;ltt*NAL SAINSTEKVOL. B NomaT,4 $l*w,t,2
$,fi.,',r,,
Minuman F.ungsional Antioksidan dari Daun Kclor (,l.ft.rrrirya Oleilbru) Yuszda K. Salimi Ilubungan Peran Ibu d*larn Stinrulasi Dini dcngan Perkernbangan Anak Usia Toelttte di Desa [Iutabohu Kecamatan Limboto Barat KabLrpatcn Gorontalo Vivien l\iovarina A. Kasim., Nurnaningsih {'uba Bturga kembang merak (cuesulpinia puk'herrimtL (1.)Swartz) sebagai antibakteri
NIoh. Adam Mustapa.,Nangsih R. Tomomi Pcngetahuan Tcnaga Medis Mengenai
Inlirnul
Consen! di RSUD Duncta Kabupaten
Corontalo
Sylva Floran Ninta Tarigan Model lnversi Data Ceolistrik Untuk Penentuan Lapisan Banah Pennukaan Daerah Panas Bumi Bongongoayu. Gorontalo
Intan Noviantari lllan;-oe Pcmbuatan Katalis Modifikasi Cu/Balu Apung Untuk McndukLurg Reaksi
Konversi 3-lvf eti l- | -Butanol
Mardjan Paputungan.o Rakhmarvatl Ahmad Asui Analrsis Pelayanan Posyandu dan Perilaku Ibu Terhadap Status Gizi Balita (Suatu Studi di Puskesmas Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Corontalo)
Sunarto Kadir., Zia |'ll Haq Kunuti
ObservasiKlinik Pernattfaatan Jenis dan Ramuan Tumbuhan Obat Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus pada Itlasyarakat Oorontalo Nett_v Ino Ischako Desl.lr{atalia Botutihe Interaksi Obat Antidiahetes Oral dan Antihipertensi pada Pasien Diabetes Millinrs Tipe 2 lVidysusanti Abdulkadir., Asri Radj ak
El'sktivitas Antihipcrlcnsi Oral Tcrhadap Penurunan Tckanan D4rah pasicn Hipertensi
Siti. Rahma., Nanang R Paramata Studi Pengelolaan obat yang Mengandung prekursor pada Apotek di Kabupaten Buol Teti Sutriyati Tuloli, Dewi R Mo'o Kctepatan Penggunaan Antibiotik pada percsepan Anak dcngan Keluhan Batuk-Pilek (Studi Kasus di Salah Satur Apotek Kota Gornntalo)
Madania dan Noya Ayuba
SAINSTEK
Vol,
I
No.4
Halaman Gorontalo 325-434 Maret 2016
ISSN 7.1973
191
JURNAL SAINSTEK rssN 1907-1973
Volume 8, Nomor 4, Maret 2015
.urnal Sainstek adalah wadah informasi bidang MIPA, Teknik, llmu-ilmu Pertanian dan sains terapan serupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisbn ilmiah terkait. Terbit pertama kali tahun 2006, :erbit tiga kali setahun pada bulan Maret, Juli, dan November, mulai volume 6 dalam satu volume ada enam nomor dengan disain sampul baru.
Ketua Penyunting lshak lsa
Wakil Ketu Penyunting M. Yusuf Penyunting Pelaksana Lukman AR Laliyo
Mohammad Yahya Robert Tungkagi Novri Y Kandowangko Abdul Djabar Mohidin Hidayat Koniyo
Mohamad Lihawa Pelaksana Tata Usaha
Zumriaty Mohamad Herman Arsyad Maya N Dama Halid Luneto
Agustin Mohi Cindra Zakaria
Alamat Redaksi/Penerbit: Gedung Fakultas MIPA Jl. Jend'
:ttfmSn
q [9!a Goton
.tunrrtnt sntNSTEK diterbitkan oleh Universitas Negeri Gorontalo
DAFTAR ISI
Minuman Fungsional Antioksidan Dari Daun Kelo r (Moringa Oleifera) Yuszda K. Salimi
,325-332
I{ubungan Peran Ibu dalam Stimulasi Dini dengan Perkembangan Anak tJsia Toddle Ji Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo
Vivien Novarina A. Kasim., Nurnaningsih
A,'-uba
aaa
a Aa
. J3J-J43
pulchenima (1.) Swartz) sebagai antibakteri \Ioh. Adam Mustapa.,Nangsih R. Tomomi .,.,.,......... tsunga Kembang Merak (caesalpinia
344-353
?engetahuan Tenaga
Medis Mengenai Informed Consent di RSUD Dunda Kabupaten
.lorontalo Svlva Floran Ninta
Tarigan
..354-357
l'1odel Inversi Data Geolistrik Untuk Penentuan Lapisan Bawah Permukaan Daerah
?:nas Bumi Bongongoayu, Gorontalo Intan Noviantari Manyoe
.......358-367
l::nbuatan Katalis Modifikasi Cu/Batu Apung untuk Mendukung Reaksi "{cnversi 3-Metil- 1 -Butanol llardjan Paputungan.,llakhmawafy Ahmad Asui .........
.........368-375
-.:alisis Pelayanan Posyandu dan Perilaku Ibu Terhadap Status Gizi Balita S -ratu Studi di Puskesmas Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo) Sunarto Kadir., ZiaUl Haq Kunuti ......................:.........
376-382
- :servasi Klinik Pemanfaatan Jenis dan Ramuan Tumbuhan Obat untuk Pengobatan -.:betes Mellitus pada Masyarakat Gorontalo \etn'Ino Ischah, Desy Natalia Botutihe
383-401
.
:eraksi Obat Anticliabetes Oral dan Antihipertensi pada Pasien Diabetes
\\ id)'susanti Abdulkadir., Asri
Radjak
Millitus Tipe 2 ..402-411
! =ktivitas Antihipertensi Oral ferhadap Penurunan'fekanan Darah Pasien Hipertensi 412-418 !iti. Rahma., Nanang Il Paramata .............
:::Ci Pengelolaan Obat yang Mengandung Prekursor pacla Apotek di l(abupaterr Buol .........419-426 ............... .. f eti Sutriyati Tuloli, Dervi R Mo'o .-::epatan Penggunaan Antibiotik pada Peresepan Anak dengan Keluhan Batuk-Pilek :::di Kasus di Salah Satu Apotek Kota Gorontalo) ....427-434 '.lrdania dan Nova Ayuba
ANALISISPELAYANANPOSYANDUDA.\PEzuLAKUIBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA (SuatuStudidiPuskesmasTilangoKqcamatanTilango KabuPaten Gorontalo) Sunarto Kadir., ZiaUl Haq Kunuti Fakultas Olah Raga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo email : sunarto.kadir@yahoo'co'id
upaya ABSTRAK: Pos pelayanan terpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk dan diselenggarakan kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola pembangunan dalam dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat -penyelenggaraanpelayanan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dalam memperoleh ibu dan ' bayi' kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian
gizi anak
f"ritat, ibu merupakan faktor yang dapat menentukan status 2013 balita y*g *.*pakan persoaian penting yalg- harus diperhatikan'Tahun
Posyandu Aun
pelayanan kesehatan Gorontalo *.*puiu, 5 besar urutan terbawah dal,am cakupan yang paling banyak balita. Wilayah kerja Puskesmas Tilango merupakan wilayah gizi kurang 131 penderita penderita i..f.rrru.rgun gizi ditandai den[an masih adanya balita dan gizi b-uruli 94 balita. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis Metode penelitian pelayanan posyandu dan perilaku ibu ierhadap status gizi balrta. dengan rancangan menggunakan metode kuantitatif. Desain penelitian survei analitik Kecamatan Tilango cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas balita Tilango Kabufaten Gorontalo.Populasi dalam.penelitian in1 a{1t{r.seluruh jumlah sampel 136 balita' Instrumen usia 6-59 bulan sebanyak tsgO balita, dengan data penelitian ini adalah mikrotoa, timbangan dacin dan kuesioner. Analisis square)' lJalil dilakukan secara univariat dan bivariri 1*.nggunakan uji chi perilaku penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh.pelayanan fosygl{1dan 0,000 lebih kecil dari ibu terhadap status gizi balita, diperoleh p -ilu, dingan nilai peranan posyandu sebagai 0,05. Disarr"il k"pada Pemerintah harus mengatur
kesehatan fasilitas yang membantu pemerintah untuk meningkatkan status dapat har.apkan di masyarakat masyarakat, seiain itu kepada masyarakat mengenai status gizi balita dengan cara memperbaiki perilaku ibu
meningkatkan asupan-makananbergiiiagatdapatmeningkatkanstatusgizibalita'
KataKunci:Posyandu,Perilakuibu,Statusgizi'Balita PENDAHULUAN
Masalah
gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat'
namun
dan pelayanan kesehatan saja' penanggulangannya tidak dilakukan dengan pendekatan medis harus gizi adalah multi faktor. oleh karena itu pendekatan penanggulanganya
masalah
gizi tidak seraru berupa peningkatan produksi melibatkan berbagai faktor yang terkait. Masalah memerlukan kebijakan yang pengadaan pangan, peningkatan status gizi masyarakat
dan
376
ffinstekW.
8, No. 4 Maret 2016
menjamin setiap anggota masyarakat untuk memperoleh makanan yang cukup jumlah dan mutunya (Supariasa, 2009).
Kekurangan
gizi pada umumnya terjadi pada balita karena pada umur
mengalami pertumbuhan yang pesat. Balita termasuk kelompok yang rentan
tersebut anak
gizi di
suatu
kelompok masyarakat dimana masa itu merupakan masa peralihan antara saat disapih dan mulai mengikuti pola makan orang dewasa (Adisasmito, 2009).
Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan
di
desa yang memudahkan
masyarakat untuk mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama untuk ibu hamil dan anak
balita. Keaktifan keluarga pada setiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh pada keadaan status
gizi
anak balitanya. Salah satu tujuan posyandu adalah memantau peningkatan status gizi
masyarakat terutama anak balita dan
ibu hamil. Posyandu merupakan salah satu wujud
pemberdayaan masyarakat yang strategis dalam pembangunan kesehatan dengan tujuan mewujudkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatan (Widiastuti dan
Kristiani,
2006).
:
Gorontalo merupakan provinsi yang termasuk 5 besar urutan terbawah dalam cakupan pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2013 dan
di
dalam ruang lingkup provinsi
Kabupaten Gorontalo menempati urutan pertama yang memiliki balita kekurangan gizi. Dari
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Kecamatan Tilango merupakan satu dari
21
Kecamatan yang persentase gizi kurang >10% (DIKES Provinsi Gorontalo 2012).
Data primer 2014 menunjukan bahwa dari 1.590 balita yang berada diwilayah kerja Ptrskesmas
Tilango hanya.l2l2 balita yang masih rutin mengunjungi Posyandu yang sering
dilaksanakan pada awal bulan. Data perimer 2014 Puskesmas Tilango masih terdapat balita yang
mengalami gizi Kurang BB/TB 131 Balita, Gizi Kurang BB/U i75 Balita, Gizi Buruk BB/TB 94
Balita dan Gizi Buruk BBru 56 Balita. Tujuan penelitian
ini
adalah untuk Menganalisis
pemanfaatan pelayanan Posyandu dan perilaku ibu terhadap status gizibalita di wilayah Kerja. Puskesmas Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Perilaku ibu mengenai gizi
balita diwilayah kerja Puskesmas Tualango masih belum terlalu memahami
mengenai
pentingnya makanan bergizi yang dapat membantu pertumbuhan balita, pemahaman ibu yang seperti
ini akan dapat ditingkatkan melalui kehadiran ibu dan balita dalam pelaksanaan Posyandu
tapi sebagian ibu masih ada yang tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan Posyandu yang rutin dilaksanakan tiap bulan.
---:
S: 's:et
Vol. 8, No. 4 Maret 2016
377
METODE PENELITIAN
Tilango wilayah kerja Puskesmas Tilango Kecamatan jenis penelitian 2015. Metode peneritian ini menggunakan Kabupaten Gorontaro pada bulan Juni Dependen pada rancangan cross sectional. variabel Kuantitatif. Desain Survei analitik dengan adalah pelayanan (6-5g bulan) dan variaber Independen penelitian ini adarah status gizi balita popurasi daram penelitian ini adaiah posyandu dan per,aku ibu qpengetahuan,sikap,Tindakan). puksesmas Tilango, Teknik yang ada di wilayah kerja barita dan ibu pasangan seluruh sampring dari popurasi yaitu sebanyak
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
adalah Accidentar pengamb,an sampel yang digunakan sebanyak 326 balita dan posyandu saat peraksanaan poyandu 1590 balita, balita yang datang di 136 balita' dengan kriteria inklusi yaitu sebanyak peneriti mengambil balita yang sesuai
Respondenpadapenelitianiniadalahibubalitayangditimbangyangterdapatdidelapandesadi responden' dengan kriteria inklusi yaitu 136 uila;.ah kerja puskesmas Tilango yang sesuai dan lembar observasi' timbangan dacin kuisioner' lembar adalah ini lnsm:men penelitian (mengguanakan uji chi-square secara univariat dan bivariat ditakukan data Analisis rrilsotoa. dan variaber independen' pengaruh antara variabel dependent terdapat apakah untuk mengetahui
HASIL PENELITIAN BerdasarkanhasilpenelitiananalisispepanfaatanPosyandudanPerilakulbuTerhadap
Gorontalo puskesmas Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Kerja wilayah di Balita Gizi Status yang ditunjukan pada tabel i ' samper dan reponden penelitian umum karakteristik didapatkan
Tabell.DistribusiRespondenMenurutPekerjaan Jumlah Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga Pegawai Negeri SiPil
Jurnlah
oA
133
97,8
a
)1
J
136
100,0
Sumber : Data Primer, 201 5
Tangga sebanYak pekerjan responden Yaitu Ibu Rumah Berdasarkan Tabel 1' Rata-rata 3 Pegawai Negeri Sipil sebanYak responden yang pekerjaanYa sedangkan %), (g7,8 133 orang orang (2.2%)
Sainstek Vai. I'
|
11ry23i
i!19
Tabel2. Distribusi Sampel Berdasarkan Umur Jumlah
Umur
I
6'l I Bulan
2
l2-17 Bulan
J
l8-23 Bulan
4
24-29 Bulan
5
30-35 Bulan
6
36-41 Bulan
7
42-47 Bulan
8
48-53 Bulan
9
54-59 Bulan
5 14 12 16 20 27 18 L4 10 t36
Jumlah
3,7 10,3 8,8
I 1,8 14,7
19,9
13,2 10,3
7,4 100
Sumber : Data Primer, 2015 Berclasarkan Tabel
2,
mengenai pengelompokan balita menurut umur sebagian balita
yang paling paling banyak pada interval umur 36-41bulan yaitu sebanyak2T balita (19,9 %) dan sedikit pada interval umur 6-11 bulan dengan jumlah 5 balita (3,7 %). Tabel 3. Hasil Analisis Pelayanan Posyandu Terhadap Status Gizi Balita Status Gizi Balita Pelayanan
P
Tidak Normal
Jumlah
n% Tercapai
93
84,5
Belum Tercapai
8
30,8
Jumlah
101
74,3
Value
Normal
Posyandu
r7
15,5
18 69,2 35 25,7
0,000 110
100,0
26
100,0
t36
100,0
Sumber : Data Primer, 2015
Berdasarkan Tabel 3. diketahui dari 136 balita yang datang
tercapai pelayanan gizinya paling tinggi status
di
Posyandu yang sudah
gizi normal yakni dengan jumlah 93 balita
(g4,5%) dan 17 balita (15,s%)balita dengan kriteria tidak normal. Sedangk an,balitayang datang gizi tidak di posyandu yang belum tercapai pelal'anan gizinya balita yang paling tinggi status (30,8%). normal dengan jumlah balita 18 (69.2%) dan status gizi tidak normal 8
.
--:
Sa:"::
,
,":1. B. No. 4 Maret 2016
379
Berdasarkan
uji statistik
menggunakan
$i
(o) 0'05
kemaknaan chi square dan dengan tingkat Jadi <0,05) maka Ho ditolak' 0,05
rebih kec, dari diperoreh p-varue: 0,000
dapat
Qt-varue
*"":"1 .i:i:l':::t11,,-,
antara pelavanan Posvandu dikatakan terdapat pengaruh perilaku Ibu Terhadap status Gizi Balita enutirl, pengaruh
ffiffi;
Status Gizi Balita
Tidak Normal
Perilaku Ibu
P
Jumlah
Normal
n% 98-- 88J 13 17,7 111
%
%
Baik
Jumlah
sr,^ur/' oito Pinter' Berdasarkan Tabel
4.
0,000
100,0
l2,O 22 88,0 25 101 74,3 35 25,7 136
Belum Baik
Value
100,0 100,0
2015
ibu yang 136 responden dengan dari bahwa dapatdisimpulkan
berperilakubaiksebanvakillibumemilikibalital'".t*:*:'t::::L::o*'*e8balita (88'3%)dangizitidaknormall3balit.a(11,7%).sedangkanibudenganperilakuyangbelum dan balita normal sebanyak zzbalita(88'0%) tidak katogeri balita baik seban yakzsibu dengan chi statistik menggunakanuii
uii 3 baiita (3,0%). Berdasarkan kategori tidak normal sebanyak dari 0'05 p-varue = 0,000 rebih kecil diperoreh 0,05 (o) kemaknaan squaredan dengan tingkat pengaruh antara pelayanan dapat dikatakan terdapat Jadi ditolak. Ho maka Qt_varue<0,_05) gizi balita' Posyandu terhadap status
PEMBAHASAN
di indonesia' Kurangnya I satu -^4" pelayanan kesehatan dasar salah Posyandu merupakan memanfaatkan pelayanan kendala masyarakat untuk merupakan pendidikan dan pengetahuan peneitian yang pada status gizi anak' Hasil berdampak dapat ini hai dan kesehatan yang tersedia Gorontalo tahun Kecamatan T,ango Kabupaten puskesmas Tilango dilakukan di wilayah kerja Berdasarkan uji Responden dan sampel' 136 memperoreh posyandu dengan 2015 memiliki 14 p-value kemaknaan (o) 0'05 diperoleh tingkat dengan chi squaredan statistik menggunakan uji dapat disimpulkan adanya maka Ho ditolak' Jadi (p-value<0'05) 0,05 = 0,000 lebih kecil dari Hai ini menerangkan bahwa posyandu terhadap status gizi baiita. pengaruh antarapelayanan maka posyandu khususnya perayanan gizi' perayanan dari yang diperoreh semakin baik capaian baik pula status sizi barita semakin disimpulkan dapat peneritian vang telah Har ini sejalan dengan
lT.;JlTJlT.#;;;;'ri.r.,,*ra ffiret2016
-1T:-t:.::"tiffi-i"]f #;
dilakukan Kusumawati (2012) bahwa terdapat pengaruh antaru pemanfaatan pelayanan Posyandu terhadap status gizi, danjuga posyandu berperan penting dalam mensosialisasikan menu gizi seimbang agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal.
Keseluruhan Posyandu yang berada diwilayah kerja Puskesmas Tilango didapatkan 136
balita yang meng_gunakan pelayanan Posyandu, dari 136 balita yang terdapat di wilyah kerja Puskesmas Tilango terdapat 110 balita yang datang
di Posyandu yang pelayanan gizinya sudah
mencapai target yakni balita dengan kategori normal 93 balita (84,5%) dan kategori tidak normal 17 balita (l5,Soh), sedangkan balita yang berada dengan
di wilayah kerja posyandu yang belum tercapai
jumlah balita 26balitadan memilikibalita dengan krteria tidak normal 18 balita (69,2%)
dan balita dengan kriteria Normal 8 balita (30,8%). Dari hasil penelitian diatas dapat dilihat bahwa pada pelayanan posyandu yang sudah tercapai tapi masih
memiliki balita dengan kriteria
tidak normal yakni sebanyak 17 balita hal ini dikarenakan status gizi balita bukan hanya di pengaruhi oleh pelayanan Posyandu saja, hal
ini sejalan dengan.Suhendri (2009) bahwa status
gizi balita juga dapat dipengaruhi oleh pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, jenis kelamin balita dan faktor lingkungan lainnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo diperoleh 136 ibu sebagai responden dan 136 balita sebagai sampel, berdassarkan hasil perhitungan menggunakan
uji Chi Square antara Perilaku ibu
terhadap status gizibalitadi peroleh p-value dengan nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga
Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh perilaku ibu terhadap status gizi balita. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin baik perilaku ibu mengenai gizi balita maka semakin meningkat juga status
gizi balita. Hal ini sesuai penelitian
sebelumny
a
yang dilakukan oleh Mardiana (2009)
mengenai hubungan perilaku gizi ibu dengan status gizi balita, dijelaskan bahwa perilaku ibu mengenai penerapan makanan bergizi sangat diperlukan dalam upaya peningkatan status gizi
balita karena semakin baik perilaku ibu terhadap gizi maka akan semakin baik pula status gizi balita di suatu daerah. Dari 136 balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tilango dan 136
ibu sebagai responden, hasil penelitian di peroleh 111 ibu memiliki perilaku baik mengenai gizi dengan balita yang
memiliki status gizi kriteria nonnal sebanyak 98 balita (88,3%) dan Balita
dengan status gizi tidak normal seanvak 13 balita (11,70/,) sedangkan ibu dengan perilaku belum
baikbalitayangmemilki kriteria gizi tidak normal sebanyak 22balita (88,0%) danBalita dengan kriteria normal sebanyak 3 balita (11.00';). Dari hasil penelitian di atas menunjukan bahwa ibu yang berperilaku baik sebanl'ak 1i 1 ibu namun masih ada
l3 balita dengan gizi tidak normal hal
ini disebabkan karena status gizi bali:: l',:kar hanl'a dipengaruhi oleh perilaku ibu namun ada faktor lain yang dapat mempengamhi s:a:s anak balita hal ini sejalan dengan penelitian -s:zi
,: t
l'.t0. 4
Maret 2016
381
balita juga di pengaruhi oleh sebelumnya oleh suhendri (2009) bahwa status gizi anak jumlah anggota keluarga dan juga faktor lingkungan Pendapatan Keluarga, penyakit infeksi, lainnnya.
SIMPULAN
ibu terhadap status gizi balita di Terdapat Pengaruh pelayanan Posyandu dan perilaku Kabupaten Gorontalo' Disarankan kapada wilayah kerja Puskesmas Tilango Kecamatan Tilango pemerintah pemerintah harus mengatur peranan posyandu sebagai fasilitas yang membantu selain itu kepada masyarakat di untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat masyarakat, cara memperbaiki perilaku ibu mengenai harapkan dapat meningkatkan status gizibalitadengan status gizibalita. asupan makanan bergizi agar dapatmeningkatkan DATTAR PUSTAKA Persada' Iakarta Adisasmito, W.2009. Sistem Kesehatan. PT.Raja Grafindo profir Kesehatan provinsi Gorontalo. Gorontalo Dinas Kesehatan provinsi Gorontalo. zor2 .
Yogyakarta' Nuha Medika Ismawati, c., dkk. 2010. Posyandu dan Desa siaga. Gizi.Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Khomsan, A., Dkk. 2004. Pengantar Pangan dan Indonesia. Jakarta Posyandu Terhadap Gizi Buruk Anak Kusumawati, E dan Raharjo, s.zllz.Pengaruh Pelayanan Kesehatan, rJsia 6-24 Bulan. Artikel penelrtiin. Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Universitas Jendral Soedirman Purwokerto Jakarta : funeka Cipta Notoantmodjo, 2010 . Metodologi Penelitian Kesehatan' : dan seni. Jakarta : Rineka cipta Notoatmodjo, S 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu Kecamatan Tilango' Gorontalo' Puskesmas Tilango. 2014, Profil Kesehatan dengan Status Gizi anak di bawah lima Suhendri, tJ.2OO9. Faktor-faktor yang Berhubungan Ne geri S yari f H i dayatul lah' tahun (BALITA),, s tv ip s i . urr'iver-s itas I slam EGC' Penilaian Status Gizi' Penerbit Buku Kedokteran' supriasa, MPS, Bachyar Bakri lbnu Fajar, 2014.
382
ffi-*i.4Maret2o16