HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER PADA MASYARAAT
Masyarakat madani vs Profesi Masyarakat terasing berkelompok masyarakat madani : stabil , beradab , punya nilai dan standar. Abraham Maslow : The law of RISING DEMANDS. Kebutuhan yang semakin kompleks. BUTUH kelompok PROFESIONAL yang kompeten dan DAPAT DIPERCAYA.
Medicine is a profession, not a job or business
Physicians are professional
Professionalism is the basis of medicine’s contract with the society
PROFESI Profiteri (latin) : menyatakan dia kompeten; Prosesus : janji/sumpah religius / ikatan bathin dgn profesi
Menjadi pekerjaan UTAMA (full time occupation) Mempunyai organisasi profesi mandiri Mempunyai kode etik
MATERI HARI INI
Hak dan kewajiban dokter
Realita hubungan dokter – pasien
Nilai KODEKI – masih relevans?
MKEK
PASIEN – DOKTER - RS
Tercantum dalam : UU No.29 2004 : Praktik Kedokteran KODEKI Pernyataan IDI
Lampiran SK PB IDI Edaran DirJen YanMed No: YM
02.04.3.5.2504 tahun 1997 : Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit
Hak Dokter ( 9 butir ) Perlindungan hukum saat melakukan profesi Memberikan pelayanan sesuai standar Menolak keinginan pasien Memutus jasa profesi bila hubungan dgn pasien buruk Hak privasi tuntut balik bila dicemarkan Hak atas informasi lengkap dan jujur Hak atas pemberitahuan pertama bila pasien tak puas Hak mendapat imbalan jasa
KEWAJIBAN DOKTER (17 btr) Ikuti rambu2 dan peraturan & STR dan SIP Pelayanan medis yg berkualitas Merujuk pasien untuk tujuan lebih tinggi Rahasia jabatan Pertolongan darurat kecuali sdh ada petugas lain KIE dan informed-consent Buat CM Mengikuti perkembangan iptekdok Wajib ngikuti sumpah dan KODEKI
HAK PASIEN (17 butir) Mendapat informasi / aturan di RS Pelayanan yang bermutu sesuai standar profesi Asuhan keperawatan yang bemutu Memilih dokter Hak privacy Hak informasi yang 3 C dan bisa TAK setuju Didampingi keluarga Hak beribadat Hak transparansi tindakan medis dan biaya Akses terhadap CM
KEWAJIBAN PASIEN (3 butir) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan perawat Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang telah diterima.
Hak dan Kewajiban RS
Hak (7 butir) Buat aturan di RS sesuai kondisinya Memilih tenaga dokter lewat kredensial Menuntut pihak yang “wanprestasi”
Jaminan perlindungan hukum dll
Kewajiban (13 butir) Ikuti KODERSI Duty of care and Quality of care Buat SOP , protap dll
Hubungan DR - PASIEN Dari paternalistik setara Akibat dari perubahan : Globalisasi / informasi terbuka Iptekdok Kebijakan / protap pelayanan medis Perubahan cepat pada masyarakat Berdampak : Pelayanan beaya tinggi Seni kedokteran teknologi canggih Defensive medicine Sengketa medik hukum perdata / pidana
KODEKI
Etika sebagai suatu NILAI bisa berubah sampai diterima sbg suatu “kepatutan”
KODEKI 2002 belum menampung perubahan : UU 29/2004 ttg Praktik Kedkteran UU 36/2009 ttg Kesehatan UU 44/2009 ttg Rumah Sakit UU 40/2004 ttg SJSN UU 24/2011 tt BPJS
KODEKI 2012 disahkan saat Muktamar IDI 28 di Makassar
Autonomy
Beneficence and nonmaleficence
Justice
Veracity
Fidelity
Confidentiality
Consent to treatment
STANDAR KETRAMPILAN DOKTER • Kemampuan komunikasi (KIE) dan konseling.
• Ketrampilan klinis: Ax/P-D/ penunjang/ Dx/Tx/Rehab./ preventif/promotif • Ketrampilan kegawatan darurat / komplikasi atau efek samping • Meningkatkan ilmu , ketrampilan dan wawasan
HASIL USAHA DOKTER Clinical course of the disease Medical risk , akibat pengobatan
Surgical risk , akibat pembedahan Adverse effect or reaction Limitation of resources , fasilitas terbatas Medical accident Medical error
Medical negligence , kelalaian medik Medical malpractice , malpraktik medik =
pelanggaran disiplin kedokteran
YANG PERLU DIPERHATIKAN Rahasia jabatan Rekam medis dengan 3 C
Konseling dan Infomed consent Persyaratan legalitas SIP / ijin lokasi praktek / anggota IDI / ijin RS / ijin lingkungan utk RS, dll Tuntutan masyarakat luas
SENGKETA MEDIK Hampir 40 % karena komunikasi Harapan tak sesuai janji Hasil tak memuaskan Komplikasi , cacat , kematian Mal-praktek , hukum Sikap / prilaku dokter / ngotot selalu BENAR / sesuai prosedur Sesuai etika / prosedur TAK selalu bebas hukum
TINDAKAN PENCEGAHAN Ada indikasi medis Konseling dan “informed consent” Apa pilihan terapi yang tersedia?
Memakai standar medis yang berlaku Dikerjakan dgn terampil , hati-hati dan teliti Mengukur kemampuan /keterbatasan dan peluang rujukan.
TANTANGAN DIMASA DATANG Persaingan antar dokter
Ketidakpastian upaya kedokteran
Kurangnya figur panutan
Kontrol individu dan lingkungan lemah
Tekanan materialisme dan hedonisme
Rangsangan iptekdok
Organisasi profesi yg kuat Mengawasi / monitor
Bad apple theory Organisasi berwibawa dan bermartabat
Teguh Menyingkirkan orang yang tak sungguh - sungguh
MKEK Suatu badan independen dibawah naungan IDI yg bertugas menegakkan etika dan norma kedokteran yang tersusun dalam KODEKI Dasar wewenang :
UU Kesehatan no. 23/1992
UU Praktik Kedokteran no. 29/2004 Putusan MK No. 4/PPU-V/2007 AD dan ART IDI hasil Muktamar ke 26
MKEK : wewenang & tugas
Menyelesaikan setiap permasalahan ttg bioetka dan etika kedokteran dan masalah konflik etikolegal, khususnya yg berpotensi menjadi sengketa medik, dgn cara meneliti, memeriksa, menyidangkan dan memutuskan perkaranya.
Fungsi & manfaat
Menjalankan pengaturan etika kedokteran dari setiap dokter melalui penegakan, pengawasan, penjatuhan sanksi etika maupun rehabilitasi / pemulihan hak hak profesi.
KESIMPULAN Profesional berarti menguasai ilmu , ketrampilan dan seni memakainya ETIKA harus selalu menjadi penuntun dokter dalam melakukan profesinya. Mengikuti perkembangan iptekdok yang “disesuaikan” The health of my patient will be my first consideration. Mengikuti aturan umum, sumpah, kodeki, etika umum , hukum / UU kesehatan/ UU Praktek Kedokteran Landasan niat murni , humanis , rendah hati Ada indikasi, informasi 3C , consent hati2, teliti, lege artis
TERIMA KASIH