H t q. rfets E. EB$Eili. tr \t 3 3E RI. s$t[= #E$E$ I EE$F= T. *s rl'6 g3 otr o3. l-z => CT, J. ErNS$ E q5 .EE. -lu. fc0. qe=ss E \X. f;5

? F

SS c{

0-

,h

v g

F $t

ni zz o<

EeSE-

ZE_

sgH$

OF -lu

Eo-

urf (9= UJJ z3

o= OJ Zo l-z =4 ao fc0 Gr-

E# u,<

tr

\t

H

tq

t

#E$E$ I

'ts

u, G

tto

8o

.EE cG .-t-u O-

Ho

b:< o.-tr o.9 G>

€E

q5

*Y .9, g-

=

EH o 6

+a

tr

.Ec EE

=a

EB$Eili

*s rL'6

rfEts s$t[=

otr o3

EE$F= T E

g3

qE=SS

(U

-t s<

ErNS$

g

CT,

EgHE

O CLIJJ

=>J

cD

= !t (E

o L.

cl o t-

rts

a-

3 o

o

.9d

d

<,,

tr

E \X 3 3E

=ru 6Y Y-c

ll

Y

HE

!)a,cl,

!, o

EE

= oL o

{= IJJ

z o o

RI

o.E (E>r

f;5 tr'6 .v..=

otr o:f

=o

PAN

ffi ::::-;:

=

== =z zl :fzz=

= t,

v,e

Ea

38 !rN 11? EI >E( u< hA

!/

Z I

A

I I

-t .q v 4

-a -

z== rE7.

nSu,$$u$

i-22 a-iC =E Z Y

?

cr)

B

4,4

o'. z<

H< 3E uZ

ta

3z zl z-, ,a

s E z Ar

@

.r4i:

:=:=: ".

=

=-/-: i^

J

!

^-<=r:)

3

)

I

1-

I{ It(

Az/

Ja .a

^i< z.zil J EZ Hi Ar

+o tr

trJ

cd

L


€N

l-> +t.i

= =

Jz q

JZ

c'

7J =>

-= q

F

{E(co

E

E cl

c,-
c

,tHt) L-L

=

4

;3 E b zrc"

!

5

E F:

rJl

e

x=

E \. c.) dr'6lo

1t

F(L ZCh
Z
a

ooo

f-Z-€
gIs;s=$fl*g t7)'r Alr d>

5 :'{

E.7H i

-

I

tn

Q?c-r

sc!

..u)n

J(!

I'rXi H:xx 'E =J.: 3=N sss Zi6 tYi *a Err.9 €E\: * -..=Z I cEe Ei

(.) rJ E

S SEHE 55I

lI.

M

SEEIX Edts€: Eq58u t.E < i9 s,,i:JJtr.. UEJEg rlr


Cl

ln ir

Nii

;s

Ni6

frHs

FH

I

N q

9m

a

€

/ .ln

{!

-! 1l 3=

:i

.= ,r .:

6

s

o .E

tla

[.:

a

F

d

I

i; at:3

!:

a>'

:=; J:i

E c

q =.-

-:

>

=

=

{

,S

= =

rY?6r@a c-l

€

v

I

r

b\o

)

!axe)rsoc, ;xiNs

x9 Ndl

rF

lE)

:V

i,4

F

: :!

t=
iz

t!

:c .g :Q .t :t ;p :c

iU l;d

j.S

i6 :! :f

'r<

:L

:F

.!

:E

F

:7

o

i1

!!

.=

-:-:

=

:: ::

== i

:i

!

'!

:

€

-(t:

oi

(:c :> o: oo

e:cE

o

E=

iD

--

Ea

l(!

d

bii= !_

+! -q

'=f F> 6:

e^b a* _

-xl-t! iF z't td

6:

1

qq

=dO:q

:E

ol

\OIFO v) ', 0..i cAid= -Fu! =E

.-=

.i<

:-

'at

o

-o6N E! I

I

=

J

!

i!

,ir -

E es ,1;

:9

:M

C r{ :a?a

i EE E:? i €E

'L io)= := : !. rl0.t4 '5

d E

: lrr

e

:v)

lg

'iL:,o: I : :

:i ): s .rtrl

;o :o :lQ :s .IJ ;! i.s

rO-

o

:<

io :d

i<

: ._ ;5 :a :q I'r

''_-i^

?::i

:-

;js

:

.o

:o :hb

;:

d

i*

:' ;? : :E

iO : u :<

:

i

hO

:bO ; d ; d

F ;: '€ i-o rS € i'c lE;5 iE ! lcl :E

'.q

JE :c! :F

'd

,E

r!

u d ;

:EO

:( iF

iE

i(a :o

'o :o :*tr 'o 'o

,o :q

i= ; 'iJ :i

IQ

:o ,co i!

ioo

:J

:Cr

:-

'a ,E

:Q

.=

o

NN

,j

:

€

ll d Fr

5!

&_.= 'F =

F

=F 2E

=;

XNN

tr

'

:H

: :

:E;H

:

:rjl

io. = :.-

it:$ i:!g ;E,a

j!

i

iE

l; lE :t

l

=

i€

:6 jo. ::! i

* :iP^ :o :6 :'F

;l:

r

:

i

I)rosiding Sentinar BidanS4 llnru pertanian BKS pTN Wila1.,ah Baral, Banda Aceh 200g

KAJIAN PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN NILAI SORTASI PANEN TBS DAN PENGUKURAN KANDUNGAN ASAM LEMAK BEBAS PADA KONDESAT PROSES STERILISASI Budiyanto, Sigit Mujiharjo dan Retnoningsih (Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)

ABSTRACT

yield during one year of 2003. g the year of2003. In addition, CPO quality and final product the year. In adition, the FFB pro'duc. Further, the rate or FFA product

cpo

rrom lupD

hu,flffrf:""":ililffi1"Tl:lHl

Key rvords: Quality qontoll, palmoil Etalitv, FFB grading scote, FFA

StB

[:ll

Xffii

.

ULUAN

\

\

terlepas dari tandan byah sawit (TBS) sebagai awit) sebagai hasil ola{annya. Mutu TBS dalam

iterima

di loading ftrmp merupakam salah satu

ngan hrjuan untuk menjaga agar mutu TBS terjaga dalam keadaan baik. . Grading TBS pada rti tingkat kematangan TBS (fraksi), tingkar olan, serta penentuan jumlah darijenis atau

demikian nilai grading TBS mempunyai potensi alian kualitas prosen pengolahan minyak kelapa duksi pdalah proses pengolahan TBS nrenjadi 2003Y Proses pengolahan. tidak sempurna inya rendemen turun (Risza, ttOO+;. Walaupun lahannya baik maka mutu produk akhir dapat an penurunan mutu produk dapat diminimalkan. aksanakan dan berjalan secara efektifdan efisien.

360

Pro^'idingSentinar Bidong llmu Pertanion BKS PTN l4/ila.yah Borot, Banda.4cclt

2001J

per (Murdiati, 1990)Ylujuan dari sterilisasi adalah untuk menginaktifkan kerj iipokrirlase yang terdapat dalam buah sehingga hidrolisa minyak menjadi Sterilisasi 2rerupakan proses awal dari pengolahan TBS yang

an an

B)

dan proses oksidasi minyak tidak berlanjut (Mangoensoekardjo dan Haryono, 2003yNaibaho, 1996)v/

Karena pada tahap ini kerusakan minyak secara enzimatis telah dihentikan, maka kandungan ALB pada minyak sawit tidak akan berbeda jauh dengan kandungan ALB CPO pada produk akhir. bila pror.r pengolahan pada tahap berikutnya dapat terlaksana dengan bai.. Dengan demikian kandungan ALB dari minyak buah sawit yang telah disterilisasi dapat digunakan sebagai penduga atau indikator dari mutu CPO- khususnya kandungan ALB (Anonim, 2002 dan Murdiati- l9f0; Mangoensoekradjo dan Haryono, 2003').'

PT Daria Dharma Pratama merupakan salah shtu PMKS di propinsi Bengkulu

vang

mengolah TBS menjadi CPO dan palm kernel (PK). Pihak manjemen PT DDP telah memiliki standar dalam melakukan grading terhadap TBS yang diterinra di loading ramp pabrik dengan tujuan untuk menjaga agar rendemen dan mutu akhir hasil olahan yang dihasilkan tetap baik. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan antara grading TBS yang diterirna di loading ramp dengan mutu akhir produk juga keterkaitan antara mutu minyak dari TBS hasil sterilisasi terhadap mutu akhir CPO yang dihasilkan oleh PMKS PT DDP. Secara lebih spesifik, pun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah: l. Mengkaji variasi grading TBS selama satu tahun (tahun 2003). 2. Mengkaji keeratan hubungan grading TBS terhadap mutu CPO produk akhir. 3. Mengkaji keeratan hubungan grading TBS terhadap mutu ALB CPO dari MPD Bulan Oktober 2004-

4.

Mengkaji keeratan hubungan mutu

ALB CPO dari MPD terhadap mutu ALB CPO

produksi

Bulan Oktober7004.

I. "

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan studi kasus di pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) PT DDP yang berada di desa Siba.k Ipuh Muko-muko Selatan Bengkulu terhadap TBS, CPO dan kemel yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2004. Variabel yang Diamati pada studi ini adalah : l. Score mutu TBS (grading TBS) 2. Kandungan ALB CPO produk dan ALB CPO dari MPD bulan Oktober 2004 Data yang digunakan adalah data sekunder selama satu tahun (tahun 2003) yang menrpakan

grading TBS tahun 2003, ALB CPO dari MPD bulan Oktober 2004. mutu CPO dan produk akhir selama tahun 2003.

data harian rendemen

Kajian Grading TBS,

Mutu CPO dan Rendemen Produksi

Guna mengkaji apakah grading TBS, mutu CPO produksi dan rendemen produksi telah sesuai

target yang telah ditetapkan perusahaan data yang telah diperoleh dihitung rata-ratanya siandaiatau targetp"-ruho* dan dengan literaftrr atau stanciar pasar. Analisa pengendalian statistikal terhadap grading TBS, mutu CPO dan rendemen produksi r. dtlakukan dengan menggunakan diagram kontrol Shewhart, yaitu diagram kontrol X-bar yang untuk ntenjelaskan tentang pembahan-perubahan yang teqadi setiap bulannya dalant titik pusat atau standar dari data yang diperoleh selama tahun 2003 (Garsperz, 1998). Peta kontrol X-bar terdiri dari: : central line (gais tengah) : X-double bar CL : upper control timit (batas kontrol atas): X-dourble bar + A: R-bar UCL LCL : lower conlrctl limit (batas kontrol balvah) = X-double bar - A: R-bar Sebaran data 1,npg menggambarkan keadaan pembaharr pengukuran kemudian aiUananEtan dengan

A2 = koefisien

Apabila

untnk batas kontrol X-bar (lampiran l4)

prose s

ilita5 ploses (Cp)

berada dalam pengendalian statistikal kemudian dihitung nilai indeks = (UCL - l-CL)16 (R-bar/d:), dimana d: adalah roefisien untuk menduga 361

Prosiding seminar Bidang llmu pertanian BKS prN wila-yah Barar, Banda Aceh 200g

sirnpangan baku (s). Jika C kapabirlas proses Lu*, 1,00, maka kapabilitas

tupr,

3;",['"u'il"t#.1;11 'r:f-*=u.|H

proses

i ierlu perbaikan proses.

lf1

Mengkaji Variasi Grading TBS Selama Tahun 2003 grading TBS selama tahun 2003 menggunakan analisa kontrol terjadi dalam ukuran variasi, hal ini

dengan

t*:rtl!;6'*'

Peta ko

l. CL

= R-bar

2. UCL : Da R-bar 3. LCL : D3 R-bar 4. Sebaran data R yang mengganbarkan

variasi pengukuran. dimananilai Ds dan D+ adalah koefisien untuk batas koniol R, (lampiran l4). Mengkaji Hubungan Antara Variabel-variabel yang Diamati Untuk mengkaji keeratan antara variabel-variibel yang diamati tersebut . dilakukan analisa dengan menggunakan diagram pencar dan analis

selama tahun 2003 akan dicari nilai-nilai koefisien antara:

kadar ALB, kadar kotoran). bulan Oktober 2004 bulan oktober 2004

. d. ALB cPo dari MPD dengan ALB cpo produksi -Dengan persamaan regresi Y : b + blXl + b2X2 +b3X3 +b4X4 + b5X5 :

dimana:Y

xl

= nilai mutu atau rendemen produk score grading TBS mentah

:

g-masing variabel X.

(koefisien korelasi berganda) dengan nilai positif ekali (lemah) jika r = 0, dimana koefisien korelasi a dengan menggunakan Anova untuk mengetahui atau tidak dengan uji F pada taraf kesalahan 5%. aan regresi yang diperoleh dapat digunakan unhrk nilai grading TBSnya. Pengendalian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Grading TBS Tahun 2003 PMKS pT DDp dapat dibuat diagram kontrol X-bar grading adi. Batas-batas dalam diagram kontrol daP-at rol untuk diagram kontrol X-bu. (Lampiran2a 2003 seperti terlihat dalam Gambar 2.

362

Pro,:irling Serninar Bidang Ilmu Perlanian BKS' PTI'I tr'lilavah Barat, Bando,4ceh 2008

101

100

99

ge8 .P -o

sZ

8e6

Ags

-----<)-

Grading Gambar

.......,...-...

l.

cL

ucl

LCL

UCL (garis batas atas) LCL (garis batas bawah)

:100.18%

Target perusahaan

:96%o

-

Target pemsahaan

..

- - Target

Juli tahun 2003:

:99.48%o

Batas-batas diagram kontrol X-bar grading TBS bulan Agustus :97 .59o/o CL (garis tengah)

UCL (garis batas atas) tCf(garis batas bawah)

-

Diagram Kontrol Grading TBS Tahun 2003

Batas-batas diagram kontrol X-bar grading TBS bulan Januari CL (garis tengah) = 99.83%o

!

sep

- Desember tahun 2003:

:99.22Yo

:95 .960/o :96Y"

Juli 2003 dengan I

7

J

Prosidingseminar Bidang llmu pertanian BKS prN wirayah Barat, Banda Aceh 200g

variasi nilai yang diperoleh pada bulan tersebu Setelah data pada Tabel 12. dianalisa 7a. diperoleh persamaan regresi yaitu: 4X4 _ 0,15x5

sebesar 0,74. Nilai tersebut menunjukkan bahwa dengan kadar ALB CpO poduksi. Grading TBS ALB CPO produksi sebesar 54o%.

pada taraf signifikan

3

4% (Lanpirm

7

.a).

CPO Produksi dipengaruhi oleh keadaan TBS yang diolah.

J#n',jffi ;#mm;:H',S:iiiati, Jabel l- Hubungan Grading TBS dengan Kadar ALB

cpo

I

ee

o)

produksi

Grading TBS Buah Mentah

Buah Krg

M

Buah Matang

Buah Lewat

Janjangan

0.82

l 8.84

0.40

2t.02

64.38 66.75

1.72

t2.50 8.1I

26.43

63.48

6.41

32 82

5.08

1.84

522

t.66

37.59

57.29 53.17 56 25 56.70 55.63 52.92 49.77 50.03

37.79

47.81

2.96 2.97 3.40 2.60 2.46 2.86 2.86 2.54 2.89

36.88

35.19 33 85 33.96 35.82 40.47

3.44 4.84 3.95 4.30 3.96 6.91 7.73

Kadar LLB

3.28

4.27

3.7t t.96

4.t4

(O

3.87

3.84 3.49 3.49

1.39 1.43 1.04

3.88 3.69 3.96 4.09 3.93 4.55

l.l5 1.05 I .13

l.s5

Keeratan Hubungan Grading TBS dengan Rendemen cpo produksi CPo yang diproduksibiasany.a dipengaruhi ot.h i"uau* kematangan buah.aEu vv(4' .LdtEqt - . TBS yang diolah. Umumnyi buah yang memiiiki taaai rendemen Cpo yang tiqggi uaurar, uuab .3r*.n€mr:n buah ranr- nremitiki kadar ALB v-g ri,rlgf"liirraiuri, rgqol ,Y:a1$-buah vang

Y*:lf

Tdi;i;'ii;ffiffii,r,

ranum atau buah masak.

f,jr' y,g

Secara parsial, fraksi buah lewat matang paling membenkan pengaruh nya,a @rhilal peningkatan rendemen CPo produksi. Hal ini melnunjukfan bua[ bahwa

.

rrrcr.rr5 y'ilrg qlolan ar-otan tetapi buah lewat matang

I*

rwYvcr

f:yi11g

yang diperoleh,

i '

semakin u-uur.'i*lah NS ula rendemen uru ,.na.** CPO cp6 yang akan diperoleh. Ar1 "r",iltpl,,"r'h tinggi, sehingga -- menurunr.'on.utu cP( ea-' akan

il;

(Murdiati,

,

364

m+

Prrt.tidittuSetninar Birlan.q lltntt l)erlctnion BK,\ P'l'NtLl'ilovcth Ilaral , fJando,4ceh 2008

Tabel2. Hubungan Grading TBS dengan Rcndenrcn CPO Produksi

Krg N&n14!l_!1r!1,,g

Buah 0.82 0.40

Buah

Lervat Matang

Janjangan

18 84

64 38

3.28

2t

66.7 5

12 50 8.1 I 6.41

t.12

02 26.43

2.96

32 82

297 340 260

36.88

2.46 2.86 2.86 2.54 2.89

Grading TBS (%) Bualr

Buah

35.19 33.85 33.96 35.82 40.47 31.59 31',79

Matang 63.48 57 29 53.11 56.25 56.70

508 522 3.44 4.84

49.77 50.03

395 430 396 6 9l

47.8t

t73

55.63 52.92

Rendenren CPO (%)

Kosong 3.71 1.96 1.84 1.66 1.39 1.43 1.04

t.l5 l.0s

I.t3 1.55

21.28

t9.17 20.40 19 .'1r 19.50 18.86 I

9.09

19.44 19.46 19.86

19 l9 t9.36

Hubungan grading TBS dengan rendemen CPO produksi dapat dilihat pada Tabel 2: Setelah data pada Tabel l$. tersebut dianalisa menggunakan regresi berganda (Lampiran diperoleh persamaan regresinya: Y = 16,09 - 0.06Xr - 0,04X2 + 0,06X; + 0.2lXq- O-42X5

9

a.)

r = nilai koefisien korelasi sebesar 0.8l Nilai r yang diperoleh ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yalg positif antaragrading TBS dengan rendemen CPO. Grading TBS memberikan kontribusi eSY" {erhadap peningkatan rendemen CPO yang diperoleh. Korelasi yang bemilai positif juga didapatkan antara nilai grading TBS untuk buah matang terhadap rendemen CPO. Buah matang memiliki rendemen CPO yang tinggi (pada tingkat ekstraksi minyak optimal), dan mutu yang dikandpngnya juga baik (kadar ALB yang normal) 6Niibaho, t SeO; Mangoensoekardjo dan Haryono, 200{ Dengan demikian jika rendemen produksi yang diharapkan tinggi d-engan mutu baik maka sebaiknya mengolah buah matang dalam jumlah maksimal, sedangkan buah le$at matang harus diminimalkan. Hasil uji F dengan Anova menunjukkan bahwa grading TBS memberikan pengaruh tidak nyata terhadap peningkatan rendemen CPO produksi, sehingga persamaan regresi yirg dip"roleh tersibut menghitung nilai dari rendemen CPO jika diketahui nilai grading gan nilai F hitung < F tabel. Nilai F hitung yang diperoleh tersebut 8%.

padaTabel3. regresi:

dipengamhi oleh keadaan TBS yang diolah. yang ranum atau lewat matang (Murdiati, 1990). etahui dengan mengetahui kadar ALB dari CPO dengan kadar ALB cPo Produksi dapat dilihat

Setelah dianalisa dengan menggunakan regresi berganda (Lampiran 12.) diperoleh persanraan

Y :0,67 + 0.81X X: kadarAlB CPO dari MpD, y : kadar ALB CpO produksi Persamaan 5'ang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan lo/okadar ALB dari CPO MPD akan menaikkan ALB CpO produksi setesar 0,81%. Analisa regresi tersebut menghasilkan nilaikoefisien korelasi berganda (r) sebesar 0-61. Nilai . tersebut menunjukkan bahwa hubungin antara ALB CPO dari MPD dengan kadar ALB CPO poduksi positif. ALB CPO dari MPD rnemberikan kontnbusi terhadhp kadar ALB Iung CPO Semakin tinggi nilai kadar ALB vang terdapat pada CPO dari MPD nraka akan dar ALB dalanr CPO produksi. Hasil uji F dcngan Anova pada taraf signifikan 5'% menunjukkan kadar ALB CPO dari MPD Irlempunyai penganrh nvata terhadap pcningkatan krdrr ALB CPO produksi. hal ini ditandai dengan dimana

3 6-s

Prosiding seminar Bidang llmu Pertanian BKS prN lhlayah Barat, Banda Aceh 200g

adanya nilai F hitung lebih besar dari F tabel. Bahkan pada taraf signifikan 0%o masih memberikan pengaruh sangat nyata.

Hubungan Mutu ALB CPO dari MPD dengan Mutu ALB CPO Produksi Bulan Oktober 2004 Tabel 3. Hubungan Kadar

ALB dari MPD dengan Kadar ALB CPO Produksi Bulan Oktober 2004

Kadar ALB MPD (%)

Kadar ALB CPO Produksi (%)

3.26 3.46 3.22 2.33 2.70 2.70 2.60 2.85 3.56 2.63 3.93 3.75 4.46

3.54 3.96 3.40 3.02 2.88 3.5 I

3.68 3.19 3.30 3.84

370 3.93 4.34 4.50 4.20 4.13 3.70 3.37 3.88

4.49 4.14 3.68 4.36 3.85 3.69 2.92 2.74 3.73 3.40 3.52 4.17

)

3.01

3.09

2.9t 3.46 3.46 4.06

5,00

4s0 4,00

^

3,50

E

s,oo

3 5

2,s0

o

at

aaaa

''

z,oo 1,50 1,00

0,50 0,00 0,00

100

150

250

3,00

350

400

4,50

5,00

ALB MFD(%)

Gambar 2. Diagram Pencar Hubungan ALB CPO dari MPD terhadap Oktober 2004. 366

ALB CPO

Produksi Bulo

prosidingsentinar Ridang IlmLt Pertanion RKS PTN Wila.vah lSaral, Banda,4ceh 2008

Gambar 2. menunjukkan hubungan antara kadar

ALB CPO dari MPD dengan kadar ALB

CPO produksi. Hubungan antara kadar ALB nrenunjukkan bahwa untuk memperoleh kadar mena CPO dari MPD juga harus rendah. Hal ini

ALB CPO dari MPD terle dapat rendah maka kadar ALB CPo dari MPD .itrga hams rendah. Hal ini produksi Cpo ar-g iuol. dengan mengetahui kadar

kematangan syarat olah' afenuhi jika TBd yang diolah sesuai dengan kriteria

KESIMPULAN DAN SARAN KesimPulan

maka Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diamati pada penelitian ini, diperoleh kesimpulan sesuai dengan t U-r* penelitian in-i lutll . Pratama selama tahun l. pada umumnya grading yu"'g al*rkan oleh PMKS PT Daria Dharma statistik' 2003 belum beraia dalam target perusahaan namun telah terkendali secara

Z.

(<3,5yo) namun Mutu ALB CpO produksi tahun 2003 belum berada dalam target perusahaan secara statistik terkendali belum produksi terkendali secara siatistik sedangkan kadar kotoran CPo kemel mairpun CPO dan belum memenuhi target p-erusahaan (<0,02'/r). Perolehan rendemen pengendalian luar produksi tahun 2003 juga belum sesuai target perusahaan dan berada di Daria Dharrna Pratama stalistit<- artinya sisteni p-engendalian mutu produk akhir tahun 2003 PT belum baik.

3.

gradilg TBS selama tahun 2003 belurn memberikan konsistensi nilai grading TBS nilai yang yang baik dan masih menghasilkan nilai yang bervariasi. ditandai dengan perolehan pelaksanaan

belum terkendali secara statistik.

TBS yang diperoleh berkorelasi positif terhadap mutu CPO, kadar ALB minyak (Cpotaari tr,tpp (MatJrial'Pas,sing Dige.sler). Bertum!-turut memberikan kontribusi sebesar 547o dan97%i ierh3jup ALB CpO, 66ohterhadup tuiorkotoran CPO,65yo terhadap rendemen CPO lewat buah parsial, Secara MPD. dari CPO ALB rendemen kemel. Serta tgo/o terhadap kadar matang buah CPO, rendemen dan malang lebih berpengaruh terhadap peningkatan kadar ALB -terhadap peningkatan kadar kotoran, dan janjangan kosong terhadap berpengaruh nyata yang peningkatan kadar ALB CPO dari MPD, sedangkan secara bersama-sama nilai grading

4. Nilai grading

-

iip*.t.t

5. 6.

berpengaruh terhadap peningkatan rendemen kemel produksi.

tGdar ALB CpO MPD berkorelasi positif terhadap kadar ALB CPO produksi dengan konstribusi ALB CPO s&esar 37%. Sernakin tinggi kadar ALB CPO MPD semakin tinggi pula kadar pmduksi. -t
sebagai penduga terhadap kadar produksi sebagai salah sat1t indicator pengendalian mutu proses pembuatan CPO'

ALB CpO dari MPD lebih baik digunakan

ALB

CPO

Saran I l.

1

Ada beberapa sarall untuk pihak perusahaan PT Daria Dhamra Pratama, yaitu: Pihak pemsahaan perlu memperbaiki sistem penerimaan bahan baku (TBS) dan pengendalian terhadap mutu produk akhir agar selalu berada dalam target perusahaan dan terkendali secara dan statistik, dan mempertahankannya jika sistem yang ada telah sesuai dengan target perusahaan terkendali secara statistik. jika melaksanakan kebijakan Perlu dikaji lebih lanjut keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan pasir dan janjangan kosong buah Dura, buah grading TBS dengan n',".rgernbalikan bualr me,tah,

melaksanak-an kebijakan grading jika tetap meuerima buah tersebut rendemen rnemberikan potongan harga atau ienda Jit aii aari segi perolelian nilai grading TBS, dan mutu produk akhir. penelitian Perlu pengkajial lebih lan-jut mengenai kinerja sistern lainr-rva sebagai pelengkap dan ini, misalnya pada sistem pengolahan, sistem pentasarall dan lainnya. dengan

it , a"rrg* J

rb

/

Pro,riding Seminar Bidang llmu Pertanian BKS PTN lYilavah Barat, Bancla Aceh 2008

DAFTAR PUSTAKA AnonSrm, 1989. Standard Mutu CPO. Dirjen Perkebunan, Jakarta AnonSrm, 1995. Pengoperasian dan Perawatan Rebusan di Pabrik Kelapa Sawit. PT. Eastem Sumatera

Indonesia Bukit Maradja Estate, medan Anon1rm,200l. Kelapa Sawit, UsahaBudidaya, Pemanfaatan Hasil dan Aspek Pemasaran. Penebar Swadaya, Jakarta

Anonym, 2003. Produksi dan Mutu TBS di PT. Perkebunan Nusantara III Medan (PTPN III), Medan Gaspersz, V. 1996. Statistical Process Control : Penerapan Teknik-teknik Statistical dalam Manajemen Bisnis Total. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Grant, E. L dan R.S Leavenworttr. 1993. Pengendalian Mutu Statitstis. Edisi ke-6 Jilid I. Erlangga. Jakarta.

Hadi S, I987. Analisis Regresi. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, Yokyakarta. Juran, J.M. 1995. Kepemimpinan Mutu. PT. Pustaka Binaman pressindo, Jakarta Loebis B. 1998. Pengawasan Terhadap Efisiensi Pengolahan dan Mutu Minyak Sawit. Bulatin

., .

Perkebunan

V (19):

83

-

87

VM*goersukarjo S dan i{uryono S, 2003. Manajemen Agrobisnis Kelapa Sawit. Gadja

Mada

Univers

199 M.

Kelapa sawit ll. PAU Pangan dan Gizi. UGM, Yokyakarta. )$!gdiati, A A.irlaibaho, p. ahan Kelapa sawit. pusat penelitian Kelapa Sawii Medan, Medan. Naibaho, P dan A. manurung, 1994. Study Efisiensi Pengolahan dan Produktivitas Pabrik Kelapa Sawit. Buletin Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Bul V (2): 47 -61 Naibaho, P. 1993. Efisiensi eksraksi minyak inti sawit dengan ekspeler. Buletin Pusat Penelitian Kelapa Sawit\. Bul V (t):3947 Render. dan Heizer, 2 00 1 . Prinsip-prinsip Manaj emen Operasi. Salemba Empat, Jakarta tugiyono, 2003. Statistika untuk Penelitian. Cetakan kelima. CV. Alfabeta. Bandung. VincentG, 1998. Statistika Proses Kontrol, Penerapan Teknik teknik Statistik aaurn Manajemen Bisnis Total. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

-

368