Masalah pangan dan gizi serta faktor – faktor yang berpengaruh Kuliah Ekonomi Pangan dan Gizi (Pertemuan keke-3)
Pramudya Kurnia GiziGizi-FIKFIK-UMS
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Masalah Pangan Lahan dan iklim? Penyediaan dan produktivitas di tingkat petani? – Masalah saprodi pertanian
Distribusi dan transportasi Harga Pendapatan Kebijakan GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
1
Masalah gizi Gizi buruk Gizi lebih
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Masalah pangan : lahan dan iklim Tentang definisi lahan dan iklim: http://www.deptan.go.id/pusdatin/statistik/s da.htm Di Jawa Tengah tiap tahun lahan berkurang 2500 hektar Sepertinya tidak ada masalah dengan penyediaan beras?
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
2
Luas lahan menyempit (di Jawa), misal di DIY (Suherman 2004): Dalam waktu 20 th terjadi penyusutan lahan sawah 4900 ha Pengurangan lahan sawah 0,39% pertahun Tegal naik 9536 ha (naik 0,91% pertahun) Pertumbuhan luas panen padi sawah turun 0,08%; tetapi produktivitasnya naik 0,65% Peningkatan produktivitas memerlukan biaya dan air yang sangat banyak. Sumber: .ac.id/files/(2656--H-2004).pdf Sumber: arc.ugm arc.ugm.ac.id/files/(2656
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Berkurangnya luas lahan, sementara permintaan beras meningkatÆ itu berarti perlu bahan, sarana dan alat tertentu agar tanah bisa dipaksa berproduksi terus Itu berarti penggunaan bahan kimia, teknologi dan pengairan Apa dampaknya?
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
3
Iklim Iklim Indonesia: tropis, musim hujan dan kemarau semakin sulit diprediksi Mestinya iklim membantu mengistirahatkan tanah, tapi tanah dipaksa ditanami padi terus-menerus Hutan dibabat juga mengganggu cuaca dan iklim
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Produktivitas petani Lahan menyempit, petani yang masih bertahan harus – – – – – – –
Menggunakan teknologi Menggunakan pupuk (baik kimia maupun alami) alami) Menggunakan pestisida (kimia maupun alami) alami) Mencari tambahan air Mencari tenaga kerja Mendapatkan bibit yang katanya unggul Sayangnya banyak yang melupakan pola tanam yang baik GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
4
Tenaga kerja? Sulit mencari tenaga kerja petani Anak muda tidak mau jadi petani Penghasilan petani kecil Lahan petani sempit
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Distribusi dan transportasi Produksi pertanian masih terpusat di Jawa Indonesia sudah melupakan potensi pangan lokal Distribusi tergantung cuaca dan ketersediaan sarana serta prasarana transportasi Saat cuaca buruk dan sarana serta prasarana tidak cukup, apa yang terjadi? GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
5
Harga Harga produk pertanian relatif rendah Celakanya saat harga agak naik, pemerintah langsung operasi pasar Petani tidak mendapat insentif yang cukup Mestinya harga produk pangan wajar, yang perlu ditingkatkan adalah penghasilan konsumen, bukan kemudian memaksa penurunan harga GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pendapatan Pendapatan masyarakat rendah, petani malas memproduksi bahan pangan berkualitas tinggi karena takut tidak laku Di sisi lain masyarakat berpenghasilan agak tinggi cenderung memilih bahan impor karena gengsi padahal mutunya belum tentu bagus
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
6
Kebijakan peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk melindungi Lahan Pertanian Pangan Abadi tidak berjalan efektif seperti yang diharapkan. 13 peraturan baik dari Kepres, Peraturan Menteri hingga Peraturan Gubernur telah diterbitkan sebagai upaya melindungi alih fungsi lahan pertanian. seluruh peraturan tersebut "mandul" tak mampu menekan alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian ataupun melindungi kesuburan lahan pertanian dari limbah karena tidak adanya sanksi yang tegas. GiziGizi-FIKFIK-UMS
Kebijakan Kebijakan menggunakan bibit unggul membuat benih asli Indonesia (yang berkualitas sangat baik) menghilang Kebijakan subsidi pupuk dinikmati tidak oleh petani Koperasi Unit Desa tidak didukung sepenuh hati dll GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
7
Tidak semua permasalahan terungkap di sini
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Gizi Buruk Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan nutrisi, atau dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di bawah standar ratarata. Nutrisi yang dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori.
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
8
Menurut UNICEF ada dua penyebab langsung terjadinya gizi buruk, yaitu : – Kurangnya asupan gizi dari makanan. makanan. Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yaitu kemiskinan. kemiskinan. – Akibat terjadinya penyakit yang mengakibatkan infeksi. infeksi. Hal ini disebabkan oleh rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zatzatzat makanan secara baik. baik. GiziGizi-FIKFIK-UMS
Faktor lain yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk yaitu: – Faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakat; – Perilaku dan budaya dalam pengolahan pangan dan pengasuhan asuh anak; – Pengelolaan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai.
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
9
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 3 faktor penyebab gizi buruk pada balita, yaitu: – Keluarga miskin; – Ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anak; – Faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS, saluran pernapasan dan diare. GiziGizi-FIKFIK-UMS
Gizi lebih Penyebab: – Faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau oleh masyarakat; – Perilaku dan budaya dalam pengolahan pangan dan pengasuhan asuh anak; – Pengaruh lingkungan pergaulan – Genetik(?).
GiziGizi-FIKFIK-UMS
Pramudya Kurnia Gizi-FIK-UMS
10