ii
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN SIJUNJUNG 2010 GROSS DOMESTIC REGIONAL PRODUCT OF SIJUNJUNG REGENCY 2010
Katalog BPS/BPS Catalogue
: 1403.13.046.01
No Publikasi/Publication Number
: 01/Bappeda-2011
Ukuran Buku / Book Size Jumlah Halaman /
: 21 x 29.7 cm : 100 Halaman / pages
Penyunting / Editor
: Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik, BPS Kabupaten Sijunjung Regional Accounts and Analysis Section, BPS-Statistics Indonesia of Sijunjung Regency Dan/And Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sijunjung Development Planning Board of Sijunjung Regency
Gambar Kulit/ Cover
: Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik, BPS Kabupaten Sijunjung Regional Accounts and Analysis Section, BPS-Statistics Indonesia of Sijunjung Regency
Diterbitkan Oleh / Published by
: BPS Kabupaten Sijunjung BPS-Statistics Indonesia of Sijunjung Regency Dan/And Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sijunjung Development Planning Board of Sijunjung Regency
Boleh Mengutip dengan menyebut sumbernya/ May be cited with reference to the source
iii
SAMBUTAN BUPATI SIJUNJUNG . Data dan informasi adalah modal dasar untuk memulai suatu kegiatan, tak terkecuali penyelenggaraan pemerintahan. Setiap tahapan penyelenggaraan pemerintahan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi harus berdasarkan pada data yang lengkap dan akurat. Buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sijunjung yang terbit setiap tahun berisi tentang indikator ekonomi dari 9 sektor ekonomi yang ada di Sijunjung, diharapkan dapat menjadi sumber data yang handal, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah serta oleh stakeholder lain yang membutuhkan data daerah untuk berbagai keperluan. Perbaikan terus dilakukan pada penerbitan Buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sijunjung 2010 khususnya penyempurnaan edisi sebelumnya. Publikasi ini merupakan hasil kerja yang sungguh-sungguh dari Tim Penyusun untuk mengupayakan penyediaan data yang dibutuhkan daerah. Untuk itu kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sijunjung sebagai Tim Penyusun atas upaya dan kerjasama yang dilakukan sehingga publikasi ini dapat terwujud sesuai harapan. Teruslah berinovasi dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaan sehingga dimasa mendatang dapat dihasilkan karya-karya yang lebih baik untuk keperluan daerah. Semoga Buku ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kita semua, terima kasih.
Muaro Sijunjung, Juli 2011 BUPATI SIJUNJUNG
YUSWIR ARIFIN
iv
FOREWORD OF BUPATI SIJUNJUNG . Data and information is starting point to conduct any development, especially for government programs. Each development period begins with planning, conducting and evaluating which must be based on a complete and accurate data. The book of Gross Domestic Regional Product of Sijunjung Regency is annually published. It consists of economic indicators from 9 economic sectors in Sijunjung. This data is expected to be a reliable, valid and accountable for government, stakeholder, and other users. Many correction and completions have been done for the book of Gross Domestic Regional Product of Sijunjung Regency 2010 to provide more complete, reliable and detail data. This work hard is done by special team to provide valid data for development of regency. We would like to express our deep and high appreciation and gratitude to Regional Development Planning Board and BPS-Statistics of Sijunjung Regency for their efforts to prepare and publish this book. Keep having innovative and serious in doing any program, so in future there will be a brilliants invention for the needs of the regency. Finally, I do hope that this report is beneficial and useful for all of us, thank you.
Muaro Sijunjung, Juli 2011 BUPATI SIJUNJUNG
YUSWIR ARIFIN
v
KATA PENGANTAR
Sejak Otonomi Daerah diberlakukan, terjadi pergeseran paradigma dengan semakin besarnya peranan pemerintah daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini menimbulkan konsekuensi dibutuhkannya data dan informasi yang yang lengkap, rinci, akurat, mutakhir dan dapat diperoleh secara cepat agar penyelenggaraan pemerintahan daerah selalu dilandasi data yang lebih aktual. Berpijak dari perubahan paradigma tersebut, Buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sijunjung yang hadir setiap tahun, diupayakan perbaikan pada tahun 2010 ini dengan memuat penjelasan yang lebih lengkap dengan terjemahan Bahasa Inggris. Hal tersebut terwujud atas kesungguhan dan kerjasama yang baik antara Badan Perencanaan Daerah dengan BPS Kabupaten Sijunjung. Selain untuk para pelaku pembangunan buku ini juga diharapkan dapat menjadi sumber data yang terpercaya bagi dunia usaha, swasta maupun para pemerhati daerah dan konsumen data lainnya dalam menjalankan aktivitasnya. Data pada publikasi ini dapat digunakan baik untuk mengevaluasi hasil hasil pembangunan yang telah dilaksanakan maupun sebagai bahan perencanaan untuk masa yang akan datang. Indikator indikator tersebut antara lain, tingkat pertumbuhan ekonomi total maupun sektoral, struktur perekonomian, pendapatan perkapita penduduk, pengaruh tingkat harga dan sebagainya. Meskipun diupayakan perbaikan dalam setiap penerbitannya, Buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sijunjung 2010 ini masih jauh dari kesempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan data daerah yang diperlukan. Penyempurnaan cakupan data dan metodologi telah dilakukan pada publikasi ini. Beberapa angka yang disajikan masih bersifat sementara terutama tahun 2010 karena belum tersedianya data dasar secara lengkap dan akan disempurnakan pada penerbitan selanjutnya. Oleh sebab itu saran dan masukan untuk perbaikan buku ini pada tahun-tahun berikutnya sangat kami nantikan dari semua pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Instansi Pemerintah/SKPD, Swasta/BUMN/BUMD dan semua pihak yang telah membantu penyediaan data untuk publikasi ini. Semoga Buku ini bermanfaat bagi seluruh konsumen data yang memerlukannya. Muaro Sijunjung, Juli 2011 BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG Kepala,
JAHERI,M.Si NIP. 19730311 199303 1 004
vi
PREFACE
Since Autonomy has been prevailed, paradigm friction has occurred due to bigger role of regency government, to plan and develop the regency. More complete, detailed and accurate data is required, so development is done based on the actual data.
Based on that paradigm the book of Gross Domestic Regional Product of Sijunjung Regency is published annually and has been revised for 2010. The explanation is more complete and detailed and also with English translation. All of this can be presented because of hard work and cooperation between BPS and Regional Development Planning Board of Sijunjung Regency. Beside for development use, this book is also expected to be reliable data for business, corporate and other stakeholders.
The data in this publication can be used either as the basis of evaluating the results of development or the basis of development planning. The indicators included in this publication are among others the rates of economic growth both on an average and sectoral basis, the structure of economy, per capita income, the effect of price level and so on.
Although for each edition the revision has been done, this edition has not been full of perfect yet. The improvements in coverage and method of estimation have been implemented in this publication. Several figures are presented in preliminary estimates, particularly for 2010, due to the less complete basis data which will be revised in the next publication. For this reason, critics and suggestion are welcome, to make it better in the future.
High Appreciation is dedicated for all government institution/SKPD/ Private sectors/BUMN/BUMD and all parties that have helped to collect and provide the data. Hopefully this Book is benefit for us. Muaro Sijunjung, Juli 2011 Regional Development Planning Board of Sijunjung Head
JAHERI,M.Si NIP. 19730311 199303 1 004
vii
C O N T E N T
DAFTAR ISI/CONTENT Hal/ Page KATA PENGANTAR .....................................................................................................
iv
PREFACE ........................................................................................................................
v
DAFTAR ISI / CONTENT ............................................................................................
viii
DAFTAR TABEL / LIST OF TABLES .......................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR / LIST OF FIGURES ................................................................
xiv
BAB 1/
PENDAHULUAN/INTRODUCTION ..............................................
CHAPTER 1
1.1.
1
Pengertian Pendapatan Regional/Regional Income Concept and Definition .........................................................................
2
1.2.
Metode Penghitungan PDRB/ GRDP Calculation Methods ..
3
1.3.
Penghitungan PDRB atas Dasar Harga Konstan/ Calculation of GRDP at The constant Prices ............................................
5
1.4.
Ukuran-Ukuran Turunan PDRB/GRDP Derivation Figures ..
6
1.5.
Penyajian Angka Index/Type of GRDP Index .......................
7
1.6.
Kegunaan Statistik Pendapatan Regional/ Regional Income
1.7.
Statistics Benefits ...................................................................
8
Struktur PDRB/ GRDP Structure ..........................................
9
BAB 2/
RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN/
CHAPTER 2
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD...................................
11
2.1.
Pertanian, /Agriculture ............................................................
12
2.1.1.
Tanaman Pangan dan Hortikultura/Farm Food Crops ..........
12
2.1.2.
Tanaman Perkebunan/ Estate Crops .......................................
12
2.1.3.
Peternakan dan Hasilnya/ Livestock and Its Products ............
13
2.1.4.
K e h u t a n a n/ F o r e s t r y ................................................
13
2.1.5.
P e r i k a n a n/ F i s h e r y ....................................................
13
2.1.6.
Jasa Pertanian/ Agriculture Services .......................................
13
2.1.7.
Metode Penghitungan Output dan Nilai Tambah/ Estimation
viii GRDP OF SIJUNJ UNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
C O N T E N T
Method of Value Added and Output .......................................
14
2.2.
Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying ..........
15
2.2.1.
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi/Oil and Gas Mining ..
15
2.2.2.
Pertambangan Tanpa Migas/Non Oil Gas Mining .................
16
2.2.3.
P e n g g a l i a n/Q u a r r y i n g ...........................................
16
2.3.
Industri Pengolahan/ M a n u f a c t u r i n g .........................
17
2.3.1.
Industri Pengolahan Migas Pengilangan Minyak Bumi/ Oil and Gas Processing Industry (Oil Refinery) ..........................
17
2.3.2.
Industri Tanpa Migas/ Non Oil Gas Industry ........................
17
2.3.3.
Industri Besar dan Sedang/ Large and Medium Industry ......
18
2.3.4.
Industri Kecil dan Kerajinan Rumah tangga/ Small and Household Industry ................................................................
2.4.
18
Listrik, Gas dan Air Bersih/ Electricity, Gas and Water Supply .....................................................................................
18
2.4.1.
L i s t r i k/ E l e c t r i c i t y ..................................................
18
2.4.2.
G a s/ G a s .............................................................................
19
2.4.3.
Air Bersih/ Water Supply .......................................................
19
2.5.
B a n g u n a n/ C o n s t r u c t i o n ......................................
19
2.6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran/ Trade, Hotel and Restaurant ..............................................................................
20
2.6.1.
P e r d a g a n g a n/ T r a d e .................................................
20
2.6.2.
H o t e l/ H o t e l ....................................................................
21
2.6.3.
R e s t o r a n/ R e s t a u r a n t .............................................
22
2.7.
Pengangkutan dan Komunikasi/ Transport and Communications ....................................................................
22
Pengangkutan/ T r a n s p o r t ...............................................
22
2.7.1.1. Angkutan Rel/ Rail Road Transport ......................................
23
2.7.1.
ix GRDP OF SIJUNJ UNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
C O N T E N T
2.7.1.2. Angkutan Jalan Raya/ Road Transport ..................................
23
2.7.1.3. Angkutan Laut/ Sea Transport ...............................................
24
2.7.1.4. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan/ Rivers, Lake Transport and Ferry ..............................................................
24
2.7.1.5. Angkutan Udara/ Air Transport .............................................
25
2.7.1.6. Jasa Penunjang Angkutan/ Transport Services ......................
25
2.7.2.
K o m u n i k a s i/ C o m m u n i c a t i o n ...........................
25
2.8.
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Financial, Rental and Business Services .................................................
26
2.8.1.
B a n k/ B a n k .......................................................................
26
2.8.2.
Lembaga Keuangan Non Bank/ Non Bank Financial Institutions ..............................................................................
27
2.8.2.1. Usaha Jasa Asuransi/ Insurance Services ..............................
27
2.8.2.2. Dana Pensiun/ Pension Fund .................................................
29
2.8.2.3. P e g a d a i a n/ P a w n s h o p .............................................
30
2.8.2.4. Jasa Penunjang Keuangan/ Financial Supporting Services ...
30
2.8.2.4.1. Pedagang Valuta Asing/ Foreign Exchange Trader ..............
31
2.8.3.
Sewa Bangunan/ Rent Building .............................................
31
2.8.4.
Jasa Perusahaan/ Business Services .......................................
32
2.8.4.1. Jasa Hukum (Advokat / Pengacara, Notaris)/ Law Services (Advocate and Notary) ...........................................................
32
2.8.4.2. Jasa Akuntansi dan Pembukuan/ Accountant and Bookkeeper Services ..................................................................................
32
2.8.4.3. Jasa Bangunan, Arsitek dan Teknik/ Architect, Technician and Building Services ............................................................
32
2.8.4.4. Jasa Periklanan dan Riset Pemasaran/ Advertisement and Marketing Research Services .................................................
33
2.8.4.5. Jasa Persewaan Mesin dan Peralatan/ Rental Machine and
2.9.
Appliance Services .................................................................
33
Jasa – jasa/ S e r v i c e s ........................................................
33
x GRDP OF SIJUNJ UNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
C O N T E N T
2.9.1.
Pemerintahan Umum dan Pertahanan/ Public Government and Defense ............................................................................
33
2.9.1.1. Administrasi, Pemerintahan dan Pertahanan/ Government Administration and Defense ...................................................
34
2.9.1.2. Jasa Pemerintah Lainnya/ Other Government Services .........
34
2.9.2.
Jasa Swasta/ Private Services ................................................
36
2.9.2.1. Jasa Sosial Kemasyarakatan/ Social Community Services .....
36
2.9.2.2. Jasa Hiburan dan Rekreasi/ Recreational and Entertainment
37
2.9.2.3. Jasa Perorangan dan Rumah tangga/ Personal and Household Services ................................................................
BAB 3/
GAMBARAN EKONOMI/ ECONOMIC DESCRIPTION ............
38
40
CHAPTER 3
3.1.
Evaluasi dan Gambaran Umum Perekonomian Sijunjung/ Sijunjung Evaluation and Economic Description ..................
41
3.2.
Pertumbuhan Sektoral/ Sectoral Growth ...............................
46
3.3.
Peranan Sektor-sektor Ekonomi Terhadap PDRB/ Role of Economic Sectors To GRDP ..................................................
3.4.
Produk Domestik Regional Bruto Perkapita/ Gross Regional Domestic Product Percapita ..................................................
3.5.
56
Perkembangan Kelompok Sektor PDRB/ Sectoral Group GRDP Developments
3.6.
53
59
Perbandingan PDRB Kabupaten Sijunjung dengan PDRB Sumatera Barat/ Comparison of GRDP Sijunjung with GRDP West Sumatera ………………………………………………
62
3.6.1
Struktur Ekonomi / Economic Structure ……………………
62
3.6.2
Laju Pertumbuhan / Growth Rate ………………………….
65
3.6.3
PDRB Perkapita Kabupaten Sijunjung dan Propinsi Sumatera Barat / Percapita GRDP of Sijunjung Regency and West Sumatera Province ……………………………….
67
xi GRDP OF SIJUNJ UNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
L I S T
O F
T A B L E S
DAFTAR TABEL/LIST OF TABLES Hal/ Page Tabel 3.1./
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sijunjung Atas Dasar
Table 3.1.
Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2009 – 2010 (Jutaan Rupiah)/Gross Regional Domestic Product of Indonesia At Current Price and Constant Price 2000 Tahun 2009 – 2010 (Millions of Rupiahs) ..............................................................................
Tabel 3.2./
Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Kabupaten Sijunjung Tahun
Table 3.2.
2009 dan 2010 (Persen)/ Growth Rate and Distribution of Sijunjung Regency GRDP 2009 – 2010 (Percents) ...............................................
Tabel 3.3/
PDRB Perkapita dan Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga
Table 3.3.
Berlaku Kabupaten Sijunjung 2005 – 2010/ Percapita GRDP and Percapita Regional Earnings of Sijunjung Regency, 2006 – 2010 ……..
Tabel 3.4./
Nilai Tambah dan Kontribusi Kelompok Sektor PDRB Kabupaten
Table 3.4
Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku 2009 – 2010/The Value Added
44
48
58
And Contribution Of Sijunjung Regency GRDP By Sectoral Group At Current Prices, 2009 – 2010 .................................................................
Tabel 3.5./
Nilai Tambah dan Kontribusi Kelompok Sektor PDRB Kabupaten
Table 3.5.
Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan 2009–2010/The Value Added And
59
Contribution Of Sijunjung Regency GRDP By Sectoral Group At Constant Prices, 2009 – 2010 ................................................................
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
61
xii
L I S T
O F
T A B L E S
Tabel 3.6 /
Peranan Sektor Ekonomi Kab. Sijunjung Terhadap PDRB Sumatera
Table 3.6
Barat Sektoral Dan Peranan Masing – Masing Sektor Dalam PDRB Sumatera Barat Tahun 2009 – 2010 (Persen) / The Ratio of Sijunjung Regency Economic Sectors To The Respective Sector of Sumatera Barat GRDP And The Role of Every Sector in Sumetra Barat GRDP, 2009 – 2010 (Percent)…………………………………………………
Tabel 3.7 /
Peranan Sektor Ekonomi Kabupaten Sijunjung Terhadap pembentukan
Table 3.7
PDRB Sumatera Barat Tahun 2009 – 2010 (Persen) / The Ratio of
62
SIjunjung Regency Economi Sectors To The Sumatera Barat GRDP, 2009 – 2010 (Percent)…………………………………………………
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
64
xiii
L I S T
OF
F I G U R E S
DAFTAR GAMBAR/ LIST OF FIGURES
Hal/ Page
Gambar 3.1./
PDRB Kabupaten Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan
Figure 3.1.
2000 Tahun 2009 dan 2010/GRDP of Sijunjung Regency On The Basis Current Price and Constant Price 2000 Year 2009 and 2010 ..............
Gambar 3.2./
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sijunjung Tahun 2009– 2010/
Figure 3.2.
Growth Rate of Sijunjung Regency GRDP, Year 2009 – 2010 ..............
Gambar 3.3/
Distribusi Persentase per sektor ( persen ) Tahun 2009 – 2010 /
Figure 3.3.
Percentage Distribution by Sector (Percent), Year 2009 – 2010 ........
Gambar 3.4./
Nilai Tambah Kelompok Sektor PDRB Kabupaten Sijunjung
Figure 3.4
ADHB Tahun 2009 – 2010/The Value Added of Solok Regency GRDP By Sectoral Group at Constant Prices, 2009 – 2010 .............................
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
46
52
55
60
xiv
Pengertian Pendapatan Regional/Regional Income Concept and Definition Metode Penghitungan PDRB/ GRDP Calculation Methods Ukuran-Ukuran Turunan PDRB/ GRDP Derivation Figures Penyajian Angka Indeks/Type of GRDP Index Kegunaan Statistik Pendapatan Regional/ Regional Income Statistics Benefits Struktur PDRB/ GRDP Structure
INTRODUCTION
BAB I
CHAPTER 1
PENDAHULUAN
INTRODUCTION
1.1. Pengertian Pendapatan Regional Salah
satu
indikator
1.1. Regional Income Concept and Definition
penting
untuk
mengetahui kondisi perekonomian suatu wilayah dalam periode tertentu adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku
maupun
atas
dasar
harga
konstan.
One
of
the
important
economic
indicators for a certain period and area is shown by Gross Regional Domestic Product (GRDP), at current and constant prices. Based
Berdasarkan Pendekatan Statistik PDRB didefinisikan
on statistics approaches, GRDP is defined as
sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh
total value added created by all economic units,
seluruh unit usaha, atau merupakan jumlah nilai
or total value of final product produced from all
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh
economic units in certain area for a certain
unit
period
ekonomi dalam suatu wilayah dan waktu
tertentu. PDRB
atas
dasar
harga
berlaku
The GRDP at current prices reflects the
menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
total value added of the product and services
dihitung menggunakan harga pada setiap tahun.
which calculated according to the existing prices every years.
PDRB
atas
dasar
harga
konstan
menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai dasar, dimana dalam penghitungan ini digunakan tahun 2000.
The GRDP at constant prices shows the value added the product which calculated according to the existing prices of base year, which is 2000.
dapat
The GRDP at current prices can be used
digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur
primarily to know the structural shift of an
ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk
economy, and at the constant prices to know the
PDRB
atas
dasar
harga
berlaku
mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
growth rate of the economy from year to year.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
2
INTRODUCTION
1.2. Metode Penghitungan PDRB
1.2. GRDP Calculation Methods
Dalam penyajian Statistik PDRB, ada dua metode
yang
dapat
digunakan,
yaitu
metode
langsung dan metode tidak langsung.
dengan
used in presenting statistical PDRB, which are direct and indirect method.
1. Metode Langsung adalah metode penghitungan
There are two methods which can be
menggunakan
data
1.
Direct Method is a calculation method by
yang
using data which is collected from certain
bersumber (dikumpulkan) dari daerah yang
area, so that the result of calculation show
bersangkutan, sehingga hasil penghitungannya menunjukkan seluruh produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu daerah. Pada
prinsipnya
metode
langsung
ini
menggunakan tiga macam pendekatan, yaitu:
all of the products which is produced in certain area.
Principally this direct method uses three kinds of approaches, namely:
a. Pendekatan Produksi, Cara ini dilakukan bila tersedia data produksi dari masing masing sektor. Nilai tambah barang dan jasa yang diproduksi dihitung dengan cara mencari selisih nilai produksi (output) dengan nilai
a. Production Approach, this calculation can be conducted if data of production from each sectors are available. Total value added of product is calculated by
biaya antara. Nilai tambah tersebut akan
searching residual of output at producer
sama dengan balas jasa faktor faktor produksi
prices minus intermediate inputs. The
yang ikut dalam proses produksi.
value added will give the same results for compensations
of
production
factors
which are involved in production process. b. Pendekatan Pendapatan, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
b. Income Approach, GRDP is total amount of compensations received by production factors engaged in production processes
Balas jasa faktor produksi yang dimaksud
in a country/region for a certain period
adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga
(usually in a year). The compensations
modal dan keuntungan; semuanya sebelum
are wages, land rental, capital interest
dipotong
and profits, all before taxes. In this
pajak
penghasilan
dan
pajak
langsung lainnya. Dalam definisi ini PDRB
definition, GRDP includes depreciation
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
3
INTRODUCTION mencakup juga penyusutan dan pajak tidak
and net indirect taxes. Total of the income
langsung netto. Jumlah semua komponen
components in a sector is called gross
pendapatan ini per sektor disebut sebagai
value added sectors. Therefore, the GRDP
nilai tambah bruto sektoral. Oleh karena itu
is a total of value added of all economic
produk domestik bruto merupakan jumlah dari
sectors (sectors of origin).
nilai tambah bruto seluruh sektor (lapangan usaha). c.
Menurut Pendekatan Pengeluaran, PDRB
c. Expenditure Approach, GRDP is a total
adalah semua komponen permintaan akhir :
components of final demand, which are :
(1) pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga
swasta
nirlaba,
(2)
(1) Household and period non-profit
konsumsi
institution expenditures; (2) Government
pemerintah, (3) pembentukan modal tetap
consumption; (3) Gross domestic fixed
domestik bruto, (4) perubahan stok, dan (5) ekspor netto, dalam jangka waktu tertentu
capital formation; (4) Stock change, and
(biasanya
(5) Net export, in a certain period(usually
satu
tahun).
Ekspor
netto
merupakan ekspor dikurangi impor.
in a year). The net refers to export minus import.
Secara konsep ketiga pendekatan tersebut
Conceptually, the three approaches give
memberikan jumlah yang sama antara jumlah
the same results for total expenditures,
pengeluaran dengan jumlah barang dan jasa akhir
total final goods and services and total
yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan
untuk
faktor-faktor
income of production factors. Further,
produksinya.
GRDP at current prices includes net
Selanjutnya PDRB atas dasar harga pasar, mencakup
indirect taxes.
komponen pajak tidak langsung netto. 2. Metode Tidak Langsung (Alokasi) Metode tidak langsung merupakan penghitungan nilai tambah suatu kegiatan ekonomi dengan mengalokasikan nilai tambah nasional ke dalam masing masing kelompok kegiatan ekonomi pada tingkat regional. Sebagai alokator digunakan
2.
Indirect Method (Allocation) Indirect
method
represents
the
calculation of value added of an economic activity by allocating national value added into each group of economic
indikator yang paling besar pengaruhnya atau
activity in regional level. The allocator is
erat kaitannya dengan produktivitas/nilai tambah
an indicator which has a biggest influence
kegiatan ekonomi tersebut.
or has a strong correlation with the productivity/value added in certain economic activity.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
4
INTRODUCTION
Pemilihan metode, sangat ditentukan oleh data
Method selection is determined by data
yang tersedia. Pada kenyataannya, penggunaan
availability. Practically, the use of those
kedua metode tersebut akan saling menunjang
two methods will support each one
satu
sama
lain.
Metode
langsung,
akan
another. Direct method, will push the
mendorong peningkatan mutu maupun kualitas
increasing of quality of regional data,
data daerah, sedangkan metode tidak langsung
while indirect method represent the
merupakan perangkat koreksi bagi data daerah.
correction instrument for regional data. 1.3. Penghitungan PDRB atas Dasar Harga
1.3. Calculation of GRDP at The constant
Konstan
Prices
PDRB selain dihitung atas dasar harga berlaku, juga
dihitung
dengan harga
konstan.
Tujuannya adalah untuk melihat perkembangan PDRB secara riil, yang terlepas dari pengaruh kenaikan harga. Dalam
penghitungannya
terdapat
The GRDP is not only calculated by the current prices but also calculated by constant prices. The objective is to see the growth of real PDRB, without influence of price change.
empat
There are four ways in calculating GRDP
cara, yaitu:
at constant prices, which are:
1. Revaluasi, metode ini dilakukan dengan cara
1.
menilai produksi dan biaya antara masing
Revaluation, this method is conducted by valuing production and intermediate inputs
masing tahun dengan harga pada tahun 2000.
each year at the base year prices (2000).
Hasilnya merupakan output dan biaya antara
The result represents the output and
atas dasar harga konstan 2000. Selanjutnya NTB atas dasar harga konstan 2000 diperoleh sebagai
intermediate inputs based on constant price
selisih nilai output dengan biaya antara yang
2000. Furthermore gross value added at
masing-masing sudah direvaluasi dengan harga-
constant
harga pada tahun 2000.
searching
price
intermediate
2000
residual inputs
is of
obtained output
which
has
by
minus been
revaluated with the 2000 prices. 2. Ekstrapolasi, nilai tambah masing masing tahun atas dasar harga konstan 2000
diperoleh
dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 2000 dengan indeks produksi dari masing masing produksi yang dihasilkan ataupun
2.
Extrapolation, value added of each year at the constant prices of 2000 is obtained by multiplying value added in the year 2000 with the production index from each
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
5
INTRODUCTION indeks dari berbagai macam indikator produksi
production yielded or index from assorted
seperti tenaga kerja, jumlah perusahaan dan
of production indicator like labour, total of
lainnya, yang dianggap cocok dengan jenis
company and other, which is assumed fit in
kegiatan yang dihitung.
calculation of activity type.
3. Deflasi, nilai tambah atas dasar harga konstan
3.
2000 diperoleh dengan cara membagi nilai
Deflation, value added at the constant price 2000 is obtained by dividing value added
tambah atas dasar harga berlaku masing masing
on the current price each year by the price
tahun dengan indeks harga. Indeks harga yang
index. Price index which is used as deflator
digunakan sebagai deflator biasanya merupakan indeks harga konsumen, indeks harga produsen,
usually the consumer price index, producer
indeks
price index, wholesale price index etc.
harga
perdagangan
besar
dan
sebagainya. 4. Deflasi berganda, Deflasi berganda ini dilakukan
4.
Doubled deflation, doubled deflation is
terhadap dua variabel yaitu terhadap output dan
conducted to two variables which are
biaya
output and intermediate inputs, while value
antaranya,
sedangkan
nilai
tambah
diperoleh dari selisih antara output dengan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang digunakan
sebagai
deflator
untuk
added obtained by searching residual of output minus intermediate inputs from the
indeks
deflation result. Price index which is
harga produsen atau indeks harga perdagangan
usually used as deflator for the calculation
besar
is the producer price index or wholesale
perhitungannya sesuai
biasanya dengan
merupakan
cakupan
komoditinya,
sedangkan indeks harga untuk biaya antara
price
adalah indeks harga konsumen dari komponen
coverage, while price index for the
input terbesar. Penghitungan nilai tambah atas dasar harga konstan dapat dilakukan dengan menggunakan
cara
cara
di
atas,
tetapi
index
according
to
commodity
intermediate inputs is consumer price index from the biggest input component. The
pemakaiannya tergantung dari data data yang
calculation of value added at constant price
tersedia.
can be conducted by using those methods, but the usage depends on data availability.
1.4. Ukuran-Ukuran Turunan PDRB
Disamping PDRB sebagai salah satu indikator ekonomi, beberapa ukuran penting lainnya yang
1.4. GRDP Derivation Figures
Other figures, derived from GRDP, are also valuable for economic indicators, namely :
diturunkan dari data PDRB yakni :
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
6
INTRODUCTION 1. Produk Regional Bruto merupakan produk domestik
regional
bruto
ditambah
dengan
pendapatan netto dari luar daerah. Pendapatan netto itu sendiri merupakan pendapatan atas faktor produksi (tenaga kerja dan modal) milik penduduk Kabupaten Sijunjung yang diterima
1. Gross Regional Product is derived from GRDP plus net income from out of region. Term net refers to the income of production factors (labor and capital) received by Sijunjung Regency resident in
dari luar daerah dikurangi dengan pendapatan
out of region minus income received by
yang sama milik penduduk luar daerah yang
other resident in Sijunjung Regency.
diperoleh dari luar Kabupaten Sijunjung.
2. Net Regional Product is derived from 2. Produk Regional Netto merupakan produk regional
bruto
dikurangi
dengan
seluruh
penyusutan atas barang – barang modal tetap yang digunakan dalam proses produksi selama
Gross Regional Domestic Product minus depreciation of capital goods used in production process for a year.
setahun.
3. Net 3. Produk Regional Netto atas dasar biaya faktor produksi adalah produk regional netto atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung netto. Pajak tidak langsung netto merupakan pajak tidak langsung yang dipungut
Regional
Domestic
Product
at
Production Factors Cost is defined as the product at current prices minus net indirect taxes. The net indirect taxes are the
value
of
indirect
taxes
minus
subsidi
government subsidy. The indirect taxes
pemerintah. Baik pajak tidak langsung maupun
and subsidies are levied on goods and
subsidi,
terhadap
services produced or sold. The indirect
barang dan jasa yang diproduksi atau dijual.
taxes affect in increasing price, where as
pemerintah
dikurangi
dengan
kedua-duanya
dikenakan
Pajak tidak langsung bersifat menaikkan harga jual sedangkan subsidi sebaliknya. Selanjutnya, produk regional netto atas dasar biaya faktor produksi
disebut
sebagai
Pendapatan
the subsidy conversely. The Net Regional Domestic Product at Production Factor Cost as well as Regional Income.
Regional.
4. Per Capita Figures are obtained by 4. Angka-angka per kapita
adalah
ukuran-
ukuran indikator ekonomi sebagaimana diuraikan di
atas
dibagi
dengan
jumlah
penduduk
dividing the indicators above by the total midyear population of Sijunjung Regency.
Kabupaten Sijunjung pada pertengahan tahun.
1.5. Type of GRDP Index 1.5.
Penyajian Angka Index
GRDP Aggregate is also presented in the Agregat-agregat PDRB juga disajikan dalam bentuk
angka
indeks,
antara
lain
form of index number, for example growth
indeks
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
7
INTRODUCTION perkembangan, indeks berantai, dan indeks implisit,
index, link index, and implicit index, which is
yang
each explained as follows:
masing-masing
dapat
dijelaskan
sebagai
berikut:
1. Indeks Perkembangan Indeks
1. Growth Index
Perkembangan
diperoleh
dengan
Growth index is obtained by dividing value
membagi nilai tambah sub sektor masing-masing
added of each year sub sector by value
tahun dengan nilai tambah sub sektor pada tahun dasar, kemudian dikalikan dengan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat PDRB
added sub sector in base year, then multiplied by 100. This index shows the level of growth of aggregate GRDP from year to
dari tahun ke tahun terhadap tahun dasar.
year to the base year. 2. Indeks Berantai
2. Link Index
Indeks Berantai diperoleh dengan membagi nilai setiap sub sektor pada masing- masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan dengan
100.
Indeks
ini
menunjukkan
tingkat
pertumbuhan agregat nilai tambah yang dihasilkan
Link index is obtained by dividing value of every sub sector at each year by the value in the previous year, multiplied by 100. This index shows the level of growth of value
atau pertumbuhan ekonomi (economic growth)
added aggregate or economic growth an
suatu daerah.
area.
3. Indeks Implisit
3. Implicit Prices Index
Indeks Implisit diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga berlaku dengan nilai atas dasar harga konstan pada masing-masing tahun yang
sama
dikalikan
dengan
100.
Indeks
ini
menunjukkan tingkat perkembangan harga di tingkat
Kegunaan
Statistik
value at current price by the value at the constant price, each year multiplied by 100. This index shows the level of price growth in producer stage (producer price index).
produsen (producers price index). 1.6.
Implicit prices index obtained by dividing
Pendapatan
1.6. Regional Income Statistics Benefits
Regional Data Pendapatan Regional adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian regional setiap tahun. Manfaat yang diperoleh dari data ini antara lain adalah :
Regional Income data is an economic indicator used to show regional economic condition annually. The benefits from this data are :
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
8
INTRODUCTION
1. PDRB harga berlaku nominal menunjukkan
1. GRDP at current prices shows the
kemampuan sumber daya ekonomi yang
capability of economic resources to
dihasilkan oleh suatu wilayah. Nilai PDRB
produce goods and services in a specific
yang besar menunjukkan kemampuan sumber
region. A large of GRDP shows a strong
daya ekonomi yang besar.
economic capability. 2. PDRB
harga
pendapatan
berlaku
yang
menunjukkan
memungkinkan
2. GRDP at current prices also shows the
dapat
income which could be enjoyed by the
dinikmati oleh penduduk suatu daerah.
resident of a region.
3. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk ekonomi
menunjukkan secara
laju
3. GRDP at constant prices give a picture of
pertumbuhan
keseluruhan
atau
economic growth either for the whole or
setiap
specific sector annually.
sektor dari tahun ke tahun. 4. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sektor
4. Distribution of GRDP at current prices shows
menunjukkan besarnya struktur perekonomi-
the economic structure of the region. A big
an dan peranan sektor ekonomi dalam suatu
share of the sector plays as a basis of the
daerah. Sektor-sektor ekonomi yang mem-
regional economy.
punyai
peran
besar
menunjukkan
basis
perekonomian suatu daerah. 5. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku
5. Per capita GRDP at current prices give a clue
menunjukkan nilai PDRB dan PRB per kepala
of GRDP for a person. These data also
atau per satu orang penduduk, yang juga
conclude the prosperity of the resident in an
dapat menunjukkan tingkat kesejahteraan
area.
ekonomi penduduk suatu daerah.
6. Per capita GRDP have benefits for exposing
6. PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna
untuk
mengetahui
economic growth adjusted by population
pertumbuhan
growth.
nyata ekonomi per kapita. 1.7.
Struktur PDRB
1.7. GRDP Structure
Dalam publikasi ini, PDRB disajikan menurut lapangan usaha (by industrial origin), yang terdiri
In this publication, GRDP consists of 9 sectors of origin, these are:
atas 9 sektor, yaitu: 1. Sektor Pertanian;
1.
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian;
2. Mining and Quarrying;
3. Sektor Industri Pengolahan;
Agriculture;
3. Manufacturing
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
9
INTRODUCTION 4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih;
4. Electricity, Gas and Water Supply;
5. Sektor Bangunan;
5. Construction;
6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran;
6. Trade, Hotel, and Restaurant;
7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi; 8. Sektor
Keuangan,
Persewaan
dan
Jasa
Perusahaan; 9.
Sektor Jasa-jasa, termasuk Jasa Pemerintahan.
7. Transport and Communication; 8. Bank, Rental Building & Business Services; 9. Services including services provided by government.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
10
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan
Perikanan/ Agriculture, Plantation, Livestock, Forestry and Fishery Sektor Pertambangan & Penggalian/ Mining and Quarrying Sektor Industri Pengolahan/ M a n u f a c t u r i n g Sektor Listrik, Gas & Air Bersih/ Electricity, Gas and Water Supply Sektor Bangunan/ C o n s t r u c t i o n Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel and Restaurant Sektor Pengangkutan & Komunikasi/ Transport and Communications Sektor Keuangan Persewaan & Jasa Perusahaan/ Financial, Rental and Business Services
Sektor Jasa-jasa/ S e r v i c e s
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD
BAB II
CHAPTER 2
RUANG LINGKUP DAN
COVERAGE AND
METODE PENGHITUNGAN
ESTIMATION METHOD
Uraian sektoral yang
disajikan dalam
bab
ini
Sectoral description which is presented in this
mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-
chapter includes coverage and definition for
masing sektor dan sub sektor, yang dilengkapi dengan cara-cara perhitungan Nilai Tambah Bruto (NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan serta sumber data diperoleh.
2.1.
Pertanian
value added both at current and constant 2000 prices, and its data sources.
2.1.
2.1.1. Tanaman Pangan dan Hortikultura
makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, umbi-umbian, kacang tanah, kacang kedele, lainnya,
sayur-sayuran,
Agriculture
2.1.1. Farm Food Crops
Sub sektor ini mencakup komoditi bahan
kacang-kacangan
sector and sub sector, calculation methods of
buah-
buahan, padi-padian serta bahan makanan lainnya.
This sub sector includes food-stuff commodities such as paddy, maize, cassava, sweet potatoes, food crops, peanuts, soya bean, other bean and nuts, vegetables and other farm food crops.
2.1.2. Tanaman Perkebunan Sub
sektor
ini
mencakup
2.1.2. Estate Crops semua
jenis
kegiatan tanaman perkebunan yang diusahakan baik oleh rakyat maupun oleh perusahaan perkebunan. Komoditi yang dicakup meliputi antara lain cengkeh,
This sub sector covers all kinds of estate crops activities, which is included traditional plantation
and
corporate
plantation.
The
jahe, kakao, karet, kapok, kayu manis, kelapa,
commodity for example clove, ginger, cocoa,
kelapa sawit, kemiri, kopi, tebu serta tanaman
rubber, cotton, kapok, cinnamon, coconut, oil
perkebunan lainnya.
palm, candle nut, quinine, coffee, pepper,
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
12
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD
vanilla, sack fibber, sugar cane, tobacco, tea and other estate crops.
2.1.3. Peternakan dan Hasilnya Sub sektor ini mencakup semua kegiatan
2.1.3. Livestock and Its Products
pembibitan dan budidaya segala jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakan,
This sub sector covers all activities of
dibesarkan, dipotong dan diambil hasilnya, baik yang
animal husbandry and poultry, with purpose for
dilakukan
rakyat
maupun
oleh
perusahaan-
perusahaan peternakan. Jenis ternak yang dicakup adalah : sapi, kerbau, kambing, ayam, itik, telur itik,
breeding, growing up, slaughtering and obtain its product undertaking by people and livestock company. Kinds of animal husbandry cover
susu sapi serta hewan peliharaan lainnya.
cattle, buffalo, goat, chicken, duck, eggs, unadulterated 2.1.4. K e h u t a n a n Sub
sektor
ini
milk,
and
other
animal
husbandry. mencakup
kegiatan
2.1.4. F o r e s t r y
penebangan segala jenis kayu serta pengambilan daun-daunan,
getah-getahan
dan
akar-akaran,
This sub sector covers all activities of
termasuk juga kegiatan perburuan. Komoditi yang
wood cutting, gathering wood products such as
dicakup meliputi : kayu gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan budidaya), kayu bakar, rotan, arang, bambu, serta hasil hutan lainnya.
leaves, saps and roots, including hunting. Commodities covered are log (from extensive jungle or cultivated forest), firewood, rattan, charcoal, bamboo, and other forest products.
2.1.5. P e r i k a n a n Sub sektor ini mencakup semua kegiatan
2.1.5. F i s h e r y
penangkapan, pembenihan dan budidaya segala jenis ikan dan biota air lainnya, khusus yang berada
Fishery sub sector includes all kinds of
di air tawar. Komoditi hasil perikanan antara lain
cultivating fish, only in freshwater. Fishery
seperti; ikan mas dan jenis ikan darat lainnya; serta hasil perikanan lainnya;
products are goldfish and other freshwater fishes; other fishery products.
2.1.6. Jasa Pertanian Jasa Pertanian merupakan jasa-jasa khusus
2.1.6. Agriculture Services
yang diberikan untuk menunjang kegiatan ekonomi pertanian berdasarkan suatu pungutan atau kontrak
Agriculture services are identified as
tertentu. Termasuk dalam jasa pertanian adalah
supporting activity for agriculture economic
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
13
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD penyewaan dengan
alat
syarat
tersebut
pertanian
dengan
pengelolaan
dan
dilakukan
secara
operatornya resiko
terpisah.
usaha Dalam
penghitungan nilai tambah sektor pertanian, secara konsep nilai tambah jasa pertanian ini terdistribusi
such as contractual work and percentages to result. Included in this sub sector is agriculture equipment rental with operator under condition that the organizing and activity risk are
pada masing-masing sub sektor (misalnya jasa
separately. Value added of agriculture sector,
dokter hewan pada sub sektor peternakan, jasa
conceptually, included in agriculture services
memetik kopi pada sub sektor perkebunan). Akan
and distributed into each sub sector (such as
tetapi
didapat
animal doctor services in the livestock sub
informasi yang lengkap tentang jasa pertanian, maka
sector, coffee picking services in estate crops).
karena
sampai
saat
ini
belum
untuk alasan praktisnya nilai tersebut dianggap terwakili dalam besarnya persentase mark-up untuk tiap-tiap sub sektor pertanian.
Because of the incomplete information the agriculture services, calculated by a certain percentage as mark up value to the each
2.1.7. Metode Penghitungan Output dan Nilai
agriculture sub sector.
Tambah
2.1.7. Estimation Method of Value Added and Pendekatan
yang
digunakan
dalam
Output
memperkirakan nilai tambah sektor pertanian adalah melalui pendekatan dari sudut produksi. Pendekatan ini didasarkan pada pertimbangan tersediannya data produksi dan harga untuk masing-masing komoditi pertanian.
Approach
used
in
estimating
the
agriculture sector value added is through production approach. This approach based on the availability of production and price data for
Secara umum, nilai output setiap komoditi
each agriculture commodity.
diperoleh dari hasil perkalian antara produksi yang dihasilkan
dengan
harga
produsen
komoditi
In general, output of each commodity is
bersangkutan. Menurut sifatnya, output dibedakan
obtained by multiplying both production and
atas dua jenis yaitu output utama dan output ikutan. Disamping
itu
diperkirakan
melalui
besaran
persentase pelengkap (mark-up) yang diperoleh dari berbagai survei khusus. Total output suatu sub
commodity producer prices. According to the characteristics, output is divided into two kinds, namely main output and product. Commodities
sektor merupakan penjumlahan dari nilai output
of other agriculture sub sector in which the data
utama dan ikutan dari seluruh komoditi ditambah
are not available, are estimated through mark
dengan nilai pelengkapnya. Nilai Tambah Bruto
up percentage numbering, obtained from several
(NTB) suatu sub sektor diperoleh dari penjumlahan
specific survey. Total output of the sub sector is
NTB
tiap-tiap
komoditi.
NTB
ini
didapat
dari
pengurangan nilai output atas dasar harga produsen terhadap seluruh biaya-biaya antara, yang dalam
resulted from summing up the main product, by products and some mark up. Value added is
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
14
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD prakteknya biasa dihitung melalui perkalian antara
derived through a total of all value added of
rasio NTB terhadap output komoditi tertentu.
each commodity. The value added itself is a residual of output at producer prices minus intermediate inputs, which in practice is accounted through multiplying a ratio of value
Untuk keperluan penyajian data NTB atas
added to output of commodity.
dasar harga konstan 2000 (2000 = 100), digunakan metode revaluasi, yaitu metode dimana seluruh
Revaluation method is used to present Gross
produksi dan biaya-biaya antara dinilai berdasarkan
Value Added data based on constant price
harga tahun dasar 2000. Khusus untuk sub sektor peternakan, penghitungan produksinya tidak dapat dilakukan secara langsung, tetapi diperoleh melalui
(2000=100). In this method all of production cost and intermediate cost are valued according
suatu rumus persamaan yang menggunakan tiga
to the price in based year 2000. For the
peubah, yakni : banyaknya ternak yang dipotong
livestock, the products cannot be estimated
ditambah selisih populasi ternak dan selisih antara
directly, but it used a certain formula using
ekspor dan impor ternak.
three variables: number of slaughtering plus changes in stock and export minus import of
2.2.
Pertambangan dan Penggalian
animals.
Seluruh jenis komoditi yang dicakup dalam sektor
pertambangan
dikelompokkan
dalam
tiga
dan sub
2.2.
Mining and Quarrying
penggalian, yaitu:
All commodities in this sector are
(migas),
grouped into three sub sectors: oil and gas
sektor,
pertambangan minyak dan gas bumi pertambangan tanpa migas, dan penggalian.
mining, non oil-gas mining and quarrying.
2.2.1. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Pertambangan
migas
meliputi
kegiatan
2.2.1. Oil and Gas Mining
pencarian kandungan minyak gas bumi, penyiapan pengeboran, penambangan, penguapan, pemisahan serta
penampungan
untuk
dapat
dijual
atau
dipasarkan. Komoditi yang dihasilkan adalah minyak bumi, kondensat dan gas bumi.
The oil gas mining activities of getting and finding oil and gas, exploring, mining, evaporating, separating and obtaining these solid commodities in order to sell and market them. Commodities obtained are crude oil, condensate and natural.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
15
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD Di Kabupaten Sijunjung kegiatan penambangan minyak dan gas bumi belum dilakukan. Oleh karena itu, tabel-tabel PDRB Kabupaten Sijunjung tidak mencakup sub sektor ini.
These activities are not available in Sijunjung Regency, so that there are no figures on this sub sector.
2.2.2. Pertambangan Tanpa Migas
2.2.2. Non Oil Gas Mining Pertambangan
tanpa
migas
meliputi
pengambilan dan persiapan pengolahan lanjutan benda padat, baik di bawah maupun di atas permukaan bumi serta seluruh kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memanfaatkan bijih logam dan hasil tambang lainnya. Hasil dari kegiatan ini adalah batu
This sub sector includes obtaining and preparations of further processing of solid object, whether beneath, under or above earth and also all activities in order to utilize those
bara, dan bijih emas serta komoditi tambang selain
products. The commodities are coal, gold, and
tersebut di atas.
othyer mining products.
Untuk
memperoleh
output
beberapa
komoditi tambang seperti batu bara dan biji emas tetap digunakan metode pendekatan produksi. Cara yang digunakan untuk memperoleh output dan NTB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000 ditempuh dengan metode revaluasi.
To get the output of coal and gold is still used a production approach. Method used to obtain output and value added for current and constant prices at 2000 is a revaluation method.
2.2.3. P e n g g a l i a n
2.2.3. Q u a r r y i n g Sub sektor ini mencakup penggalian dan pengambilan segala jenis barang galian seperti batubatuan, pasir dan tanah yang pada umumnya berada pada permukaan bumi. Hasil dari kegiatan ini adalah batu gunung, batu kali, batu kapur, koral, kerikil, batu marmer, pasir untuk bahan bangunan tanah liat, dan komoditi penggalian selain tersebut di atas.
This sub sector covers quarrying and gathering all kinds of stone, sand and soil, which are generally available on earth. The products are mount stones, river stones, lime stones, pebbles, corals, marbles, marmers, sand used in material construction, clay and others.
Output komoditi penggalian lainnya atas dasar harga berlaku dihitung melalui pendekatan produksi dimana output setiap komoditi diperoleh dari hasil perkalian antara produksi dengan harga masing-masing komoditi. NTB diperoleh dari output dikurangi biaya antara. Sedangkan penghitungan
Output of other quarrying products is estimated by using a production approach, i.e. each product is multiplied by its price. Moreover, the value added at current prices of
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
16
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD atas dasar harga konstan 2000 dilakukan melalui
each commodity constitutes as a multiplication
metode revaluasi.
of output and its value added ratio. Meanwhile, the value added at constant 2000 market price is estimated by Revaluation methods.
2.3.
Industri Pengolahan
2.3.
Manufacturing
Industri pengolahan dibedakan atas dua kelompok besar yaitu pertama industri pengolahan minyak dan gas bumi (migas), dan kedua industri pengolahan tanpa migas.
The manufacturing sub sector consist of two categories: oil and gas processing industry (oil refinery), and non oil gas manufacturing industry.
2.3.1. Industri
Pengolahan
Migas
Pengilangan Minyak Bumi
2.3.1. Oil and Gas Processing Industry (Oil Refinery)
Sub
sektor
ini
mencakup
pengilangan
minyak bumi dan produk LNG yang dihasilkan oleh
This sub sector includes oil refinery and
pengilangan gas alam. Namun karena tidak ada
Liquid Natural Gas (LNG), which is derived
kegiatan di Kabupaten Sijunjung, maka sub sektor ini
from processing natural gas. As there is no oil
dikosongkan.
and gas processing activity refinery in Sijunjung Regency, the figures of this sub sector are zero.
2.3.2. Industri Tanpa Migas
2.3.2. Non Oil Gas Industry Sejak tahun 2000 Industri pengolahan tanpa migas dihitung menurut dua digit kode Klasifikasi
Starting from 2000, the manufacturing
Lapangan Usaha Industri (KLUI) yaitu industri
industry of non oil gas is estimated by 2 digits of
makanan, minuman dan tembakau (31); industri
industrial classification (KLUI) there are: foods,
tekstil, pakaian jadi dan kulit (32); industri kayu,
tobacco and beverages industries (31); textile,
bambu dan rotan (33); industri kertas dan barang
garment and leather industries (32); wood,
dari kertas (34); industri kimia dan barang-barang dari kimia dan karet (35); industri barang galian bukan logam (36); industri logam dasar (37); industri barang dari logam, mesin & peralatannya;
bamboo’s and rattan industries (33); paper and paper product industries (34); chemical and rubber product industries (35); cement and non
dan industri pengolahan lainnya (39). Didalam
metallic mineral industry (36); iron and basic
perhitungan
100
steel industries (39). Estimation for the base
digunakan sebagai acuan adalah Tabel Output
year 2000 = 100 based on the 2000 I-O Table of
Sumatera Barat tahun 2000 sehingga semua kode
West Sumatra, where the classification (ISIC)
pada
tahun
dasar
2000
=
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
17
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD KLUI yang dimulai dengan 3 (tiga) angka sudah
used as the starts with 3 digits ISIC, has already
dimasukkan dalam sektor industri.
included in industry sector.
2.3.3. Industri Besar dan Sedang
2.3.3. Large and Medium Industry Metode
penghitungannya
menggunakan
pendekatan produksi, yaitu output dihitung lebih dahulu, kemudian setelah dikurangi dengan biaya antara
diperoleh
nilai
tambah
brutonya.
Pada
prinsipnya metode estimasi yang digunakan, yaitu menggunakan cara inflasi untuk menghitung atas
Method of estimation used is production approach, that is to estimate output first and the deducted it with intermediate input to get gross value added. The method for estimating current
dasar harga berlaku dan cara ekstrapolasi untuk
values and extrapolation for constant prices is
menghitung atas dasar harga konstannya.
Quarterly production index.
2.3.4. Industri Kecil dan Kerajinan Rumah tangga Pada
2.3.4. Small and Household Industry
prinsipnya
cakupan
dan
definisi
kegiatan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah-tangga (IKKR) sama dengan cakupan dan definisi kegiatan Industri Besar/Sedang tanpa Migas. Perbedaannya terletak pada jumlah tenaga kerja yang terlibat
Principally, scope and definition of the small and household industry is the same as the large and medium industry of non oil and gas
dalam kegiatan industri tersebut. Suatu perusahaan
activities. The difference is only in the use of
dikatakan sebagai Industri Kerajinan Rumah tangga
labors. An establishment is categorized as
jika tenaga kerjanya berjumlah kurang dari 5 orang.
household industry if it uses less than 5 labors.
2.4.
Listrik, Gas dan Air Bersih
2.4.
Electricity, Gas and Water Supply
2.4.1. L i s t r i k
2.4.1. E l e c t r i c i t y Kegiatan ini mencakup pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik, baik yang diselenggarakan oleh
Perusahaan
maupun
oleh
pembangkitan
Umum
Listrik
perusahaan listrik
oleh
Negara
Non-PLN swasta
(PLN) seperti
(perorangan
maupun perusahaan), dengan tujuan untuk dijual. Listrik yang dibangkitkan atau yang diproduksi meliputi listrik yang dijual, dipakai sendiri, hilang
This activity covers
providing and
distribution of electric power, either by central state company of electricity (PLN) or by establishment or regional states and personal or private owns for the purpose of selling the power. Production of electricity consists of
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
18
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD dalam transmisi, dan listrik yang dicuri.
electric sold, own, loss in transmission, and stolen electricity.
Metode penghitungan untuk sub sektor ini adalah dengan menggunakan pendekatan produksi, yang didasarkan pada data hasil Survey di PLN.
Method of estimation for this sub sector is the production approach, based on the data from Indonesian State Company PLN..
2.4.2. G a s Kegiatan
ini
meliputi
penyediaan
serta
2.4.2. G a s
penyaluran gas kota kepada konsumen dengan menggunakan pipa. Di Indonesia kegiatan usaha ini
This activity includes providing and
hanya dilakukan oleh Perum Gas Negara. Karena
distributing gas to consumers by using pipe. Gas
tidak ada kegiatan ini di Kabupaten Sijunjung, maka sub sektor ini tidak ada isian.
commodity mentioned here is only produced by Perum Gas Negara. The value added figures of this sub sector is not mention ad in Sijunjung
2.4.3. Air Bersih
Regency, as there is no such activity.
Kegiatan sub sektor air bersih mencakup
2.4.3. Water Supply
proses pembersihan, pemurnian dan proses kimiawi serta
This sub sector covers the definer and
pendistribusian dan penyalurannya secara langsung
processing of water and other chemical process
melalui pipa dan alat lain ke rumah tangga, instansi
of water to produce clean water, including
lainnya
untuk
menghasilkan
air
minum,
pemerintah maupun swasta.
distribution and supplying directly through pipe and other tools to satisfy household, government
Metode
penghitungan
yang
digunakan
institutions and privates.
adalah dengan menggunakan pendekatan produksi,
Estimation method used is production
dengan data dasar hasil Survey Perusahaan Air Minum (PAM / PDAM) Tahunan.
approach. All data are collected completely and the information taken from direct survey,
2.5.
Bangunan Kegiatan
sektor
i.e.Annual Water Supply Survey. bangunan
terdiri
dari
2.5.
Construction
bermacam-macam kegiatan meliputi pembuatan, pembangunan, pemasangan dan perbaikan (berat maupun
ringan)
semua
jenis
konstruksi
yang
keseluruhan kegiatan sesuai dengan rincian menurut KLUI. Metode estimasi untuk memperoleh output
Activities of construction sector consist of
various
activities
such
as
building,
constructing, installation and maintenance all
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
19
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD dan NTB sektor bangunan, menggunakan cara
kinds of construction, which are consistent as
ekstrapolasi yang mana output dan nilai tambah
the ISIC remark. Method for estimating value
bruto dengan harga konstan harus diperoleh dahulu sebelum memperoleh output dan NTB harga berlaku. Output dari kegiatan konstruksi AKI dan Non AKI diestimasi
dengan
indeks
output.
Selanjutnya
added and output is the extrapolation where output and value added at constant prices are estimated first and the current values at second.
rumah
The method to calculate value added of the
tangga yang berupa bangunan. Untuk menghitung
construction sector is commodity flows. This
NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan
method lays on the principle that output of the
meng-inflate nilai NTB harga konstan 2000 dengan
construction sector is on line with the input
ditambah
dengan
pengeluaran
investasi
indeks pengeluaran konsumen. 2.6.
commodity used for construction.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
2.6.1. P e r d a g a n g a n
2.6.
Kegiatan yang dicakup dalam sub sektor perdagangan meliputi kegiatan membeli dan menjual
2.6.1. T r a d e
barang, baik barang baru maupun bekas, untuk tujuan penyaluran/ pendistribusian tanpa mengubah sifat barang tersebut. Sub sektor perdagangan dalam perhitungannya dikelompokkan ke dalam dua
Trade, Hotel and Restaurant
Activities covered in sub sector trade are to buy and sell products, either the new or the used goods, for distribution without changing
dan
characteristics of the products. Trade sub sector
perdagangan eceran. Perdagangan besar meliputi
consists of the wholesale and retail sale. The
kegiatan
wholesale includes activities that gather and
jenis
barang
kegiatan
yaitu
perdagangan
pengumpulan baru
atau
dan
bekas
besar
penjualan oleh
kembali
pedagang
dari
produsen atau importir ke pedagang besar lainnya, pedagang eceran, perusahaan dan lembaga yang tidak mencari untung. Sedangkan perdagangan eceran
mencakup
kegiatan
pedagang
yang
resold the new and used goods by the traders, purchased from producers and importers and selling
to
whole
sellers,
retail
sellers,
establishment and non profit institutions. While
umumnya melayani konsumen perorangan atau
retailers include the activities of trading which
rumah tangga tanpa merubah sifat, baik barang baru
provide services to personal consumer or
atau barang bekas.
household without changing characteristics of new and used products.
Metode yang digunakan yaitu metode arus
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
20
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD barang.
Output
perdagangan
The method used in this sub sector is the
merupakan selisih antara nilai jual dan nilai beli
commodity flows. Output on trade margin is
barang
yang
dengan
biaya
atau
margin
diperdagangkan angkut
setelah
barang
dikurangi
dagangan
yang
dikeluarkan oleh pedagang. Dengan cara metode
defined as a difference between selling values and purchasing values of the traded goods and
arus barang, output dihitung berdasarkan margin
often free from transport cost paid by trader,
perdagangan yang timbul akibat memperdagangkan
with the commodity flows. The Output is
barang-barang dari sektor pertanian, pertambangan
accounted based on trade margin earned from
dan penggalian, industri serta barang-barang yang
trading the agriculture sector, mining and
berasal dari impor. NTB diperoleh berdasarkan
quarrying, manufacturing products including
perkalian antara total output dengan rasio NTB. Kemudian untuk memperoleh total NTB sub sektor perdagangan adalah dengan menjumlahkan NTB
products from import. Value added is obtained through multiplication of total output and ratio
tersebut dengan pajak penjualan dan bea masuk
of value added. To get the total value added of
barang impor.
trade sub sector is by summing up the value added, the sales tax and custom duty of import.
2.6.2. H o t e l
2.6.2. H o t e l Sub
sektor
ini
mencakup
kegiatan
penyediaan akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan sebagai tempat penginapan. Yang
dimaksud
akomodasi
disini
adalah
hotel
berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap
This sub sector includes providing accommodation that uses a part or whole of the building
for
temporarily
staying.
The
accommodation defined here is the star hotels,
seperti losmen, motel dan sejenisnya. Termasuk pula
non star hotels and others for temporarily living
kegiatan penyediaan makanan dan minuman serta
such as inn, motel and the like. Activities
penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang
included are to provide and to supply foods and
menginap dimana kegiatan-kegiatan tersebut berada
drinks and other facilities for the guests, which
dalam
satu
penginapan.
kesatuan Alasan
manajemen
penggabungan
ini
dengan karena
datanya sulit dipisahkan.
are
in
the
same
management
with
the
accommodation. Reasons to include this are due to the difficulties of data separation.
NTB sub sektor hotel diperoleh dengan menggunakan
pendekatan
produksi.
Indikator
produksi yang digunakan adalah jumlah malam kamar. Output atas dasar harga berlaku diperoleh berdasarkan perkalian indikator produksi dengan
Value added of hotel sub sector is obtained
through
production
approach.
Indicators of production used are numbers of
diperoleh
room-nights while the indicators of prices are
berdasarkan perkalian output dengan rasio NTB-nya.
average prices of the rate of room-nights.
indikator
harganya.
Sedangkan
NTB
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
21
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD Output dan NTB atas dasar harga konstan dihitung
Output at current prices is obtained based on
dengan menggunakan metode ekstrapolasi.
multiplication of production indicator and price indicators. On the one hand applying value added ratio to output derives the value added. Output and value added at constant prices are accounted by using extrapolation method.
2.6.3. R e s t o r a n
2.6.3. R e s t a u r a n t Kegiatan sub sektor restoran mencakup usaha penyediaan makanan dan minuman jadi yang
Activity of this sector is to supply a
pada umumnya dikonsumsi di tempat penjualan.
prepare foods and drinks for consumer which
Kegiatan yang termasuk dalam sub sektor ini seperti
usually at the place of selling. These activities
rumah makan, warung nasi, warung kopi, katering dan kantin. Pendekatan yang digunakan untuk menghitung
NTB
sub
sektor
restoran
adalah
are, all kinds of restaurant, coffee shop, drinking place, contain and catering.The approach used
pendekatan pengeluaran konsumsi makanan dan
to estimate value added of sub sector restaurant
minuman jadi di luar rumah dari Survei Sosial
is a consumption expenditure for foods and
Ekonomi Nasional (SUSENAS).
drinks outside home, taken from National SocioEconomic Survey (SUSENAS).
2.7.
Pengangkutan dan Komunikasi
2.7.
Transport and Communications
2.7.1. Pengangkutan
2.7.1. T r a n s p o r t Kegiatan yang dicakup dalam sub sektor pengangkutan
terdiri
atas
Jasa
Angkutan
Rel;
Transport sub sector includes railroad
Angkutan Jalan Raya; Angkutan Laut; Angkutan
transport, road
Sungai,
Angkutan
transport, air transport and services allied to
Udara; dan Jasa Penunjang Angkutan. Kegiatan
transport. Those activities are intended to move
Danau
dan
Penyeberangan;
tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat angkut atau kendaraan, baik bermotor maupun tidak bermotor. Sedangkan jasa penunjang angkutan
transport, sea and ferry
people and goods from one to other places using a public transport either has a motor or without
menunjang
motor. Services activities are the one to support
kegiatan pengangkutan seperti terminal, pelabuhan
the transport activities for example terminals,
dan pergudangan.
ports and storage.
mencakup
kegiatan
yang
sifatnya
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
22
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD
2.7.1.1. 2.7.1.1.
Rail Road Transport
Angkutan Rel
It includes a transportation of goods and Meliputi
pengangkutan
barang
dan
penumpang menggunakan alat angkut kereta api yang sepenuhnya dikelola oleh Perusahaan Umum
passengers by using rail transport, which is fully operated by state public company (Perumka).
Kereta Api (Perumka).
Method of estimation is the production Metode
estimasi
yang
digunakan
yaitu
pendekatan produksi. Output dan NTB atas dasar harga
berlaku
diolah
dari
laporan
keuangan
Perumka. Sedangkan output atas dasar harga
approach; output and value added at current prices are collected from the financial report of the rail company. While the constant price is
konstan 2000 diperoleh dengan metode ekstrapolasi
estimated through the extrapolation method
yaitu dengan menggunakan penumpang dan barang
using number of passengers and goods loaded
sebagai
diperoleh
as extrapolation. Value added is obtained
berdasarkan perkalian antara output atas dasar
through applying a value added ratio of the
harga konstan dengan rasio NTB tahun 2000. Karena
2000 base year. The value added figures of this
ekstrapolatornya.
NTB
tidak ada kegiatan ini di Kabupaten Sijunjung, maka sub sektor ini tidak ada isian.
2.7.1.2.
sub sector is not mentioned in Sijunjung Regency, as there is no such activity.
Angkutan Jalan Raya
2.7.1.2.
Road Transport This sub sector covers the transport of
Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang menggunakan alat angkutan kendaraan jalan raya, baik bermotor maupun tidak bermotor. Termasuk kegiatan carter / sewa kendaraan baik dengan atau tanpa pengemudi.
goods and passengers that use a road vehicle both motor vehicles and vehicles without motor. This also includes a rental vehicle with or without drivers. The method of estimation is production
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi. Output atas dasar harga berlakunya merupakan perkalian antara indikator
approach. The current output obtained by multiplying production indicators and price
produksi dengan indikator harga untuk masing-
indicators for each kind of vehicles. Meanwhile
masing jenis angkutan. Sedangkan output atas dasar
the
harga
extrapolation method. Value added is accounted
konstan diperoleh
dengan menggunakan
metode ekstrapolasi. NTB dihitung berdasarkan
output
at
constant
price
used
an
by using value added ratio to output.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
23
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD perkalian antara rasio NTB dengan outputnya.
2.7.1.3.
2.7.1.3.
Angkutan Laut
Sea Transport It covers activities of transporting goods
Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan kapal laut yang beroperasi di dalam dan di luar daerah domestik. Namun
karena
tidak
pengangkutan Kabupaten
dengan
Sijunjung,
ada
kegiatan/perusahaan
menggunakan maka
sub
laut
di
sektor
ini
and passengers using sea boat operated for domestic or international area. These activities are not available in Sijunjung Regency, so that there are no figures on this sub sector.
dikosongkan.
2.7.1.4. 2.7.1.4.
Angkutan
Sungai,
Danau
Rivers, Lake Transport and Ferry
dan
Penyeberangan
Activities covered in this sub sector are Kegiatan yang dicakup meliputi kegiatan pengangkutan
barang
dan
penumpang
dengan
kapal/angkutan sungai dan danau baik bermotor maupun
tidak
bermotor,
serta
kegiatan
transporting
goods
and
passengers
using
boats/vessels of rivers and lake either having motorized or non motorized, including ship ferry for crossing a distance of river, sea and lake.
penyeberangan dengan alat angkut kapal ferry.
Method of estimation is the production Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan
produksi.
Indikator
produksi
yang
digunakan adalah jumlah penumpang, barang dan mobil yang diangkut. Output atas dasar harga
approach; production indicator used is a number of passengers and goods transported. Output at current prices is obtained from
berlaku diperoleh berdasarkan perkalian indikator
multiplication of the production indicators and
produksi dengan indikator harga yang terdiri dari
price indicators for the respective kind of
angkutan sungai, danau serta penyeberangan. Untuk
transportation facility, i.e. river, lake and ferry
output atas dasar harga konstan diperoleh dengan
transports. Output at constant prices is gathered
metode ekstrapolasi. Sedangkan NTB diperoleh berdasarkan perkalian antara rasio NTB dengan outputnya. Namun
karena
pengangkutan Kabupaten
tidak dengan
Sijunjung,
ada
kegiatan/perusahaan sub
added is obtained by applying value added ratio. These activities are not available in Sijunjung
laut
di
Regency, so that there are no figures on this sub
sektor
ini
sector.
menggunakan maka
through the extrapolation method. The value
dikosongkan.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
24
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD
2.7.1.5. 2.7.1.5.
Angkutan Udara
Air Transport
This activity consists of transporting passengers and goods using aircraft and
Kegiatan ini meliputi kegiatan pengangkutan penumpang
dan
barang
dengan
menggunakan
pesawat udara yang diusahakan oleh perusahaan penerbangan. Namun karena tidak ada kegiatan/ perusahaan penerbangan di Kabupaten Sijunjung,
operated by Airline Company in domestic area of Indonesia. As there is no such activity in Sijunjung Regency, the figures of this sub sector are zero.
maka sub sektor ini dikosongkan.
2.7.1.6. 2.7.1.6.
Jasa Penunjang Angkutan
Transport Services It covers all activities to support and
smoothing transportation for the sea, air, and Mencakup kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan, yaitu meliputi jasa-jasa pelabuhan udara, laut, sungai,
inland water transport, i.e. terminals and parking; load and loaded goods in harbor,
darat (terminal & parkir), bongkar muat laut dan
agencies, expedition, toll road and other
darat, keagenan penumpang, ekspedisi laut, jalan tol
services allied to transport, i.e. cleaning and
dan
observing vessels for proper sailing.
jasa
penunjang
lainnya
(pengerukan
dan
pengujian angkutan laut).
Method of estimation used is production Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi. Output dan NTB atas dasar
approach. Output and value added at current prices for the monopolized activity are gathered
harga berlaku dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya
from financial report of BUMN. Other activities
monopoli diperoleh dari pengolahan keuangan BUMN
are estimated by multiplying production and
yang
price indicators. Ratios used are value added
terkait.
Kegiatan
lainnya
diperhitungkan
dengan mengalikan indikator produksi dan harga.
and mark up.
Rasio-rasio yang digunakan adalah rasio NTB, rasio mark-up dan rasio lainnya yang sesuai.
2.7.2. C o m m u n i c a t i o n 2.7.2. K o m u n i k a s i
This sub sector consists of Pos and Giro,
Sub sektor ini terdiri dari kegiatan Pos dan Giro,
Telekomunikasi,
Komunikasi. Pos dan
dan Giro
Jasa mencakup
Penunjang kegiatan
Telecommunication and Services allied to communication. Pos and Giro activities include providing services to others in the form of
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
25
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD pemberian
jasa
kepada
pihak
lain
dalam
hal
sending letter, money order and packet, which
pengiriman surat, wesel dan paket pos yang
are operated by Perum Pos and Giro.
diusahakan oleh Perum Pos dan Giro. Kegiatan telekomunikasi meliputi pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman berita melalui
Telecommunication includes providing services to others in the form of sending information
telegram, telepon, dan telex yang diusahakan oleh
through telex, telephone operated by PT. Telkom
PT. Telekomunikasi dan PT. Indosat. Jasa Penunjang
and
Komunikasi
yang
communication such as telecommunication shop
warung
(wartel), radio call (pager) and cellular
meliputi
menunjang
kegiatan
komunikasi
lainnya
seperti
telekomunikasi (wartel), radio panggil (pager) dan
PT.
Indosat.
Services
allied
to
telephone (ponsel).
telepon seluler (ponsel).
Method of estimation used is production Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi. Output atas dasar harga berlaku berupa pendapatan/penerimaan Pos dan Giro serta Telekomunikasi diperoleh dari laporan
approach. Output at current prices is gathered from financial report of these companies. Value added is also from the financial report in the
keuangan. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh
form of summing wages and salaries, profit or
pula dari laporan keuangan berupa penjumlahan
loss, depreciation and other components of the
upah
value added. Value added and output at constant
dan
gaji,
penyusutan,
laba/rugi,
dan
komponen-komponen lainnya dari NTB. Sedangkan
price is estimated by extrapolation method.
output dan NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode ekstrapolasi.
Output and value added of services Output dan NTB jasa penunjang angkutan diestimasi
dengan
pendekatan
produksi,
yaitu
dengan menggunakan jumlah perusahaan sebagai indikator produksi, dan rata-rata pendapatan per
allied to transportation are also estimated by extrapolation method, which is by using number of establishment as production indicator and
perusahaan sebagai indikator harganya. Sedangkan
average income per establishment as prices
output dan NTB atas dasar harga konstan dihitung
indicator. Output and value added at constant
dengan metode ekstrapolasi.
prices
are
also
estimated
through
the
extrapolation method. 2.8. 2.8.
Keuangan,
Persewaan
dan
Financial, Rental and Business Services
Jasa
Perusahaan
2.8.1. B a n k 2.8.1. B a n k
It Kegiatan yang dicakup adalah kegiatan yang
covers
activities
which
provide
financial services to other parties for example:
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
26
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD memberikan jasa keuangan pada pihak lain seperti :
receiving deposits, mainly in the forms of giro
menerima simpanan terutama dalam bentuk giro dan
and deposits, providing credit/loan either the
deposito, memberikan kredit / pinjaman baik kredit jangka pendek / menengah dan panjang, mengirim uang, membeli dan menjual surat-surat berharga,
short term or long term, sending money, buying and
selling
securities,
discounting
money
mendiskonto surat wesel / kertas dagang / surat
orders/trade securities and the like, rental
hutang
place/locker of security and so on.
dan
sejenisnya,
menyewakan
tempat
penyimpanan barang berharga, dan sebagainya.
Output of banking business is defined as Output dari usaha perbankan adalah jumlah penerimaan atas jasa pelayanan bank yang diberikan kepada pemakainya, seperti biaya administrasi atas transaksi dengan bank, biaya pengiriman wesel, dan
total receivable on bank services to customers, for example: administration charges, transfer money charges, and so on. In this output also
sebagainya. Dalam output bank dimasukkan pula
includes imputation of bank services charge,
imputasi jasa bank yang besarnya sama dengan
which is a residual of interest received minus
selisih antara bunga yang diterima dengan bunga
interest received minus interest paid.
yang dibayarkan. NTB sub sektor ini dihitung oleh Bank Indonesia Pusat.
2.8.2. Non Bank Financial Institutions 2.8.2. Lembaga Keuangan Non Bank
2.8.2.1. Insurance Services 2.8.2.1. Usaha Jasa Asuransi
Insurance is a kind on non bank Asuransi adalah salah satu jenis lembaga keuangan
bukan
menanggung
bank
yang
resiko-resiko
usaha
pokoknya
risks on any casualty, damaged and loss of
atas
terjadinya
goods and people (including pension fund
musibah/kecelakaan atas barang atau orang tersebut (termasuk
tunjangan
hari
financial agents, which engages in receiving
tua).
Pada
pihak
ditanggung dapat menerima biaya atas hancur /
support). For the customers, they can ask claims on their goods casualty and the dead persons
rusaknya barang atau mengakibatkan terjadinya
insured. The insurance services consist of life
kematian tertanggung. Jasa asuransi ini dapat
insurance,
dibedakan menjadi asuransi jiwa, asuransi sosial,
insurance.
social
and
casualty
and
loss
serta asuransi kerugian.
The life insurance is an insurance, which yang
Asuransi Jiwa adalah usaha perasuransian
provides a dead risk, casual or sickness,
khusus
including a pledge for old life/future life of the
menanggung
resiko
kematian,
kecelakaan atau sakit, termasuk juga jaminan hari tua/masa
depan
pihak
tertanggung.
Nilai
insured person. Value of the insurance is set by two agents of insurance company and the
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
27
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD pertanggungan ditentukan dan disetujui oleh kedua
insured agents which recorded in a letter of
belah
agreement.
pihak
yang
dicantumkan
dalam
surat
perjanjian.
The loss insurance is a business, which Asuransi
Kerugian
adalah
usaha
provides a risk on, lose and loss or damage of
perasuransian yang khusus menanggung resiko atas
assets or objects, including a responsible on law
kerugian, kehilangan atau kerusakan harta/benda
to the third parties due to the some reasons
milik tertanggung termasuk juga tanggung jawab
according to the value of insurance. The
hukum pada pihak ketiga yang mungkin terjadi
insurance value is determined by the two parties
terhadap benda/harta milik tertanggung karena sebab-sebab
tertentu
dengan
suatu
nilai
pertanggungan yang besarnya telah ditentukan dan
of concern and it is recorded in the letter of agreement.
disetujui oleh kedua belah pihak yang dicantumkan
The social insurance is an insurance
dalam surat perjanjian.
business, which covers life (loss) based on Asuransi Sosial adalah usaha perasuransian
government regulations, concerns to the relation
yang mencakup usaha asuransi jiwa (kerugian) yang
between insurance company and the whole or a
dibentuk
pemerintah
berdasarkan
peraturan-
peraturan yang mengatur hubungan antara pihak asuransi dengan seluruh/segolongan masyarakat untuk tujuan sosial.
Pihak asuransi ini akan
group of society for the social purposes. The insurance
company
received
premium
or
obliged donor/contribution from the society
menerima/menampung sejumlah iuran/sumbangan
which uses the public services such as transport
wajib dari masyarakat yang menggunakan jasa
services, health services and services for the
pelayanan umum, seperti : jasa angkutan, jasa
vehicle owners and the services of older people.
kesehatan,
jasa/pelayanan
terhadap
pemilik
kendaraan bermotor dan pelayanan hari tua.
Output of the business insurance is a recapitulation of output of life and non life
Output dari kegiatan asuransi merupakan
insurance (social loss and broker insurance).
rekapitulasi dari output asuransi jiwa, asuransi bukan jiwa
(asuransi
sosial,
asuransi
dan
reasuransi
kerugian serta broker asuransi).
Intermediate cost of the insurance consists of overhead/general expenses (for
Biaya
antara
yang
dikeluarkan
dalam
example office expenses, fuels, electric expenses,
kegiatan asuransi berupa biaya umum (seperti
and others), maintenance’s, office rents, and
pembelian alat tulis kantor, BBM, rekening listrik dan sebagainya), biaya pemeliharaan, sewa gedung dan biaya administrasi.
administrative expenses. Value added at current prices is obtained by the difference between output and insurance
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
28
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD NTB atas dasar harga berlaku diperoleh
inputs recorded in the financial reports of the
berdasarkan selisih antara output dan biaya antara
insurance companies. Value added at constant
yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan (hasil Survei Khusus Pendapatan Regional/SKPR). Sedangkan untuk NTB atas dasar harga konstan
prices is derived as follow: for the live pension, insurance uses extrapolation method where the
untuk
extrapolations are the number of polish for the
asuransi jiwa menggunakan metode esktrapolasi dan
social insurance use the numbers; for the loss
sebagai esktrapolator-nya adalah jumlah pemegang
insurance uses the deflation method where the
polis; untuk asuransi sosial menggunakan metode
whole sale price index for general as the
ekstrapolasi dan sebagai ekstrapolatornya adalah
inflator.
diperoleh
jumlah
dengan
cara
peserta;
menggunakan
sebagai
untuk
metode
berikut:
asuransi
deflasi
dan
kerugian sebagainya
deflatornya adalah indeks harga perdagangan besar (IHPB) umum.
2.8.2.2. Pension Fund
2.8.2.2. Dana Pensiun
Pension fund is the business, which engages in providing a program of pension
Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola pensiun.
program Manfaat
yang pensiun
menjanjikan adalah
manfaat
pembayaran
berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat
benefit. The benefit is the payment periodically for the members after they retired according to the rule of pension fund. The pension benefits
peserta pensiun dan dengan cara yang ditetapkan
consist of normal, fasted, disable and postpone
dalam peraturan dana pensiun. Manfaat pensiun
pension benefits. Kind of pension funds are
terdiri
divided into pension fund of job provider and
dari
manfaat
pensiun
normal,
manfaat
pensiun dipercepat, manfaat pensiun cacat dan manfaat
pensiun
ditunda.
Jenis
dana
pension fund of financial institution.
pensiun
dibedakan menjadi dua yaitu Dana Pensiun Pemberi
Output and value added at current prices
Kerja dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
of the pension fund are gathered from data Output dan NTB atas dasar harga berlaku dari kegiatan Dana Pensiun diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan kegiatan tersebut. Sedangkan estimasi output dan NTB atas dasar
processing on financial report of this activity. Output and value added at constant prices used are deflation/extrapolation by using deflator/
harga konstan diperoleh dengan menggunakan cara
extrapolator of general consumer price index
deflasi/ekstrapolasi
and extrapolator on number of members
dan
deflatornya/ekstrapolatornya adalah
sebagai IHK umum
respectively.
atau jumlah peserta.
2.8.2.3. P a w n s h o p
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
29
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD 2.8.2.3. P e g a d a i a n
It is an institution of credits formed and monopolized by government constituted under
Mencakup
usaha
lembaga
perkreditan
pemerintah yang bersifat monopoli dan dibentuk berdasarkan
ketentuan
undang-undang,
yang
tugasnya antara lain membina perekonomian rakyat
the law, which intends to help small economic of society through providing credit based on pledge rule, easy, fast, save and thrifty.
kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar hukum gadai dengan cara yang mudah, cepat, aman dan hemat.
loan for a group of society under the use of Kegiatan
pinjaman dengan
The main activity is to supply money
uang
utamanya kepada
menerima
adalah
memberikan
segolongan masyarakat
jaminan
barang
bergerak.
Besarnya pinjaman sesuai dengan nilai barang jaminan yang diserahkan pihak peminjam tanpa syarat apapun mengenai penggunaan danannya.
pledge/warrant of moveable goods. The value of warrant is worthy as the value of credits from the creditor without any restriction on the use of the credits. Output and value added at current prices of the pawnshop are recorded from the financial
Output dan NTB atas dasar harga berlaku dari
kegiatan
Pegadaian
diperoleh
dari
report of the Pawnshop Company (Perum
hasil
Pegadaian). The output is mainly from interest
pengolahan laporan keuangan Perum Pegadaian.
on capital, interest on deposits and other rents
Outputnya terutama terdiri dari sewa modal, bunga deposito dan lain-lain (sewa rumah). NTB diperoleh dengan mengurangkan output dengan biaya antara. Sedangkan output dan NTB atas dasar harga
(house rents). Value added is derived from subtracting intermediate inputs from output. Output and value added at constant prices use
konstan diperoleh dengan menggunakan metode
extrapolation method and the extrapolating are
ekstrapolasi, dan sebagai ekstrapolatornya adalah
number of consumers.
jumlah nasabah.
2.8.2.4. Financial Supporting Services 2.8.2.4. Jasa Penunjang Keuangan
It exchange
Mencakup kegiatan pedagang valuta asing,
supporting
pasar modal dan jasa penunjangnya, manajer
investment
investasi, reksa dana, biro administrasi efek, tempat penitipan harta, dan sejenisnya.
covers
activities
under
capital
market
traders, services,
investment
consultant,
fund
foreign and
it
managers, company,
administration effect bureaus, assets lockers, and the like. 2.8.2.4.1. Foreign Exchange Trader
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
30
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD 2.8.2.4.1. Pedagang Valuta Asing
Foreign exchange trader is an agent, which holds a license from Central Bureau to
Pedagang valuta asing adalah suatu badan usaha/perusahaan
yang
memperoleh
izin
Bank
Indonesia untuk melakukan transaksi valuta asing
undertake the foreign exchange transactions and purchase travel checks, where it cannot send
dan membeli travel check, dan perusahaan tersebut
money and claim it directly to and from
tidak
overseas.
boleh
melakukan
pengiriman
uang
dan
menagih sendiri ke luar negeri.
Output of the foreign exchange trading is the difference of selling foreign exchange minus Output dari perdagangangan valuta asing merupakan selisih penjualan valuta asing dengan pembelian valuta asing. NTB atas dasar harga
purchasing it. Value added at current prices is obtained from multiplication of ratio of value
berlaku diperoleh dari perkalian rasio NTB terhadap
added to output. Value added at constant prices
outputnya. Sedangkan NTB atas dasar harga konstan
is obtained through deflation method.
diperoleh dengan menggunakan metode deflasi.
2.8.3. Rent Building This sub sector covers business of rental
2.8.3. Sewa Bangunan
of building and land, either for dwelling or nonSub sektor ini meliputi usaha persewaan bangunan
dan
tanah,
baik
yang
menyangkut
dwelling, such as offices, shops and rental on specific time of rent.
bangunan tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal seperti perkantoran, pertokoan serta usaha persewaan tanah persil.
Output of renting building is estimated through multiplying per capita consumption of
Output untuk persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita untuk sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan
dwelling
rent,
housing
contract,
official
condominium, estimation ownership of dwelling, tax and maintenance of house, with the number of population at mid year.
rumah dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
While output of non dwelling rent is obtained by multiplying the area of building Sedangkan
output
usaha
persewaan
bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per m2. NTB diperoleh dari hasil perkalian antara rasio NTB dengan
rented and average of rent is obtained by multiplying the area of building rented and average of rent tariff per square meter. Value added is derived from applying value added
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
31
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD outputnya. NTB atas dasar harga konstan diperoleh
ratio to output. Value added at constant price
dengan menggunakan metode ekstrapolasi dan
uses
sebagai
ekstrapolatornya
adalah
indeks
luas
bangunan.
extrapolation
method,
where
the
extrapolation is index of building area.
2.8.4. Business Services 2.8.4. Jasa Perusahaan
2.8.4.1. Law Services (Advocate and Notary)
2.8.4.1. Jasa Hukum ( Advokat / Pengacara, Notaris )
Advocate is the lawyer providing a consultation, advice or stand up for a lawsuit in
Yang dimaksud dengan Advokat adalah ahli hukum
yang
berwenang
bertindak
sebagai
penasehat atau pembela perkara dalam pengadilan, baik perkara pidana maupun perdata. Sedangkan
administration of justice either for crime or non crime matters. While the notary is a person appointed and has a right from Department of
Notaris adalah orang yang ditunjuk dan diberi kuasa
Justice to clarify and legitimate letters of
oleh Departemen Kehakiman untuk mensyahkan dan
agreement, land purchasing and the like.
menyaksikan
berbagai
surat
perjanjian
dan
sebagainya.
2.8.4.2. Accountant and Bookkeeper Services Accountant and bookkeeper services
2.8.4.2. Jasa Akuntansi dan Pembukuan
provide making and check financial report and Jasa
akuntansi
dan
pembukuan
adalah
also services for data processing and tabulating
usaha jasa pengurusan tata buku dan pemeriksaan
as part of the accountant and bookkeeper
pembukuan termasuk juga jasa pengolahan data dan
business.
tabulasi yang merupakan bagian dari jasa akuntansi dan pembukuan.
2.8.4.3. Architect, Technician and Building Services 2.8.4.3. Jasa Bangunan, Arsitek dan Teknik
These services include building and technique consultant services, geology surveying Jasa bangunan, arsitek dan teknik adalah usaha jasa konsultasi bangunan, jasa survei geologi,
services, research on finding mining commodity and research on newly objects.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
32
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD penyelidikan
tambang/pencarian
pertambangan
dan
jasa
komoditi
penyelidikan
serta
2.8.4.4. Advertisement
sejenisnya.
and
Marketing
Research Services
2.8.4.4. Jasa Periklanan dan Riset Pemasaran
Services of advertisement and marketing research are business to provide services such as making and installing advertisement, which
Jasa periklanan dan riset pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang memberikan pelayanan kepada pihak lain dalam bentuk pembuatan dan pemasangan
iklan,
menyampaikan
yang
informasi,
bertujuan
untuk
membujuk
dan
aimed to convey information, to ask and to remind consumers about the products of the company or business by using all tools and mediators.
meningkatkan kepada konsumen tentang produk dari
suatu
perusahaan/usaha
penyampaiannya
serta
dalam
dapat melalui berbagai media
2.8.4.5. Rental
massa.
Machine
and
Appliance
Services Services of machine and appliance
2.8.4.5. Jasa Persewaan Mesin dan Peralatan
renting is a business to supply machine and Jasa persewaan mesin dan peralatan adalah usaha persewaan mesin dan peralatannya untuk keperluan pertanian, pertambangan dan ladang
appliance to rent for the needs of agriculture, mining and oil well, manufacturing industry, construction, and for office purposes.
minyak, industri pengolahan, konstruksi, dan mesinmesin keperluan kantor.
Output of business services is output indicators (number of establishments or labors) multiplied with price indicators (average output
Output perkalian
jasa
antara
perusahaan indikator
diperoleh
produksi
dari
(jumlah
per establishment or per labor).
perusahaan atau tenaga kerja) dengan indikator harga (rata-rata output perusahaan atau tenaga
2.9.
Services
kerja).
2.9.1. Public Government and Defense 2.9.
Jasa - jasa
These services principally consist of first 2.9.1. Pemerintahan Umum dan Pertahanan Jasa pemerintahan pada prinsipnya terbagi dua yakni pertama pelayanan dari pemerintahan departemen dan pertahanan, dan kedua pelayanan
public
administration
services,
which
are
government department, and defense, and second
services
from
agents
under
the
department of government. The second services
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
33
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD yang
diberikan
oleh
badan-badan
di
bawah
are grouped into other government services.
departemen tersebut. Pelayanan kedua ini disebut jasa pemerintahan lainnya.
2.9.1.1. Government
Administration
and
Defense 2.9.1.1. Administrasi,
Pemerintahan
dan
Pertahanan
Government administration and defense sector
Sektor Pemerintahan umum dan pertahanan mencakup semua departemen dan non departemen, badan / lembaga tinggi negara, kantor-kantor dan badan-badan
yang
berhubungan
dengan
administrasi pemerintahan dan pertahanan.
include
all
departments
and
non
departments, state institutions and high state institutions, offices and agents that controlled by government and defense. Employment expenses for administrative are classified into public administration while
Belanja pegawai guru pemerintah yang memegang
tata
administrasi
usaha
dikategorikan
sebagai
sedangkan
belanja
pemerintahan,
pegawai guru pemerintah yang tugasnya mengajar dikategorikan sebagai jasa pendidikan. Begitu juga
expenses for teachers, who have duty to teach, are classified into education service. The
same
way for those who serve administratively is classified into public administration and doctors
dokter pemerintah yang tidak melayani masyarakat
who serve directly to society, classified into
dikelompokkan sebagai administrasi pemerintahan
health services.
sedangkan
dokter
pemerintah
yang
melayani
masyarakat dikelompokkan sebagai jasa kesehatan.
These
activities
include
for
all
government levels, central government, regional Kegiatan-kegiatan ini meliputi semua tingkat pemerintahan, pemerintah
baik
daerah
kabupaten/kota,
pemerintah yang
dan
desa
terdiri
pusat
maupun
dari
propinsi,
termasuk
and local government, including defense.
angkatan
2.9.1.2. Other Government Services
bersenjata. 2.9.1.2. Jasa Pemerintah Lainnya
Other government services are services produced,
Jasa pemerintah lainnya meliputi kegiatan yang
bersifat
jasa
seperti
sekolah-sekolah
through
government
schools,
universities, hospitals, museums, guiding of remote people, recreational places which are
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
34
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD pemerintah, universitas pemerintah, rumah sakit
financed
pemerintah,
retribution which do not cover all the expenses
museum,
bimbingan
perpustakaan,
masyarakat
terasing,
tempat-tempat
rekreasi
yang dibiayai dari keuangan pemerintah, dimana pemerintah memungut pembayaran yang ada pada
by
government
impose
a
few
in running these activities. This kind of business units provides services to society.
umumnya tidak mencapai besarnya biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut. Unit-unit usaha semacam ini menyediakan pelayanan jasa untuk masyarakat.
Government employee who provides services of family planning (KB) and services to
Aparat
pemerintah
yang
melayani
penyuluhan KB atau memberi penyuluhan kepada masyarakat terasing dikategorikan sebagai jasa kemasyarakatan
lainnya.
Sedangkan
pegawai
the remote people is classified into social services. While government employee who include in selling tickets in entertainment park,
pemerintah yang melakukan penjualan karcis masuk
museum or in library are classified as
taman
entertainment and cultural services.
hiburan,
museum
atau
melayani
di
perpustakaan dikategorikan sebagai jasa hiburan
Employment expenses of this sector
dan kebudayaan.
consist of basic salaries, supporting salaries, Belanja pegawai dari sektor ini terdiri dari gaji pokok, honorarium dan tunjangan lainnya. Belanja
pegawai yang
dipisahkan
dari
belanja
pembangunan ditransfer ke belanja rutin, seperti
honor and others. Employment expenses derived from development budget are transferred to routine budget. These expenses are for example
pembayaran honor pegawai negeri yang turut dalam
honorarium of government employee, which
kegiatan proyek.
involved in the development project. Government employment expenses for other government sub sector are employment
Belanja pegawai jasa pemerintahan lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah, baik rutin maupun pembangunan adalah untuk guru-guru sekolah negeri, pekerja rumah sakit
salaries
paid
government,
by
central
obtained
and
from
regional
routine
and
development budget such as salaries for schools
pemerintah, pekerja bimbingan masyarakat terasing,
teacher, health employee, guiders of remote
pekerja perpustakaan dan tempat-tempat rekreasi
people, library employee, and recreational and
serta museum pemerintah.
museum employee. The data about depreciation of capital for public government is not available, so that it
Penyusutan barang modal untuk sektor pemerintahan Sehingga
nilai
umum
datanya
penyusutan
belum
tersedia.
diadakan
estimasi
is estimated based on the ratio to employment expenses. Input structure of this sub sector has
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
35
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD berdasarkan
pegawai.
zero operating surpluses. It does not have
Struktur biaya dari sektor ini tidak memuat unsur
indirect taxes, either. Therefore, the gross value
surplus
rasio
usaha.
terhadap
belanja
Sedangkan
pemerintah
tidak
melakukan pembayaran pajak tak langsung, untuk memperoleh nilai tambah bruto diperkirakan dari penjumlahan
belanja
penyusutan.
Data
pemerintahan
pegawai
untuk
umum
serta
estimasi
didasarkan
perkiraan
NTB
pada
sektor
added
is
obtained
the
estimate the value added is gathered from the realization of government expenditure.
Employment
Belanja pegawai jasa pemerintahan lainnya yang ditransfer dari pemerintah pusat dan daerah realisasi
up
employment expenses and depreciation. Data to
transferred
dari
summing
realisasi
pengeluaran pemerintah.
diperoleh
by
anggaran
belanja
from
expenses, central
which and
are
regional
government, are obtained from development expense budget by economic sector and sub
pembangunan menurut sektor dan sub sektor.
sectors. While employment expenses of other
Sedangkan belanja
pemerintahan
government services for regional government
lainnya untuk pemerintah daerah diperoleh dari
are gathered from statement of employment
laporan belanja pegawai menurut jenis pengeluaran.
expense expenditure.
pegawai jasa
Beside
the
employment
expenses,
depreciation is also added up in order to get the Disamping
belanja
pegawai
di
atas
penyusutan juga termasuk dalam penghitungan NTB jasa pemerintahan lainnya. Dimana nilai penyusutan diperkirakan sekitar 5 persen dari nilai belanja pegawai.
gross value added of other government services sub sector. The depreciation in this case is estimated to be 5 percent to employment expenses. Value added approximation at 2000 process for public government and other
Perkiraan NTB sektor pemerintahan umum
government services are accounted by using
dan jasa lainnya atas dasar harga konstan 2000
extrapolation method, where the weighted index
dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks tertimbang jumlah pegawai negeri menurut golongan kepangkatan.
of number of employment by position levels as extrapolator. 2.9.2. Private Services
2.9.2. Jasa Swasta 2.9.2.1. Jasa Sosial Kemasyarakatan
2.9.2.1. Social Community Services It includes education services, health, research, red cross, child care, disable care,
Meliputi jasa pendidikan, kesehatan, riset /
religious house and the like which mainly are
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
36
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD penelitian, palang merah, panti asuhan, panti wreda,
operated by the private.
yayasan pemeliharaan anak cacat / YPAC, rumah ibadat dan sejenisnya, baik yang dikelola oleh pemerintahan maupun swasta.
Output of this sub sectors is obtained by multiplying production indicator that is number
Output jasa sosial dan kemasyarakatan
of students per level of education, number of bed
diperoleh dari hasil perkalian antara masing-masing
of the hospital, number of religious house,
indikator produksi seperti jumlah murid menurut jenjang pendidikan, jumlah tempat tidur rumah sakit, jumlah dokter, jumlah anak yang diasuh, jumlah
number of disable persons with the average output per each indicator mentioned.
orang lanjut usia yang dirawat, jumlah rumah ibadah, jumlah anak cacat yang dirawat dengan rata-rata output per masing-masing indikator. 2.9.2.2. Jasa Hiburan dan Rekreasi
2.9.2.2. Recreational
and
Entertainment
Services The services cover production and distribution
of
commercial
films
and
documentary films, reproduction of film and Meliputi kegiatan produksi dan distribusi film komersial dan film dokumenter untuk kepentingan pemerintah serta reproduksi film video, jasa bioskop dan panggung hiburan, studio radio, perpustakaan,
video, cinema services, podium entertainment, video rental, radio studios, library and museum, zoo, recreation park, golf court, tennis court,
museum, kebun binatang, gedung olah raga, kolam
billiard, sport organization, artist, karaoke,
renang, klub malam, taman hiburan, lapangan golf,
video clip production, television studios, and
lapangan tenis, bilyar, klub galatama, artis film, artis
radio stations which are operated by privates.
panggung, karaoke, video klip, studio televisi dan stasiun pemancar radio yang dikelola oleh swasta.
Output at current prices is obtained by applying production approach, which output is derived from multiplying production indicator
Output atas dasar harga berlaku diperoleh
and price indicator.
dengan menggunakan metode pendekatan produksi, yaitu output diperoleh dari hasil perkalian antara indikator produksi dengan indikator harga.
Output of film distribution is obtained from number of visitors and its average output. Output of entertainment podiums is estimated
Output kegiatan produksi film diperoleh dari perkalian antara jumlah film yang diproduksi dengan rata-rata output per film. Output kegiatan distribusi film diperoleh dari perkalian antara rasio biaya sewa film dengan output bioskop, sedangkan output
based on more taxes received by government. Output of other entertainment services is estimated through number of establishment and number of employment multiply with their
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
37
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD bioskop diperoleh dari perkalian antara jumlah
respective output. Using value added ratio
penonton dengan rata-rata output per penonton.
multiply the output derives value added at
Output
panggung
berdasarkan
pajak
hiburan/kesenian
dihitung
tontonan
diterima
yang
pemerintah. Output untuk jasa hiburan dan rekreasi lainnya
pada
umumnya
didasarkan pada
hasil
current prices. Output and value added at constant
prices
are
deflation/extrapolation
derived method,
through
where
the
perkalian antara jumlah perusahaan dan jumlah
deflator is the consumer price index (CPI) of
tenaga kerja masing-masing dengan rata-rata output
recreation group, and the extrapolator is the
per indikatornya. Dan NTB atas dasar harga berlaku
quantity indicators.
diperoleh dari hasil perkalian antara rasio NTB dengan outputnya. Sedangkan outputnya dan NTB atas dasar harga konstan menggunakan metode deflasi/ekstrapolasi ekstrapolatornya
dengan adalah
deflatornya/
IHK
hiburan
dan
rekreasi/indeks indikator produksi yang sesuai. 2.9.2.3. Jasa Perorangan dan Rumah tangga
2.9.2.3. Personal and Household Services It covers all kinds of service activities, which are generally supplied by personal and household. It consist of :
Meliputi segala jenis kegiatan jasa yang pada umumnya melayani perorangan dan rumah tangga, yang terdiri dari :
a. Vehicle repair services, includes small and heavy maintenance of private and public automobiles, motorcycles and the
a. Jasa
perbengkelan/reparasi
kendaraan
bermotor, mencakup perbaikan kecil-kecilan dari kendaraan roda empat, roda tiga dan dua, seperti mobil pribadi, mobil umum, bemo, sepeda motor dan sebagainya. Jasa perbengkelan/reparasi
lainnya
seperti
perbaikan/reparasi jam, televisi, radio, lemari es, mesin jahit, sepeda dan barang-barang
like. Other
repair
and maintenance
services for example: repairing clocks, televisions, radios, refrigerator, sewing machines, bicycles, and other household appliances. b. Domestic servant includes independent personal services for restaurant, park,
rumah tangga lainnya.
save guard at night, baby and childcare, b. Jasa pembantu rumah tangga, mencakup koki,
tukang
kebun,
penjaga
malam,
pengasuh bayi dan anak, dan sejenisnya.
and the like. c. Other personal services: laundry, barber shop, sewing shop, cleaning shoes, and the like.
c.
Jasa Perorangan lainnya, mencakup tukang binatu, tukang cukur, tukang jahit, tukang semir sepatu, dan sejenisnya.
Output at current prices of maintenance personal and household services are obtained
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
38
COVERAGE AND ESTIMATION METHOD
through multiplying each of their labors and Output atas dasar harga berlaku untuk jasa
average output per labor. While output of
perbengkelan serta jasa perorangan dan rumah
domestic servant, baby and child care, and the
tangga diperoleh dari perkalian antara masing-
like are estimated by per capita expenditure
masing jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga kerja. Sedangkan output jasa pembantu rumah
tangga,
pengasuh
bayi
dan
sejenisnya
diperoleh dari perkalian antara pengeluaran per
multiply with number of servants for domestic servant activity and with number of population at mid year for other services uncovered before.
kapita untuk pembantu rumah tangga dengan jumlah penduduk pertengahan tahun untuk jasa perorangan yang belum dicakup.
Value added at current prices is obtained by multiplying value added ratio, where the ratio is gathered from special survey of input-
NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dari
output (SKIO). Output and value added at
hasil perkalian antara rasio NTB dengan output, rasio
constant
price
are
NTB diperoleh dari hasil Survei Khusus Input Output
extrapolation method.
estimated
by
using
(SKIO). Sedangkan output dan NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
39
Evaluasi dan Gambaran Umum Perekonomian Sijunjung/ Sijunjung Evaluation and Economic Description Gambaran Umum Perekonomian Nasional/ Indonesia Economic Review Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product Developments Pertumbuhan Sektoral/ Sectoral Growth Peranan Sektor-sektor Ekonomi Terhadap PDRB/ Role of Economic Sectors To GRDP
Produk Domestik Regional Bruto Perkapita/Gross Regional Domestic Product Percapita Perkembangan Kelompok Sektor PDRB/Sectoral Group GRDP Developments
ECONOMIC REVIEW
3.1.
pada
BAB III
CHAPTER 3
GAMBARAN EKONOMI
ECONOMIC DESCRIPTION
Evaluasi
dan
Gambaran
Umum
3.1.
Sijunjung Evaluation and Economic
Perekonomian Sijunjung
Description
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sijunjung
Economic Growth of Sijunjung Regency
tahun
2010
merupakan
agregat
dari
pertumbuhan sektor–sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Sijunjung kondisi Tahun 2010. Artinya pertumbuhan nilai tambah masing–masing sektor
in the year 2009 represents aggregate from growth of existing sectors. It means that the growth rate of each valued added sector or
atau sub sektor yang terjadi selama satu periode
subsector happened during one specific period
tertentu akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi
will express the economic growth of a region as
secara keseluruhan suatu wilayah pada periode
a whole in that period. In general economics of
tersebut.
Sijunjung had grew from 5,30 % in the year
Secara
umum
pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten Sijunjung mengalami kenaikan dari 5,49 persen tahun 2009 menjadi 5,63 persen tahun 2010. Sedangkan
pertumbuhan
ekonomi
sektoral
Kabupaten Sijunjung tahun 2010 umumnya juga
2009 to 5,59 % in the year 2010. While growth of economic sectors of Sijunjung Regency in the year 2009 shows positive growth.
menunjukkan angka yang positif. Dengan adanya otoritas penuh pengelolaan
With full authority in managing regional
wilayah Kabupaten, pemerintah daerah diharapkan
level, local government is expected making good
secara
baik
dapat
mengatur,
mengelola
dan
ekonomi
serta
memanfaatkan
segala
potensi
mengendalikan
segala
keterbatasan
yang
ada,
sehingga dapat mencapai pertumbuhan ekonomi
arrangement, management and advantaging all economic potencies and controls all the limitations, to reach maximum growth.
yang maksimal.
Pertumbuhan yang yang
berkelanjutan harus
pembangunan
ekonomi
dan
utama
process are the main conditions which must be
kelangsungan
fulfilled for economic development. By the
merupakan kondisi
dipenuhi ekonomi.
bagi Dengan
Economic growth and its continuity
prosesnya
semakin
bertambahnya penduduk maka kebutuhan ekonomi bagi penduduk tersebut juga semakin bertambah,
Increasing number of people, economic needs also
increase,
In
the
other
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
words,
the
41
ECONOMIC REVIEW dalam arti kebutuhan (konsumsi) akan bertambah secara
kuantitas
seiring
dengan
penambahan
penduduk baru melalui fertilitas maupun migrasi.
consumption needs will increase in quantity along with the increasing the number of people through fertility or migration.
Penganggaran yang dituangkan Pemerintah Pusat dalam bentuk upah, gaji serta pengadaan barang pada pemerintah daerah yang bertujuan
The budgeting policy, which is formed by Central government in the form of fee, salary
untuk mempercepat perputaran roda perekonomian
and goods procurement at local government,
serta
with the objective to accelerate economics
pembangunan,
memaksimalkan
masih
tingkat
belum
dapat
pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten Sijunjung. Salah satu penyebab masih
development, still not be able to maximize
rendahnya akselerasi pertumbuhan ekonomi adalah,
economic growth of Sijunjung. One of the
masih
reasons of economic growth acceleration move
cukup
rendahnya
pembentukan
Nilai
porsi
investasi
dalam
Tambah. Pembentukan
nilai
tambah Kabupaten Sijunjung secara agregat masih
slowly is the low portion of investment in
dari sektor tradisional yakni
forming value added. Sijunjung value added in
sektor pertanian dan perkebunan serta konsumsi
aggregate depends on traditional sectors, which
sangat
tergantung
masyarakat. Secara teori, hal yang patut diwaspadai adalah
jika
pertumbuhan
ekonomi
sangat
are agricultural and plantation sectors and
bergantung terhadap konsumsi masyarakat, maka
people consumption. Theoretically, thing that
tingginya
should be wary is the economic growth hardly
konsumsi
peningkatan
masyarakat
investasi
permintaan barang
tanpa
akan
impor
diikuti
meningkatkan
dan
menurunkan
depends
on
people
consumption
without
lokal.
followed by the improvement of investment. This
Indikasi yang mengarah pada hal tersebut sudah
condition will increase import demand and
kemampuan mulai
barang-barang
terlihat
ketika
produksi
masyarakat
Sijunjung
mempunyai kebiasaan mengkonsumsi produk-produk
reduce
the
ability
of
local
goods.
The
luar daerah, sebagai contoh: beras sebagian dari
Indications are more clearly seen when people
kabupaten Solok, produk elektronik sebagian dari
of Sijunjung have a tradition to consume
Kota Padang, tekstil sebagian dari Kota Bukit Tinggi,
products from area out of Sijunjung, for
Buah sebagian dari Kabupaten Tanah Datar dsb.
example: rice a half from Solok, electronic product a half from Padang, textile a half from Bukit Tinggi, fruit a half from Tanah Datar etc.
Hal yang tetap menjadi pekerjaan rumah Pemerintah
Daerah
menghapus
keraguan
yang dari
pertama investor
adalah domestik
Thing government
which
remain
homework,
to
first
is
be
Local
vanishing
ekonomi
domestic and foreign investor doubtfull with
Para investor pasti akan
Sijunjung economic prospect. The investors will
tertarik untuk menanamkan modalnya di Tanah
surely interest to invest in the Land of Lansek
maupun asing
terhadap
Kabupaten Sijunjung.
prospek
Lansek Manis jika data dan informasi yang menarik
Manis if they can get the interesting data and
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
42
ECONOMIC REVIEW akan Kabupaten Sijunjung dapat dengan bebas dan mudah
untuk
Pemerintah
mereka
menata
miliki.
Seiring
dengan
potensi
pasar,
sarana
information about Sijunjung freely and easily. Along with this, Government arranges the
transportasi dan fasilitas umum yang memadai, serta
market potential, transportation facilities, other
tertibnya
supporting facilities, and security. Second is
situasi
keamanan.
Kedua
adalah
pemerintahan harus terus memperluas perannya dalam kebijakan yang terkait tujuan meningkatkan
government must always extends the role of
kesejahteraan rakyat. Ketiga potensi sumber daya
policy related to the increasing of people
alam berupa
prosperity. Third is natural resources potency in
sumber daya hutan, bahan tambang
(gas, batubara, kapur, marmar/granit, mineral, emas dll), perkebunan karet dan sawit, areal persawahan,
the form of forest resource, mineral ( gas, coal,
peternakan dan komoditi lainnya diharapkan dapat
chalk,
dikelola dengan baik demi pencapaian masyarakat
plantation like rubber and coconut, rice field,
yang lebih maju. Di sisi lain sumber daya yang
livestock and other commodity is expected able
bersifat
unrenewable
akan
segera
habis
dan
marmar/granit,
mineral,
gold
etc),
merusak jika tidak dikelola dengan baik dan tanpa
to be managed carefully for the importance
memperhatikan dampaknya tehadap lingkungan.
public to be developed. On the other hand unrenewable resource would soon over and damage, without wise and good management and
regardless
of
the
impact
for
the
environment.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
43
ECONOMIC REVIEW
Tabel /Table 3.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2009 – 2010 (Jutaan Rupiah)/ Gross Regional Domestic Product of Sijunjung Regency At Current Price and Constant Price 2000 2009-2010 ( Millions of Rupiahs )
Lapangan Usaha/ Industrial Origin (1) 1. Pertanian/Agriculture 2. Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 3. Industri/ Manufacturing Industri
2 0 0 9*) ADHB/ ACrP 1) (2)
ADHK/ ACP 2) (3)
ADHB/ ACrP 1) (4)
ADHK/ ACP 2) (5)
737 654,50
337 904,89
843 428,15
352 205,47
434 702,93
221 786,57
491 606,99
236 107,02
116 226,34
66 281,29
126 626,48
71 391,61
38 054,09
15 720,89
42 264,74
16 861,06
323 047,24
129 543,15
372 479,12
138 079,63
300 509,99
143 848,12
333 624,48
150 271,43
223 914,61
87 264,34
252 993,21
93 144,67
90 328,16
46 370,45
99 229,64
49 077,12
448 090,80
224 420,32
502 534,38
236 139,98
2 712 528,65
1 271 638,27
3 064 787,21
1 343 278,00
4. Listrik, Gas dan Air Minum/ Electricity, Gas and Clean Water 5. Bangunan/ Construction 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran/ Trade, Hotel and Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi/ Transport and Communication 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Finance, Building Rental and Corporate Services 9. Jasa – jasa/ Services P D R B/G R D P
2 0 1 0 **)
Keterangan/Note :
* ) Angka Diperbaiki/ Revised Figures
1) 2)
** ) Angka Sementara/ Priliminary Figures
Atas Dasar harga Berlaku/At Current Price Atas Dasar harga Konstan/At Constant Price
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
44
ECONOMIC REVIEW
Pada tabel 3.1. dapat dilihat bahwa PDRB Kabupaten Sijunjung atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 mencapai 3.064,79 milyar rupiah. Secara
From table 3.1, it can be seen that GRDP of Sijunjung Regency at current price in
persentase angka tersebut mengalami kenaikan
the year 2009 is 2.712,52 billion rupiahs,
sebesar 12,99 persen dibandingkan dengan tahun
increase 12,18 % compared with 2.417,98
2009 sebesar 2.712,53 milyar rupiah.
billion rupiahs in the year 2008.
Dilihat dari PDRB atas dasar harga konstan 2000 perekonomian Kabupaten Sijunjung
tumbuh
sebesar 5,63 persen dari 1.271,64 milyar rupiah tahun 2009 menjadi 1.343,28 milyar rupiah tahun
According to GRDP at constant price 2000 the economics of Sijunjung Regency had grew 5,59 % of 1.205,70 billion rupiahs in the
Pertumbuhan ekonomi di tahun 2010 ini
year 2008 become 1.273,14 billion rupiahs in
terhitung lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
the year 2009. Economic growth in the year
pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2009 yang
2009 is higher if compared with economic
tumbuh sebesar 5,49 persen. Kondisi ini berkaitan
growth in the year 2008 which grew 5,3 %. This
dengan pulihnya kembali krisis global.
condition relates to the recovery global financial
2010.
crisis. Dibandingkan Sumatera
Barat
dengan
sebesar
angka
5.93
persen.
propinsi PDRB
Kabupaten Sijunjung memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah
Lebih rinci PDRB
If we compared the economic growth of Sijunjung based on GRDP with West Sumatera, whose 5,93%, Sijunjung is lower.. More detailed
Kabupaten Sijunjung atas dasar harga berlaku dan
of GRDP of Sijunjung at current and constant
Harga Kostan dapat dilihat dari Gambar 3.1.
price can be seen from Figure 3.1.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
45
ECONOMIC REVIEW
Gambar /Figure 3.1. PDRB Kabupaten Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2009 dan 2010 GRDP of Sijunjung Regency On The Basis Current Price and Constant Price 2000 Year 2009 and 2010
700000
600000
J u t a a n R u p i a h/Millions of Rupiah
500000
400000
300000 ADHB/ ACrP'09
200000
ADHB/ ACrP'10 ADHK/ ACP'09
100000
ADHK/ ACP'10
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
S e k t o r/S e c t o r
3.2.
Pertumbuhan Sektoral Pertumbuhan ekonomi
3.2.
Sectoral Growth
merupakan suatu
Economic growth shows the effect of the
gambaran mengenai dampak pembangunan yang
development done, especially in economic
dilaksanakan, khususnya dibidang ekonomi. Untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun tergambar melalui penyajian PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan yang positif
menunjukkan
perekonomian,
adanya
sebaliknya
peningkatan
apabila
menunjukkan terjadinya penurunan.
negatif
sector. Fluctuation of real economic growth from year to year is drawn through presentation of GRDP at constant price. Positive growth shows the economics improvement, on the contrary negative growth shows the decline of economics.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
46
ECONOMIC REVIEW
Pertumbuhan
ekonomi
dibangun
berdasarkan agregat dari pertumbuhan sektor-sektor
Economic growth is counted based on the growth of the aggregate of economic sectors.
ekonomi yang ada. Tingkat pertumbuhan ekonomi
Level of growth depends on the ability of the
yang tercipta pada suatu daerah sangat bergantung
area in increasing its sectoral production. The
pada
dalam
increase of sectoral output will increase the
meningkatkan produksi sektoralnya. Peningkatan
value added of each sector or subsector during
produksi sektoral sangat menentukan peningkatan
the period. Therefore, to see economic growth
kemampuan
output
sektoral.
daerah
Dengan
tersebut
bertambahnya
ouput
sektoral maka akan bertambah juga perkembangan nilai tambah masing-masing sektor atau sub sektor
and sectoral value added calculation by using the current price in based year of 2000.
yang terjadi selama periode tersebut. Oleh karena itu
untuk
melihat
pertumbuhan
ekonomi,
penghitungan nilai tambah sektoral, menggunakan tingkat harga yang berlaku pada tahun dasar (2000). Selain
adanya
peran
faktor
Besides the role of production factors,
produksi,
kebijakan yang berlaku pada tahun berjalan juga
applied policy at the current year also
dapat berperan dalam menentukan peningkatan
determines the increase of production sector.
produksi sektoral. Pertumbuhan ekonomi juga dapat menjadi indikator untuk mengukur kinerja ataupun evaluasi
Economic growth can be the indicators to measure performance or evaluate the
guna
development which has been done, in order to
penyusunan rencana pembangunan yang lebih baik
arrange better development planning in the
pada masa yang akan datang.
future.
pembangunan
yang
telah
berjalan,
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
47
ECONOMIC REVIEW
Tabel/ Table 3.2. Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Kabupaten Sijunjung Tahun 2009 dan 2010 (Persen)/ Growth Rate and Distribution of Sijunjung Regency GRDP 2009 – 2010 (Percents) Lapangan Usaha/ Industrial Origin (1) 1. Pertanian/Agriculture
Pertumbuhan 1) Growth of GRDP 1) 2009 *) 2010 **) (2) (3)
Distribusi PDRB 2) Distribution of GRDP 2) 2009 *) 2010 **) (4) (5)
4.54
5.17
26.34
26.22
7.68
6.60
17.42
17.58
7.24
5.04
5.34
5.31
7.08
7.25
1.24
1.26
5.17
6.59
10.19
10.28
4.56
4.47
11.31
11.19
6.13
6.74
6.86
6.93
5.30
5.56
3.66
3.65
9. Jasa – jasa/ Services
4.77
5.22
17.65
17.68
P D R B/G R D P
5.49
5.63
100,00
100,00
2. Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 3. Industri/ Manufacturing Industri 4. Listrik, Gas dan Air Minum/ Electricity, Gas and Clean Water 5. Bangunan/ Construction 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran/ Trade, Hotel and Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi/ Transportation and Communication 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Finance, Building Rental and Corporate Services
Keterangan/N o t e:
* ) Angka Diperbaiki/ Revised Figures
1) 2)
** ) Angka Sementara/ Priliminary Figures
Atas Dasar harga Berlaku/At Current Price Atas Dasar harga Konstan/At Constant Price
2000
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
48
ECONOMIC REVIEW Pertumbuhan ekonomi seluruh sektor
Economic growth of Sijunjung in all
Kabupaten Sijunjung tahun 2010 menunjukkan
sector in the year of 2010 shows positive
angka positif
dengan pertumbuhan yang
secara umum lebih besar dari tahun 2009 terkecuali
sektor
Pertambangan
dan
growth, that is bigger than in the year of 2009 except for Mining and Quarrying;
Penggalian; Industri, Perdagangan, Hotel dan
Trade, Hotel and Restaurant Sector, which
Restoran yang mencatat pertumbuhan yang
shows smaller growth compared with the
lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.
year before.
Dari
memiliki
Among 9 sectors which has positive
pertumbuhan positif pada tahun 2010 ini,
growth in 2009, There are four sectors
terdapat
9
sektor
empat
sektor
yang yang
mencatat
pertumbuhan di atas 6 persen yaitu
sektor
pertambangan dan penggalian; Listrik, Gas, dan Air Minum, Bangunan, Pengangkutan dan
whose positive growth nothing less than 6 percent in the year 2010, the 4 sectors are: Mining and Quarrying; Electricity, Gas
Komunikasi. Kemudian 5 sektor lain yang
and Clean Water Sector; Construction
terhitung pertumbuhannya di bawah angka 6
Sector;
persen.
sektor
Communication Sector. Then 5 other
pertambangan dan penggalian yang memiliki
sectors which growths below 6 percent. In
Kalau
pada
tahun
2009
pertumbuhan tertinggi sebesar 7,68 persen maka pada tahun 2010 sektor Listrik, Gas, dan Air Minum mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar
7,25
persen.
Sedangkan
sektor
and
Transportation
and
the year 2009 Mining and Quarrying Sector had the highest growth that was 7,68 %, in the year 2010 Electricity, Gas, and
perdagangan, hotel, dan restoran mencatat
water supply Sectors reach the highest
pertumbuhan terendah sebesar 4,47 persen.
growth of 7,25 %. While Trade, Hotel and restaurant Sectors notes the lowest growth of 4,47%.
Sektor pertanian dengan pertumbuhan
Agricultural Sector which growth
persen tahun 2009 menjadi
4,54% in the year 2009 become 5,17 % in
5,17 persen tahun 2010, masih merupakan
the year 2010, is still the primary sector of
sektor andalan Kabupaten Sijunjung
Sijunjung with 26.22 % contribution to
dari 4,54
dengan
sumbangan sebesar 26,22 persen terhadap perekonomian
Kabupaten
Sijunjung.
Meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian ini
dipengaruhi
penurunan
oleh
produksi
peningkatan pada
sub
dan sektor
economics
Sijunjung.
The
increasing
growth of this agricultural sector is influenced by the increasing and the decreasing of the product in its sub sector.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
49
ECONOMIC REVIEW pendukungnya. Sub sektor pertanian yang
Subsector of Agricultural which have
mengalami
decreased are Farm Food Crops Subsector
penurunan
adalah
sub
sektor
tanaman pangan dan hortikultura yang turun dari 5,10 persen pada tahun 2009 menjadi 3,69
going down out of 5.10 % to 3.69.
persen pada tahun 2010 Pada tahun 2010 pertumbuhan sektor
In the year 2010, mining and
mengalami
quarrying sectors growth slower compared
perlambatan pertumbuhan dibanding tahun
with the year 2009, where in the year 2009
2009,
the growths was 7.68 %, and in 2010 was
pertambangan
dan
dimana
penggalian
pada
pertumbuhannya
tahun
2009
adalah
7,68
angka persen,
6.60 %.
kemudian di 2010 ini mengalami penurunan pertumbuhan menjadi 6,60 persen. Sedikit berbeda dengan tahun 2009 sektor industri pengolahan terus mengalami perlambatan pertumbuhan yaitu dari
7,24
persen tahun 2009 menjadi 5,04 persen pada
A bit difference from the year 2009 for manufacturing industry sectors have slower grwth from 7,24 % in the year 2009 to 5.04 % in the year 2010.
tahun 2010.
Pada tahun 2010 ini pertumbuhan
In the year 2010, the growth of
juga
electricity, gas and water supply sector
dengan
also increased compared with the year
tahun 2009 dari 7,08 persen di tahun 2009,
2009 from 7.08 % in the year 2009, to 7.25
menjadi sebesar 7,25 persen pada tahun 2010.
% in the year 2010. The increase of this
sektor
listrik,
mengalami
gas,
dan
kenaikan
air
bersih
dibandingkan
Kenaikan angka pertumbuhan pada sektor ini dipengaruhi oleh sub sektor pendukungnya yaitu
sub
sektor
listrik,
yang
angka
sector is influenced by its supporting subsector which is electrical subsector
pertumbuhannya naik dari 7,12 persen di tahun
which increased from 7.12 % in the year
2009 menjadi menjadi 7,27 persen pada tahun
2009 to 7.27 % in the year 2010. This
2010.
mulai
relates to the less of electricity extinction in
berkurangnya pemadaman bergilir yang terjadi
Sijunjung, so then the level of people
di
Hal
ini
Kabupaten
menyebabkan
berkaitan
dengan
Sijunjung,
sehingga
meningkatnya
konsumsi
electricity consumption rise.
masyarakat terhadap listrik.
Sementara itu sektor bangunan pada tahun
2010
ini
mengalami
peningkatan
pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya,
Meanwhile construction sector in the year 2010 has faster growth compared with the year before, 6.59 % decline from 5.17% in the year 2009.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
50
ECONOMIC REVIEW yaitu sebesar 6,59 persen naik dari 5,17 persen
The slower growth also shown by
pada tahun 2008.
trade, hotel and restaurant sectors which juga
decreased from 5,50 % in the year 2008, to
ditunjukkan oleh sektor perdagangan, hotel
4,56 % in the year 2009. This is cause by
dan restoran yang mengalami penurunan dari
subsector which form this sector, that is
5,50 persen tahun 2008, menjadi 4,56 persen
wholesale and retail trade subsector which
Perlambatan
pertumbuhan
pada tahun 2009 ini. Hal ini juga disebabkan oleh penurunan sub sektor yang menyusun sektor ini, yaitu sub sektor perdagangan besar
decreased from 5,48 % in the year 2008 to 4,55 % in the year 2009; and hotel and
dan eceran yang turun, yaitu dari 5,48 persen
restaurant subsector which also decreased
di tahun 2008 menjadi 4,55 persen di tahun
each from 6,61 and 5,70 % in the year
2009; serta sub sektor hotel dan restoran yang
2008 to 4,49 and 4,62 % in the year 2009.
juga turun, yaitu masing-masing dari 6,61 dan
The decreased of this sector in line with the
5,70 persen di tahun 2008 menjadi 4,49 dan
decreased
4,62
persen
pertumbuhan
di
tahun
sektor
ini
2009.
Turunnya
sejalan
dengan
of
manufacturing
industry
sectors.
penurunan sektor industri.
Growth
of
transport
and
communication sectors in the year 2009 Pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi tahun 2009 ini mengalami kenaikan dari 5,53 persen menjadi 6,13 persen. kenaikan
increased from 5,53 % to 6,13 %. One of the reasons is the increasing of almost of its
pertumbuhan salah satunya juga disebabkan
entire subsector, namely: road transport
kenaikan secara rata-rata dihampir semua sub
subsector,
sektornya yakni: sub sektor angkutan darat, jasa penunjang serta telekomunikasi.
Sub
supporting
transport
and
auxiliary
activities
and
sektor angkutan darat mengalami kenaikan
telecommunications.
pertumbuhan dari 5,36 pesen menjadi 5,99
subsector was increased from 5,36 % to
persen,
5,99 %. Then, supporting and auxiliary
dan
sub
sektor
Jasa
Penunjang
Angkutan mengalami kanaikan dari 5,56 persen menjadi 6,65 persen. Komunikasi
Selanjutnya sub sektor
mengalami
penurunan
pertumbuhan dari 11,27 persen menjadi 10,55 persen tahun 2009 ini.
Road
transport
transport activities subsector increased from
5,56
%
to
6,65
%.
Except
communication subsector, decreased from 11,27 % to 10,55 % in the year 2009.
Finance, rent of building and Sektor keuangan, persewaan and jasa perusahaan mengalami penurunan yaitu dari 6,65 persen di tahun 2008 menjadi 4,35 persen
business services decreased from 6,65 % in the year 2008 to 4,35 % in the year 2009.
di tahun 2009. GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
51
ECONOMIC REVIEW
The last, service sectors in the year Terakhir sektor jasa-jasa di tahun 2010 ini, sektor ini mengalami sedikit kenaikan angka
2010 increased compared with the year
pertumbuhan bila dibandingkan dengan tahun
before, where in the year 2009 growth is
sebelumnya, dimana pada tahun 2009angka
4.77 %, and 5.22 % in the year 2010. The
pertumbuhannya adalah sebesar 4,77 persen, menjadi 5,22 persen di tahun 2010. kenaikan
increase of service sector is caused by the
angka pertumbuhan sektor jasa disebabkan
growth
of
public
karena naiknya pertumbuhan di sub sektor
defense subsector.
administration
and
pemerintahan dan pertahanan;.
Gambar/Figure 3.2. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sijunjung Tahun 2009– 2010/ Growth Rate of Sijunjung Regency GRDP, Year 2009 – 2010
8
Laju Pertumbuhsan (persen)/ Growth Rate (percent)
7 6 5 2009
4
2010
3 2 1 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sektor/ Sector
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
52
ECONOMIC REVIEW
3.3.
Peranan
Sektor-sektor
Ekonomi
3.3.
Role of Economic Sectors To GRDP
Terhadap PDRB Tahun
2010
Kabupaten Sijunjung
struktur
perekonomian
In the year 2010 economic structures of
tidak mengalami perubahan
Sijunjung Regency doesn't have meaningful
yang berarti dibanding tahun 2009. Hal ini dapat dilihat dari peranan sektor pertanian yang masih tetap
dominan
dibanding
sektor-sektor
lain.
alteration compared with the year 2009. This matter can be seen from agricultural sector that
Kontribusi sektor pertanian dalam struktur ekonomi
is still dominant compared with other sectors.
Kabupaten Sijunjung sedikit menurun dari 26.34
The contribution of agricultural sector in
persen tahun 2009 menjadi 26.22 persen pada tahun
economic
2010. Menurunnya peranan sektor pertanian adalah
decreased from 26.34 % in the year 2009 to
sebagai akibat turunnya sumbangan sub sektor
26.22 % in the year 2010. The increasing role of
Tanaman Pangan dan Hortikultura dan sub sektor kehutanan. Sub sektor Perkebunan yang menjadi andalan Kabupaten Sijunjung meningkat
dari 5.15
structure
agricultural
sector
of
Sijunjung
as
a
result
Regency
of
the
contribution of Farm food crops subsector and
persen pada tahun 2009 menjadi 5.32 persen pada
forestry subsector. Farm non food crops
tahun 2010.
subsector which is primary subsector of Sijunjung Regency increased from 5.15 % in the year 2009 to
Penyumbang kedua terbesar adalah sektor Jasa–jasa
dan
pertambangan.
Sektor
mengalami sedikit penurunan dari 17,65
sector. Service sectors increased from 17.65 %
persen
in the year 2009 to 17.58 % in the year 2010.
2010. Sumbangan sektor ini mengalami penurunan, turunnya
sumbangan
sub
The second biggest contributor is service
jasa
pada tahun 2009 menjadi 17,58 persen pada tahun karena
5.32 % in the year 2010.
sektor
pemerintahan umum dan pertahanan. Sumbangan sektor ini turun dari 15.28 persen pada tahun 2009
Contribution of this sector increase, because of the public administration and defense subsector contribution which is 15.28 % in the year 2009 to 15.21 % in the year 2010.
menjadi 15.21 persen pada tahun 2010. Sedangkan
Sektor
Pertambangan
and
Penggalian mengalami kenaikan dari 17.42 persen tahun 2009 menjadi 17.58 persen tahun 2010. Sektor ini merupakan sektor kedua terbesar dalam membentuk nilai tambah perekonomian Kabupaten Sijunjung.
Mining and quarrying sector increased from 17.42 % in the year 2009 to 17.58 % in the year 2010. This sector is the second biggest sector in forming economics value added of Sijunjung Regency.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
53
ECONOMIC REVIEW Penyumbang ketiga terbesar adalah sektor bangunan, sumbangan sektor ini mengalami sedikit kenaikan dari 10.19 persen tahun 2009 menjadi 10.28 persen tahun 2010.
The
biggest
third
contributor
is
construction sector, its contribution decreased from 10.19 % in the year 2009 to 10.28 % in the year 2010.
Peringkat ke empat dalam pembentukan nilai tambah Kabupaten Sijunjung adalah Sektor perdagangan, Hotel dan Restoran. Sektor ini turun dari 11.31 persen tahun 2009 menjadi 11,19 persen tahun 2010. Hal ini disebabkan turunnya sumbangan
Fourth rank in forming the value added Sijunjung Regency is trade, hotel and restaurant sector. This sector shrink from 11.31 % in the year 2009 to 11,19 % in the year 2010. This
sub sektor perdagangan besar dan eceran dari 10,42
thing is caused by the shrink of wholesale and
persen tahun 2009 menjadi 10,30 persen tahun
retail trade subsector contribution from 10,42 %
2010. Sementara itu sub sektor Hotel memiliki
in the year 2009 to 10,30 % in the year 2010.
kontribusi
Meanwhile
tetap
sebesar
0,01
persen,
dan
selanjutnya sub sektor restoran turun dari 0,88 persen tahun 2009 menjadi 0,87 persen tahun 2010. Selanjutnya diikuti oleh sektor Bangunan, sektor ini memiliki kontribusi yang meningkat dari 10.19
subsector
Hotel
has
stabled
contribution 0,01 %, and next restaurant subsector decreased from 0,88 % in the year 2009 to 0,87 % in the year 2010. Then followed
persen pada tahun 2009 dan 10.28 persen pada
by construction sector, this sector has a shrink
tahun 2010.
contribution that was 10.19 % in the year 2009 and 10.28 % in the year 2010. Meanwhile three other sectors, those are
Sementara itu tiga sektor lain, yaitu sektor industri pengolahan; keuangan, persewaan and jasa perusahaan; serta sektor listrik, gas and air bersih hanya
memberikan
sumbangan
terhadap
manufacturing industries; finance, rent of building and business services; and electricity, gas
and water supply sector
only give
perekonomian Kabupaten Sijunjung masing-masing
contribution to economics of Sijunjung Regency
di bawah 7 persen. Sumbangan sektor industri
less
pengolahan sedikit mengalami penurunan dari 5.34
manufacturing industry sectors decreased from
persen tahun 2009 menjadi 5.31 persen tahun 2010, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan menyumbang sebesar 3,65 persen dan yang terakhir sektor listrik, gas dan air minum sebesar 1.26 persen.
than
7
%
each.
Contribution
of
5.34 % in the year 2009 to 5.31 % in the year 2010, finance, rent of building and business services contributed 3.65 % and last of electricity, gas and water supply 1.26 %.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
54
ECONOMIC REVIEW
Gambar 3.3. Distribusi Persentase per sektor ( persen )
2009
Sektor 8 3.66% Sektor 9 17.65%
Sektor 1 26.34%
Sektor 7 6.86% Sektor 6 11.31% Sektor 5 10.19%
Sektor 4 1.24%
Sektor 2 17.42%
Sektor 3 5.34%
2010
Sektor 8 3.65%
Sektor 9 17.58%
Sektor 1 26.22%
Sektor 7 6.93% Sektor 6 11.19% Sektor 5 10.28%
Sektor 4 1.26%
Sektor 3 5.31%
Sektor 2 17.58%
Keterangan/Note Sektor 1 : Sektor 2 : Sektor 3 : Sektor 4 : Sektor 5 :
Pertanian/Agriculture Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying Industri Pengolahan/ Manufacturing Industri Listrik, Gas, dan Air Bersih/ Electricity, Gas and Clean Water Bangunan/ Construction
Sektor 6 : Sektor 7 : Sektor 8 :
Sektor 9 :
Perdagangan, Hotel dan Restoran/ Trade, Hotel and Restaurant Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan/ Finance, Building Rental and Corporate Services Jasa-jasa/ Services
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
55
ECONOMIC REVIEW
3.4.
Produk
Domestik
Regional
Bruto
Perkapita
perannya juga sangat penting dalam pembuatan dan
pembangunan
evaluasi
ekonomi
hasil-hasil
regional
kegiatan
adalah
PDRB
Regional
Domestic
Product
Perkapita
diperoleh
dengan
Other macroeconomics indicators which have an important role in planning and evaluation of regional economic are Percapita GRDP and Percapita Regional Income.
Perkapita dan Pendapatan Regional Perkapita. PDRB
Gross
Percapita
Indikator-indikator ekonomi makro lain yang perencanaan
3.4.
cara
membagi PDRB atas dasar harga berlaku dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada tahun yang sama. Ini berarti besarnya PDRB Perkapita sangat dipengaruhi kedua variabel tersebut. PDRB
Percapita GRDP is obtained by dividing the GRDP at current price by total population in the middle year in the same year. This means Percapita
GRDP
is
influenced
by
both
Perkapita merupakan salah satu informasi yang
variables. Percapita GRDP is one of the
sering dijadikan patokan bagi keberhasilan suatu
information which is often used to measure the
daerah, karena secara tidak langsung dapat dilihat
achievement
potret rata-rata pendapatan yang dihasilkan oleh
indirectly shows the average of earnings by
setiap penduduk dalam satu daerah selama satu tahun. Walaupun secara kenyataannya tidak seluruh penduduk secara merata menerima pendapatan tersebut. Sedangkan Pendapatan Regional Perkapita diperoleh
setelah
PDRB
dikurangi
dengan
penyusutan dan pajak tak langsung neto serta Transper Neto kemudian baru dibagi dengan jumlah
of
development,
because
it
every resident in an area in one year. Although in reality not the entire resident receives the earnings equaly.
While Percapita Regional Income is obtained
after
GRDP
is
deducted
with
depreciation and net indirect tax and Transfer Neto and then divided by by total population in
penduduk petengahan tahun.
the middle year in the same year. Dari tabel 3.3. dapat dilihat PDRB Perkapita
Table 3.3. Shows GRDP Sijunjung
Kabupaten Sijunjung sejak tahun 2006 sampai
Regency Percapita since the year 2006 up to the
dengan tahun perkapita
2010, pada
menujukkan
tahun 2010 PDRB
kenaikan
yang
cukup
signifikan. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh kurang seimbangnya peningkatan nilai nominal PDRB
year 2010, in the year 2009 GRDP Sijunjung Regency Percapita a real significant clining. This happened because unbalance of the
penduduk
improvement of value GRDP and the growth of
Kabupaten Sijunjung. Jika pada tahun 2009 PDRB
population Sijunjung Regency. If in the year
dan
relatif
dengan
pertumbuhan
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
56
ECONOMIC REVIEW Percapita Kabupaten Sijunjung 13,669 juta rupiah,
2009 GRDP Sijunjung Regency Percapita is
maka pada tahun 2010 ini telah menjadi sebesar
13.669 million rupiahs, in the year 2010 has
15,045 juta rupiah, artinya terjadi peningkatan sebesar ,10,06 persen. Rendahnya
become 15.045 million rupiahs, which means it increased about 10.06 %.
PDRB
Perkapita
Kabupaten
The low of GRDP Sijunjung Regency
Sijunjung pada tahun ini harus menjadi perhatian
Percapita in the year 2010 must be a concern
pemerintah, apakah secara nyata terjadi penurunan pendapatan masyarakat, ekonomi yang tersendat akibat bencana, inflasi atau lain sebagainya.
for the local government. Are there any significant decreasing of people income, or economic doesn’t run well because of the earthquake disaster, inflation or else.
Dari
dilihat
From Table 3.3, it also can be seen the
perkapita
increasing of regional income percapita of
Kabupaten Sijunjung. Tahun 2009 mencapai 12,690
Sijunjung Regency. In The year 2009 regional
perkembangan
Tabel
3.3.
juga
Pendapatan
dapat
Regional
juta rupiah dan tahun 2010 naik menjadi 14,082 juta rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 10,97 persen.
income
percapita
reached
12.690
million
rupiahs and in the year 2010 become 14.082 million rupiahs or increased about 10.96 %.
Pendapatan
The value of GRDP Percapita and
Regional Perkapita di Kabupaten Sijunjung juga
Percapita Regional Income Sijunjung Regency
disebabkan oleh karena pengaruh tingkat inflasi,
some were caused by inflation rate, where total
Nilai
PDRB
Percapita
dan
dimana total inflasi Kabupaten Sijunjung ditingkat harga produsen tahun 2010 mencapai 6,96 persen.
inflation in Sijunjung Regency in the producer price level in the year 2010 reach 6,96 %.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
57
ECONOMIC REVIEW
Tabel/Table 3.3. PDRB Percapita dan Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Sijunjung 2006 – 2010/ Percapita GRDP and Percapita Regional Earnings of Sijunjung Regency, 2006 – 2010
Uraian/ Description
Tahun/ Year
(1)
(2)
Nilai Nominal Nilai Nominal/ Kenaikan/ Nominal Value Change ( Rupiah ) (%) (3) (4)
PDRB Percapita/
2006
9,705,309.21
20.64
Percapita GRDP
2007
10,840,985.94
11.70
2008
12,414,422.32
14.51
2009*)
13,669,883.50
10.11
2010**)
Pendapatan Regional Perkapita 1)/ Percapita Regional Earnings 1)
10.06
2006
8,870,018.12
20.67
2007
9,894,624.19
11.55
2008
11,416,491.26
15.38
12,690,353.95
11.16
*)
2009
2010**)
Keterangan/N o t e :
15,045,323.59
14,082,256.80
10.97
*) Angka Diperbaiki/Revised Figures **) Angka Sementara/Preliminary Figures
Catatan : 1)
Tidak termasuk transfer netto yaitu selisih pendapatan faktor produksi milik penduduk Kabupaten Sijunjung di luar wilayah dengan pendapatan faktor produksi yang dimiliki bukan penduduk Kabupaten Sijunjung/Excluding net transfer, that is the difference between income of the production factor owned by Sijunjung Regency population outside region and income of the production factors owned by non Sijunjung Regency population.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
58
ECONOMIC REVIEW 3.5.
Perkembangan Kelompok Sektor PDRB
3.5.
Sektor perekonomian dapat dikelompokkan atas tiga kelompok sektor, dimana pembagian kelompok ini didasarkan atas input dan output serta asal terjadinya proses produksi untuk masing-masing
Sectoral Group GRDP Developments Economic sectors can be grouped to
three groups, where division of this cluster based on input and output also the place where
produsen. Kelompok pertama, adalah Sektor Primer
the production process of each producer comes
meliputi kegiatan yang outputnya masih merupakan
from. First cluster is Primary Sector that covers
proses tingkat dasar, termasuk di dalam kelompok
all of the activities in which its output still in the
ini
sektor
basic level of processing, sectors included in this
pertambangan dan penggalian. Kelompok kedua,
cluster are agricultural sector, and mining and
adalah
sektor
pertanian,
dan
adalah sektor yang sebagian besar inputnya berasal dari sektor primer, yang dinamakan Kelompok Sektor Sekunder. Kelompok sektor ini meliputi sektor
quarrying sector. Second cluster is the sector in which its output mostly comes from primary
industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih
sector, named Secondary Sector Group. Group
dan sektor bangunan. Sedangkan kelompok ketiga
of this sector covers manufacturing industry,
dinamakan
sektor
electrical, clean gas and water and construction.
perdagangan, hotel dan restoran; sektor angkutan
While the third cluster named Tertiary Sector:
dan
trade, hotel and restaurant sector; transport and
sektor
komunikasi;
Tersier
sektor
yakni:
keuangan,
persewaan
bangunan dan jasa perusahaan; serta sektor jasajasa.
communication sector; financial sector, rental of building and company service; and services sector.
Tabel/Table 3.4 Nilai Tambah dan Kontribusi Kelompok Sektor PDRB Kabupaten Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku 2009–2010/ The Value Added And Contribution Of Sijunjung Regency GRDP By Sectoral Group At Current Prices, 2009 – 2010
Kelompok Sektor/ Sectoral Group
(1) Primer/Primary Sekunder/Secondary Tersier/Tertiary P D R B/G R D P Keterangan/N o t e :
Nilai Tambah/ Vallue Added (Juta Rupiah)/ (Millions of Rupiahs) 2009*) 2010**)
Kontribusi/ Contribution (%) *) 2009 2010**)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 172 357.43
1 335 035.15
43.22
43.56
477 327.66
541 370.35
17.59
17.66
1 062 843.56
1 188 381.71
39.18
38.78
2 712 528,65
100,00
100,00
2 072 308,67
*) Angka Diperbaiki/Revised Figures **) Angka Sementara/Preliminary Figures
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
59
ECONOMIC REVIEW
Dari
tabel
perekonomian didominasi
3.4.
dapat
Kabupaten
oleh
kelompok
dilihat,
bahwa
Table 3.4. explains that economics of
masih
Sijunjung Regency is still dominated by the
Sijunjung sektor
Primer.
Nilai
tambah kelompok sektor ini meningkat dari sebesar 1.172,357 milyar rupiah di tahun 2009, menjadi
group of Primary Sector. Value added of this sector group increased from 1,172.357 billion
1.335,035 milyar rupiah di tahun 2010. Peranannya
rupiahs in the year 2009, to 1,335.035 billion
terhadap struktur ekonomi Kabupaten Sijunjung
rupiahs in the year 2010. Its role to economic
adalah 43,56 persen, peranan ini meningkat sedikit
structure of Sijunjung Regency is 43,56 %, this
dari sebelumnya sebesar 43.22 persen di tahun
role increased as before, 43.22 % in the year
2009. Angka tersebut menunjukkan bahwa hampir
2009. The number showed that almost a half of
dari separuh perekonomian masyarakat Kabupaten Sijunjung di tahun 2010 dibentuk pada sektor primer yakni Pertanian dan Pertambangan Penggalian.
economic of Sijunjung Regency in 2010 was formed by Primary Sectors namely agriculture and mining and quarrying.
Gambar/Figure 3.4.
Nilai Tambah Kelompok Sektor PDRB Kabupaten Sijunjung ADHB Tahun 2009 – 2010/ The Value Added of Sijunjung Regency GRDP By Sectoral Group at Constant Prices, 2009 – 2010
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
60
ECONOMIC REVIEW Angka PDRB atas dasar harga konstan dapat
Number of GRDP at constant price can
menunjukkan besarnya pertumbuhan masing-masing
show the growth of each group of economic
kelompok sektor ekonomi. Dari hasil hitungan didapatkan
kesimpulan
bahwa
untuk
sectors. From the result of the calculation, can
semua
get the conclusion that for all group of sector in
kelompok sektor di Kabupaten Sijunjung selama tahun 2010 mengalami pertumbuhan yang positif.
Sijunjung Regency during the year 2009 have
Angka pertumbuhan tertinggi ada pada kelompok
positive growth. The highest growth is a group
sektor primer sebesar 6,39 persen. Pertumbuhan
of primary sector 6,39 %, Growth of group of
kelompok sektor sekunder sebesar 5,12 persen.
secondaries sector 5,12 %.. While at tertiary
Sedangkan pada sektor Tersier pertumbuhan di naik
sector, growth 4,9 % in the year 2009.
4,9 persen pada tahun 2009.
Tabel/Table 3.5 Nilai Tambah dan Kontribusi Kelompok Sektor PDRB Kabupaten Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan 2009–2010/ The Value Added And Growth Of Sijunjung Regency GRDP By Sectoral Group At Constant Prices, 2009 – 2010
Kelompok Sektor/ Sectoral Group
(1)
Nilai Tambah/ Vallue Added (Juta Rupiah)/ (Millions of Rupiahs) 2009*) 2010**) (2)
(3)
Kenaikan/ Change (%) (4)
Primer/Primary
556 387.22
588 312.50
5.74
Sekunder/Secondary
213 230.90
226 332.30
6.14
Tersier/Tertiary
502 020.16
528 633.20
5.30
P D R B/G R D P Keterangan/N o t e :
1 271 638.27
1 343 278.00
5.63
*) Angka Diperbaiki/Revised Figures **) Angka Sementara/Preliminary Figures .
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
61
ECONOMIC REVIEW
3.6.
Perbandingan
PDRB
Kabupaten 3.6.
Sijunjung dengan PDRB Sumatera
Comparison
of
GRDP
Sijunjung
Regency with GRDP West Sumatera
Barat 3.6.1
Struktur Ekonomi
3.6.1. Economic Structure
Tingkat perkembangan perekonomian di
The level growth of economic in West
merupakan Sumatera is an accumulation of all economic akumulasi dari seluruh aktifitas perekonomian activities in all regency/town in West Sumatera. pada kabupaten/kota yang ada di dalamnya. It means that, the dynamic of the economics in Propinsi
Sumatera
Barat
ini
Artinya, dinamika perekonomian pada masing- each regency/town will give influence towards masing kabupaten/kota, tentunya akan the economic development of West Sumatera. memberikan warna terhadap perkembangan perekonomian Propinsi Sumatera Barat. Tabel/Table 3.6. Peranan Sektor Ekonomi Kab. Sijunjung Terhadap PDRB Sumatera Barat Sektoral Dan Peranan Masing-masing sektor Dalam PDRB Sumatera Barat Tahun 2009-2010 (Persen)/ The Ratio of Sijunjung Regency Economic Sectors To The Respective Sector of Sumatera Barat GRDP And The Role of Every Sector in Sumatera Barat GRDP, 2009 – 2010 (Percent)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin
Distribusi PDRB Sijunjung Sektoral Terhadap Total PDRB Kabupaten Sijunjung/ The Ratio of Sectoral Sijunjung Regency GRDP To Respective Sectoral Sumatera Barat GRDP 2009 *)
1. 2. 3. 4.
5.
(1) Pertanian/Agriculture Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying Industri/ Manufacturing Industri Listrik, Gas dan Air Minum/ Electricity, Gas and Clean Water Bangunan/ Construction
6. Perdagangan, Hotel
2010**)
Distribusi PDRB Sumatera Barat Sektoral Terhadap Total PDRB Sumatera Barat/ Sectoral Distribution To Sumatera Barat GRDP 2009 *)
2010 **)
(2) 26.34
(3) 26.22
(4) 23.92
(5) 23.40
17.42
17.58
3.10
3.10
5.34
5.31
12.73
12.32
1.24
1.26
1.18
1.14
10.19
10.28
4.97
5.33
11.31
11.19
18.29
17.86
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
62
ECONOMIC REVIEW dan Restoran/ Trade, Hotel and Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi/ Transport and Communication 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Finance, Building Rental and Corporate Services 9. Jasa – jasa/ Services
6.93
14.33
14.87
3.66
3.65
5.18
5.18
17.65
17.68
16.31
16.81
100,00
100,00
100,00
JUMLAH / TOTAL Keterangan/N o t e :
6.86
100,00
*) Angka Diperbaiki/Revised Figures **) Angka Sementara/Preliminary Figures
Selama tahun 2010 secara struktural
During the year of 2009 structurally
tidak ada pergeseran yang berarti dalam there is no meaningful friction in economics of perekonomian Sumatera Barat maupun pada West Sumatra or in economic structure in struktur
ekonomi
Berturut-turut kontribusi
tiga
Kabupaten sektor
terbesar
yang
terhadap
Sijunjung. Sijunjung Regency. Successively there are three memiliki sectors that have the biggest contribution to struktur economics structure of West Sumatra, the first is
perekonomian Sumatera Barat, adalah pertama: agricultural sector; the second is trade, hotel sektor pertanian; kedua: sektor perdagangan, and restaurant sector; and the third is services hotel dan restoran; dan ketiga: sektor jasa-jasa. sector. Each contribution are 23,40 %, 17,86 %, Kontribusinya masing-masing adalah 23,40 and 16,81 % to total GRDP West Sumatera. persen, 17,86 persen, dan 16,81 persen terhadap While Sijunjung Regency has a bit different total PDRB Sumatera Barat. Sedangkan untuk economic structure with West Sumatra Province. Kabupaten
Sijunjung
memiliki
struktur In general, three sectors that has the biggest
perekonomian yang agak sedikit berbeda dengan contribution are agricultural sector, services struktur perekonomian Sumatera Barat. Secara sector, and mining and quarrying sector. The umum, tiga sektor yang memiliki kontribusi contribution of this three sector are 26,22 %; terbesarnya adalah sektor pertanian, sektor jasa- 17,68 %, and 17,58 % toward the total GRDP of jasa, dan sektor pertambangan dan penggalian. Sijunjung Regency. Kontribusi ketiga sektor ini masing-masing adalah sebesar 26,22 persen; 17,68 persen, dan 17,58 persen terhadap total PDRB Kabupaten Sijunjung.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
63
ECONOMIC REVIEW
Tabel/Table 3.7. Peranan Sektor Ekonomi Kabupaten Sijunjung Terhadap Pembentukan PDRB Sumatera Barat Tahun 2009-2010 (Persen)/ The Ratio of Sijunjung Regency Economic Sectors To The Sumatera Barat GRDP, 2009 – 2010 (Percent)
Lapangan Usaha/ Industrial Origin
Peranan PDRB Kabupaten Sijunjung Sektoral Terhadap PDRB Sumatera Barat Sektoral/ The Ratio of Sectoral Sijunjung Regency GRDP To Respective Sectoral Sumatera Barat GRDP 2009 **)
2010 **)
(3)
(3)
3.82
3.87
19.47
19.61
1.46
1.49
1.46
1.49
3.65
3.82
7.11
6.66
2.14
2.16
1.66
1.61
9. Jasa – jasa/ Services
2.18
2.13
JUMLAH / TOTAL
3.47
3.46
(1) 1. Pertanian/Agriculture 2. Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 3. Industri/ Manufacturing Industri 4. Listrik, Gas dan Air Minum/ Electricity, Gas and Clean Water 5. Bangunan/ Construction 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran/ Trade, Hotel and Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi/ Transport and Communication 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Finance, Building Rental and Corporate Services
Keterangan/N o t e :
*) Angka Diperbaiki/Revised Figures **) Angka Sementara/Preliminary Figures
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
64
ECONOMIC REVIEW
Pada tabel 3.7 dapat dilihat peranan PDRB Kabupaten Sijunjung secara sektoral terhadap
PDRB
Propinsi
Sumatera
Barat.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, dari Kabupaten Sijunjung sektor pertambangan dan penggalian di tahun 2010 ini masih merupakan sektor yang memberikan kontribusi paling besar terhadap PDRB Sumatera Barat, yaitu sebesar 19,61
persen,
angka
kontribusi
In table 3.7. we can see the role of Sijunjung Regency GRDP sectorally to GRDP West Sumatera Province. Same as years before Sijunjung Regency’s mining and quarrying sector in the year 2010 gave the biggest contribution to GRDP of West Sumatera, which is 19,61 %, the contribution increased if it is compared with the year 2009, that was 19,47 %.
tersebut
mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2009, yang angkanya sebesar 19,47 persen. 3.6.2
Laju Pertumbuhan
3.6.2. Growth rate
Di tahun 2010, secara umum kinerja perekonomian
Kabupaten
memperlihatkan
angka
In
the
year
2010,
economics
Sijunjung performance of Sijunjung Regency showed
pertumbuhan
yang increasing growth compared to the year 2009.
meningkat dibandingkan dengan tahun 2009. In the contrary economics performance of West Begitu juga dengan kinerja perekonomian Sumatera Province showed decreasing growth Propinsi Sumatera Barat memperlihatkan angka compared to the year 2010. The West Sumatera pertumbuhan yang meningkat. PDRB Propinsi GRDP has shrinked to 1.65 % in the year 2009, Sumatera Barat telah meningkat sebesar 1.65 from 4.28 % in the year 2009. For Sijunjung persen di tahun 2010 ini, angkanya meningkat Regency in the year 2010, the growth reached dari 4,28 persen pada tahun 2009. Untuk 5,63 %, while in the year 2009 it was 5,49 %. Kabupaten Sijunjung pada tahun 2010 ini angka Based on the numbers is concluded that, the pertumbuhannya
mencapai
5,63
persen, economic growth reached by Sijunjung Regency
sedangkan di tahun 2009 angkanya adalah 5,49 is much better than the economic growth of West persen.
Dari
disimpulkan
angka-angka bahwa,
angka
tersebut
dapat Sumatera Province.
pertumbuhan
ekonomi yang dicapai Kabupaten Sijunjung pada tahun 2010 ini, masih jauh lebih baik dari angka pertumbuhan ekonomi Propinsi Sumatera Barat. GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
65
ECONOMIC REVIEW
There some point that we can conclude
Terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan
yang menyebabkan perubahan laju pertumbuhan cause of the growth changed and economic maupun struktur ekonomi secara umum di structure in West Sumatera Province: wilayah Propinsi Sumatera Barat: 1. Perkembangan investasi di Sumatera Barat 1. The
investment
performance
of
West
mengalami
Sumatera hasn’t show a significant to a
perubahan, sedangkan tantangan dan risiko
better changed, even the investment risk is
investasi
Dampak
become more tough. The impacts of the
gempa menyebabkan iklim investasi di
earthquake cause the investment atmosphere
Sumatera Barat menjadi semakin tidak pasti.
become unsteady. The level of risk become
Tingkat
relatif
relative more difficult, because there is a
meningkat karena selalu ditambah unsur
possibility to a disaster. The geographic
risiko kemungkinan terjadinya bencana.
position of West Sumatera in land crack of
Letak geografis Sumatera Barat pada daerah
west coast, some time can get tectonically
patahan
movement.
selama
ini
belum
semakin
risiko
banyak
bertambah.
usaha
pantai
barat
menjadi
Pulau
Sumatera,
sewaktu-waktu dapat mengalami pergerakan tektonis. 2. Implikasi
ini
antara
lain
terasa
pada 2. The Implication is also happen in property
perkembangan investasi di bidang properti
investment, which already shows a slower
yang menunjukkan gejala perlambatan.
growth.
3. Belanja pemerintah juga mampu membantu 3. The Government expenditure is also help mencegah ekonomi Sumatera Barat terpuruk
economic of West Sumatera fall even worse.
lebih dalam. Namun demikian, konsumsi
However house hold expenditure got a big
rumah tangga yang merupakan salah satu
contraction.
determinan Sumatera
utama Barat
pendorong dari
sisi
ekonomi permintaan
mengalami kontraksi relatif besar.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
66
ECONOMIC REVIEW
3.6.3
PDRB Perkapita Kabupaten Sijunjung dan Propinsi Sumatera
3.6.3. Percapita GRDP of Sijunjung Regency dan West Sumatera Province
Barat
Tahun 2010 PDRB Percapita Kabupaten
The year 2010 Percapita GRDP of
Sijunjung sudah mencapai 15,045 juta rupiah, Sijunjung Regency has reached 15,045 million naik dari 13,669 juta rupiah di tahun 2009, rupiahs, rising out of 13,669 million rupiahs in sedangkan PDRB Percapita Propinsi Sumatera the year 2009, while Percapita GRDP of West Barat tahun 2010 adalah sebesar 17,98 juta Sumatera Province the year 2010 was 17,98 rupiah, juga naik dari 16,03 juta rupiah di tahun million rupiahs, also rising out of 16,03 million 2009.
Angka
PDRB
Percapita
Kabupaten rupiahs in the year 2009. Number Percapita
Sijunjung terlihat lebih kecil bila dibandingkan GRDP of Sijunjung Regency is smaller than dengan
angka
Sumatera
Barat,
PDRB kondisi
Percapita ini
Propinsi Percapita GRDP of West Sumatera Province,
memberikan this condition shows that West Sumatera Society
gambaran bahwa secara rata-rata Masyarakat is more secure and prosperous if compared with Sumatera Barat relatif lebih sejahtera bila Sijunjung Regency Society in general. dibandingkan Masyarakat Kabupaten Sijunjung umumnya.
GRDP OF SIJUNJUNG REGENCY BY INDUSTRIAL ORIGIN 2006- 2010
67
Tabel/Table 1 PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 (Jutaan Rupiah) GRDP of Sijunjung Current Price by Industrial Origin, 2006 - 2010 (Million Rupiahs)
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
492,171.95
546,838.21
644,378.96
737,654.50
843,428.15
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
120,742.69 88,675.21 62,055.44 178,099.45 42,599.16
132,278.06 112,214.51 70,176.12 186,234.26 45,935.27
152,926.84 136,778.68 81,349.85 218,290.02 55,033.56
172,771.87 163,617.50 89,213.06 249,727.85 62,324.22
194,782.00 196,000.83 98,259.97 283,987.23 70,398.13
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
276,755.91
339,234.62
387,090.60
434,702.93
491,606.99
X 134,326.89 142,429.02
X 170,711.70 168,522.92
X 192,051.41 195,039.20
X 215,260.78 219,442.15
240,068.24 251,538.75
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
77,068.06
89,243.54
106,699.33
116,226.34
126,626.48
X 77,068.06
X 89,243.54
X 106,699.33
X 116,226.34
126,626.48
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
26,558.96
32,193.77
34,471.53
38,054.09
42,264.74
25,774.45 X 784.51
31,280.32 X 913.45
33,438.13 X 1,033.40
36,909.02 X 1,145.07
40,965.54
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
227,076.29
250,187.14
289,397.71
323,047.24
372,479.12
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
205,202.76
230,862.07
272,248.07
300,509.99
333,624.48
188,848.82 225.06 16,128.88
212,302.76 256.96 18,302.35
250,857.69 301.04 21,089.33
277,413.64 329.00 22,767.35
308,287.15 377.39 24,959.94
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
155,211.45
172,984.21
202,138.39
223,914.61
224,698.34
151,787.98 X 151,389.23 X X X 398.75
168,869.50 X 168,429.33 X X X 440.17
197,492.81 X 196,996.72 X X X 496.08
218,638.59 X 218,086.38 X X X 552.21
218,703.20
3,423.47
4,114.71
4,645.58
5,276.02
5,995.15
64,443.60
70,188.08
81,916.99
90,328.16
99,229.64
21,595.62 17,263.66
24,085.76 17,938.66
27,732.23 20,645.91
29,899.54 22,135.82
32,370.95 24,004.23
25,449.37 134.95
28,013.09 150.57
33,365.07 173.79
38,102.46 190.34
42,642.69 211.77
296,042.63 255,927.81
340,577.01 295,318.52
399,640.28 347,166.42
448,090.80 390,600.65
502,534.38 439,522.77
40,114.82 15,432.02 456.85 24,225.95
45,258.49 17,424.34 490.29 27,343.87
52,473.86 20,100.27 546.54 31,827.06
57,490.15 21,746.08 598.07 35,146.00
63,011.61 23,549.92 654.24 38,807.45
1,820,531.61
2,072,308.67
2,417,981.86
2,712,528.65
3,036,492.34
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services 9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
PDRB/GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
1,299.20
218,086.38
616.82
Tabel/Table 2 PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan (2000) Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 (Jutaan Rupiah) GRDP of Sijunjung Constant 2000 Price by Industrial Origin, 2006 - 2010 (Million Rupiahs)
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
302,901.00
306,011.88
320,343.21
334,900.65
352,205.47
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
74,307.77 53,184.92 37,838.68 111,619.11 25,950.52
77,265.22 57,269.52 40,158.19 105,960.02 25,358.93
81,868.55 60,125.78 42,005.90 109,252.73 27,090.25
86,045.65 65,482.99 43,222.43 111,596.46 28,553.12
89,217.61 71,528.92 44,564.31 116,586.05 30,308.59
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
173,796.26
194,172.52
205,682.87
221,486.57
236,107.02
X 99,686.00 74,110.26
X 114,748.55 79,423.97
X 121,713.79 83,969.08
X 131,390.04 90,096.53
141,295.91 94,811.11
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
55,106.48
59,024.55
63,378.27
67,966.86
71,391.61
X 55,106.48
X 59,024.55
X 63,378.27
X 67,966.86
71,391.61
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
12,790.24
14,215.94
14,681.93
15,720.89
16,861.06
12,364.51 X 425.73
13,760.46 X 455.48
14,197.18 X 484.75
15,207.82 X 513.07
16,313.23
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
113,653.96
117,135.08
123,179.25
129,543.15
138,079.63
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
124,033.19
130,404.07
137,575.14
143,848.12
150,271.43
114,240.92 115.76 9,676.51
120,135.75 124.43 10,143.89
126,720.97 131.73 10,722.45
132,492.20 138.61 11,217.31
138,414.76 147.91 11,708.77
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
72,740.80
77,911.98
82,221.95
87,261.51
93,144.67
70,708.18 X 70,465.59 X X X 242.59
75,626.71 X 75,370.00 X X X 256.71
79,679.05 X 79,408.07 X X X 270.98
84,450.45 X 84,164.27 X X X 286.18
90,036.49
2,032.62
2,285.27
2,542.90
2,811.06
3,108.18
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services
39,533.09
41,666.12
44,151.53
46,490.20
49,077.12
15,017.71 9,678.48
16,493.95 9,795.59
17,527.51 10,370.63
18,317.05 10,833.18
19,281.07 11,255.65
14,748.13 88.77
15,283.93 92.65
16,156.64 96.74
17,239.14 100.85
18,435.53 104.86
189,579.37 164,557.23
204,465.03 177,623.07
214,204.06 185,633.87
224,420.32 194,340.10
236,139.98 204,329.55
25,022.14 9,455.76 336.20 15,230.18
26,841.96 10,381.48 353.04 16,107.44
28,570.19 11,073.67 371.08 17,125.43
30,080.22 11,659.22 390.04 18,030.97
31,810.43 12,342.00 411.46 19,056.97
1,084,134.39
1,145,007.18
1,205,418.21
1,271,638.27
1,343,278.00
9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
PDRB/GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
547.83
89,733.65
302.84
Tabel / Table 3 Distribusi Persentase PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 Percentage Distribution of GRDP of Sijunjung at Current Prices by Industrial Origin, 2006 - 2010
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
27.03
26.39
26.65
27.19
27.78
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
6.63 4.87 3.41 9.78 2.34
6.38 5.41 3.39 8.99 2.22
6.32 5.66 3.36 9.03 2.28
6.37 6.03 3.29 9.21 2.30
6.41 6.45 3.24 9.35 2.32
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
15.20
16.37
16.01
16.03
16.19
X 7.38 7.82
X 8.24 8.13
X 7.94 8.07
X 7.94 8.09
X 7.91 8.28
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
4.23
4.31
4.41
4.28
4.17
X 4.23
X 4.31
X 4.41
X 4.28
X 4.17
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
1.46
1.55
1.43
1.40
1.39
1.42 X 0.04
1.51 X 0.04
1.38 X 0.04
1.36 X 0.04
1.35 X 0.04
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
12.47
12.07
11.97
11.91
12.27
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
11.27
11.14
11.26
11.08
10.99
10.37 0.01 0.89
10.24 0.01 0.88
10.37 0.01 0.87
10.23 0.01 0.84
10.15 0.01 0.82
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
8.53
8.35
8.36
8.25
7.40
8.34 X 8.32 X X X 0.02
8.15 X 8.13 X X X 0.02
8.17 X 8.15 X X X 0.02
8.06 X 8.04 X X X 0.02
7.20 X 7.18 X X X 0.02
0.19
0.20
0.19
0.19
0.20
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services
3.54
3.39
3.39
3.33
3.27
1.19 0.95
1.16 0.87
1.15 0.85
1.10 0.82
1.07 0.79
1.40 0.01
1.35 0.01
1.38 0.01
1.40 0.01
1.40 0.01
16.26 14.06
16.43 14.25
16.53 14.36
16.52 14.40
16.55 14.47
2.20 0.85 0.03 1.33
2.18 0.84 0.02 1.32
2.17 0.83 0.02 1.32
2.12 0.80 0.02 1.30
2.08 0.78 0.02 1.28
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
PDRB/GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel / Table 4 Distribusi Persentase PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 Percentage Distribution of GRDP of Sijunjung at Constant 2000 Prices by Industrial Origin, 2006 - 2010
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
27.94
26.73
26.58
26.34
26.22
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
6.85 4.91 3.49 10.30 2.39
6.75 5.00 3.51 9.25 2.21
6.79 4.99 3.48 9.06 2.25
6.77 5.15 3.40 8.78 2.25
6.64 5.32 3.32 8.68 2.26
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
16.03
16.96
17.06
17.42
17.58
X 9.19 6.84
X 10.02 6.94
X 10.10 6.97
X 10.33 7.09
X 10.52 7.06
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
5.08
5.15
5.26
5.34
5.31
X 5.08
X 5.15
X 5.26
X 5.34
X 5.31
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
1.18
1.24
1.22
1.24
1.26
1.14 X 0.04
1.20 X 0.04
1.18 X 0.04
1.20 X 0.04
1.21 X 0.04
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
10.48
10.23
10.22
10.19
10.28
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
11.44
11.39
11.41
11.31
11.19
10.54 0.01 0.89
10.49 0.01 0.89
10.51 0.01 0.89
10.42 0.01 0.88
10.30 0.01 0.87
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
6.71
6.80
6.82
6.86
6.93
6.52 X 6.50 X X X 0.02
6.60 X 6.58 X X X 0.02
6.61 X 6.59 X X X 0.02
6.64 X 6.62 X X X 0.02
6.70 X 6.68 X X X 0.02
0.19
0.20
0.21
0.22
0.23
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services
3.65
3.64
3.66
3.66
3.65
1.39 0.89
1.44 0.86
1.45 0.86
1.44 0.85
1.44 0.84
1.36 0.01
1.33 0.01
1.34 0.01
1.36 0.01
1.37 0.01
17.49 15.18
17.86 15.51
17.77 15.40
17.65 15.28
17.58 15.21
2.31 0.87 0.03 1.40
2.34 0.91 0.03 1.41
2.37 0.92 0.03 1.42
2.37 0.92 0.03 1.42
2.37 0.92 0.03 1.42
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
PDRB/GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel / Table 5 Indeks Perkembangan PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 (2000 = 100,00) Index GRDP of Sijunjung Current Prices by Industrial Origin 2006 - 2010 (2000 = 100.00)
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
149.54
166.15
195.78
202.09
203.59
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
167.63 159.19 148.64 136.52 145.94
183.65 201.45 168.10 142.75 157.37
212.31 245.55 194.86 167.33 188.54
227.15 225.81 182.80 183.63 196.69
189.60 254.38 199.50 190.57 194.32
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
157.42
192.95
220.17
228.60
211.08
X 124.63 209.36
X 158.39 247.72
X 178.19 286.69
X 197.67 270.05
X 188.19 238.80
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
149.74
173.39
207.31
197.81
189.24
X 149.74
X 173.39
X 207.31
X 197.81
X 189.24
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
198.32
240.39
257.40
259.53
228.75
202.28 X 120.63
245.49 X 140.46
262.43 X 158.90
264.21 X 165.14
231.98 X 158.88
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
193.82
213.55
247.02
221.36
200.77
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
145.46
163.65
192.98
189.35
186.09
145.59 183.29 143.56
163.67 209.27 162.90
193.39 245.17 187.71
189.70 189.84 185.19
186.64 196.56 179.46
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
197.79
220.44
257.59
257.29
187.05
198.22 X 198.98 X X X 146.91
220.53 X 221.38 X X X 162.17
257.91 X 258.93 X X X 182.77
257.97 X 258.99 X X X 176.72
186.39 X 186.43 X X X 174.62
180.34
216.76
244.72
231.84
214.83
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services
149.10
162.39
189.52
177.95
172.74
136.33 159.40
152.06 165.63
175.08 190.63
163.05 169.62
170.33 154.28
154.63 143.79
170.21 160.44
202.72 185.17
197.70 189.67
187.33 178.53
9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
147.80 147.66
170.04 170.38
199.53 200.30
203.50 206.32
195.58 199.01
148.75 148.00 137.79 149.45
167.82 167.11 147.87 168.68
194.57 192.77 164.84 196.34
186.24 188.36 169.58 185.26
174.59 166.15 160.86 180.41
158.30
180.20
210.26
210.08
198.22
PDRB/GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel / Table 6 Indeks Perkembangan PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 (2000 = 100,00) Index GRDP of Sijunjung Constant 2000 Prices by Industrial Origin 2006 - 2010 (2000 = 100.00)
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
113.83
115.00
120.39
118.01
120.20
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
130.73 117.40 122.21 102.18 109.28
135.94 126.42 129.70 96.99 106.79
144.04 132.72 135.66 100.01 114.08
145.27 122.83 122.14 100.35 115.81
127.25 138.08 134.64 103.58 119.11
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
119.58
133.60
141.52
146.65
141.02
X 103.03 152.56
X 118.60 163.50
X 125.80 172.85
X 134.87 168.04
X 134.09 152.80
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
126.11
135.07
145.04
141.22
137.94
X 126.11
X 135.07
X 145.04
X 141.22
X 137.94
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
171.80
190.95
197.21
197.36
181.25
175.76 X 103.91
195.60 X 111.17
201.81 X 118.31
201.39 X 123.88
184.51 X 118.76
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
126.66
130.53
137.27
133.64
133.49
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
113.91
119.76
126.35
126.46
128.25
114.24 128.47 110.05
120.13 138.09 115.37
126.72 146.18 121.95
126.63 129.12 124.44
128.22 134.31 128.53
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
121.88
130.54
137.76
137.70
139.84
121.37 X 121.75 X X X 115.27
129.82 X 130.23 X X X 121.98
136.77 X 137.20 X X X 128.76
136.63 X 137.04 X X X 128.89
138.80 X 138.83 X X X 131.74
142.46
160.17
178.23
180.31
178.47
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services
119.57
126.02
133.54
126.67
128.44
124.09 113.21
136.29 114.58
144.83 121.31
135.98 113.87
138.80 115.29
119.58 113.37
123.92 118.33
131.00 123.56
126.40 126.12
127.39 125.42
9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
114.79 114.63
123.81 123.73
129.70 129.31
132.12 131.74
133.93 134.25
115.88 114.96 117.99 116.42
124.31 126.21 123.90 123.12
132.31 134.63 130.23 130.90
134.64 139.76 134.00 131.53
131.85 131.32 132.38 132.18
117.96
124.58
131.15
130.89
131.28
PDRB/GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel / Table 7 Indeks Berantai PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 (Tahun Sebelumnya = 100,00) Link Index of GRDP of Sijunjung Current Prices by Industrial Origin, 2006 - 2010 (Previous Year = 100.00)
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
118.80
111.11
117.84
114.48
114.34
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
117.53 115.09 125.99 119.51 117.59
109.55 126.55 113.09 104.57 107.83
115.61 121.89 115.92 117.21 119.81
112.98 119.62 109.67 114.40 113.25
112.74 119.79 110.14 113.72 112.95
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
118.83
122.58
114.11
112.30
113.09
X 105.30 135.21
X 127.09 118.32
X 112.50 115.73
X 112.08 112.51
X 111.52 114.63
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
115.18
115.80
119.56
108.93
108.95
X 115.18
X 115.80
X 119.56
X 108.93
X 108.95
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
143.74
121.22
107.08
110.39
111.06
145.96 X 95.94
121.36 X 116.44
106.90 X 113.13
110.38 X 110.81
110.99 X 113.46
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
122.40
110.18
115.67
111.63
115.30
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
114.46
112.50
117.93
110.38
111.02
114.33 117.22 115.97
112.42 114.17 113.48
118.16 117.16 115.23
110.59 109.29 107.96
111.13 114.71 109.63
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
129.21
111.45
116.85
110.77
100.35
129.36 X 129.41 X X X 112.89
111.25 X 111.26 X X X 110.39
116.95 X 116.96 X X X 112.70
110.71 X 110.71 X X X 111.31
100.03 X 100.00 X X X 111.70
122.68
120.19
112.90
113.57
113.63
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services
112.18
108.91
116.71
110.27
109.85
113.63 110.96
111.53 103.91
115.14 115.09
107.82 107.22
108.27 108.44
111.80 113.77
110.07 111.57
119.11 115.42
114.20 109.52
111.92 111.26
9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
115.21 115.88
115.04 115.39
117.34 117.56
112.12 112.51
112.15 112.52
111.15 108.87 112.33 112.62
112.82 112.91 107.32 112.87
115.94 115.36 111.47 116.40
109.56 108.19 109.43 110.43
109.60 108.30 109.39 110.42
118.84
113.83
116.68
112.18
111.94
P D R B / GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel / Table 8 Indeks Berantai PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 (Tahun Sebelumnya = 100,00) Link Index of GRDP of Sijunjung Constant 2000 Prices by Industrial Origin, 2006 - 2010 (Previous Year = 100.00)
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
103.37
101.03
104.68
104.54
105.17
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
105.98 102.67 114.32 99.17 101.98
103.98 107.68 106.13 94.93 97.72
105.96 104.99 104.60 103.11 106.83
105.10 108.91 102.90 102.15 105.40
103.69 109.23 103.10 104.47 106.15
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
103.81
111.72
105.93
107.68
106.60
X 94.60 119.44
X 115.11 107.17
X 106.07 105.72
X 107.95 107.30
X 107.54 105.23
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
106.48
107.11
107.38
107.24
105.04
X 106.48
X 107.11
X 107.38
X 107.24
X 105.04
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
137.49
111.15
103.28
107.08
107.25
139.85 X 92.29
111.29 X 106.99
103.17 X 106.43
107.12 X 105.84
107.27 X 106.78
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
109.88
103.06
105.16
105.17
106.59
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
105.86
105.14
105.50
104.56
104.47
105.83 105.12 106.22
105.16 107.49 104.83
105.48 105.86 105.70
104.55 105.23 104.62
104.47 106.70 104.38
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
109.21
107.11
105.53
106.13
106.74
109.00 X 109.02 X X X 105.53
106.96 X 106.96 X X X 105.82
105.36 X 105.36 X X X 105.56
105.99 X 105.99 X X X 105.61
106.61 X 106.62 X X X 105.82
116.71
112.43
111.27
110.55
110.57
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services
103.46
105.40
105.97
105.30
105.56
108.11 99.13
109.83 101.21
106.27 105.87
104.50 104.46
105.26 103.90
101.91 106.17
103.63 104.37
105.71 104.42
106.70 104.24
106.94 103.98
9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
107.52 108.12
107.85 107.94
104.76 104.51
104.77 104.69
105.22 105.14
103.71 100.61 108.17 105.64
107.27 109.79 105.01 105.76
106.44 106.67 105.11 106.32
105.29 105.29 105.11 105.29
105.75 105.86 105.49 105.69
105.95
105.61
105.28
105.49
105.63
P D R B / GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel / Table 9 Laju Pertumbuhan PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 Growth Rate of GRDP of Sijunjung Current Prices by Industrial Origin, 2006 - 2010
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
18.80
11.11
17.84
14.48
14.34
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
17.53 15.09 25.99 19.51 17.59
9.55 26.55 13.09 4.57 7.83
15.61 21.89 15.92 17.21 19.81
12.98 19.62 9.67 14.40 13.25
12.74 19.79 10.14 13.72 12.95
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
18.83
22.58
14.11
12.30
13.09
X 5.30 35.21
X 27.09 18.32
X 12.50 15.73
X 12.08 12.51
X 11.52 14.63
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
15.18
15.80
19.56
8.93
8.95
X 15.18
X 15.80
X 19.56
X 8.93
X 8.95
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
43.74
21.22
7.08
10.39
11.06
45.96 X -4.06
21.36 X 16.44
6.90 X 13.13
10.38 X 10.81
10.99 X 13.46
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
22.40
10.18
15.67
11.63
15.30
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
14.46
12.50
17.93
10.38
11.02
14.33 17.22 15.97
12.42 14.17 13.48
18.16 17.16 15.23
10.59 9.29 7.96
11.13 14.71 9.63
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
29.21
11.45
16.85
10.77
0.35
29.36 X 29.41 X X X 12.89
11.25 X 11.26 X X X 10.39
16.95 X 16.96 X X X 12.70
10.71 X 10.71 X X X 11.31
0.03 X 0.00 X X X 11.70
22.68
20.19
12.90
13.57
13.63
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services
12.18
8.91
16.71
10.27
9.85
13.63 10.96
11.53 3.91
15.14 15.09
7.82 7.22
8.27 8.44
11.80 13.77
10.07 11.57
19.11 15.42
14.20 9.52
11.92 11.26
9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
15.21 15.88
15.04 15.39
17.34 17.56
12.12 12.51
12.15 12.52
11.15 8.87 12.33 12.62
12.82 12.91 7.32 12.87
15.94 15.36 11.47 16.40
9.56 8.19 9.43 10.43
9.60 8.30 9.39 10.42
18.84
13.83
16.68
12.18
11.94
P D R B / GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel / Table 10 Laju Pertumbuhan PDRB Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 Growth Rate of GRDP of Sijunjung Constant 2000 Prices by Industrial Origin, 2006 - 2010
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN /AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
3.37
1.03
4.68
4.54
5.17
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
5.98 2.67 14.32 -0.83 1.98
3.98 7.68 6.13 -5.07 -2.28
5.96 4.99 4.60 3.11 6.83
5.10 8.91 2.90 2.15 5.40
3.69 9.23 3.10 4.47 6.15
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
3.81
11.72
5.93
7.68
6.60
X -5.40 19.44
X 15.11 7.17
X 6.07 5.72
X 7.95 7.30
X 7.54 5.23
6.48
7.11
7.38
7.24
5.04
X 6.48
X 7.11
X 7.38
X 7.24
X 5.04
37.49
11.15
3.28
7.08
7.25
39.85 X -7.71
11.29 X 6.99
3.17 X 6.43
7.12 X 5.84
7.27 X 6.78
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
9.88
3.06
5.16
5.17
6.59
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
5.86
5.14
5.50
4.56
4.47
5.83 5.12 6.22
5.16 7.49 4.83
5.48 5.86 5.70
4.55 5.23 4.62
4.47 6.70 4.38
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
9.21
7.11
5.53
6.13
6.74
9.00 X 9.02 X X X 5.53
6.96 X 6.96 X X X 5.82
5.36 X 5.36 X X X 5.56
5.99 X 5.99 X X X 5.61
6.61 X 6.62 X X X 5.82
16.71
12.43
11.27
10.55
10.57
3.46
5.40
5.97
5.30
5.56
8.11 -0.87
9.83 1.21
6.27 5.87
4.50 4.46
5.26 3.90
1.91 6.17
3.63 4.37
5.71 4.42
6.70 4.24
6.94 3.98
7.52 8.12
7.85 7.94
4.76 4.51
4.77 4.69
5.22 5.14
3.71 0.61 8.17 5.64
7.27 9.79 5.01 5.76
6.44 6.67 5.11 6.32
5.29 5.29 5.11 5.29
5.75 5.86 5.49 5.69
5.95
5.61
5.28
5.49
5.63
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services 9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
P D R B / GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel / Table 11 Indeks Implisit PDRB Sijunjung Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 Implicit Prices Index of GRDP of Sijunjung by Industrial Origin 2006 - 2010
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN / AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
162.49
178.70
201.15
220.26
239.47
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
162.49 166.73 164.00 159.56 164.16
171.20 195.94 174.75 175.76 181.14
186.80 227.49 193.66 199.80 203.15
200.79 249.86 206.40 223.78 218.27
218.32 274.02 220.49 243.59 232.27
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
159.24
174.71
188.20
196.27
208.21
X 134.75 192.19
X 148.77 212.18
X 157.79 232.28
X 163.83 243.56
X 169.90 265.31
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
139.85
151.20
168.35
171.00
177.37
X 139.85
X 151.20
X 168.35
X 171.00
X 177.37
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
207.65
226.46
234.79
242.06
250.66
208.46 X 184.27
227.32 X 200.55
235.53 X 213.18
242.70 X 223.18
251.12 X 237.15
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION
199.80
213.59
234.94
249.37
269.76
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant
165.44
177.04
197.89
208.91
222.01
165.31 194.42 166.68
176.72 206.50 180.43
197.96 228.54 196.68
209.38 237.35 202.97
222.73 255.16 213.17
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication
213.38
222.03
245.84
256.60
241.24
214.67 X 214.84 X X X 164.37
223.29 X 223.47 X X X 171.46
247.86 X 248.08 X X X 183.07
258.90 X 259.12 X X X 192.96
242.91 X 243.04 X X X 203.68
168.43
180.05
182.69
187.69
192.88
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services
163.01
168.45
185.54
194.30
202.19
143.80 178.37
146.03 183.13
158.22 199.08
163.23 204.33
167.89 213.26
172.56 152.02
183.28 162.52
206.51 179.63
221.02 188.74
231.31 201.95
9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
156.16 155.53
166.57 166.26
186.57 187.02
199.67 200.99
212.81 215.10
160.32 163.20 135.89 159.07
168.61 167.84 138.88 169.76
183.67 181.51 147.28 185.85
191.12 186.51 153.34 194.92
198.08 190.81 159.01 203.64
167.92
180.99
200.59
213.31
226.05
P D R B / GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel / Table 12 Laju Inflasi PDRB Sijunjung Menurut Lapangan Usaha 2006 - 2010 Inflation Rate of GRDP of Sijunjung by Industrial Origin 2006 - 2010
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 1. PERTANIAN / AGRICULTURE
2006
2007
2008
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
14.92
9.98
12.57
9.50
8.72
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops b. Perkebunan / Farm Non Food Crops c. Peternakan/Livestock d. Kehutanan/Forestry e. Perikanan/Fishery
10.89 12.10 10.21 20.51 15.31
5.36 17.52 6.55 10.15 10.35
9.11 16.10 10.82 13.68 12.15
7.49 9.84 6.58 12.00 7.45
8.73 9.67 6.82 8.85 6.41
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ MINING & QUARRYING a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas c. Penggalian / Quarrying
14.47
9.71
7.72
4.29
6.09
X 11.31 13.21
X 10.40 10.40
X 6.06 9.47
X 3.83 4.86
X 3.71 8.93
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / MANUFACTURING INDUSTRIES a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing Industries
8.17
8.11
11.35
1.57
3.72
X 8.17
X 8.11
X 11.35
X 1.57
X 3.72
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik / Electricity b. G a s/ Gas c. Air Bersih / Water Supply
4.55
9.06
3.68
3.10
3.55
4.37 X 3.95
9.05 X 8.83
3.61 X 6.30
3.04 X 4.69
3.47 X 6.26
11.39
6.90
10.00
6.14
8.17
8.13
7.01
11.78
5.57
6.27
8.03 11.51 9.17
6.90 6.22 8.25
12.02 10.67 9.01
5.77 3.86 3.19
6.37 7.50 5.03
18.32
4.05
10.73
4.38
-5.99
18.68 X 18.71 X X X 6.97
4.02 X 4.02 X X X 4.31
11.00 X 11.01 X X X 6.77
4.45 X 4.45 X X X 5.40
-6.18 X -6.21 X X X 5.56
5.11
6.90
1.46
2.74
2.77
8.43
3.34
10.14
4.72
4.06
5.11 11.93
1.55 2.67
8.35 8.71
3.17 2.64
2.85 4.37
9.71 7.15
6.22 6.90
12.67 10.53
7.03 5.07
4.65 7.00
7.16 7.17
6.67 6.90
12.01 12.48
7.02 7.47
6.58 7.02
7.17 8.21 3.84 6.61
5.17 2.84 2.20 6.72
8.93 8.15 6.05 9.48
4.06 2.75 4.11 4.88
3.64 2.30 3.70 4.47
12.17
7.78
10.83
6.34
5.97
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade b. H o t e l / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION a. Angkutan / Transport 1. Kereta Api /Railway Transport 2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 3. Angkutan Laut/Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan /Inland Water Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary Transport Activities b. Komunikasi / Communication 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES a. Bank / Banking b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting Activities c. Sewa Bangunan / Rent of Building d. Jasa Perusahaan / Business Services 9. JASA-JASA / SERVICES a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration and Deffense b. Swasta / Private Services 1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household Services
P D R B / GRDP
Catatan/Note :
*) Angka diperbaiki/Revised figures **) Angka sementara/Preliminary figures
Tabel/Table 13 Perkembangan Agregate Pendapatan Regional dan Angka-angka Perkapita Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku Trend of Regional Product Agregate Of Sijunjung At Current Market Price 2006 - 2010
R I N C I A N
2006
2007
2008
(1)
(4)
(5)
(6)
1 Produk Domestik Regional Bruto ADH. Pasar (000.000 Rp) Gross Regional Domestic Product At Market Price
2009 *) (6)
2010 **) (6)
1 820 531.61
2 072 308.67
2 417 981.86
2 712 528.65
3 036 492.34
156 260.02
180 470.99
193 833.62
193 833.62
193 833.62
1 664 271.58
1 891 837.67
2 224 148.25
2 518 695.04
2 842 658.73
424.71
430.79
535.41
535.41
535.41
1 663 846.87
1 891 406.89
2 223 612.84
2 518 159.62
2 842 123.31
187.58
191.16
194.77
198.43
201.82
7 PDRB Perkapita Percapita Gross Regional Domestic Product ( Rp.)
9 705 360.95
10 840 985.94
12 414 549.80
13 669 952.39
15 045 547.24
8 Pendapatan Regional Perkapita ***) Percapita regional Income (Rp)
8 870 065.40
9 894 624.19
11 416 608.49
12 690 417.90
14 082 466.13
2 Penyusutan Barang-barang Modal Depreciation Of Capital Goods (000.000 Rp)
3 Produk Domestik Regional Neto ADH. Pasar (000.000 Rp) Net Regional Domestic Product At Market Price
4 Pajak Tidak Langsung Neto Net Indirect Taxes (000.000 Rp)
5 Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor (000.000 Rp) Net Regional Domestic Product At Factor Cost
6 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population (000 Orang/000 Person)
*) Angka Perbaikan/Revised figures **) Angka Sementara /Preliminary figures ***)Tidak termasuk transfer neto, yaitu selisih antara pendapatan faktor produksi milik penduduk Sijunjung di luar wilayah dengan pendapatan faktor produksi yang dimiliki bukan penduduk Sumbar / Excluding net factor income, i.e. differences between income flowing and out.
Tabel/Table 14 Perkembangan Agregate Pendapatan Regional dan Angka-angka Perkapita Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Trend of Regional Product Agregate Of Sijunjung At Constant 2000 Market Price 2006 - 2010
R I N C I A N
2006
2007
2008
(1)
(4)
(5)
(6)
1 Produk Domestik Regional Bruto ADH. Pasar (000.000 Rp) Gross Regional Domestic Product At Market Price
2009 *) (6)
2010 **) (6)
1 084 134.39
1 145 007.18
1 205 418.21
1 271 638.27
1 343 278.00
78 554.53
84 382.14
88 448.71
88 448.71
88 448.71
1 005 579.86
1 060 625.04
1 116 969.50
1 183 189.55
1 254 829.29
164.66
174.55
187.93
187.93
187.93
1 005 415.19
1 060 450.50
1 116 781.57
1 183 001.62
1 254 641.36
187.58
191.16
194.77
198.43
201.82
7 PDRB Perkapita Percapita Gross Regional Domestic Product ( Rp.)
5 779 584.12
5 989 941.05
6 188 931.61
6 408 498.04
6 655 822.02
8 Pendapatan Regional Perkapita ***) Percapita regional Income (Rp)
5 359 927.45
5 547 594.88
5 733 847.96
5 961 808.31
6 216 635.40
2 Penyusutan Barang-barang Modal Depreciation Of Capital Goods (000.000 Rp)
3 Produk Domestik Regional Neto ADH. Pasar (000.000 Rp) Net Regional Domestic Product At Market Price
4 Pajak Tidak Langsung Neto Net Indirect Taxes (000.000 Rp)
5 Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor (000.000 Rp) Net Regional Domestic Product At Factor Cost
6 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population (000 Orang/000 Person)
*) Angka Perbaikan/Revised figures **) Angka Sementara /Preliminary figures ***)Tidak termasuk transfer neto, yaitu selisih antara pendapatan faktor produksi milik penduduk Sijunjung di luar wilayah dengan pendapatan faktor produksi yang dimiliki bukan penduduk Sumbar / Excluding net factor income, i.e. differences between income flowing and out.
Tabel/Table 15 Indeks Perkembangan Agregate Pendapatan Regional dan Angka-angka Perkapita Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku Index of Regional Product Agregate Of Sijunjung At Current Market Price 2006 - 2010
R I N C I A N
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(4)
(5)
(6)
(6)
(6)
1 Produk Domestik Regional Bruto ADH. Pasar Gross Regional Domestic Product At Market Price
158.30
180.20
187.26
177.07
166.79
2 Penyusutan Barang-barang Modal Depreciation Of Capital Goods
189.65
219.03
206.03
147.17
124.05
3 Produk Domestik Regional Neto ADH. Pasar Net Regional Domestic Product At Market Price
155.89
177.20
185.79
179.88
170.80
4 Pajak Tidak Langsung Neto Net Indirect Taxes
183.17
185.79
179.67
147.45
126.06
5 Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Net Regional Domestic Product At Factor Cost
155.88
177.20
185.79
179.89
170.82
6 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population
105.87
107.89
106.08
104.20
107.59
7 PDRB Perkapita Percapita Gross Regional Domestic Product
149.53
167.03
176.53
169.93
155.02
8 Pendapatan Regional Perkapita ***) Percapita regional Income
147.24
164.25
175.14
172.64
158.76
*) Angka Perbaikan/Revised figures **) Angka Sementara /Preliminary figures ***)Tidak termasuk transfer neto, yaitu selisih antara pendapatan faktor produksi milik penduduk Sijunjung di luar wilayah dengan pendapatan faktor produksi yang dimiliki bukan penduduk Sumbar / Excluding net factor income, i.e. differences between income flowing and out.
Tabel/Table 16 Indeks Perkembangan Agregate Pendapatan Regional dan Angka-angka Perkapita Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Index of Regional Product Agregate Of Sijunjung At Constant 2000 Market Price 2006 - 2010
R I N C I A N
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(4)
(5)
(6)
(6)
(6)
1 Produk Domestik Regional Bruto ADH. Pasar Gross Regional Domestic Product At Market Price
117.96
124.58
124.07
124.28
123.90
2 Penyusutan Barang-barang Modal Depreciation Of Capital Goods
115.26
123.82
120.73
118.59
112.60
3 Produk Domestik Regional Neto ADH. Pasar Net Regional Domestic Product At Market Price
118.17
124.64
124.35
124.72
124.79
4 Pajak Tidak Langsung Neto Net Indirect Taxes
128.57
136.29
130.38
120.53
114.13
5 Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Net Regional Domestic Product At Factor Cost
118.17
124.64
124.34
124.72
124.79
6 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population
105.87
107.89
106.08
104.20
107.59
7 PDRB Perkapita Percapita Gross Regional Domestic Product
111.42
115.48
116.96
119.27
115.16
8 Pendapatan Regional Perkapita ***) Percapita regional Income
111.62
115.53
117.22
119.70
115.98
*) Angka Perbaikan/Revised figures **) Angka Sementara /Preliminary figures ***)Tidak termasuk transfer neto, yaitu selisih antara pendapatan faktor produksi milik penduduk Sijunjung di luar wilayah dengan pendapatan faktor produksi yang dimiliki bukan penduduk Sumbar / Excluding net factor income, i.e. differences between income flowing and out.
Tabel/Table 17 Indeks Berantai Agregate Pendapatan Regional dan Angka-angka Perkapita Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku Link Index of Regional Product Agregate Of Sijunjung At Current Market Price 2006 - 2010
R I N C I A N
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(4)
(5)
(6)
(6)
(6)
1 Produk Domestik Regional Bruto ADH. Pasar Gross Regional Domestic Product At Market Price
118.84
113.83
116.68
112.18
111.94
2 Penyusutan Barang-barang Modal Depreciation Of Capital Goods
118.64
115.49
107.40
100.00
100.00
3 Produk Domestik Regional Neto ADH. Pasar Net Regional Domestic Product At Market Price
118.86
113.67
117.57
113.24
112.86
4 Pajak Tidak Langsung Neto Net Indirect Taxes
116.96
101.43
124.29
100.00
100.00
5 Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Net Regional Domestic Product At Factor Cost
118.86
113.68
117.56
113.25
112.87
98.50
101.91
101.89
101.88
101.71
7 PDRB Perkapita Percapita Gross Regional Domestic Product
120.65
111.70
114.51
110.11
110.06
8 Pendapatan Regional Perkapita ***) Percapita regional Income
120.67
111.55
115.38
111.16
110.97
6 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population
*) Angka Perbaikan/Revised figures **) Angka Sementara /Preliminary figures ***)Tidak termasuk transfer neto, yaitu selisih antara pendapatan faktor produksi milik penduduk Sijunjung di luar wilayah dengan pendapatan faktor produksi yang dimiliki bukan penduduk Sumbar / Excluding net factor income, i.e. differences between income flowing and out.
Tabel/Table 18 Indeks Berantai Agregate Pendapatan Regional dan Angka-angka Perkapita Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Link Index of Regional Product Agregate Of Sijunjung At Constant 2000 Market Price 2006 - 2010
R I N C I A N
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(4)
(5)
(6)
(6)
(6)
1 Produk Domestik Regional Bruto ADH. Pasar Gross Regional Domestic Product At Market Price
105.95
105.61
105.28
105.49
105.63
2 Penyusutan Barang-barang Modal Depreciation Of Capital Goods
105.32
107.42
104.82
100.00
100.00
3 Produk Domestik Regional Neto ADH. Pasar Net Regional Domestic Product At Market Price
106.00
105.47
105.31
105.93
106.05
4 Pajak Tidak Langsung Neto Net Indirect Taxes
105.61
106.00
107.67
100.00
100.00
5 Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Net Regional Domestic Product At Factor Cost
106.00
105.47
105.31
105.93
106.06
98.50
101.91
101.89
101.88
101.71
7 PDRB Perkapita Percapita Gross Regional Domestic Product
107.56
103.64
103.32
103.55
103.86
8 Pendapatan Regional Perkapita ***) Percapita regional Income
107.61
103.50
103.36
103.98
104.27
6 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population
*) Angka Perbaikan/Revised figures **) Angka Sementara /Preliminary figures ***)Tidak termasuk transfer neto, yaitu selisih antara pendapatan faktor produksi milik penduduk Sijunjung di luar wilayah dengan pendapatan faktor produksi yang dimiliki bukan penduduk Sumbar / Excluding net factor income, i.e. differences between income flowing and out.
Tabel/Table 19 Laju Pertumbuhan Agregate Pendapatan Regional dan Angka-angka Perkapita Sijunjung Atas Dasar Harga Berlaku Growth Rate of Regional Product Agregate Of Sijunjung At Current Market Price 2006 - 2010
R I N C I A N
2006
2007
2008
(1)
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
1 Produk Domestik Regional Bruto ADH. Pasar Gross Regional Domestic Product At Market Price
18.84
13.83
16.68
12.18
11.94
2 Penyusutan Barang-barang Modal Depreciation Of Capital Goods
18.64
15.49
7.40
0.00
0.00
3 Produk Domestik Regional Neto ADH. Pasar Net Regional Domestic Product At Market Price
18.86
13.67
17.57
13.24
12.86
4 Pajak Tidak Langsung Neto Net Indirect Taxes
16.96
1.43
24.29
0.00
0.00
5 Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Net Regional Domestic Product At Factor Cost
18.86
13.68
17.56
13.25
12.87
6 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population
-1.50
1.91
1.89
1.88
1.71
7 PDRB Perkapita Percapita Gross Regional Domestic Product
20.65
11.70
14.51
10.11
10.06
8 Pendapatan Regional Perkapita ***) Percapita regional Income
20.67
11.55
15.38
11.16
10.97
*) Angka Perbaikan/Revised figures **) Angka Sementara /Preliminary figures ***)Tidak termasuk transfer neto, yaitu selisih antara pendapatan faktor produksi milik penduduk Sijunjung di luar wilayah dengan pendapatan faktor produksi yang dimiliki bukan penduduk Sumbar / Excluding net factor income, i.e. differences between income flowing and out.
Tabel/Table 20 Laju Pertumbuhan Agregate Pendapatan Regional dan Angka-angka Perkapita Sijunjung Atas Dasar Harga Konstan 2000 Growth Rate of Regional Product Agregate Of Sijunjung At Constant 2000 Market Price 2006 - 2010
R I N C I A N
2006
2007
2008
(1)
(4)
(5)
(6)
2009 *) (6)
2010 **) (6)
1 Produk Domestik Regional Bruto ADH. Pasar Gross Regional Domestic Product At Market Price
5.95
5.61
5.28
5.49
5.63
2 Penyusutan Barang-barang Modal Depreciation Of Capital Goods
5.32
7.42
4.82
0.00
0.00
3 Produk Domestik Regional Neto ADH. Pasar Net Regional Domestic Product At Market Price
6.00
5.47
5.31
5.93
6.05
4 Pajak Tidak Langsung Neto Net Indirect Taxes
5.61
6.00
7.67
0.00
0.00
5 Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Net Regional Domestic Product At Factor Cost
6.00
5.47
5.31
5.93
6.06
-1.50
1.91
1.89
1.88
1.71
7 PDRB Perkapita Percapita Gross Regional Domestic Product
7.56
3.64
3.32
3.55
3.86
8 Pendapatan Regional Perkapita ***) Percapita regional Income
7.61
3.50
3.36
3.98
4.27
6 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population
*) Angka Perbaikan/Revised figures **) Angka Sementara /Preliminary figures ***)Tidak termasuk transfer neto, yaitu selisih antara pendapatan faktor produksi milik penduduk Sijunjung di luar wilayah dengan pendapatan faktor produksi yang dimiliki bukan penduduk Sumbar / Excluding net factor income, i.e. differences between income flowing and out.