10/30/2014
OPENING THOUGHT FOR FUTURE DEVELOPMENT Adang Bachtiar Ketua Umum PP IAKMI 2007-2010; 2010-2013- 2013-2016
FAKTOR KONTEKSTUAL(1)
• MDG menuju Sustainable Develoment Goals (SDG) • Maturitas berbagai paradigma pembangunan di dunia • Menuju paradigma konsolidatif efektif yg komprehensif • Sustainable development dalam healthy biosphere • Memerlukan kerangka transisional jangka panjang bahkan sd 2050 • Sebagai dasar penyusunan peta jalan keprofesian
1
10/30/2014
AGENDA 2050 PEMBANGUNAN SUSTAINABEL FOKUS PD EKOLOGI
SDA dan Kapasitas Ekologis Sistem2 Ekonomi
FOKUS PD EKONOMI
Modal Sosial & Tujuan Kesejahteraan FOKUS PD SOSIAL
TRANSISIONAL(1) • DARI:
• KEARAH:
Tata ruang destruktif unbalanced Bahan material kehidupan menuju
1. Menuju tata-ruang kearifan sosial
Energy poverty, inaccesible& tdk merata Mobilitas penduduk ineffective & unsafe Keamanan pangan terganggu akibat
3. Sosial justice energy use
Yankes
6. Healthy consumerism 5-level prevention
konsumtif boros
kerusakan ekologis tmsk climate change non-comprehension ineffective
2. Recycling economy yg efisiensi
berdayakan
4. Mobilitas adaptif ekologis 5. Food safety yg efektif dlm healthy
biosphere
2
10/30/2014
TRANSISIONAL(2) • DARI:
• KEARAH:
Pembelajaran lamban tidak merata Sistem2 ekonomi pertahankan ketidak-
1. Teknologi tinggi dg cultural competencies
Pembangunan sosial terabaikan Daya dukung ekologis terdegradasi Tata hubungan internasional eksplotatif
3. Caring society yang inklusif
2. Ekon low-carbon, low raw-material, ekologi
& persaingan sosial sehat & adil
seimbangan “Utara-Selatan”
4. Menumbuhkan biodiversitas 5. Tata hub egaliter saling menguntungkan
yang berbudaya tinggi
FAKTOR KONTEKSTUAL(2) Healthy Consumerism TOP REFERRED
RUJUKAN KURATIF DASAR 3 LEVEL PREVENTIF
RS ikut bertanggung jawab terhadap kapasitasi UKP & UKM
KONSELING KELUARGA PENGAWASAN PENYAKIT MASY
UKBM
KEL SEJAHTERA
INDIVIDU HIDUP SEHAT
3
10/30/2014
FAKTOR KONTEKSTUAL(3) Globalisasi
The implication of globalization trend towards trade liberalization under the multilateral and bilateral agreements is posing a key challenge to public health worldwide.
Free flow of goods and services (Mode 1) Free flow of consumption abroad (Mode 2) Free flow business investment (Mode 3) Free flow of professional movement across borders (natural person) (Mode 4)
Global Risk Assessment 2009 World Economic Forum Oil and gas price spike
Retrenchment from globalization Asset price collapse
NCDs SEVERITY IN US$
Fiscal crisis
(Flu) pandemic Food crisis Infectious disease
LIKELIHOOD
ECOSOC/UNESCWA/WHO Western Asia Ministerial Meeting, (Doha, Qatar, May 2009)
4
10/30/2014
GURITA TOBACCO INDUSTRY GLOBAL
•DPR yg pro TI: UU tandingan dll •Presiden “TC home alone” •Hak asasi & pilihan indiv sbg prinsip global •Pembahasan di Komisi saja •Expliot Petani tembakau sbg vote gating PENGARUHI REGULASI
IGNORANCY •Masy menafsirkan PHW “tengkorak” sebagai keberanian dan gaya hidup
WEAK FRONT OF TC EFFORTS NGO ROLES
•Championship LSM TC sdh ada dg jejaring yg efektif tp “on-off” tbts pendanaan •NGO tandingan dari TI semakin meluas
•Meningkat tajam •Pemula lbh tajam •Sasaran usia produktif
EPIDEMI TEMBAKAU GLOBAL-NAS
•Lobi politik yg menggurita
INTERNASIONALISASI •Multi entry consistent marketing (semua aspek STRATEGI “LAWAN”
kehidupan); semua cara
GOVT ROLES • Sektoral simpang siur tdk integratif • Melemah krn intervensi TI • Pemanfaatan dana tembakau tdk efektif
GLOBAL FRONT
•TI global seminarworkshop •Efisiensi global •Kerjasama regional •Exploit budaya lokal
4 PILIHAN STRATEGI KEDEPAN Tinggi
Strategi Global
Pertimbangan Reduksi Biaya
Standarisasi Economies of scale Cross-cultural learning Contoh •PSO manajerial •PSO klinikal •Patient networks
Strategi Internasional Ex-Im dan Lisensi Contoh • Med devices effectivity
Strategi TransNasional Pertukaran sumberdaya Economies of scale Cross-cultural learning Contoh: Jar Global Yankes
Strategi Multi Domestik Kearifan lokal Franchise, joint ventures, subsidiaries Contoh: TCAMdalam yankes Pengendalian risks
Rendah
Tinggi Pertimbangan Tingkat Responsif Lokal
(Desentralisasi dekatkan klien)
5
10/30/2014
STRATEGI INTERNASIONALISASI Pertimbangan Reduksi Biaya
Tinggi
Strategi Internasional Ex-Import dan lisensi produk Contoh: • Medical devices effectivity • Intervensi Hidup Sehat • TCAM
Rendah
G to G P to P etc
Pertimbangan Tingkat Responsif Lokal
Tinggi
(Desentralisasi dekatkan klien)
STRATEGI YANKES CITA RASA GLOBAL Pertimbangan Reduksi Biaya
Tinggi
Rendah
Strategi Global Standarisasi prosedur Economies of scale Cross-cultural learning Contoh: • PSO manajerial • PSO klinikal • Patient Networks • Global Health Security
Strategi Internasional Ex-Im dan Lisensi Contoh • Hi-tech med devices
Pertimbangan Tingkat Responsif Lokal
Tinggi
(Desentralisasi dekatkan klien)
6
10/30/2014
SINERGI DOMESTIK MENUJU KEUNGGULAN KOMPARATIF Tinggi
Strategi Global
Pertimbangan Reduksi Biaya
Standarisasi Economies of scale Cross-cultural learning
Strategi Multi Domestik
Memanfaatkan kearifan lokal Franchise, joint ventures, subsidiaries
Contoh •Diagnostik lanjut •Terapi Kanker Spesifik •Terapi gen
Strategi Internasional
Ex-Im dan Lisensi Contoh • Hi-tech med devices
Rendah
Contoh: .TCAM dlm sisyankes .Pengendalian Risks Tinggi
Pertimbangan Tingkat Responsif Lokal (Desentralisasi dekatkan klien)
STRATEGI TRANSNASIONAL DINAMIS
Pertimbangan Reduksi Biaya
Tinggi
Rendah
Strategi Global Standarisasi Economies of scale Cross-cultural learning
Strategi Transnasional
Pertukaran sumberdaya tmsk knwoledge Economies of scale Cross-cultural Strategilearning Multi Domestik Strategi Internasional Contoh •Diagnostik lanjut •Terapi Kanker Spesifik •Terapi gen
Kearifan lokal sec global
Franchise, joint ventures, Contoh subsidiaries Jaringan Global Yankes Contoh:
Ex-Im dan Lisensi
Contoh • Hi-tech med devices
TCAMdalam kanker Lingkungan dan Kanker
Pertimbangan Tingkat Responsif Lokal
Tinggi
(Desentralisasi dekatkan klien)
7
10/30/2014
Efisiensi =
Klien Berdaya & Transparansi
Glorekalisasi (UU Pemda)
Yankes Healthy Consumerism (UKP efektif didukung UKM yg kuat
Nakes yg Sesuai & Profesional (Uji kompetensi; UU Nakes)
FAKTOR KONTEKSTUAL(4) RENSTRA KEMKES KEDEPAN
8
10/30/2014
PETA STRATEGI PENCAPAIAN VISI 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN VISI KEMENKES 2019 Masy SehatYg Mandiri & Berkeadilan MISI KEMENKES 2015-2019
T1. MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN MASYARAKAT
AKI, AKB, % STUNTING, % RMH TANGGA PHBS,
•Intervensi berbasis health risk
Meningkatnya Kesehatan (1) masyarakat
Meningkatnya (2) Pengendalian Penyakit & Karantina Kes
Meningkatnya Jumlah, Jenis, (4) Kualitas, dan Pemerataan Tenaga Kesehatan
Meningkatnya Koordinasi & Efektivitas Litbangkes
(8) Meningkatnya Integrasi Perencanaan, Bimtek & Monev
Meningkatnya tata kelola kepemrintahan yang baik (10) dan bersih
• Percepatan Regulasi • Penyempurnaan Sistem JKN
Meningkatnya Kemandirian, Akses & (5) Mutu Sediaan Farmasi (Obat, Vaksin, Biosimilar) & Alkes
Meningkatnya Dayaguna Kemitraan (7) (DN & LN)
(6)
Meningkatnya Sinergitas Antar K/L Pusat & Daerah
KERANGKA REGULASI:
(3)
Meningkatnya Akses & Mutu Faskes
Meningkatnya Kom- (11) petensi & Kinerja Aparatur Kemenkes
(9)
KERANGKA PENDANAAN: • Peningkatan Pendanaan Preventif & Promotif • Peningkatan Efektivitas Pembiayaan Kesehatan KERANGKA KELEMBAGAAN:
(12)
Meningkatnya Sistem Informasi Kes. Terintegrasi
Peningkatan Efektivitas Organisasi
LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL
2.SINERGI & BAGI PERAN MASING2
.
3. KESAMAAN KEPENTINGAN DALAM
SDG
1.GOAL:
.
Kesmas itu MIRACLE .
5. KOMUNIKASI & KERJASAMA
4. MENYUSUN RENCANA AKSI
HEALTH IN ALL POLICY DEVELOPMENT
•Continum of care thru life cycle
PROGRAM GENERIK & TEKNIS KEMENTERIAN
•Penguatan primary health care (UKP dan UKM)
% PASIEN YG PUAS, CAKUPAN JKN, % UNMET NEED, pemanfaatan bahan baku obat
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM
MUTU PENDIDIKAN TINGGI KESMAS
ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI NASIONAL (RPJMN 2015-2019)
T2. MENINGKATNYA RESPONSIVENESS & PERLINDUNGAN MASY THD RISIKO SOSIAL & FINANSIAL DI BIDANG KESEHATAN
KAPASITASI KOALISI LUAS PROFESI (INTERNAL & EXT)
9
10/30/2014
Modal Sosial utk Sustain
VIRTUALISASI
KOMPETENSI
Strategi & Proses Kesmas Bangsa
MIRACLE
HARMONISASI GLOBALISASI
Masy yang Mandiri dalam Kesehatan
10
10/30/2014
PETA STRATEGI (Balanced Scorecard Strategic Map)
PENINGKATAN SUMBERDAYA UNTUK BANG KESMAS KOMITMEN POLITIK BANG KESMAS
Dosen Terampil
KBK inti siap utk implem
Lab/PBL Siap utk Link&M
Riset Kesmas Efektif
Struktur Efektif OP-IAKMI
Kapasitasi Dosen PT Kesmas
Kapasitasi Sistem Mutu PT Kesmas
Pengemb Keilmuan setempat
Kapasitasi PT Kesmas
INDEX AKSEPTANSI NAKES KESMAS INDEKS MUTULULUSAN DIMUKA PUBLIK
Etika Profesi Utk UK
OP YANG EFEKTIF
PT KESMAS MELAKS PT BERMUTU Kapasitasi Kurikulum MIRACLE
Mobilisasi Sumberdaya Profesi
INDEKS MUTU YAN KESMAS
Perenc& CPHE Kesmas
Wasdanil Profesi Kesmas
Kapasitasi Organisasi Profesi
Sistem Bank Soal
Implem MUTU Di PT
Program STR Bagi lulusan
Monev & Audit PT
Program Link & Match
Standarisasi Mutu Yan Kesmas
UPAYA SERTIF-AKRED LULUSAN & PENEMPATAN DI PASAR KERJA Proses & Output PT
Data Dampak & Link & Match
Data clearinghouse
Sisfo UK Terkoneksi Terintegrasi
Knowledge Mgmt UK
Metode & SPO UK
SDM bersertifi kasi
Kapasitasi Standarisasi-Sertif-Akred Sistem PT
Advokasi – Brokering Knowledge – Convening Stakeholders
Kepemimpinan Bersama AIPTKMI-IAKMI yang efektif-efisien-bermutu-berdampak
11
10/30/2014
DEKLARASI KOMITMEN PROFESI KESMAS YANG SIAP MAJU
• Mengikuti program uji
kompetensi mulai 2014 dalam bentuk uji coba di perguruan tinggi masingmasing, termasuk berkontribusi mengirimkan sekurang-kurangnya 200 soal dari setiap perguruan tinggi kesehatan masyarakat,
12
10/30/2014
• Membentuk regionalisasi
yang berlapis sehingga komunikasi antar perguruan tinggi setempat dapat dilakukan dengan sebaikbaiknya melalui pertemuan rutin untuk merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi program mutu PT kesmas dan uji kompetensi di masingmasing perguruan tinggi.
• Terus mengembangkan diri sebagai fasilitator mutu atau pelatih atau pembina dalam pengembangan soal UK di perguruan tinggi masing-masing
13
10/30/2014
• Membangun jejaring sosial untuk saling asah – asuh – asih keprofesian • Saling mengingatkan sesama insitusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat untuk memenuhi peraturan yang berlaku dalam pendidikan tinggi kesehatan masyarakat sehingga anak didik dapat bekerja sebaik-baiknya dimasyarakat dengan menerapkan jati diri MIRACLE, yaitu
• M•I • R• A• C• L• E-
Managing Public Health efforts Innovating new public health paradigm Research for public health decisions Apprenticing for perfection of public health Communitarian, to live with-for-by community Leading public health vision in the nation Educating all for healthy life style
• Agar AIPTKMI-IAKMI terus
melakukan sosialisasi KKNI, standarisasi kurikulum SKM, dan penataan mutu pendidikan tinggi dalam LAM PT kes, sehingga setiap perguruan tinggi, anak didik dan profesi kesmas memahami pentingnya pendidikan tinggi yang bermutu dan perlunya pendidikan keprofesian yang berkelanjutan (Continuing Public Health Education - CPHE)
14
10/30/2014
• Agar AIPTKMI-IAKMI
melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan yang terkait, sehingga tidak terjadi lagi kesalahpahaman konsep linearitas profesi kesmas yang menganut paradigma multientry dan multi-exit sesuai dengan definisi keilmuan kesehatan masyarakat yang luas.
• Agar pelaksanaan Uji
Kompetensi disetiap perguruan tinggi dilaksanakan dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan Mutu Pendidikan, dan bertahap sesuai dengan kemampuan PT kesmas di seluruh Indonesia. Kesepakatan pelaksanaan Uji Kompetensi dilakukan dalam pertemuan kerja AIPTKMI yang mengikutsertakan unsur profesi IAKMI.
15
10/30/2014
• Agar AIPTKMI-IAKMI
melakukan advokasi terus menerus sehingga penerimaan pegawai baru dimana saja menggunakan Uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper Test) dan meninggalkan prasangka gender, asal perguruan tinggi, asal daerah dan latar belakang lain, sehingga obyektifitas dan profesionalisme penerimaan pegawai terjaga dengan baik.
• Agar disusun rencana kerja
Sistem Pengembangan Mutu PT Kesmas dan Sistem Uji Kompetensi yang komprehensif dan terjadwal termasuk rencana pembiayaan yang mandiri, sehingga setiap PT kesmas mampu meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan memahami setiap langkah Uji Kompetensi dan siap melaksanakannya.
16
10/30/2014
• Agar PT kesmas ikut
mendorong dan mengaktifkan IAKMI di propinsi dan kabupaten/kota, sehingga proses STR dapat berjalan dengan sempurna, yang ditandai adanya kantor sekretariat IAKMI, program registrasi anggota, dan program pengembangan keprofesian melalui komunikasi yang efektif diantara semua pemangku kepentingan.
• Agar segera diwujudkan organisasi IAKMI menjadi organisasi payung (rainbow coalition), sebagai mana dicontohkan oleh World Federation of Public Health Associations (WFPHA) sehingga setiap OP kesehatan termasuk PERSAKMI dapat menjadi bagian dan memiliki IAKMI.
17
10/30/2014
• Agar jatidiri kesmas yang mengarusutamakan promotif dan preventif dapat tercemin jelas dan miliki dampak terhadap pembentukan karakter bangsa yang utamakan hidup sehat. Untuk itu PT kesmas harus memasukkan kriteria mutu PT kesmas yang utamakan hidup sehat.
18