HALAMAN PENGESAHAN :
1 Judul IbM
2 Nama Mitra Program IbM (1) 3 Ketua Tim Pengusul a. Nama b. NIDN c. Jabatan/Golongan d. Program Studi e. Perguruan Tinggi f. Bidang Keahlian g. Alamat Kantor/Telp/Faks/surel
Pengembangan Budidaya Jamur Tiram : Untuk Peningkatan Penghasilan Pondok Pesantren Annur Fatma di Desa Belik Kec. Trawas Mojokerto : Pondok Pesantren Annur Fatma di Desa Belik Kec. Trawas Mojokerto
: : : : : : :
Achmad Toto Poernomo, Drs., M.si., Apt 0018095905 Penata Tk. I/IIII-d Farmasi Universitas Airlangga Kimia Farmasi FF UNAIR Jl. Airlangga Surabaya
: : : :
Dosen 4 orang Dr. Windijarto, SE., MBA Susetiyo, S.Sos Zeni Ramila, SE Ansor Rachmanu
5 Lokasi Kegiatan/Mitra (2) a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) b. Kabupaten/Kota c. Propinsi d. Jarak PT ke lokasi mitra (Km) 6 Luaran yang dihasilkan
: : : : :
Desa Belik Kec. Trawas Mojokerto Mojokerto Jawa Timur
7 Jangka Waktu Pelaksanaan 8 Biaya Total - Dikti - Sumber lain (sebutkan ….)
: : : :
Empat (5) bulan Rp 50.000.000,00 Rp 50.000.000,00 Rp....
4 Anggota Tim Pengusul a. Jumlah Anggota b. Nama Anggota 1 c. Nama Anggota 2 d. Nama Anggota 3 e. Nama Anggota 4
Budidaya jamur dan produk jamur yang siap bersaing di pasar domestik.
Mengetahui Ketua LP4M Universitas Airlangga
Surabaya, Oktober 2015 Ketua Tim Pelaksana
Prof. Dr. Jusuf Irianto, Drs., M.Com NIP. 196505061993031003
Drs. Achmad Toto Poernomo, M.Si., Apt NIP. 195909181987101001
1
Pengembangan Budidaya Jamur Tiram Untuk Peningkatan Penghasilan Pondok Pesantren Annur Fatma di Desa Belik Kec. Trawas Mojokerto Achmad Toto Poernomo RINGKASAN Pondok Pesantren Annur Fatmah berdiri di Desa Belik, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur yang didirikan oleh KH Muchanif, melihat kondisi yang ada pondok ini menyimpan potensi yang luar biasa. Pondok pesantren “Annur Fatmah” dengan berbagai harapan dan predikat yang dilekatkan padanya, sesungguhnya berujung pada tiga fungsi utama yang senantiasa diemban, yaitu: pertama, sebagai pusat pengkaderan pemikir-pemikir agama (center of excellence). Kedua, sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia (human resource). Ketiga, sebagai lembaga yang mempunyai kekuatan melakukan pemberdayaan pada masyarakat (agent of development). Pemberdayaan santri di Pesantren Annur Fatmah merupakan suatu proses perbaikan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada para santri sehingga mampu melakukan sesuatu yang bermanfaat. Melalui program pengabdian kepada masyarakat LPPM Universitas Airlangga melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui usaha budidaya jamur tiram (Pleorotus spp), program ini dirancang sebagai upaya untuk memberikan nuansa kesetaraan, kemitraan dan kebersamaan sebagai landasan bagi proses pendampingan yang harmonis.
Keyword : Pondok Pesantren Masyarakat
Annur Fatmah, Jarum Tiram, Santri, Pemberdayaan
Daftar Isi 2
Lembar Pengesahan.........................................…………………………………….
i
Ringkasan.........................................................…………………………………....
ii
Daftar Isi.........................................................…………………………………….
iii
Prakata……… .............................................……………………………………...
iv
Daftar Gambar.................................................…………………………………….
v
Daftar Lampiran.......................................................................................................
vi
Pendahuluan ……………………………………………………………..
1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………
1
1.2 Tujuan…………….………………………………………………….
3
Bab 2
Target Luaran …………………………………………...........................
5
Bab 3
Metode Pelaksanaan ………………………………….............................
6
Bab 4
Kelayakan Perguruan Tinggi .................................................…………..
8
Bab 5
Hasil dan Pembahasan .................................................………………….
12
Bab 6
Rencana Tahap Berikutnya .................................................…………….
15
Bab 7
Kesimpulan dan Saran...........……………………………………………
16
Lampiran-lampiran ……………….………………………………………………
17
Bab 1
PRAKATA
3
Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan hidayaNya laporan akhir program Pengabdian kepada Masyarakat Pengembangan Budidaya Jamur Tiram Untuk Peningkatan Penghasilan Pondok Pesantren Annur Fatma di Desa Belik Kec. Trawas Mojokerto dapat diselesaikan dengan baik. Kegiatan ini merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat kerjasama antara Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dan selanjutnya karena terjadi perubahan nama lembaga maka sejak tanggal 27 Agustus 2015 dikelola oleh LP4M Universitas Airlangga dengan Pondok Pesantren Annur Fatma. Atas terselenggarakan program ini, selaku ketua pelaksana mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Pondok Pesantren Annur Fatma serta tim yang telah mendukung program ini mulai dari koordinasi hingga pelatihan yang telah berlangsung dengan lancar. Demikian pula kami mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Djoko Agus Purwanto, M.Si., Apt selaku mantan ketua LPPM Universitas Airlangga dan Prof. Dr. H. Jusuf Irianto, Drs., M.Com yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengabdi kepada masyarakat secara langsung. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dengan memanfaatkan informasi yang terdapat didalamnya serta memacu perkembangan perekonomian dan pemberdayaan anak didik Pondok Pesantren Annur Annur Fatma dan masyarakat disekitarnya.
Surabaya, Oktober 2015 Ketua Pelaksana
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Peserta melakukan pendaftaran dengan mengisi daftar hadir 4
Gambar 2 : Suasana pembukaan acara pelatihan teori budidaya jamur tiram Gambar 3 : Suasana pelatihan secara teori yang diikuti peserta santri putri dan putra Gambar 4 : Suasana Tanya jawab dan diskusi tentang proses budidaya jarum tiram Gambar 5 : Peserta santri pria Gambar 6 : Foto bersama santriawan dan santriwati Gambar 7 : Praktek lapangan pembuatan kubung jamur Gambar 8 : Pembinaan dan bimbingan lapangan pembuatan kubung jamur Gambar 9 : Pemasangan dinding “sesek gedhek” kubung jamur Gambar 10 : Kubung jamur sudah siap untuk dipasang rak jamur Gambar 11 : Praktek lapangan di produksi baglog petani jamur Slawi Gambar 12 : Praktek lapangan di produksi baglog petani jamur Slawi Gambar 13 : Pemesanan baglog jamur tiram putih untuk masuk kedalam kubung jamur Gambar 14 : Kontrol waktu dan penentuan pertumbuhan miselium pada baglog Gambar 15 : Pemeliharaan miselium dengan penyemoprotan air Gambar 16 : Saatnya panen jamur tiram Gambar 17 : Kunjungan oleh tim LPPM Universitas Airlangga untuk menyaksikan panen jamur tiram Gambar 18 : Pemesanan dari masyarakat sebagai tempat kulakan jamur tiram Gambar 19 : Melayani permintaan pedagang pasar Belik Gambar 20 : Kunjungan tim LPPM Universitas Airlangga dalam rangka persiapan peresmian wirausaha jamur di pesantren Annur Fatma oleh Ketua LPPM Unair Gambar 21 : Suasana pembukaan dan peresmian Wirausaha jamur tiram pesantren Annur Fatma Belik Trawas Mojokerto Gambar 22 : Suasana masyarakat Desa Belik yang menyaksikan peresmian didirikannya usaha jamur tiram Pondok Pesantren Annur Fatma
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lampiran 2
: Biodata Ketua Peneliti dan Anggota : Dokumentasi Pelaksanaan 5
Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5
: Materi budidaya jarum tiram LPPM UNAIR : Gambaran Ipteks yang Akan Ditransfer kepada Mitra : Peta Lokasi Wilayah Mitra
6
BAB 1 PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang Pondok Pesantren Annur Fatmah berdiri di Desa Belik, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur yang didirikan oleh KH Muchanif. Pondok pesantren ini sebetulnya menyimpan potensi yang luar biasa, akan tetapi selama ini masih terkesan belum muncul kepermukaan berupa: (1) sumberdaya manusia yaitu para santri yang jumlahnya dapat mencapai puluhan orang dan bahkan sampai ratusan orang; (2) kepemilikan lahan, pesantren ini mempunyai kepemilikan lahan yang luas terutama yang terletak di pusat pendidikan; (3) potensi pasar, mengingat adanya hubungan sosial dan kekerabatan antara lembaga keagamaan dengan masyarakat sekitarnya; (4) potensi teknologi, sebagai sarana di mana lembaga keagamaan merupakan lembaga strategis untuk mengembangkan teknologi; dan (5) kepemimpinan dari para kyai sebagai pemimpin pondok pesanten yang ditaati dan kharismatik. Sebagai salah satu prinsip dalam pemberdayaan adalah penguasaan terhadap kemampuan ekonomi yaitu, kemampuan memanfaatkan dan mengelola mekanisme produksi, distribusi, pertukangan dan jasa. Kemampuan dalam konteks ini menyangkut kinerja individu yang merupakan wujud kompetensi individu tersebut pembelajaran maupun terlibat langsung di lapangan,
dapat
meningkat melalui proses
seperti kompetensi mengelola
ekonomi. Kemampuan (pengetahuan dan keterampilan pengelola ekonomi) yang perlu ditingkatkan
adalah
menyangkut
aspek:
(1)
sumberdaya
manusia;
(2)
kewirausahaan/enterpreneurship; (3) administrasi dan manajemen (organisasi); dan (4) teknis pertanian. Pengetahuan dan keterampilan merupakan salah satu instrumen dalam mencapai kompetensi kerja. Pemberdayaan yang dilakukan oleh pesantren terhadap santrinya yaitu pemberdayaan melalui peningkatkan kompetensi ekonomi para santri agar nantinya para santri tersebut setelah berada kembali di lingkungan masyarakatnya dapat menjadi panutan baik dalam bidang ekonomi produktif atau sebagai kader-kader pemberdaya ekonomi, di samping peran utamanya sebagai ustadz/ustadzah yang mempunyai kemam puan dalam bidang ilmu agama Islam.
7
Pondok pesantren “Annur Fatmah” dengan berbagai harapan dan predikat yang dilekatkan padanya, sesungguhnya berujung pada tiga fungsi utama yang senantiasa diemban, yaitu:
pertama,
sebagai
pusat
pengkaderan
pemikir-pemikir
agama
(center of excellence). Kedua, sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia (human resource). Ketiga, sebagai
lembaga yang mempunyai kekuatan melakukan
pemberdayaan pada masyarakat (agent of development). Pondok
pesantren “Annur Fatmah” juga dipahami sebagai bagian yang terlibat dalam
proses perubahan sosial (social change) di tengah perubahan yang terjadi. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam mencetak kader-kader pemberdayaan masyarakat tersebut, seperti yang ditetapkan oleh pondok pesantren “Annur Fatmah” adalah: (1) menumbuhkembangkan jiwa wirausaha dikalangan santri dan masyarakat;
(2) menumbuh-
kembangkan sentra dan unit usaha yang berdaya saing tinggi;
(3)
membentuk
Lembaga Ekonomi Mikro berbasis nilai Islam; dan (4) mengembangkan jaringan ekonomi dan pendanaan di pesantren baik horisontal maupun vertikal. Pemberdayaan santri di Pesantren Annur Fatmah merupakan suatu proses perbaikan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada para santri sehingga mampu melakukan sesuatu yang bermanfaat. Salah satu upaya untuk mempercepat proses perbaikan dalam pemberdayaan santri di Pesantren Annur Fatmah adalah pelatihan dan pendampingan. Pendampingan sebagai suatu konsep yang berkembang dengan adanya kesadaran baru bahwa para santri bukanlah pihak atau obyek yang tidak tahu dan tidak mau maju, sebaliknya mulai saat ini dikenali bahwa para santri adalah pihak yang mau, memiliki pengetahuan lokal, mempunyai potensi besar serta kearifan tradisional. Pelatihan dan Pendampingan para santri pada dasarnya merupakan upaya untuk menyertakan dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki sehingga mampu mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk
memfasilitasi pada proses pengambilan keputusan berbagai kegiatan yang terkait dengan kebutuhan para santri, membangun kemampuan dalam meningkatkan pendapatan, melaksanakan usaha yang berskala bisnis serta mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang partisipatif.
8
Dalam Pelaksanaan Program pelatihan dan pendampingan ini diperlukan ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu berperan sebagai fasilitator, komunikator dan dinamisator selama program berlangsung dan berfungsi sebagai konsultan sewaktu diperlukan oleh kelompok masyarakat. Perubahan perilaku para santri untuk mandiri dan kreatif dalam mengembangkan usaha produktif merupakan fokus program pelatihan dan pendampingan. Tenaga pendamping berasal dari Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga. Sebagai sebuah program, pelatihan dan pendampingan tidak hanya sekedar bertatap muka, saling memberi dan menerima, lebih dari itu merupakan momentum membangun hubungan emosional. Pelatihan dan pendampingan adalah sebuah bentuk hubungan yang memungkinkan terjadinya proses berbagi keterampilan dan pengalaman baik professional, maupun personal yang mendorong proses tumbuh dan berkembang sepanjang proses yang terjadi, khususnya pada budidaya jamur. Proses pendampingan didasarkan pada pemberian dorongan, komentar dan saran yang bersifat membangun kepada para santri, terlaksana dalam suasana keterbukaan, saling percaya dan saling menghargai, serta keinginan yang kuat untuk berbagi dan belajar satu sama lain. Dalam wujudnya yang paling efektif, pendampingan adalah kemitraan pembelajaran yang melibatkan kerjasama dan peluang untuk menghadapi tantangan dan melakukan refleksi berkelanjutan antara Universitas Airlangga dengan para santri Pondok Annur Fatmah. Program pemberdayaan masyarakat melalui usaha budidaya jamur tiram (Pleorotus spp), ini dirancang sebagai upaya untuk memberikan nuansa kesetaraan, kemitraan dan kebersamaan sebagai landasan bagi proses pendampingan yang harmonis. Selain itu pasar domestik maupun global masih terbuka luas sehingga disamping meningkatkan perekonomian rakyat sekaligus juga menghasilkan devisa, dan diharapkan mampu menampung kebutuhan masyarakat, membangun kemampuan dalam meningkatkan pendapatan, melaksanakan usaha yang berskala bisnis serta mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang partisipatif. I.2. TUJUAN 1.
Memperkuat kelembagaan pesantren di pedesaan sehingga para santri dapat menjadi salah satu kelompok penggerak ekonomi pedesaan. 9
2.
Mengembangkan dan menumbuhkan usaha pertanian alternatif sebagai sumber pendapatan yang handal.
3.
Memperkuat sistem ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga dan komunitas.
4.
Membangun mekanisme pengambilan keputusan secara partisipatif dalam semua aspek pengelolaan sumberdaya kelompok. Meningkatkan peran serta para santri, tokoh masyarakat dan kader-kader pertanian dalam memperkuat sistem ketahanan pangan.
10
BAB 2 TARGET DAN LUARAN
TARGET DAN LUARAN 1.
Terbukanya lapangan kerja pertanian yang baru, karena usaha jamur ini tidak memerlukan tenaga pendidikan tinggi namun harus mempunyai ketrampilan yang memadai.
2.
Tumbuhnya usaha kecil yang berhasil sehingga dapat menggulirkan ketrampilan ke lingkungan sekitarnya.
3.
Tersedianya produk jamur yang baik sehingga para santri memperoleh tambahan makanan yang bergizi, dan berkhasiat
4.
Terbentuknya jaringan usaha santri yang dapat bekerja sama dalam hal pemasaran.
5.
Tumbuhnya wirausahawan pertanian sehingga kegiatan usaha santri menjadi kompetitif dengan usaha bidang lain.
6.
Pesantren memiliki sistem administrasi yang baik sehingga memiliki akuntabilitas yang tinggi,
7.
Munculnya diversifikasi usaha pertanian dilingkungan desa Belik Kecamatan Trawas
8.
Terwujudnya proses pemberdayaan yang sinergis antara kebutuhan program dari Perguruan Tinggi khususnya LPPM Universitas Airlangga dengan kebutuhan Pesantren Annur Fatmah.
9.
Meningkatkan pendapatan pesantren
11
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Program pelatihan dan pendampingan dirancang dalam kelompok kecil, terdiri dari : 1.
Pembekalan teori dan teknis budidaya jamur tiram putih (Pleurotus floida) yang meliputi : a.
Pengenalan tentang jamur tiram putih (Pleurotus floida)
b.
Teknik Produksi dan persiapan Budidayanya (peralatan apa saja yang digunakan dalam budidaya jamur)
c.
Teknik Pembuatan Bibit F0,F1, F2, F3, dan F4
d.
Teknik Pembuatan Media Tanam / Baglog
e.
Teknik membuat rumah jamur / kubung
f.
Produk Olahan jamur
1.
Pembekalan tentang aspek pemodalan
2.
Pembekalan tentang analisis usaha sederhana
3.
Pembekalan tentang pemasaran
4.
Pembekalan tentang akses informasi dunia usaha dan membentuk jalinan kerjasama
5.
Praktek di lapangan/tempat usaha jamur yang sudah ada dengan pembuatan rumah jamur dan budidayanya
6.
Pelaksanaan pembekalan selama 2 hari.
7.
Pelatihan langsung di lapangan, dilakukan di tempat pembudidayaan jamur/usaha jamur di daerah Malang
Sistem pelatihan dilakukan dengan metode : 1.
Tutorial,
2.
Diskusi dan praktek lapangan dengan materi setiap kali 1 kelompok terdiri dari 5 orang,
3.
Pelatihan dilakukan sebanyak 4 kelompok. Tiap peserta dibekali dengan bibit jamur, alat-alat yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya tersebut.
12
Pendampingan pasca aplikasi lapangan dengan melakukan : 1.
Kunjungan setiap 2 minggu untuk memantau kegiatan para santri karena pendamping sudah mempersiapkan atau melatih para santri tersebut untuk mandiri. Pendampingan secara langsung dilakukan oleh dua orang pendamping dari LPPM Unair yang ikut terlibat secara langsung dalam proses budidaya jamur dengan ikut mempelajari serta menkontrol pertumbuhan jamur.
2.
Wawancara, dialog dan diskusi untuk mengumpulkan data dan menganalisis permasalahan yang terjadi selama pertumbuhan jamur.
3.
Penentuan Pemanenan
4.
Penangananan pasca Panen
13
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga dibentuk berdasarkan Keppres RI No. 56 Tahun 1982. Untuk efisiensi Rektor menerbitkan Keputusan Rektor nomor 484/J03/KP/2005, tanggal 15 Maret 2005 membentuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan penggabungan dari Lembaga Penelitian dengan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Airlangga dan selanjutnya ditetapkan menjadi Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di LPPM Universitas Airlangga diklasifikasikan ke dalam tiga program, yaitu (1) Program Pembinaan, (2) Program Penelitian Mandiri dan (3) Program Penelitian dan Pengbadian kepada Masyarakat yang terkait dengan Kebijakan Publik. (1) Program pembinaan diarahkan untuk menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat mandiri, publikasi bertaraf nasional/internasional, bahan/materi pendidikan dan bimbingan untuk program S1/S2/S3, dan peningkatan budaya meneliti dan mengabdi kepada masyarakat yang produktif. Program ini mencakup Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai APBN Universitas Airlangga, Penelitian Dasar, Penelitian Hibah Bersaing, Penelitian Hibah Tim Pascasarjana, Hibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (Hibah PEKERTI), Hibah Strategis Nasional dan Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), Penerapan Ipteks, Vucer, Vucer Multi Years/Tahun (VMT), UJI, Budya Kewirausahaan (KWU, MKU, INWUB dan KBPK). (2) Program Penelitian Mandiri lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan IPTEKS. Tergolong dalam program ini antara lain RUT, RUK, RUKK, RUTI. Pengabdian yang mendorong kemandirian PTN adalah UJI (Usaha Jasa dan Industri). (3) Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat diarahkan untuk membantu pemerintah utamanya pemerintah daerah yang berkaitan dengan Otonomi Daerah, juga sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh Swasta dari dalam dan luar negeri. Untuk Sumberdananya dapat diperoleh dari Pemerintah Daerah baik tingkat satu atau tingkat dua, dan perusahaan swasta dalam dan luar negeri. 14
Selanjutnya LPPM juga bekerjasama dengan instansi vertikal yaitu Ditbinlitabmas, Ditjen Dikti, Depdiknas, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Secara horisontal LPPM Universitas Airlangga membangun jaringan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan Fakultas, dan Komisi-komisi/Pusat Kajian di Lingkungan Universitas Airlangga. Secara eksternal LPPM Universitas Airlangga bekerjasama dengan Pemerintah baik Pemprov maupun Pemko/Pemkab di Indonesia, dan dengan pihak Swasta baik dalam maupun luar negeri. Dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, LPPM bekerjasama dengan instansi vertikal misalnya Ditbinlitabmas, Ditjen Dikti, Depdiknas, Kementerian Riset dan Teknologi, LIPI, Instansi Pemerintah lain baik Pemprov, Pemkot/Pemkab, BUMN, dan Institusi swasta (Industri, Non Govermnet Organization = NGO/pemerintah dalam dan luar negeri.
VISI “Menjadi lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional maupun internasional, menjadi pelopor dalam pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berdasarkan moral agama”.
MISI Meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya dosen, mahasiswa dan staf administrasi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan cara mengembangkan aspek LRAISE++;
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI Tujuan 1.
Menciptakan atmosfir akademik kelembagaan yang kondusif untuk kegiatan, pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
2.
Menciptakan sumber daya peneliti yang kreatif, produkfif, kompetitif, proaktif yang mengedepankan kerja tim / institusi dan yang mampu menerapkan produk penelitian bagi kepentingan masyarakat pengguna
3.
Menciptakan jejaring kerjasama intra universitas, antar universitas, antar lembaga di tingkat nasional dan internasional.
15
SUSUNAN ORGANISASI
Ketua
: Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt., M.Si.
Sekretaris
: Prof. Dr. Hj. Sri Iswati, SE., M.Si., Ak.
Bagian Tata Usaha Kepala Bagian Tata Usaha
: Saadun, S.Sos., M.Si
1.
Kepala Subbagian Umum
: Suhernik, S.Sos., M.Si.
2.
Kepala Subbagian Program
: Indah Sriyani Dwimurtiati, S.IP.
3.
Kepala Subbagian Data dan Informasi: Soedjoko Waloejo, SE
Untuk mendukung pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, LPPM membentuk komisi-komisi sebagai berikut. 1.Komisi Pemberdayaan Wilayah Pesisir dan Kelautan (KPWPK) 2. Komisi Pengembangan Obat Tradisional (KPOT) 3.Komisi Rekayasa Jaringan (KRJ) 4. Komisi Peningkatan Kinerja Masyarakat (KPKM) 5.Komisi Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (KEBKA) 6. Komisi Lingkungan Hidup (KLH) 7. Komisi Kependudukan (KK) 8. Komisi Pemberdayaan dan Studi Wanita (KPSW) 9. Komisi Hak Asasi Manusia (KHAM) 10. Sentra Pengkajian Jatidiridan Kebangsaan (SPJK) 11. Sentra Kajian Jaminan Sosial (SKJS) 12. Komisi Etik Penelitian (KEP) 13. Komisi Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (KEPPM)
Keterangan : Komisi No. 1 s.d 11 menangani penelitian dan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan kompetensi masing-masing komisi. Sedangkan dua komisi (no. 12 & 13) menitik beratkan pada tugas untuk menjamin kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh LPPM.
16
BIDANG PENELITIANN YANG DILAKUKAN OLEH LPPM UNIVERSITAS AIRLANGGA MELIPUTI : [a]
penelitian dasar;
[b]
penelitian terapan;
[c]
peningkatan kapasitas iptek sistem produksi dan percepatan difusi dan
[d] pemanfaatan iptek [e]
penelitian kerjasama untuk kebijakan pemerintah dan swasta (dalam dan luar negeri).
Penelitian yang dilaksanakan berbasiskan pada core science Universitas Airlangga untuk menghasilkan bio-excellentproduct maupun model-excellent.Core science yang dimaksud terdiri dari 3 (tiga) pilar utama, yaitu: health sciences; biosciences; dan social sciences yang bersifat interdependent. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan meliputi berbagai aktivitas yang dikemas dalam bentuk: [a] pelatihan [b] konsultasi dan pendampingan [c] seminar dan pameran [d] workshop.
Sejak tanggal 27 Agustus 2015 pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Airlangga dibawah manajemen Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan Masyarakat Universitas Airlangga. Ketua
: Prof. Dr. Jusuf Irianto, Drs., M.Com
Sekretaris
: Dr. Sri Hidanah, Ir. M.Si
17
BAB 5 HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
1. JADWAL PELAKSANAAN : Dilaksanakan mulai bulan Agustus 2015 sampai dengan Bulan Nopember 2015 2. JENIS PELATIHAN : Teori dan Praktek lapangan budidaya jamur tiram skala 2500 baglog 3. SASARAN PELATIHAN : Santri Pesantren Annur Fatma desa Belik Kecamatan Trawas Daftar Acara Pelatihan : 1. Pendaftaran Peserta 2. Pembukaan oleh pembawa acara 3. Sambutan dari perwakilan pesantren 4. Sambutan dari perwakilan LPPM 5. Acara utama : A. Pembekalan teori dan teknis budidaya jamur tiram putih (Pleurotus floida) yang meliputi : a. Pengenalan tentang jamur Menyajikan berbagai jenis jamur untuk dibudidayakan. Dipilih jamur yang sudah banyak diminati oleh masyarakat. Jamur yang menawarkan keistimewaan dengan kandungan protein, berbagai vitamin dan mineral dan serat yang tinggi sehingga sesuai untuk diet makanan.Sehingga dipilih jamur yang populer yaitu jamur tiram putih. b. Cara membuat media PDA (potatoes dextrose agar) Akan dilakukan kajian tentang bagaimana metode dan cara mempersiapakn pembuatan media untuk pembibitan jamur tiram putih. Metode ini hanya diberikan secara teoritis, mulai pemilihan jamur yang baik untuk bibitm teknik aseptis, teknik inokulasi sampai dengan penumbuhan pada media F1 dan F2 yang dikemas dalam botol. Mereka yang tertarik saja tentang bagaimana cara membuat bibit yang akan melakukannya. c. Memilih kultur jaringan Jamur yang masih muda, segar dan sehat digunakan untuk menyiapkan kultur jaringan. Prosedur ini harus telaten dan membutuhkan pemahaman yang luas serta lingkungan yang sangat bersih. Ini mungkin tidak cocok untuk pemula di budidaya jamur. d. Membuat turunan F2 Menginokulasikan bibit pada biji sorgum, ini juga merupakan bagian yang sangat khusus dari produksi jamur dan akan menarik hanya beberapa santri karena kompleksitas. Oleh karena itu, hanya teori dasar yang akan diberikan, sebagian besar di kelas. Santri harus, bagaimanapun, tahu bagaimana memilih 18
e.
f.
g.
h.
i. j.
k.
l.
m.
dan membeli kualitas bibit yang baik dari berbagai pemasok. Mereka juga harus mengetahui semua langkah yang terlibat dalam budidaya jamur untuk memungkinkan ekspansi masa depan pertanian jamur mereka. Memproduksi media baglog Praktek yang luas akan dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk memastikan bahwa mereka dapat memproduksi baglog bibit sendiri atau dapat memverifikasi kualitas baglog. Sterilisasi baglog Sterilasi dengan uap panas dan tekanan benar-benar perlu untuk mensterilkan baglog. Jika baglog tidak dipasteurisasi dengan benar karena waktu yang tidak cukup di ruang pasteurisasi atau karena suhunya yang tidak cukup, maka akan mengakibatkan baglog akan terkontaminasi oleh pertumbuhan jamur yang buruk atau terjadi pembusukan pada baglog. Inokulasi baglog dengan media biji sorgum Inokulasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Ini merupakan langkah yang sangat halus yang akan memastikan hasil yang lebih tinggi dengan penyakit kantong substrat gratis. Pekerjaan harus dilakukan di dekat nyala api dari lampu alkohol selama inokulasi. Inkubasi Selama inkubasi, kelembaban, cahaya, suhu dan ventilasi harus dipantau terusmenerus. Waktu inkubasi akan berbeda sesuai dengan jenis jamur dan kondisi iklim. Pembukaan BagLog Setelah inkubasi, tutup jamur harus dibuka sesuai dengan jenis jamur. Memelihara dan pemantauan Pemeliharaan rumah jamur sangat penting untuk hasil yang lebih tinggi. Ketika ruangan tetap bersih, ada serangga kurang dan hama, maka akan menghidari dari penyakit . Baglog harus diperiksa secara individual dan tetap bersih. Panen Pemanenan harus dilakukan setidaknya dua kali sehari untuk memastikan bahwa jamur yang dipilih muda dan sehat. Ketika dipanen pada waktu yang tepat, tidak terlalu besar, jamur dapat terus tumbuh untuk waktu yang lama dan rasanya lebih manis dan lebih lezat. Tergantung pada jenis jamur, satu baglog dapat menghasilkan total 250 sampai 500 gram jamur. Kemasan Ketika menjual di pasar harus dalam keadaan segar atau dari kubung langsung tidak atau sedikit diperlukan kemasan. Kebanyakan yang membeli dapat menggunakan plastik atau kertas kantong. Pemasaran Pemasaran tetap kunci sebuah usaha yang sukses. Maka diperlukan kejelian pasar. Pasar harus dirawat dan dipelihara dengan baik. Misalnya dengan adanya diskon. Selalu melihat pesaing. Maka kualitas jamur harus dipertahankan. 19
n. Pengolahan Pengolahan jamur hanya dibatasi oleh imajinasi seseorang. Sudah ada banyak metode dan resep, yang dapat menawarkan nilai tambah produk. Namun demikian, di daerah pedesaan, pasar mungkin kecil karena keterbatasan keuangan. Oleh karena itu pengelolaan harus dibuat sedemikian agar tidak terjadi kerugian. o. Pengelolaan limbah dan daur ulang Limbah harus ditangani dengan baik dalam setiap langkah dari proses budidaya jamur. Daur ulang dan pemanfaatan limbah tidak hanya cara yang baik untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga menghemat uang bahkan menghasikan uang yaitu dengan cara digunakan untuk pemeliharaan budidaya cacing tanah. p. Pemecahan Masalah Hal ini diperlukan untuk mengetahui masalah yang paling umum ditemukan dalam produksi jamur, gejala dan pengobatan mereka. Meskipun bagian ini tidak akan pernah menggantikan nasihat dari seorang ahli, itu akan membantu memecahkan masalah dasar dan membantu mengidentifikasi masalah sebelum terjadi. q. Mulai bisnis Sebagai seorang pengusaha dalam produksi jamur, maka perlu memiliki pengetahuan dasar dalam manajemen dan pembukuan. Hal ini akan memungkinkan pelacakan keuntungan dan kerugian. r. Menjaga catatan Menjaga catatan sangat penting karena memungkinkan pemantauan semua biaya yang dikeluarkan dalam produksi jamur. Hal ini juga memungkinkan untuk memverifikasi berapa banyak keuntungan yang dihasilkan dalam bisnis dan mengidentifikasi bagaimana biaya-biaya tertentu dapat dikurangi untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan.
20
BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Pengabdian kepada Masyarakat telah terlaksana atas kerjasama antara LPPM Universitas Airlangga Universitas Airlangga, dan sejak tanggal 27 Agustus 2015 berubah menjadi LP4M dengan pimpinan Pondol Pesantren Annur Fatma di desa Belik Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Mengapa program budidaya jamur tiram ini dilaksanakan di desa tersebut, satu alasan yang utama adalah kondisi alam yang cocok untuk budidaya jamur tiram.
Program pengembangan budidaya tanam jamur tiram, memiliki tujuan untuk memberikan satu bentuk ketrampilan bagi pimpinan dan siswa pondok, sehingga mampu menciptakan penghasilan baru bagi Pondok Pesantren tersebut.
Untuk keberlanjutan pengembangannya diserahkan kepada pimpinan pondok dan anak bimbing yang ada, dan tim pelaksana akan berusaha untuk memantau dan siap mendampingi serta memotivasi kepada anak bimbing pondok agar mereka tidak antusias pada saat pelatihan berlangsung, tetapi program ini benar-benar diminati, sehingga bisa berkembang dengan baik. Hal ini diupayakan dalam rangka untuk mewujudkan harapan agar mereka bisa membuka usaha jamur tiram yang mampu menciptkan income baru bagi keberlanjutan kehidupan pondok pesantren.
21
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan a.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mampu membentuk industri kecil yang mampu memberikan income bagi Pondok Pesantren Annur Fatma
b.
Adanya keseriusan dan konsistensi pimpinan dan anak didik pondok memungkinkan tujuan akhir kegiatan akan tercapai, yaitu mengembangkan jarum tiram
c.
Pondok Pesantren dan penduduk di sekitarnya bisa menciptakan income baru, dalam rangka peningkatan kehidupan yang lebih baik
B. Saran a.
Untuk mewujudkan harapan pimpinan dan pondok Pesantren dalam rangka menciptakan income baru, mereka harus konsisten serta mau mengembangkan ketrampilan yang sudah dimiliki.
b.
Aparat desa dengan dukungan dari pemerintah daerah setempat diharapkan dapat bertindak sebagai motivator dan menyediakan dana guna meningkatkan serta mengembangkan produksi jamur tiram.
22
Lampiran 1
CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI
Nama
: Achmad Toto Poemomo, Drs.MSi. Apt.
NIP/NIK
: 19590918 198710 1 001
NIDN
: 0018095905
Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin
: Surabaya, 18/09/1959 : □ Laki-laki □ Perempuan
Status Perkawinan
:□ Kawin
Agama
: Islam
Golongan / Pangkat
: IIId/Penata Tk I
□ Belum Kawin
□ Duda/Jsaudara
Jabatan Fungsional Akademik : Lektor Perguruan Tinggi
: Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Alamat
: Jl. Dharmawangsa Dalam Surabaya 60286 Telp./Faks.
Alamat Rumah
: 031-5033710 / 031-5020514 : Jl Medokan Asri Utara 9/MA 3 M-39 Surabaya 60295
Telp./Faks. Alamat e-mail
: 081 6543 4137 :
[email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI Tahun
Jurusan/ Jenjang
Perguruan Tinggi
Lulus
Bidang Studi
1985
S-1
Universitas Airlangga
Ilmu Faramsi
1997
S-2
Universitas Gadjah Mada
Ilmu Farmasi
1986
Apoteker
Universitas Airlangga
Ilmu Farmasi
23
PELATIHAN PROFESIONAL Tahun
Pelatihan
Penyelenggara
2008
Pelatihan dan Penataran Pharmacist Competency
ISFI Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia
2008
Pelatihan Audit Internal ISO 9001-2008, IWA2
Fakultas Farmasi Unair
PENGALAMAN JABATAN Jabatan
Institusi
Sekretaris Departemen Fakultas Farmasi Universitas Kimia Farmasi Airlangga
Tahun ... s.d. ... 2008 - 2010
PENGALAMAN MENGAJAR Mata Kuliah
Jenjang
Institusi/Jurusan/Program
Tahun
Kimia Dasar
S-1
Fakultas Farmasi Unair
1997 - sekarang
Kimia Analisis
S-1
Fakultas Farmasi Unair
1997 - sekarang
Bioteknologi Farmasi
S-1
Fakultas Farmasi Unair
2000 - sekarang
PENGALAMAN MEMBIMBING MAHASISWA Tahun
Pembimbingan/Pembinaan
1989 – 1991
Pembimbing KKN mahasiswa di Kabupaten Gresik
1997 – 2009 2007 dan 2008
Pembimbing mahasiswa S-1 skripsi Pembimbing Mahasiswa tingkat profesi di Apotek Pembimbing mahasiswa S-1 dan Tingkat profesi pada pengabdian masyarakat di Kabupaten Lamongan dan Bojpnegoro
2009 – sekarang
Pembimbing mahasiswa tingkat profesi di Industri Obat
2003 - Sekarang
Pembimbing Mahasiswa PKM (PKMK PKMP dan PKMM)
24
PENGALAMAN PENELITIAN Tahun 1997
1997
1998
1998
2000
2001
2001 2004
Jabatan
Judul Penelitian
Sumber Dana
Optimasi Analisis Kuantitatif Digoksin di dalam Plasma secara Invitro dengan Metode Spektrofluorometri Uji Aktivitas Enzim Proteolitik Hasil Fermentasi Curah Bacillus subtillis : Tinjauan Terhadap Pengaruh pH, Suhu dan Ion Logam (peneliti utama pada penelitian) Penetapan Kadar Metil pada Hasil Reaksi DNA dengan N-metil-N- Nitrosourea secara Invitro (peneliti anggota pada penelitian) Penetapan Kadar Metil pada Hasil Reaksi DNA dengan N-metil-N- Nitrosourea secara Invitro (peneliti anggota pada penelitian DIK suplemen Pengaruh epigalocatechin gallat teh hijau terhadap sistem perbaikan DNA – kajian terhadap hambatan mutasi p53 dan ekspresi p21 Analisis Protein, Asam Amino, Lemak, Cemaran mikroba dan logam berat dalam daging Keong kol dan Remis)
Anggota
DIK suplemen)
Ketua
DIK suplemen
Anggota
DIK suplemen
anggota
DIK suplemen
anggota
Domestic Collaborative Research Grant
anggota
Semique Project Batch III
Rekoveri logam berat Cu setelah melaui bioproses akumulasi oleh Bacillus sp. Pembentukan Glikosida Oaba Dari Reaksi Enzimatis Glukosiltransferase Yang Diisolasi Secara Parsial Dari Kultur Sel Solanum
anggota
DIK suplemen
Ketua
Dosen Muda
Studi Optimasi Waktu Pembentukan Oaba Glukosiltransferase Intraseluler Yang Diisolasi Secara Parsial Dari Kultur Suspensi Sel Solanum laciniatum Diversitas Potensi Antimikroba Streptomyses Sp. Isolat Rumah Kompos Bratang Surabaya
anggota
Penelitian Dasar
Ketua
Project Grant Fakultas Farmasi
Fatty Acid Methyl Ester (Fame) Profile Of Antimicrobial Producing Streptomyces Spp Isolated From Compost Soil Kajian Potensi Enzim Fibrinolitik Tempe Hasil Fermentasi Rhizopus oligosporus Sebagai Agen Trombolitik dan Antitrombotik
Anggota
Hibah Doktor
Ketua
Penelitian Desentralisasi
laciniatum 2004
2009
2011
2013
25
KARYA TULIS ILMIAH A. Buku/Bab/Jumal Tahun 2001
Judul
Penerbit/Jumal
Analisis Metil DNA pada DNA Calf Thymus setelah pemberian n-metil n nitrosourea secara invivo (anggota)
Bulletin Of Indonesian Society Of Natural Products Chemistry,
2002
Citric acid dalam Buku Analytical Profile of Drug Substaces and Excipients
2002
Eugenol dalam Buku Analytical Profile of Drug Substaces and Excipients
2002
Optimasi media Tanam Jamur Shiitake
2002
Uji Cemaran bakteridalam daging keong sawah (Pila scutata)
2004
Bioakumulasi logam berat Cu oleh Bacillus sp.
2006
2010
Aktivitas Antibakteri Sel Amobil Streptomyces Sp-1 dalam Matrik Caalginat dan Ba-alginat terhadap Staphylococcus aureus (utama) Analysis of IFN- Concentration in Wistar Rat Blood after Oral Administration of Standardized Green Tea Water Extract
Potensi Antijamur Isolat Streptomyces spp. dari Tanah Kompos RKBS terhadap Trichophyton mentagrophytes B. Makalah/Poster 2012
Tahun
1999
2001
2002
Analytical Profile of Drug Substaces and Excipients vol 28 th.2002 Analytical Profile of Drug Substaces and Excipients vol 28 th.2002 Majalah Farmasi Airlangga Vol II No. 2 Agustus 2002 Majalah Farmasi Airlangga Vol II No. 3 2002 Berkala Penelitian Hayati ( Journal of Biological Researches), Ed Desember 2004, Vol 10 No.1 p 19-23 Majalah Faramasi Airlangga Vol 5 No. 2 Agustus 2006 Makalah + Majalah Indonesian Journal of Chemistry, Vol 10, No.3, November, 2010, ISSN 1411-9420 Accredited by DIKTI No : 51/DIKTI/Kep/2010 Berkala Ilmiah Kimia Farmasi, Vol. 1, No. 1 Published : 201211, ISSN : 2302-8270
Judul
Penyelenggara
Gel Matriks Poliakrilamid Sebagai Bahan Amobilisasi Sel Streptomyces griceus ATCC 1037 Pada Uji Stabilitas Penggunaan Ulang Untuk produsi Enzim proteolitik Uji Toksisitas Dan Penetapan Daya Jerap Zeolit Hasil Isolasi Batuan Zeolit Kabupaten Malang Sebagai Bahan Baku Obat Anti Diare Pengembangan Motivasi Dan Wawasan Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Magang Budidaya dan Pemasaran Jamur pada Industri Jamur Kayu di Kelurahan Sumberdiren Kecamatan Garum, Blitar
Seminar Nasional Kimia Surabaya, 24 Agustus 1999 Jurusan Kimia Fakultas MIPA ITS Surabaya
26
Seminar Nasional Penelitian Potensi Daerah Jawa Timur Seminar Nasional Hasil Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan, Proceeding Artikel Ilmiah Kelompok B Bogor, 8-9 Mei 2002
2003
2005 2005
2007
2008
2009
2009
2009
2010
2011
2011
High Performance Liquid Chromatographic determination of oxolinic acid residues in shrimps Respon Aktivitas dan Stabilisasi Papain Amobil Pada Matriks Metal Chelating Agarose Profil Aktivitas Enzim proteolitik Sel Streptomyces clavuligerus NRRL 3585 Amobil Pada Penggunaan Ulang Protease And Amylase Activity of Thermophile Isolates From Cangar Hot Spring of Batu, East Java
Comparisons of protease production by Streptomyses griseus ATCC 10137 as free and immobilized cells
The Effect of Activator and Inhibitor on the Activity of Proteolytic Enzymes from Thermophilic Bacteria Isolate of Lapindo sludge Influence of pH to Proteolitic Enzyme Activity Thermopiles Bacteria From Lapindo Sludge Karakterisasi Enzim Proteolitik Ekstraseluler Thermostabil Dari Tanah Sekitar Daerah Industri Deterjen The Influence Of Milk On Antibacterial Activity Of Lactobacillus Casei Strain Shirota Againts Staphylococcusa aureus ATCC 25923 Antibiotic Activity of Streptomyces sp G Againts Staphilococcus aureus ATCC 6538 and Escherechia coli ATCC 8739 using contact Bioautography Technique Proteolytic And Fibrinolytic Enzyme Activities From Streptomyces sp. Strain C Isolated From Compost “Rumah Kompos Bratang Surabaya” Indonesia
27
Seminar International pada Strengthening Nations Competitiveness Through Mutual Partnership Between University and Industry, Jakarta, Mach 5th, 2003 Seminar Nasional Pada Kongres Ilmiah XIV Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia 17-18 Juni 2005 Seminar Nasional Pada Kongres Ilmiah XIV Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia 17-18 Juni 2005 Prosiding of Biotechnology and Pharmaceuticals : enhancing the quality of life on First Collaborative Conference, 13 – 14th June, 2007, Penang Malaysia Prosiding on The 8th Asian Conference on Clinical Pharmacy, Toward Harmonisation of Education and Practice of Asian Clinical Pharmacy, July 1 – 4, 2008, Surabaya Indonesia, ISBN : 978979-8249-02-0 Unair – USM second collaborative conference, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia 10-11th February 2009 Unair – USM second collaborative conference, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia 10-11th February 2009 Kongres Nasional XVIII & Kongres Ilmiah XVII IKATAN SARJANA FARMASI INDONESIA (ISFI), 7-9 Desember 2009, Jakarta Poster Presentation on International Society for Nutraceuticals and Functional Foods (ISNFF), October 11 – 15, 2010, Bali, Indonesia Poster Presentation on UiTM Natural Products Postgraduates Symposium 2011, Fakulti Farmasi, UiTM Puncak Alam, 25-26 Julai 2011 International Seminar on Medicinal Chemistry and Timmerman Award , Airlangga University, Surabaya, Indonesia;
October 15, 2011.
PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM Tahun 1999 2000 2002
Judul Kegiatan
Penyelenggara
Penataran dan Lokakarya Persiapan Penyusunan Usulan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan
Unair
SemiLoka Problem Base learning
Unair
Seminar on Technology of Microencapsulation
2003
Seminar Sehari Aplikasi Bioteknologi Tanaman Dalam Bidang Kimia dan Farmasi
2003
Lokakarya Kromatografi dalam rangka Lustrum VIII Pendidikan Tinggi Farmasi Unair Seminar ilmiah dan Profesi Kefarmasian dalam rangka Lustrum VIII Pendidikan Tinggi Farmasi Unair
2003 2005
2005
Seminar Sehari Tindak Lanjut Penelitian Policy Studies QUE Project th. 2000 – 2004 Kongres Nasional XVII, Kongres Ilmiah XIV Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia 2005
2005
Unair Fakultas Farmasi Unair ISFI ISFI Fakultas Farmasi Unair ISFI
Peserta pada Seminar Ilmiah Validasi Uji Mikrobiologi di Bidang Farmasi “Culture Media For Pharmaceuticals 2005
PT DIPA PHARMALAB INTERSAINS
2006
Peserta pada Workshop Phytopharmaceutical Researsch and Development
Fakultas Farmasi Unair
2008
Te 8th Asian Conference on clinical pharmacy (ACCP) “Toward Harmonisation of Education and practice of Asian Clinical Pharmacy” UNAIR – USM Second Collaborative Conference Life science : Synergy for enhancement of quality of life
Fakultas Farmasi Unair
2009
Unair
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tahun 2000 2001 - 2002
Kegiatan Usaha Budidaya Jamur Shiitake Untuk Pemberdayaan Pengusaha Kecil dan Menengah di Batu-Malang Jawa Timur Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja Universitas Airlangga
28
2001
Kewirausahaan Bidang Farmasi
2001
Pelatihan dan Penyuluhan teknik Budidaya jamur Ling zhi sebagai jamur obat kepada masyarakat Pondok Pesantren Nurul Haromen Desa Pujon, Batu Malang Pelatihan IPTEK Pembuatan Simplisia Nabati Kualitas Ekspor
2002 2000 – sekarang 2009 2010 – sekarang 2011 2014
Penyelia Mikrobiologi pada Unit Layanan Pengujian Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Penyuluhan Obat dan Makanan (Bahan Tambahan Makannan dan Minuman) di Kecamatan Candi Sidoarjo Koordinator Bidang Pengembangan Karir Berbasis Teknologi Informasi di Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan Universitas Airlangga Pemberdayaan Petani Desa Ngadas Kecamatan Ngadisari Kabupaten Probolinggo Pasca Erupsi Gunung Bromo dalam usaha budidaya Jamur Tiram Ipteks Bagi Masyarakat : IbM Kelompok Pembatik Bojonegoro Untuk Pengembangan Industri Kreatif Masyarakat Terdampak Banjir
PENGHARGAAN/PIAGAM Tahun 2006
Bentuk Penghargaan SATYALANCANA KARYASATYA X TAHUN
Pemberi Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono
ORGANISASI PROFESI/ILMIAH Tahun 1990 sekarang
Jabatan
Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia
Anggota
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya. Surabaya, 15 Juni 2015 Dosen
Drs. Achmad Toto Poernomo, MSi.,Apt. NIP. 19590918 198710 1 001
29
LAMPIRAN 2 : DOKUMENTASI PELAKSANAAN
Gambar 1 : Peserta melakukan pendaftaran dengan mengisi daftar hadir
30
Gambar 2 : Suasana pembukaan acara pelatihan teori budidaya jamur tiram
31
Gambar 3 : Suasana pelatihan secara teori yang diikuti peserta santri putri dan putra
32
Gambar 4 : Suasana Tanya jawab dan diskusi tentang proses budidaya jamur tiram
33
Gambar 5 : Peserta santri pria
34
Gambar 6 : Foto bersama santriawan dan santriwati
35
Gambar 7 : Praktek lapangan pembuatan kubung jamur
36
Gambar 8 : Pembinaan dan bimbingan lapangan pembuatan kubung jamur
37
Gambar 9 : Pemasangan dinding “sesek gedhek” kubung jamur
38
Gambar 10 : Kubung jamur sudah siap untuk dipasang rak jamur
39
Gambar 11 : Praktek lapangan di produksi baglog petani jamur Slawi
40
Gambar 12 : Praktek lapangan di produksi baglog petani jamur Slawi
41
Gambar 13 : Pemesanan baglog jamur tiram putih untuk masuk kedalam kubung jamur
42
Gambar 14 : Kontrol waktu dan penentuan pertumbuhan miselium pada baglog
43
Gambar 15 : Pemeliharaan miselium dengan penyemoprotan air
44
Gambar 16 : Saatnya panen jamur tiram
45
Gambar 17 : Kunjungan oleh tim LPPM Universitas Airlangga untuk menyaksikan panen jamur tiram
46
Gambar 18 : Pemesanan dari masyarakat sebagai tempat kulakan jamur tiram
47
Gambar 19 : Melayani permintaan pedagang pasar Belik
48
Gambar 20 : Kunjungan tim LPPM Universitas Airlangga dalam rangka persiapan peresmian wirausaha jamur di pesantren Annur Fatma oleh Ketua LPPM Unair
49
Gambar 21 : Suasana pembukaan dan peresmian Wirausaha jamur tiram pesantren Annur Fatma Belik Trawas Mojokerto
50
Gambar 22 : Suasana masyarakat Desa Belik yang menyaksikan peresmian didirikannya usaha jamur tiram Pondok Pesantren Annur Fatma
51
Lampiran 3 : MATERI BUDIDAYA JAMUR TIRAM LPPM UNAIR
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
Lampiran 4 : GAMBARAN IPTEK
93
Lampiran 5 : PETA LOKASI WILAYAH MITRA
94