X.82 Pengembangan tanaman jagung yang adaptif di lahan masam dengan potensi hasil 9,0 t/ha Zubachtirodin
BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA 2012
LATAR BELAKANG
PROGRAM KEMTAN 2010-2014 - EMPAT SUKSES: SWASEMBADA DAN SWASEMBADA BERKELANJUTAN
(KEDELAI, PADI, DAN JAGUNG) PRODUKSI JAGUNG NASIONAL 2011 = 17,6 JUTA TON TARGET PRODUKSI NASIONAL 2014 = 29,0 JUTA TON PRODUKTIVITAS JAGUNG RATA-RATA NASIONAL = 4,5 t/ha
LUAS AREAL PERTANAMAN JAGUNG NASIONAL SEKITAR 4,0 JUTA HEKTAR (relatif stabil selama 5 tahun terakhir) SEBAGIAN BESAR TANAMAN JAGUNG DITANAM DI LAHAN BERPRODUKTIVITAS RENDAH (LAHAN KERING, MASAM, SALIN, dsb.)
PENYEBARAN LAHAN KERING MASAM CUKUP LUAS (PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN RENDAH)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN • KERACUNAN ALUMINIUM PEMBATAS UTAMA PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN DI LAHAN MASAM. • JAGUNG MEMBUTUHKAN AMILIORAN DI LAHAN MASAM (biaya tinggi).
• BELUM TERSEDIA VARIETAS JAGUNG YANG TOLERAN KEMASAMAN TANAH (var. Sukmaraga jenis komposit agak toleran di lahan masam). • JENIS JAGUNG HIBRIDA MEMPUNYAI POTENSI HASIL TINGGI, NAMUN BELUM ADA YANG TOLERAN TERHADAP KEMASAMAN TANAH.
PENGGUNAAN KULTIVAR YANG TOLERAN KEMASAMAN TANAH MERUPAKAN USAHA UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN LAHAN MASAM.
“Pengembangan tanaman jagung yang adaptif di lahan masam dengan potensi hasil 9,0 t/ha” Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
RUANG LINGKUP
• Pembuatan benih F1 calon hibrida umur genjah toleran kemasaman untuk materi pengembangan. • Lahan kering masam dengan pH 4,5 – 5,5 (lahan petani) • Penanaman tanaman jagung (materi yang peragakan) sampai panen FOKUS KEGIATAN • Memperagakan calon varietas jagung hibrida umur genjah toleran kemasaman di lahan petani yang mempunyai pH tanah 4,5 – 5,5 untuk mendapatkan respon/tanggapannya. DESAIN PENELITIAN • Demonstrasi keragaan calon varietas hibrida umur genjah toleran kemasaman pada luasan lahan + 2 ha per lokasi. • Ulangan berupa lokasi di 3 kabupaten di Sulsel (Gowa, Sinjai, Wajo) • Materi calon hibrida GM1 (GJM1), GM2 (GJM2), GM8 (GJM8), GM9 (GJM9) dan varietas BIMA-3 (hibrida) serta Sukmaraga (komposit agak toleran masam) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
METODOLOGI
TAHAPAN-METODE PELAKSANAAN KEGIATAN • Pembuatan benih F1 calon hibrida umur genjah toleran kemasaman untuk materi pengembangan/peragaan (April 2012) • Penentuan lokasi kegiatan pengembangan berdasarkan pengukuran pH tanah di lapangan (Juni 2012) • Penyiapan/pengolahan tanah • Penanaman: lokasi kab. Sinjai tgl. 23 Juni 2012, kab. Wajo tgl. 9 Juli 2012, dan kab. Gowa tgl. 27 Juli 2012. • Pemeliharaan (pemupukan, penyiangan, pengendalian hama/penyakit) setelah tanam sampai panen. • Panen akhir September 2012 (Sinjai), pertengahan Oktober 2012 (Wajo) dan Akhir Oktober 2012 (Gowa).
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
4
PERKEMBANGAN KEGIATAN
• Kegiatan di Kab. Sinjai telah panen tanggal 29 September 2012 Tinggi Tanaman (cm
Tinggi Letak Tongkol (cm)
Hasil (t/ha)
GM1
238,00
102,50
7,43
GM2
231,80
85,83
6,09
GM9
224,17
94,50
9,52
BIMA-3 (pembanding hibrida)
213,00
94,17
12,28
Sukmaraga (pembanding Agak toleran masam, komposit
285,00
140,83
10,28
Kultivar
- GM9 calon hibrida umur genjah toleran kemasaman dari capaian hasil >9 t/ha, tetapi informasi sementara petani lebih menyenangi varietas BIMA-3 karena tongkol besar dan hasil tinggi meskipun umurnya tidak genjah. GM1 tidak disenangi karena ujung tongkol terbuka. • Kegiatan di Kab. Wajo sementara periode pemasakan biji (rencana panen pertengahan Oktober 2012) • Kegiatan di Kab. Gowa sementara pengisian biji (rencana panen akhir Oktober 2012) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
5
SINERGI KOORDINASI
• Bentuk Koordinasi Koordinasi penyampaian informasi dalam hal maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan di lapangan (lahan petani) terkait wilayah kerja lembaga di daerah (koordinasi non formal) Koordinasi pelaksanaan kegiatan di lapangan dengan kelompok tani/anggota kelompok tani. • Lembaga/instansi mitra koordinasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan di masing-masng kabupaten lokasi kegiatan Lembaga Penyuluhan Pertanian/Penyuluh. Kelompok tani/anggota kelompok. • Strategi Pelaksanaan Koordinasi Koordinasi secara non formal, karena kegiatan yang dilakukan masih bersifat uji kelayakan untuk mengetahui prospek pengembangan lebih lanjut. • Capaian koordinasi yang dilakukan Koordinasi berjalan dengan baik, pelaksanaan kegiatan berlangsung sesuai rencana, terutama dengan kelompok tani. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN STRATEGI PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Perbanyakan induk calon varietas hibrida yang diminati petani. Pengusulan calon varietas yang diminati petani menjadi varietas. Mendiseminasikan hasil kegiatan ke wilayah lahan-lahan masam untuk menggantikan varietas lokal. Menyediakan benih varietas yang diminati petani insitu dengan melatih penangkar benih setempat atau kerjasama dengan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) BPTP. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait pengembangan jagung lahan masam di daerah (BPTP, Insiusi terkait). WUJUD-BENTUK PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Sementara untuk kegiatan ini terbatas sampai mewujudkan keragaan calon varietas di lapangan ntuk mendapatkan tanggapan calon pengguna. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN RANCANGAN dan STRATEGI PENGEMBANGAN KE DEPAN Sosialisasi/gelar varietas yang terpilih dari kegiatan ini di berbagai lahan masam potensial. Pengusulan calon varietas terbaik untuk menjadi varietas. Koordinasi dengan instansi terkait di daerah untuk pengembangan varietas jagung toleran kemasaman dalam rangka peningkatan produktivitas lahan masam. Bekerjasama dengan penangkar benih di daerah untuk mendukung keberlanjutan usahatani.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
FOTO KEGIATAN DI KAB. SINJAI
DI KAB. GOWA
DI KAB. WAJO
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
9
logo lembaga
TERIMA KASIH ZUBACHTIRODIN RAMLAH ARIEF A. TENRIRAWE