HALAMAN JUDUL IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA INDUSTRI RUMAHAN “GLAMOUR HIJAB” BERBASIS WEB DI SUKOHARJO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Dyah Rahmawati 11.21.0566
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
HALAMAN PENGESAHAN
IMPLEMENTATION INFORMATION SYSTEM SALES ON HOME INDUSTRY “GLAMOUR JILBAB” WEB BASED IN SUKOHARJO IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA INDUSTRI RUMAHAN “GLAMOUR HIJAB” BERBASIS WEB DI SUKOHARJO
Dyah Rahmawati Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
"Glamour Hijab" is a home industry engaged in manufacturing various kinds of veils made of tile. Marketing these products stems from media Facebook. Various design scarf glamor with sequins application can be found here. Disadvantages of Facebook is the problem of information related to the sale of information systems, data storage stored poorly, and manual handling in serving consumers. Deficiency resulted in long delays and capacity quite a lot operators. Deficiency can be solved by tools such as website design. This website is created by using the XAMPP version 1.7.3, as well as other supporting software such as Macromedia Dreamweaver Mx, and Mozilla Firefox. XAMPP which will be used as a web server or localhost. While Macromedia Dreamweaver Mx used to perform editing of the web page. Once the files are completed and connected to the database, the results of zoom can be viewed via Mozilla Firefox. Preparation of a website using PHP programming language, Javascript and HTML 5. The benefits of making this website is to introduce and media promotion of this hijab style creations to the public that is expected to boost sales. In addition, in order to facilitate client hijab products, facilitate communication, and feedback. With an attractive web tamplian expected to provide a positive impact on sales of the veil. Keywords: Information Systems, Web, Php, Database
1. Pendahuluan Teknologi
informasi
merupakan
teknologi
yang menghubungkan
antara
komputasi dan komunikasi untuk melakukan tugas-tugas informasi sehingga arus informasi dapat berjalan dengan baik. Teknologi informasi berkembang pesat di berbagai aspek kehidupan mulai dari personal hingga instansi. Dalam instansi negeri maupun swasta, teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam optimalisasi segala proses yang berkaitan dengan pembangunan dan perbaikan sistem. Salah satu bentuk pengoptimalan tersebut adalah penerapan sistem informasi. Kriteria dalam sistem informasi antara lain adalah fleksibel, efektif dan efisien. “Glamour Hijab” merupakan sebuah home industri yang bergerak dibidang pembuatan aneka macam jilbab yang terbuat dari bahan tile. Pemasaran produk ini bermula dari media Facebook. Berbagai macam design jilbab glamour dengan aplikasi payet bisa dilihat disini. Kekurangan dari Facebook yaitu permasalahan informasi berhubungan dengan sistem informasi penjualan yang melayani pemesanan secara manual, yaitu melalui message. Biasanya pelanggan akan dimintai untuk menuliskan data diri serta produk yang dipesan di dalam message. Proses seperti ini sebenarnya kurang efektif dikarenakan pengumpulan data-data pelanggan serta pesanan akan memerlukan pencatatan ulang, dan penyimpanan data yang tersimpan kurang baik. Kekurangan tersebut mengakibatkan waktu tunda dan kapasitas operator yang cukup banyak. Kekurangan tersebut dapat diselesaikan dengan perancangan alat bantu berupa website. Penulis mengharapkan sistem informasi penjualan ini dapat bermanfaat agar transaksi jual beli tak lagi dilakukan secara manual untuk lebih mengenalkan dan media promosi usaha rumahan kreasi jilbab ini kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat mendongkrak penjualannya. Selain itu, juga untuk memudahkan client dalam memesan produk jilbab, memudahkan komunikasi, dan feedback. Dengan tamplian web yang menarik diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penjualan jilbab. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Website Website merupakan sebuah halaman berisi informasi yang dapat dilihat jika komputer kita terkoneksi dengan internet. Dengan adanya website, semua orang di dunia bisa mendapatkan dan mengelola informasi dengan berbagai sumber yang tersedia di internet. Website sendiri saat ini bisa memuat berbagai macam media mulai dari teks, gambar, suara bahkan video (Hernita, 2010). Berdasarkan pengoperasiannya secara mendasar website dibagi menjadi dua jenis, yaitu website static dan website dynamic.
2.2 Konsep Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagianbagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi 1
menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat ditemukan masalah utamanya. Untuk lebih mengenali PIECES, dibawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari masing–masing komponen PIECES :
2
1. Analisis Kinerja Sistem (performance) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time). 2. Analisis Informasi (information) Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan. 3. Analisis Ekonomi (economy) Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan manajemen mulai menerapkan paperless system (meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. 4. Analisis Pengendalian (control) Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses. 5. Analisis Efisiensi (efficiency) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan. 1 Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (Yogyakarta ; Andi Offset , 2007) hal. 44 2 Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (Yogyakarta ; Andi Offset , 2007) hal. 51
6. Analisis Pelayanan (service) Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi. 2.3 Pengertian Perancangan Sistem Analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Tujuan dari analisis sistem adalah menentukan hal-hal secara detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Dalam tahapan analisis perancangan sistem secara umum digunakan untuk memberikan gambaran secara global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangkan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancangan sistem. Dalam tahapan ini pengembang sistem bisa menentukan arsitektur sistemnya, merancang gambaran konseptual sistem, merancang database, perancangan interface, hingga membuat flowchart program. Dalam tahapan perencanaan sistem terdapat alat bantu perancangan yang dapat digunakan dalam pembuatan sistem bantu keputusan, yaitu : (Kusrini, 2007) 1. Bagan alir (Flowchart) Merupakan suatu bagan yang menggambarkan atau mempresentasikan suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan masalah. Flowchart terbagi menjadi dua, yaitu: a. Bagan alir sistem (Flowchart system) b. Bagan alir program (Flowchart program) 2. Context Diagram (CD) adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan (Kendall & Kendall, 2003). Beberapa simbol yang digunakan dalam Context Diagram dapat dilihat dalam tabel 2.3. Tabel 2.3 Simbol komponen Context Diagram Simbol
Keterangan Entitas Menggambarkan sumber dan tujuan dari aliran data dan atau menuju sistem Proses Merepresentasikan proses aliran data Sistem Merepresentasikan keseluruhan sistem yang hendak dibangun
3. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data atau kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, interaksi antara data yang disimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2003). Simbol untuk DFD dapat dilihat dalam Tabel 2.4. Tabel 2.4 Simbol komponen DFD Simbol
Keterangan Entitas, menggambarkan orang atau kelompok yang merupakan asal data atau tujuan data. Alir data, simbol alir data atau aliran data. Proses, menunjukkan transformasi data dari masukan menjadi keluaran dan suatu proses dimana beberapa tindakan dijalankan.
Penyimpanan data,
file basis data atau penyimpanan yang
diimplementasikan dalam komputer.
2.4 Pengertian Pemodelan Data Pemodelan data adalah sebuah teknik untuk mendefinisikan persyaratan bisnis untuk sebuah basis data. Pemodelan data terkadang juga disebut sebagai pemodelan basis data karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah basis data. 1. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang memperlihatkan entitasentitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas tersebut (Nugroho, 2004). Simbol yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.5. 2. Relational Database Model Relational Database Model atau yang disebut juga Relasional Antar Tabel (RAT) mempresentasikan data-data dalam basis data sebagai tabel-tabel dua dimensi yang disebut relasi. Selama tabel-tabel tersebut berbagi unsur data yang sama, maka basis data tersebut dapat menghubungkan satu file atau tabel ke data dalam file atau tabel lainnya (Kendall & Kendall, 2003).
Tabel 2.5 Simbol Komponen ERD Simbol
Keterangan Entitas Menunjukkan suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkungan pemakai. Atribut Properti atau rincian dari entitas. Relasi Penghubung entitas satu dengan entitas yang lainnya. Link Suatu penghubung antara himpunan entitas dengan atributnya
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem 3.1.1.1 Analisis Kinerja (Performance) Kinerja dari sistem penjualan dan pemasaran perusahaan masih kurang optimal. Sistem
pemasaran
menggunakan
jejaring
sosial
Facebook
dengan
alamat
www.facebook.com/glamhijab/. Sistem penjualan dilakukan dengan cara pelanggan memberi komentar dibawah gambar barang yang ingin dipesan atau mengirim pesan kepada penjual. Sistem ini sangat merepotkan karena penjual harus setiap saat memantau didepan layar komputer untuk membalas satu per satu pesanan pelanggan. Untuk sekarang, apabila customer melakukan pemesanan melalui telepon atau email. Sehingga respontime yang dihasilkan tidak bisa dilakukan secara cepat dan membutuhkan biaya yang relatif mahal jika pelanggan melakukan pemesanan melalui telepon khususnya jika pelanggan berada di luar Sukoharjo. Tabel 3.1 Analisis Kinerja (Performance) Faktor Troughput
Hasil Analisa Pencatatan data transaksi yang masih manual menyebabkan waktu untuk menghasilkan informasi menjadi lebih lama, sehingga jumlah produksi terhambat.
Respontime
Untuk informasi yang dibutuhkan khususnya yang berkaitan dengan produk, dinilai masih lambat karena sistem belum secara penuh melakukan up to date.Waktu yang diperlukan untuk membordir 1 hari, untuk payet juga 1 hari.
3.1.1.2 Analisis Informasi (Information) Informasi yang ditampilkan di Facebook belum menghasilkan informasi yang baik. Karena informasi yang ditampilkan belum lengkap, seperti info produk yang terbatas. Informasi detail dan foto jenis produk belum tersedia. Pencatatan data order yang berkaitan dengan data pelanggan, data barang, jumlah transaksi, dan lain-lain masih dilakukan secara manual. Bahkan karena keterbatasan pegawai, maka sebagian data pesanan pelanggan tidak didata secara lengkap. Hanya data jumlah pembayaran beserta beberapa keterangan mengenai barang yang diorder saja yang dicatat, sedangkan data mengenai alamat lengkap pengiriman akan ditanyakan apabila barang sudah siap kirim. Tabel 3.2 Analisis Informasi (Information) Faktor
Hasil Analisa
Akurat
Kurangnya keakuratan data, karena terjadi kesalahan dalam pencatatan data
Relevan
Informasi yang dihasilkan sudah relevan.
Tepat
Informasi yang dihasilkan belum up to date, sehingga produk-produk yang
Waktu
baru tidak bisa disajikan tepat waktu kepada konsumen.
3.1.1.3 Analisis Ekonomi (Economy) Analisis ekonomi dilakukan untuk melihat adakah peningkatan terhadap manfaatmanfaat, keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu lembaga. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya yang murah. Facebook bisa dikatakan biaya yang sangat murah karena bebas biaya atau gratis tetapi kurang optimal kegunaannya dalam hal pemasaran produk. Tabel 3.3 Analisis Ekonomi (Economy) Faktor
Hasil Analisa
Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan kertas, buku inventaris, dapat diminimalisir.
Manfaat
Manfaat yang dihasilkan kurang maksimal.
3.1.1.4 Analisis Pengendalian (Control) Analisis pengendalian dilakukan untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahankesalahan yang terjadi. Suatu sistem yang terkendali dengan baik dapat terhindar dari kesalahan dan penyalahgunaan sistem, serta untuk menjamin keamanaan data dan informasi yang ada. Keamanan atau control sistem perusahaan masih kurang, belum ada manajemen hak akses (pelanggan, pengunjung, admin). Kurangnya keamanan dalam
transaksi pembayaran. Pada sistem sekarang, apabila ada pelanggan yang telah melakukan pembayaran maka dia akan menginformasikan kepada penjual melalui pesan di Facebook. Dengan sistem ini, transaksi pembayaran tidak terdata secara otomatis kedalam sistem penjualan sehingga dikhawatirkan terjadi penipuan. Tabel 3.4 Analisis Pengendalian (Control) Faktor
Hasil Analisa
Pengendalian hak akses
Pengendalian hak akses yang ada masih kurang, belum ada
terhadap data
manajemen hak akses (admin, pembeli, pengunjung).
3.1.1.5 Analisis Efisiensi (Eficiency) Efisiensi berbeda dengan ekonomi. Ekonomi berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak mengalami pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, uang, peralatan, ruang dan keterlambatan pengolahan data. Facebook bagi perusahaan belum memiliki efisiensi yang baik karena informasi detail tentang produk dan jenis barang masih ditanyakan dengan mengkomentari ke gambar produk atau lewat massage Facebook atau telepon langsung ke penjual. Analisis efisiensi dapat dilihat di tabel 3.5. Tabel 3.5 Analisis Efisien (Eficiency) Faktor
Hasil Analisa
Jumlah sumber daya yang digunakan
1 orang sebagai admin.
3.1.1.6 Analisis Pelayanan (Service) Pelayanan melalui Facebook belum optimal. Pelanggan hanya membaca informasi atau bertanya kepada pembeli via chat online atau komen digambar produk atau massage di Facebook. Pelayanan yang diberikan kepada pembeli menjadi kurang memuaskan karena sering memakan banyak waktu karena harus menunggu admin membalas satu-persatu pesanan pelanggan. Tabel 3.6 Analisis Pelayanan (Service) Faktor
Hasil Analisa
Ragam informasi
Laporan penjualan perhari, jumlah barang yang keluar, jumlah stok jilbab yang masih ada.
Prosedur
untuk
mendapatkan informasi
Konsumen datang langsung ke rumah Glamour Hijab
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional sistem yaitu analisis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional sistem yang ada, seperti : 1. Admin dapat melakukan login admin, manage pelanggan, manage produk, manage ongkos kirim, melihat transaksi, manage shoutbox, manage FAQ, manage hubungi. 2. Pengunjung dapat melakukan register untuk bisa login ke sistem, mencari info produk jilbab, mengisi form hubungi kami, melihat FAQ. 3. Pelanggan dapat melakukan login, melakukan pemesanan jilbab, mengisi shoutbox, dan mencari info produk jilbab. 3.1.2.2 Kebutuhan Non Fungsional 3.1.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras Pada tahap ini, menganalisis perkiraan kebutuhan sistem baru yang akan dipakai. Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat keras yang dibutuhkan. Adapun spesifikasi untuk komputer yang dibutuhkan sebagai berikut : a. Processor Celeron(R) Dual Core b. RAM 896MB c. CPU T3000 @ 1.80GHz (2 CPUs) d. Monitor, Keyboard, Mouse
3.1.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk membangun dan menjalankan sistem ecommerce ini. Perangkat lunak yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi. b. Macromedia Dreamweaver MX untuk editor web. c. Server database menggunakan MySQL Database Version 5.1.37. d. Server web menggunakan XAMPP Control Version 2.5.8 (ApacheFriends Edition). e. PHP Version 5.3.0 sebagai Script Languange. f. phpMyAdmin Version 3.2.0.1 sebagai Database Manager. g. Mozilla firefox sebagai web browser berfungsi untuk menampilkan halaman website agar bisa di akses.
h. Adobe Photoshop CS2 untuk mengedit gambar.
3.1.2.3 Kebutuhan Pengguna (Brainware) Sistem ini dilihat dari kebutuhan pengguna dapat dikelompokkan menjadi 3 level pengguna yang mengakses website, yaitu admin (pengelola), pelanggan dan pengunjung. a. Admin Pengelola merupakan level tertinggi yang dapat mengakses seluruh bagian dari sistem. Pengelola mempunyai hak penuh untuk melihat, menambah, mengubah maupun menghapus data atau informasi yang ada di sistem. b. Pelanggan Pelanggan merupakan pengunjung yang telah mendaftar. Pelanggan dapat melihat produk, membeli jilbab lewat keranjang belanja, dapat berinteraksi dengan admin melalui shoutbox, selain itu dapat mengkonfirmasi pembayaran. c. Pengunjung Pengunjung/user merupakan seorang pengguna biasa/calon member yang dapat melihat informasi produk tanpa harus melakukan trasaksi pemesanan, mencari produk jilbab berdasarkan nama jilbab dan jika ingin menjadi pelanggan maka pengguna tersebut harus mendaftar sebagai pelanggan. 3.2 Perancangan Sistem 3.2.1 Perancangan Proses 3.2.1.1 Flowchart Sistem yang diusulkan Dari analisis kebutuhan sistem, dapat diketahui bahwa kelemahan dan kekurangan sistem yang berasal dari sistem manual dapat diatasi dengan menerapkan sistem manajemen informasi yang menggunakan teknologi website. Keunggulan dari sistem ini adalah : 1. Pencatatan berbagai dokumen dapat dilakukan dengan baik dan efisien Data mengenai pelanggan, jenis barang yang dipesan, dan lain-lain akan tersimpan dengan baik dalam database sehingga penyimpanan data lebih terjamin. Selain itu, hal ini akan mengurangi kesalahan yang timbul dari sistem manual karena setiap database memiliki korelasi sehingga dapat meminimalkan operasi manual. 2. Kemudahan dalam transaksi penjualan Pada tampilan website sudah diberikan informasi yang jelas mengenai keterangan dari setiap barang yang dijual, cara melakukan transaksi pembelian, dan lain-lain. Pelanggan yang berminat untuk membeli barang dapat langsung meng-klik tombol beli sehingga produk yang dibeli akan terdata di fitur keranjang belanja/shopingchart. Dengan sistem ini maka penjual tidak perlu lagi membalas setiap pesanan pelanggan secara manual.
3. Keamanan dalam transaksi pembayaran Pada sistem yang baru, apabila pelanggan sudah melakukan proses pembayaran maka pelanggan dapat melakukan konfirmasi kedalam website. Dengan sistem ini maka keamanan dapat terjamin karena sistem pembayaran dan sistem penjualan sudah terhubung. 3.2.1.2 Context Diagram Ada tiga user yang terlibat (digambarkan dengan simbol persegi), yaitu: administrator, pelanggan dan pengunjung. Ketiga user saling berinteraksi (dalam sistem) dengan melibatkan berbagai data, selain itu di dalam context diagram ini akan diketahui data-data yang mengalir keluar ataupun masuk kedalam sistem e-commerce ini. Berikut adalah context diagram dari sistem penjualan yang ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Admin
Data pelanggan Data produk Data kota Data transaksi Data shoutbox Data kategori
Data login Data pelanggan Data pemesanan Isi komentar
Pelanggan Sistem Penjualan Glamour Hijab
Verifikasi data Laporan penjualan
Register pelanggan Melihat info produk Mencari nama jilbab
Konfirmasi login Verifikasi data member
Informasi produk Isi komentar
Pengunjung
Gambar 3.2 Context Diagram 3.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan model yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang saling berhubungan dengan aliran dan penyimpanan data atau database. Berikut adalah DFD Level 1 dari sistem e-commerce yang ditunjukkan pada Gambar 3.3.
userID, passID Tb. Admin
1 userID, passID Admin
Konfirmasi login
Login Admin
Data_pelanggan
7
2 Tb. Pelanggan
ID_pelanggan Data pelanggan
Manage Pelanggan
Data_register
Data_pelanggan
Register
Lihat_produk
8 Data_produk_baru
Manage Produk
Tb. Produk
Konfirmasi_login
Data_produk
Data_login
Login Pelanggan
Pelanggan
Konfirmasi_login
Data_produk
Data_pemesanan
4 Data ongkos kirim
Pengunjung
Data_pelanggan
Data_login
3 Data Produk
Data_register
Mengirim saran
Manage Ongkos Kirim
9
Tb. Ongkos_kirim
Data_ongkos_kirim
Isi_chatting Data_ongkos_kirim
Lihat_produk
Pemesanan
Data_pemesanan
Id_pesan
5
Lihat_FAQ
10 Data Transaksi
Lihat Transaksi
Data_pesanan
Tb. Orders
11 Data_pesanan
Isi shoutbox Cari Info
6 Data_shoutbox
12
Manage Shoutbox
Manage FAQ
Data_faq
Tb. Shoutbox
14
Data_shoutbox
Tb. faq
15 Manage hubungi
Data_hubungi
ID_shoutbox
Melihat FAQ
Data_FAQ
13
ID_FAQ
Isi hubungi Data_hubungi
Tb. Hubungi
Gambar 3.3 DFD level 1 3.2.1.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Manage Produk
3.1 Data produk baru
Tambah data jilbab
Data_produk_baru
Admin Tb. Produk
3.2 ID_produk data produk baru
Ubah data jilbab
Ubah data_produk
Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses Manage Produk
3.2.1.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Manage Ongkos Kirim 4.1 Data kota baru
Tambah ongkos_kirim
Data_kota_baru
Admin
Tb. Ongkos_kirim
4.2 ID_kota, data kota baru
Ubah ongkos_kirim
Ubah data_ongkos_kirim
Gambar 3.5. DFD Level 1 Proses Manage Ongkos Kirim 3.2.2 Perancangan Basis Data Perancangan basis data perlukan dalam pembuatan sistem e-commerce dan digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan data. Rancangan basis data dimulai dengan membuat ERD, relasi antar tabel dan rancangan tabel. 3.2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD) username passID nama alamat email kode_pos cp Pelanggan
id_orders username alamat telepon status_order upload_pelanggan jam_order
nama_kustomer email status_kirim upload_admin tgl_order id_kota
melakukan
orders
memiliki
kota id_kota nama_kota ongkos_kirim
id_orders id_produk jumlah ukuran
memiliki id_produk nama_produk harga stok berat deskripsi gambar_1 id_orders_temp id_produk id_session jumlah warna tgl_order_temp jam_order_temp stok_temp
orders_detail
terdapat
produk
menyimpan sementara
orders_temp
Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) 3.2.2.2 Relasi Antar Tabel Diagram relasi antar tabel menggambarkan adanya relasi antar tabel yang terdapat dalam sistem penjualan. Relasi antar tabel ini berfungsi untuk meminimalisir resiko data redundancy dan pemborosan memory. Relasi antar tabel ditunjukkan pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Relasi Antar Tabel 4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Pembahasan user interface/antarmuka program 4.1.1.1 Tampilan Admin 1. Halaman home admin Berikut ini merupakan tampilan halaman welcome untuk admin. Berisi menumenu pada sebelah kiri yaitu ganti password, manajemen modul, produk, order, ongkos kirim, register, laporan, shoutbox, hubungi kami, FAQ dan logout.
Gambar 4.32 Tampilan halaman Home Admin
4.1.1.2 Halaman Pelanggan 1. Tampilan halaman login admin dan pelanggan Tampilan halaman login ini adalah tampilan awal dari sistem informasi penjualan “Glamour Jilbab”. Di sisi sebelah kanan terdapat form login untuk pelanggan dan admin dengan memasukkan username dan password login. Terdapat juga tampilan profil toko jilbab kami, produk terlaris, produk terbaru, statistik user, kalender dan menu-menu lain yaitu register, cara pembelian, semua produk, cara pembayaran, FAQ, hubungi kami serta pencarian produk.
Gambar 4.13 Tampilan halaman login pelanggan dan admin
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian skripsi ini sebagai berikut : 1. Sistem informasi penjualan pada industri rumahan “Glamour Hijab” berbasis website telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. 2. Berdasarkan uji sistem berhasil menampilkan menu-menu utama, pesan kesalahan berhasil ditampilkan, penambahan data pelanggan dapat dilakukan, password berhasil diubah, data pelanggan berhasil ditambakan dan dihapus, penambahan data produk berhasil dilakukan dan data produk dapat dihapus. 3. Pelanggan dapat melakukan pencarian nama jilbab berdasarkan nama_produk untuk mengetahui jenis jilbab dan detail informasi jilbab. 4. Pelanggan dapat mengirimkan feedback dengan mengisikan pada halaman Hubungi kami untuk memberikan pertanyaan, saran, atau pesan kepada pengelola glamourhijabs.com. 5. Admin dapat melakukan kontrol data pelanggan, data produk, data shoutbox, data pesanan, data kota pengiriman, data FAQ dan data hubungi kami serta manipulasi data (insert, update, delete). 5.2 Saran Pada penulisan skripsi ini tenu masih terdapat kekurangan yang dapat disempurnakan lagi pada pengembangan sistem berikutnya. Agar sistem informasi penjualan jilbab Glamour Hijab ini dapat menjadi lebih baik terdapat beberapa saran yang dapat dipergunakan, diantaranya : 1. Perlu adanya penyempurnaan sistem, diantaranya dengan meningkatkan keamanan enkripsi password (masih menggunakan MD5), karena ketika sistem ini dikenal masyarakat luas, maka kemungkinan untuk terjadi kerawanan akan keamanan akan lebih besar. 2. Menambah sistem pembayaran online melalui Master Card dan PayPal. 3. Menambahkan fitur Bilingual atau pilihan bahasa. 4. Toko jilbab glamourhijab ini belum memiliki sistem secara offline (inventory penjualan di kasir). 5. Penyempurnaan desain interface agar lebih menarik. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Hernita. 2010. Membangun Website Tanpa Modal. Yogyakarta : Andi Offset. Kendall, Kenneth E. dan Julie E. Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Klaten: PT Intan Sejati. Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Edisi 1. Yogyakarta : Gavamedia. Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi Offset, Hal 39. Nugroho, Bunafit. 2004. Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MYSQL. Yogyakarta : Gavamedia.