BAB 4 ANALISA DATA
4.1 ANALISA FISIK 4.1.1 Analisa Makro : Lingkungan a. Data Geografis Gedung Equity Tower Jakarta ini terletak di Pulau Jawa, tepatnya di Kota Jakarta Selatan. Jakarta adalah ibu kota dan kota terbesar di Indonesia . Terletak di pantai barat laut Jawa , Jakarta adalah ekonomi negara, budaya dan politik pusat, dan dengan populasi lebih dari 9.000.000, itu adalah kota terpadat di Indonesia dan di Asia Tenggara, dan merupakan kota ketiga belas terbesar di dunia. Jakarta Selatan merupakan bagian dari kota Jakarta yang memiliki populasi 2.057.080 pada Sensus 2010, dan merupakan yang paling padat penduduknya ketiga di antara lima kota Jakarta, setelah Jakarta Timur dan Jakarta Barat .. Jakarta Selatan berbatasan dengan Jakarta Pusat di utara, Jakarta Timur di sebelah timur, Depok di selatan, Jakarta Barat di sebelah utara-barat, dan Tangerang di sebelah barat. b. Data Topografis Keadaan kontur tanahnya rata, terletak pada ketinggian +5,00m sampai dengan 0,00m di atas permukaan laut. c. Data Lokasi Gedung Equity Tower terletak di Jl. Sudirman Sudirman Central Business District, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. d. Data Tapak Gedung Equity Tower dikelilingi oleh hotel, mall, dan gedung-gedung perkantoran, antara lain sebagai berikut: Utara
: BEI (bursa efek Indonesia)
Timur Laut : Ritz Carlton Pacific Place
84
Timur
: Auto Mall
Selatan
: Golf Driving Range Semanggi
Barat
: Fair Ground (Ex Bengkel Night Park)
e. Analisa Lingkungan Seperti yang terlihat pada peta dan survei wilayah , maka daerah di sekeliling gedung Equity Tower adalah lingkungan bisnis dan perkantoran yang eksklusif karena terletak di pusat bisnis Jakarta. Oleh sebab itu perencanaan TPA ini juga dipengaruhi oleh lingkungan bisnis di sekitarnya, yaitu efisiensi dan praktis. Lingkungan bisnis ini juga mempengaruhi karakteristik anak-anak yang diasuh oleh TPA, antara lain orang tua anak kebanyakan merupakan karyawan dari salah satu kantor yang berada di kawasan TPA. Hal ini akan mendukung sistem pengasuhan dan pendidikan anak yang lebih maju dan berkembang. Lingkungan perkantoran ini juga membawa pengaruh negatif tidak tersedianya sarana bermain di luar ruangan/ outdoor sehingga tidak dapat mengenalkan anak-anak secara langsung terhadap alam sekitar.
Gbr. 4.1 Peta Lokasi Equity Tower
•
A: Equity
•
B: Auto Mall
85
•
C: BEI (bursa efek Indonesia)
•
D: Fair Ground (Ex Bengkel Night Park)
•
E: Golf Driving Range Semanggi
•
F: Pacific Place
4.1.2
Analisa Mikro : Bangunan Gedung Equity Tower terletak di Jl. Sudirman (Sudirman Central Business District), Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. Gedung ini dibangun 2008-2010. Spesifik digunakan sebagai kantor dan sebagian kecil digunakan komersial. Ketinggian gedung ini yaitu ± 220m dengan jumlah 48 lantai. Luas tanah dari gedung ini yaitu 9525 m2 dan luas keseluruhan gedung 142.202 m2.
Gbr 4.2 Gedung Equity Tower
a. Data arsitektur Bangunan gedung Equity Tower memiliki gaya arsitektur yang modern dan futuristik. Dengan penggunaan material kaca serta stainless yang diaplikasikan secara vertikal di tengah gedung dan secara diagonal yang menambah estetika gedung Equity Tower. b. Data struktur Struktur bangunan Equity Tower memiliki pondasi tiang pancang dan konstruksi baja serta adukan semen sebagai dasar pondasi bangunan seperti kantor pada umumnya. c. Data fisika bangunan Sistem pencahayaan perkantoran pada umumnya merupakan pencahayaan umum yang menghasilkan penerangan yang sama rata, estetis dan hemat energi melalui optimalisasi sinar penerangan alami dari kaca tanpa mengakibatkan radiasi matahari memanasi ruang dalam. Pengendalian suara luar maupun antar ruang, yaitu antara satu penyewa dengan penyewa lainnya atau antar lantai dilakukan dengan struktur bangunan yang terbuat dari konsentrasi semen, elemen akustik, dan kaca yang dilapisi karet kedap suara.
86
Tata udara yang disediakan oleh pihak pengelola gedung merupakan sistem pendingin ruang terpusat yang mengatur suhu ruangan menjadi 22-24ºC. Selain itu sistem sirkulasi udara juga disediakan oleh pengelola dengan sistem penyedot udara terpusat.
d. Data teknik bangunan Tata kelistrikan merupakan fasilitas yang disediakan pengelola, dengan tegangan 220w, serta sistem pembantu diesel/getset. Tata pengairan yang disediakan pengelola berupa air bersih dan saluran pembuangan air kotor untuk fasilitas toilet dan dapur/pantry pada setiap lantai. Sistem keamanan yang digunakan gedung Equity Tower merupakan standar yang diterapkan untuk gedung bertingkat, yaitu sprinkler, smoke detector, fire alarm, fire hose, tabung gas portabel, exit sign dan tangga darurat untuk mencegah bahaya kebakaran dan bencana alam, serta buglar sensor dan petugas keamanan/satpam untuk mencegah tindak kriminalitas.
4.2 ANALISA MANUSIA 4.2.1 PENGELOLA Pengelola dari TPA yaitu ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, ketua pengelola dan sekretariat. Aktifitas yang dilakukan oleh pengelola yaitu: Bekerja di ruang masing-masing Mengadakan rapat dengan seluruh staff kantor Sarapan dan makan siang
87
AKTIFITAS :
Diagram 4.1 Aktifitas Pengelola TPA
FASILITAS RUANG
Diagram 4.2 Fasilitas Ruang Pengelola TPA
Aktifitas dari pengasuh yang menjaga anak-anak dari pagi sampai jam pulang dari TPA yaitu: Memberi sarapan kepada anak-anak Mengajari dan mengawasi anak-anak saat belajar Memberi makan siang kepada anak-anak Mengawasi anak-anak saat tidur siang Mengawasi anak-anak saat bermain bebas Mengembalikan hak asuh kepada orang tua
88
AKTIFITAS :
Diagram 4.3 Aktifitas Pengasuh/Pembina Anak-anak
FASILITAS RUANG
Diagram 4.4 Fasilitas Ruang Pengasuh/Pembina Anak-anak
89
Aktifitas dari tim ahli psikolog dan dokter berkunjung dalam jangka waktu sebulan sekali yang dari TPA yaitu: Menyediakan jasa pengobatan dan pemeriksaan kesehatan anak Memberikan arahan kepada para pembina TPA AKTIFITAS:
Diagram 4.5 Aktifitas Tim Ahli
FASILITAS RUANG
: Diagram 4.6 Fasilitas Ruang Tim Ahli
4.2.2 ORANG TUA Orang tua dari anak-anak yang dititipkan hanya sekedar mengantarkan anak sampai di TPA dan menjemput anaknya disaat sore hari/jam pulang TPA.
AKTIFITAS :
Diagram 4.7 Aktifitas Orang Tua Anak
90
FASILITAS RUANG :
Diagram 4.8 Fasilitas Ruang Orang Tua Anak
4.2.3 ANAK-ANAK Anak-anak merupakan penghuni yang paling penting di dalam TPA. Dengan begitu desain dan kenyamanan yang ada di dalamnya diperhitungkan sesuai dengan tingkat ergonomi anak. Aktifitas yang dilakukan anak yaitu sebagai berikut. Sampai di TPA pada pagi hari Senam ritmik Sarapan Bermain bebas Toilet training Makan siang Tidur siang Belajar bahasa/ pengembangan daya cipta Bernyanyi /musik/menonton Snack sore Mandi Pulang AKTIFITAS :
Diagram 4.9 Aktifitas Bayi
91
FASILITAS RUANG :
Diagram 4.10 Fasilitas Ruang Bayi AKTIFITAS :
Diagram 4.11 Aktifitas Batita & Balita
FASILITAS RUANG:
Diagram 4.12 Fasilitas Ruang Batita & Balita 92
4.3 PROGRAM RUANG 4.3.1 Aktifitas Fasilitas
Tabel 4.1 Aktifitas Fasilitas
93
Tabel 4.1 Aktifitas Fasilitas
94
Tabel 4.1 Aktifitas Fasilitas 95
Tabel 4.1 Aktifitas Fasilitas
Keterangan : Sangat dibutuhkan
:
Sedikit dibutuhkan
:
Tidak dibutuhkan
: (kosong)
96
4.3.2
Bubble Diagram
Diagram 4.13 Bubble Diagram Keterangan : Anak-anak
:
Orang Tua
:
Pengelola
:
Pembina
:
97
Pembina & Anak-anak : Tim Ahli
:
4.3.3 Matriks / Kedekatan Ruang
Diagram 4.14 Matriks Diagram
Keterangan : Sangat berhubungan : Sedikit berhubungan : Tidak berhubungan : (kosong)
98
4.4 ANALISA PERMASALAHAN KHUSUS Ada beberapa permasalahan/aspek-aspek khusus yang sangat mempengaruhi desain dari TPA dan aspek-aspek tersebut harus disesuaikan untuk kenyamanan dan kebutuhan dari anak. Aspek-aspek yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut.
a. Aspek Warna Mengenalkan anak pada bentuk dan warna bisa mengembangkan kecerdasan. Bukan hanya mengasah kemampuan mengingat, tapi juga imajinatif dan artistik, pemahaman ruang, keterampilan kognitif, serta pola berpikir kreatif. Hasil penelitian menunjukkan, pengetahuan yang kita miliki, 74 persennya diperoleh dari kemampuan visual, 12 persen dari pendengaran, dan sisanya dari sumber
pengetahuan
lain.
Itulah
mengapa,
pengembangan
auditori-visual
(pendengaran-penglihatan) merupakan pintu gerbang untuk masuknya pengetahuan dan berkembangnya semua fungsi intelektual anak. Secara ilmiah pengertian warna merupakan gelombang elektromagnetik yang menuju ke mata kita dan kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai warna. Dengan kata lain arti warna adalah juga sesuatu yang berhubungan dengan emosi manusia. Dan dapat menimbulkan pengaruh psikologis. Dalam memperkenalkan warna pada bayi, hendaknya warna primer atau dasar dulu, yaitu merah, biru, dan kuning. Pengenalannya pun satu per satu, baru kemudian kombinasi dua warna, dan seterusnya kombinasi tiga warna. "Pengenalan ini akan terekam dalam ingatan anak." Ada beberapa jenis warna dan maknanya yaitu sebagai berikut. 1. Putih Melambangkan kegembiraan, kedamaian, kemurnian dan kebersihan. 2. Kuning
99
Warna ini menenangkan saraf dengan memberikan efek menenangkan dan juga dikenal dapat merangsang aktivitas otot.
3. Biru Warna biru menandakan keyakinan, perdamaian dan kebijaksanaan dan dapat membantu menenangkan saraf anak, serta memberikan tidur yang baik di malam hari. 4. Hijau Hijau adalah warna yang menandakan penyegaran dan membantu memperkuat harga diri dan menyalakan harapan. Hijau adalah warna yang sangat menggembirakan dan idealnya cocok untuk anak-anak yang memiliki perasaan rendah diri dan perasaan tertekan. 5. Merah Merah adalah warna yang menarik yang menandakan gairah, keinginan dan membuat anak Anda bersemangat. 6. Ungu Warna ini menandakan kekuasaan, kemewahan dan royalti bila muncul dalam nuansa lebih gelap. Nuansa ringan seperti lavender memberikan suasana damai dan membantu menenangkan saraf. Warna ungu yang sangat gelap tidak direkomendasikan karena dapat membangkitkan rasa frustrasi dan kesedihan pada anak-anak. Anak-anak tidak menangkap warna ini begitu mudah. 7. Coklat dan abu-abu Coklat dan abu-abu adalah beberapa nada bumi. Warna ini adalah warna ideal untuk anak-anak yang hiperaktif dan penuh dengan energi. Warna ini memberikan relaksasi, kehangatan, kenyamanan. Dengan demikian dari data-data diatas dapat diaplikasikan/digunakan di dalam perancangan TPA yaitu penggunaan warna yang primer guna mengembangkan daya kreatifitas anak, emosional anak dan menarik perhatian anak yang merupakan pengguna/penghuni utama di dalam TPA.
100
b. Aspek Garis dan Bentuk GARIS Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu goresan. Bagi senirupa garis memiliki fungsi yang fundamental, sehingga diibaratkan jantungnya senirupa. Garis merupakan elemen untuk mengungkapkan gerak dan bentuk. Baik bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Dalam hubungannya sebagai elemen senirupa, garis memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di sekitar kita, yang terwakili dari bentuk garis tersebut. Anak-anak
harus
didukung
dengan
suasana
yang
berbeda
agar
perkembangan otaknya dapat berkembang secara maksimal. Setelah dilakukan survei tapak dan studi kasus, tapak bangunan bergaya modern futuristik. Dengan demikian penggunaan garis-garis ini dapat digunakan di dalam desain TPA. Beberapa jenis garis beserta suasana yang ditimbulkannya seperti, garis lurus mengesankan kekuatan, arah dan perlawanan. Garis lengkung mengesankan keanggunan, gerakan, pertumbuhan. Berikut kami saijkan beberapa jenis garis beserta asosiasi yang ditimbulkannya: - Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak. - Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan. - Diagonal : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika. - Lengkung S : Grace, keanggunan. - Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat. - Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan. - Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya. - Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
101
- Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif. - Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan. - Spiral : Kelahiran atau generative forces. - Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan. - Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh. - Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme. - Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang. - Water Fall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat. - Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan. - Rhytmic Curves : Lemah gemulai, keriangan. - Gothic Archs : Kepercayaan dan religius. - Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan. Lebih jauh lagi, garis sesuai fungsinya yang khas, yang mampu membentuk symbol yang memiliki pengertian khusus, sangat menunjang penggunaannya sebagai elemen symbol. Penggunaan garis sebegai elemen symbol, pertama kali diperkenalkan oleh Otto Neurath (1882 – 1945) seorang pengajar dan ilmuwan sosial, yang menamakan symbol tersebut sebagai Isotype. Kemudian bahasa Isotype ini berkembang dan menjadi salah satu bahasa gambar yang mampu mewakili berbagai bentuk komunikasi. Dalam perkembangan selanjutnya bentuk-bentuk simbol ini banyak dipergunakan agar mudah diingat dan mempunyai daya komunikasi yang baik. BENTUK Pengertian bentuk menurut Leksikon Grafika adalah macam rupa atau wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat dan lain sebagainya. Hal tersebut biasa dipahami, karena pada bentuk atau rupa mempunyai muatan kesan yang kasat mata. Berikut beberapa contoh bentuk dan asosiasi yang ditimbulkannya berdasarkan buku Handbook of Design & Devices tulisan Clarence P. Hornung.
102
- Segitiga, merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambang dari raga, pikiran dan jiwa. Sedangkan pada kebudayaan Mesir, segitiga digunakan sebagai simbol feminitas dan dalam huruf Hieroglyps segitiga menggambarkan bulan. - Yin Yang, merupakan bentuk yang termasuk dalam jenis Monad, yakni bentuk yang terdiri dari figur geometris bulat yang terbagi oleh dua bentuk bersinggungan dengan masing-masing titik pusat yang berhadapan. Di China bentuk seperti ini disebut Yin Yang, di Jepang disebut Futatsu Tomoe sedangkan orang Korea menyebutnya Tah Gook. Yin Yang merupakan gambaran dua prinsip alam, Yang melambangkan kecerahan. Kesemuanya itu melambangkan prinsip dasar kehidupan, yakni keseimbangan. Dengan pengenalan bentuk-bentuk tersebut ke anak-anak dapat mengajarkan secara tidak langsung arti dari bentuk itu sendiri. Seperti penjelasan di atas, misalnya bentuk lingkaran yang mengartikan segi religius. Pengenalan bentukbentuk tersebut dapat diterapkan pula di dalam TPA yang selain menjadi estetika ruangan juga dapat menjadi objek pembelajaran anak.
c. Aspek Material Material-material interior harus sangat diperhatikan penggunaannya untuk kenyamanan dan keamanan anak. Berikut merupakan beberapa material elemen interior. Lantai Anak biasanya lebih banyak menghabiskan waktunya di lantai, baik untuk berjalan, duduk-duduk, tiduran, berlari, melompat, bermain, mengobrol bersama teman-teman, maupun mengerjakan keterampilan. Oleh karena itu, penataan material lantai harus diperhatikan dengan cermat (Imelda S, 2000: 38) yaitu: - Pilihlah material penutup lantai yang tidak terlalu licin dan keras
103
- Material penutup lantai harus mudah dibersihkan karena lantai diruang anak harus terjaga kebersihannya - Lantai pada ruang bermain harus rata agar ketika anak bermain tidak terjadi kecelakaan kecil seperti tersandung Beberapa alternatif jenis material lantai yang dapat digunakan pada ruang anak yaitu : - Karpet Alternatif dalam memilih jenis karpet yang baik bagi anak-anak adalah: Sebaiknya karpet terbuat dari bahan nilon atau bahan estetis lainnya. Menghindari penggunaan material karpet dari bahan wol atau dari bulu binatang yang mudah terlepas dan terbang di udara. Karpet juga hendaknya tidak terpasang permanen agar mudah dibersihkan. Lantai karpet wall to wall akan membuat permukaan lantai terlihat rapi dan nyaman. Selain meredam suara, karpet bersifat menangkap debu, menyerap kotoran dan air, sehingga perawatannya relatif sulit dan mahal. Oleh karena itu, karpet digunakan sebagai alas pada area tertentu agar mudah dibersihkan. Karpet memiliki motif dan warna yang bervariatif. Pemilihan motif yang kreatif dan mendidik misalnya motif abjad, angka, bentuk geometris atau gambar binatang lucu dapat menjadi objek mengembangkan kreatifitas bagi anak. - Karet atau karet sintetis Karet bukan dipakai sebagai material lantai permanen, melainkan hanya sebagai alas bermain atau alas main panjat-panjatan. Material ini empuk sehingga aman bagi anak-anak dan bisa berfungsi sebagai isolator lantai yang dingin. Selain bisa menggunakan pelapis karet yang biasa dipakai sebagai alas senam, juga tersedia potongan karet satuan modular yang dapat disambungsambung menjadi alas lantai. - Vinil Vinil banyak diproduksi dalam berbagai ukuran, ketebalan, daya tahan, motif dan warna yang bervariasi. Motif vinil ada yang menyerupai granit, marmer
104
atau parket. Vinil tersedia dalam satuan modular atau gulungan. Walaupun tahan air, minyak dan zat kimia, vinil mudah tergores. Jenis yang tebal biasanya empuk, menyerap suara dan hangat. Material ini cukup sesuai untuk ruang anak. - Kayu/parket Kayu/parket bersifat hangat dan berkesan mewah, permukaannya tidak sekeras marmer atau keramik hingga cukup sesuai untuk anak. Akan tetapi beberapa parket mudah tergores sehingga material ini lebih cocok digunakan untuk anak diatas 10 tahun yang tidak bermain sepeda atau kuda-kudaan lagi. - Keramik/marmer Keramik/ marmer baik digunakan di lantai kamar mandi yang merupakan area rawan air. Untuk area anak sebaiknya menggunakan keramik yang bertekstur untuk mencegah area tidak licin dan menyebabkan anak terpeleset.
Dinding Material dinding juga harus dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas anak. hal tersebut dapat diterapkan melalui pola-pola atau gambar-gambar sehingga anak dapat belajar secara tidak langsung. Beberapa alternatif jenis material dinding yang dapat digunakan pada ruang anak yaitu : - Wallpaper Wallpaper merupakan material yang digunakan untuk menutupi dan menghias dinding interior ruangan. Material ini yang paling banyak digunakan pada masa sekarang karena tahan lama dan memiliki motif serta warna yang bervariasi. Material ini juga mudah untuk dibersihkan dan mudah dalam pemasangannya. Material wallpaper tidak berbahaya bagi anak-anak akan tetapi perekatnya mengandung racun. Jadi sebaiknya menunggu baunya hilang sebelum ruangan digunakan oleh anak. - Cat tembok
105
Cat tembok merupakan pengaplikasian yang paling bervariatif untuk dinding. Cat tembok tersedia dengan banyak warna, dapat diaplikasikan bertekstur dan juga dapat mural/dilukis sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Akan tetapi pengaplikasiannya lebih membutuhkan waktu yang cukup lama.
Furniture Memilih furniture anak tetap harus mengedepankan faktor keamanan. Karakter anak yang sangat aktif bergerak dan rasa ingin tahu yang lebih besar untuk mengeksplorasi lingkungannya menuntut hal tersebut. Bentuk furniture anak juga harus disesuaikan dengan aktivitas bermain anak. Keleluasaan gerak adalah faktor penting yang harus ditemukan dalam bentuk furniture tersebut. Hal ini disebabkan aktifitas anak yang paling dominan adalah bermain. Dan nilai estetika dari furniture dapat disesuaikan dengan konsep desain keseluruhan TPA. Permainan sangat berpengaruh dalam tahap perkembangan anak baik dari sisi kognitif, emosi maupun sosialnya. Berdasarkan kebutuhan tersebut, adapun hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam merancang bentuk furniture anak adalah sebagai berikut : - Sudut furniture sebaiknya tidak tajam tapi membulat. Bentuk sudut demikian menghindarkan anak dari akibat yang lebih fatal jika terbentur di sudut furniture. Mengurangi penggunaan bentuk yang dapat menstimulasi perilaku hiperaktivitas anak. Adapun bentuk furniture yang dimaksud seperti bentuk rak yang terbuka atau bentuk rangka, stimulasi yang muncul adalah perilaku memanjat furniture. - Contoh lain bentuk furniture dengan roda akan menstimulasi perilaku anak untuk selalu memindahkan ataupun mendorong furniture tersebut. Tujuan pengurangan bentuk furniture yang demikian adalah untuk menghindari resiko kecelakaan akibat perilaku hiperaktif anak.
106
- Pemilihan warna furniture sebaiknya mempertimbangkan makna warna yang berefek pada psikologis anak. Komunikasikan dengan anak bila terjadi perbedaan selera warna. Makna warna disesuaikan dengan karakter dan kondisi anak. Warna untuk anak autis berbeda dengan anak yang hiperaktif. - Kekokohan dan kestabilan material furniture tetap jadi pilihan utama. Furniture dengan material yang berbahan solid akan memiliki keseimbangan dan kekuatan konstruksi yang baik. Jenis-jenis material furniture di pasaran sangat bervariasi antara lain material kayu; material besi, stainless dan aluminium; material plastik; dan material rotan. Tekstur furniture sebaiknya menghadirkan rasa nyaman bagi anak. Tekstur yang kasar, halus ataupun licin akan memperkaya variasi tekstur bagi anak. Namun demikian keamanan tekstur furniture harus diperhatikan agar tidak melukai kulit anak. Apalagi anak yang berusia 2-8 tahun yang banyak menstimulasi indera peraba mereka. Faktor ergonomis juga menjadi syarat kenyamanan bagi semua desain furniture anak. Kenyamanan furniture didasarkan pada proporsi, tubuh manusia dan perilakunya. Kenyamanan inilah yang sangat berpengaruh positif bagi kesehatan fisik dan psikis penggunanya. d.
Sistem Pencahayaan Sistem pencahayaan yang kurang baik akan dapat menghalangi penglihatan dan dapat menciptakan dampak negatif. Sistem pencahayaan dibagi berdasarkan usia anak yaitu: Usia 0-18 bulan Mata bayi masih belum sempurna dalam melihat, sehingga sensitif terhadap cahaya. Maka penerangan pada ruang bayi harus diperhitungkan dengan cermat agar bayi terhindar dari cahaya yang menyilaukan. Jenis pencahayaan terbagi atas 2 yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. - Penerangan alami. Penerangan alami sangat diperlukan untuk ruang bayi. Selain menyehatkan, juga akan menghemat pemakaian energi listrik. Namun sinar matahari yang
107
menyilaukan dapat mengganggu bayi. Sehingga dengan pemakaian vitrage untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang terlalu silau.
- Penerangan buatan. Untuk ruangan bayi dapat digunakan penerangan yang lembut karena dapat membantu bayi tidur dengan tenang. Penggunaan lampu yang memiliki dimmer akan lebih baik agar intensitas cahaya dapat diatur sesuai kebutuhan. Misalnya diatur redup disaat bayi tidur dan diatur terang disaat mengganti popok, ibu menyusui atau disaat bermain. Usia 2-5 tahun Dalam usia ini anak-anak telah dapat melihat dengan jelas dan dapat menangkap cahaya dengan maksimal. Berikut pembagian cahaya yang dibutuhkan oleh anak usia 2-5 tahun. - Pencahayaan alami Pada masa ini, anak-anak sangat membutuhkan cahaya alami untuk membantu masa pertumbuhan anak dengan baik. Sama halnya dengan bayi, anak-anak juga akan merasa terganggu dengan intensitas cahaya/ silau yang berlebihan. - Pencahayaan buatan Anak usia ini gemar dengan suasana yang ceria. Dengan begitu pengaplikasian lampu pijar cocok untuk memberikan suasana hangat dan terang dibanding dengan lampu fluorescent. Untuk ruang kelas sebaiknya menggunakan jenis lampu TL.
e. Sistem tata udara Temperatur yang nyaman bagi anak-anak sama dengan orang dewasa. Untuk mengatasi perubahan cuaca dan kebutuhan suhu secara konstan dibutuhkan alat pengatur suhu dan kelembapan udara. Dalam perencanaannya terdapat aspekaspek yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
108
- Efisiensi volume ruang sehingga dapat menghemat penggunaan listrik - Pemilihan sistem pengatur suhu ruangan dengan baik
Dalam penataan sirkulasi udara terdapat dua macam yaitu: - Alami Penataan sirkulasi udara yang memaksimalkan penggunaan ventilasi agar ruangan cukup mendapatkan udara bersih - Buatan Penataan sirkulasi udara yang menggunakan air conditioner (AC), diffuser, air duct, dan exhaust fan.
f. Sistem tata suara Sebagai sistem pengendalian kebisingan dapat dicegah dengan penggunaan material seperti vinil, gypsum dengan acoustic ceiling, karpet dan lain-lain. Pengaruh letak ruangan juga sangat berperan seperti peletakan ruang yang membutuhkan tingkat privasi yang cukup tinggi dan membutuhkan ketenangan dapat ditempatkan pada sudut bangunan dan menjauhkan dari area yang mempunyai kebisingan dengan intensitas tinggi.
g. Sistem mekanikal elektrikal Penataan sistem mekanikal elektrikal yang sangat baik diperlukan terutama pada ruang anak-anak, hal tersebut untuk menghindari anak dari setruman listrik yang membahayakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penataannya yaitu : - Menggunakan soket listrik yang memakai tutup pengaman - Menjauhkan fitting dan sambungan listrik dari jangkauan anak-anak. Soket dan fitting sebaiknya diletakkan di dinding atas (Imelda S.,2000) - Gunakan gulungan kabel dan jangan biarkan kabel menggantung sehingga anak dapat dengan mudah meraih, menarik dan menginjaknya secara terbuka
109
- Wadah lampu jangan dibiarkan terbuka tanpa bohlam sehingga anak dapat menyalahkannya kemudian menyentuh ke dalam wadah (Jane Lott, 1989)
h. Sistem ventilasi Ventilasi yang dimaksudkan yaitu jendela dan pintu. Apapun yang menggunakan kaca yang perlu digunakan kaca yang aman untuk anak-anak, karena sangat membahayakan anak, terutama anak yang baru mulai dapat berjalan. Kaca biasanya digunakan pada pintu dan jendela. Kaca yang digunakan tidak boleh terlalu jernih sehingga anak tidak menabraknya. Tipe kaca yang aman adalah kaca yang terlaminasi dari dua lembar yaitu kaca yang dilapisi dengan plastik/kaca film sehingga apabila kaca tersebut pecah tidak jatuh bertebaran tetapi masih tergabung bersama lapisan kaca tersebut (Jane Lott, 1989) i. Sistem Pendistribusian Air Sistem distribusi air bersih terbagi menjadi 2 yaitu: Distribusi air ke bawah: Apabila tekanan air tidak memenuhi syarat, maka air PAM yang ditampung reservoir bawah dipompa naik untuk ditampung pada reservoir atas. Darisana baru dialirkan ke tiap-tiap lantai melalui sistem gravitasi. Hal-hal pokok lainnya adalah: - Sistem ini masih lebih dapat menjamin kelangsungan aliran air bersih walaupun aliran listrik padam - Umumnya kekuatan air ditiap lantai relatif sama - Membutuhkan ruang untuk tangki diatas bangunan - Akan menimbulkan beban pada bangunan tersebut Distribusi air ke atas: Apabila tekanan air memenuhi syarat, air PAM yang ditampung pada resevoir bawah dapat langsung didistribusikan ke tiap-tiap bangunan dengan bantuan pompa. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah: - Aliran air bersih tidak dapat mengalir bila aliran listrik padam - Dibutuhkan beberapa pompa tekan yang bekerja otomatis
110
- Umumnya pada daerah terbatas, kekuatan air relatif menjadi lebih kecil
j. Sistem Pencegahan Kebakaran Pencegahan kebakaran terhadap bahaya kebakaran dapat dilakukan dengan cara: - Pemilihan dan pemakaian material dan struktur yang tahan api - Mengisolir daerah yang menjadi sumber api atau bahan yang mudah terbakar - Menyediakan alat pemadam kebakaran - Menyediakan jalan darurat - Penyiapan alat pencegahan penjalaran api Peralatan yang biasa digunakan untuk pencegahan kebakaran adalah: - Fire Hydrant Jarak maksimum 30m dan luas pelayanan 80m² ditempatkan di korido, hall, dan tempat-tempat lain yang mudah dicapai - Kimia Portable Jarak maksimum 25m dan luas pelayanan 200m² ditempatkan di daerah umum atau pada ruangan yang kecil seperti dapur, ruang panel, dan lain-lain - Pilar Hydrant Jarak maksimum 1000m ditempatkan di halaman yang mudah dicapai oleh mobil pemadam kebakaran - Sprinkler Jarak 6-9m dan luas pelayanan 25m² digunakan untuk penanggulangan kebakaran pada tingkat awal yang bekerja secara otomatis karena pengaruh suhu - Heat Detector dan Smoke Detector Luas pelayanan 75m² dihubungkan dengan alarm untuk mendeteksi sendiri kemungkinan adanya kebakaran (Diktat Kuliah Teknik Bangunan. 1998)
111
112