITO), rasio profitabilitas lainnya (ROE, GPM), rasio solvabilitas lainnya (TDA), dan rasio likuiditas lainnya (QR). b. Bagi perusahaan diharapkan lebih memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan cara mengefektifkan dan mengefisiensi penggunaan biaya usahanya, meningkatkan another income (pendapatan lain-lain) yang berupa komisi, penjualan asset, serta mengatur penggunaan dana eksternal dalam hal ekspansi perangkat IT seperti hardware dan software. c. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan sebaiknya memperbanyak variable atau menggunakan variabel lain seperti rasio likuiditas lainnya (QR), rasio solvabilitas lainnya (TDA), rasio aktivitas lainnya (ITO), rasio profitabilitas lainnya (ROE, GPM), serta memperbanyak sampel penelitian agar hasil penelitian selanjutnya menjadi lebih tepat dan akurat.
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 83
Mukti Kemarauwana dan Halimatus Sa’Diyah
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Edisi Keenam. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Brigham and Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.Edisi Kesebelas.Jakarta : Salemba Empat. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan.Bandung : Alfabeta. Ghozali, Imam, dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate. Edisi Kelima. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim, Abdul. 2008. Manajemen Keuangan (Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan). Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE. Hanafi, Mamduh H. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE. Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh. Jakarta : Rajawali Pers. Harmono. 2009. Manajemen Keuangan.Jakarta : Bumi Aksara. Husnan, Suad. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek).Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE. Kasmir. 2010. Analisis laporan Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta : Rajawali Pers. Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta : Liberty. Nurmala, Sari Y. 2007. Analisis Pengaruh CR, DER, dan TATO terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur di BEJ Jakarta.Skripsi : UNNES Semarang. Nurvigia, Thaussie. 2010. Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI.Skripsi : UPN Veteran Jakarta. Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat.Yogyakarta : BPFE Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : Alfabeta. ………… 2011.Statistika untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta. Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta : Ekonisia. Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Kesepuluh.Jakarta : Rajawali Pers. Wibowo, Eri dan Sugiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta. Wild, John J, Subramanyam and Robert. 2004. Edisi Kedelapan. Financial Statement Analysis.Jakarta : Salemba Empat. Yusfelina, Melisa. 2010. Analisa Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan laba Perusahaan Food and Beverages yang Go Public. Skripsi: STIE Perbanas. * Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sunan Giri * * Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sunan Giri
Ebis, Volume 7 Nomor 1 Januari 2015 | 84