KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya, buku laporan rapat kerja tahunan Laboratorium / SMF Ilmu Kesehatan Anak RS Saiful Anwar / Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini dapat disusun dengan baik. Buku laporan ini disusun berdasarkan hasil rapat kerja yang diadakan pada bulan Januari 2015, dengan tujuan agar dapat dijadikan acuan dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Laboratorium / SMF Ilmu Kesehatan Anak RS Saiful Anwar / Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya di tahun 2015. Seiring berjalannya waktu, tantangan dalam pelayanan, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat semakin kompleks dan membutuhkan perencanaan dan strategi yang lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Perencanaan yang tepat akan memudahkan menata kelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan bersama yang disepakati. Oleh karena itu, kita berharap rapat kerja ini dapat memberikan arah dalam merencanakan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Laboratorium / SMF Ilmu Kesehatan Anak di tahun 2015.
Kepala Laboratorium / SMF Ilmu Kesehatan Anak RS Saiful Anwar / Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
Dr. Masdar Muid, Sp.A(K)
KOMISI PENDIDIKAN
A. Studi Pendidikan Dokter No Permasalahan Rencana Tindak Lanjut 1 Training MTBS, kuliah (lecture), clinical Diganti dengan clinical lecture pada skill teaching dan case-based teaching minggu pertama DM akan dibagi menjadi beberapa belum terlaksana dengan baik kelompok dengan 1 supervisor penanggung jawab 2
3 4
5
Metode pembelajaran klinik masih perlu Metode pembelajaran klinik untuk DM yaitu : disesuaikan The Firm : magang- doctor as a role model Clinical lecture : kulian klinik dengan topic sesuai SKDI (Level 4) Problem/case-based teaching : pembelajaran berdasarkan suatu kasus yang telah disiapkan dengan pendekatan clinical reasoning Bedside teaching : tutor-mahasiswapasien Clinical skill teaching : terintegrasi dalam bedside teaching Sistem rotasi klinik belum disesuaikan Stase paling banyak di poli umum anak, dengan kompetensi poli tumbuh kembang dan IGD Evaluasi Asesmen belum terlaksana Metode Asesmen Klinik yang akan diberlakukan untuk DM meliputi : dengan baik Pretest : hari pertama Mini-review/referat : minggu ke 2 sampai ke 7 Case-based discussion : minggu ke 2 sampai ke 7 Mini-CEX : minggu ke 2 sampai ke 7 OSCE : hari kamis minggu 8 (terakhir) dengan 6 station (masingmasing 8 – 10 menit perstation) mengenai gagal nafas, resusitasi, rehidrasi cairan, kejang, imunisasi dan NPM. Posttest : hari terakhir Belum pernah dilakukan OSCE untuk DM Ujian OSCE untuk DM dilakukan pada hari kamis minggu ke 8 Jumlah station : 6 – 8 dengan 2 station istirahat Alokasi waktu 8-10 menit perstation
No
Permasalahan
Rencana Tindak Lanjut Kompetensi yang dinilai: Anamnesis Pemeriksaan fisik Tes/prosedur klinik atau interpretasi data Diagnosis/DD Tatalaksana (farmakoterapi & non farmakoterapi KIE Perilaku professional Materi ujian : sesuai SKDI (level 4 dan 3B.3A)
B. Studi Pendidikan Spesialis
Struktur kurikulum menggunakan program magister sesuai buku pasca sarjana, sehingga didapatkan perubahan jumlah SKS menjadi 107 – 132.
Stase PPDS senior : Stase PICU NICU Poli umum
Lama 1 bulan 1 bulan 1 bulan
HCU Bangsal
2 minggu 2 minggu
Penilai dr. Saptadi Y, SpA, MKes dr. Eko Sulistijono, SpA(K) Seluruh staff digilir Awal : dr. Ariani, SpA(K) dr. Saptadi Y, SpA, MKes Ka. IRNA
Stase PPDS senior di bangsal dan HCU disesuaikan dengan jumlah senior, apabila jumlah senior sedikit stase bangsal dan HCU dijadikan satu. PPDS senior mengatur sirkulasi alur masuk pasien.
Rumah sakit jejaring dilakukan supervisi oleh 2 staff yang disertai dengan adanya bukti kehadiran (absensi) dan surat tugas dari dekan minimal 1 kali/bulan.
Batas usia penerimaan PPDS-I 35 tahun.
Dosen Pembimbing Akademis diharapkan memantau PPDS bimbingan minimal 1x/bulan.
Perkembangan anak bimbing dilaporkan setiap rapat pendidikan.
Aturan pakaian : sopan dan rapi, jilbab dimasukkan dalam jas. Berlaku untuk PPDS dan Staff
Melaksanakan penilaian Mini-pad minimal 4x/tahun, akan dijadwalkan setiap 3 bulan sekali (Bulan Februari, Mei, Agustus dan seterusnya).
Penilaian mini-pad dari perawat akan dikoordinasikan oleh Ka. IRNA.
Penilaian CBD dirangkap 3 buah, (1 dokumen asli, 2 yang lain difotokopi dan dilegalisir)
Penilaian pretest dan posttest dilakukan setiap divisi.
Penilaian attitude untuk PPDS dimasukkan dalam kategori baik, cukup dan kurang.
Penilaian OSCE ditentukan sebagai syarat naik tingkat, dilaksanakan setiap 3 bulan dan diberikan kisi-kisi OSCE kepada PPDS.
Koordinator OSCE dr. Satrio Wibowo, Sp.A(K), MSi.Med dan ketua OSCE dr. Saptadi Yuliarto, Sp.A.
Peserta PPDS-I yang tidak lulus dalam ujian OSCE mengulang 3 bulan lagi dan rerotasi di divisi yang tidak lulus.
KOMISI PENELITIAN No 1
Divisi Pediatrik gawat darurat
Penelitian selama 2014 1. Association between pediatric risk of mortality (PRISM) and lenght of stay in pediatric intensive care unit 2. Pediatric logistic organ dysfunction (PELOD) score and quality of life correlation after intensive care follow up 3. Macrocirculation parameter presentations after 6 hours fluid resuscitation and vasoactive treatment of children with septic shock 4. Glasgow coma scale outcome patient correlation in pediatric shock patients 5. Comparation between initial hours after resucitation lactat levels in pediatric shock patient 6. Pediatric logistic organ dysfunction (PELOD) and lenght of stay correlation in pediatric intensive care unit patient
Publikasi penelitian selama 2014
-
-
Hambatan implementasi surviving sepsis campaign guidlines 2012 pada pasien anak di RS rujukan tersier (jurnal kedokteran brawijaya.vol 28 NO.1, Pebruari 2014). Pembedahan dan derajat sedasi mempengaruhi kualitas hidup anak pasca perawatan intensif (dipresentasikan pada acara Diseminasi hasil penelitian HPEQ, Jakarta, November 2014)
Penelitian yang dikerjakan 2015 Tema penelitian: Infeksi dan Sepsis pada anak kritis Ventilator Hemodinamik Nutrisi anak sakit kritis Kualitas hidup pasca rawat intensif (melanjtkan penelitian 2014)
No
2
Divisi
Infeksi dan pediatri tropis
Penelitian selama 2014 7. Pediatric risk of mortality (PRISM) score and health related quality of life (HRQOL) corelation after intensive care follow up 8. Lenght of stay correlation and and health related quality of life (HRQOL) relationship after intensive care follow up 9. Macrocirculation presentations and mortality relation in pediatric shock patients. 10. Pediatric index of mortality score and lenght of stay relationship in pediatric intensive care unit 11. Microorganism pattern and antibiotics sensitivity in pediatric intensive care unit septic patients 1. Opportunistic infections presentation of children with HIV infection. 2. The impact of congenital malaria to the birth weight of newborns : study in Hillers hospital, Maumere
Publikasi penelitian selama 2014
Penelitian yang dikerjakan 2015
-
Publikasi penelitian malarian kongenital di Malaysian journal September-Oktober 2014 berjudul: -
1. MALARIA: Melanjutkan penelitian malaria kongenital: Comparison between PCR and gold standard procedure for early diagnostic of congenital malaria
No
3
Divisi
Perinatologi
Penelitian selama 2014 Publikasi penelitian selama 2014 Comparison of Nested Polymerase 3. Prevalence of congenital malaria and its influence to the Chain Reaction and Microscopy as Diagnostic Tools in Congenital haemoglobin level Malaria: A Study at Tjark Corneile Hillers Hospital Maumere, Indonesia
1. Sepsis neonatorum: 1.1. Procalcitonin darah tali pusat bayi 2. Neonatal Haematologic Profile in early onset sepsis and late onset sepsis 3. Factors that influenced mortality in NEC infant Pengaruh sepsis neonatal padaluaran neurodevelopmental melaluipeningkatan IL-6 dan TNF alfa
Publikasi penelitian malaria kongenital di Korean Journal Desember 2014 yang berjudul: Congenital Malaria in Newborns Selected for Low Birth-Weight, Anemia,and Other Possible Symptoms in Maumere, Indonesia 1. Procalcitonin darah tali pusat bayi dengan risiko infeksi sbg prediktor terjadinya sepsis neonatorum awitan dini. 2. Pengaruh karakteristik demografis, klinis, dan laboratorium pada neonatus dengan hiperbilirubinemia; jurnal kedokteran Brawijaya vol. 27 no. IV
Penelitian yang dikerjakan 2015 2. POLA KUMAN 2.1 Melanjutkan penelitian pemetaan kuman, pola resistensi thd AB dan gen resistensi 2.2 Surveillance penelusuran sumber infeksi nosokomial karena ESBL dan kuman gram negatif lain di bangsal IKA (r 7)
1. IMD dan PMK: 1.1. outcome pasien BBLR 1.2. stabilisasi bayi prematur 2. LAKTASI: early enteral feeding dgn NEC 3. SEPSIS: CD 64 dgn risiko infeksi neonatal awitan dini 4. ASFIKSIA dan HIE: outcome cooling therapy 5. HIPERBILIRUBINEMIA: rekomendasi hari pulang
No
Divisi
Penelitian selama 2014
4
Tumbuh kembang dan pediatri sosial
1. Pengaruh sepsis neonatal padaluaran neurodevelopmental melaluipeningkatan IL-6 dan TNF alfa
5
Endokrinologi
1. Hubungan kadar vitamin D dengankadarCPeptidadan interleukin2(IL-2) pada anak dengan diabetes mellitus tipe 1. 2. Hubungan kadar vitamin D (25(OH)D3) plasma, jumlah sel T regulator (CD4+CD25+ Foxp#+) dan kadar c peptide pada anak dengan diabetes mellitus tipe 1 di RS Saiful Anwar Malang
Publikasi penelitian selama 2014
Accepted publikasi)
di
JKB
(belum
1. Hubungan kadar vitamin D dengan kadar C peptide dan IL-2 pada DM tipe-1 baru diaccept/diterima oleh Jurnal Kedokteran Brawijaya (menunggu publikasi). 2. Hubungan kadar vitamin D(25 (OH)D3) plasma, jumlah sel T regulator (CD4+CD25+ Foxp#+) dan kadar c peptide pada anak dengan diabetes mellitus tipe 1 di RS Saiful
Penelitian yang dikerjakan 2015 6. NUTRISI: 6.1. early enteral feeding dgn NEC 6.2. mikronutrien dan makronutrien ASI dan bayi prematur 7. Manjemen nyeri pada neonatus - Neurodevelopmental outcome pada sepsis neonatal; - Studi epidemiologi kelainan perkembangan di poli TK RSSA - Faktor risiko keterlambatan bicara dan bahasa - Kualitas hidup anak dengan penyakit kronis DM tipe 1: 1. Vit D dgn HbA1c 2. Stress oksidatif dan antioksidan 3. Komplikasi jangka panjang 4. Osteoporosis
No
6
Divisi
Hemato onkologi
7
Gastroenterologi hepatologi
8
Nefrologi
Penelitian selama 2014 3. Hubungankadar vitamin D dan interleukin -10 (IL-10) pada diabetes mellitus tipe 1 1. Platelet count and mortality correlation in childhood malignancy with neutropenia 2. Pola dermatoglifi pada anak dengan thalassemia mayor 3. Pola dermatoglifi pada anak dengan leukemia limfoblastik akut 4. Protein terkait apoptosis pada ALL dan 1. Effect of zink againts hospitalization period on acute diarrhea with some dehydration
1. Peran Kidney Injury Molecule-1 Urine sebagai Marker Dini Gangguan Ginjal Akut pada Anak Sakit Kritis
Publikasi penelitian selama 2014 Penelitian yang dikerjakan 2015 Anwar Malang baru diaccept/diterima oleh Jurnal Kedokteran Brawijaya (menunggu publikasi). 1. ALL: imunofenotip dan - Protein terkait apoptosis pada ekspresi protein pro dan ALL publikasi di Indonesian antiapoptotik sbg petanda Journal of Clinical Pathology prognosis and Medical Laboratory 2. HEMOFILIA: insidens dan profil klinis F VIII pasien hemofilia A
1. Penelitian tentang kolestasis 1. Effect oz zink againts 2. Profil penderita konstipasi hospitalization period on fungsional kronis di RSSA acute diarrhea with some dehydration publikasi di Pediatrica indonesiana vol.54.no 4.(supplemens).Juli 2014. 1. Peningkatan ekspresi MELANJUTKAN PENELITIAN CD3+GR dan CD4IL-10+ 2014 setelah terapi kombinasi kortikosteroid dengan vitamin D3 pada anak sindrom nefrotik (sudah publikasi di ITLS (journal tropical life science 2014)
No
9
Divisi
Alergi imunologi/ respirologi
Penelitian selama 2014
Publikasi penelitian selama 2014
2. Peningkatan ekspresi CD3+GR dan 2. Ekspresi myloid CD4+IL-10+ setelah terapi differentiation protein 88 (My kombinasi kortikosteroid dengan D 88) dan activator Protein vitamin D3 pada anak sindrom (AP-1) pada sel monosit anak nefrotik. dengan sindrom nefrotik 3. Ekspresi myloid differentiation Resisten steroid (sudah protein 88 (My D 88) dan activator publikasi di JTLS Protein (AP-1) pada sel monosit anak dengan sindrom nefrotik Resisten steroid. 4. Ekspresi toll like receptor 4 (TLR4) dan p65 nuclear factor kappa b (p65nfkb) sel monosit pada anak dengan sindrom nefrotik resisten steroid 5. PEDSQL differences in steroid sensitive and steroid resistant children with nephrotic syndrome CD4/CD8, kadar CD4/CD8, kadar 1. Rasio dan 1. Rasio immunoglobulin E dan scoring immunoglobulin E dan scoring asma asma pada anak asma yang pada anak asma yang mendapat mendapat imunoterapi house imunoterapi house dust mite fase dust mite fase rumatan, rumatan, probiotik dan Nigella sativa probiotik dan Nigella sativa
Penelitian yang dikerjakan 2015
Pengaruh Nigella sativa terhadap skorasthma control test dan keseimbangan Th1/Th2 pada asma persisten
No
Divisi 2.
3.
4.
5.
6.
Penelitian selama 2014 Pengaruh pemberian probiotik dan atau jinten hitam terhadap jumlah CD4IFNy, eosinofil dan perbaikan klinis asma yang mendapatkan imunoterapi fase rumatan Pengaruh kombinasi imuno terapi, probiotik dan atau Nigella sativa terhadap Th17, neutrofil dan perbaikan scoring asma pada anak asma ringan Perbaikan klinis serta perbedaan jumlah sel CD4+CD25+FoxP3Treg dan CD4+IFy anak asma ringan yang mendapat kan imunoterapi fase rumatan, probiotik dan Nigella sativa Pengaruh kombinasi Nigella sativa,probiotik dan imuno terapi fase maintenance terhadap jumlah CD4IL10 dan CD8IFN-y dan PEDSQL pada anak asma Pengaruh pemberian probiotik dan Nigella sativa pada anak asma dengan imunoterapi fase rumatan terhadap jumlah CD4IL5, CD8IL-5, perbaikan kualitas hidup
Publikasi penelitian selama 2014 2. Pengaruh pemberian probiotik dan atau jinten hitam terhadap jumlah CD4IFNy, eosinofil dan perbaikan klinis asma yang mendapatkanimunoterapifaseru matan (JKB) 3. Pengaruh kombinasi imunoterapi, probiotik dan atau Nigella sativa terhadap Th17, neutrofil dan perbaikan scoring asma pada anak asma ringan (JKB) 4. Perbaikan klinis serta perbedaan jumlah sel CD4+CD25+ FoxP3Treg dan CD4+IFy anak asma ringan yang mendapatkan imunoterapi fase rumatan, probiotik dan Nigella sativa (JKB) 5. Pengaruh pemberian probiotik dan Nigella Sativa pada anak asma dengan imunoterapi fase rumatan terhadap jumlah CD4IL-5, CD8IL-5, perbaikan kualitas hidup 6. CD4IL-4, CD8IL-4 dan scoring asma anak setelah pemberian probiotik dan/atau Nigella sativa pada imunoterapi HDM fase rumatan (JKB)
Penelitian yang dikerjakan 2015
No
Divisi
Penelitian selama 2014 7. CD4IL-4, CD8IL-4 dan scoring asma anak setelah pemberian probiotik dan/atau Nigella sativa pada imuno terapi HDM fase rumatan
10
Respirologi
1. Respon antibody secretory IgA pada saliva pasien TB paru anak terhadap antigen 38-rek mycobacterium tuberculosis.Transmisi TBC dewasa ke anak
11
Nutrisi dan penyakit metabolik
12
Neurologi
1. Hubungan antara kadar sistein, kadar interleukin (IL)-1β dan lama hari rawat pada anak gizi buruk 1. Hubungan Kadar Interleukin-1β dan Interleukin-10 pada Anak dengan Kejang Demam Sederhana
Publikasi penelitian selama 2014 7. The effect of immunotherapy and immunomodulators combination to Th17 and Treg cells in asthmatic children (Poster presentation in EACI Congress, Copenhagen, 7 – 11 June 2014) 1. The effect of HDM immunotherapy, probiotic, and Nigella sativa in the number of Th17 cell and asthma control test (ACT) (IOSR Journal 2013;6:37-47) KERJASAMA DG ALERGI-IMUNOLOGI 2. The effect of HDM immunotherapy, probiotic, and Nigella sativa in the number of CD4IL4, CD8IL4 Accepted di JKB (menunggu publikasi)
Accepted di JKB (menunggu publikasi)
Penelitian yang dikerjakan 2015
TUBERKULOSIS: 1. Uji diagnostik deteksi Ag 2. Antigen 38 kDA
Kandungan mikronutrien dalam ASI ibu bayi prematur Hubungan antara kadar IL-1β dan TNFα serum dengan kejadian status epileptikus pada anak
No 13
Divisi Kardiologi
Penelitian selama 2014 1. Hubungan peningkatan circulating endothelial cells dan vascular Cell adhesion molecules -1 dengan derajat lesi katup dan gagal Jantung pada penyakit jantung reumatik anak.
Publikasi penelitian selama 2014 Accepted (belum publikasi)
Penelitian yang dikerjakan 2015 1. Hubungan peningkatan kadar mannose binding lectin (MBL) dan MPO terhadap kerusakan katup pada plasma anak dengan PJR 2. Peran inflamasi, stres oksidatif, endothelial progenitor cells dan kerusakan endothel pada penyakit jantung anak dengan karditis 3. Alasan melakukan rujukan ke poli jantung anak 4. Profil klinis PJB yang menjalani rawat inap di RSSA bulan Januari 20122013 5. Profil klinis PJR di poli rawat jalan RSSA bulan Januari 2012-2015 6. Faktor yang menyebabkan serangan ulang DR pada pasien PJR 7. Kepatuhan pasien PJR thd profilaksis sekunder di poli rawat jalan 8. Gambaran EKG pada penderita leukemia akut yang telah mendapat obat kardiotoksik maksimum
No
Divisi
Penelitian selama 2014
Publikasi penelitian selama 2014
Penelitian yang dikerjakan 2015 9. Gambaran EKG pasien DHF 10. Gambaran EKG pasien dengan Thalassemia 11. Perbandingan kualitas hidup PJB asianotik dan sianotik 12. Status nutrisi pada PJB asianotik dan sianotik 13. Gambaran EKG pada penderita HIV 14. Efektivitas Ross Score untuk menilai gagal jantung pada penderita gagal jantung anak 15. Profil klinis pasien endocarditis infektif 16. Skrining penyakit jantung pada anak sekolah 17. Perbandingan pemberian furosemide intermitten dan kontinyu pada penderita gagal jantung saat dirawat di PICU 18. Kesesuaian penilaian bising jantung oleh dokter ahli jantung anak dan residen dengan hasil pemeriksaan ekokardiografi
Hasil Raker
Penelitian yang akan dilaksanakan di Bagian Anak dapat diajukan pendanaannya ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dengan syarat : o Bisa mengajukan lebih dari 1 penelitian dengan syarat sudah dipublikasikan terlebih dahulu sebelum mengajukan penelitian selanjutnya o Harus disertakan dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
Pendataan sumber dana bagi masing-masing penelitian akan dilakukan oleh koordinator penelitian dan akan diinformasikan kepada semua staff.
Terdapat beberapa sumber dana yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian diantaranya UPPM, diklat dan Rumah Sakit.
KOMISI PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM Peningkatan Kegiatan Bidang Pengabdian Masyarakat
KEGIATAN Pengabdian Masyarakat IPDSA Kunjungan Tim Tumbuh Kembang ke 5 Puskesmas di Kodya Malang tiap hari kamis Kunjungan Tim Tumbuh Kembang ke YPAC Kodya Malang (Poliklinik Anak) tiap hari Selasa Pengabdian Masyarakat oleh IDAI Bakti Sosial (Panti Asuhan, YPAC, Anak Jalanan, Lapas Anak di Blitar) Peringatan Hari Anak Nasional
PENCAPAIAN th 2014
TARGET
Terlaksananya secara berkesinambungan Kunjungan Tim Tumbuh Kembang ke 5 Puskesmas di Kodya Malang tiap hari kamis Terlaksananya secara berkesinambungan
Tercapai 100%
RTL
Melanjutkan kegiatan kunjungan ke PKM dan YPAC Home visite pasien kasus tertentu (kompleks dan sulit)
Terlaksananya kegiatan bakti sosial
Belum terlaksana
Melaksanakan Bakti Sosial IDAI
Terlaksananya kegiatan Hari Anak Nasional
Sudah terlaksana tiap tahun (tercapai 100%)
Melanjutkan melaksanakan kegiatan Hari Anak nasional
Ceramah Ilmiah Populer bln April 2014 Talkshow TV 1x/thn
Belum terlaksana
CIP bulan Maret 2015
Belum terlaksana
Menjalin kerjasama dgn stasiun TV lokal
Ceramah Ilmiah Populer
Talkshow TV
PROGRAM
KEGIATAN
PENCAPAIAN th 2014
TARGET
Siaran Radio
Tabloid/Buletin IDAI
Tabloid/Buletin IDAI Cabang
Siaran Radio di RRI & radio swasta per divisi( Asma pada anak dll)
Secara rutin mengirimkan berita IDAI Jatim komisariat Malang tentang kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh IDAI malang Membuat buletin yang ditulis oleh semua anggota IDAI Cabang sebagai sarana edukasi kepada pasien. Buletin di cetak secara gratis dengan menggandeng sponsor
RTL
Sudah terlaksana (dgn keg.RSSA)
Sudah terlaksana dalam 2 edisi Buletin IDAI terakhir (berita tentang MPC dan Pelatihan MPASI)
Belum terlaksana
Selain siaran radio (kegiatan RSSA) mengusahakan bagian anak mempunyai kerjasama dengan radio lokal secara tersendiri untuk melakukan edukasi kepada masyarakat Aktif mengirim berita cabang ke buletin IDAI
Merealisasikan terbitnya buletin IDAI cabang
PROGRAM
KEGIATAN
PENCAPAIAN th 2014
TARGET
RTL
Pengabdian Masyarakat oleh Staf
Seminar Awam
Siaran Radio Dan Talkshow TV
Artikel Kesehatan di media koran
Menulis artikel di media koran
Program I-CATCH AAP
Kegiatan pengabdian masyarakat divisi: Endokrinologi
Diabetic Camp penderita DM tipe 1 juni dan Desember 2014 Perina: Kampanye Pentingnya ASI Hemato; Gathering dan screening Thalasemia, kerjasama POPTI Pertemuan keluarga Turner Syndrome Agustus 2014
Perinatologi
Hematologi
Endokrinologi
Seminar Awam 1x/tahun Siaran Radio & TV 2x/tahun
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Sudah terlaksana rutin (100%)
Melakukan penyuluhan pentingnya ASI Melanjutkan Gathering Thalasemia secara rutin
sudah terlaksana (100%)
melakukan pertemuan keluarga turner sindrome
Menjadi pembicara Seminar awam 1 x/tahun Belum terlaksana Mengadakan kerjasama dengan radio dan TV lokal Sudah terlaksana Menjalin kerjasama (berupa wawancara di dengan media koran koran radar Malang) untuk mengedukasi masyarakat Tidak ada kegiatan Melaksanakan program ICATCH AAP Sudah terlaksana Melanjutkan kegiatan secara rutin (100%) Diabetic Camp penderita DM tipe 1
PROGRAM
KEGIATAN
Peningkatan Penggunaan Dana Pengabdian Masyarakat
-
-
Pertemuan keluarga CAH Juni 2014 Pertemuan rutin tiap semester (6bln) Perkumpulan Nefrotik Camp dan Sayangi Ginjal Anak
Nefrologi
Kardiologi
Seminar Nasional Keperawatan Pengabdian masyarakat dan publikasi Peningkatan dan pemanfaatan anggaran pengabdian masyarakat serta publikasi internasional -Setiap staf per tahun terlibat 1 kegiatan pengabdian masyarakat -Sosialisasi dana penelitian DPP SPP th 2014 (website http://www.lppm.ub.ac.id )
PENCAPAIAN th 2014
TARGET
-
Melakukan pertemuan keluarga CAH
Sudah terlaksana (100%)
Belum terlaksana
Menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Keperawatan Sosialisasi Pelatihan PPM bagi dosen muda Peningkatan kerjasama dgn UPPM Setiap staf 1 proposal/thn Publikasi Nasional 1x/tahun Publikasi Internasional 1x/th
RTL
sudah terlaksana
Pada Tahun 2014, divisi endokrin mendapatkan dana pengabdian masyarakat UPPM untuk kegiatan: o Perkumpulan orang tua CAH o Perkumpulan orang tua turner sindrome
Melanjutkan program
Melaksanakan screening hipertensi pada anak sekolah dasar Screening PJB dan penyakit Jantung didapat Pertemuan keluarga PJB dan post operasi Melanjutkan program
Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah mendapat dana UPPM berupa : o Perkumpulan orang tua CAH o Perkumpulan orang tua turner sindrome o Perkumpulan orang tua Down Syndroma
PROGRAM
KEGIATAN -
Proposal penelitian IbM ( dana 50 juta/thn) Proposal penelitian IbK (Ipteks bagi Kewirausahaan), IbPE (Ipteks bagi Produk Ekspor), Ibkk (Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus), IbW (Ipteks bagi Wilayah), Program Hi-Link, Program KKN-PPM Hibah Nasional dan Internasional
-
-
Kerjasama Kegiatan Pengabdian Masyarakat dgn Dinas Kesehatan
Refreshing tenaga kesehatan di Dinkes Propinsi
Penyuluhan di Puskesmas ttg penyakit TB Anak
Round/Safari refreshing PMTCT/HIV anak Dinkes
-
-
Peningkatan kerjasama dgn instansi di dalam negeri dan luar negeri
PENCAPAIAN th 2014
TARGET
o Perkumpulan orang tua Down Syndroma o Diabetic Camp o Screening hipotiroid Pada Tahun 2014, divisi Nefrologi mendapatkan dana pengabdian masyarakat SPP DPP untuk kegiatan Camp Sindroma Nefrotik o
Belum terlaksana
Melaksanakan refreshing tenaga kesehatan di Dinkes Propinsi
Belum terlaksana
Sudah Terlaksana
Membuat proposal dan melaksanakan penyuluhan tentang TBC pada anak di PKM Melanjutkan melaksanakan Round/ Safari refreshing
Melakukan kegiatan penganbdian masyarakat dengan dinas kesehatan Melaksanakan refreshing tenaga kesehatan di Dinkes Propinsi Melaksanakan Penyuluhan di Puskesmas ttg penyakit TB Anak Melaksanakan Round/ Safari refreshing PMTCT / HIV anak
RTL Mengajukan dana pengabdian masyarakat untuk divisi yang lain
PROGRAM
KEGIATAN
PENCAPAIAN th 2014
TARGET Dinkes
Peningkatan Publikasi Awam pengabdian Masyarakat
Penyuluhan pertumbuhan bagi dokter umum -Publikasi Media Massa (koran) -Publikasi 50% dari seluruh staf per tahun -Artikel penyuluhan masyarakat/divisi -Artikel kesehatan/divisi
Mengadakan penyuluhan pertumbuhan -Publikasi media massa 2x/tahun
Sudah terlaksana
Peningkatan fasilitas Layak Anak di RSSA
-Pengadaan permainan Outdoor -2-3 permainan outdoor dan ruang bermain indoor
Pembuatan ruang permainan outdoor dan melengkapi permainan outdoor dan ruang bermain indoor
RTL PMTCT/HIV anak Dinkes di RS Jejaring VCT Melanjutkan Program
Sudah berjalan Belum tercapai 50% dari seluruh staf Artikel penyuluhan belum berjalan Artikel kesehatan/divisi belum berjalan
Belum terlaksana
Melaksanakan peningkatan publikasi awam dalam rangka pengabdian masyarakat berupa: Publikasi Media Massa (koran) Publikasi 50% dari seluruh staf per tahun Artikel penyuluhan masyarakat/divisi Artikel kesehatan/divisi Pembuatan ruang permainan outdoor dan melengkapi permainan outdoor dan ruang bermain indoor
Hasil Raker :
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Bagian Anak dapat dilakukan melalui bekerjasama dengan radio, televisi dan koran.
Pembuatan tabloid/bulletin IDAI cabang yang berisi tentang publikasi untuk awam.
Pengoptimalan kerjasama dengan instansi dalam dan luar negeri untuk pengabdian masyarakat
Usulan : diadakan penyuluhan mengenai tumbuh kembang bagi dokter umum
Pengajuan bantuan dana dapat diajukan ke Fakultas Kedokteran UB, dengan jumlah staff sebanyak 8 orang sebagai penanggungjawab
.
KOMISI PELAYANAN NO
1
NAMA PROGRAM/ KEGIATAN 2 Divisi Infeksi Pediatri Tropik
KONDISI SAAT INI
&
3 Jenis pelayanan: Infeksi Pediatrik Tropik : di Poli Infeksi Pediatrik Tropik : di rawat Inap Ketenagaan : 2 orang : 1 Sp.A(K) 1 Sp.A, MKes
USULAN
4 Jenis elayanan Meningkatkan pelayanan di poli dan rawat inap
Ketenagaan : Sp.A 1 orang diusahakan menjadi SpA(K) Menambah staf setiap tahun 1 staf sehingga minimal 4 orang staf di divisi ineksi tropic Peralatan: Peralatan : Untuk diagnose terkait Peralatan untuk dengan jenis pasien menunjang dan peralatan yang ada Dx: Virolosis di lab sentral RSSA Dx: Serolosis terutama untuk infeksi virus
WAKTU PELAKSA NAAN 5 Tahun 2011 dan seterusnya
PROPOSAL
ANALISIS
6 7 Dibuat jika di Jenis pelayanan : setujui oleh Peningkatan kualitas pelayanan direktur dengan kehadiran SPV di poli
Tahun 2011 Sp.A(K) 2011 dan seterusnya menambah 1 staf per tahun
Akan dibuat Jika calon ada
Dari tahun 2011 – 2014 didapatkan penambahan 1 staff sehingga tercapai 25% dari target
Koordinasi dengan Lab. Central
Koordinasi dengan Lab. Central
Dari tahun 2011 – 2014 pemeriksaan yang bisa dilakukan virology dan serologi meliputi : TORCH (kecuali HSV), pemeriksaan serologi HIV 3 metode
RENCANA TINDAK LANJUT 8 Melanjutkan peningkatan kualitas pelayanan di poli dengan kehadiran SPV Membuat pelatihan di bidang Tropik Infeksi misalnya: pelatihan vaksinasi Menambah staff sesuai target 1 staff/ tahun
Target pemeriksaan untuk : HSV, Japanese B encephalitis Viral load HIV, NS 1
N O 1
2
NAMA PROGRAM/ KEGIATAN 2
Divisi Neurologi
KONDISI SAAT INI
USULAN
3 4 Gedung/ Ruangan : Gedung/ Ruangan : Ruangan tidak optimal Diadakan rungana dalam mengurangi yang mencegah resiko infeksi di transmisi penyakit Rumah Sakit infeksi secara kontak, Jenis pelayanan: Jenis Pelayanan: Rawat Inap Rawat Inap Rawat Jalan Rawat Jalan
Ketenagaan : 1 Dokter Sp.A(K)
Pelayanan: Pem. EEG Ketenagaan: 3 Dokter Sp.A
Peralatan : Belum ada
Peralatan : EEG : 1 Unit
Gedung/ Ruangan Rawat Inap Rawat Jalan
Gedung/ Ruangan Rawat Inap Rawat Jalan Pem. EEG
WAKTU PELAKSA NAAN 5 Tergantung pada kemampuan RSSA sesuai master plan
PROPOSAL
ANALISIS
6
RENCANA TINDAK LANJUT
7 Akan di Tahun 2011-2014 koordinasikan Ruang isolasi belum memenuhi standar untuk penanganan infeksi nosokomial Tahun 2011 dan Dibuat jika di Jenis pelayanan: seterusnya setujui oleh Peningkatan kualitas pelayanan direktur dengan kehadiran SPV di poli Pendidikan : Pelatihan kegawat daruratan neurologi dengan mengundang pembicara dari UKK neurologi Tahun 2011 Akan dibuat Dari tahun 2011- 2014 didapatkan dan seterusnya Jika calon ada penambahan 1 staff sehingga menambah 1 staf tercapai 33 % dari target dan pemeriksaan EEG di bagian anak belum dapat dilakukan
8 Pengajuan pembangunan ruang isolasi yang sesuai standar
Tahun 2011 dan seterusnya menambah peralatan EEG 1 unit Tahun 2011 dan seterusnya mengusahakan penambahan fasilitas rawat inap dan rawat jalan
Sampai tahun 2014 belum tercapai target mengadakan peralatan EEG
Mengadakan peralatan EEG
Sampai tahun 2014 belum ada penambahan ruangan rawat inap dan rawat jalan
Mengadakan penambahan fasilitas pelayanan ruang rawat inap dan rawat jalan (menyediakan fasilitas khusus pada pasien dengan kecacatan : akses masuk poli, antrian, pengambilan obat, kursi roda)
Melanjutkan peningkatan kualitas pelayanan di poli dengan kehadiran SPV Membuat pelatihan di bidang neurologi : pelatihan tentang penatalaksanaan kejang pada anak Menambah staff sesuai target 2 staff tambahan dan pengadaan alat EEG
N O 1 3
NAMA PROGRAM/K EGIATAN 2 Divisi Kardiologi
KONDISI SAAT INI 3 Jenis pelayanan: Rawat Inap Rawat Jalan
4 Jenis Pelayanan : Rawat Inap Rawat Jalan
Ketenagaan : 1 Dokter Sp.A(K)
Ketenagaan: 2010: 1 orang 2011: 1 orang 2012: 1 orang Peralatan : EKG untuk bayi dan anak Ekokardiografi untuk bagian IKA
Peralatan :
4
Divisi PGD
USULAN
Gedung/ Ruangan 1 ruang kecil unit divisi kardiologi Jenis pelayanan: Pelayanan Intensif
WAKTU PELAKSA NAAN 5 Tahun 2011 dan seterusnya
PROP OSAL 6 Dibuat jika di setujui oleh direktur
TINDAK
8 Melanjutkan peningkatan kualitas pelayanan di poli dengan kehadiran SPV Membuat pelatihan di bidang kardiologi, misal pelatihan EKG anak untuk dokter umum dan dokter anak Penambahan staff untuk mencapai target 4 staff
dan Jika disetujui oleh direktur
Tahun 2011 – 2014 belum ada pengadaan EEG untuk anak dan ekokardiografi untuk anak di bagian anak
Pengadaan EEG dan ekokardiografi untuk anak di bagian anak
Jika disetujui pihak fakultas dan rumah sakit
Tahun 2011 – 2014 divisi kardiologi sudah memiliki ruangan tersendiri 2011-2014 sudah ada pelayanan intensif di HCU dan PICU Pendidikan: Mengadakan pelatihan dan symposium kegawatdaruratan dalam malang pediatric course dan PKB IKA FK UB
Sementara tidak ada penambahan ruang divisi Kardiologi
Tahun 2011 seterusnya Jenis Pelayanan: Pelyanan Intensif
RENCANA LANJUT
7 Jenis pelayanan: Peningkatan kualitas pelayanan dengan kehadiran SPV di poli Pendidikan : Pelatihan dibidang kardiologi belum pernah dilakukan Tahun 2011 – 2014 penambahan 1 staff tercapai 33% dari target
Tahun 2011 – 2014
Tahun 2011 seterusnya
ANALISIS
Tahun 2011 sampai selanjutnya
Dibuat jika ada calon
Target sudah tercapai 100% Pendidikan: Bekerjasama dengan UK jawa timur mengadakan road show pelatihan kegawat daruratan anak ke rumah sakit- rumah sakit di jawa timur
NO 1
NAMA PROGRAM/ KEGIATAN 2
KONDISI SAAT INI 3 Ketenagaan : Perawat : 11 orang Dokter : 2 orang
Peralatan : Ventilator: 2 Monitor: 4 BED: 2 Suction: 1 Laringoskop1 Incubator: 2 Gedung/ Ruangan :
5
Divisi Hematologi
Jenis pelayanan : Rawat jalan Rawat inap Kemoterapi
USULAN
WAKTU PELAKSANAAN
4 Ketenagaan: Perawat : 15 orang Dokter : 4 orang
5 Tahun 2011 sampai seterusnya
Peralatan : Ventilator: 4 Monitor: 4 BED: 4 Suction: 4 Laringoskop: 4
2011 dan seterusnya
Gedung/ Ruangan : 1 ruang kecil unit divisi PGD Jenis Pelayanan: Pelayanan pemeriksaan laborat terpusat dalam satu ruangan Pemeriksaan dan analisa BMP Pemeriksaan LCS
Tahun 2011 seterusnya
Tahun 2011 selanjutnya
PROPOSAL
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
6 Jika disetujui oleh direktur
7 2011 – 2014 sudah ada tenaga tambahan 1 orang perawat, total perawat 12 orang (target tercapai 80%) tenaga dokter ada 2 orang, belum tercapai target 2011-2014 sudah ada penambahan ventilator menjadi 5 dan CPAP 1, monitor 5, bed 5, laringoskop 2 set, suction 2
8 Menambah jumlah perawat menjadi 15 orang dan dokter menjadi 4 orang
Tahun 2011 – 2014 divisi PGD sudah memiliki ruangan tersendiri
Sementara tidak ada penambahan ruang divisi PGD
Tahun 2011 – 2014 belum tercapai. Divisi hematologi pada tahun 2014 mempunyai ruang rawat thalassemia
Target melengkapi jenis pelayanan yang belum tercapai 2011- 2014, menambah ruang isolasi non infeksi
Jika disetujui pihak fakultas dan rumah sakit
Target menambah laringoskop menjadi 4 dan suction menjadi 4
NO 1
NAMA PROGRAM/ KEGIATAN 2
KONDISI SAAT INI 3 Ketenagaan : Dokter spesialis anak konsultan: 1 orang
Peralatan :
Gedung/ Ruangan :
USULAN
WAKTU PELAKSANAAN
PROPOSAL 6
RENCANA TINDAK LANJUT
ANALISIS
4 Ketenagaan: Spesialis anak: 1 orang Analis medis: 4 orang Paramedis: 4 orang Administrasi: 1 Peralatan : Mikroskop Elektron : 3 Alat analis hematologi sederhana Set untuk BMA
5 Tahun 2011 selanjutnya
Tahun 2011 selanjutnya
dan Bila disetujui Tahun 2011 – 2014 belum ada Target menambah peralatan di fakultas pengadaan peralatan misalnya hematologi mikroskop electron, analisis hematologi sederhana dan set untuk BMA
Gedung/ Ruangan : Ruangan laborat (6x6)m2 Ruangan untuk pengambilan BMA (6x6)m2
Tahun 2011 selanjutnya
dan
dan
7 Tahun 2011-2014 penambahan 1 staff
sudah
ada
Tahun 2011 – 2014 belum ada ruang laborat dan ruang pengambilan BMA
8 Target menambahkan analisis medis 4 orang dan SP-2 untuk staff baru
Target membangun ruang untuk laborat sederhana dan ruang pengambilan BMA
NO 1 6
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2 Perinatologi
KONDISI SAAT INI 3 Jenis pelayanan : A. Level i Transisi B. Level ii a Ruang gawat Ruang prematur Ruang isolasi i Ruang isolasi ii
Ketenagaan : Dokter konsulen perinatologi : 2 orang Paramedis : 24 orang Farmasi : 1 orang
USULAN 4 Jenis Pelayanan : Pelayanan perawatan metode kangguru secara kontinyu Meningkatkan pelayanan dari level ii a ke level ii b dan iii / nicu Pelayanan pijat bayi Ketenagaan: Dokter konsulen minta ditambah 2 orang Paramedis : 12 orang Farmasi : 2 orang Pekarya : 4 orang
WAKTU PELAKSANAAN 5 Tahun 2011 dan selanjutnya
Tahun 2011 selanjutnya
dan
PROPOSAL
ANALISIS
6 7 Jika disetujui Tahun 2011 – 2014 belum ada direktur pelayanan perawatan metode kangguru secara kontinyu
Jika disetujui direktur
RENCANA TINDAK LANJUT 8 Mengadakan pelayanan perawatan metode kangguru secara kontinyu
Tahun 2011 – 2014 tersedia Menambah dokter konsulen 2 konsultan perinatologi ( 1 purna perinatologi 2 orang tugas), 2 spesialis anak Tenaga paramedic, farmasi, Tenaga paramedis.. orang pekarya, cleaning service dan Farmasi 1 orang teknisi perawatan medis (jaga sore Pekarya 3 orang dan malam) Cleaning service 2 orang Tehnisi perawatan medis 1 orang (hanya dinas pagi )
NO 1
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
KONDISI SAAT INI 3
USULAN
Peralatan : Inkubator: 12 unit o Baik : 6 unit o Rusak : 6 unit Infant warmer: 5 unit o Baik : 4 unit o Rusak : 1 unit Fototherapy: 9 unit o Baik : 7 unit o Rusak : 2 unit Suction: 4 unit o Baik : 2 unit o Rusak : 2 unit
4 Cleaning service : 2 orang Tehnisi perawatan medis (jaga sore dan malam ) : 2 orang
Peralatan Inkubator : 10 unit (yang baru) Infant warmer : 4 unit Fototerapi : 3 unit (usul blankert fototherapy) Suction : 2unit CPAP : 2 unit Monitor : Pulse oksimetri : 4 unit Nebulazer : 2 unit
WAKTU PELAKSANAAN 5
Tahun 2011 selanjutnya
dan
PROPOSAL
ANALISIS
6
7
Jika disetujui Tahun 2011 – 2014 peralatan direktur di perinatologi sudah ada : Incubator 15 unit Infant warmer 6 unit Belum ada blanket terapi Suction 6 unit CPAP 6 unit Monitor 2 unit Pulse oksimetri 3 unit Nebulizer 3 unit Portable foto thorax 1 unit Penghangat pengencer darah – Echocardiography – Timbangan elektrik 2 unit USG -
RENCANA TINDAK LANJUT 8
Mengadakan peralatan yang belum tersedia (seperti : echocardiography, USG)
N O 1
NAMA PROGRAM/KEGI ATAN 2
KONDISI SAAT INI 3 CPAP: 2 unit o Baik : 2 unit Monitor: 2 unit o Rusak dari sisi finger sensor oximetri : 3 buah o Rusak dari sisi finger sensor Nebulizer : 2 unit Portable foto thorax : Penghangat pengencer darah: Echocardiografi: Timbangan elektrik : 2 buah o Baik : 1 unit o Rusak : 1 unit USG : Vena seksi : 2 unit o Baik : 1 unit o Rusak : 1 unit Ventilator mekanik :-
USULAN
4 Portable foto thorax : 1 unit Penghangat pengencer darah:1 unit Echocardiograph y : 1 unit Timbangan elektrik 2 buah USG 1 unit Vena seksi 1 unit Ventilator mekanik 2 unit Infuse pump 2 unit Syringe pump 20 unit Headbox 10 unit Ambubag 10 buah T piece resuscitator 5 buah Laringoskop 5 buah Box bayi 20 box Biosafety (tempat pencampuran obat 1 buah
WAKTU PELAKSA NAAN 5
PROP OSAL
ANALISIS
6
7 Vena seksi – Ventilator mekanik 3 unit Infuse pump 8 unit Syringe pump 8 unit Headbox – Ambubag 10 unit T piece resuscitator 3 buah Laringoskop 3 unit Box bayi 21 unit Biosafety –
RENCANA TINDAK LANJUT 8
NO 1
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
KONDISI SAAT INI 3 Infus pump : 4 unit o Baik : 3 unit o Rusak : 1 unit Syringe pump : 6 unit o Baik : 3 unit o Rusak : 3 unit Headbox 5 buah o Baik : 4 unit o Rusak : 1 unit Ambubag : 5 buah T piece resuscitator 1 buah Laryngoskop 3 buah Box bayi 10 buah Biosafety (tempat pencampuran obat)
USULAN 4
WAKTU PELAKSANAAN 5
PROPOSAL
ANALISIS
6
7
RENCANA TINDAK LANJUT 8
NO 1
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
KONDISI SAAT INI 3 Gedung/ Ruangan: Ruang gawat: 4 mx5m Ruang prematur: 4 m x 5m Ruang iso ii: 3m x 4 m Ruang transisi: 3mx4m Ruang iso i: 7 m x 9,3 m Ruang prepost:3,5 m x 4,5 m Ruang kanguru: 3mx3m Ruang meneteki: 4 m x 2,5 m Ruang perawat: 3mx4m Ruang karu: 3 mx5m Ruang administrasi: 3 m x 3,5 m Ruang ppds: 3 m x 1,5 m Dapur: Gudang:
USULAN 4 Gedung/ Ruangan: Ruang gawat: 8 m x 10 m ruang prematur: 8 m x 10 m ruang iso ii: 8 m x 10 m ruang transisi: 8 m x 10 m Ruang iso i: 8 m x 10 m Ruang pre post:8 m x 10 m Ruang kanguru continuous: 6 m x6m Ruang meneteki: 3 m x 5m Ruang perawat: 4mx4m Ruang ka.ru: 3 mx5m Ruang administrasi: 4 mx4m Ruang ppds:4 m x5m Dapur 1 x 28 m2
WAKTU PROPOSAL ANALISIS PELAKSANAAN 5 6 7 Tahun 2011 dan Jika disetujui Tahun 2011 – 2014 ruang selanjutnya direktur perinatologi : Ruang gawat : belum ada Ruang premature : belum ada Ruang iso ii: belum ada Ruang transisi : 1 ruang Ruang iso I : 1 ruang Ruang prepost : belum ada Ruang kangguru continuous : belum ada Ruang meneteki : 1 ruang Ruang perawat : belum ada Ruang ka. Ru : 1 ruang Ruang administrasi : 1 ruang Ruang PPDS : 1 ruang Dapur : 1 ruang Gudang : 1 ruang Ruang tindakan : belum ada Ruang NICU : 1 ruang Ruang peralatan siap pakai : belum ada Ruang makan : gabung dengan dapur Dapur karyawan : masih gabung dengan dapur umum
RENCANA TINDAK LANJUT 8 Menambahkan ruang –ruang yang belum ada di perinatologi
NO 1
7
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
Divisi Alergi-Imunologi Anak
KONDISI SAAT INI 3 Wastafel: 10 buah Jumlah sudah memenuhi hanya bentuk belum memenuhi standart
USULAN
WAKTU PELAKSANAAN 5
4 Gudang: 1 m x 2m Ruang tindakan: 4mx5m Ruang nicu: 5 mx5m Ruang peralatan siap pakai:5m x 5m Ruang makan: 3 mx5m dapur karyawan: 3 m x4m Jenis Pelayanan : 2011 dan selanjutnya
Jenis pelayanan : Skin Prick Test Imunoterapi Ketenagaan : Ketenagaan: Dokter spesialis Dokter anak: 1 orang spesialis anak: 2 Perawat: 2 orang Peralatan : Peralatan : Allergen Stallerpoint (alat khusus Lancet untuk skin prick test sebagai pengganti lancet)
2011 dan selanjutnya
2011 dan selanjutnya
PROPOSAL
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
6
7
8
Skin prick test dan imunoterapi sudah rutin dilakukan
Atas persetujuan direktur
Belum ada penambahan dokter spesialis anak sampai tahun 2014 (target 0%)
Saat ini sudah menggunakan Stallerpoint sebagai pengganti lancet
Memaintenance dan meningkatkan pelayanan di poli alergi anak Mengupayakan penambahan dokter spesialis anak 2 orang
NO 1
8
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
Divisi Endokrin Anak dan Remaja
KONDISI SAAT INI 3 Gedung/ Ruangan : Poli Anak Jenis pelayanan : Konsultasi anak dan remaja Pemeriksaan anak dan remaja Ketenagaan : Dokter konsultan endokrin anak: 1 Diabetic Educator: 2 Paramedis: 1 Administrasi: 1 Peralatan : Stadiometer: 0 Infantometer: 0 Orchidometer: 0 Gedung/ Ruangan : Ruangan periksa1 (3x4m) Ruangan antropometri: 0 (4x4 m)
USULAN 4 Gedung/ Ruangan :
WAKTU PELAKSANAAN 5
PROPOSAL
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
6
7
8
Belum tersedia pelayanan konsultasi anak dan remaja
Jenis Pelayanan :
2011 dan selanjutnya
Ketenagaan: Dokter konsultan endokrin anak: 2 Diabetic Educator: 2 Paramedis: 1 Administrasi: 1 Peralatan : Stadiometer: 2 Infantometer: 2 Orchidometer: 2 Gedung/ Ruangan : Ruangan periksa 2(3x4m) Ruangan antropometri: 1 (4x4 m)
2011 dan selanjutnya
Bila disetujui oleh direktur
Sampai tahun 2014 dokter konsultan endokrinologi anak tersedia 1 orang,
Tahun 2015 menambahkan pelayanan konsultasi dan pemeriksaan anak dan remaja Penambahan dokter konsultan endokrinologi anak 2 orang
2011 dan selanjutnya
Bila disetujui oleh direktur
Sampai tahun 2014 ruang periksa poli endokrin dan ruang antropometri1 ruangan
Penambahan ruang periksa poli endokrin dan ruang antropometri
NO 1 9
NAMA KONDISI SAAT PROGRAM/KEGIATAN INI 2 3 Divisi Gastroenterologi & Jenis pelayanan : Hepatologi Anak Belum ada
USULAN 4 Jenis Pelayanan : Endoscopy dan colonoscopy diagnostic dan terapeutik Biopsy Liver DAT
Ketenagaan : Ketenagaan: Dokter spesialis Spesialis anak anak: 1 orang konsultan gastrohepatologi: 2 orang spesialis anak yang telah mengikuti fellowship di bag. Gastro: 2 orang Spesialis anak yang telah mengkuti training endoscopy: 2 orang Paramedis: 2 orang Admin: 1 orang
WAKTU PELAKSANAAN 5 2011 dan selanjutnya
2011 dan selanjutnya
PROPOSAL
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
6 7 Bila disetujui Sampai tahun 2014 pelayanan direktur endoscopy dan colonoscopy sudah ada, hanya saja masih terpusat dengan penyakit dalam, untuk biopsy liver dan DAT belum rutin dilakukan
8 Pengajuan pelayanan endoscopy dan colonoscopy di bagian anak, melakukan pemeriksaan biopsy liver dan DAT secara rutin
Sampai tahun 2014 hanya ada 1 dokter spesialis anak konsultas gastrohepatologi, belum ada staff baru untuk mengikuti fellowship dan training endoscopy
Menambah spesialis anak untuk menjadi staff divisi gastrohepatologi dan mengikuti fellowship dan training endoscopy
NO 1
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
KONDISI SAAT INI 3 Peralatan : Belum ada
USULAN 4 Peralatan : Endoscopy/ kolonoskopi: Olympus Evis Exera II Video: GIF Q 180 : 1 unit CF A180al : 1 unit CV-180 : 1 unit CLV-180 : 1 unit KV-5 : 1 unit LMD2140MD : 1 unit Mediview Ultralite : 1 unit Troley ex Local : 1 unit Hepatologi : Troicard : 1 unit Hepafix 18G B.Braun : 10 Pcs Temno Evolution Biopsy Needle 16G, 18G, 20G : 5 Pcs
WAKTU PELAKSANAAN 5
PROPOSAL
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
6
7 Belum ada alat endoscopy, kolonoscopy dan biopsy liver tersendiri di bagian anak
8 Mengadakan alat endoscopy, kolonoscopy dan biopsy liver tersendiri di bagian anak
NO 1
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
KONDISI SAAT INI 3
USULAN 4 USG 3D : 1 unit Bed : 1 unit Gedung/ Ruangan : Endoskopi/kolon oskopi, ukuran (minimal 4x6 m) :1 Hepatologi, ukuran (minimal 4x6 m): 1 Recovery: ukuran (minimal 4x6m): 1 Administrasi: ukuran (minimal 4x6m) : 1 Cuci alat: ukuran (minimal 2x3m): 1 Kamar mandi pasien ukuran (minimal 3x3 m) :1
WAKTU PELAKSANAAN 5
PROPOSAL
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
6
7
8
Gedung/ Ruangan : Belum ada
10
Divisi nutrisi dan metabolic anak
Jenis pelayanan : Pelayanan rawat jalan nutrisi metabolic Pelayanan rawat inap nutrisi metabolik
Jenis pelayanan : Poli pelayanan terpadu
Belum ada ruangan endoskopi dan Mengadakan ruangan endoskopi kolonoskopi tersendiri di bagian dan kolonoskopi tersendiri di anak bagian anak
Sampai tahun 2014 sudah ada Peningkatan pelayanan pelayanan terpadu untuk poli gizi pelayanan terpadu
poli
NO 1
11
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
Divisi Nefrologi Anak
KONDISI SAAT INI 3 Ketenagaan : Dokter spesialis anak: 1 orang Peralatan : Timbangan digital (rusak)
Gedung/ Ruangan : Jenis pelayanan : Rawat inap Rawat jalan
Ketenagaan : Dokter spesialis anak konsultan: 1 orang
Peralatan :
USULAN 4 Ketenagaan: Spesialis anak: 2 orang Peralatan : 3 set alat antropometri Timbnagan bayi Infantometer Stadiometer Pita snakir Meteran Gedung/ Ruangan : Jenis Pelayanan : Rawat jalan Rawat inap Pelayanan biopsy ginjal Unit dialisis Ketenagaan: Spesialis anak konsultan: 2 orang Perawat HD : 2 orang Peralatan : Peralatan biopsy ginjal Mesin himodialisis Peralatan dialisi peritoneal
WAKTU PELAKSANAAN 5
PROPOSAL 6
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
7 8 Sampai tahun 2014 hanya tersedia 1 Penambahan staff baru untuk orang spesialis anak konsultan divisi nutrisi nutrisi
Sampai tahun 2014 pelayanan Mengadakan pelayanan biopsy biopsy ginjal dan dialysis di bagian ginjal dan dialysis di bagian anak anak masih belum tersedia dan masih tergabung di penyakit dalam
Sampai tahun 2014 sudah tersedia 2 Menambah 1 staff divisi nefrologi staff untuk divisi nefrologi (target 60%) dan belum tersedia perawat HD
NO 1
12
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
Divisi Respirologi Anak
KONDISI SAAT INI 3 Gedung/ Ruangan : Rawat inap IRNA IV
Jenis pelayanan : Pelayanan rawat jalan respirologi anak Pelayanan rawat inap di bangsal respirologi Perawatan penderita kegawatan respirologi di bangsal HND Ketenagaan : Dokter spesialis anak konsultan: 1 orang Dokter Spesialis anak : 1 orang (tenaga kontrak) Peralatan : Spirometer 1 Jet nebulizer (R.kls I,II,III, HCU)
USULAN 4 Gedung/ Ruangan : Gedung/ ruangan biopsy ginjal Ruangan hemodialisis Jenis Pelayanan : Spirometer
Ketenagaan: Spesialis anak: 2 orang Peralatan : WSD set Peralatan bronkoskopi Mesin suction Pulse oxymeter 1 jet nebulizer (poli) 1 spirometer
WAKTU PELAKSANAAN 5
PROPOSAL 6
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
7 8 Sampai tahun 2014 gedung biopsy Mengadakan gedung biopsy ginjal ginjal dan ruang hemodialisa belum dan ruang hemodialisa di bagian ada di bagian anak anak
Alat spirometer telah tersedia hanya Pengadaan pelayanan saja untuk pelayanan spirometer pemeriksaan dengan spirometer belum rutin dilakukan secara rutin
Sampai 2014 sudah tersedia 1 konsultan respirologi dan 2 spesialis anak (target 100%)
NO 1
13
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Terpadu
KONDISI SAAT INI 3 Gedung/ Ruangan : Ruang poli respirologi anal Bangsal respirologi anak Ruang HND Jenis pelayanan : Klinik Tumbuh Kembang Anak Terpadu transdisiplinier meliputi pelayanan transdisipliner tiap hari Senin dan Rabu
USULAN 4 Gedung/ Ruangan : Ruang dokter Ruang tindakan Ruang pemeriksaan spirometer Jenis Pelayanan : Klinik Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Terpadu meliputi pelayanan interdisipliner yang dapat hadir dalam waktu bersamaan seminggu 2 kali yaitu hari Senin dan Rabu. Pelayanan anak mulai usia 018 tahun Dokter Spesialis Anak( Tumbuh Kembang & Pediatri Sosial, Neurologi anak, endokrin, nutrisi & metabolic, dokter spesialis jiwa anak psikologi
WAKTU PELAKSANAAN 5
PROPOSAL
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
6
7 Sampai tahun 2014 belum ada ruang pemeriksaan spirometri
8 Pengadaan ruangan pemeriksaan spirometri di bagian anak
Pelaksanaan klinik tumbuh kembang anak dan remaja terpadu meliputi pelayanan interdisipliner dalam waktu yang bersamaan
Pengadaan Pelaksanaan klinik tumbuh kembang anak dan remaja terpadu meliputi pelayanan interdisipliner dalam waktu yang bersamaan
NO 1
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
KONDISI SAAT USULAN WAKTU INI PELAKSANAAN 3 4 5 Ketenagaan : Ketenagaan: Dokter Spesialis Dokter Spesialis Anak( Tumbuh Anak Konsultan Kembang & Tumbuh Pediatri Sosial, Kembang & Neurologi Anak, Pediatri Sosial Endokrin, Nutrisi& (1 org) Metabolik) Dokter Spesialis Anak Konsultan Neurologi (1 org) Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik (1org) Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi (1 org) Dokter Spesialis Jiwa Anak (1org) Paramedis (2org) Administrasi (2org)
PROPOSAL
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
6
7 8 Sampai tahun 2014 dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang & pediatric social 2 orang
N O 1
NAMA PROGRAM/KEGI ATAN 2 -
-
KONDISI SAAT INI 3 Peralatan : Screening kit Tumbuh Kembang (Denver kit, DDTK kit, CAT/CLAMS kit, BINS kit) Alat Antropometri Timbangan bayi (1 buah) Timbangan Anak ( 1 buah) Infantometer (1 buah) Stadiometer (1 buah)
USULAN
-
-
4 Peralatan : Screening kit Tumbuh Kembang (Denver kit, DDTK kit, CAT/CLAMS kit, BINS kit @ 3 buah) Alat Antropometri Timbangan bayi digital (2 buah) Timbangan Anak digital (2 buah) Infantometer (2 buah) Stadiometer (2 buah) Alat Ukur Tinggi Duduk (1 buah), Arm Length (1 buah)
WAKTU PELAKSA NAAN 5
PROP OSAL
ANALISIS
6 -
-
7 Sampai tahun 2014 sudah tersedia Screening kit Tumbuh Kembang (Denver kit, DDTK kit, CAT/CLAMS kit, BINS kit @ 3 buah) Alat Antropometri Timbangan bayi digital (2 buah) Timbangan Anak digital (2 buah) Infantometer (2 buah) Stadiometer (2 buah) Alat Ukur Tinggi Duduk (1 buah), Arm Length (1 buah)
RENCANA TINDAK LANJUT 8
NO 1
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
KONDISI SAAT INI 3 Gedung/ Ruangan :
USULAN
4 Gedung/ Ruangan : - Ruangan Ruang Pengamatan pemeriksaan 4x6m one-sided mirror ukuran + 3x4 meter - Ruangan pemeriksaan antropometri ukuran 4x4 meter - Ruang pemeriksaan terpadu minimal 4x6 m Ruang bermain Indoor dan Jenis Pelayanan Jenis Pelayanan Outdoor SMF IKA Ruang Bermain Ruang Bermain Indoor untuk pasien Indoor & Outdoor anak rawat inap di untuk pasien anak R.7 rawat inap di R.7 Ketenagaan Paramedis PPDS Anak
Ketenagaan Paramedis PPDS Anak Psikolog
WAKTU PELAKSANAAN 5
PROPOSAL
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
6
7 Sampai 2014 belum ada ruangan pengamatan one-sided mirror, pemeriksaan antropometri dan pemeriksaan terpadu minimal
8 Penambahan ruangan penga pengamatan one-sided mirror, pemeriksaan antropometri dan pemeriksaan terpadu minimal
Sampai tahun 2014 belum ada ruang bermain indoor dan outdoor di ruang 7
Pengadaan ruang bermain indoor dan outdoor di ruang 7
NO 1
NAMA PROGRAM/KEGIATAN 2
KONDISI SAAT USULAN INI 3 4 Peralatan Peralatan Alat permainan Peralatan Edukatif Ruang bermain Indoor: - Alat permainan edukatif, Perpustakaan - Anak (berisi buku-buku sekolah, buku - pendidikan, pengetahuan umum) Peralatan Ruang Bermain Outdoor: Ayunan, Perosotan dll Ruangan/ Gedung Ruangan/ Gedung bermain indoor 2x3 Ruang bermain m indoor minimal 4x6 m Ruang bermain outdoor minimal 4x6 m
WAKTU PELAKSANAAN 5
PROPOSAL 6
ANALISIS
RENCANA TINDAK LANJUT
7 8 Sampai tahun 2014 sudah sempat Mengaktifkan kembali ruang ada peralatan ruang berain indoor bermain indoor dan outdoor di dan outdoor bagian anak
Sampai tahun 2014 ruang bermain Pengadaan ruang bermain indoor indoor maupun outdoor belum ada dan outdoor di bagian anak
Hasil Raker : Revisi batasan usia anak 18 tahun.
Rapat pelayanan 1x/minggu, hari selasa jam 13.00 – 14.00 WIB. Pesertanya DPP, PPDS, paramedis, tenaga administrasi, Ka. IRNA, Ka Perawat dan Ka Ruangan, untuk membahas regulasi pelayanan bagian Ilmu Kesehatan Anak RSU dr. Saiful Anwar Malang
Revisi buku Pedoman Diagnosa & Terapi dan modul tiap-tiap divisi paling lambat Juni 2015, coordinator dr. Saptadi, SpA
Pelatihan untuk PPDS dilakukan rutin setiap 2 bulan sekali, koorditator dr. Ery Olivianto, SpA.
Permintaan dana untuk pelatihan PPDS dapat diajukan proposal ke Fakultas Kedokteran UB
Setiap Morning Report didahului oleh doa bersama yang dipimpin oleh supervisor jaga III. Teks doa akan dibacakan oleh PPDS disertai penayangan lafal sumpah dokter dengan power point.
Siraman rohani secara rutin akan dilaksanakan di Bagian Anak 2 minggu sekali, disertai dengan bukti undangan dan absensi.
Pemeriksaan penunjang di RSU dr. Saiful Anwar Malang melalui sistem komputerisasi belum seluruhnya ada, sehingga diusulkan untuk diutamakan pada ruang-ruang emergency seperti IGD, HCU, NICU, PICU