ORGANISASI MATERI
Tahap III Senior
IPD Terintegrasi8 (Jaga mandiri) Manajemen Konsultasi Antar Departemen
Manajemen Gawat Darurat
Manajemen Rawat Jalan
Manajemen Rawat Inap
IPD Terintegrasi 7 (Jaga)
Semester 8-9 = 38 sks
Tahap II Madya
AI2
EM2
GE2
G2
H2
GH2
HOM2
R2
IPD Terintegrasi 6 (Jaga) IPD Terintegrasi 5 (Jaga) IPD Terintegrasi 4 (Jaga)
TI2
Semester 5-7 = 58 sks K1-2
Tahap I Yunior
AI1
EM1
GE1
P1-2
G1
H1
GH1
HOM1
R1
TI1
Semester 2-4 = 56 sks
FI
MKDU
MP
EHK
MBB
EpK
IM
FK
IPD Terintegrasi 3 (Jaga) IPD Terintegrasi 2 (Jaga) IPD Terintegrasi 1 (Jaga)
Kuliah Tahap Menengah IPD
Karya Ilmiah 5-8
Kuliah Tahap Dasar IPD
Karya Ilmiah 1-4
J O U R N A L
P R O P O S A L
KARYA AKHIR (TESIS)
R E A D I N G
DPD
Semester 1 = 18 sks
Gambar 1.2. Organisasi Materi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Penyakit Dalam Keterangan : FI MP EHK MBB IM EpK
= Filsafat Ilmu = Metodologi Penelitian & Statistik = Etik Hukum Kedokteran = Metode Belajar Mengajar = Imunologi = Epidemiologi Klinik
FK DPD AI P K EM
= Farmakologi Klinik = Dasar-dasar Pertolongan Darurat = Alergi Imunologi = Pulmonologi = Kardiologi = Endokrin-Metabolik
GE-H GH R TI G HOM
= Gastroenterologi-Hepatologi = Ginjal Hipertensi = Reumatologi = Tropik-Infeksi = Geriatri = Hematologi-Onkologi
1
Tabel 2.1. Garis Besar Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Penyakit Dalam SEMESTER Semester 1
MKDU
Sub Total Pra-Yunior
BEBAN STUDI PADA MATA AJAR (sks) AKADEMIK Paket akademik= 18 sks
PROFESI 0
18 sks
0
Semester 2 Semester 3 Semester 4
Tingkat yunior (Open Semester)
Sub-total Yunior
Paket Akademik I
6 sks
IPD Terintegrasi 1 (jaga) = 2 sks IPD Terintegrasi 2 Paket Profesi 1 = (jaga) = 2 sks 44 sks IPD Terintegrasi 3 (jaga) = 2 sks 44 sks 6 sks
Total Yunior Semester 5 Semester 6 Semester 7
Tingkat madya (Open Semester)
Sub-total Madya
Paket Akademik II
8 sks
Paket Profesi 2 = 44 sks 44 sks
IPD Terintegrasi 4 (jaga) = 2 sks IPD Terintegrasi 5 (jaga) = 2 sks IPD Terintegrasi 6 (jaga) = 2 sks 6 sks
Total Madya
Sub-total Senior
10 sks
24 sks
IPD Terintegrasi 7 (jaga) = 2 sks IPD Terintegrasi 8 (jaga mandiri) = 2 sks 4 sks
JUMLAH KESELURUHAN
42 sks
112 sks
16 sks
Semester 8 Semester 9
Tingkat senior Journal Reading = 2 sks (Open Proposal = 2 sks Semester) Tesis = 6 sks
Keterangan : Paket Akademik I Kuliah Tahap Dasar = 2 sks Karya Ilmiah 1 = 1 sks Karya Ilmiah 2 = 1 sks Karya Ilmiah 3 = 1 sks Karya Ilmiah 4 = 1 sks Paket Akademik II = Kuliah Tahap Menengah = 4 sks Karya Ilmiah 5 = 1 sks
Paket profesi 3 = 24 sks
JUMLAH BEBAN STUDI (sks) AKADEMIK PROFESI 18 0 18 sks (Syarat masuk ke Yunior)
6
50
56 sks 74 sks (Syarat masuk ke Madya)
8
50
58 sks 132 sks (Syarat masuk ke Senior)
10
28 38 sks 170 sks
Karya Ilmiah 6 = 1 sks Karya Ilmiah 7 = 1 sks Karya Ilmiah 8 = 1 sks MKDU = Mata Kuliah Dasar Umum sks = satuan kredit semester; Tesis adalah mata ajar open semester yang boleh diambil sejak semester 5, yang dimulai dengan penyusunan proposal (Proposal 2 sks dan Tesis 6 sks).
2
Tabel 2.2.
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Penyakit Dalam
Mata Ajaran No Kode
Nomor Modul
Nama
Elemen Jenis Kompetensi Kompetensi Praktek Jml Dominan
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Kuliah
Tutorial
Semester 1 : MKDU
1
BIS604
Biologi Molekuler
2
-
-
2
MKK
Utama
2
KDG601
Dasar-dasar Pertolongan Darurat
2
-
-
2
MKK
Penunjang
3
KME633
Epidemiologi Klinik
2
-
-
2
MKK
Penunjang
4
ETK601
Etik Hukum Kedokteran
2
-
-
2
MPB
Penunjang
5
FAT615
Farmakologi Klinik
2
-
-
2
MKK
Penunjang
6
PHK601
Filsafat Ilmu
2
-
-
2
MPK
Utama
7
BII604
Imunologi
2
-
-
2
MPK
Utama
8
EDK601
Metode Belajar Mengajar
2
-
-
2
MKK
Khusus
9
PNK695
Metodologi Penelitian & Statistik
2
-
-
2
MKK
Utama
18
0
0
18
Beban Studi pada Semester 1
3
LanjutanTabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Penyakit Dalam No
Mata Ajaran Kode
Nama
Nomor Modul
Elemen Jenis Kompetensi Kompetensi Jml Dominan
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Kuliah
Tutorial
Praktek
Semester 2-4 : Paket Profesi IPD Tingkat Yunior 10
KDD705
Alergi Imunologi I
1,2,5,6,7, 10
-
-
4
4
MKB
Utama
11
KDD706
EndokrinMetabolik I
14-21
-
-
4
4
MKB
Utama
12
KDD707
Gastroenterologi 22,23,24,2 I 6
-
-
4
4
MKB
Utama
13
KDD713 Geriatri I
55,58,59, 63,68,69
-
-
4
4
MKB
Utama
14
KDD709
Ginjal Hipertensi I
74,75,76, 77,80,81, 82,83,85,8 6
-
-
4
4
MKB
Utama
15
KDC718
HematologiOnkologi I
89,91,94, 95,96,97
-
-
4
4
MKB
Utama
16
KDD708 Hepatologi I
34,36,37, 45,46,47, 48,52,53
-
-
4
4
MKB
Utama
17
KDH730 Kardiologi I
96-108
-
-
4
4
MKB
Utama
18
KDD704
2
-
-
2
MKK
Penunjang
19
KDL717 Pulmonologi I
109-128
-
-
4
4
MKB
Utama
20
KDD710 Reumatologi I
131,132, 133,135, 138,140
-
-
4
4
MKB
Utama
21
KDM707 Tropik-Infeksi I
141-147, 150-152
-
-
4
4
MKB
Utama
22
KDD724
IPD Terintegrasi 1 (jaga)
-
-
2
2
MKB
Penunjang
23
KDD725
IPD Terintegrasi 2 (jaga)
-
-
2
2
MKB
Penunjang
24
KDD726
IPD Terintegrasi 3 (jaga)
-
-
2
2
MKB
Penunjang
25
PNK702 Karya Ilmiah 1
-
1
-
1
MKK
Penunjang
26
PNK703 Karya Ilmiah 2
-
1
-
1
MKK
Penunjang
27
PNK704 Karya Ilmiah 3
-
1
-
1
MKK
Penunjang
28
PNK705 Karya Ilmiah 4
-
1
-
1
MKK
Penunjang
2
4
50
56
Kuliah Tahap DasarIPD
Beban Studi pada Semester 2-4
4
LanjutanTabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Penyakit Dalam Mata Ajaran No
Nomor Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks)
Kode Nama Kuliah Semester 5-7 : Paket Profesi IPD Tingkat Madya
Tutorial
Praktek
Jml
Elemen Jenis Kompetensi Kompetensi Dominan
29
KDD715
Alergi Imunologi 1-7, 9-13 II
-
-
4
4
MKB
Utama
30
KDD722
EndokrinMetabolik II
14-21
-
-
4
4
MKB
Utama
31
KDD717
Gastroenterologi II
22-32
-
-
4
4
MKB
Utama
32
KDD718
Geriatri II
-
-
4
4
MKB
Utama
33
KDD720
-
-
4
4
MKB
Utama
34
KDC719
HematologiOnkologi II
87-95
-
-
4
4
MKB
Utama
35
KDD721
Hepatologi II
33-53
-
-
4
4
MKB
Utama
36
KDH731
Kardiologi II
96-108
-
-
4
4
MKB
Utama
37
KDD714
Kuliah Tahap MenengahIPD
4
-
-
4
MKK
Penunjang
38
KDL718
Pulmonologi II
109-128
-
-
4
4
MKB
Utama
39
KDD723
Reumatologi II
129-140
-
-
4
4
MKB
Utama
40
KDM708 Tropik-Infeksi II
141-147, 149-156
-
-
4
4
MKB
Utama
41
KDD727
IPD Terintegrasi 4 (Jaga)
-
-
2
2
MKB
Penunjang
42
KDD728
IPD Terintegrasi 5 (Jaga)
-
-
2
2
MKB
Penunjang
43
KDD729
IPD Terintegrasi 6 (Jaga)
-
-
2
2
MKB
Penunjang
44
PNK706
Karya Ilmiah 5
-
1
-
1
MKB
Penunjang
45
PNK707
Karya Ilmiah 6
-
1
-
1
MKB
Penunjang
46 47
PNK708 PNK709
Karya Ilmiah 7 Karya Ilmiah 8
-
1 1
-
1 1
MKB MKB
Penunjang Penunjang
4
4
50
58
54, 55, 57-63, 65, 66, 68-73 74,75,76, Ginjal Hipertensi 77,80,81, II 82,83,85,8 6
Beban Studi pada Semester 5-7
5
LanjutanTabel 2.2. Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Penyakit Dalam
No
Mata Ajaran Kode
Nama
Nomor Modul
Beban Studi pada Kegiatan (sks) Kuliah
Tutorial Praktek
Jml
Elemen Jenis Kompetensi Kompetensi dominan
Semester 8-9 : Paket Profesi IPD Tingkat Senior
KDD730
IPD Terintegrasi 7 (Jaga)
-
-
2
2
MKB
Penunjang
49
KDD731
IPD Terintegrasi 8 (Jaga Mandiri)
-
-
2
2
MKB
Penunjang
50
KDD732
Journal Reading
-
2
-
2
MKK
Penunjang
51
MNS707
Manajemen Gawat Darurat
-
-
6
6
MKB
Utama
52
MNS705
Manajemen Konsultasi Antar Departemen
-
-
6
6
MKB
Utama
53
MNS709
Manajemen Rawat Inap
-
-
6
6
MKB
Utama
54
MNS710
Manajemen Rawat Jalan
-
-
6
6
MKB
Utama
55
PNK698
Proposal tesis
-
2
-
2
MKK
Utama
56
PNK699
Tesis
-
6
-
6
MKB
Utama
Beban Studi pada Semester 8-9
0
10
28
38
Total Beban Studi Program Penyakit Dalam
24
18
128
170
48
6
Tabel 2.3.
Persentase Beban Studi pada Kegiatan Akademik dan Profesi Beban Studi Akademik Profesi 18 0
No.
Semester
1
Semester 1
2
Semester 2-4
6
50
56
3
Semester 5-7
8
50
58
4
Semester 8-9
10
28
38
42 sks (Syarat 36 – 50 sks)
128 sks
170 sks
Jumlah
Tabel 2.4.
Jumlah 18
Persentase Beban Studi pada Jenis Kompetensi Beban Studi pada Kompetesi Utama Penunjang Khusus
No.
Semester
1
Semester 1
8
8
2
18
2
Semester 2-4
44
12
0
56
3
Semester 5-7
44
14
0
58
4
Semester 8-9
32
6
0
38
Jumlah
128 sks (76.2%)
40 sks (23.5%)
2 sks (1.2%)
170 sks
Syarat
40-80 %
20-40 %
0-30 %
Tabel 2.5.
No.
Jumlah
Rekapitulasi Beban Studi Kuliah, Tutorial dan Praktikum
Semester
Beban Studi pada Pembelajaran Kuliah
Tutorial
Praktikum
Jumlah
1
Semester 1
18
0
0
18
2
Semester 2-4
2
4
50
56
3
Semester 5-7
4
4
50
58
4
Semester 8-9
0
10
28
38
24 sks
18 sks
128 sks
170 sks
Jumlah
7
Tabel 2.6.
ALERGI – IMUNOLOGI
I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. II.
Modul Pembelajaran
Rinitis alergika Asma bronkial Aspergilosis bronkopulmoner alergik Alveolitis alergik/pneumonits hipersensitif Urtikaria dan angioedem Dermatitis atopic Dermatitis kontak Lupus eritematosus sistemik (LES) ENDOKRIN – METABOLIK
14. Diabetes melitus (DM) a. DM tipe 1 DM tipe lain DMtipe 2 DM gestasional b. Komplikasi DM Akut : - Hipoglikemia - Ketoasidosis diabetik - Koma hiperosmolar non ketotik Kronik - Mikroangiopati : nefropati DM, retinopati DM - Makroangiopati : - penyakit vaskular otak=Chronic vascular disease (CVD) - penyakit arteri koroner=Coronary arteriole disease(CAD) - penyakit vaskular perifer=Perifer vascular disease (PVD) - Kaki diabetik 15. Kelainan kelenjar tiroid: 1) Struma : Difusa : - toksik - non toksik Nodosa : - toksik - non toksik 2) Hipertiroidisme dan hipotiroidisme 3) Penyakit graves 4) Tiroiditis akut, subakut, kronik 5) Kanker tiroid 16. Kelainan lipid Dislipidemia Primer/sekunder Sekunder pada : - DM - Sindrom nefrotik - Terapi estrogen - Usia lanjut - Gagal ginjal kronik - Penyakit hati kronik Familial/didapat pada: - Obesitas - Sedentary life style Hiperkolesterolemia, hipertrigliserida, campuran
9. 10. 11. 12. 13.
Penyakit imunodefisiensi = (Acquired immune deficiency syndrome/AIDS) Syok anafilaksis Alergi makanan, alergi obat Sindrom vaskulitis Penyakit autoimun
17. Kelainan kelenjar paratiroid/metabolisme kalsium Hiperparatiroidisme primer Hipoparatiroidisme Hiperkalsemia, hipokalsemia Osteoporosis/osteomalasia 18. Penyakit kelenjar hipofisis Tumor hipofisis Hiperfungsi hipofisis : - Hiperprolaktinemia - Akromegali / gigantisme Hipofungsi hipofisis : - Panhipopituitarism - Dan lain-lain Diabetes insipidus Syndrome ofinappropriate anti diuretic hormone (SIADH) 19. Kelainan kelenjar adrenal: Gangguan korteks adrenal : - Cushing syndrome - AddisonÊs disease Gangguan medula adrenal = pheochromositoma 20. Obesitas: Sindroma metabolik 21. Kelainan reproduksi Pria: Hipogonadisme, ginekomastia, andropause Wanita: Amenore primer dan sekunder, menopause, hipogonadisme, Hipogonadotropik, Polycysticovary syndrome (PCOS), galaktorea
8
III. GASTROENTERO – HEPATOLOGI III.1. GASTROENTEROLOGI 22. Penyakit kantung empedu Kolelitiasis Kolesistitis 23. Penyakit pancreas Pankreastitis akut/ kronik Tumor 24. Penyakit pada sistim bilier Batu saluran empedu Tumor pada sistim bilier 25. Penyakit esofagus Varises Tumor Gangguan motilitas pada esofagus : Achalasia Infeksi pada esofagus : Esophagitis candidiasis Gastroesofageal reflux disease (GERD) Esofagitis karena pil Esofagitis korosif Esofagitis radiasi 26. Penyakit gaster dan duodenum Gastritis, gastropati, duodenitis Ulkus peptikum Neoplasma Infeksi Helicobcaterpylori
27. Penyakit pada usus halus Infeksi kronis pada usus halus Tumor usus halus 28. Penyakit kolon Infeksi kronis pada kolon Tumor Konstipasi Irritable Bowel Syndrome (IBS) Inflammatory Bowel Disease Kolitis radiasi 29. Penyakit anorektal Hemoroid Fisura ani Pruritus ani Tumor 30. Tatalaksana dan penilaian nutrisi Total paranteral nutrisi Nutrisi oral dan enteral 31. Fistula enterokutan 32. Malabsorpsi
III.2.HEPATOLOGI 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
Kelainan hati herediter & familier Ikterus obstruktif Kelainan hati pada penyakit sistemik Hepatitis virus akut Hepatitis virus kronik Drug induced hepatitis Hepatitis autoimun Perlemakan hati alkoholik dan non alkoholik Sirosis hati dengan atau tanpa hipertensi portal Peritonitis bakterialis spontan Karsinoma hati primer Metastasis keganasan pada hati Ensefalopati hepatikum Kolelitiasis Kolangitis akut
48. Kolesistitis 49. Kanker kantung empedu 50. Cholangiocarcinoma 51. Penyakit hati pada kehamilan 52. Abses hati amuba 53. Abses hati piogenik
9
IV.
GERIATRI 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63.
V.
Gangguan kognitif/ demensia Sindrom delirium akut Malnutrisi dan gangguan nutrisi Infeksi dan pneumoni geriatri Gangguan keseimbangan cairan elektrolit Penilaian komprehensif geriatri Depresi Inkontinensia (urin dan alvi) Instabilitas dan jatuh Imobilisasi dan komplikasinya
&
64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73.
Ulkus dekubitus Iatrogenesis (penyakit akibat obat) Gangguan indera Insomnia Sindromgeriatri Gangguan sistem syaraf autonom Gangguan tidur Frailty syndrome Nyeri pada geriatri Perioperatif usia lanjut
GINJAL – HIPERTENSI 74. Infeksi saluran kemih non komplikata dan komplikata 75. Batu saluran kemih 76. Nefropati obstroktif akut/kronis 77. Nefropati kronis asam urat 78. Nefritis intersisialis 79. Glomerulonefritis akut/kronis 80. Sindrom nefrotik 81. Kelainan ginjal pada penyakit sistemik (diabetes melitus (DM), LES, sindrom hepatorenal, leptospirosis, intoksikasi obat) 82. Gagal ginjal akut 83. Penyakit ginjal kronis = Chronic kidney disease (CKD) 84. Akut pada penyakit ginjal kronik (PGK)
85. Terapi pengganti (Renalreplacement hemodialisis, peritoneal transplantasi ginjal 86. Hipertensi
ginjal therapy) dialisis,
10
VI.
HEMATOLOGI – ONKOLOGI 87. Sistem hemopoesis Anemia: Anemia aplastik Anemia hemolitik autoimun = Autoimmun haemolvtic anemia (AIHA): - Tipe warm - Tipe cold Anemia hemolitik non imunologik: - Talasemia - Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH) - Anemia defisiensi G6PD - Malaria Anemia pada penyakit kronik Anemia pada gagal ginjal kronik Anemia defisiensi besi Anemia akibat obat-obatan Anemia pada usia lanjut Lekopenia non imunologik: - Lekopenia akibat penyakit - Lekopenia akibat obat-obat kemoterapi sitostatika - Limfopenia pada AIDS Trombopenia non imunologik: - Trombopenia akibat penyakit - Trombopenia akibat obat-obat kemoterapi sitostatika Bisitopenia/pansitopenia: - Hipersplenisme - Histoplasmosis - Virus (contoh hepatitis) 88. Sistem trombopoesis Idiopatic Thrombocytopenic Purpura (ITP) akut Idiopatic Thrombocytopenic Purpura (ITP) kronik Trombopati Trombositopenia akibat lain 89. Penyakit mieloproliferatif Leukemia Granulositik Kronik (LGK) Polisitemia vera/sekunder Trombositosis esensial Mielofibrosis 90. Keganasan dan pra kanker mieloid Leukemia mieloblastik akut (LMA) Sindrom mielodisplasia = Myelodxiplaria yelodxiplaria syndrome (MDS) 91. Kelainan limfoproliferatif Leukemia limfoblastik akut (LLA) Limfoma non Hodgkin Mieloma multipel Leukemia limfositik kronik (LLK)
92. Hemostasis dan trombosis Disseminated intravascular coagulation (DIC) = Koagulasi Intravaskular Diseminata (KID) Fibrinolisis Hiperagregasi trombosit Hiperkoagulasi Defisiensi Anti Trombin (AT) III Defisiensi protein C/S Hiperfibrinogenemia Sindrom antifosfolipid HemofiliaAB Penyakit vonWillebrand Trombosis vena Trombosis arteri Emboli paru 93. Imunohematologi transfusi darah Inkompatibilitas mayor Inkompatibilitas minor Antigen/antibodi langka Reaksi transfusi akut (termasuk pencegahan) Reaksi transfusi lambat (termasuk pencegahan) Transfusi darah amen dan rasional Transfusi darah masif 94. Onkologi umum Karsinoma payudara Karsinoma ginekologi Karsinoma paru Karsinoma nasofaring Karsinoma kolorektal Osteosarkoma Tumor jaringan lunak Karsinoma tiroid Karsinoma urogenital Karsinoma kulit Karsinoma kepala leher 95. Onkologi medik Terapi suportif pada pasien kanker Efek mielosupresi: infeksi neutropenia, leukopenia, trombopenia - Transfusi darah - Nyeri pada pasien kanker - Nutrisi pada pasien kanker - Gangguan saluran cerna Kemoterapi standar Efek samping kemoterapi
11
VII.
KARDIOLOGI 96. Gagal jantung 97. Demam rematik dan penyakit katup jantung (MS, MI,AS,dll) 98. Penyakit jantung anemia 99. Penyakit jantung hipertensi 100. Penyakit jantung tiroid (hiper dan hipotiroid) 101. Penyakit jantung aterosklerotik: Penyakit jantung koroner / PJK 102. Iskemik Miocard infark (MCI) 103. Kor pulmonal 104. Perikarditis, endokarditis, miokarditis 105. Disritmia jantung - Bradikardia (A-Vblok, SA, SSS) - Tachyaritmia - Ventricle extra systole (VES) - Cardiac arrest - Fibrilasi atrium = Atrial fibrillation - Atrial flutter - Non Paroxysmal AVjmrctional tachycardy 106. Penyakit jantung bawaan - Atrial sepral defect (ASD) - Ventricular sepral defect (VSD) - Patent ductus arteriosus (PDA)
107. Kardiomiopati 108. Penyakit pembuluh darah perifer / Peripherevascular disease (PVD)
12
VIII.
PULMONOLOGI
109. Penyakit infeksi paru a. Tuberkulosis paru b. Pneumonia didapat di masyarakat = Communityacquired pneumonia (CAP) Pneumonia nosokomial = Hospital acquired pneumonia(HAP) d. Pneumonia aspirasi dan pneumonitis aspirasi e. Pneumonia pada pasien dengan imuno kompromais f. Empiema g. Abses paru 110. Komplikasi paru pada AIDS a. Pneumonia pada pasien AIDS b. Komplikasi paru non infeksi pada pasien AIDS 111. Penyakit paru obstruktif a. Penyakit paru obstruktif kronis = Chronic Obstructive Pulmonal Disease (COPD) b. Asma bronchial c. Fibrosis kistik d. Penyakit bullae 112. Penyakit paru vaskular a. Emboli paru b. Hipertensi pulmonal c. Kor pulmonal d. Vaskulitis paru 113. Penyakit paru interstisial a. Sarkoidosis b. Fibrosis paru idiopatik c. Bronkiolitis d. Pneumonitis hipersensitif e. Pneumonitis radiasi f. Pneumonitis lupus g. Pneumonitis eosinofilik 114. Penyakit paru deposisi dan infiltratif a. Histiositosis paru 115. Gangguan ventilasi 116. Sleep apnoe syndrome 117. Penyakit paru yang berhubungan dengan pekerjaan (Occupational lung disease) 118. Penyakit paru yang berhubungan dengan lingkungan (Environmental lung disease) a. Polusi udara b. Penyakit pernapasan yang berhubungan dengan ketinggian c. Penyakit paru yang berhubungan dengan menyelam
119. Penyakit paru yang di induksi obat 120. Neoplasma paru a. Nodul paru soliter b. Karsinoma paru bronkogenik c. Karsinoma paru non bronkogenik d. Efusi pleura maligna e. Komplikasi sistemik karsinoma paru f. Tumor paru jinak g. Kanker paru sekunder/metastasis 121. Kelainan pleura a. Efusi pleura b. Pneumotoraks c. Mesotelioma, tumor pleura primer lainnya 122. Penyakit medistinum a. Kelainan medistinum 123. Kelainan diridirig dada 124. Gangguan fungsi diafragma 125. Penyakit paru pada kehamilan 126. Manifestasi paru dari penyakit sistemik a. Infeksi paru dan acute lung injury pada penyakit sistemik b. Komplikasi paru dan pleura pada penyakit jantung c. Aspek paru pada penyakit hati d. Manifestasi paru pada penyakit gastrointestinal e. Manifestasi paru pada penyakit metabolik endokrin f. Manifestasi paru pada penyakit kolagen dan vascular g. Manifestasi paru dan pleura pada keganasan ekstra paru 127. Evaluasi paru pada operasi paru dan non paru 128. Evaluasi kelainan paru pasta operasi paru dan non paru
13
IX.
REUMATOLOGI
129. Artritis rheumatoid 130. Juvenile chronic arthropaty 131. Kristal artropati: artropati gout, psedogout, artropati kristal lainnya 132. Spondilo artropati seronegatif: spondilitis ankilosa, arthritis psoriatik, reiter dan arthritis psoriatic 133. Osteoartritis
X.
134. Osteoporosis 135. Penyakit inflamasi jaringan ikat: LES,skleroderma, syogren, polimyositis, dennatomyositis 136. Fibromyalgia 137. Vaskulitis 138. Artritis septic 139. Beberapa kelainan akibat cedera olah raga 140. Penyakit reumatik non artikular
TROPIK – INFEKSI
141. Infeksi virus : Cacar air, infeksi Enteroadenovirus, demam dengue, demam berdarah dengue, rabies, influenza, herpes, mononukleus infeksiosa, Infection, Human Immunodeficiency Virus (HIV), chikungunya. 142. Infeksi bakterial : Demam tifoid, disentri basiler, lepra, plaque, eltor, shigelosis. 143. Infeksi spirochaeta : Leptospirosis, rat bite fever . 144. Infeksi protozoa : amubiasis, malaria, giardiasis, toksoplamosis 145. Penyakit cacing
146. Filariaris 147. Diare akut 148. Sengatan matahari, gigitan ular, dan binatang berbisa 149. Fever of Unknown Origin (FUO) 150. Intoksikasi 151. Infeksi nosokomial 152. Sepsis dan renjatan septic 153. Infeksi pada pasien imunokompromais, usia lanjut, kehamilan, pengguna NAPZA dan pasien HIV. 154. Infeksi akibat toksoplasma, rubella, sitomegali, herpes (TORCH) 155. New emerging/Re-emerging infectious disease 156. Infeksi jamur
14