tssN 2089-3590
6ffi6HH;?=,
5erninorllorionolPeneli[iondonPengobdronk,"d,?:-s
E&
Prosiding $eminar Sosial, Ekonorni, dan
re
Pemanfaatan lHasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat .bag:i rPercepatan Pembangunan Berkelanjutan di [ndonesia
Bandung, 22 Oktober 2015
tr
ffi,m,
Susunan Redaksi Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 2015 (SNaPP2015): Sosial, Ekonomi dan Humaniora ISSN 2089-3590
DadiAhmadi
Ketua Redaksi
1.
Rini Rinawati
2. Tasya Aspiranti 3. Bambang Saiful Ma'arif 4. Dedeh Fardiah 5. Makmuroh Sri Rahayu 6. Santi Indra Astuti 7. Chairiawati B. Dewi Rosiana 9. YuliAslamawati 10. Lilim Halimah
11.Neni Sri Imaniati 12. Enoh 13. Stephani Raihan Hamdan
14. Septiawan Santana
1. Yuristia Wira Cholifah 2. Andalusia Neneng Permatasari
Sekretariat/Sirkulasi
3. Ummu Rosyidah 4. Unang Arifin 5. Ian Saftani 6.
Yuliani
7. Hendar B. Sandi Sanjaya 9. Agung 10.Rima 11.Hilda
Desain dan Layout
:
1. Dadi Ahmadi
2, Unang Arifin
Sekretariat: LPPM Unisba, Gedung ReKorat Lantai 4, Jl. Purnawarman 63 Bandung 40116 rlp.022-4203368 ext. 153, 154, 155 Su rel : prosiding @unisba.ac. id;
[email protected]. id ata
atau
[email protected]. id u http ://prosiding. lppm. unisba.ac. idlindex. php/sosial
KOMUNIKASI KELUARGA BAGI ORANGTUA DALAM RANGKA MENCEGAH TERJADINYA KEKERASAN TERI{ADAP ANAK Rini Rinawati, Dedeh Fardiah, Oji Kurniadi, Ferry Darmawan, Mohamad Subur
34t-344
MEMBANGUN KEPUASAN PELANGGAN DENGAN KUALITAS LAYANAN: PEMBENTUKAN CITRA MEREK DAN NILAI PELANGGAN PADA KONSUMEN BATIK DI PASAR BATIK TRUSMI CIREBON Sahara Sahara
345-354
PEMAKNAAN JIHAD MENURUT KAUM MILITAN DI INDONESIA ERA REFORMASI Bambang Saiful Ma'arif, Parihat Kamil
3s5-364
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN TURNAROUND PADA PERUSAHAAN YANG MENGALAMI FINANCIAL DISTRESS DI BURSA EFEK INDONESIA Elidawati Elidawati, Azhar Maksum, M. Lian Dalimunthe
365-372
ANALISIS LINGKLTNGAN BISNIS DAN STRATEGI USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN AIR TAWAR BERBASIS EKONOMI SUMBER DAYA LOKAL (SURVEY DI DESA MAYANG, KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT)
Muhardi Muhardi, Meidy Haviz, Noviani Noviani, Hassyati Ainun Mardhiyyah, Nida Dzulhilcrni
373-384
PENYULUHAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN PASAR INTERNAL KEPADA PENGURUS DAN ANGGOTA KOPERASI PEDAGANG DI LINGKUNGAN PASAR TRADIONAL KOSAMBI KOTAMADYA BANDUNG Aminuddin lffini, Muhardi Muhardi, nurdin nurdin, Hariani Hariani, Muhammad Zaid Rahman
385-390
PERUSAHAAN MODAL VENTURA SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN BAGI USAHA, KECIL, MENENGAH, DAN MIKRO Tri Setiady
39t-400
ing SNaPP2015 Sosial, Ekonomi. dan Hunraniora
ISSN 2089-3s90 | EISSN 2303-2472
Flxron-FAKToR Y.c.ttlc MnnrpnNcARUHr KnnrnnasrlAN TURNARoUND Pan.r Pnnusa.nanN yANG MTNcaT,aTTIFINANCIAL DISTRESS DI BURSA Ennx INooxnsra lElidawati,
2
Azhar Maksumr3M. Lian Dalimunthe
' ''tFakultas Ekonomi dan Bisnis, (Jniversitas Sumatera Utara, Jl. dr. T. Mansur No. 9 Medan 20155 e-mail : e lida _wen@yahoo. com, amal<sum@yahoo. com. au
Abstrsk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fahor-faktor yqng mempengaruhi kemampuan perusahaan yang mengalami financial distress dalam mencapai keberhasilan turnaround. Faktor-fahor yang diuji dalam penelitian ini adalah Ukuran perusahaan (Firm Size), Profitabilitas (proJitability), kecenderungan tingkat kesehqtan perusahaan (LSeveriQ), Free Assets, Assets Retrenchmeril dan Expenses Retrenchment. Populasi dalam penelitian ini adalah 145 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa ffik Indonesia selama tahun 2009 sampai 2013 dan berdasarkan kriteria 84 perusahaan dipilih melalui metode
ini. Data diuji dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil pengujiqn regresi logistik menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini cocok dengan model.Hasil dari uji kecocokan model regresi menunjukkan model yang digunakan mampu menganalisis
purposive sampling sebagai sampel dalam penelitian
masalah penelitian. Secara parsial, hasil uji wald menunjukkan bahwa profitabilitas, kecenderungan tingkat kesehatan perusahaan (A,Severity) dan Free Assets mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai keberhasilan
turnaround. Sedangkan Firm Size, Assets Retrenchment dan Expenses Retrenchment tidak berpengaruh. Secara simultan, hasil uji G menunjukkan balrua seluruh variabel yqng diuji mampu mempengaruhi kemampuan perusahaan yang mengalami financial distress dalam mencapai keberhasilan turnaround.
Kutu Kunci :Financiol Distress, Turnaroand, Aseverity, Free
Assets,
Assets Retrenchment, Expenses Retrcnchmentdun Logistic.
Pendahuluan
Krisis Keuangan Asia Timur 1997 dan Krisis Keuangan Global 2008 penyebarilnnya ke berbagai benua berlangsung sedemikian singkat adalah oleh efek penularannya berlangsung di tengah sistem keuangan yang i secara global dan penyebaran informasi yang cepat ( Buletin Ekonomi :er dan Perbankan,2012). Gelombang default (gagal bayar) di AS dan Eropa yang : pada sekuritas yang terkait dengan subprime morlgage AS, memunculkan krisis .yaan yang parah di pasar keuangan global. Dampak krisis keuangan ini 'utnya menyebar ke seluruh dunia (Outlook Ekonomi Indonesia 2009-2014,2009). :esia juga tidak terlepas dari dampak krisis global ini, terutama di sektor riil seperti ,:.rktur, pertanian, dan pertambangan. Dampak la'isis keuangan tersebut di Bursa .ndonesia, antara lain adalah de-listingnya beberapa perusahaan yang disebabkan . :sr"rlitan keuangan atau financial distress (Pranowo, et al, 2010). Ciri utama perusahaan yang mengalami financial distress menurut ana. (2007) terlihat dari kinerja keuangannya salah satunya sepefti laba operasi : Untuk dapat keluar dari kondisi tersebut, manajemen harus menyuslln langkah yaitu dengan membuat strategi per-ryehatan atau turnaround (Srnith
365
366 lElidawali, et al.
dan Graves, 2005). Perusahaan Nissan dan PT. Pos Indonesia (Persero) merupa,.contoh dua perusahaan yang berhasil dalam proses turnaround. Oleh karena temuan penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda-:=
(tidakkonsisten), maka adalah cukup menarik untuk meneliti lebih lanjut tal:..-faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi keberhasilan tumaround pada perusr:,--l yang mengalami financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pene ---r ukuran perusahaan, profitabilitas, kecenderungan tingkat kesehatan perusahaan. r: assets, assets retrenchment dan expenses retrenchment secara parsial dan sitrr - --terhadap keberhasilan turnaround.
Beberapa
faktor internal yang diprediksi dapat
mempeng'--:-
keberhasilan proses turnaround dapat diuraikan sebagai berikut: a) Ukuran Perusahaan (Firm Size), yaitu gambaran tentang besar ke;. suatu perusahaan berdasarkan total aset maupun omset penjualan perus;: , b) Profitabilitas (Profitability)yaittt kemampuan perusahaan dalam nlemp=i. :ri
c)
laba. L_ Kecenderungan tingkat kesehatan perusahaan (A,severity) yaitu 1--. tingkat penurunan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh rasio LC .(selisih rulai Free Assets merupakan sumber daya likuid perusahaan yang
ff{:r:;'f##;{m:;X:::f;:trenchmentberpengaruhsecarasimultan*l
u,,,"illfl;'ffi#";ffi;",ffi',Xii'#y*,1"?iil11Jffiffi ;;"y"2:,,"Y:?L:n*?,ff:"r"::Kl{irfi'ffi Z-Score
:11"t3Jt
ft#ffi ,,ffiT?lff L#li,
menghasilkan nilai hitung z-score berdasarkan rumus
E
perusaha
turnaroul Jengan r E :nenggur
:crikut
:
-.*
z-score).
I tr|! dijaminkan I e) Assets Retrenchment yaitu pengurangan jumlah aset dengan Eil untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. t 0 Expenses Retrenchment yaitu strategi efisiensi perusahaan il dilakukan melalui pengurangan beban operasional (penjualaq trrn.r I administrasi). I 1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Turnaround I Hipotesis penelitian ini adalah "l]kuran perusahaan (firm size), p**J Qtrofitabiliry), kecenderungan tingkat kesehatan perusahaan (Lseverity), frec il d)
b)
-Elnllr:u*et :-'astl .1L')i
:.,yttrr:
l:litren
.._-
-\ --'i]llslloI{ r rQi'
'-rr
-r, I(
-
.:nal (r -::ii-rkar
Br
::*nakar r --- -: u
-
-,-_\.].
:
- :tc-rlir
.
-'", terd :elas
:
I
'
:0,717 WC/TA + 0,847 REiTA + 3,107 EBITiTA+ O, 2NIVEIBVD + 0,9fil
Adapun rasio-rasio tersebut adalah Modal Kerja lTotal Aktiva rmtf Laba Ditalrar/ Total Aktiva (RE/TA), Earning Before Interest and TaxI,-'' (EBIT/TA), Modal sendirilTotal Hutang (MVE/BVD), PenjualanlTotal Alctila rSf Perusahaan yang memiliki nilai z-score kurang dari atau sama deryqf dikategorikan dalam perusahaan yang mengalami financial distress. Ke: --.nilai z-score tersebut ditentukan kategori sebagai berikut : a) Perusahaan yang selalu mengalami z-score kategori financial dis.. tahun 2009-20L3 ditentukan sebagai perusahaan yang ga_sa, -,-' (Smith & Graves, 2405). '
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora
!lflflffi[frtffififff,
Fakrrx-Faktor yang Mempengamhi Keberhasilan Turnaround pada
... 367
r
Perusahaan yang dalam kurun waktu 2009 sampai dengan 2013 mengalami z-score kategori financial distress paling sedikit 2 tahun berturut - turut dan diikuti dengan z- score kategori non financial distress secara berturut - turut paling sedikit 2 lahun, ditentukan sebagai perusahaan yang berhasil tumaround (Smith & Graves, 2005). Berdasarkan kriteria dimaksud, maka jumlah sampel yang terpilih adalah 84 Dari jumlah sampel diketahui 10 perusahaan yang berhasil proses perusahaan gagal dalam proses turnaround. Analisis data dilakukan dan74 ----,und -:r menggunakan metode analisis diskriminan. Hasil pengujian asumsi multivariate normal distribution yang dilakukan dengan -:unakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang terlihat dalam Tabel 4.1 r
,-I: '[rrh*l ,1.].
T*st *d R*siduel r3.T
E6
E
.l3ri
L+5
.534?
.sl I
-:?{]
T
E4
.-{3+
-.15?
rptivr 'Srnirnat, Z
:::ral
ti4
fi.{
15
'X.l
-"03*
l.:5s
.sfi#
.*$fi
"::3*
1t)5
- t ItL)
.
.331
.ls5
"Hlfi
*"??fl
-.I95
-.s?l
-"d]94
t
-{ i,)
:-t t8
.963
t.?$4
,tl{:il
.fi*s
_fifl$
-_159
4.T9
,-1J r._
l"
_*$s
Tabel 4.1. menunjukkan bahwa data pada penelitian ini tidak terdistribusi (nilai signifrkansi beberapa variabel independen dan residualnya di bawah nilai
Ilkansi 0,05). Bila asumsi multivariate normal distribution tidak dipenuhi maka sebaiknya .-rnakan analisis regresi logistik (Ghozali, 2013), karena analisis ini tidak memerlukan msi distribusi normal untuk variabel bebasnya. Namun tetap perlu dilakukan uji -ltikolinearitas. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 yang menunjukkan --rk terdapat korelasi antar variable bebas (tidak adayang melebihi 0,8) artinya model bebas dari gejala multikoliniearitas.
T*hel$. . ilI*tnikr K*r*Iasi ::5
FFI}
,{R
h.fi.
l-,{m0
-rl"tTT
-t]"4$()
5HV -s"sl_j
rA
irtnsBfffit
-*.T:rt
-$
n.l-t?
rS
*7?
t.**s
$.3*l
*"?3S
fl-**7
I
t)_-i_1j
::fi
4"ft,;r$
1],5_17
,J.t{}rl
ll,TT.q
s"n5T
-ft-45,1
E"TTX
x,{1**}{r
*,*$*
-n.
*.il.51
tll"*f:*
t.0tlrl
-ti"l{}l
-r1 ?5i
C*ylsttr*t
n.ls
FIFE
-{l.+qs
s[v
1:
F&
-{.r.72d
*"r!4?
l\
-ti;t.}[lfi
*.+.1fl
Hlt
*j+i
-(t"-r$J
.-i
n
I
rlq
{i.3ls
-*.t1rl3 -*.I
Ie
-il.1_rl
*.fl]* -11.1 I
s
lrli
-rr 'l{
i
I.fltx!
Pengujian model penelitian dimulai dengan menguji ketepatan keseluruhan ..rdel (overall.fit model). Hasilnya dapat dilihat dalam Tabel 4.3 yang menyimpulkan -,rhwa data penelitian ini memenuhi asurnsi ot,erqll.fit model.
ISSN 2089-3-590. EISSN 2303-2412
I Vol 5. No.1,
Th,2015
368 lElidawati, et al.
l'*h*I N
Iirrsti*n
-3.].
ilni --I l,cg,t r"ftr:iffr*rrd :n Lus Liktlihttcd
Model Dengar
d-1"5$l
sl.f,$s Bl*ck'St*6r fi
(firm
* i "1:+
4
s
(Lsevet proses
$1.13+ st,_1:4
.*1,+i-i -3?,fr.*$ ?
i.:*&
t J--r\l,l
BlCIulul5tq: I
{5.$3S I 1 t\1+
1"5.$3?
15,{i3?
I I5.{i3? PengujiankelayakanmodelregreSidinilaidenganmenggunakan Hosmer dan Lemeshow's Goodness offit test. Hasil pengujian menunjukkan bahua - r Hosmer dan Lemeshow's Goodness of fit test lebih besar dari 0,05 yang berarti m.:= dapat diterima karena cocok dengan data observasinya dan sebaliknya (Ghozali, 20
tr
-:
Selanjutnya dilakukan pengujian Ketepatan Model yang hasilnya dapat dil'-.'dalam Tabel 4.4 yang menyimpulkan bahwa ketepatan model ini secara keselurt:sebesar 95,2Yo.
Oh*rrrd
?:,
3
forrect
9rj
Percent$se
Nagelkerke R2 sebesar 0,810 yang berarti bahwa 81oZ variasi variabel dependen dijelaskan oleh variable independen.
St*p
variat
penel
Pemenlage
9:' Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat dalam Tabel 4.5 L-.--
0lxrsil
(Asevr
pengu
Prrdict*d
T$R:{AIIOUNI} C,{GAL B[ftil,*"str.L
Grtr"GAL
dan
0,100 ukura
T*hel4.C. Tabel l{l$*ili**si
TtlRt{s"Rsl,r?{I1
yang I signifi
-l
Txb*l;t5" Frxg$ii*n Kncfisirn Drt*rrsln*d tog likelibssd C*x& $rtll RSquare 15.(i3?
{1.8 I i"i
T*trel {"f,
X,ti"lil*,1
+5.$8?
tl {r
menc
profi,
Nagelkerke R Square
Osurifu*s Trst Of $lorlsl
45,n,$T +5.$BT
s
pene
Hasil pengujian hipotesis dengan mengamati nilai signifikansi terlihat Tabel 4.6 danTabel4.7.
Str:p Etr:*k
ini
menc
S..1:S
Chi-square
d;:=
p."
posit tingp
sig
(
toler bahr berh laint
.$ir.
berp
*.fi*# ll.i}*l}
untu dipe
tl.{-l*il
peru
penI
lnell Prosiding Senrinar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Turnaround pada
... | 369
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai Chi- Square pada Omnibus Test Of ,;e/ sebesar 45,687 dengan sig 0,00 yang berarti lebih kecil dari 5% (0,000 < 0,05). =B&r demikian, dapat dinyatakan bahwa secara simultan variabel ukuran perusahaan '',r size), profitabilitas Qtrofitability), kecenderungan tingkat kesehatan perusahaan -.terity), free assets, assets retrenchment dan expenses retrenchment mempengaruhi
'.
*- s
keberhasilan t ur n ar o un d.
?ab*I4"?" Yxr"iabl* ls The Squxttron
FTB 5EY
FA
Coft$t$iIt
r3sx3
5,_14,7
s.s31
5.5TT
it.st
S.$tr& 3"?t:fl
,l;054
3.1}fr
Selanjutnya dari Tabel 4.7 teilihat bahwa dari 6 variabel bebas hanya 3 variabel ---.r memiliki pengaruh terhadap keberhasilan turnaround karena memiliki nilai -:ifikansi Uji Wald, yaitu variabel profitabilitas dengan nilai Wald sebesar 5,347
zt'erity) dengan nilai Wald sebesar 5,577 dan tingkat sig sebesar 0,018 (< 0,05), dan ----abel free assets dengan nilai Wald sebesar 3,700 dan sig pada tingkat 0,054 (< . r0). Tiga variabel lainnya yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan adalah , -ran perusahaan (fir* size), pengurangan asset (assets retrenchment) dan .:,,{urorgofl biaya (expenses retrenchment).Model persamaan regresi logistik
::,elitian ini adalah:
TA : -tr8,t166 + *gisFs + 33,srz pr..* + 6.r:6s'f - tr-
+ 6"01sF;r * s"sr*A'{
*
1,0IsEn
l-TA-
Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas dalam penelitian
'. secara simultan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam --rcapai keberhasilan turnaround. Hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa --.
fitabilitas berpengaruh secara positif terhadap kemampuan perusahaan dalam .=ncapai keberhasilan turnaround dengan tingkat sig5aio (sesuai dengan hipotesis '.:elitian). Kecenderungan tingkat kesehatan perusahaan (A,severity) berpengaruh " sitif dengan tingkat sig 5o/o, artinya semakin tinggi Lseverity, maka akan semakin -_:gi keberhasilan turnaround Hasil. Free assets berpengaruh positif padatingkat 0,054 tetapi signifikan pada tingkat sebesar l}Yo yang dapat merupakan batas = :ransi kesalahan dalam penelitian sosial (Suharyadi dan Purwanto, 2004). Ini berarti '-rrva semakin besar jumlah free assets semakin besar kemungkinan perusahaan =:lrasil dalam proses turnaround. Selain ketiga variabel diatas, terdapat tiga variabel " -:lnya yang tidak berpengaruh secara signifikan. Variabel ukuran perusahaan tidak :pengaruh. Secara teori, perusahaan kecil dianggap rnerniliki probabilitas yang lebih kecil .rk bertalran dan mencapai keberhasilan turnaround dan sebaliknya. Narnun, penting untuk -ertirnbangkan struktur dan pengendalian internal perusahaan terkait pengelolaan aset , usahaan secal'a rnaksimal. Baik perusahaan besar lnaLlpllu kecil dengan struktur dan : rqendalian internal yang baik dalarn pengelolaan asetnya, akan rnarnpu rnernbar,va perusahaarr .rrLrju pencapaian keberlrasilau turttcu'otutcl. Variabel ossels relrertchnrcnl tidak berpengaruh ISSN 2089-3590. EISSN 2303-2412
| Vol 5. No.l, Th, 2015
370 iElidawati, et al.
mungkin karena perbedaan jenis industri dalam sampel yang diteliti. Pada jenis industri tertentu, assets retrenchmenl terkadang bukan merupakan langkah yang tepat untuk memperoleh dan meningkatkan daya saing. Ini sejalan dengan kecenderungan bahua perusahaan di Indonesia banyak yang dijadikan sebagai pusat produksi, sehingga assets retrenchmenl justru akan mematikan usaha pada saat terjadinya kondisi penurunan perusahaan. Variabel terakhir yang tidak berpengaruh adalah expenses retrenchment. Data menunjukkan bahwa hanya terdapat sekitar l0o/o dari jumlah keseluruhan perusahaan yang berhasil mencapai turnaround yang melakukan expenses retrenchmenl. Sementarakecenderungan expenses retrenchmenl justru terjadilebih besar pada perusahaan yang gagal turnaround yaita l6,2lyo (12 dari 74) perusahaan.
Bib Blc Brr BT
Bt
2.
Kesimpulan dan Saran
Cz
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Secara simultan seluruh variabeindependen yang terdiri dari ukuran perusahaan, profitabilitas, kecenderungan tingka. kesehatan perusahaan (Lseverity), "frnn assets, assets retrenchment dan expense-. retrenchment berpengaruh, namun secara parsial tidak semua variabel independel tersebut berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan yang mengalami financi,i. distress dalam mencapai keberhasilan turnaround.(2)Yariabel independen yang secar: parsial dapat mempengaruhi adalah profitabilitas, kecenderungan tingkat kesehata:: perusahaan (Lseverity) danfree assets. Temuan atas pengaruh profitabilitas menduk-un. hasil penelitian Lestari dan Triani (2013), sementara temuan atas pengaruh variaL.ekecenderungan tingkat kesehatan perusahaan mendukung temuan Robbin dan Pearc; (1992), Francis dan Desai (2005) dan Candrawati (2008). Temuan atas pengam:variabel free assets mendukung hasil penelitian Francis dan Desai (2005) d-Candrawati (2008). (3) Variabel lain yang diprediksi berpengaruh adalah ukur::perusahaan, assets retrenchment dan expenses retrenchment ternyata secara parsial tiditerbukti berpengaruh. Temuan atas tidak berpengaruhnya variabel ukuran perusaha-mendukung hasil penelitian Francis dan Desai (2005) dan Makgeta (201t' sementara temuan atas variabel assets retrenchment dan expenses retrenchnt;,., mendukung hasil penelitian Smith dan Graves (2005), Candrawati (2008) dan Make;-= "
(2010).
Dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk (1) Memasukkan fakt,::faktor eksternal perusahaan seperti seperti kondisi ekonomi berupa perlumbuh': ekonomi dan inflasi dan faktor internal lainnya berupa strategi perusahaan sepe::. strategi low cost dan product dffirentiation. (2) Jumlah sampel diperluas dan rent-: waktu yang lebih lama sehingga dapat menghindari kemungkinan tidak terpenuhii . asumsi multivariate normal distribution sehingga analisis diskriminan dapat digunak--
Daftar Pustaka Abdullah, Tengku Mohammad Chairal dan Hussin,
Zokafli.
2010. Moderar-:*
Effects of Government Assistance & Turnaround Strategies: a Research
-
Private Manufacturing Companies. Journal of Global Strategic Managenrer::64
- 73.
Altman E. I. 2000. Predicting Financial Distress of Companies Revisiting The Z-Sc. And Zeta Models. Journal of Banking & Finance. Altman E. I. and Hotchkiss, E. 2006. Corporate Financial Distress and BankcrL-: John Wiley and Son, Inc. New York.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, El
:
-
Ci
D D F
1
(
r
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi K€beftasilil
ibeault, D. 1982. Corporate Turnaround: How Managers Turn Losers Into McGrawHill. New York. 3locher, E. J., Kung, H. C., Gary, C., and Thomas, W. L. 2005. Cost Management A Strategic Emphasis. McGraw-Hill. New York. 3rahmana, R. 2007. Identifting Financial Distress Condition in Indonesia Manufacture Industry. Journal of Accounting : 1 - 18. Brigharn, Eugene F. and Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Erlangga.Jakarta. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. 2012. Krisis Keuangan Global dan Pertumbuhan Ekonomi: Analisa dari Perekonomian Asia Timur. Candrawati, Anna. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Mempengatuhi Keberhasitan Turnaround pada Perusahaan yang Mengalami Financial Disttess. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang. Castrogiovanni, G.J. and Bruton, G. 2000. Business Turnaround Processes: Reconsidering the Role of Retrenchment. Journal of Business Research a8(1) : 25 -34. Damodaran, A. 1997. Corporate Finance: Theory and Practice. John Wiley. New York. David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh. Salemba Empat. Jakarta. Francis, John D and Desai, Ashay B. 2005. Situational and Organizational Determinants of Iurnaround, Management Decision 43 : 1203-1224. Ghozali, Imam. 2013. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro, Semarang.
Hannan, Michael
T. and Freeman, John.1984. The Population
Ecology of
Organizations. American Journal of Sociology 82(5) :929-964. Haveman, Heather A. 1993. Organizational Size and Change : Diversification in the
Savings and Loan Industry after Deregulation. Administrative Science quarterly 38 : 20-50. Hermuningsih, Sri. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan: 127- 148. Kamel,Yehia M. 2005. A Comparative Study of the Impact of Turnaround Strategies and Leadership Factors on Successful Corporate Turnarounds. PhD Dissertation. Benedictine University. Lestari, Rizki Dwi dan Triani, Ni Nyoman Alit. 2013. Determinan Keberhasilan Turnaround Pada Perusahaan yang Mengalami Financial Distress. Jurnal Ilmu Manajemenl Nomor 4. LoPucki, Lynn M. and Doherty, Joseph W. 2002. Why Are Delaware and New York Bankruptcy Reorganizations Failing?. The Social Science Research Network Electronic Paper Collection 02-0t : 1932- 1986. Makgeta, Malose. 2010. Turnaround Determinants of Distressed Firms Funded by the Industrial Development Corporation. Dissertation. University of Pretoria. Marbun, Hendra A. H. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Turnaround pada Perusahaan yang Mengalami Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Sektoral Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2001 - 2011). Jurnal Akuntansi & Bisnis Indonesia 2(1) :8s-9s.
ISSN 2089-3590. EISSN 2303-2412
| Vol 5.No.l.
Th. 2015
372 lElida*ati, et al.
Outlook Ekonomi Indonesia 2009-20L4. 2009. Krisis Ekonomi Global dan Dampakli. terhadap Perekonomian Indonesia. Robbins, D.K. and Pearce, J.A.II. 1992. Ttrnaround: Retrenchment and Recor,er. Strategic Management Journal 13 (4) :287 - 309. Pandit, N. R. 2000. Some Recommendation For Improved Research on Corpora:; Turnaround, M@n@gement 3 : 3l -56. Platt, Harlan D. and Platt, Majorie B. 2002. Predicting Corporate Financial Distress Reflections on Choice-Based Sample Bias. Journal of Economic and Financel: (2). Pranowo, K., N. A., Achsani, A. H., Manurung, dan N., Nuryantono. 20U Determinant of Corporate Financial Distress in an Emerging Marke: Economy: Empirical Evidence from the Indonesian Stock Exchange 20V2008. International Research Journal of Finance and Economics : 80-88. Simamora, Bilson. 2005. Analisis Multivariat. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Simons, R. 2000. Performance Measurement & Control Systems for Implementlr; Strategy, Texts & Cases, Pearson Education International. Smith, M and Graves, C. 2005. Corporate Turnaround and Financial Distress Managerial Auditing Journal 20 (3).
Prosidin
AN,
IKAN
tMuh,
Suharyanto dan Purwanto, S. K. 2004. Statistika untuk Ekonomi dan KeuansrModern, Salemba Empat, Jakarta.
1.
Kekt ekor
daye
watt air c
mer kek pov yan
atat Prosiding Seminar Nasional Perelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora