FORMULASI DAN MEKANISME KERJA ANTIPERSPIRAN
MAKALAH
Disusun Oleh : Apriana Rohman S 07023232
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2011
A. LATAR BELAKANG Bebagai macam aktivitas baik ringan maupun berat akan memicu sekresi keringat dalam badan. Sekresi keringat merupakan metabolisme yang normal. Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat yang bernama kelenjar ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin terdapat di hamper seluruh permukaan kulit. Kelenjar ekrin sudah ada sejak kecil di mana keringat yang dihasilkannya tidak hanya berfungsi sebagai alat pengeluaran sisa metabolism tubuh namun juga berguna untuk mengatur suhu tubuh. Kelenjar apokrin terletak di daerah ketiak, payudara, daerah anus dan kemaluan. Kelenjar apokrin akan berfungsi aktif setelah remaja dan keringat yang dihasilkan dipengaruhi oleh rangsangan emosi. Keringat apokrin mengandung banyak lemak dan protein, yang apabila diuraikan oleh bakteri akan menimbulkan bau yang tidak enak. Bau inilah yang kemudian dikenal sebagai bau badan. Bau badan akan sangat mengganggu sekali. Telebih bagi mereka yang memiliki profesi yang menuntut penampilan dan harus selalu berinteraksi dengan publik. Tidak hanya itu, bau badan akan sangat mengganggu orang yang ada di dekat kita sehingga menjadikan orang di sekitar kita mejadi tidak nyaman. Ada banyak cara untuk mengatasi bau badan. Cara yang termudah adalah mandi 2 kali sehari untuk menghilangkan keringat dan bakteri. Mengingat kebersihan adalah musuh utama bakteri, pastikan seluruh tubuh terutama ketiak dan lipatan tubuh dibersihkan dengan optimal. Namun untuk yang memiliki aktivitas tinggi, mandi hanya akan menghilangkan keringat saja sehingga saat beraktifitas keringat akan muncul kembali dan menimbulkan bau badan. Cara yang paling umum digunakan adalah menggunaan deodorant dan antiperspirant. Deodoran mengandung antiseptik yang menekan pertumbuhan bakteri, sedangkan antiperspirant mengandung bahan yang dapat mengurangi keringat yang keluar. Sekarang tersedia banyak produk yang sekaligus mengandung deodorant dan antiperspirant. Selain itu terdapat pula berbagai macam pilihan aroma wangi dari masing-masing deodorant dan antiperspirant yang mampu menjadikan kita lebih semakin percaya diri. Hal yang perlu diperhatikan adalah memilih produk yang cocok dan aman bagi kulit.
B. PEMBAHASAN Keringat yang disekresikan tubuh adalah hal yang bersifat alamiah untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tetap sehat. Keringan disekresikan lewat kelenjar ekrin dan apokrin. Keringat bersifat steril, tidak berbau dan tidak berwarna. Namun, akibat adanya aktifitas bakteri yang terdapat pada kulit menjadikan keringat menjadi bau. Bau badan yang timbul tergantung pada banyaknya keringat yang di sekresikan. Selain itu juga tergantung dari emosi dan makanan. Saat ini sudah banyak berbagai macam bentuk sediaan kosmetik untuk menghilangkan bau badan. Kosmetik yang digunakan tersebut adalh deodorant dan antiperspirant yang bentuk sediaannya sangat beragam seperti aerosol, stik, roll, dan lain-lain. 1. Formulasi Antiperspirant Berikut ini adalah contoh formulasi antiperspirant dalam bentuk sediaan aerosol. Al chlorhydrate mikronized Isopropil myristate Fumed silica Perfume Propellants
4,5% 3,7% emolien,melktkan 0,15% suspending agent qs ad 100%
Fungsi dari Aluminium klorhidrat adalah sebagai zat aktif yang berfungsi sebagai antiperspirant. Senyawa aluminium mempunyai kemampuan untuk menghambat sekresi keringat hingga 20%. Dibentuk micronize agar mudah terdispersi dalam udara saat digunakan. Isoprpil miristat berfungsi sebagai emolien yaitu untuk melekatkan zat aktif pada kulit. Sehingga nanti zat aktif dapat bekerja dan penetrasi lebih optimal. Fumed silica berfungsi sebagai suspending agent yaitu senyawa yang membantu terbentuknya suspense. Dengan penambahan suspensing agent ini, bahan-bahan akan tercampur dengan bahan yang lain dan akan membentuk suspensi yang homogeny kadarnya. Parfum berfungsi sebagai corigen odoris. Parfum akan memperbaiki bau sehingga selain keringat jadi sedikit disekresikan juga akan memberikan bau harum. Propelan merupakan gas pendorong yang berfungsi untuk mengdorong cairan sehingga terbentuk aerosol.
2. Mekanisme Kerja Antiperspirant Keringat sebenarnya tidak berbau, tidak berwana, dan bersifat steril. Bau badan muncul akibat aktifitas bakteri yang menguraikan keringat. Antiperspirant sebagai kosmetik
yang berfungsi untuk memperbaiki bau badan bekerja dengan menghambat sekresi keringat dengan mengecilkan pori-pori. Kemampuan antiperspirant yang baik yaitu mampu menghambat sekresi keringat sampai 20%. Bahan yang biasa digunakan adalah Aluminum Chlorohydrate (ACH) pada roll on dan Aluminium Zirconium Tetrachlorohydrex Gly pada powder stick. Dengan mengecilnya pori-pori akan menyebabkan sekresi keringat. Jika keringat dalam badan sedikit, maka keringat yang diurai oleh bakteri pun juga sedikit. Dengan demikian bau badan akibat penguraian keringat oleh bakteri pun juga akan berkurang.
3. Bentuk sediaan Antiperspirant Berikut ini adalah contoh beberapa bentuk sediaan antiperspirant yang beredar di pasaran.
STICK BIASA Bentuk padat transparan berwarna. Wangi kuat, terasa dingin saat digunakan dikulit. Dikemas dalam botol plastik.
AEROSOL Bentuk cair, dikemas dalam kaleng aluminium. Wangi kuat. Biasanya disebut juga Deodorant Perfume Spray.
ROLL-ON Bentuk cair, biasanya berwarna putih. Dikemas dalam kemasan botol plastik ataupun kaca. Wanginya kuat. Bola roll-on sebagai media pengoles. Cara pakai : Oleskan di ketiak.
LOTION Bentuk krim lotion, biasanya berwarna putih, dikemas dalam sachet. Wangi lembut.
C. KESIMPULAN 1. Keringat merupakan hasil dari metabolism tubuh yang disekresikan lewat kulit. Keringat bersifat steril, tidak berbau, dan tidak berwarna. Akibat aktifitas bakteri yang mengurai keringat tersebutlah yang menjadikan keringat berbau dan menjadikan bau badan 2. Antiperspirant adalah kosmetika yang berfungsi untuk memperbaiki bau badan. Antiperspirant bekerja dengan mengecilkan pori-pori kulit sehingga sekresi keringat pun menjadi sedikit. Bahan yang biasa digunakan sebagi antiperspirant adalah senyawa aluminium.