REKAYASA
LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
FORMALISASI PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) KOTA SURAKARTA (Melalui Pendekatan Arsitektur Kota)
Tim Peneliti: Ir. Indrawati, MT Ir. Nurhasan, MT Mutimatun Ni’ami, SH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oktober 2008
RINGKASAN Dikotomis makna sektor formal dan informal di atas menjadi sesuatu yang sepertinya sulit dipertemukan. Namun berdasar pengalaman Pemkot Surakarta, agar upaya pemberdayaan PKL dapat dilakukan secara terstruktur, terorganisasi dan berhasil guna, penataan PKL harus didekati secara formal. Olehkarenanya pertanyaan penelitian yang diajukan adalah ”Bagaimana konsep memformalkan penataan PKL (selaku sektor informal) ke dalam Rencana Tata Ruang Kota Surakarta?”. SECARA UMUM PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENYUSUN KONSEP MEMFORMALKAN PENATAAN PKL SELAKU SECTOR INFORMAL MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR DAN RANCANG KOTA (SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI DARI PKL ITU SENDIRI). SEDANGKAN SECARA KHUSUS PENELITIAN TAHUN I MEMILIKI TUJUAN UNTUK : (1) MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA HAL PENTING TERKAIT PENATAAN PKL DALAM KONTEKS RANCANG KOTA BERDASARKAN KAJIAN HUKUM TENTANG KEDUDUKAN PKL DITINJAU DARI KEBIJAKAN YANG TERKAIT; (2) MENGIDENTIFIKASI KECENDERUNGAN PERILAKU PKL SEBAGAI ELEMEN RANCANG KOTA (SEBAGAI ACTIVITY SUPPORT) DALAM MEMANFAATKAN RUANG PUBLIK DAN MENAMPILKAN ARSITEKTURNYA UNTUK PKL YANG BELUM ATAU SUDAH PERNAH MENDAPAT PEMBINAAN/PENATAAN PKL, DITINJAU DARI: (A) KETERKAITAN ANTARA PEMANFAATAN RUANG PUBLIK OLEH PKL DENGAN LUAS TEMPAT BERDAGANG/SPACE USE (PENELITIAN TERDAHULU); (B) KECENDERUNGAN PENAMPILAN ARSITEKTUR BANGUNAN PKL BERDASARKAN MATERIAL BANGUNAN YANG DIGUNAKAN; (C) KECENDERUNGAN PENGGUNAAN MATERIAL BANGUNAN PKL PADA BEBERAPA BENTUK PEMBINAA/PENATAAN YANG TELAH DITERIMA OLEH PKL ; DAN (3) MENGIDENTIFIKASI PENAMPILAN ARSITEKTUR DAN PEMANFAATAN PUBLIC SPACE PKL YANG MERUPAKAN BENTUK KETATAAN DAN PELANGGARAN PKL TERHADAP KEBIJAKAN YANG ADA; SERTA (4) MENYUSUN REKOMENDASI YANG BERISI ARAHAN BAGAIMANA MEMFORMALKAN PENATAAN PKL DENGAN PENDEKATAN INFORMAL (SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI DARI PKL ITU SENDIRI). PENGUMPULAN DATA DILAKUKAN SECARA SEKUNDER BERDASARKAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU DAN SURVEY PRIMER (SURVEY LAPANGAN). METODA ANALISIS UNTUK MASINGMASING TAHAP DAPAT DIURAIKAN SEBAGAI BERIKUT : TAHAP 1, MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KONTEN SECARA KUALITATIF TERHADAP PRODUK HUKUM YANG TELAH ADA TERKAIT DENGAN PENATAAN PKL DENGAN DIDUKUNG DATA PRIMER. ADAPUN TEMA-TEMA YANG DIKAJI MENGARAH PADA BATASAN, PENGERTIAN ATAU DEFINISI; TUJUAN; PENENTUAN WILAYAHWILAYAH ATAU TEMPAT-TEMPAT KEGIATAN; DAN KETENTUAN SANKSI. SELAIN ITU JUGA DILAKUKAN ANALISIS DESKRIPTIF KUANTITATIF TERHADAP DATA KARAKTERTIK PKL. TAHAP 2, MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF, DISAJIKAN SCARA ESKRIPTIF KOMPARATIF UNTUK MENGETAHUI KECENDERUNGAN PKL DALAM MEMBENTUK FISIK BANGUNAN DAN MENGELOLA LINGKUNGANNYA. SETELAH DILAKUKAN ANALISIS DAN MENGHASILKAN BEBERAPA TEMUAN YANG TERSUSUN DALAM SIMPULAN, PENELITIAN INI MENGHASILKAN REKOMENDASI SEBAGAI BERIKUT: PERTAMA, PERLU DITETAPKAN KLASIFIKASI PKL (SEBAGAI DASAR PENENTUAN PKL MANA YANG TERKENA DAN TIDAK TERKENA SUATU KEBIJAKAN TATA RUANG KOTA), YAITU : (A) PKL GOLONGAN I, MENGGUNAKAN LAHAN/BANGUNAN/ALAT UNTUK BERDAGANG SELUAS 1-3 2 M ; (B) PKL GOLONGAN II, MENGGUNAKAN LAHAN/BANGUNAN/ALAT UNTUK BERDAGANG 2 SELUAS 4-6 M ; (C) PKL GOLONGAN III, MENGGUNAKAN LAHAN/BANGUNAN/ALAT UNTUK 2 2 BERDAGANG SELUAS 7-9 M ; DAN (D) PKL DENGAN LUAS LEBIH DARI 9 M DIGOLONGKAN SEBAGAI PEDAGANG FORMAL (BUKAN PKL). KEDUA, PERL DILAKUKAN PENETAPAN LOKASI YANG DIIJINKAN DAN TIDAK DIIJINKAN DITEMPATI OLEH PKL. LOKASI DITETAPKAN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGA JELAS TERLIHAT BATAS SPACE (BUKAN BANGUNAN GEDUNG) PADA BAHU JALAN, TROTOAR ATAU TAMAN YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DITEMPATI OLEH PKL.
BEBERAPA KRITERIA YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PEMBATASAN PKL KLASIFIKASI APA UNTUK MASING-MASING SPACE DIDASAKAN PADA KETENTUAN BERIKUT: (A) PKL GOLONGAN I (BOLEH BERADA DIPINGGIR JALAN PADA WAKTU JALAN MEMILIKI FUNGSI TRANSPORTASI SECARA NORMAL, PAGI SAMPAI SIANG HARI); (B) PKL GOLONGAN II (BOLEH BERADA DIPINGGIR JALAN PADA WAKTU JALAN RAYA SUDAH TIDAK MEMILIKI FUNGSI TRANSPORTASI SECARA NORMAL, SEKITAR SORE SAMPAI MALAM HARI); (C) PKL GOLONGAN III (TIDAK BOLEH BERADA DI PINGGIR JALAN RAYA, TETAPI DIIJINKAN BERADA DI SEKITAR SQUARE URBAN SPACE PADA SORE DAN MALAM HARI SERTA PADA EVEN-EVEN TERTENTU ); DAN (D) BUKAN PKL (PEDAGANG FORMAL) TIDAK DIIJINKAN MENEMPAI RUANG PUBLIK, HARUS MENEMPATI LAHAN DAN BANGUNAN YANG DITETAPKAN DENGAN FUNGSI PERDAGANGAN. KETIGA, BENTUK PEMBINAAN/PENETAAN UANG YANG DIREKOMENDASIKAN ADALAH TENDANISASI (BONGKAR PASANG SELURUHNYA) DAN ROBAGISASI ATAU PERPADUAN KEDUANYA. KEEMPAT, MATERIAL BANGUNAN/ALAT DAN ARAHAN DESAIN UNTUK BERDAGANG YANG DISARANKAN ADALAH: (A) MATERIAL GEROBAG BERUPA ATAP SENG DATAR DAN DINDING KACA ATAU ALUMUNIUM YANG DIPADU DENGAN PEMILIHAN WARNA DAN BENTUK UNTUK PAPAN NAMA DAN ELEMEN ESTETIS LAINNYA; (B) UNTUK TYPE BANGUNAN TENDA (BONGKAR PASANG SELRUHNYA) JENIS MATERIAL YANG DISARANKAN ADALAH PENUTUP ATAP TERBUAT DARI TERPAL, DINDING BERUPA TERPAL ATAU KAIN (SEKALIGUS PAPAN NAMA), DAN LANTAI TERBUAT DARI PLESTERAN ATAU PAVING BLOCK. UNTUK DESAIN STRUKTUR ATAP DIUSAHAKAN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MEMBENTUK ATAP CEMBUNG (MELENGKUNG ATAU SETENGAH TABUNG).
SUMMARY
DICOTOMIC FORMAL AND INFORMAL SECTOR MEANING ABOVE BECOMING SOMETHING THAT SEEMS HARD TO BE BRING TOGETHER. YET, BASED ON SURAKARTA GOVERNMENT, SO THAT RETAILER TRADER (PKL) DEVELOPING FORMAT CAN BE DONE STRUCTURALLY, ORGANIZED AND INTEREST SUCCESS, RETAILER TRADER (PKL) SYSTEM HAVE TO BE APPROACHED. THAT IS WHY RESEARCH QUESTION THAT BE PROPOSE IS “ HOW IS THE CONCEPT TO FORMAL RETAILER TRADER (PKL) ORDER (AS INFORMAL SECTOR) INTO SPACE ORDER PLAN OF SURAKARTA CITY?”. IN GENERAL, THIS RESEARCH AIMED FOR ARRANGING CONCEPT FORMAL RETAILER TRADER (PKL) ORDER AS INFORMAL SECTOR BY ARCHITECTURAL APPROACHING AND TOWN PLAN (AS A FORM OF RETAILER TRADER (PKL) PARTICIPATION ITSELF ). WHEREAS SPECIALLY, FIRST RESEARCH AIMING FOR : (1). IDENTIFYING SOME IMPORTANT THING ABOUT RETAILER TRADER (PKL) ORDER IN TOWN PLAN CONTEXT BASED ON LAW LESSON ABOUT RETAILER TRADER (PKL) POSITION LOOKED FROM CAUGHT IN CAPABILITY; (2). IDENTIFYING RETAILER TRADER (PKL) BEHAVIOUR TENDENCY AS TOWN PLAN ELEMENT ( AS ACTIVITY SUPPORT ) IN USING PUBLIC SPACE AND SHOWING THE ARCHITECTURE FPR RETAILER TRADER (PKL) THAT NOT YET OR HAS EVER GET RETAILER TRADER (PKL) FOUNDER, LOOKED FROM : (A). COMPLICATION BETWEEN USAGE PUBLIC SPACE BY RETAILER TRADER (PKL) WITH SPACE USE (FORMER RESEARCH); (B). BUILDING ARCHITECTURAL SHOWING TENDENCY BY RETAILER TRADER (PKL) BASED ON USED MATERIAL BUILDING; (C). USAGE BUILDING MATERIAL TENDENCY BY RETAILER TRADER (PKL) ON SOME FOUNDER GET BY RETAILER TRADER (PKL); AND (3). IDENTIFYING ARCHITECTURAL SHOWING AND PUBLIC SPACE USAGE BY RETAILER TRADER (PKL) THAT AS ORDER FORM AND RETAILER TRADER (PKL) COLLISION ABOUT THE CAPABILITY; AND ALSO (4). ARRANGING RECOMMENDATION ABOUT DIRECTION HOW TO FORMAL RETAILER TRADER (PKL) ORDER BY INFORMAL APPROACHING (AS A FORM OF RETAILER TRADER (PKL) ITSELF). DATA COLLECTING DONE SECONDARILY BASED ON FORMER RESEARCH RESULT AND SURVEY PRIMER. ANALYSIS METHODE FOR EVERY STEP CAN BE ANALYSE AS LIKE THIS ; STEP 1. USING KONTEN ANALYSIS METHODE QUALITATIVELY TO LAW PRODUCT THAT CAUGHT IN RETAILER TRADER (PKL) ORDER WITH PRIMER DATA SUPPORT. CONCERNING THEMES CAUGHTED PURPOSING IN BORDER, DEFINITION, AIM APPOINTING DISTRICTS OR ACTIVITY PLACES; AND DOUBT. AND ALSO DO QUANTITATIVE DESCRIPTIVE ANALYSIS ABOUT RETAILER TRADER (PKL) CHARACTERISTIC DATA. STEP 2, USING QUALITATIVE AND QUANTITATIVE ANALYSIS, PROPOSED AS DESCRIPTIVE COMPARATIVE TO KNOW RETAILER TRADER (PKL) TENDENCY IN FORMING BUILDING PHYSIC AND MANAGE THE ENVIRONMENT. AFTER DONE THE ANALYSIS AND PRODUCING SOME DISCOVERY THAT ARRANGED IN CONCLUSION, THIS RESEARCH PRODUCING RECOMMENDATION AS LIKE THIS: FIRST, NEED TO FIXED RETAILER TRADER (PKL) CLASSIFICATION ( AS BASE FOR RETAILER TRADER (PKL) FIXATION WHICH AFFECTED BY TOWN SPACE PLAN CAPABILITY), OR NOT THAT IS : (A). RETAILER TRADER (PKL) GROUP I, USING SPACE/BUILDING/TOOL FOR TRADING AS WIDE AS 1-3 M2; (B). RETAILER TRADER (PKL) GROUP II, USING SPACE/BUILDING/TOOL FOR TRADING AS WIDE AS 4-6 M2; (C). RETAILER TRADER (PKL) GROUP III, USING SPACE/BUILDING/TOOL FOR TRADING AS WIDE AS 7-9 M2; AND (D). RETAILER TRADER (PKL) USING SPACE FOR TRADING AS WIDE AS MORE THAN 9 M2 BE GROUP AS FORMAL TRADER ( NOT PKL). SECOND, NEED TO DO LOCATION FIXATION THAT PERMITTED USED BY RETAILER TRADER (PKL) AND NOT. LOCATION FIXED SO THAT THE BORDER SPACE CLEAR SEEN ( NOT BUILDING ) ON THE ROAD, PEDESTRIAN OR GARDEN WHICH MAY USED BY RETAILER TRADER AND NOT. SOME CRITERIA WHICH CAN BE USED FOR BORDERING RETAILER TRADER CLASSIFICATION OR FOR EVERY SPACE BASED ON THIS
FIXATION: (A). RETAILER TRADER (PKL) GROUP I (MAY STAY BESIDE THE ROAD ON TIME WHEN THE ROAD HAVING THE NORMAL TRANSPORTATION FUNCTION ( MORNING TO MID DAY ); (B). RETAILER TRADER (PKL) GROUP II (MAY STAY BESIDE THE ROAD WHEN THE ROAD HAS NO NORMAL TRANSPORTATION FUNCTION ( ABOUT AFTERNOON TO EVENING); (C). RETAILER TRADER (PKL) GROUP III (MAY NOT STAY BESIDE THE ROAD, BUT ALLOWED TO BE AROUND SQUARE URBAN SPACE IN AFTERNOON AND EVENING AND ALSO ON SPECIAL EVENTS); AND (D). FORMAL TRADER (NOT PKL) MAY NOT USE PUBLIC SPACE, HAS TO USE SPACE AND BUILDING THAT FIXED BY TRADE FUNCTION. THIRD, FOUNDER FORM OR MONEY ARRANGING THAT RECOMMENDATED IS SHELTER SYSTEM (KNOCKED DOWN) AND WAGON SYSTEM OR MIX BOTH. FORTH, BUILDING MATERIAL OR TOOL AND DESIGN DIRECTION FOR TRADING THAT SUGGESTED IS: (A). WAGGON MATERIAL SHAPED AS FLAT ZINC ROOF AND GLASS WALL OR ALUMINIUM THAT MIX WITH COLOR SELECTION AND SHAPE FOR NAME BOARD AND ANOTHER ESTHETIC ELEMENT; (B). FOR SHELTER BUILDING TYPE (KNOCKED DOWN), MATERIAL KIND THAT SUGGESTED IS CLOSING ROOF MADE OF CANVAS , CANVAS WALL OR CLOTHE (NAME BOARD TOO), AND FLOOR MADE OF PLASTER OR PAVING BLOCK. FOR ROOF STRUCTURE DESIGN SHOULD BE FORMING CONVEX ROOF (ARCHED SHAPED OR HALF OF TUBE).
PRAKATA
Alhamdulillahi robbil’alamin, atas segenap rahmat Allah SWT Laporan Penelitian Hibah Bersaing yang berjudul “FORMALISASI PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) KOTA SURAKARTA (Melalui Pendekatan Arsitektur Kota) ” dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian ini terlaksanan berkat kesempatan, bimbingan dan grant (hibah) yang diberikan oleh DP2M Ditjen Dikti (DEPDIKNAS), berdasarkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Tahun Anggaran 2008 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 188/SP2H/PP/DP2M/III/2008, tertanggal 6 Maret 2008. Dana yang dihibahkan untuk kegiatan penelitian ini sebesar Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah). BANYAK PIHAK YANG MEMBANTU HINGGA TERSELESAIAKANNYA PENELITIAN INI, MULAI PERSIAPAN, PELAKSANAAN PENELITIAN HINGGA PENYUSUNAN LAPORAN.
KEPADA PIHAK-PIHAK
TERSEBUT KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA, TERUTAMA KEPADA:
1. IBU PROF. DR. MARKHAMAH, M.HUM SELALU KETUA LPPM-UMS 2. BAPAK IR. H. SRI WIDODO, MT SELAKU DEKAN FAKULTAS TEKNIK UMS 3. BAPAK IBU
DOSEN DI
TEKNIK UMS
FAKULTAS HUKUM UMS, JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS
SERTA PIHAK LAINNYA YANG TIDAK DAPAT KAMI SEBUTKAN SATU
PERSATU.
KAMI
TELAH BERUSAHA DENGAN BAIK, TETAPI KAMI MENYADARI BAHWA PENELITIAN
INI MASIH JAUH DARI SEMPURNA.
OLEH KARENANYA KAMI AKAN BERTERIMA KASIH JIKA PARA
PEMBACA BERKENAN MEMBERIKAN KOREKSI YANG KONSTRUKTIF.
SEMOGA
PENELITIAN INI BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA DAN MENDAPAT RIDHO DARI
ALLAH SWT. AMIN.
SURAKARTA, OKTOBER 2008 KETUA TIM PENELITI,
IR. INDRAWATI, MT
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................
I
RINGKASAN DAN SUMMARY..........................................................................
II
PRAKATA ............................................................................................................
VI
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
VII
DAFTAR TABEL ..................................................................................................
IX
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
X
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................
XI
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ..................................................................................
1
1.1. LATAR BELAKANG.............................................................................
1
1.2. KEUTAMAAN PENELITIAN..................................................................
3
1.2.1. PERTANYAAN PENELITIAN ....................................................
3
TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................
4
2.1. KERANGKA TEORI .............................................................................
4
2.1.1. DEFINISI PKL .......................................................................
4
2.1.2. DATABASE, JUMLAH DAN PENYEBARAN PKL .......................
7
2.2. STUDI PENDAHULUAN
YANG
SUDAH DILAKUKAN
DAN
HASIL
YANG
SUDAH DI CAPAI ................................................................................
10
2.2.1. BEBERAPA KLASIFIKASI PKL ................................................
10
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ..........................................
15
3.1. TUJUAN PENELITIAN ..........................................................................
15
3.2. LUARAN .............................................................................................
16
3.3. MANFAAT ..........................................................................................
17
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................
18
4.1. PENELITIAN TAHUN I .........................................................................
18
4.1.1. PENGUMPULAN DATA ...........................................................
19
4.1.2. ANALISIS ...............................................................................
21
4.2. PENELITIAN TAHUN II........................................................................
21
4.2.1. PENELITIAN TAHUN II ...........................................................
21
4.2.2. ANALISIS DAN SINTESA .........................................................
22
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................
25
5.1. KAJIAN HUKUM PKL DALAM KONTEKS PEMANFAATAN RUANG ARSITEKTUR KOTA ............................................................................
DAN
25
5.1.1. BATASAN, PENGERTIAN, DEVINISI ........................................
27
5.1.2. TUJUAN..................................................................................
30
5.1.3. WILAYAH - WILAYAH ATAU TEMPAT - TEMPAT KEGIATAN....
31
5.1.4. BENTUK SANKSI ADMINISTRASI, PIDANA DAN DENDA ..........
32
5.2. KEBERADAAN PKL DI RUANG PUBLIK KOTA (BAHU JALAN, TROTOAR
DAN
TAMAN KOTA ..................................................................................... 5.2.1. KEBERADAAN PKL
DI
41
RUANG PUBLIK KOTA (BAHU JALAN,
TROTOAR DAN TAMAN KOTA .................................................
41
5.2.2. POLA PEMANFAATAN TROTOAR,BAHU JALAN & TAMAN OLEH PKL 43 5.3. KETERKAITAN ANTARA PEMBINAAN / PENATAAN DENGAN TYPE BANGUNAN / ALAT BERDAGANG ............................................................................
51
5.3.1. JUMLAH DAN PENYEBARAN PKL DI LOKASI SURVEY ...........
51
5.3.2. PEMBINAAN/PENATAAN PKL SEBAGAI PENDEKATAN FORMAL PKL53 5.4. JUMLAH
DAN
PENYEBARAN PKL
YANG
PERNAH
DAN
BELUM
PERNAH MENDAPATKAN PEMBINAAN /PENATAAN ............................
56
5.4.1. KETERKAITAN ANTARA RELOKASI DENGAN TYPE BANGUNAN PKL 5.4.2. KETERKAITAN ANTARA SHELTERISASI
DENGAN
TYPE BANGUNAN
PKL .......................................................................................... 5.4.3. KETERKAITAN ANTARA TENDANISASI
DENGAN
TYPE BANGUNAN
PKL .......................................................................................... 5.4.4. KETERKAITAN ANTARA GROBAGISASI
DENGAN
58
59
TYPE BANGUNAN
PKL ..........................................................................................
60
5.5. KECENDERUNGAN PENAMPILAN BANGUNAN PKL ...........................
62
5.5.1. KECENDERUNGAN PENAMPILAN BANGUNAN PKL BERDASARKAN MATERIAL BANGUNAN ............................................................
62
5.5.2. KECENDERUNGAN PENGGUNAAN MATERIAL PADA BEBERAPA BENTUK PEMBINAAN DAN PENATAAN .....................................
67
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .....................................................................
70
6.1. SIMPULAN ..........................................................................................
70
6.2. SARAN ...............................................................................................
73
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
75
LAMPIRAN
58
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 JUMLAH PKL PER KECAMATAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 .....
8
TABEL 2.2 JUMLAHDAN PENYEBARAN PKL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2007....
9
TABEL 5.1 LOKASI PENYEBARAN PKL....................................................................
41
TABEL 5.2 LUAS RUANG (SPACE USE) PKL DI BEBERAPA LOKASI – TAHUN 2004..
42
TABEL 5.3 PEMANFAATAN TROTOAR ......................................................................
43
TABEL 5.4 PEMANFAATAN BAHU JALAN .................................................................
45
TABEL 5.5 PEMANFAATAN TAMAN..........................................................................
45
TABEL 5.6 KOMPARASI POLA PEMANFAATAN TROTOAR, BAHU JALAN,
OLEH
DAN
TAMAN
PKL DAN SPACE USE-NYA DI BEBERAPA KORIDOR JALAN ....................
46
TABEL 5.7 LUAS BANGUNAN PKL ..........................................................................
48
TABEL 5.8 JUMLAH PENYEBARAN DAN MOBILITAS PKL ........................................
51
TABEL 5.9 TYPE BANGUNAN / ALAT UNTUK BERDAGANG PKL..............................
52
TABEL 5.10 BENTUK PEMBINAAN / PENATAAN YANG DITERIMA PKL.....................
57
TABEL 5.11 KETERKAITAN ANTARA RELOKASI DENGAN TYPE BANGUNAN PKL....
58
TABEL 5.12 KETERKAITAN ANTARA SHELTERISASI DENGAN TYPE BANGUNAN PKL
59
TABEL 5.13 KETERKAITAN ANTARA TENDANISASI DENGAN TYPE BANGUNAN PKL
59
TABEL 5.14 KETERKAITAN ANTARA GROBAGISASI DENGAN TYPE BANGUNAN PKL
60
TABEL 5.15 PENGELOLAAN LIMBAH OLEH PKL......................................................
62
TABEL 5.16 KEBERSIHAN DAN KERAPIAN LINGKUNGAN PKL ................................
62
TABEL 5.17 KECENDERUNGAN PENGGUNAAN MATERIAL UNTUK TYPE BANGUNAN PERMANEN SELURUHNYA .....................................................................
67
TABEL 5.18 KECENDERUNGAN PENGGUNAAN MATERIAL UNTUK TYPE BANGUNAN PERMANEN SEBAGIAN ...........................................................................
68
TABEL 5.19 RANGKUMAN KECENDERUNGAN PENGGUNAAN MATERIAL UNTUK TYPE BANGUNAN PERMANEN .........................................................................
69
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1. SUASANA VISUAL DAN LALU-LINTAS KOTA YANG DITIMBULKAN OLEH PKL 1 GAMBAR 1.2. PENATAAN PKL DENGAN SHELTERISASI ..........................................
2
GAMBAR 2.1. SUASANA FISIK VISUAL DAN PENERTIBAN KAWASAN PKL .............
10
GAMBAR 4.1. DIAGRAM ALIR METODA PENELITIAN TAHUN I ...............................
23
GAMBAR 4.2. DIAGRAM ALIR METODA PENELITIAN TAHUN II ..............................
24
GAMBAR 5.1. GRAFIK KECENDERUNGAN SPACE USE OLEH PKL ............................
42
GAMBAR 5.2. BEBERAPA POLA PEMANFAATAN TROTOAR OLEH PKL ....................
44
GAMBAR 5.3. PEMBANGUNAN SHELTER
UNTUK
PKL
DI JL. GRIYAN DAN JL. MAYOR
KUSMANTO ..........................................................................................
53
GAMBAR 5.4. SHELTERISASI PKL DI JL.KAREL. S TUBUN DAN PERCONTOHAN DI JL. SLAMET RIYADI .................................................................................................
54
GAMBAR 5.5. SHELTERISASI PKL DI JL.SLAMET RIYADI (KIOS BUAH)DAN JL. IR. SUTAMI 54 GAMBAR 5.6. TENDANISASI DI JL. SLAMET RIYADI DAN JL.MAYOR SUNARYO ......
55
GAMBAR 5.7. PAYUNGISASI DI JL. ADI SUCIPTO .....................................................
55
GAMBAR 5.8. GROBAGISASI DI JL. MENTERI SUPENO DAN JL.SLAMET RIYADI ......
56
GAMBAR 5.9. BEBERAPA PENAMPILAN BANGUNAN PKL (TIDAK DIFASILITASI PEMKOT) TETAPI YANG TERKESAN BERSIH DAN RAPI
..........................................
63
GAMBAR 5.10. SHELTERISASI (PERCONTOHAN) DAN GROBAGISASI (BESERTA PENGEMBANGNNYA) YANG TAMPAK RAPI
..........................................
64
GAMBAR 5.11. PERKEMBANGAN PENAMPILAN BANGUNAN YANG DIFASILITASI PEMKOT, SEBAGIAN TERKESAN KURANG BERSIH DAN RAPI
...............................
65
GAMBAR 5.12. PENAMPILAN BANGUNAN TANPA FASILITAS PEMKOT YANG TERKESAN TIDAK BERSIH DAN RAPI ...............................................................................
66
DAFTAR LAMPIRAN
DATA SURVEY DI JALAN ADI SUCIPTO .................................................................... DATA SURVEY DI JALAN SLAMET RIYADI ............................................................... DATA SURVEY DI JALAN GATOT SUBROTO ............................................................. DATA SURVEY DI JALAN KAPTEN MULYADI ........................................................... DATA SURVEY DI JALAN DR.RADJIMAN .................................................................. DATA SURVEY DI JALAN VETERAN ......................................................................... CV (CURRICULUM VITAE) ........................................................................................ QUESTIONER SURVEY PKL DI KOTA SURAKARTA .................................................. TIM SURVEYOR PKL DI KOTA SURAKARTA ............................................................