GBL CC02 Kode Etik Mitra Bisnis
Disetujui oleh:
CEO
Penanggung jawab:
COO
Tipe kebijakan: Nomor kebijakan: Versi: Tanggal berlaku:
GBL GBL CC02 1.0 1 September 2015
Disetujui oleh CEO
Ringkasan perubahan NA
Riwayat perubahan Versi 1.0
Tanggal berlaku 1 September 2015
Pernyataan Dokumen ini merupakan dokumen terkontrol. Dokumen induk diunggah dan diposkan di situs Perusahaan. Perwakilan diperbolehkan mencetak dokumen ini untuk keperluan pelatihan dan referensi, namun mereka bertanggung jawab untuk secara teratur memeriksa situs Perusahaan guna mengecek versi mutakhir saat ini.
GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
1 / 15
Daftar Isi 1.
Tujuan ...................................................................................................................................................... 3
2. 3.
Penerapan ............................................................................................................................................... 3 Definitions ................................................................................................................................................ 3
4.
Policy ....................................................................................................................................................... 5 4.1. Integritas dan etika ............................................................................................................................. 5
5.
4.1.1.
Integritas umum ....................................................................................................................... 5
4.1.2. 4.1.3.
Akuntabilitas ............................................................................................................................. 6 Transparansi dan penyimpanan arsip ..................................................................................... 6
4.1.4. 4.1.5.
Tugas Pengawasan ................................................................................................................. 6 Pajak ........................................................................................................................................ 6
4.1.6.
Pengadaan ............................................................................................................................... 6
4.1.7. 4.1.8.
Anti-korupsi/-suap/-rasuah ....................................................................................................... 7 Kekayaan Intelektual ................................................................................................................ 8
4.1.9. 4.1.10.
Integritas ilmiah ........................................................................................................................ 8 Penipuan/Pemborosan/Penyalahgunaan ................................................................................ 8
4.1.11. 4.1.12.
Konflik Kepentingan ................................................................................................................. 8 Perdagangan Orang Dalam ..................................................................................................... 9
Privasi dan perlindungan informasi ......................................................................................................... 9 5.1. 5.2.
Pengamanan privasi, tanggung jawab, dan harapan ......................................................................... 9 Akses dan perlindungan informasi dan sumber daya ...................................................................... 10
5.3. Penggunaan sistem teknologi informasi .......................................................................................... 10 6. Antidiskriminasi dan perlindungan anak ................................................................................................ 11 6.1. 6.2. 7.
8.
9. 10.
Antidiskriminasi ................................................................................................................................ 11 Perlindungan anak ........................................................................................................................... 11
Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan .......................................................................................... 13 7.1. 7.2.
Keberlanjutan dan lingkungan hidup ................................................................................................ 13 Kesehatan dan keselamatan ............................................................................................................ 13
7.3. 7.4.
Antinarkotika dan tempat kerja bebas narkoba ................................................................................ 13 Ranjau antipersonel ......................................................................................................................... 13
Pemerintahan internasional ................................................................................................................... 13 8.1. Kegiatan politik ................................................................................................................................. 13 8.2.
Perdagangan manusia ..................................................................................................................... 13
8.3. 8.4.
Terorisme ......................................................................................................................................... 14 Sanksi ............................................................................................................................................... 14
Tugas kepatuhan ................................................................................................................................... 14 Pelaporan .............................................................................................................................................. 15
GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
2 / 15
1.
Tujuan
Kebijakan ini menjabarkan harapan Perusahaan terhadap Mitra Bisnis dalam menjalankan bisnis mereka di seluruh dunia. Di belahan dunia mana pun Mitra Bisnis harus melaksanakan kegiatan dengan cara yang sepenuhnya konsisten dengan standar tertinggi perilaku, termasuk mengikuti praktik terbaik dalam hal integritas dan etika, antidiskriminasi dan perlindungan Anak, kesehatan dan keselamatan, antikorupsi, dan berbagai bidang lain dalam rangka mempromosikan tata kelola yang baik dan memberikan dampak positif.
2.
Penerapan
Kebijakan ini berlaku bagi seluruh Mitra Bisnis. Setiap penyimpangan dari kebijakan ini membutuhkan persetujuan Penanggung Jawab. Perusahaan telah memiliki Pedoman, Proses Bisnis, SOP, dan Perangkat untuk mendukung pelaksanaan Kebijakan ini. Penanggung Jawab, dengan mempertimbangkan masukan dari Perusahaan bilamana perlu, bertanggung jawab menyusun dan melaksanakan Pedoman, Proses Bisnis, SOP, dan Perangkat terkait. Pedoman, Proses Bisnis, SOP, dan Perangkat bisa berbeda-beda sesuai lingkup pelaksanaannya jika diatur dalam peraturan daerah, aturan, dan peraturan Klien serta faktor lainnya, yang tunduk pada persetujuan Chief Operations Officer.
3.
Definitions
“Suap" atau "Sogok" berarti secara langsung atau tidak langsung menawarkan, menjanjikan, atau memberikan manfaat finansial atau manfaat lainnya (termasuk keramahtamahan) kepada orang lain dengan tujuan: Membujuk atau mendorong orang lain untuk melakukan suatu fungsi dengan cara yang tidak semestinya; Membujuk atau mendorong pihak lain untuk mempercepat terlaksananya suatu kegiatan rutin pemerintah (lihat ‘Pembayaran Fasilitasi’); atau Memberi imbalan kepada orang lain atas pelaksanaan suatu fungsi dengan cara yang tidak semestinya. "Mitra Bisnis" berarti setiap kontraktor, subkontraktor, penerima hibah, subkontraktor penerima hibah, pemenang kontrak, subkontraktor pemenang kontrak, firma hukum, perusahaan afiliasi, vendor, pemasok, pemilik properti, atau organisasi yang menyediakan barang atau jasa bagi Perusahaan. “Proses Bisnis" berarti urutan tugas dan keputusan terkait yang berakibat atau berkontribusi pada penyampaian suatu produk atau jasa. "Anak" atau "Anak-Anak" berarti seseorang atau beberapa orang yang berusia kurang dari 18 tahun, kecuali hukum di negara tertentu menetapkan usia legal yang lebih muda untuk akil balig. "Klien" berarti setiap pribadi atau badan yang mengikutsertakan Perusahaan dalam penyediaan barang atau jasa. "Perbuatan Seks Komersial" berarti setiap hubungan seks yang menimbulkan pemberian atau diterimanya sesuatu yang berharga atas perbuatan tersebut.
GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
3 / 15
"Kepatuhan" berarti kepatuhan terhadap hukum, undang-undang, peraturan, aturan, standar, kebijakan, dan pedoman mengenai perilaku, pengelolaan, dan transaksi bisnis yang tepat. "Konflik Kepentingan" berarti saat kepentingan Mitra Bisnis tidak sejalan atau sebaliknya bertentangan dengan kepentingan Perusahaan, Klien Perusahaan, atau pemangku kepentingan Perusahaan. "Perusahaan" mengacu pada Palladium Group Holdings Pty Ltd dan semua anak perusahaan atau perusahaan terkait. "Korupsi" berarti penyalahgunaan atau penyelewengan kekuasaan yang diamanatkan, termasuk harapan akan netralitas, demi keuntungan pribadi atau keuntungan yang melanggar hukum. "Diskriminasi" berarti perlakuan tidak adil atau merugikan terhadap berbagai kategori orang yang berbeda, terutama berdasarkan klasifikasi terlindung. "Tugas Pengawasan" mengacu pada kewajiban Perusahaan dan Mitra Bisnis untuk secara wajar bersikap hati-hati dalam mencegah bahaya yang diperkirakan timbul pada setiap Perwakilan atau karyawan Mitra Bisnis dan menciptakan sistem kerja yang aman. "Karyawan" berarti setiap orang yang memiliki hubungan kerja paruh waktu, purna waktu, bertenggang, berkesinambungan, atau jangka waktu tertentu dengan Perusahaan atau Mitra Bisnis. “Pembayaran Fasilitasi" berarti pembayaran langsung atau tidak langsung kepada Pejabat Publik untuk mempercepat pelaksanaan tindakan rutin pemerintah. Tindakan rutin pemerintah mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pemberian izin pabean, pengurusan visa, dan penjadwalan inspeksi. “Penipuan” berarti secara tidak jujur memperoleh manfaat atau menyebabkan kerugian dengan cara yang tidak benar atau tidak patut lainnya. "Rasuah" berarti penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi. “Pedoman” berarti penjabaran tertulis tentang kebijakan Perusahaan yang memberikan informasi dan penafsiran lebih lanjut untuk pelaksanaan kebijakan. "Perdagangan orang dalam" berarti pembelian atau penjualan Efek berdasarkan informasi material nonpublik mengenai suatu Efek atau emitennya. Hal itu termasuk: Perdagangan oleh orang dalam yang mengetahui informasi material non-publik; Perdagangan oleh pihak lain selain orang dalam yang mengetahui informasi material non-publik yang telah diungkapkan dengan cara yang melanggar kewajiban fidusia orang dalam untuk menjaga kerahasiaannya atau yang telah disalahgunakan; atau Menyampaikan atau secara diam-diam membagikan informasi material non-publik kepada orang lain, termasuk merekomendasikan pembelian atau penjualan Efek saat mengetahui informasi tersebut. "Kekayaan Intelektual" berarti hak-hak yang termasuk, namun tidak terbatas pada, hak paten, hak cipta, dan merek dagang sehubungan dengan Barang dan/atau Jasa dan materi lain yang terkait secara langsung atau dibuat, disiapkan, atau dikumpulkan sebagai akibat dari atau selama masa pelaksanaan Perjanjian ini. "Informasi Pribadi Beridentifikasi" berarti data apa pun yang berpotensi mengidentifikasi individu tertentu atau informasi yang dapat digunakan untuk membedakan seseorang dari yang lain dan dapat digunakan untuk membongkar kerahasiaan data anonim. "Privasi" berarti hak seseorang untuk mengendalikan akses ke informasi pribadinya. "Perbuatan Terlarang" berarti setiap pelanggaran terhadap peraturan perundangan yang berlaku di wilayah hukum mana pun.
GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
4 / 15
"Pejabat Publik" berarti seorang pejabat eksekutif, administratif, legislatif, atau yudikatif yang dipilih atau diangkat di suatu negara, negara bagian, wilayah, atau wilayah ketatanegaraannya; pejabat atau pegawai dari organisasi publik internasional; atau pejabat atau karyawan perusahaan publik atau badan publik, termasuk pejabat atau karyawan dari badan yang dimiliki atau dikendalikan Negara. Selain itu, Pejabat Publik mencakup setiap orang yang melaksanakan fungsi publik atau mengemban otoritas publik, berdasarkan hubungan kerja atau kontrak, di setiap tingkatan dalam negara, negara bagian, pemerintah daerah, atau pemerintah daerah tingkat dua di negara atau wilayah mana pun. Pejabat Publik juga meliputi pekerja atau petugas partai politik serta kandidat dalam pencalonan jabatan politik. “Perwakilan" berarti Karyawan atau orang yang memiliki hubungan kontrak independen secara individual dengan Perusahaan, baik sebagai kontraktor, konsultan, maupun agen dari Perusahaan. Hal itu meliputi posisi direktur non-eksekutif di jajaran manajemen. "Efek" berarti saham, obligasi, wesel atau surat utang serta opsi, waran, dan instrumen serupa yang terkait dengan saham, obligasi, wesel atau surat utang tersebut; "Pelecehan Seksual" termasuk namun tidak terbatas pada pendekatan seksual yang tidak diinginkan, lelucon bernada seksual, tekanan secara halus atau terang-terangan untuk kenikmatan seksual, sindiransindiran bernada seksual, dan ajakan yang tidak menyenangkan. "Prosedur Operasi Standar" atau "SOP" adalah penjabaran tertulis yang terperinci dari Proses Bisnis yang bertujuan memastikan konsistensi dan kualitas pelaksanaan suatu proses. "Perangkat" berarti acuan standar, formulir, grafik, informasi, dan materi lain yang ditetapkan untuk digunakan sehubungan dengan unsur Kebijakan, Pedoman, Proses Bisnis, dan SOP. "Perdagangan manusia" berarti perekrutan, pengangkutan, pemindahan, atau penerimaan orang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk pemaksaan, penculikan, penipuan, penggelapan, penyalahgunaan posisi kekuasaan atau kerentanan atau pemberian atau penerimaan pembayaran atau keuntungan untuk memperoleh persetujuan dari seseorang yang memiliki kekuasaan atas orang lain, untuk tujuan eksploitatif. “Pelecehan di Tempat Kerja” termasuk namun tidak terbatas pada ancaman, intimidasi, perundungan, dan cercaan atau penyisihan individu tertentu.
4.
Policy
4.1.
Integritas dan etika
4.1.1.
Integritas umum
Perilaku Mitra Bisnis merupakan cerminan langsung Perusahaan beserta nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dianutnya. Mitra Bisnis wajib untuk: Menaati dan mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk kewajiban perjanjian terkait dan kebijakan internal, baik di negara di mana Mitra Bisnis terdaftar dan, jika berbeda, di negara di mana Mitra Bisnis menjalankan kegiatan usahanya; Membaca dan mematuhi semua Kebijakan Perusahaan, Pedoman, Prosedur Operasi Standar, dan Proses Bisnis yang berlaku bagi Mitra Bisnis; Menjalankan bisnis sesuai aturan, jujur, rajin, transparan, dan beretika; Memperlakukan Klien, Karyawan, pemasok, konsultan, dan pihak lain yang berinteraksi dengannya secara adil, manusiawi, dan dengan memperhatikan hak serta kewajiban mereka sepenuhnya;
GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
5 / 15
Menghargai perbedaan budaya di antara Klien, Karyawan, pemasok, konsultan, dan pihak lain yang berinteraksi dengan Mitra Bisnis, serta berperilaku dengan cara-cara yang tidak mencerminkan citra buruk pada Perusahaan, pemegang saham, Klien, mitra, atau masyarakat luas; dan Menghormati komitmen dan menjaga kepercayaan.
4.1.2.
Akuntabilitas
Perusahaan menetapkan bahwa Mitra Bisnis bertanggung jawab terhadap perilaku mereka dan mengharapkan semua Mitra Bisnis mematuhi semangat dan makna harfiah dari Kebijakan ini. Untuk memastikan Kepatuhan dengan Kebijakan ini, Perusahaan meminta Mitra Bisnis untuk: Mengkaji Kebijakan ini dan berkomitmen untuk mematuhinya; Memastikan pertanyaan-pertanyaan seputar Kebijakan ini segera ditanggapi dan semua Karyawan Mitra Bisnis mengetahui cara memperoleh panduan tentang bagaimana mematuhi Kebijakan ini; Memastikan perilaku tidak patuh dilaporkan sesegera mungkin dengan cara apa pun, termasuk melalui surel Perusahaan, telepon, atau mekanisme saksi pelapor (whistleblower) yang ada di Perusahaan; dan Melaporkan setiap perilaku melanggar hukum atau tidak etis yang diketahui atau dicurigai dalam kaitannya dengan Perusahaan. Pelaku tindakan tidak patuh dianjurkan untuk melaporkan sendiri tindakannya. Perusahaan akan menyelidiki setiap laporan mengenai pelanggaran Kebijakan ini atau perilaku tidak etis atau melanggar hukum lainnya.
4.1.3.
Transparansi dan penyimpanan arsip
Perusahaan berkomitmen pada transparansi dalam semua urusan bisnisnya. Perusahaan memiliki sistem penyimpanan arsip yang komprehensif. Mitra Bisnis harus memastikan bahwa semua arsip resmi diidentifikasi dengan benar dan disimpan sesuai Kebijakan Penyimpanan Arsip. Arsip harus benar dan akurat, dan dilarang menyalahgunakan, menyunting, atau menangani arsip resmi secara sengaja.
4.1.4.
Tugas Pengawasan
Karyawan Mitra Bisnis berada di bawah Tugas Pengawasan mereka dan Mitra Bisnis wajib mengelola risiko yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan. Kecuali dinyatakan lain, Perusahaan tidak bertanggung jawab terhadap pengaturan keamanan, kesehatan, atau keselamatan individu dan/atau properti yang merupakan tanggung jawab Mitra Bisnis. Perusahaan mengharapkan Mitra Bisnis memberikan tingkat perlindungan asuransi yang tepat guna melindungi kepentingan mereka dan kepentingan Perusahaan serta Perwakilan Perusahaan.
4.1.5.
Pajak
Mitra Bisnis akan mematuhi semua kewajiban untuk membayar pajak, bea, dan retribusi yang dikenakan atau dipungut di negara di mana Mitra Bisnis terdaftar dan di negara di mana Mitra Bisnis menjalankan kegiatan usaha sebagaimana dipersyaratkan oleh hukum termasuk semua pajak, hak, retribusi wajib lainnya dan/atau pembayaran lain yang harus disetor kepada aparat di wilayah hukum yang bersangkutan.
4.1.6.
Pengadaan
Mitra Bisnis harus menaati prinsip-prinsip persaingan yang sehat dan bersaing secara jujur, transparan, dan adil untuk mendapatkan kontrak, hibah, dan berbagai peluang lainnya. Mitra Bisnis harus selalu berusaha GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
6 / 15
mengungguli pesaingnya dengan cara yang adil dan jujur serta mencari keunggulan kompetitif melalui kinerja unggul. Mitra Bisnis tidak akan berkolusi dengan pesaing saat mengajukan penawaran tender kontrak dan, apabila kolusi mendapatkan perhatian Perusahaan, hal itu akan segera ditangani. Mitra Bisnis wajib menaati semua hukum dan peraturan perundangan yang berlaku mengenai pengadaan. Dalam proses tender, sesuai kemampuan terbaik mereka, Mitra Bisnis harus memberikan informasi akurat dan benar serta tidak boleh memberikan gambaran menyimpang mengenai pendekatan, kemampuan, atau harga yang ditawarkan. Mitra Bisnis dilarang meminta atau menerima perlakuan atau hak-hak istimewa atau memanfaatkan informasi yang tidak diizinkan untuk mereka miliki, termasuk dokumen yang bersifat tertutup atau data eksklusif lainnya. Mitra Bisnis dilarang mengambil keuntungan secara tidak adil atau tidak patut dari siapa saja melalui manipulasi, penyembunyian, penyalahgunaan informasi ekslusif, penyimpangan fakta, atau praktik perdagangan ilegal atau tidak etis lainnya. Mitra Bisnis tidak akan melakukan upaya-upaya yang dapat memengaruhi Pejabat Publik atau Klien lain melalui pembayaran, hadiah, tawaran kerja, atau perilaku lain yang melanggar hukum.
4.1.7.
Anti-korupsi/-suap/-rasuah
Mitra Bisnis harus berkomitmen pada kejujuran, transparansi, dan keadilan serta tidak menoleransi perbuatan Suap, termasuk melakukan Pembayaran Fasilitasi atau Rasuah. Mitra Bisnis akan menolak Korupsi dalam segala bentuknya dan mematuhi semangat dan makna harfiah dari hukum dan peraturan perundangan antikorupsi yang berlaku. Mitra Bisnis wajib untuk: Menolak Korupsi dalam segala bentuknya, termasuk Suap, melakukan Pembayaran Fasilitasi, Rasuah, atau Perbuatan Terlarang dalam bentuk apa pun; Memahami dan menyadari bahwa Suap dan Rasuah merupakan perbuatan melawan hukum dan karena itu dilarang, di mana pun wilayah hukum atau apa pun keadaannya; Menerapkan dan menegakkan semua kebijakan yang dapat mencegah Korupsi dalam berbisnis; Memastikan bahwa tidak ada Pejabat Publik yang memperoleh manfaat finansial atau manfaat lain yang melanggar hukum dari hubungan dengan Mitra Bisnis (atau Klien); Menjalankan kegiatan dengan sistem kendali akuntansi internal yang memadai dan menjaga pencatatan yang akurat untuk setiap dokumen transaksi terkait; dan Segera memberi tahu Perusahaan apabila ditemukan informasi yang menunjukkan bahwa Perbuatan Terlarang telah dilakukan, diminta, atau disarankan oleh siapa pun juga, termasuk Pejabat Publik atau individu pribadi, terkait hubungannya dengan atau pekerjaan yang dilakukan untuk Perusahaan. Mitra Bisnis dilarang untuk: Secara langsung atau tidak langsung, melakukan atau mencoba melakukan, Perbuatan Terlarang dalam bentuk apa pun termasuk Suap, Rasuah atau melakukan Pembayaran Fasilitasi; Secara langsung atau tidak langsung, menerima Suap; Memanfaatkan wewenang mereka untuk mendapatkan keuntungan pribadi; atau Menawarkan atau memberikan hadiah, tanda terima kasih, atau hiburan yang melanggar hukum bagi Pejabat Publik di mana secara wajar orang dapat menafsirkan tawaran dan pemberian tersebut sebagai Perbuatan Terlarang. Keramahtamahan diperbolehkan dalam keadaan tertentu. Keramahtamahan beriktikad baik atau pengeluaran perusahaan lain dengan tujuan memperkenalkan Mitra Bisnis, Perusahaan, produk, atau jasa, GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
7 / 15
atau membina hubungan baik, juga diperbolehkan. Namun demikian, keramahtamahan atau pengeluaran promosi dapat disalahartikan sebagai Suap, dan Mitra Bisnis harus tetap mawas dalam hal penampilan dan persepsi, serta tidak menawarkan keramahtamahan yang bisa disalahtafsirkan sebagai niat untuk memengaruhi Pejabat Publik guna mendapatkan keuntungan bisnis, melaksanakan fungsi yang tidak tepat, atau mempercepat pelaksanaan tindakan rutin pemerintah.
4.1.8.
Kekayaan Intelektual
Kecuali ditetapkan lain, semua Kekayaan Intelektual yang dikembangkan selama terjalin hubungan bisnis antara Perusahaan dan Mitra Bisnis menjadi milik Perusahaan atau, apabila ditentukan dalam kontrak, milik Klien. Mitra Bisnis diwajibkan mematuhi semua hukum, aturan, dan peraturan; kebijakan dan prosedur perusahaan; serta kebijakan kontrak dan prosedur Klien yang meliputi hak Kekayaan Intelektual.
4.1.9.
Integritas ilmiah
Perusahaan berkomitmen untuk memenuhi standar tertinggi integritas ilmiah dalam melakukan setiap pekerjaan yang berbasis ilmu pengetahuan dan berorientasi riset. Ini termasuk memastikan bahwa pekerjaan berbasis ilmu pengetahuan dan riset didasarkan pada pendekatan terdokumentasi, didukung oleh data dan informasi yang valid, dan bahwa hasil dan kesimpulan yang ditarik bersifat independen dan objektif. Mitra Bisnis wajib memastikan bahwa tidak ada Konflik Kepentingan aktual ataupun yang dirasakan yang dapat menimbulkan bias pada pekerjaan yang mereka lakukan atau memicu timbulnya pertanyaan mengenai keabsahan atau ketepatan hasil pekerjaan. Mitra Bisnis tidak akan memalsukan, mengarang, atau menyimpangkan data atau hasil, bahkan jika menerima tekanan untuk melakukan hal tersebut oleh rekan kerja dari kalangan internal atau pihak eksternal. Kredit yang sesuai harus dicantumkan bila pekerjaan bukan merupakan hasil karya Mitra Bisnis sendiri. Apabila turut serta dalam karya penelitian yang melibatkan subjek manusia, Mitra Bisnis harus menaati standar, hukum, aturan, dan peraturan tertinggi yang berlaku serta sangat berhati-hati dalam menjalin interaksi dengan setiap subjek manusia yang disertai empati dan rasa hormat.
4.1.10. Penipuan/Pemborosan/Penyalahgunaan Perusahaan tidak memberikan toleransi terhadap tindak penipuan, pemborosan sumber daya Perusahaan atau Klien, atau penyalahgunaan wewenang oleh Mitra Bisnis. Mitra Bisnis wajib mencegah, mendeteksi, dan melaporkan Penipuan, Pemborosan, Penyalahgunaan, atau Perbuatan Terlarang lain yang mereka ketahui atau seharusnya ketahui. Mekanisme saksi pelapor Perusahaan disiapkan untuk melaporkan pelanggaran yang telah terkonfirmasi atau diduga dan Mitra Bisnis beserta Karyawan mereka diharapkan bekerja sama secara penuh bila dan saat penyelidikan dilakukan.
4.1.11. Konflik Kepentingan Perusahaan meyakini urusan bisnis yang terbuka dan transparan. Mitra Bisnis harus memisahkan kepentingan pribadi mereka dari kepentingan transaksi bisnis dengan Perusahaan. Konflik Kepentingan muncul saat Mitra Bisnis atau anggota mana pun dari keluarga inti mereka, pasangan mereka, atau organisasi yang mempekerjakan atau akan mempekerjakan pihak mana pun dari yang disebutkan di atas, memiliki kepentingan finansial atau kepentingan lainnya, atau akan menerima keuntungan pribadi yang nyata, dari tindakan yang diambil Mitra Bisnis. Konflik Kepentingan, baik yang sudah terjadi maupun masih berupa potensi, harus segera dilaporkan ke Perusahaan sehingga dapat diambil tindakan untuk mengelola dan mengurangi Konflik Kepentingan, yang termasuk namun tidak terbatas pada pengecualian Mitra Bisnis dari setiap keputusan terkait. Dalam hal Mitra Bisnis tunduk pada pedoman atau aturan perilaku selain yang tercantum dalam Kebijakan Perusahaan, Pedoman, Prosedur Operasi Standar, atau Proses Bisnis (seperti pedoman profesi lainnya), GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
8 / 15
dan terdapat ketidaksesuaian di antara pedoman-pedoman tersebut, adalah tanggung jawab Mitra Bisnis untuk mengemukakan ketidaksesuaian tersebut sehingga hal itu menjadi perhatian Perusahaan agar dilakukan perbaikan.
4.1.12. Perdagangan Orang Dalam Perusahaan berkomitmen pada transparansi dan Kepatuhan terhadap semua hukum dan peraturan mengenai surat-surat berharga. Di bagian ini, “pembelian” mencakup pembelian aktual suatu Efek serta dibuatnya setiap kontrak untuk membeli atau dengan cara lain memperoleh Efek, dan “penjualan atau pelepasan” mencakup penjualan aktual suatu Efek serta dibuatnya setiap kontrak untuk menjual atau melepaskan Efek. Perusahaan tidak menoleransi Perdagangan Orang Dalam atau setiap pelanggaran terhadap hukum atau peraturan perundangan tentang efek. Mitra Bisnis dilarang untuk: Membeli atau menjual Efek dengan jenis apa pun berdasarkan informasi material non-publik dalam hubungannya dengan Efek tersebut; Secara langsung atau tidak langsung, menyampaikan atau "secara diam-diam membagikan" informasi material non-publik kepada siapa saja di luar Mitra Bisnis dalam keadaan apa pun atau kepada siapa pun di dalam Perusahaan yang tidak perlu mengetahui informasi tersebut; atau Dengan sengaja memperdagangkan Efek dari setiap perusahaan atau badan sebagai pihak yang dengannya Mitra Bisnis diketahui terlibat dalam transaksi yang bersifat rahasia.
5.
Privasi dan perlindungan informasi
5.1.
Pengamanan privasi, tanggung jawab, dan harapan
Menjaga Informasi Pribadi dan sensitif serta mencegah penyalahgunaannya sangat penting untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan standar perilaku profesional tertinggi. Perwakilan, Mitra Bisnis, Klien, dan penerima manfaat memiliki hak untuk dilindungi dari invasi yang tidak beralasan terhadap privasi mereka sebagai akibat dari pengumpulan, pemeliharaan, penggunaan, dan penyebaran informasi pribadi mereka. Perusahaan berdedikasi terhadap perlindungan informasi yang dimilikinya guna mencegah tindakan yang dapat menimbulkan bahaya signifikan, kejengahan, ketidaknyamanan, atau ketidakadilan kepada siapa pun yang memiliki hubungan dengan Perusahaan. Semua Mitra Bisnis bertanggung jawab untuk melindungi Informasi Pribadi dan sensitif dari paparan yang tidak sah dan meminimalkan volume serta jenis Informasi Pribadi hingga ke tingkat hanya informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi bisnis. Mitra Bisnis harus melindungi Informasi Pribadi yang mereka kumpulkan, tangani, simpan, dan kirimkan, dan harus menggunakan metode yang tepat untuk pengumpulan, penyimpanan, pengiriman dan penghapusannya. Di samping itu, Mitra Bisnis dilarang mengakses Informasi Pribadi yang tidak mereka perlukan untuk melaksanakan fungsi pekerjaan mereka dan dilarang mengungkapkan Informasi Pribadi ke pihak yang tidak berhak. Kelalaian melindungi Informasi Pribadi dapat secara langsung berakibat pada pengakhiran semua hubungan bisnis dengan Perusahaan. Semua Mitra Bisnis diwajibkan memberi tahu Perusahaan jika mereka menemukan pelanggaran privasi apa pun, baik sudah terjadi maupun yang masih berupa potensi. Pengguna sistem informasi Perusahaan tidak memiliki ekspektasi wajar sehubungan dengan privasi. Ini berarti setiap informasi yang singgah atau disimpan dalam sistem Perusahaan dapat dipantau, diadang, ditelusuri, dan disita oleh Perusahaan. Selanjutnya, informasi yang singgah atau disimpan di dalam sistem Perusahaan dapat diungkapkan atau digunakan untuk tujuan yang sah oleh pemerintah, termasuk keperluan penegakan hukum, kesehatan masyarakat, atau keamanan.
GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
9 / 15
5.2.
Akses dan perlindungan informasi dan sumber daya
Dalam melaksanakan tugas, Mitra Bisnis dapat diberi akses ke berbagai sumber informasi baik yang bersifat rahasia maupun sebaliknya. Setiap informasi yang diberikan sebagai bagian dari tugas Mitra Bisnis atau setiap informasi yang aksesnya dimiliki Mitra Bisnis harus digunakan untuk tujuan resmi semata. Mitra Bisnis tidak akan menggunakan informasi yang disediakan bagi mereka secara tidak sah, tidak benar, atau ilegal dalam melaksanakan tugas mereka Selain itu, Mitra Bisnis tidak akan mengakses informasi tanpa tujuan resmi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas mereka. Selain informasi, sumber daya Perusahaan juga harus dilindungi. Mitra Bisnis diharapkan untuk: Menggunakan atau mengelola baik sumber daya manusia maupun material secara efektif dan efisien; Menghindari pemborosan, penyalahgunaan, dan penyelewengan sumber daya Perusahaan serta akan menjaga dan melestarikan aset Perusahaan; Memastikan bahwa semua fasilitas, sumber daya fisik, dan properti lain yang dimiliki atau disewa Perusahaan dijaga dan dipelihara dengan hati-hati dan secara seksama; Menyusun anggaran dengan jujur; dan Menghormati lingkungan alam melalui partisipasi dalam praktik kerja yang ramah lingkungan. Perusahaan berhak untuk segera menghentikan hubungan bisnis atas pelanggaran yang berkaitan dengan akses dan perlindungan informasi dan penyalahgunaan sumber daya Perusahaan.
5.3.
Penggunaan sistem teknologi informasi
Semua sistem teknologi informasi Perusahaan, termasuk surat elektronik (e-mail) dan jaringan komunikasi sambungan komputer, server, dan komputer stasiun kerja atau laptop individual, hanya dapat digunakan untuk keperluan kantor. Perusahaan akan mengizinkan penggunaan pribadi secara terbatas dari sistem teknologi informasi yang ada sepanjang penggunaan pribadi tersebut tidak mengganggu pekerjaan Mitra Bisnis atau menimbulkan biaya tak masuk akal bagi Perusahaan. Penggunaan sistem teknologi informasi oleh Mitra Bisnis merupakan hak istimewa secara bisnis dan, karena itu, Perusahaan berhak untuk segera mengakhiri hubungan bisnis apabila terdapat pelanggaran dalam hal penggunaan sistem teknologi informasi. Berikut adalah beberapa contoh tindakan yang tidak dapat diterima dan, karena itu, dilarang dalam kaitannya dengan sistem teknologi informasi Perusahaan. Tindakan tersebut meliputi, namun tidak terbatas pada: Penggunaan sistem teknologi informasi Perusahaan secara berlebihan untuk keperluan pribadi; Secara sengaja tidak efisien atau boros dalam memanfaatkan aset atau sumber daya Perusahaan; Akses atau penggunaan sistem teknologi informasi apa pun secara tidak sah; Gangguan terhadap layanan internet Perusahaan, layanan internet pihak ketiga, dan/atau internet global secara disengaja; Membahayakan atau merusak integritas atau menyalahgunakan sumber daya atau aset teknologi informasi host/server dalam bentuk apa pun; Membahayakan privasi dari pengguna mana pun di dalam Perusahaan atau pihak ketiga; Melanggar hukum, aturan, peraturan, atau kebijakan terkait teknologi informasi dalam yurisdiksi di mana Mitra Bisnis terdaftar atau melaksanakan kegiatan; GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
10 / 15
Membahayakan informasi eksklusif atau sensitif Perusahaan; atau Menggunakan sistem teknologi informasi untuk melanggar kebijakan atau prosedur Perusahaan, termasuk mengirim atau meneruskan surel, yang melanggar kebijakan Perusahaan mana pun sebagaimana dijabarkan dalam Kode Etik Mitra Bisnis ini. Meskipun Perusahaan memiliki perangkat lunak untuk mendeteksi virus yang diketahui, Mitra Bisnis harus menyadari bahwa perangkat lunak bajakan, surel, atau penggunaan internet dasar dapat memasukkan virus ke komputer mereka, jaringan Perusahaan, dan sistem teknologi informasi yang lebih luas. Sikap berhatihati harus diambil saat membuka surel dan berkas dari pengirim yang tidak dikenal serta pada waktu mengunduh konten dari internet. Mitra Bisnis yang tidak yakin pada kewajiban mereka terkait aspek mana pun dalam penggunaan sistem teknologi informasi di tempat kerja harus menghubungi Perusahaan untuk memperoleh saran dan bantuan.
6.
Antidiskriminasi dan perlindungan anak
6.1.
Antidiskriminasi
Perusahaan menghargai keragaman dan mempekerjakan serta bermitra dengan individu dan organisasi dari beragam latar belakang budaya dan ras. Perusahaan berkomitmen pada tempat kerja yang terbuka dan bebas diskriminasi. Mitra Bisnis tidak akan berperilaku diskriminatif atas dasar ras; warna kulit; jenis kelamin; bahasa; agama; pendapat politik atau pendapat lainnya; asal-usul kebangsaan, suku, atau sosial; kekayaan; kelahiran; kehamilan; status perkawinan; cacat; orientasi seksual; usia; atau status terlindung lainnya. Di samping itu, Perusahaan memiliki dedikasi untuk mempromosikan kesetaraan gender dan tempat kerja yang inklusif di mana penyandang cacat dan kelompok kurang beruntung atau rentan lainnya diakomodasi secara wajar. Mitra Bisnis dilarang berperilaku diskriminatif termasuk, namun tidak terbatas pada, hal-hal berikut ini: Menolak mempekerjakan seseorang berdasarkan status; Memutuskan hubungan kerja Karyawan atas dasar status; Menolak untuk mempromosikan seseorang atas dasar status; Menolak untuk menyesuaikan stasiun kerja Karyawan penyandang cacat; Memperlakukan Karyawan dengan tidak baik karena status mereka; dan Menolak mengizinkan Karyawan untuk keperluan operasi ganti kelamin, janji konsultasi terkait kecacatan, janji konsultasi kehamilan, atau alasan medis serupa lainnya yang berkaitan dengan status mereka. Pelecehan Seksual atau Pelecehan di Tempat Kerja adalah perilaku yang tidak dapat diterima dan tidak ditoleransi.
6.2.
Perlindungan anak
Perusahaan berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai dan tujuan Konvensi PBB tentang Hak-Hak Anak yang mewajibkan agar dilakukan upaya untuk menghindarkan Anak-Anak dari pekerjaan apa pun yang dapat membahayakan, mengganggu pendidikan Anak, atau berbahaya bagi kesehatan Anak atau kesehatan fisik, mental, spiritual, moral, atau sosialnya. Terlepas dari yurisdiksi di mana Mitra Bisnis terdaftar atau berbisnis, kegiatan semacam itu dilarang. Perusahaan memiliki toleransi nihil terhadap pelecehan Anak dan mengharapkan komitmen yang sama terhadap perlindungan Anak dari Mitra Bisnis. Secara khusus, Mitra Bisnis akan: GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
11 / 15
Memperlakukan Anak-Anak dengan hormat tanpa memandang ras; warna kulit; jenis kelamin; bahasa; agama; pendapat politik atau pendapat lainnya; asal-usul kebangsaan, suku, atau sosial; kekayaan; kelahiran; atau status terlindung lainnya; Bila memungkinkan, memastikan ada orang dewasa lain di sekitar mereka saat bekerja di dekat Anak; Menggunakan komputer, ponsel, atau video dan kamera digital secara tepat, dan tidak mengeksploitasi atau melecehkan Anak-Anak atau mengakses pornografi Anak melalui media apa pun; Menghindari hukuman fisik atau pendisiplinan secara fisik bagi Anak-Anak; Menghindari mempekerjakan Anak-Anak sebagai tenaga kerja domestik atau untuk pekerjaan lainnya; dan Mematuhi semua hukum, aturan, dan peraturan yang berlaku tentang perlindungan Anak, termasuk hukum yang berkaitan dengan tenaga kerja Anak. Mitra Bisnis tidak akan: Menggunakan bahasa atau menunjukkan perilaku tak pantas, melecehkan, kasar, merangsang secara seksual, merendahkan, atau tidak patut secara budaya terhadap Anak-Anak; Melibatkan Anak-Anak dalam aktivitas atau perbuatan seksual berbentuk apa pun juga di mana berdasarkan hukum yang berlaku pada Anak, usia Anak tersebut berada di bawah akil balig atau perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap undang-undang terkait; Mengundang Anak-Anak yang tidak didampingi untuk datang ke rumah atau tempat tinggal Perwakilan tanpa seizin orang tua; Tidur di dekat Anak-Anak yang tanpa pengawasan; dan Memasok obat-obatan terlarang kepada Anak-Anak untuk digunakan, diperdagangkan, atau diimpor. Pada waktu memotret atau mengambil gambar Anak untuk tujuan yang berhubungan dengan pekerjaan, Mitra Bisnis akan: Menimbang dan berusaha mematuhi tradisi atau larangan setempat untuk mereproduksi gambar pribadi sebelum mulai memotret atau mengambil video Anak; Menjelaskan bagaimana foto atau film akan digunakan dan memperoleh persetujuan dari orang tua Anak atau wali sebelum memotret atau mengambil video Anak; Memastikan foto dan film, bagaimanapun cara pengambilan gambar dan penyimpanannya, menampilkan Anak secara bermartabat dan terhormat dan bukan dalam keadaan rapuh atau tunduk; Memastikan anak-anak berpakaian secara pantas dan tidak dalam pose yang bisa ditafsirkan berkesan seksual; Memastikan gambar adalah representasi jujur dari konteks dan fakta; dan Memastikan bahwa label fisik dan elektronik dari foto dan film tidak mengungkapkan informasi tentang identitas Anak. Perusahaan mengharapkan Mitra Bisnis memahami dan menghargai bahwa mereka bertanggung jawab untuk menggunakan akal sehat dan penilaian yang baik guna menghindari tindakan dan perilaku yang dapat ditafsirkan sebagai pelecehan Anak. GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
12 / 15
Mitra Bisnis diminta untuk melaporkan masalah atau tuduhan pelecehan Anak, atau perilaku lain yang tidak sesuai dengan Kebijakan ini, kepada Perusahaan melalui cara apa pun termasuk surel Perusahaan, telepon, atau mekanisme pelaporan saksi pelapor.
7.
Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan
7.1.
Keberlanjutan dan lingkungan hidup
Mitra Bisnis akan turut serta dalam upaya pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan, mempromosikan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, melestarikan situs warisan dan keanekaragaman hayati, dan menyusun perencanaan penanggulangan risiko bencana, memastikan Kepatuhan dengan undang-undang perlindungan lingkungan di negara di mana Mitra Bisnis terdaftar dan negara di mana Mitra Bisnis beroperasi.
7.2.
Kesehatan dan keselamatan
Mitra Bisnis akan menciptakan lingkungan kerja yang aman yang melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan mereka. Mitra Bisnis akan mematuhi semua persyaratan perundangan terkait kesehatan dan keselamatan kerja dan, dengan demikian, berfokus pada tindakan yang dapat mencegah bahaya serta memastikan semua Karyawan mendapatkan perawatan secara memadai.
7.3.
Antinarkotika dan tempat kerja bebas narkoba
Mitra Bisnis akan menjaga agar tempat kerja bebas narkoba dan tidak akan menoleransi pembuatan, penjualan, pengangkutan, distribusi, kepemilikan, atau penggunaan obat-obatan atau zat narkotika lain yang dianggap ilegal di negara di mana Mitra Bisnis terdaftar atau melaksanakan pekerjaan. Mitra Bisnis akan melakukan upaya terbaik untuk memastikan bahwa pembayaran yang diberikan ke atau dilakukan oleh Mitra Bisnis tidak memberikan dukungan atau sumber daya langsung maupun tidak langsung pada entitas dan individu yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
7.4.
Ranjau antipersonel
Perusahaan tidak berbisnis dengan Mitra Bisnis yang bergerak di bidang penjualan atau pembuatan ranjau antipersonel atau komponen yang digunakan dalam pembuatan ranjau tersebut. Mitra Bisnis menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam penjualan atau pembuatan barang-barang semacam itu.
8.
Pemerintahan internasional
8.1.
Kegiatan politik
Perusahaan berkomitmen dan mendukung hak Mitra Bisnis untuk terlibat dalam kegiatan masyarakat sipil dalam kapasitas mereka sebagai pribadi. Mitra Bisnis bebas berpartisipasi dalam kegiatan politik di negara tempat kewarganegaraan mereka sepanjang keterlibatan tersebut tidak bertentangan dengan kewajiban mereka pada Perusahaan dan tidak menggunakan sumber daya Perusahaan. Mitra Bisnis yang terlibat dalam kegiatan politik dilarang menyatakan bahwa Perusahaan mendukung atau dengan cara apa pun terkait dengan kegiatan politik mereka atau kegiatan politik lainnya dalam bentuk apa pun.
8.2.
Perdagangan manusia
Perusahaan tidak memberikan toleransi atau membenarkan transportasi, penjualan, atau dengan cara lain perdagangan manusia untuk memperoleh keuntungan atau manfaat lain. Mitra Bisnis akan menghambat GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
13 / 15
transaksi dengan, dan penyediaan sumber daya dan dukungan kepada, individu dan organisasi yang terkait Perdagangan Manusia. Selanjutnya, Mitra Bisnis dilarang: Terlibat dalam setiap bentuk kegiatan perdagangan manusia; Mengadakan jasa seks komersial; atau Menggunakan kerja paksa dalam pelaksanaan pekerjaan. Kegiatan tersebut dilarang di wilayah hukum mana pun di mana Mitra Bisnis terdaftar atau berbisnis.
8.3.
Terorisme
Perusahaan tidak menoleransi atau membenarkan keterlibatan, langsung atau tidak, dalam terorisme atau pembiayaan atau pemberian dukungan kepada teroris. Mitra Bisnis akan melakukan upaya terbaik untuk memastikan bahwa pembayaran yang diberikan ke atau dilakukan oleh Mitra Bisnis tidak memberikan dukungan atau sumber daya langsung maupun tidak langsung pada entitas dan individu yang terlibat dalam terorisme. Mitra Bisnis melarang transaksi dengan, dan penyediaan sumber daya dan dukungan kepada, individu dan organisasi yang terkait dengan terorisme.
8.4.
Sanksi
Perusahaan mengharapkan Mitra Bisnis mematuhi sanksi yang diberlakukan oleh masyarakat internasional termasuk namun tidak terbatas pada PBB, Uni Eropa, Kantor Luar Negeri Pengendalian Aset Amerika Serikat, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris Raya, serta Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Sanksi terkait mencakup, namun tidak terbatas pada: Penanggulangan Perdagangan Narkotika; Kontraterorisme; Non-Proliferasi; Kontrol Perdagangan Berlian Kasar; dan Organisasi Kriminal Transnasional. Daftar sanksi yang telah diperbarui ada di: http://www.treasury.gov/resource-center/sanctions/Programs/Pages/Programs.aspx https://www.gov.uk/sanctions-embargoes-and-restrictions http://hmt-sanctions.s3.amazonaws.com/sanctionsconlist.htm http://www.un.org/sc/committees/consolidated.htm http://dfat.gov.au/international-relations/security/sanctions/Pages/consolidated-list.aspx
9.
Tugas kepatuhan
Setiap Mitra Bisnis bertanggung jawab untuk mematuhi Kebijakan ini sepenuhnya. Kegagalan mematuhi kebijakan ini dapat berakibat pada segera dihentikannya hubungan bisnis apa pun juga atau tindakan lain yang sesuai.
GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
14 / 15
10. Pelaporan Mitra Bisnis wajib melaporkan pelanggaran atas Kebijakan ini kepada Perusahaan atau melalui mekanisme saksi pelapor Perusahaan.
GBL CC02 Versi Kode Etik Mitra Bisnis 1,0 Dokumen tidak dikontrol saat dicetak
15 / 15