0
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH JASA PEMBIAYAAN PADA BANK BPR SYARIAH GAJAHTONGGA KOTOPILIANG SILUNGKANG KOTA SAWAHLUNTO
JURNAL
Oleh : ARISMA ELFIA NPM: 1010005530051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 2015
1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH JASA PEMBIAYAAN PADA BANK BPR SYARIAH GAJAHTONGGA KOTOPILIANG SILUNGKANG KOTA SAWAHLUNTO
Pembimbing I Nurlina, SE. M.Si
Oleh: Arisma Elfia/ NPM: 1010005530051 Pembimbing II Berri Brilliant Albar, SE.MM
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa pembiayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. sampel penelitian berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin. Jenis data yang dipakai adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan angket. Tehnik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang terdiri dari uji validitas dan Reabilitas. Analisis Regresi Linier Berganda, uji t, uji f dan Analisis Koefisien Determinasi (R2). Hasil penelitian ini adalah: 1) dari Analisis Linier Berganda didapat persamaan: Y=-3.873+(-0.335)X1+1.609X2+(-0.049)X3+0.038X4+0.273X5+(-0.309)X6+0.442X7, artinya jika X (produk, harga, tempat dan waktu, promosi, orang/karyawan, bukti fisik dan proses) konstan atau X=0 maka keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan sebesar -3.873. jika X1 (produk) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan sebesar -0.335. Jika X2 (harga) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan naik sebesar 1.609. Jika X3 (tempat dan waktu) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan sebesar -0.049. Jika X4 (promosi) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan naik sebesar 0.038. Jika X5 (orang/karyawan) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan naik sebesar 0.273. Jika X6 (bukti fisik) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan sebesar -0.309. Jika X7 (proses) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan naik sebesar 0.422. 2) Uji t, produk sebesar thitung -2.256 < ttabel 1.661, yang artinya produk berpengaruh signifikan dan negatif terhadap keputusan memilih jasa pembiayaan. Harga sebesar thitung 8.158 > ttabel 1.661, yang artinya harga berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan memilih jasa pembiayaan. Tempat dan waktu sebesar thitung 0.337 < ttabel 1.661, yang artinya tempat dan waktu tidak signifikan dan berpengaruh negatif terhadap keputusan memilih jasa pembiayaan. Promosi sebesar thitung 0.650 > ttabel 1.661, yang artinya promosi tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan memilih jasa pembiayaan. Orang/karyawan sebesar thitung 2.400 > ttabel 1.661, yang artinya orang/karyawan tidak signifikan dan berpengaruh positif terhadap keputusan memilih jasa pembiayaan. Bukti fisik sebesar thitung -1.849 < ttabel 1.661, yang artinya bukti fisik tidak signifikan dan berpengaruh negatif terhadap keputusan memilih jasa pembiayaan. Proses sebesar thitung 2.904 > ttabel 1.661, yang artinya proses berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan memilih jasa pembiyaan. 3) Uji f, fhitung 29.00 > ftabel 2.10, ini berarti semua variabel berpengaruh, namun untuk variabel X2,X4,X5,X7 berpengaruh positif dan untuk variabel X1,X3,X6 berpengaruh negatif. 4) Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa sebesar 58,2% keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan dapat dijelaskan oleh variabel (produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses). Sedangkan sisanya 42,8% adalah faktor lain yang tidak diteliti yaitu faktor sosial, budaya, psikologis dan faktor pribadi. Kata kunci: produk, harga, tempat dan waktu, promosi, orang atau karyawan, bukti fisik, proses dan keputusan nasabah.
2
I. PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang Masalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah salah satu jenis bank yang
dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. BPR sudah ada sejak jaman sebelum kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tani dan Bank Dagang Desa atau Bank Pasar. Sedangkan fungsi BPR tidak hanya sekedar menyalurkan kredit kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah, tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat (UU Perbankan No. 10 Tahun 1998). Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat menggunakan prinsip 3T, yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, karena proses kreditnya yang relatif cepat, persyaratan lebih sederhana dan sangat mengerti akan kebutuhan nasabah. Dalam perkembangannya melalui peraturan Bank Indonesia, BPR diberi kesempatan untuk mempercepat pengembangan jaringan kantor dengan membuka Kantor Cabang dan Kantor Kas, sehingga akan semakin memperluas jangkauan BPR dalam menyediakan layanan keuangan kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah seperti halnya yang dilakukan oleh PT. BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang yang berlokasi di Psr Impres Blok A, Silungkang, Sawahlunto yang terus menerus berupaya melakukan strategi penetrasi pasar dan memperluas jangkauan BPR dalam menyediakan layanan keuangan untuk membantu peningkatan kesejahteraan dan perekonomian para pengusaha mikro, kecil dan menengah. Hal ini terbukti dengan diresmikannya keberadaan kantor kas yang berada di daerah Sungai Tambang Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Kepercayaan nasabah untuk menggunakan jasa pembiayaan murabahah yaitu akad jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang, membuat penulis merasa tertarik untuk meneliti hal ini, yang mana tidak banyak Bank BPR yang bisa bertahan lama dalam arus pembiayaan atau kredit.
3
2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, rumusan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1.
Apakah produk berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih jasa Pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang.
2.
apakah harga berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih jasa Pembiayaan Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang.
3.
Apakah tempat dan waktu berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih jasa Pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang.
4.
Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih jasa Pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang.
5.
apakah orang/karyawan berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih jasa Pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang.
6.
apakah bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih jasa Pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang.
7.
apakah proses berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih jasa Pembiayaan pada Bank BPR SyariahGajahtongga Kotopiliang.
8.
Apakah produk, harga, tempat, promosi, orang/karyawan, bukti fisik dan proses berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah memilih jasa Pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang.
3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai: Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor produk terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor harga terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang.
4
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor tempat dan waktu terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor promosi terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang. 5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor orang/karyawan terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang. 6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor bukti fisik terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang. 7. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor proses terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang. 8. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah produk, harga, tempat dan waktu, promosi, orang/karyawan, bukti fisik dan proses yang berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang. II. LANDASAN TEORI 1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Jasa Pembiayaan. a. Produk Dalam praktiknya produk terdiri dari dua jenis, yaitu yang berkaitan dengan fisik atau benda berwujud dan tidak berwujud. Benda berwujud merupakan produk yang dapat dilihat, diraba, atau dirasakan. Sedangkan produk yang tidak berwujud biasanya disebut jasa (Lovelock, 2011). Jasa dapat disediakan dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan ide-ide. Produk jasa itu adalah pemberian layanan itu dialami, bukan dimiliki. Bahkan saat ada elemen fisik yang terlibat (Lovelock, 2011:98). Sebuah produk
5
jasa terdiri dari seluruh elemen pemberian layanan, baik berwujud maupun nirwujud, yang menciptakan nilai bagi pelanggan. a. Harga Menurut Kasmir (2012) dalam bukunya Manajemen Perbankan harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran dan biaya- biaya lainnya. Sementara itu, harga bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil. Dalam dunia perbankan terdapat tiga macam harga yaitu harga beli, harga jual dan biaya yang dibebankan ke nasabahnya. Harga beli adalah bunga yang diberikan kepada para nasabahnya, harga jual merupakan harga yang dibebankan kepada penerima kredit (pinjaman) sedangkan biaya ditentukan kepada berbagai jenis jasa yang ditawarkan (Kasmir, 2013). b. Tempat dan Waktu Lokasi (berhubungan dengan sistem penyampaian) dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi (Lupiyoadi, 2013:96). Ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Menurut Kasmir (2012:238) menyatakan bahwa penentuan lokasi bagi industri perbankan lebih ditekankan kepada lokasi cabang. Penentuan lokasi kantor cabang bank dilakukan untuk cabang utama, cabang pembantu atau kantor kas. Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada. c. Promosi Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa(Lupiyoadi, 2013). Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mememgaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi.
6
d. Orang/Karyawan Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, “orang” adalah yang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat memengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam faktor “orang” berarti sehubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan manajemen sumber daya manusia (Lupiyoadi,2013). Menurut Umar (2003) orang adalah “semua partisipan yang memainkan sebagian penyajian jasa, yaitu peran selama dan konsumsi jasa berlangsung dalam waktu riil jasa. Oleh karenanya dapat mempengaruhi persepsi pembeli”. e. Bukti fisik Kondisi fisik lingkungan layanan yang dialamin oleh pelanggan memainkan peranan penting dalam membentuk pengalaman layanan dan memperkuat (atau mengurangi) kepuasan pelanggan, khususnya pada jasa dengan tingkat kontak yang tinggi dan melibatkan manusia dalam prosesnya (Lovelock, 2011). Lingkungan layanan memainkan peranan besar dalam membentuk persepsi pelanggan akan citra dan positioning perusahaan. Karena kualitas layanan itu sulit diukur, pelanggan sering kali menggunakan lingkungan layanan sebagai penanda kualitas yang penting.Lingkungan layanan yang dirancang baik membuat pelanggan merasa nyaman dan menambah kepuasan mereka serta memungkinkan perusahaan untuk memengaruhi perilaku pelanggan. Lingkungan fisik membantu membentuk perasaan dan reaksi yang diinginkan dari pelanggan dan pegawai (Lovelock, 2011). Lingkungan/ bukti fisik terkaid dengan objek-objek berwujud yang dihadapi pelanggan dalam lingkungan penyerahan jasa dan juga metafora berwujud yang digunakan dalam berbagai komunikasi seperti iklan, symbol dan merek. Lingkungan fisik jasa merupakan kesan-kesan yang diciptakan pada pancaindera oleh perancangan lingkungan fisik (Lupiyoadi, 2013:163). f. Proses Menurut Lovelock (2011) proses adalah “jasa yang dihasilkan dari tiga proses input yaitu people, material dan informasi yang saling berkaitan satu sama lain”.Dari perspektif pelanggan jasa adalah pengalaman (misalnya menepon pusat pelanggan atau mengunjungi perpustakaan). Dari perspektif organisasi, jasa
7
adalah proses yang harus dirancang dan dikelola untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang diinginkan (Lovelock, 2011:232). Kemudahan dan kecepatan dalam transaksi merupakan dimensi proses yang cukup penting dalam pertimbangan nasabah untuk memilih transaksi di bank. Kemudahan dan kecepatan dalam transaksi tidak melupakan inti proses dalam setiap transaksi, yaitu meliputi; proses pencatatan, ketelitian dalam pencatatan, pertanggung jawaban, kejujuran dan keadilan dalam transaksi, kejelasan proses dalam transaksi atau legal formal. b. Keputusan pembelian Pembelian adalah keputusan konsumen apa yang dibeli, apakah membeli atau tidak, kapan membeli, di konsumen merupakan suatu keputusan sebagai pemilikan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan. Menurut Lovelock (2011:43) menyatakan “keputusan untuk membeli atau menggunakan suatu jasa akan dipicu oleh kebutuhan dasar atau timbulnya kebutuhan dari seorang individu maupun organisasi”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen sebagai pemilikan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif mengenai proses, cara, perbuatan membeli, dengan mempertimbangkan faktor lain tentang apa yang dibeli, waktu membeli, dimana membelinya, serta cara membayarnya. Tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian dipengaruhi oleh stimulus (rangsangan). Dengan kata lain, apakah seseorang merasa terlibat atau tidak terhadap suatu produk ditentukan apakah dia merasa penting atau tidak dalam pengambilan keputusan pembelian produk atau jasa. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa ada konsumen yang mempunyai keterlibatan tinggi dalam pembelian produk atau jasa, dan ada juga konsumen yang
mempunyai
keterlibatan yang rendah atas pembelia produk atau jasa. c. Pembiayaan Bank Syariah Pembiayaan
adalah
penyediaan
uang
atau
tagihan
yang
dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan
8
uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (UU Perbankan No.10 Tahun 1998). III. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Dimana penelitian ini melakukan penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu, dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya (Umar, 2003:87). 2. Identifikasi Variabel Penelitian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Jasa Pembiayaan Pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang adalah produk, harga, tempat dan waktu, orang/karyawan, promosi, proses dan bukti fisik. Maka faktor-faktor tersebut dapat diuraikan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Dan variabel terikat (dependent) adalah keputusan memilih jasa pembiayaan. 3. Defenisi Operasional Penelitian Defenisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Produk (X1)
Harga (X2)
Tempat dan waktu (X3) Promosi (X4)
Defenisi
Indikator
Skala
Semua komponen kinerja pelayanan yang menciptakan nilai pada pelanggan ( Love Lock,2007) Pengeluaran uang, waktu dan usaha yang pelanggan dikenakan dalam pembelian dan layanan mengkonsumsi (Lovelock,2007)
1. Produk inti 2. Layanan tambahan 3. Proses penghantaran. (Lovelock, 2011) 1. Biaya pencarian 2. Biaya pembelian dan perolehan jasa (Lovelock, 2011).
Skala Likert
Keputusan manajemen tentang kapan, dimana, dan bagaimana memberikan layanan kepada pelanggan. (Love lock,2007). Semua aktifitas komunikasi dan preferensi perusahaan. (Lovelock,2007).
1. kenyamanan 2. preferensi pelanggan. 3. Memudahkan (Lovelock, 2011). 1. Komunikasi personal. 2. Periklanan. 3. Promosi penjualan. 4. Publisitas & humas. 5. Materi pembelajaran.
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
9
Orang/kar yawan (X5)
Pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam produksi layanan. (Lovelock,2007).
Bukti fisik (X6)
Lingkungan fisik membantu membentuk perasaan dan reaksi yang diinginkan dari pelanggan dan pegawai. (Lovelock, 2011).
Proses (X7)
Proses adalah jasa yang dihasilkan dari tiga proses input yaitu people, material dan informasi yang saling berkaitan satu sama lainnya.(Lovelock, 2011). Keputusan Keputusan untuk membeli atau Memilih menggunakan suatu jasa akan Jasa dipicu oleh kebutuhan dasar Pembia- atau timbulnya kebutuhan dari yaan (Y). seorang individu maupun organisasi (Lovelock, 2011).
6. Rancangan kotporat. (Lovelock, 2011). 1. Karyawan mengantisipasi kebutuhan pelanggan. 2. Menyesuaikan penghantaran layanan. 3. Membangun hubungan personal. (Lovelock, 2011). 1. Kondisi sekitar. 2. Tata letak spasial dan fungsional. 3. Tanda simbol dan artefak. (Lovelock, 2011). 1. Prolog dan adegan awal. 2. Penghantaran produk inti. 3. Penutup. (Lovelock, 2011). 1. Kesadaran akan kebutuhan. 2. Pencarian informasi 3. Pengevaluasian alternatif-alternatif lain. 4. Pengambilan keputusan pembelian. (Lovelock, 2011).
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Sumber: Lovelock danWirtz (2011)
4. Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini berjumlah 855 orang, yaitu seluruh nasabah jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang. Sampel penelitian diambil secara acak dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga berjumlah 100 orang. 5. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah kuantitatif dan kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka, kalimat dan gambar. Adapun skala pengukuran yang dipakai adalah berdasarkan dari keterangan dan informasi yang diberikan responden melalui angket (kuisioner) yang telah disebarkan dengan metode skor.
10
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil penyebaran angket kepada nasabah Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang sebagai responden. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain yang bersifat melengkapi data primer yang berupa dokumen-dokumen lembaga perbankan, bahan perpustakaan yang terkaid dengan penelitian. Dan data lain yang seperti sejarah dan struktur organisasi perusahaan. 6. Tehnik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara acak untuk memperoleh sampel dari populasi yang dimaksud, agar diperoleh data yang baik maka dipilih dengan menggunakan metode obervasi, wawancara dan angket. 7. Tehnik Analisis Data a. Analisis Deskriptif Statistik deskriptif merupakan metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau mendiskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi (Kuncoro, 2003:120). 1. Mendiskripsikan profil responden menurut: jenis kelamin, usia, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan perbulan, intensitas pinjaman, fungsi pinjaman dan jangka waktu pinjaman. 2. Distribusi frekwensi jawaban responden terhadap masing-masing pertanyaan pada variabel penelitian dan nilai rata-rata. b. Analisis Regresi Linier Berganda Adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (Yamin Sofyan, 2009:82). Uji hipotesis penelitian terdiri terdiri dari: 1. Uji t, untuk menguji hipotesis secara parsial, yaitu untuk melihat pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. 2. Uji f, yaitu untuk menguji keberartian/signifikan regresi secara bersama-sama atau keseluruhan. 3. Analisis Koefisien Determinasi (R2), adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara dua variabel.
11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan uji Regresi Linier Berganda didapat hasil persamaan sebagai berikut: Y = -3.873+( - 0.335)X1 + 1.609 X2 +(- 0.049) X3 + 0,038 X4 + 0.273 X5+ (-0.309) X6 +0.422 X7+ e
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a = -3.873 menunjukkan bahwa jika X ( produk, harga, tempat, promosi, orang/karyawan, bukti fisik dan proses) konstan atau X = 0, maka keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan sebesar -3.873 atau menjadi -3.873. X1 = jika produk (X1) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang sebesar -0.335. X2=Jika harga (X2) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang naik 1.609. X3 = Jika tempat/waktu (X3) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang sebesar 0.049. X4 = Jika Promosi (X4) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang naik 0.038. X5 = Jika Orang/Karyawan (X5) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang naik 0.273. X6 = Jika Bukti Fisik (X6) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang sebesar 0.309. X7 = Jika Proses (X7) naik satu satuan maka keputusan memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang naik 0.422. 2. Uji t Untuk uji t dari tiap variabel X adalah sebagai berikut: a. H1 (Produk) thitung = -2.256, dimana thitung-2.256< ttabel1.661, dengan Probabilitas signifikan sebesar 0.026. Probabilitas signifikan karena P < 0.05 atau 0.026 < 0.05, maka hipotesis Ho diterima dan H1 ditolak yang artinya
12
Produk berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap keputusan nasabah
memilih jasa pembiayaan. b. H2 (Harga) t hitung = 8.158 dimana t hitung8.158> ttabel 1.661, dengan Probabilitas signifikan sebesar 0.000. Probabilitas signifikan karena P < 0.05 atau 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak dan H2 diterima yang artinya Harga berpenaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan. c. H3 (tempat dan waktu) thitung = -0.337 dimana t
hitung
-0.337< ttabel 1.661,
dengan Probabilitas tidak signifikan sebesar 0.737. Probabilitas tidak signifikan karena P > 0.05 atau 0.737 > 0.05, maka Ho diterima dan H3 ditolak yang artinya tempat tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan. d. H4 ( promosi) t
hitung
= 0.650 dimana t
hitung
0.650> ttabel 1.661, dengan
Probabilitas tidak signifikan sebesar 0.518. Probabilitas tidak signifikan karena P > 0.05 atau 0.518 > 0.05, maka Ho ditolak dan H4 diterima yang artinya Promosi tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan. e. H5( Orang/Karyawan) thitung =2.400 dimana thitung 2.400 > ttabel 1.661, dengan Probabilitas tidak signifikan sebesar 0.18. Probabilitas tidak signifikan karena P > 0.05 atau 0.18 > 0.05, maka Ho ditolak dan H5 diterima yang artinya Orang/Karyawan tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan. f. H6(Bukti Fisik) thitung = -1.849 dimana thitung -1.849 < ttabel 1.661, dengan probabilitas tidak signifikan sebesar 0.068. Probabilitas tidak signifikan karena P > 0.05 atau 0.068 > 0.05, maka Ho diterima dan H6 ditolak yang artinya Bukti Fisik tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan. g.
H7(Proses) thitung = 2.904 dimana thitung 2.904 > ttabel 1.661,
dengan
Probabilitas signifikan sebesar 0.005. Probabilitas signifikan karena P < 0.05 atau 0.005 < 0.05, maka Ho ditolak dan H7 diterima yang artinya Proses berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan.
13
h.
H8= Berdasarkan data di atas, variabel faktor harga dan proses berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan sedangkan variabel faktor orang dan promosi tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan dan variabel faktor produk berpengaruh signifikan dan negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan serta variabel faktor tempat dan bukti fisik tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan.
3. Uji f Uji F merupakan uji secara simultan untuk menguji signifikasi hubungan faktor produk, harga, tempat dan waktu, promosi. Orang/karyawan, bukti fisik dan proses secara simultan berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan. Uji F dilakukan dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel. Ddari hasil pengolahan dan komputerisasi dengan menggunakan program SPSS versi 16 maka diperoleh Sig F 0.000 < 0.05 dengan Fhitung 29.005, Fhitung > Ftabel =29.005 > 2.10. Ini berarti semua variabel berpengaruh, namun untuk variabel X2, X4, X5, X7 berpengaruh positif dan untuk variabel X1, X3, X6 berpengaruh negatif. 4. Koefisien Determinasi Dari hasil dapat dilihat koefisien determinasi Adjusted R Square (R2) = 0.582. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 58.2% keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan dapat dijelaskan oleh variabel (harga, orang, promosi, proses) sedangkan variabel (produk, tempat dan bukti fisik) berpengaruh negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan, sedangkan sisanya 41.8% adalah faktor lain yang tidak diteliti, yaitu menurut Kotler (2004) ada faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan konsumen yaitu seperti faktor sosial, budaya, psikologis dan faktor pribadi. 5. Implikasi penelitian Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat dijelaskan: 1. Pada variabel produk yang kurang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang dengan
14
TCR sebesar 77% adalah proses penghantaran produk inti. Disarankan agar jadwal pelayanan nasabah dan layanan karyawan ditingkatkan guna menjadikan nasabah makin tertarik dan berminat menggunakan jasa pembiayaan. 2. Pada variabel harga yang kurang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang dengan TCR sebesar 79% adalah biaya pembelian dan perolehan jasa. Disarankan untuk agar meminimalkan biaya psikologis yang tidak diinginkan dengan menghilangkan atau merancang ulang prosedur yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman, mendidik para pelanggan tentang apa yang diharapkan dan melatih ulang staf agar lebih ramah dan membantu. 3. Pada variabel tempat dan waktu yang kurang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang dengan TCR sebesar 78% adalah menyesuaikan jadwal dan waktu dalam proses transaksi. Disarankan untuk menambah atau pemberian waktu tambahan untuk jadwal pelayanan konsumen yang mana dapat memberikan kemudahan bagi nasabah dalam menyesuaikan jadwal dan waktu dalam proses transaksi. 4. Pada variabel promosi yang kurang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang dengan TCR sebesar 69.4% adalah iklan yang ditayangkan dimedia seperti Koran, radio dan lain sebagainya. Disarankan agar memberitahukan dan menyebarkan informasi tentang perusahaan melalui iklan baik itu melalui radio atau Koran daerah. Promosi melalui iklan akan dapat menaikkan citra perusahaan dimata nasabah. 5. Pada variabel orang/karyawan yang kurang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang dengan TCR sebesar 76% adalah kurang dibinanya hubungan personal antara karyawan dan nasabah. Dalam personal selling terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan kedua pihak dapat saling mengamati sifat, kebutuhan dan sekaligus dapat mengadakan penyesuaian
15
secara langsung. Disarankan untuk meningkatkan hubungan personal selling antara karyawan dan nasabah yang mana akan dapat menimbulkan rasa simpati nasabah dalam jangka panjang. 6. Pada variabel bukti fisik yang kurang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang dengan TCR sebesar 78.6% adalah tata letak spasial dan fungsionalitas. Penggunaan tata letak spasial dan fungsional menentukan aplikasi yang ramahguna dan kemampuan fasilitas yang melayani pelanggan dengan baik. Disarankan untuk memperhatikan tata letak spasial dan fungsionalitas yang akan berdampak pada pembentukan pengalaman pelanggan. 7. Pada variabel proses yang kurang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang dengan TCR sebesar 77.2% adalah proses penutup dalam pelayanan nasabah. Proses penutup merupakan penghantaran produk inti kepada nasabah. nasabah memberikan penilaian terhadap suatu produk melalui proses yang disampaikan kepadanya. Rendahnya nilai TCR pada proses penutup mengindikasikan kurangnya nilai ekspektasi pelanggan berupa hal-hal sebagai berikut, seperti; kurangnya pelayanan kepada nasabah dan ucapan terima kasih ketika proses penghantaran produk telah diakhiri. disarankan kepada pegawai garis depan untuk memperhatikan nilai ekspektasi dalam menghadapi nasabah. 8. Pada variabel keputusan nasabah yang kurang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang dengan TCR sebesar 75.6% adalah mencari informasi dan membandingkannya dengan tempat lain. Konsumen selalu suka membandingbandingkan kinerja dari sejumlah atribut penting dari berbagai penawaran layanan yang berkompetisi. Keunggulan suatu produk memberikan nilai tambah bagi konsumen untuk tetap bertahan dan menggunakan produk tersebut. Disarankan untuk menilai persepsi risiko yang terkait dengan setiap penawaran dan mengembangkan ekspektasi tingkat layanan diinginkan, memadai dan yang diperkirakan nasabah akan siap memilih opsi yang paling mereka sukai.
16
V. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang yang telah dibahas serta perhitungan-perhitungan statistik yang dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variable faktor produk terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang pada hasil nilai thitung -2.256 < ttabel 1.661 dengan nilai signifikansi 0,026< 0.05 yang berarti bahwa produk signifikan dan berpengaruh negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan yang merupakan variable terikat. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variable faktor harga terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang pada hasil nilai thitung8.158 > ttabel 1.661 dengan nilai signifikansi 0,000< 0.05 yang berarti bahwa harga signifikan dan berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan yang merupakan variable terikat. 3. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variable faktor tempat dan waktu terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang pada hasil nilai thitung -0.337 < ttabel 1.661 dengan nilai signifikasi 0,737 > 0.05 yang berarti bahwa tempat tidak signifikan dan berpengaruh negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan yang merupakan variable terikat. 4. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variable faktor orang atau karyawan terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang pada hasil nilai thitung 2.400 > ttabel 1.661 dengan nilai signifikansi 0.018< 0.05 yang berarti bahwa orang atau karyawan tidak signifikan dan berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan yang merupakan variable terikat.
17
5. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variable faktor promosi terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang pada hasil nilai thitung 0.650 > ttabel 1.661 dengan nilai signifikansi 0.518 > 0.05 yang berarti bahwa promosi tidak signifikan dan berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan yang merupakan variable terikat. 6. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variable faktor proses terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang pada hasil nilai thitung (2.904) > ttabel (1.661) dengan nilai signifikansi 0.005< 0.05 yang berarti bahwa proses signifikan dan berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan yang merupakan variable terikat. 7. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variable faktor bukti fisik terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang pada hasil nilai thitung (-1.849) < ttabel (1.661) dengan nilai signifikansi 0.068 > 0.05 yang berarti bahwa bukti fisik tidak signifikan dan berpengaruh negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan yang merupakan variable terikat. 8. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) tiap variabel bebas yaitu Dari hasil pengujian SPSS diperoleh hasil F hitung sebesar 29.005
dengan tingkat
kesalahan 5% maka ftabel = 2.10, ternyata fhitung > ftabel (29.005) > 2.10), ini berarti semua variabel berpengaruh, namum untuk variabel X2, X4, X5, X6 berpengaruh positif dan untuk variabel X1, X3, X7 berpengaruh negatif. 1. Saran 1.
Kepada
Bank
BPR
Syariah
Gajahtongga
Kotopiliang
agar
memperhatikan variabel produk, yang mana pada penelitian ini produk berpengaruh signifikan tetapi negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kualitas produknya maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan pada Bank BPR Syariah Gajahtongga Kotopiliang
18
2.
Untuk peneliti selanjutnya supaya lebih memperhatikan variabel produk, tempat dan bukti fisik yang peneliti temukan dalam penelitian ini negatif terhadap keputusan nasabah memilih jasa pembiayaan.
DAFTAR PUSTAKA Afandi, Fanlex.2013. Skripsi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Mengambil Kredit Pada Bank BPR Genteng di Genteng Banyuwangi. Amirullah, 2002. Perilaku Konsumen, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi Jakarta: Rineka Cipta. Assauri,Sofjan,2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Fahrian
Mohammad
Imam.2011.
Skripsi,
Analisis
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi Nasabah Dalam Meminjam Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Ghozali,Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang : Penerbit Unversitas Diponegoro. Kartajaya,Hermawan, 2004. On Marketing Mix. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi ke 11. Jakarta:Penerbit Raja Grafindo Persada. Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran Indonesia. Edisi Milenium I. Alih Bahasa: Hendra Teguh, dkk. Jakarta:Prehallindo.
19
Lovelock. 2007. Service Marketing. International Edition 6/E Pearson. New Jersey. Lovelock & Wirtz,2011. Pemasaran Jasa. Manusia, Teknologi dan Strategi Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lupiyoadi. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 3. Jakarta:Salemba Empat. Machmud,Amir & Rukmana. 2010. Bank Syariah. Teori Kebijakan dan Studi Empiris di Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nasir, M, 1999. Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. Radiah,
Dina,
Saripatul.
2013.
Skripsi,
Analisis
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Mengambil KPR pada Bank Mandiri Cabang Utama Samarinda. Schiffman, Leon G. And Lestie L Kanuk. 2000. Consumer Behavior. Fith Edition Prentice- Hall Inc. New Jersey. Sutisna, 2009. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Penerbit Remaja Rosda Karya Sugiyono, 1999. Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta : Penerbit Alfa Beta Umar, Husein, 2003. Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Undang- Undang Perbankan No.10 Tahun 1998. Yamin,Sofyan 2009. SPPS Complete Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Sofware SPSS, Jakarta : Penerbit Salemba Infotek.