FORMULASI SEDIAAN DEODORAN ANTIPERSPIRAN BENTUK BATANG (STICK) DENGAN ALUMINIUM KALIUM SULFAT (TAWAS) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
OLEH: BERTHA DWI JULINTA LASE NIM 121524024
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
FORMULASI SEDIAAN DEODORAN ANTIPERSPIRAN BENTUK BATANG (STICK) DENGAN ALUMINIUM KALIUM SULFAT (TAWAS) SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
OLEH: BERTHA DWI JULINTA LASE NIM 121524024
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PENGESAHAN SKRIPSI
FORMULASI SEDIAAN DEODORAN ANTIPERSPIRAN BENTUK BATANG (STICK) DENGAN ALUMINIUM KALIUM SULFAT (TAWAS) OLEH: BERTHA DWI JULINTA LASE NIM 121524024 Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Pada Tanggal: 06 Februari 2015
Pembimbing I,
Panitia Penguji:
Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt. NIP 197712262008122002
Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. NIP 195807101986012001
Pembimbing II,
Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt. NIP 197712262008122002
Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt. NIP 195107031977102001
Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt. NIP 195404121987012001
Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt. NIP 195306251986012001 Medan, Maret 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Wakil Dekan I,
Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. NIP195807101986012001
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala rahmat dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul “Formulasi Sediaan Deodoran Antiperspiran Bentuk Batang (Stick) Dengan Aluminium Kalium Sulfat (Tawas)”. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt dan Ibu Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt., yang telah membimbing, memberikan petunjuk, saran-saran dan motivasi selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., Ibu Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt., dan Ibu Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan, yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan.Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan. Serta seluruh pihak yang telah ikut membantu penulis namun tidak tercantum namanya. Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada terhingga kepada Ayahanda Baziduhu Lase, S,KM.,M.Mkes. dan Ibunda Nurtaati Harefa, S.PdSD., yang telah memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai dengan apapun, pengorbanan baik materi maupun motivasi beserta doa yang tulus yang tidak pernah berhenti. Abangku Berniatwan Lase, S.Kep., Ners, Adik-adikku Bertha Tri Wahyuni Lase, S.TrKeb, Bertha Novita Lerry Lase dan
iv
Berkat Ade Putra Lase, serta seluruh sahabat-sahabat yang selalu mendoakan dan memberikan semangat. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, Penulis,
Maret 2015
Bertha Dwi Julinta Lase NIM 121524024
v
FORMULASI SEDIAAN DEODORAN ANTIPERSPIRAN BENTUK BATANG (STICK) DENGAN ALUMINIUM KALIUM SULFAT (TAWAS)
ABSTRAK
Latar Belakang: Antiperspiran adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk menekan pengeluaran jumlah keringat dengan cara mempersempit pori-pori kelenjar keringat, baik ekrin maupun apokrin. Tawas (aluminium kalium sulfat) merupakan antiperspiran tradisional, yang berfungsi untuk memperbaiki bau badan bekerja dengan menghambat sekresi keringat dengan mengecilkan poripori. Dalam perdagangan, tawas tersedia dalam bentuk serbuk deodoran antiperspiran. Bentuk ini kurang efektif karena dapat terlarut dengan keringat. Sediaan kosmetika deodoran mempunyai beberapa bentuk, seperti sediaan serbuk, krim, lotio, batang (deo-stick), aerosol (spray), roll on dan lain sebagainya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah membuat formula sediaan deodoran antiperspiran bentuk batang (stick) dengan menggunakan tawas dan mengetahui daya antiperspirannya. Metodologi: Metode penelitian ini adalah metode eksperimental. Komponenkomponen sediaan antiperspiran batang (stick) terdiri dari propilen glikol, etanol 96%, asam stearat, NaOH, tawas, parfum, dan asam laktat. Sediaan dibuat dengan lima konsentrasi tawas yaitu 10, 15, 20, 25 dan 30%. Pengujian yang dilakukan meliputi pemeriksaan mutu fisik, uji efek terhadap kain, uji iritasi, uji bau badan dan uji antiperspiran. Uji antiperspiran membutuhkan 6 orang sukarelawan (setiap konsentrasi sediaan dibutuhkan 6 orang sukarelawan) dan menggunakan metode gravimetri. Dalam metode ini sebagai absorben digunakan kain kasa. Hasil: Seluruh sediaan antiperspiran bentuk batang stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu pada suhu kamar, memiliki pH 3,7. Sediaan dengan konsentrasi tawas 10, 15, dan 20% memberikan susunan yang homogen setelah 12 minggu, sedangkan sediaan dengan konsentrasi tawas 25, dan 30% memberikan susunan yang tidak homogen setelah 12 minggu. Sediaan dengan konsentrasi tawas 15, 20, 25 dan 30% memiliki daya antiperspiran masing-masing maksimal sebesar 2,77; 9,26; 14,34; dan 22,06% dan semua menghilangkan bau badan sampai 9 jam. Kesimpulan: Tawas dapat diformulasikan ke dalam sediaan antiperspiran bentuk batang. Sediaan antiperspiran yang paling baik adalah sediaan dengan konsentrasi tawas 20% karena sediaan ini stabil secara fisik, tidak menimbulkan iritasi dan tidak merusak kain. Daya antiperspiran maksimal sebesar 9,26% dan efektif menghilangkan bau badan sampai dengan 9 jam. Kata kunci: tawas, formulasi, antiperspiran
vi
THE FORMULATION OF DEODORANT ANTIPERSPIRANT STICK USING ALUM (POTASSIUM ALUMINIUM SULFATE)
ABSTRACT
Background: Antiperspirant is a cosmetic which is used to suppress sweating by stricted pores of sweat glands, including eccrine and apocrine. Alum (potassium aluminum sulfate) is a traditional antiperspirant, which serves to improve body odor works by inhibiting the secretion of sweat with narrow the pores. In trade, alum is available in powder form antiperspirant deodorant. This form is less effective because it can be dissolved with sweat. Deodorant cosmetic preparations have several forms, such as powder preparations, creams, lotio, rods (deo-stick), aerosol (spray), roll on and etc. Objective: The objective of this study was to formulate antiperspirant deodorant rod shape (stick) by using alum and to know the effectivity of antiperspirant deodorant stick. Methodology: The method of this research was the experimental method. Components of antiperspirant stick were propylene glycol, ethanol 90%, stearic acid, sodium hydroxide, alum, perfumes, and lactic acid. The preparations were made in five alum concentration is 10, 15, 20, 25, and 30%. The tests of preparation were a physical quality inspection, fabric damage test, irritation test, body odor test and antiperspirant test. Antiperspirant test needs 6 panelis (every concentration needs 6 panelis) and used the gravimetric method. In the method as absorbent is gauze. Results: All antiperspirant preparations were stable in storage for 12 weeks at room temperature, had a pH of 3.7. Formulation with alum concentration of 10, 15, and 20% gave a homogeneous composition for 12 weeks, whereas alum concentration of 25, and 30% did not provide homogeneous for 12 weeks. Formulation with alum concentration of 15, 20, 25, and 30% could reduce sweating up 2,77; 9,26; 14,34; and 22,06%, and all eliminated body odor 9 hours. Conclusion: Alum can be formulated into form of rods (stick) antiperspirant preparation. The best formulation antiperspirant stick was alum concentration of 20% because this formulation is physically stable, did not irritate and did not damage on fabrics, could reduce sweating up 9,26% and effectively eliminated body odor 9 hours. Keywords: alum, formulation, antiperspirant
vii
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL .....................................................................................................
i
HALAMAN JUDUL ................................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................
iii
KATA PENGANTAR .............................................................................
iv
ABSTRAK ...............................................................................................
vi
ABSTRACT .............................................................................................
vii
DAFTAR ISI ...........................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................
1
1.1 Latar Belakang ......................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ..............................................................
3
1.3 Hipotesis ...............................................................................
3
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................
3
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................
5
2.1 Kosmetik ...............................................................................
5
2.2 Kosmetika Kebersihan Badan ..............................................
6
2.3 Antiperspiran dan Deodoran .................................................
8
2.3.1 Antiperspiran ..............................................................
9
2.3.2 Deodoran .....................................................................
12
viii
2.3.3 Deodoran antiperspiran stick ......................................
13
2.4 Mekanisme Kerja Sediaan Deodoran Antiperspiran ............
14
2.5 Komponen Deodoran Antiperspiran Batang .........................
15
2.6 Kelenjar Keringat dan Perspirasi ...........................................
17
2.7 Komposisi Keringat ..............................................................
20
2.8 Gangguan Kelenjar Keringat ................................................
20
2.9 Bau Badan .............................................................................
22
2.10 Uji Iritasi/Uji Tempel (Patch Test) ......................................
24
BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................
27
3.1 Alat dan Bahan .....................................................................
27
3.1.1 Alat..............................................................................
27
3.1.2 Bahan ..........................................................................
27
3.2 Pembuatan Antiperspiran Bentuk Batang (Stick) dengan Tawas dalam Berbagai Konsentrasi .....................................
27
3.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan .........................................
30
3.3.1 Pemeriksaan pH sediaan .............................................
30
3.3.2 Pemeriksaan homogenitas...........................................
31
3.3.3 Pemeriksaan stabilitas sediaan ....................................
31
3.4 Uji Iritasi Kulit ......................................................................
32
3.5 Uji Efek Terhadap Kain ........................................................
32
3.6 Uji Bau Badan .......................................................................
33
3.7 Uji Antiperspiran ..................................................................
33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................
35
4.1 Hasil Formulasi Antiperspiran Bentuk Batang (Stick) .........
35
4.2 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan ................................
35
ix
4.2.1 Penentuan pH sediaan .................................................
35
4.2.2 Pemeriksaan homogenitas...........................................
36
4.2.3 Stabilitas sediaan.........................................................
37
4.3 Hasil Uji Iritasi .....................................................................
38
4.4 Hasil Uji Efek Terhadap Kain ..............................................
39
4.5 Hasil Uji Bau Badan ..............................................................
40
4.6 Hasil Uji Antiperspiran .........................................................
42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
44
5.1 Kesimpulan ...........................................................................
44
5.2 Saran .....................................................................................
45
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
46
LAMPIRAN .............................................................................................
50
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Diagram saluran kelenjar keringat ekrin dan apokrin ..........
19
Gambar 2.2 Struktur kimia asam 3-metil-2-heksenoat ............................
23
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Formula sediaan antiperspiran bentuk batang yang dimodifikasi .........................................................................
30
Tabel 4.1
Data pengukuran pH sediaan ..............................................
35
Tabel 4.2
Data pengamatan homogenitas sediaan ...............................
37
Tabel 4.3
Data pengamatan perubahan bentuk, warna, dan bau sediaan ................................................................................
38
Tabel 4.4
Data hasil uji iritasi terhadap kulit sukarelawan .................
39
Tabel 4.5
Data hasil uji efek terhadap kain .........................................
40
Tabel 4.6
Data hasil uji bau badan ......................................................
41
Tabel 4.7
Data hasil uji antiperspiran ..................................................
43
xii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Gambar tawas (aluminium kalium sulfat) .........................
50
Lampiran 2 Gambar tawas yang sudah digerus dan diayak dengan ayakan 100 Mesh ...............................................................
50
Lampiran 3 Gambar sediaan antiperspiran bentuk batang ....................
51
Lampiran 4 Gambar hasil uji homogenitas ..........................................
52
Lampiran 5 Hasil uji iritasi ..................................................................
53
Lampiran 6 Hasil uji efek terhadap kain ..............................................
53
Lampiran 7 Gambar alat penentuan pH sediaan ..................................
54
Lampiran 8 Gambar kain kasa uji (kiri) dan kain kasa kontrol (kanan )
54
Lampiran 9 Format surat pernyataan untuk menjadi sukarelawan .......
55
Lampiran 10 Data uji bau badan untuk formula antiperspiran bentuk batang (stick) dengan kadar tawas 10% ............................
56
Lampiran 11 Data uji bau badan untuk formula antiperspiran bentuk batang (stick) dengan kadar tawas 15% ...........................
57
Lampiran 12 Data uji bau badan untuk formula antiperspiran bentuk batang (stick) dengan kadar tawas 20%.............................
58
Lampiran 13 Data uji bau badan untuk formula antiperspiran bentuk batang (stick) dengan kadar tawas 25%.............................
59
Lampiran 14 Data uji bau badan untuk formula antiperspiran bentuk batang (stick) dengan kadar tawas 30%.............................
60
Lampiran 15 Data hasil dan perhitungan hasil uji antiperspiran bentuk batang (stick) ....................................................................
61
Lampiran 16 Bagan prosedur pembuatan antiperspiran bentuk batang (stick) .................................................................................
72
Lampiran 17 Perhitungan Formula sediaan antiperspirant bentuk batang yang dimodifikasi dalam berbagai konsentrasi ......
73
xiii