Modul 22 : Troubleshooting Router
O verview Troubleshooting digunakan untuk memeriksa atau menguji konfigurasi router yang telah dimasukkan apakah benar atau tidak. Ada berbagai troubleshooting pada router ini.
2 Network Tech Support
Peri ntah s h ow ip r ou te Satu fungsi utama dari router adalah menentukan jalur terbaik untuk menuju ke tujuan. Router mempelajari jalur, yang disebut dengan route, dari konfigurasi administrator atau dari router lain dengan melalui routing protocol. Router menyimpan informasi routing dalam table routing menggunakan dynamic random access memory (DRAM). Table routing berisi daftar menyediakan route terbaik. Router menggunakan table routing untuk membuat keputusan bahwa paket data diteruskan. Perintah show ip route menampilkan isi table IP routing. Table ini berisi masukkan untuk semua jaringan dan subnetwork yang dikenal, seperti halnya kode yang menunjukkan bagaimana informasi dipelajari. Berikut beberapa perintah tambahan yang digunakan dengan perintah show
ip
route: •
show ip route connected
•
show ip route network
•
show ip route rip
•
show ip route igrp
•
show ip route static
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
3 Network Tech Support Contoh table routing memperlihatkan empat route untuk jaringan yang directly connected. Route ini, ditandai dengan symbol C, disediakan untuk jaringan directly connected. RTA menghentikan berbagai paket tujuan untuk jaringan yang tidak terdaftar pada table routing. Pada perintah untuk meneruskan ke tujuan lain table routing untuk RTA akan meliputi route yang banyak. Route baru mungkin ditambahkan menggunakan satu dari dua metode: •
Static routing – Administrator secara manual menetapkan route ke satu atau lebih jaringan tujuan.
•
Dynamic routing – Router menuruti aturan yang ditetapkan oleh protocol routing untuk perubahan informasi routing dan secara bebas memilih jalur terbaik.
Secara administrative route yang tetap disebut static sebab route tidak berubah sampai administrator jaringan merubah program secara manual. Route mempelajari dari router lain adalah dynamic sebab route dapat berubah secara otomatis ketika router tetangga update satu sama lain dengan informasi baru. Setiap metode memiliki keuntungan dan kerugian pokok.
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
4 Network Tech Support
Me nen tuk an g ate wa y Gateway adalah gerbang paket untuk keluar masuk. Penentuan gateway adalah dengan menentukan alamat interface hop router terdekat. Apa bila static route dan dynamic route terjadi terjadi kegagalan dikarenakan alamat jaringan tujuan tidak ditemukan pada isi table routing yang lebih spesifik, maka router menggunakan default route untuk menjangkau gate way dalam usaha untuk meneruskan paket data. Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
5 Network Tech Support
Kunci skalabilitas utama adalah bahwa default route menjaga table routing. Default route memungkinkan router untuk meneruskan paket bagi host internet tanpa harus memelihara isi table routing untuk setiap jaringan internet. Default route dapat dimasukkan secara static oleh administrator atau secara dynamic menggunakan routing protocol. Default routing diawali oleh administrator. Sebelum router dapat merubah informasi secara dynamic, administrator harus mengkonfigurasi paling sedikit satu router dengan default route. Mengandalkan hasil yang diinginkan, administrator dapat mengguna kan perintah-perintah lain untuk mengkonfigurasi default route: ip default-network or ip route 0.0.0.0 0.0.0.0
Perintah ip
default-network menetapkan default route pada jaringan
menggunakan routing protocol dynamic.
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
6 Network Tech Support
Perintah global ip default-network 192.168.17.0 menetapkan kelas C pada jaringan 192.168.17.0 sebagai jalur tujuan untuk paket yang tidak memiliki table routing yang dimasukkan. Untuk setiap jaringan dikonfigurasi dengan ip default -network, jika router memiliki route ke jaringan.
Membuat ip route to 0.0.0.0/0 adalah cara lain untuk konfigurasi default route. Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [next-hopip-address | exit-interface]
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
7 Network Tech Support
Setelah mengkonfigurasi default route atau default network, perintah show ip route akan menampilkan seperti dibawah ini:
Gateway of last resort is 172.16.1.2 to network 0.0.0.0
Me nen tuk an ro ute s umb er d an tuju an Karena traffic yang dilalui melewati jaringan cloud, penentuan alur terjadi di lapisan network. Fungsi penentuan alur memungkinkan suatu router untuk mengevaluasi alur yang tersedia ke suatu tujuan dan untuk menetapkan penanganan yang lebih dari paket. Jasa routing menggunakan informasi topologi jaringan ketika mengevaluasi alur jaringan. Informasi ini dapat diatur oleh pengurus jaringan atau mengumpulkan melalui proses dinamis yang berjalan pada jaringan.
Lapisan network menyediakan upaya terbaik, end -to-end, mengiri mkan paket ke seberang jaringan yang saling behubungan. Lapisan network menggunakan IP table routing untuk mengirimkan paket dari jaringan sumber ke jaringan tujuan. Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
8 Network Tech Support Setelah router menentukan alur yang digunakan, router mengambil paket dari satu interface dan
meneruskan paket ke interface lain atau port yang
mencerminkan alur yang terbaik kepada tujuan paket.
Me nen tuk an al ur a dm inis tra tif dista nce Alur administrative distance adalah kunci informasi dari router yang digunakan untuk menentukan mana jalur terbaik bagi tujuan tertentu. Administrative distance adalah angka yang mengukur trustworthiness informasi sumber alur. Jarak terpendek administrative distance lebih terpercaya bagi sumber.
Perbedaan routing protocol memiliki perbedaan secara default administrative distance. Jika suatu alur mempunyai jarak administratif yang paling rendah dimasukkan pada table routing. Suatu alur tidak dimasukkan pada table routing jika administrative distance dari sumber lain adalah lebih pendek.
Contoh konfigurasi administrative distance: Router(config-router)#distance 255 Router(config-router)#distance 90 192.31.7.0 0.0.0.255 Router(config-router)#distance 120 128.88.1.3 0.0.0.0
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
9 Network Tech Support Perintah konfigurasi router distance pertama menetapkan default administrative distance sampai dengan 255, yang mana menginstruksikan router untuk mengabaikan semua routing update dari router yang mana distance yang jelas belum ditetapkan. Perintah distance yang kedua menetapkan administrative distance sampai 90 untuk semua router pada jaringan Kelas C 192.31.7.0. perintah distance ketiga menetapkan administrative distance sampai 120 untuk router dengan alamat 128.88.1.3.
Me nen tuk an al ur m e tric Routing protocol menggunakan metric untuk menentukan alur terbaik ke tujuan. Metric adalah nilai langkah yang diinginkan dari alur. Beberapa routing protocol menggunakan hanya satu faktor untuk menghitung metric. Sebagai contoh, RIP versi 1 (RIP v1) menggunakan jumlah hop ketika untuk menentukan metric dari route. Dasar protocol lain pada metric adalah dalam hop count, bandwidth, delay, load, reliability, tick delay, maximum transmission unit (MTU) dan cost.
Setiap routing algoritma menafsirkan apakah routing yang terbaik pada jalan yang dilaluinya . Algoritma menghasilkan suatu nomor; yang disebut nilai metrik, Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
10 Network Tech Support untuk setiap alur yang melewati jaringan. Secara khas, semakin kecil jumlah metrik, semakin baik alurnya. Faktor-faktor seperti bandwidth dan delay adalah tetap sebab mereka tetap sama untuk setiap interface sampai router dikonfigurasi ulang atau jaringan dirancang ulang. Faktor-faktor seperti load reliability adalah dinamis sebab mereka dihitung untuk setiap interface pada real-time oleh router.
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
11 Network Tech Support
Me nen tuk an ro ute n ex h op Routing algoritma menempati routing table dengan berbagai informasi. Gabungan tujuan/next hop memberitahukan router tujuan tertentu dapat dijangkau secara optimal dengan mengirimkan paket ke router khusus. Router ini menunjukkan next hop pada perjalanan ke tujuan yang akhir.
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
12 Network Tech Support Ketika router menerima paket yang datang, router memeriksa alamat tujuan dan mencoba menggabungkan alamat ini dengan next hop (loncatan yang berikutnya).
Me nen tuk an ro uti n g tera khir ya ng diu p da te Gunakan perintah-perintah dibawah ini untuk menemukan routing terakhir yang diupdate:
•
show ip route
•
show ip route network
•
show ip protocols
•
show ip rip database
Me nge n al pen gu jian jari nga n Dasar pengujian jaringan dapat diproses pada rangkaian dari satu lapisan model OSI ke berikutnya. Pengujian terbaik dimulai dengan Lapisan 1 dan bekerja sampai Lapisan 7 jika dibutuhkan. Mulai dengan Lapisan 1, untuk melihat masalah sederhana seperti daya kawat yang terpasang pada dinding. Masalah umum yang terjadi pada jaringan IP menghasilkan error pada skema pengalamatan. Pengalamatan adalah penting untuk menguji konfigurasi alamat sebelum meneruskan dengan langkah-langkah konfigurasi selanjutnya.
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
13 Network Tech Support
Setiap pengujian ditunjukkan pada bagian ini yang terpusat pada operasi jaringan pada lapisan khusus dari model OSI. Perintah telnet dan ping adalah dua perintah penting yang digunakan untuk menguji jaringan.
Pen gg una a n s truk tur un tuk pe n dek ata n tr oubl es ho o tin g Troubleshooting adalah proses yang memberikan pemakai untuk menemukan masalah pada jaringan. Troubleshooting harus proses tertib untuk dasar troubleshooting pada letak standar system jaringan dalam penempatan oleh administrasi.
Dokumentasi
adalah
bagian
sangat
penting
dari
proses
troubleshooting.
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
14 Network Tech Support
Lima langkah troubleshooting
Langkah-langkah pada model ini adalah:
1. Kumpulkan semua informasi dan analisa gejala-gejala dari kegagalan. 2. Menempatkan permasalahan ke dalam bagian jaringan tunggal, ke modul tunggal lengkap atau unit, atau ke pemakai tunggal. 3. Pisahkan masalah hardware atau software khusus ke dalam unit, modul atau catatan jaringan pemakai. 4. Tempatkan dan koreksi masalah yang specific. 5. Periksa masalah yang telah dipecahkan.
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
15 Network Tech Support
Pen guji an m od el O SI Pengujian harus dimulai dengan Lapisan 1 dari model OSI dan bekerja sampai Lapisan 7 jika dibutuhkan. Error Lapisan 1 meliputi: •
Kabel rusak
•
Kabel yang tidak terhubung
•
Kaebl terhubung ke port yang salah
•
Sambungan kabel yang tidak jelas
•
Kabel yang digunakan salah (seharusnya menggunakan kabel rollover, crossover dan straight-through yang benar)
•
Permasalahan di transceiver
•
Masalah di kabel DCE
•
Masalah di kabel DTE
•
Peralatan yang mati
Error Lapisan 2 meliputi: •
Interface serial dikonfigurasi dengan tidak sesuai
•
Interface Ethernet dikonfigurasi tidak sesuai
•
Encapsulation ditetapkan tidak benar (HDLC secara default untuk interface serial)
•
Clockrate dikonfigurasi tidak benar pada interface serial
•
Permasalahan Network interface card (NIC)
Error Lapisan 3 meliputi: •
Routing protocol tidak dikonfigurasi
•
Salah routing protocol
•
Penentuan alamat IP yang salah
•
Subnet masks yang salah
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
16 Network Tech Support Jika kesalahan nampak pada jaringan, proses pengujian melalui lapisan-lapisan OSI harus mulai. Perintah ping digunakan pada Lapisan 3 untuk menguji connectivas. Pada Lapisan 7 perintah telnet mungkin digunakan untuk memeriksa software lapisan aplikasi aplikasi antara sumber dan setasiun tujuan. Kedua perintah ini akan dibahas secara detil pada bagian berikutnya.
Tro u ble sh o otin g l api s an 1 d en g an indica tor
Tro u ble sh o otin g l api s an 1 d en g an sh o w i n terf ac e
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
17 Network Tech Support
Tro u ble sh o otin g l api s an 3 d en g an pi n g
Tro u ble sh o otin g l api s an 7 d en g an tel n et
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
18 Network Tech Support
Tro u ble sh o otin g l api s an 2 d en g an sh o w i n terf ac e
Tro u ble sh o otin g m engg u na kan sh o w c dp Cisco Discovery Protocol (CDP) memperlihatkan informasi peralatan ke tetangga yang terhubung langsung, meliputi MAC dan alamat IP dan interface keluaran. Hasil yang keluar dari perintah show cdp neighbors menampilkan informasi mengenai tetangga yang directly connected. Informasi ini bermanfaat untuk hubungan debug.
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005
19 Network Tech Support
Tro u ble sh o otin g m engg u na kan tra c er o ute Perintah traceroute digunakan untuk menemukan route paket ketika paket tersebut berjalan ke tujuan lain. Traceroute juga digunakan untuk membantu menguji lapisan network (lapisan 3) pada dasar hop-by-hop.
Troubleshooting Router
CTI-copyright@2005