1
KARYA ILMIAH Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Melalui Pemanfaatan Media Balok Cuisenaire di Kelompok Taman Kanak-Kanak B.1 Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong
Oleh: SRI SUSANTI NPM: A1/1113003
PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014
2
ABSTRAK Sri Susanti.: Upaya Meningkatkan Kemampuan mengenal angka melalui pemanfaatan Media Balok Cuisenaire di kelompok Taman Kana-Kanak B.1 Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong. Skripsi Program Sarjana Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan, Universitas Bengkulu. Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan mengenal angka anak dikelas B.1 TK Negeri Pembina padang Ulak Tanding setelah pemanfaatan media balok Cuisenaire, masalah dalam penelitian ini adalah 1). Apakah pemanfaatan media balok Cuisenaire dapat meningkatkan kemampuan Mengenal angka pada anak dikelas B.1 TK Negeri Pembina Padang Ulak Tanding ?. 2). Bagaimana prosedur penggunaan media balok Cuisenaire dalam meningkatkan kemampuan Mengenal angka anak dikelas B.1 TK Pembina Padang Ulak Tanding. metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Teknik pengumpulan data diamil dari data observasi dan ketuntasan belajar klasikal anak. Pada siklus 1 diketahui bahwa baru sebagian anak yang mengalami peningkatan kemampuan mengenal angka, hal tersebut dibuktikan hanya 6 anak yang dinyatakan mampu mengenal angka dengan pendekatan media balok Cuisenaire. Dengan persentase ketuntasan belajar klasikal mencapai 63,63%. Adapun hasil dari tindakan kelas siklus II jumlah anak yang meningkat kemampuanya dalam mengeal angka menjadi 9 anak dan hanya 2 anak yang dinyatakan belum berhasil . Pada siklus kedua ini anak sudah mencapai 81,81 %, maka pada siklus kedua ini sudah mencapai tingkat keberhasilan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan media permainan ular tangga sebagai upaya peningkatan kecerdasan logika matematika anak terbukti efektif.
Kata kunci: Kemampuan, mengenal angka, balok cuisenaire
3
1. PENDAHULUAN Permasalahan yang terjadi di Taman Kanak-Kanak Pembina Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong adalah metode yang digunakan oleh guru masih menggunakan metode drill dan praktik-praktik paper-pensil
test.
Pada
pengembangan
kognitif
khususnya
pada
pembelajaran Mengenal angka, guru memberikan perintah kepada anak agar mengambil buku tulis dan pensil masing-masing. Selanjutnya guru memberikan contoh kepada anak membuat beberapa buah benda dan benda tersebut diberi lingkaran. Setelah itu, anak harus mengisi jumlah benda tersebut dengan sebuah angka yang cocok. Setelah anak mengerti, guru menyuruh anak untuk membuatnya sendiri jumlah benda tersebut beserta angkanya sebanyak mungkin. Diakui oleh guru di TK Pembina Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong, bahwa sampai saat ini para guru belum menemukan media yang tepat untuk membantu anak dalam kegiatan berhitung atau Mengenal angka. Guru kurang memberikan media yang bervariasi dan juga masih menggunakan metode yang membuat anak merasa bosan dan tidak ada rasa antusias pada anak untuk aktif di dalam kelas, sehingga kegiatan Mengenal angka yang diterapkan dikelas B.1 TK Pembina Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong masih menggunakan metode konvensional atau pengerjaan latihan di buku tulis.
4
Berdasarkan permasalahan yang terjadi dikelas B.1 TK Pembina Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong dan pendapat-pendapat yang telah dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk meneliti secara langsung pemanfaatan media balok Cuisenaire dikelas B.1 TK Pembina Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan berhitung dan dapat memperbaiki kondisi pembelajaran yang terjadi dikelas B.1 TK Pembina Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong. Penulis menggunakan metode penelitian tindakan
kelas
dengan
judul
”Upaya
Meningkatkan
Kemampuan
mengenal angka melalui pemanfaatan Media Balok Cuisenaire di kelompok Taman Kana-Kanak B.1 Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong”. Dari permasalahan yang terdapat dalam latar belakang, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah pemanfaatan media balok Cuisenaire dapat meningkatkan kemampuan Mengenal angka pada anak dikelas B.1 TK Negeri Pembina Padang Ulak Tanding ? 2. Bagaimana prosedur penggunaan media balok Cuisenaire dalam meningkatkan kemampuan Mengenal angka anak dikelas B.1 Pembina Padang Ulak Tanding ?
TK
5
2. KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Anak Usia Dini Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak usia prasekolah dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya sejak dini sehingga mereka dapat berkembang secara wajar sebagai anak. Tujuan dari Pendidikan Anak
Usia
Dini
adalah
agar
anak memperoleh
rangsangan-
rangsangan intelektual, sosial, dan emosional sesuai dengan tingkat usianya. 2. Pengertian Mengenal Angka Menurut
Harahap
(dalam
Hariwijaya,
2009:29)
angka
merupakan interpretasi manusia dalam menyatakan himpunan. Angka adalah suatu ide yang sifatnya abstrak atau lambang namun memberikan keterangan mengetahui banyaknya anggota himpunan (dalam Hariwijaya, 2009: 32). Angka adalah satuan-satuan dalam sistem matematis yang abstrak dan dapat diunitkan, ditambah atau dikalikan (dalam Tajudin, 2008: 35). 3 Tujuan dan Manfaat Kemampuan Mengenal Angka Asep Jihad (2008:153) berpendapat bahwa tujuan kemampuan mengenal pada anak yaitu sebagai berikut: 1) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol, dan 2) Mengembangkan ketajaman penalaran yang dapat
6
memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Pengertian Balok Cuisenaire Eliyawati,C (2005:65) mengungkapkan bahwa jenis-jenis dini alat permainan edukatif untuk anak usia diantaranya: a Alat permainan edukatif untuk kemampuan berbahasa Peabody a. Alat permainan edukatif ciptaan Montessory b. Balok Cuisenaire c. Alat permainan edukatif ciptaan Froebel. 5. Bentuk Balok Cuisenaire Eliyawati, C (2005:69) mengemukakan bahwa George Cuisenaire menciptakan balok Cuisenaire untuk mengembangkan kemampuan berhitung
anak,
pengenalan
bilangan
dan
untuk
peningkatan
keterampilan anak dalam bernalar. 6 Tahap Penggunaan Balok Cuisenaire Sudono
(2010:21)
mengemukakan
metode
untuk
lebih
memahami konsep balok Cuisenaire dimulai dengan tahap: a. Menghitung tanpa mengerti, asal urutannya sesuai (root counting). b. Menghitung
dan
memadukan
satu-satu
(one
to
one
correspondence) c. Menghitung dengan menggunakan syair-syair sederhana yang di dalamnya terdapat bilangan dan terakhir anak membuat karpet
7
segi empat yang kemudian digunakan untuk mengungkapkan beberapa istilah matematis d. Menggunakan
balok
cuisenaire
secara
bebas
dengan
menggunakan bahasa. e. Anak membuat karpet berbentuk segi empat yang kemudian digunakan untuk mengungkapkan beberapa istilah matematis. Hal ini sangat membantu wawasan berpikir dan penguasaan bahasa anak. 7. Pedoman Penilaian Banyak alat penilaian yang dapat digunakan untuk memperoleh data penilaian, namun tidak semua alat penilaian dapat mengungkap semua dimensi pertumbuhan dan perkembangan anak didik yang akan diungkap. Penilaian yang dilakukan di Taman Kanak-kanak biasannya dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran. Ketika anak sedang melakukan kegiatan, pada saat itu dan di tempat itu juga penilaian dilakukan, sehingga guru harus benar-benar mencermati kapan waktu yang tepat untuk mengambil data penilaian selama kegiatan berlangsung (Yus, 2005:53).
8
3. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam beberapa siklus. Penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat refleksi dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan kegiatan belajar mengajar di kelas. B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi dikelas B.1 TK Pembina Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong. Waktu pelaksanaan penelitian pada Bulan Agustus dan Bulan September, pada semester Satu tahun pelajaran 2014/2015. C. Subyek Penelitian Subyek pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini adalah anak TK Pembina Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah anak sebanyak
10 orang anak dengan usia 4 (empat) tahun
sampai dengan usia 6 (enam) tahun D. Definisi Operasional Kecerdasan mengenal angka yang ditingkatkan dalam PTK ini adalah anak mampu mengenal angka, anak mampu mengenal macam-
9
macam warna, mampu membedakan bentuk-bentuk balok, mampu menghitung dan menalar. E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. F. Instrumen pengumpulan data. 1. Lembar Observasi Aktivitas Guru 2. Lembar Observasi Aktivitas Anak G. Teknik Analisa Data Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui hasil belajar anak pada setiap siklus dan untuk mengetahui aktivitas anak dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar yang dianalisis pada setiap siklus meliputi : Nilai Rata – rata hasil belajar X=
X N
Keterangan : X ∑X N
= Nilai Rata-rata = Jumlah Nilai = Jumlah anak
(Sudjana, 2006)
Persentase Ketuntasan Belajar Secara Klasikal KB =
NS X 100 % N
Keterangan : KB : Ketuntasan Belajar Klasikal NS : Jumlah Anak yang mendapat Nilai 70 ke atas N : Jumlah Anak
10
H. Indikator Keberhasilan Penelitian ini dikatakan berhasil jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Kualitas hasil belajar anak dapat mencapai ketuntasan belajar secara individual yaitu nilai ≥ 70 (Depdiknas, 2007). 2. Ketuntasan belajar secara klasikal ≥ 75%, yaitu jumlah anak yang mendapatkan nilai ≥ 70 pada pembelajaran mengenal angka dengan menerapkan pendekatan menggunakan media balok Cuisenaire Fase mencapai ≥ 75% (Depdiknas, 2007). 3. Dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak dengan pemanfaatan media balok Cuisenaire minimal 80% dari jumlah anak. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pertama Pada Siklus I siswa yang tuntas dalam belajar (siswa yang memperoleh nilai rata-rata 6,5 ke atas) berjumlah 6 orang dengan persentase ketuntasan 63,63% dan 5 orang mendapat nilai di bawah 6,5 dengan persentase 36,37%. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada siklus I secara klasikal belum dapat dikatakan berhasil atau tuntas, karena menurut Depdiknas, kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa di kelas memperoleh nilai 6,5 ke atas sebanyak 75%. Hasil penelitian tersebut digunakan sebagai pedoman untuk menyusun siklus selanjutnya.
11
2. Siklus Kedua Pada siklus kedua terlihat bahwa siswa yang tuntas dalam belajar berjumlah 9 orang dengan persentase ketuntasan 81,81% dan 2 orang mendapat nilai di bawah 18,19 dengan persentase 81,81%. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II secara klasikal sudah dapat dikatakan berhasil atau tuntas, karena menurut Depdiknas, kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa di kelas memperoleh nilai 6,5 ke atas sebanyak 75%. C. Pembahasan 1. Siklus Pertama. Adapun hasil dari tindakan kelas siklus 1 diketahui bahwa baru sebagian anak yang mengalami peningkatan mengenal angka, hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan jumlah anak yang mampu mengenal angka yang terdapat pada balok Cuisenaire Di mana jumlah anak yang mampu membuat berhitung dengan 60% atau 6 anak. 2. Siklus Kedua Pada aktifitas observasi yang dilakukan oleh kedua observer yaitu pada pertemuan pertama mencapai 35,5, dan ketuntasan belajar mencapai 81,81%. . Jika 75 % anak sudah meningkat dalam kemampuan mengenal angka melalui kegiatan balok cuisenaire, maka sudah mencapai keberhasilan, pada siklus kedua ini anak sudah
12
mencapai 81,81 %, maka pada siklus kedua ini sudah mencapai tingkat keberhasilan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan media balok cuisenaire sebagai upaya peningkatan kemampuan mengenal angka terbukti efektif. 8. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan bahwa pemanfaatan media Balok Cuisenaire terbukti mampu meningkatkan kemapuan mengenal angka pada anak di TK Negeri Pembina Padang Ulak Tanding. 2. Pemanfaatan
media
balok
Cuisenaire
dapat
meningkatkan
kemampuan Mengenal angka pada anak dikelas B.1 TK Negeri Pembina Padang Ulak Tanding dilihat dari kemajuan hasil observasi yang dilakukan oleh du orang observer dan hasil ketuntasan belajar klasikal anak. setelah melakukan penelitian ini peneliti dapat mengetahui tata cara pemanfaatan media balok cuisenaire untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal angka terutama pada anak 1B. TK Negeri pembina Padang Ulak Tanding 9. DAFTAR PUSTAKA Agusyana, Yus, 2011. Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19. Jakarta.
Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta
13
Arikunto, Suharsimi, dkk., 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Arikunto dkk., 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta Anderson, J. (1993). Quality in Early Childhood Education. New York: The Danish national Federation Of Early Childhood and youth Education Asep Jihad, dkk. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta Departemen Pendidikan Nasional, 2000, Permainan Berhitung Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta Eliyawati, Cucu, Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Usia Dini, Jakarta Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat pembinaan Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar Hariwijaya. 2009. Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Yogyakarta Hamalik, Oemar. 2004. Kemampuan Belajar. Jakarta Karim, Muchtar A. dkk. 2007. Pendidikan Matematika untuk Anak Usia Dini. Jakarta Masitoh, dkk. (2005). Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas Dikjen Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Montolalu,B.EF.(2008). Bermain dan Permainan Anak. Modul 1. Bandung: Samsudin. (2008). Peran Guru dalam Proses Pendidikan. akhmadsudrajat.wordpress.com Suartini. (2012). Upaya Peningkatan Kemampuan Pengenalan angka pada Anak
14
Usia 4-5 Tahun Melalui Balok Cuisenaire di TK RA Kartini Kec.Cipunaga Kab. Subang. Sriningsih. 2008. Perkembangan Konsep Bilangan Pada Anak. http://repository.upi.edu/operator/upload/s_paud_0802150_chapter2x.pdf. Diakses: 27 Oktober 2014 Semiawan, Conny. 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Anak Dini. akarta Sudono Anggani. (2000). Sumber Belajar dan Alat Permainan (untuk Pendidikan Anak Usia Dini). Jakarta ………………2003. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini. Jakarta : Sukayati. 2004. Media Pendidikan, Pengertian Pengembangan, dan Pemanfaatan. Jakarta