BAB 11 WHAT'S NEW
Bab berikut ini merupakan bab tambahan yang akan menceritakan feature atau fungsi tambahan yang belum dijelaskan dalam bab-bab sebelumnya. Fungsi tambahan tersebut ada karena proses update yang dilakukan terus menerus tiada henti dengan menghabiskan kopi berton-ton dan rokok bergudang-gudang, tentu saja update ada karena perminataan Anda-anda juga selaku end user dan pengguna program Erefill ini. Nah, bayangkan, betapa baik dan murah hatinya saya bukan. Hea ha ha ha ha. Berikut ini hasil revisi dan update pengembangan system.
Aktif Terminal Baru Jika dulu ada aktif terminal dengan maksud untuk membantu beban terminal yang masih sama dalam satu modul, sekarang ada fungsi baru yang dinamakan mencari antrian kosong dalam transaksi. Terus apa bedanya? Aktif terminal hanya akan menembak satu terminal saja, terminal yang lain tidak akan mendapatkan daftar antrian, entah antrian untuk transaksi maupun pengiriman SMS ke reseller, sehingga aktif terminal akan bekerja jika terjadi penumpukan di satu terminal. Jika tidak terjadi penumpukan, maka aktif terminal tidak akan berfungsi. Hal ini merugikan jika seumpama tidak terjadi antrian sama sekali, karena proses transaksi yang pelan. Namun jika dengan model mencari antrian terkecil, maka transaksi dari system akan disebar langsung ke masing-masing terminal, sehingga terminal yang lain akan langsung mendapat tugas, tidak menunggu jika terminal lain terlihat penumpukan. Perhatikan gambar berikut:
UNIT PROSES
T1
T2
T3
T4
T5
Gambar x. Aktif Terminal Terminal 2 sampai dengan terminal 5 akan bekerja jika terjadi penumpukan antrian di terminal 1. Hal ini akan merugikan jika ternyata aktif terminal dipasang di Mkios yang tentu saja akan menghajar chip di terminal 1, ditambah tidak terjadinya antrian yang diharapkan.
Sekarang bandingkan dengan model selalu mencari terminal dengan antrian terkecil berikut ini.
UNIT PROSES
T1
T2
T3
T4
T5
Gambar x. Model Mencari Antrian Terkecil Di sini terlihat bahwa unit proses langsung akan memberikan tugas ke masing-masing terminal, sehingga penyebaran akan merata dan tentu saja jika diterapkan untuk mkios, maka chip akan habis merata. Sekarang, bagaimana cara mengaktifkannya. Mudah sekali, yaitu: 1. Buka menu setting --> configuration. 2. Pilih sub menu Setting Pilihan 3. Geser ke bawah sampai ujung. 4. Anda akan melihat pilihan Selalu mencari antrian terkecil untuk tiap terminal. 5. Tandai atau centang pilihan tersebut. 6. Kemudian jangan lupa, klik tombol Simpan. 7. Kemudian Anda akan melihat bahwa mulai sekarang system akan selalu mencari antrian terkecil dalam transaksi. Tidak ada pembatasan terminal dalam hal ini, semua terminal dalam setiap modul akan terkena imbas dari pengaturan ini, baik itu sender, terminal USSD, terminal Mkios, XL, XML, dan semua terminal transaksi lainnya. That's cool....
Mtronik SEV Baru Sebenarnya ini bukan sesuatu hal yang baru, penggunaan sistem ini sudah sejak awal dimulai pembuatan system sudah ada, namun baru pada v280 ke atas diaktifkan. Saya tidak akan menyinggung hal yang lain mengenai masalah teknik, yang saya bahas disini adalah perubahan yang terjadi pada Module Mtronik yang menggunakan HP sebagai terminal transaksi. Seperti umum yang Anda dan saya ketahui, bahwa transaksi Mtronik SEV dengan menggunakan modul Mtronik merupakan suatu bentuk simulasi penekanan tombol yang dijalankan oleh system. Simulasi tersebut harus dibuat terlebih dahulu dengan menggunakan menu Rubah Parsing --> Mapping /Makro. Dan tidak ada yang berbeda dengan modul yang sekarang, yang berbeda adalah bahwa pada modul kali ini, simulasi akan berjalan lebih cepat, apalagi jika menggunakan makro dari kami, maka kecepatan menjadi extra cepat. Yang perlu Anda perhatikan adalah bahwa ada satu setting yang harus Anda lakukan, jika
tidak, jalannya simulasi tombol akan super cepat yang membuat transaksi menjadi super gagal. Perhatikan tampilan berikut ini:
Gambar x. Setting Terminal Mtronik Anda harus mengisi interval (mili detik) minimal 500, maka simulasi akan berjalan dengan normal dan aman. Jangan membuat nilai yang lebih kecil dari itu, karena akan berimbas pada kerja simulasi penekanan tombol di Hpnya. Satu lagi tambahannya, setiap kali transaksi Mtronik, distributor akan memberikan jawaban entah gagal ataupun berhasil dan disertai dengan Serial Number atau nomor referensi transaksi. Nomor referensi transaksi tersebut dapat Anda ambil dan meneruskannya ke setiap jawaban transaksi reseller. Untuk itu Anda harus melakukan pengaturan dengan mengisikan isian Tanda Awal dan Tanda Akhir. Isikan tanda awal dengan ';' dan kosongkan tanda akhirnya. Setelah itu simpan setingan tersebut. Kemudian pada setiap jawaban transaksi, berikanlah parameter <sn>. Nah, Anda akan lihat bahwa nomor referensi transaksi akan terkirim ke reseller juga. Contoh : Transaksi tujuan
produk <produk> seharga SUKSES. Saldo Anda <deposit>. Tanggal SN: <sn>.
Pengiriman Pesan Dimana Saja Untuk versi v29x, pengiriman pesan secara langsung dapat dilakukan di layar mana saja. Anda dapat melakukan pengiriman pesan langsung di layar transaksi, inbox-outbox, laporan lain, dan lain sebaginnya. Cukup klik kanan dan pilih sub-menu Kirim Pesan, dan Anda dapat menuliskan pesan sebagaimana Anda mau.
Format Tampilan Urutan di data Transaksi Pada versi 2.9.2, Anda dapat melihat tampilan urutan di data transaksi dari besar ke kecil, atau transaksi yang terbaru terletak di paling atas. Silakan klik kanan di layar data transaksi dan pilih Sort Desc, maka urutan tampilan akan dibalik. Data yang baru akan selalu berada di atas. Untuk menonaktifkan, klik sekali lagi pada menu tersebut.
Pengulangan Transaksi tanpa Harus Pembatalan Yap, ini mungkin yang paling ditunggu, pengulangan transaksi yang masih menuggu ataupun transaksi berhasil tanpa harus melakukan pembatalan terlebih dahulu. Lakukan seperti biasanya, tidak banyak yang berubah. Just klik and go.
BAB 12 MODUL TUSUK KONDE
Jangan melihat namanya, tapi selami apa makna yang terkandung didalamnya dan Anda akan merasakan sesuatu yang amat dalam menyentuh kalbu serta perasaan Anda dan akan membuat Anda menangis tersedu-sedu berlinang air mati sampai tak kuasa untuk menghentikannya. Modul tusuk konde hanya bisa diaktifkan dari edisi enterprise saja, jadi Anda para pengguna bussiness maupun basic tidak akan dapat melihat fungsinya. Modul Tusuk Konde adalah modul yang digunakan untuk menerima koneksi H2H melalui XML-RPC dari pengguna yang lain, baik sesama erefill maupun lintas software, dan tentu saja jika sesama erefill, maka akan menjadi lebih optimal hasil yang akan didapatkannya nanti. Sebelum kita menyelam lebih jauh tentang modul ini, akan lebih baik lagi jika kita melihat secara lebih dekat lagi tentang XML maupun H2H, ada apa dengan mereka sebenarnya. H2H atau akronim dari Host to Host, jika diterjemahkan menjadi tuan rumah ke tuan rumah. Selama ini permintaan transaksi secara umum Anda ketahui adalah dengan pengiriman SMS dari reseller kepada nomor Center Anda, dan itu normal serta sudah biasa. SMS biasa dilakukan oleh front liner atau reseller secara langsung dengan menggunakan HP dan pengetikan SMS bisa dilakukan manual. Namun jika ternyata reseller Anda tersebut menggunakan komputer atau reseller Anda tersebut juga salah satu pengguna software pulsa juga, maka pelaksanaan pengetikan SMS tersebut akan dilakukan oleh komputer dan berjalan secara otomatis. Dan karena berjalan dengan otomatis dan dilakukan oleh komputer, maka pengiriman SMS bisa menjadi sangat cepat, melebihi kecepatan jempol Anda dalam mengetik SMS, tentu saja, siapa yang berani menyangkal hal ini bukan. Kelemahan menggunakan SMS sebagai media untuk transaksi adalah salah satunya karena cost operational alias mahal, bayangkan jika jumlah transaksi perhari mencapai ribuan, maka nilai atau biaya SMS tersebut menjadi perhitungan tersendiri bagi Anda. Kelemahan yang lain adalah kecepatan pengiriman yang masih kurang cepat. SMS yang terkirim oleh handphone Anda akan diterima oleh BTS terdekat, kemudian BTS akan menyampaikan pesan tersebut ke server operator pusat, dari operator pusat akan diolah dan ditentukan tujuan pengiriman tersebut, setelah itu baru dikirimkan kepada penerima melalui BTS terdekat dan akhirnya kepada Anda. Pengiriman SMS ini bisa memakan waktu lebih dari 10 detik, walau kadang bisa kurang. Bahkan ada juga pengiriman yang memakan waktu berjam-jam untuk sampai kepada penerima, hal ini mungkin saja terjadi jika server operator layanan mengalami gangguan atau mati listrik atau terjadi pemadatan trafik di server operator. Atau bisa terjadi juga jika server operator peralatannya hilang karena kemalingan, nah kalau hal ini terjadi, mending ganti operator sajalah. Untuk mengatasi hal ini, maka dibuatlah cara alternatif sebagai media penyampai pesan transaksi selain dengan cara SMS, khususnya bagi mereka dengan kecepatan transaksi tinggi. Dengan metode alternatif ini diharapkan akan memperingan biaya operational, cost operational value, dan mempercepat penyampaian pesan antar-server. Dan salah satu caranya adalah dengan metode Host to Host (H2H), atau bisa Anda sebut sebagai hubungan langsung dua arah. Dengan H2H ini, biaya bisa ditekan jauh lebih rendah, dan
kecepatan juga jauh lebih cepat, dengan sayarat dan ketentuan berlaku tentu saja. H2H sebenarnya hanyalah sebuah cara, dan cara ini akhirnya bisa beraneka macam, salah satunya adalah dengan XML-RPC. Anggap saja H2H adalah jalan menuju rumah Anda ke toko Anda, atau jalan dari Jogja ke Jakarta, nah, untuk sampai ke tujuan, diperlukan kendaraan. Mungkin Anda cukup hanya dengan sepeda onthel, atau naik bus, atau sekedar naik ojek. Nah, kalau saya mending di rumah saja, enak utak-atik kode saja. Dari aneka cara sampai tujuan tersebut, samalah dengan XML-RPC, untuk sampai ke server tujuan, maka pengiriman pesan menggunakan metode XML-RPC. XML-RPC adalah bentuk atau format yang telah dibakukan untuk keperluan pertukaran data dan akhirnya menjadi salah satu standar hubungan data yang sampai saat ini masih tetap dipakai. Penggunaan metode ini tentu saja sangat luas, namun kita di sini hanya membahas sebatas hubungan antar-server saja, dari pada nanti Anda pusit dan akhirnya tidak jualan pulsa??? Nah, modul Tusuk Konde inilah yang berfungsi untuk menerima pesan dalam bentuk XML-RPC dan akan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh kita, istilah kerennya human readable. Modul ini juga mengatur pengiriman pesan kepada server peminta, juga melalui XML-RPC, jadi modul ini bisa diasumsikan berjalan 2 arah. Namun begitu, ada satu hal lagi yang mungkin Anda perlu ketahui, XMLRPC akan berjalan karena adanya pemicu, adanya permintaan pesan dari sumber, dan dari permintaan pesan tersebut, server akan memberikan respon langsung kepada peminta pesan tersebut. Hal inilah yang membuat server lain yang membuka layanan H2H XML biasanya jika tidak menemukan jawaban secara cepat, akan mamberikan jawaban aman, yaitu jawaban sukses terlebih dahulu. Karena XML ini saat dipicu juga akan dibatasi waktu antara saat meminta dan menerima, atau buka dan tutupnya. Tidak seperti toko Anda yang buka sampau 49jam perhari, nah XML ini pada dasarnya saat buka tutup jalur mempunyai waktu yang singkat, walaupun sebenarnya bisa diakali sama otak manusia ini yang lebih cerdas dibandingkan dengan otak komputer. Ok, let's stop this crap and let's start the engine hit the NOS...gubrak.
Mengaktifkan Modul XML Server(Tusuk Konde) Sebenarnya ini langkah yang sangat mudah, untuk menjalankan server H2H XML, Anda cukup memanggil Modul Tusuk Konde yang ada di menu Tools -> Addon Module -> XML Tusuk Konde. Hasil dari pemanggilan tersebut akan muncul layar baru dengan tulisan XML Center. Jangan lupa untuk men-centang bagian start service.
Gambar x. Modul XML Server Nah, dengan demikian software Anda telah siap untuk menerima hubungan XML dari pihak lain, baik sesama erefill maupun software lain yang support H2H berbasis XML.
Aturan Main Anda Ada satu pertanyaan lagi, biasanya kan H2H harus ada URL, user ID dan password yang disediakan oleh penyedia layanan untuk para pemakai, nah, bagaimana dengan yang ini? Tentu saja benar, untuk menggunakan modul ini, ada aturan main yang perlu disepakati bagi Anda, atau Anda harus menyiapkan diantaranya adalah: 1. IP Static dan Public, jadi IP Address Anda nanti akan bisa diakses oleh pengguna dari luar. 2. Anda harus membuka port 2006,2007,2008,2009 pada setingan modem broadband Anda. 3. Menyiapkan data reseller sebagai anggota dari layanan XML. Itu adalah syarat yang harus dipenuhi oleh Anda, jika tidak, XML server tidak akan berjalan. Syarat nomor 1 dan 2 bisa Anda mintakan kepada teknisi jaringan Anda, karena ini tugas mereka, dan kita akan membahas langkah selanjutnya.
Menyiapkan Data Reseller H2H Prinsip, sama saja dengan menyiapkan reseller umum, yang berbeda hanyalah pada pengisian nomor handphone pengguna. Jika pengguna biasa menggunakan nomor handphone, maka pengguna XML ini diisi dengan alamat IP dari pengguna, berikut ini adalah contoh nama reseller sebagai pengguna XML.
Gambar x. Reseller XML-RPC Anda akan melihat bahwa pada kolom isian HP Reseller, akan tertulis alamat IP dengan ditambahkan nomor port dengan ditandai pemisah titik dua (:). Nomor port boleh Anda kosongkan, sehingga nomor handphonenya hanya berisi alamat ip, contoh: 222.111.000.999. Nomor port diisi jika reseller meminta laporan reversal dari hasil transaksi tersebut. Laporan reversal adalah laporan tunda yang berisi hasil sebenarnya dari transaksi yang diminta. Kode reseller dan PIN pada data reseller tersebut nantinya digunakan sebagai User ID dan Password.
Menyiapkan Data URL Server Anda Setelah Anda mendaftarkan kepada salah satu ISP internet, Anda akan mendapatkan IP Statik dan Ip statik inilah yang akan Anda berikan kepada reseller Anda sebagai alamat tujuan URL. Contoh, Anda telah mendaftar dan mendapat IP Statik 123.456.111.444, maka alamat URL yang akan Anda kirimkan ke reseller adalah: http://123.456.111.444:2007/ Akhiran :2007 merupakan setingan tetap dari Erefill, yang artinya adalah data XML hanya bisa diterima melalui port nomor 2007 saja.
Menyiapkan Data XML bagi reseller Anda Satu hal lagi yang sangat penting, Anda harus menyiapkan data XML yang digunakan untuk pengiriman pesan kepada server Anda. Data XML ini sudah baku bagi Erefill, dan tidak bisa dirubah lagi. Berikut ini data spesifikasi XML secara lengkap:
Parameter Parameter bertipe 'struct' dengan member sebagai berikut: Key
Type
Keterangan
Contoh
user
string
User ID
00310
idProduk
string
Kode Produk
S20
msisdn
string
MSISDN topup
08157905042
reff
string
Trx reff user
123456
signature
string
md5(idProduk+msisdn+password)
md5(s20+08157905042+1234 )
Berikut contoh XML untuk 'trans.Topup' , digunakan untuk mengirimkan permintaan. <methodCall> <methodName>trans.Topup <params> <param> <struct> <member> user <string>00310 <member> idProduk <string>S20 <member> msisdn <string>08157905042 <member> ref <string>123456 <member> signature <string>38c531c12ddc54bfcf... Contoh XML untuk fault code, merupakan hasil langsung dari permintaan di atas. <methodResponse> <struct> <member> faultCode 204 <member> faultString <string>Invalid signature
Berikut contoh XML untuk 'trans.Reverse' , digunakan untuk format pengecekan transaksi. <methodCall> <methodName>trans.Reverse <params> <param> <struct> <member> idTransaksi <string>1234567890 <member> msisdn <string>08157905042 <member> ref <string>12345678 <member> responseMessage <string>Transaksi S20 ke nomor 08157905042 GAGAL, nomor terlalu canggih.
BAB 13 HLR DISTRIBUTION
Penunjuk Arah di Persimpangan Jalan Satu lagi yang baru di edisi v2.8.84 ke atas, namun ini untuk sementara hanya tersedia di versi Enterprise, jadi bagi Anda pengguna Erefill 2007 edisi bussiness ke bawah, jangan coba-coba mencari deh fungsi ini di software Anda, karena nggak akan ketemu. Fungsi ini dibuat gara-gara aturan baru salah satu operator seluler di negara kita, entah dari operatornya atau hanya permainan para AD, yang memaksakan transaksi dengan cara pembatasan regional. Jadi jangan salahkan outlet pulsa jika Anda dari Irian ingin berbelanja produk pulsa akan mendapatkan jawaban bahwa nomor yang Anda isikan tidak sesuai dengan batasa produk kami, katanya. Nah, dengan menggunakan fungsi ini, pemain pulsa dengan menggunakan server dapat secara otomatis mengalihkan setiap permintaan outlet yang disesuaikan dengan masing-masing regional. Namun hal ini akan berjalan tentu saja dengan beberapa catatan. Dan akhirnya, kami sampaikan cara menggunaka fungsi ini untuk Anda, bersiaplah. Pertama yang harus Anda lakukan adalah: 1. Buka menu Setting -> Filter dan Pengalihan. 2. Nampak setelah itu layar isian yang masih kosong yang terdiri dari baris dan kolom dengan judul Filter dan Pengalihan. 3. Lihat dibagian bawah kanan layar tersebut, Anda akan melihat dua buah tombol dengan judul Filter & Pengalihan dan tombol kedua berjudul HLR Distribution. 4. Klik tombol HLR Distribution. 5. System akan membawa Anda ke layar yang baru dengan judul HLR Distribution dan masih sama juga terdiri dari baris dan kolom. 6. Anda harus mempunyai data HLR untuk mengisi layar ini. 7. Klik pada baris pertama kolom pertama sampai berubah warna menjadi kuning. 8. Anda dapat mengisinya langsung atau meng-copy paste dari notepad. Karena HLR ini berjumlah banyak, isikan dengan pemisah per-nomor dengan tanda titik koma [;]. Setelah semua selesai, tutup dengan tanda titik koma lagi. 9. Pada kolom terminal target, isikan dengan nomor terminal yang menjadi tujuan transaksi dari HLR tersebut. Jika Anda mengisi lebih dari satu, jangan lupa memisahkannya dengan tanda titik dua juga dan diakhiri dengan tanda yang sama. 10. Pada kolom Keterangan Area, isikan dengan bebas atau Anda bisa mengisinya dengan keterangan dari wilayah HLR tersebut. 11. Kemudian lanjutkan pada pengisian baris kedua sampai selesai. 12. Setelah selesai semua, jangan lupa, klik Simpan. 13. Kemudian langkah terakhir, berilah tanda cek pada tulisan merah Aktifkan Filter dan Pengalihan di sebelah bawah kiri layar tersebut.
Ok, pengisian HLR sudah selesai dan tinggal menunggu hasil dari seting ini. Berikut adalah contoh pengisian HLR yang telah selesai.
Gambar x. Pengisian Data HLR
Peringatan HLR tidak akan berfungsi jika Anda tidak mencentang pilihan Aktifkan Filter dam Pengalihan tersebut seperti ditunjukkan ilustrasi di atas. Samakan setingan ini antara Server dan Client, jika tidak, fungsi ini akan mogok kerja.
BAB 14 VOUCHER NOMINAL
Penambahan Deposit Non-Bank Fitur ini hanya ada di versi 2.9.x, jika Anda belum mendapatkan versi ini, silakan mendapatkan update di web site resmi Erefill, yaitu www.pulsamedia.com. Bagi yang sudah mendapatkannya, bersyukurlah, karena Anda akan menikmasti fitur-fitur baru dari Erefill 2007. Voucher Nominal termasuk dikelompokkan dalam produk, selain tentu saja produk pulsa. Karena voucher nominal juga dapat difunsgikan sebagai penambah devisa usaha pulsa Anda, coba banyangkan, Anda cukup membuat beberapa set kartu seukuran voucher dan Anda tambahkan di sana sederet angka tertentu, setelah itu Anda berikan nilai dari harga jual kartu tersebut dan wala, jadilah suatu produk baru yang dapat dipakai untuk bertransaksi. Untuk versi 2.9.2 ke bawah, voucher nominal hanya bisa dipakai untuk penambahan deposit ke diri sendiri ataupun penambahan desposit untuk reseller lain, alias transfer deposit. Format baku yang sudah disediakan adalah: VOU... Silakan Anda cek apakah di menu setting -> configuration sudah terdapat format seperti di atas itu dengan Keterangan Perintah VOU...
TambahDepositVoucher
Voucher nominal tidak memerlukan transaksi melalu bank, karena sebelumnya Anda telah memasukkan identitas kartu tersebut beserta nilai nominal kartu. Sehingga, jika ada user yang bertransaksi dengan menggunakan kartu nominal tersebut, maka system akan melakukan pengecekan terhadap nomor kartu yang disertakan tersebut, jika sesuai, maka system akan menambahkan deposit senilai dari voucher tersebut.
Untuk menambahkan data-data voucher nominal, berikut caranya: 1. Buka menu produk -> Voucher Nominal. 2. Kemudian Anda akan disuguhkan sebuah layar baru dengan tulisan judul Daftar Kartu Aktivasi. 3. Dan klasik, seperti yang sudah-sudah, untuk menambahkan kartu baru, silakan klik kanan dan pilih menu Tambah Kartu. 4. Kemudian kembali suguhan akan berlanjut ke tampilan pengisian data produk baru. 5. Perhatikan baik-baik dan jangan tergesa-gesa. 6. Nah, sekarang tugas Anda mengisi semua kotak isian yang telah disediakan tersebut.
7. Ada dua kategori pengisian, yaitu Data Kartu dan Nomor Kartu. Data Kartu berisi identitas umum yang mewakili dari isian yang ada di Nomor Kartu. 8. Contoh, saat ini Anda akan membuat kartu deposit senilai 500ribu. Maka, isikan Kode Produk bebas, contoh dengan memberikan isi sebagai berikut: Kode Produk
: KD5001
Nama Produk
: Kartu Deposit 500ribu
Nilai Nominal
: 500000
Harga Beli
: 490000
Harga Jual
: 510000
9. Yang perlu Anda perhatikan adalah isian Nilai Nominal, karena di sinilah nanti nomor seri kartu voucher tersebut akan tergantikan dengan isi dari nilai nominal tersebut. Pada contoh di atas, isian transaksi kartu akan diganti menjadi pengisian deposit senilai 500.000,00. 10. Kemudian pengisian kategori kedua, yaitu Nomor Kartu. 11. Seperti halnya voucher fisik, bahwa satu produk S10 bisa terdiri dari berbagai macam nomor seri yang unik dan tidak akan sama, maka kartu nominal ini pun juga begitu.
12. Silakan mengisikan nomor-nomor seri dari kartu-kartu yang akan Anda cetak tersebut, atau Anda bisa membiarkan system yang akan membuatkannya untuk Anda dengan menekan tombol bergambar halilintar disamping kanan layar tersebut dan terjadilah 12 digit nomor seri yang berbeda-beda. 13. Kemudian, jika telah selesai, klik Simpan. Baik, itu tadi adalah penggalan kisah kecil tentang fungsi baru system kita yang disebut Kartu Nominal, untuk dapat menggunakan fungsi ini, lebih baik jika Anda memahaminya terlebih dahulu, karena fitur ini juga dapat menambah nilai plus dan kemudahan dalam penambahan deposit.
BAB 15 TIKET DEPOSIT
Penambahan Deposit Auto-Bank Sama seperti bab terdahulu sebelum ini persis bahwa fitur ini hanya ada di versi 2.9.x, jika Anda belum mendapatkan versi ini, silakan update dan rasakan sendiri bagaimana fungsi ini bekerja. Tiket deposit digunakan untuk melakukan transaksi penambahan deposit secara otomatis tanpa melibatkan operator software untuk melakukan validasi atau pengecekan transfer. Jadi, pengaturan penambahan dan validasi bank akan dilakukan secara otomatis oleh system. Tiket deposit ini walaupun dapat digunakan untuk pengecekan otomatis, Anda juga bisa mematikan fungsi pengecekan otomatis tersebut dan tiket deposit masih tetap dijalankan. Oleh karena itu, pemakai yang mempunyai keterbatasan intenet atau ibanking, tetap dapat menggunakan fungsi ini. Untuk menggunakan fungsi ini, pertama adalah, Anda harus memberi tanda cek di setting -> configuration -> pilihan dengan item Aktifkan pengecekan otomatis tiket deposit melalui KlikBCA. Jika Anda tidak mencentang, maka pengecekan atau validasi bank online otomatis tidak akan dijalankan. Untuk pengecekan otomatis, terlebih dahulu, isikan data-data bank Anda ke dalam system, dengan cara: 1. Buka menu Setting -> Bank Penampung Deposit 2. Kemudian, pada layar isian yang muncul tersebut, klik Tambah dengan maksud untuk menambahkan data baru.
3. Kemudian, isikan identitas isian bank yang Anda miliki. Identitas harus benar supaya validasi dapat berjalan. 4. Pilih pada isian Kode Bank dengan data yang telah tersedia, jika belum ada, silakan membuat data bank baru di tombol kuning dikanannya itu.
5. Nama bank akan terpilih otomatis pada saat Anda memilih kode bank tersebut. 6. Pilih akses bank yang diinginkan. Ini berguna untuk menentukan bank mana yang akan di akses untuk melakukan validasi. 7. Setelah selesai, klik tombol OK. 8. Kemudian layar akan kembali ke sebelumnya. 9. Sebelum Anda tutup layar tersebut, Anda dapat melakukan pengetesan apakah data isian yang Anda masukkan tersebut benar. Klik tombol pengetesan dan biarkan system melakukan pengecekan hingga selesai dengan ditandai munculnya popup di bagian atas layar.
10. Di atas adalah contoh pengecekan berhasil dilakukan. Dan setelah itu, berarti sistem telah siap digunakan. Untuk menggunakannya, hanya menggunakan dua perintah, atau bisa dikatakan dua tahap. Tahap I. Pemesanan Tiket 1. Reseller melakukan pemesanan tiket dengan format perintah baku: PTD.<jumlah>. contoh: PTD.200000.1234 2. Dari perintah tersebut, akan muncul jawaban ke reseller dengan contoh sebagai berikut. Terimakasih 10001, Mr. Paijo Gudhel, silahkan transfer ke rekening BCA 2230351000 sejumlah 200001 #2008-09-15. 3. Nah, kemudian reseller diharapkan melakukan transfer melalui bank yang telah ditunjuk tersebut senilai 200001. 4. Setelah reseller transfer, maka dimulai tahap II. Tahap II. Konfirmasi Tiket 1. Reseller melakukan konfirmasi tiket dengan perintah: PTD.<jumlah>.. contoh: PTD.200001.tambah deposit lho.1234 2. Kemudian system akan melakukan pengecekan, jika transfer telah masuk dan pengecekan berhasil, otomatis saldo akan bertambah seniali 200001 tersebut dan reseller akan mendapatkan laporan balasan bahwa tiket deposit telah berhasil 3. Contoh jawaban : Nilai transfer deposit sejumlah 200001 telah kami terima. Saldo Anda 1200001. #2008-09-15.
Catatan Pengecekan akan berjalan otomatis dengan tanda munculnya popup di bagian atas layar. Anda tidak perlu mematikannya karena system akan mematikan secara otomatis.
Dengan demikian, berakhir sudah kisah tentang tiket deposit dan semoga dapat menjelaskan benar-benar maksud yang sesungguhnya. Sesungguhnya sulit untuk membuat suatu gambaran dan mendeskripsikan dari apa maksud sebenarnya yang kita harapkan, oleh sebab itu, mari kita sama-sama menggunakan imaginasi untuk mengkhayalkan bagaimana penjelasan ini saya maksudkan dan tentu saja Anda dapat menangkap hal itu. Bingung bukan?
BAB 16 PERINTAH LAIN
Perintah Buatan Sendiri Ini adalah sesuatu yang unik dan mungkin bingung apa maksud yang sebenarnya. Fungsi ini adalah untuk mengakomodir perintah-perintah non-transaksi yang tidak termasuk dalam perintah standard dan mengelompokkannya dalam laporan-laporan tersendiri untuk mempermudah monitoring. Contohnya Anda akan membuat supaya penanganan keluhan dapat dilakukan bersama dalam satu center, karena selama ini penanganan keluhan hanya bisa dilakukan di modul CS, nah, jika ingin menggunakan module center sebagai penerima keluhan, maka Anda harus membuat perintah baru supaya tidak bertabrakan dengan format perintah yang sudah ada. Untuk membuat perintah baru, caranya adalah: 1. Buka menu setting -> configuration. 2. Pada sub-menu Format Perintah, geser ke kiri sampai Anda menjumpai tulisan Tambah Perintah Baru. 3. Klik tulisan tersebut dan Anda akan dihidangkan layar pengisian perintah baru. 4. Isikan dengan lengkap berikut juga dengan jawaban yang akan diberikan secara otomatis oleh system kepada reseller untuk format perintah ini.
5. Setelah itu, simpan. Di atas adalah contoh pengisian perintah baru. 6. Perintah baru atau perintah buatan sendiri berbeda dengan format perintah standar. Oleh karena itu, format perintah sendiri dibedakan warnanya dari perintah standar. 7. Setelah itu, reseller dapat melakukan SMS keluhan dengan format: HELP..
contoh: HELP.Saya komplain mas, kok saya mendapat hadiah TV, bagaimana ini.1234 8. Kemudian akan dijawab oleh system dengan: Terimakasih atas keluhan Anda. Pesan 10001 telah kami terima dan akan kami tindak lanjuti 2008-09-15. Baik, sudah cukup pembahasan di atas, seharusnya Anda sudah sangat jelas dengan tulisan di atas. Namun, ada hal yang kurang dari lingkup di atas, yaitu bagaimana melihat laporan-laporan dari pesanpesan di atas, bukankah nanti akan berbaur menjadi satu dengan pesan yang lain. Tidak, untuk melihat laporan tersebut, caranya adalah: 1. Buka menu Laporan -> Perintah Lain. 2. Kemudian pada layar baru itu, perhatikan disebelah kanan atas, disitu terdapat pilihan dari formaformat non-standar yang kita buat sebelumnya. 3. Pilih salah satu untuk memonitor SMS masuk dengan format tsb.
Ok, dengan demikian selesai sudah pembahasan tentang pembuatan perintah lain. Semoga bermanfaat.
Peringatan Pada pembuatan perintah baru ini, pada isian deskripsi tidak boleh ada spasi, harus bersambungan dan perintah jangan sama dengan perintah yang telah ada. Berikan variable sebagai validasi pesan.
BAB 17 AUDIO INTERACTIVE ALERT
Peringatkanlah dengan sirine Ini sebenarnya ada fungsi interaktif saja, tidak ada hubungannya dengan data dan transaksi. Ini lebih ditujukan kepada para pengguna untuk lebih perhatian saja ke sistem jika terjadi transaksi uang dengan memberikan pesan suara yang dapat dimengerti maksudnya secara langsung. Untuk saat ini, peringatan audio hanya dikhususkan untuk fungsi-fungsi: 1. Penambahan Deposit 2. Penambahan Stok 3. Transfer Deposit 4. Transfer Stok 5. Serangan Spam 6. Pendaftaran Anggota 7. Tiket Deposit 8. Konfirmasi Tiket Deposit 9. Pulsa sender habis 10. Stok produk habis. Ke depan mungkin akan ada penambahan lain jika memang ada masukan dari para pengguna untuk penambahkan feature tersebut. Peringatan suara ini dapat Anda rubah sendiri sesuai kriteria Anda, file-file tersebut tersimpan di subdirektori ../Sounds.