FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MASYARAKAT MAKAN OYEK (Manihot utilissima) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NASI (Kasus di Kecamatan Sruweng Kebumen Jawa Tengah)
BA’DO RIYONO
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Masyarakat Makan Oyek (Manihot utilissima) Sebagai Bahan Campuran Nasi (Kasus di Kecamatan Sruweng Kebumen Jawa Tengah) adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Agustus 2009
Ba’do Riyono NIM I352060061
BA’DO RIYONO. Determinant Factors Related to Eating Habits of the Farmers on Mixture of Oyek (Manihot utilissima) and Rice at Sub District of Sruweng District of Kebumen Central Java. Supervised by MA’MUN SARMA and DJOKO SUSANTO. ABSTRACT The objective of the study is to obtain relationship between several determinant factors related to eating habits of the farmers on the mixture of oyek (Manihot utilissima) and rice at Sub District of Sruweng in District Kebumen Regency Central of Java. Several variables are included, namely social and cultural, economy, agriculture environment, food pattern of the families and their children. A number of 100 farmer families were randomly selected in two villages, namely Pengempon and Karangpule, 50 families in each of the village. Data were collected using structural instruments. The important results are: 1). Age of the respondents, occcupation level of education and income are significantly related to the eating habit of oyek. While socio-cultural variables such as; solidarity, custom, social gathering and existence of oyek during traditional ceremonial are not significantly related to eating habit of oyek. In fact, the eating habit of the mixture of oyek and rice is a kind of inherited by the ancestor. Cultivation pattern and kind of technological usage are significantly related to such eating habit. Type of snack foods are not significantly related to the eating habit of oyek. It is suggested that kind of eating habit of oyek mixed to nice worth to maintain and develop in this particular study area. Keyword: Oyek eating habits, Snack food, Custom.
RINGKASAN BA’DO RIYONO. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Masyarakat Makan Oyek (Manihot utilissima) Sebagai Bahan Campuran Nasi (Kasus di Kecamatan Sruweng Kebumen Jawa Tengah). Dibimbing oleh MA’MUN SARMA dan DJOKO SUSANTO. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kecukupan pangan bagi masyarakat, adalah dengan program ketahanan pangan. Program ketahanan pangan diarahkan pada pengembangan pangan alternatif agar masyarakat tidak tergantung pada beras, tetapi dapat mengembangkan pangan alternatif yang sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat. Pengembangan sumber pangan alternatif dimaksudkan untuk mengubah pola komsumsi masyarakat yang sampai saat ini masih memiliki ketergantungan pada komoditi beras. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah diversifikasi makanan pokok. Upaya diversifikasi pangan diarahkan pada peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat dan dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan sumber pangan non beras pada masyarakat. Sumber pangan non beras dengan harga yang lebih murah dibanding beras dan terjangkau oleh daya beli masyarakat Indonesia merupakan strategi untuk mewujudkan ketahanan pangan masyarakat. Diversifikasi pangan diperlukan agar masyarakat memiliki sumber pangan alternatif pengganti beras sehingga ketahanan pangan masyarakat dapat terjaga. Salah satu upaya pengembangan konsumsi pangan dilaksanakan melalui pengembangan pangan lokal, karena pangan lokal merupakan pangan yang sudah dikenal, mudah diperoleh di suatu wilayah, jenisnya beragam dan dapat diusahakan baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk dijual. Pengembangan pangan lokal diharapkan dapat meningkatkan konsumsi pangan yang beragam di tingkat rumah tangga sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga. Perilaku konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor determinan yang diduga berhubungan dengan pola dan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi oyek sebagai campuran bahan makanan pokok antara lain budaya, tingkat pendidikan, kemiskinan, dan sebagainya. Kajian lebih mendalam tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi oyek sebagai bahan campuran nasi bermanfaat sebagai salah satu pijakan dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan terutama menyangkut peningkatan nilai gizi keluarga. Penelitian ini mengungkap tentang kebiasaan masyarakat makan oyek sebagai campuran nasi. Peubah-peubah yang diteliti adalah demografi, sosial budaya, ekonomi, pola pertanian, ekologi/lingkungan, dan peranan makanan selingan.
Penilitian ini bertujuan : 1) Mengidentifikasi pola makan masyarakat di Kabupaten Kebumen, 2) Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat mengkonsumsi oyek sebagai bahan campuran nasi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan mulai bulan November sampai Desember 2008. Populasi penelitian adalah anggota masyarakat di dua desa yaitu: Desa Pengempon dan Desa Karangpule Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling) sebanyak 50 KK sebagai responden pada masing-masing desa sehingga total responden sebanyak 100 KK. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hubungan antar peubah diketahui dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman Hasil analisis menjunjukkan bahwa peubah demografi yang terdiri atas sub peubah umur, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan berhubungan nyata negatif dengan
kebiasaan makan oyek. Peubah sosial budaya yang terdiri atas sub pubah kerukunan, adat istiadat, pengajian, ketersediaan oyek dalam upacara, berhubungan tidak nyata dengan kebiasaan makan oyak, dan oyek sebagai warisan nenek moyang berhubungan tidak nyata dengan kebiasaan makan oyek. Peubah lingkungan tidak berhubungan nyata dengan kebiasaan masyarakat makan oyek. Peubah ekonomi berhubungan nyata dengan kebiasaan makan oyek. Peubah pola pertanian dengan sub peubah pola tanam berhubungan sangat nyata dengan kebiasaan makan oyek, dan sub peubah alat teknologi berhubungan nyata dengan kebiasaan makan oyek. Sedangkan sub peubah jenis tanaman, frekuensi panen, dan gudang berhubungan tidak nyata dengan kebiasaan makan oyek. Peubah lingkungan berhubungan tidak nyata dengan kebiasaan makan oyek. Oyek sebagai salah satu makanan tradisional merupakan salah satu kekayaan budaya masyarakat pedesaan dan merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat pedesaan dalam mempertahankan ketahanan pangan. Oleh karena itu, beberapa saran yang dapat dikemukakan adalah : 1) Kebiasaan makan makanan pokok tradisional seperti oyek diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini, hal tersebut bertujuan agar ketika sudah dewasa nanti anak tersebut sudah terbiasa makan makanan pokok tradisional, ketika ada acara-acara tertentu seperti; pengajian, adat-istiadat perlu disediakan makanan oyek. 2) Perlu keterlibatan penyuluh kesehatan masyarakat atau kader-kader kesehatan untuk melestarikan makanan tradisional, khususnya makanan oyek dengan meningkatkan mutu lauk-pauknya sehingga mengandung nilai gizi yang tinggi.
Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MASYARAKAT MAKAN OYEK (Manihot utilissima) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NASI (Kasus di Kecamatan Sruweng Kebumen Jawa Tengah)
BA’DO RIYONO
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Ir. Richard W.E. Lumintang, MSEA
Judul Tesis
:
Nama NIM
: :
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Masyarakat Makan Oyek (Manihot utilissima) Sebagai Bahan Campuran Nasi (Kasus di Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Jawa Tengah). Ba’do Riyono I352060061
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS., M.Ec, Ketua
Prof. (Ris) Dr. Ign. Djoko Susanto, SKM Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Ujian :
Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas nikmat karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Tesis berjudul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Masyarakat Makan Oyek (Manihot utilissima) Sebagai Bahan Campuran Nasi di Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Penelitian dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi berkaitan faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan masyarakat makan oyek. Atas tersusunnya tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS., M.Ec selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Prof. (Ris) Dr. Ign. Djoko Susanto, SKM selaku Anggota Komisi Pembimbing atas saran dan bimbinganya dalam penyusunan tesis ini. 2. Bapak Bupati Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Ketua BAPEDA Kabupaten Kebumen beserta Staf, Badan
Kesatuan Bangsa Politik Kesbang Ponlimas
Kabupaten Kebumen. 3. Kepala Desa Pengempon dan Kepala Desa Karangpule yang telah memberi izin kepada penulis untuk malakukan penelitian. 4. Kedua orang tua penulis, yang telah memberi do’a dan dukungan atas karya tulis ini. 5. Bapak Dr. Suparman Ibrahim Abdullah, M.Sc beserta keluarga yang telah memberi dorongan, bimbingan, dan biaya sehingga karya tulis ini terwujud. 6. Rekan-rekan mahasiswa PPN Angkatan 2006 atas kerjasama dan dukungannya. Semoga tesis ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2009
Ba’do Riyono
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kebumen Jawa Tengah pada tanggal 14 Oktober 1979 dan merupakan anak keempat dari enam saudara dari pasangan Sutarmo dan Sodariah. Pada tahun 1991 – 1996 mengikuti pendidikan di Pondok Pesantren “DARUSSA’ADAH” Kritig Petanahan Kebumen Jawa Tengah dan pada tahun 2005 lulus S1 Jurusan Ekonomi Manajemen, Konsentrasi Pemasaran Universitas Ibnu Khaldun Bogor (UIKA). Penulis beralmat di Jalan Gelatik No. 4 Tanah Sareal Bogor Jawa Barat. Kesempatan mengikuti pendidikan pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan (PPN) IPB diperoleh pada tahun 2006 atas dukungan biaya dari Bapak Dr. Suparman Ibrahim Abdullah, M.Sc. Sejak tahun 2003 hingga sekarang penulis menjadi anggota “WALET MAS” (Perkumpulan orang Kebumen) yang berkedudukan di Jakarta.