V.24
FORMULASI PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS TEPUNG REBUNG KAYA SERAT DAN TEPUNG MODIFIKASI DARI UMBI RAWA ASAL KALIMANTAN SELATAN Evy Setiawati, S.Si., MT. Ir. Effendi Arsad Ir. Suroto Miyono, SP. Anhar Firdaus, ST.
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012
LATAR BELAKANG
• Masalah ketahanan pangan: kurang gizi, rawan pangan, kelaparan • Diatasi melalui program diversifikasi pangan : meningkatkan nilai tambah pangan lokal, meningkatkan ekonomi daerah • Pangan lokal khas Kalsel : Umbi Rawa (umbi alabio dan umbi nagara) dan Rebung Betung dapat diolah menjadi tepung • Potensi umbi : 12-28 ton/ha • Potensi rebung : 1.120.900 batang/th di Kalimantan Selatan • Untuk meningkatkan nilai gizi tepung perlu dilakukan modifikasi tepung melalui proses fermentasi • Diperlukan pengembangan penelitian tentang pembuatan tepung termodifikasi kaya serat yang mempunyai prospek sangat baik dan layak diteliti serta dikembangkan dalam rangka mendukung industri tepung dan ketahanan pangan serta mengatasi kekurangan gizi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Bagaimana cara meningkatkan nilai tambah rebung dan umbi-umbian
menjadi pangan
fungsional yang mempunyai nilai gizi dan
mampu menggalakkan industri hulu serta meningkatkan ekonomi daerah ?
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI • Ruang
Lingkup
Kegiatan:
Pengujian kandungan bahan baku, pembuatan dan pengujian tepung termodifikasi dengan berbagai perlakuan, formulasi dan pengujian tepung modifikasi, pembuatan produk pangan fungsional, sosialisasi • Fokus Kegiatan : Pengolahan Pangan • Desain Penelitian :
•
•
Perkembangan dan Hasil Kegiatan
Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI •
Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Berpartisipasi aktif dan mengikuti perkembangan kegiatan program (Rapat koordinasi dengan Balitbangda dan Tim PKPP 2012) Bentuk koordinasi juga dalam hal pengujian bahan baku, produk setengah jadi, produk jadi di beberapa Laboratorium
•
Nama lembaga yang diajak koordinasi Dinas Perindag Propinsi Kalimantan Selatan, Dinas Perindag Kota Banjarmasin, Balitbangda, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KKP), pihak akademisi, dan IKM pengolah tepung Laboratorium Makanan-Minuman dan mikrobiologi-Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru; Laboratorium Analisis dan Kalibrasi-BBIA; Laboratorium PengujianBB.Pasca Panen-Bogor; Laboratorium Biokimia-Unibraw; Laboratorium Kimia PanganBalitkabi; Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB-Bogor
•
Strategi pelaksanaan koordinasi Sosialisasi dengan stakeholder yang dikoordinasi oleh Balitbangda. Komunikasi dilakukan baik melalui surat/faxmili atau media telekomunikasi
•
Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Telah dilakukan semua
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Mendukung pengembangan potensi unggulan daerah dan strategi Pembangunan daerah, mendukung pengembangan ilmu-metode dan proses industri, koordinasi dengan instansi terkait • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Telah dilakukan sosialisasi hasil penelitian terhadap IKM pengolah tepung di Desa Banua Hanyar, Sungai Tabukan-Kab.HSU, Kalsel • Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan IKM pengolah tepung di Amuntai, Kab.HSU, industri pengolah produk makanan serta home industri pengolahan pangan yang ada di Kalsel • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Tepung termodifikasi yang dihasilkan kaya akan nilai gizi
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN • Rancangan Pengembangan ke depan Bahan kajian untuk penerapan hasil penelitian terhadap IKM di Kalsel Akan diadakan sosialisasi dengan mengundang para peneliti dengan berbagai stakeholder sesuai dengan komoditas daerah masing-masing/koridor ekonomi • Strategi Pengembangan ke depan Mendorong pemerintah daerah untuk terus memberikan motivasi kepada masyarakat setempat untuk menggalakkan pemanfaatan umbi rawa dan rebung betung sebagai bahan baku tepung modifikasi kaya serat Melakukan sosialisasi/promosi ke industri pengolah makanan, khususnya IKM penghasil tepung dan produk pangan • Tahapan Pengembangan ke depan Penulisan jurnal ilmiah terakreditasi Transfer teknologi terkait pembuatan tepung termodifikasi Pembuatan brosur, leaflet
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN •Foto Koordinasi dengan pihak terkait
•Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan
•Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan – Sosialisasi – Pelatihan
7
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
TERIMA KASIH Evy Setiawati, S.Si., MT. Ir. Effendi Arsad Ir. Suroto Miyono, SP. Anhar Firdaus, ST.