GENDER BUDGET STATEMENT (Pernyataan Anggaran Gender) Tahun 2013 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pertanian Unit Organisasi : Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Eselon II/Satker : Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Output Kegiatan Analisa Situasi
Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian Jumlah Non Aparatur pertanian yang dikembangkan kapasitasnya melalui pelatihan pertanian Non Aparatur Petanian yang Mengikuti Pelatihan Teknis Pertanian Berdasarkan hasil SAKERNAS BPS tahun 2010 yang diolah kembali BPPSDMP, sumberdaya manusia pertanian non aparat/petani adalah 40.491.257 orang dengan perspektif gender sebanyak 15.947.893 perempuan (39.39 %) dan 24.543.364 laki-laki (60,61%). Kegiatan diklat non aparatur yang selama ini diselenggarakan lebih didominasi oleh peserta laki-laki dibanding dengan peserta perempuan dengan presentasi rata-rata 20 % perempuan dan 80 % Laki-laki. Dalam upaya peningkatan kemampuan dan usaha SDM Pertanian telah dilakukan berbagai kegiatan pelatihan bagi non aparatur. Jenis pelatihan yang telah dilakukan yaitu pelatihan bagi petani, pemantapan kelembagaan serta pemantapan kelembagaan petani (mulai dari aspek budidaya sampai pemasaran). Namun karena kurang pemahaman para perempuan akan manfaat dari diklat maka peserta masih didominasi peserta laki-laki. Permentan No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk meningkatkan kualitas SDM non aparatur (masyarakat) tersebut di atas, secara operasional dilakukan melalui pelatihan teknis yang diselenggarakan di 7 UPT Pusat Pelatihan lingkup BPPSDMP. Upaya yang dilakukan agar diklat bagi masyarakat ini dapat diminati oleh semua kalangan baik laki-laki dan perempuan, maka perlu adanya sosialisasi diklat pelatihan masyarakat yang dapat diikuti dan bermanfaat bagi laki-laki dan perempuan seraya mempertimbangkan kebutuhan dan kendalanya. Sosialisasi dan diklat ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat, non aparat khususnya generasi muda untuk menjadi motor penggerak pertanian di pedesaan baik laki-laki dan perempuan. Dari data tersebut di atas berdasarkan proporsi jumlah laki-laki dan perempuan pada peserta diklat dimungkinkan karena :
1. Kurangnya minat bagi kaum perempuan mengikuti diklat karena sosialisasi tentang manfaat dari diklat ini masih kurangnya; 2. Adanya sinyalemen di masyarakat bahwa generasi muda kita kurang berminat terjun ke dunia pertanian; 3. Kurangnya kemampuan dan usaha SDM Pertanian dalam manajemen pengelolaan ekonomi mikro; 4. Laki-laki memiliki kontrol terhadap sumberdaya lahan/kebun yang lebih tinggi dibanding perempuan; 5. Anggota kelompok tani umumnya laki-laki, sehingga merekalah yang lebih banyak berpartisipasi mengikuti pelatihan teknis pertanian; 6. Data petani sesuai BPS yang terdata lebih banyak laki-laki, maka pelatihan pertanian persentasi peserta cenderung lebih besar diikutii laki-laki. Kesenjangan tersebut disebabkan oleh : 1. Kesenjangan internal : a) Belum dilakukan pendataan terpilah pada peserta untuk seluruh diklat teknis pertanian yang lakilaki dan perempuan; b) belum semua orang/petugas baik di instansi terkait di pusat maupun daerah yang mengetahui kegiatan responsif gender; c) issue gender belum dianggap sebagai issue penting yang perlu ditangani secara serius oleh personil yang merencanakan maupun yang melaksanakan program/kegiatan pelatihan teknis pertanian bagi petani 2. Kesenjangan eksternal : a) masih kuatnya persepsi yang bias gender di kalangan masyarakat yaitu Kepala Rumah Tangga itu laki-laki dan perempuan hanya berperan dalam urusan rumah tangga; b) motivasi perempuan untuk mengikuti pelatihan teknis pertanian maupun budaya berorganisasi yang masih rendah dikarenakan perhatiannya yang lebih fokus kepada urusan rumah tangga. Untuk tahun 2013, diupayakan diklat non aparatur bagi masyarakat dapat diikuti sekitar 30% perempuan dan 70 % lakilaki. Atas kondisi tersebut, perlu direformulasikan tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan bagi masyarakat/petani dalam rangka pelatihan teknis pertanian bagi non aparatur yang berbasis responsif gender dengan memberi kesempatan, peran dan peluang yang sama bagi laki-laki dan perempuan.
Rencana Aksi
Sub Output 1. Tujuan Sub Output
Diklat Teknis Agribisnis Padi Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang agribisnis padi. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Sub Output 2. Tujuan Sub Output
Sub Output 3. Tujuan Sub Output
Sub Output 4. Tujuan Sub Output
Sub Output 5. Tujuan Sub Output
Sub Output 6. Tujuan Sub Output
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Teknis Agribisnis Jagung Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang agribisnis Jagung. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Teknis Agribisnis Kedelai Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang agribisnis Kedelai. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Teknis Agribisnis Tebu Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang agribisnis Tebu. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang agribisnis Hortikultura Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 4.410,000.000,Output Diklat Teknis Pengolahan dan Pemasaran Hasil Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan
Sub Output 7. Tujuan Sub Output
Sub Output 8. Tujuan Sub Output
Sub Output 9. Tujuan Sub Output
Sub Output 10. Tujuan Sub Output
Sub Output 11. Tujuan Sub Output
Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Teknis Diversifikasi Pangan Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Diservikasi Pangan. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 4.410,000.000,-Output Diklat Teknis Sapi Potong Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Sapi Potong. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Teknis Peternakan Lainnya Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Peternakan Lainnya. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 4.630.500.000,Output Diklat Teknis Perkebunan Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Perkebunan. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Magang Jepang Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Magang Jepang. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan
Sub Output 12. Tujuan Sub Output
Sub Output 13. Tujuan Sub Output
Sub Output 14. Tujuan Sub Output
Sub Output 15. Tujuan Sub Output
Sub Output 16. Tujuan Sub Output
Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 1.029.000.000,Output Diklat Ikamaja Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Ikamaja. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 147.000.000,Output Diklat Kewirausahaan Petani Muda Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang agribisnis Benih Padi. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Bagi Pengelola/Instruktur P4S Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang diklat Bagi Pengelola/Instruktur P4S. Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Kewirausahaan Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Kewirausahaan Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat Kewirausahaan Bagi Gapoktan Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Kewirausahaan Bagi Gapoktan
Sub Output 17. Tujuan Sub Output
Sub Output 18. Tujuan Sub Output
Sub Output 19. Tujuan Sub Output
Sub Output 20. Tujuan Sub Output
Alokasi Anggaran Output Kegiatan Dampak/Hasil Output Kegiatan
Komponen 1
Persiapan/Perencanaan
Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Magang di P4S Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang Magang di P4S Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output ATC Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang ATC Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 2.205.000.000,Output Diklat LM3 Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang LM3 Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Rp. 6.000.000.000,Output Diklat PUAP Meningkatkan kompetensi teknis dan wawasan pengetahuan petani dan masyarakat dalam bidang PUAP Komponen 1 Persiapan/Perencanaan Komponen 2.
Pelaksanaan
Komponen 3.
Pelaporan
Anggaran Sub Output
Rp. 48.000.000.000,-
Rp. 97.291.500.000,- (16.890 Orang) 1. Meningkatnya sekitar 30% perempuan dan 70 % laki-laki keterlibatannya dalam
rangka pengetahuan dan tentang teknis pertanian
pemahaman
2. Meningkatnya peran petani perempuan membantu suaminya (petani) 3. Peningkatan kemampuan perempuan (wanita tani) disamping laki-laki tentang pengetahuan teknis pertanian 4. Meningkatnya kualitas SDM pertanian baik laki-laki maupun perempuan Catatan : Anggaran ini masih angka indikatif
Millenium - Jakarta, 19 Juni 2012