Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2016 Politeknik Negeri Banjarmasin
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EQUITY RISK PREMIUM Reisya Restia 1, Hamdani 2, Lili Safrida 3 Universitas Lambung Mangkurat 1,2,3
[email protected] 3
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the impact of earning per share, leverage, beta, tenure, book to market equity, earnings quality and firm size on equity risk premium from companies that listed in Indonesia Stock Exchange in the year 2011-2014. Sample was taken based on purposive sampling method from property and real estate companies that listed in Indonesian Stock Exchage. The final sample consist of 12 companies. This study uses linear regression analysis model as technique to analyse data. This study found that beta positively influence equity risk premium while the size of company negatively influence equity risk premium. These findings indicate that equity risk premium increasing as beta increas, because the company has a high beta will be sensitive to changes in the market and the returns are not stable, high risk makes equity risk premium go up. Meanwhile the bigger size of company there are more public informatin and their shares more liquid , the lower risk obtained , makes equity risk premium low too. Keywords : Equity Risk Premium , Earning Per Share, Leverage, Beta, Tenure, Book To Market Equity, Firm Size PENDAHULUAN
Investasi merupakan kegiatan berupa penanaman modal yang mengorbankan aset dimasa sekarang dari pihak yang memiliki kelebihan dana dan diharapkan penanaman modal tersebut dapat menghasilkan tambahan dana dimasa yang akan datang. Dalam melakukan investasi, tingkat pengembalian (Return) dan risiko yang akan ditanggung (Risk) merupakan faktor yang perlu di perhatikan oleh investor. Tingkat pengembalian (Return) merupakan imbalan yang diharapkan dari pengorbanan kekayaan dimasa sekarang untuk masa yang akan datang, sedangkan risiko (Risk) menurut Keown (1999)merupakankemungkinan-kemungkinan bahwa suatu pengembalian akan berbeda dari tingkat pengembalian yang diharapkan. Dan kemungkinankemungkinan dalam suatu pengembalian itu bisa saja berbentuk kerugian yang akan merugikan investor. Untuk investor yang berani mengambil risiko, peluang mendapatkan return yang tinggi semakin besar. Investor mengharapkan imbalan yang lebih dari keberanian nya dalam mengambil risiko investasi.Ketika investor menanamkan modal nya dalam bentuk investasi berupa saham (ekuitas) yang notabene nya merupakan investasi yang memiliki risiko tinggi, investor mengharapkan adanya tambahan return yang lebih tinggi dari pada investasi bebas risiko seperti obligasi pemerintah dan bunga bank pada satu periode yang sama. Tambahan return itu disebut dengan equity risk premium (ERP). Menurut Gebhardt,Lee, dan Swaminathan (2000) , adanya informasi lebih yang tersedia dan semakin likuid saham pada perusahaan besar menyebabkan risiko informasi perusahaan semakin rendah, sehingga menyebabkan ERP (Equity Risk Premium) semakin rendah. Hasil mereka menunjukan bahwa ukuran perusahaan secara umum memiliki pengaruh positif pada ERP (Equity Risk Premium) tapi tidak signifikan. Saham emiten dengan ukuran perusahaan kecil dan rasio book to market equity tinggi adalah perusahaan yang memiliki kinerja buruk dan mengalami kesulitan keuangan (financial distress), biaya modal ekuitas menjadi lebih tinggi yang ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
286
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2016 Politeknik Negeri Banjarmasin
mengakibatkan ERP (Equity Risk Premium)juga meningkat, dan investor mengajukan kompensasi premi risiko untuk alasan ini.Sedangkan penelitian dari Boone, et al (2008) menunjukan bahwa masa penugasan auditor (audit tenure), ukuran perusahaan, rasio book to market equity , rasio leverage, EPS (Earning per Share), beta dapat mempengaruhi equity risk premium perusahaan secara signifikan. Beta , EPS, leverage berpengaruh secara positif , sedangkan masa penugasan auditor dan ukuran perusahaan berpengaruh secara negatif. Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Saiful dan Uvi (2010) yang menyatakan bahwa equity risk premium dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh rasio book to market equity dan rasio leverage, sedangkan beta berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap equity risk premium, untuk variabel lain seperti penugasan auditor dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap equity risk premium. Dalam penelitiannya, Saiful dan Uvi meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi equity risk premium di perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menambahkan satu variabel yaitu Earning per Share (EPS) dari penelitian yang dilakukan oleh Boone,et al (2008) yang mengindikasikan adanya pengaruh earning per share terhadap equity risk premium Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara earning per share, leverage, beta, masa penugasan auditor, rasio book to market equity, dan ukuran perusahaan terhadap equity risk premium. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan objek penelitian adalah ukuran antara earning per share, leverage, beta, masa penugasan auditor, rasio book to market equity, dan ukuran perusahaan terhadap equity risk premium perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2014. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan yang nantinya dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika, sedangkan sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Untuk penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan properti dan real estate, dan data market value of equity yang terangkum di Bursa Efek Indonesia yang diperoleh dari situs http:/www.idx.co.id . Data closing price dan IHSG yang diperoleh dari situs http://finance.yahoo.com/, serta suku bunga SBI yang diperoleh dari situs http:/www.bi.go.id Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi melalui penelusuran arsip yang terangkum dalam situs Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia , dan Yahoo finance Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan 20112014. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling , yang artinya untuk teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2012:122). Alasan penggunaan metode purposive sampling didasari dengan pertimbangan agar sampel data yang dipilih memenuhi kriteria untuk diuji. Variabel yang mempengaruhi dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut : a. Earning per Share merupakan Rasio yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan dalam hubungannya dengan kepentingan investor. Menurut Robert Ang (2003), rumus earning per share adalah sebagai berikut :
ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
287
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2016 Politeknik Negeri Banjarmasin
b.
Rasio Leverage diukur dengan membagi total utang pada total aset perusahaan. Didalam penelitian Saiful dan Uvi, leverage dirumuskan sebagai berikut :
c.
Beta dimana menurut Hanafi dan Halim (2000) bahwa nilai Beta diperoleh dengan cara membagi kovarians return perusahaan dan return pasar (Cov Rὶ.Rᴍ), beta dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : Rὶt = Return saham perusahaan i pada periode t E (Rὶt) = Rata-rata return saham perusahaan pada periode t Rᴍt = Return pasar pada periode t E(Rᴍt) = Rata-rata return saham perusahaan pada periode t x = Jumlah perusahaan yang menjadi sampel nilai varian return saham (Var Rᴍ) diperoleh dengan rumus :
Sehingga rumus untuk mencari beta adalah :
d.
Masa penugasan Auditor (Audit tenure) Audit Tenure adalah Masa Perikatan (keterlibatan) antara Kantor Akuntan Publik (KAP) dan klien terkait jasa audit yang disepakati . Masa penugasan auditor merupakan variabel dummy, perusahaan dikelompokan menjadi dua, yaitu perusahaan yang mengganti auditor dan tidak mengganti auditor. Nilai 0 diberikan untuk perusahaan yang tidak mengganti auditor pada periode pengamatan, sedangkan nilai 1 untuk perusahaan yang mengganti.
e.
Rasio Book to Market Equity Rasio ini diukur dengan membagi nilai buku ekuitas pada nilai pasar ekuitas. Menurut Robert Ang (1997) rasio book to market equity dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
288
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2016 Politeknik Negeri Banjarmasin
f.
Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan total aset yang dimiliki oleh perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini. Berdasarkan Saiful dan Uvi (2010), ukuran perusahaan dirumuskan sebagai berikut : .
Untuk variabel dependen (variabel terikat) dalam penelitian ini adalah : Equity Risk Premium (ERP) ( Y ) Merupakan tambahan kompensasi (di atas expected return pada investasi bebas resiko) yang investor inginkan sebagai imbalan atas keberanian investor mengambil resiko berinvestasi pada saham. ERP dapat dihitung menggunakan Fama French Three Factor Model (1992) ,sebagai berikut :
Keterangan: Rὶ - Rƒ βὶ, sὶ , hὶ Rᴍ - Rƒ SMB HML
= Premi risiko perusahaan i = Koefisien regresi perusahaan i = Equity Risk Premium yang diharapkan = Faktor risiko ukuran perusahaan. Return yang diharapkan pada portofolio saham kecil dikurangi return yang diharapkan pada portofolio saham besar = Faktor kesulitan keuangan, diukur dengan nilai buku ekuitas dibagi harga pasar ekuitas. Return yang diharapkan pada portofolio saham tinggi dikurangi return yang diharapkan pada portofolio saham rendah.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model analisis regresi liniear berganda karena penelitian menggunakan variabel independen lebih dari satu. Sebelum menganalisis data dengan menggunakan analisis regresi, peneliti melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Model analisis regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + bX1+bX2+bX3-bX4+bX5-bX6+e Keterangan : Y = equity risk premium a = Konstanta X1 = earning per share X2 = Leverage X3 = Beta X4 = Audit tenure X5 = Book to market equity X6 = Ukuran perusahaan e = error Untuk menguji hipotesis, maka dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan alat uji yaitu uji t statistik. Uji t digunakan untuk signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Untuk menentukan Ha diterima atau ditolak adalah : Jika thitung
ttabel berarti Ha diterima ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
289
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2016 Politeknik Negeri Banjarmasin
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini terdiri dari 6 hipotesis yang diuji untuk melihat pengaruh earning per share,leverage,beta, masa penugasan auditor, rasio book to market equity, dan ukuran perusahaan terhadap equity risk premium perusahaan. Model (Constant) EPS Lev Beta tenure BM size lag y R Square
Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis t 2.035 .481 -.748 3.690 -.848 .207
7.080
T Tabel
-2.319
1.67722 1.67722 1.67722 1.67722 1.67722 1.67722 1.67722 .035
Jika t hitung lebih besar daripada T tabel maka kesimpulannya adalah variabel independen berpengaruh pada variabel dependen. Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa hanya beta dan ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap ERP . Nilai t hitung beta sebesar 3.690 lebih besar dari t tabel yaitu 1.67722 (df=48, α= 0,05) , sedangkan nilai t hitung ukuran perusahaan sebesar 2.319 lebih besar dari t tabel yaitu 1.67722 (df=48, α= 0,05). Pada tabel 2 terlihat nilai R Square = 0,350 atau 35% , yang artinya hanya terdapat 35% pengaruh yang diberikan dari EPS, leverage, beta, audit tenure, book to market, dan ukuran perusahaan terhadap ERP, sedangkan sisanya sebesar 65% diperngaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model. Hasil hipotesis 1 pada penelitian ini menyatakan bahwa EPS tidak memiliki pengaruh terhadap Equity risk premium. Artinya EPS yang semakin tinggi tidak menjamin equity riskpremium juga semakin tinggi. Hasil ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Aloysius (2006) dan Chen (2006) yang menyatakan bahwa EPS merupakan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan dalam menerangkan return saham dan equity risk premium. Hasil hipotesis 2 pada penelitian ini menyatakan bahwa rasio leverage tidak memiliki pengaruh terhadap equity risk premium. Hasil penelitian ini tidak memberikan dukungan kepada penelitian yang dilakukan oleh Saiful dan Uvi (2010) yang menyatakan bahwa leverage memiliki pengaruh yang signifikan terhadap equity risk premium. Hasil ini juga tidak memberikan dukungan terhadap penelitian yang dilakukan Gebhardt,et al (2000) dan Boone,et al (2008). Penelitian ini konsisten dengan penelitian Kurniawan (2013) yang menyatakan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap equity risk premium. Hal ini kemungkinan dikarenakanpenelitian ini memproksikan leverage dengan debt to total asset yang merupakan rasio yang digunakan untukmenunjukan berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibelanjai utang atau berapa bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Hasil ini mengindikasikan bahwa informasi mengenai aset yang dibiayai oleh utang tidak dapat memberikan pengaruh terhadap risiko dalam investasi pada saham. Hasil hipotesis 3 pada penelitian ini menyatakan bahwa beta memiliki pengaruh terhadap equity risk premium. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Saiful dan Uvi (2010) , dan Boone ,et al (2008) yang menyatakan adanya pengaruh beta secara positif dan signifikan terhadap equity risk premium. Hasil hipotesis 4 pada penelitian ini menyatakan masa penugasan auditor (audit tenure) tidak berpengaruh terhadap equity risk premium, yang artinya semakin lama perusahaan memiliki keterkaitan dengan auditor , tidak berpengaruh terhadap ERP yang akan didapat. Hasil penelitian ini mendukung kesimpulan yang diajukan oleh Saiful dan Uvi (2010) yang menyatakan bahwa pergantian auditor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
290
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2016 Politeknik Negeri Banjarmasin
equity risk premium, yang berarti tidak ada beda equity risk premium untuk perusahaan yang mengganti maupun tidak mengganti auditor. Kemungkinan hal ini disebabkan karena penugasan auditor berhubungan dengan manajemen perusahaan, auditor sebagai seorang yang menyatakan apakah pelaporan kondisi keuangan perusahaan sudah memenuhi aturan-aturan yang berlaku agar informasi yang dilaporkan perusahaan benar adanya dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi, sehingga diganti atau tidaknya auditor perusahaan tidak memberikan masalah dan tidak mengganggu besar nya return yang didapatkan investor. Siapapun auditornya, investor akan tetap terus mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai keadaan keuangan perusahaan selama perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia yang mengharuskan audit laporan keuangan nya. Hasil hipotesis 5 pada penelitian ini menyatakan book to market equity tidak berpengaruh terhadap equity risk premium. Hasil ini juga tidak mendukung penelitian sebelumnya oleh Boone,et al (2008) dan Saiful dan Uvi (2010) yang menyatakan bahwa book to market memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap equity risk premium. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Pratama (2009) . Hal ini kemungkinan disebabkan oleh gambaran penilaian pasar pada perusahaan tidak lagi menjadi dasar pertimbangan investor dalam berinvestasi. Book to market perusahaan yang rendah belum tentu memberikan return yang tinggi. Hasil hipotesis 6 pada penelitian ini menyatakan ukuran perusahaan memiliki pengaruh secara negatif terhadap equity risk premium. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dikakukan oleh Boone,et al (2008) yang menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap equity risk premium secara negatif. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan pada 12 perusahaan yang berada pada sektor propertidan Real estate dengan jangka waktu 2011-2014 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi equity risk premium (ERP) dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Earning per share tidak memiliki pengaruh terhadap equity risk premium(ERP), artinya EPS yang semakin tinggi tidak menjamin equity risk premium (ERP) juga semakin tinggi, dikarenakan investor tidak lagi beranggapan bahwa earning per share digunakan sebagai patokan untuk membeli saham yang akan mempengaruhi return. 2. Leverage tidak memiliki pengaruh terhadap equity risk premium (ERP), artinya semakin tinggi leverage dan semakin tinggi risiko yang diberikan tidak berpengaruh terhadap besarnya equity risk premium (ERP) yang ada. Hal ini dikarenakan debt to total asset yang diproksikan sebagai rasio leverage didalam penelitian ini menunjukan berapa bagian aset yang digunakan untuk menjamin utang, sehingga informasi tersebut tidak dapat memberikan pengaruh terhadap risiko dalam investasi pada saham 3. Beta memiliki pengaruh positif terhadap equity risk premium (ERP), artinya beta yang tinggi akan menyebabkan equity risk premium yang tinggi juga. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan beta yang tinggi merupakan perusahaan yang memiliki resiko pasar yang tinggi, perusahaan akan sangat berfluktuatif terhadap pergerakan pasar dan memberikan return yang tidak stabil. Hal tersebut membuat tambahan return yang diharapkan atau equity risk premium yang diharapkan investor tinggi. 4. Masa penugasan auditor (audit tenure) tidak berpengaruh terhadap equity risk premium (ERP), yang artinya semakin lama perusahaan memiliki keterkaitan dengan auditor , tidak berpengaruh terhadap ERP yang akan didapat. Hal ini dikarenakan walaupun perusahaan mengganti atau tidak auditor tidak akan berpengaruh terhadap return yang didapatkan perusahaan sehingga tidak akan juga mempengaruhi equity risk premium. 5. Book to market equity tidak berpengaruh terhadap equity risk premium, artinya tidak ada bedanya equity risk premium yang diberikan oleh perusahaan yang memiliki nilai book to market equity rendah ataupun tinggi. ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
291
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2016 Politeknik Negeri Banjarmasin
6.
Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap equity risk premium, artinya semakin besar perusahaan equity risk premium menurun. Hal ini dikarenakan semakin besar perusahaan menunjukan semakin banyak informasi yang tersedia tentang perusahaan dan saham-saham yang dimiliki semakin likuid, membuat risiko informasi yang diberikan turun sehingga equity risk premium juga akan turun Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan adalah teknik sampling yang digunakan adalah purpossive sampling sehingga tidak representatif untuk mengambil kesimpulan secara umum (generalisasi). Selain iti, sampel perusahaan hanya terbatas pada perusahaan yang bergerak sektor property dan Real estate dan time series hanya selama empat tahun pelaporan keuangan saja. Dengan demikian, penelitian selanjutnya agar mengambil sampel dari jenis perusahaan yang berbeda sehingga dapat dilihat bagaimana pengaruh variabel-variabel independen dalam penelitian ini terhadap variabel dependen nya untuk jenis perusahaan lain selain perusahaan yang bergerak dibidang property dan real estate. Untuk penelitian selanjutnya, agar dapat menggunakan model maupun metode perhitungan lain atau menambahkan variabel-variabel seperti Debt to equity ratio (Boone et al :2008) , atau Return on equity (Rohaeni:2009) ,serta memperpanjang periode pengamatan. REFERENSI
Aloysius, Harry Sulistyo. (2004). Analisis Faktor Fundamental Perusahaan terhadap Total Return Di Bursa Efek Jakarta. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Ang Robbert.2003. Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia.
Annin, Michael and Dominic, Falaschetti. (1998). Equity Risk Premium Article. IL: Ibbotson Associates. Banz, Rolf W. (1981). The Relationship between Return and Market Value of Common Stock. Journal of Financial Economics. Vol. 9. Boone, Jeff P., Khurana, Inder K. and Raman, K. K. (2008). Audit Firm Tenure and the Equity Risk Premium, Journal of Accounting Auditing and Finance, Forthcoming. (Online) (Diakses 3 April 2014) http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=940401 Chen Zhang Ganesh. (2006). Financial Distress Predicton in China. Review of PacificBasic Financial Markets and Policies. Vol. 9, Iss. 2,p: 317 Damodaran, Aswath. (2008). Estimating The Equity Risk Premium, Journal of Accounting and Economics. (Online) (Diakses 31 Maret 2014 ) Tersedia di: http://www.stern.nyu.edu/fin/workpapers/ papers99/wpa99021.pdf
Darmadji, Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, Jakarta : Salemba Empat Equity Risk Premium. (Online) (Diakses 30 Maret 2014) Tersedia di: http://www.investinganswer.com/financial-dictionary/stockvaluation/equityrisk-premium-1782 Eljelly A, Alghurair K. (2001). Performance Measures and Welth Creation in An
Emerging Market: The Case of Saudi Arabia. International Journal ofCommerce and Management. Vol. 11, No. 3-4
Erb, cloude B., Harvey, Campbell R., dan Viskanta, Tadas E. (1995). Country credit risk and global portfolio selection. Journal of Portfolio Management, Winter. Fabizzi, Frank J. (1999). Manajemen Investasi. Edisi Kesatu. Salemba Empat. Jakarta.
Fama, Eugene F dan French, Kenneth R. (1992). The cross section of expected returns. Journal of Finance, 47 (2). ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
292
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2016 Politeknik Negeri Banjarmasin
Gebhardt, W., Lee, C., dan Swaminathan, B. (2000). Toward and Implied Cost of Capital. Journal of Accounting Research 39 (1): 135-176 Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi. Edisi Kedua. Salemba Empat. Jakarta.
Hanafi, Mamduh, M dan Halim, Abdul. (2000). Analisis Laporan Keuangan. Edisi revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Hermeindito, kaaro. (2008). Deviden dan Equity Negatif. (Online) (Diakses 4April 2014) Tersedia di:http://www.mailarchive.com/ahlikeuanganindonesia@ yahoogroups.com/msg02348.html . http://www.idx.co.id/ http://www.bi.go.id/
http://finance.yahoo.com/
Jogianto. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE. Keown, Arthur. J (1999). ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Terjemahan Chairul D. Djakman: Salemba Empat. Jakarta. Konsultan statistik : Regresi Liniear berganda. (2009). (Online) (Diakses 15 April 2014) Tersedia di http://www.konsultanstatistik.com/2009/03/regresi-linear.html Mulyono, Sugeng. (2000). Pengaruh Earning Per Share dan Tingkat Bunga terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol.1, No. 2
Pasaribu, Rowland, Bismark, Fernando. (2009). Model Fama dan French sebagai Pembentukan Portofolio Saham Di Indonesia, Journal Akuntansi dan Bisnis 9 (1): 1–12 Penman, S.H. dan Xiao-Jun Zhang. 2002. Accounting Conservatism, The Quality of Earnings, and Stock Returns. The Accounting Review. 77 (2): pp. 237- 264.
Pratt, S. & Grabowski, R. (2008). Cost of Capital Applications and Examples, 3rd Ed. New York: Wiley.
Ratnajea : Investasi dan pasar modal. (2013). (Online) (Diakses 31 maret 2014) Tersedia di: https://ratnajea.wordpress.com/2013/04/11/investasi-dan-pasarmodal/ Saiful, dan Uvi Elin Erliana.(2010). Equity Risk Premium Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Simposium Nasional Akuntansi 13, Purwekerto. Santoso, Budi. (2005). Prospek Kredit Properti 2005, Economic Review Journal, No. 199.
Santoso, Singgih. (2012). Analisis SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komput indo.
Siallagan, H dan M. Machfoedz .(2006). Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. 16. ALFABETA. Bandung.
Sunjoyo,Setiawan,R,Carolina,V.,Magdalena,N.,dan Kurniawan,A.(2013).Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Alfabeta. Bandung
ISSN Cetak : 2541-6014 ISSN Online : 2541-6022 Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin
293