gambar yang lebih dari satu baris, diketik dengan jarak satu spasi
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI
A. KERTAS NASKAH DAN SAMPUL
3. Batas Tepi Pengetikan Naskah Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan sebagai
1. Kertas Naskah Naskah skripsi diketik di kertas HVS 70 atau 80 gram berwarna putih berukuran kuarto/A4. Jika dalam penulisan skripsi digunakan kertas khusus misalnya kerta milimeter untuk penyajian grafik, dan sejenisnya, ukuran kertas boleh melebihi ketentuan tetapi kemudian dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah skripsi
berikut: a. b. c. d.
tepi atas (top) tepi bawah (bottom) tepi kiri (left) tepi kanan (right)
: : : :
4 cm dari tepi kertas 3 cm dari tepi kertas 4 cm dari tepi kertas 3 cm dari tepi kertas
4. Pengetikan Alenia Baru 2. Sampul Sampul luar dibuat dari kertas bufalo atau linen yang warnanya sudah disesuaikan dengan ketentuan. Sebagai pemisah antar bab diberi pembatas dengan kertas doorslang yang berlogo STKIP HAMZANWADI dan warna disesuaikan dengan sampul luar B. PENGETIKAN 1. Penggunaan Huruf Naskah diketik dengan huruf Times New Roman dengan ukuran font 12 untuk semua teks kecuali judul bab menggunakan ukuran font 14 2. Jarak Antar Baris atau Spasi Naskah diketik dengan jarak dua spasi. Khusus untuk abstrak, kutipan panjang langsung, nama bab, judul tabel, dan judul Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
1
Pengetikan alenia baru dimulai pada huruf keenam dari tepi kiri, atau setelah lima ketukan ketik dari tepi kiri 5. Pengetikan Bab, Sub-bab, dan Anak Sub-bab a. Pengetikan Bab Nama bab diketik dengan huruf kapital semua dan diatur secara simetris, tanpa diakhiri dengan tanda titik. Nomor urut bab ditulis dengan angka romawi, dan ditempatkan secara simetris di atas bab b. Pengetikan Sub-bab Pengetikan sub-bab dan nomor sub-bab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf pertama setiap kata pada sub-bab ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata seperti di, ke, dari, yang, untuk. Contoh pengetikan bab, sub-bab, dan anak sub-bab adalah sebagai berikut: 2
C. PENOMORAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1. ..................................................................................................... 2. .....................................................................................................
Penomoran halaman diletakkan di sebelah kanan atas, dua spasi di atas baris pertama teks atau tiga sentimeter dari tepi atas. Khusus untuk halaman-halaman yang berisi judul bab, nomor halaman diletakkan di bagian tengah bawah halaman, dua spasi di bawah baris terakhir. Pada halaman-halaman sebelumnya seperti halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar/peta, menggunakan angka romawi kecil
a. ............................................................................................... b. ............................................................................................... c. ............................................................................................... 1)
......................................................................................
2)
......................................................................................
3)
...................................................................................... a)
.............................................................................
b)
.............................................................................
c)
............................................................................. (1)
....................................................................
(2)
....................................................................
(3)
.................................................................... (a)
...........................................................
(b)
...........................................................
(c)
...........................................................
Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
3
D. PENYAJIAN TABEL DAN GAMBAR 1. Tabel Penyajian tabel mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Penulisan tabel dimulai dari tepi kiri diikuti nomor tabel dan diteruskan dengan judul tabel b. Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan diupayakan tidak dipisah di halaman berikutnya Dalam keadaan tertentu, huruf dalam tabel dapat diperkecil c. Pembuatan kolom-kolom dan baris-baris harus jelas. Setiap kolom dan baris harus diberi nama untuk penjelasan d. Judul tabel ditulis di atas garis pembuka tabel dengan jarak 1 spasi. Bila judul tabel lebih dari satu, jarak antara baris dalam judul tabel diketik 1 spasi dan tidak diakhiri dengan titik e. Tabel yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada pustaka, harus dicantumkan sumbernya yang diletakkan di bawah tabel yang diacu. Acuan tersebut berupa kata “Sumber” , dan diikuti oleh nama pengarang, tahun dan halaman yang diacu 4
2. Gambar Pengertian gambar di sini mencakup foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan sejenisnya. Penyajian gambar mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Gambar diberi judul dan nomor gambar. Nomor gambar diberi berurut tanpa memandang pada bab mana gambar disajikan. Nomor dan nama gambar ditempatkan di bagian bawah gambar. Bila judul gambar lebih dari satu baris, maka jarak antara baris dalam judul gambar diketik 1 spasi b. Gambar tidak boleh dipotong atau dipenggal c. Gambar harus dibuat jelas sehingga mudah dimengerti
E. PENGUTIPAN 1. Kutipan langsung Kalimat atau pernyataan yang dikutip langsung dari sumber utama ditulis dengan tanda kutip (“.............”) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Kutipan kurang dari 40 kata ditulis dengan 2 spasi dan dilengkapi dengan pengarang, tahun dan nomor halaman b. Kutipan lebih dari 40 kata ditulis di tengah halaman dengan 1 spasi secara indent (masuk 7 ketukan/satu bab) dan dilengkapi nama pengarang, kurung buka, tahun dan nomor halaman, kurung tutup c. Kutipan yang dihilangkan sebagian, diganti dengan 3 titik 2. Kutipan tidak langsung Kutipan tidak langsung adalah gagasan pengarang yang dituangkan dalam bahasa penulis skripsi tanpa tanda kutip Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
5
namun terpadu dalam teks. Nama pengarang, tahun dan nomor halaman (jika ada) dan dalam kutipan dapat dipadukan dalam teks. Posisi nama pengarang, tahun dan nomor halaman boleh diawal teks atau di belakang teks a. Jika pengarang satu orang dan terletak di awal teks, penulisannya sebagai berikut: Saliman (1990:13) mengatakan bahwa................................. b. Jika pengarangnya lebih dari satu dan terletak di awal teks, maka tulisan et al. dicetak miring (titik), sedangkan dkk (tanpa titik). Contoh: Jacob et al. (1972)......................., Tirtawirya dkk (1999)................... c. Jika pengarangnya satu orang dan terletak di akhir teks, maka penulisannya sebagai berikut:............................................(Weir, 1990:65) d. Jika nama pengarang yang dikutip terdapat pada tulisan orang lain, maka penulisannya sebagai berikut: Barber (1964) in (Jordan, 1990), says that a languages is a system of signal for a purpose of communication F. PENULISAN LAMPIRAN Bahan-bahan referensi seperti tabel, chart, dokumen, transkrip, wawancara dan yang sejenis, perlu dikelompokkan dalam suatu lampiran. Jika demikian, suatu lampiran umumnya diletakkan pada bab terakhir bagian utama laporan penelitian, setelah daftar pustaka G. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka merupakan uraian tentang identitas sumber-sumber pustaka yang dirujuk dalam isi proposal dan skripsi
6
Givon, T. 1993b English Grammar A Function Based Introduction. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Vol. II c. Jika pengarangnya satu orang menulis dua buku atau lebih pada tahun yang berbeda, maka tahun penerbitan diurut berdasarkan tahun lebih awal Givon, T. 1993. English Grammar A Function Based Introduction. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company Givon, T. 1997.English Grammar A Function Based Introduction. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company
1. Unsur dan Urutan Penulisan Daftar Pustaka a. Unsur - Nama Pengarang - Tahun Penerbitan - Judul buku dan anak judul (jika ada) - Tempat penerbit - Nama Penerbit b. Urutan Penulisan Nama pengarang ditulis tanpa gelar dengan urutan: - Sesuai abjad - Nama akhir - Nama depan 2. Daftar Pustaka berupa Buku Teks Penulisannya dimulai dengan nama akhir pengarang (koma) nama depan (titik) tahun penerbitan (titik) judul buku dicetak miring (titik) kota penerbit (titik dua) nama penerbit (titik) dan kalau ada tulis pula volume (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab) a. Jika pengarangnya satu orang, penulisannya sebagai berikut: Hanafi, Nurachman. 1986. Teori dan Seni Menerjemahkan. Ende Flores: Penerbit Nusa Indah b. Jika pengarangnya satu orang namun menulis dua buku atau lebih pada tahun yang sama, maka tahun penerbitannya memakai kode a, b atau c. Contoh: Givon, T. 1993a. English Grammar A Function Based Introduction. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Vol. I
Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
7
d. Bila pengarangnya lebih dari seorang, maka penulisannya adalah nama akhir kedua atau ketiga pengarang diutamakan. Contohnya: Alson, Benjamin F, and Pickett, Valma B. 1983. Beginning Morphology and Sytax.Dallas: The Summer Institute of Linguistics, Ltd 3. Sumber Pustaka berupa Artikel dari Kumpulan Artikel Bereditor Penulisannya dimulai dengan nama akhir (koma) nama depan (titik) tahun kumpulan artikel (titik) judul artikel (titik) nama editor tidak dibalik, ringkasan ed dalam kurung (titik) judul buku dicetak miring (koma) nomor halaman (titik) nama kota penerbitan (titik dua) dan nama penerbit (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu bab).
8
a. Bila editornya seorang, maka penulisannya sebagai berikut: Chung, S. 1976. On The Subject of Two Passives in Indonesia, In C.N Li (ed). Subject and Topic, 5769. New York: Academic Press b. Jika pengarangnya dua orang, maka penulisannya sebagai berikut: Cimpan, G. and Gosan, S. 2002. Analysis of Medicinal Plants by HPLC:recent approaches. Journal of Liquid Chromatography and Related Technologies. 25:2225-2292 4. Sumber Pustaka berupa Artikel dalam Jurnal/Buletin Penulisannya dimulai dengan nama akhir penulis (koma) nama depan (titik) tahun penerbitan (titik) judul artikel (titik) judul jurnal/buletin dicetak miring (titik dua) dan nomor halaman (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab). a. Bila pengarangnya satu orang, penulisannya sebagai berikut: Hanafi, Nurachman. 1999. Properti Pasif secara Lintas bahasa. Linguistika: 37-42 b. Jika pengarangnya lebih dari seorang, penulisannya sebagai berikut: Artawa, K. and Blake, B. 1997. Patient Privacy in Balinese. Studies in Language 21 : 83-508 5. Acuan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan Penulis
Penulisan dimulai dengan judul atau dokumen dicetak miring (titik) tahun (titik) kota penerbit (titik dua) dan lembaga (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab). Contoh: Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1990 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta PT 6. Acuan dari Lembaga yang Ditulis atas nama Lembaga tersebut Penulisan dimulai dengan nama lembaga (titik) tahun (titik) judul tulisan dicetak miring (titik) kota penerbit (titik dua) dan lembaga (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab). Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 7. Acuan dari Karya Terjemahan Penulisannya dimulai dengan nama akhir pengarang asli (koma) nama depan (titik) tahun (titik) judul buku terjemahan dicetak miring (titik) naa lengkap penerjemah (titik) tahun terjemahan (titik) kota penerbit (titik dua) dan nama penerbit (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab). Contoh: Villae, Claudia A., Walker, Warren. Jr. & Barnes, Robert D. 1998. Zoologi Umum. Sogiri Nawangsari (penerjemah). 1998. Jakarta: Erlangga 8. Acuan dari Skripsi Penulisan dimulai dengan nama akhir penulis (koma) nama depan (titik) tahun (titik) judul skripsi dicetak miring (titik)
Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
9
10
kata skripsi (titik) dan nama peguruan tinggi (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab). Contoh: Sefuddin, Eep. 1994. Pengaruh Pemberian Kolkisin Secara Sistematik Terhadap Produksi Kedelai. Skripsi. Institut Teknologi Bandung 9. Acuan dari Situs Internet
SISTEMATIKA dan PENJELASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN
Penulisan (titik) judul dicetak miring (titik) Website (koma) tanggal akses (titik). Contoh: AU-KBC Research Centre, Anna University. Lipases in Chemistry. (online): http://www.aukbc.org/beta/bioproj2/introduction.html, Diakses tanggal 17 Oktober 2008. 10. Acuan dari Makalah Seminar Penulisannya dimulai dengan nama akhir penulis (koma) nama depan (titik) tahun (titik) judul makalah dicetak miring (titik) diikuti pernyataan makalah: disajikan pada......(koma) nama lembaga bila ada (koma) tempat (koma) tanggal dan bulan (titik). Contoh: Hanafi, Nurachman. 1999. Apa dan Mengapa Bersastra? Makalah disajikan pada Seminar Sastra Indonesia, Taman Budaya, Mataram, 20 Nopember
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK Berisi nama peneliti, judul penelitian, Nama Pembimbing memuat sari pati dari setiap komponen penelitian mulai dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, jenis penelitian, subyek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta kesimpulan. Ditulis satu spasi dengan jumlah kata kurang lebih 250 kata dan disertai kata kunci. Dengan membaca abstrak, orang akan mendapat gambaran umum mengenai PTK yang dilaporkan DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang
Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
11
12
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Dukungan berupa hasil penelitian –penelitian terdahulu, apabila ada juga akan lebih mengokohkan argumentasi mengenai urgensi serta signifikansi permasalahan yang akan ditangani melalui PTK yang diusulkan itu
sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subyek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh bagaimanakah upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa melalui metode discovery learning? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dalam tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian diungkapkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: untuk mengetahui upaya peningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa melalui metode discovery learning
B. Identifikasi Masalah Peneliti menguraikan bebagai masalah yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam kalimat pernyataan bukan pertanyaan C. Batasan Masalah
F. Manfaat Penelitian
Menyebutkan faktor penyebab yang diduga paling dominan, yang paling mungkin menjadi penyebab dimana disesuaikan dengan judul yang diteliti BAB II.
D. Rumusan Masalah Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
Menjelaskan manfaat penelitian baik secara teoritis maupun secara praktis
13
KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori (buku yang digunakan terbitan 10 tahun terakhir) Pada bagian ini sesungguhnya berisi uraian teoritis mengenai konsep-konsep (variabel-variabel) yang ada 14
pada perumusan masalah. Setiap konsepnya dijabarkan dari segi pengertian, pentingnya, aspek-aspek dan faktor-faktornya , dengan mengutip pendapat ahli pada bidangnya. Mengemukakan kajian ini sesungguhnya peneliti sedang menggunakan pendekatan deduktif dalam mengembangkan teori. B. Penelitian Yang Relevan Bila setiap konsep telah dibuat, maka perlu didukung oleh hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Mengutip hasil-hasil penelitian yang relevan ini adalah penerapan pendekatan induktif.
D. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian atau pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih dan berkaitan erat dengan masalah yang sudah dirumuskan. Dan dalam perumusan Hipotesis harus dalam bentuk kalimat pernyataan (deklaratif), mengandung implikasi yang jelas untuk pengujian hubungannya (keperluan uji) BAB III. METODE PENELITIAN
C. Kerangka Berfikir Kerangka berfikir disusun dengan memperhatikan variabel-variabel penelitian yang kemudian dicari solusi dengan metode berdasarkan peramuan berbagai faktor yang akan disusun dalam penelitian, yakni bagaimana peneliti menjelaskan hubungan berbagai faktor yang saling mengkait dalam membentuk konstalasi permasalahan. Disusun secara rasional berdasarkan premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahannya. Dalam kerangka berfikir tidak perlu lagi mengutip pendapat, tetapi ia merupakan intisari pemikiran peneliti mengenai pemahamannya akan hubungan antar konsep yang dikemukakannya
Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
Kerangka berfikir ditulis dalam bentuk narasi dan dilengkapi dengan skema.
15
A. Jenis Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Subyek Penelitian Menyebutkan secara spesifik siswa yang akan diteliti. Contoh....siswa kelas X1 MA. Mu’allimat NW Pancor D. Prosedur Penelitian (langkah-langkah PTK) Menggambarkan dan menjelaskan langkah penelitian sesuai dengan desain PTK E. Definisi Operasional Definisi istilah disampaikan secara langsung dan dititikbertakan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Definisi operasional adalah definisi yang 16
didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya ndefinisikan masing-masing variabel yang menjadi variabel penelitian
yang diperlukan juga harus diuraikan dengan jelas seperti melalui pengamatan partisipatif, observasi aktivitas di kelas I. Teknik Analisis Data Pada bagian ini menjelaskan teknik, tata cara/prosedur dalam menganalisis data, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Bentuk/jenis data dan uji statistic yang digunakan juga dijelaskan, misalnya rumus uji statistic dan lain-lainnya
F. Instrumen Penelitian Pada bagian ini dijelaskan alat yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Misalnya untuk mengukur prestasi siswa maka instrumen yang digunakan adalah tes)
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Siklus I (menyajikan data hasil penelitian). Bagian ini didukung dengan tabel dan grafik.
G. Uji Coba Instrumen (uji coba dilakukan di luar subyek penelitian) 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas 3. Uji Tingkat Kesukaran 4. Uji Daya Beda
2. Siklus II 3. Siklus III......dst (jika ada) B. Pembahasan
Membahas hasil dan mengaitkan antara kajian teori yang ada pad
H. Teknik Pengumpulan Data Pada bagian ini ditunjukkan dengan jelas jenis data yang akan dikumpulkan yang berkenaan dengan baik proses maupun dampak tindakan perbaikan yang digelar, yang akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kekurangberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan. Format data dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi keduanya. Di samping itu teknik pengumpulan data Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
17
BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
18
pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Dukungan berupa hasil penelitian –penelitian terdahulu, apabila ada juga akan lebih mengokohkan argumentasi mengenai urgensi serta signifikansi permasalahan yang akan ditangani
SISTEMATIKA dan PENJELASAN PENELITIAN EKSPERIMEN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN
B. Identifikasi Masalah
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR
Peneliti menguraikan bebagai masalah yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam kalimat pernyataan bukan pertanyaan
ABSTRAK Berisi nama peneliti, judul penelitian, Nama Pembimbing memuat sari pati dari setiap komponen penelitian mulai dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, jenis penelitian, subyek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta kesimpulan. Ditulis satu spasi dengan jumlah kata kurang lebih 250 kata dan disertai kata kunci. DAFTAR ISI
C. Batasan Masalah
DAFTAR TABEL
D. Rumusan Masalah
DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasilhasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
19
Menyebutkan faktor penyebab yang diduga paling dominan, yang paling mungkin menjadi penyebab dimana disesuaikan dengan judul yang diteliti
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subyek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh Apakah ada pengaruh metode discovery learning terhadap prestasi belajar siswa?
20
E. Tujuan Penelitian
C. Kerangka Berfikir
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dalam tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian diungkapkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: untuk mengetahui pengaruh metode discovery learning terhadap prestasi belajar siswa F. Manfaat Penelitian Menjelaskan manfaat penelitian baik secara teoritis maupun secara praktis BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori (buku yang digunakan terbitan 10 tahun terakhir) Pada bagian ini sesungguhnya berisi uraian teoritis mengenai konsep-konsep (variabel-variabel) yang ada pada perumusan masalah. Setiap konsepnya dijabarkan dari segi pengertian, pentingnya, aspek-aspek dan faktor-faktornya , dengan mengutip pendapat ahli pada bidangnya. Mengemukakan kajian ini sesungguhnya peneliti sedang menggunakan pendekatan deduktif dalam mengembangkan teori.
Kerangka berfikir disusun dengan memperhatikan variabelvariabel penelitian yang kemudian dicari solusi dengan metode berdasarkan peramuan berbagai faktor yang akan disusun dalam penelitian, yakni bagaimana peneliti menjelaskan hubungan berbagai faktor yang saling mengkait dalam membentuk konstalasi permasalahan. Disusun secara rasional berdasarkan premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahannya. Dalam kerangka berfikir tidak perlu lagi mengutip pendapat, tetapi ia merupakan intisari pemikiran peneliti mengenai pemahamannya akan hubungan antar konsep yang dikemukakannya Kerangka berfikir ditulis dalam bentuk narasi dan dilengkapi dengan skema. D. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian atau pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih dan berkaitan erat dengan masalah yang sudah dirumuskan. Dan dalam perumusan Hipotesis harus dalam bentuk kalimat pernyataan (deklaratif), mengandung implikasi yang jelas untuk pengujian hubungannya (keperluan uji) BAB III. METODE PENELITIAN
B. Penelitian Yang Relevan Bila setiap konsep telah dibuat, maka perlu didukung oleh hasilhasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Mengutip hasil-hasil penelitian yang relevan ini adalah penerapan pendekatan induktif. Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
21
Metode penelitian membicarakan metode-metode, segi kelebihan dan kelemahannya. Sesungguhnya ,metode penelitian berhubungan dengan bagaimana cara-cara akan menguji hipotesis atau menjawab
22
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Metode penelitian terdiri dari: A. Jenis Penelitian
Ini menyangkut setting penyelenggaraan penelitian
penelitian
dan
rentang
waktu
E. Definisi Operasional
B. Desain Penelitian Menyangkut cara penelitian dilakukan. Pada penelitian ini dicantumkan desain penelitian yang dilakukan, misalnya menggunakan desain faktorial, menggunakan desain eksperimen yang mana. Apakah melibatkan kelompok kontrol atau tidak dan bagaimana kelompok kontrol dilakukan C. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek/subjek itu. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu. kesimpulannya akan dapat diberlakukan populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betulbetul representatif (mewakili). Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
D. Tempat dan Waktu penelitian
23
Definisi istilah disampaikan secara langsung dan dititikbertakan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya ndefinisikan masing-masing variabel yang menjadi variabel penelitian F. Instrumen penelitian 1. Quasi eksperimen Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini ditentukan jenis instrumen yang digunakan, dan teknik penskoran dan tabel kisi-kisi instrumen penelitian . 2. Eksperimen Murni Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini dicantumkan parameter pengukuran .
24
G. Uji Coba Instrumen
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas
A. Hasil Penelitian yang meliputi Deskripsi Data dan Pengujian Hipotesis yang meliputi pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis
b. Uji Reliabilitas
B. Pembahasan Hasil Penelitian
c. Uji tingkat Kesukaran
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
1. Quasi eksperiment
d. Uji Daya Beda
B. Saran
2. Eksperimen murni
DAFTAR PUSTAKA
Untuk penelitian eksperimen murni uji coba instrumen tidak perlu dilakukan H. Teknik Pengumpulan Data 1. Quasi eksperimen disesuaikan dengan instrument penelitian 2. Eksperimen Murni I. Tekhnik Analisis Data Disini dikemukakan teknik-teknik analisis data untuk menguji hipotesis atau untuk menjawab pertanyaa penelitian. Kalau menguji hipotesis, perlu dikemukakan rumus statistik apa yang digunakan, bagaimana pemenuhan persyaratan aumsi penggunaan rumus statistik itu dan kreteria keputusan penolakan hipotesis. Dan disini juga harus ada Uji Prasyarat yaitu Uji Homognitas dan uji Normalitas
Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
25
26
pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Dukungan berupa hasil penelitian –penelitian terdahulu, apabila ada juga akan lebih mengokohkan argumentasi mengenai urgensi serta signifikansi permasalahan yang akan ditangani
SISTEMATIKA dan PENJELASAN PENELITIAN EKSPOS FACTO JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN
B. Identifikasi Masalah
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK Berisi nama peneliti, judul penelitian, Nama Pembimbing memuat sari pati dari setiap komponen penelitian mulai dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, jenis penelitian, subyek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta kesimpulan. Ditulis satu spasi dengan jumlah kata kurang lebih 250 kata dan disertai kata kunci. DAFTAR ISI
Peneliti menguraikan bebagai masalah yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam kalimat pernyataan bukan pertanyaan C. Batasan Masalah Menyebutkan faktor penyebab yang diduga paling dominan, yang paling mungkin menjadi penyebab dimana disesuaikan dengan judul yang diteliti
DAFTAR TABEL D. Rumusan Masalah
DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasilhasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
27
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subyek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh Apakah ada pengaruh metode discovery learning terhadap prestasi belajar siswa? 28
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dalam tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian diungkapkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: untuk mengetahui pengaruh metode discovery learning terhadap prestasi belajar siswa F. Manfaat Penelitian Menjelaskan manfaat penelitian baik secara teoritis maupun secara praktis BAB II. KAJIAN PUSTAKA B. Landasan teori Landasan Teori (buku yang digunakan
dilakukan. Mengutip hasil-hasil penelitian yang relevan ini adalah penerapan pendekatan induktif. C. Kerangka Berfikir Kerangka berfikir disusun dengan memperhatikan variabelvariabel penelitian yang kemudian dicari solusi dengan metode berdasarkan peramuan berbagai faktor yang akan disusun dalam penelitian, yakni bagaimana peneliti menjelaskan hubungan berbagai faktor yang saling mengkait dalam membentuk konstalasi permasalahan. Disusun secara rasional berdasarkan premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahannya. Dalam kerangka berfikir tidak perlu lagi mengutip pendapat, tetapi ia merupakan intisari pemikiran peneliti mengenai pemahamannya akan hubungan antar konsep yang dikemukakannya Kerangka berfikir ditulis dalam bentuk narasi dan dilengkapi dengan skema.
terbitan 10 tahun terakhir) Pada bagian ini sesungguhnya berisi uraian teoritis mengenai konsep-konsep (variabel-variabel) yang ada pada perumusan masalah. Setiap konsepnya dijabarkan dari segi pengertian, pentingnya, aspek-aspek dan faktor-faktornya , dengan mengutip pendapat ahli pada bidangnya. Mengemukakan kajian ini sesungguhnya peneliti sedang menggunakan pendekatan deduktif dalam mengembangkan teori. B. Penelitian Yang Relevan
D. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian atau pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih dan berkaitan erat dengan masalah yang sudah dirumuskan. Dan dalam perumusan Hipotesis harus dalam bentuk kalimat pernyataan (deklaratif), mengandung implikasi yang jelas untuk pengujian hubungannya (keperluan uji)
Bila setiap konsep telah dibuat, maka perlu didukung oleh hasilhasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan
BAB III. METODE PENELITIAN Metode seharusnya dinyatakan secara detail dan setiap langkah yang diambil dijelaskan. Bagian ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
29
30
Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
dikemukakan kualitas instrument yang digunakan , baik dari segi analisis isi, validitas dan reliabilitasnya
A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek/subjek itu. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu. kesimpulannya akan dapat diberlakukan populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betulbetul representatif (mewakili).
E. Teknik Analisis Data Pada bagian ini berisi; a) deskripsi data, b) Uji persyaratan analisis (kalau untuk uji hipotesis) dan d)Uji Hipotesis. Perlu diuraikan teknik analisis data yang dipilih serta alasannya . BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian yang meliputi; Deskripsi Data dan Pengujian Hipotesis yang meliputi pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Menjawab rumusan masalah berdasarkan hasil penelitian. B. Saran DAFTAR PUSTAKA
C. Tempat dan Waktu penelitian Ini menyangkut setting penelitian dan rentang waktu penyelenggaraan penelitian D. Teknik Pengumpulan Data Pada bagian ini berisi ; a) Identifikasi variable, b) difinisi oprasional variable dan c) Instrumen dan teknik pengukuran. Untuk membahas instrument dan teknik pengukuran hendaknya Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
31
32
SISTEMATIKA dan PENJELASAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (Research & Development) Dick & Carey (Borg, 2003)
evaluasi) yang sistematis
KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (jika ada) DAFTAR GAMBAR (jika ada) DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Fokus Penelitian D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Spesifikasi Produk G. Manfaat Penelitian H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan BAB II. KAJIAN PUSTAKA Judul Kajian A. Landasan Teori B. Penelitian Relevan C. Kerangka Berpikir (dibuat bagan) D. Pertanyaan Penelitian BAB III. METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model Pengembangan (Research & Development Model) yang akan digunakan oleh peneliti yang merupakan suatu studi (yang meliputi proses perancangan, pengembangan dan Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
33
B. Prosedur penelitian 1. Penelitian tahap I a. Studi pendahuluan 1) Studi Lapangan/Analisis Kebutuhan: Untuk melakukan analisis kebutuhan ada beberapa kriteria, yaitu 1) Apakah produk yang akan dikembangkan merupakan hal yang penting bagi pendidikan? 2) Apakah produknya mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan? 3) Apakah SDM yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan pengalaman yang akan mengembangkan produk tersebut ada? 4) Apakah waktu untuk mengembangkan produk tersebut cukup? 2) Studi Literatur: Studi literatur dilakukan untuk pengenalan sementara terhadap produk yang akan dikembangkan. Studi literatur ini dikerjakan untuk mengumpulkan temuan riset dan informasi lain yang bersangkutan dengan pengembangan produk yang direncanakan b. Merencanakan Penelitian (Design) Meliputi: 1) merumuskan tujuan penelitian; 2) memperkirakan dana, tenaga dan waktu; 3) merumuskan kualifikasi peneliti dan bentuk-bentuk partisipasinya dalam penelitian. c. Pengembangan Desain: Langkah ini meliputi: 1) Menentukan desain produk yang akan dikembangkan (desain hipotetik); 2) menentukan sarana dan prasarana penelitian yang dibutuhkan selama proses penelitian dan pengembangan; 3) menentukan tahap-tahap 34
pelaksanaan uji desain di lapangan; 4) menentukan deskripsi tugas pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian.
3) Ahli Multimedia (jika ingin mengembangkan penelitian berbasis ICT)
d. Uji Ahli I 1) Ahli Konten (Subject Matter ) 2) Ahli Pendidikan 3) Ahli Multimedia (jika ingin mengembangkan penelitian berbasis ICT) e. Revisi I Revisi I adalah revisi berdasarkan pendapat dan masukan para ahli f. Preliminary Field Test (uji coba 1) Langkah ini merupakan uji produk secara terbatas. Langkah ini meliputi: 1) melakukan uji lapangan awal terhadap desain produk; 2) bersifat terbatas, baik substansi desain maupun pihak-pihak yang terlibat; 3) uji lapangan awal dilakukan secara berulang-ulang sehingga diperoleh desain layak, baik substansi maupun metodologi. g.Revisi II Revisi II adalah revisi berdasarkan pendapat, kesulitan, dan keinginan dari para pengguna h.Revisi Hasil Uji Lapangan Terbatas: Langkah ini merupakan perbaikan model atau desain berdasarakan uji lapangan terbatas. i. Uji Ahli II 1) Ahli Konten (Subject Matter ) 2) Ahli Pendidikan Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
35
j. Revisi III Revisi III adalah revisi berdasarkan pendapat dan masukan para ahli 2. 3. 4. 5. 6.
Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Tekhnik Analisa Data Penelitian tahap II Meliputi: a) Main Field Test Langkah merupakan uji produk secara lebih luas. Langkah ini meliputi 1) melakukan uji efektivitas desain produk; 2) uji efektivitas desain, pada umumnya, menggunakan teknik eksperimen model penggulangan; 3) Hasil uji lapangan adalah diperoleh desain yang efektif, baik dari sisi substansi maupun metodologi. b) Revisi Hasi Uji Lapangan Lebih Luas Langkah ini merupakan perbaikan kedua setelah dilakukan uji lapangan yang lebih luas dari uji lapangan yang pertama.
7. Populasi dan Sampel 8. Instrumen Penelitian 9. Teknik Pengumpulan Data 10. Tekhnik Analisa Data 36
11. Penelitian tahap III a. Uji Kelayakan Langkah ini meliputi sebaiknya dilakukan dengan skala besar: 1) melakukan uji efektivitas dan adaptabilitas desain produk; 2) uji efektivitas dan adabtabilitas desain melibatkan para calon pemakai produk; 3) hasil uji lapangan adalah diperoleh model desain yang siap diterapkan, baik dari sisi substansi maupun metodologi.
A. Simpulan B. Saran Daftar Pustaka (Minimal 10 tahun terakhir) Lampiran-lampiran
b. Revisi Final Hasil Uji Kelayakan Langkah ini akan lebih menyempurnakan produk yang sedang dikembangkan. c. Desiminasi dan Implementasi Produk Akhir Laporan hasil dari R & D melalui forum-forum ilmiah, ataupun melalui media massa. Distribusi produk harus dilakukan setelah melalui quality control. 12. Populasi dan sampel 13. Tekhnik pengumpulan data 14. Tekhnik analisa data BAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil studi pendahuluan 2. Hasil uji coba 1 3. Revisi produk 4. Hasil uji coba 2 5. Hasil uji coba 3 6. Temuan penelitian B. Pembahasan (Mengaitkan teori dengan hasil penelitian) BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
37
38
KATA PENGANTAR
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI
oleh Tim Penyusun Program Studi Biologi
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Taufik serta Hidayah-Nya sehingga Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Hamzanwadi Selong dapat menyelesaikan Buku Panduan Penulisan Skripsi yang meliputi peraturan umum penyusunan skripsi, panduan penulisan skripsi, dan teknik pengetikan skripsi. Buku ini berisi tuntunan bagi mahasiswa terutama bagi mereka yang menginjak tahapan penulisan skripsi. Disamping itu buku ini juga sebagai pegangan Dosen pembimbing untuk memberikan pengarahan kepada mahasiswa yang dibimbing. Buku panduan ini dibuat sesuai dengan ruang lingkup Program Studi Pendidikan Biologi dengan tetap mengacu pada kaidah-kaidah penulisan skripsi. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan masih adanya beberapa kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan masukan dari semua pihak selalu diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaannya. Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi demi terwujudnya Buku Pedoman ini kami ucapkan terima kasih. Pancor,
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG 2013
Buku Panduan Penulisan Skripsi Pend. S1. Biologi
Mei 2012
Tim Penyusun