3
ABSTRACT AGUSTANTO BASMAR The Direction of Integrated Agribussiness Area Development Based on Coconut Commodity in West Lampung Regency. Under direction of Dr. Ir. ATANG SUTANDI, M.Si DAN Dr. Ir. ISKANDAR LUBIS, MS. West Lampung Regency has a great potency in agricultural sector. The dominant commodities which developed by the people were: coffee, pepper, clove, oil palm and coconut. The value added of whole products are very low because there are no agroindustries. So that the regency government will build the integrated agribusiness area development based on coconut commodity. The pusposes of the research were: 1) to identify the potential location, 2)to identify the prospective products, 3)to identify the public opinion, 4) to identify the prospect of market and 5) arrange the direction of development. The research was conducted in coastal district of West Lampung Regency on January-Marh 2008. This study used Scalogram, LQ, Land suitability Analysis. The results of those analysis were overlaid to find the alternative location. The choosing of prospective products using Analytical Hierrarchy Process (AHP) with expert respondent on coconut agoindustry. Chain of marketing, Industrial Tree, and Trend Analysis were used to describe the market prospect of coconut products. The result showed that there are 3 potential locations, group of villages Biha, Marang, Sumber Agung, and Negeri Ratu Ngambur, group of villages Way Redak, Kampung Jawa, Pasar Krui, Seray, and Walur, and The Third alternative : group of villages Pardasuka, Pagar Bukit dan Sukanegara. Coconut Oil and Dessicated Coconut were the first and second prospective products. Another prospective produtcs were Carbon Active Coco Milk and Coir Fiber. There are 3 level of collecting traders from village, district until sending trader, and the sending trader enjoyed the biggest profit. Projection trend showed, that export tend to increase. Public perception (farmers and traders) showed that farmers in district of Bengkunat, Pesisir Selatan, Pesisir Tengah and Karya Penggawa know better about (Kawasan Usaha Agro Terpadu ) KUAT program than Pesisir Utara and Lemong district. It was caused by the distant of location and the infrastructure. The direction of development based on 3 alternative location, choosen product which requires tight quality handled by KUAT Management, on the other hand the side products are handled by farmers/group of farmer. All the activities are designed in a cluster which including many stakeholders participation. Keywords : Direction of Development, Coconut Product, Area
4
RINGKASAN AGUSTANTO BASMAR. Arahan Pengembangan Kawasan Usaha Agro Terpadu Berbasis Komoditas Kelapa di Kabupaten Lampung Barat. Dibimbing oleh Dr. Ir. ATANG SUTANDI, M.Si DAN Dr. Ir. ISKANDAR LUBIS, MS. Kabupaten Lampung Barat memiliki potensi besar pada sektor pertanian. Komoditas yang banyak diusahakan antara lain: kopi, lada, cengkeh, kelapa sawit dan kelapa. Nilai tambah produk sangat rendah karena belum adanya industri pengolahan Oleh karena itu pemerintah daerah mengembangkan kawasan agro usaha berbasis komoditas kelapa. Tujuan penelitian: 1)Mengidentifikasi lokasi pengembangan Kawasan Usaha Agro Terpadu, 2) Mengidentifikasi produk prospektif yang akan dikembangkan, 3)Mengidentifikasi persepsi stakeholder tentang Program, 4) Mengkaji prospek pemasaran produk kelapa, 5) Menyusun arahan pengembangan Kawasan Usaha Agro Terpadu. Penelitian ini dilaksanakan di 6 kecamatan pesisir Kabupaten Lampung Barat Pada Bulan Januari sampai dengan Maret 2008. Penelitian ini menggunakan metode survai dan studi pustaka, dimana untuk menentukan lokasi yang sesuai digunakan analisis dengan Skalogram, LQ, Kesesuaian Lahan. Ketiga hasil analisis di-over lay untuk mendapatkan alternatif lokasi. Pemilihan Produk Prospektif menggunakan AHP dengan responden para pakar di bidang agroindustri kelapa. Margin Pasar, Rantai Tata Niaga, Pohon Industri dan Analisis Trend digunakan untuk menggambarkan prospek pemasaran produk olahan kelapa. Berdasarkan hasil analisis Location Quotient (LQ) yang menggunakan data luas areal komoditas kelapa pada 6 kecamatan di wilayah Pesisir Kabupaten Lampung Barat, diketahui bahwa kelapa merupakan komoditas yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian wilayah. Hal ini terlihat bahwa dari 6 kecamatan terdapat 43 dari 85 (51 persen) desa Pesisir yang memiliki nilai LQ > 1, sedangkan sisanya (49) memiliki nilai LQ<1. Berdasarkan hasil analisis skalogram diketahui bahwa dari 85 desa di wilayah Pesisir yang menjadi lokasi penelitian diketahui hanya terdapat 6 desa (7 persen) yang memiliki hirarki wilayah 1 atau berkembang. Adapun desa-desa tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Bengkunat 4 desa, Kecamatan Pesisir Selatan 1 desa dan 1 desa berada di Kecamatan Pesisir Tengah. Sedangkan Kecamatan lain seperti Karya Penggawa, Pesisir Utara dan Lemong, berdasarkan hasil analisis tidak terdapat desa dengan hirarki 1. Desa-desa yang memiliki hirarki 2 atau relatif berkembang berjumlah 26 desa (31 persen) antara lain di Kecamatan Bengkunat terdapat 7 desa, Pesisir Selatan 3 desa, Pesisir Tengah 6 desa, Karya Penggawa 3 desa, Pesisir Utara 4 desa dan Kecamatan Lemong 2 desa. Sedangkan sisanya atau 53 desa (62, persen) merupakan wilayah yang berhirarki 3 atau belum berkembang. Adapun desa-desa yang memiliki hirarki 3 yaitu Kecamatan Bengkunat 9 desa, Pesisir Selatan 6 desa, Pesisir Tengah 13 desa, Karya Penggawa 3 desa, Peisir Utara dan Lemong masing-masing 12 dan 9 desa.
5
© Hak cipta milik IPB, tahun 2008 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh Karya Tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan karya hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari IPB
6
ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN USAHA AGRO TERPADU BERBASIS KOMODITAS KELAPA DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT
AGUSTANTO BASMAR
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
7
Judul Tesis
:
Nama NIM
: :
Arahan Pengembangan Kawasan Usaha Agro Terpadu Berbasis Komoditas Kelapa di Kabupaten Lampung Barat Agustanto Basmar A 353 060 121
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Iskandar Lubis, MS. Anggota
Dr. Ir. Atang Sutandi, M.Si Ketua
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr
Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Ujian
Tanggal Lulus :