BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Operasional Penelitian Sesuai dengan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pendekatan bermain melalui aktivitas basket ball like games merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Karena selain hasil belajar siswa meningkat untuk mengikuti pembelajaran yang guru sampaikan melalui pendekatan bermain, secara tidak disadari siswa sudah memenuhi kebugaran jasmani yang mereka butuhkan. Selain itu siswa dapat bergerak aktif tanpa ada ruang batas gerak.
B. Desain Penelitian Pada dasarnya desain penelitian terdari dari empat komponen yaitu rencana, tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Adapun alur tindakan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.1 Desain Tahapan SPTK Model John Elliot (Sumber: akhmadsudrajat.wordpress.com, 2008)
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2
Dari bagan di atas terdapat empat langkah penting PTK, yaitu rencana, tindakan, pengamatan dan refleksi yaitu:
1. Penyusunan rencana Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Perencanaan disusun berdasarkan masalah dan hipotesis tindakan yang diuji secara empirik sehingga perubahan yang diharapkan dapat mengidentifikasi aspek dan hasil PBM, sekaligus mengungkap faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan tindakan (Kunandar, 2012:71). Dalam tahap perencanaan peneliti menyusun serangkaian rencana kegiatan dan tindakan yang akan dilaksanakan dengan mitra peneliti untuk mendapatkan hasil yang baik berdasarkan analisis masalah yang didapat. Adapun rencana yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan sekolah dan kelas yang akan dijadikan tempat penelitian. b. Menghubungi guru mata pelajaran PJOK dan meminta kesediaannya untuk menjadi kolaborator peneliti dalam penelitian yang akan dilaksanakan. c. Melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan observasi pra-penelitian terhadap kelas yang akan digunakan untuk penelitian. d. Menyusun kesepakatan dengan guru mengenai waktu pelaksanaan penelitian. e. Mendiskusikan dan menentukan metode yang akan diterapkan dalam penelitian tindakan kelas. f. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran saat penelitian. g. Merencanakan sistem penilaian yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar dan proses pembelajaran. h. Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian untuk melihat perkembangan hasil belajar siswa.
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3
i. Merencanakan diskusi balikan yang akan dilakukan dengan kolaborator peneliti. j. Membuat rencana untuk melakukan perbaikan sebagai tindak lanjut dan diskusi balikan yang telah dilakukan dengan mitra peneliti. k. Merencanakan pengolahan data dari hasil yang diperoleh dalam penelitian.
2. Tindakan Langkah kedua yang perlu diperhatikan adalah langkah tindakan atau pelaksanaan. Tindakan yang dimaksud di sini adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Praktik diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan itu digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan-tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang disertai niat untuk memperbaiki keadaan (Kunandar, 2012:72). Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan tindakan berdasarkan pada rencana yang telah disusun, yaitu tindakan yang sesuai dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. b. Mengoptimalkan penggunaan permainan basket ball like games dalam kegiatan pembelajaran. c. Mengadakan evaluasi hasil belajar terhadap siswa berupa tes dalam setiap akhir siklus. d. Menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun. e. Melaksanakan diskusi balik dengan mitra peneliti. f. Melaksanakan revisi tindakan sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi balikan. g. Melaksanakan pengolahan data.
3. Observasi Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan dasar bagi
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4
refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika putaran sekarang ini berjalan. Observasi yang cermat diperlukan karena tindakan selalu akan dibatasi oleh keadaan realitas, dan semua kendala itu belum pernah dapat dilihat dengan jelas pada waktu yang lalu. Observasi perlu direncanakan dan juga didasarkan dengan keterbukaan pandangan dan pikiran serta bersifat responsif (Kunandar, 2012:73).
Tahap observasi yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan pengamatan terhadap kondisi pembelajaran yang diteliti. b. Melaksanakan pengamatan terhadap kemampuan guru dalam menyampaikan pembelajaran dengan mengembangkan permainan basket ball like games. c. Melakukan pengamatan terhadap hubungan antara permainan basket ball like games dengan hasil belajar keterampilan gerak dasar.
4. Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis. Refleksi mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi dan memahami persoalan serta keadaan tempat timbulnya persoalan itu. Refleksi biasanya dibantu oleh diskusi di antara peneliti dan kolaborator. Melalui diskusi, refleksi memberikan dasar perbaikan rencana (Kunandar, 2012:75). Dari pernyataan yang telah dipaparkan di atas, pada kegiatan ini peneliti melakukan: a. Kegiatan diskusi balikan dengan kolaborator maupun mitra dan siswa setelah tindakan dilakukan. b. Merefleksikan hasil diskusi balikan untuk siklus selanjutnya.
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5
Setiap tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan serangkaian tahapan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Dalam masing-masing tahapan termuat proses penyempurnaan yang didasarkan atas hasil masing-masing proses. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan membuat rencana, selanjutnya diadakan tindakan dan observasi yang kemudian dilakukan refleksi sebagai gambaran untuk membuat rencana selanjutnya.
C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang disesuaikan dengan jadwal pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sekolah SDN 3 Ciharashas Bandung Barat. Untuk lebih jelasnya mengenai aktivitas dan jadwal pelaksanaan penelitian disajikan dalam tabel seperti dibawah ini: Tabel 3.1 Waktu Penelitian Hari
Tanggal
Waktu
Siklus
Jumat
30 Agustus 2013
08.10-10.30
Pra siklus
Sabtu
31 Agustus 2013
08.10-10.30
1
Jumat
6 September 2013
08.10-10.30
1
Sabtu
7 September 2013
08.10-10.30
1
Kegiatan Tes praktek lempar tangkap bola basket 1. Latihan lempar tangkap sambil bergerak 2. Permainan ten ball 1. Latihan lempar tangkap sambil bergerak 2. Permainan ten ball dengan ditambah variasi permainan Tes lempar tangkap bola basket siklus 1
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6
Jumat
13 September 2013
08.40-10.30
2
Sabtu
14 September 2013
08.10-10.30
2
Sabtu
21 September 2013
08.10-10.30
2
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Latihan lempar tangkap Latihan mengecoh lawan Latihan menghindari lawan Permainan ten ball Latihan lempar tangkap Latihan mengecoh lawan Latihan menghindari lawan Permainan ten ball dengan ditambah menggunakan variasi permainan
Tes praktek lempar tangkap bola siklus 2
3. Tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan di SDN 3 Ciharashas Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Penentuan lokasi ini diharapkan memberi kemudahan khususnya menyangkut pengenalan lingkungan yang berhubungan dengan anak didik sebagai subjek penelitian atau menyangkut personel yang akan membantu dalam kelancaran kegiatan ini. Mengingat dalam penelitian tindakan kelas ini perlu dibantu oleh mitra peneliti, penulis menentukan guru penjas ibu Nina Herdiana, guru kelas VI A, dan teman sejawat peneliti yang diharapkan bisa memberikan pemecahan masalah dalam kegiatan penelitian ini mulai perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi. Perlu diketahui dimana kondisi sekolah bisa dilihat dari unsur sebagai berikut : a. Keadaan siswa Jumlah siswa di SDN 3 Ciharashas adalah 401 siswa. Dari jumlah begitu banyaknya merupakan suatu kekuatan, tantangan maupun peluang untuk meningkatkan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga yang lebih bermakna. Dari jumlah siswa yang cukup banyak ini bila tidak bia mengelolanya maka merupakan suatu kendala dalam peningkatan hasil pembelajaran, sehingga memerlukan usaha yang lebih keras dari semua unsur seperti kepala sekolah, guru, Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
7
siswa serta komite sekolah dan orang tua siswa. Dimana jumlah siswa bila dirinci sebagai berikut : Tabel 3.2 Keadaan Siswa Kelas
L
P
Jumlah
1
30
29
59
2
39
27
66
3
32
35
67
4
32
37
69
5
33
26
59
6
43
38
81
Jumlah
209
192
401
b. Keadaan guru Tabel 3.3 Keadaan Guru SDN 3 Ciharashas No.
Nama
Tempat Tanggal Lahir
Jabatan
1.
Hj. Iis Salamah, S.Pd
Bandung, 10-07-1961
Kepala Sekolah
2.
Supriyatin, S.Pd
Bandung, 06-12-1957
Guru
3.
Dede Maryan, S.Pd
Tasikmalaya, 07-10-1957 Guru
4.
Tintin Sopiah,S.Pd
Bandung, 16-06-1963
Guru
5.
Nina Herdiana, S.Pd
Bandung, 26-09-1965
Guru PJOK
6.
Nurlaela Melahayati, S.Pd
Bandung, 13-09-1968
Guru
7.
Susy Yusmayanti, S.Pd
Tasikmalaya, 30-10-1968 Guru
8.
Dana Sutisna, S.Pd
Bandung, 02-10-1964
Guru
9.
Siti Saodah, S.Pd
Cianjur, 14-10-1969
Guru
10.
Tien Suhartini, S.Pd
Bandung, 11-11-1962
Guru
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
8
11.
Drs. D. A. Saefudin, M.Pd Bandung, 10-04-1969
Guru PAI
12.
Yuniar Srimulyati, S.Pd
Bandung, 05-01-1985
Guru
13.
Asep Sukandar
Bandung, 04-02-1958
Penjaga
14.
Any Susilawati, S.Pd
Jepara, 01-08-1972
Guru B. Inggris
15.
Dewi Patimah, A.Ma.Pd
Bandung, 20-11-1987
Guru
16.
Moh. Jusep
Bandung, 03-05-1958
Guru SBK
17.
Ridwan Kurniawan
Bandung, 29-09-1982
TU/Operator
18.
Tubagus Hery Kusumah
Bogor, 16-01-1962
Guru PJOK
19.
Siti Hodijah, S.Pd
Bandung, 08-03-1985
Guru
20.
Sri Devi Pertiwi
Bandung, 26-04-1991
Pustakawati
Dari jumlah guru yang ada yaitu 17 orang, maka rasio jumlah murid dan guru adalah seorang guru memegang atau mendidik 23 sampai 24 orang siswa, merupakan tantangan yang berarti sehingga memerlukan kerja keras dari semua komponen yang berkepentingan seperti kepala sekolah, guru, orang tua, dan komite sekolah. c. Lingkungan belajar SDN 3 Ciharashas terletak di antara perkampungan dan di transisi kota, sebagian besar mata pencaharian orang tua siswa adalah karyawan swasta, atau buruh karena di daerah tersebut terdapat banyak perindustrian sehingga terdapat banyak lapangan pekerjaan. Sejauh ini tidak ada permasalahan ekonomi yang dapat menghambat pada proses keberlangsungan pembelajaran siswa di sekolah. Dapat dilihat perhatian terhadap pendidikan pun mulai membaik, dengan indikator sebagai berikut: 1) Semua anak mempunyai pakaian olahraga. 2) Seragam merah putih pun yang dipakai anak-anak sebagian besar masih baik. 3) Apabila ada kegiatan-kegiatan yang memerlukan pembiayaan, anak-anak sangat berminat seperti kegiatan berenang, kemping, study tour.
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
9
4) Bila mengadakan les dan dipungut biaya seikhlasnya oleh guru kelas, anakanak banyak yang mengikuti kegiatan tersebut. 5) Kegiatan tabungan anak-anak sangat baik. Dari indikator tersebut, maka ini merupakan suatu kekuatan dan peluang dalam meningkatkan hasil pembelajaran penjasorkes di SDN 3 Ciharashas Kabupaten Bandung Barat.
D. Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 3 Ciharashas Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, pada kelas VI dengan jumlah siswa 43 orang. Secara umum bila ditinjau dari sosial budaya dan ekonomi masyarakat peserta didik tergolong cukup perhatiannya terhadap pendidikan dan ini salah satu pendorong terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SDN 3 Ciharashas Kabupaten Bandung Barat walaupun hal tersebut bukan salah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan, masih banyak faktor lainnya seperti sarana prasarana, sumber daya manusia dan pelaksanaan kurikulum.
E. Variabel Penelitian Ada tiga variabel pokok yang dilibatkan dalam PTK ini, yaitu: 1. Variabel input: Siswa kelas VI SDN 3 Ciharashas Kabupaten Bandung Barat 2. Variabel proses: Implementasi pendekatan bermain 3. Variabel output: Hasil belajar keterampilan gerak dasar melempar dan menangkap
F. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti yang sudah di
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
10
desain dalam faktor yang diselidiki. Untuk melihat kemampuan awal, siswa diberikan latihan dengan petunjuk setelah itu diadakan tes melempar dan menangkap bola, hal tersebut sebagai bahan evaluasi. Sedangkan observasi awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat yang akan diberikan dalam rangka meningkatkan hasil belajar keterampilan gerak dasar melempar dan menangkap bola. Dari evaluasi dan observasi awal, maka dalam refleksi ditetapkan bahwa tindakan yang dipergunakan untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan melempar dan menangkap bola modifikasi yaitu bola yang terbuat dari bahan yang lunak namun tetap bisa dipantulkan agar siswa merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dan jauh dari perasaan takut dan sakit saat akan menyentuh bola dengan alasan bolanya terlalu besar dan keras. Dari refleksi awal yang digunakan sebagai tolak ukur, maka dilaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) sebagai prosedur sebagai berikut:
Tabel 3.4 Siklus penelitian Keterangan Tanggal Siklus I
Materi
Tindakan I
Melakukan dan mengintervensikan keterampilan melempar dan menangkap bola secara berpasangan dengan jarak dekat.
Melaksanakan dan mengintervensikan keterampilan melempar dan menangkap bola (passing) dengan menggunakan permainan basket ball like games yaitu pembelajaran melempar dan menangkap bola dengan melakukan permainan ten ball.
Tindakan II
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan serta mendokumentasikan baik secara
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
11
tertulis, rekaman foto/catatan dan menyusun alternatif tindakan penelitian. Tindakan III
Observasi langsung: peneliti langsung turun ke lapangan dan terlibat berada bersama obyek penelitian.
Observasi tidak langsung: melakukan analisis terhadap dokumentasi dan catatan lapangan.
Observasi terbuka, observasi terfokus, observasi terstruktur.
Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap tindakan.
Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.
Siklus II
Evaluasi
Melakukan dan mengintervensikan keterampilan
Tindakan I
melempar dan menangkap bola secara berpasangan menangkap dengan kedua tangan di depan dada dengan jarak jauh.
Melaksanakan dan mengintervensikan keterampilan melempar
dan
menangkap
bola
dengan
menggunakan permainan basket ball like games yaitu pembelajaran melempar dan menangkap bola dengan melakukan permainan ten ball. Tindakan II
Melakukan
dan
mengintervensikan
permainan
basket ball like games: o Pembelajaran melempar dan menangkap bola secara berpasangan dengan bola modifikasi.
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
12
o Melakukan permainan ten ball dengan bola Tindakan III
modifikasi.
Pengumpulan data
Evaluasi
G. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: 1. Pengamatan atau Observasi Observasi yang dilaksanakan oleh penulis sebagai guru dan peneliti untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas VI SDN 3 Ciharashas Bandung Barat. Alat yang digunakan adalah lembaran observasi tentang aktivitas siswa dan guru. Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran, untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil pembelajaran, serta faktor-faktor penunjang dan penghambat
pelaksanaan
pembelajaran.
Menurut
Kunandar
(2012:143),
menyatakan bahwa ”Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.”
2. Catatan lapangan Catatan lapangan merupakan alat penting, karena akan membahas dan berguna sebagai alat perantara, yaitu apa yang dilihat, didengar, diarasakan, dicium, dan diraba dengan catatan sebenarnya. Proses pelaksanaan dilakukan setiap selesai mengadakan penelitian. Hal ini selaras dengan pendapat Kunandar (2012:197) bahwa, ”Catatan lapangan (field notes) adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas.”
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
13
3. Kamera foto Kamera foto yang digunakan utnuk merekam kejadian selama pelaksanaan pembelajaran, juga sebagai alat untuk memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam masalah penelitian. Menurut Hopkins (2011:200) bahwa, ”Foto, atau yang lebih belakangan berbentuk kamera digital, juga menjadi perangkat utama untuk merekam peristiwa-peristiwa penting di ruang kelas atau menggambarkan episode pengajaran tertentu.”
4. Tes keterampilan lempar tangkap bola basket Menurut Nurhasan dan Cholil (2007:240) tes ini mengukur mengenai keterampilan penguasaan teknik-teknik dasar dalam permainan bola basket. Tes ini terdiri dari tiga butir tes yaitu : a. Tes melempar dan menangkap bola b. Tes memasukan bola ke keranjang basket c. Tes menggiring bola Tes ini mempunyai r validitas sebesar 0,89 yang diperoleh dari hasil penghitungan multiple korelasi dengan metode Werry-Doelittle. Tes keterampilan bola basket ini dapat digunakan untuk : a. Mengklasifikasi keterampilan para siswa b. Menentukan kemajuan hasil belajar siswa c. Mengetahui hasil belajar siswa dan untuk memberikan nilai keterampilan dari siswa dalam cabang olahraga bola basket a. Administrasi pelaksanaan tes Adapun tes keterampilan yang peneliti pilih yaitu tes melempar dan menangkap bola. Pelaksanaan tes dan skorsing menurut Nurhasan dan Cholil (2007:241) adalah sebagai beriku :
Tes melempar dan menangkap bola. Orang coba dengan bola di tangan berdiri di belakang garis yang jauhnya 3 m dari tembok. Setelah aba-aba ’ya’, testee berusaha melempar bola dalam waktu 30 detik. Selama
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
14
melakukan tes, testee tidak boleh menginjak atau melewati garis. Apabila pada waktu melakukan lemparan salah satu atau kedua kaki testee menginjak atau melewati garis, maka lemparan tersebut dianggap tidak sah dan tidak diberi angka. Lemparan dihitung sejak bola lepas dari kedua tangan.
Bidang sasaran Bidang sasaran
3m
x (testee) Gambar 3.2. Diagram lapangan tes melempar dan menangkap bola (Sumber: Nurhasan dan Cholil, 2007: 242)
b. Bola Bola yang digunakan adalah bola modifikasi yang terbuat dari karet, bahannya lunak dan ringan. Keliling bola ± 75 cm. Lebih detailnya lihat gambar 3.3
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
15
Gambar 3.3. Bola Modifikasi yang Terbuat dari Karet Berbahan Lunak
c. Observasi kemampuan basket ball like games Aspek yang diobservasi adalah kemampuan, percaya diri, kerjasama, minat, kegembiraan, disiplin.
H. Teknik Pengumpulan Data 1.
Data dan cara pengambilannya a. Sumber data: yang menjadi data dalam pnelitian ini adalah siswa dan guru. b. Jenis data: jenis data yang di dapat adalah data kualitatif yang terdiri dari: 1) Hasil belajar 2) Rencana pelaksanaan pembelajaran 3) Data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran 4) Catatan lapangan c. Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes keterampilan gerak dasar melempar dan menangkap kepada siswa. d. Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan diambil dengan menggunakan lembaran observasi. e. Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas/di lapangan, diambil dari hasil observasi dan angket yang dibuat guru. f. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat dari rencana pembelajaran dan lembar observasi.
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
16
2.
Pengolahan data Setelah mengumpulkan data, selanjutnya penulis melakukan pengolahan data
dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menghitung rata-rata dan simpangan baku 1) Mencari nilai rata-rata (X) X= Keterangan: X = nilai rata-rata yang dicari X = Skor mentah N = Jumlah sampel Σ = jumlah 2) Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data dengan menggunakan rumus: S= Keterangan: S = simpangan baku yang dicari Σ = jumlah X = nilai data mentah X = nilai rata-rata yang dicari n = jumlah sampel
b. Korelasi Product Moment dengan simpangan Bertujuan untuk mencari derajat/tingkat validitas suatu tes dengan menggunakan rumus sebagai berikut: rxy = Keterangan:
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
17
rxy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X1
= perbedaan skor variabel X dengan nilai rata-rata dari variabel X
Y1
= perbedaan skor variabel Y dengan nilai rata-rata dari variabel Y
𝝨X1Y1 = jumlah dari hasil perkalian antara X1 dengan Y1 X12
= nilai X1 yang dikuadratkan
Y12
= nilai Y1 yang dikuadratkan
c.
Uji tingkat validitas Uji tingkat validitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil tes yang
diberikan valid atau tidak. Selanjutnya, dalam Suntoda (2012: 16) untuk menguji tingkat validitas suatu tes dihitung signifikansi koefisien korelasi yang diperoleh menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut : = Arti dari rumus tersebut : t = Nilai r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Distribusikan table t untuk Jika
= 0.05 dan derajat kebebasan (dk= n-2), maka :
berarti valid, sebaliknya jika
berarti tidak
valid. Apabila instrumen atau tes itu valid, maka kriteria penafsiran indeks korelasinya adalah sebagai berikut : Antara 0.800 s/d 1.000 = sangat tinggi
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
18
Antara 0.600 s/d 0.799 = tinggi Antara 0.400 s/d 0.599 = cukup tinggi Antara 0.200 s/d 0.399 = rendah Antara 0.000 s/d 0.199 = sangat rendah (tidak valid)
d. Korelasi Product Moment dengan angka kasar Teknik Korelasi Product Moment termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu. Adapun pendekatan statistik yang digunakan seperti yang dikemukakan Abduljabar dan Darajat K.N (2010: 229) dengan rumus sebagai berikut: rxy = Keterangan: rxy
= korelasi antara variabel X dan Y (kriteria)
N
= jumlah subjek
𝝨X
= jumlah skor variabel X
𝝨Y
= jumlah skor variabel Y
𝝨X2
= jumlah dari kuadrat skor-skor X
𝝨Y2
= jumlah dari kuadrat skor-skor Y
𝝨XY
= jumlah dari perkalian skor X dengan Y
𝝨(X)2 = jumlah skor X dikuadratkan 𝝨(Y)2 = jumlah skor Y dikuadratkan
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
19
e.
Penilain Acuan Patokan (PAP) PAP dilakukan untuk mendapatkan nilai dari hasil belajar tes keterampilan
gerak dasar lempar tangkap bola dengan menggunakan skala 1-10 dengan batas penguasaan minimumnya 50%-60% dengan nilai 6.
I.
Validasi Data Data yang telah dikategorisasikan, selanjutnya dibuat kode sesuai dengan
model yang dikembangkan, kemudian peneliti memvalidasi melalui member cek, triangulasi, dan audit trial yang diambil dari tujuh bentuk validasi yang dikembangkan oleh Hopkins (1993) dalam Rochiati (2005) yang dikutip oleh Kunandar (2012:108-109). Kegiatan validasi data yang dilakukan sebagai berikut: 1.
Member cek Dilakukan untuk mengecek kebenaran dan keabsahan data temuan penelitian
dengan mengkonfirmasikan sumber data. Dalam proses ini data tentang seluruh pelaksanaan tindakan yang diperoleh peneliti dikonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui kegiatan refleksi pada setiap akhir kegiatan pembelajaran melalui diskusi balikan. 2.
Triangulasi Digunakan untuk membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda untuk melihat hubungan antar berbagai data hasil pembelajaran agar dapat mencegah kesalahan dalam analisis data. Kegiatan triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui refleksi guru sebagai praktisi dan mengkonfirmasikan dengan teman sejawat atau mitra peneliti lainnya dan siswa. 3.
Audit trail Yaitu pengecekan kesahihan temuan penelitian dan prosedur penelitian yang
telah diperiksa dengan menginformasikan kepada sumber data (siswa). Selain itu, peneliti juga menginformasikan dan mendiskusikan temuan penelitian tersebut
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
20
dengan teman sejawat dan dosen pembimbing. Kegiatan ini dilakukan utnuk mendapatkan saran, tanggapan dan masukan sehingga bisa memperoleh data dengan validitas tinggi.
J.
Hasil Belajar Siswa
Pengolahan data untuk mengukur prestasi belajar siswa dilakukan secara kuantitatif langsung melalui penskoran terhadap hasil tes siswa. Dalam http://www.scribd.com yang dikutip oleh Bintunwardah (2013) penskoran siswa aspek kognitif dihitung dengan persamaan sebagai berikut: TK =
x 100
Dengan TK = tingkat keberhasilan belajar siswa 𝝨S = jumlah skor yang diperoleh siswa = skor maksimal (skor ideal) Prestasi belajar siswa diperoleh dengan membandingkan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas angka Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan jumlah total siswa. Ketuntasan belajar klasikal dalam penelitian ini adalah jika ketuntasan kelas mencapai 75% Mulyasa (2009) dalam Permata Sari et al. (2013:3). Untuk menentukan ketuntasan klasikal digunakan rumus: KK= ST x 100 % (Purwanto, 2004:102) dalam (Permata Sari et al., 2013:3) N Keterangan : KK = Ketuntasan klasikal N = Jumlah siswa seluruhnya ST = Siswa tuntas Tingkat keberhasilan yang dicapai dibagi menjadi 5 kategori yang ditafsirkan pada tabel sebagai berikut: Table 3.5
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
21
Kategori Prestasi Belajar Persentase Keberhasilan
Kategori Prestasi Belajar
90%-100%
Sangat baik
70%-89%
Baik
63%-69%
Cukup
43%-62%
Kurang
0%-42%
Sangat kurang
K. Ketuntasan Belajar Kurikulum yang berlaku saat ini menghendaki adanya ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar adalah ketuntasan pembelajaran siswa terhadap suatu materi tertentu atau pada akhir semester. Kriteria ketuntasan belajar setiap sekolah tentunya berbeda-beda, bergantung pada kemampuan maupun reputasi sekolah yang bersangkutan. SDN 3 Ciharashas telah menetapkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada angka 70 untuk mata pelajaran kelas VI tahun pelajaran 2012-2013. Sementara itu, untuk keberhasilan belajar siswa ditetapkan pada angka 70% dari total siswa. Artinya, pembelajaran dianggap tuntas apabila minimal 70% dari jumlah total siswa memperoleh nilai di atas nilai KKM tersebut.
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
22
Dhea Amelia Pratiwi, 2013 Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Melalui Aktivitas Basket Ball Like Games Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VI di SDN 3 Ciharashas Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu