KLIK !!!
SURAT KABAR HARIAN
http://metroandalas.co.id/
ECERAN
Rp4.000/eks
(Luar kota Padang + ongkos kirim) EDISI 740 /Th.IV/2017 KAMIS 13 JULI 2017 TERBIT 16 HALAMAN Customer Care: Redaksi: 0751 8952449 Iklan: 0853 6413 1264 FAX: 0751 8952449
Untuk Keutuhan Indonesia LETJEN TNI PURN. KIKI SYAHNAKRI:
Feodalisme Penyebab Lambannya Bangsa Letjen TNI Purn. Kiki Syahnakri
Enam kelemahan bangsa menurut Prof. Koentjaranigrat itu salah satunya adalah masih tertanamnya sikap feodalisme di kalangan masyarakat. Ini membuat bangsa ini lamban bergerak maju serta gampang dikalahkan.
Inilah dua tersangka pembacok ahli TI dari ITB, Hermansyah yang berhasil ditangkap Polda Metro Jaya. (FOTO: RIVAN/ANT)
PEMBACOKAN HERMANSYAH
‘Biasa Aja Kalau Kapolda Makan dengan Tersangka’ JAKARTA (Metrans) Polri menyatakan isi foto Kapolda Metro Irjen M Iriawan dengan dua tersangka pembacok Hermansyah—yang diviralkan dan dibumbui kata ‘pantaskah?’ merupakan hal yang lumrah. “Pak Kapolda makan dengan
tersangka dalam rangka pendekatan. Mungkin dia akan lebih bisa mengungkapkan sesuatu yang lain dari sisi humanisnya yang akan kita angkat. Jadi nggak ada masalah,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ketika ditanya wartawan mengenai
foto tersebut. Hal itu disampaikannya di Mabes Polri kepada wartawan di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017). Dalam foto tersebut, Iriawan duduk bersama Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan, bebe-
rapa perwira, dan dua tersangka. Mereka terlihat berbincang meja yang sama. Di atas meja tersebut terdapat minuman dan makanan. Namun kedua tangan tersangka terikat tali. Lebih lanjut, Setyo menjamin
tidak ada perlakukan khusus terhadap dua pelaku bernama Laurens Paliyama dan Edwin Hitipeuw itu. Hal itu biasa dilakukan oleh pihak kepolisian. “Tidaklah. Semuanya kita
ADVERTORIAL
Bupati Dharmasraya Terima Pengharga Bhakti Koperasi
Nahdliyin Harus Tolak full Day School Oleh:
HELMY FAISHAL ZAINI
KITA akan terus mengajak Nahdliyin atau warga NU untuk menggencarkan penolakan terhadap kebijakan sekolah lima hari dengan banyak cara, salah satunya lewat media sosial. Lewat jaringan media sosial, kita tolak ‘full day
Sambungan ke Halaman 7
NASIONAL
MAKASSAR – Meski baru seumur jagung, dalam membina koperasi di Dharmasraya, tapi komitmen yang kuat dan motivasi yang besar dalam memajukan koperasi dan UMKM di wilayah ini Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, membuahkan hasil penghargaan Bakti Koperasi dari Pemerintah Republik Indonesia (RI). Penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahril Yasin Limpo, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Nurdin Halid di Ball Room Hotel Karebosi, Makassar, Selasa (11/7). Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan satu dari 13 Bupati atau Walikota seIndonesia yang menerima penghargaan tersebut karena dianggap memiliki komitmen yang kuat untuk kemajuan koperasi dan UKM di Kabu-
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menerima penghargaan dri Meneg Koperasi dan UMKM AAGN Puspayoga di Makassar
paten Dharmasraya. Penghargaan Bhakti Koperasi yang diterima oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan berdasarkan SK Menkop dan UKM RI nomor 20/KEP/ M.KUKM/VI/2017 tentang Pemberian Penghargaan atau Jasa Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2017. Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga di
sela-sela acara mengucapkan selamat kepada bupati dan walikota yang telah berhasil membina koperasi didaerahnya masingmasing. “Keinginan kita, koperasi terus menjamur didaerah. Tak hanya itu, tetapi juga berkembang dan menompak ekonomi masyarakat Indonesia melalui koperasi. Peran itu tentu dijalankan oleh kepala daerah, dan mala mini,
bupati dan walikota yang menerima penghargaan merupakan kepala daerah yang komitmen dalam membina koperasi yang ada didaerahdaerah. Selamat dan teruslah melakukan pembinaan terhadap koperasi,”tegasnya. Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, setelah menerima penghargaan mengatakan penghargaan ini kami persembahkan Sambungan ke Halaman 7
PADANG (Metrans) Sikap feodal yang masih ada menjadi salah satu kelemahan bangsa ini, akibatnya daya saing jadi lemah dibanding negara lain. “Saya setuju dengan tesis Prof. Koentajaningrat yang menyebut enam kelemahan Indonesia,” kata Letjen TNI (purn) Kiki Syahnakri ketika bicara di hadapan peserta Kursus Singkat Bela Negara, Rabu di Hotel Mercure Padang. Mantan Wakasad itu menyebutkan, jika mau menyiapkan kader bangsa untuk bela negara, kita harus tahu dulu kelemahan kita. Kiki mengutip enam kesempulan Prof. Kuoentjaranigrat tentang kelemahan bangsa Indonesia. Antara lain, masih bercokolnyo nilai feodalisme, tidak tertarik dengan kewirausahaan, rendah diri, malas, munafik dan suka mencari kambing hitam. Seluruhnya dari enam kelemahan itu kait berkait, menurut Kiki, inilah yang perlu terlebih dulu diselesaikan. “Jika hendak bicara bela negara, maka ancaman-ancaman terhadap negara ini harus dipahami dulu oleh para pembelanya agar kita bisa membuatkan metodenya,” ujar penulis buku Timor Timur the Untold Story itu. Apa konsenwensinya apabila Sambungan ke Halaman 7
DI PEMPROV SUMBAR
Tahun ini tak ada Rekrutmen PADANG (Metrans) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat belum mendapatkan izin menambah Aparatur Sipil Negara pada 2017, termasuk untuk tenaga akuntan guna memaksimalkan pengelolaan keuangan pada Organisasi Perangkat Daerah. “Pemerintah memang telah membuka peluang penerimaan ASN, tetapi tidak ada untuk pelamar umum, termasuk di Sumbar,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Jayadisman di Padang, Rabu. Bahkan untuk tenaga akuntan yang dibutuhkan agar pengelolaan keuangan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih baik juga tidak ada.
Sambungan ke Halaman 7
KEPALA BNPT SURAHDI ALIUS
AS Tertarik dengan Program Deradikalisasi di Indonesia MUHADJIR EFFENDY
MENDIKBUD MUHAJIR:
Lima Hari Kerja hanya untuk Guru JAKARTA (Metrans) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan rencana penerapan delapan jam kerja sehari dan lima hari kerja sepekan ditujukan untuk para guru sekolah, bukan
Sambungan ke Halaman 7
JAKARTA (Metrans) Amerika Serikat tertarik dengan program deradikalisasi yang dijalankan Indonesia di dalam menangani persoalan radikalisme dan terorisme, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius. Dikutip dari siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, Suhardi menyebutkan ketertarikan itu diungkapkan oleh Asisten Khusus Presiden AS untuk Keamanan Nasional dan Penanggulangan Terorisme Thomas P Bossert. Suhardi dan Bossert bertemu di Gedung Putih, Wa-
@metroandalas
metroandalas
Suhardi Alius shington DC, Amerika Serikat pada Selasa (11/7) waktu setempat. Pertemuan tersebut merupa-
kan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Menlu Retno LP Marsudi dengan
[email protected]
Bossert pada Juni lalu. “Mr Bossert ingin tahu pengalaman Indonesia selama ini dalam menanggulangi terorisme termasuk di antaranya mengenai tantangan dari ‘FTF (Foreign Terrorist Fighter) returnees¿ baik terhadap Indonesia maupun kawasan lain, serta upaya meningkatkan kerja sama penanggulangan terrorisme antarkedua negara,” ujar Suhardi. Kepada Bossert, mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan pentingnya upaya menyeimbangkan antara penggunaan pola pendekatan keras) dan pendekatan lunak dalam
penanggulangan terorisme. “Terlebih dalam ‘soft approach’ Indonesia relatif berhasil dalam program deradikalisasi, di mana teroris yang telah menjalani masa hukuman dari sebanyak 560 orang hanya tiga orang yang kembali melakukan tindakan terorisme,” ujar alumni Akpol 1985 ini. Mantan Kapolda Jawa Barat ini menjelaskan program kontraradikalisasi yang dilakukan BNPT menggandeng unsur masyarakat termasuk pemuda, netizen, dan juga mantan aktivis teroris untuk melakukan kon Sambungan ke Halaman 7
PRIORITAS
2
KAMIS 13 JULI 2017
APRESIASI CAMAT PAYUNG SEKAKI
Bupati Launching Program Gerakan Keluarga Hebat Irama 18.21 Bupati Solok Gusmal melaunching program kelurga harmonis di dalam kehidupan sehari hari, program yang di beri nama Gerakan Keluarga Hebat Irama 18.21 adalah untuk mewujudkan program keluarga bahagia dan harmonis antara orang tua dan anak. AROSUKA (Metrans) Selain di hadiri Bupati Gusmal, kegiatan ini turut di hadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Solok Desna Devi Gusmal,serta di dampingi oleh Kepala Bagian Humas dan beberaa kepala OPD di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Solok, di halaman kantor Camat Payung sekaki, Selasa (11/07) Dalam sambutannya Bupati Gusmal sangat menyambut baik program yang dilahirkaan oleh perpanjangan tangan Kepala Daerah lebih banyak menelurkan program perbaikan akhlak masyarakat,dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada camat Payung Sekaki yang telah berinovasi dengan membuat program yang di beri nama Gerakan Keluarga Hebat Irama 18.21 tersebut. Bupati meminta agar para camat yang lain untuk dapat mencontoh program yang filahirkan oleh Camat Payung sekaki ini, “Saya minta Seluruh camat untuk membuat gerakan yang sama di kecamatannya masing-
Masyarakat Galugua Tagih Janji IP
APRESIASI- Bupati Solok Gusmal melaunching program kelurga harmonis di dalam kehidupan sehari hari, program yang di beri nama Gerakan Keluarga Hebat Irama 18.21 adalah untuk mewujudkan program keluarga bahagia dan harmonis antara orang tua dan anak. masing,Saya sangat bangga ide dan inovasi kepada kebaikan bagi masyarakat,”Ucap Gusmal dalam sambutannya. Menurut Gusmal,Program ini sangat bersinergi sekali dengan program yang sedang di jalankan oleh pemerintah yaitu subuh berjamaah dan magrib alquran, dimana pada pukul 18.00-21.00 ini bisa digunakan untuk beribadah bersama keluarga. Sementara itu, Camat Payung Sekaki Riswandi, mengatakan, di
kecamatan yang di pimpinnya memiliki wilayah administrasi yang cukup luas, dengan memiliki tiga nagari yang masing masingnya mempunyai potensi pertanian dengan prospek yang sangat menjanjikan. Saat masyarakat di tiap nagari mulai mencoba mengembangkan tanaman durian dan bawang merah untuk menopang perekonomian masyarakat yang lebih baik. Ditambahkan Riswandi,Guna
digerakanya program Gerakan Keluarga Hebat IRAMA 1821, Untuk memberikan perhatian dan pengawasan lebih yerhadap anak,Dan juga latar belakang dibentuk nya gerakan ini tambah Riswandi dikarenakan melihat kondisi sosial yang berkembang ditengahtengah masyarakat saat ini karena semakin tinggi nya permasalahan pengaruh sosial seperti kenakalan remaja,Pergaulan bebas dan pemakaian
narkoba di tingkat remaja yang semakin berkembang. Dalam program ini Ada lima benda yang di hindari dalam pelaksanaan gerakan ini, diantaranya seperti handphone, laptop, TV, kompor gas dan mesin cuci. “Dalam pelaksanaanya kedepan,Kita akan membentuk tim relawan yang akan memantau program tersebut tetap berjalan di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Riswandi. (ad)
PENINGKATAN PARIWISATA
Keunikan Budaya Harus Dikelola JAKARTA (Metrans) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keunikan budaya merupakan ciri khas sebuah bangsa, dan bila dikelola secara baik akan menjadi keunggulan yang dimiliki Indonesia dibanding bangsa-bangsa lain, terutama di bidang pariwisata. Hal itu disampaikan presiden dalam sambutan Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Lapangan Galatama, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (12/7). “Inilah kebinekaan kita. Bhinneka Tunggal Ika yang harus kita jaga, karena sangat beragam,” tutur Presiden. Presiden Jokowi juga menyebutkan Indonesia yang memiliki 714 suku yang tersebar di 17.000 pulau, menunjukkan keragaman sekaligus potensi, demikian disampaikan Kepala Biro
Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Oleh karena itu, Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI mengimbau agar keunikan tersebut dapat dikelola secara baik dan kegiatan promosi dapat dilakukan lebih masif dan efektif agar wisatawan berbondongbondong datang. Keunikan yang dimiliki oleh Pulau Sumba, menurut Presiden, misalnya kuda Sandelwood yang setiap tahun dipakai untuk parade, dan tak jarang digunakan untuk mas kawin dalam pernikahan adat setempat. “Ini simbol ksatria,” ucap Presiden Jokowi. Keunikan lainnya adalah budaya cium hidung. Saat tiba di bandara, Presiden dibisiki Bupati Sumba Barat Daya, Markus Dairo Talu, mengenai budaya cium hidung. “Itu adalah simbol nafas
kehidupan,” ujar Presiden. Menurut Presiden, setiap suku dan daerah memiliki keunikan dan memiliki kelebihannya masing-masing yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Presiden juga mengharapkan agar Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba tidak seperti kembang api, menyala terang satu kali, tapi langsung redup. Dalam acara itu, Presiden juga sempat mengadakan kuis kepada masyarakat yang hadir dan memberikan sepeda sebagai hadiah untuk setiap pertanyaan yang mampu dijawab secara baik. Sebelum meninggalkan Lapangan Galatama, Presiden juga menyaksikan atraksi budaya, parade kuda Sandelwood, proses tenun ikat, serta menyapa dan berswafoto dengan masyarakat. Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana
UNIK- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keunikan budaya merupakan ciri khas sebuah bangsa, dan bila dikelola secara baik akan menjadi keunggulan yang dimiliki Indonesia dibanding bangsabangsa lain, terutama di bidang pariwisata. Joko Widodo, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Nusa Tenggara Timur
(NTT) Frans Lebu Raya dan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu. (ant/nok)
SARILAMAK (Metrans) Masyarakat Nagari (desa adat) Galugua, Kabupaten Limapuluh Kota, menagih janji Gubernur Irwan Prayitno terkait pembangunan jalan menuju wilayah itu. Wali Nagari Galugua Kecamatan Kapur IX Syakban saat dihubungi dari Payakumbuh, Rabu mengatakan Gubernur Sumbar saat mengunjungi Nagari Galugua pascabencana banjir dan longsor yang melanda daerah itu beberapa bulan lalu pernah memberi harapan masyarakat. “Hanya saja kepastian pembangunan jalan belum juga menunjukkan titik terangnya. Mudahmudahan dalam waktu dekat jalan ke Galugua segera dibangun, sama seperti listrik yang sebentar lagi akan dinikmati masyarakat,” kata dia. Ia mengatakan kondisi jalan yang cukup parah itu dimulai dari Nagari Sialang sampai ke Galugua dengan panjang 24 kilometer. untuk menempuh jarak tersebut harus menghabiskan waktu dua jam perjalanan. Sementara medannya juga berat, sehingga membutuhkan kendaraan khusus untuk menempuh medan tersebut, yakni seperti motor trail dan mobil doubel gardan. Apabila musim hujan, ruas jalan tersebut tidak dapat ditempuh oleh kendaraan, karena badan jalan berlumpuh dan licin. “Masyarakat Galugua mengharapkan perhatian Pemprov Sumbar dan pemerintah pusat untuk membangun jalan, sehingga akses ke luar daerah bisa lebih mudah,” kata dia. Syakban menambahkan dengan baiknya akses jalan dapat memudahkan mendistribusikan hasil alam nagari yang sebagian besar gambir dan karet, karena tanaman tersebut lebih mendominasi sumber kehidupan masyarakat. Begitu juga untuk mendatangkan beras, sayur- sayuran, dan kebutuhan pangan lainnya, karena topografi Nagari Galugua bukit tidak memungkinkan untuk bertanam padi. Sebelumnya anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Yulfitni Djasiran mengatakan jalan ke Nagari Galugua merupakan jalan strategis nasional yang menghubungkan dua provinsi, yakni Sumbar dengan Riau. Untuk pembangunan jalan tersebut dapat dianggarkan melalui APBD Provinsi, jika APBD Kabupaten Limapuluh Kota tidak mencukupi. “Jika Gubernur memasukkan dalam anggaran, tentu kita akan memperjuangkannya. Jika tidak, tentu akan mengusulkannya. Nanti pada pembahasan APBD 2018, akan menjadi prioritas,” kata politisi Partai Golkar asal Kabupaten Limapuluh Kota itu. (ola/nok)
KINALI BARALEK GADANG
Mustika Yana Sandang Yang Dipertuan Kinali KINALI (Metrans) Ribuan Masyarakat Kinali padati pengukuhan serta malewakan Mustika Yana, SH sebagai pucuk adat Yang Dipertuan Kinali. Acara baralek gadang Rang Kinali pada hari ke tujuh tersebut, bertempat di Pasar Durian Kilangan Kinali. Rabu (12/7). Pengukuhan tersebut dihadiri langsung oleh 34 Ninik Mamak se Kecamatan Kinali. Juga tampak hadir Sarnadi Majo Sadeo selaku urek tunggang adat Kinali, Daulat Parit Batu, FORKOPIMDA Kabupaten Pasbar, dan Pasaman serta Instansi terkait lainnya. Mustika Yana dinobatkan langsung oleh Sarnadi Majo Sadeo yang disaksikan langsung oleh para Ninik Mamak Kinali, cucu kamanakan dan seluruh undangan. Mustika Yana yang Dipertuan Kinali usai pengukuhan mengucapkan terima kasih kepada seluruh Angku Ninik Mamak yang ada
di Kinali dan luar luhak Kinali. Semoga kedepannya adat yang sudah terbangun sejak dulunya di Kinali bisa kita jaga dan dilestarikan “Kedepan, kita bangun Kinali bersama sama dengan ninik mamak dengan baik.Begitu juga terkait masalah rumah gadang Kinali akan kita rehab kembali dan kita perindah sebaik mungkin,agar rumah gadang bisa difungsikan untuk kepentingan bersama,” ungkapnya. Disamping itu, juga melakukan program program untuk kepentingan masyarakat Kinali salah satunya meletakkan satu ninik mamak satu orang disetiap kampung dengan tujuan supaya cucu kemanakan dan masyarakat Kinali dapat bersatu untuk membangun Kinali yang lebih baik. “Mengenai dua orang ninik mamak yang tidak sairiang, sajalan, saiyo, sakato dengan kita, akan kita rangkul dan mengajak kerjasama untuk
Kinali yang lebih baik kedepannya,”tegasnya. Ditempat terpisah, salah seorang Ninik Mamak Kinali, Gusnifar Majo Sadeo mengatakan, semoga dengan telah dikukuhkannya Mustika Yana selaku yang dipertuan Kinali, tatanan adat Kinali dapat nampak tumbuh berkembang serta dapat bekerjasama dengan pemangku adat Kinali seperti kata pepatah, bakato, baiyo, bajalan, bamolah dengan ninik mamak Kinali. “Penobatan yang Dipertuan Kinali adalah berdasarkan kesepakatan ninik mamak yang ada di Kinali, dalam artian Warih indak bakaturunan, Sako indak bapabandaran yang terpenting harus dari kamanakan Majo Sadeo,”ucapnya. Pantauan dilapangan, acara penobatan tersebut berjalan tertib dan lancar dengan dimeriahkan berbagai macam kesenian tradisional khas Minangkabau. (ron)
DINOBATKAN- Mustika Yana SH Yang Dipertuan Kinali bersama Gusnifar Majo Sadeo dan Tokoh Masyarakat Pasbar H Hamsuardi,usai dinobatkan menjadi Daulat Yang Dipertuan Kinali.
HUKRIM
KAMIS 13 JULI 2017
3
KETAGIHAN NARKOBA
Pegawai THL Diciduk Satresnarkoba Polres Payakumbuh PAYAKUMBUH (Metrans) Roni Anmisbah (43), seorang Pegawai Harian Lepas (THL) atau pegawai honorer di Dinas Pertanian Kabupaten Limapuluh Kota, diciduk Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Payakumbuh, di sebuah bengkel sepeda motor, di Kawasan Kelurahan Taratak Padang Kampung, Kelurahan Payakumbuh Utara, Kecamatan Payakumbuh Utara. Penangkapan terhadap pria yang telah bekerja sebagai Penyuluh Pertanian itu dilakukan setelah Polisi melakukan pengintain terhadap gerak-gerik pria yang merupakan warga Kelurahan Padang Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, yang
diduga kuat sebagai pemakai narkoba jenis sabu-sabu. Hingga pada Selasa (11/ 7) sekitar jam 15.30 WIB, pria berkulit putih dan bertubuh gempal itu, diketahui berada di sebuah bengkel sepeda motor, di Jalan Lingkar Utara. Dari informasi warga sekitar, juga diketahui bahwa tersangka yang kerap membawa sepeda motor dinas itu, selalu membawa narkoba jenis sabu-sabu kemana dia pergi. Dari informasi itu, Tim Opsnal yang telah menargetkan untuk melakukan penangkapan, mulai bergerak ke lokasi tersebut. Saat mengetahui tersangka tengah berada di
dalam bengkel dan mengkonsumsi sabu-sabu, tim yang dipimpin Kasat Resnarkoba, Iptu. Hendri Has SH, bergerak cepat membekuk tersangka. Karena tidak menduga akan ditangkap, tersangka dengan mudah diamankan oleh petugas yang juga didampingi Kanit Idik Narkoba, Aiptu. Ardiyanto. Sementara satu orang lainnya yang merupakan pemilik bengkel, berhasil melarikan diri dengan cara melompat cari jendela bagian belakang. Meski dikejar, namun ia lebih dahulu melarikan diri. “Tersangka telah lama menjadi Target Operasi (TO) kita. Ia dikenal sebagai
pengedar dan juga pemakai narkoba yang cukup lihai. Meski beberapa kali diincar, ia selalu lolos. Hingga akhirnya ia berhasil kita bekuk di sebuah bengkel. Tersangka mengaku bekerja sebagai Penyuluh Pertanian di Dinas Pertanian Kabupaten Limapuluh Kota,” sebut Kapolres Payakumbuh, AKBP. Kuswoto melalui Kasat Resnarkoba, Iptu. Hendri Has. SH didampingi Kanit Idik Narkoba, Aiptu. Ardiyanto, Rabu pagi (12/7). Hendri Has menambahkan, dari penangkapan itu, berhasil disita 4 paket kecil yang diduga narkotika gol 1 jenis sabu, dibungkus dengan plastik bening, 2 paket kecil diduga narkotika
golongan 1 jenis sabu yang dibungkus dengan plastik bening. 1 paket kecil diduga narkotika golongan 1 jenis sabu yang dibungkus dengan plastik bening (sisa pakai), 1 buah bong lengkap, 1 buah manchis warna biru dan 1 buah tas warna coklat merek KT. Kepada Polisi, tersangka mengaku mendapatkan barang haram itu dari seorang bandar dari daerah Barulak Kabupaten Tanah Datar. “Saya memang pemakai narkoba pak, minimal satu kali dalam sebulan. Sabusabu itu saya beli dari seorang bandar dari Barulak,” kata tersangka pada penyidik di Mapolres Payakumbuh. (li2)
NAGAMAR DI HOTEL
Oknum Mahasiwa Digelandang Satpol PP Rabu dinihari, 12 Juli 2017 itu, malam berbalut kabut dan suhu udara dingin menusuk tulang, namun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang tetap melakukan razia di sejumlah hotel.
PADANG (Metrans) Saat itu ditemukan 10 pasangan ilegal. Dari penampilannya, mereka yang ratarata berstatus mahasiswa itu, merupakan pemuda-pemudi yang berpacaran, bukan PSK. Malam itu, puluhan anggota Satpol PP Kota Padang bergerak menyisir sejumlah hotel kelas melati di Kota Padang, sekitar jam 00.30 hingga jam 02.30 WIB. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Padang, Dian Fakri menyebutkan, rencananya razia itu akan dimulai jam 22.00 WIB pada Selasa (11/ 7). “Namun karena hujan, razia akhirnya dimulai saat hujan sudah mulai reda, sekitar jam 00.30 WIB hingga jam 02.30 WIB dinihari,: kata dia. Dia mengatakan, seminggu sebelumnya ia telah mengeluarkan peringatan terhadap pemilik hotel yang masih saja menerima pasangan ilegal dan mengancam akan menindak hotel tersebut. Untuk melihat hasil dari peringatan apakah mangkus atau tidak, anggota Satpol
RAZIA – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang saat melakukan razia di hotel kelas melati, di Kota Padang, Rabu dinihari (12 /7). PP langsung bergerak menyisir sekitar tujuh hotel di tengah Kota Padang. Razia yang dilakukan saat itu langsung dipimpin Kasat Pol PP, Dian Fakri. Namun, dari ketujuh hotel yang dirazia itu, tak ditemukan satupun pasangan ilegal menginap. “Saat dilakukan pemeriksaan dari ketujuh hotel itu, tak ditemukan satupun pasangan ilegal di dalamnya. Saya tak yakin razia ini bocor. Karena pada saat itu, pengunjung hotel padat, bahkan penuh. Seluruhnya memang pengunjung yang sudah berkeluarga. Saya tak menemukan tanda-tanda pengunjung yang melarikan diri,” ujar Kasat Pol PP Kota Padang, Dian Fakri kepada Metrans, Rabu (12/7).
Ia mengatakan, sudah senang dengan tidak ditemukannya pasangan ilegal di ketujuh hotel tersebut, dan ia merasa pemilik hotel sudah jera dan takut dengan ancaman yang dikeluarkan Satpol PP Kota Padang minggu lalu. “Pada saat itu, beberapa dari rekan-rekan media yang juga ikut dalam razia tersebut meminta agar sebuah hotel yang ada di pinggir kota juga diperiksa, karena diduga banyak pasangan ilegal yang menginap di sana. Dan kami langsung melakukan pemeriksaan bersama rekan-rekan media tersebut,” kata Dian Fakri. Ia mengatakan, setelah di geledah, ditemukan 10 pasangan ilegal menginap dan tidur berduaan dalam
satu kamar di hotel tersebut. Namun, dari penampilannya, mereka semua memang pemuda-pemudi yang berpacaran, bukan PSK. “Pada saat semua pasangan ilegal itu hendak dibawa ke Mako Satpol PP, ada seorang bapak-bapak yang marah-marah dan mengatakan bahwa hotel ini tidak boleh di razia, karena dalam proses hotel bintang satu. Bahkan ia juga mengatakan, jika ingin memeriksa hotel ini, periksa juga seluruh hotel berbintang di Kota Padang ini. Saat itu, kami juga berusaha untuk menenangkan suasana,” ujar Dian. Setelah diinterogasi dan didata, rata-rata mereka mahasiswa yang berdomisili di Kota Padang. Ia menya-
yangkan karena kontrol orang tua yang masih kurang terhadap anaknya pada saat ini. “Banyak alasan yang mereka katakan kepada orang tua mereka agar mendapat izin untuk menginap di luar. Saya berharap pengawasan orang tua ditingkatkan lagi, agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” tambah Dian. Ia mengatakan, akan terus melakukan penertiban dan pemeriksaan terhadap hotel-hotel, terutama kelas melati di Kota Padang, yang masih menerima pasangan ilegal. Sementara itu, untuk pasangan ilegal yang terjaring, akan didata dan dilakukan pembinaan serta akan dilakukan upaya menikahkan pasangan tersebut. (han)
Mahasiswa Pencuri Uang dan Laptop Diciduk Polisi 50 KOTA (Metrans) Sepertinya jajaran Polsek Harau dibawah pimpinan AKP Jl. Toruan pantas mendapat acungan jempol. Betapa tidak, hanya butuh waktu 1X24 jam, tersangka pencuri uang dan laptop berhasil diciduk setelah mendapat laporan dari korban atas kasus kejahatan pencurian. Pelaku kejahatan pencurian yang berhasil ditangkap itu yaitu Masrizal (28) warga Jorong Nenan, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota yang mengaku salah seorang mahasiswa di Universitas Terbuka (UT) dan pernah mengajar sebagai guru honor di kampungnya. Menurut Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis melalui Kapolsek Harau, AKP Jl. Toruan, pada hari Selasa malam (4/7) tersangka Masrizal masuk ke ruangan praktek dr. Budi yang beralamat di depan Radio Harau Jalan Raya Tanjung Pati - Payakumbuh. “Tersangka masuk dengan cara merusak pintu
menggunakan pahat. Setelah berada di ruang praktek dr. Budi, tersangka Masrizal berhasil mendapat uang tunai sebanyak Rp2,2 juta yang tersimpan di laci meja dr. Budi tersebut,” ungkap AKP Jl Toruan, Rabu (12/7). Lebih lanjut ia mengatakan, setelah berhasil mencuri uang tersebut, pada keesokan harinya, Rabu (5/ 7) tersangka pergi ke Solok untuk menemui pacarnya dan uang hasil pencurian itu dibelikan jam tangan untuk sang pacar seharga Rp220 ribu dan sisanya untuk biaya penginapan di hotel serta berfoya- foya bersama sang kekasih. Merasa ketagihan dari hasil pencuriannya, pada hari Minggu malam (9/7) tersangka kembali melakukan aksinya dan masuk ke tempat praktek dr. Budi dengan cara merusak pintu rumah. “Pencurian untuk yang kedua kalinya ini, tersangka berhasil mencuri sebuah laptop merk Lenovo milik dr. Budi,” tambahnya. Setelah mendapatkan laporan dari korban Senin
DIINTEROGASI – Trersangka pencuri uang dan laptop , Masrizal, saat diinterogasi di ruangan Polsek Harau. pagi (10/7), anggota Polsek Harau mulai melakukan penyelidikan. Dugaan mengarah kepada tersangka, karena dia sering bermain di Radio Harau dan tempat praktek dr. Budi. Akhirnya, Selasa (11/7) sekitar pukul 16.00 WIB tersangka berhasil dibekuk di rumah temannya
di Koto nan Ampek, Payakumbuh beserta barang bukti (BB) satu unit laptop merk Lenovo yang dititipkan di rumah temannya. “Dalam pemeriksaan, tersangka Masrizal mengakui bahwa aksi pencurian yang ia lakukan karena telah ketagihan. Sejak SD ter-
sangka mengaku sering melakukan aksi pencurian di warung-warung di kampungnya,” tambahnya. Ia mengatakan, tersangka bersama barang bukti dibawa ke Polsek Harau untuk dilakukan pengembangan dan menjalankan proses hukum yang ada. (li2)
DIGEREBEK – Roni Anisbah saat digerebek Satresnarkoba Polres Payakumbuh.
Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif pada BPJS PADANG (Metrans) Dua rumah sakit negeri dan satu rumah sakit swasta di Padang melakukan klaim fiktif kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sehingga mendapatkan teguran keras dan terancam diputus kemitraannya. “Ada tiga rumah sakit di Padang yang kita beri teguran keras kedua. Dua diantaranya adalah rumah sakit negeri dan satu swasta. Mereka melakukan klaim fiktif ke BPJS,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Padang, Ade Chandra kepada Metrans usai temu ramah dengan pers, Rabu (12/7) di Padang. Ade menyebutkan ketahuannya klaim fiktif tersebut setelah tim verifikasi berhasil mengungkap tiga modus klaim fiktif yang diajukan. Tiga modus itu adalah dengan melakukan klaim tindakan medis yang tidak dilakukan seperti cuci darah, kemudian klaim pemalsuan penanganan medis seperti tindakan hanya dilakukan dua jam, namun dibuat tujuh jam, sehingga BPJS harus mengeluarkan uang rawat inap. “Modus terakhir adalah dengan melakukan klaim berulang atas nama dan tindakan medis yang sama. Klaim sudah dibayar BPJS, namun diajukan klaim lagi. Setelah kita kirim teguran kedua, jika mereka masih melakukan lagi akan kita putus kemitraannya,” terang Ade.
Tanpa menyebut nama terang rumah sakit yang ditegur, Ade mengatakan, BPJS telah meminta klarifikasi pada manajemen 3 rumah sakit bersangkutan. Akan tetapi, belum bisa dipastikan kecurangan dimaksud teroganisir atau hanya dilakukan oknum. “Kalau klaim fiktif tindakan medis dan memperpanjang waktu penanganan, mungkin ada unsur kesengajaannya. Namun kalau klaim berulang, bisa jadi akibat kelalaian. Kendati demikian, kita tidak bisa main-main dengan tindakan ini,” jelasnya. Apakah upaya kecurangan dimaksud akan dibawa ke ranah pidana ? Ade menjelaskan, untuk tahun 2017 ini, permasalahan dimaksud diselesaikan dengan jalur teguran dan klarifikasi. Akan tetapi di tahun 2018 mendatang, masalah serupa dipastikan ditindaklanjuti secara hukum karena akan ada kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Tahun 2018 nanti kita kerjasama dengan KPK. Jadi tidak bisa lalai atau main-main lagi. Jika ada temuan tentu berujung kepada sanksi hukum,” jelasnya. Selain memberikan teguran keras, menurut Ade, terhadap tiga rumah sakit itu juga dilakukan penangguhan klaim yang diajukan. “Klaim yang mereka ajukan kita pending sampai mereka melakukan klarifikasi atau perbaikan,” ujarnya. (pep)
DISKOMINFO SUMBAR
Bentuk Tim Pemantau Situs Radikal dan Penyebar Hoax PADANG (Metrans) Untuk mengatasi penyebaran situs beraliran keras, terorisme dan menyebarkan berita hoax, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumbar bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar. Ditargetkan Agustus mendatang sudah terbentuk tim pemantau situs radikal dan penyebar hoax yang beranggotakan Dinas Kominfo, MUI, TNI dan Polri. “Kita akan bekerjasama dengan MUI Sumbar. Untuk kerjasama dengan TNI dan Polri sudah ada, tinggal MUI saja. Jika sudah ada, kita akan bentuk tim pemantau situs radikal dan penyebar hoax. Targetnya, Agustus mendatang sudah terbentuk,” kata Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Yeflin Luandri kepada Metrans, Rabu (12/7). Yeflin menyebutkan kendati belum terbentuk tim pemantau itu, namun Diskominfo Sumbar sudah melakukan pemantauan terhadap situs-situs berbahaya itu, khususnya situs yang berbasis atau dikelola di Sumbar. “Ada petugas kita yang melakukan pemantauan, tapi itu belum maksimal. Lebih maksimal jika sudah dibentuk timnya. Di
Pusat sudah ada, Kementrian Kominfo telah bekerjasama dengan MUI dan turunannya akan kita lakukan juga di Sumbar,” tegas Yeflin. Yeflin menyebutkan jika ditemukan situs radikal dan penyebar hoax itu, pihaknya akan melaporkan ke Kementrian Kominfo dan selanjutnya Kementrian akan memblokir situs tersebut. Saat ini, kewenangan dalam melakukan pemblokiran situs masih berada di tangan kementrian. “Kita belum memiliki kewenangan untuk memblokir kendati situsnya nantinya dikelola di Sumbar. Kita hanya memberikan laporan ke Kementrian Kominfo untuk melakukan pemblokiran,” tegasnya. Menurut Yeflin, hasil dari pemantau sementara pihaknya belum ditemukan situs radikal atau penyebar hoax yang dikelola di Sumbar. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan Sumbar aman. “Hasil pantauan sementara belum ada. Tapi, belum bisa dikatakan Sumbar aman. Bisa saja masih luput karena belum maksimal. Untuk itu, kita akan segera bekerjasama dengan MUI dan selanjutnya dibentuk tim,” jelasnya. (pep)
PUMPUNAN
4
KAMIS 13 JULI 2017
SPEKTRUM Mari Mengawasi Penggunaan Dana Desa Penerimaan dana desa Sumatera Barat pada 2018 diperkirakan meningkat cukup signifikan dengan penambahan 43 desa/nagari baru hasil pemekaran di daerah itu yang diakui Kementerian Dalam Negeri pada 2017. Peningkatannya bisa mencapai Rp923 miliar dengan asumsi satu desa/nagari menerima Rp1 miliar. Penambahan alokasi dana desa untuk Sumbar itu sekitar Rp123 miliar. Sebelumnya untuk 880 desa dan nagari, Sumbar menerima Rp800 miliar. Jika satu nagari menerima Rp1 miliar, maka Sumbar akan menerima Rp880 miliar atau bertambah Rp80 miliar untuk desa atau nagari lama. Ditambah lagi Rp43 miliar untuk nagari baru. Peningkatan penerimaan dana desa itu akan sangat besar artinya dalam pembangunan daerah terutama di tingkat desa atau nagari. Saat ini jumlah nagari dan desa di Sumbar sudah bertambah menjadi 923 pada 2017 melalui proses pemekaran. Penambahan itu dengan diterbitkannya Nomor Kode Wilayah Administrasi Pemerintahan Nagari untuk 43 desa atau nagari di Padang Pariaman oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri. Alasan pemekaran ini yang mengemuka hanyalah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat di tingkat desa atau nagari. Selain itu, penerimaan dana desa juga bisa bertambah. Dana desa di Sumbar terus meningkat setiap tahun. Pada 2015 alokasi dana desa yang diterima sekitar Rp400 miliar, meningkat menjadi Rp600 miliar pada 2016. Pada 2017 dana tersebut kembali meningkat menjadi Rp800 miliar dan kemungkinan akan meningkat lagi menjadi Rp923 miliar pada 2018. Harus diakui sesungguhnya secara nasional adanya kelemahan dalam mengawasi dana desa yang digulirkan pemerintah pusat tersebut. Hal itu terlihat dari banyaknya laporan masyarakat terhadap penggunaan dana desa. Sepanjang 2016, Kemendes menerima 932 laporan dugaan pelanggaran penyalahguna dana desa dari masyarakat. Kalau tidak diantisipasi akan ada transmigrasi korupsi ke desa. Kita khawatir itu akan terjadi. Meski demikian, jumlah pelanggan itu terhitung kecil dari 74.910 desa yang ada. Modus penyelewengan dana dana desa digunakan untuk kepentingan pribadi. Misalnya, pembangunan pagar rumah kepala desa, studi banding anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke Jakarta, pembelian sepeda motor hingga pembuatan lapangan tembak di desa. Untuk meningkatkan pengawasan desa, Kemendes mengandeng sejumlah elemen. Di antaranya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kejaksaan, kepolisian, dan masyarakat sipil.Kita berharap penyerapan dana desa dapat digunakan untuk meningkatkan geliat pertumbuhan ekonomi. KPK pun melakukan kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa agar implementasi UU Desa tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kajian ini untuk menghindari munculnya pihak-pihak yang mencoba untuk menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan sendiri atau golongan. Masalah akan muncul pada waktu membuat RPJMDes kemudian APBDes. Dari praktik di lapangan ternyata problematika ada disitu, banyak nagari atau desa yang mungkin kapasitas SDMnya belum terlalu terpenuhi. Data di Kemendes menyebutkan dari 74.093 desa itu ada 5 kepala desa yang memiliki Ijasah S3. Tingkat pendidikan kepala desa yang rendah menjadi persoalan untuk kebutuhan menyusun APBDes ini. Hasil kajian KPK sejumlah potensi persoalan pengelolaan dana desa selama penyaluran tahap pertama di 63 kabupaten. Setidaknya ada 14 potensi persoalan. Salah satunya, persoalan regulasi. Ada perubahan aturan dari PP No 60/2014 menjadi PP No 22/2015 yang mengakibatkan formula pembagian dana desa berubah.
z Wanita muda edarkan uang palsu di Payakumbuh z Kabar ini pasti tidak palsu z Tiap daerah akan punya tugu pahlawan, kata Wagub z Perbanyak terus z Monumen HBN terbengkalai z Tapi mau bikin tugu sebanyaknya?
Perppu No 1 Tahun 2017 elum lama ini masyarakat disajikan berita mengenai kewenangan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam akses informasi keuangan. Media elektronik maupun media cetak marak menyuguhkan penjelasan terkait terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan. Ternyata, hal ini menimbulkan keresahan masyarakat, terutama bagi mereka yang sering melakukan transaksi melalui perbankan. Masyarakat khawatir karena selama ini lembaga jasa keuangan (perbankan, pasar modal, dan perasuransian) terikat kewajiban merahasiakan data nasabahnya, sehingga muncul pertanyaan bagaimana menjamin data tersebut tidak disalahgunakan. Keresahan masyarakat bukan tanpa alasan. Penerimaan pajak sebagai komponen terbesar dari pendapatan negara kerap tidak tercapai sesuai target selama satu dekade terakhir. Salah satu penyebabnya ialah penghindaran pajak (tax avoidance). Melalui Perppu Nomor 1 tahun 2017, kewajiban merahasiakan data nasabah tidak berlaku dan seolah-olah kewenangan akses informasi keuangan oleh DJP ini baru diberikan sekarang. Padahal sebenarnya, sebelum berlakunya Perppu ini, DJP telah diberikan kewenangan dalam mengakses informasi keuangan. Hal ini tercantum dalam Pasal 35 ayat (1) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), yang berbunyi “Apabila dalam menjalankan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan diperlukan keterangan atau bukti dari bank, akuntan publik, notaris, konsultan pajak, kantor administrasi, dan/atau pihak ketiga lainnya, yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak yang dilakukan pemeriksaan pajak, penagihan pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, atas permintaan tertulis dari Direktur Jenderal Pajak, pihakpihak tersebut wajib memberikan keterangan atau bukti yang diminta.” Selanjutnya, dalam Pasal 35 ayat (2) UU KUP dijelaskan, “Dalam hal pihak-pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terikat oleh kewajiban merahasiakan, untuk keperluan pemeriksaan, penagihan pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, kewajiban merahasiakan
B
OLEH : JOHANA LANJAR WIBOWO
tersebut ditiadakan, kecuali untuk bank, kewajiban merahasiakan ditiadakan atas permintaan tertulis dari Menteri Keuangan”. Selanjutnya, Pasal 35A UU KUP mengatur bahwa “Setiap instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain,wajib memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan kepada Direktorat Jenderal Pajak yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2). Berdasarkan pasal tersebut, data dan informasi yang dimaksud ialah data dan informasi orang pribadi atau badan yang dapat menggambarkan kegiatan atau usaha, peredaran usaha, penghasilan dan/ atau kekayaan yang bersangkutan, termasuk informasi mengenai nas a b a h d e b i t u r, d a t a t r a n s a k s i keuangan dan lalu lintas devisa, kartu kredit, serta laporan keuangan dan/atau laporan kegiatanusaha yang disampaikan kepada instansi lain di luar DJP. Hambatan sebelum Perppu ini terbit diantaranya DJP harus terlebih dahulu mendapatkan permintaan tertulis dari Menteri Keuangan untuk memperoleh keterangan atau bukti terkait data dan informasi keuangan. Selanjutnya, atas permintaan tertulis itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan perintah tertulis kepada bank untuk memberikan keterangan atau bukti yang diperlukan untuk pemeriksaan pajak. Proses ini memerlukan proses birokrasi yang panjang, ditambah lagi, mepetnya Jatuh Tempo (JT) pemeriksaan pajak. Bahkan terkadang, hingga selesainya pemeriksaan pajak, data yang dibutuhkan belum tersedia
sehingga hasil pemeriksaan pajak tidak maksimal. Hambatan ini sebenarnya sudah dicarikan solusinya dengan adanya aplikasi Akasia-Akrab untuk mempercepat proses permintaan keterangan informasi rekening atau yang lebih dikenal dengan pembukaan rekening (burek). Hal baru dalam Perppu ini ialah kewajiban lembaga jasa keuangan dalam menyampaikan laporan (informasi keuangan) secara rutin kepada DJP. Laporan tersebut paling sedikit memuat identitas pemegang rekening keuangan, nomor rekening keuangan, saldo atau nilai rekening keuangan, dan penghasilan yang terkait dengan rekening keuangan. Penyampaian laporan ini paling lama empat bulan setelah akhir tahun kalender. Selain itu, DJP juga berwenang meminta informasi dan/atau keterangan dari lembaga jasa keuangan, lembaga jasa keuangan lainnya, dan entitas lain. Sebaliknya, pihak-pihak tersebut wajib memberikan informasi, bukti, atau keterangan yang diminta. Nantinya, keterbukaan akses informasi keuangan yang mulai efektif Mei 2018 mendatang dapat digunakan sebagai basis data perpajakan yang lebih kuat dan akurat. Menjawab keresahan masyarakat, hadirnya Perppu ini seharusnya justru membuat kepercayaan (trust) masyarakat kepada DJP selaku otoritas perpajakan semakin meningkat. Masyarakat semestinya makin yakin bahwa regulasi ini akan menciptakan keadilan dari sisi pembayaran pajak. Orang dengan penghasilan lebih tinggi dapat dipastikan membayar pajak lebih tinggi. Jadi kalau memang sudah melaksanakan kewajiban perpajakan yaitu melaporkan SPT dan membayar pajak yang harus dibayar secara benar, mengapa harus resah?
Pentingnya perlindungan data keuangan pribadi. Sudah menjadi rencana pemerintah, terkait perlindungan data keuangan pribadi akan diatur dalam sebuah Undang-Undang. Saat ini, proses itu masih berupa Rancangan UndangUndang (RUU) yang masuk ke dalam Program Legislasi Nasional Tahun 20152019. Ketika nantinya RUU tersebut disahkan menjadi UU, negara menjamin perlindungan data pribadi. RUU tersebut mengatur hak dan kewajiban dalam rangka perlindungan data pribadi. Data pribadi meliputi data pribadi yang bersifat umum dan spesifik. Data keuangan pribadi termasuk ke dalam data pribadi yang bersifat spesifik. Pasal 13 RUU Perlindungan Data Pribadi menyebutkan: “Pengendali Data Pribadi wajib melindungi dan memastikan keamanan Data Pribadi yang dikelolanya meliputi: a) penyusunan dan penerapan langkah-langkah teknis operasional yang tepat untuk melindungi Data Pribadi dari kerusakan, pengubahan, pengungkapan, serta Pemrosesan Data Pribadi yang bertentangan dengan Undang-Undang ini; dan b) penentuan tingkat keamanan Data Pribadi dengan memperhatikan sifat dan risiko dari Data Pribadi yang harus dilindungidalam Pemrosesan Data Pribadi.” Selain mengatur hak dan kewajiban dalam perlindungan data pribadi, RUU tersebut juga mengatur sanksi pidana ataupun administrasi bagi pihak-pihak yang tidak melaksanakaan kewajiban sebagaimana RUU tersebut, termasuk di dalamnya pula perlindungan data keuangan dalam basis data perpajakan oleh DJP ataupun OJK. Menurut penulis, RUU ini menjadi cikal bakal terwujudnya Single Identity Number (SIN). Di kemudian hari, dengan adanya SIN, dapat terwujudnya integrasi data keuangan dalam pencapaian basis data perpajakan yang valid dan akurat, dengan penerapan platform Kartin1 yang baru-baru ini telah di-launching. Terwujudnya SIN dan integrasi data keuangan guna memperkuat basis data perpajakan menjadi faktor penentu tercapainya penerimaan pajak. Mari kita doakan agar upaya pemerintah tersebut dapat terwujud sehingga upaya pemerintah mewujudkan Sila Kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dapat segera terealisasi. #BanggaBayarPajak. *)Penulis Staf Kemenkeu. Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja
Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca, lampirkan identitas pribadi (SIM/KTP) panjang tulisan maksimal 800 kata dikirimkan ke email [
[email protected] ] tulisan yang dimuat diberi imbalan sesuai standar Metro Andalas. Harap tulisan yang sudah dikirim ke redaksi, tidak dikirim atau pernah dikirim ke media lain. Terimakasih.
Terbit Sejak 28 November 2013 Penerbit: PT. Metro Andalas Multimedia Keputusan Menkum HAM RI. No. 0011296. AH. 01.01 Tahun 2016. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Herman Nasir, M.I.Kom. Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie
Pemimpin Perusahaan Faisal Budiman
Redaktur Pelaksana John Edward Rhony
Asisten Redaktur Pelaksana Novrizal Sadewa
WARTAWAN Metro Andalas dalam menjalankan tugas jurnalistiknya didasarkan pada etika jurnalistik dan UU No 40/1999 dan dilengkapi dengan tanda pengenal yang sah.
z DEWAN REDAKSI: Herman Nasir, Eko Yanche Edrie, John Edward Rhony, Novrizal Sadewa z REDAKTUR SENIOR: Alwi Karmena, REDAKTUR: Sisca Oktri Santi (Yeyen), Febriansyah Fahlevi z Reporter: Padang; Wahyu Amuk, Raihan Alkarim, Bayu I Nugroho, Monica Febby, Perdana Putra, Taf Caniago, Wahyu Alhadi Pariaman; Syafrial Suger, Khairul Koto, Padangpanjang; Ricco Mahmudi, Paul Hendri Payakumbuh/Limapuluh Kota; Syafril Nita, Lili Yuniati, Bukittinggi; Iwin SB, Agam; Heppy Kusnandar, Irwandi Pasaman Barat; Sutan Pamenan, Roni Mangkuto Pasaman; Zulkifli Rahman, Tanah Datar; Heri Syafrianto Pesisir Selatan: Wandi Jusri, Mil Hendrawandi, Jumadil Solok Selatan; Kamisrial, John Ronaldo Kabupaten Solok; Riswan Jaya, Yance Gafar Kota Solok; Adrizal Inyiak, Rijal Islami Sawahlunto/Sijunjung; Martius Aciak, Hendra Idris Dharmasraya; A. Habibi Mentawai; Rahadio, Jabodetabek (perwakilan) Syafruddin Al, Kadar Santoso z DIVISI KEUANGAN Ira Dwiyanti z DIVISI SIRKULASI Suci Rahmadani, Yulisabetris, Findo DKK, Adek (Sawahlunto) z TIM LAYOUT Koord: Rudi Saputra, Wahyu Saputra, Yandri Olga Putra z DESIGN IKLAN Budi Febrian z DIVISI IT Raihan Al-Karim z DIVISI MARKETING IKLAN Yulia Hendra zHarga Langganan: Kota Padang @Rp80.000/bulan, luar Kota Padang ditambah ongkos kirim, harga eceran @Rp4.000/eksamplar zTarif Iklan: black white @Rp400.000/terbit, display 3 kolom x 150 mm @Rp350.000/terbit, display 3 kolom x 100 mm @Rp 225.000/terbit, display 2 x 100 mm @Rp150.000/terbit, 1 kolom x 150 mm @Rp120.000/terbit, 1 kolom x 100 mm @Rp70.000/terbit, 1 kolom x 50 mm @Rp40.000/terbit, iklan baris @Rp30.000/terbit, full colour @Rp25.000/mm kolom, spot colour @Rp15.000/mm kolom. zBank: Bank Nagari a/n. PT. Metro Andalas Multimedia, No Rek 2105.0103.00120.5 z ALAMAT: Gedung Antara Jl. Kampung Nias V No. 34 Padang, Telp. (0751) 8952449 Faks. (0751) 2941, Email:
. versi online: www.metroandalas.co.id Dicetak pada: PT. Padang Graindo Mediatama,
Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Isi di luar tanggungjawab percetakan.
PENDIDIKAN
5
KAMIS 13 JULI 2017
UIN IMAM BONJOL
PEMNAG SUNGAI BARINGIN
Berikan Bantuan untuk Siswa Berprestasi Sebagai bentuk penghargaan kepada siswa berprestasi yang ada di daerahnya, pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Kenagarian Sungai Beringin, Kecamatan Payakumbuh memberikan bantuan kepada siswa-siswa berprestasi yang ada di Kenagarian tersebut. LIMAPULUH KOTA (Metrans) Penghargaan itu, diberikan secara simbolis oleh Bupati Limapuluh Kota didampingi Wali Nagari Sungai Beringin, Lukman Hakim Dt Sinaro Nan Babudi kepada, Alif Rhamadani pelajar setempat yg berhasil memperoleh juara 1 di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) 3 Kota Payakumbuh, usai menggelar acara Batagak Penghulu di kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Beringin, kemarin. Pemberian penghargaaan dan bantuan tersebut juga diberikan kepada Gafa Aditian, pelajar SMU Negeri 2 Kota Payakumbuh yang juga berhasil juara pertama di kelasnya. Wali Nagari Sungai Beringin, Lukman Hakim Dt Sinaro Nan Babudi mengatakan, bantuan dan penghargaan itu sengaja diberikan kepada pelajar yang berhasil merebut juara pertama di kelasnya. Menurutnya, hal ini bertujuan sebagai bentuk motifasi agar anak-anak di Nagarinya terus termotifasi merebut gelar juara di sekolah.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa sedikit membantu siswa. Kita ingin seluruh anak-anak di Kenagarian Sungai Beringin bisa berprestasi disekolah sehingga menjadi anak-anak yang berguna bagi nusa dan bangsa,” sebutnya. Dikatakannya, tahun 2017 ini ada 13 orang siswa SMA di Kenagarian itu yang mendapatkan bantuan dari Nagari, keseluruh siswa itu umumnya mendapat juara satu dikelasnya. “Masing-masing siswa mendapatkan bantuan berupa peralatan sekolah, seperti seragam sekolah, sepatu dan tas sekolah. Semua itu berasal dari alokasi dana yang ada di Nagari,” pungkasnya. Sementara itu, bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi mengapresiasi apa yang telah dilakukan wali nagari Sungai Beringin dalam memajukan dunia pendidikan di nagarinya. “Hal-hal yang seperti ini wajib dicontoh nagari lain, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada pemerintah nagari
BANTUAN- Sebagai bentuk penghargaan kepada siswa berprestasi yang ada di daerahnya, pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Kenagarian Sungai Beringin, memberikan bantuan kepada siswa-siswa berprestasi yang ada di Kenagarian tersebut. Sungai Beringin, karena ikut berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan Limapuluh Kota,”ujarnya. Diharapkan bupati, anak-anak yang mendapat penghargaan itu agar terus memacu prestasinya di sekolah, begitu juga bagi pelajar yang belum berhasil juara di kelas, agar menjadikan hal ini sebagai motifasi diri agar bisa
menjadi yang terbaik dikelas kedepan. “Semoga mereka ini nanti dapat memberi motivasi ke teman-teman yang lain. Saya yakin suatu saat nanti anak-anak di Limapuluh Kota, khususnya di Nagari Sungai Beringin bisa menjadi pemimpin Limapuluh Kota kedepan,”ujarnya. Sementara itu, pelajar yang
mendapat penghargaan itu kepada wartawan mangatakan, ucapan terimakasihnya atas pengharagaan yang diberikan kepadanya. “Kita akan terus berusaha mendapatkan prestasiprestasi disekolah. Tidak hanya disekolah, target kita nanti juga ingin mengharumkan Limapuluh Kota ke Provinsi dan nasional,”pungkasnya. (li2)
Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Raih Akreditasi A PADANG (Metrans) Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) konsentrasi Sejarah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang memperoleh akreditasi A. Ketua Jurusan Tadris IPS Sejarah, Sermal di Padang, Rabu, mengatakan beberapa waktu lalu jurusan yang dipimpinnya berhasil memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Keputusan tersebut berdasarkan SK Nomor: 1539/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2017,” katanya. Ia menyebutkan jurusan Tadris Sejarah ini sudah berdiri semenjak tahun 2004 dan pada 2012 lalu memperoleh akreditasi B. Menurut dia, semenjak 2012 lalu pihaknya sudah mulai mempersiapkan segala sesuatu agar terjadi peningkatan pada akreditasi tahun ini. “Berkat kerja keras dari segenap civitas akademika serta seluruh alumni akhirnya akreditasi A berhasil diperoleh,” ujarnya. Ia menambahkan untuk selanjutnya tantangan yang akan dihadapi akan semakin berat, sebab setelah memperoleh maka tugas selanjutnya adalah mempertahankan. “Untuk ke depannya kami akan terus meningkatkan apa yang ada saat ini, sebab mempertahankan apa yang sudah diraih tidaklah mudah,” kata dia Sementara itu Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN IB, Hetti Waluati Triana mengatakan jurusan Tadris IPS Sejarah adalah jurusan keempat yang memperoleh akreditasi A. “Dalam beberapa tahun ini kami tengah mengupayakan agar setidaknya 25 persen dari 35 jurusan yang ada sudah diakreditasi A,” katanya. (mad/nok)
Kemenag Solok Gelar Kompetensi Guru SOLOK (Metrans) Sebanyak 65 orang guru, pengawas dan kepala madrasah di lingkup kantor kementerian Agama Kabupaten Solok mengikuti uji kompetensi. Kegiatan yang digagas oleh Seksi Pendidikan Madrasah tersebut digelar di MAN1 Solok, Rabu (12/7). Uji kompetensi ini ditujukan untuk peningkatan mutu pendidikan madrasah. Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Solok Syamsul Bahri memyebutkan, acara ini merupakan wujud dari UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Sejalan dengan itu sebagai wujud dari kalangan pendidik juga berpacu dengan era globalisasi dalam menciptakan generasi muda yang berilmu
pengetahuan dan berakhlakul karimah yang dimulai dari tenaga pendidiknya. “Pesertanya terdiri dari guru Mandrasah Tsanawiyah sebanyak 10 orang, guru Tsanawiyah 35 orang, guru MA 14 orang, Kepala Madrasah 4 orang dan ditambah 2 orang masingmasing Pengawas. Adapun tahapan tes yang dilakukan sebanyak 3 tahap yakni, test tulis, penialain portofolio dan wawancara,” ungkap Syamsul Bahri. Sementara itu, Kakan Kemenag Kabupaten Solok Alizar Chan yang didaulat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa tes ini digelar sebagai upaya peningkatan kompetensi bagi pelaku pendidikan Islam di lingkungan Kantor Kement-
erian Agama Kabupaten Solok. Pihaknya berharap, ke depan pendidikan Islam dan madrasah di Kabupaten Solok mampu menjadi imam bagi dunia pendidikan, sehingga cita-cita pemerintah khususnya Pemda Kabupaten Solok terwujud berkat kreativitas guru, kepala madrasah, maupun pengawas RA/Madrasah. “Kita sangat berharap, nantinya dari Solok lahir tokohtokoh pendidik Islam yang menginspirasi dunia pendidikan di Ranah Minang ini,” ujarnya. Selesai pembukaan, uji kompetens ini dilanjutkan dengan tes tulis dan wawancara. Acara yang dijadwal selesai sehari ini, nantinya hasilnya akan menjadi duta Kabupaten Solok ke tingkat Provinsi. (rzl)
DISOROTKementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyoroti praktik jual beli “kursi” pada sejumlah sekolah favorit, sebab jika praktik itu masih berlangsung, tidak akan ada kompetisi bagi siswa.
DISOROT MENDIKBUD
Jual Beli Bangku di Sekolah Favorit
FOTO BERSAMA- Kakan Kemenag Kabupaten Solok Alizar Chan foto bersama dengan para peserta tes uji kompetensi guru, pengawas dan kepala madrasah
GRESIK (Metrans) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyoroti praktik jual beli “kursi” pada sejumlah sekolah favorit, sebab jika praktik itu masih berlangsung, tidak akan ada kompetisi bagi siswa. “Jangan sampai ada jual beli kursi, itu tidak boleh, dan saya melarang keras,” kata Muhajir, usai menghadiri acara “Akhirussannah” di Pondok Pesantren Maskumambang Kecamatan Dukun, Ka-
bupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu lalu. Oleh karena itu, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini meminta agar dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tidak melaksanakan praktik curang. Ia mengaku, untuk PPDB pihaknya tidak memberi tekanan terkait sistem yang berjalan selama ini, dan Muhajir memberikan ruang kepada daerah masing-masing. “Semisal ada sekolah yang sudah terlanjur menerima siswa lebih
dari pagu, selama tidak banyak, hal itu masih dimaklumi. Sebab intinya tidak boleh ada yang tidak sekolah,” tuturnya. Ia menekankan pemberlakuan sekolah 12 tahun adalah wajib bagi semua sisiwa, dan tidak perlu ada alasan bagi siswa maupun siswa miskin yang tidak bisa sekolah. “Intinya kami menjamin semua siswa harus sekolah, tidak boleh ada siswa yang tidak sekolah. Terutama siswa miskin,” ujarnya, menegaskan. (ami)
NILAI UN DI PESSEL RENDAH
DPRD Minta Dinas Pendidikan Dievaluasi PAINAN (Metrans) Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, meminta pemerintah kabupaten mengevaluasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat terkait anjloknya peringkat Ujian Nasional (UN) SMP sederajat ke posisi 19 atau peringkat terakhir di provinsi itu. “Kami mendorong evaluasi dilakukan sesegera mungkin serta menyeluruh termasuk penggantian pejabat di dinas tersebut. Tanpa terkecuali,” kata Dedi Rahmanto Putra di Painan, Rabu. Ia menambahkan hal tersebut mutlak dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Namun pihaknya menekankan pengisian formasi berikutnya di dinas tersebut harus murni karena kemampuan bukan karena motivasi lain. Jika tidak begitu katanya, maka dunia pendidikan di
EVALUASI- DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, meminta pemerintah kabupaten mengevaluasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat terkait anjloknya peringkat Ujian Nasional (UN) SMP sederajat ke posisi 19 atau peringkat terakhir di provinsi itu. kabupaten itu tidak akan mampu bersaing dengan kabupaten/kota lain dan akan terus berada diposisi terakhir. “Anjloknya peringkat UN SMP sederajat harus menjadi
perhatian serius jika hanya dianggap angin lalu maka daerah ini akan merugi” ujarnya. Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni mengatakan proses
pengevaluasian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat masih dalam tahap pengkajian dan akan segera dilaksanakan. Ia menyebutkan selain kepala sekolah, evaluasi juga akan dilakukan kepada pengawas sekolah tingkat kecamatan hingga jajaran Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pendidikan yang berada di setiap kecamatan. “Kami masih mengkaji bentuk evaluasi yang akan dilaksanakan, apakah nanti ada mutasi besar-besaran, kita lihat saja kedepannya,” sebutnya. Kendati hasil UN anjlok, pihaknya optimistis hasil tersebut merupakan murni tanpa ada rekayasa. “Peringkat satu, dua dan tiga tidak akan ada artinya jika direkayasa. Hasil saat ini akan jadi cambuk bagi dunia pendidikan Pesisir Selatan menuju yang lebih baik,” ujarnya. (med/nok)
6
RANAH 10 Pasar Tradisional Selesai Dibenahi, 3 Selesai Tender
KAMIS 13 JULI 2017
PERNIK
Pemuda Guguak Jariang Tebar Ikan Larangan
P
emuda Guguak Jariang, Nagari Kotobaru Kabupaten Solok, kemarin menebar ikan larangan di sepanjang jaringan irigasi yang melintasi Jorong Subarang Kotobaru. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan membantu pembangunan mushalla Nurul Iman di daerah setempat. Ide ini muncul dari kegelisahan para pemuda karena maraknya aktivitas menebar racun dan tuba di sepanjang tali bandar. Tokoh pemuda Guguak Jariang, Fahmi Nurita, menyatakan bibit ikan mas dan nila ini berasal dari kegiatan badoncek oleh pemuda setempat. Menurutnya, niat utama dari pelepasan ikan larangan ini adalah untuk menjaga ekosistem dan habitat ikan di daerah tersebut. Hasil dari bandar larangan ini adalah untuk kegiatan perbaikan dan aktivitas keagamaan di Mushalla Nurul Iman. “Sebagai pemuda, kita merasa memiliki kewajiban dan tanggung jawab moral menjaga daerah kita. Bibit ikan ini dibeli dengan dana badoncek dari para pemuda, yang Alhamdulillah bisa membeli 50 kilogram bibit,” kata Fahmi Nurita saat pelepasan bibit ikan kemarin. Dikatakan Fahmi, jaringan irigasi yang dimanfaatkan untuk berkembang biaknya ikan ini memiliki bentangan panjang sekira 500 meter. Mulai dari Guguak Jariang hingga perbatasan dengan Guguak Buluh yang masih berada dalam Jorong Subarang, Nagari Kotobaru. Dengan adanya ikan larangan ini akan menghambat aktivitas oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab meracun dan memutas di bandar Guguak Jariang ini. “Pemuda juga telah menetapkan sanksi bagi yang masih melakukan aktivitas menangkap ikan dengan racun dan memutas maupun pakai setrum listrik,” bebernya. Kepala Jorong Subarang Zainal Acai mengapresiasi inisiatif Pemuda Guguk Jariang ini dan berharap usaha ikan larangan ini menjadi saah satu wadah pemersatu pemuda, apalagi modalnya didapat dengan cara badoncek dari para pemuda. “Kita berharap semua warga terutama pemuda ikut serta mengawasi kelestarian ikan larangan ini,” kata Acai. Walinagari Koto Baru, Afrizal Khadir menyebutkan, selain perekat silatuurahmi, kegiatan ini juga bentuk kepedulian pada kelestarian alam dan kehidupan beragama. “Semoga ikan larangan ini berkembang sesuai harapan dan saat panen nanti hasilnya sesuai dengan keinginan kita agar pembangunan mushalla Nurul Iman berlanjut dan kegiatan pemuda juga berjalan dengan baik,” kata Afrizal. (rzl)
Polres Tanah Datar Gelar Aksi Donor Darah TANAH DATAR (Metrans) Polres Tanah Datar kembali menggelar aksi sosial, setelah memberikan bantuan kepada rakyat miskin dan menggelar Bhayangkara Expo, pada Selasa (11/7) jajaran Polres setempat melaksanakan aksi donor darah, yang dilaksanakan di gedung Pratidina Polres setempat. “Aksi sosial ini merupakan rangkaian dari HUT Bhayangkara ke 71,” sebut Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas, didampingi Kasatlantas AKP Yulandi Rusadi kepada Metrans di sela-sela acara. Menurutnya, aksi donor darah tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap sesama sekaligus sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. “Ini wujud nyata kepedulian kita terhadap masyarakat dalam bidang kemanusiaan dan bukti bahwa polisi milik rakyat. Melalui setetes darah yang kita sumbangkan, kita harapkan dapat meringankan penderitaan masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya. Dia mengatakan, kegiatan donor darah ini, mendapat apresiasi dari personel Polres Tanah Datar dan peserta lainnya, hingga terkumpul 32 kantong darah untuk diserahkan ke PMI Tanah Datar. Dia berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan kebersamaan dalam menolong jiwa orang lain. “Diharapkan dengan adanya kerjasama ini ketersediaan darah di Tanah Datar akan meningkat, sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan darah,” ujarnya. (eri)
Sebanyak 10 buah pasar tradisional yang ada pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota, selesai direhabilitasi, hingga pelayanan pada pasar tersebut aman, dan warga yang berjualan dan berbelanja pun merasa nyaman.
SARILAMAK (Metrans) Menurut Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan kabupaten setempat, Kasman Kasim, SH didampingi Kabid Pasar Limapuluh Kota, Wiwing, pada Metrans, kesepuluh pasar yang selesai dibenahi itu masing-masing Pasar Guntung Kecamatan Bukit Batisan, Dangung-Dangung dan Kubang Kecamatan Guguk, Simpang Kapuak Kecamatan Mungka, Lareh Balai Panjang Kecamatan Lareh Sago Halaban. Lainnya Los Gambir Pasar Koto Lamo dan Lubuak Alai, Pasar Kampuang Harapan Kecamatan Kapur IX, serta Tanjung Pauh Kecamatan Pangkalan Koto Baru dekat
MINI MARKET - Di berbagai kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota sudah tumbuh pertokoan yang biasa disebut mini market. Ini adalah mini maket di daerah Tanjung Pati, Kecamatan Harau, kabupaten setempat. Terminal Truk di perbatasan Sumbar – Riau. Selain 10 pasar tradisional yang kebahagian dana rehabilitasi total Rp1,2 miliar itu, kata Kasman Kasim menambahkan, juga ada tiga pasar yang kebahagian Dana Alokasi Khusus
(DAK), yaitu Pasar Jum’at Piladang Kecamatan Akabiluru di ruas jalan Payakumbuh Bukittinggi dan Pasar Pekan Rabaa Gadut Kecamatan Lareh Sago Halaban ruas jalan Payakumbuh - Lintau. Sementara pasar yang ke-
bahagian rehabilitasi dengan Dana Alokasi Umum (DAU), jelas Wiwing, adalah Sialang Kecamatan Kapur IX dengan total DAK dan DAU Rp1,3 miliar. “Tiga pasar yang melalui proses tender tersebut sudah
selesai, dan kini dalam pengerjaan rekanan kontraktor CV. Facifik untuk Pasar Piladang, CV.Metri Aries mengerjakan pasar Pekan Rabaa Gadut, serta Pasar Sialang Kapur IX yang banyak mengeluarkan Gambir dikerjakan Deni Contraktor. (syn)
PKK Solok Selatan Gelar Jambore Kader PKK Berprestasi SOLOK SELATAN (Metrans) Sudah saatnya Tim Penggerak Pemberdayaan Keserjahteraan Keluarga (TP-PKK) memiliki kemampuan dalam melakukan berbagai kegiatan di setiap, nagari guna mewujudkan harapan perbaikan ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Terutama kemampuan kader PKK untuk memamfaatkan potensi lingkungan, mitra kerja serta potensi yang dimiliki masyarakat. Hal itu disampaikan Ketua TP-PKK Solok Selatan Hj. Suriati Muzni saat membuka jambore dan seleksi kader PKK Berprestasi Tingkat Kabupaten Solok Selatan, di aula Sarantau Sasurambi, Selasa (11/7). Hadir di acara itu seluruh Wakil Ketua, Pengurus TP PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan dan Ketua TP PKK Nagari se-Solok Selatan. Suriati Muzni, juga mengapresiasi kader PKK Nagari yang telah berbuat banyak untuk membangun pemberdayaan keluarga di setiap nagari.
Peran serta dan keterlibatan kader tanpa pamrih untuk melakukan 10 program pokok PKK dan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Pemerintah Daerah Solok Selatan, hendaknya mampu menjadi pendukung usaha pemerintah guna mewujudkan
visi dan misi Sejahtera dan Religius (Serius) yang tengah digadang-gadang saat ini. Apalagi saat ini, Pemkab. Solsel saat ini tengah melakukan pembangunan wisata budaya dan religious sebagai bagian dari usaha untuk pembangunan ekonomi masyarakat dan pe-
masukan untuk pendapatan daerah. Ketua TP PKK Hj. Suriati Muzni juga berharap, hasil seleksi kader pada jambore tahun ini, akan dapat membawa nama baik Solok Selatan di ajang Jambore Kader PKK Berprestasi Tingkat Provinsi Sumbar. Bah-
MEMBUKA JAMBORE Ketua TP-PKK Solsel Ny. Suriati Muzni (tengah) didampingi Sekretaris TPPKK Solsel Afrizal Amir (kanan) dan Ketua pelaksana Jambore TP-PKK Ny. Bet Yulian Efi (kiri) saat membuka Jambore dan Seleksi Kader PKK Berprestasi.
kan harapan untuk melaju ke tingkat pusat juga menjadi keinginan Suriati Muzni. Sementara itu, Ketua Pelaksana Jambore Kader PKK Berprestasi Tahun 2017, Ny. Bet Yulian Efi, dikesempatan itu menjelaskan tentang berbagai kegiatan lomba yang akan dilaksanakan mulai Selasa (11/ 7) hingga Jumat (14/7) nanti. Tercatat ada lima jenis lomba yang akan difokus pada ajang jambore kader PKK Berprestasi kali ini, diantaranya Lomba Leaflet (Sekretariat), Lomba Asmaul Husna (Pokja 1), UP2K (pokja 2), Lomba Daur Ulang (Pokja 3) dan Lomba Bermain Peran tentang ‘waspada hipertensi, stroke mengintai’. Menurut Ny. Bet Yulian Efi, hasil seleksi dalam lomba ditambah dengan pengurus kabupaten dan kecamatan, kontingen Solok Selatan akan menuju jambore kader PKK Berprestasi Tingkat Provinsi Sumtera Barat yang akan digelar 17-20 Juli 2017 nanti. (jhn)
TP-PKK Bukittinggi Bertekad Sukseskan Jambore Kader Berprestasi BUKITTINGGI (Metrans) Sedikitnya sekitar 600 peserta Jambore Kader Berprestasi tahun 2017 dari kota/kabupaten provinsi Sumatera Barat, bakal meramaikan Kota Bukittinggi yang dikenal sebagai kota wisata. Pusat kegiatannya akan dilangsungkan di Lapangan Wirabraja (lapangan kantin), terutama meliputi enam jenis perlombaan. Begitu juga pameran aneka produk usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) utusan masing-masing daerah. “Jambore ini intinya merupakan evaluasi dari sepuluh program pokok PKK, sejauh mana TP PKK masing-masing daerah melaksanakan program itu di masyarakatnya,” ujar Ketua TP-PKK Kota Bukit-
tinggi, Yesi Endriani Ramlan, dalam keterangan, kemarin. Dia mengatakan, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bukittinggi bersama OPD dan stakeholder terkait bertekad untuk menyukseskan pelaksanaan Jambore Kader PKK berprestasi tingkat Sumatera Barat tahun 2017, yang dihelat dari tanggal 17 hingga 20 Juli mendatang. Dukungan seluruh masyarakat dan warga juga sangat diharapkan, termasuk dalam memberikan pelayanan yang baik kepada para peserta, yang berdatangan dari seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Guna menyukseskan pelaksanaan jambore yang juga akan dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan
Anak Yohana Yembise itu, Yesi Endriani mengimbau seluruh warga Bukittinggi untuk memberikan dukungan. “Caranya, tunjukan keberadaan kita sesuai peran masingmasing, sehingga bisa menjadi
Yesi Endriani Ramlan
tuan rumah yang baik,” imbuhnya. Para pelaku ekonomi di pasar, berikan layanan yang baik dengan orientasi harga standar. Demikian pula pelayanan di rumah makan, restoran dan fasilitas publik lainnya. Sebab, kehadiran ratusan peserta secara langsung juga bakal memberi kontribusi terhadap perekonomian masyarakat. Yesi Endriani Ramlan menjelaskan, jambore kader berpertrasi ini sekaligus sebagai ajang promosi produk UP2K, di masing-masing daerah melalui pengisian ruang pameran. “Tidak kalah pentingnya, jambore ini juga wahana silaturahim antar semua kader PKK di daerah ini,” tuturnya didampingi Kepala Dinas P3A-PPKB,
Tati Yasmarni. Terkait, pelaksanaan perlombaan dan pengisian ruang pameran, kata dia, kontingen Bukittinggi selaku tuan rumah sudah siap memberikan yang terbaik. Untuk perlombaan meliputi enam jenis itu, tuan rumah bakal diperkuat 21 kader. “Kita berupaya maksimal agar bisa tampil terbaik dan meraih prestasi gemilang,” ujar Yesi menambahkan. Selain aneka perlombaan, para peserta jambore juga akan difasilitasi oleh TP-PKK Kota Bukittinggi untuk menikmati keindahan tempat rekreasi melalui gerak jalan santai yang digelar pada 19 Juli. Sedangkan esoknya (20 Juli) seluruh peserta mengikuti senam masal di jalan Sudirman. (win)
Kakan Kemenag Pasaman Kunjungi Para Lansia LUBUK SIKAPING (Metrans) Hati kami senang sekali bisa bersilaturrahim dengan Bapak Abdel Haq, ucap salah seorang peserta pembinaan lanjut usia (lanjut usia), di luar Panti Kabupaten Pasaman, di aula kantor Camat Simpang Alahan Mati Rabu (12/7). Kehadiran Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Pasaman, Abdel Haq itu, disamping bertatap muka dengan para orang-orang yang telah berusia senja, juga memberikan bim-
bingan mental spiritual bersama Kepala Dinas Sosial kabupaten setempat, Efka Emi. Dalam kesempatan itu, Abdel Haq menyampaikan rasa bangga dan bahagianya bisa merajut tali kasih dengan para orang tua, yang fisiknya masih terlihat segar bugar dan begitu semangat mengikuti pembinaan yang diadakan di Kecamatan Simpang Alahan Mati itu. Dia menilai kegiatan yang diselenggarakan Dinas Sosial Pasaman tersebut sarat dengan nilai positif, karena dengan
adanya pembinaan, selain keagamaan, juga ada bidangbidang lainnya seperti kesehatan lansia. Abdel Haq mengajak para Penyakit acap menyapa lansia untuk semakin fokus diri, segala nikmat yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalankan syariat telah diberikan Allah akan semakin berkurang, agama Islam dengan benar, semisal rambut memutih, memperbanyak ibadah dan amalan shaleh serta sunnah, mata lamur, pikiran meninggalkan dari perbuatan pikun, telinga minus pendengaran dan kulit bermegah-megah dengan gemerlap dunia. mulai keriput” Ia juga mengatakan ketika kita telah memasuki usia lanjut Abdel Haq harus memperbanyak sabar dari
segala situasi dan cobaan. “Penyakit acap menyapa diri, segala nikmat yang telah diberikan Allah akan semakin berkurang, semisal rambut memutih, mata lamur, pikiran pikun, telinga minus pendengaran dan kulit mulai keriput,” katanya. Namun, ia memberikan motivasi agar para lansia tidak menjalani hidup dengan pesimis, tetapi optimis. Semangat agar tetap terjaga, pikiran yang positif dan hati yang tenang dan tentram menikmati sisasisa kehidupan ini. (zul)
INTI
7
KAMIS 13 JULI 2017
KEPALA BNPT SUHARDI ALIUS:
AS Tertarik Program Deradikalisasi Indonesia JAKARTA (Metrans) Amerika Serikat tertarik dengan program deradikalisasi yang dijalankan Indonesia di dalam menangani persoalan radikalisme dan terorisme, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius. Dikutip dari siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, Suhardi menyebutkan ketertarikan itu diungkapkan oleh Asisten Khusus Presiden AS untuk Keamanan Nasional dan Penanggulangan Terorisme Thomas P Bossert. Suhardi dan Bossert bertemu di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa (11/ 7) waktu setempat. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Menlu Retno LP Marsudi dengan Bossert pada Juni lalu. “Mr Bossert ingin tahu
pengalaman Indonesia selama ini dalam menanggulangi terorisme termasuk di antaranya mengenai tantangan dari ‘FTF (Foreign Terrorist Fighter) returnees¿ baik terhadap Indonesia maupun kawasan lain, serta upaya meningkatkan kerja sama penanggulangan terrorisme antarkedua negara,” ujar Suhardi. Kepada Bossert, mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan pentingnya upaya menyeimbangkan antara penggunaan pola pendekatan keras) dan pendekatan lunak dalam penanggulangan terorisme. “Terlebih dalam ‘soft approach’ Indonesia relatif berhasil dalam program deradikalisasi, di mana teroris yang telah menjalani masa hukuman dari sebanyak 560 orang hanya tiga orang yang kembali melakukan tindakan terorisme,” ujar alumni Akpol 1985 ini. Mantan Kapolda Jawa Barat ini menjelaskan program kontraradikalisasi
yang dilakukan BNPT menggandeng unsur masyarakat termasuk pemuda, netizen, dan juga mantan aktivis teroris untuk melakukan kontranarasi. “Dan ini juga berjalan efektif dan menjadi program unggulan nasional,” kata mantan Kadiv Humas Polri ini. Menurut Suhardi, strategi penanggulangan terorisme AS yang baru akan memperhatikan empat elemen utama dalam program deradikalisasi di Indonesia, yakni melalui identifikasi, rehabilitasi, reedukasi, dan reintegrasi. Khusus untuk peningkatan kerja sama antarkedua negara dalam penanggulangan terorisme, Kepala BNPT menyampaikan perlu adanya payung hukum antarkedua negara dalam menanggulangi terorisme. Kepala BNPT juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keamanan Nasional AS John F Kelly di Departemen Keamanan Nasional Amerika Serikat. (ant)
Feodalisme Penyebab ..........................
Sambungan Halaman 1
kelemahan itu masih dipertahankan? Menurut dia, salah satu contoh adalah kita ini selalu menggerutu ketika ekonomi dikuasai oleh kelompok tertentu. “Padahal mereka berhasil karena terus membangun semangat kewirausahaan. Kita yang masih terjebak feodalistis ini selalu menganggap status sosial sebagai wirausahawan itu lebih rendah dari ambtenaar, pejabat negara atau politisi. Dari situasi ini musuh dengan mudah menghancurkan kita secara perlahan dan pasti,” katanya. Metoda musuh dalam penghancuran negara ini bermacam-macam. Bisa berupa political decay, state capture, economi control. Yang pertama adalah perusakan dari dalam, mental penyelenggara negara dirusak dengan sogok, korupsi dan sebagainya. Yang kedua penguasaan negara dari dalam, tampuk-tampuk kekuasaan dimasuki dan dipegang. Yang ketiga adalah menguasai ekonomi. “Ketiga-tiganya sudah mulai terjadi di negara kita,” kata dia. Kiki menggarisbawahi soal state caputure sebagai pembajakan negara oleh kelompok tertentu asing. Ia mensinyalir ketika dilakukan amandemen UUD45 pascareformasi ditengarai ada campur tangan asing. “Sejumlah undang-undang yang menyangkut hajat hidup orang banyak –sebagai turunan dari amandemen itu— bahkan sudah membolehkan tidak lagi dikuasai sepenuhnya oleh bangsa Indonesia,” katanya. Dia menyebutkan, sebagai Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat ia tidak menyebutkan ingin mengembalikan UUD45 ke bentuk sebelum amandemen. “Tetapi kami mau amandemen itu dikaji ulang lagi, ada ruh-ruh Pancasila sebagai ideologi semakin tidak terdapat dalam UUD hasil amandemen ini. INbi perlu diluruskan lagi,” katanya. Siapa yang mesti menyadari ini? Menurut Kiki adalah generasi yang sekarang. Generasi muda perlu menerima kurikulum pendidikan yang berisi perluasan untuk pelatuhan bela negara, kembali membumikan Pancasila. “Pemba-
ngunan karakter itu mesti dijiwai Pancasila, itu hanya bisa dimasukkan dalam dunia pendidikan agar masih sebagai sistem negara,” kata jenderal yang pernah menjadi Panglima Penguasa Darurat Militer Timor-Timur (1999) itu. Pendidikan karakter yang saat ini sudah mulai menjadi isu utama dunia pendidikan, harus berlangsung terus menerus, Tak hanya pada tingkat dasar saja, tetapi sepanjang hayat harus diberikan untuk membentuk karakter bangsa. Ia kemudian menyindir moto pendidikan nasional ‘Pendidikan Berbasis Kompetensi’. Ini harus dikoreksi, motonya menjadi : ‘Pendidikan berbasis karakter dan kompetensi’. Ia mensinyalir ini –menonjolkan kopmpetensi dibanding karakter bangsa— terjadi karena bangsa ini menjauh dari Pancasila. Kiki ambil contoh dari sistem kenegaraan yang makin lekat dengan demokrasi berhitung suara. Sistem one man one vote justaru mencerabut keluhuran pesan Pancasila yakni ‘hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’. “Kita seolah begitu asyiknya dengan sistem one man one vote yang mengenyampingkan permusyawaratan,” katanya. Perang Asimetris Hingga tahun 2034, Kementerian Pertahanan melalui Badan Diklat Kemhan menargetkan terbentuk 200 juta Kader Bela Negara (KBN) dari saat ini baru mencapai 67 juta kader yang sudah dilatih di berbagai provinsi. Menurut Kepala Badan Diklat Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Hastrind Asrin yang tampil pada sesi pertama kemarin menyebutkan bahwa target 200 juta KBN itu adalah sebuah keniscayaan bagi atas semakin kompleks nya tantangan bangsa dan negara hari ini dan di masa datang. “Dari sisi pertahanan keamanan, kita tidak hanya harus melihat perang konvensional saja tetapi dari perkembangan internasional, yang terjadi adalah perang asimetris yakni perang yang tidak lagi memperhadap-hadapkan pasukan lawan pasukan, alat mesin perang lawan alat perang, senjata lawan senjata,” kata Hastind.
Perang Asimetris, kata Hastind akan melibatkan banyak slagorde negara. Tidak cukup hanya tentara dengan segala perlengkapan dan kesiapannya, tetapi juga melibatkan masyarakat sipil. “Karena yang diserang itu adalah tidak lagi pisik, melainkan mental yang akhirnya menjurus pada kehancuran negara,” katanya. Revolusi mental yang diwacanakan negara saat ini antara lain, katanya, untuk membangun mental dan jiwa rakyat Indonesia agar menjadi memiliki kemampuan mencegah dan melawan serangan lewat perang asimetris itu. Hastind mengatakan saat ini Kemhan melakukan berbagai program membentuk KBN sebanyak dari berbagai unsur. “Termasuk akan diberikan pengenalan dan pendidikan dasar bela negara kepada mahasiswa baru yang menjadi kader bangsa di masa depan,” kata jenderal berbintang dua kelahiran Kepulauan Riau 23 Februari 1960 itu. Sementara itu Danrem 032/Wbr, Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari menyebutkan bela negara yang sedang digelorakan saat ini harus melibatkan berbagai unsur masyarakat. “Tapi jangan terjemahkan bela negara itu hanya angkat senjata saja. Bela negara yang kita maksud ini adalah semua perbuatan baik yang membuat negara ini menjadi bersatu, kukuh, kuat dan jaya. Membuat prestasi yang menaikkan nama bangsa dan negara, juga berarti bela negara,” kata Bakti Agus. Ia sependapat dengan Mayjen Hastind, bahwa ancaman terhadap negara itu tidak hanya pisik, tetapi juga non pisik seperti terorisme, narkotika, konflik horizontal dan sebagainya. Seluruhnya berpotensi membawa Indonesia kepada disintegrasi. “Merapatkan barisan dan menyadari adanya ancaman akan membangun perasaan siap siaga dari bangsa untuk menghadapinya,” kata Danrem. Kursus singkat ini dilaksanakan oleh Kemhan di semua provinsi. Untuk di Sumbar diikuti oleh unsur tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, ormas pemuda, LSM dan kalangan pemerintahan. (eko)
Nahdliyin Harus Tolak full Day ...........
Sambungan Halaman 1
school’. Menurut saya, kebijakan sekolah lima hari merugikan madrasah diniyah karena lembaga pendidikan keagamaan tersebut terancam keberadaannya. Karena itu, lewat berbagai jaringan termasuk medsos Nahdliyin harus dapat berkontribusi menolak sekolah lima hari. Terus berjuang syiar dakwah di medsos. Syiar dakwah Islam juga dapat
disampaikan lewat media sosial sesuai semangat Nahdlatul Ulama. Terdapat dua amanah NU untuk bangsa dan agama. Pertama amanah dakwah Islam moderat dan amanah kebangsaan. Amanah dakwah Islam moderat, telah dicontohkan oleh para pendahulu NU dan harus terus dijaga. Islam moderat harus terus menjadi arus utama guna menekan tumbuhnya radikalisme beragama. Sementara amanah kebangsaan mengharuskan orang NU berperan mempersatukan bangsa terutama
lewat ulama-ulamanya. Di banyak tempat di dunia peran ulama sebagai penyampai agama saja. Di sini ulama sebagai pendakwah juga sebagai pemersatu. Ulama, seharusnya tidak menebar kebencian di tengah publik sehingga memecah belah persatuan. Sebaliknya, ulama harus menjadi pemersatu dengan kesantunannya senafas dengan Islam penengah yang “rahmatan lil’alamin”.(Helmy Faishal Zaini : Sekjen PBNU)
AS Tertarik dengan Program ..............
Sambungan Halaman 1
tranarasi. “Dan ini juga berjalan efektif dan menjadi program unggulan nasional,” kata mantan Kadiv Humas Polri ini. Menurut Suhardi, strategi penanggulangan terorisme AS yang baru akan memperhatikan empat elemen utama dalam program deradikalisasi di Indonesia, yakni melalui identifikasi, rehabi-
litasi, reedukasi, dan reintegrasi. Khusus untuk peningkatan kerja sama antarkedua negara dalam penanggulangan terorisme, Kepala BNPT menyampaikan perlu adanya payung hukum antarkedua negara dalam menanggulangi terorisme. Kepala BNPT juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keamanan Nasional AS John F Kelly di Departemen Keamanan Nasional Amerika Serikat. Dalam pertemuan itu Suhardi mengatakan bahwa banyak
negara seperti Uni Eropa yang saat ini mengalami kepanikan akibat dari radikalisme dan terorisme, dan yang menjadi salah satu perhatian utama Departemen Keamanan Nasional AS adalah pertukaran informasi mengenai data penumpang udara. “Hal ini berdasarkan informasi intelijen bahwa ISIS berkeinginan untuk melakukan serangan utamanya melalui maskapai penerbangan serta sebagai mode transportasi dari FTF,” kata Suhardi.(ant)
MENHAN RYAMIZARD RYACUDU:
Simpatisan ISIS di Indonesia 700 Orang BOGOR (Metrans) Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan saat ini ada sekitar 700 orang di Indonesia, yang menjadi simpatisan gerakan militan negara Islam (ISIS). “Secara fakta, saat ini di Indonesia jumlah simpatisan ISIS tidak banyak, hanya sekitar 700 orang,” ujar Menhan ketika menjadi pembicara di Indonesia International Defense Science Seminar di Bogor, Jawa Barat, Rabu. Ia menilai jumlah tersebut belum perlu dikhawatirkan. Namun, hal ini juga bukan berarti bahwa Pemerintah Indonesia tidak melakukan tindakan untuk
menghilangkan pengaruh ideologi radikalisme yang diduga telah tertanam pada para pendukung kelompok bersenjata itu. “Di dalam mengatasi radikalisme dan ISIS, Indonesia menggunakan strategi pemantapan ‘mindset’ bagi seluruh masyarakat, dengan kembali kepada jati diri bangsa, yakni nilainilai budaya dan kultur yang tertanam sejak dulu,” jelas Ryamizard. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini juga menekankan, kegiatan bela negara penting dicanangkan karena berpeluang memperkuat jiwa dan identitas bangsa, sehingga ampuh menangkal segala
bentuk ancaman yang dapat membahayakan keutuhan dan integritas negara. “Kesadaran bela negara itu perlu untuk ditanamkan kepada seluruh warga negara, sebagai bentuk revolusi mental, sekaligus membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman yang semakin beragam,” tuturnya. “Jadi, saat ini semakin disadari bahwa pertahanan negara tidak cukup dilakukan melalui pendekatan aspek militer atau melalui pengadaan alutsista, tapi mutlak diperlukan juga adanya wawasan dan pertahanan bangsa yang kuat,” terang Menhan. (ant)
Sambungan Halaman 1
Hal itu, menurut dia, agar potensi kecurangan dan penyelewengan anggaran di OPD bisa diminimalkan. Selain itu juga agar tetap bisa mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di daerah itu. Hanya saja menurut dia, penerimaan ASN adalah kewenangan pusat dan hingga saat
ini belum ada informasi akan ada penerimaan lagi. Akuntan pun cenderung enggan untuk menjadi ASN karena gajinya relatif kecil dibanding bekerja pada perusahaan. Salah satu alternatif, menurut dia, meminta tenaga akuntan pada BPKP, tetapi tentu terbatas karena instansi tersebut juga membutuhkannya.(mko)
Tahun ini tak ada ...................................
“Penerimaan hanya untuk 63 orang tenaga guru garis depan,” ujar dia. Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, daerah itu butuh banyak tenaga akuntan agar bisa membantu pengelolaan keuangan pada OPD.
Bupati Dharmasraya Terima .............
Sambungan Halaman 1
untuk seluruh masyarakat Dharmasraya terutama para koperasi-koperasi yang ada di Dharmasraya yang telah berkembang pesat dan semangat berkoperasi untuk mensejahterakan para anggotanya. Ini terbukti, banyaknya koperasi di Dharmasraya yang telah tumbuh, dan berkembang, hingga memiliki asset milyaran. “Pemerintah akan terus mendukung, koperasi tumbuh dan berkembang di Dharmasraya dan kita berharap kedepan seluruh nagari yang ada di Dharmasraya, memiliki koperasi untuk menunjang ekonomi masyarakat. Sebab, hanya koperasilah yang menjadi salah solusi dalam menata ekonomi masyarakat,”tegasnya. Dikatakan Bupati, tumbuh dan berkembangnya koperasi yang ada di Dharmasraya, tidak terlepas
peran dari seluruh pengurus dan anggota koperasi yang ada di Dharmasraya dan binaan yang intens dilakukan oleh Dinas Koperasi perdagangan, Industri dan UMKM Kabupaten Dharmasraya. “Persembahan penghargaan ini kami hadiahkan untuk masyarakat Dharmasraya dan untuk para koperasi-koperasi yang ada diseluruh nagari dan pelosok yang ada di Dharmasraya,”tandasnya. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Drs Zubrizal MM mengatakan, penerimaan bakti koperasi yang diterima oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan merupakan bentuk komitmen dari bupati dalam melakukan pembinaan terhadap koperasi dan UMKM. “Beliau sangat aktif memberikan arahan kepada kami, untuk selalu mengedepankan kemajuan koperasi dan UMKM di Dharmasraya. Bahkan beliau
meminta kepada kami, kedepan Dharmasraya bisa menjadi kampungnya koperasi di Dharmasraya,” ujar dia. Dikatakan Zubrizal, dalam kepemimpinannya Bupati, selalu bersama jajaran dinas terkait turun ke lapangan melihat langsung perkembangan koperasi dan UMKM di Dharmasraya. “Komitmen Bupati dalam membina koperasi dan UMKM salah satu nilai bagi pusat, untuk Dharmasraya layak mendapatkan penghargaan bakti koperasi. Alhamdulillah untuk tahun ini, kepala daerah dari Sumatera Barat hanya beliau yang mewakili dari Sumbar,” ujar dia. Acara puncak koperasi yang ke 70 di Makassar dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, ribuan insan koperasi dari berbagai daerah se Indonesia datang ke Kota Makassar ini untuk berbagi ilmu dan share informasi mengenai masalah perkembangan koperasi dan UMKM. (adv)
kata Setyo. Polisi ingin melakukan pendekatan kepada pelaku dengan cara humanis. Hal tersebut salah satu cara penyidikan. “Itu salah satu teknik dan
taktik penyidikan. Jadi tidak ada masalah, mau ajak makan, ajak minum, untuk membuat terang penyelidikan dan penyidikan. Untuk membuat terang perkara,” ucap Setyo.(dtc)
‘Biasa Aja Kalau Kapolda .....................
Sambungan Halaman 1
lakukan sama. Kadang polisi harus memancing dulu, kita ajak makan dulu, supaya lebih terbuka,”
Lima Hari Kerja hanya ..........................
Sambungan Halaman 1
untuk siswa. “Jadi penerapan delapan jam kerja dalam sehari dan lima hari kerja itu menjadi tugas dan tanggung jawab guru, berdasarkan beban kerja guru,” katanya dalam acara Temu Redaktur Media Massa tentang Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Kantor Kemdikbud Jakarta, Rabu. Menurut dia, salah satu latar belakang utama penerapan delapan jam dalam sehari serta lima hari kerja selama sepekan adalah masalah beban kerja guru yang menjadi persoalan selama ini. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (— yang sekarang telah direvisi menjadi PP Nomor 19 Tahun 2017—) menyebutkan beban kerja guru paling sedikit 24 jam tatap muka dan paling banyak 40 jam tatap muka dalam sepekan. Muhadjir mengatakan, pada praktiknya sejak 2008 ternyata banyak guru yang tidak bisa memenuhi ketentuan itu sehingga ada yang harus “ikhlas” tidak mendapat tunjangan profesi dan selebihnya justru banyak yang memilih mengajar di sekolah lain untuk memenuhi beban jam kerja itu. “Ada sekitar 162 ribu guru yang mencari tambahan dengan mengajar di sekolah lain. Untuk di kota besar mungkin tidak ada persoalan, tetapi di daerah-daerah ada yang harus menempuh puluhan kilometer untuk mengajar di sekolah lain,” tuturnya. Oleh karena itulah, katanya, pemerintah mengubah PP Nomor 74 2008 tentang Guru itu menjadi PP Nomor 19 Tahun 2017, dengan mengalihkan beban kerja guru menjadi sama dengan beban kerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Mendikbud menjelaskan, guru tidak hanya bertugas mengajar di kelas tetapi juga membimbing dan melatih peserta didik, mengevaluasi
atau menilai hasil belajar dan pembimbingan siswa, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat dengan beban kerja guru. Jadi, lanjut dia, guru harus delapan jam sehari berada di sekolah dan masuk lima hari kerja dalam sepekan. “Sementara siswa tidak harus delapan jam di sekolah, bisa belajar di mana saja, dan itu nanti akan masuk dalam penilaian oleh gurunya,” ujarnya. Terkait hal itu, Kemdikbud telah mengeluarkan Peraturan Mendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang kemudian akan diperkuat melalui Peraturan Presiden (Perpres). Saat ini, Perpres itu masih dalam pembahasan sejumlah pihak terkait seperti Kemdikbud, Kemenag, Kemdagri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Program PPK Terkait lima hari sekolah tersebut, Mendikbud kembali menegaskan bahwa Kemdikbud sama sekali tidak memiliki program yang bernama “fullday school”. “Yang benar adalah program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yakni program Kemdikbud yang berasal dari implementasi Nawacita di bidang pendidikan,” ucapnya. Muhadjir mengatakan, Program PPK ada di Kurikulum Pendidikan 2013 dengan menggunakan metode manajemen berbasis sekolah, cara belajar siswa aktif, dan kurikulum berbasis luas. Artinya, kata Mendikbud, sekolah harus bisa memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar yakni sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat. “Semua itu akan menjadi dinilai oleh guru. Penilaian oleh guru (rapor siswa) nantinya berupa angka-angka nilai bidang studi yang diajarkan, serta berupa rekaman kepribadian dan kegiatan siswa (ko-kurikuler atau ekstra-
kurikuler). Kedua sistem penilaian terhadap siswa itu akan masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang dimiliki Kemdikbud,” paparnya. Dengan demikian, selain memiliki nilai rapor, setiap siswa akan memiliki catatan-catatan pribadi seperti bakat dalam bidang olahraga, atau kesenian tertentu, yang semuanya dicatat oleh guru sekolah. Sistem lima hari sekolah dalam sepekan akan dilakukan dua cara. Pertama, siswa bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara penuh dari pagi hingga sore dengan fasilitas yang ada di sekolah. Kedua, siswa belajar sampai siang, setelah itu dilanjutkan di sekolah atau lembaga lain seperti madrasah diniyah atau pesantren, sanggar seni, olahraga, dan tempat belajar lain. “Program PPK ini akan dilakukan secara bertahap. Sekolahsekolah yang sudah mampu melaksanakan silakan melaksanakannya. Kemdikbud sudah memiliki sekitar 1.500 sekolah sebagai ‘pilot project’ dan sekitar 11 kabupaten/kota juga sudah menyatakan siap menerapkannya,” kata Mendikbud. Program PPK ini mempunyai lima nilai utama untuk diimplementasikan dalam upaya mereformasi sekolah, yakni religius, nasionalis, gotong royong, mandiri, dan integritas. Alasan lain tentang program PPK ini adalah meningkatkan pariwisata Indonesia, karena dengan hari libur sekolah dan libur pegawai yang sama (SabtuMinggu), diharapkan bisa menggeliatkan pariwisata di Indonesia. “Kalau liburnya bareng, muridmurid bisa lebih mempunyai banyak waktu luang bersama keluarga dan salah satunya bisa memanfaatkan berkunjung ke daerah-daerah wisata,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.(arief)
LIPUTAN KHUSUS
8 Pasaman Barat Membangun Dekranasda dan P2TP2A Pasbar Dikukuhkan
KAMIS 13 JULI 2017
SIMPANG EMPAT - Dua lembaga organisasi yang diketuai oleh Ny. Yun Syahiran resmi dikukuhkan di Aula Kantor Bupati setempat, Rabu (12/7). Kedua organisasi itu adalah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pasaman Barat periode 2016-2021 dan pengukuhan pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) periode 2016-2021. Pengukuhan disaksikan langsung oleh Ketua Dekranasda dan Ketua P2TP2A Provinsi Sumatera Barat Ny. Nevi Irwan Prayitno. Nevi Irwan Prayitno mengatakan, dua organisasi tersebut yakni Dekranasda dan P2TP2A sudah hadir di Pasaman Barat. Dengan begitu, semangat ketua dan anggota yang telah dikukuhkan tersebut diharapkan bisa bekerja dengan maksimal. Karena banyak peluang dan kesempatan yang bisa dilakukan jika ada keinginan. “Sesuai dengan aturan ketua Dekranasda dan P2TP2A itu pimpinan kepala daerah. Berpotensi besar dalam menjalankan misi sosial, kemanusian dan ekonomi,” terang Nevi Irwan Prayitno. Menurutnya, tugas kedua lembaga harus dijalankan dengan maksimal. Dekranasda yang menaungi kerajinan harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Promosi tidak bisa ditinggalkan seperti penggunaan kerajinan dari Sumbar sendiri, seperti di Sulaman Silungkang, dan sulaman benang emas yang ada di Pasbar. “Begitu juga dengan P2TP2A, kekerasan yang terus meningkat membutuhkan konsentrasi penuh dan kerjasama dari kita semua. Korban kekerasan pada umumnya adalah kaum perempuan,” kata Nevi. Sementara itu, Ketua Dekranasda dan P2TP2A Pasbar, Ny. Yun Syahiran menyampaikan dengan terus meningkatnya kasus kekerasan di Pasbar, maka kehadiran P2TP2A mampu menekan itu semua. “Di tahun 2016 lalu kasus kekerasan di Pasbar mencapai 26 kasus. Di tahun 2017 yang sedang berjalan ini saja kasus kekerasan sudah terjadi sebanyak 27 kasus,” katanya. Untuk itu, diperlukan SDM yang mumpuni dalam mewujudkan tujuan P2TP2A tersebut. “ Te r k a i t d e n g a n D e k r a nasda, kita Pasbar memang belum semaju kabupaten dan kota lain. Namun kita bertekad mengejar ketertinggalan kita itu. Kita akan promosikan apa yang ada di Pasbar, baik berupa Industri Kecil Menengah (IKM) maupun UKM,” kata Yun Syahiran. Wakil Bupati Pasbar Yulianto mengatakan, dalam pelaksanaan program kerja Dekranasda ini dilakukan secara bersamasama dengan dinas koperasi dan UKM melalui koordinasi dan konsultasi. “Dua lembaga ini memang bertujuan yang berbeda. Tetapi membutuhkan semangat yang sama. Dekranasda diharapkan mampu mengangkat Industri K e r a j i n a n R u m a h Ta n g g a ( I K RT ) d a n I n d u s t r i K e c i l Menengah (IKM) . Sedangkan P2TP2A diharapkan mampu melindungi perempuan dan anak korban kekerasan,” tandas Yulianto mengakhiri.(***)
1
2
Keterangan Foto 1.Ketua Dekranasda dan Ketua P2TP2A Provinsi Sumatera Barat, Ny. Nevi Irwan Prayitno berfoto bersama Ketua Dekranasda, Ny. Yun Syahiran, Ketua GOW, Ny. Wati Yulianto dan Ketua Dharmawanita, Ny. Harnina Manus Handri. 2. Wakil Bupati, H. Yulianto bersama Ketua Dekranasda dan Ketua P2TP2A Provinsi Sumatera Barat, Ny. Nevi Irwan Prayitno bersama Ketua Dekranasda, Ny. Yun Syahiran, Ketua GOW, Ny. Wati Yulianto, Wakapolres, Kompol Sukirman. 3. Wakil Bupati, H. Yulianto saat mengukuhkan Dekranasda dan P2TP2A Kabupaten Pasaman Barat, kemarin.
4
3
4. Ketua Dekranasda Pasbar, Ny. Yun Syahiran saat mengukuhkan pengurus Dekranasda Pasbar. 5. Ketua Dekranasda dan Ketua P2TP2A Provinsi Sumatera Barat, Ny. Nevi Irwan Prayitno berfoto bersama Wabup Pasbar, H. Yulianto, Ketua Dekranasda, Ny. Yun Syahiran, Ketua GOW, Ny. Wati Yulianto dan Ketua Dharmawanita, Ny. Harnina Manus Handri beserta jajaran. 6. Ketua Dekranasda dan Ketua P2TP2A Provinsi Sumatera Barat, Ny. Nevi Irwan Prayitno menandatangani berita acara pengukuhan Dekranasda dan P2TP2A Pasbar.
6
5
7. Ketua Dekranasda, Ny. Yun Syahiran saat menandatangi berita acara pengukuhan Dekranasda dan P2TP2A Pasbar. 8. Wakil Bupati Pasbar, H. Yulianto saat menandatangi berita acara pengukuhan Dekranasda dan P2TP2A Pasbar. 9. Sekda Pasbar, H. Manus Handri saat meremikan Kampung KB di Sikabau. 10.Sekda Pasbar, H. Manus Handri saat meninjau pelayanan kesehatan usai meresmikan Kampung KB di Sikabau
7
8
9
10
Sekda Pasbar Resmikan Kampung KB Sikabau SIMPANG EMPAT - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) serius membenahi daerah terisolir sehingga daerah itu berkembang, sehat dan sejahtera. Salah satunya adalah adalah dengan mendirikan kampung Keluarga Berencana (KB) di daerah Jorong Sikabau, Nagari Kototinggi Kecamatan Koto Balingka, Selasa (11/7). Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Manus Handri mengatakan penunjukan daerah terisolir sebagai kampung KB merupakan bentuk
keseriusan pemerintah untuk memajukan daerah itu dan melepaskan dari ketertinggalan. “Derah terisolir merupakan daerah dengan angka kemiskinan yang lebih tinggi dibanding kejorongan lain sehingga perlu diperhatikan lebih,” katanya usai meresmikan Kampung KB Sikabau. Ia mengatakan program kampung KB sebagai upaya dari pemeritah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk itu dicanangkanlah tepat pada daerah sasarannya demi
tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan kehidupan keluarga yang lebih terencana dan sesuai dengan arah pembangunan. “Kampung KB bukan program seremonial. Namun, kampung KB adalah upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dengan menciptakan keluarga kecil yang berkualitas,” katanya. Menurutnya akan sangat disayangkan jika dalam sebuah keluarga memiliki anak dengan jumlah yang banyak, namun tidak
ada perencanaan dan jaminan keberlangsungan hidup yang lebih baik bagi masa depanya. “Kita cukup miliki keluarga kecil saja, namun masa depannya dapat kita rencanakan dengan baik,” sebutnya. Ia berharap dengan adanya pencanangan Kampung KB, kualitas hidup masyarakat jorong Sikabau mengalami peningkatan yang signifikan. “Semoga program ini dapat terlaksana dengan baik dan semua fasilitas penunjang seperti sarana
dan prasarana kesehatan akan segera dilengkapi dan disempurnakan,” ujarnya. Pihaknya melalui Dinas Perhubungan dan Dinas Perikanan dalam waktu dekat akan membangun dermaga di Jorong Sikabau. Hal itu diupayakan untuk mempercepat akses transportasi ke daerah tersebut melalui Dermaga Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas. “Kita akan buka kembali akses transportasi jalur laut kesini untuk mempermudah transportasi ma-
syarakat,” tegasnya. Pada kesempatan itu, Dinas Pencatatan Sipil juga mengadakan pelayanan kependudukan di Kejorongan Sikabau untuk mempermudah masyarakat setempat yang belum memiliki Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. “Mudah-mudahan dengan adanya Kampung KB di Sikabau akan meningkatkan kesehatan dan ekonomi warga. Terpenting sekali daerah itu lepas dari keterisoliran,” katanya.(***)
KAMIS 13 JULI 2017
RANAH BINGKUANG PILWAKO PADANG 2018
Belum Ada Pendaftar Baru ke Nasdem PADANG (Metrans) Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai nasional Demokrat (NasDem) Sumatera Barat (Sumbar), Syamsu Rahim menyebutkan belum ada pendaftar baru ke partai itu untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako) Padang 2018. “Calon yang mendaftar ke NasDem masih berjumlah lima orang, belum ada yang mendaftar lagi sampai saat ini,” kata
Syamsu Rahim, di Padang, Rabu (12/7). Ia menyebutkan pendaftaran untuk Pilwako Padang masih dibuka DPW NasDem hingga saat ini. “Pendaftaran yang ditutup di tingkat DPD pada Minggu (21/5), sementara untuk DPW masih dibuka sampai saat ini. Tidak tertutup kemungkinan akan bertambah,” tambahnya. Lima nama yang telah mendaftar ke NasDem adalah
M Ichlas El Qudsi, Alkudri, dan Apris Yaman, Desri Ayunda, dan petahana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi. Syamsu Rahim menyebutkan saat ini para calon tersebut diberikan kesempatan untuk mengenalkan diri kepada masyarakat. “Nanti masing-masing calon melakukan survey terhadap elektabilitasnya, kemudian hasil survey itu dikonfrontasi dengan
survey yang dilakukan oleh partai,” terangnya. Ia menilai masih terdapat peluang besar untuk memenangi Pilwako Padang 2018. Hal itu mengingat tidak ada satupun partai yang bisa mengusulkan calon, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain. “Jadi kami menilai koalisi partai dan pasangan calon akan menentukan untuk Pilwako Padang,” jelasnya. Saat ditanyai tentang ke-
mungkinan berkoalisi, pihaknya terbuka dan tidak harus mengikuti Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang ada di tingkat pusat. “Berkoalisi untuk tingkat daerah terbuka dengan partai apapun, tidak harus mengikuti koalisi di tingkat pusat,” katanya. Pada bagian Selain Padang, NasDem juga membuka pendaftaran untuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota Padang Panjang, Pariaman dan Sawahlunto. (abd/nok)
JALAN UTAMA RUSAK TERUS
Warga Kuranji Minta Jalur Alternatif Sejumlah warga di Kecamatan Kuranji Padang meminta pemerintah menyiapkan jalur alternatif menuju kota selain Jalan Raya Kuranji untuk mempercepat akses transportasi. PADANG (Metrans) Salah satu warga Febrian (24), Rabu (12/7) mengatakan sebelumnya ada janji pemerintah membangun jembatan yang menghubungkan kelurahan Kuranji dan Durian Tarung, namun saat ini belum terealisasi. Bahkan kata dia pembangunannya terbengkalai karena ada pembangunan betonisasi banda bakali di sepanjang Sungai Batang Kuranji tersebut. Menurut dia jalur alternatif tersebut penting karena jalan yang biasa dilewati tidak lagi representatif. “Jalan sempit, berlubang
RUSAK- Sejumlah warga di Kecamatan Kuranji Padang meminta pemerintah menyiapkan jalur alternatif menuju kota selain Jalan Raya Kuranji untuk mempercepat akses transportasi selama ini jalur utama yang digunakan selalu rusak dan berlobang. dan rawan kecelakaan harus dicarikan alternatif,” ujarnya. Dia menyebutkan setiap harinya ratusan kendaraan melalui jalan tersebut mulai dari jenis sepeda hingga bus.
Ditambah cuaca yang ekstrim kondisi jalan tersebut amat parah, sebut dia. Warga lain Putra Ramadhan (32) mengatakan pembangunan jembatan kuranji harus
disegerakan. Sejauh ini kata dia jalur menuju dan dari Kuranji cukup kecil dan sempit baik di Jalan Raya Kuranji, Balai Baru atau Taruko. Bila jembatan tersebut dibangun tentu akan mempercepat akses transportasi dari Kuranji ke pusat kota.
“Besar harapan kami jembatan di daerah Kunci itu tuntas,” sebutnya. Jalur Kuranji saat ini kata dia menjadi jalur alternatif menuju dan dari Bandara Internasional Minangkabau. Selain Bypass kata dia, jalur Pauh, Kuranji terus Ke Lubuk Minturun dan Bypass juga menjadi jalur favorit bagi masyarakat yang ingin cepat. (ant/nok)
9
TRIWULAN II 2017
Realisasi Pajak Padang 40,2 Persen PADANG (Metrans) Realisasi pajak daerah di Kota Padang pada triwulan II 2017 mencapai 40,2 persen atau senilai Rp134,5 miliar dari total target sebesar Rp334,5 miliar. Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Penagihan dan Pemeriksaan Badan Pendapatan Daerah Kota Padang, Budi Payan di Padang, Rabu (12/7). “Jumlah penerimaan pajak tersebut mengalami peningkatan dibandingkan triwulan yang sama 2016 yakni sebesar 39,05 persen dengan total target pertahun Rp295 miliar,” kata Budi. Menurut Budi, untuk penerimaan pajak ini sebelumnya pihaknya telah menargetkan masing-masing untuk triwulan pertama 20 persen, triwulan kedua 40 persen, triwulan ketiga 75 persen, dan triwulan keempat 100 persen. “Jadi walaupun saat ini memasuki bulan keenam bukan berarti target penerimaan pajak harus sebesar 50 persen, karena sebelumnya kami telah mempunyai target sesuai yang telah di SK kan yakni sebesar 40 persen,” katanya. Ia menjelaskan penerimaan pajak tersebut antara lain bersumber dari 11 item, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, dan air tanah. Selanjutnya, sumber pajak dari sarang burung walet, mineral bukan logam dan batuan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta pajak bumi dan bangunan. “Dari kesebelas item tersebut ada dua penerimaan yang tidak memenuhi target yakni, pajak air tanah dan Pajak Bumi dan Bangunan masing-masing mancapai 34,46 persen dan 18,12 persen,” ujarnya. Dirincikan, penerimaan pajak daerah triwulan kedua 2017 yakni perhotelan terealisasi Rp13,78 miliar atau 41 persen, dan restoran terealisasi Rp14,3 miliar atau 46,89 persen. Kemudian pajak hiburan terealisasi Rp3,56 miliar atau 22,68 persen, reklame terealisasi Rp4,1 miliar atau 40,75 persen, dan pajak penerangan jalan (PPJ) terealisasi Rp47,2 miliar atau 49,22 persen. Selanjutnya, penerimaan dari pajak parkir terealisasi Rp862 juta atau 41,06 persen, pajak air tanah terealisasi Rp308 juta atau 34,46 pesren, pajak sarang burung walet terealisasi Rp2.000.000 atau 40 persen. Dan penerimaan pajak mineral bukan logam dan batuan terealisasi Rp18,6 miliar atau 40,81, pajak BPHTB terealisasi Rp21 miliar 42,36 persen, dan PBB terealisasi Rp10,6 miliar atau 18,13 persen. (ant/nok)
PANITIA PERTEMUAN DAI DAN ULAMA SEDUNIA DI PADANG
Bantah Tidak Melibatkan MUI PADANG (Metrans) Panitia pelaksana Pertemuan Dai dan Ulama se-Dunia yang digelar di Padang pada 11-20 Juli 2017 membantah keterangan pengurusMajelis Ulama Indonesia (MUI) pusatyang menyatakan panitia tidak pernah melibatkan MUI dalam menggelar acara tersebut. “Dua bulan sebelum acara panitia pusat sudah bertemu langsung dengan Ketua MUI KH Maruf Amin dan Wakil Sekjen KH Tengku Zulkarnain untuk memberi tahu acara ini sekaligus mengundang untuk hadir,” kata Penanggung Jawab Acara Pertemuan Dai dan Ulama se-Dunia Mulyadi Muslim di Padang, Rabu (12/7). Menurut dia panitia Jakarta Chalid Hamidi dan Zaitun bertemu langsung dengan KH Maruf Amin dan KH Tengku Zulkarnain di kantor MUI Pusat. “Oleh sebab itu jika ada yang mengatakan panitia tidak berkoordinasi dengan MUI hal itu tidak benar,” ujarnya. Selain itu ia menyampaikan panitia di Padang juga sejak awal melibatkan MUI kota Padang sebagai panitia pengarah. Bahkan banyak usulan dari ketua MUI Padang yang diakomodasi panitia seperti pemindahan lokasi pembukaan acara dari hotel ke Masjid Raya, ujar dia. Sementara Ketua MUI Padang Duski Samad mengatakan sejak
BANTAH- Panitia pelaksana Pertemuan Dai dan Ulama seDunia yangdigelar di Padang pada 11-20 Juli 2017 membantah keterangan pengurusMajelis Ulama Indonesia (MUI) pusatyang menyatakan panitia tidak pernah melibatkan MUI dalam menggelar acara tersebut.
awal pihaknya diamanahkan sebagai panitia pengarah oleh pelaksana kegiatan. “Kami banyak mengurus soal teknis acara, kalau merasa tidak dilibatkan itu urusan bidang luar negeri MUI Pusat,” katanya. Ia mengatakan MUI memiliki fungsi sebagai pemberi fatwa, melayani umat melayani konsultasi dan memberikan arahan. “Untuk acara ini MUI Padang selain pengarah juga banyak menangani soal teknis acara,” ujarnya. Sebelumnya Wali Kota Padang, Mahyeldi mengatakan kegiatan pertemuan dai dan ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa pada 11 hingga 20 Juli 2017 bertujuan untuk mempersatukan umat Islam di seluruh dunia. “Akan ada perwakilan ulama dari banyak negara hingga mencapai 400 orang,” ujarnya. Ia menambahkan perwakilan ulama tersebut berasal dari berbagai kalangan bahkan ada yang pernah menjabat pimpinan negara. Dalam kegiatan itu, sebutnya akan dibahas berbagai isu dan persoalan tentang umat Islam seperti mencarikan solusi untuk konflik di timur tengah, termasuk ujaran kebencian yang merusak hubungan di Indonesia. “Setiap perwakilan nantinya akan mengemukakan masalah di masing-masing wilayah dan kemudian dibagikan serta dicarikan
solusinya,” lanjut dia. Ia mengatakanPadang hanya sebagai pelaksana yang telah ditentukan oleh panitia dari Jakarta, akan tetapi kedatangan ulama ini akan dimanfaatkan dalam memberikan pemikiran terkait pembangunan umat di daerah. Selain pertemuan dan pembahasan di antara dai, kegiatan ini juga diikuti dengan lomba hafal Al Quran yang pesertanya berasal dari seluruh Indonesia berjumlah 200 orang. Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan Luar Negeri, KH Muhyiddin Junaidi sebagaimana dikutip dari republika.co.id mengatakanMUI Pusat tidak mengetahui sama sekali tentang rencana even Internasional tersebut “Even itu diadakan tanpa melibatkan MUI, baik provinsi atau pusat. Secara etika seharusnya ada komunikasi terlebih dahulu dengan tuan rumah. Kemungkinan Kemenag yang sudah diajak rembuk,” ujar Muhyiddin. Menurutnyasecara etika seharusnya penyelenggara berkonsultasi dulu MUI Pusat jika ingin mengadakan event internasional seperti itu. “Namun, apapun even Internasional kalau tujuannya untuk menyatukan umat Islam, MUI mendukung sepenuhnya,” ucapnya (ant/nok)
11
KAMIS 13 JULI 2017
Pilkada atau Piala Dunia? DISENTER DEK : FF ST RAJO SATI Katiko musim main ball piala dunia tibo, hiduik ko taraso sero dek para pacandu main ball. Masiang-masiang urang mandukuang club ball kasayangannyo, sambia mamakai Jersey (baju seragam club kayangannyo) sarato atribut club nan lainnyo. Indak itu se doh, pandukuang club ball masiang-masiang pun saliang paneh mamanehan jo saorak sorai ala surang-surang, tarutamo katiko pamain club kasayangannyo mampu malakuan intercept (mamotong umpan dari lawan). Cilakonyo, samanjak alek pemilihan kapalo daerah (pilkada) dilakukan sacaro langsuang, samanjak itu pulo alek pilkada dirasoan alah bak cando alek piala dunia pulo. Masiang-masiang calon kapalo daerah punyo fans surang-surang, lengkap jo Jersey sarato atribut lainnyo. Nan labiah parahnyo, masiang-masiang pandukuang calon kapalo daerah ko, baiak disingajo maupun indak disingajo, alah saliang paneh mamanehan sarato namuah batagang urek mariah mampatahanan calonnyo. Cilakonyo, katiko calon kapalo daerah nan inyo anjuang sarato sanjuang manang, urang-urang tu marayoannyo sacaro balabiahan, sahinggo inyo lupo baso alek pilkada jo para panduakuang tu hanyo bak cado lapek jo daun, lapek habis nan daun tacampak. Dek karano sabanta lai (tahun 2018) Kota Padang kamaadoan alek Pilkada, mako tukang taropong bapasan, fenomena sarupo ko jaan sampai tajadi pulo di kota kito ko! Untuak calon kapalo daerah nan manang sarato para fansnyo, jan sampai laruik jo kemengan awak. Samantaro untuak nan kalah, jan sampai balaruiklaruik jo kakalahan. Karano untuak mangabdi ka daerah sarato masyarakaik, indak harus manjadi kapalo daerah se doh!
Ngenek, Pangana Kumuah PAINAN (Metrans) Ampek urang anak bujang tangguang, samantang kini ko masih baumua ngenek sarato masih basikolah di SMA Negeri 2 Pasar Baru Bayang, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, tapi pangananyo alah mulai kumuah. Akibaiknyo, inyo indak cameh “mangarincangan” nak padusi, nan marupoan kawan samo sikolah jo inyo. Nak padusi malang tu sabuik se namonyo Piak Lampam, baumua 16 tahun. Samantaro kawan laki-lakinyo nan bapangana kumuah tu bainisial Fh (18), Zk (16), Gnt (16) sarato Pnj (17) nan marupoan rang kampuang Pasar Baru Bayang. Paja barampek ko tega “mangarincangan” kawan samo sikolahnyo nan banamo Piak Lampam tu sacaro baganti-ganti. Lapeh dari laki-laki nan lain, “dikarincang” pulo dek laki-laki nan lain. Dek indak tahan manangguang malu sarato cemo untuak keluarganyo, Piak Lampam barusaho manahan sarato manyimpan penderitaannyo tu surang. Tapi, sapandai-pandainyo inyo manyimpan kajadian nan dialaminyo sajak Sinayan 22 Mei tu, akianyo katahuan juo dek apak jo amaknyo, dek maliek banyak nan barubah dari anaknyo, baiak fisik maupun tingkah lalu. Dek alah didasak amak sarato apaknyo, akianyo Piak Lampam mancaritokan kajadian nan alah inyo alami. Indak namuah manarimo kanyataan tu, akianyo urang tuo Piak Lampan sarato anaknyo tu, malaporkan urang nan alah “mangarincangan” anaknyo ka Polsek Bayang. Polsek Bayang langsuang batindak, manangkok para pelaku, Sinayan (10/7), sekitar jam 13.20 WIB. Kapolsek Bayang Pessel, AKP. Khairil Medians manyabuik:“Betul, anggota kami baru saja menangkap tersangka tindak pencabulan siswi SMA Negeri 2 Pasar Baru Bayang tu,” kecek Kapolsek ko. Inyo mangecekan, tersangka nan bainisial Fh, Zk, Gnt sarato Pjn tu ditangkok di duo lokasi berbeda. “Pelaku Fh dan Zk kita tangkap di sekolahnya. Sementara dua orang lainnya kita ringkus di rumahnya,” keceknyo. Inyo mangecekan, kajadian tu barawal ketiko palaku, Fh mahubungi korban jo telepon pacik (hendphone) untuak maajak tibo ka rumahnyo, Senin 22 Mei 2017 nan lampau. Indak lamo basalang, tigo urang kawan tersangka tibo pulo ka rumah tu. Tapi, katiko korban tibo di rumah nan dalam kaadaan langang tu, kawan-kawan tersangka langsung mamacik tangan sarato badan korban. Indak lamo sasudah tu, Fh langsuang “mangarincangannyo”. Indak sampai disinan se doh, salasai “dikarincangan” dek Fn, kawannyo nan tigo urang lain alah tabik salero pulo, akianyo sato “mangarincangan” Piak Lampam baganti-ganti. (mil)
TUKANG CUKUA
DIKERANG DEK: AK ST. PANGERAN
HANCUR – Hotel Mariani yang hancur di hoyak gempa berkekuatan 7,9 SR, yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Sumbar, pada 30 September 2009.
Gampo, Baa nan Sabana e tu?
Kecek Ketua Pembina Pusat Studi Islam dan Adat Minangkabau, Yulizal Yunus Dt Rajo Bagindo bancano gampo bumi indak pakaro hari ko se doh. PADANG (Metrans) Sumatra Barat tamasuak daerah rawan gempo bumi, dek karano letaknyo di pantai barat Sumatra, nan sacaro tektonik talatak badadekaan jo zona subduksi (subduction zone), yaitu zona patemuan/pabatasan antaro duo lempeng tektonik, barupo penunjaman lempeng India-Australia ka bawah lempeng Eurasia. Pakar gampo dari Fakultas Teknik Universitas Andalas, Prof Dr Badrul Mustafa Kemal, pernah manjalehan ka wartawan koran ko, baso pergerakan lempeng-lempeng ko manyababkan gempo nan indak jarang bakekuatan gadang. Salain tu, kecek liau ko, patahan dadan Sumatra (Sumatra Great Fault) nan masih aktif salalu maancam kawasan tu, tarutamo bilo terjadi pageseran di zona patahan tu. Ditambah pulo, aktivitas gunuang barapi nan masih aktif, misalnyo Marapi, Tandikat sarato Gunuang Talang dapek manimbuakan getaran nan kuek. Kato Badrul Mustafa, antaro zona subduksi, Sesar Sumatra sarato gunuang-gunuang berapi aktif ko saliang bakaitan sarato mampangaruhi. “Karena itulah, Sumbar bukan hanya rawan terhadap bencana gempa, namun juga bencana lain, yaitu letusan gunung berapi, tsunami, bahkan tanah longsor (akibat getaran gempa),” kato badrul Mustafa. Untuak itu, Badrul Mustafa maiimbau suapayo masyarakaik nan hiduik di Sumbar ko, supayo salalu waspada taradok satiok kamungkinan bancano nan akan tajadi. Samantaro Ketua Pembina Pusat Studi Islam dan Adat Minangkabau, Yulizal Yunus Dt Rajo Bagindo mangecekan hal nan sarupo pulo ka wartawan koran ko. Di suatu kasempatan baliau pun mangecekan baso masyarakaik harus selalu waspada dalam
Namonyo Buyuang Palai, dek sajak ketek manggaleh bajojo palai. Lah gadangko, namonyo tu nyo ubag sirang. Mulo mulo – Yong Preslay, sudah tu, Boy Play, terakhir ko nyo pelesetkan saketek, nyo baliakan manjadi Play Boy. Keren pulo tadanganyo. Tpi dek urang kampuang labiah parah lo pelesetannyo lai menjadi: Palai Boi. Namonyo Play Boy ko sabana nyo saratoan jo parangainyo, suko manggaduah induak-induak di kampuang. Play Boy kelas Kecamatan. Mainnyo indak pulo tinggi bana doh, induak-induak nan nyo gaduah, bini-bini awam, urang-urang susah. Bini tukang jaik, bini tukang pisang, bini tukang raok, bini tukang dobi dan sakelas kelas itu. Dek si Palay Boy ko lai agak gagah saketek, amuah pulo induakinduak tu nyo rayu. Palay Boy ko, sabana gadang ruok, gadang ota. Keceknyo baa nan kalamak dek paruik nyo sajo.Baa inyo nan kasantiang, hebat, lakon, bintang pujaan induak induak. Bakalabiahan dari nan normal. Nan sajangka jadi saeto deknyo. Kalau lagak diliek sakileh, inyo iyo bantuak-bantuak ka lai. Awak lah jomblo – gaek telen, bujang lapuak indak babini bini. Lagak lagak sipuluik, ditanak badarai, Baa kaindak? Karajo indak tatap. Sakuih ditabangan angin. Tapi, nan baju iyo basandiang taruih. Minyak sitakom balemak di kapalonyo. Carito pakaro manggaya, Boy Palay atau Palay Boy ko iyo buliah diakui. Lagak lua atau tampilan “kessing” sajo. Isi dompetnyo panuah. Panuah dek karatu namo jo karateh bon utang. Namun, kalau bajalan, onggaknyo ndak bisa disabuik doh. “co labu dibanam” atau “co kacang diabuih ciek”. Habih duniako dek onjaknyo. Hari Salasa kapatang, inyo ka pai barageh atau bacukua. Rambuik jo garembehnyo lah manggajaba.
Mama Mintak Pulsa Lah Ado Lo Liak, Pelaku Mangaku Bini Korban
manghadapi bancano gampo ko. Inyo mangecakan, gampo tu indak pakaro hari ko se doh. Tapi, jauah sabalunnyo gampo tu alah adoh. Bahkan keceknyo, katiko zaman Nabi Muhammad pun gampo alah adoh juo. Katiko tu, keceknyo, Nabi Muhhammad menghadapi gampo tu jo parasaan tanang. Sambia balutuik Nabi badoa, Yaa Alah, jadianlah bancano nan tibo ko sabagai bantuak kasiah sayang Engkau kapado kami, kecek Yulizal Yunus. Jadi, keceknyo manambahkan, izinkanlah inyo untuak manyabuik kaba tantang gampo tu sabagai surek cinto dari Allah, nan indak paralu ditakuti tibonyo doh. Inyo pun mangecekan, pado dasarnyo masyarakaik Minang punyo daya tahan luar biaso terhadap bancano. Hal itu dapek diliek dari kato-kato ; “kok takuik dilamun ombak, jan barumah di tapi pantai”. Kato-kato nan lain, kato Yulizal Yunus manambahan, adolah ; “kok takuik dek galodo, jan barumah di lereang gunuang”. Jadi, masyarakaik Minangkabau ko sabanayo alah punyo kepedulian tarhadap bancano sarato punyo dayo tahan tarhadap bancano tu. Kini tingga maagiah pamahaman jo ilmu agamo sarato adaik, keceknyo. Samantaro tu salah surang akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Dr H Firdaus M.Ag mangecekan, bancano alam saroman gampo tu bukanlah pakaro baru, tapi marupoan pasoalan nan alah acok tajadi. Bahkan dek urang saisuak, peristiwa tu direkamnyo malalui tulisan, nan disabuik manuskrip atau naskah kuno. Di Sumbar ko, gampo gadang alah pernah tajadi taun1833, 1861sarato 1926. Memang wakatu itu, kecek Dr Firdaus, raso cameh tu muncua jo dalam diri masyarakaik. Namun katiko keberadaan para ulama batuabatua manjadi sitawa sidingin dek masyarakaik, sahinggo masyarakaik manjadi tanang. Jadi keceknyo, dalam manghadapi bancano masyarakaik mambutuahan kaarifan lokal tantang apo nan sadang mereka alami, dalam hal ko nan basumber dari ulama. (feb)
PAINAN (Metrans) Samantang polisi alah manangkok para penipu malalui pasan SMS nan bakedok mama minta pulsa, kini ko muncul lo baliak mama tu. Saroman ka patang ko di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan. Alah bara hari ko masyarakaik daerah tu diribuikan dek pasan pendek (sms) nan masuak ka HP beberapa urang warga di daerah tu. Isi pasan tu bamacam-macam, tapi intinyo urang nan mangirim pasan tu ujuang-ujuangnyo mintak HP-nyo diisian pulsa. Salah surang nan mandapek SMS tu adolah Dasrizal (26). Warga Painan ko pun manunjuakan bantuak sms nan pernah ditarimonyo. “Isikan pulsa As 20rb ke no teman mama dulu ya. Ini nomornya 0823 1583 4031. Cepat ya pa, kwn mama ini perlu bangat,” sarupo itulah bantuak sms nan dikirim dari nomor talepon 0823 2249 5997. Inyo mangaku indak tapangaruh dek SMS tu doh. Tapi salah surang warga lainnyo, Ance Saputra (32) mangaku, sempat tapangaruah dek SMS tu. Inyo mangiro SMS nan iyo tarimo memang dari rang rumahnyo. Inyo pun manunjuakan bunyi pasan singkek tu ka wartawan koran ko. “Beliin dulu mama pulsa As 50 rb ke nomor baru mama, ini nomornya 0852 1379 7487. Capek ya pa, penting, dari mama”. Kecek Ance pulo, karano urang rumahnyo memang sadang pendidikan dari kantuanyo di Jakarta, inyo manyangko memang urang rumahnyo nan mangirim pasan tu. Katiko ditanyo baa kok pacayo sajo baso urang rumahnyo pakai nomor HP baru, Ance pun maagiah alasan nan masuak aka pulo. “Ambo manyangko, karano urang rumah ambo sadang di Jakarta, mungkin adoh pangaruah nomor dari daerah Sumbar dipakai di situ, makonyo inyo mangganti jo nomor samantaro,” keceknyo. Ance lah maraso masuak karuang katiko bara minik basalang urang rumahnyo manalepon jo nomor nan biaso dipakai. Tanyato, katiko inyo tanyoan tantang pasan singkek tu, urang rumahnyo mangaku indak adoh mangirimkan SMS doh. (mil)
Palay Boy indak panah ka salon doh. Kalau bacukua, inyo pai ka tukang cukua di bawah-bawah batang kayu.Upah murah meriah. Dek urang limo baleh ribu, di bawah batang kayu…bisa tujuah ribu. Dek malu kalau diliek urang, awak gagah, bacukua di bawah batang kadondong…kan sagan awak, Karano tu, nyo cari tukang cukua nan tapancia di pasawangan. Pas. Basuo jo tukang cukua nan sadang tamanuang. “Hah ko bisa murah mah…urang alun pacah talua. Diago limo ribu mungkin amuah…” baitu kecek hatinyo. Baitu tibo, nyo lansuang mahanyakan ikua kempuihyo ka kurisi cukua. “Cuka ciek pak…pitih mo ibu nyoh…” Apak tukang cukua tu maangguak manyatujui. Palay Boy duduak manyanda. “Rapi rapi stek pak…ambo ka pai bapacar mah…” keceknyo mulai mahao. “Lah gaek ko bapacar juo lai? He hehe agiahlah kasampatan ka nan mudo-mudo lai he hehe…” solang tukang cukuatu sambia bagarah. “Gek gaek…ko…banyak juo nduak-induak nan gilo ka awak mah…hehheheh” “Oooo iyo lakon apak tumah…lai banyak pacar nan dapek…apak kan iyo gagah…apo lai kalau sudah bacukua ko beko” Boy Palay kanai puji tu samakin naiak iduangnyo. Critonyo samakin manjadi jadi. Nan tukang cukua sato juo takekeh kekeh mairiangi carito buyuang Palay. “Awak,,,indak nan gadih-gadih sajo nan gilo ka awak doh…bini bini urang, tuo mudo batuka pangana dek awak. Saketek…awak karijok jo mato awak ko….handeeeh…lalu…rabah… banyak nan mintak carai jo lakinyo, amuah kawin lari jo awak” kato si Palay.
Tukang cukua nan sadang mancukua tu tahanti bakarajo. Pisau cukuanyo sadang di mariah ka maranggeh garembeh Boy Palay…..tibo-tibo kini tahanti. Baa tahanti maranggeh gaembe di lihia ambo…carito sadang lamak. Nan karajo taruih juo lah…” keceknyo. “Iyooohhh rancak caritonyo mah…dima tajadi tuh?” tanyo si tukang cukua. “Ohhhooo lah lamooo di Pakan Baru dulu…taun sambilan puluah” sambuang Yuang Palay. Si Tukang cukua mahelo angok dan manahannnyo dalam-dalam. “Tapek bana…samo jo kajadian bini ambo,” dasah tukang cukua tu. “Ambo di Pakan baru dulu taun sambilan puluah tu…Untuak apak katahui…bini ambo digaduah dek urang…Dek kurang iman, inyo tadayo, sahinggo lari mintak carai jo ambo. Padohal, ambo sangaik sayang ka inyo…ambo rusak. Rusaaak. Hancuaaaa… sampai sakik, masuak rumah sakik jiwa. Kecek urang…ambo gilo. Katiko cegak, ambo basumpah… ka mambaleh dandam. Urang nan manggaduah bini ambo tu …bilo paralu ambo bunuah…ambo bunuah. Ingek pak, gilo ambo alun cegak bana lai…ambo masih terapi…jadi tukang cukua ko sakadar palapeh suntuak ambo…carito apak tapek banaaa, tapek tunjuak ka dado ambo,” katonyo jo garaman badaruk-daruak tadanga dek Palay Boy. Carito tukang cukua tu sabana jo parasaan nan mandalam. Pisaunyo sadang lakek di lihia Boy Palay…Rasonyo mato pisau cukua tu agak mulai yo takankan…..ka urek lihia. Buyuang Palay alias si Play Boy…kini indak dapek babunyi lai. Hanok sahaok-hanoknyo.. paluahyo mancicik.. Antah baa…kini taraso duduaknyo samakin tinggi…dek takuik. Di sarawanyo lah tapanca larayia gadang nan mampatinggi duduaknyo di kurisi cukua. Retek…sabana retek.
PACO-PACO Rang Bamuko Pucek
12
KAMIS 13 JULI 2017
KUNYAH KENYOH
Sate Padang Asli
Dicaritoan Dek Hamyustanto ka AK
S
Sebenarnya rendang daging ayam tak jauh berbeda dengan rendang daging sapi padang. Hanya saja rendang ayam menggunakan bahan daging ayam. Dengan resep ini kita juga bisa memasak rendang daging sapi has dalam khas padang atau bahkan rendang ikan lele padang, rendang belut padang sesuai selera kita. Maka, kalau Anda sudah bisa menguasai cara membuat rendang sapi, untuk membuat rendang ayam sudah tidak ada masalah yang berarti lagi. Antara keduanya hampir sama cara membuatnya. Bahan daging ayam 1,5 kg ( potong cuci bersih ) santan 12 gelas dari 3 butir kelapa asam kandis 2 biji serai 1 batang daun kunyit 1 lembar daun jeruk purut 2 lembar garam 2 sdm Bumbu cabai merah 100 gr bawang putih 6 siung bawang merah 17 butir kemiri 5 buah jahe 2 cm lengkuas 3 cm ( memarkan) Cara Membuat Potong daging ayam kecuali bagian punggung. Lilit dengan benang katun agar tidak terlepas dari ikatan. Rebus bumbu halus dengan santan, daun kunyit, asam kandis, daun jeruk purut. Aduk hingga mengental supaya santan tidak pecah. Jika telah keluar minyak masukan potongan daging ayam. Aduk terus sampai matang dengan api sedang. Angkat dan sajikan. Pakirim rang dapua
Aa...CaRO MalAyu TenGgi e tU? Taja Tajam Tak Takar Takbir Takdir Takut Takluk Taksir Talam Talas Tamak
: : : : : : : : : : : : : Tambal : Tambang : Tamu Tampar Tampik Tampi
: : : :
Alek Tajam ndak Taka Takabia Takadia Takuik Tunduak Taksia Talam Taleh Rakuih/ cangok Tamba Tambang/ tali Tamu Tampa Sanggah Tampi
URANG AWAK
ampai kini indak jaleh dima latak pulau nan dimukasuik si Sulan. Nan ambo tau, kajadian tu dakek pulau Sinyaru, sabalun Pagai jo Sikakap. Pulau karang nan sampai kini mambakeh dalam fikiran kami. Haritu, ambo jo si Sulan naiak kapa tundo (panangkok ikan). Naiak patang hari dari pintu Muaro. Mukasuik nak mancari rombongan lauak ambu ambu nan sadang musim. Kami pakai kapa tundo jo masin ketek. Baru sakitar ampek jam balayia, badai tibo mahadang dari muko. Ambo jo si Sulan cameh kok ka kanai hantam dek badai. Basikakeh kami mangayuah mancari pulau tampek balinduang. Untuanglah di ujuang Selatan tampak sabuah pulau karang ketek, ilang-ilang timbua dek galombang. Kami bakayuah ka pulau nan tampak tu. Ado duo puluah limo minik bakayuah, kami lah sampai di muko pulau nan dakek tu. Antah baa-baa, badai tadi lah gak mulai rado. Tapi, kami bausaho juo manunggu rado sarado radonyo. Sauah kami bongka di antaro duo batu karang. Si Sulan turun labiah dahulu. Ambo masih mangamehan talitali di kapa. Si Sulan tatagun. Di muko matonyo ado anjuangan kapa nan karam. Tingga tiang jo buritannyo mairiang hampia rabah. Si Sulan datang mandakek, dek jaraknyo indak bara jauah dari tampeknyo
tagak. Nyo bae naiak ka ateh buritan (palka) kapa nan hampia karam tu. Nyo tiliak sakuliliang. Indak ado tandotando urang di atehnyo doh. Pun tampaknyo, iko kapa lah lamo karam. Lah balumuik jo bakarek-karek basinyo. Dek indak pueh, si Sulan mancogok ka jandela dakek tampek nangkodo. Ditiliaknyo jo senter nan ado di tangannyo. Dari suduik ka suduik. Dari ateh ka bawah. Tibo-tibo, inyo maliek ado sabuah peti di dakek bangku Nangkodo. Dicubonyo masuak jo mahuwik pintu kapa nan karamtu. Di daketinyo peti tadi. Dibukaknyo lambek-lambek Handeehhhh. La ilaaa Hameeeehhhh………. Aaammeeehhhh. Babungka sagadang gadang pariuak. Sulan tabilolok maimbau ambo. “Bakriiii......
ENSIKLOMINANG
Tampung Tanam Tanak Tanda Tandas Tandang Tanding Tancap Tangan Tangis Tangguh Tanggal
: Tampuang : Tanam : Tanak ‘ : Tando : Tandes : Tandang : Tandiang : Antak/Takan : Tangan : Tangih : Badagaok : Tangga/ Lapeh Tanggap : Jawek Tanggung : Tangguang Tangkal : Tangka Tangkap : Tangkok Tangkas : Tangkeh Tangkar : Samai Tangki : Tangki
kasikooolaaah.Capeeek.Cubooo caliaak kohaaah.” Ambo malompek ka ateh dataran karang tampek si Sulan naiak ka kapa karamtu. “Mangaaa.? Apo tuuu.?”tanyo ambo mangarehan suaro. “Capeklah Kari. Kayooo awaaak. Kayooo awaaak.” rarau si Sulan. Ambo bagageh manuruiknyo. Sabalun tibo, ambo diambeknyo saketek. “Ikooo rasiooo Kari. Iko awak baduo sajo nan ka taunyooo. Ameeeh. Ameeeeh di dalam peti kapa tuuu. Ammeeeh gadanggadang.” sambia mangecek tu, tangan ambo diiriknyo ka pintu kapa nan taereang tu. Tangannyo taraso dingin jo manggaretek. Memang! Ado peti tabukak. Ambo jo si Sulan mahambua mandakek. Tapi maa nyo ameh nan gadanggadang tuuuu.? Indak adoh ameh sabuncih juo doh. Di dalam peti tu hanyo tangkurak manusia nan lah
Capek Kaki, Ringan Tangan mampatenggangkan kawan, urang-urang sakuliliang. Jan nan kalamak dek awak surang sajo. Jan condong kian kumari, jalan luruh nan kaditampuah Selalulah bapandirian kukuh dalam hiduik, usah bak baliang-baliang di ateh bukik madok bak kato angin sajo.
DIASUH OLEH
M.A.Dalmenda Dt. Pamuntjak Alam Kok Cadiak kawan usah dibuang, kok gapuak lamak jan dicampakan. Hendaklah awak ko selalu
badari darai. Tangkurak bana. Ambo tasuruik. Si Sulan taduduak. Kami bapandangan sajanak katakutan. Ado apokoh garangan? Indak dapek dibantah. Nan kami tamui tu.tak lain dan tak bukan – Tipuan Jin Lawik. Ubilih nan mandayo urang kurang iman. Kami pulang ka tanah tapi. Indak mambao lauak. Tapi mambao curito nan kurang masuak di aka ko.. Tibo di tapi, Sulan manggigia kadinginan sarupo urang dek kuro. Kami mulai cameh malieknyo. Malam tu juo baanta an Sulan ka rumah sakik untuk dipareso. Suhu badannyo paneh, inyo harus dirawat. Nan kecek dotor, Sulan ado gejala damam badarah, sahinggo paraolu dirawat talabiah dulu di rumah sakik. Singkek carito, ado lah agak sapakan Sulan tagolek di rumah sakik tu.
Cupak basitalago panuah, undang maisi kandak Mamanuhi katantuan nan lah ado, adaik diisi limbago dituang. Araatinyo musti bajalan di ateh hukum jo norma. Capek kaki ringan tangan. Iko sifat nan musti dipakai dek nan mudomudo, sagalo basicapek nan kauntuak kabaiakan basamo. Cadiak malam biguang siang Iko gambaran untuak urang nan dimabuak angan-angan bakapanjangan sajo,
siang jo malam mengkahayal, ciek indak nan jadi. Kuah talenggang ka nasi, cancang talayang jadi ukia Karajo nan indak basingajo bana, tapi tibo-tibo lah tajadi sajo sarato katuju dek urang nan banyak. Indak ado panyasalan tantang itu. Caliak anak pandang minantu, mato nan condoang ka nan elok. Keserasian tu paralu antaro anak jo calon minantu. Jadi caliak keserasiannyo, bukan tinggi randah darajatnyo tapi ka nan elok. Mananti tukang tibo, calak-calak ganti asah Iko gambaran untuak keadaan kalau awak mananti sesuatu agak lamo. Daripado mambuang hari, rancaklah dikarajokan sajo dulu nan elok malakik nan dinanti tibo.
Soekarno M Noer, Pria dari Pasaman itu Soekarno M. Noer lahir dari pasangan Mohammad Noer dan Janimah asal Bonjol, Sumatera Barat. Ketika usia dua tahun, dia menjadi anak yatim. Setelah wafatnya ayah, bersama ibu dan adiknya Soekarno pulang kampung ke Bonjol terus berpindah ke Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Soekarno M. Noer (lahir di Jatinegara, Jakarta, 13 September 1931 – meninggal 26 Juli 1986 pada umur 54 tahun) yang bernama lain Soekarno M. Noor adalah seorang aktor asal Indonesia.Dan kemudian ia lebih dikenal dengan Soekarno M Noor dibanding Soekarno M Noer. Selama kariernya ia telah membintangi lebih dari 68 judul film sebagai pemeran utama, sekitar 30 judul film sebagai pemeran figuran, dan 20 judul drama. Pria Minangkabau ini tiga kali terpilih sebagai Aktor Terbaik dalam Festival Film Indonesia (Piala Citra), masingmasing dalam film Anakku Sajang (1960), Dibalik Tjahaja Gemerlapan (1967), dan Kemelut Hidup (1979). Dari pernikahannya dengan Lily Istiarti, ia memperoleh enam
orang anak yang beberapa di antaranya mengikuti jejaknya sebagai aktor, termasuk Tino Karno, Rano Karno, dan Suti Karno. Selain itu juga diikuti oleh adiknya Ismet M. Noer yang juga menjadi aktor pada tahun 1970an. Ekspresi kemarahan di wajahnya begitu alami dalam ‘Opera Jakarta’ (1985). Begitu pun saat memerankan Harun, bos gay dalam ‘Titian Serambut Dibelah Tujuh’ (1982). Ya. Itulah Soekarno M Noor, aktor watak Indonesia yang kehadirannya di layar film bertahan selama beberapa Dekade. Bakat seni ayah dari aktor senior (kini Gubernur Banten) Rano Karno ini, diasah dalam komunitas seniman Senen, perkumpulan seniman di kawasan Pasar Senen Jakarta yang populer pada era 1950-an. Dari sinilah lahir senimanseniman besar seperti penyair Chairil Anwar, sutradara Syumandjaya dan Misbah Yusa Biran, bahkan mantan Menteri Penerangan Era Orde Baru, Harmoko, yang saat itu aktif menulis dan membuat karikatur, konon sering juga nongkrong
di Senen. Seni peran yang kemudian membesarkan nama Soekarno M Noor, dirintis melalui pementasan Runtuhan pada 1953. Saat itu pula dia pertama kali bermain sebagai figuran dalam ‘Meratjut Sukma’ dan peran utama baru dia mainkan pada ‘Gambang Semarang’ (1955). Screen persona Soekarno di ranah film didapat lantaran seniman Betawi ini selalu total dalam menghadirkan karkater dalam setiap lakon yang diperankan. Keberadaanya kerap melintas batas-batas genre dan bahkan kekelompokan politik para seniman semasanya. Contohnya dia pernah bermain dalam film-film karya seniman Lesbumi (Usmar Ismail, Asrul Sani, Misbach Jusa Biran, D. Djajakusuma) yang bertaut dengan ormas Nahdhatul Ulama (NU), namun dia juga turut serta dalam filmfilm karya seniman Lekra (Lembaga Kebudajaan Rakyat) yang bertaut dengan PKI, seperti Bachtiar Siagian dan Basuki Efendi. Soekarno juga tetap bermain semasa Orde Baru, baik film-film seni maupun
yang pop. Pada semua film yang digeluti, dia tak pernah kehilangan penjiwaan. Soekarno M. Noor wafat pada 26 Juli 1986. Film terakhirnya adalah Opera Jakarta. Berikut beberapa film yang mempertontonkan perannya yang apik sebagai aktor watak: 1. Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982). Dalam film ini dia berperan sebagai Harun, juragan gay yang sedikit sinting dan menakutkan. 2. Di Balik Tjahaja Gemerlapan (1966). Di film ini Soekarno menjadi seorang promotor musik yang diduga tukang tipu. 3. Senyum di Pagi Bulan Desember (1974). Dia sebagai napi buronan, salah satu dari tiga, yang lunak hati menyayangi seorang gadis cilik. 4. Raja Jin Penjaga Pintu Kereta (1974). Dia jadi bekas pemain lenong yang jadi penjaga rel kereta dan secara mengenaskan dieksploitasi pemilik warung. 5. Pagar Kawat Berduri (1962), dia juga fasih menjadi seorang pejuang yang berdebat filsafat. (wiki/okezone)
BALEGA 13 Carito Kudo Saisuak (2)
KAMIS 13 JULI 2017
Pantun Dima Takadia tarah lai den tarah namun kayu gadang juo tagah lai den tagah namun adiak mangarengkang juo batang bukareh tumbuah tapi sawah dahan nan manjulai ka tapi jalan tampek hinggok si buruang punai kok kareh diak hati untuak bapisah tahan indak den tahan cari lah nan labiah elok dari diri denai anak urang pai bali bareh di hari sanjo bali bareh ka subarang hati diak iyo sabana kareh jo hati ibo den lapeh adiak ka tangan urang cincin banamo siganto sari sasuai sajo di kulingking kok hilang adiek ka ma ka uda cari lautan sajo sa kuliling jalan-jalan ka pakanbaru singgah sabanta di simpang tigo nyampang didunia kito ndak basatu untuang diakhrat ditamukan juo badia malatuih alang maraok jatuah tahampeh di rumpun lado di ambo yo sabana harok baa kok adiak bagarah sajo
baa caro denai ka mandi uda tagak di palo banda denai kaja uda jo bendi uda lari pakai honda Aia mato jatuah ka rumpuik Jatuah ka rumpuik bilang2 Dari mato sungguah lupuik Dari hati ndak kunjuang hilang Dari sawahan ka kampuang jao Naiaklah oto dari kuranji Jikok dikana kisah nan lamo indak disangko cando ko kini
Dari Eri Satria
Artikel dan pertanyaan untuk rubrik ini silahkan kirim ke email <[email protected]>
T
etapi, pemanfaatannya sebagai moda transportasilah yang lebih utama memicu pertumbuhan dan perkembang-biakkan kuda. Kuda di Sumatra Barat, tulis De Wall dalam artikel yang dikutip di awal, pada periode awal kolonial di antaranya digunakan pegawai artileri (officer artilerie) Belanda dalam perang dengan kaum Padri; begitu pun sebaliknya, pasukan Padri juga menggunakan kuda sebagai kendaraan tempur. Selama masa Padri, kuda menjadi kendaraan penting untuk mobilitas selama perang— berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Pada masa ini, “Memelihara ternak lebih2 kuda, diadjarkan dengan seksama, begitu pula mengendarai kuda,” begitu tertulis dalam buku Minangkabau Tanah Adat, sebuah catatan pelancongan yang ditulis tahun 1955 olehseorang penulis perempuan bernamaLimbak Tjahaja. Pasca-Padri, setelah perang nyaris tidak ada lagi, beberapa kepala negeri, demang, tuanku laras, dan keluarga pembesar pribumi memakai kuda sebagai kendaraan kebesaran. Tidak hanya bagi pribumi, dalam upacara-upacara di Gubernemen, kuda juga menjadi tunggangan bagi pembesarpembesar Belanda. Untuk dapat mengangkut penumpang lebih banyak, dalam perkembangannya kemudian, kuda juga diberi pasangan:dijadikan penarik bugi danbendi. Baik bugi maupun bendi juga awalnya hadir sebagai moda transportasi kalangan elite, sehingga terkesan mewah lagi eksklusif. Hanya kalangan-kalangan tertentu saja yang memiliki bugi ataupun bendi. Untuk itu, bugi cendrung menjadi kendaraan pribadi ketimbang massal. Bugi
METE-METE UDA FALEVI
Ciracau Baru ado carito di tipi, bahaso urang awak tu kalau ba jalan-jalan, kurenah e murah di takok, partamo heboh manciracau dek maota ba galak-galak, kaduo suko bajalan ba samo-samo bagarombolan, nan katigo suko bapoto surang di tiok suduik nan kalamak dek paruik e je.... Salamo libur rirayo ko memang coitu nan nampak acok dek si Karuik di tampek-tampek wisata nan rami di caliak urang tu, rato-rato nan tadanga ota, galak, kekeh, pakiak antah a nan di hebohan. Hampie tak ado urang awak ko nan pai ba jalanjalan surang atau baduo laki bini, sudah tu anok-anok je mancaliak pamandangan sarupo urang bule pai ka nagari awak tu ha. nan pangana Karuik tantu singkek lo nye, urang awak dek rami pai ba jalan-jalan di nagari surang, tantu iyo ma heboh panjang je nye, cubo bule tu lo nan ba jalan rami-rami di nagari e surang, antah ma lo nan ka heboh jo urang awak tu. Kok ndak cubo urang awak lo nan pai surang baduo ka nagari urang tu ha, mungkin tak lo ka manciok jadi e tu do.... kok urang awak nan suko bajalan bakalompok mah iyo itu nan acok tajadi. Samantaro kok urang bule tu kok awak caliak pai ka nagari awak tu surang baduo je nye, tak ado nan pai sakampuang co urang awak tu do. pangana karuik tantu tambah singkek lo nye, ko pakaro kepeang- kepeang je tu nyo. baa lo urang bule tu kapai sakampuang ka nagari awak, mah maha ongkoih e, tantu iyo surang baduo lo nyo pai nye. Tantu ka samo lo jo urang awak pai kalua, ma lo ka talok pai sarenjeng jo sarumpun co pai ba jalan-jalan ka tapi lawik tu.... pakaro bapoto tu iyo tapek bana lo takok tu, urang awak ko dima suduik wajib hukum e bapoto surang, harus nampak muko tu bahaso awak lah pai ka sinan. Samantaro urang lua tu kok di caliak, ngangak- ngangak je sambie ma angguak angguak mancaliak rancak nagari awak ko nye. Kok ka lai, paliang-paliang nan nyo poto e tu pamandangan nan nyo caliek e tu nye. hehehe, tantang iko yo agak lain lo pangana karuik mah. urang awak tu kok ka pai ba jalan-jalan tu mah yo bantuak ka pai baralek, babaju rancak, ba arum-arum, nan amai-amai bacilepoangan badak jo lepongsitip tu sa jadi-jadi sabalun pai, baa lo ndak ka di poto lah coitu pokok jo usaho e ha? Samantaro urang bule tu nan nampak dek Karuik, antah lai mandi e antah indak, nan jaleh bantuak e basamburaian je pai ba jalan-jalan tu, baa lo ka bapoto? Kok di caliak poto tu isuak, malu lah nyo jo bantuak tak sandereh tu hehehe.... ado-ado je barita pagi ko nan ka di ciracau an mah!
Di Kampuang Pitulo, Nagari Tigo Kaum, Kabupaten Tanah Miriang tasabuiklah namo Japar Bulu. Panampilan paja ko sabana talen, arlojinyo se bamerek Kwachi, kacomatonyo nan salaweh pantak boto tu ba baun-baun lua nagari polo, mereknyo Calerra. Kalau baru-baru kenal awak jo paja ko, alamaik dijua tagaknyo mah. Paja ko ta masuak laki-laki nan ma utamoan gaya. Iko bana nan paliang didulukannyo dari pado makan. Dek inyo, bialah indak makan bagai asa lai bisa bagaya. Ndak padiah prinsip paja ko tu ha ? Sisunguiknyo merantiang, bulu nan tumbuah di tangannyo indak kalah labek pulo doh. Kok ka diibaraktan bana, (ondeeeeh... maaf, malu
Kuda-kuda menghela bendi untuk pariwisata di Bukittinggi dijadikan lambang status para pemiliknya. Belum dapat dilacak sejauh ini, bagaimana kemudian bugi ditinggalkan, dan mengalami ‘modifikasi’ menjadi bendi. Bendi, kereta kuda juga, tetapi dengan tingkap, mungkin saja telah menggantikan bugi, atau setidak-tidaknya mengalahkan kepopuleran bugisehingga menyebabkan bugi menjadi ‘antik’. Pengarang lagu mengenangnya sebagai ‘bugi lamo’, merepresentasikan ‘keberlaluannya’. Sementara bendi (yang juga ditarik kuda)menjadi semakin populer, sekalipun pada awalnya juga sebagai ‘pakaian’ kalangan elite. Bendi atau delman atau dos atau dokar, atau kareta-kuda, awalnya juga adalah moda transportasi untuk kalangan terbatas. Delman atau bendi merupakan ‘pakaian’ bagi
penghulu dan saudagar dalam masyarakat Minangkabau. “Sebagai Pengulu maka si Emran mendapat harta pusaka berupa sawah 1/2 HA, pohon kelapa 50 batang, kuda 1 ekor, deleman sebuah dan kerbau 5 ekor,” tulis Limbak Tjahaja dalam Minangkabau Tanah Adat. “Pada suatu hari pasar, penghulu itu pulang dari Bukittinggi kenagarinja dengan menumpang sebuah delman kepunjaanja sendiri, jang dikendalikan oleh kusirnja,” demikian Muhammad Radjab dalam buku Sistem Kekerabatan di Minangkabau.Kedua keterangan itu menunjukkan betapa penting bendi bagi kalangan elite Minangkabau. Bendi juga menjadi penting dalam praktik adat, semisal helat-perkawinan, setidaknya hingga 1920an: “Kemudian pasangan itu naik bendi atau
kareta, kadang-kadang berkeliling nagari dulu, diikuti semua anak muda sanak keluarga yang riuh rendah, sampai mereka tiba karoemah iboe marapoelai itoe,” demikian tertulis dalam sebuah artikel bertajuk “Dari hal Orang Kawin di Kota Gedang”, sebagaimana dikutip Jefrey Hedler dalam buku Sengketa Tiada Putus. Laludi masa-masa setelahnya, bendi berkembang menjadi moda transportasi massal terutama di kota-kota penting di Sumatera Barat. Bendi mulai populer digunakan ketika “jalan raya mulai bagus”, begitu tulis Asnan. Pertumbuhan bendi berjalan pesat seiring pertumbuhan jalan raya. Pada 1892, di Bukittinggi hanya terdapat 125 bendi; tetapi berkembang nyaris empat kalilipat pada tahun 1904 sehingga menjadi 531 bendi. (dari: klipingsumatera.com)
Nan Sabana Gadang Ruok
awak) persis bak cando bulu Siamang. Giginyo kok buliah diibaratkan pulo, persis sarupo jaguang basusun. Balenggeklenggek gimana getooohh.....! Pakaiannyo necis, modal dari mambali baju seken di pasa Kik Bukiktinggi. Sayangnyo ado sangenek nan agak talabiah dek paja ko. Ruok atau otanya indak tabado tingginyo doh, indak pandai maukua bayang-bayang. Mungkin dek talampau acok bacamin ka luluak mah ! Kok pakaro dakek jo urang santiang, pajabat satingket camat sarato lurah, kecek paja ko inyo lah nan nomor wahid. Baitu pulo soal mamasuakan urang karajo dari ciek perusahaan ka perusahaan lainnyo. Padahal, karajonyo se
sampai kini indak pernah duduak doh. Alun lai soal masuak ma masuakan orang jadi PNS, keceknyo inyo pulo nan paliang number one. Ciek lai kebiasaan buruak paja ko, inyo acok bana manggunokan istilah asiang. Antah lai batua antah indak, nan penting bahaso asiang ko ampia indak pernah tingga dek paja ko doh. Kadang inyo pakai istilah Inggirih, sudah tu nyo pakai pulo istilah Parancih. Kadang-kadang dipakainyo pulo istilah Balando, sesekali India, Latin jo Arab. Semati-mati angin nyo pakai pulo istilah Jawa. Ado nan lemah dari si Japar ko (maaf jan bayangan nan indak-indak, sagan awak !). Parasaannyo iyo sabana lamah ko ha. Buliah kito kecekan inyo urang nan indak baparasaan. Sabab, paja ko indak peka saketek alahnyo jo lingkuangannyo. Inyo pun indak peka ereang jo gendeang. Apo se nan tajadi di kampuang, haram dek paja ko ka sato mah. Kok bacarito gotong royong, nan inyo indak pernah sato doh. Adoh-adoh se alasanyo, nan pinggang raso ka putuih lah, nan tampuruang lutuik nan raso ka tangga lah, pokoknyo banyak alasan nan mangamuko. Apo lai bilo tibo giliran
rundo, alasannyo itu ka itu sajo, badan sadang mariang. Sabagai pangantinyo, Japar Bulu alah mampasiapkan Pendi Malay, nan inyo bayia 50 ribu sakali ma manjek rundo. Tapi tiok manggantian rundo, urang nan disuruahnyo itu ka itu sajo. Pendi Malay lagi....., Pendi Malay lagi, lagilagi Pendi Malay. Lah saroman jadi mato pancarian pulo dek Pendi Malay. Alun lai bilo ba carito manjanguak jo ma liek urang kampuang nan sakik atau di timpo musibah, indak akan pernah tasuo puncak iduangnyo tu doh. Singkek carito, dek parangainyo juolah akianyo tibo giliran Japar Bulu manarimo “julo-julo”. Katiko musibah manimpo dirinyo, karano balangga di jalan kampuangnyo, indak sorang pun nan namuah manolong paja galadia ko doh. Padahal inyo lah bantuak ayam badabiah, mangalepa-ngalepa dek manahan sakik. Untuang adoh urang nan lalu di jalan tu nan lai paduli dan langsuang mamboaknyo ka rumah sakik. Baraja dari carito Japar Bulu ko, maingekan ka kito baso sikap marupokan perbuatan nan bantuaknyo remeh, tapi bisa mambuek sasesuatu paliang gadang nan indak pernah tabayangkan dek kito.
Sabana Gata Da Saf tu Uni. Inur baru baralek. Nikah atau kawin jo urang nan sabana katuju dek Inur. Uda Saf, karyawan swasta nan bagaji lumayan. Inyo batugeh di lua kota. Inur di Padang, tingga samo Mama jo Papa. Raso rasonyo kami iduik lai cukuik, kok indak kabalabiah bana. Inur harus mangakyui, Uda Saf ko laki laki nan sabana ganteng atau gagah. Bantuak bintang pilem India. Kalau bajalan kami baduo, banyak urang nan mancaliak mauji kami pasangan sarasi dan bahagia. Inur sanang dan tantu maraso bangga. Tapi Uni… Uda Saf ko banyak bana
kanalannyo. Di kantua inyo, banyak cewek cewek manggaduah Uda Saf. Iyo. Pagawai gagah, ramah pulo lai, Uni Nar nan Nur hormati, Ado lo nan ka Nur caritoan ka Ni Nar tantangan da Saf ko. Inyo tamasuak laki-laki nan ramah. Tapi nan Inur indak katuju, Uda Saf ko agak bakalabiahan ramahnyo. Panggemai. Gata. Cilakonyo, banyak anak gadih sanang nyo gemai. Yo. Digamai cowok ganteng lah namonyo. Kini Inur indak bisa manahan lamo lamo parasaian ko doh Ni. Kagatalan Uda Saf tu babahayo. Nyo gemai urang. Nyo agiah dek urang kasampatan. Beko, dek digoda
setan…nyo makan. Mati Inur Uni. Indak takao dek Inur doh…Bialah inyo pindah aau kalau paralu , baranti karajo di situ, Banyak karajo nan lain. Tolong Inur Uni. Sakik Inur Manahan Niiii. Nurhayati (ko namo samaran yo Ni) Jawek Uni Nar Inur. Jan piaro raso gamang sarupo itu. Kalau maraso punyo laki gagah, Inur harus bangga. Untuak Inur katahui. Dalam pargaulan sahari hari, walau di kantua tampek karajo sakalipun, memang banyak awak tamui kurenah dari kawan kawan satampek karajo. Ado nan galetek. Ado nan bijak. Ado nan menseang.
Banyak pulo nan elok. Manghadapinyo awak indak paralu sato laruik. Inyo bagalak galak, awak sato pulo galak. Inyo mahota kian kumari, awak sato pulo mandanga. Kalau ado nan tliek agak manjangga, cubo ingekkan jo haluih. Indak usah jo raso cimburu. Apo lai cimburu buto. Picayolah. Kalau manyampaikan nasihat sacaro elok, jo raso samo bakawan, urang pasti bisa manarimo. Indak usah bapikia kamanyuruah laki pindah karajo sagalo macam. Bodoh awak kecek urang. Taruihlah bagaua , kalau ado kasampatan, liekkan awak jo laki pasangan nan bahagia….Indak tagoyah dek angin limbubu doh. Salam Uni
14
INTERNASIONAL KAMIS 13 JULI 2017
Polisi Berlin Tangkap Perampok Koin Emas Museum BERLIN (Metrans) Polisi khusus Jerman menangkap sejumlah orang dalam penggerebekan di Berlin pada Rabu terkait perampokan hebat koin emas seberat 100 kilo, yang berharga sekitar 4 juta dolar, dari museum Bode Berlin pada Maret. Foto menunjukkan polisi
bersenjata menggunakan topeng wajah dan paramedis berada di luar bangunan di daerah Neukoelln, Berlin. “Kami melakukan pencarian dan melaksanakan surat perintah penangkapan di beberapa tempat di Berlin mengenai perampokan di museum Bode pada Maret,”
kata polisi Berlin. Perampokan di salah satu museum paling bergengsi di pusat kota Berlin itu mengejutkan warga Jerman karena koin tersebut diambil dari balik kaca antipeluru. Koin Kanada, yang disebut sebagai “Big Maple Leaf”, yang
bergambar Ratu Elizabeth II, terbuat dari emas murni dengan nilai material sekitar 4 juta dolar. Nilai nominalnya sekitar 1 juta dolar. Koin, berdiameter 53 sentimeter dan tebal sekitar 3 sentimeter, itu bahkan berhasil masuk ke dalam Buku Catatan Rekor Dunia untuk keasliannya.
Koin itu dipinjamkan ke Museum Bode pada Desember 2010. Polisi telah mengatakan bahwa koin itu mungkin dicuri oleh sekelompok perampok yang masuk ke museum melalui jendela, mungkin dengan menggunakan tangga. Mereka juga mengatakan akan melelehkan
GUGAT LARANGAN NIQAB
Dua Perempuan Muslim Kalah di Pengadilan Eropa Dua perempuan Muslim kalah di Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dalam upaya membatalkan larangan pemakaian niqab (penutup wajah yang hanya menyisakan mata) di tempattempat umum di Belgia.
BRUSSEL (Metrans) Dalam putusannya, Selasa (11/07), Pengadilan Hak Asasi Eropa menetapkan larangan pemakaian niqab di tempattempat umum di Belgia tidak melanggar kehidupan pribadi, kebebasan beragama, dan kebebasan berekspresi. Sebelumnya, larangan itu digugat seorang perempuan warga negara Belgia, Samia Belcacemi, dan seorang lagi dari Maroko, Yamina Oussar, yang beralasan aturan tersebut melanggar hak-hak kehidupan pribadi, kebebasan beragama dan kebebasan berekspresi. Dalam sidang, mereka mengatakan bahwa sejak peraturan larangan pemakaian niqab diterapkan di Belgia, salah seorang di antara mereka terpaksa tidak memakai niqab agar tidak dikenai denda dan ancaman hukuman penjara, sedangkan perempuan kedua memilih tidak keluar rumah sama sekali. Menurut pengadilan, mes-
(FOTO: REUTERS)
DENDA - Dua perempuan menunjukkan denda karena menggunakan penutup wajah penuh di Brussels pada 2011, yang dibayar oleh pengusaha Prancis, Rachid Nekkaz (tengah). kipun peraturan yang melarang pemakaian penutup wajah tersebut dapat berdampak pada perempuan Muslim tertentu dibanding orang-orang lain, peraturan itu sudah tepat. Alasannya, pihak berwenang perlu menjaga ketertiban umum dan etos hidup berdampingan dan sekaligus mencegah ke-
timpangan antara laki-laki dan perempuan. Bagaimanapun masih ada kesempatan banding dalam waktu tiga bulan ke Mahkamah Agung. Pada 2011 parlemen Belgia mengesahkan peraturan larangan pemakaian penutup wajah penuh dan niqab agar polisi dapat
mengindentifikasi orang, walaupun sebagian kalangan juga berpendapat pemakaian penutup wajah dan kepala itu merupakan simbol penindasan perempuan. Sementara Maret 2017, pengadilan tinggi Eropa, Mahkamah Keadilan Eropa, EJC, memutuskan larangan pemakaian ‘tanda-tanda politik,
filsafat, atau agama apapun’ seperti kerudung di tempat kerja, tidak boleh merupakan diskriminasi langsung. Namun larangan itu, menurut EJC, harus didasarkan oleh peraturan internal perusahaan yang mensyaratkan semua karyawan ‘berpakaian netral’. (bbc)
PM Jepang Janji Bantu Korban Banjir TOKYO (Metrans) Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Rabu mengunjungi daerah hancur akibat banjir baru-baru ini dan berjanji bahwa pemerintah akan melakukan segalanya untuk membantu membangun kembali. Hujan deras sejak sepekan lalu memicu longsor dan membuat sungai meluap di pulau barat daya, Kyushu, yang memaksa lebih dari 400.000 orang mengungsi. Dua puluh lima orang tewas dan 23 lagi masih hilang. Abe, yang jumlah dukungannya terjun ke tingkat terendah sejak menjabat pada 2012, mempersingkat sehari lawatannya ke Eropa karena bencana itu. Ia mengunjungi daerah tersebut kurang dari 24 jam setelah pulang.
“Saya bisa berbicara dengan orang-orang di pusat evakuasi dan mendengar kekhawatiran dan masalah mereka,” kata Abe. “Pemerintah akan melakukan segala upaya untuk membangun kembali sehingga orang bisa melanjutkan hidup mereka dulu tanpa khawatir,” katanya. Sekitar 11.000 tentara, polisi dan petugas pemadam kebakaran sedang menyisir lumpur dan tumpukan kayu di daerah pedesaan, mencari yang hilang. “Kami akhirnya menemukan istri saya, dan menggelar pemakamannya kemarin,” kata salah seorang pria kepada publik televisi NHK, “Tidak ada yang tersisa dari rumah ini.” Abe berlutut untuk berbicara dengan orang-orang yang selamat yang duduk di
lantai pusat evakuasi dan dia juga memeriksa lokasi jembatan kereta api yang rusak. Seorang wanita mengatakan kepada media bahwa Abe telah menjabat tangannya dan bersimpati pada kesulitannya. “Kami ingin dia bekerja keras untuk Jepang,” katanya. Sebelumnya, bagian dari prefektur Fukuoka di pulau barat daya, Kyushu, terguyur hujan dengan debit mencapai 774 milimeter dalam waktu sembilan jam pada Rabu. Jumlah tersebut mencapai sekitar 2,2 kali dari volume normal hujan pada Juli, kata televisi nasional NHK. Sebanyak 7.500 petugas penyelamat, termasuk polisi, petugas pemadam kebakaran dan tentara dari Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF), dikerahkan untuk membantu pengungsian
dan mencari yang hilang. Empat puluh helikopter disiagakan hingga cuaca membaik. Prefektur Fukuoka dan Oita, yang sebagian besar merupakan daerah pedesaan, merupakan wilayah terdampak paling parah akibat hujan yang disebabkan oleh daerah tekanan rendah di Samudera Pasifik yang menghantarkan udara hangat dan lembab ke dalam hujan musiman Jepang. Warga menghabiskan malam dengan kecemasan di pusat evakuasi yang didirikan di sekolah dan gedung pemerintah di dataran tinggi, di tengah laporan tentang tanah longsor dan jalan yang banjir. “Bukan hanya hujan, juga ada petir dan kilat. Saya tidak dapat melihat apapun di depan saya,” kata seorang wanita di sebuah pusat evakuasi kepada
NHK. “Saya belum mendengar kabar dari beberapa teman saya, dan saya benar-benar khawatir,” kata seorang murid, yang mengungsi bersama keluarganya, kepada NHK. Tidak ada laporan mengenai masalah transportasi utama, namun rekaman gambar dari televisi menunjukkan jalur kereta api rusak dan terputus akibat banjir. Daerah yang sama juga dihantam hujan lebat pada awal pekan ini sebagai akibat dari Badai Tropis Nanmadol, yang telah berlalu ke laut. Hujan di Jepang terjadi pada sistem badai, yang menyebabkan banjir parah di China selatan, yang menewaskan 56 orang serta menyebabkan kerugian hampir 4 miliar dolar AS. (ant)
‘Lawan Ancaman Korut’, AS Uji Perisai Rudal PENTAGON (Metrans) Militer Amerika Serikat mengklaim uji perisai rudal berhasil menembak jatuh simulasi rudal balistik jarak menengah di Samudera Pasifik. Perisai rudal, atau Terminal High-Altitude Area Defense system (Thaad), memang sengaja dirancang untuk mempertahankan diri dari ancaman Korea Utara. “Peragaan Thaad yang sukses melawan ancaman rudal balistik antarbenua menguatkan kemampuan negara ini dalam melawan ancaman rudal Korut dan negara lain yang kian berkembang,” sebut Badan Pertahanan Rudal AS. Menurut sejumlah pejabat AS, sistem pertahanan darat itu mampu menangkal seluruh simulasi ancaman rudal yang berjumlah 14 buah sejak uji coba dimulai 10 tahun lalu. Khusus pada uji coba di Alaska, Thaad sanggup menembak jatuh simulasi rudal balistik yang dilesatkan dari pesawat C-17 di sebelah
(FOTO: AFP)
PERISAI RUDAL - Sistem perisai rudal Thaad disebut mampu menembak jatuh sebuah target di Samudera Pasifik dalam uji coba. utara Hawaii. AS telah menempatkan perisai rudal serupa di Guam dan di Korea Selatan. Namun,
penempatan perusal rudal di Seongju, Korsel, menuai kemarahan penduduk setempat yang meyakini daerah itu bakal
menjadi sasaran Korea Utara di masa mendatang. Penentangan juga muncul dari Cina yang menilai sistem
perisai rudal AS menganggu operasi militer Beijing. Baik Cina maupun Rusia mendesak AS menarik penempatan Thaad dari Korsel. Akan tetapi, Badan Pertahanan Rudal AS mengatakan kepada Kongres bahwa mereka berencana mengerahkan 50 Thaad pada periode Oktober 2017 hingga September 2018. Pada 4 Juli lalu, Korut mengklaim sukses melancarkan uji coba pertama rudal balistik antarbenua. Rudal bernama Hwasong-14 itu disebut dapat mengenai “bagian manapun di dunia”, namun menurut militer AS rudal tersebut berjarak menengah. Uji coba perisai rudal hanya berjarak tiga hari setelah militer AS melaksanakan latihan tempur gabungan bersama Korsel dan Jepang. Dalam latihan itu, sebanyak dua pesawat pengebom AS melakoni latihan serangan di dekat zona demiliterisasi yang menjadi perbatasan antara Korsel dan Korut. (bbc)
koin-koin itu. Bode memiliki salah satu koleksi koin terbesar di dunia dengan lebih dari 540.000 item. Media Jerman menunjukkan gambar seorang pria dengan kain putih menutupi kepalanya untuk menyamarkan jatidiri dibawa pergi oleh polisi. (ant)
Kondisi Kesehatan Pembangkang China Liu Memburuk BEIJING (Metrans) Rumah Sakit yang merawat pembangkang China yang juga pemenang Nobel Perdamaian, Liu Xiaobo menyatakan, Rabu, kondisi kesehatan Liu kian memburuk, sementara temanteman Liu mempertanyakan akurasi hasil pemeriksaan. Pada update terbarunya, Liu, 61, dirawat karena mengalami krisis fungsi hati, syok septik, dan disfungsi organ, dan tetap bergantung pada dialisis, demikian keterangan rumah sakit yang terletak di timur laut kota Shenyang dalam pernyataan dalam jaringan. Liu dipenjara selama 11 tahun pada 2009 karena kasus subversif menghasut kekuasaan negara setelah menuliskan petisi yang dikenal sebagai “Piagam 08”, yang menyerukan reformasi politik menyeluruh. Dia baru saja dipindahkan dari penjara ke rumah sakit untuk mengobati kanker hati stadium akhir yang dideritanya. Kelompok HAM dan pemerintah barat mendesak China untuk mengizinkan Liu dan istrinya, Liu Xia untuk meninggalkan negara dan dirawat di luar negeri, seperti yang diinginkan Liu. Teman-teman Liu menyuarakan kecurigaan atas pernyataan rumah sakit yang menunjukkan kondisi Liu yang memburuk, segera setelah dua dokter dari luar negeri menyatakan bahwa dia cukup sehat untuk bepergian ke luar negeri. “Kami tidak mengetahui seberapa hasil pemeriksaan tersebut dapat dipercaya, atau jika maksud mereka Liu Xiaobo tidak dapat bepergian,” ujar seorang teman dari keluarga Liu kepada Reuters, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitifnya situasi. Saat dihubungi pada Rabu ini, tidak ada dari pihak rumah sakit yang memberikan jawaban. “Nada konfrontatif’ yang disuarakan orang-orang barat yang menyuarakan opini mereka pada Liu justru gagal memusatkan perhatian pada penyakit yang dideritanya, ujar Global Times, tabloid yang mendapat dukungan dari negara China pada Rabu ini. “China telah mempertimbangkan perasaan orang-orang barat yang relevan, dan tidak berkewajiban untuk memenuhi tuntutan mereka yang tidak masuk akal”, sebut dalam editorial tabloid tersebut dalam bahasa Inggris. Dua dokter dari AS dan Jerman yang mengunjungi Liu pada Sabtu lalu mengatakan, mereka menganggap kondisinya telah aman baginya pindah ke luar negeri untuk perawatan, tapi langkah tersebut harus dilakukan secepat mungkin. Setelah pernyataan kedua dokter tersebut pada Minggu lalu, China merilis video pendek mengenai kunjungan tersebut, yang diambil tanpa sepengetahuan mereka, dimana dokter Jerman tampak memuji perawatan yang Liu terima dari para dokter dari China. Pada Senin lalu, kedutaan besar Jerman di Beijing mengatakan dalam pernyataannya, perilisan video tersebut bertentangan dengan keinginan Jerman dan menyarankan agar organisasi keamanan mengarahkan prosesnya, bukan ahli medis. Ditanya mengenai pernyataan Jerman, kementerian luar negeri pada Selasa lalu menyatakan pihaknya tidak mengetahui perihal isu yang diangkat, mengulang kembali posisinya bahwa negara-negara Barat tak seharusnya ikut campur dalam urusan dalam negeri China. (ant)
RANAH
10 Polisi dan DKK Telusuri Sumber Keracunan Siswa SMA I Sumbar PADANG PANJANG (Metrans) Pasca peristiwa gejala keracunan makanan puluhan siswa SMAN 1 Unggul Sumbar, Selasa (11/7) yang mengakibatkan beberapa siswa terpaksa harus dirawat inap sampai Rabu (12/7), pihak Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang melakukan kroscek lapangan dan membawa sample makanan dan muntah para siswa tersebut. Nuryanuwar, Kadis Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang Panjang pada Metrans, Rabu mengatakan, muntah korban keracunan dikirim ke Balai Besar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BBBPOM) Sumbar untuk diuji laboratorium. Sementara, makananannya (soto) dibawa ke Labor Kesehatan Daerah Sumatera Barat (Labkesda). Dia mengatakan, dari hasil labor itu akan diketahui apakah makanan yang diamakan para siswa SMA I Sumbar itu mengandung racun atau sudah tidak layak dikosumsi. Selanjutnya CV Putra Jaya Catering, perusahaan yang menangani makanan tersebut, juga nanti akan dipangil dan diberi pembinaan. Hingga hari kedua, Rabu (12/7), dari data yang diperoleh petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang, jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan terus bertambah, tercatat 23 pelajar SMA I Sumbar terdaftar sebagai pasien keracunan. Dari 23 pasien keracunan itu, dua siswa diantaranya harus menjalani rawat inap, karenan keracunan membuat kondisi pasien tidak memungkinkan untuk pulang. “Dua pasien keracunan harus rawat inap dan harus mendapatkan perawatan medis secara intensif. Namun, pada Rabu 12 Juli 2017, dua pasien yang dirawat inap itu telah diperbolehkan pulang,” ujar Kepala IGD, Nora. Dari pengamatan Metrans di lapangan, kasus keracunan yang terjadi di salah satu sekolah unggul Sumbar itu, tersebut cukup membuat masyarakat Padang Panjang buncah. Pasalnya, sesuai informasi di lapangan, kasus keracunan di SMA I Sumbar tersebut sudah yang kesekian kalinya. Ironisnya lagi salah satu perusahaan (CV) yang mengelola catering makanan di sekolah tersebut, disebut-sebut pernah bermasalah dengan kasus yang sama, namun perusahaan tersebut tetap dapat prioritas sebagai pemasok catering di sekolah tersebut. Dalam kasus keracunan tersebut, selain pihak DKK, pihak kepolisian Polres Padang Panjang juga turun ke lapangan untuk mengidentifikasi dan olah TKP. Ha itu diungkapan Kaur Bin OPS Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Damanik. (pul)
Bupati Solok Apresiasi Camat Payung Sekaki AROSUKA (Metrans) Bupati Solok Gusmal melaunching program kelurga harmonis di dalam kehidupan sehari hari. Program yang diberi nama Gerakan Keluarga Hebat Irama 18.21 itu adalah untuk mewujudkan program keluarga bahagia dan harmonis antara orang tua dan anak. Selain dihadiri Bupati Solok Gusmal, launching Gerakan Keluarga Hebat Irama 18.21 ini juga turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Solok, Desna Devi, didampingi Kepala Bagian Humas dan beberapa Kepala OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Solok, di halaman kantor Camat Payung Sekaki, Selasa (11/7). Menurut Camat Payung Sekaki, Riswandi, kecamatan yang dipimpinnya memiliki wilayah administrasi yang cukup luas, dengan memiliki 3 nagari yang masing masingnya mempunyai potensi pertanian dengan prospek yang sangat menjanjikan. Apalagi kata dia, saat ini masyarakat di tiap nagari mulai mencoba mengembangkan tanaman durian dan bawang merah, guna menopang perekonomian masyarakat yang lebih baik. Ditambahkan Riswandi, guna digerakanya program Gerakan Keluarga Hebat Irama 18.21, adalah untuk memberikan perhatian dan pengawasan lebih terhadap anak. Selain itu, latar belakang dibentuknya gerakan ini, tambah Riswandi, dikarenakan melihat kondisi sosial yang berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini, karena semakin tingginya permasalahan sosial, seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas dan pemakaian narkoba di tingkat remaja yang semakin berkembang. “Kita ingin menciptakan generasi muda yang baik, Serta dalam keluarga yang mempunyai karakter kuat dan kepribadian yang kokoh dalam membentuk keluarga,” kata Riswandi. Ditambahkannya, dalam launching program Irama18.21 ini, ada 4 kegiatan yang akan dilakukan, yaitu ibadah, belajar, bicara dan terakhir bermain. “Sedangkan arti dari 18.21 adalah menunjukan waktu 18.00-21.00, dimana waktu yang efektif untuk keluarga. Pemerintah kecamatan telah mulai mensosialisasukannya kepada masyarakat semenjak bulan Ramadhan kemarin,” kata Riswandi. (ad)
KAMIS 13 JULI 2017
KABADIKLAT KEMHAN RI:
Perang Asimetris, Ancaman yang Perlu Waspadai Hingga tahun 2034, Kementerian Pertahanan melalui Badan Diklat Kemhan menargetkan terbentuk 200 juta Kader Bela Negara (KBN) dari saat ini baru mencapai 67 juta kader yang sudah dilatih di berbagai provinsi. PADANG (Metrans) Kepala Badan Diklat Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Hastrind Asrin, kemarin, di Padang menyebutkan, target 200 juta KBN itu adalah sebuah keniscayaan bagi atas semakin kompleksnya tantangan bangsa dan negara hari ini dan di masa datang. “Dari sisi pertahanan keamanan, kita tidak hanya harus melihat perang konvensional saja, tetapi dari perkembangan internasional, yang terjadi adalah perang asimetris yakni perang yang tidak lagi memperhadap-hadapkan pasukan lawan pasukan, alat mesin perang lawan alat perang, senjata lawan senjata,” kata Hastind di hadapan 100 peserta Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara Mobile Paket Program Bela Negara, di hotel Mercure yang berlangsung selama dua hari (12-13 Juli) Perang Asimetris, kata Hastind akan melibatkan banyak slagorde negara. Tidak cukup hanya tentara dengan segala
MENYAMPAIKAN PAPARAN - Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Bakti Agus Fadjri menyampaikan paparannya dalam Kursus Singkat Manajemen Bela Negara di Hotel Mercure, Rabu siang. perlengkapan dan kesiapannya, tetapi juga melibatkan masyarakat sipil. “Karena yang diserang itu adalah tidak lagi pisik, melainkan mental yang akhirnya menjurus pada kehancuran negara,” katanya. Revolusi mental yang diwacanakan negara saat ini antara lain, katanya, untuk membangun mental dan jiwa rakyat Indonesia agar menjadi memiliki kemampuan mencegah dan melawan serangan lewat perang asimetris itu. Hastind mengatakan saat ini
Kemhan melakukan berbagai program membentuk KBN sebanyak dari berbagai unsur. “Termasuk akan diberikan pengenalan dan pendidikan dasar bela negara kepada mahasiswa baru yang menjadi kader bangsa di masa depan,” kata jenderal berbintang dua kelahiran Kepulauan Riau 23 Februari 1960 itu. Sementara itu Danrem 032/ Wbr, Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari menyebutkan bela negara yang sedang digelorakan saat ini harus melibatkan
berbagai unsur masyarakat. “Tapi jangan terjemahkan bela negara itu hanya angkat senjata saja. Bela negara yang kita maksud ini adalah semua perbuatan baik yang membuat negara ini menjadi bersatu, kukuh, kuat dan jaya. Membuat prestasi yang menaikkan nama bangsa dan negara, juga berarti bela negara,” kata Bakti Agus. Ia sependapat dengan Mayjen Hastind, bahwa ancaman terhadap negara itu tidak hanya pisik, tetapi juga non pisik seperti terorisme, narkotika, konflik
horizontal dan sebagainya. Seluruhnya berpotensi membawa Indonesia kepada disintegrasi. “Merapatkan barisan dan menyadari adanya ancaman akan membangun perasaan siap siaga dari bangsa untuk menghadapinya,” kata Danrem. Kursus singkat ini dilaksanakan oleh Kemhan di semua provinsi. Untuk di Sumbar diikuti oleh unsur tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, ormas pemuda, LSM dan kalangan pemerintahan. (eko)
PANTAU PERSIAPAN MTQ
Tim Kerja Melakukan Monitoring dan Evaluasi LUBUK SIKAPING (Metrans) Guna suksesnya perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 45 tingkat Kabupaten Pasaman tahun 2017 di Kecamatan Tigo Nagari, tim kerja melakukan monitoring dan mengevaluasi (monev) lokasi sekaligus menggelar rapat bersama panitia setempat, Rabu (12/7). Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman, Sulpan Amri mengatakan, monev atau pemantauan bersama tim kerja serta Kabag Kesra ini dilakukan untuk melihat sejauh mana persiapan yang telah dilakukan oleh panitia, dikarenakan MTQ tidak lama lagi dilangsungkan. Begitu pula dalam rapat, membahas dan membicarakan halhal yang berkenaan dengan persiapan pelaksanaan musabaqah yang akan diikuti seba-
nyak 12 kecamatan se-Kabupaten Pasaman. “Insya Allah MTQ Pasaman dibuka pada 4 September mendatang,” kata Sulpan. Di dalam rapat bersama panitia, camat, Kepala KUA, tokoh agama dan masyarakat Kecamatan Tigo Nagari, Sulpan menyampaikan harapan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H.Abdel Haq, yang berharap segala persiapan dapat terlaksana dengan baik dan matang, sehingga MTQ di daerah yang terletak diperbatasan dengan Kabupaten Pasaman Barat itu sukses, serta benar-benar terselenggara sesuai harapan. Sulpan mengingatkan agar panitia setempat bekerja ekstra dan aktif untuk menyiapkan segala keperluan dengan matang, baik itu tempat lomba maupun pemondokan kafilah. (zul)
RAPAT - Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman, Sulpan Amri saat menggelar rapat bersama panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 45 tingkat Kabupaten Pasaman tahun 2017 di Kecamatan Tigo Nagari.
Kakan Kemenag Limapuluh Kota Ingatkan CJH
MANASIK HAJI - Calon jemaah haji (CJH) sedang melakukan manasik haji menjelang keberangkatan mereka ke tanah suci Mekah.
SARILAMAK (Metrans) Calon jemaah haji asal (CJH) Kabupaten Limapuluh Kota diminta agar mengutamakan kekompakan saat menjalankan ibadah. Permintaan itu disampaikan Kepala Kantor Kemenag (Kakan Kemenag) Limapuluh Kota, Ramza Husmen, persiapan calon jemaah haji sebelum pemberangkatan pada 6 Agustus 2017, pada Rabu (12/7). Kakan Kemenag mengatakan, suksesnya rangkaian ibadah haji tidak akan terlepas dari kompaknya regu dan rombongan. Pada kegiatan itu, Ramza Husmen meminta CJH asal Kabupaten Limapuluh Kota, agar tetap menerapkan pola hidup sehat, karena banyak tahapan ibadah yang mem-
butuhkan kekuatan fisik. “Meski jadwal keberangkatan masih lama, diminta pada setiap CJH agar mempersiapkan diri sejak dini. Sebab, dalam pelaksanaan haji nanti, kekuatan fisik sangat dibutuhkan, Ramza Husmen berpesan pada calon jemaah haji asal kabupaten itu. Terkait dengan pematangan persiapan calon jemaah haji sebelum pemberangkatan pada 6 Agustus 2017, kata Ramza Husmen, Kantor Kementerian Agama yang dia pimpin melakukan beberapa persiapan, diantaranya melakukan manasik haji, guna memaksimalkan pengetahuan tentang tata cara, syarat, dan rukun menjalankan ibadah haji. Selain itu, kata dia, dalam proses manasik itu, seluruh
calon jemaah juga dibekali dengan simulasi, pengetahuan, serta aturan melaksanakan ibadah haji. Kendati begitu, Ramza Husmen menyarankan agar CJH untuk terus menambah ilmu, khusus tentang berhaji, agar dapat melaksanakan ibadah dengan maksimal. Ramza Husmen uga berpesan agar semua CJH agar membawa barang-barang secukupnya, supaya tidak membuat repot selama di tanah suci Mekah. Kakan Kemenag ini menyebutkan, pada musin haji tahun 1438 Hijriyah atau 2017 Masehi, CH asal Kabupaten Limapuluh Kota berjumlah 393 orang dan akan tergabung dalam kloter sembilan. (syn/li2)
MANFAATKAN DAK 2017
Pemko Pariaman segera Tuntaskan Infrastruktur Pertanian PARIAMAN (Metrans) Pemerintah Kota Pariaman segera menyelesaikan tujuh sarana infrastruktur pertanian yang bersumberkan Dana Alokasi Khusus 2017. “Tujuh pembangunan infrastruktur tersebut meliputi pembuatan embung di Desa Tungkal Utara, pembuatan drainase, dan pembangunan sumur tanah yang menggunakan teknologi solar cell atau sinar matahari di lima titik,” kata Kepala Dinas Pertanian setempat Agusriatman, Rabu (12/7). Ia mengatakan pembangunan tujuh
infrastruktur sarana pertanian tersebut hampir rampung dikerjakan, bahkan sudah ada beberapa diantaranya telah selesai. “Pada umumnya pengerjaan mencapai 90 persen, diharapkan dalam waktu dekat sudah dapat digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan pertanian masyarakat,” kata dia. Pembangunan embung air ujarnya, merupakan upaya pengumpulan air hujan yang turun untuk dialirkan ke lokasi persawahan masyarakat setempat
hingga 20 Hektare. Sedangkan untuk pembuatan sumur tanah dengan menggunakan sistem Solar Cell ujarnya, diperkirakan mampu mengaliri air hingga lima Hektare persawahan setiap sumurnya. Setelah pengerjaan selesai secara total katanya, akan diserahkan secara langsung kepada kelompok tani yang menerima bantuan dari pemerintah. Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Marlina Sepa mengatakan proyek pembuatan sumber air dan saluran air sawah tersebut
sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di Kota Pariaman. “Pemerintah pusat maupun di daerah fokus kepada ketahanan pangan, sehingga upaya di bidang pertanian terus dilakukan,” ujarnya. Ke depan ujarnya diharapkan tidak ada lagi persoalan masyarakat yang mengeluhkan areal persawahannya tidak teraliri air. Pihaknya menyakini perbaikan di bidang pangan tersebut akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dalam menghasilkan produk berkualitas. (ant)
METRO SPORT 16 Cassio Selamatkan Semen Padang
KAMIS 13 JULI 2017
Semen Padang FC gagal mewujudkan target meraih angka penuh kala menjamu Persija. Dalam laga yang ditabu di Stadion Agus Salim, Rabu (12/7), Hengki Ardiles dkk harus puas bermian imbang 1-1 (0-0) atas tim Ibu Kota ini. PADANG (Metrans) Gol Semen Padang dalam laga ini dipersembahkan Cassio Francisco De Jesus menit ke-58. Sedangkan gol Persija dipersembahkan Ramdani Lestaluhu menit ke-47. Dengan hanya menambah satu angka ini, posisi Semen Padang tetap bertahan di urutan ke-14 dengan meraih 18 poin. Posisi Semen Padang ini terancam ke zona degradasi, soalnya dua pesaing Kabau Sirah di posisi 15 dan 16 yakni Sriwijaya FC dan Perseru Serui punya devisit dua laga. Sriwijaya yang saat ini menduduki posisi 15 meraih 14 poin dari 12 kali main. Sedangkan Perseru menduduki posisi ke-16 dengan meraih 10 poin. Semetara bagi Macan Kemayoran-julukanPersija, hasil ini membawa mereka ke peringkat ketujuh dengan 21 poin. “Kita sudah berjuang. Hasil ini harus kita terima dengan jiwa besar. Kita akan langsung melakukan evaluasi. Mudah-mudahan kedepan kita bisa meraih hasil lebih baik lagi,” ujar pelatih Semen Padang Nilmaizar. Laga antara Semen Padang dengan Persija berjalan alot. Sejak pertandingan dimulai, kedua tim silih berganti melakukan tekanan. Namun, disiplinnya lini belakang kedua tim menjaga daerahnya hingga turun minum kedudukan 0-0 tetap bertahan. Di babak kedua, pertandingan semakin menarik. Semen Padang yang wajib meraih poin maksimal untuk tetap menjaga peluang ke papan atas langsung mengambil kendali serangan. Namun, secara mengejutkan Persija sukses membobol jala Semen Padang yang dikawal Jandia Eka Putra, lewat aksi Ramdani Lestaluhu menit ke-47 setelah memanfaatkan sebuah kemelut di depan jala Jandia. Terkejut dengan gol Persija itu, Semen Padang makin meningkatkan intensitas serangan. Usaha tim berjulukan Kabau Sirah cukup berhasil dengan terciptanya beberapa peluang. Punyaknya terjadi pada menit ke-58. Bek asing Semen Padang. Cassio Francisco De Jesus yang membantu serangan, menyambar bola muntah hasil tendangan penjuru Riko Simanjuntak. Termotivasi dengan gol balasan itu, Semen Padang makin meningkatkan gempurannya. Usaha itu kembali menuai beberapa peluang, namun karena penyelesaian akhir yang kurang sempura peluang emas itu gagal menghasilkan gol. Hingga laga berakhir tidak ada gol tambahan dari kedua tim. (can)
Cassio rayakan gol yang dia lesatkan ke jala Persija. (foto: roni/sp)
PESERTA LIGA 3 SUMBAR KEMUNGKINAN 14 TIM
Dekati Regulasi, Harus Dua Grup PADANG (Metrans) Hingga batas akhir pendaftaran peserta Liga 3, Rabu (12/7) dari 21 tim yang menyatakan ikut hanya 14 klub yang mengembalikan formulir pendaftaran. Bila jumlah ini tetap hingga pelaksaan drwaing dan manager meeting, sistem atau format kompetisi akan berbeda saat rencana di pra meeting lalu, di mana sebelumnya panitia akan membagi peserta empat grup.
“Kalau jumlahnya tetap 14 tim tentu ada perubahan. Kita akan lihat saat manager meeting. Namun, sebelum memutuskan dalam meeting nanti, kita akan koordinasi dulu dengan pusat. Soalnya, di regulasi Liga 3 sudah ada aturan tentang format kompetisi ini,” terang Ketua Panitia Yulius Dede. Seperti diketahui, dalam pra meeting lalu, peserta Liga 3 ini berjumlah 21 tim. Rencananya, 21 tim ini akan dibagi dalam empat
grup. Juara dan runner up grup akan lolos ke babak delapan besar yang juga dibagi dalam dua grup. Saat ini jumlah peserta hanya 14 tim. Artinya pembagian grup tentu disesuaikan dengan jumalah peserta, kata Dede, bisa dua grup atau tetap empat. “Soal ini kami putusan dalam meeting dan menunggu surat balasan dari pusat. Secara prinsip, agar kompetisi ini bisa mendekati regulasi, kami berharap 14 tim ini dibagi
dalam dua grup. Itu artinya, masing-masing tim bisa banyak mengikuti pertandingan sesuai regulasi di mana miminal peserta harus bertanding 14 kali. Itu semua kalau peserta menyetujui, soalnya dengan dibaginya 14 tim ini, maka biaya yang akan dikeluarkan peserta tentu lebih banyak,” terang Dede. Usulan yang sama juga diberikan manajemen PSP Padang. Tim berjuluk Pandeka Minang ini
berharap bila peserta hanya 14 tim lebih baik di bagi dua grup. “Kalau memang pesertanya 14 kami berharap sistem home turnamen dengan dua grup,” terangnya. Katanya, bila sistem dua grup ini disetujui, maka masing-masing tim bisa berlaga enam kali. kalau mereka lolos hingga laga puncak, tentu mereka bisa bertanding hingga 8-10 kali. “Kami sangat medukung pembagian dua grup ini,” terangnya. (can)
Kamis Manager Meeting Liga 3 Sumbar Digelar
Yopi Rizal pemain PSP. (foto: robbi/psp)
PADANG (Metrans) Kalau tidak ada kendala teknis, klub-klub peserta Liga 3 zona Sumatera Barat (Sumbar) akan kumpul, Kamis (13/7/2017) bersama Asprov PSSI Sumbar. Peserta Liga 3 ini akan menggelar manager meeting. “Besok (hari ini) manajer meeting liga 3 kita gelar,” kata ketua umum Asprov PSSI Sumbar Indra Dt Rajo Lelo didampingi Ketua Panitia Yulius Dede, Rabu (12/7/2017). Dikatakanya, dalam pertemuam tersebut akan membahas mengenai sistem kompetisi. Begitu juga dengan jadwal kick off. “Hal terkait pertandingan akan kita bahas,” katanya.
Mengenai tim peserta, juga akan diketahui dalam manajer meeting nanti. Tim yang mengirimkan perwakilan dipastikan ikut serta liga 3. Sejauh ini, ada 14 tim yang mendaftar ikut liga 3 wilayah Sumbar yakni PSP Padang, PSKB Bukittinggi, PS GAS Sawahlunto, Persiju Sijunjung, PSBS Batusangkar, Pespesel Pesisir Selatan, Aroma Taram Limapuluh Kota, PS Pasbar, Gasliko Limapuluh Kota, Linkos Kampung Dalam Padangpariaman, Seven Ulakan Padangpariaman, PS Batang Anai, Padangpariaman. “Soal tim peserta ini, akan dapat kepastian saat manajer meeting nanti,” kata Indra. (can)
Tertinggal 0-2, Persipura Raih Satu Poin JAYAPURA (Metrans) Duel Persipura Jayapura versus Perseru Serui pada Rabu (12/7/2017) di Stadion Mandala, Jayapura, berlangsung ketat. Dalam derby Papua ini, kedua tim bermain imbang 2-2, Dalam rekor pertemuan kedua tim, Persipura masih unggul dengan dua kemenangan sementara Perseru hanya meraih satu kemenangan di kandang dan satu laga lain berakhir imbang. Namun kali ini, Persipura tak bisa meremehkan Perseru. Sejak menit awal, tim besutan Agus Yuwono bermain efektif. Terbukti satu peluang emas langsung berbuah gol.
Gol pertama skuat Cenderawasih Jingga dicetak oleh Silvio Escobar saat laga baru berjalan sembilan menit. Persipura memiliki kans menyamakan kedudukan, sayang tendangan penalti Ricardinho mengenai tiang gawang. Skor 1-0 untuk Perseru hingga babak pertama berakhir. Babak kedua, Perseru kembali menjebol gawang Persipura setelah Mariando Urobmabin mencetak gol pada menit 56. Persipura kembali ke karakter asli dengan bermain menyerang setelah tertinggal 0-2. Hasilnya signifikan, Ian Louis Kabes mengejar ketertinggalan berkat gol pada menit 60. Serangan
bertubi-tubi yang dihempaskan Persipura kembali membuahkan gol. Kali ini giliran Prisca Womsiwor yang membuat papan skor berubah menjadi 2-2. Pertandingan berjalan semakin panas. Persipura semakin agresif yang membuat lini belakang Perseru tampil ekstra hati-hati. Hingga laga berakhir, Perseru berhasil mempertahankan skor 2-2 dan meraih satu poin. Skor imbang ini merupakan hasil seri kedua yang diraih Persipura dalam laga kandang Liga 1 hingga pekan ke-14. Pada pekan pertama, tim Mutiara Hitam berbagi angka saat menghadapi Persegres Gresik United.(*/can)
Pemain Persipura rayakan gol.
M Iqbal Kudu (nomor 6) pemain asal Sumbar yang masuk Timnas U-19.
Indra Belum Umumkan Skuad Inti Timnas JAKARTA (Metrans) Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, enggan terburu-buru menentukan skuat andalannya. Pasalnya, penyelenggaraan dua kejuaraan Internasional yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-19, yakni kualifikasi Piala AFC U-19 2018 dan Piala AFF U-18 2017 masih cukup lama. Kualifikasi Piala AFC U-19 2018 akan digelar di Korea Selatan, pada 31 Oktober hingga 8 November 2017. Di kejuaraan ini Indonesia tergabung di grup F bersama Korea Selatan, Malaysia, Timor Leste, dan Brunei Darussalam. Sementara Piala AFF U-19 akan berlangsung di Myanmar pada 417 September 2017. Indonesia tergabung di Grup B bersama Myanmar, Vietnam, Selandia Baru, Filipina, dan Brunei Darussalam.
“Masih ada waktu sekitar dua bulan, kami akan maksimalkan,” ujar Indra seusai memimpin sesi latihan di Lapangan Progresif Soekarno Hatta Bandung, Rabu (12/7/2017). Saat ini kerangka Timnas Indonesia U-19 masih berjumlah 31 pemain, empat di antaranya merupakan pemain dari luar negeri seperti Nicholas Pambudi, Samuel Christianson, Syahrian Abimanyu, dan Rafid Habibie. Tiga di antara empat pemain itu saat ini menimba ilmu sepak bola di Spanyol. Nicholas di Barcelona sedangkan Samuel dan Abimanyu di Valencia. Sementara Rafid saat ini berlatih di Perugia, Italia. Dengan alasan itu juga, Indra tetap santai dalam menentukan pemainnya. “Mungkin bisa satu
minggu sebelum pertandingan disesuaikan dengan regulasi nanti. Jadi kami tidak terlalu terburu-buru,” katanya. Akan tetapi, Indra mengaku sudah memiliki gambaran yang akan menjadi skuat andalannya dalam menghadapi turnamen Internasional tersebut. “Sudah pasti ada gambaran. Kalau tidak, mana berani saya ke Prancis dan kemana-mana termasuk beberapa uji coba,” tegasnya. Saat ini Timnas Indonesia U19 menjalani pemusatan latihan di Bandung sebagai langkah persiapan dalam menghadapi laga uji coba melawan Espanyol B. Laga persahabatan tersebut rencananya dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, pada Jumat (14//7/2017). (*/can)