Bismillaahirrohmaanirrohiim Yoi, ketemu lagi kita dalam sesi FAAL! Doa dulu sebelum belajar ya, supaya ilmunya masuk ke otak, ilmunya berkah, dan bermanfaat bagi warga negara Indonesia *wuelaaah* *aamiin*. Oh iya, sebelumnya authornya minta maaf kalau ada kesalahan-kesalahan di tentirnya. Bisa tanya ke ‘orangorang ahli’ terdekat ya Maaf juga kalo komposisi tentirnya terlalu padat Yuk deh mulai Apa itu ginjal? Ginjal adalah suatu organ ekskresi yang bentuknya mirip kacang. Banyak fungsi ginjal, diantaranya : 1. Regulasi (pengaturan) volume CES (cairan ekstraselular) dan tekanan darah 2. Regulasi osmolaritas 3. Pemeliharaan keseimbangan ion 4. Regulasi pH 5. Ekskresi SAMPAH! 6. Produksi hormon. Iya, konon katanya, sel ginjal dapam menyintesis hormon erythropoietin untuk pengaturan sintesis RBC (red blood cell). Si ginjal juga menghasilkan enzim renin, inget, ENZIM! Bukan hormon. Dia nanti fungsinya mengubah vitamin D3 jadi kalsitriol yang dapat meregulasi keseimbangan Ca2+. 7. Ada tambahan lagi, ginjal juga bisa untuk pengaturan level glukosa, ginjal bisa melepas glukosa sehingga bisa memelihara kadar glukosa normal dalam darah. Sebelum mengetahui proses apa saja yang ada di ginjal, kita harus tau anatominya, superficial aja lah ya, yang mendetail itu tugas sang tentir anatomi Nih Ini adalah gambaran sistem urinaria, ada ginjal, ureter, kandung kemih/urinary bladder, dan urethra.
Di ginjal, ada yang namanya renal hilum, dia tempat awalnya si ureter dari ginjal, lintasannya bersamaan dengan pembuluh darah maupun limfatik, dia itu di bagian yang cekung dari ginjal. Ginjal memiliki 3 lapisan ‘pelindung’, dari luar ke dalam ada : 1. Renal fascia, intinya dia menjaga letak ginjal terhadap struktur di sekitarnya
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
2. Adipose capsule untuk melindungi ginjal dari trauma 3. Renal capsule : barrier yang melawan trauma dan menjaga bentuk ginjal
Mari lanjut ke anatomi bagian dalamnya
Udah jelas dan lengkap banget ya gambarnya :3 Oh iya, perlu di ketahui. Lapisan di ginjal ada dua. Renal cortex dan renal medulla. Terus juga perlu diketahui lagi ada yang namanya renal pyramid yang bentuknya segitiga itu tuh.Dia merupakan bagian yang medulla. Batas korteks itu dari renal capsule (yang paling luar), sampai ke base of renal pyramid (yang lebar, kalo lancip namanya apex of renal pyramid, inget aja, kalo lagi duduk kan pantatnya lebar, berarti base –arti base kan dasar atau alas- itu biasanya yang lebar lebar __-). Renal collumn juga termasuk lapisan renal cortex, yaitu yang ada di antara renal pyramid. Di gambar udah jelas juga jalur pembentukan urinnya, intinya dalam satu ginjal itu terdiri dari 1 juta nefron alias unit fungsional dari ginjal. Next, perdarahan ginjal
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
Cukup jelas ya :p
Mari kita masuk ke anatomi yang lebih imut lagi, nefron Intinya, nefron itu adalah satu unit fungsional dari ginjal. Disitu ada 4 proses yang terjadi (pengertian tiap proses mah udah jelas lah ya, ada di gambar) 1. Filtrasi, terjadi di glomerulus. Nah, yang lolos di proses filtrasi apapun selain protein dan darah. 2. Reabsorpsi, untuk mengambil zat-zat yang masih penting untuk tubuh. Nanti kita bahas ya 3. Sekresi, biasanya sekresi itu untuk zat-zat yang larut dalam protein plasma. Nanti di bahas ya. 4. Ekskresi Kalo path of urine drainage udah jelas di gambar sebelumnya yaLangsung aja, nefron ada 2 Perbedaan Pengertian
Nefron Korteks/Cortical Nefron yang berada di lapisan luar korteks
Kapiler peritubulus
Tidak membentuk vasa rekta, tetapi melingkari loop Henle Yang masuk ke medulla sedikit
Loop Henle
Nefron Jukstamedularis Nefron yang berada di samping medula (juksta = samping) Membentuk vasa rekta (lurus) di loop Henle Loop Henle masuk ke seluruh kedalaman medulla Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
Lain-lain
Jumlah : 80%
Jumlah : 20%, nefron ini untuk memekatkan urin. Ada bagian thick ascending ansa Henle
Dalam nefron terjadi perubahan volume filtrat, ya berarti menandakan 4 proses yang tadi dijelaskan memang bener terjadi. Nih tabelnya Dari tabel ini sudah diketahui kalau fungsi reabsorpsi terjadi di sepanjang tubulus, soalnya volumenya makin berkurang. Sedangkan fungsi sekresi terjadi di distal tubule dan duktus koligen/collecting duct, soalnya terjadi perubahan osmolaritas di situ, tapi di proximal tubule juga sih, tapi mungkin sedikit kali ya sekresinya, habis osmolaritasnya ga berubah ._. Langsung masuk ke proses dasar yang terjadi di nefron FILTRASI GLOMERULUS Cairan yang difiltrasi di glomerulus, ketika mau masuk ke kapsula Bowman, harus melewati 3 lapisan : 1. Endotelium kapiler, pori-porinya kecil, sehingga menghalangi darah lolos 2. Basal lamina, terbentuk dari kolagen dan glikoprotein, porinya kecil, jadi protein berukuran besar tidak bisa masuk. Nah, albumin adalah protein terkecil, tapi bisa ga
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
lolos soalnya albumin muatannya negatif, si glikoprotein juga negatif. Jadi saling tolak menolak deh 3. Epitel dari kapsula Bowman, terdiri atas podosit yang memiliki perpanjangan sitoplasma (foot process), nanti kakinya saling me-wrap, dan tersisa jarak yang kecil, terbuat dari protein podocin dan nephrin. Yang bisa lewat itu yang diameter molekulnya lebih kecil dari 0,006-0,007 m. Subhanallaaaaah~
Nah, kebayang kan sekarang Sekarang, kita masuk ke hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi filtrasi di glomerulus... Cusss
1. Glomerular capillary blood pressure, yang sangat bergantung pada kontraksi jantung, sekitar 55 mmHg tekanannya, yang merupakan tekanan tertinggi di kapiler kalau dibandingkan dengan kapiler lain. Kenapa? Soalnya arteriol aferen (yang buat masuk) lebih lebar dibanding arteriol eferen (yang buat keluar), jadi bakal banyak yang masuk ketimbang yang keluar, sehingga tekanannya tinggi. Tekanannya ke arah kapsula Bowman, searah sama filtrasi. 2. Plasma-colloid osmotic pressure, ini terjadi karena di protein plasma banyak di kapiler, tapi di kapsula Bowman kan ga ada protein, sehingga air condong untuk berpindah ke glomerulus dengan cara osmosis, sooo, dia melawan filtrasi. Besarnya sekitar 30 mmHg. 3. Bowman’s capsule hydrostatic pressure, jadi gini, kapsula Bowman itu kan ruang yang tertutup, jadi cairan di dalamnya menciptakan hydrostatic fluid
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
pressure, jadi cairan yang telah disaring men-displace cairan yang ada di lumen kapsula Bowman. Kebayang? Besarnya sekitar 15 mmHg Nah, gimana ngitung tekanan filtrasi netto nya? Intinya sama kaya ngitung resultan waktu dulu pelajaran fisika, kalau arahnya berlawanan, ya dikurang. Nah, tekanan netto filtrasi nya adalah 10 mmHg Nah, sekarang kita akan mengenal glomerular filtration rate (GFR) atau laju filtrasi glomerulus (LFG). LFG ini dijaga agar selalu konstan. Dengan apa? Ada 3 cara, autoregulasi dan neural, serta hormonal. Autoregulasi : kontrolnya dari ginjalnya sendiri, adayang mekanisme myogenik dan tubuloglomerular feedback Mekanisme myogenik : berhubungan dengan kontraksi sel otot polos pada arteriol aferen. Tek. Darah Renal blood flow GFR (supaya stabil)
GFR
konstriksi aferen arteriol
Tek. darah renal blood flow GFR (supaya stabil)
GFR
dilatasi aferen arteriol
Nah, sekarang ke mekanisme kedua, tubuloglomerular feedback. Yang berperan adalah sel makula densa (yang mana tuh selnya? Dibahas sama histo ya nanti), dengan mendeteksi NaCl yang melewatinya. GFR filtrat yang lewat jadi cepat dideteksi makula densa
reabsorpsi Na,Cl, dan air berkurang konstriksi arteriol aferen GFR
Begitu juga sebaliknya *males ngetik* :D Intinya, makula densa mendeteksi banyaknya Na, Cl, dan air yang lewat
Sekarang, kita bahas kontrol neuralnya. Di otot polos pada arteriol aferen dan eferen banyak reseptor α-1 (tapi banyakan di aferen). Saraf simpatis nanti mengeluarkan norepinefrin, yang mengaktivasi reseptor α-1, sehingga terjadilah VASOKONSTRIKSI~ konsep kerjanya nanti sama kaya autoregulasi myogenik, Cuma beda yang ngontrol aja. Sekarang yang hormonal. Sebenernya ada gambar yang gampang banget buat memahami ini, di sherwood. Tapi ebook sherwoodnya eror. Maaf ya -_- Pokoknya, ada angiotensin II
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
yang fungsinya vasokonstriktor, sehingga GFR . Kalo ANP (atrial natriuretic peptide), merelaksasi fungsinya, sehingga GFR .
REABSORPSI TUBULUS Alhamdulillah, udah di sesi reabsorpsi :D Yang direabsorpsi ginjal itu H2o, dan konstituen lainnya yang penting buat tubuh. Nah, untuk reabsorpsi, maka zat yang direabsorpsi harus melewati transepithelial transport (tuh di gambar), soalnya mereka ga bisa melewati jarak antarsel, soalnya rapaaaaat banget kawan ~ Tapi di silverthorn bilang, ada juga paracellular pathway, lewat jarak antarsel yang berdekatan. Lalu, reabsorpsi ada yang pasif dan aktif. Pasif, tidak menggunakan energi untuk perpindahannya, contohnya Cl yang akan mengikuti Na secara pasif, urea juga pasif. Aktif, butuh energi karena melawan gradien konsentrasi. Contoh yang aktif : glukosa, Na, asam amino, fosfat. Nama tempat di ginjal Tubulus proksimal
Loop Henle
Tubulus Distal (awal)
Tubulus Distal (akhir) dan Duktus Koligentes
Yang direabsorpsi -65% air, Na, K -100% dari asam amino dan glukosa -50% Cl dan urea -80-90% HCO3-Ca, Mg, fosfat (jumlahnya bervariasi) -15% air -20-30% Na dan K -35% Cl -10-20% HCO3-Ca dan Mg (jumlahnya bervariasi) -10-15% air -5% Na dan Cl -Ca (jumlah bervariasi tergantung kebutuhan tubuh) Air, Na, HCO3-, urea
Sudah jelas kan tiap tempat di ginjal mereabsorpsi apa aja? Nah, sekarang kita bahas tiap zatnya Reabsorpsi Na Na tidak di reabsorpsi di descending limb of Henle. Prosesnya : 1. Na masuk ke sel tubulus melalui Na-glucose symport atau bisa melalui Na/H antiport. Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
2. Ketika Na masuk ke sel tubulus, Na akan menuju ke cairan interstitial dengan bantuan Na-K-ATPase pada membran basolateral tubular, fungsinya sama seperti pompa Na-K 3. Na dipompa keluar sel. Na yang sudah berada di cairan interstitial lebih banyak dibanding di sel tubulus, HARUSNYA, si Na akan masuk ke sel tubulus untuk menyeimbangkan konsentrasi. Berkat ada pompa basolateral, Na akan tetap berada di cairan interstitial sehingga bisa difusi ke kapiler. Pake gambar deh, biar mantap gaaan Siapa yang mengatur? ALLAH ! Iyalah -_Allah memanjangkan ‘pengaturannya’ lewat Sistern Renin-AngiotensinAldosteron (SRAA), doi yang mengatur reabsorpsi Na. Intinya, aldosteron meningkatkan reabsorpsi Na. Gambar ini akan berbicara tentang pengaturannya *Renin : mengaktifkan angiotensinogen yg dihasilkan hati *AC-enzyme mengubah angiotensin I jadi II (kaya nagabonar gitu, jadi dua *apasih*) *Tanda ‘+’ artinya menstimulasi ya Selanjutnya, ada ANP (atrial natriuretic peptide) yang dahulu sempat disebut-sebut namanya, dia tugasnya mengurangi reabsorpsi Na ekskresi Na. ANP dihasilkan oleh jantung. Reabsorpsi Glukosa Glukosa masuk ke sel tubulus lewat Na-glucose symport, jadi 2 Na dan 1 glukosa masuk ke sel. Glukosa sih gitu-gitu aja, dari awal dia cuma DIFUSI, ga seru, ga berenergi, pasif! Gambarnya barengan sama Na. Oh iya, dikenal juga istilah tubular maximum (Tm), bisa dibilang, reabsorpsi maksimal tubular terhadap suatu zat. Kalau zat di filtrat diatas Tm, yaudah, yang bisa direabsorpsi Cuma yang maksimum aja, sisanya? Terbuang dan terdapat di urin~ Tm glukosa = 375mg/minute. Threshold/ambang = 300mg/100ml (pertama kali glukosa bakal muncul di urin)
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
Reabsorpsi Elektrolit (Fosfat dan Kalsium) Threshold atau ambangnya sama dengan konsentrasi plasma normal, jadi misalnya, kalo kita makan makanan yang banyak fosfat atau kalsium (misalnya jumlahnya 100), di tubuh kita udah ada fosfat 10, sedangkan di plasma tubuh normalnya fosfat ada 40, yaudah, yang di reabsorpsi Cuma 30 aja, sisanya (70) dibuang. Ngerti ya? Ngerti aja deh :D Reabsorpsi ini juga bisa diatur hormon, Parathyroid hormone, yang bisa mengubah threshold untuk reabsorpsi fosfat dan kalsium, tergantung kebutuhan tubuh Reabsorpsi Cl, Air, dan urea Reabsorpsi Cl akan otomatis mengikuti Na, namun secara pasif. Reabsorpsi air juga mengikuti Na, direabsorpsi secara osmosis. Dalam reabsorpsi air, ada pengaturannya oleh vasopressin alias anti-diuretic hormone (ADH) yang akan merangsang pembentukan kanal air (akuaporin) pada sel tubulus bagian distal (yang biasanya tidak permeabel terhadap air) retensi/penahanan air dalam tubuh urin pekat. Biasanya pada orang dehidrasi Reabsorpsi urea sebenarnya mengikuti dari reabsorpsi air, dan juga direabsorpsi secara pasif. Tapi, urea kan ‘waste product’, jadi ga boleh berlebihan direabsorpsi. Waste product yang tidak direabsorpsi : uric acid, creatinine
SEKRESI TUBULAR Yup, sekresi. Sekresi juga melibatkan transepithelial transport, tapi prosesnya dibalik, dari kapiler ke lumen tubulus. Sekresi H+ H+ disekresi untuk mempertahankan keseimbangan asam basa, dibahas nanti ya, di tentir faal 2 yang dibuat hanya untuk kalian, spesial oleh jeng getha~ Sekresi K Sebenernya, ini berhubungan dengan Na-K-ATPase yang sudah dibahas, yang konon fungsinya seperti pompa Na-K. Jadi kalau tubuh mereabsorpsi Na, K akan disekresi. Tenang, ada gambarnya kok...~ Nah, Na kan diatur aldosteron, berarti sekresi K juga diatur aldosteron dong? Ya kan? Ya dong? Aldosteron kan fungsinya = rebasorpsi Na , berarti sekresi K . Ya kan? Ya dong? Kebayang ya? Ga kebayang? Tanya tutor terdekat~ Sekresi ion organik
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
-Untuk mengeluarkan mediator kimia seperti prostaglandin yang harus cepat-cepat dikeluarkan -Untuk mengeluarkan substansi asing dari tubuh
Ekskresi dan mekanisme countercurrent multiplication di part-2 ya :D
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
EKSKRESI URIN Yap, ekskresi, jumlahnya dapat dihitung dengan : Ekskresi = filtrasi – reabsorpsi + sekresi
Dalam proses ekskresi, juga dikenal istilah bersihan plasma/plasma clearance. Apa tu? Kek mana tu? Plasma clearance adalah volume plasma yang dibersihkan dari suatu zat atau substansi oleh ginjal per menitnya. Dapat dihitung dengan (dari sherwood) :
Waktu kuliah, sempat disebut-sebut ‘inulin’ sama bu Ratna. Nice to know aja, ga bakal keluar di ujian, inulin itu polisakarida yang diisolasi dari berbagai akar tumbuhan. Peneliti mencoba menginjeksi inulin ke manusia, dan ditemukan bahwa inulin itu tidak direabsorpsi maupun disekresi. So? 100% inulin diekskresikan ~ Plasma clearance buat apa sih? Bisa loh kita menghitung GFR lewat plasma clearance. Bisa menggunakan injeksi inulin, tapi ga praktis. Biasanya pake kreatinin, tapi ga usah injeksi, kan dari dalam tubuh udah ada~ Ada lagi yang bisa digunakan, paraaminohippuric acid (PAH). Sifatnya sama seperti inulin, hanya diekskresikan. Maaf ya ga bisa ngejelasin banget banget-_- penulis tentirnya juga rada kurang ngerti :D Jumlah bersihan juga dapat menentukan ‘renal handling’ terhadap suatu zat. Clearance zat terlarut < Clearance inulin, zat tsb direabsorpsi Clearance zat terlarut > Clearance inulin, zat tsb disekresikan
Gimana cara taunya clearance inulin sama suatu zat terlarut? Pake rumus di atas ya, yang dari tante sherwood. MICTURITION Filtrat, yang sekarang berubah nama menjadi urin, akan melewati pelvis ginjal ureter urinary bladder, urin disimpan sampai waktu yang tepat untuk dikeluarkan, ini yang disebut micturition. Udah pada tau lah ya, bladder terdiri dari otot polos yang dapat meregang. Dipenuhi oleh serabut saraf parasimpatis kontraksi bladder urin keluar bladder kosong. Sfingter di uretra ada 2, ada internal dan eksternal. Internal terdiri dari otot polos, sedangkan yang eksternal terdiri dari otot rangka. Ketika bladder relaksasi (karena diisi urin), sfingter akan menutup untuk mencegah keluarnya urin. Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
Dikenal juga istilah micturition reflex, yaitu ketika reseptor regang di bladder terstimulasi. Reseptor regang terstimulasi serabut aferen spinal cord, via interneuron stimulasi parasimpatis kontraksi bladder dan mencegah motor-neuron pada sfingter eksternal relaksasi sfingter eksternal pengeluaran urin
Kita bisa menahan pipis bila ada micturition reflex, lalu kita menyempitkan uretra dengan sfingter eksternal, impulsnya dari cerebral cortex, impuls tsb melawan refleks penghambatan motor-neuron, sehingga sfingter bisa berkontraksi dan tidak terjadi perkemihan
And now, mari kita membahas tentang countercurrent multiplication :D COUNTERCURRENT MULTIPLICATION Terjadinya di loop Henle. Yang descending limb Henle sangat permeabel terhadap air dan tidak mereabsorpsi Na. Yang ascending limb Henle sebaliknya, mereabsorpsi Na, tetapi tidak permeabel terhadap air. Dengan adanya contercurrent multiplication, bisa menjadi pilihan buat ginjal, mau mengeluarkan urin yang pekat atau yang encer. 1. Cairan masuk dari tubulus proksimal, dengan osmolaritas 300, di ascending juga 300
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
2. Bagian ascending limb yang sangat permeabel terhadap Na akan mereabsorpsi Na, sehingga osmolaritas (kepekatan) filtrat di ascending berkurang. Di cairan interstitium akan menjadi pekat, makanya air (di descending) secara otomatis berosmosis ke cairan interstitium dan filtrat di descending osmolaritasnya akan meningkat
3. Nah, sekarang filtrat dari tubulus proksimal masuk lagi, dengan osmolaritas 300. Otomatis yang ada di ascending akan terdorong ke distal
4. Akan terjadi seperti yang ada di step 2. Na ter-reabsorpsi, H2O juga ter-reabsorpsi. Osmolaritas yang sebelumnya ada di descending, akan menjadi lebih rendah. Dan yang tadi di ascending, akan menjadi lebih rendah lagi. Yang sekarang di descending (yang osmolaritasnya 400), akan mencapai osmolaritas yang lebih tinggi, akibat adanya reabsorpsi air. Nah, yang di awal kan yang di descending, osmolaritasnya 400. Kok sekarang Cuma 350? Liat yang searah. Di descendingnya 400, di ascendingnya 200. Yang ascending Cuma sedikit reabsorpsi Na-nya. Nah, berarti yang searah/setingkat dengan si 200, yang di descending, Cuma sedikit yang direabsorpsi Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
airnya agar ada keseimbangan di cairan interstitial dengan yang di tubulus. Ngerti ga? Ga ngerti ya? Iya, saya juga pusing membuat penjelasan ini supaya simpel -_hadeh Dan seterusnya, akan begitu, kalau udah seimbang antara cairan interstitial dan tubulus, maka yang dari proksimal akan masuk ke Henle, dan akan terjadi lagi yang ada di step 2. Begitu seterusnya. Sampai menuju batas osmolaritas maksimal yaitu 1200. Nah, yang masuk ke tubulus distal kan osmolaritasnya rendah tuh, kalo lagi dehidrasi, nanti tubulus distal bisa mereabsorpsi air dengan bantuan ADH/vasopressin, sehingga terbentuk kanal air (akuaporin), otomatis urin akan menjadi lebih pekat alias osmolaritasnya lebih tinggi. Ya kan? Ya dong? Kan airnya di reabsorpsi. Yoi deh~ Terus, bisa juga kalo kelebihan H2O, H2O ga direabsorpsi lagi, itu yang menyebabkan urin jadi encer atau osmolaritasnya rendah, kalau osmolaritasnya rendah, maka berat jenis urin akan menurun, seperti yang ada di praktikum faal, yang minum air 1 L itu loh~ ;;) Udah, segitu aja ya tentir faal 1. Yoi deh selesai~ semoga nyangkut ya :D maaf maaf kalau ada yang salah –v Makasih banget loh udah mau baca~ Wassalamualaikum~ Referensi : 3S (Sherwood, Silverthorn, Sortora *maksa*)
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011