Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
Bab 1 FUNGSI DAN SIFAT GAMBAR TEKNIK Materi :
∗ ∗ ∗ ∗
Fungsi gambar. Tujuan gambar. Pengembangan standar gambar. Sifat-sifat gambar.
1.1. PENDAHULUAN. Sebuah produk akan sulit dijelaskan kepada orang lain dengan kata-kata. Untuk mempermudah, maka gambar dapat digunakan sebagai alat untuk maksud tersebut. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai “bahasa teknik” bagi seorang sarjana teknik. Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang diajukan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar mempunyai bentuk yang banyak, tetapi metode pembuatan gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum dan bertahan lama. Perbandingan bahasa dengan gambar dapat dijelaskan dari Tabel 1.1. Seperti tampak pada tabel, standar gambar merupakan tata bahasa dari suatu bahasa. Tabel 1.1. Bahasa dan Gambar. Lisan
Kalimat
Gambar
Indra perasa
Akustik
Visual
Visual
Ekspresi
Suara
Kalimat
Gambar
Aturan
Tata bahasa
Standar gambar
Fungsi yang terpenting dari bahasa maupun gambar adalah penerus informasi. Gambar bagaimanapun juga merupakan ”bahasa teknik”, oleh karenanya diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.
1
Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
1.2. FUNGSI DAN TUJUAN GAMBAR. Dengan semakin majunya bidang teknik, maka gambar teknik memegang peran yang sangat penting. Fungsi gambar teknik dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu : 1. Penyampaian informasi. Pada awal perkembangannya, perencanaan dan pembuatan produkproduk teknik dilakukan oleh orang yang sama sehingga gambar teknik tidak diperlukan. Dengan semakin berkembangnya industri/teknologi, perencanaan dan pembuatan tidak lagi dilakukan oleh orang yang sama. Oleh karena itu gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuat, pemeriksa, perakit dan sebagainya. Orang tersebut bisa saja dalam pabrik itu sendiri, orang pabrik sub kontrak bahkan dari negara lain yang berbeda bahasanya. Karena itu standar gambar diperlukan, yang mana akan dapat mengatur cara penyampaian informasi melalui gambar yang dijadikan alat komunikasi seperti halnya bahasa lisan atau tulisan.
Kegiatan perancangan gambar
Penyampaian informasi
Kegiatan pembuatan (operator)
Gambar 1.1.Gambar sebagai alat penyampai informasi. 2. Pengawet, penyimpan dan pengguna keterangan. Gambar merupakan dokumen yang sangat berharga dalam suatu industri, dimana data teknis yang ada dipadatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk diteruskan untuk kebagian lain tetapi juga disimpan untuk dipergunakan sebagai bahan informasi untuk perencanaan dikemudian hari. Untuk itu diperlukan cara penyimpanan dengan kodefikasi menurut urutan gambar dan sebagainya. Karena ruang untuk penyimpanan gambar memerlukan ruang yang cukup luas, itu diperlukan cara penyimpanan gambar yang baik dan efisien, salah satunya adalah dengan cara menggunakan film mikro. 2
Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
Gambar 1.2. Mikrofilm dan kotaknya.
Gambar 1.3. Kartu berlubang untuk mikrofilm.
Gambar 1.4. Penyimpanan kartu berlubang dan Alat baca mikrofilm. 3. Cara-cara pemikiran dalam penyampaian informasi. Rencana adalah kemampuan untuk menggabungkan ide-ide, prinsipprinsip ilmu pengetahuan, sumber daya dan sering kali produk yang ada, menjadi sebuah pemecahan untuk suatu permasalahan. Kemampuan memecahkan permasalahan dalam pembuatan rencana adalah hasil dari pendekatan yang terorganisir dan teratur yang dikenal sebagai proses pembuatan rencana. 3
Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
Proses pembuatan rencana yang menuju ke pembuatan, pemasangan, pemasaran, pelayanan dan aktifitas lain agar sebuah produk berhasil, sesungguhnya melalui beberapa tahap. Tahapan prosedur pembuatan rencana untuk pengembangan produk atau produk baru tetap mengikuti lima tahap berikut : a. Pengenalan permasalahan. b. Konsep-konsep dan ide-ide. c. Pemecahan yang disetujui bersama. d. Model dan/atau prototipe. e. Produk dan/atau gambar-gambar kerja. Secara ideal pembuatan rencana berjalan menurut tahap-tahap tersebut, tapi jika didapatkan informasi baru, mungkin perlu kembali ketahap sebelumnya dan mengulangi prosedur, demikian hal ini dilakukan terus menerus hingga didapatkan produk sesuai dengan keinginan.
Gambar 1.5. Gambar teknik sebagai sarana penyampaian ide/pemikiran dan informasi.
1.3. SASARAN DALAM MEMBUAT GAMBAR. Untuk mencapai sasarannya, dalam menggambar perlu diperhatikan hal-hal berikut : 1. Ketepatan (accuracy). Tidak ada gambar dengan kegunaan maksimal jika gambar tersebut tidak tepat. Pembuat rencana tidak akan mencapai keberhasilan dalam profesinya jika tidak mempunyai kebiasaan tentang ketepatan. 2. Kecepatan (speed). Waktu adalah uang dalam industri, dan tidak akan ada permintaan untuk juru gambar atau perencana yang lamban. Bagaimanapun kecepatan tidak dapat dicapai dengan ketergesa-an, kecepatan adalah suatu hasil sampingan 4
Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
yang tidak terlihat dari kecerdesan dan pekerjaan berkelanjutan atau kecepatan adalah hasil dari praktek dan berkelanjutan. 3. Keterbacaan (legibility). Harus diingat bahwa gambar adalah alat berkomunikasi dengan orang lain, dan bahwa gambar harus jelas dan dapat dibaca untuk mencapai tujuannya dengan lancar. Perhatian harus diberikan kepada hal-hal kecil, terutama kepada penulisan huruf. 4. Kebersihan (neatness). Jika sebuah gambar harus tepat dan dapat dibaca, gambar harus bersih. Gambar yang tidak bersih adalah hasil dari cara yang tidak rapi dan tidak hatihati dan tidak akan diterima oleh instruktur atau pemberi kerja.
1.4. PENGEMBANGAN STANDAR GAMBAR. 1.4.1. Pengertian dan fungsi standarisasi gambar. Ketentuan-ketentuan gambar dibuat atas dasar kesepakatan bersama antara orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kesepakatan itu selanjutnya dijadikan standar dalam lingkup perusahaan disebut standar perusahaan, untuk lingkup negara disebut standar nasional, lebih luas lagi untuk kepentingan antar industri secara internasional digunakan standar internasional. Standarisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara membuat serta membaca gambar dengan berpedoman pada standar gambar yang telah ditetapkan. Apabila dalam satu lingkungan kerja teknik yaitu antara yang membuat gambar dan yang membacanya menggunakan standar gambar teknik yang sama berarti di lingkungan tersebut sudah menerapkan standarisasi gambar teknik. a. b.
c. d.
e.
Fungsi-fungsi dari standarisasi gambar teknik tersebut adalah sebagai berikut : Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukan dan penggunaan simbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut standar. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar dengan pengguna gambar. Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah banyak (produksi masal) yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.
5
Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
1.4.2. Macam-macam standarisasi. Beberapa negara industri maju telah membuat standarisasi industri di negaranya. Beberapa macam standarisasi yang telah banyak dikenal antara lain : a. ANSI (American National Standard Institute) di Amerika b. DIN (Deutsche Industrie Normen) di Jerman c. JIS (Japanese Industrial Standard) di Jepang d. NNI (Nederland Normalisatie Instituut) di Belanda. Indonesia saat ini sudah mempunyai standarisasi industri yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia). Dalam era perdagangan bebas, dimana batas wilayah tidak terlihat lagi sehingga kerja industri antar negara memerlukan suatu standarisasi. Untuk keperluan itu telah dibentuk stuatu badan standar internasional yang diberi nama ISO (International Organization of Standardization). Bidang kerja ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 yang menstandarkan gambar teknik agar dapat diterima oleh seluruh dunia sebagai bahasa teknik Internasional
1.5. SIFAT-SIFAT GAMBAR. 1.5.1. Tujuan gambar : a. Internasionalisasi gambar. Peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara orangorang bersangkutan, dan kemudian telah menjadi bentuk standar perusahaan. Bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan standar perdagangan dan standar nasional meningkat. Belakangan ini, peningkatan pembagian kerja secara internasional, perkenalan dengan teknologi asing, telah mengharuskan internasionalisasi standar gambar. b. Mempopulerkan gambar. Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, golongan yang harus membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya, sehingga diperlukan mempopulerkan gambar dan gambar harus jelas dan mudah, peraturan-peraturan dan standard an ekspisit sangat diperlukan. c. Perumusan gambar. Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri, masing-masing dengan kemajuan masyarakat teknologinya, tidak memungkinkan menyelesaikan suatu proyek dari satu bidang saja secara bebas. Untuk tujuan ini masing-masing bidang akan mencoba untuk mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar. Misalnya bidang industri permesinan, struktur bangunan, perumahan atau arsitektur, perkapalan, dan lain-lain. 6
Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
d. Sistematika gambar. Mengingat gambar kerja saja, isi gambar menyajikan banyak perbedaan-perbedaan, tidak hanya dalam penyajian bentuk dan ukuran, tetapi tanda-tanda toleransi ukuran, toleransi bentuk dan keadaan permukaan juga. Di lain pihak, bersamaan dengan sistematika, pentingnya gambar dengan lambang grafis telah meningkat, dan lambang-lambang ini dipergunakan secara luas sebagai diagram blok atau aliran proses dalam berbagai bidang industri. Di bawah keadaan-keadaan demikian, jangkauan yang berkembang da nisi gambar sangat memperkuat susunan dan konsolidasi system standar gambar. e. Penyederhanaan gambar Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah penting, tidak hanya untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena itu penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat tenaga menggambar. f. Modernisasi gambar. Bersamaan dengan kemajuan teknologi, standar gambar juga telah dipaksa mengikutinya. Dapat disebutkan di sini cara-cara baru (modern) yang telah dikembangkan seperti misalnya pembuatan film mikro, berbagai macam mesin gambar otomatis dengan computer, perencanaan dengan bantuan computer (CAD–Computer Aided Design) dan lain sebagainya. 1.5.2. Sifat-sifat gambar dan perkembangan standar gambar. a. Kepastian gambar. Sejarah peerkembangan gambar adalah mengejar kepastian. Akhir-akhir ini menjadi sulit untuk menambah ketidak sempurnaan gambar dengan konsultasi antara perancang dan karyawan teknik, atau rapat-rapat teknik, karena pembagian produk, pemeriksaan dan perakitan, serta jumlah sub kontraktor. Dalam hal kerja sama internasional, kepastian internasional diinginkan oleh gambar. Lambang-lambang harus dipergunakan daripada catatancatatan dalam suatu bahasa dan pengertiannya harus seragam secara internasional. Persyaratan produk menjadi makin tinggi. Di lain pihak isi gambar harus selalu pasti. Persyaratan-persyaratan ini seringkali berlawanan. Pengertian kepastian mengandung banyak masalah rumit. Pertama, kemajuan pesat dari gambar yang sederhana dan penyederhanaanya saling berlawanan. Kedua, suatu keinginan untuk menyajikan isinya dengan tepat, dalam mengejar kepastian, mungkin adalah penyebab dari pengertian yang 7
Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
tidak meragukan. Oleh kerena itu dalam membuat standar, hal yang penting adalah sampai sejauh mana kepastian tersebut dapat dikompromikan, dengan ketentuan kondisi optimal dari standar harus ditetapkan. b. Hubungan antara fungsi dan sifat gambar. Hubungan antara fungsi dan sifat gambar diperlihatkan Gambar 1.6. Pada gambar terlihat bahwa sebuah fungsi dipengaruhi oleh beberapa sifat. Diantara fungsi-fungsi gambar, “penyampaian informasi” merupakan yang terpenting, dan dipengaruhi oleh banyak sifat. Oleh karena itu, sifat penyampaian informasi tersebut harus diutamakan daripada yang lain. Penyederhanaan dan pengurangan tenaga untuk menggambar diharapkan menjadi yang paling penting untuk gambar perancang, yang mempersiapkan informasi. Penyederhanaan gambar dan pengurangan tenaga untuk menggambar mungkin akan menyebabkan ketidak sempurnaan gambar atau akan mengganggu kesederhanaannya. Dengan kata lain, “gambar yang dipakai oleh orang lain” harus dipersiapkan dan informasi yang “sejenis” harus disampaikan.
Perumusan Informasi Internasionalisasi Penyamarataan Penyebar luasan
Kepastian Standar Peningkatan Isi
Pengawetan Penyimpanan Pemanfaatan Informasi
Dapat diproduksi di film mikro Klasifikasi Pemberian kode Penyederhanaan Penghematan tanaga kerja
Penyederhanaan Penghematan tanaga kerja
Penyatuan Rencana Editorial Teknologi Kelompok
Persiapan Informasi
Gambar 1.6. Fungsi dan sifat gambar. 8
Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
c. Sifat dan pengembangan standar gambar. Standar gambar, seperti pada Gambar 1.7. telah berjalan dalam arah kemajuan isi, untuk mempertahankan kepastian dan spesialisasi dalam tiap bidang, dan dalam arah standar perusahaan dan standar perdagangan ke standar nasional. Dalam suasana demikian seperti keadaan teknologi yang sudah maju tinggi, masyarakat yang sudah sama rata dan internasional, seperti disebut diatas, standar gambar diperlukan untuk mengambil langkah kekesederhanaan, kesamarataan, dan internasionalisasi. Disamping itu juga diperlukan, perkembangan kesistemisasi, modernisasi dan penyederhanaan. Dalam banyak hal, sifat gambar tan perkembangan standar saling tertentangan. Dalam membentuk standar, yang terpenting adalah menemukan kondisi optimal dari keadaan teknologi modern dan antara bermacammacam kondisi tersebut, yang bertentangan satu sama lain
Internasionalisasi
Penyebarluasan
Penyederhanaan Standarisasi nasional
Peningkatan isi Sifat-sifat standar gambar
Sistemisasi
Modernisasi
Spesialisasi
Penyamarataan
Gambar 1.7. Sifat-sifat dan kecenderungan dari standar-standar gambar.
9
Menggambar Teknik Industri Tri Mulyanto
1.6. SOAL-SOAL LATIHAN. 1. Mengapa gambar teknik sering disebut sebagai bahasa teknik ? 2. Aturan apa yang dipergunakan dalam berkomunikasi : a. dengan bahasa lisan atau tulisan b. dengan bahasa gambar 3. Apa perbedaan gambar rancangan dengan gambar kerja ? 4. Dalam suatu industri, siapa saja yang menggunakan gambar sebagai alat komunikasi ? 5. Jelaskan dengan singkat fungsi gambar sebagai : a. alat menyampaikan informasi. b. bahan dokumentasi. c. cara pemikiran untuk penyampaian informasi. 6. Sebutkan tahapan prosedur pembuatan suatu produk industri? 7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standarisasi. 8. Sebutkan beberapa fungsi gambar teknik ? 9. Sebutkan dan jelaskan sasaran dalam membuat gambar ? 10. Mengapa diperlukan standarisasi dalam menggambar ? 11. Sebutkan nama-nama negara yang telah memiliki standar nasional lengkap dengan nama standarnya. 12. Jelaskan secara singkat tujuan didirikannya ISO sebagai standar internasional.
10