Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product

Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012

327


328



10.1 Produk Domestik Regional Bruto

10.1 Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian di suatu wilayah dalam satu periode tertentu, biasanya satu tahun. PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah bruto barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi berdasarkan harga pada setiap tahun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan berdasarkan harga pada tahun dasar, dalam hal ini tahun 2000.

Gross Regional Domestic Product (GRDP) is one important indicator to examining the economic condition of a region in a certain period, usually in one year. GRDP is defined as sum of value added which is from all economic units in a certain region. GRDP as current price, showed value added of final goods and services bruto resulted by all economic units. each year, GRDP at constant price used the prices in the based year, in this case 2000.

Pada tahun 2012, PDRB atas dasar harga berlaku di Kabupaten Bangka Selatan dengan migas sebesar 4.302.392 juta rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan dimana pada tahun 2011 PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas sebesar 3.877.070 juta rupiah. Demikian juga, PDRB atas dasar harga konstan 2000 baik dengan migas maupun tanpa migas pada tahun 2012 menunjukkan peningkatan.

In 2012, GRDP at current prices with oil and gas around 4.302.392 million rupiah. When we compared with GRDP at previous year, it showed increasing where in 2011, GRDP at current prices with oil and gas around 3.877.070 million rupiah. And also GRDP at constant price 2000 with/without oil and gas in 2012 were increased.


329


10.2 Pertumbuhan Ekonomi

10.2 Economic Growth

Perkembangan PDRB atas dasar harga konstan merupakan salah satu indikator penting untuk melihat seberapa besar pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu strategi pembangunan diupayakan untuk menggali potensi yang ada agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut.

The development of GRDP at constant price is one important indicator to see the value of economic growth of a region. And economic growth is the indicator that use to evaluate the development. Because of that the strategic of government must tried to explore the potential of source which can increase economic growth and the development in a region.

Sesuai dengan panduan dari buku “The System of National Accounts 1993 (SNA)” pembagian nilai pertumbuhan ekonomi untuk negara Indonesia dibagi ke dalam dua bagian yaitu pertumbuhan PDRB Dengan Migas dan Tanpa Migas.

According to guide from book “The System of National Accounts 1993 (SNA)” distribution of ecomonic growth divided into 2 (two) parts, there is GRDP with oil and gas and GRDP without oil and gas.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 mengalami sedikit koreksi dibandingkan tahun 2011. Berdasarkan penghitungan PDRB atas dasar harga konstan 2000, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dengan migas sebesar 4,84 persen.

In 2012, economic growth of Bangka Selatan Regency is alittle correction from previous year (2011). Based on calculation of GRDP at constant price 2000, economic growth in 2012 with oil and gas around 4,84 persen.

330



10.3 Struktur Perekonomian

10.3 Economic Structure

Struktur perekonomian menunjukkan besarnya kontribusi masingmasing sektor ekonomi di suatu daerah. Besarnya pengaruh suatu sektor ekonomi, sesuai dengan arah kebijakan baik ekstern maupun intern serta kemampuan daya dukung dalam meningkatkan nilai tambah bruto.

Economic structure shows contributiion of each economic sector at some region. Influence of some economic sector, according to policy direction in extern or intern and power ability supports to increase value added bruto.

Dengan mengamati struktur perekonomian akan tampak sampai seberapa jauh kekuatan ekonomi suatu negara atau daerah. Indikator perekonomian makro semacam ini sangat penting bagi pengambilan keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan pembangunan di masa yang akan datang.

Watching the economic structure, we can see until how does far the economic strength in some country or region. Macro economics indicator is important for decision making to will aim development policy for the future.

Economics at Bangka Selatan Regency in 2012 still underpined by primary and secondary sector. Primary sector consist of agricultuce and mining sector. This sector has a high contribution that is percent for agriculture sector and percent for mining sector.

While in secondary sector which is manufacturing industry gives contribution around percent, and for electricity, gas and drinking water sectors and also construction sectors was 0,3 percent and 7,47 percent. Tertiary sector that


331


hotel dan restoran, pengangkutan dan consist of trade, hotel and restaurant, transkomunikasi, keuangan, persewaan dan portation and telecommunication, financjasa perusahaan, dan jasa-jasa sebesar ing, rental, and services was 21,52 persen. 21,52 persen. 10.4 PDRB Per Kapita

10.4 GRDP per Capita

Pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk merupakan 2 sisi kebijakan yang harus dapat berjalan seiring, sebab tingginya laju pertumbuhan ekonomi yang diiringi dengan melambatnya pertumbuhan penduduk suatu daerah, akan mendorong terjadinya peningkatan dalam pendistribusian PDRB yang akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan per kapita daerah tersebut, tentunya dengan didukung oleh berbagai kebijakan yang mampu mendistribusikan hasil pembangunan tersebut.

Economic growth and population growth are 2 (two) sides policy that have to walk simultaneously, because the high of economic growth with the slow of population growth will increase in GRDP distribution that also increase income per capita, of course with supported by various policy which can distribute development result.

PDRB per kapita merupakan salah satu ukuran indikator kesejahteraan penduduk dan sering digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk di suatu wilayah. Pada tahun 2012, PDRB per kapita penduduk berdasarkan harga berlaku di wilayah ini dengan migas sebesar Rp. 23.448.069 dan tanpa migas sebesar Rp. 19.912.363.

GRDP per capita can be one of welfare indicator and often used to measures welfare level at some region. In 2012, GRDP per capita based on current price with oil and gas around Rp. 23.448.069 and without oil and gas around Rp. 19.912.363.

10.5 Pendapatan Regional Per Kapita

10.5 Regional Income Per Capita

Pendapatan regional per kapita Regional income per capita Bangka Kabupaten Bangka Selatan pada tahun Selatan Regency in 2012 with oil and gas 2012 dengan migas berdasarkan harga based on current price around Rp. 17.761.161. berlaku adalah sebesar Rp. 17.761.161.

332



Grafik 10.1 Graph

Bangunan 7,47%

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bangka Selatan Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Percentage Distribution of GRDP of Bangka Selatan Regency at Current Market Prices by Industrial Origin 2012

Lainnya 10,02%

Pertanian

2,13%


333


Tabel 10.1.1 Table

PDRB Kabupaten Bangka Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku GRDP of Bangka Selatan Regency at Current Market Prices by Industrial Origin ( Juta Rupiah / Million Rupiahs) 2007-2012

Lapangan Usaha

2007

2008

2009

2010r)

2011*)

2012**)

784 746

965 607

1 030 474

1 162 429

1 307 607

1 523 080

1 078 730

1 173 789

1 172 053

1 294 115

1 409 256

1 427 373

49 118

56 303

60 800

70 825

81 272

91 591

5 288

5 782

6 653

8 166

10 907

12 889

5. Bangunan

112 377

138 656

165 415

211 903

274 571

321 495

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

250 002

299 618

332 666

394 519

446 628

507 822

7. Pengangkutan dan Komunikasi

21 588

26 193

28 034

30 067

34 708

40 935

8. Keu., Persewaan dan Jasa Perusahaan

53 681

58 900

62 836

72 013

85 969

105 844

1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih

9. Jasa-Jasa

95 010

122 853

151 317

189 061

226 153

271 364

PDRB Dengan Migas

2 450 539

2 847 701

3 010 249

3 433 098

3 877 070

4 302 392

PDRB Tanpa Migas

1 924 922

2 272 776

2 447 048

2 827 570

3 240 120

3 653 640

Keterangan/Notes: r) Angka revisit/ Revisit figures *) Angka sementara/Preliminary figures **) Angka sangat sementara/Very preliminary figures Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan Source: BPS-Statistics of Bangka Selatan Regency

334



Tabel 10.1.2 Table

PDRB Kabupaten Bangka Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 GRDP of Bangka Selatan Regency at Constan 2000 Prices by Industrial Origin ( Juta Rupiah / Million Rupiahs) 2007-2012

Lapangan Usaha

2007

2008

2009

2010r)

2011*)

2012**)

1. Pertanian

502 226

524 016

536 815

567 199

605 957

643 458

2. Pertambangan dan Penggalian

411 699

387 714

369 109

379 929

392 885

387 420

29 731

31 807

32 797

34 693

37 195

41 063

2 189

2 238

2 385

2 796

3 316

3 890

72 627

79 708

89 385

99 306

111 657

127 752

146 550

153 910

165 314

179 787

195 825

204 938


10 807

12 279

12 778

13 399

14 198

15 988


33 752

35 695

37 676

41 042

44 480

49 548

36 537

40 855

45 081

49 337

54 790

60 030

3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

9. Jasa-Jasa PDRB Dengan Migas

1 246 118 1 268 222 1 291 339 1 369 861 1 463 305 1 534 086

PDRB Tanpa Migas

1 038 595 1 081 501 1 121 462 1 199 708 1 290 466 1 362 734



335


Tabel 10.1.3 Table

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bangka Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku GRDP of Bangka Selatan Regency at Current Market Prices by Industrial Origin ( Persen / Percent) 2007-2012

Lapangan Usaha

2007

2008

2009

2010r)

2011*)

2012**)

1. Pertanian

32,02

33,91

34,23

33,86

33,73

35,40


44,02

41,22

38,94

37,70

36,35

33,18

3. Industri Pengolahan

2,00

1,98

2,02

2,06

2,10

2,13

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

0,22

0,20

0,22

0,24

0,28

0,30

5. Bangunan

4,59

4,87

5,50

6,17

7,08

7,47

10,20

10,52

11,05

11,49

11,52

11,80


0,88

0,92

0,93

0,88

0,90

0,95


2,19

2,07

2,09

2,10

2,22

2,46

9. Jasa-Jasa

3,88

4,31

5,03

5,51

5,83

6,31

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

81,29

82,36

83,57

84,92


PDRB Dengan Migas PDRB Tanpa Migas

78,55

79,81


336



Tabel 10.1.4 Table

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bangka Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Growth Rate of GRDP Bangka Selatan Regency at Constan 2000 Prices by Industrial Origin ( Persen / Percent) 2007-2012

Lapangan Usaha

2007

2008

2009

2010r)

2011*)

2012**)

5,02

4,34

2,44

4,92

6,11

7,67

-12,58

-5,83

-4,80

2,89

3,90

-1,81


6,66

6,98

3,11

8,96

7,70

6,70


3,68

2,25

6,55

17,25

22,99

13,13

5. Bangunan

7,34

9,75

12,14

13,47

14,38

10,12


4,83

5,02

7,41

10,30

8,81

3,30

12,74

13,62

4,06

5,12

7,00

11,24

5,63

5,76

5,55

8,83

7,81

12,09

1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian

7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keu., Persewaan dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-Jasa

12,62

11,82

10,35

11,27

12,10

6,76

PDRB Dengan Migas

-1,15

1,77

1,82

6,08

6,82

4,84

PDRB Tanpa Migas

4,63

4,13

3,69

6,98

7,57

5,60



337


Tabel 10.1.5 Table

Indeks Implisit PDRB Kabupaten Bangka Selatan Menurut Lapangan Usaha Implicit index of GRDP Bangka Selatan Regency by Industrial Origin ( Persen / Percent) 2007-2012

Lapangan Usaha

2007

2008

2009

2010r)

2011*)

2012**)

1. Pertanian

156,25

184,27

191,96

206,40

218,81

236,70


262,02

302,75

317,54

340,77

357,17

368,43


165,21

177,01

185,39

198,20

211,18

223,05


241,62

258,34

279,01

292,06

317,18

331,32

5. Bangunan

154,73

173,96

185,06

208,92

236,67

251,66


170,59

194,67

201,23

216,36

225,12

247,79


199,76

213,31

219,40

223,84

241,50

256,04


159,04

165,01

166,78

175,63

194,48

213,62

9. Jasa-Jasa

260,03

300,71

335,66

376,92

402,21

452,04

PDRB Dengan Migas

196,65 224,54

233,11

250,62

264,95

280,45

PDRB Tanpa Migas

185,34 210,15

218,20

235,69

251,08

268,11


338



Tabel 10.1.6 Table

Laju Indeks Implisit PDRB Kabupaten Bangka Selatan Menurut Lapangan Usaha Growth Rate of Implicit index GRDP Bangka Selatan Regency by Industrial Origin ( Persen / Percent) 2007-2012

Lapangan Usaha

2007

2008

2009

2010r)

2011*)

2012**)

11,93

17,93

4,17

7,52

6,01

8,18


7,39

15,54

4,89

7,32

4,81

3,15


6,58

7,15

4,73

6,91

6,55

5,62


4,42

6,92

8,00

4,68

8,60

4,46

5. Bangunan

8,93

12,42

6,38

12,89

13,28

6,33


6,37

14,12

3,37

7,52

4,04

10,07


8,68

6,79

2,85

2,02

7,89

6,02

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

5,69

3,75

1,07

5,31

10,73

9,84

1. Pertanian

9. Jasa-Jasa

6,58

15,64

11,62

12,29

6,71

12,39

PDRB Dengan Migas

6,40

14,18

3,82

7,51

5,72

5,85

PDRB Tanpa Migas

7,65

13,39

3,83

8,01

6,53

6,78



339


Tabel 10.1.7 Table

Pendapatan Regional dan Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku ( Dengan Migas) Regional and Percapita Income at Current Market Prices (With Oil n Gas) 2007-2012

Uraian 1. Pro d u k Domestik Reg io n al Bru to

2007

2008

2009

2010r)

2011*)

2012**)

2 450 539

2 847 701

3 010 249

3 433 098

3 877 070

4 302 392

301 584

336 899

377 934

423 966

478 794

531 319

2 148 955

2 510 801

2 632 315

3 009 132

3 398 276

3 771 074

288 590

322 384

369 510

432 637

490 903

512 149

1 860 365

2 188 417

2 262 805

2 576 495

2 907 374

3 258 924

158 931

161 087

163 200

172 971

177 949

183 486

(Ju ta R p ) 2. Pen yusu tan (Ju ta R p ) 3. Pro d u k Domestik Reg io n al Bru to Atas Dasar Harga Pasar (Ju ta R p ) 4. Pajak Tid ak Lan g sun g Netto (Ju ta R p ) 5. Pro d u k Domestik Reg io n al Bru to Atas Dasar Harga Fak to r (Ju ta R p ) 6. Jumlah Pen du d uk Perten gah an Tah u n (Jiw a) 7. Pro d u k Domestik Reg io n al Bru to

15 418 889 17 678 030 18 445 153 19 847 826 21 787 536 23 448 069

per Kap ita (Rp ) 8. Pen d apatan Reg io nal p er Kapita

11 705 491 13 585 313 13 865 225 14 895 533 16 338 240 17 761 161

(Rp )


340



Tabel 10.1.8 Table

Pendapatan Regional dan Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku ( Tanpa Migas) Regional and Percapita Income at Current Market Prices (Without Oil n Gas) 2007-2012

Uraian 1. Pro d uk Do mestik Reg ion al Bruto

2007

2008

2009

2010r)

2011*)

2012**)

1 924 922

2 272 776

2 447 048

2 827 570

3 240 120

3 653 640

301 584

336 899

377 934

423 966

478 794

531 319

1 623 338

1 935 877

2 069 114

2 403 604

2 761 326

3 122 321

288 590

322 384

369 510

432 637

490 903

512 149

1 334 748

1 613 493

1 699 604

1 970 967

2 270 423

2 610 172

158 931

161 087

163 200

172 971

177 949

183 486

(Juta Rp) 2. Penyu su tan (Juta Rp) 3. Pro d uk Do mestik Reg ion al Bruto Atas D asar Harga Pasar (Juta Rp) 4. Pajak Tidak Lang su ng Netto (Juta Rp) 5. Pro d uk Do mestik Reg ion al Bruto Atas D asar Harga F akto r (Juta Rp) 6. Jumlah Pen d u du k Perten g ahan Tah un (Jiw a) 7. Pro d uk Do mestik Reg ion al Bruto

12 111 684 14 108 999 14 994 166 16 347 074 18 208 137 19 912 363

p er Kap ita (Rp ) 8. Pend ap atan Reg ion al per Kapita

8 398 286 10 016 283 10 414 237 11 394 781 12 758 842 14 225 455

(Rp )



341


342


Gross Regional Domestic Product

Recommend Documents