FENOLOGI POHON ULIN (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & 'Binn.) DI KEBUN RAYA BOGOR1 (Phenology ofIronwood (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binn.) in the Bogor Botanic Garden) Oleh: Izu Andry Fijridiyanto , Mujahidin 2 & Hiroaki Hatta 3 2
ABSTRACT The phenological study of ironwood (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binn.) has been carried out for three years (2001-2004) in the Bogor Botanic Garden (BBG). BBG is one of the ex-situ conservation for plants under the Indonesian Institute of Sciences (LIPI). The results from this study showed that iron wood is evergreen species, with the abortion of leaves that occurred throughout the year but with a small amount. The growth of shoot buds occurred 3-4 times a year during the rainy season or dry season. The period offlowering occurred up to nine months in a year which also did not depend on the season. Although often flowering, it was very rare to find the fruit. This was probably due to the natural pollinators of this species were not available in the Bogor Botanic Garden. Keywords: Phenology, Eusideroxylon zwageri, Bogor Botanic Garden, ex situ ' conservation.
PENDAHULUAN Kebun Raya Bogor (KRB) adalah salah satu dari empat areal konservasi exsitu tumbuhan yang berada di bawah Lembaga Ilmu Pegetahuan Indonesia. KRB didirikan pada tanggal 18 Mei 1817 oleh seorang ahli botani berkebangsaan Jerman 1
2
3
Makalah penunjang pada Lokakarya Nasional "Status Konservasi dan Formulasi Strategi Konservasi Jenis-jenis Pohon yang Terancam Punah (Ulin, Eboni dan Michelia)" yang diselenggarakan oleh ITTO Project PD 539/09 Rev.1 (F) bekerjasama dengan Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi, Badan Litbang Kehutanan, Kementerian Kehutanan RI, pada tanggal18-19 Januari 2011, di Bogor. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI,Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Bogor. Email:
[email protected]. Tsukuba Botanical Garden, National Meseum, 4-1-1 Amakubo, Tsukuba, Ibaraki 3050005 Japan.
132
Fenologi Pohon Ulin ... (Izu Andry Fijridiyanto, Mujahidin & Hiroaki Hatta)
yang bernama Prof. Dr. C. G. R. Reinward pada masa kolonial Beland~. Pada awal berdirinya kebun ini diberi nama's Lands Plantentuin te Buitenzorg yang oleh pemerintah kolonial Belanda pada waktu itu dimaksudkan untuk menjadi pusat inttoduksi ' berbagai tanaman pertanian betnilai V ekonomi .penting sebelum dik~mbangkan di wilayah Indonesia. Beberapa tanaman "yang diintrod~si .inelalui KRB yang kemudian menjadi komoditi pertanian di Indonesia diantaranya adalah kelapa ~awit, kar~t, eoklat, leei dan kina (Pus at Konservasi Tumbuhan Kebun Ray~ Bogor, 2002). ' ". Selain menjadi pusat introduksi tumbuhail yang berasal dari luar Indonesia, pemeriritah kolonial Belan:da juga mengumpulkan ,tumbuh-tumbuhan asli Indonesia y~~g In,emiliki''nilai ekonomi untuk ditanam .di KRB. Seiring dengan herjalannya ~aktu: setelah masa keinerdekaan, pengelolaan KRs sepenuhnya dilakukan oleh bangsa Indonesia dan fungsi KRB pun berkembang menjadi pusat konservasi exsitu tumbuhan tropika dataran rendah. Salah satu tumbuhan asli Indonesia yang sejak zaman kolonial Belanda sudah dikonservasi di KRB adalah pohon ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binn.). Pohon ulin di Pulau Sumatera dikenal juga dengan nama bulian, dapat meneapai tinggi 50 m dengan diameter hingga 220 em. Daun tersusun spiral, tunggal, pinggir rata, ellip hingga bulat telur, bagian dasar bulat hingga agak menjantung, bagian ujung membulat hingga m~runeing yang pendek, panjang 1418 em dan lebar 5-11 em, panjang tangkai daun 6-15mm. Perbungaan malai (Gambar la), aksilar, panjang 10-20 em. Bunga berkelamin dua, aktinomorphik, panjang tangkai 3-11 mm, berwarna kuning atau keungguan, tepal 6 tersusun 2 lingkaran; benang sari tersusun 4 lingkaran, lingkaran ke 3 fertiI; bakal buah superior, tidak bertangkai, beruang satu dengan satu bakal biji. Buah batu (drupa), ellip hingga bulat telur atau bulat, panjang 7-16 em dan lebar 5-9 em, berbiji satu yang sangat . besar (Gambar Ib). Distribusi jenis ini terdapat di Sumatera bagian timur, Bangka, Belitung, Borneo serta di Kepulauan Sulu dan Palawan di Philipina. Biasanya tumbuh pada hutan primer dan hutan sekunder dataran rendah dengan ketinggian temp at meneapai 625 m dpl (Lemmens & Soerianegara, 1994). Kayu dari pohon ulin memiliki kekuatan yang sangat baik dan tahan lama sehingga sering digunakan untuk konstruksi kapaI, pelabuhan, jembatan, rumah dan bantalan reI kereta api (Heyne, 1987). Karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, pohon ulin di eksploitasi seeara berlebihan sehingga populasinya sudah jarang di temukan di habitat alaminya. Sebagai Iembaga konservasi ex situ tum~uhan, Kebun Raya Bogor juga mengkonservasi jenis ini sebagai koleksi.
133
Pros
Lokakarya Nasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenologi pohon ulin yang hidup di kawasan konservasi ex situ Kebun Raya :Sogor.
Gambar 1. Bunga (a) dan buah (b) pohon ulin.
METOnOLOGI
Penelitian ini dilakukan di Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor, LIP I selama tiga tahun dari September 2001 sampai dengan Agustus 2004. Pengamatan dilakukan setiap sam minggu sekali pada tanaman koleksi Kebun Raya Bogor yang berada di Yak. IX.C dengan nomor koleksi 130. Kharakter yang diamati berupa: (a) Pertumbuhan vegetatif: pertumbuhan tunas pucuk, daun hijau dan daun kuning; (b) Pertumbuhan generatif: kuncup bunga, bunga mekar, buah muda dan buah masak. Untuk kategori pengamatan digunakan nil~i pertumbuhan dari 1 sampai 5, yaitu: nilai 1 = tidak ditemukan (0%); nilai 2 = sangat jarang «30%); nilai 3 = jarang (30-60%); nilai 4 = sedang (60-80%); nilai 5 = banyak (>80%,. Data curah hujan selama waktu pengamatan diper0leh dari Subbidang Registrasi PKT Kebun Raya Bogor, LIPI.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kebun Raya Bogor terletak di dataran rendah dengan ketinggian tempat 250 mdpl dengan kondisi iklim yang tidak terlalu berbeda sepanjang tahun. Berdasarkan data curah huj.an selama 32 tahun (1971-2002), Kota Bogor khususnya kawa~an Kebun Raya Bogor -memiliki 'curah hujan rata-rata perbulannya melebihi 200 mm (Hatta et al. 2005). Menurut kriteria iklim Oldeman (Whitten -et
134
Fenologi Pohon Ulin ... (Izu Andry Fijridiyanto, Mujahidin & Hiroaki Hatta)
al., 1984) dari data tersebut Kebun Raya Bogor memiliki type iklim A yang memiliki bulan basah lebih dari sembilan bulan. Dari data curah hujan selama penelitian dilakukan (Gambar 2a, b, c) terlihat bahwa curah hujan yang kurang dari 100 mm yang merupakan bulan kering terjadi pada bulan Juni 2003 dan bulan Juni -Agustus 2004. Suhu harian berkisar antara 21-30°C dengan suhu rata-rata perbulannya sekitar 25°C. Dengan kondisi iklim yang demikian memungkinkan untuk tanaman dapat tumbuh optimal di Kebun Raya Bogor. Pada Gambar 2 terlihat bahwa pohon ulin merupakan jenis pohon yang selalu memiliki daun hijau (nilai 5) dengan pengguguran daun (daun kuning) terjadi di sepanjang tahun tetapi dengan jumlah yang sedikit (nilai 2-3). Pertumbuhan tunas pucuk juga terjadi sepanjang tahun dengan puncak pertumbuhan (nilai 4-5) tiga samp ai empat kali dalam setahun. Puncak pertumbuhan tunas puc uk memiliki sinkronisasi waktu yang rendah karena kurang dari 80% terjadi pada waktu yang sarna setiap tahunnya. Dari Gambar 2 juga terlihat bahwa hubungan jumlah curah hujan dengan waktu penguguran daun tidak menunjukan hubungan yang nyata. Hal ini dikarenakan pohon ulin termasuk jenis tumbuhan selalu hijau (evergreen) yang memiliki sifat pengguguran daun terjadi tidak secara bersamaan tetapi dalam jumlah yang sedikit terjadi sepanjang tahun. Tersedianya curah hujan yang tinggi hampir sepanjang tahun menyebabkan pohon ulin tidak perlu merontokan daunnya dalam jumlah yang banyak pada waktu yang bersamaan. Fenologi daun di hutan tropis biasanya memiliki hubungan den,gan curah hujan atau temperatur (Sun et al., 1996). Kebun Raya Bogor dengan kondisi iklim yang memiliki bulan basah lebih dari sembilan bulan dan temperatur yang hampir sarna sepanjang tahunnya membuat jenis-jenis tumbuhan selalu hijau (evergreen) dapat tumbuh sepanjang tahun. Hal ini terlihat pada pohon ulin yang selalu memiliki pertumbuhan tunas pucuk yang ditandai dengan adanya daun muda sepanjang tahun dan memiliki puncak pertumbuhan tiga sampai empat kali dalam satu tahun.
135
......
~
~
VJ
~
~
a='"
0\
§;
~
~ )
N
N::r'O
o c.E. ~ O~_ t;--> ~t:S ~ >"'d ::r' 0Cl ~ =p.g. tZl ~ a"'d t:S tZl~OCl N::1. ~ Oot:S o p."'d ::1 ~
~
p.sg.
=
§(/J0"'::r' s ~
"'d
~
1-1
~
....
..... N-< ~ 0 ~
S 00Cl O"'_~ ~
>~ Noq -. I
.....
1-1
0=1-"+)
OtZl"'d wao I tZl ::r'
>Ng
~tZl
00 .... .... aN::;: tZl_t:S
N?,p.
g~g
.~
(/J 0Cl ~
~
"'d ..... t:S ~
(")
g.~
~ ~
..
~
2002/09/03 2002/&9/10 l002/&9/21 2002/09/26 2002/10/03 2002/10/15 2002/10/30 Q 2002/11/05 2002/11/16 @ :i 2002/11/23 :t 2002/12/03 c 2002112/24 ~' :l 2003/01/00 2003/01/13 2003/01/17 2003/01/29 2003/02/05 ~ : 2003/02/17 :l .. 2003/02/25 ~ 2" 2003/03/03 ~ f 2003/03/15 n "2oo3/03/U ~ ; 2003/03/29 " 2003/04/08 2003/04/17 2003/04/24 2003/05/01 ~ 2003/05/08 E 2oo3/OS/14 2003/05/21 2: 2003/05/29 'ii' t: 2003/00/05 2003/06/12 2003/06/19 2003/06/26 o 2003/07/03 2003/07/10 Ii C 2003/07119 :l 2003107/23 'I' c: 2003/03/02 :l 2003/08/10 3' \'I> 2003/08/16 2003/03/23 2003/08/30 :
~
Ii ~ t.
n c: Al;:r :I:
.E. OJ :J
t
f
'2
; .;
~
~
t
t
" """""""_....J._._..,. . --' ~
000 000
Curah Hujan (mm/bulanl
~
0 0
~
0 0
+ o OJ
c:
::l 1<'
§
:i'
OQ
,!,
o ...
N
M0!\, W
~
VI
en
'-I
00
88 88 888 8 e"aII Hujan Imm/ldanl
t
~
~ a 6" ::l
~ ~ ~~~~:j~~
;. -;; c:
oJ
VI
"'"
2001/09/22 2001/10/06 2001/10/13 2001/10/20 2001/10/27 2001/11/04 2001/11/17 2001/11/27 2001/12/08 2001/12/13 2001/12/27 2002/01/12 ,,2002/01/17 !t 2002/01/31 [2002/02/26 ~ 2002/03/12 2002/03/20 II 2002/04/08 2002/04/20
i +! 1<'
3 ?" , !
eN
IV
~
\11
I
3
000 000
w
I\l
~
t
w~~ ~
2003/09/06 t ---.L--- -r 2003/09/16 2003/09/24 2003/10/02 2003/10/.11 I. 2003/10/18 ('\ 2003/10/24 ~ 2003/11/01 ~ 2003/11/08 J: 2003/11/15 .E. 2003/11/22 ~ 2003/12/06 2003/12/13 2003/12/30 2004/01/06 2004/01/13 ~ 2004/01/20 1;; : 2004/01/27 II> :l 2004/02/03 -g &. 2004/02/24 2 ~ 2004/03/02 'J'!: It 2004/03/09 ci 2004/03/16 ~ 2004/03/23 i Qi 2004/03/30 o &: 2004/04/15 ~ ::l 2004/04/22 :: 2004/04/29 1, 2004/05/08 ~ 2004/05/15 2004/05/26 2004/06/01 2004/06/08 2004/06/15 o 2004/06/22 Qi 2004/06/29 c :l 2004/07/06 'J'!: C 2004/07/13 :l 2004/07/20 5' oc 2004/07/27 2004/08/04 2004/08/10 2004/08/18 .f=...r~~. . o ~ N W ~ ~
~
I •. : "
=
C? . (/J '-'"'d
W
Nilai Pertubuhan
Nilai Pertumbuhan
Nilai Pertumbuhan
"'l
2002/05/16 2002/06/01 2002/06/16 2002/06/26 2002/07/02 2002/07/11 2002/07/17 2002/07/25 2002/07/31 2002/08/07 2002/08/14
I o
,. ~
IV
.,. W
"'"
~
~
'T" ~
~
'8 8 8 8 8 8 8 8 Curah Hujan (mm/bulan)
Fenologi Pohon Ulin ... (lzu Andry Fijridiyanto, Mujahidin & Biroaki Batta)
Pertumbuhan generatif pohon ulin sperti yang terlihat pada Gambar 3, menunjukan bahwa pertumbuhan kuncup bunga bisa muncul dua kali dalam satu tahun atau satu kali dalam satu tahun tetapi dengan jumlah bulan yang lebih panjang. Waktu kemunculan kuncup bunga tidak memiliki pola yang jelas setiap tahunnya, dengan jumlah dan awal bulan yang berbeda-beda. Pertumbuhan kuncup bunga pada tahun 2002 terjadi pada Januari-Juni dan September-Desember, tahun 2003 terjadi pada bulan Februari-Oktober dan tahun 2004 terjadi pada bulan MeiJuni. Munculnya bunga bisa terjadi pada bulan yang curah hujannya sangat tinggi (> 500 mm) ataupun pada bulan dengan curah hujan yang rendah « 100 mm). Di habitat alaminya seperti di Sumatera bagian selatan pohon ulin sering ditemukan berbunga pada bulan April-Mei dan di Kalimantan pohon ulin biasanya ditemukan berbunga pada bulan Juli-Agustus. Biasanya pohon ulin berbunga setiap 2-3 tahun sekali atau kadang-kadang setiap tahun. (Lemmens & Soerianegara, 1994). Menurut Sun et al. (1996) fenologi bung a di hutan tropis umumnya memiliki hubungan dengan curah hujan atau temperatur. Dari Gambar 3 terlihat bahwa di Kebun Raya Bogor perkembangan kuncup bunga tidak terlihat memiliki hubungan yang jelas dengan curah hujan dan temperatur. Hal ini dimungkinkan karena curah hujan di Kebun Raya Bogor yang cukup tinggi selama waktu pengamatan dan temperatur yang tidakjauh berbeda sepanjang tahunnya. Dari Gambar 3 juga terlihat bahwa meskipun pohon ~llin sering berbunga bahkan dengan jumlah yang sangat banyak (nilai 4 dan 5) tet.api selama pengamatan sangat jarang terlihat adanya buah. Hanya pada tahun 2001 dan 2002 dengan jumlah yang sangat sedikit (nilai 2). Hal ini kemungkinan karena di Kebun Raya Bogor tidak terdapat polinator alami yang menyerbuki bunga pohon ulin. Bunga-bunga pohon ulin tersebut tidak terserbuki dengan baik sehingga tidak bisa berkembang menjadi buah. Pohon ulin di habitat alaminya di Sumatera bagian selatan sering ditemukan berbuah pada bulan Juli-Agustus dan di Kalimantan pada bulan Oktober-Nopember. Buah bisa ditemukan setiap 2-3 tahun sekali atau kadang-kadang setiap tahun (Lemmens & Soerianegara, 1994).
137
......
~
~
w
~
a .,r:J"
00
too
§; ~
~
~
1>,
N::Ta
'Ii
g..E. ~ N§=:n $> ~
I!"l
::r"
,,:;.
~""g
~ ~
:t
~
oo~§-
~ -0 §
t
N~(JQ
'"
O::l· ~
§
Og.::s
"
§
t,;.)~-o
,-.,
2"
~
~
21JO~110i02
2003/10/11 200~/1 Oi18 200,/10/14 2003/11/01 2003/11/03
-0
e;....
(t N (JQ ~
0
~
§-O::s ,..... ~
""I
~
I
""I
>~ N (JQ ~. O~~ 0 00 -0
"feo
>OO::r"
(JQ
~
N
0
o::s
eooNS0 ~ N ,-.,
OPo..
0'-"",
~ " ~ • CZl (JQ ~
~
~
n
""I
::r"
-- ::s
-0
~~ ~ ~
~!
I
2003i11.,/1.S.,.
2003jUi22 2003/12/06 200i!12/13
2003/01/11 loo3!01!l9
2oo4/01,{06 2004/0'1/13 2oo4!oV20
;"l
3
a. OJ
t .
i!' ~
3 ~
~
~
01 =r
:::
SQj. ;l
f
~~~~~~~
~ ~ c
2003{01/06
200~!Ol/13
"0 CT
c
~ I i~l~i~j
:l rIO
co
~ I -: loo~f02:i2S
: 200 '
,. i Iti' lOO~ . {03./0. 8 2003/03/15
!!' ;: 2004/03/09 S ~ 2004/0,/16 ::.l ti 2004/0,/23 :J :I 2004/0,/30 ; ~ 2oo4/MjlS ~ ~ 2004/04i22., 2004!04j~9 J. 2004,.i05/o8 1 2004/0S.115 a? 2004/05i26 ~ 2004i06/01 ::r
I
20Wlij'05
:: :
~2oo
r
. i.~
~t
lOO3/03j22
.~
200~lO~il.
'1 lOO~!O3/29 ~ I' i 2oo3/0.fjO$ 7
="
•
I' ;
~
~.I ., ::I 1003/051' 2..00. ~. 5. 1°.8 4 ! ~oo~!oslll TI 1OO3/0S/29 ~ t ~~~~~~~
I~ t
2004!~i08 2oo41~/1S l004j~f~2
ig
2004/%/29 2004/07/% 2OO4i071U
'1 '
0
II
.
tI
I II1'! ~I
l004j'oitlO 2004/01/27 2004/08/04 2oo4/08M 2004/08/18 IL
g.
_'r-"+' - ,_ ..
§
~
+ .._,......j.•.. 7'.-"";
I §§I
CUrah Kulan (mm/butin)
~ ~
I"
I
3. : '
~• ~I
I§ rIO
~
1
i.:O.
'=
2003/00/'19
~ iii =r
2ooJ{07/10
iii
200V08/1J2 Z003/08jlO zoo3{08j16 200.3.108/23
G:I
+
~~~~~%;
::l
C
CL
l~~.f01M 200~to7/1.3
t
~
=r
2003/08/30 ""' ............ Ja. '1" 0
...
'"
.. , •. ,. ...........;
;:.,
• g g 8 cw~
~
8 ~ 8 81 HujaII (mlll/bIlIa,,1 \II
U>
-.j
QO
2001/09j22 2001/lO/06 2.001./1()/B . 2001./10/20 2001/10/27 2001/11/04 2001/11/17 2001/11!27 2001/12/OS 200t /nIB 2001/12/27 200Z/01/11 ,, '200),/01/17 ~ 2ooZ/01/31.
VI
3 III ~
1f'
~
~ c· ~
~
~
i
2002/03/20 100z/04I0$ 2002/04/2 0 ~ 2002/04/21 2002/05/04 200),/05/16 2002/06101 2002/06/16 2002/06/26 1002/07/02 2002/07/11 2002/07/17 l002/07/2S 1002/07/31 2002108/07 1002/08/14
i
o
~
~
; !~:~~~~~ "" 3
3 iii 2oo3/04!24 ~ f I» lOOVOS!Ol
...
""
\"
lOO2f1.!.l9/O.3. 2001/09jlO 2002/09/21 2002/09.126 2002/10j'08 2002/10i15 2001/lOl30 2OOl!U!16 lO/)2!l1i23
~!
:.
...
I11 In~ !
200~lU!30
... 2.00 . ., , 8)00
~ ""I
~
2003/09/24
0.. -0 ~ ~ (t §::s ~ ~
I,':,..:I, .. I ':.s.5-:; ,I
200~!09f16
~
S CZlO'"::r"
~
II'
2003/09/06
O'"CZl::t
0~~
Nllai Petumbuhan
Hila! Pertllmbuhan
Hilai Pertumbuhan
,...
N
w
:.
VI
8 8 8 8 8
888
CUrah Hujan {mm/bulall)
Fenologi Pohon Ulin ... (Izu Andry Fijridiyanto, Mujahidin & Hiroaki Hatta) 'f~
KESIMPULAN Kebun Raya Bogor memiliki curah hujan yang cukup tinggi, bulan basah lebih dari sembilan bulan setiap tahunnya dengan temperatur yang hampir sarna sepanjang tahun. Sebagai jenis yang selalu hijau (evergreen) pada kondisi iklim yang demikian membuat pohon ulin bisa melakukan pertumbuhan sepanjang tahun. Hal ini ditandai dengan berkembangnya tunas pucuk sepanjang tahun dengan puncak pertumbuhan bisa terjadi 3-4 kali dalam satu tahun. Masa produksi bunga pohon ulin di Kebun Raya Bogor lebih lama (mencapai sembilan bulan) di banding dengan yang tumbuh dihabitat alaminya (dua bulan). Produksi buah pohon ulin di Kebun Raya Bogor sangat jarang ditemukan. Hal ini kemungkinan dikarenakan tidak tersedianya polinator alami untuk menyerbuki bung a agar dapat berkembang lebih lanjut menjadi buah.
DAFTAR PUSTAKA Heyne, K.1987. Tumbuhan berguna Indonesia. Jilid II. Departemen Kehutanan. Jakarta Pusat. Hatta, H., Mujahidin, A.R. Gumilang, LA. Fijridiyanto, K. Hashiba & D. Darnaedi. 2005. Phenology and growth habits of tropical trees long-tenn observation in the Bogor and Cibodas Botanic Garden, Indonesia. In: Phenology and growth habits of tropical trees. H. Hatta & D. Darnaedi (eds.). National Science Museum. Tokyo. pp.15-59. Lemmens, R.H.M.J. & L Soerianegara,(Eds.}. 1994. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) No. 5(1) Timber Trees: Minor commercial timbers. Backhuys Publishers, Leiden. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. 2002. Menuju paradigma bam. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor - LIPI, Bogor. Sun, C., B.A. Kaplin & K.A. Kristensen. 1996. Tree phenologi in a tropical montane forest in Rwanda. Biotropica. 28(4b}. 668-681. Whitten, A.J., S.J. Damanik, J. Anwar & N. Hisyam. 1984. The ecology of Sumatra. Gajah Mada University Press.
139