KAJIAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA TASIKMALAYA SECARA PARTISIPATIF
LELY SYIDDATUL AKLIYAH
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Agustus 2008 Lely Syiddatul Akliyah NRP. A353 060 181
ABSTRACT LELY SYIDDATUL AKLIYAH. Study on Participatory Street Vendors Arrangement in Tasikmalaya Municipality. Supervised by FREDIAN TONNY NASDIAN dan BABA BARUS. The increasing of street vendors in Kota Tasikmalaya requires existence of arrangement that accommodating aspiration of all stakeholders. This thing is supported by bearing of UU No. 26 the year 2007 commending towns in Indonesia is including Kota Tasikmalaya to make guide on space for informal sectors, especially street vendors in RTRW Kota. Therefore, required existence of study about arrangement of street vendors in Kota Tasikmalaya partisipatively including aspiration stakeholder. The aims of research were: 1) Study socioeconomics aspects of street vendors, 2) Study consumer characteristic, 3) Study policy of government poured relation RTRW Kota Tasikmalaya of operation and exploiting of space for street vendors, 4) Study street vendors, public, and government aspiration as input in streetvendors settlement. This research executed in BWK I Kota Tasikmalaya in Februari until May 2008. This research applied survey methods and literature study, where to analyse interrelationship of characteristic street vendors utilized Rank-Spearman Analysis. Consumer characteristic, review of spatial planning policy that relate with street vendors arrangement, and aspiration of public about street vendors arrangement were revealed through descriptive analysis. Management of pavement for street vendors activity requires institution which is the membership come from the street vendors gathering and formal merchant which have interaction with street vendors caused of the social capital strengness. Alternative of street vendors settlement models consist of two alternatives. Firstly, in-situ relocation that is arrangement lapak, uniforming of supporting facilities (like wagon, table), arrangement of merchandise type, and time shifting. Second, eks-situ relocation, removes street vendors activity from street (street in town region to a place major to accomodate the street vendors. Each alternative requires prerequisite and arrangement of zonation in operation of exploiting of its (the space). Zoning Regulation is an important part in street vendors settlement to be created orderliness, regularity, and town comfort. Keywords: aspiration, arrangement, street vendors, zoning regulation
RINGKASAN
LELY SYIDDATUL AKLIYAH. Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif. Dibimbing oleh Ir. FREDIAN TONNY NASDIAN, MS dan Dr. Ir. BABA BARUS, MSc. Fenomena pertumbuhan Pedagang Kaki Lima (PKL) telah menjadi isu internasional karena menimbulkan potensi konflik ruang yang akan berdampak negatif bagi ketertiban dan kenyamanan kota. Konflik ruang yang ditimbulkan oleh PKL biasanya terjadi ketika PKL sudah menempati ruang publik kota pada tingkatan tertentu sehingga mengakibatkan terganggunya fungsi ruang publik tersebut PKL Kota Tasikmalaya saat ini, juga mengalami perkembangan sehingga memerlukan adanya penataan yang mengakomodasi aspirasi seluruh pihak yang terkait. Hal ini ditunjang dengan lahirnya UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 yang mengamanatkan kota-kota di Indonesia termasuk Kota Tasikmalaya untuk membuat arahan ruang untuk sektor informal, khususnya PKL dalam RTRW Kota. Oleh karena itu, diperlukan adanya kajian tentang penataan PKL di Kota Tasikmalaya secara partisipatif yang mencakup aspirasi berbagai pihak. Tujuan penelitian ini diantaranya: 1) Mengkaji aspek sosial ekonomi PKL, 2) Mengkaji karakteristik konsumen, 3) Mengkaji kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya terkait pengendalian dan pemanfaatan ruang untuk PKL, 4) Mengkaji aspirasi PKL, masyarakat, dan pemerintah sebagai masukan dalam penataan PKL. Penelitian ini dilaksanakan di BWK I Kota Tasikmalaya pada Bulan Februari sampai Mei 2008. Penelitian ini menggunakan metode survai dan studi pustaka, dimana untuk menganalisis keterkaitan karakteristik PKL menggunakan Analisis RankSpearman. Karakteristik konsumen, tinjauan terhadap kebijakan penataan ruang terkait penataan PKL, dan aspirasi masyarakat tentang penataan PKL dilakukan dengan analisis deskriptif. Penyajian peta-peta tematik terkait karakteristik PKL menggunakan Sistem Informasi Geografis. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Karakteristik PKL Kota Tasikmalaya diantaranya : sebesar 20% sumber modal berasal dari rentenir, ratarata tidak menggunakan tenaga kerja, merupakan PKL lokal (70,31% dari Kota Tasikmalaya), memiliki himpunan PKL dan kelompok PKL berdasarkan ruas jalan yang ditempati, sebesar 27% PKL bekerjasama dengan pedagang formal dalam rangka memperluas skala usaha pedagang formal. Ditunjang hasil Analisis Sperman yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara keuntungan dengan tingkat pendidikan, lama usaha, modal usaha, dan umur mengindikasikan bahwa untuk menjadi PKL di Kota Tasikmalaya sangatlah mudah karena tidak memerlukan modal yang besar, pengalaman yang banyak, dan pendidikan yang tinggi. Karakteristik konsumen PKL Kota Tasikmalaya meliputi : asal konsumen 83% berasal dari Kota Tasik, 11% berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, dan 6% dari Kabupaten Ciamis, usia konsumen tergolong usia produktif yaitu dari umur 16 – 50 tahun, dan jenis dagangan yang dibeli beranekaragam. Hal ini kurang
mendukung visi Kota Tasikmalaya sebagai pusat bisnis di Priangan Timur pada tahun 2012 dan di Jawa Barat pada Tahun 2025. Kebijakan yang ada belum partisipatif karena belum menyediakan ruang untuk PKL karena kebijakan yang dibuat masih top-down akibatnya aspirasi masyarakat kurang mendapatkan umpan balik. Pengelolaan trotoar untuk kegiatan PKL Kota Tasikmalaya memerlukan kelembagaan yang keanggotaannya berasal dari himpunan PKL yang ada dan pedagang formal yang berinteraksi dengan PKL akibat kuatnya kapital sosial yang ada. Alternatif model penataan PKL yang dihasilkan pada penelitian ini terdiri atas dua alternatif. Alternatif pertama, relokasi in-situ yaitu pengaturan lapak, penyeragaman sarana berjualan (gerobak, bangku/jongko), pengaturan jenis dagangan, dan pengaturan waktu berjualan. Alternatif kedua, relokasi eks-situ, yaitu memindahkan kegiatan PKL dari jalan – jalan di wilayah kota ke suatu tempat yang dikhususkan untuk menampung para PKL. Masing-masing alternatif memerlukan prasyarat dan pengaturan zonasi dalam pengendalian pemanfaatan ruangnya. Pengaturan zonasi (zoning regulation) ini sangat bermanfaat sebagai instrumen dalam pengendalian pemanfaatan ruang PKL sehingga merupakan hal penting yang harus ada dalam penataan PKL. Pengaturan zonasi baik untuk alternatif 1 dan alternatif 2 hampir sama, hanya dalam model 2 harus disertai pengaturan zonasi untuk lokasi bekas PKL agar PKL benar-benar tidak kembali ke tempat asal berupa aturan-aturan disertai penguatan kelembagaan yang ada di lokasi bekas PKL untuk menolak kembalinya PKL. Pengaturan Zonasi (Zoning Regulation) ini memegang peranan yang penting dalam penataan PKL Kota Tasikmalaya agar tercipta ketertiban, keteraturan, dan kenyamanan kota. Kata kunci : aspirasi, penataan, partisipasi, PKL, pengaturan zonasi
© Hak cipta milik IPB, tahun 2008 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh Karya Tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan karya hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari IPB
KAJIAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA TASIKMALAYA SECARA PARTISIPATIF
LELY SYIDDATUL AKLIYAH
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul Tesis
:
Nama NIM
: :
Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif Lely Syiddatul Akliyah A 353 060 181
Disetujui Komisi Pembimbing
Ir. Fredian Tonny Nasdian, MS Ketua
Dr. Ir. Baba Barus, MSc. Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr
Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Ujian:
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Ridho-Nya Tesis ini berhasil diselesaikan. Judul penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan Mei 2008 ini adalah Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Ir. Fredian Tonny Nasdian, MS. dan Dr. Ir. Baba Barus, MSc. selaku komisi pembimbing. 2. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr selaku Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah sekaligus dosen penguji luar komisi, beserta segenap staf pengajar dan staf manajemen Program Studi Perencanaan Wilayah. 3. Seluruh Civitas Akademika Universitas Islam Bandung yang memberikan izin pada penulis untuk mengikuti pendidikan Pascasarjana di IPB. 4. Sahabat-sahabat PWL, baik kelas reguler maupun khusus angkatan 2006 atas segala dukungan dan kerjasamanya. 5. Kedua orang tua penulis, Drs. H. Muslih Munawar, SH. dan Hj. Euis Titi Hartini atas doa dan dukungan yang diberikan. 6. Agus Joni Listiajali, ST. sebagai suami dan anakku M. Zharfan Nafis ‘Aly yang telah banyak berkorban waktu dalam kebersamaan selama penulis mengikuti pendidikan di IPB Bogor. 7. Adik-adikku, Rizal, Rahmi, dan Meila yang telah memberi doa dan dukungan. 8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Bogor, Agustus 2008 Lely Syiddatul Akliyah
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Bandung pada tanggal 29 Juli 1980 sebagai anak pertama dari pasangan Drs. H. Muslih Munawar, SH. dan Hj. Euis Titi Hartini. Tahun 1998 penulis lulus dari SMU Negeri 22 Bandung dan pada tahun yang sama melanjutkan pendidikannya di Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung. Penulis menamatkan pendidikan pada Januari Tahun 2003. Tahun 1999 – 2004 Penulis sempat menjadi Asisten Dosen di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Bandung. Tahun 2003 – 2004 Penulis juga sempat bekerja pada konsultan perencana tata ruang dan Tahun 2004, penulis diterima sebagai Dosen Tetap Yayasan di Universitas Islam Bandung pada Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik. Sejak tahun 2006 Penulis memperoleh beasiswa dari Universitas Islam Bandung untuk melanjutkan pendidikan S2 di IPB pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah. Tahun 2003 penulis menikah dengan Agus Joni Listiajali, ST. dan saat ini telah dikaruniai seorang putra yang bernama M. Zharfan Nafis ‘Aly.
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
xvii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................. 1.1 Latar Belakang ............................................................... 1.2 Perumusan Masalah ....................................................... 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................
1 1 4 8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 2.1 Pengertian Sektor Informal ............................................ 2.2 Pengertian PKL .............................................................. 2.3 Penataan Ruang dan Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang .............................................................. 2.4 Penataan PKL di Kota-kota di Asia ............................... 2.5 Model-model Penataan PKL di Indonesia ..................... 2.6 Kekuatan dan Potensi dari PKL ..................................... 2.7 Pengertian Partisipatif .................................................... 2.8 Paradigma Perencanaan Partisipatif ............................... 2.9 Hak dan Rezim Pemilikan .............................................. 2.10 Kapital Sosial .................................................................. 2.11 Peraturan Zonasi (Zoning Regulation) ............................ 2.12 Sistem Informasi Geografi ............................................. 2.13 Kerangka Pemikiran .......................................................
9 9 10 13 17 24 26 26 27 29 30 31 33 36
BAB III
METODE PENELITIAN ..................................................... 39 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................... 39 3.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................. 39 3.2.1 Pengumpulan Data Sekunder ............................... 39 3.2.2 Pengumpulan Data Primer ................................... 39 3.3 Teknik Analisis Data ...................................................... 45 3.3.1 Teknik Penyajian Data dengan Tabel, Diagram, Peta, dan Kategori ......................................................... 46 3.3.2 Analisis Korelasi Peringkat Spearman (Rank Spearman) ..................................................................... 47 3.3.3 Analisis Deskriptif ............................................... 48
BAB IV
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI ........................ 4.1 Wilayah Administrasi dan Letak Geografis ................... 4.2 Penggunaan Lahan ......................................................... 4.3 Kependudukan ............................................................... 4.4 Perekonomian ................................................................. 4.5 Sarana dan Prasarana Perdagangan ................................
49 49 50 50 55 55
4.6 Industri ........................................................................... 4.7 Tenaga Kerja ..................................................................
56 57
BAB V
KARAKTERISTIK PKL DAN KONSUMEN ................... 5.1 Karakteristik PKL .......................................................... 5.1.1 Tingkat Pendidikan .............................................. 5.1.2 Jenis Usaha (Dagangan) ....................................... 5.1.3 Modal Usaha ........................................................ 5.1.4 Tenaga Kerja ........................................................ 5.1.5 Lamanya Berprofesi dan Daerah Asal ................. 5.1.5 Tingkat Pendapatan (Keuntungan)........................ 5.1.6 Jenis Sarana Perdagangan .................................... 5.1.7 Interaksi Sesama PKL .......................................... 5.1.8 Interaksi PKL dengan Pedagan Formal ................ 5.2 Hubungan Antar Karakteristik PKL ............................... 5.3 Karakteristik Konsumen ................................................ 5.4 Karakteristik Pedagang Formal ...................................... 5.5 Ringkasan .......................................................................
58 58 58 59 62 63 64 65 65 66 68 68 70 72 73
BAB VI
TINJAUAN KEBIJAKAN PENATAAN RUANG TERHADAP PENATAAN PKL ........................................................ 6.1 Tinjauan Kebijakan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya Terhadap Penataan PKL ................................................. 6.1.1 Kajian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tasikmalaya 2004-2014 ...................................... 6.1.2 RDTR BWK I dan RTBL Kawasan Pusat Bisnis 6.1.3 Perda No. 7 Tahun 2005 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum ................................................ 6.2 Ringkasan .......................................................................
BAB VII ASPIRASI MASYARAKAT DALAM PENATAAN PKL 7.1 Aspirasi Parapihak dalam Penataan PKL di Kota Tasikmalaya ................................................................... 7.2 Model Penataan PKL Kawasan Dadaha ........................ 7.3 Tinjauan Terhadap Trayek Angkutan Umum ................ 7.4 Ringkasan ....................................................................... BAB VIII ANALISIS MODEL PENATAAN PKL DI KOTA TASIKMALAYA ................................................................... 8.1 Analisis Keterkaitan Karakteristik PKL, Kebijakan Penataan Ruang tentang Penataan PKL, dan Aspirasi Masyarakat tentang Penataan PKL ................................ 8.2 Pengaturan Zonasi (Zoning Regulation) dalam Penataan PKL ................................................................................ 8.3 Alternatif Model Penataan PKL Kota Tasikmalaya ....... BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................. 9.1 Kesimpulan ....................................................................
75 75 75 78 80 85 87 87 90 95 98
100
100 102 103 112 112
9.2 Saran ...............................................................................
113
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
114
LAMPIRAN .............................................................................................
117