1 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KETIDAKPATUHAN DALAM MEMBAYAR PAJAK (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo)
TESIS Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh : ENDANG SRI WINARSIH NIM : S431208034
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 commit to user
2 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
PERNYATAAN
Nama
: Endang Sri Winarsih
NIM
: S431208034
Program Studi
: Magister Akuntansi
Konsentrasi
: Akuntansi Sektor Publik
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak” adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh atas tesis tersebut.
Surakarta,
Agustus 2014
Yang Menyatakan
Endang Sri Winarsih
commit to user
iv
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN Karya sederhana ini kupersembahkan kepada: Allah SWT, dengan ridho-Nya sebuah karya yang sederhana ini akhirnya dapat selesai dan semoga segalanya dapat bernilai pahala di hadapan-Nya. Bapak dan Ibu Suradji (alm) tercinta, yang sudah tenang di alamnya. Bapak dan Ibu Harun tercinta, yang telah memberikan doa, cinta dan bantuannya selama ini. Suamiku tercinta, Lukman Suryani terima kasih atas segala yang telah diberikan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Anak-anakku tersayang, Mbk Syadza dan Dik Nawab makasih atas doa dan pengertiannya. Saudara-saudaraku tersayang yang telah memberikan kasih sayang dan semangat. Pembimbingku tercinta yang telah memberikan segala kritik, dan saran yang membangun sampai terselesainya karya ini. Sahabat-sahabat terbaikku yang telah membantu segalanya. Almamaterku.
commit to user
v
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
HALAMAN MOTTO Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai.
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya. Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan, yakin, Ikhlas, Istiqomah .
commit to user
vi
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmad dan karunia-Nya, sehingga tesis yang berjudul “ FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak” dapat terselesaikan dengan baik. Tesis ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi pada Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peneliti menyadari bahwa penyusunan tesis tidak dapat terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini peneliti dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada: 1. Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang telah berkenan memberikan Beasiswa Unggulan Departemen Pendidikan Nasional dalam menempuh studi di Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Prof. Drs. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Dr. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Dr. Payamta, M.Si., Ak., CPA., selaku Ketua Program Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta. commit to user
vii
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
6. Dra. Y. Anni Aryani, M.Prof.Acc, Ph.D., Ak., selaku Sekretaris Program Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 7. Dr.Bandi, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing atas segala informasi, arahan, dan bimbingan dalam penyusunan tesis ini. 8. Seluruh staf pengajar Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ilmu yang telah diberikan. 9. Ibu dan Bapak Suradji (alm) tercinta yang sudah tenang di alamnya. 10. Ibu dan Bapak Harun tercinta terimakasih yang tiada taranya atas doa dan bantuannya yang tak terhitung selama ini. 11. Suamiku Lukman Suryani dan anak-anakku, Mbk Syadza dan Dik Nawab tersayang yang selalu memberikan semangat, doa dan pengertiannya. 12. Teman-teman kelas guru Magister Akuntansi Sebelas Maret Surakarta atas semua kerjasamanya. Peneliti menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan tesis ini. Oleh karena itu, peneliti selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu akuntansi. Surakarta,
Agustus 2014 Penulis
commit to user
viii
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN......................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. v HALAMAN MOTTO ............................................................................................vi KATA PENGANTAR.......................................................................................... vii DAFTAR ISI..........................................................................................................ix DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvi ABSTRACT.........................................................................................................xvii ABSTRAK..........................................................................................................xviii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1 1.2 Perumusan Masalah...............................................................................8 1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................9 1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS.........11 2.1 Telaah Teoritis...................................................................................11 commit to user 2.1.1 Teori TPB................................................................................11
ix
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Halaman 2.1.2 PBB- P2...................................................................................12 2.1.3 Sikap.........................................................................................14 2.1.4 Norma Subyektif......................................................................15 2.1.5 Kewajiban Moral......................................................................15 2.1.6 Niat Berperilaku.......................................................................15 2.1.7 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan......................................16 2.1.8 Ketidakpatuhan Pajak..............................................................17 2.2 Review Penelitian Terdahulu............................................................18 2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis............................................................20 2.4 Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran Teoritis............21 2.4.1 Sikap Terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak.........................................................................................21 2.4.2 Norma Subyektif terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak........................................................................22 2.4.3 Kewajiban Moral terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak........................................................................23 2.4.4 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak..................................23 BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................25 3.1 Populasi dan Teknik Penentuan Sampel..........................................25 3.2 Teknik Pengumpulan Data...............................................................27 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel...............................28 commit to user
x
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Halaman 3.3.1 Sikap.......................................................................................28 3.3.2 Norma Subyektif.....................................................................29 3.3.3 Kewajiban Moral.....................................................................30 3.3.4 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan.....................................30 3.3.5 Niat Ketidakpatuhan................................................................31 3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis.................................................. 32 3.4.1 Teknik Analisis Statistik Deskriptif.......................................32 3.4.2 Teknik Pengujian Kualitas Data.............................................32 3.4.2.1 Uji Reliabilitas...........................................................32 3.4.2.2 Uji Validitas...............................................................33 3.5 Uji Asumsi Klasik............................................................................33 3.5.1 Uji Normalitas.........................................................................33 3.5.2 Uji Multikolinearitas...............................................................34 3.5.3 Uji Heteroskedastisitas............................................................35 3.5.4 Model Regresi.........................................................................36 3.6 Teknik Pengujian Hipotesis.............................................................36 3.6.1 Koefisien Determinasi.............................................................37 3.6.2 Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)............37 3.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)...........37 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN............................................38 4.1 Gambaran Umum Responden...........................................................38 4.2 Deskripsi Data...................................................................................39 commit to user
xi
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Halaman 4.3 Demografi Responden......................................................................39 4.4 Statistik Deskriptif.......................................................................... 41 4.4.1 Variabel Sikap..........................................................................41 4.4.2 Variabel Norma Subyektif.......................................................41 4.4.3 Variabel Kewajiban Moral.......................................................42 4.4.4 Variabel Kontrol Keperilakuan yang Dipersepsikan...............42 4.4.5 Variabel Niat Ketidakpatuhan..................................................42 4.5 Uji Kualitas Data..............................................................................43 4.5.1 Uji Reliabilitas.........................................................................43 4.5.2 Uji Validitas.............................................................................44 4.6 Uji Asumsi Klasik............................................................................47 4.6.1 Uji Normalitas.........................................................................47 4.6.2 Uji Multikolinearitas...............................................................49 4.6.3 Uji Heteroskedastisitas...........................................................49 4.7 Analisis Regresi...............................................................................50 4.8 Pengujian Hipotesis..........................................................................51 4.8.1 Koefisien Determinasi (R2)....................................................51 4.8.2 Uji Statistik F.........................................................................52 4.8.3 Uji Statistik t..........................................................................52 4.9 Pembahasan Hasil dan Pengujian Hipotesis...................................53 4.9.1 Pengaruh Positif Sikap terhadap Niat Ketidakpatuhan..........53 commit to user
xii
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Halaman 4.9.2 Pengaruh Positif Norma Subyektif terhadap Niat Ketidakpatuhan......................................................................54 4.9.3 Pengaruh Positif Kewajiban Moral terhadap Niat Ketidakpatuhan......................................................................56 4.9.4 Pengaruh Positif Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat Ketidakpatuhan..............................................57 4.10 Ringkasan Hasil Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya............58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................59 5.1 Kesimpulan.........................................................................................59 5.2 Keterbatasan.......................................................................................59 5.3 Saran...................................................................................................60 5.4 Implikasi.............................................................................................60 DAFTARPUSTAKA.............................................................................................61 LAMPIRAN...........................................................................................................64
commit to user
xiii
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
3.1. Penentuan sampel per Kecamatan...................................................................26 3.2. Bobot dan Jenis Jawaban Skala Likert............................................................28 4.1. Deskripsi Data.................................................................................................39 4.2. Profil Responden.............................................................................................40 4.3. Statistik Deskriptif..........................................................................................41 4.4. Hasil Uji Reliabilitas.......................................................................................43 4.5. Hasil Uji Validitas Variabel Sikap..................................................................45 4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subyektif...............................................45 4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral...............................................46 4.8. Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan..................................................................................................46 4.9. Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan.........................................47 4.10. Hasil Uji Normalitas.....................................................................................48 4.11. Hasil Uji Multikolinearitas............................................................................49 4.12. Koefisien Determinasi (R2 )..........................................................................51 4.13. Hasil Uji F.....................................................................................................52 4.14. Hasil Uji t......................................................................................................52 4.15. Ringkasan Hasil Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya........................ 58
commit to user
xiv
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
2.3. Model Teoritis.................................................................................................20 4.1. Normal P.Plot.................................................................................................48 4.2. Scatter Plot......................................................................................................50
commit to user
xv
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data Responden 2. Kuisioner Penalitian 3. Tabulasi Kuesioner 4. Hasil Uji Validitas Reliabilitas 5. Hasil Uji Asumsi Klasik 6. Hasil Analisis Regresi
commit to user
xvi
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ABSTRACT ENDANG SRI WINARSIH NIM : S431208034
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KETIDAKPATUHAN DALAM MEMBAYAR PAJAK (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo)
The purpose of this reseach is to determine what the factors that influence non-compliance in paying taxes. Respondents are used in this reseach is the taxpayer domiciled in Sukoharjo. This reseach uses primary data with purposive sampling method in the determination of the sample. This reseach uses attitudes, subjective norms, moral obligation, and perceived behavioral control as independent variables and intentions of noncompliance as the dependent variable. The method of analysis in this reseach using multiple linear regression analysis with SPSS for Windows 17:00. The results of this study indicate that together attitudes, subjective norms, moral obligation, and perceived behavioral control positive effect on the intention of non-compliance.
Key word: attitude, subjective norm, moral obligation, perceived behavioral control and intention non-compliance.
commit to user
xvii
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ABSTRAK ENDANG SRI WINARSIH NIM : S431208034
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KETIDAKPATUHAN DALAM MEMBAYAR PAJAK (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan dalam membayar pajak. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang berdomisili di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode purposive sampling dalam penentuan sampel. Penelitian ini menggunakan sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol keperilakuan yang dipersepsikan sebagai variabel independen dan niat ketidakpatuhan sebagai variabel dependen. Metode analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 17.00 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan.
Kata Kunci: sikap, norma subyektif, kewajiban moral, kontrol perilaku yang dipersepsikan, dan niat ketidakpatuhan.
commit to user
xviii
1 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perjalanan reformasi pajak di Indonesia telah melewati masa lebih dari 20 tahun lamanya. Reformasi pajak dilakukan mengingat peran migas dalam penerimaan negara menjadi semakin berkurang dan tidak dapat diandalkan sebagai sumber penerimaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN). Hal ini menyebabkan pajak menjadi pemasok utama dana bagi pemerintah dalam membiayai segala pengeluaran-pengeluarannya. Menurut Mustikasari (2007), saat ini sekitar 80% dana APBN berasal dari penerimaan pajak. Hal ini menjadi suatu bukti bahwa penerimaan pajak telah menjadi tulang punggung penerimaan negara yang dapat diandalkan. Reformasi sistem perpajakan ini diharapkan menghasilkan mekanisme pelayanan perpajakan yang bertanggungjawab secara internal institusional (responsiblity) dan dapat dipertanggungjawabkan secara external social (accountability). Reformasi institusional yang bersifat administrasi pelayanan ini dengan berani diikuti pula dengan reformasi di bidang mental spiritual aparat pajak. Beberapa program reformasi yang substansial bidang perpajakan menyangkut; satu, reformasi aparatur (tax officer) memuat dimensi moral, etika, dan integritas aparat pajak. Dua, reformasi bidang kebijakan (tax policy) dilakukan melalui revisi dan review Undang-Undang perpajakan. Tiga, reformasi commit to user bidang pelayanan masyarakat (tax service) dengan membangun berbagai utilitas
1
perpustakaan.uns.ac.id
2 digilib.uns.ac.id
dan fasilitas pelayanan dan empat, reformasi bidang supervisi agar wajib pajak (tax payer) selalu memenuhi kewajibannya (Mustikasari, 2007). Langkah pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dari sektor perpajakan dimulai dengan melakukan reformasi perpajakan secara menyeluruh pada tahun 1983, dan sejak saat itulah, Indonesia menganut sistem self assesment. Penerapan self assesment system akan efektif apabila kondisi kepatuhan sukarela (voluntary compliance) pada masyarakat telah terbentuk (Darmayanti, 2004). Adanya penerapan sistem self assesment dan program
reformasi
yang substansial diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya secara sukarela dan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan perpajakan yang berlaku. Mustikasari (2007) menjelaskan bahwa penerapan self assesment system hanya akan efektif apabila kondisi kepatuhan sukarela (voluntary compliance) pada masyarakat telah terbentuk. Kenyataan di Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan sukarela wajib pajak nampak masih sangat rendah. Dalam penelitian Chau (2009) faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak suatu negara diantaranya adalah tingkat kepatuhan wajib pajak masyarakat di negara tersebut. Apabila masyarakat semakin sadar dan patuh akan peraturan perpajakan maka tentunya akan berimbas kepada peningkatan pendapatan pajak dalam negeri. Kepatuhan wajib pajak sangat dipengaruhi oleh moralitas dari wajib pajak. Hal ini disebabkan karena membayar pajak adalah suatu aktivitas yang tidak lepas dari kondisi perilaku wajib pajak itu sendiri. Aspek moral dalam bidang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3 digilib.uns.ac.id
perpajakan menyangkut dua hal yaitu kewajiban moral dari wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya sebagai warga negara yang baik dan kesadaran moral wajib pajak atas alokasi penerimaan pajak oleh pemerintah (Brown, 2003). Data yang akurat mengenai berapa jumlah tax gap Indonesia belum tersedia. Namun dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Gunadi mengutip hasil laporan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tentang audit kinerja Direktorat Jenderal Pajak, bahwa Indonesia mengalami tax gap yang cukup signifikan. Dari sisi lain, tax ratio Indonesia paling rendah di kawasan ASEAN yaitu hanya rata-rata sebesar 12,2 - 13,5 % untuk tahun 2001 – 2006 (Berita Pajak, 1
September
2005). Sementara itu, tax ratio negara-negara ASEAN sebesar: Malaysia (20,17%), Singapura (21,4%), Brunei (18,8%), dan Thailand (17,28%). Angka tax gap yang signifikan dan tax ratio yang masih rendah ini menunjukkan usaha memungut pajak (tax effort) Indonesia rendah (Gunadi, 2002). Untuk mencapai target pajak, perlu ditumbuhkan terus menerus kesadaran dan kepatuhan masyarakat wajib pajak untuk memenuhi
kewajiban
pajak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat kesadaran dan kepatuhan wajib pajak merupakan faktor penting bagi peningkatan penerimaan pajak, maka perlu secara intensif dikaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, khususnya wajib pajak orang pribadi. Penelitian mengenai kepatuhan pajak sudah sering dilakukan. Beberapa peneliti menggunakan kerangka model Theory of Planned Behavior (TPB) untuk commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
4 digilib.uns.ac.id
menjelaskan perilaku kepatuhan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi (Blanthorne, 2000; Bobek, 2003). Model Theory of Planned Behavior TPB yang digunakan dalam penelitian memberikan penjelasan yang signifikan, bahwa perilaku tidak patuh (noncompliance) wajib pajak sangat dipengaruhi oleh variabel sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Bradley (1994) dan Siahaan (2005) melakukan penelitian kepatuhan wajib pajak badan dengan responden tax professional. Penelitian keduanya bukan merupakan penelitian perilaku. Tax professional adalah orang profesional di perusahaan yang ahli di bidang perpajakan. Oleh karena itu, untuk menjelaskan perilaku wajib pajak badan yang dalam hal ini diwakili oleh tax professional perlu menggunakan teori perilaku individu dan perilaku organisasi. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pengaruh persepsi kontrol perilaku dan niat tax profesional terhadap kepatuhan memperlihatkan bahwa sikap, norma subyektif, niat, dan persepsi kontrol perilaku atau perilaku individu mempunyai pengaruh positif terhadap kepatuhan pajak. Perilaku yang dimunculkan oleh individu timbul karena adanya niat untuk berperilaku, sedangkan munculnya niat berperilaku ditentukan oleh 3 faktor penentu, yaitu behavioral beliefs, normative beliefs, dan control beliefs. Secara berurutan, behavioral beliefs menghasilkan sikap dan niat terhadap perilaku positif atau negatif, normative beliefs menghasilkan tekanan sosial yang dipersepsikan dan control beliefs menghasilkan kontrol perilaku yang dipersepsikan (Ajzen, 2002). Teori ini menggunakan tiga indikator dalam mengukur kontrol perilaku, yaitu pertama, kemungkinan diperiksa oleh fiskus; kedua, kemungkinan commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dikenakan sanksi dan; ketiga, kemungkinan pelaporan pihak ketiga (Blanthorne, 2000; Bobek dan Harfiled, 2003; Mustikasari, 2007), sedangkan untuk menjelaskan
variabel
niat
menggunakan
indikator
kecenderungan
dan
memutuskan. Hasil penelitian tersebut dapat menunjukkan bahwa variabel kontrol perilaku mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap kepatuhan pajak. Namun menurut hasil penelitian lain, persepsi kontrol perilaku mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kepatuhan (Mustikasari, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak. Ide utama penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Bobek dan Hatfield (2003). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Bobek dan Hatfield (2003) adalah bahwa obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo dan populasi yang digunakan adalah jumlah wajib pajak orang pribadi yang berdomisili di Kabupaten Sukoharjo, sedangkan penelitian Bobek dan Hatfield (2003) terletak pada lokasi penelitian. Pada penelitian tersebut menganalisa perilaku ketidakpatuhan Wajib Pajak di Negara bagian Florida. Perilaku kepatuhan pajak akan berbeda di setiap negara karena setiap negara memiliki kultur masing-masing. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Tarjo (2009) terletak pada lokasi penelitian dan obyek yang digunakan. Penelitian Tarjo (2009) menganalisa perilaku ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi di Bangkalan dan sampel yang digunakan adalah pajak penghasilan orang pribadi. commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pemilihan pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo sebagai obyek dari penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 menggantikan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun
2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, terdapat empat jenis pajak baru yang diberikan wewenang sepenuhnya kepada daerah yaitu Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang sebelumnya menjadi wewenang pusat, Pajak Sarang Burung Walet sebagai pajak Kabupaten atau Kota serta Pajak Rokok yang merupakan pajak baru bagi Propinsi. Disamping itu juga terdapat empat jenis retribusi baru bagi daerah yaitu Retribusi Pelayanan Tera Ulang, Retribusi Pelayanan Pendidikan, Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, dan Retribusi Izin Usaha Perikanan. Pengalihan pengelolaan BPHTB dan PBB-P2 dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah merupakan suatu bentuk tindak lanjut kebijakan otonomi daerah
dan desentralisasi
fiskal.
Hal ini adalah titik balik dalam
pengelolaan BPHTB, dan pengelolaan PBB-P2. Dengan pengalihan ini maka kegiatan proses pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, pemungutan atau penagihan dan pelayanan PBB-P2 akan diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota, yang dimaksud dengan pengalihan wewenang pemungutan sebenarnya adalah merupakan pengalihan seluruh rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data obyek dan subyek pajak, penentuan besarnya pajak commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang terhutang, pelaksanaan kegiatan penagihan pajak terhadap Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, pengalihan pengelolaan BPHTB dilaksanakan mulai 1 Januari 2011 dan pengalihan pengelolaan PBB-P2 ke seluruh pemerintahan kabupaten atau kota dimulai paling lambat 1 Januari 2014. Dengan pengalihan ini, penerimaan PBB-P2 dan BPHTB akan sepenuhnya masuk ke pemerintah kabupaten atau kota sehingga diharapkan mampu meningkatkan jumlah pendapatan asli
daerah. Pada saat
PBB-P2
dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah kabupaten atau kota hanya mendapatkan bagian sebesar 64,8 % dan BPHTB hanya mendapatkan 64%. Setelah pengalihan ini, semua pendapatan dari sektor PBB-P2 dan BPHTB akan masuk ke dalam kas pemerintah daerah. Dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 yang salah satu kebijakan pajak daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 adalah menetapkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi pajak kabupaten atau kota. Mulai 21 Januari 2012, Kabupaten Sukoharjo mengambil alih pengelolaan Pajak Bumi Bangunan (PBB) secara mandiri dari pengelolaan sebelumnya, yakni Kantor Pajak Pratama (KPP) Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten pertama di Jawa Tengah yang mengambil alih pengelolaan PBB secara mandiri dari Kantor Direktorat Jenderal Pajak. commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Diresmikannya
pengelolaan
administrasi
PBB-P2,
maka
PBB-P2
Sukoharjo yang sebelumnya dikelola kantor pajak, kini telah resmi diambil alih untuk dikelola Pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo sepenuhnya. Pendapatan dari pajak bumi dan bangunan pun resmi masuk ke kas daerah. Pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo telah melaksanakan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) secara mandiri sudah berjalan selama dua tahun, yaitu mulai 21 Januari 2012 sampai sekarang. 1.2 Perumusan Masalah Hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan dalam membayar pajak terdahulu terdapat hasil yang berbeda-beda, yaitu Hanno dan Violette (1996); Bobek dan Hatfield (2003), telah menemukan bahwa sikap berpengaruh secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak, sedangkan Blanthorne (2000) dan Hidayat (2010) telah menemukan bahwa
sikap tidak
berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Norma subyektif berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan (Hanno dan Violette, 1996; Bobek dan Hatfield, 2003), sedangkan Mustikawati (2003) dan Ernawati (2010) menemukan bahwa norma subyektif tidak berpengaruh pada niat ketidakpatuhan. Ajzen (2002) telah menemukan kontrol perilaku mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan implikasi motivasi pada orang tersebut, sedangkan Blanthorne (2000); Bobek dan Hatfield (2003) dalam penelitiannya kontrol perilaku yang dipersepsikan tidak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Penelitian commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
9 digilib.uns.ac.id
yang dilakukan Parker (1995), Wenzel (2004) dan Jati (2013) menunjukkan bahwa kewajiban moral mempunyai pengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak, sedangkan penelitian (Hanno dan Violette,1996; Mustikasari, 2007) membuktikan bahwa kewajiban moral tidak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Alasan pentingnya masalah ini diteliti karena adanya perbedaan pendapat mengenai hasil penelitian ini. Untuk itu dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1.
Apakah sikap berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak?
2.
Apakah norma subyektif berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak?
3.
Apakah kewajiban moral berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak?
4.
Apakah kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
2.
Untuk mengetahui pengaruh norma subyektif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
3.
Untuk mengetahui pengaruh kewajiban moral terhadap niat ketidakpatuhan commit to user dalam membayar pajak.
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.
Untuk mengetahui pengaruh kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
1.4
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi:
1.
Bagi praktisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah selaku pengambil kebijakan dalam rangka menaikkan tingkat kepatuhan pajak wajib pajak. Kebijakan ini dapat meliputi bidang-bidang yang mempengaruhi sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol perilaku yang dipersepsikan dari wajib pajak.
2.
Bagi ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan untuk melengkapi kajian-kajian mengenai perilaku kepatuhan pajak dalam ranah studi akuntansi keperilakuan.
commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1
Telaah Teoritis
2.1.1 Teori Theory of Planned Behavior (TPB) Berdasarkan Theory of Planned Behavior, Ajzen (1991), faktor sentral dari perilaku individu adalah bahwa perilaku itu dipengaruhi oleh niat individu (behavioral intention) terhadap perilaku tertentu tersebut, sedangkan niat untuk berperilaku dipengaruhi oleh variabel sikap (attitude), norma subyektif (subjective norm), dan kontrol perilaku yang dipersepsikan (perceived behavioral control). Teori ini dilandasi pada postulat teori yang menyatakan bahwa perilaku merupakan fungsi dari informasi atau keyakinan yang menonjol mengenai perilaku tersebut. Orang dapat saja memiliki berbagai macam keyakinan terhadap suatu perilaku, namun ketika dihadapkan pada suatu kejadian tertentu, hanya sedikit dari keyakinan tersebut yang timbul untuk mempengaruhi perilaku. Sedikit keyakinan inilah yang menonjol dalam mempengaruhi perilaku individu (Ajzen, 1991). Perilaku yang ditampilkan oleh individu timbul karena adanya niat untuk berperilaku, sedangkan munculnya niat berperilaku ditentukan oleh 3 faktor penentu yaitu: (1) behavioral beliefs, yaitu keyakinan individu akan hasil dari suatu perilaku dan evaluasi atas hasil tersebut (beliefs strength and outcome evaluation), (2) normative beliefs, yaitu keyakinan tentang harapan normatif orang lain dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut (normative beliefs and commit to user motivation to comply), dan (3) control beliefs, yaitu keyakinan tentang
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
keberadaan hal-hal yang mendukung atau menghambat perilaku yang akan ditampilkan (control beliefs) dan persepsinya tentang seberapa kuat hal-hal yang mendukung dan menghambat perilakunya tersebut (perceived power). Hambatan yang berasal
dari
mungkin
dalam
timbul pada saat perilaku
ditampilkan dapat
diri sendiri maupun dari lingkungan. Secara berurutan,
behavioral beliefs menghasilkan sikap terhadap perilaku positif atau negatif, normative beliefs menghasilkan tekanan sosial yang dipersepsikan (perceived social pressure) atau norma subyektif (subjective norm) dan control beliefs menimbulkan perceived behavioral control atau kontrol perilaku yang dipersepsikan (Ajzen, 2002). Walaupun secara umum model TPB dapat menjelaskan perilaku individu, namun Bobek dan Hatfield (2003), mengatakan bahwa terdapat perbedaan karakteristik untuk perilaku kepatuhan pajak. Satu karakteristik yang berbeda adalah perasaan bersalah yang dimiliki oleh satu pihak namun tidak dimiliki oleh pihak lain. Inilah norma individu atau kewajiban moral (moral obligation). Dengan kata lain, kewajiban moral adalah norma individu yang dimiliki oleh seseorang namun kemungkinan tidak dimiliki oleh orang lain. 2.1.2 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi dan bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan (Pasal 1 angka 37 Undang-Undang commit to user Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah).
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, PBB-P2 diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994. Terkait dengan peraturan pelaksanaan mengenai Perdesaan dan Perkotaan masih tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, sepanjang belum ada Peraturan Daerah tentang Pajak Bumi dan Bangunan yang terkait dengan Perdesaan dan Perkotaan. Dalam rangka mempersiapkan pengelolaan PBB kepada pemerintah kabupaten atau kota, maka menurut pasal 182 angka 1 Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 diatur bahwa
Menteri Keuangan dengan Menteri Dalam Negeri
bersama-sama mengatur tahapan persiapan pengalihan PBB-P2 sebagai Pajak Daerah dalam waktu paling lambat 31 Desember 2013. Untuk pelaksanaan persiapan tersebut telah diterbitkan Peraturan Bersama (Perber) antara Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun 2010 tentang Tahapan Persiapan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak Daerah. Menindaklanjuti Perber tersebut, diterbitkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-61/PJ/2010 tentang Tata Cara Persiapan Pengalihan PBB Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak Daerah. Pada tahun 2011 hanya Pemerintah Kota Surabaya yang telah mendapatkan pengalihan atas pengelolaan PBB dari sektor perkotaan dan perdesaan. Kota ini merupakan satu-satunya kota yang telah siap melakukan pengelolaan PBB dari sektor P2 tersebut. Dengan demikian Pemerintah Kota Surabaya menjadi pilot project bagi pelaksanaan commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pengalihan
pengelolaan
penerimaan
dari
sektor
PBB-P2.
Keberhasilan
pemerintah Kota Surabaya dalam mengelola penerimaan dari sektor PBBP2 dapat menjadi contoh dan acuan bagi pemerintah kabupaten atau kota. Untuk tahun 2012, 17 kabupaten atau kota telah menyatakan diri siap untuk mengelola PBB sektor P2. Kemudian, sebanyak 105 kabupaten atau kota telah menyatakan kesiapannya dalam mengelola PBB sektor P2 pada Tahun 2013. Diharapkan seluruh kabupaten atau kota yang belum menerima pengalihan pengelolaan PBB sektor P2 (sebanyak 369 kabupaten atau Kota) sudah mempersiapkan diri untuk menerima pengalihan tersebut sehingga pada tahun 2014 seluruh kabupaten atau kota di Indonesia sudah sepenuhnya
melakukan pengelolaan
PBB sektor P2. 2.1.3
Sikap Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang
terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada obyek tersebut. Sikap mempunyai peran yang penting dalam menjelaskan perilaku seseorang dalam lingkungannya, walaupun masih banyak faktor lain
yang
mempengaruhi perilaku, seperti stimulus, latar belakang individu, motivasi, dan status kepribadian. Secara timbal balik, faktor lingkungan juga mempengaruhi sikap dan perilaku. Sikap didefinisikan sebagai perasaan mendukung atau memihak commit to user (favorableness) atau perasaan tidak mendukung atau tidak memihak
perpustakaan.uns.ac.id
15 digilib.uns.ac.id
(unfavorableness) terhadap suatu obyek yang akan disikapi. Perasaan ini timbul dari adanya evaluasi inidividual atas keyakinan terhadap hasil yang didapatkan dari perilaku tertentu tersebut (Hidayat, 2010). 2.1.4 Norma Subyektif (Subjective Norm) Norma Subyektif adalah persepsi individu tentang pengaruh sosial dalam membentuk perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Norma subyektif merupakan fungsi dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang di sekitarnya misalnya, saudara, teman sejawat menyetujui perilaku tertentu dan memotivasi individu tersebut untuk mematuhi mereka (Ajzen, 1991). 2.1.5 Kewajiban Moral (Moral Obligation) Ajzen (1991) mengatakan, bahwa model Theory of Planned Behavior (TPB) masih memungkinkan untuk ditambahi variabel prediktor lain selain ketiga variabel pembentuk niatyang telah dijelaskan. Kewajiban moral merupakan norma individu yang dipunyai oleh seseorang, namun kemungkinan tidak dimiliki oleh orang lain. Norma individu ini tidak secara eksplisit termasuk dalam model Theory of Planned Behavior (TPB). 2.1.6 Niat Berperilaku Niat berperilaku merupakan variabel perantara dalam membentuk perilaku (Ajzen, 1991). Hal ini berarti, pada umumnya manusia bertindak sesuai dengan niat atau tendensinya. Variabel laten niat diukur dengan 2 indikator sebagaimana yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti kepatuhan wajib commit to user
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pajak, yaitu
kecenderungan dan keputusan (Blanthorne, 2000; Bobek, 2003).
Kecenderungan adalah kecondongan atau tendensi pribadi tax professional untuk patuh atau tidak patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Keputusan
adalah
keputusan pribadi yang dipilih tax professional untuk
mematuhi atau tidak mematuhi peraturan perpajakan. 2.1.7 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan (Perceived Behavioral Control) Kontrol perilaku yang dipersepsikan dalam konteks perpajakan adalah seberapa kuat tingkat kendali yang dimiliki seseorang Wajib Pajak dalam menampilkan perilaku tertentu, seperti melaporkan penghasilannya lebih rendah, mengurangkan beban yang seharusnya tidak boleh dikurangkan ke penghasilan, dan perilaku ketidakpatuhan pajak lainnya (Bobek dan Hatfield, 2003). Kontrol perilaku yang dipersepsikan ini memiliki dua pengaruh yaitu pengaruh terhadap niat berperilaku dan terhadap perilaku. Ajzen (2002) mengatakan bahwa kontrol keperilakuan mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan implikasi motivasi pada orang tersebut. Dalam arti bahwa, niat akan terbentuk
apabila
individu
merasa
mampu untuk menampilkan perilaku. Kontrol perilaku yang dipersepsikan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung melalui niat terhadap perilaku (Ajzen, 1991). Pengaruh langsung dapat terjadi jika terdapat actual control di luar kehendak individu sehingga mempengaruhi perilaku. Semakin positif sikap terhadap perilaku dan norma subyektif, semakin commit to user besar kontrol yang dipersepsikan seseorang, maka semakin kuat niat seseorang
perpustakaan.uns.ac.id
17 digilib.uns.ac.id
untuk memunculkan perilaku tertentu. Akhirnya, sesuai dengan kondisi pengendalian yang nyata di lapangan (actual behavioral control) niat tersebut akan diwujudkan jika kesempatan itu muncul. Namun sebaliknya, perilaku yang dimunculkan bisa jadi bertentangan dengan
niat individu tersebut. Hal
tersebut terjadi karena kondisi di lapangan tidak memungkinkan memunculkan perilaku yang telah diniatkan sehingga dengan cepat akan mempengaruhi perceived behavioral control individu tersebut. Perceived behavioral control yang telah berubah akan mempengaruhi perilaku yang ditampilkan sehingga tidak sama lagi dengan yang diniatkan. 2.1.8 Ketidakpatuhan Pajak Fischer et al. (1992) membagi 4 faktor pada penelitiannya mengenai kepatuhan pajak yaitu demographic, noncompliance opportunity, attitudes and perceptions, dan tax system atau struktur. Pembagian yang dilakukan oleh Fischer et al. (1992) dikembangkan lagi oleh Chau dan Leung (2009) dengan menambahkan faktor budaya (culture) ke dalam model Fischer et al. (1992). Secara komprehensif, model Fischer et al. (1992) yang telah dimodifikasi oleh Chau dan Laung (2009), telah mencakup berbagai aspek yang mempengaruhi perilaku kepatuhan pajak dari pembayar pajak, seperti aspek ekonomi, sosial, budaya dan psikologi. Di samping model yang telah dibuat, Fischer et al. (1992) juga menyatakan bahwa walaupun sebagian besar peneliti berasumsi bahwa ketidakpatuhan pajak bersifat intensional atau diniatkan, namun juga perlu commit to user diperhatikan bahwa tidak semua ketidakpatuhan pajak disebabkan adanya niat
perpustakaan.uns.ac.id
18 digilib.uns.ac.id
untuk tidak patuh. Kompleksitas dari hukum pajak, juga turut menentukan terjadinya ketidakpatuhan pajak secara umum dibanyak tempat, sehingga ketidakpatuhan pajak dapat saja terjadi karena faktor nonintensional atau tidak diniatkan. Ketidakpatuhan pajak adalah sebagai resiko yang dihadapi oleh administrasi pajak berupa pajak yang tidak dapat ditarik dari wajib pajak karena wajib pajak tersebut tidak mematuhi ketentuan perpajakan sehingga pajak terutang yang tidak dibayar (Santoso, 2008). Kepatuhan dibagi menjadi 2 yaitu: (1) kepatuhan administratif mencakup kepatuhan pelaporan dan kepatuhan prosedural, dan (2) kepatuhan teknis mencakup kepatuhan dalam penghitungan jumlah pajak yang akan dibayar oleh wajib pajak (Santoso, 2008). Dari sisi psikologi, kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepatuhan pajak, salah satunya adalah melalui TPB (Ajzen, 1991). Penelitian mengenai perilaku ketidakpatuhan pajak melalui TPB juga dilakukan oleh Bobek dan Hatfield (2003); Mustikasari (2007) dengan menambah variabel yang mempengaruhi niat dan mempengaruhi ketiga variabel pembentuk niat lainnya. 2.2 Review Penelitian Terdahulu Beberapa hasil penelitian mengenai kepatuhan Wajib Pajak memberikan kontribusi untuk menelaah kembali secara empiris terhadap penelitian yang sudah ada. Penelitian Bobek dan Hatfield (2003); Blanthorne (2000), memanfaatkan Theory of Planned Behavior (TPB) untuk menjelaskan kepatuhan pajak Wajib commit to user Pajak Orang Pribadi (WPOP). Temuan Bobek dan Hatfield (2003); Aryati (2012)
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
adalah sikap terhadap ketidakpatuhan pajak berpengaruh secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak, sedangkan Blanthorne (2000), tidak bisa membuktikan pengaruh sikap terhadap ketidakpatuhan terhadap
niat
karena
model pengukuran sikap yang digunakan tidak valid. Penelitian tentang kepatuhan Wajib Pajak yang lalu menunjukkan, bahwa teman sejawat mempunyai pengaruh penting untuk memprediksi perilaku Wajib Pajak (Jackson dan Milliron, 1986; Roth et al. 1989). Hanno dan Violette (1996); Bobek dan Hatfield (2003) telah membuktikan secara empiris bahwa
norma
subyektif
secara
positif
signifikan
mempengaruhi
ketidakpatuhan wajib pajak. Indikator norma subyektif yang
niat
digunakan oleh
Bobek dan Hatfield (2003) adalah: anggota keluarga, pimpinan perusahaan, teman, pasangan. Kaplan, Newbery, dan Reckers (1997); Blanthorne (2000) telah membuktikan secara empiris, bahwa kewajiban moral berpengaruh secara negatif signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Ajzen (2002) mengatakan bahwa kontrol perilaku mempengaruhi niat didasarkan atas
asumsi
bahwa
kontrol
perilaku yang dipersepsikan oleh
individu akan memberikan implikasi motivasi pada orang tersebut. Dalam arti bahwa, niat akan terbentuk apabila individu merasa mampu untuk menampilkan perilaku. Blanthorne (2000), Bobek dan Hatfield (2003) dalam penelitiannya tidak bisa membuktikan bahwa pengaruh kontrol perilaku yang dipersepsikan cukup signifikan. Penelitian Mustikasari (2007), menunjukkan bahwa faktor sikap, kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif, sedangkan faktor norma commit to user
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
subyektif dan kewajiban moral berpengaruh negatif terhadap niat ketidakpatuhan pajak. 2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang menunjukkan pengaruh antar variabel berdasarkan telaah pustaka dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Sikap
H1
Norma Subyektif
H2 22
Niat Ketidakpatuhan
H3 Kewajiban Moral H4
Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan
Gambar 2.3 Model Teoritis Mengacu pada model penelitian Ajzen (2002), Bobek dan Hatfield (2003), gambar 2.3 menunjukkan pengaruh berbagai faktor penelitian yang meliputi (a) pengaruh positif sikap terhadap niat ketidakpatuhan, (b) pengaruh positif norma subyektif terhadap niat ketidakpatuhan, (c) pengaruh positif kewajiban moral terhadap niat ketidakpatuhan, (d) pengaruh positif kontrol commit to user perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan.
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.4
Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran Teoritis
2.4.1 Sikap Terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak Sikap seseorang terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada obyek tersebut (Darmayanti, 2004). Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu terhadap obyek sikap. Dalam hal ini, seseorang yang mendukung atas suatu obyek sikap akan memiliki kecenderungan bertindak untuk melakukan tindakan terhadap
obyek
sikap. Seorang Wajib Pajak mendukung (bersikap positif) terhadap tindakan kepatuhan pajak akan memiliki kecenderungan untuk
melakukan
tindakan
kepatuhan pajak. Demikian pula sebaliknya, seorang Wajib Pajak yang tidak mendukung (bersikap negatif) terhadap tindakan kepatuhan pajak akan memiliki kecenderungan untuk tidak melakukan tindakan kepatuhan pajak Blanthorne (2000); Bobek dan Hatfield (2003) memanfaatkan Theory of Planned Behavior (TPB) untuk menjelaskan kepatuhan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Temuan Bobek dan Hatfield (2003)
adalah sikap
terhadap ketidakpatuhan pajak berpengaruh secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Atas dasar uraian ini, hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut. H1: Terdapat pengaruh positif sikap terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak. commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.4.2 Norma Subyektif Terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak Norma subyektif (subjective norms) merupakan persepsi individu mengenai pengaruh sosial untuk membentuk perilaku yang ditentukan. Dalam theory of planned behavior dijelaskan bahwa kepercayaan-kepercayaan normatif (normative beliefs) dapat timbul karena pengaruh orang lain yang memotivasi seseorang untuk menyetujui
harapan tersebut. Hal ini disebut norma subyektif
(subjective norms). Pengaruh sosial tersebut dapat berasal dari lingkungan sekitar
individu yang bersangkutan. Apabila orang lain menilai bahwa tidak
mematuhi peraturan perpajakan merupakan hal yang seharusnya tidak dilakukan, maka individu akan cenderung berniat untuk mematuhi perpajakan. Penelitian tentang kepatuhan Wajib Pajak yang lalu menunjukkan, bahwa teman sejawat mempunyai pengaruh penting untuk memprediksi perilaku Wajib Pajak (Jackson dan Milliron, 1986; Roth et al. 1989). Bobek dan Hatfield (2003) serta Hanno dan Violette (1996) bahwa
norma
ketidakpatuhan
subyektif
secara
telah
positif
membuktikan
signifikan
secara empiris
mempengaruhi
niat
wajib pajak. Atas dasar uraian ini, hipotesis dapat dinyatakan
sebagai berikut. H2: Terdapat pengaruh positif norma subyektif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.4.3 Kewajiban Moral Terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak. Kewajiban moral merupakan norma individu yang dipunyai oleh seseorang, namun kemungkinan tidak dimiliki
oleh
orang
lain. Norma
individu ini tidak secara eksplisit termasuk dalam model TPB. Dalam melakukan suatu tindakan, biasanya individu memperhatikan nilai-nilai yang diyakini dalam dirinya. Dalam kaitannya dengan perilaku Wajib Pajak dalam pelaporan pajak, bahwa kewajiban moral merupakan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai yang diyakini seseorang mengapa ia membayar pajak. Penilaian Wajib Pajak bahwa ketidakpatuhan pajak merupakan tindakan yang tidak melanggar etika dan prinsip hidup akan mempengaruhi Wajib Pajak untuk berniat melakukan ketidakpatuhan pajak. Parker (1995); Bobek dan Hatfield (2003) telah membuktikan secara empiris, bahwa kewajiban moral berpengaruh secara positif signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Atas dasar uraian ini, hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut. H3: Terdapat pengaruh positif kewajiban moral terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak. 2.4.4 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan Terhadap Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak. Kontrol perilaku
yang dipersepsikan ini memiliki dua pengaruh yaitu
pengaruh terhadap niat berperilaku dan terhadap perilaku. Ajzen (2002) mengatakan bahwa kontrol perilaku mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi commit to user
24 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan implikasi motivasi pada orang tersebut. Theory of planned behavior menjelaskan pengaruh secara langsung tersebut terjadi ketika terbentuk actual control di luar kehendak individu. Apabila kesempatan yang muncul sesuai dengan pengendalian yang nyata di lapangan (actual behavioral control) maka, perilaku yang dibentuk dapat bertentangan dengan niat individu tersebut. Selanjutnya, perilaku yang bertentangan dengan niat tersebut terbentuk karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan dan dapat berpengaruh pada perceived behavioral control individu tersebut. Perceived behavioral control yang telah berubah akan mempengaruhi perilaku yang ditampilkan sehingga tidak sama lagi dengan yang diniatkan. Hasil penelitian empiris Ajzen (2002), Mustikasari (2007) menemukan bahwa ada pengaruh kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap ketidakpatuhan pajak. Atas dasar uraian ini, hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut. H4: Terdapat pengaruh positif kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
commit to user
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Teknik Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan orang, kejadian atau sesuatu yang menarik dan dapat digunakan peneliti dalam melakukan penelitian (Sekaran, 2006). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu yang tergolong dalam Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) sesuai dengan Pasal 1 UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang bekerja dan berdomisili di kabupaten Sukoharjo. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diharapkan mampu untuk menarik kesimpulan (Sekaran, 2006). Penentuan sampel menggunakan metode systematic sampling dan berteknik a one-in-k systematic sample (Scheaffer, 1979) dengan menggunakan rumus. (
)
....................................................................................(1)
Keterangan: n : Jumlah sampel yang diinginkan, N : Populasi, p : Oleh karena proporsi awal tidak diketahui maka untuk meminimumkan resiko sampling error dipakai p = 0,5, q : (1- p) = 0,5, B : Bound of Error atau kelonggaran kesalahan diperkirakan berinterval range tidak lebih dari 10% atau 0,1, dan D : (0,1* 0,1) : 4 = 0,0025. Berdasarkan jumlah populasi yang diketahui dan perhitungan rumus di atas, maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 99, 84 Wajib Pajak atau dibulatkan menjadi 100 Wajib Pajak. Setelah ditemukan jumlah sampel yang commit to user
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diinginkan, maka selanjutnya ditentukan sampel per kecamatan dengan metode stratifikasi secara proporsional. Oleh karena jumlah populasi dan jumlah sampel penelitian yang diinginkan sudah diketahui, maka pembagian
sampel secara
proporsional per kecamatan berdasarkan jumlah wajib pajaknya dapat ditentukan sebagai berikut: Tabel 3.1 Penentuan Sampel per Kecamatan Kabupaten Sukoharjo No. Kecamatan Populasi Proporsional Jumlah Sampel 1. Weru 15.490 (15.490 : 249.366) x 100 6 2. Bulu 12.221 (12.221 : 249.366) x 100 5 3. Tawangsari 16.345 (16.345 : 249.366) x 100 6 4. Sukoharjo 24.168 (24.168 : 249.366) x 100 10 5. Nguter 16.739 (16.739 : 249.366) x 100 7 6. Bendosari 17.354 (17.354 : 249.366) x 100 7 7. Polokarto 22.471 (22.471 : 249.366) x 100 9 8. Mojolaban 24.056 (24.056 : 249.366) x 100 10 9. Grogol 35.552 (35.552 : 249.366) x 100 14 10. Baki 17.644 (17.644 : 249.366) x 100 7 11. Gatak 14.452 (14.452 : 249.366) x 100 6 12. Kartasuro 32.874 (32.874 : 249.366) x 100 13 Jumlah 249.366 100 Sumber : BPS Kabupaten Sukoharjo, 2014 Responden yang akan digunakan
sebagai sampel dalam penelitian
ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang berdomisili di Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan
pernyataan tersebut,
peneliti menentukan sampel
sebesar 100 responden. Hasil dari perolehan sampel tersebut, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 17.00 for Windows. Teknik pengambilan sampling adalah proses pemilihan sejumlah elemen dari populasi yang akan dijadikan sebagai sampel (Sekaran, 2014). Teknik commit to user pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu sampel
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang ditentukan dari populasi berdasarkan kriteria (Sekaran, 2014), dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang tergolong sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) di Kabupaten Sukoharjo. Kriteria penentuan sampel sebagai berikut: (1) Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang
Pribadi (WPOP) yang berdomisili
di Kabupaten Sukoharjo minimal 1 tahun, (2) Responden yang digunakan sebagai sampel adalah Wajib Pajak memenuhi syarat obyektif yaitu memiliki obyek PBB yang kena pajak dan memperoleh manfaat dari obyek tersebut, dan (3) Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang mempunyai NPWP. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer berasal dari jawaban responden terhadap kuesioner yang dikirimkan kepada responden. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang sudah digunakan oleh peneliti-peneliti sebelumnya (Tarjo, 2009). Pendistribusian dan pengumpulan kuesioner dilakukan dengan cara didistribusikan secara langsung kepada responden. Kuesioner tersebut disebarkan di dua belas kecamatan di Kabupaten Sukoharjo yang individunya memiliki NPWP. Jenis skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. skala likert adalah metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial (Indriantoro dan Supomo, 2002). Skala likert untuk menjawab pertanyaan penelitian ini mempunyai lima kategori sebagai berikut ini. commit to user
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 3.2 Bobot dan Jenis Jawaban Skala Likert No. 1. 2. 3. 4. 5. Sumber : Diolah
Jenis Jawaban SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-Ragu T = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Bobot 5 4 3 2 1
3. 3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Ada lima variabel dalam penelitian ini meliputi: sikap, norma subyektif, kewajiban moral, kontrol perilaku yang dipersepsikan, dan niat ketidakpatuhan. Adapun definisi dan pengukuran dari 5 (lima) variabel tersebut adalah: 3.3.1
Sikap Sikap adalah aspek perasaan yang dimiliki oleh Wajib Pajak yang
ditentukan secara langsung oleh keyakinan yang dimilikioleh Wajib Pajak terhadap perilaku ketidakpatuhan pajak. Pengukuran variabel sikap terhadap ketidakpatuhan pajak, menggunakan penelitian Tarjo (2009) yaitu: perasaan dirugikan oleh sistem perpajakan, biaya suap kepada petugas pajak yang lebih kecil dari pajak yang bisa dihemat, perasaan ketidaktransparan dalam pemanfaatan pajak, dan keinginan membayar pajak yang lebih kecil dari seharusnya, serta menambahkan penelitian yang dilakukan Arniati (2009) yaitu: frekuensi perubahan peraturan, sulitnya peraturan perpajakan dan banyaknya jenis tarif pajak. commit to user
29 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Mengukur variabel sikap dengan menggunakan skala likert dengan cara responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki skor 5, jawaban Setuju (S) memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu (R) memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memilki skor 2 dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1. 3.3.2
Norma Subyektif Norma subyektif terhadap ketidakpatuhan pajak adalah kekuatan
pengaruh pandangan orang-orang di sekitar Wajib Pajak terhadap perilaku ketidakpatuhan pajak Wajib Pajak. Seseorang dapat terpengaruh atau
tidak
terpengaruh,
yang
sangat
tergantung
dari
kekuatan
kepribadian
orang
bersangkutan dalam menghadapi orang lain. Indikator norma subyektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah teman, anggota keluarga, pasangan dan petugas pajak, serta menambahkan dari penelitian Arniati (2009) yaitu konsultan pajak, pimpinan dan rekan kerja. Mengukur variabel norma subyektif dengan menggunakan skala likert dengan cara responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju commit to user (SS) memiliki skor 5, jawaban Setuju (S) memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu
perpustakaan.uns.ac.id
30 digilib.uns.ac.id
(R) memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memilki skor 2 dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1. 3.3.3 Kewajiban Moral Kewajiban moral adalah norma individu yang dipunyai oleh seorang Wajib Pajak, namun kemungkinan tidak dimiliki oleh Wajib Pajak orang lain. Norma individu ini tidak secara eksplisit termasuk dalam model TPB. Pengukuran kewajiban moral dalam penelitian ini menggunakan penelitian yang dilakukan Tarjo (2009), yaitu perasaan bersalah, prinsip hidup, melanggar etika, dan melanggar prosedur sebagai wajib pajak. Mengukur variabel kewajiban moral dengan menggunakan skala likert dengan cara responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki skor 5, jawaban Setuju (S) memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu (R) memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memilki skor 2 dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1. 3.3.4 Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan Kontrol perilaku yang dipersepsikan adalah sejumlah kontrol yang diyakini Wajib Pajak yang akan menghambat mereka dalam menampilkan perilaku ketidakpatuhan pajak. Pengukuran kontrol perilaku yang dipersepsikan commit to userTarjo (2009), yaitu kemungkinan dalam penelitian ini menggunakan penelitian
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dikenakan sanksi, kemungkinan pelaporan pihak ketiga dan kemungkinan diperiksa petugas pajak. Mengukur
variabel
kontrol
perilaku
yang
dipersepsikan
dengan
menggunakan skala likert dengan cara responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki skor 5, jawaban Setuju (S) memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu (R) memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memilki skor 2 dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1. 3.3.5 Niat Ketidakpatuhan Niat ketidakpatuhan adalah keputusan Wajib Pajak Orang Pribadi untuk melakukan perilaku tidak patuh terhadap pajak. Pengukuran variabel niat ketidakpatuhan dalam penelitian ini adalah keputusan untuk tidak patuh terhadap ketentuan perpajakan, serta menggunakan penelitian Arniati (2009), yaitu niat untuk menyajikan laporan dengan benar dan niat pendapatan dengan benar. Mengukur variabel niat ketidakpatuhan dengan menggunakan skala likert dengan cara responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban dibagi dalam 5 kategori yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki skor 5, jawaban Setuju (S) memiliki skor 4, jawaban Ragu-Ragu commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(R) memiliki skor 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memilki skor 2 dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1. 3.4
Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1 Teknik Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden dan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian untuk mengetahui distribusi frekuensi absolut yang menunjukkan minimal, maksimal, rata-rata (mean), median, dan penyimpangan baku (standar deviasi) dari masing-masing variabel penelitian. Gambaran tersebut meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia dan status responden. 3.4.2 Teknik Pengujian Kualitas Data Dalam penelitian ini dilakukan kualitas data untuk melihat validitas dan reliabilitas dalam pengukuran variabel. Pengujian data untuk melihat validitas dan reliabilitas dalam pengukuran variabel maka penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 17.00 for Windows. 3.4.2.1 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur instrumen yang merupakan indikator dari variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga hasilnya konsisten meskipun diuji berkali-kali. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
33 digilib.uns.ac.id
waktu. Menurut Ghozali (2009) bahwa suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. 3.4.2.2 Uji Validitas Pengukuran validitas digunakan untuk menilai sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas menggunakan Pearson Correlation, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item dengan total skor. Jika korelasi skor masing-masing item dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0,05, maka item tersebut dikatakan valid dan sebaliknya (Ghozali, 2009). 3.5 Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diuji terlebih dahulu untuk memenuhi asumsi klasik. Pengujian data dilakukan dengan uji asumsi klasik yang bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid, tidak bias, konsisten dan penaksiran koefisien regresinya efisien (Ghozali, 2009). Uji asumsi klasik merupakan prasyarat dilakukan analisis regresi, ada tiga macam uji asumsi klasik dalam penelitian ini, yaitu: 3.5.1
Uji Normalitas Normalitas adalah bentuk distribusi data variabel yang mendekati
distribusi normal yaitu, distribusi data to dalam commit user bentuk lonceng dan memenuhi
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
asumsi normalitas. Sebaran data harus dianalisis untuk melihat apakah asumsi normalitas dipenuhi sehingga data dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar dengan histogram data atau dapat diuji dengan metode statistik. Uji normalitas ini perlu dilakukan baik untuk normalitas univariate dan multivariate dimana beberapa variabel digunakan sekaligus dalam analisis akhir. Cara menentukan normalitas data adalah dengan menggunakan normal probability plot, yaitu apabila grafik menunjukkan persebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas. Cara yang lain adalah dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan cara membandingkan signifikansi dari uji tersebut terhadap α sebesar 5%. Apabila signifikansi dari residual sebesar 5%, maka data terdistribusi normal. Berdasarkan
hasil
analisis
dengan
Kolmogrov-Smirnov
dengan
menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 for windows dengan kriteria pengujian nilai asympotic significant (two tailed) > alpha (α = 0,05), maka nilai residual memenuhi asumsi klasik atau berdistribusi normal. Diperoleh nilai Assymp. Sig sebesar 0,662 atau lebih besar dari alpha (α = 0,05), sehingga distribusi data pada variabel penelitian adalah normal, dan bisa dilanjutkan analisis selanjutnya. 3.5.2
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen dalam model. Ada tidaknya multikolinearitas commit to user dapat dilihat melalui matrik korelasi antar variabel independen. Uji
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Faktor). Apabila nilai VIF berada di bawah cutoff yang telah ditentukan, maka variabelvariabel tersebut bebas dari multikolinearitas. Menurut Ghozali (2009), jika nilai VIF lebih dari 10, maka terjdi multikolinearitas antar variabel independen. Nilai tolerance juga mempengaruhi tingkat multikolinearitas antar variabel independen. Jika nilai tolerance kurang dari 0,1 hal ini menandakan bahwa terjadi multikolinearitas antar variabel independen. Berdasarkan hasil output SPSS versi 17.0
for Windows bahwa
nilai
tolerance value ≥ 0,1 dan nilai VIF < 10 yang berarti tidak terjadi gejala multikolinearitas. 3.5.3
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan penyebaran titik populasi yang berbeda
pada regresi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kesalahan pengganggu variabel mempunyai varian sama atau tidak untuk semua variabel bebas (Ghozali, 2009). Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas pada model regresi di dasarkan pada analisis jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009). Berdasarkan tabel hasil uji heteroskedastisitas menggunakan SPSS versi 17.0 for Windows, diperoleh nilai signifikansi untuk commit to user
semua variabel
pada
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
masing-masing persamaan > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.5.4
Model Regresi Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda yaitu melihat pengaruh sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol keperilakuan yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e...................................................(2) Keterangan: Y : α : Β1....βn : X1 : X2 : X3 : X4 : e : 3.6
Niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak, Bilangan konstanta, Koefisien arah regresi, Sikap, Norma Subyektif, Kewajiban Moral, Kontrol keperilakuan yang Dipersepsikan, dan Kesalahan pengganggu.
Teknik Pengujian Hipotesis Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian
ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih yang menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Secara
statistik, dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai
statistik F, dan nilai statistik t. Dikatakan signifikan secara statistik apabila commit to user nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Pengujian analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.6.1 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen dan mempunyai nialai antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. 3.6.2. Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F) Uji Statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen. Hipotesis nol yang hendak diuji adalah apakah semua parameter secara simultan sama dengan nol. 3.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah terletak diantara 6 Kabupaten atau Kota yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar, di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Karanganyar, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Kabupaten Wonogiri serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali. Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 Kecamatan yang terdiri dari 167 desa atau kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Sukoharjo tercatat 46.666 ha atau sekitar 1, 43% luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, dengan jumlah penduduk sampai akhir tahun 2013 sebanyak 863.693 jiwa. Perkembangan perekonomian di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dari besarnya Produk Domestik Regional Bruto dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2011 perekonomian Kabupaten Sukoharjo tumbuh sebesar 4,59% lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2010 yang tumbuh sebesar 4,65%. Kinerja perekonomian Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan dilihat dari PDRB atas harga berlaku tahun 2011 sebesar 11 triliun rupiah yang naik 3 kali lipat dibandingkan tahun 2000. PDRB atas dasar harga konstan mencapai 5,21 triliun rupiah mengalami pengingkatan dibandingkan tahun 2000. PDRB perkapita atas dasar berlaku pada tahun 2011 sebesar 12,96 juta terjadi commit to user peningkatan sebesar 10,58 % dibandingkan tahun 2010 sebesar 11,72 juta.
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.2 Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukoharjo, ada 12 kecamatan, 167 kelurahan atau desa yang ada di sana. Data penelitian dikumpulkan dengan mengirimkan sebanyak 100 kuisioner kepada responden. Waktu pengiriman dimulai dari tanggal 20 Februari sampai dengan 2 Maret 2014. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 76 eksemplar dan yang tidak kembali 24 eksemplar. Dari jumlah tersebut diisi dengan lengkap dan dapat digunakan untuk olah data sebanyak 76. Dengan demikian tingkat pengembalian (response rate) dari kuesioner yang disebarkan sebesar 76%. Ringkasan jumlah pengiriman dan pengembalian kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Deskripsi data Keterangan Jumlah kuisioner yang dikirim Kuisioner yang kembali Kuisioner yang tidak kembali Kuisioner yang digugurkan karena tidak lengkap Datanya Kuisioner yang digunakan dalam penelitian (sampel) Sumber : Data primer hasil penelitian, 2014
100 76 24 76
4.3 Demografi Responden Jumlah responden yang dipakai untuk pengolahan data dalam penelitian ini sebanyak 76 orang, akan tetapi gambaran umum mengenai profil responden dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini. commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.2 Profil Responden (N= 76) Jenis Kelamin Pria Wanita Jumlah Usia < 20 20 – 30 31 – 40 41 – 50 >50 Jumlah Pendidikan SLTA D3 S1 S2 Jumlah Status Menikah Belum Menikah Jumlah
Frekuensi 47 29 76
Prosentase 61,8 38,2 100%
3 10 45 18 76
3,9 13,2 59,2 23,7 100%
7 12 55 2 76
9,2 15,8 72,4 2,6 100%
70 6 76
92,1 7,9 100%
Sumber : Data Primer Hasil Penelitian, 2014 Tabel 4.2. di atas menginformasikan bahwa responden pria berjumlah 47 orang (61,8%) dan wanita berjumlah 29 orang (38,2%). Responden yang mempunyai usia 20 sampai dengan 30 tahun sebanyak 3 orang (3,9%), 31 sampai dengan 40 tahun sebanyak 10 orang (13,2%), 41 sampai dengan 50 tahun sebanyak 45 orang (59,2) dan di atas 50 tahun sebanyak 18 orang (23,7%). Responden yang memiliki latar belakang pendidikan formal SLTA sebanyak 7 orang (9,2%), D3 sebanyak 12 orang (15,8%), S1 sebanyak 55 orang (72,4%) dan S2 sebanyak 2 orang (2,6%). Responden yang mempunyai status menikah sebanyak 70 orang (92,1%) dan belum menikah sebanyak 6 orang (7,9%). commit to user
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.4 Statistik Deskriptif Pengujian deskriptif bertujuan untuk menguji seberapa besar nilai mean, standar deviasi, nilai minimum, median dan maksimum, sehingga diketahui seberapa besar keakuratan data dan penyimpangan pada data tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum SK 76 11 32 NS 76 7 35 KM 76 4 20 KPD 76 7 20 NT 76 4 20 Sumber : Data diolah dengan SPSS, 2014
Mean 21,47 20,49 12,29 13,07 13,20
Std. Deviation 4,832 7,662 3,908 3,332 2,857
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui berbagai informasi sebagai berikut: 4.4.1 Variabel Sikap Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel sikap mempunyai nilai terendah 11 dan tertinggi 32 dengan nilai rata-rata 21,47 dan Standar Deviasi 4,832. Besarnya penyimpangan Standar Deviasi terhadap nilai rata-rata relatif besar yakni 22,50%, yang berarti perbedaan antara nilai minimum dengan nilai maksimum dari nilai variabel sikap relatif besar. 4.4.2 Variabel Norma Subyektif Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel Norma Subyektif mempunyai nilai terendah 7 dan tertinggi 35 dengan nilai rata-rata commit to user 20,49 dan Standar Deviasi 7,662. Besarnya penyimpangan Standar Deviasi
perpustakaan.uns.ac.id
42 digilib.uns.ac.id
terhadap nilai rata-rata relatif besar yakni 37,39%, yang berarti perbedaan antara nilai minimum dengan nilai maksimum dari nilai variabel Norma Subyektif relatif besar. 4.4.3 Variabel Kewajiban Moral Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel Kewajiban Moral mempunyai nilai terendah 4 dan tertinggi 20 dengan nilai ratarata 12,29 dan Standar Deviasi 3,908. Besarnya penyimpangan Standar Deviasi terhadap nilai rata-rata relatif besar yakni 31,79%, yang berarti perbedaan antara nilai minimum dengan nilai maksimum dari nilai variabel Kewajiban Moral relatif besar. 4.4.4 Variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan mempunyai nilai terendah 7 dan tertinggi 20 dengan nilai rata-rata 13,07 dan Standar Deviasi 3,332. Besarnya penyimpangan Standar Deviasi terhadap nilai rata-rata relatif besar yakni 25,49%, yang berarti perbedaan antara nilai minimum dengan nilai maksimum dari nilai variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan relatif besar. 4.4.5 Variabel Niat Ketidakpatuhan Jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan variabel Niat Ketidakpatuhan mempunyai nilai terendah 4 dan tertinggi 20 dengan nilai ratarata 13,20 dan Standar Deviasi 2,857. commitBesarnya to user penyimpangan Standar Deviasi
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
terhadap nilai rata-rata relatif besar yakni 21,64%, yang berarti perbedaan antara nilai minimum dengan nilai maksimum dari nilai variabel Niat Ketidakpatuhan relatif besar. 4.5 Uji Kualitas Data 4.5.1 Uji Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. Penghitungan reliabilitas ini dilakukan dengan metode cronbach alpha (Ghozali, 2009). Uji reliabilitas dilakukan dengan uji cronbach alpha menggunakan SPSS. Jika hasil cronbach alpha diatas 0,60, maka data tersebut mempunyai keandalan yang tinggi (Ghozali, 2009). Hasil uji reliabilitas penelitian sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sikap Norma Subyektif Kewajiban Moral Kontrol Perilaku Yang Dipersepsikan Niat Sumber : Data diolah dengan SPSS
Nilai Cronbach alpha 0,624 0,908 0,717 0,712 0,790
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabel sikap mempunyai nilai cronbach alpha 0,624. Nilai tersebut di atas 0,60 sebagai nilai cutoff, maka semua commit to user pertanyaan tentang sikap adalah reliabel. Variabel norma subyektif mempunyai
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
nilai cronbach alpha 0,908. Nilai tersebut di atas 0,60 sebagai nilai cutoff, maka semua pertanyaan tentang norma subyektif adalah reliabel. Variabel kewajiban moral mempunyai nilai cronbach alpha 0,717. Nilai tersebut di atas 0,60 sebagai nilai cutoff, maka semua pertanyaan tentang kewajiban moral adalah reliabel. Variabel kontrol perilaku yang dipersepsikan mempunyai nilai cronbach alpha 0,712. Nilai tersebut di atas 0,60 sebagai nilai cutoff, maka semua pertanyaan tentang kontrol perilaku yang dipersepsikan adalah reliabel. Variabel niat ketidakpatuhan mempunyai nilai cronbach alpha 0,790. Nilai tersebut di atas 0,60 sebagai nilai cutoff, maka semua pertanyaan tentang niat ketidakpatuhan adalah reliabel. 4.5.2 Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan Moment dari Pearson yang
menggunakan teknik korelasi Product
dilakukan
dengan
menggunakan
bantuan
komputer program SPSS versi 17.00 for Windows. Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid atau sah tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2009). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation. Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikan dibawah 0,05 maka butir pertanyaan itu dikatakan valid. Hasil uji validitas alat ukur penelitian sebagai berikut:
commit to user
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Variabel Pearson Correlation SK1 0,550 SK2 0,699 SK3 0,496 SK4 0,605 SK5 0,529 SK6 0,581 SK7 0,444 Sumber : Data diolah dengan SPSS
Sig.(2-tiled) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil pengujian validitas dari variabel sikap dapat dilihat dalam tabel 4.5. Tabel 4.5 di atas menunjukkan variabel sikap terbukti valid karena pada masingmasing pertanyaan memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 atau sig < 0,05. Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subyektif Variabel Pearson Correlation NS1 0,761 NS2 0,785 NS3 0,774 NS4 0,803 NS5 0,808 NS6 0,879 NS7 0,810 Sumber : Data diolah dengan SPSS
Sig.(2-tiled) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil pengujian validitas dari variabel Norma Subyektif dapat dilihat dalam tabel 4.6. Tabel 4.6 di atas menunjukkan variabel Norma Subyektif terbukti valid karena pada masing-masing pertanyaan memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 atau sig < 0,05.
commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral Variabel Pearson Correlation KM1 0,704 KM2 0,735 KM3 0,713 KM4 0,755 Sumber: Data diolah dengan SPSS
Sig.(2-tiled) 0,000 0,000 0,000 0,000
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Hasil pengujian validitas dari variabel Kewajiban Moral dapat dilihat dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7 di atas menunjukkan variabel Kewajiban Moral terbukti valid karena pada masing-masing pertanyaan memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 atau sig < 0,05. Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan Variabel Pearson Correlation KPD1 0,756 KPD2 0,546 KPD3 0,804 KPD4 0,804 Sumber: Data diolah dengan SPSS Hasil
pengujian
validitas
Sig.(2-tiled) 0,000 0,000 0,000 0,000
dari
variabel
Kontrol
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Perilaku
yang
Dipersepsikan dapat dilihat dalam Tabel 4.8. Tabel 4.8 di atas menunjukkan variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terbukti valid karena pada masingmasing pertanyaan memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 atau sig < 0,05.
commit to user
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan Variabel Pearson Correlation NT1 0,818 NT2 0,808 NT3 0,730 NT4 0,775 Sumber: Data diolah dengan SPSS
Sig.(2-tiled) 0,000 0,000 0,000 0,000
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Hasil pengujian validitas dari variabel Niat Ketidakpatuhan dapat dilihat dalam tabel 4.9. Tabel 4.9 di atas menunjukkan variabel Niat Ketidakpatuhan terbukti valid karena pada masing-masing pertanyaan memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 atau sig < 0,05. 4.6 Uji Asumsi Klasik 4.6.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan Normal P-Plot. Distribusi data normal, apabila nilai p dari One Sample Kolmogorov-Smirnov Test > 0,05 atau data berada di sekitar garis diagonal pada Normal P-Plot. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
commit to user
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas N Normal Parameter Most extrem Diferences
Mean Std.Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-smirnovz Asymp.sig.(2-tailed) Sumber : Data diolah dengan SPSS
Unstandardized Residual 76 0000000 1.88189295 .086 .056 -086 .753 .622
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai
p dari
One Sample
Kolmogorov-Smirnov Test adalah 0.622 (p > 0,05), yang artinya distribusi data penelitian normal. Hasil ini diperkuat dengan hasil Normal P-Plot yang menunjukkan bahwa data berada di sekitar garis diagonal (Gambar 4.1). Hal ini menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi. Gambar 4.1 Normal P-Plot
commit to user
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.6.2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah masingmasing variabel penelitian
bebas
memiliki
hubungan
atau
tidak.
Suatu
data
dinyatakan bebas multikolinieritas apabila memiliki nilai VIF < 10.
Asumsi multikolinearitas mengharuskan tidak adanya korelasi yang sempurna atau besar di antara variabel-variabel independen. Nilai korelasi antar variabel observed yang tidak diperbolehkan adalah 0,9 atau lebih (Ghozali, 2008). Hasil uji multikolinieritas sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas Model 1
SK NS KM KPD Sumber : Data diolah dengan SPSS Berdasarka Tabel 4.11
dapat
Tolerance .902 .532 .753 .558
diketahui
VIF 1.109 1.880 1.328 1.792
bahwa
nilai
VIF
kurang
dari 10, yang artinya masing-masing variabel bebas tidak memiliki hubungan. Hasil ini menunjukkan bahwa asumsi multikolinieritas terpenuhi. 4.6.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residu satu pengamatan ke pengamatan lain atau tidak, dan hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji Scatter Plot.
commit to user
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.2
Sumber : Data diolah dengan SPSS Dari gambar 4.2 di atas diketahui bahwa titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka nol dan tidak membentuk pola tertentu, sehingga asumsi heteroskedastisitas terpenuhi. 4.7 Analisis Regresi Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda yaitu melihat pengaruh sikap, norma subyektif, kewajiban moral, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan.
commit to user
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil analisis regresi dapat dilihat pada lampiran 6. Lampiran 6 menunjukkan bahwa. Y = 0,285 X1 + 0,353 X2 - 0,464 X3 + 0,238 X4 ...................................(1) Keterangan: Y : Niat Ketidakpatuhan, α : Bilangan Konstanta, β1...βn : Koefisien arah regresi, X1 : Sikap, X2 : Norma Subyektif, X3 : Kewajiban Moral, dan X4 : Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan. 4.8 Pengujian Hipotesis 4.8.1 Koefisien Determinasi (R2 ) Tabel 4.12 Koefisien Determinasi (R2 ) Model R 1 0,752
R Square 0,566
Adjusted R Square 0,542
Std.Error of the estimate 1.934
Sumber : Data diolah dengan SPSS Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa Adjusted R Square = 0,542 yang
berarti variabel sikap, norma subyektif, kewajiban moral, dan kontrol
perilaku yang dipersepsikan memberikan pengaruh terhadap niat ketidakpatuhan sebesar 54,2%. Dengan demikian ada 45,8% variabel lain yang memberikan pengaruh terhadap Niat Ketidakpatuhan selain variabel sikap, norma subyektif, kewajiban moral, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan.
commit to user
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.8.2 Uji Statistik F Tabel 4.13 Hasil Uji F Model Sum of Squares 1 Regression 346.425 Residual 265.614 Total 612.039 Sumber : Data diolah dengan SPSS
df 4 71 75
Mean Square 86.606 3.741
F 23.1500
Sig. 0,000
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F hitung > 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan α = 0,05. Dengan kata lain, hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen signifikan mempengaruhi variabel dependen. 4.8.3 Uji Statistik T Tabel 4.14 Hasil Uji T Model 1 (Constant) Sikap Norma Subyektif Kewajiban Moral Kontrol Perilaku Yang Dipersepsikan Sumber : Data diolah dengan SPSS
Sig. 0,000 0,001 0,002 0,000 0,026
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa probabilitas signifikansi untuk variabel sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol perilaku yang dipersepsikan mempunyai nilai di bawah probabilitas signifikansi α = 0,005, ini berarti bahwa variabel sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol perilaku yang dipersepsikan mempengaruhi variabel niat ketidakpatuhan. commit to user
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.9 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 4.9.1 Pengaruh Positif Sikap terhadap Niat Ketidakpatuhan Hipotesis 1 menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif sikap terhadap niat ketidakpatuhan dan setelah diadakan pengujian ternyata hipotesis 1 diterima. Semakin positif sikap seorang Wajib Pajak (dalam hal ini berarti mendukung) terhadap ketidakpatuhan pajak maka semakin tinggi tingkat kepatuhan orang pribadi. Sebaliknya, semakin
negatif
sikap
pajak
seorang Wajib Pajak
(dalam hal ini berarti tidak mendukung) terhadap ketidakpatuhan pajak maka semakin rendah tingkat ketidakpatuhan pajak orang pribadi. Sikap seseorang terhadap
suatu obyek adalah
perasaan mendukung
atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada obyek tersebut (Darmayanti, 2004). Jadi, seseorang akan cenderung berperilaku sesuai dengan apa yang ia dukung. Jika seseorang mendukung kepatuhan pajak maka ia akan berperilaku patuh dalam kewajiban perpajakannya. Sebaliknya, jika seseorang mendukung ketidakpatuhan pajak maka ia akan cenderung untuk
berperilaku
tidak patuh dalam kewajiban
perpajakannya. Demikian pula, semakin positif atau negatif evaluasi seseorang atas manfaat perilaku ketidakpatuhan pajak bagi dirinya, maka semakin positif atau negatif sikap seseorang terhadap ketidakpatuhan pajak. Dengan demikian, seseorang yang memiliki sikap positif atau mendukung ketidakpatuhan pajak, maka akan menimbulkan niat untuk melakukan ketidakpatuhan pajak. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
54 digilib.uns.ac.id
Hasil temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Siahaan (2005), dan Mustikasari (2007) yang menemukan bahwa sikap tax professional terhadap ketidakpatuhan pajak memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap Ketidakpatuhan Pajak Badan dan tidak konsisten dengan penelitian Blanthorne (2000) dan Hidayat (2010) bahwa tidak terdapat pengaruh sikap pada niat ketidakpatuhan pajak. Hasil uji t dengan variabel dependen Niat Ketidakpatuhan seperti ditunjukkan dalam tabel 4.14 bahwa variabel sikap terhadap niat ketidakpatuhan memiliki nilai probabilitas < 0,05 yaitu 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan. Hal ini berarti hipotesis pertama (H1) diterima. 4.9.2 Pengaruh Positif Norma Subyektif terhadap Niat Ketidakpatuhan Hipotesis 2 menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif norma subyektif terhadap niat ketidakpatuhan dan setelah diadakan pengujian ternyata hipotesis 2 diterima. Norma subyektif merupakan komponen yang berisi keputusan yang dibuat Wajib Pajak setelah mempertimbangkan pandangan orang-orang yang mempengaruhi norma-norma subyektif tentang ketidakpatuhan pajak. Wajib pajak yang dipengaruhi orang lain (teman, saudara,anggota keluarga, petugas pajak) dia berpendapat akan melakukan ketidakpatuhan pajak, yang menyebabkan dirinya berniat untuk berperilaku tidak patuh. Begiti juga sebaliknya, jika Wajib Pajak tidak terpengaruh oleh orang lain untuk melakukan ketidakpatuhan pajak, maka kecil kemungkinan niat berperilaku tidak patuh pada Wajib Pajak tersebut. commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Norma Subyektif adalah persepsi individu tentang pengaruh sosial dalam membentuk perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Norma subyektif merupakan fungsi dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang di sekitarnya (misalnya, saudara, teman sejawat) menyetujui perilaku tertentu dan memotivasi individu tersebut untuk mematuhi mereka (Ajzen, 1991). Norma subyektif dibangun melalui tekanan sosial dan pengaruh orang-orang sekitar Wajib Pajak yang dianggap penting, contohnya petugas pajak dan pimpinan perusahaan. Jika orang-orang di sekitar Wajib Pajak yang dianggap penting memiliki sikap positif terhadap kepatuhan pajak, maka Wajib Pajak tersebut akan patuh membayar pajak. Sebaliknya, jika orang-orang di sekitar Wajib Pajak yang dianggap penting memilikisikap negatif terhadap kepatuhan pajak, maka Wajib Pajak akan menghindari pajak. Hasil temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Hanno dan
Violette
(1996), Bobek dan Hatfield (2003) bahwa terdapat pengaruh anatara norma subyektif dengan niat ketidakpatuhan. Hasil temuan ini tidak sejalan dengan penelitian Mustikasari (2007). Hasil uji t dengan variabel dependen Niat Ketidakpatuhan seperti ditunjukkan dalam tabel 4.14 bahwa variabel norma subyektif terhadap niat ketidakpatuhan memiliki nilai probabilitas < 0,05 yaitu 0,002 sehingga dapat disimpulkan bahwa norma subyektif berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan. Hal ini berarti hipotesis dua (H2) diterima.
commit to user
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.9.3 Pengaruh Positif Kewajiban Moral terhadap Niat Ketidakpatuhan Hipotesis 3 menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif kewajiban moral terhadap niat ketidakpatuhan dan setelah diadakan pengujian ternyata hipotesis 3 diterima. Kewajiban moral pajak merupakan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai yang diyakini seseorang mengapa dia membayar pajak. Jika Wajib Pajak menilai bahwa tindakan melakukan ketidakpatuhan pajak merupakan tindakan yang tidak melanggar etika atau prinsip hidup, maka akan memunculkan niat untuk melakukan ketidakpatuhan pajak.
Begitu juga perasaan tidak bersalah dalam
melakukan ketidakpatuhan pajak. Jika Wajib pajak tidak merasa bersalah dalam melakukan ketidakpatuhan pajak, maka akan memunculkan niat Wajib Pajak untuk berperilaku tidak patuh. Semakin rendah kewajiban moral Wajib Pajak, maka semakin tinggi Wajib Pajak melakukan niat untuk tidak patuh. Hasil temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Parker (1995), Bobek dan Hatfield (2003) bahwa kewajiban moral berpengaruh secara positif signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Hasil temuan ini tidak sejalan dengan penelitian Hanno dan Violette (1996), Kaplan, Newberry, dan Reekers (1997), Blanthorne (2000) dan Mustikasari (2007). Hasil uji t dengan variabel dependen Niat Ketidakpatuhan seperti ditunjukkan dalam Tabel 4.14 bahwa variabel kewajiban moral terhadap niat ketidakpatuhan memiliki nilai probabilitas < 0,05 yaitu 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa kewajiban moral berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan. Hal ini berarti hipotesis tiga (H3) diterima. commit to user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4.9.4 Pengaruh Positif Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat Ketidakpatuhan Hipotesis 4 menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan dan setelah diadakan pengujian ternyata hipotesis 4 diterima. Kontrol perilaku yang dipersepsikan dalam konteks perpajakan adalah seberapa kuat tingkat kendali yang dimiliki seseorang Wajib Pajak dalam menampilkan perilaku tertentu, seperti melaporkan penghasilannya lebih rendah, mengurangkan beban yang seharusnya tidak boleh dikurangkan ke penghasilan, dan perilaku ketidakpatuhan pajak lainnya (Bobek dan Hatfield, 2003). Kontrol perilaku yang dipersepsikan adalah sejumlah kontrol yang dimiliki Wajib Pajak apakah dia mampu memunculkan niat untuk berperilaku tidak patuh atau tidak. Semakin besar kekhawatiran Wajib Pajak akan diperiksa Petugas Pajak, dikenai sanksi atau dilaporkan oleh pihak ketiga jika melakukan ketidakpatuhan pajak, maka akan semakin kecil niat ketidakpatuhan Wajib Pajak. Dengan demikian menunjukkan bahwa semakin besar kontrol yang dimiliki Wajib Pajak, maka semakin kecil niat Wajib Pajak untuk berperilaku tidak patuh. Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian Ajzen (2002) dan Mustikasari (2007) bahwa kontrol perlaku yang dipersepsikan berpengaruh
secara positif
signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. Hasil temuan ini tidak sejalan dengan penelitian Blanthorne (2000), Bobek dan Hatfield (2003), serta Hidayat (2012). commit to user
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil uji t dengan variabel dependen Niat Ketidakpatuhan seperti ditunjukkan dalam tabel 4.14 bahwa variabel kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan memiliki nilai probabilitas < 0,05 yaitu 0,026 sehingga dapat disimpulkan bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan. Hal ini berarti hipotesis empat (H4) diterima. Tabel 4.15 Ringkasan Hasil Penelitian dengan Hasil Penelitian Sebelumnya Hipotesis H1
H2
H3
H4
Hasil Penelitian Penelitian terdahulu (2014) Diterima Mustikasari (2007) dan Tarjo (2009): Diterima Blanthorne (2000) dan Arniati (2009): Ditolak Diterima Bobek dan Hatfield (2003) Tarjo (2009): Diterima Arniati (2009) dan Mustikasari (2007): Ditolak Diterima Arniati dan Tarjo (2009) Parker (1995): Diterima Kaplan, Newberry dan Reekers (1997): Ditolak Diterima Ajzen(2002) dan Mustikasari (2007): Diterima Arniati dan Tarjo (2009) Bobek dan Hatfield (2003): Ditolak
commit to user
Kesimpulan Didukung
Tidak didukung Didukung
Tidak didukung Didukung Tidak didukung Didukung Tidak didukung
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut. a.
Sikap berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
b. Norma subyektif berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak c.
Kewajiban moral berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak.
d. Kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak. 5. 2 Keterbatasan Sebagaimana layaknya penelitian empiris pada umumnya, masih banyak keterbatasan dalam penelitian ini. Beberapa keterbatasan yang memungkinkan dapat menimbulkan hambatan terhadap hasil penelitian ini diantaranya: a. Penelitian ini hanya memfokuskan pada empat variabel yang mempengaruhi niat ketidakpatuhan yaitu sikap, norma subyektif, kewajiban moral dan kontrol perilaku yang dipersepsikan. b. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel yang sedikit sehingga hasil penelitiannya tidak dapat digeneralisasikan dan penelitian ini menggunakan metode Regresi sehingga dapat menghilangkan makna indikator. commit to user
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. 3 Saran Berdasarkan keterbatasan yang ada, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut ini. a. Perlu dilakukan penambahan variabel lain, menerapkan teori lain dengan menggunakan penelitian yang berbeda yang diharapkan dapat menghasilkan temuan yang bermanfaat bagi praktisi dan pengembangan teori perilaku perpajakan. b. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel yang ada sehingga dengan sampel yang besar hubungan antar variabel penelitian dapat diketahui dan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). 5. 4 Implikasi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk menambah referensi dalam ilmu perpajakan. Perilaku patuh atau tidaknya Wajib Pajak sangat dipengaruhi variabel perilaku individu tersebut dan variabel lingkungan seperti teman, anggota keluarga, rekan kerja, pimpinan, petugas pajak. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan suatu gambaran kepada pemerintah daerah untuk mengkaji ulang faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan daerah khususnya penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan Perkotaan (PBB-P2). Peran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk kelancaran reformasi perpajakan dalam mencapai target penerimaan negara dari sektor pajak. commit to user
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Ajzen, Icek. 2002. Constructing a TPB Questionnaire: Conceptual and Methodological Considerations. September (Revised January, 2006). ---------, 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50, (2). Arniati. 2009. Peran Theory of Planned Behavior dan Etika Terhadap Ketaatan Pajak. Jurnal Akuntansi. Politeknik Batam. Aryati, Titik. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 25, (1). Blanthorne., Cynthia M. 2000. The Role of Opportunity and Beliefs On Tax Evasion: A Structural Equation Analysis. Dissertation. Arizona State University. Bobek D., Richard C. Hatfield. 2003. An Investigation of Theory of Planned Behavior and the Role of Moral Obligation in Tax Compliance. Behavioral Research in Accounting, 15. Bradley, Cassie Francies. 1994. An Empirical Investigation of Factor Affecting Corporate Tax Compliance Behavior. Dissertation. The University of Alabama, USA. Brown R E., Mazur M J.2003. IRS’s Comprehensive Approach to Compliance Measurement. National Tax Journal, 56, (3). Chau G., Patrick Leung. 2009. Critical Review og Fischer Tax Compliance Model : A Research Synthesis. Journal of Accounting and Taxation, 1, hlm. 034 040. Darmayanti, Theresia Woro. 2004. Pelaksanaan Self Assesment System Menurut Wajib Pajak (Studi Kasus pada Wajib Pajak Badan Salatiga). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 10, (1), hlm. 109 – 128. Ernawati. 2010. Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Kontrol Perilaku Yang Dipersepsikan, Sunset Policy Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Niat Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi. Fischer CM., Wartick., Martha., Mark., Melvin M. 1992. Detection Probability and Taxpayer Compliance: A Review of Literature. Journal of Accounting Literature, 11. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
62 digilib.uns.ac.id
Gunadi. 2002. Indonesian Taxation, A Reference Guide. Jakarta: Utama Publishing.
Multi
Hanno DM., dan G. R. Violette. 1996. An Analysis of Moral and Social Influences on Taxpayer Behavior. Behavior Research in Accounting, 8 (supplement). Harinurdin, Erwin. 2009. Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 16, (2). Hidayat, Widi. 2010. Studi Empiris Theory of Planneud Behavior dan Pengaruh Kewajiban Moral Pada Perilaku Ketidakpatuhan Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 12, (2), hlm. 82- 93. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2004. Metodologi Penelitian dan Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Jackson BR., V.C. Milliron. 1986. Tax Compliance Research: Findings, Problems, and Prospect. Journal of Accounting Literature, 5, hlm. 125165. Jati, Ketut. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Di Denpasar. Jurnal Akuntansi, 2, (3). Kaplan S.E., K.J. Newberry dan P.M.J. Reckers. 1997. On the Visibility of Income Tax Law Violations. In J.A. Roth and J.T. Scholz, eds. Taxpayer Compliance. Social Science Perspective. Philadelphia: University of Pennsylvania Press. Mustikasari, E. 2007. Kajian Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. SNA, X. Parker D., A.M.S Manstead., S.G. Stradling. 1995. Extending the Theory of Planned Behavior: The Role of Personal Norm. British Journal of Social Psychology, 34, (2). Peraturan Bersama (Perber) antara Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun2010 tentang Tahapan Persiapan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak Daerah. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-61/PJ/2010 tentang Tata Cara Persiapan Pengalihan PBB Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak Daerah. Roth, J.A., J.T. Scholz, dan A.D. Witte. 1989. Taxpayer Compliance. An Agenda Research. Philadelphia : Universtity of Pennsylvania Press. commit to user
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business: A Skill-Buiding Approach. Third Edition, New York: John Willey dan Sons, Inc. Santoso, Wahyu. 2008. Analisis Resiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak Sebagai Dasar Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Keuangan Publik, 5, (1), hlm. 85-137. Scheaffer, Richard L, William Menden Mendenhall dan Lyman Ott.1979. Elementary Survey Sampling.2ndEdition.NewYork: John Wiley and Sons. Siahaan, Fadjar. 2005. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Perilaku kepatuhan Tax Professional dalam Pelaporan Pajak Badan pada Perusahaan Industri Manufaktur di Surabaya. Disertasi Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Tidak Dipublikasikan. Tarjo.2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ketidakpatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Bangkalan. Simposium Nasional Perpajakan, (2). Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Wenzel dan Michael. 2004. The Social Side of Sanctions: Personal and Social Norms as Moderators of Deterrence. Law and Human Behavior, 28, (5).
commit to user
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Data Responden No.
Tempat Kerja Responden
1.
Kecamatan Weru
2.
Kecamatan Bulu
3.
Kecamatan Tawangsari
4.
Kecamatan Sukoharjo
5.
Kecamatan Nguter
6.
Kecamatan Bendosari
7.
Kecamatan Polokarto
8.
Kecamatan Mojolaban
9.
Kecamatan Grogol
10.
Kecamatan Baki
11.
Kecamatan Gatak
12.
Kecamatan Kartasuro
commit to user
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
KUESIONER PENELITIAN TESIS
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo)
Endang Sri Winarsih, SE., Ak Magister Sains Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta Email :
[email protected]
commit to user
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara Responden Di Tempat
Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian untuk Tesis pada Magister Sains Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berjudul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak pada Pemda Kabupaten Sukoharjo, saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini. Bapak/Ibu/Saudara dimohon membaca petunjuk pengisian pada bagian atas pengisian kuisioner dan menjawab seluruh pertanyaan yang sesuai dengan yang dirasakan selama ini. Informasi yang terkumpul melalui kuisioner ini hanya akan digunakan untuk penelitian ini saja dan akan saya jaga kerahasiaannya sesuai dengan etika penelitian. Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam pengisian kuisioner ini karena hanya menanyakan persepsi yang dirasakan. Bapak/Ibu/Saudara tidak diperkenankan mencantumkan nama dan semua informasi akan dianalisis dan dilaporkan sebagai data kelompok. Setelah pengisian kuisioner ini selesai, saya mohon Bapak/Ibu/Saudara segera mengembalikan kuisioner dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari. Keberhasilan penelitian ini sangat bergantung pada perhatian dan kesanggupan Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi kuisioner ini. Terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya.
Mengetahui Pembimbing
Hormat saya,
Dr. Bandi., M.Si., Ak.
Endang Sri Winarsih, SE.Ak
NIP. 196411201991031002 commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DATA RESPONDEN
Berilah tanda ( √ ) sesuai dengan data diri anda 1.
Jenis Kelamin
: O Pria
O Wanita
2.
Usia
: O < 20
O 20 – 30
O 31 – 40 3.
4.
Tingkat Pendidikan
Status
O 41 – 50
O > 50
: O SMA / Sederajat O D3 O S1
O S2
O S3
O Lainnya
: O Belum menikah
commit to user
O Menikah
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
KUESIONER PENELITIAN
Berilah tanda (√ ) pada pernyataan sesuai dengan pilihan anda. Dengan alternatif jawaban, SS (Sangat Setuju), S (Setuju), R (Ragu-ragu), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).
NO.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
Sikap
STS
Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu, hal-hal apa yang mendorong seorang wajib pajak berlaku tidak patuh. 1.
Keinginan membayar pajak lebih kecil dari yang seharusnya (pajak terutang).
2.
Pemanfaatan pajak yang tidak transparan
3.
Perasaan dirugikan oleh sistem perpajakan.
4.
Biaya suap yang lebih kecil dibanding dengan pajak yang bisa dihemat
5.
Sulitnya peraturan perpajakan
6.
Frekuensi perubahan peraturan
7.
Besar dan banyaknya jenis tarif pajak
commit to user
TS
R
S
SS
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
NO.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
Norma Subyektif
STS
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, siapa saja yang bisa mempengaruhi Bapak/Ibu untuk tidak patuh dalam membayar pajak. 1.
Apakah teman bisa mempengaruhi untuk tidak patuh dalam membayar pajak?
2.
Apakah keluarga bisa mempengaruhi untuk tidak patuh dalam membayar pajak?
3.
Apakah pasangan bisa mempengaruhi untuk tidak patuh dalam membayar pajak?
4.
Apakah petugas pajak bisa mempengaruhi untuk tidak patuh dalam membayar pajak?
5.
Apakah konsultan pajak bisa mempengaruhi untuk tidak patuh dalam membayar pajak?
6.
Apakah pimpinan bisa mempengaruhi untuk tidak patuh dalam membayar pajak?
7.
Apakah rekan kerja bisa mempengaruhi untuk tidak patuh dalam membayar pajak?
commit to user
TS
R
S
SS
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
NO.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
Kewajiban Moral
STS
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, Moral apakah yang berpengaruh dalam menghalangi keinginan Bapak/Ibu apabila mempunyai kesempatan untuk melakukan ketidakpatuhan dalam membayar pajak dengan resiko yang bisa diabaikan. 1.
Apakah melanggar etika berpengaruh dalam menghalangi keinginan tersebut?
2.
Apakah perasaan bersalah berpengaruh dalam menghalangi keinginan tersebut?
3.
Apakah melanggar prinsip hidup berpengaruh dalam menghalangi keinginan tersebut?
4.
Apakah melanggar prosedur sebagai wajib pajak berpengaruh dalam menghalangi keinginan tersebut?
commit to user
TS
R
S
SS
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
NO.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan
STS
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, hal-hal apa yang bisa menghambat atau menghalangi keinginan Bapak/Ibu apabila berniat untuk tidak patuh dalam membayar pajak. 1.
Apakah kemungkinan diperiksa oleh pihak fiskus?
2.
Apakah kemungkinan dikenai sanksi administrasi?
3.
Apakah kemungkinan kena sanksi pidana?
4.
Apakah kemungkinan ada pelaporan pihak ketiga?
commit to user
TS
R
S
SS
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
NO.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
Niat Ketidakpatuhan
STS
TS
Berikanlah pendapat Bapak/Ibu tentang niat untuk tidak patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakan. 1.
Sebagai wajib pajak, saya cenderung untuk melakukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perpajakan
2.
Sebagai wajib pajak, saya memutuskan untuk melakukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perpajakan
3.
Sebagai wajib pajak, saya berniat untuk melaporkan pendapatan yang tidak benar
4.
Sebagai wajib pajak, saya berniat menyajikan laporan tidak benar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda
commit to user
R
S
SS
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
TABULASI KUESIONER VARIABEL SIKAP Responden
SKP 1
SKP 2
SKP 3
SKP 4
SKP 5
SKP 6
SKP 7
JUMLAH
1
3
5
4
4
4
4
4
28
2
5
5
3
4
3
4
5
29
3
2
2
4
3
3
4
2
20
4
1
2
2
2
4
5
3
19
5
1
4
2
2
4
5
3
21
6
1
4
3
2
4
5
3
22
7
1
3
2
2
3
5
4
20
8
1
4
2
3
3
3
3
19
9
1
4
2
2
4
5
3
21
10
2
4
1
2
4
4
5
22
11
2
4
5
3
2
2
2
20
12
1
2
4
2
3
5
3
20
13
1
4
2
2
4
5
4
22
14
4
3
4
1
4
5
5
26
15
2
4
3
4
4
2
2
21
16
5
4
4
3
4
4
5
29
17
2
4
4
5
3
4
4
26
18
3
2
2
2
3
3
4
19
19
5
5
5
2
4
3
4
28
20
2
4
3
4
4
4
4
25
21
4
2
2
4
4
2
3
21
22
4
2
3
5
5
2
3
24
23
3
4
2
3
3
3
4
22
24
2
3
2
3
4
3
3
20
25
3
4
3
4
3
4
4
25
26
5
5
3
4
5
4
4
30
27
5
5
1
3
3
3
3
23
28
5
5
1
3
3
3
3
23
29
5
5
1
3
3
3
3
23
30
5
5
1
3
3
3
3
23
31
5
5
1
3
3
3
3
23
32
5
5
1
3
3
3
3
23
33
5
5
1
3
3
3
3
23
34
5
5
1
3
3
3
3
23
35
5
5
1
3
3
3
3
23
36
2
3
2
2
2
3
2
16
37
1
3
2
2
4
4
4
20
38
4
2
2commit3 to
user2
3
3
19
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
LANJUTAN TABULASI KUESIONER VARIABEL SIKAP 39
2
3
2
4
4
4
4
23
40
2
2
4
2
4
4
3
21
41
5
1
2
4
3
4
4
23
42
2
1
3
4
2
3
3
18
43
2
1
1
4
5
4
5
22
44
2
3
4
4
4
5
5
27
45
2
5
3
2
4
4
4
24
46
2
4
4
4
3
4
4
25
47
2
4
3
2
4
4
4
23
48
2
2
1
2
4
3
2
16
49
1
4
1
3
5
5
2
21
50
2
3
3
4
5
2
2
21
51
2
3
4
4
2
3
1
19
52
4
3
3
4
2
4
3
23
53
1
1
2
2
5
4
4
19
54
1
1
2
2
5
4
4
19
55
1
1
2
2
5
4
4
19
56
1
1
2
1
5
4
5
19
57
1
1
2
1
5
4
5
19
58
1
1
2
1
5
4
5
19
59
1
1
2
1
5
4
5
19
60
1
1
2
1
5
4
5
19
61
1
1
2
1
5
4
5
19
62
1
1
2
1
5
4
5
19
63
5
1
1
1
2
2
2
14
64
5
5
1
3
3
3
3
23
65
4
4
5
5
4
4
3
29
66
2
5
5
5
4
4
2
27
67
3
2
2
2
2
3
2
16
68
4
5
5
5
4
4
4
31
69
4
4
2
3
3
3
4
23
70
5
3
1
3
1
3
4
20
71
2
3
3
3
3
3
3
20
72
1
3
2
2
4
4
4
20
73
1
3
2
2
4
4
4
20
74
4
5
2
1
3
3
4
22
75
5
5
5
5
5
5
5
35
76
4
4
2
3
4
4
5
26
commit to user
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
TABULASI KUESIONER VARIABEL NORMA SUBYEKTIF Responden
NS 1
NS 2
NS 3
NS 4
NS 5
NS 6
NS 7
JUMLAH
1
3
4
4
3
3
4
4
25
2
4
2
2
4
3
3
4
22
3
2
4
3
5
2
4
3
23
4
2
4
4
3
2
3
5
23
5
2
4
4
2
2
2
4
20
6
2
4
4
2
2
2
4
20
7
2
3
4
3
2
3
4
21
8
2
4
3
2
3
3
4
21
9
2
4
4
2
2
2
4
20
10
5
2
4
5
3
5
5
29
11
4
4
4
4
4
4
4
28
12
1
4
4
2
2
2
4
19
13
2
4
4
2
2
2
4
20
14
4
3
2
4
5
4
2
24
15
4
3
3
4
2
4
4
24
16
5
5
4
2
2
2
4
24
17
4
3
2
2
4
3
3
21
18
4
3
2
2
3
1
1
16
19
5
5
5
4
4
4
4
31
20
4
4
5
3
3
3
4
26
21
4
2
3
1
2
4
5
21
22
2
4
4
2
2
4
4
22
23
3
2
4
3
3
3
2
20
24
2
2
2
2
2
2
2
14
25
4
5
4
5
4
5
4
31
26
3
5
3
5
3
4
5
28
27
1
1
1
1
1
1
1
7
28
1
1
1
1
1
1
1
7
29
1
1
1
1
1
1
1
7
30
1
1
1
1
1
1
1
7
31
1
1
1
1
1
1
1
7
32
1
1
1
1
1
1
1
7
33
1
1
1
1
1
1
1
7
34
1
1
1
1
1
1
1
7
35
1
1
1
1
1
1
1
7
36
4
4
4
2
2
2
4
22
37
4
4
2
4
2
4
4
24
38
3
3
3
1
3
15
commit 1 to user 1
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
LANJUTAN TABULASI KUESIONER VARIABEL NORMA SUBYEKTIF 39
2
2
2
4
4
2
2
18
40
1
1
1
1
1
1
1
7
41
2
2
2
2
2
2
2
14
42
1
2
1
5
4
4
3
20
43
1
5
2
5
4
4
4
25
44
2
2
2
2
2
2
2
14
45
4
2
2
2
4
2
3
19
46
4
1
2
1
4
4
4
20
47
4
2
2
1
2
2
3
16
48
2
3
3
4
4
4
2
22
49
5
5
5
1
4
4
4
28
50
2
3
4
4
1
1
2
17
51
1
2
4
3
4
1
5
20
52
2
3
4
4
2
2
5
22
53
4
4
4
5
5
5
4
31
54
4
4
4
5
5
5
4
31
55
4
4
4
5
5
5
4
31
56
4
4
4
5
5
5
4
31
57
4
4
4
5
5
5
4
31
58
4
4
4
5
5
5
4
31
59
4
4
4
5
5
5
4
31
60
4
4
4
5
5
5
4
31
61
4
4
4
5
5
5
4
31
62
4
4
4
5
5
5
4
31
63
1
4
2
1
1
1
2
12
64
1
1
1
1
1
1
1
7
65
3
3
3
3
3
3
2
20
66
2
2
2
2
2
2
2
14
67
1
4
3
1
1
1
2
13
68
4
4
4
2
2
2
4
22
69
4
2
2
1
4
2
4
19
70
1
1
3
3
3
1
1
13
71
4
4
2
4
4
2
4
24
72
4
4
2
4
2
2
4
22
73
4
4
2
4
2
2
4
22
74
2
4
4
4
4
2
2
22
75
5
5
5
5
5
5
5
35
76
4
3
3
4
3
3
3
23
commit to user
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
TABULASI KUESIONER VARIABEL KEWAJIBAN MORAL Responden
KM 1
KM 2
KM 3
KM 4
JUMLAH
1
4
4
4
4
16
2
4
4
5
4
17
3
3
4
5
5
17
4
2
4
4
3
13
5
2
4
4
4
14
6
2
4
4
4
14
7
2
4
4
3
13
8
3
4
4
4
15
9
2
4
4
4
14
10
4
4
3
4
15
11
5
5
5
5
20
12
1
4
4
4
13
13
2
4
4
3
13
14
4
5
4
3
16
15
4
3
2
1
10
16
2
4
3
5
14
17
4
2
4
3
13
18
4
3
4
4
15
19
2
2
2
2
8
20
4
4
4
4
16
21
1
3
2
4
10
22
3
3
3
3
12
23
3
3
2
3
11
24
4
4
4
4
16
25
4
3
4
5
16
26
3
4
3
4
14
27
1
5
1
5
12
28
1
5
1
5
12
29
1
5
1
5
12
30
1
5
5
1
12
31
1
5
1
5
12
32
1
5
1
5
12
33
1
5
1
5
12
34
1
5
1
5
12
35
1
5
1
5
12
36
2
4
2
4
12
37
2
4
2
4
12
38
1
3
2commit4 to
user
10
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
LANJUTAN TABULASI KUESIONER VARIABEL KEWAJIBAN MORAL 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
3
3
5
1
3
4
4
5
5
1
4
3
4
2
4
4
2
4
5
2
4
4
4
2
4
3
4
5
5
5
5
4
3
2
1
2
3
2
2
4
3
2
2
4
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
5
5
5
1
5
1
5
2
2
5
5
2
4
2
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
4
2
5
4
3
5
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
3
1
3
2
4
2
2
5
5
1
5
3
4
3commit to 4
user
16 16 8 13 12 15 13 15 14 13 20 10 9 11 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20 12 14 13 18 18 15 16 12 12 8 10 16 14
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
TABULASI KUESIONER VARIABEL KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN Responden
KPD 1
KPD 2
KPD 3
KPD 4
JUMLAH
1
5
4
5
4
18
2
2
4
3
4
13
3
4
4
2
3
13
4
2
4
4
3
13
5
3
4
4
3
14
6
3
3
4
3
13
7
2
4
4
3
13
8
3
4
4
3
14
9
3
4
4
3
14
10
5
5
5
5
20
11
4
5
3
3
15
12
3
4
4
3
14
13
3
4
5
3
15
14
5
3
4
2
14
15
4
2
3
4
13
16
4
3
4
4
15
17
3
4
4
2
13
18
2
4
3
2
11
19
4
4
4
4
16
20
4
4
2
4
14
21
3
2
2
4
11
22
5
2
2
5
14
23
3
3
2
3
11
24
2
2
2
2
8
25
4
4
4
4
16
26
3
2
3
4
12
27
1
5
1
1
8
28
1
5
1
1
8
29
1
5
1
1
8
30
1
5
1
1
8
31
1
5
1
1
8
32
1
5
1
1
8
33
1
5
1
1
8
34
1
5
1
1
8
35
1
5
1
1
8
36
4
4
4
4
16
37
4
4
4
4
16
38
4
5
5 2 commit to user
16
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
LANJUTAN TABULASI KUESIONER VARIABEL KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN 39
4
4
4
4
16
40
4
4
3
3
14
41
2
2
2
2
8
42
1
4
1
1
7
43
1
3
4
4
12
44
5
4
4
2
15
45
4
4
3
4
15
46
4
5
2
1
12
47
4
4
4
3
15
48
3
2
1
1
7
49
5
5
5
5
20
50
2
4
2
2
10
51
3
2
2
3
10
52
3
3
2
2
10
53
5
4
1
1
11
54
5
4
1
1
11
55
4
4
1
1
10
56
5
4
1
1
11
57
5
4
1
1
11
58
4
4
1
1
10
59
4
4
1
1
10
60
4
4
1
1
10
61
4
4
1
1
10
62
4
4
1
1
10
63
5
1
1
1
8
64
1
5
1
1
8
65
4
4
4
4
16
66
2
2
2
2
8
67
5
1
1
2
9
68
2
2
4
2
10
69
4
4
2
2
12
70
5
4
1
3
13
71
4
4
4
4
16
72
4
4
4
4
16
73
4
4
4
4
16
74
4
4
4
4
16
75
5
5
5
5
20
76
4
4
3 commit to3user
14
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
TABULASI KUESIONER VARIABEL NIAT KETIDAKPATUHAN Responden
NT 1
NT 2
NT 3
NT 4
JUMLAH
1
3
3
4
4
14
2
3
4
4
4
15
3
4
3
4
4
15
4
3
3
4
3
13
5
3
3
4
3
13
6
4
3
3
4
14
7
3
3
4
4
14
8
2
2
2
2
8
9
3
3
4
3
13
10
5
5
5
5
20
11
3
3
4
3
13
12
3
3
3
3
12
13
4
5
4
4
17
14
5
3
4
3
15
15
4
4
4
4
16
16
4
4
4
4
16
17
3
2
3
3
11
18
2
2
2
2
8
19
4
3
4
4
15
20
3
3
4
4
14
21
3
3
3
4
13
22
4
3
3
4
14
23
3
3
4
3
13
24
2
3
2
2
9
25
4
3
4
4
15
26
5
5
4
4
18
27
3
3
3
3
12
28
3
3
3
3
12
29
3
3
3
4
13
30
3
3
4
3
13
31
3
3
3
3
12
32
3
3
3
4
13
33
2
2
4
4
12
34
1
2
5
5
13
35
1
1
5
5
12
36
2
2
5
5
14
37
2
2
5
5
14
38
2
1
4
commit 5 to user12
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
LANJUTAN TABULASI KETIDAKPATUHAN
KUESIONER
VARIABEL
39
2
2
3
3
10
40
2
2
3
3
10
41
2
2
2
4
10
42
2
3
4
3
12
43
2
2
4
3
11
44
2
2
4
3
11
45
3
3
4
4
14
46
3
3
4
4
14
47
2
2
5
4
13
48
2
2
4
3
11
49
3
2
5
5
15
50
2
2
4
4
12
51
2
2
4
3
11
52
2
3
4
4
13
53
4
4
4
4
16
54
5
4
4
5
18
55
4
4
4
4
16
56
4
5
4
5
18
57
4
4
5
5
18
58
4
4
4
4
16
59
4
4
4
4
16
60
4
4
4
4
16
61
4
4
5
5
18
62
4
4
5
4
17
63
1
1
1
1
4
64
2
2
4
4
12
65
3
3
4
4
14
66
3
3
3
3
12
67
1
1
1
1
4
68
3
3
3
3
12
69
3
3
3
4
13
70
2
2
3
2
9
71
3
3
4
4
14
72
3
3
4
4
14
73
3
3
4
4
14
74
2
2
4
4
12
75
2
2
4
4
12
76
2
3
3commit to 3
user
11
NIAT
83 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap
Correlations
SIKAP
SIKAP
Pearson Correlation
SKP_1
SKP_1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
SKP_2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
SKP_3
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
SKP_4
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
SKP_5
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
SKP_3
SKP_4
SKP_5
SKP_6
SKP_7
.550**
.699**
.496**
.605**
.529**
.581**
.444**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
76
76
76
.550**
1
.557**
-.033
.410**
-.090
-.071
-.023
.000
.780
.000
.438
.541
.844
1
Sig. (2-tailed)
N
SKP_2
.000
76
76
76
76
76
76
76
76
.699**
.557**
1
.158
.430**
.131
.185
.014
.000
.000
.172
.000
.261
.110
.908
76
76
76
76
76
76
76
76
.496**
-.033
.158
1
.424**
.159
.246*
.116
.000
.780
.172
.000
.171
.032
.320
76
76
76
76
76
76
76
76
.605**
.410**
.430**
.424**
1
.014
.114
-.136
.000
.000
.000
.000
.905
.328
.240
76
76
76
76
76
76
76
76
.529**
-.090
.131
.159
.014
1
.635**
.518**
.000
.438
.261
.171
.905
.000
.000
commit to user
84 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
N
SKP_6
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
76
76
76
76
76
76
76
76
.581**
-.071
.185
.246*
.114
.635**
1
.511**
.000
.541
.110
.032
.328
.000
76
76
76
76
76
76
76
76
.444**
-.023
.014
.116
-.136
.518**
.511**
1
.000
.844
.908
.320
.240
.000
.000
76
76
76
76
76
76
76
N
SKP_7
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sikap Case Processing Summary
N
Cases
Valid a
Excluded
Total
%
76
100.0
0
.0
76
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.624
7
commit to user
.000
76
85 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
SKP_1
2.78
1.597
76
SKP_2
3.20
1.461
76
SKP_3
2.43
1.181
76
SKP_4
2.79
1.170
76
SKP_5
3.46
1.125
76
SKP_6
3.53
.945
76
SKP_7
3.29
1.117
76
Scale Statistics
Mean
21.47
Variance
23.346
Std. Deviation
4.832
N of Items
7
commit to user
86 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subyektif
Correlations NORMA SUBYEKTIF
NORMA
Pearson Correlation
NS_1
NS_2
NS_3
NS_4
NS_5
NS_6
NS_7
.761**
.785**
.774**
.803**
.808**
.879**
.810**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
76
76
76
.761**
1
.504**
.499**
.450**
.601**
.634**
.597**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
1
SUBYEKTIF Sig. (2-tailed)
N
NS_1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
NS_2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
NS_3
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
NS_4
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
NS_5
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.000
76
76
76
76
76
76
76
76
.785**
.504**
1
.737**
.543**
.448**
.551**
.685**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
76
76
76
.774**
.499**
.737**
1
.474**
.473**
.549**
.699**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
76
76
76
.803**
.450**
.543**
.474**
1
.712**
.752**
.507**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
76
76
76
.808**
.601**
.448**
.473**
.712**
1
.774**
.481**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
commit to user
87 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
N
NS_6
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
NS_7
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
76
76
76
**
1
76
76
76
76
.879**
.634**
.551**
.549**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
76
.810**
.597**
.685**
.699**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
76
76
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
commit to user
.752
.507
**
**
.774
.481
**
76 .632
**
.000 76
76
**
1
.632
76
88 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Norma Subyektif Case Processing Summary
N
Cases
Valid a
Excluded
Total
%
76
100.0
0
.0
76
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.908
7
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
NS_1
2.82
1.354
76
NS_2
3.07
1.289
76
NS_3
2.93
1.226
76
NS_4
2.92
1.530
76
NS_5
2.82
1.383
76
NS_6
2.79
1.445
76
commit to user
89 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
NS_1
2.82
1.354
76
NS_2
3.07
1.289
76
NS_3
2.93
1.226
76
NS_4
2.92
1.530
76
NS_5
2.82
1.383
76
NS_6
2.79
1.445
76
NS_7
3.14
1.303
76
Scale Statistics
Mean
20.49
Variance
58.706
Std. Deviation
7.662
N of Items
7
commit to user
90 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral Correlations KEWAJIBAN MORAL KEWAJIBAN Pearson Correlation
KM_1 1
KM_2
.704
**
KM_3
.735
**
KM_4
.713
**
.755
**
MORAL Sig. (2-tailed) N KM_1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KM_2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KM_3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KM_4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
**
1
.265
.704
.000 76 .735
**
76
76
76
*
1
.253
.265
.550
**
76
76
*
1
.253
76
76
76 .714
**
**
76
76
**
1
.304
.028
.000
.008
76
76
76
76
commit to user
.304
.008
.000
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**
76
.027
*
.714
.000
.000
.252
*
.027
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*
76
76
**
.252
.028
76
.755
**
.000
.021
**
.550
.021
.000
.713
*
76
91 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kewajiban Moral Case Processing Summary
N
Cases
Valid a
Excluded
Total
%
76
100.0
0
.0
76
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.717
4
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
KM_1
2.50
1.352
76
KM_2
3.54
1.248
76
KM_3
2.75
1.443
76
KM_4
3.57
1.389
76
commit to user
92 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Scale Statistics
Mean
12.36
Variance
15.992
Std. Deviation
3.999
N of Items
4
commit to user
93 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan Correlations KPD KPD
Pearson Correlation
KPD_1 1
Sig. (2-tailed) N KPD_1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KPD_2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KPD_3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KPD_4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KPD_2
.756
**
KPD_3
.546
**
KPD_4
.804
**
.804
**
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
**
1
.281
.756
.000 76 .546
**
**
76
76
76
76
*
1
.267
*
.137
.019
.237
76
76
76
*
1
.281
76 .380
**
.267
.000
.001
.019
76
76
76
**
.137
.000
.000
.237
.000
76
76
76
76
**
**
.000
76
.804
.509
.001
.014
**
.380
.014
.000
.804
*
.509
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
commit to user
.666
**
.000 76
76
**
1
.666
76
94 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan Case Processing Summary
N
Cases
Valid
%
76
100.0
0
.0
76
100.0
a
Excluded
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.712
4
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
KPD_1
3.47
1.205
76
KPD_2
3.76
1.005
76
KPD_3
2.96
1.205
76
KPD_4
2.87
1.124
76
commit to user
95 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Scale Statistics
Mean
13.07
Variance
11.102
Std. Deviation
3.332
N of Items
4
commit to user
96 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan Correlations
NIAT NIAT
Pearson Correlation
NT_1 1
.818
Sig. (2-tailed) N NT_1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
NT_2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
NT_3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
NT_4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
NT_2 **
NT_3
.808
**
NT_4
.730
**
.775
**
.000
.000
.000
.000
76
76
76
76
76
**
1
.818
.000 76 .808
**
76
76
**
1
.292
*
**
76
76
**
1
.295
76
76
76 .343
**
.757
**
.000 76
76
**
1
.757
.000
.001
.002
.000
76
76
76
76
commit to user
.343
76
.010
**
**
.002
.011
.371
.295
.010
.000
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**
76
.847
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.371
76
76
**
*
.001
76
.775
.292
.011
.000
**
**
.000
.000
.730
.847
76
97 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Niat Ketidakpatuhan Case Processing Summary
N
Cases
Valid a
Excluded
Total
%
76
100.0
0
.0
76
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.790
4
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
NT_1
2.92
.977
76
NT_2
2.88
.923
76
NT_3
3.72
.858
76
NT_4
3.67
.885
76
commit to user
98 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Scale Statistics
Mean
13.20
Variance
8.161
Std. Deviation
2.857
N of Items
4
commit to user
99 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N Normal Parameters
a,,b
76
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
1.88189295
Absolute
.086
Positive
.056
Negative
-.086
Kolmogorov-Smirnov Z
.753
Asymp. Sig. (2-tailed)
.622
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
commit to user
100 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
101 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Multikolinearitas dan Heteroskedastisitas Coefficients
a
Collinearity Statistics
Model
1
t
Sig.
Tolerance
VIF
(Constant)
6.005
.000
SIKAP (X1)
3.460
.001
.902
1.109
NORMA SUBYEKTIF (X2)
3.295
.002
.532
1.880
KEWAJIBAN MORAL (X3)
-5.147
.000
.753
1.328
2.270
.026
.558
1.792
KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN (X4) a. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
commit to user
102 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
103 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil Uji Analisis Regresi Variables Entered/Removed
Model
1
Variables Entered
Variables Removed
KONTROL PERILAKU
Method
. Enter
YANG DIPERSEPSIKAN , KEWAJIBAN MORAL , SIKAP , NORMA SUBYEKTIF
a.
a. All requested variables entered.
b
Model Summary
Std. Error of the Model
R
1
R Square
.752
a
Adjusted R Square
.566
Estimate
.542
1.934
a. Predictors: (Constant), KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN , KEWAJIBAN MORAL , SIKAP , NORMA SUBYEKTIF b. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
346.425
4
86.606
Residual
265.614
71
3.741
Total
612.039
75
commit to user
F
23.150
Sig.
.000
a
104 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Predictors: (Constant), KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN , KEWAJIBAN MORAL , SIKAP , NORMA SUBYEKTIF b. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
Coefficients
Beta
8.387
1.397
SIKAP
.168
.049
.285
NORMA SUBYEKTIF
.132
.040
.353
KEWAJIBAN MORAL
-.339
.066
-.464
.204
.090
.238
KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN a. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
commit to user
105 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Coefficients
a
Model
1
t
Sig.
(Constant)
6.005
.000
SIKAP
3.460
.001
NORMA SUBYEKTIF
3.295
.002
KEWAJIBAN MORAL
-5.147
.000
2.270
.026
KONTROL PERILAKU YANG DIPERSEPSIKAN a. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
Residuals Statistics
Minimum
Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
7.99
17.90
13.20
2.149
76
Residual
-5.036
5.099
.000
1.882
76
Std. Predicted Value
-2.423
2.188
.000
1.000
76
Std. Residual
-2.604
2.636
.000
.973
76
a. Dependent Variable: NIAT KETIDAKPATUHAN
commit to user
106 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user