Group Pulau Bali Pengalaman Proyek Saya
Sebulan yang lalu, saya dengan teman saya yang dari kelas BI2 membuat proyek budaya untuk Malam Proyek. Kami memilih topik “Bali”, jadi kami harus memberikan satu presentasi tentang tradisi, budaya dan kehidupan umum khas Bali pada semua mahasiswa-mahasiswa Bahasa Indonesia. Saya suka proyek ini karena sejak kecil, saya sudah mau lebih tahu tentang Bali. Sehari siang, kami berkumpul di kampus dan diskusikan apa yang mau masukkan di proyek. Kami membuat tentang seni tradisional, tarian Barong, musik Gamelan, makanan, pantai yang terkenal, pura Hindu, festival Galungan dan promosi untuk tur. Hal itu masing-masing dibuat oleh seorang mahasiswa yang berbeda. Selain itu, kami juga akan menyiapkan performasi untuk Malam Proyek. Performasinya adalah komedi karena kami tahu semua mahasiswa-mahasiswa suka merasa senang! Teman kelompok kami, namanya Siew Ting, mengundang kami pergi ke rumah dia supaya kami bisa menyelesaikan pekerjaan Powerpoint. Kami suka sekali ngobrol dengan dia. Selain itu, Siew Ting punya seekor anjing. Kami juga senang bermain dengan anjing dia. Hari itu, kami menjadi teman baik! Pagi-pagi bulan ini, setiap siang Selasa kelompok saya berkumpul di kampus untuk memperbaiki Powerpoint kami dan melatih performasi. Ibu Yenty sangat membantu, dia memberikan banyak nasihat pada kami dan membetulkan tata bahasa kami yang salah. Apalagi, Bu Yenty juga meminjamkan CD yang ada musik khas Bali pada kami, supaya presentasi kami akan dipercantik. Tapi, meskipun saya memang mau ikut Malam Proyek, siapa tahu hari itu saya disuruh oleh MINDEF kembalikan Maju Camp untuk latihan. Waduh, saya memang sedih! Saya mencoba tukar jam latihan dengan teman saya tapi tidak berhasil. Akibatnya, saya tidak bisa menonton presentasi dari teman-teman saya, dan tidak bisa makan semua makanan khas Indonesia. Sayang sekali, lho! Saya dengar, malam itu semua presentasinya hebat sekali, makanannya juga memang enak. Seandainya saya tidak ada latihan itu, saya akan pergi untuk Malam Proyek. Mudah-mudahan, saya bisa pergi untuk Malam Proyek itu yang depan! Benjamin)
(Han
Renguang,
Fig. 1 Ini kelompok kami dengan Ibu Yenty. Coba cari saya dalam foto ini? Betul, saya berdiri di sebelah kiri Ibu Yenty!
Fig. 2 Kami berkumpul di ruang kelas dan berlatih untuk presentasi kami. Tugas saya hanyalah menjalankan komputer saja!
Fig. 3 Waduh, lihat semua mahasiswa yang capai sekali! Boleh kami istirahat sebentar saja???
****************************** Enam minggu sebelum hari presentasi proyek, saya menerima satu e-mail dari Ibu Fanny. Di e-mail, saya diberitahu Ibu Fanny bahwa saya harus memilih satu kelompok proyek. Sesudah saya melihat jadwal kelompok proyek, saya mengirim satu e-mail pada Ibu Fanny. Di e-mail, saya menberitahu bahwa saya tidak bisa memilih semua kelompok proyek karena saya ada kelas. Seminggu sesudah saya mengirim e-mail pada Ibu Fanny, dia memberitahu saya bahwa saya akan mengikut kelompok Bali karena dia mengubah jadwal untuk kelompok Bali. Di pertemuan yang pertama, saya tiba pagi-pagi tertapi di sana belum ada orang. Jadi, saya menunggu kira-kira sepuluh menit sebelum orang-orang datang. Waktu semua orang datang, kami mulai memilih ketua kelompok. Jamie menjadi ketua kelompoknya. Lalu, Siew Ting bercerita pengalaman di Bali dia. Dia bilang dia berkunjung ke sana waktu dia masih kecil. Akibatnya, dia sudah lupa banyak tentang pengalaman. Sesudah itu, Ibu Yenty menyuruh Jamie menugaskan semua orang di kelompok dengan satu riset topik. Akhirnya, kami juga mendiskusikan pertemuan yang kedua. Rencananya kami akan terus mendiskusikan dialog dan powerpoint slides di rumah Siew Ting selama liburan sekolah.
Sebelum kami pergi ke rumah Siew Ting, saya bertemu dengan Benjamin, Jamie dan Eileen di West Mall. Mereka tiba pada jam duabelas siang karena mereka mau makan siang di sana. Saya mau makan siang di rumah saya jadi saya bertemu dengan mereka pada jam setangah satu siang. Sesudah itu, kami naik bis nomor satu tujuh empat ke rumah Siew Ting. Di rumah Siew Ting, kami mulai mendiskusi pada jam satu siang sampai jam empat siang. Sesudah itu, kami melihat pertunjukan anjing Siew Ting. Anjing itu pandai dan lucu sekali. Seandainya saya punya seekor anjing di rumah saya. Mungkin saya bisa mendapat banyak uang kalau anjing saya bisa melakukan trik-trik tersebut.
Di pertemuan yang ketiga dan keempat, kami mulai mengubah dialog dan powerpoint slides. Kami juga mulai berlatih untuk hari presentasi. Selama presentasinya, saya menjadi pacarnya Hui Min.
Selama latihan Kami mulai mengambil foto selama pertemuan yang keempat karena selama pertemuan sebelum hari itu, kami lupa bahwa kami perlu fotonya untuk PR. Saya senang kelompok saya karena teman-teman adalah orang yang baik dan ramah. Latihan terakhir kami, kami lakukan sebelum presentasi karena saya ada kelas waktu teman-teman saya ada waktu luang.
Latihan yang terakhir Akhirnya, semua orang di kelompok saya merasa gelisah. Lagipula, kami adalah kelompok yang pertama untuk melakukan presentasi. Jadi kami merasa lebih gelisah. Akibatnya, presentasi kami tidak bagus sekali. Kalau dibandingkan pertunjukan dengan kelompok yang lain. Pertunjukan kami ada banyak kesalahan dan tidak lancar. Sesudah presentasi, kami mulai makan malam dengan ibu-ibu, teman-teman dan tamu kami. Kebetulan, salah satu tamu adalah teman saya dari fakultas sains. Dia memperkenalkan makanan khas Indonesia untuk kelompok saya. Makanan khas Indonesia enak sekali tetapi cukup manis. Selama makan malam, kami bercerita tentang proyek dengan tamu kami. Sesudah enam minggu membuat proyek dengan ibu Yenty dan teman-teman saya, saya merasa senang sekali karena membuat proyek dengan mereka menyenangkan.
Makanan khas Indonesia
Ibu dan teman-teman saya dengan tamu kami Johnton Ho Nama saya Janis dan saya sekarang ada di kelas Bahasa Indonesia Dua! Dua minggu yang lalu, kelas saya ada malam presentasi proyek. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok, jadi dalam satu kelompok ada kira-kira 8 orang. Lagi, setiap kelompok ada satu dosen pembimbing. Saya kira saya bodoh sekali, karena saya lupa mendaftar untuk proyek, dan mengikuti kelompok itu harus dibantu oleh Ibu Yenty. Lagipula, waktu kami ada rapat yang pertama, saya lupa lagi! Waduh, saya memang bodoh. Tapi, sesudah 2 kali itu, saya putuskan mau tukar sikap saya! Kelompok saya dibimbing Ibu Yenty waktu kami membuat proyek. Kelompok saya ada 9 orang dan semua dari fakultasi yang tidak sama saya! Pertama saya merasa sedikit sedih karena tidak tahu mereka, jadi saya tidak banyak bercakep dengan mereka. Syukurlah, ada satu perempuan memulai ngomong dengan saya! Kebutulan, dia juga tahu teman baik saya! Kelompok saya rapat 3 kali sebelum hari presentasi proyek. Setiap rapat, kami akan memberikan lebih banyak informasi untuk perbaikan proyek. Kami memilih mau pura-pura menjadi biro pejalanan. Dalam skit itu, saya berperan sebagai anak-anak, dan teman saya sebegai Ibu saya. Kami mau meminta informasi tentang liburan ke Bali. Ada lagi satu pasang orang
pacaran dengan kami juga mau minta informasi tentang Bali. Lalu, ada 2 biro perjalanan,
namanya Baik dan Bagus. Jadi, kedua biro perjalanan kompetisi mendapatkan bisnis. Akhirnya, kedua keluarga memilih satu biro perjalanan jadi semua orang senang sekali.
Selesai proyek ini, saya belajar banyak tentang Bali. Saya pergi ke perpustakaan mencari buku dan majalah tentng pantai di Bali, wah, semua indah sekali! Serpeti Pantai Nusa Dua, wah cantik sekali! Iya, saya juga belajar tentang Galungan. Waduh, saya tidak tahu orang yang Bali ada upacara kremasi. Kalau tidak ada proyek, saya tidak akan pernah menonton video tentang bagaimana orang Bali kremasi seorang raja. Hari proyek, kami melihat kelompok lain. Wah, semuanya ada kostum dan lain-lain. Kalau dibandingkan semuanya kelompok, kelompok 3 lucu sekali! Saya kira kelompok itu berlatih banyak kali. Meskipun kami sudah berlatihan semua banyak kali, tapi masih ada masalah dihafalkan! Waduh, memalukan sekali! Mudah-mudahan semua penonton tidak bosan. Seandainya saya harus memilih kelompok lagi, saya akan memilih kelompok yang sama karena saya benar menikmati pengalaman ini. Semoga saya akan ada kesempatan pergi berkunjung Bali. Wong Jie Qing Janis
Foto ini ada kelompok saya dan Ibu Yenty!
Ini fotonya ada saya dengan teman (berperan sebegai Ibu saya) bermain!
Ini foto waktu Ibu Yenty membantu kami bagaimana melakukan proyek ********************** Mahasiswa dari Bahasa Indonesia 2 (BI2) ada Malam Ceria, seperti proyek di BI1. Pada 14 Oktober 2010, kami dari kelas BI2 berkumpul di AS7 untuk menghadiri acara Malam Ceria Indonesia. Sekitar jam enam sore, mahasiswa-mahasiswanya mulai datang. Saya gembira sekali karena saya tahu Malam Ceria Indonesia akan menarik sekali. Lagipula, nanti akan ada makan malam bersama-sama dengan kami. Saya senang sekali makan makanan khas Indonesia. Selain itu, Ibu Fanny juga membawa makanan lemper yang dimasak sendiri untuk diberikan kepada kami. Saya pernah makan lemper di BI1, sejak itu, makanan favorit saya kan lemper karena enak sekali. Jadi, waktu saya dengar Ibu Fanny akan membawa lemper ke sana, saya senang sekali! Ngomong-ngomong, saya dikelompokkan ke dalam Kelompok Bali. Sesudah semua mahasiswa datang, program acara proyek Malam Ceria Indonesia dimulai. Pertama, Ibu memberikan kami pidato. Terus, kelompok kami melakukan presentasi yang pertama. Habis itu, kelompok yang lain juga melakukan satu per satu. Wah, meskipun kelompok performasi menarik sekali, saya sudah lapar sekali. Saya sudah bersiap-siap untuk pergi ke luar makan kalau sesudah semua kelompok selesai. Saya kira sesudah habis pertunjukannya, kami boleh makan malam, ternyata tidak boleh karena masih harus mendengarkan mahasiswa-mahasiswa dari BI3 berbicara tentang kuliah di BI3. Mereka bilang, kalau dibandingkan dengan BI2, BI3 kan lebih menarik dan mudah. Mudah-mudahan saya bisa belajar BI3 asal tidak sulit dan ujian BI2 bisa cukup bagus. Sesudah dia menyelesaikan presentasi, kami akhirnya bisa makan malam di luar. Makanan semua kelihatannya enak sekali, dan ada banyak makanan yang saya tidak pernah makan. Jadi saya mencoba semua makanan di sana. Walaupun kami membayar hanya $10 per orang, kami boleh makan banyak makanan yang enak sekali. Sayang sekali saya tidak tahu nama makanan itu karena di meja tidak ditulis namanya makanan. Saya tidak tahu di mana di Singapura bisa mencari makanan seperti itu. Saya memang suka sekali makan lemper, tapi tidak tahu di mana bisa membeli lemper. Jadi, barangkali, kalau saya ada waktu luang atau acara bebas, saya sendiri bisa memasak lemper.
Akhirnya, Malam Ceria selesai. Kami pulang ke rumah
rasanya senang sekali. Lee hui min
Pada semester ini, saya sedang mengambil bahasa Indonesia tingkat dua ribu. Dalam di modul ini, mahasiswamahasiswa perlu menyelesaikan banyak tugas, termasuk satu proyek tentang Indonesia. Kelompok saya perlu bekerja tentang Bali. Kami ada empat rapat dengan teman-teman kelompok, tiga rapat di sekolah dan satu rapat di rumah satu kelompok teman. Kelompok saya ada delapan anggota. Kami ada enam perempuan dan dua laki-laki.
Pada rapat pertama kami, setiap anggota saling berkenalan dulu. Kemudian, kami membahas dan memutuskan bagaimana kami akan presentasi proyek kami. Kami punya berberapa ide, seperti PowerPoint, skit atau membuat video tentang Bali. Sesudah diskusi selama sekitar sejam, kami memutuskan untuk skit karena kami kira membuat skit lebih asyik daripada yang lain.
Kami mulai menulis naskah untuk skit kami. Kami juga membuat banyak penelitian tentang Bali. Untuk rapat-rapat berikutnya, kami berlatih untuk skit. Sementara itu, kami juga membahas bagaimana meningkatkan skit itu. Kami perlu hafalkan naskah. Hafalkan naska sulit sekali! Kami tidak bisa hafalkan naska karena lumayan panjang dan kami kurang pandai berbahasa indonesia. Jadi, guru kami membantu kami mempersingkat naska dan merubah kata katanya sehingga kata kata menjadi lebih mudah. Pada latihan, kami merasa kesenangan sekali. Walaupun kami merasa sangat capai sesudah kelas dan masih perlu ada rapat, kami senang sekali karena rapat selalu menarik. Ibu kami juga baik sekali kepada kami. Ada satu kali, kami rapat saat makan siang waktu. Ibu kami takut kami lupa. Jadi, dia membeli buah-buahan untuk kami. Akibatnya, kami sangat suka Ibu kami dan suka berpartisipasi di proyek ini. Cai Peifen ********** Saya ada di kelompok Bali. Sebelum saya mulai proyek ini, saya kira Bali adalah sebuah tempat untuk turis tapi ternyata Bali ada banyak tradisi dan banyak cerita menarik. Saya tidak pernah pergi ke Bali, jadi saya tidak tahu banyak informasi tentang Bali. Saya hanya tahu banyak turis suka pergi ke sana untuk liburan dan spa. Kalau tidak salah, banyak oleh-oleh dijual di sana murah sekali. Pada diskusi pertama dengan kelompok saya, kami berbicara tentang apa yang harus dilakukan pada hari presentasi. Kami ingin membuat pertunjukan yang lucu, jadi orang-orang akan bilang pertunukan kami asyik sekali. Ibu Yenty juga menyarankan apa yang bisa kami lakukan. Kami janji bertemu satu minggu yang akan datang jadi kami bisa diskusikan tentang script kami. Waktu kelompok saya bertemu untuk kedua kalinya, kami berkumpul di rumah Siew Ting. Saya takut pergi ke rumah dia karena dia punya anjing. Meskipun anjingnya kecil, saya masih takut karena saya takut semua anjing. Akibatnya saya selalu duduk jauh dari anjingnya.Kebetulan orang lain dalam kelompok saya, Sylvia, juga takut semua anjing. Jadi Siew Ting harus menempatkan anjing dia di dapur sehingga anjingnya tidak akan berjalan di dalam rumahnya. Siew Ting punya pembantu. Kebetulan dia berasal dari Bali jadi kami bisa bertanya dia kalau kami tidak tahu kata yang susah. Kami mendiskusikan tentang script kami selama sekitar tiga jam. Sesudah satu minggu, kelompok saya bertemu dengan Ibu Yenty. Dia harus tukar banyak kata di powerpoint dan script kami kan kami tidak bisa menulis dengan baik. Kalau dibandingkan menulis PR dengan menulis script, menulis PR lebih mudah dan diselesaikan dengan cepat. Pada hari H, pertunjukan kelompok saya tidak asyik dan tidak bagus. Karena banyak kami lupa apa yang harus dikatakan. Walaupun performasi kelompok lain lebih baik dan asyik, saya tidak sedih karena kami sudah mencoba. Sesudah semua kelompok menyelesaikan pertunjukan, kami keluar ruang untuk pergi makan, bagian favorit saya dalam proyek . Saya suka sekali gado-gado dan kolak. Kolak rasanya manis sekali. Buah-buahan dalam kolah juga segar. Dalam proyek ini, saya juga suka mencari informasi tentang Bali. Saya harus mencari informasi tentang musik dan tarian di Bali. Sebelum saya membacca informasi tentang tarian di Bali, saya kira hanya ada satu tarian di Bali, tapi ternyata ada banyak tarian di Bali! Saya senang menonton Youtube video tentang tarian di Bali karena semua penari cantik sekali! Apalagi, orang-orang di Singapura tidak menari seperti itu. Saya dengar proyek di Bahasa Indonesia tingkat tiga adalah perjalanan ke Batam! Kedengarannya menarik! Mudah-mudahan saya bisa mendapatkan nilai yang baik untuk Bahasa Indonesia tingkat dua. Kalau saya berhasil dalam tingkat dua, saya akan memikirkan apakah mengambil tingkat tiga semester yang akan datang! Lee Pei Fen Eileen
Proyek Bahasa Indonesia 2 di semester ini asyik sekali. Kelompok saya memilih membicarakan Pulau Bali. Dari proyek ini, saya belajar banyak tentang Bali. Kalau misalnya ada Festival Galungan, makanan khas Bali dan banyak pantai di Bali yang indah sekali. Sesudah selesai proyek ini, saya ingin pergi ke Bali untuk liburan. Pertamanya, saya kira proyek ini membosankan sekali, tapi ternyata waktu saya belajar banyak infomasi baru tentang Bali, saya kira proyek ini asyik sekali. Barangkali teman-teman dan guru baik sekali. Meskipun proyek ini asyik sekali, kalau dibandingkan dengan proyek Bahasa Indonesia 2, saya masih lebih suka proyek Bahasa Indonesia 1. Karena di Bahasa Indonesia 1, proyeknya ada tarian, banyak makanan dan bisa memasak dan ada drama yang lain. Kalau dibandingkan dengan proyek Bahasa Indonesia 1, proyek Bahasa Indonesia 2 lebih sulit. Tetapi, di proyek Bahasa Indonesia 2 saya belajar lebih banyak, terutama begaimana membuat kalimat dalam Bahasa Indonesia. Di proyek hari itu, saya takut sekali akan bicara di depan banyak orang. Saya takut kalau nanti saya lupa saya mau berbicara apa. Tetapi teman saya baik sekali. Dia bilang saya jangan khawatir, dia pasti membantu saya kalau saya lupa mau berbicara apa. Seandainya saya lupa, dia akan cepat menunjukkan kepada saya tentang catatannya. Waktu itu, saya pikir semoga saya tidak lupa dan tidak usah merepotkan dia. Pada suatu hari, kelompok saya bertemu di rumah saya. Karena semua orang pikir kelompok bisa bertemu di mana saja, di sekolah boleh, di orchard boleh, akibatnya tidak satu lokasiyang dipilih oleh semua orang. Jadi, saya menyarankan bisa bertemu di rumah saya. Mereka tinggal di sana kira kira 2 jam, dan sudah selesai menulis catatan kita. Cepat sekali, lho. Di proyek ini saya juga belajar banyak infomasi baru tentang Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Paling asyik adalah presentasi proyek oleh kelompok Jawa. Drama mereka ada pria berperan sebagai warnita, dan dia melahirkan di atas pentas. Drama dia lucu sekali, saya paling senang.
Kelompok saya! Teo Siew Ting
Ibu saya Proyek saya mencari informasi tentang Bali di Indonesia. Sebelum saya meneliti informasi tentang Bali, saya tidak tahu banyak informasi tentang Bali karena saya tidak pernah pergi ke Bali, jadi saya kira proyek ini sulit sekali. Saya juga kira Bali hanya ada pantai indah, spa dan tempat beristirahat cantik, tapi ternyata ada banyak pantai indah, pura, upacara, musik, tari, sawah, budaya dan lain-lain di sana. Saya ditugaskan meneliti informasi tentang pantai, pura, danau dan lain atraksi turis. Bali terkenal untuk pantai indah dan saya senang sekali itu karena saya bisa santai dan melihat pemandangan cantik di sana. Sesudah membuat proyek ini, saya mau cepat-cepat berkunjung ke Bali untuk liburan waktu liburan seoklah sehingga saya bermain dan pengalaman tinggal di Bali. Lagipula, saya senang sekali membuat proyek ini dengan teman-teman saya karena kelompok saya aysik sekali, ramah dan senang sekali. Selain itu, ibu saya juga ramah sekali dan dia selalu membantu banyak waktu kami ada masalah. Walaupun saya tidak pernah pergi ke Bali, saya sekarang tahu banyak informasi tentang Bali. Proyek ini ada beda sekali dari proyek lain saya karena proyek ini tidak ada stress, jadi saya senang membuat proyek ini. Budaya Bali berbeda dari budaya Singapura. Kalau dibandingkan dengan budaya Singapura, budaya Bali lebih menarik dan lebih rumit karena mereka ada banyak festivals. Saya ambil banyak foto selama rapat proyek dan latihan. Walaupun saya tidak bisa pergi ke Malam presentasi proyek karena saya ada kelas pada hari itu, saya masih pergi ke sana sesudah kelas saya selesai. Ada banyak makanan enak sesudah presentasi. Ada keropok, gado-gado, hantaran dan lain-lain. Saya senang makan keropok karena itu manis dan kering. Meskipun saya tidak pergi ke Bali, saya berkunjung ke Jakarta di Indonesia waktu saya berumur 15 (lima belas) tahun. Waktu itu, saya tidak tahu informasi apa-apa tentang Indonesia karena saya ikut orang tua saya ke sana. Kalau saya pergi ke Indonesia lagi, saya kira itu akan ada pengalaman yang berbeda. Selain itu, sesudah membuat proyek ini, saya bisa bercakap-cakap budaya Indonesia dengan temanteman Indonesia saya.
Leo Xiao Wei Sylvia
