BAB 2 Tinjauan Teoritis
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1
Server Jaringan
Server merupakan suatu pelayan untuk user pada sebuah jaringan yang
dibangun dimana server memberikan layanan berupa penyampaian request dari user
ke tujuan dan memberikan feedback berupa page dari tujuan ke user yang
melakukan request. Server tersebut menyediakan layanan layanan yang digunakan oleh bebrapa pengguna. Sementara sistem billing pada sebuah jaringan berawal dari adanya mekanisme untuk mendeteksi atau mengawasi sebuah jaringan itu sendiri[4]. Pada awalnya terdapat sebuah software untuk mengetahui adanya sebuah layanan
dari server terhadap client, kemudian digunakan sebuah software untuk menghitung
penggunaan dari layanan server. Pada sistem hotspot
Gambar 1
juga dapat
menggunakan billing server, karena sistem kerja jaringan ini sama seperti menggunakan layanan dari server yang terhubung ke internet.
Gambar 1. Skema Hotspot
Berdasarkan sistem pada Gambar 1 penulis akan mebuat sebuah server dari jaringan tersebut, dimana server itu memiliki sistem perhitungan yang dinamakan billing sehingga server dapat mengatur layanan yang digunakan oleh client client tersebut.
Sistem kerjanya adalah sebagai berikut : pada bagian server akan
Hendra Duwi Putra 091331013 Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
4
BAB 2 Tinjauan Teoritis
digunakan MySql sebagai database-nya, kemudian setelah terbentuk akan langsung
diaplikasikan pada jaringan hotspot tersebut.
2.2
Open Source
Konsep Open Source sudah ada sejak tahun 1984, yaitu dengan adanya GNU
Project yang disponsori oleh Free Software Foundation (FSF). GNU Project
bertujuan untuk menyediakan sistem operasi seperti Unix yang free: GNU system.
Free dalam arti kebebasan bukan dalam konteks harga. Free software dalam arti kebebasan user untuk menjalankan, menyalin, mengedarkan, mempelajari, mengubah software untuk memperbaiki. Varian dari sistem operasi GNU adalah penggunaan yang luas dari Linux sebagai kernel. Sistem ini secara singkatnya
disebut Linux, dan nama yang lebih lengkapnya adalah GNU/Linux System[3].
Organisasi yang bernama Open Source Organization, mendefinisikan pendistribusian software yang bersifat open source dalam The Open Source Definition. The Open Source Definition ini bukanlah sebuah lisensi, melainkan suatu setting kondisi kondisi yang harus dipenuhi, agar sebuah lisensi dapat disebut bersifat open source (Felix, 2003). GNU GPL (GNU General Public License) dan GNU LGPL (GNU Library General Public License) adalah lisensi yang dibuat oleh The Free Software Foundation. Lisensi ini pula yang digunakan oleh software Linux pada umumnya. Kata free dalam lisensi ini merujuk pada hal kebebasan, bukan pada hal uang. Dengan kata lain, free dalam hal ini berarti bebas bukan gratis[3].
2.3
Sistem Billing Sistem program billing merupakan sistem pencatat dan pemonitor transaksi
berbentuk perangkat lunak, umumnya program ini dijual, namun seiring dengan berkembangnya perangkat lunak open source maka sistem program billing juga ada yang gratis tersedia di Internet. Berdasarkan mekanisme perhitungan biaya akses internet, sistem billing dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu: 1) Mekanisme billing time based, yaitu mekanisme perhitungan biaya akses Internet terhadap client yang ditentukan berdasarkan lamanya waktu durasi pemakaian internet. 2) Mekanisme billing volume based, yaitu mekanisme perhitungan biaya dihitung berdasarkan besarnyaukuran data yang diterima dan di kirimkan client yang menuju internet maupun yang diterima dari internet[1].
Hendra Duwi Putra 091331013 Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
5
BAB 2 Tinjauan Teoritis
Gambar 2. Contoh billing
Gambar 2 merupakan contoh dari sistem billing yang pada umumnya digunakan untuk warnet warnet yang masih menggunakan kabel sebagai media penghubung antar client yang sifatnya paska bayar, namun saat ini sudah mulai dikembangkan aplikasi aplikasi sistem billing untuk layanan hotspot. Sistem billing sangat flexisibel karena dapat digunakan dimana saja tanpa melihat batasan ruangan atau tempat. Karena itu sistem billing seperti ini akan semakin berkembang dengan semakin banyaknya kebutuhan akan layanan internet yang mobile seperti wireless. Pada Gambar 3 adalah logo Easyhotspot yang merupakan salah satu solusi sistem billing yang ada. Sistem ini merupakan aplikasi open source dari gabungan aplikasi radius server, Chillispot, Mysql, dan sistem operasi Linux. Easy Hostspot Manager Freeradius MySQL Chilispot PHP MySQL Ubuntu Dilengkapi dengan beberapa fungsi manajemen. Sistem ini dapat memvaliditas pengguna hotspot, memberi hak pada pengguna sesuai dengan kebutuhan (prepaid atau postpaid), dan menghitung jumlah biaya penggunaan hotspot[2].
Gambar 3. Logo Easyhotspot
Hendra Duwi Putra 091331013 Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
6
BAB 2 Tinjauan Teoritis
Fungsi lain yang dimiliki oleh sistem ini adalah pembatasan kecepatan
download maupun upload berdasarkan billing plan. Bagi user prabayar, voucher kita generate dan pangaturan masa aktif dari billing tersebut. Saat masa aktif dapat
habis, secara otomatis sistem akan mengakhiri koneksi user, begitu pula jika time limit maupun kuota telah habis. User pasca bayar juga memiliki fasilitas sama. Perbedaan dari user prabayar adalah dari segi pembayaran saja. User pasca bayar
memberikan keleluasaan bagi user untuk menggunakan koneksi internet terlebih
dahulu dan membayar setelah selesai menggunakan internet. Perhitungan untuk user pasca bayar dapat dilakukan berdasarkan waktu ataupun quota yang dipakai. Tedapat fasilitas invoice yang akan mencatat secara terperinci waktu dan lama user ketika login.
2.4
MySQL Database MySQL (My Structure Query Language) merupakan salah satu software
database yang bersifat open source dan dikembangkan sebuah komunitas bernama MySQLAB dengan tujuan membantu user untuk menyimpan data dalam tabel tabel. MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System)[1]. Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan basisdata relasional, dan juga merupakan bahasa yang digunakan oleh banyak aplikasi atau tool untuk berinteraksi dengan server basisdata. SQL adalah bahasa fungsional yang tidak mengenal iterasi dan tidak bersifat prosedural. SQL menggunakan perintah perintah dengan kata kata sederhana dan mirip dengan bahasa manusia sehari hari. Fungsi yang dapat dilakukan
termasuk
membangun
objek
basisdata,
memanipulasi
objek,
mempopulasikan tabel basisdata dengan data, memperbarui data yang sudah ada dalam tabel, menghapus data, melakukan query basisdata, mengontrol akses basisdata dan melakukan administrasi basisdata secara keseluruhan. Tabel terdiri atas field (kolom) yang mengelompokkan data data berdasarkan kategori tertentu. Bagian lain dari table adalah record (baris) yang mencantumkan isi data sebenarnya. MySQL ini akan digunakan untuk autentikasi melalui database.
Hendra Duwi Putra 091331013 Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
7
BAB 2 Tinjauan Teoritis
Metode autentikasi bisa dengan berbeagai cara seperti : unix, user, smb user, file
user[2].
2.5 Freeradius sebagai Server Radius
RADIUS (Remote Authentication Dial-In User Service). Radius mempunyai
802.1x STANDAR IEEE, yang berguna untuk menghasilkan untuk menghasilkan
kontrol akses, Konsep AAA (Autentikasi, authorization and accounting) dan
manajemen kunci untuk wireless LAN Error! Reference source not found.]. Apabila pelanggan terhubung ke suatu network menggunakan wireless, maka RADIUS akan bekerja dengan metode 3 konsepnya tersebut. Dengan metode Autentikasi, yaitu memastikan apakah pelanggan tersebut benar telah terdaftar pada
sebuah jaringan wireless tersebut, autentikasi merupakan keaslian, dapat melihat
keaslian pelanggan dengan menggunakan username dan password. RADIUS juga meng-authorization, yaitu untuk mengetahui hak akses dia sebagai apa, apakah hanya sebagai pelanggan, administrator (yang bekerja untuk meng-insert, update, delete), atau sebagai pimpinan. Authorization digunakan agar kemananan jaringan lebih terkontrol karena telah di bagi haknya masing masing. Konsep lainnya adalah accounting, accounting ini merupakan konsep pendaftaran account, dimana pelanggan ini sah sebagai pelanggan atau tidak berdasarkan terdaftar atau tidaknya pelanggan dalam sistem. Pada gambar 4 adalah cara kerja Freeradius yang merupakan salah satu server radius yang didistribusikan di bawah General Public License. Freeradius sudah mencakup server radius, Radius Client Library dengan lisensi dari BSD, PAM library, module Apache, dan beberapa utilitas tambahan yang terkait dengan radius. Freeradius telah mendukung semua protokol otentikasi. Selain itu server freeradius sudah menggunakan PHP-based sehingga semakin memudahkan pengguna. Freeradius dapat berjalan di berbagai sistem operasi, misalnya Linux, FreeBSD, OpenBSD, OSF[2]. Gambar 4 ini merupakan contoh penerapan Freeradius pada sebuah topologi jaringan.
Hendra Duwi Putra 091331013 Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
8
BAB 2 Tinjauan Teoritis
Gambar 4. Freeradius 2.6
Chilispot sebagai Captive portal Captive portal adalah suatu teknik autentikasi dan pengamanan data yang
melewatkan dari network internal ke network eksternal.Captive portal sebenarnya merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik, sampai user melakukan registrasi. Captive portal ini digunakan pada
infrastruktur wireless seperti area hotspot, tapi tidak menutup kemungkinan untuk
diterapkan pada jaringan kabel. Saat seorang pengguna berusaha untuk melakukan browsing ke Internet, captive portal akan memaksa pengguna yang belum terautentikasi untuk menuju ke Authentication web dan akan di beri prompt login termasuk informasi tentang hotspot yang sedang dia gunakan. Router atau wireless
gateway memiliki mekanisme untuk menghubungi sebuah Authentication server
untuk mengetahui identitas dari pengguna wireless yang terhubung, maka wireless gateway dapat menentukan untuk memeberi layanan atau tidak pada pengguna[5]. Chilispot merupakan salah satu wireless access point controler yang bersifat open source. Chilispot berfungsi melakukan otentikasi terhadap user wireless LAN. Otentikasi dilakukan dengan cara mengambil request halaman web client kemudian di redirect ke halaman chilispot untuk login otentikasi[2]. Data user dan password akan diteruskan ke server radius untuk proses otentikasi dan otorisasi hak akses. Pada Gambar 5 ditunjukan cara kejra dari Captive portal yang ada pada sistem billing Easyhotspot.
Gambar 5. Cara kerja Captive portal
Hendra Duwi Putra 091331013 Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
9
BAB 2 Tinjauan Teoritis
Chilispot sudah banyak dikembangkan semisal di Linux, FreeBSD,
OpenBSD, Solaris, dan berbagai platform lainnya. Chilispot memerlukan beberapa kebutuhan untuk menjalankan otentikasi[2], antara lain:
1. Koneksi internet.
2. WLAN access point.
3. Radius server. 4. Database server.
2.7 Standard IEEE 802.11n
IEEE ( Institute of Electrical and Electronic Engineers ) merupakan institusi
yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan pada perangkat jaringan.
IEEE 802.11n merupakan suatu standar untuk wireless yang telah diperbaharui dari versi bersi sebelumnya. Pada standar 802.11n ini dilengkapi dengan teknologi Multiple Input Multiple Output ( MIMO ) yang merupakan teknologi pada antenna yang digunakan. Dengan teknologi MIMO wireless akan bekerja dengan lebih baik karena dapat menerima dan mengirim data secara bersamaan pada satu antena saja. Data yang dikirim dan diterima pun memiliki kapasitas yang lebih besar. Sehingga pada standar ini memiliki kecepatan data rate yang jauh lebih baik yaitu diatas 100 Mbps. Standar 802.11n jauh lebih baik dibandingkan dengan 802.11a, 802.11b dan 802.11g yang masih memiliki kecepatan dibawah 100 Mbps[8].
Hendra Duwi Putra 091331013 Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
10