Effect of Budget Participation, Motivation Work To Performance Managerial With Locus of Control As Moderating Variables (Study on Lingga District of Officials Working Units/SKPD)
Febry Lestari Mahasiswa Akutansi, FEKON UMRAH,
H. Achmad Uzaimi, SE, Ak, M.Si Dosen Akutansi, FEKON UMRAH,
Winata Wira, SE, M.Ec Dosen Akutansi, FEKON UMRAH,
Abstract This study aimed to get empirical evidence about the effect of budget participation, motivation to managerial performance with locus of control as moderating variable in this study population are officials working units Lingga regency. Based on the sampling technique obtained a sample of 70 people. The data were obtained by collecting data through observation, questionnaire and literature. Overall the data obtained from the questionnaires were processed using SPSS 21 with multiple linear regression analysis. The results showed that the variable budget participation has no effect on managerial performance, work motivation has no effect on managerial performance, variable locus of control has no effect on the budgetary part icipation and managerial performance and variable locus of control has no effect on work motivation and managerial performance. Keywords: Budget Participation, Motivation, Performance Of Managerial With Locus Of Control As Moderating Variable.
1
Pengaruh Partisipasi Anggaran, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Locus of Control Sebagai Variabel Moderating ( Studi pada SKPD Kabupaten Lingga)
Febry Lestari Mahasiswa Akutansi, FEKON UMRAH,
H. Achmad Uzaimi, SE, Ak, M.Si Dosen Akutansi, FEKON UMRAH,
Winata Wira, SE, M.Ec Dosen Akutansi, FEKON UMRAH,
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh partisipasi anggaran, motivasi kerja terhadap kinerja manajerial dengan locus of control sebagai variabel moderating populasi dalam penelitian ini ialah pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Lingga. Berdasarkan teknik pengambilan sampel diperoleh sampel sebanyak 70 orang. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data melalui observasi, kuesioner dan studi pustaka. Keseluruhan data yang diperoleh dari pengisian kuesioner diolah dengan menggunakan SPSS 21 dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, variabel motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, variabel locus of control tidak berpengaruh terhadap antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial dan variabel locus of control tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja dengan kinerja manajerial.
Kata Kunci : Partisipasi anggaran, motivasi kerja, kinerja manajerial dengan locus of Contro sebagai variabel moderating.
2
I.
PENDAHULUAN
Dengan
Setiap organisasi baik sektor publik maupun
swasta
pengendalian
memerlukan
manajemen
adanya
motivasi
akan
mendorong seorang karyawan untuk bekerja
system
secara baik dan semaksimal mungkin dalam
yang menjamin
melaksanakan
tugas
yang
diberikan
tercapainya tujuan organisasi secaraefektif
kepadanya. Karyawan akan merasa terdorong
dan efisien. Salah satu elemen maupun
untuk melakukan pekerjaan secara tekun dan
indikator penting dalam sistempengendalian
disiplin
manajemen
adalah
diterapkan sehingga tujuan perusahaan dapat
merupakan
alat
anggaran.
Anggaran
bantumanajemen
sesuai
dengan
peraturan
yang
dalam
tercapai. Oleh karena itu, pihak perusahaan
mengalokasikan keterbatasan sumber daya
harus mampu memahami apa yang mampu
dan sumber danayang dimiliki organisasi
memotivasi karyawan
untuk
kinerja
mencapai
tujuan.
Pemahaman
yang
agar menghasilkan
baik.Dalam
memotivasi
terhadap tujuan anggaran dan informasi
karyawan agar terdorong untuk memberikan
tentang beberapa tujuan anggaran memberi
prestasi kerja yang baik maka peran serta
dasar bagi manajer untuk mengukur efisiensi,
gaya
mengidentifikasi
sangat diperlukan.
masalah
dan
mengendalikanbiaya.
kepemimpinan
seorang
pemimpin
Pervin dan Ayuaditadalam Ridwan
Selain itu peranan pimpinan untuk
Mattola (2011) menyatakan bahwa locus of
memotivasi kerja manajer menjadi kewajiban
control adalah istilah dalam psikologi yang
yang
harus
dilakukan
oleh
pimpinan
mengacu pada keyakinan seseorang tentang
harus
mampu
apa yang menyebabkan hasil yang baik atau
yang
buruk dalam hidupnya, baik secara umum
diberikan oleh perusahaan sehingga dapat
atau di daerah tertentu seperti kesehatan atau
memacu motivasi kerjanya disamping juga
akademik.
perusahaan. menangkap
Pekerja berbagai
meningkatkan
dorongan
kemampuan kerjanya. Pada
Yang
membedakan
dengan
berbagai langkah dalam rangka efisiensi baik
penelitian sebelumnya dengan mengambil
waktu maupun biaya, salah satunya adalah
judul
memaksimalkan
Terhadap Kinerja dengan Locus Of Control
daya
manusia.
Pengaruh
sebelumnya
ini
era persaingan yang sangat ketat diperlukan
sumber
penelitian
penelitian
Partisipasi
adalah
Anggaran
Disamping menghemat biaya dan waktu
sebagai Variabel Moderating
peningkatan kualitas sumber daya manusia
Parma Trading dan Distribution Cabang
adalah suatu investasi yang akan bermanfaat
Makasar dengan hasil penelitian 1. Partisipasi
bagi perusahaan pada masa akan datang.
anggaran
Motivasi merupakan
faktor yang
kinerja. 2. Locus of control berpengaruh
mendorong seseorang untuk melakukan suatu
positif terhadap hubungan antara partisipasi
aktivitas tertentu (sutrisno, 2009).
anggaran dengan kinerja, dengan kata lain
suatu
berpengaruh
positif
PT. Kimia
terhadap
partisipasi anggaran yang dimoderasi oleh
3
locos of kontrol berpengaruh positif terhadap
kepada berbagai pihak yang berkepentingan,
kinerja dan yang membedakan penelitian
Adapun manfaatnya adalah :
dengan
1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan
sebelumnya
menambahkan
yaitu penelitian ini
satu
variabel
(X)
yaitu
dapat menambah pengetahuan penulis serta
motivasi kerja lalu penelitian juga ingin
merupakan syarat kelulusan strata satu.
mengetahui 1. Apakah partisipasi anggaran
2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan
perpengaruh terhadap kinerja manajerial 2.
dapat
Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap
masukan
kinerja manajerial 3. Apakah locus of control
anggaran,
berpengaruh
meningkatan kinerja karyawan agar tujuan
terhadap
hubungan
antara
patrisipasi anggaran, motivasi kerja dengan
memberikan tentang
informasi pengaruh
motivasi
sebagai partisipasi
kerja
dalam
perusahaan tercapai secara maksimum.
kinerja manajerial.
3. Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini
Berdasarkan uraian diatas, peneliti
dapat
memberikan
informasi
yang
tertarik untuk melakukan penelitian tentang
dibutuhkan serta dapat dijadikan referensi
“Pengaruh Partisipasi Anggaran, Motivasi
untuk penelitian sejenis selanjutnya.
Kerja Terhadap Kinerja Manajerial dengan Locus
Of
Moderating
Control Pada
sebagai
SKPD
II.
Variabel
Menurut Mulyadi dalam Arisha Hayu
KABUPATEN
Pramesthiningtyas
LINGGA”.
merupakan
Ada pun tujuan yang ingin dicapai
mengetahui
apakah
waktu
tertentu
pada SKPDKabupaten Lingga
membawa
perusahaan
kekondisi
yang
diperhitungkan.
Dengan
manusia untuk melakukan sesuatu tindakan
motivasi
dorongan (tenaga) atau suatu pendorongan
kerja
tersebut merupakan gerak hati (jiwa) maupun jasmani untuk bertindak atau berbuat atau
Kabupaten Lingga.
dapat
disusun
suatu pendoronagn yang dapat mendorong
dengan kinerja manajerial pada SKPD
diharapkan
Anggaran
Motivasi atau dorongan merupakan
manajerialpada
4. Untuk mengetahui apakah locus of control
Penelitian
tahun.
perusahaan.
partisipasi
SKPDKabupaten Lingga.
terhadap
yang
anggaran, manajemen mengarahkan jalannya
3. Untuk mengetahui apakah locus of control terhadap
satu
untuk
berpengaruh terhadap kinerja manajerial
berpengaruh
kerja
manajemen dalam jangka waktu satu tahun
2. Untuk mengetahui apakah motivasi kerja
kinerja
rencana
ukuran yang lain, yang mencakup jangka
manajerial pada SKPD Kabupaten Lingga.
anggarandengan
suatu
Anggaran
dalam satuan moneter standar dan satuan
partisipasi
anggaran berpengaruh terhadap kinerja
berpengaruh
(2011)
dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur
dari penelitian ini antara lain : 1. Untuk
TINJAUAN PUSTAKA
yang memberikan
sesuatu yang melatar belakangi manusia
dilakukan manfaat
4
berbuat
sesuatu
untuk
mencapai
peristiwa-peristiwa dikendalikan oleh nasib,
keinginannya atau tujuan Mohyi (1996). Kinerja
manajerial
keberuntungan, peluang atau kekuatan lain.
merupakan
Sedangkan
pengertian
internal
adalah
seberapa efektif dan efesien manajer telah
individu meyakini bahwa mereka mempunyai
bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
beberapa pengendalian sendiri pada peristiwa
Menurut
yang ada.
Mahoney
dalam Arisha Hayu
Pramesthiningtyes (2011) kinerja manajerial merupakan kinerja para individu anggota organisasi
dalam
manajerial,
Kinerja
seberapa
III.
kegiatan-kegiatan berhubungan
Metode
dengan
kinerja
pertanyaan
dalam
kepada
manajer. Berdasarkan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
keuangan. Kinerja
Suetrisno yang melakukan penelitian dengan
manajerial merupakan salah satu faktor yang
menyebarkan kuesioner kepada para manajer
dapat dipakai untuk meningkatkan efektivitas
yang ditelitinya, maka penelitian ini juga
organisasi.
menyebarkan kuesioner kepada para manajer
Pervin dan Ayuadita dalam Ridwan
yang diteliti yaitu seluruh manajer. Skala
Mattola (2011) menyatakan bahwa locus of
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
control adalah istilah psikologi yang mengacu
skala likert yaitu skala yang berisikan lima
pada keyakinan seseorang tentang apa yang
tingkatan preferensi jawaban dengan pilihan
menyebabkan hasil yang baik atau buruk
sebagai berikut :
dalam hidupnya, baik secara umum atau
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
didaerah tertentu seperti kesehatan atau
2 = Tidak Setuju (TS)
akademik. Locus of control mencerminkan tingkatan
seseorang
merasakan
suatu
dibawah (pengendalian
yang
peristiwa
kesadaran diri
dari
3 = Ragu-ragu ( R )
umumnya
yang
4 = Setuju ( S )
terjadi
5 = Sangat Setuju (SS)
pengendalian
Variabel independen atau variabel
dalam/internal)
bebas adalah variabel yang mempengaruhi
(Rotter dan Winadarta dalam Ridwan Mattola
variabel
2011).
dependen
yang
biasanya
dilambangkan dengan (X). dalam penelitian ini Frucot dan Shearon dan Winadarta
berperan
sebagai
variebel
motivasi keja (X2). Variabel dependen atau
of control menjadi dua kategori individual, eksternal dan
yang
independen adalah partisipasi anggaran (X1),
dalam Ridwan Mattola (2011) membagi locus
yaitu
data
pengumpulan data dengan memberikan daftar
baik dari segi kinerja kualitis sumber daya juga
pengumpulan
penelitian ini menggunakan kuesioner, yaitu
besar kemampuan setiap level
manajemen dalam membangun perusahaan
manusia
METODE
variabel
internal. Pengertian
terkait
adalah
variabel
yang
dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya
eksternal adalah individu meyakini bahwa
tidak dapat berdiri sendiri (Duwi Priyatno,
5
2010). variabel dependen dalam penelitian ini
c. Sosial antara lain hubungan yang terjalin
adalah kinerja manajerial (Y). Definisi
baik sesame karyawan.
operasional
menurut
d. Pengghargaan
antara
lain
memperoleh
Indriantoro merupakan penentuan gagasan
penghargaan atas prestasi kerja yang telah
sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.
dilakukan.
Definisi operasional dalam penelitian ini
e. Aktualisasi
adalah (Aribowo, 2011)
Mulyadi
merupakan
Masing-masing dalam Arisha
Pramesthiningtyas
(2011)
suatu
lain
keinginan
mengembangkan kemampuan diri.
1. Partisipasi anggaran Menurut
diri antara
rencana
Hayu
tersebut
Anggaran kerja
kemudian
item
pertanyaan
diukur
dengan
menggunakan skala likert.
yang
3. Kinerja Manajerial
dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur
Kinerja manajerial adalah seberapa efektif
dalam satuan moneter standar dan satuan
dan efesiensi manajer telah bekerja untuk
ukuran yang lain, yang mencakup jangka
mencapai tujuan organisasi. Instrumen untuk
waktu
disusun
mengukur kinerja manajerial yaitu dengan
manajemen dalam jangka waktu satu tahun
menggunakan instrumen pertanyaan yang
untuk
dikembangkan oleh (Mahoney et al., dalam
satu
tahun.
Anggaran
membawa
perusahaan
kekondisi
yang
diperhitungkan.
Dengan
tertentu
Arisha
Hayu
Pramesthiningtyes
2011).
anggaran, manajemen mengarahkan jalannya
Pertanyaan ini terdiri dari delapan pertanyaan
perusahaan.
yang diukur dari delapan dimesi kinerja
2. Motivasi Kerja
sebagai berikut : perencanaan, investigasi,
Motivasi kerja merupakan derajat sampai
koordinasi, evaluasi, supervesi, pengaturan
dimana individu ingin dan berusaha untuk
staf,
melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik
Jawaban
(Mitchell
menggunakan skala likert lima poin pada
dalam Soetrisno
indikator Mashlow
motivasi
2010).Adapun
berdasarkan
negosiasi,
representasi/perwakilan.
pertanyaan
teori
setiap pertanyaan.
adalah sebagai berikut (sutrisno,
4. Locus of control
didesain
dengan
dalam susanti 2013 ) :
Locus of control didefinisikan sebagai suatu
a. Fisiologis antara lain penerimaan gaji yang
karakter
yang
menerangkan
perbedaan
mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-
individu dalam sebuah kepercayaan yang
hari. Pemberian gaji yang dapat memenuhi
digeneralisasikan
kebutuhan sehari-hari dapat memberikan
pengendalian
motivasi terhadap karyawan agar bekerja
Instrumen yang digunakan dalam penelitian
lebih baik lagi.
ini adalah instrumen yang dikembangkan
b. Keamanan
antra
lain
adanya
jaminan
dalam internal
dan
kekuatan eksternal.
oleh La rosa (1986) dalam Ridwan Mattola
keselamtan kerja.
(2011). Terdapat lima butir pertanyaan yang akan diukur tingkat locus of control dari
6
responden. Jawaban pertanyaan didesain
Uji Hipotesis
dengan menggunakan skala likert pada setiap
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
pertanyaan.
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
Analisis Data
pengaruh
Uji Normalitas
independent terhadap variabel dependent, uji
Uji Multikolinearitas
hipotesis terbagi menjadi :
Uji Heteroskedastisitas
Uji T (Uji Persial)
Analisis Regresi Linear Berganda
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah
masing-masing
variabel
Analisis regresi linier berganda digunakan
dalam model regresi variabel independen
untuk menguji pengaruh lebih dari salah satu
secara parsial berpengaruh terhadap variabel
variabel independen (X) terhadap variabel
dependen.
dependen (Y). ẞẞberikut (Suliyanto dalam
digunakan
Susanti, 2013)
kebebasan df = (n-k-1), dimana (n) adalah
Persamaan Regresi Linier Berganda
jumlah observasi dan (k) adalah jumlah
Tingkatsignifikansi sebesar 5%, dengan
yang derajat
variabel (Priyatno, 2010).
Y = a + b1 X1 + B2 X2 +B3 X3 +B4 (X1.X3 )+B5 ( .X2.X3 )+e
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis Keterangan :
adalah :
Y = Kinerja Manajerial
1. Jika t hitung ˃ t tabel maka Ho ditolak (ada
X1= Partisipasi Anggaran
pengaruh).
X2=Motivasi Kinerja
Jika t hitung ˂ t tabel maka Ho diterima
X3= Locus of Control
(tidak ada pengaruh).
X1X3=
Interaksi
antara
Berdasarkna
Partisipasi
kriteria sebagai berikut :
Anggarandan Locus of Control
2. Jika signifikansi ˃ 0,05 maka Ho diterima.
X2X3= Interaksi antara Motivasi Kinerja dan
Jika signifikansi ˂ 0,05 maka Ho ditolak
Locus of Control a = Konstanta
Uji F (Uji Pengaruh Simultan)
B= Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah
B2= Koefisien Regresi Motivasi Kerja
variabel independen secara bersama-sama
B3= Koefisien Regresi Locus of Control B4=Koefisien
Regresi
Interaksi
Partisipasi Anggaran dan Locus
berpengaruh terhadap variabel dependen.
antara
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah
of
sebesar 5% dengan derajat kebebasan df = (n-
control B5=
dasar signifikansi dengan
Koefisien
Regresi
Motivasi Kinerja dan Locus of
Control
=
Kesalahan
Nilai
k-1), dimana (n) adalah jumlah observasi dan
Interaksi antara
Residu/Tingkat
(k) adalah jumlah variabel (Priyatno, 2010). Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah :
pengganggu
7
1. Jika F hitung ˃ F tabel maka Ho ditolak
tidak lengkap
(ada pengaruh).
6
Jika F hitung ˂ F tabel maka Ho diterima 7
(tidak ada pengaruh) Berdasarkna
Pengisian data yang tidak lengkap Total kuesioner yang terisi
9 70
dasar signifikansi dengan Tabel 2. Karakteristik Responden
kriteria sebagai berikut :
KETERANGAN
JUMLAH
PERSENTASE
2. Jika signifikansi ˃ 0,05 maka Ho diterima. Kepala Dinas 5 Sekretariat 7 Jabatan Kepala Sub 25 Bagian Uji Koefisien Determinasi Kepala Bidang 33 Jenis Laki-laki 32 Kelamin Perempuan 38 S2 25 Pendidikan S1 35 D3 10 30-40 10 Usia 41-50 37 >50 23 1-2 24 Masa 3-5 28 Jabatan >5 18
Jika signifikansi ˂ 0,05 maka Ho ditolak Analisis Determinasi Analisis
determinasi
digunakan
untuk
mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel
indenpenden
(X1,
X2,.........Xn)
secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang
digunakan
dalam
model
mampu
sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun
diberikan
sumbangan variabel
pengaruh
independen
Descriptive Statistics
yang N
terhadap
variabel dependen. Sebaliknya R2 sama
KINERJA
dengan
MANAJERIAL(
1, maka persentase sumbangan
Min
Max
Mean
Std. Deviation
70
24
40
31,89
3,638
70
16
25
20,83
2,000
70
10
25
18,69
2,956
70
19
25
21,73
1,903
Y)
pengaruh yang diberikan variabel independen
PART ISIPASI
terhadap variabel yang digunakan dalam
ANGGARAN(X
model menjelaskan 100% variasi dependen
1)
(Priyatno, 2010).
MOT IVASI
IV.
47,14% 45,7% 54,2% 35,71% 50% 14,2% 14,2% 52,8% 3,.8% 34,2% 40% 25,7%
Deskripsi Variabel Penelitian Tabel 3. Deksriptif Statistic
menjelaskan variasi variabel dependen. R2
persentase
7,14% 10% 35,7%
KERJA(X2)
HASIL DAN PEMBAHASAN
LOCUS OF
Table 1. Sampel dan Tingkat Penyebaran NO KETERANGAN JUMLAH 1 Total keseluruhan 330 kuesioner yang akan dibagikan 2 Total kuesioner yang 210 tidak bersedia mengisi 3 Total kuesioner yang 120 bersedia mengisi 4 Total kuesioner yang 28 tidak kembali 5 Total kuesioner yang 13
CONT ROL(X3) Valid N
70
(listwise)
Uji Validitas Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Pertanyaan
8
semua
Partisipasi Anggaran
Motivasi Kerja
Locus Of Control
Kinerja Manajerial
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23
r hitung
0,785 O,763 0,676 O,721 0,778 O,894 0,880 0,742 0,919 0,636 0,538 0,766 0,886 0,797 0,802 0,772 0,774 0,837 0,892 0,838 0,835 0,525 0,375
r tabel
0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352 0.2352
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Uji Normalitas
Gambar 1. Grafik Normalitas Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa data menyebar
valid.
garis
diagonal
dan
histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,
diketahui bahwa dari 15 item pertanyaan semuanya
disekitar
mengikuti arah garis diagonal atau grafik
Dari hasil uji validitas tersebut dapat
dinyatakan
dalam variabel
penelitian adalah reliabel.
Partisipasi Anggaran Item
item pertanyaan
maka
model
regresi
memenuhi
asumsi normalitas. Maka dapat disimpulkan
Menurut
bahwa data dalam model regresi terdistribusi
Priyatno (2010 : 94), untuk item yang tidak
secara normal.
valid tersebut maka harus dibuang atau dikeluarkan.
Analisis regresi linear berganda
Uji Reliabilitas
Tabel 6. Hasil analisis Regresi Linear Berganda
Table
5.
Ringkasan
Hasil
Pengujian Model
Reliabilitas Variabel Partisipasi Anggaran (X1) Motivasi Kerja (X2) Locus of Control (X3) Kinerja Manajerial (Y)
Cronbach’s Alpha
N of Items
Keterangan
0,793
5
Reliabel
0,871
5
Reliabel
0,807
5
Reliabel
0,887
8
Reliabel
(Constant) PARTISIPASI ANGGARAN (X1) 1MOTIVASI KERJA (X2) LOCUS OF CONTROL (X3) MODERATING1
Coefficientsa Unstandardized Coefficients B -73.617 2.565
Std. Error 38.585 1.810
2.219 3.397 -.062
Standardized Coefficients
diketahui
bahwa
nilai
1.410
-1.908 1.418
.061 .161
1.224 1.767 .083
1.804 1.777 -.924
1.813 1.923 -.743
.075 .059 .460
MODERATING2 -.087 .054 a. Dependent Variable: KINERJA MANAJERIAL (Y)
-1.644
-1.601
.114
Berdasarkan tabel berikut maka model persamaan regresi nilai berganda adalah : Y = a + b1 X1 + B2X2 +B3X3+B4 (X1.X3) + B5 (.X2X3) + e
koefisien
Cronbach’s Alpha pada X1, X2, X3 dan Y ˃
= -73,617 + 2,565 X1 + 2,219 X2 + 3,397 X3 -0,062 (X1.X3)-0,087 (X2.X3) + e
0,6, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
9
Sig.
Beta
Dari hasil uji reliabilitas tersebut dapat
T
1. Nilai
konstanta
yang
1. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap
variabel
Kinerja Manajerial diperoleh nilai thitung
independent Partisipasi anggaran (X1),
sebesar 1,418 dengan signifikansi 0,161.
motivasi kerja (X2), dan locus of control
Karena 0,161> 0,05 dan thitung < ttabel
(X3) nilainya adalah 0, maka nilai Kinerja
(1,418< 1,997) maka dapat disimpulkan
Manajerial adalah -73,617.
bahwa Ho diterima dan Ha diterima. Hal
menunjukkan
(a)
=
bahwa
-73,617
apabila
2. Koefisien regresi variabel Independent 1
ini
menunjukkan
bahwa
Partisipasi
(b1) = 2,565yang menunjukkan apabila
Anggaran tidak pengaruh terhadap Kinerja
setiap peningkatan Partisipasi anggaran
Manajerial.
satu
satuan
peningkatan
akan pada
mengakibatkan
kinerja
2. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
manajerial
Manajerial diperoleh nilai thitung sebesar
sebesar 2,565.
1,813 dengan signifikansi 0,075 Karena
3. Koefisien regresi variabel Independent 2
0,075< 0,05 dan thitung
(b2) = 2,219 yang menunjukkan bahwa
1,997) maka dapat disimpulkan bahwa Ho
apabila setiap peningkatan motivasi kerja
diterima
satu
menunjukkan bahwa Motivasi Kerja tidak
kesatuan
peningkatan
akan
kinerja
mengakibatkan
manajerial sebesar
dan
Ha
diterima.
Hal
ini
berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.
2,219.
3. Pengaruh
Locus
of Control terhadap
4. Koefisien regresi variabel Independent 3
Kinerja Manajerial diperoleh nilai thitung
(b3) = 3,397 yang menunjukkan apabila
sebesar 1,923 dengan signifikansi 0,059.
setiap peningkatan locus of control satu
Karena 0,059> 0,05 dan thitung < ttabel
kesatuan akan mengakibatkan peningkatan
(1,923< 1,997) maka dapat disimpulkan
kinerja manajerial sebesar 3,397.
bahwa Ho diterima dan Ha diterima. Hal
5. Koefisien moderate1 (X1.X3) sebesar -
ini
menunjukkan
bahwa
Locus
of
0,062 yang menunjukkan bahwa setiap
Controltidak berpengaruh terhadap Kinerja
peningkatan interaksi partisipasi anggaran,
Manajerial.
motivasi kerja dengan locus of control satu
4. Pengaruh
Partisipasi
Anggaran
satuan akan mengakibatkan penurunan
terhadapLocus of Control diperoleh nilai
kinerja manajerial sebesar -0,062.
thitung sebesar -0,743 dengan signifikansi
6. Koefisien moderate2 (X2.X3) sebesar -
0,490. Karena 0,490< 0,05 dan thitung >
0,087 yang menunjukkan bahwa setiap
ttabel
(-0,743<
1,997)
maka
dapat
peningkatan interaksi partisipasi anggaran,
disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
motivasi kerja dengan locus of control satu
diterima. Hal ini menunjukkan
satuan akan mengakibatkan penurunan
Partisipasi Anggaran tidak berpengaruh
kinerja manajerial sebesar -0,087.
terhadap Locus of Control.
bahwa
5. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Locus of Uji t (Uji Persal)
Control, diperoleh nilai thitung
10
-1,601
dengan signifikan 0,114. Karena 0,114>
Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh
0,05 dan thitung < ttabel (-1,601 < 1,997)
partisipasi anggaran, motivasi kerja terhadap
maka dapat disimpulkan bahwa Hoditerima
kinerja manajerial dengan locus of control
dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan
sebagai variabel moderating pada SKPD
bahwa
Kabupaten Lingga. Berdasarkan data yang
Motivasi
kerjatidak
pengaruh
terhadap Locus of Control.
dianalisis
maka
dilakukan
pembahasan
tentang hasil penelitian sebagai berikut : Uji F (Uji Simultan)
1. Penagaruh
partisipasi
anggaran
terhadap kinerja manajerial Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai
thitung
sebesar
1,418
dengan
signifikansi 0,161. Karena 0,161 > 0,05 dan thitung ˂ ttabel (1,418< 1,997) maka dapat Berdasarkan hasil uji F pada tabel
disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
diatas, dapat dilihat nilai F hitung sebesar
ditolak.
22,779 dan F tabel 2,74 dengan signifikansi 0,000, dengan
menunjukkan
bahwa
tidak signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan
signifikansi 0,000 < 0,05 yang
hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara bersama-sama seluruh variabel independent
ini
partisipasi anggaran tidak berpengaruh dan
demikian dapat diketahui
bahwa F hitung ˃ F tabel (22,779 ˃ 2,74) dengan
Hal
yang
dilakukan Ridwan
Mattola (2011) yang menjelaskan bahwa
berpengaruh
partisipasi anggaran berpengaruh terhadap
terhadap variabel dependent.
kinerja manajerial. Dengan demikian dapat dikatakan semakin mendukung partisipasi
Koefisien Determinasi (adjusted R2)
anggaran maka akan semakin tinggi pula kinerja
manajerial,
dan
partisipasi anggaran
sebaliknya
jika
kurang mendukung
maka kinerja manajerial akan semakin rendah pula.
Berdasarkan tabel tersebut dapat
2. Pengaruh
diketahui bahwa nilai adjusted r2 adalah
nilai
of control adalah sebesar 61,2% sedangkan
tidak
thitung
sebesar
1,813
dengan
signifikansi 0,075. Karena 0,075> 0,05 dan
38,8% ditentukan oleh faktor lain diluar yang
terhadap
Berdasarkan hasil uji t, diperoleh
partisipasi anggaran, motivasi kerja dan locus
lain
kerja
kinerja manajerial
0,612 atau 61,2%. Hal ini menunjukkan
modal
motivasi
thitung ˂ ttabel (1,813< 1,997) maka dapat
terdeksi dalam
disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
penelitian.
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi Pembahasan Hasil Penelitian
kerja tidakberpengaruh dan tidak signifikan
11
terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian
Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai thitung
ini sesuai dengan hasil penelitian yang
sebesar -1,601 dengan signifikansi 0,114.
dilakukan Soetrisno (2011) yang menjelaskan
Karena 0,114> 0,05 dan thitung ˂ ttabel (-
bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh
1,601<
terhadap
kinerja
manajerial.
Dengan
bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini
demikian
dapat
dikatakan
semakin
menunjukkan
mendukung
motivasi
dapat
bahwa
Locus
disimpulkan
of
control
tidakberpengaruh
dan
tidak
semakin tinggi pula kinerja manajerial, dan
terhadapmotivasi
kerja
dengan
sebaliknya
kurang
manajerial. Hasil penelitian ini sesuai dengan
mendukung maka kinerja manajerial akan
hasil penelitian yang dilakukan Soetrisno
semakin rendah pula.
(2011) yang menjelaskan bahwa motivasi
3. Pengaruh Locus of Control terhadap
kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja
Partisipasi
motivasi
anggaran
maka
maka
akan
jika
kerja
1,997)
kerja
denganKinerja
kinerja
manajerial. Dengan demikian dapat dikatakan
manajerial
semakin mendukung locus of control maka
Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai
signifikan
thitung
sebesar
-0,743
akan semakin tinggi pula motivasi kerja
dengan
dengan kinerja manajerial, dan sebaliknya
signifikansi 0,460. Karena 0,460> 0,05 dan
jika Locus of control kurang mendukung
thitung ˂ ttabel (-0,743< 1,997) maka dapat
maka
disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
manajerial akan semakin rendah pula.
motivasi
kerja
dengan
kinerja
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa locus of controltidakberpengaruh dan tidak signifikan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
terhadappartisipasi anggaran dengan kinerja
Berdasarkan
manajerial. Hasil penelitian ini sesuai dengan
pembahasan yang telah diuraikan pada bab
hasil penelitian yang dilakukan Soetrisno
sebelumnya,
(2011) yang menjelaskan bahwa locus of
kesimpulannya sebagai berikut :
control tidak berpengaruh terhadap partisipasi
1. Partisipasi
hasil
analisis
maka
anggaran
dapat
tidak
data
dan
diambil
memiliki
anggaran dengan kinerja manajerial. Dengan
pengaruh terhadap kinerja manajerial pada
demikian
SKPD
dapat
dikatakan
semakin
Kabupaten
Hal
ini
nilai
thitung
˂
mendukung locus of control maka akan
menunjukkan
semakin tinggi pula partisipasi anggaran
ttabel(1,418 < 1,997) dan signifikan 0,161
dengan kinerja manajerial, dan sebaliknya
> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho
jika locus of control kurang mendukung
diterima Ha ditolak.
maka partisipasi anggaran dengan kinerja
dengan
Lingga.
2. Motivasi kerja tidak memiliki pengaruh
manajerial akan semakin rendah pula.
terhadap kinerja manajerial pada SKPD
4. Pengaruh Locus of Control terhadap
Kabupaten Lingga. Hal ini menunjukkan
Motivasi
Kerja
dengan
dengan nilai thitung ˂ ttabel(1,813 <
Kinerja
Manajerial
1,997)dan signifikan 0,075 > 0,05 maka
12
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima Ha
4. Penelitian
ditolak.
menggunakan
3. Locus of control tidak memiliki pengaruh terhadap
partisipasi
anggaran
dengan
Lingga. Hal ini menunjukkan dengan nilai
5. Penelitian
˂ ttabel(-0,743 < 1,997) dan 0,460
disimpulkan
>
0,05
maka
bahwa
Ho
diterima
penelitian
lain
dapat meningkatkan kualitas data yang diperoleh.
signifikan
metodr
diharapkan
seperti wawancara dan observasi sehingga
kinerja manajerial pada SKPD Kabupaten thitung
selanjutnya
selanjutnya
mempertimbangkan
dapat
variabel
sebaliknya moderating
lain selain locus of control yang mungkin
Ha
mempengaruh
ditolak.
hubungan
partisipasi
anggaran, motivasi kerja dengan kinerja
4. Locus of control tidak memiliki pengaruh
manajerial.
terhadap motivasi kerja dengan kinerja VI.
manajerial pada SKPD Kabupaten Lingga.
Akbar, A. (2013). Pengaruh Kompensasi, Pengembangan Karir, Partisipasi Anggaran, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Bidang Akuntansi dan Keiuangan Biro Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau.
Hal ini menunjukkan dengan nilai thitung ˂ ttabel(-1,644 < 1,997) dan signifikan 0,114 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima Ha ditolak. Berdasarkan penelitian keterbatasan
Analisa, Lucky Wulan. 2011. “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap kinerja Karyawan”. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
penelitian ini adalah : 1. Pengumpulan
data
penelitian
dengan
menggunakan penyebaran data kuesioner dinilai kurang efektif karena kemungkinan diisi
dengan
tidak
serius
Aribowo, Risky Novianto. 2011. “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Lingkungan kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan”. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
sehingga
memungkin kan terjadinya informasi yang biasa. Selain itu kemungkinan tidak benar diisi oleh responden yang bersangkutan. 2. Penelitian ini hanya menggunakan variabel moderating
kinerja
manajerial
DAFTAR PUSTAKA
Adriyanto, Yogi, 2008. “Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Kepuasan Kerja, Job Relevant, Information dan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Moderating”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas
padahal
masih banyak foktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial seperti gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, budaya organisasi, dan sebagiannya.
Dharmawan, I Made Yusa. 2011. “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hottel Nikki Denpasar”. Tesis. Denpasar: Universitas Udayana.
3. Berdasarkan keterbatasan penelitian maka saran yang diajukan peneliti untuk peneliti mendatang antara lain :
13
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hayu, Arisha, 20011. “Pengaruh Pertisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial, Melalui Komitmen Organisasi dan Motivasi sebagai Variabel Intervening”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Deponegoro. Semarang Mattola, Ridwan, 2011. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja dengan Locus Of Control sebangai Variabel Moderating”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin. Makasar Mohyi
A (1996), Teori dan Perilaku Organisasi, UMM Press 1996.
Nurcahyani, K. 2010.” Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi dan persepsi inovasi sebagai variabel intervening”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Semarang Priyatno, Duwi. 2010. Paham Statistik Data dengan Yogyakarta : MediaKom
Analisa SPSS.
......................... 2011. Buku Saku SPSS Analisis Statistik Data. Yogyakarta : MediaKom Putra, D. (2013) Pengaruh Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padang. Padang
Supramono dan Utami, Intiyas. 2004. Desain Proposal Penelitian Akuntansi dan Keuangan. Yogyakarta : Penerbit ANDI Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja Edisi Ketiga. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
14