“FLYING CAR ERA” PERUBAHAN DAN PENGARUHNYA Farhan Muzaki- 15411024 PL 4008 - Seminar Studi Futuristik Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung ABSTRAK Masa depan sebagai hasil akumulasi kejadian kejadian masa kini yang berdampak di waktu kemudian, telah sewajarnya dapat dikontrol dan dikelola melalui pemikiran yang matang. Mobil salah satu produk yang dulu dianggap sebagai pemecah masalah kesulitan dalam bermobilisasi, kini telah menjadi masalah penting akibta eksistensinya yang tak terkontrol. Begitu pula pemikiran akan suatu era dimana mobil darat akan digantikan oleh mobil terbang atau “Flyig Car” akan terwujud di tahun 2050. Mobil terbang yang diusung-usung dapat memecahkan permasalahan mobil darat, perlu dipertimbangkan kembali, mengingat perubahan perubahan yang dapat terjadi baik positive maupun negatif. Persiapan untuk mengahadapi era tersbut serta pemikiran yang matang untuk mewujudkan era tersebut menjadi kunci utama pengelolaan inovasi untuk masa depan. PENDAHULUAN “Future” atau masa depan merupakan bagian dari hidup yang akan terjadi di masa mendatang. Masa depan dapat diperkirakan melalui berbagai komprehensif ilmu namun tetap tidak dapat diketahui kejadiannya secara akurat. Dikatakan dapat diperkirakan karena kejadian yang terjadi di masa depan merupakan alhasil dari kejadian kejadian yang salin terkait di masa kini maupun di masa lampau. Namun, di masa kini hal hal penting cenderung diabaikan tanpa adanya perspektif atas akibat yang akan terjadi di masa datang. Ilmu masa depan atau “Futurstic Science” berprinsip bahwa setiap kegiatan ataupun kejadian yang ditujukan untuk masa depan haruslah memilik kemampuan untuk menyelesaikan segala hal yang menjadi masalah di masa kini. Di masa kini telah banyak masalah masalah yang terjadi yang
merupakan alhasil dari kejadian di masa lampau, dan juga perkiraan perkiraan perihal masalah di masa depan yang akan timbul akibat kejadian di masa kini seperti kesejahteraan hidup, kekeringan, pemanasan global, pencemaran, kemiskinan, dan lainnya yang akan terus berkembang hingga masa mendatang. Ataupun segala halyang dulunya dijadikan sebagai “Problem Solver”atas suatu masalah, kini ikut menjadi permasalahn akan keberadaanya yang tak terkelola. Pengelolaan yang baik, evaluasi terhadap kegiatan, dan hasil pemikiran atau ide yang matang dapat dijadikan kunci utama kegiatan masa kini tidak berdampak buruk di masa datag. Mobil, sebagai sarana transportasi darat untuk mempermudah mobilisasi atau perpindahan dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan muatan yang cukup banyak, dan pada jarak tertentu yang dulunya memecahkan masalah akan keterbatasan manusia dalam perpindahan jarak jauh. Namun kini keberadaanya menjadi suatu fenomena yang buruk, kemacetan, polusi, kebisingan, kepadatan , kesombongan, kecelakaan, dan hal hal lain yang menjadikan mobil dianggap bukan lagi sebagai pemecah masalah namun sebagai masalah besar. Keberadaanya yang tak terkontrol ,kebutuhan ruang yang cukup besar, dan faktor fisik lainnya termasuk emisi buangan di jalan raya menjadi sumber utama munculnya mobil sebagai masalah besar. Namun bagaimana dengan mobil terbang atau “Flying Car”? Mobil terbang merupakan suatu sarana transportasi berbentuk mobil yang dapat berjalan didarat maupun terbang di udara. Dengan ukuran yang sederahana sesuai dengan ukuran jalanan raya terlebih lagi dapat terbang di udara memungkinkan mobil terbang ini dapat terlepas dari kemacetan dan kebutuhan yang ruang di darat tergantikan oleh pemakaian ruang di udara. Menurut perkiraan situs “da vinci institute” di tahun 2050 akan tiba era dimana mobil terbang menjadi focus utama pemakaian sarana transportasi menggantikan mobil darat, yang disebut dengan “Flying Car Era”. Mobil terbang dianggap jauh lebih efisien, ramah lingkungan, dan multifungsi dibandingkan dengan mobil darat biasa.
Gambar 1 Ilustrasi Flying Car Era
Namun apakah era mobil terbang atau “Flying Car Era” dapat begitu saja dijadikan sebagai solusi baik dalam meggantikan keberadaan era mobil darat masa kini? bisakah era mobil terbang tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk disbanding mobil darat? Apa yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi era mobil terbang? Perubahan apa yang akan terjadi di era
mobil
terbang?.
Pertimbangan
pertimbangan inilah yang perlu diperhatikan para ahli, pencipta ide, atau siapapun dalam mencipatakan dan menghadapi suatu inovasi baru yaitu mobil terbang.
Sumber : http://www.hongkiat.com/blog/cities-of-future-artworks/, image kredit :Asdraw
PERKEMBANGAN “FLYING CAR” DAN “FLYING CAR ERA” Beberapa decade sebelum “Wright Brothers” mencoba penemuan mereka berupa pesawat terbang melalui rencana “Kitty Hawk” pada tahun 1907, para ilmuwan dan insinyur di abad ke-18, telah lebih dahulu memikirkan konsep tentang mobil terbang ini. Proyek mobil terbang pertama diciptakan oleh Curtiss Autoplane atau yang sering dipanggil “Father of Flying Car” pada tahun 1917. Melalui proyek yang dilakukan Curtiss, perkembangan penemuan akan mobil terbang terus berlanjut di abad ke-19 dan ke-20, banyak percobaan yang dilakukan oleh para pionir,namun tidak sedikit kegagalan, bahkan beberpa percobaan merenggut nyawa mereka sendiri. Namun, mereka membuktkan bahwa mobil dapat terbang, dan menginspirasi kelompok lainnya untuk ikut meniti.
Dimulai pada abad ke-20 akhir, dengan menggunakan teknologi yang cukup canggih seperti computer pengontrol, jaringan satelit, GPS dan kemudahan mendapatkan material yang baik dan ringan, mulailah bermunculan beberapa penemuan yang dianggap berhasil, yaitu suatu mobil terbang yang dapat terbang dan mendarat secara vertical seperti SkyCar, CityHawk, dan SkyRider. Dan kini di abad ke-21 dengan teknologi, bahan material, dan desain yang lebih baik, berkembang luas pula berbagai proyek mobil terbang dari berbagai perusahaan ataupun badan pemerintah seperti Terrafugia, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), danlainnya, tentunya dengan performa yang jauh lebih baik disbanding dengan proyek mobi terbang sebelumnya. Gambar 3 DARPA TX (Transformer)
Gambar 2 Terrafugia TF-X Model
Sumber : digitalafro.com
Sumber : hightech-edge.com
Jejak perkembangan mobil terbang yang dimulai dari abad ke-18 yang terus menginspirasi para ilmuwan, menjadi benihunutuk terciptanya era mobil terbang di masa depan. Tidak dapat dihindari lagi dengan asumsi tersebut, era mobil terbang akan terjadi di tahun 2050 nanti, dimana mobil mobil akan terbang di udara dengan jumlah yang banyak sehingga dsapat menutupi langit. Lalu apa yang perlu dipersiapkan? Berdasarkan situs “Da Vinci Institute” terdapat 6 kunci dalam mengahadapi dan mempersiapkan akan munculnya era mobil terbang, yaitu : 1. Fully Automated Navigation System, yaitu system navigasi yang dirancang untuk mempermudah atau otomatis digunakan masyarakat awam sebagai penunjuk arah. Hal ini digunakan karena adanya kesulitan bernavigasi secara manual. 2. Directional Layering of Airspace , adanya system pengaturan terhadap system lalu lintas mobil terbang. Hal ini memertimbangkan keberadaang mobil terbang yang tidak membutuhkan lintasan sehingga perlu diatur arah lajunya.
3. Low-Impact Vertical off, yaitu kemampuan mobil terbang untuk mendarat secara vertical tanpa mebutuhkan landasan pacu. 4. Silent Engines, yaitu mobil terbang memiliki mesin yang tidak berisik, karena kebisingan menjadikan ketidaknyaman di lingkungan sekitar. 5. Specialized Safety System, yaitu dibutuhkan system yang aman menjaga mobil terbang secara masal. 6. Convenient fly drive-capability, yaitu kemampuan untuk multiguna di udara maupun di darat. Spesifikasi diatas menunujukkan bahwa dalam menciptakan suatu karya berupa mobil terbang akan memunculkan suatu era dimana untuk menghadapi era tersbut membutuhkan kesiapan yang baik dari berbagai sisi. Lalu bagaimana dengan reaksi masyarakat awam akan era mobil terbang ini? Melalui situs “Howstuffworks.com” didapat beberapa reaksi masyarakat akan kehadira era mobil terbang nantinya 1. Flying can Be A Scary Event, dimana kelalaian yang biasanya dilakukan saat berkendara seperti memakai telepon, membaca Koran, melalmun, dan hal lain yang dilakukan selagi mengemudi dianggap jauh lebih menyeramkan dibanding dengan mobil darat. 2. Breakin Out Means Falling from The Sky, bahwa saat mobil terbang mogok atau tidak berfungsi dengan baik dapat membuat mesin mati, yang berarti mesin mati sama dengan mobil tersebut jatuh dari langit. 3. Hard To Drive In Bad Weather, adanya kesulitan dan bahaya saat berkendara di tengah cuuaca yang buruk, baik disaat akan berkendara maupun saat berkendara. 4. Need To Learn How To Drive A Flying Car, mengemudikan mobil terbang dengan system navigasi tentunya membutuhkan kemampuan khusus untuk mengoperasikan mobil ini dengan baik. Persepsi masyarakat akan dugaan mereka terhadap keberadaan era mobil terang nantinya, perlu dipikirkan dan dijawab oleh para ilmuwan yang akan mengembangkan teknolgi ini. dan jika memang era mobil terbang akan tiba, keberadaannya akan merubah banyak hal, salah satunya ialah infrastruktur suatu kota maupun wilayah. Dan saat infrastruktur berubah, maka guna lahan akan ikut berubah. PERUBAHAN INFRASTRUKTUR DI ERA MOBIL TERBANG Era mobil terbang, dimana ruang dominan dihabiskan di udara dibanding di darat, menunjukkan keberadaan jalan darat seperti jalan raya, jembatan, dan lainnya yang dulu digunakan mobil darat tidak lagi
menjadi perhatian di era mobil terbang, karena mobil dapat melaju tanpa media darat melainkan melalui udara. Hal ini menjadi kelebihan era mobil terbang dimana infrastruktur seperti jalan yang menghabiskan ruang dan dana yang banyak tidak dibutuhkan lagi, dan juga kemacetan dapat ditangani karena mobil terbang dapat bergerak secara leluasa tanpa butuh lintasan untuk melaju. Kemampuan mobil terbang untuk mendarat dan lepas landas secara vertical, juga membawa perubahan terhadap system parkir kendaraan, ruang parkir yang bias anya terletak di lanta dasar ataupun basement dapat berubah menjadi parkir di atap. Ataupun di apartemen bertingkat system parkir dibangun dengan garasi dibalkonsetiap kamar apartemen guna menyimpan mobil terbang, sehingga penghuni tidak perlu menaruh mobilnya jauh di lantai dasar atau tempat parkit umum. Dan di masa kini, di abad ke-21 ini mobil terbang telah menggunakan emisi yang lebih ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan polusi yang berlebihan layaknya mobil darat. Namun, konsep di era mobil terbang ini sama layaknya dengan konsep jalan tol di era mobil darat. Mobil mobil dapat terbang dengan lancarnya tanpa ada gangguan layaknya jalan tol sebagai jalan tanpa hambatan. Jika memang hal itu sama, maka dapat dipelajari pengaruh dari era mobil terbang ini terhadap infrastruktur suatu wilayah berdasarkan konsep jalan tol. Dalam era mobil terbang tidak ada system lalu lintas seperti lampu merah, tempat dilarang parkir, ataupun berhenti, dan aturan lalu lintas lainnya, selain tidak adaanya aturan, keberadaannya di udara juga mempersulit pengendalian, sehingga aka nada kesulitan untuk mengatur kegiatan lalu lintas mobil terbang. Kegiatan lalu lintas yang tidak teratur atau tidak terkontrol berpotensi memunculkan suatu keganduhan lalu lintas layaknya jalan raya yang ramai. Bayangkan ratusan hingga ribuan mobil terbang diudara secara acak tak terautru bergerak kearah yang berbeda beda, menciptakan pendangan yang gelisah bagi yang memandang. Di sisi Public Transport, fenomena era mobil terbang akan mengembangkan transportasi umum terbang yang bebas dari kemacetanyang mungkin dapat menggantikan keberadaan kereta dan bus yang ada di darat. Public Transport yang berbasis mobil terbang juga menunjang halte sebagai tempat transit dan tempat turun naiknya penumpang, mengingat penumpang tidak akan turun dan naik di sembarang tempat melainkan terdorong untuk menunggu di halte. Namun perlu dipertimbangkan bahwa halte tidak begitu saja dapat ditaruh melalyang di udara, memungkinkan halte masih berada di darat sehingga perlu usaha lebih untuk menaik turunkan penumpang.
PERUBAHAAN GUNA LAHAN DI ERA MOBIL TERBANG Dengan konsep yang sama yaitu konsep jalan tol yang dapat mengubah infrastruktur kota. Begitu pula guna lahan suatu wilayah. Era mobil terbang yang tidak membutuhkan jalan-jalan untuk mobil ataupun kendaraan darat lainnya, dapat digunakan untuk memaksimalkan jalur pejalan kaki, dan pemenuhan kebutuhan ruang seperti rumah dan bangunan lainnya, sehingga jalan di ganti dengan bangunan lain yang lebih diberguna. Perubahan guna lahan dari lahan untuk jalan ke peruntukkan lain cukup berguna mengingat jalan merupakan salah satu hal yang menghabiskan cukup banyak ruang di suatu wilayah. Namun disisi lain, konsep era mobil terbang yang seperti jalan tol ini, mengindikasikan adanya kemudahan sesorang untuk mengakses suatu tempat yang diinginkan walau dengan jarak yang cukup jauh. Bayangkan suatu area seperti pusat perbelanjaan, perumahan, apartemen, tempat wisata, dapat dengan mudah diakses tanpa perlu perantara berupa jalan. Ibaratkan bahwa di masa kini suatu lokasi menjadi perhatian berdasarkan lokasi dan juga aksesnya yang mudah yang ditunjukkan melalui keberadaan jalan yang baik, sedangkan di era mobil terbang nantinya perhatian akan jauh lebih dilihat dari lokasi saja dan mengabaikan keberadaan jalan darat yang baik. Hal ini mengundang terjadinya perubahan guna lahan yang cukup ekstrim di daerahdengan akses jalan buruk namun memilliki lokasi yang menarik. Dengan konsep jalan tol, kita dapat menuju suatu tempat yang diinginkan tanpa harus mengikuti alur jalan dan tempat singgah, melainkan melalui jalan pintas yang lebih cepat tanpa gangguan. Konsep jalan pintas ini lah yang akan merubah guna lahan di area yang dulunya memiliki akses baik dan sering dilewati mobil darat. Layaknya jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Bandung, mengakibatkan kerugian dan perubahan guna lahan di jalur Jakarta-Bandung terdahulu (melalui puncak dan cianjur) karena masyarakat lebih memilih jalur yang lebih cepat yaitu jalan tol dibanding jalur lama. Begitupula dengan era mobil terbang, masyarakat akan cenderung untuk melaju menuju tempat tujuan tanpa ada niatan untuk bersinggah, karena tempat singgah cenderung berada di darat dan mudah diabaikan oleh masyarakat yang sedang berkegiatan di mobil terbang. Tempat singgah yang tidak laku akan dengan mudah menjual asset mereka karena dianggap tidak menguntungkan, dan hal ini dimanfaatkan oleh para pengusaha kaya, mengubahnya menjadi suatu hal yang mungkin berbeda dan lebih menguntungkan.
PERUBAHAN ASPEK NON-RUANG Era mobil terbang juga akan berdampak pada aspek social, ekonomi, dan lainnya Di sisi ekonomi, perubahan lahan yang terjadi akibat adanya konsep jalan tol, akan memunculkan banyak pengangguran di suatu wilayah secara terus menerurs, mengingat rata-rata mata pencaharian masyarakat dunia merupakan pedagang, baik itu kecil maupun besar. Dan juga harga mobl terbang yang diperkirakan akan sangat mahal akan mendongkrak hutang Negara dalam mendatangkan teknologi tersebut alhasil dari kegiatan impor. Di sisi social, keberadaan era mobil terbang, akan memunculkan kesenjangan social yang sangat buruk antara yang memiliki kendaraan dengan yang tidak memilki. Akan ada kesombongan dari pihak pihak tertentu akan kepemilikan asset mobil terbangnya. Dan dengan konsep jalan tol pada era mobil terbang, akan mendorong terjadinya keterbatasan pengeahuan akan daerahnya sendiri, diman ia ataupun masyarakat cenderung memakai jalan pintas untu menuju tempat tujuan tanpa memerhatikan area disekeliling lintasan pulang dan pergi mereka. Dari segi keamanan dan segi keselamatan, era mobil terbang atuarn lalu lintas yang sulit diterapkan, memicu terjadinya kecelakaan, dan kriminialitas akan lebih susah untuk ditangani akibat adanya keleluasaan setiap orang untuk bergerak kemanapun yang ia inginkan. Namun sisi baiknya, era mobil terbang ini akan mendorong dan menjadi inspirasi bagi ilmuwan untuk berinovasi terhadap barang untuk dapat bergerak di udara dengan bebas sehingga akan muncul era dimana segala kegiatan berorientasi di udara atau “Sky Oriented Ativities” yang mungkin akan cocok dengan konsep era mobil terbang
PERBEDAAN ERA MOBIL DARAT DAN ERA MOBIL TERBANG Dari beberapa penjelasan diatas terdapat beberapa perbedaan yang dapat dibandingkan antara era mobil darat dengan era mobil terbang nantinya.
Era Mobil Darat
Era Mobil Terbang
Membutuhkan jalan untuk bergerak/ melaju
Tidak membutuhkan jalan melainkan bergerak di udara atau langit
Harus mengikuti alur jalan
Dapat menempuh jalur pintas tanpa mengikuti alur jalan darat
Hanya dapat bergerak di udara
Multiguna, di darat dan udara
Harga mobil darat lebih murah
Harga mobil terbang lebih mahal
Lahan parkir “Ground Oriented”
Parkir jauh lebih fleksibel
Pengetahuan akan sekitar akan terus bertambah Mendorong keterbatasan
pengetahuan
sembari beraktivitas di jalan yang ada.
lingkungan sekitar
Kesenjangan social cukup tinggi
kesenjangan social akan jauh lebih tinggi
Daerah tertinggal bergantung pada akses
Memicu daerah tertinggal sangat tinggi
akan
Ketertarikan akan suatu lahan cenderung pada Ketertarikan lahan lebih cenderung pada lokasi lokasi dan akses yang baik.
disbanding akses berupa jalan darar
Dari table diatas terlihat bahwa era mobil terbang unggul dari kemudahannya untuk mengakses lokasi yang sulit dicapai, namun hal ini cenderung mengenyampibkgan lingkungan sekitar yang tak terhiraukan saat menuju tempat tujuan. Sedangkan era mobil darat cenerung terhambat oleh ketergantungan akan keberadaan jalan sehingga akses terbatas akan jalan, namun hal inilah yang menjadi kelebihan karena jalan saling terhubung akan lingkungan sekitar kita. KESIMPULAN Mobil yang dulunya dianggap sebagai barang masa depan yang telah memecahkan masalah di masa lalu kini keberadaannya telahdianggap sebagai masalah. Era mobil terbang dimana keberadaan mobil darat digantikan oleh mobil terbang, merupakan inovasi yang dilakukan alhasil untuk memecahkan masalah akan keberadaan mobil darat yang terlalu banyak dan kurang efisien. Namun dalam implementasinya era mobil terbang diperkiraan akan merubah banyak hal baik positif maupun negatif, sehingga perlu memerhatikan
beberapa pertimbangan akan hal hal yang dapat terjadi baik itu berupa potensi ataupun kelemahan. Perubahan perubahan berupa potensi perlu dimanfaatkan dengan baik sedangkan potensi kelemahan perlu diperhatikan dan minimalisir kerugiannya yang dapat timbul.
REFERENSI :
http://www.howstuffworks.com/ http://www.davinciinstitute.com/papers/2050-and-the-future-of-transportation/ http://www.terrafugia.com/