Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-15 :
General Network Troubleshooting Identifikasi sumber masalah pada jaringan komputer. Pengkabelan Hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media transmisi yang digunakan (kabel dan konektor). Perlu memahami fungsi dan kegunaan dari semua komponen media transmisi yang digunakan pada jaringan komputer. Periksa pemasangan dan koneksi dari segmen kabel dan konektornya (gunakan kabel tester), T-connector, I-connector dan terminator (untuk kabel coaxial). Demikian juga dengan port dari NIC, Hub, switch dan perangkat penunjang jaringan lainnya. Topologi Pemeriksaan tidak hanya sebatas hardware tetapi juga software (TCP/IP), apakah sistem addressing-nya sudah benar, baik untuk Host maupun untuk gateway-nya. Utility yang digunakan untuk menguji protokol TCP/IP ini diantaranya dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel-1 : Daftar utility untuk menguji protokol TCP/IP No. 1.
Utility
F u n g s i
winipcfg Memeriksa sistem addressing yang digunakan pada PC. Packet Internet Grouper, memeriksa konfigurasi dan uji koneksi satu komputer dengan komputer lain.
2.
ping
3.
tracert
Memeriksa route yang harus ditempuh untuk mengirim data dari PC source ke PC destination.
4.
netstat
Menampilkan statistik dan koneksi protokol TCP/IP
Pemeriksaan selanjutnya adalah koneksi antar node pada jaringan maupun untuk antar jaringan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada pada prosedur pemeriksaan di bawah ini : Verifying IP Connection with 'ping' Tujuan pertama dari Troubleshooting ini adalah untuk memastikan bahwa anda dapat sukses melakukan ping pada sebuah nomor alamat IP.
Hand Out : Piping Supriatna
115
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-15 :
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menguji Network Interface dan Internet Layer dengan menggunakan program ping, yakni: 1. Lakukan ping pada alamat loopback untuk meyakinkan bahwa TCP/ IP telah terinstall dan dijalankan dengan benar, jika langkah ini tidak berhasil : • Pastikan bahwa sistem telah di-restart ulang setelah TCP/IP diinstall dan dikonfigurasi. 2. Lakukan ping pada alamat komputer anda, hal ini untuk memastikan bahwa TCP/IP telah terkonfigurasi dengan benar, jika langkah ini tidak berhasil, maka : • Lihat konfigurasi melalui aplikasi Network dari Control Panel untuk memastikan bahwa nomor alamat telah dimasukan dengan benar. * Pastikan bahwa nomor yang digunakan adalah benar dengan mengikuti startdar penomoran. 3. Lakukan ping pada gateway default untuk memastikan bahwa gateway berfungsi dan telah dikonfigurasi dengan benar dan untuk memastikan bahwa komunikasi dapat dilakukan pada jaringan lokal. lika hal ini tidak berhasil, maka: * Pastikan bahwa anda telah menggunakan nomor IP dan nomor subnet mask yang benar. 4. Lakukan ping pada komputer yang jauh (antar jaringan) untuk memastikan koneksi dengan WAN, jika hal ini tidak berhasil : * Pastikan bahwa nomor IP dari default gateway benar. * Pastikan bahwa komputer yang dituju dalam keadaan hidup. * Pastikan bahwa hubungan antar router berfungsi dengan baik.
Permasalahan Trouble Shooting Seorang network administrator harus mampu menemukan penyebab atau sumber masalah pada sebuah komputer yang tidak bisa terkoneksi ke jaringan, atau tidak bisa mengakses data di server padahal sudah login ke jaringan. Adapun langkah-langkah yang harus diambil seandainya mengalami hal ini adalah sbb. : 1. Periksa kartu jaringan (NIC) yang terpasang, apakah sudah dikenali oleh sistem operasi, untuk sistem operasi windows bisa dilakukan dengan memeriksanya melalui control panel system Device Manager.
Hand Out : Piping Supriatna
116
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-15 :
Jika tidak dikenali kartu jaringannya, coba remove dan diinstall ulang. Jika sudah dikenali kartu jaringannya (this device is working properly) oleh sistem operasi. Periksa konfigurasi sistem addressing-nya, dengan intruksi winipcfg jika melalui windows, atau dengan intruksi ipconfig jika melalui modus DOS, misalnya : C:\>ipconfig Connection-specific DNS Suffix . : IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.24 Subnet Mask . . . . . . . . . . : 255.255.255.0 2. Dari contoh di atas didapatkan bahwa IP-Address-nya adalah : 192.168.1.24, dan subnet masknya adalah 255.255.0.0. Kemudian dicoba ping ke IP-Address dari komputer tsb. (self pinging). C:\>ping 192.168.1.24 Pinging 192.168.1.24 with 32 bytes of data: Reply from 192.168.1.24 : bytes=32 time<10ms TTL=128 Reply from 192.168.1.24 : bytes=32 time<10ms TTL=128 Reply from 192.168.1.24 : bytes=32 time<10ms TTL=128 Reply from 192.168.1.24 : bytes=32 time<10ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.1.24 : Packets : Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms 3. Tampilan seperti di atas menandakan setting NIC sudah benar. Selanjutnya memeriksa koneksi dengan komputer lain pada jaringan yang sama. Misalkan akan memeriksa koneksi dengan komputer 192.168.1.19, C:\>ping 192.168.1.19 Request timed out. Request timed out. Request timed out. Pinging 192.168.1.19 with 32 bytes of data: Ping statistics for 192.168.1.19 : Packets : Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss), Approximate round trip times in milli-seconds:
Hand Out : Piping Supriatna
117
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-15 :
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms 4. Pesan di atas menunjukkan paket yang kita kirimkan ke komputer tsb. oleh protokol ICMP tidak direspon (timed out) atau paket yang dikirim tidak mencapai tujuan selama waktu tertentu (TTL - Time To Live). Apakah komputer kita masih bermasalah ? Belum tentu, mungkin PC dengan IP-Address 192.168.1.15 sedang OFF, atau tidak terhubung ke jaringan. Perlu mencari target ping dari PC lain yang dipastikan koneksinya baik dan sedang aktif (ON), misalkan IP-Address-nya 155.35.119.137. C:\> ping 192.168.1.15 Pinging 192.168.1.15 with 32 bytes of data: Reply from 192.168.1.15 : bytes=32 time<10ms TTL=255 Reply from 192.168.1.15 : bytes=32 time<10ms TTL=255 Reply from 192.168.1.15 : bytes=32 time<10ms TTL=255 Reply from 192.168.1.15 : bytes=32 time<10ms TTL=255 Ping statistics for 192.168.1.15 : Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms 5. Respon di atas menunjukan bahwa PC yang digunakan sudah terhubung baik dengan komputer tetangganya yang ada pada jaringan yang sama. Untuk memeriksa koneksi dengan jaringan lainnya (antar jaringan), bisa dilakukan dengan menggunakan instruksi trace route (untuk pelacakan lintasan yang ditempuh antar jaringan), misalkan dari PC : 192.168.1.24 menuju PC : 192.168.9.35, yaitu sbb. : C:\>tracert 192.168.9.35 Tracing route to 192.168.19.35 over a maximum of 30 hopes : 1 2 ms 1 ms 1 ms 2 15 ms 15 ms 15 ms 3 22 ms 20 ms 24 ms 4 2 ms 2 ms 4 ms
192.168.1.1 192.168.16.1 192.168.19.1 192.168.19.35
Trace complete.
Hand Out : Piping Supriatna
118
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-15 :
Untuk trace route di internet cukup menuliskan DNS dari situs tujuan (tidak perlu menuliskan IP-Addressnya), sebagai contoh misalnya : Trace Route dari PC : 10.32.0.24 menuju mail.interhop.net : C:\>tracert mail.interhop.net Tracing route to mail.interhop.net [204.50.137.29] over a maximum of 30 hopes : 1 2 ms 1 ms 1 ms 10.32.0.1 2 20 ms 20 ms 20 ms gwfront.tor.interhop.net [204.50.138.1] 3 36 ms 22 ms 26 ms frontst.auracom.net [165.154.125.1] 4 27 ms 21 ms 35 ms mail.interhop.net [204.50.137.29] Trace complete.
Resume Pemeriksaan Kerusakan Jaringan 1. Jika pada pemeriksaan NIC memberikan pesan this device is working properly, artinya instalasi fisik NIC sudah benar. Jika belum memiliki IP-Address, lakukan setting melalui TCP/IP-Properties. 2. Jika sudah bisa ping ke PC sendiri, artinya koneksi kabel dari PC ke Concentrator sudah baik. Jika tidak bisa periksa kabel jaringannya ! 3. Jika sudah bisa ping ke PC (Host) lainnya, artinya sistem koneksi kabel jaringan sudah baik. Jika tidak (timed out), periksa PC (Host), apakah kondisinya OFF ?, apakah segmen kabel jaringannya rusak ?, atau apakah port Concentrator-nya bermasalah atau Concentrator-nya rusak ?
Hand Out : Piping Supriatna
119
Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-15 :
4. Jika sudah bisa tracert ke PC (Host) lainnya yang merupakan host dari jaringan lain, berarti router yang digunakan pada jaringan (default gateway) sudah berfungsi dengan baik. Jika tidak periksa semua router perantara yang digunakan !
Hand Out : Piping Supriatna
120