FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS PENDORONG PENINGKATAN HUBUNGAN KERJASAMA MIGAS RUSIA TERHADAP TIONGKOK TAHUN 2014 Sri Arya Manik Bagus Subhaga1) Idin Fasisaka2) A.A B. Surya Widya N3) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email :
[email protected]
[email protected]
[email protected]
ABSTRACT Sino - Russia Gas Deal 2014 is an increase of Russian oil and gas cooperations with China, which reached 38bcm or equivalent to 400 billion USD. The value of this cooperation agreement is the highest level of transaction in history. An increasing of Russian oil and gas cooperation relationship for China is inseparable from the two crucial momentums ; Ukrainian gas crisis of 2009 and the Russian military intervention to Crimea in 2014. This study aimed to describe the strategic factors that encourage increased cooperation relationship Russian oil and gas to China in 2014. This study used a descriptive qualitative research methods and assessed by using three concept such as energy security : security of demand, Russian oil diplomacy, and geostrategy. Keywords : oil and gas, energy cooperation, energy security, Russia's oil diplomacy.
finansial bagi perkembangan proyek migas
1. PENDAHULUAN
Rusia. Pertama, Rusia akan kehilangan
Rusia merupakan salah satu negara yang mengandalkan
teknologi-teknologi
sebagai penopang
penting
dalam
perekonomian utama negaranya. Menurut
penyulingan migas seperti LNG, Catalyzers,
Russia International Energy Data Analysis
drilling, dan hydrofacturing yang mana
(2014)
teknologi
cadangan
Rusia
menduduki
ini
juga
bermanfaat
untuk
pengadaan ekport menuju kawasan Asia.
peringkat nomor 1 terbesar di dunia yakni mencapai 1680 Tcf (Trilion Cubic Feet).
Dampak selanjutnya Rusia kehilangan
Selama dua dekade terakhir, Uni Eropa
dukungan finansial dari luar seperti pinjaman
merupakan fokus Rusia dalam transaksi
luar negeri dari negara-negara barat. Hal ini
perdagangan migas. Namun sejak krisis
diperburuk dengan lemahnya
migas Ukraina tahun 2009 dan masuknya
Rusia yang diakibatkan oleh lemahnya
intervensi militer Rusia ke Crimea pada awal
pasar
2014 berdampak buruk bagi hubungan
sebagai
Rusia
Barat.
memenuhi segala kebutuhan perusahaan
Menurut Tverberg G. (2014) salah satu
migas Rusia. Jika keadaan ini terus berlanjut
dampak yang paling krusial yakni sanksi
perusahaan migas Rusia akan collapse.
dengan
negara-negara
1
finansial
yang tidak cukup untuk digunakan penopang
sementara
untuk
Untuk menanggulangi meluasnya dampak
atas
buruk
keduanya. Dalam pidatonya saat kunjungan
tersebut
memungkinkan
hal
yakni
yang
paling
bergantung
pada
kesepakatan
kenegaraan
pada
bilateral
2005
ke
diantara
Tiongkok,
pasar Asia. Baik itu perusahaan atau
Presiden Vladimir Putin menekankan pada
pemerintah untuk menyediakan pinjaman
ikatan ekonomi bilateral antara Rusia dan
finansial dan teknologi untuk produksi .
Tiongkok yang memasuki fase baru dalam
Rusia menjadi pemain independen di
berbagai
khususnya dalam
migas
arena perpolitikan dunia. Adanya konflik dan
(Tiongkokview, 2005). Adanya peningakatan
sanksi antara Rusia dengan negara-negara
jumlah transaksi migas Rusia dan Tiongkok
di kawasan Eropa Timur ternyata merubah
tahun 2014 merupakan transaksi terbesar
kebijakan ekspor migas Rusia. Tahap baru
sepanjang sejarah hubungan kerjasama
reorientasi hubungan ekonomi luar negeri
migas Rusia terhadap Tiongkok.
Rusia
ke
Timur
dengan
menyediakan
Dengan latarbelakang diatas penulis
tambahan sumber ke Tiongkok. Selain itu
merumuskan sebuah judul : Faktor-faktor
kebutuhan dan permintaan Tiongkok akan
strategis pendorong peningkatan hubungan
ketersediaan
kerjasama migas Rusia terhadap Tiongkok
memberikan peluang baik
bagi Rusia pasca diberlakukannya sanksi
tahun
embargo
Tiongkok
adapun rumusan masalah yang penulis
merupakan satu-satunya aliansi strategis
angkat adalah “Faktor-faktor strategis apa
dan paling rasional bagi Rusia dalam
sajakah
memulihkan perekonomian (Lee, 2014).
hubungan kerjasama migas Rusia terhadap
Kedua negarapun akhirnya sepakat untuk
Tiongkok
meningkatkan
migas
penulisan jurnal ilmiah ini yakni untuk
hingga mencapai 400 milyar USD yang akan
memaparkan dan memberikan informasi
berlangsung hingga 30 tahun mendatang.
bagi
ekonomi
mengingat
jumlah
transaksi
Hubungan kerjasama migas antara
2014. Berdasarkan
yang
mendorong
tahun
2014?”.
pembaca
strategis
yang
judul
diatas,
peningkatan
Maksud
dari
mengenai
faktor-faktor
mendorong
peningkatan
Rusia dan Tiongkok bukanlah hal baru
hubungan kerjasama migas Rusia terhadap
dalam hubungan internasional. Kerjasama
Tiongkok tahun 2014. Selain itu dapat
migas antara Rusia dan Tiongkok telah
menambah
berlangsung sejak tahun 1996. Kemudian
pengetahuan bagi para pembaca dan dapat
pada tahun 2000 dibawah pemerintahan
dijadikan refrensi pendukung sebagai studi
Presiden
literatur dalam menulis sebuah karya ilmiah.
Putin
disepakatinya National
ditandai
dengan
antara
Tiongkok
MoU
Petroleum
dengan
Kementrian
khasanah
wawasan
ilmu
2. KERANGKA KONSEPTUAL
Energi Rusia (Haas, 2010). Lebih lanjut
2.1 Energy Security : Security of
dijelaskan
Demand
kesepakatan
bahwa
pada
dibidang
tahun migas
2003 terkait
Kruyt
pembangunan pipa penyalur migas dari
(2009)
menjelaskan
bahwa
energy security sebagai konsep tentulah
Siberia menuju Tiongkok sebagai jaminan
2
masih sangat abstrak oleh karena itu
dalam sektor energi, Rusia memiliki definisi
dibutuhkan
energi security menurut The Brookings
indikator
untuk
memetakan
keberadaanya dalam suatu objek. Indikator
Foreign Policy Studies yakni :
energy security dikaitkan dengan beberapa
"energy security means security of demand
elemen yaitu: availability (ketersediaan), hal
by foreign customers at fair and preferably
ini
keberadaan
high prices".
accessibility
(The Brookings Foreign Policy Studies,
menggantungkan
energi
secara
(ketercapaian).
pada
geologi; Senada
dengan
hal
2006).
tersebut Yergin (2006) menjelaskan bahwa
Untuk menguatkan definisi keamanan energi
energy
yang menitik beratkan pada security of
security
sederhananya
adalah
ketersediaan pasokan (energi) yang cukup
demand
dengan harga yang terjangkau.
migas, Zhiznin (2010) menjelaskan sebagai
Ketersediaan energi suatu negara tidak
bagi
negara-negara
penghasil
berikut :
pernah lepas dari peran pemerintahnya
“Security of demand. The interest of
dalam mengatur kesinambungan energi.
exporting countries is to guarantee financial
Adanya
mengatur
inflow as a result of selling energy products
yang
at reasonably high prices. International
kepentingan
sustanibilitas
energi
untuk inilah
menyebabkan interkasi antar negara dalam
experience shows
that the interests of
hubungan Internasional semakin meningkat.
importing and exporting countries, first of all,
Baik interkasi antar aktor negara maupun
those concerning prices do not always
antar negara dan non negara. Namun dalam
coincide”. Dengan definisi ini, Rusia sedang
penelitian ini interaksi yang terjalin yakni
mengupayakan
antara negara dan negara, meski keamanan
pendekatan ini dalam mendefinisikan energy
energi bersifat relatif namun ketersediaan
security sebagai langkah untuk mengakses
energi disuatu negara merupakan indikator
pangsa pasar dunia yang fleksibel. Senada
penting yang dapat menambah daya tawar
dengan hal tersebut Menurut
suatu negara dalam hubungan internasional
(2012) Arab Saudi yang merupakan negara
(Lee, 2014). Namun terdapat perbedaan
pesaing Rusia dalam industri migas juga
secara mendasar definisi keamanan energi
menerapkan
bagi Rusia dan Tiongkok. Dari perspektif
upaya untuk mempertahankan eksistensi
Rusia keamanan energi yang dimaksud
ekonomi yang didapatkan dari jual-beli
adalah security of demand. Sedangkan bagi
migas.
Tiongkok keamanan energi yang dimaksud
menjelaskan bahwa tujuan dari security of
yakni security of supply (Liuhto, 2010).
demand
rekonsiliasi
konsep
Lebih
yakni
Akonbay
tersebut,
lanjut
"to
perbedaan
Akonbay
maintain
a
sebagai
(2012), surplus
Konsep energi security bagi Rusia
capacity that can act as a strategic cushion
berbeda dengan definisi-definisi dari energy
during times of market tightness, allowing
security yang diterapkan di negara-negara
production to be expanded in relatively short
konsumen energi. Sebagai negara yang
order". Pangsa pasar energi yang stabil
menjadi pemain utama dalam pasar dunia
akan sejajar dengan tingkat permintaan
3
energi (security of demand) yang akan
dikarenakan tujuan ekspor migas Rusia
menciptakan
tidak hanya di kawasan Eropa, namun juga
interdependensi
dan
keberlanjutan dalam hal jual beli migas
Asia
dimasa yang akan datang.
negara-negara di kawasan Amerika Utara.
khususnya
Tiongkok
dan
Oleh sebab itu keberhasilan diplomasi energi bagi Rusia merupakan poin penting
2.2 Russian Oil Diplomacy Menurut Harold Nicholson dalam (Roy,
yang dapat menjadikannya sebagai aktor
1991), diplomasi merupakan cakupan dari
independen dalam sistem perpolitikan dunia.
lima hal yang berbeda yaitu; politik luar
2.3 Geostrategy
negeri, negosiasi, mekanisme pelaksanaan
Menurut
negosiasi, cabang dinas luar negeri, dan interpretasi.
Sedangkan
Geopolitik
menurut
antara
(Drinkwater, D. 2005), menitik beratkan pada
merepresentasikan
Jakub
merupakan
gambaran
riil
(2006),
suatu
kombinasi
suatu
objek
di
permukaan bumi baik menyangkut tanah,
kepentingan dan seni para diplomat dalam upaya
Grygiel
laut dan seluruh kekayaan alam yang
kepentingan
terkandung
nasional negaranya.
di
dalamnya
dengan
kemampuan mengatur / mengendalikan
Energy diplomacy merupakan kunci
seluruh
keberhasilan Rusia dalam mengembangkan
sumber
daya
alam
tersebut.
Dengan kata lain geopolitik merupakan
pangsa pasar migas di dunia. Menurut Zhao (2014), “Russia‘s energy diplomacy tools
keterhubungan antara sumber daya alam
can be classified by two dimensions, i.e.
atau wilayah yang dimiliki oleh sebuah
what is the acceptability from a importer
negara,
kebijakan
perspective
their
antara
aktor
both
internasional baik itu negara ataupun non
and
political-economic
what
is
significance
to
dan
aktor
negara
Lough (2011) terdapat 3 fungsi dari Energy
sebuah tujuan atau kepentingan
ekonomi
daya
tarik
terhadap
dalam
negara-negara
transit energi adalah beberapa komponen dari hubungan internasional (Kropatcheva, 2011).
politik (foreign policy). cara
untuk
Senada
energi
tersebut
dalam
perumusan
sebuah
ini
kebijakan karena aspek geografi merupakan
menjadikan Rusia sebagai aktor penting
aspek permanen sebuah negara. Dalam
dalam
memetakan
hubungan
diplomasi
hal
geografi merupakan aspek yang sangat fundamental
fungsi
dengan
Spykman (2009) menjelaskan bahwa aspek
mendapatkan
pengaruh (power) politik dan ekonomi. Ketiga
demi
(migas), fasilitas produksi, dan infrastruktur
Sebagai faktor yang signifikan dalam
Sebagai
berinteraksi
teknologi produksi, pipa penyalur logistik
yang
hubungan bilateral secara ekonomi dan
3)
hubungan
akses, suplay, transit dari penyedia energi,
bidang
berbatasan dengan Rusia dan mitra dagang. 2)
strategis
Energi secara geopolitik terkait pada
Diplomacy Rusia, yakni : Sumber
saling
dalam
sides”. Lebih lanjut dijelaskan menurut
1)
yang
kajian
internasional.
Hal itu
4
peningkatan
hubungan
kerjasama Rusia dan Tiongkok dalam sektor
(1994) bahwa aktifitas dalam analisis data
migas,
meliputi tahap reduksi, penyajian data dan
penulis
Geostrategi.
menggunakan
Konsep
ini
konsep
tidak
lain
penarikan
kesimpulan
yang
diverifikasi
merupakan turunan dari konsep Geopolitik
berdasarkan kebenaran data yang telah
yang merefleksikan power dan kepentingan,
disajikan sebelumnya.
pengambilan keputusan secara strategis berdasarkan
kaidah
geografis.
Istilah
4. PEMBAHASAN
geostrategi mengacu pada ide ide yang
Rusia merupakan negara terluas di
berhubungan dengan politik dan kondisi
dunia yang membentang dari bagian sebelah
geografi yang dapat dijadikan dasar dalam
utara peta dunia yang mencakup hampir
perumusan
setengah dari luas dua benua. Luas wilayah
sebuah
kebijakan
(Tibold,
A.,&Cillessen, V.,2006)
Rusia
Prinsip geostrategi menekankan bahwa
yakni
terletak
17.075.200
pada Eropa
km²
bagian
tepatnya
timur
dan
geografi merupakan poin penting yang
merupakan
digunakan dalam memahami prilaku suatu
langsung
aktor atau negara dalam merumuskan
dipisahkan oleh pegunungan Ural menjadi
kebijakan luar negeri. Adapun komponen
batas antara kedua benua. Minyak bumi dan
penting dalam perumusan kebijakan luar
gas alam merupakan pilar utama dalam
negeri suatu negara menurut Emmers (2010)
perekonomian
dipaparkan menjadi tiga komponen yakni
cadangan energi berupa 87 miliar barel
wilayah, sumber daya dan power. Ralf
minyak, 1.163 tcf cadangan gas alam, dan
Emmers mendefinisikan ketiga komponen
157 juta ton cadangan batu bara. Dengan
tersebut sebagai berikut ; wilayah, sumber
tingkat
daya dan power.
International
wilayah
yang
dengan
benua Asia
Rusia.
produksi
berbatasan
migas
Energy
Rusia
yang
memiliki
Rusia
menurut
Statistic
(2013)
mencapai 10764000 barel per hari. Menurut
3. METODOLOGI PENELITIAN
Tkachenko (2007), Energi berupa minyak
Penelitian ini menggunakan metode
bumi dan gas alam saat ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini
kekuatan instrumen politik yang paling
dilakukan dengan memberi gambaran dan
beradab dan paling efektif bagi Rusia
menjabarkan
mengenai
faktor-faktor
perpolitikannya
strategis
mendorong
peningkatan
internasional.
yang
hubungan kerjasama migas Rusia terhadap
di
Sektor energi
kancah
hubungan
menyumbang devisa
Tiongkok tahun 2014. Data yang digunakan
terbesar bagi Rusia. Menurut EIA (2013)
dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
Sebanyak
teknik pengumpulan data telaah pustaka,
didasarkan atas hasil ekspor energi ke
yakni jurnal atau karya ilmiah yang memiliki
berbagai
keterkaitan dengan objek penelitian. Data
Tersedianya jumlah cadangan energi yang
yang diperoleh dianalisis dengan metode
mencukupi sangat bermanfaat bagi roda
analisis data versi Miles dan Huberman
perekonomian dan seluruh aktivitas suatu
5
68%
negara
pendapatan
mitra
dagang
negara
Rusia.
negara, untuk itu negara yang memiliki
akan energi berupa minyak bumi dan gas
peran sebagai pembuat kebijakan sangat
alam secara matematis ditahun 2012 berada
mengedepankan ketersedian energi dalam
pada angka 65.6% dari total konsumsi
negerinya sehingga diharapkan pemerintah
energi Uni Eropa. Angka ini terbagi pada 15
mampu
negara anggota yang beberapa diantaranya
menciptakan
keamanan
energi
dalam negeri.
menggantungkan
Ketergantungan pada sektor energi
cadangan
energinya
hingga 70%-80% pada Rusia.
menjadi poin penting dalam berkurangnya
Krisis migas Ukraina tahun 2009 dan
kebijakan-kebijakan luar negeri yang bersifat
intervensi
agresif. Tercatat pada tahun 2001, European
Crimea
Commission
momentum yang membuat memburuknya
kerjasama
mengusulkan terhadap
Rusia
sebuah yang
berisi
militer tahun
Rusia 2014
pada
aneksasi
merupakan
hubungan
kerjasama
mengenai Uni Eropa mengimpor migas
kawasan
Uni
dengan total 35% dari konsumsi migas Uni
hubungan Rusia dengan negara-negara di
Eropa.
produk-produk
kawasan Uni Eropa berujung pada kerugian
energi Rusia yang masuk ke pangsa pasar
Rusia dari segi finansial. Ini disebabkan oleh
Uni Eropa dengan jumlah 45%. Dengan
adanya saling tuduh antara Rusia dan
berkembangnya permintaan migas terhadap
Ukraina
Rusia, negara-negara di kawasan Uni Eropa
migas
semakin
mengklaim Ukraina telah mencuri gas 65.3
Serta
masuknya
gencar
pembangunan
meningkatkan
infrastruktur
Eropa.
mengenai antara
migas
dua
di
Memburuknya
sistem
kedua
Rusia
pembayaran
negara.
Rusia
dibidang
juta meter kubik. Menurut Gazprom, Rusia
pembangkit listrik. Dengan memanfaatkan
mengalami kerugian sejumlah 5,3 milyar
migas sebagai bahan bakar pembangkit
USD.
listrik tersebut. Secara komersial kebutuhan
Selain itu intervensi militer Rusia pada
akan migas akan terus meningkat seiring
aneksasi
dengan peningkatan permintaan akan listrik.
dikeluarkannya
Keuntungan yang akan didapatkan oleh
Negara-negara
Crimea
mengakibatkan
sanksi di
bagi
kawasan
Rusia.
Uni
Eropa
Rusia terhadap pangsa pasar Uni Eropa
sepakat menerapkan sanksi bagi Rusia.
telah diakui dapat memperkuat hubungan
Sanksi
politik dalam kemitraan energi antara Rusia
pengurangan pangsa pasar migas Rusia di
dan Uni Eropa. Uni Eropa-pun mengakui
Eropa dengan cara menurunkan permintaan
bahwa sumber energi yang dimiliki Rusia
pasokan migas ke Rusia. Menurut Stern
dapat berkontribusi bagi cadangan migas di
(2014),
Uni Eropa. Keuntungan bagi Rusia nantinya
negara-negara
akan terus didapatkan apabila hubungan
terhadap
kerjasama
dan
diprediksi akan menurun hingga berada
Eropa
pada angka 70 bcm di tahun 2030. Hal ini
migas
negara-negara
di
antara
Rusia
kawasan
Uni
yang
diterapkan
pengurangan di
pasokan
berupa
ketergantungan
kawasan
Uni
Eropa
migas
Rusia
telah
berlangsung stabil. Menurut Snoj (2013),
diperburuk
ketergantungan negara-negara Uni Eropa
kerjasama migas antara Rusia dan Uni
6
oleh
riwayat
hubungan
Eropa sejak beberapa tahun terkahir berada
dengan negara-negara pengekspor migas
pada angka yang semakin menurun.
lainnya seperti Myanmar, Turkmenistan,
Fluktuasi penurunan permintaan migas
Qatar,
Australia,
dan
Malaysia
Uni Eropa terhadap Rusia mencapai titik
(CNPC,2014). Namun adanya sanksi dan
terendah pada tahun 2009. Ini berarti
upaya
negara-negara di kawasan Uni Eropa akan
negara-negara di kawasan Uni Eropa, Rusia
mengurangi permintaan pasokan migasnya
harus dapat memulai tahap reorientasi baru
hingga lebih dari 50% dari Rusia yang
dengan
mengancam security of demand Rusia.
menuju Tiongkok. Sehingga pada akhirnya
Lebih
kedua
lanjut
menurut
pengurangan
Howel
permintaan
(2014),
migas
membuka
Rusia
pangsa
negara
pasar
sepakat
dari
baru
melakukan
dari
kerjasama migas yang telah di tanda tangani
negara-negara Uni Eropa akan berdampak
pada tahun 2014 yang mencapai 400 milyar
pada pendapatan Rusia mengingat Rusia
USD atau setara dengan separuh dari total
merupakan negara yang menggantungkan
volume migas yang diekspor ke Uni Eropa
perekonomiannya dari sektor energi.
pada tahun 2010.
Mengacu pada
migas
diversifikasi
ulasan yang
telah
Peningkatan
hubungan
kerjasama
dijelaskan diatas, keinginan Uni Eropa untuk
migas antara Rusia dan Tiongkok disepakati
mengurangi ketergantungan migasnya pada
oleh masing-masing pemimpin negara pada
Rusia
dalam
tanggal 21 Mei 2014. Kesepakatan ini berisi
security of demand Rusia. Menurut The
mengenai jumlah peningkatan ekspor migas
Brookings Foreign Policy Studies (2006),
dari Rusia menuju Tiongkok hingga 30 tahun
pada kondisi yang sangat dramatis ini perlu
mendatang
diadakannya
radikal
38bcm/tahun. Peningkatan kerjasama migas
mengenai "legal framework" terkait dengan
ini merupakan kerjasama migas dengan nilai
kerjasama energi terhadap negara-negara di
transaksi paling tinggi sepanjang sejarah
kawasan Uni Eropa dan juga mengenai
kerjasama migas Rusia terhadap Tiongkok.
mengenai
Keberhasilan
menyebabkan
instabilitas
perubahan
perencanaan
secara
jangka
pendek
yang
setara
peningkatan
dengan
hubungan
Rusia dalam memperluas pangsa pasar
kerjasama migas Rusia terhadap Tiongkok
migas
tidak
Rusia
menuju
ke
kawasan
Asia-Pasifik melalui jalur Siberia Barat.
terlepas
ditawarkan
dari
Rusia
range
harga
terhadap
yang
Tiongkok.
Rusia menaruh harapan besar pada
Menurut Lee (2014) harga yang ditawarkan
pangsa pasar dikawasan Asia. Dengan
Rusia ke Tiongkok jauh lebih murah jika
merambah
dibandingkan dengan range harga migas
notabene
pasar
ekonomi
merupakan
Asia
kawasan
yang
dengan
untuk
Uni
Eropa.
Harga
migas
yang
permintaan pasokan energi yang semakin
ditawarkan Rusia pada Tiongkok berada
meningkat merupakan kunci dari security of
pada
demand yang dibutuhkan Rusia dalam
thousand cubic meter. Hal ini didasari dari
menghadapi dampak sanksi dari Uni Eropa.
perhitungan
Meskipun Rusia harus bersaing secara ketat
pengiriman migas menuju Tiongkok.
7
kisaran
USD350-USD360
secara
geostrategis
per
untuk
Adapun menodorong
faktor-faktor peningkatan
yang
migas terhadap negara lain merupakan
hubungan
satu-satunya
cara
bagi
Rusia
untuk
kerjasama migas Rusia terhadap Tiongkok
memulihkan
keadaan
ekonomi
pasca
tahun 2014 akan dijelaskan berdasarkan
berkurangnya permintaan migas dari Uni
konsep-konsep dibawah ini.
Eropa. Mengembalikan security of demand menjadi prioritas utama bagi Rusia pasca
1)
memburuknya
Security of Demand
Mengembalikan energy demand yang hilang
hubungan
Rusia
dengan
negara-negara Barat. Dengan melihat pertumbuhan industri
dari negara-negara di kawasan Uni Eropa dengan meningkatkan nilai transaksi migas
Tiongkok
terhadap
konsumsi energinya, maka Rusia membuka
Tiongkok
sebagai
partner
peluang
kerjasama migas. Sebagai
yang
negara
"rising
industry"
sejajar
untuk
dengan
memperluas
tingkat
pangsa
pasarnya menuju kawasan Asia. Permintaan
pertumbuhan ekonomi Tiongkok berimplikasi
energi
Tiongkok
tercatat
mengalami
pada meningkatnya kebutuhan Tiongkok
peningkatan yang sangat signifikan. tercatat
akan cadangan energi berupa minyak dan
pada tahun 1993 sebesar 6,3% menjadi
“energy
demand”.
Menurut
30% di tahun 2000 dan menjadi 46% di
Statistic
Bureau
(2008)
tahun 2004. Menurut Xu (2006), permintaan
akan
Tiongkok akan migas akan menjadi masalah
meningkatkan kebutuhan energi Tiongkok
yang sangat serius apabila Tiongkok tidak
sebesar 4-5% di tahun 2015. Seiring dengan
mengupayakan untuk meningkatkan impor
pengembangan industri migas Rusia, Rusia
migasnya terhadap Rusia. Dengan dasar
akan mengalami dilema kepemilikan migas
matematis inilah Rusia melihat Tiongkok
yang melimpah. Tanpa adanya dukungan
sebagai peluang baru dalam memulihkan
dari pangsa pasar Uni Eropa seperti 1
security of demand yang hilang dari Uni
dekade
Eropa.
gas
bumi
Tiongkok Pertumbuhan
ekonomi
terakhir
mengalami
Tiongkok
maka
pengurangan
Rusia
akan
Security
of
Demand dari negara-negara di kawasan Uni
2)
Eropa. Hal ini akan berimplikasi pada
Rusia terhadap Tiongkok
lemahnya dukungan finansial bagi Rusia.
Keberhasilan Diplomasi Minyak Rusia
menggunakan
cadangan
Dengan produktivitas migas yang tinggi
sumber
maka
dengan
memproyeksikan kekuatan negaranya. Pada
permintaan migas dengan tinggi. Jika hal ini
akhir tahun 1960 Rusia menjadi negara yang
terabaikan maka Rusia akan mengalami
sangat
gangguan dalam produksi energi.
kawasan eropa. Hal ini dikarenakan Rusia
harus
diimbangi
pula
daya
penting
energinya
bagi
untuk
negara-negara
di
Pengurangan jumlah permintaan migas
menjadi partner terbesar dalam kerjasama
dari Uni Eropa memaksa Rusia untuk
dibidang energi, dengan jumlah sumber
melakukan ekspansi pasar baru. Membuka
daya alam berupa minyak bumi dan gas
peluang dalam meningkatkan kerjasama
alam yang melimpah. Dengan kepemilikan
8
cadangan energi yang melimpah dapat
upaya untuk mendorong tujuan-tujuan politik
menjadi
Rusia.
instrumen
dalam
merumuskan
kebijakan dalam maupun luar negeri yang diharapkan
mampu
menembus
Energi
pangsa
Diplomacy
Rusia
bertujuan
pasar energi dunia dengan memanfaatkan
untuk mencapai kesepakatan yang saling
pengaruhnya secara geopolitik.
menguntungkan
dan
diharapkan
dapat
Menurut Vladimir Milov (2006), Rusia
menjadi solusi dalam menyelesaikan transisi
menggunakan potensi cadangan energinya
suplay energi dan transit energi pada
dalam berbagai bentuk untuk meningkatkan
negara-negara keanggotan CIS. Kunci dari
status
energy diplomacy Rusia yakni penguatan
internasional
mencapai
dalam
kepentingan
upayanya Rusia.
kerjasama pada bisnis energi dunia untuk
Dalam skenario pemanfaatan bentuk dari
mencapai interaksi dan kerjasama yang
energy diplomacy Rusia, terdapat 3 bentuk
lebih efektif dan efisien secara ekonomi,
skenario yang sering kali dimanfaatkan
baik antara perorangan maupun dengan
Rusia yakni :
pemerintah. Selain itu untuk meningkatkan
(1) Menggunakan / memanfaatkan fakta
interdependensi pada sektor energi yang
bahwa ketergantungan energi dari Rusia
nantinya akan menjadi sebuah pendekatan
atau
untuk
yang mampu memetakan energy diplomacy
dalam
sebagai
suplay
energi
mendapatkan
nasional
dari
tujuan
Rusia politik
sesuatu
yang
dapat
diterima
keterhubungannya dengan negara-negara
sebagai upaya meningkatkan finansial dan
yang menjadi partner kerjasama energi
performa ekonomi suatu negara.
Rusia.
Bentuk dari sanksi embargo ekonomi
(2) Menggunakan cadangan energi Rusia
yang
sebagai
kawasan
jaminan
dalam
meningkatkan
diberlakukan Uni
negara-negara
Eropa
yakni
di
dengan
ekspansi pangsa pasar migas baru dengan
membatasi permintaan sumber daya energi
menyatukan proyek
pada Rusia hingga mencapai 50%. Adanya
migas
secara
pembangunan pipa
berkelanjutan
(pipeline
pengurangan
permintaan
sumber
daya
diplomacy) untuk memproyeksikan kekuatan
energi dari Rusia, pihak Rusia memandang
suplay migas Rusia.
pangsa pasar di Uni Eropa tidak lagi
(3) Menjadikan cadangan energi Rusia
mencukupi. Dengan pentingnya pangsa
sebagai daya tarik para investor pengimport
pasar sumber daya energi bagi Rusia
energi sebagai upaya berpartisipasi pada
sebagai penopang perekonomian, maka
mega proyek perusahaan migas Rusia.
Rusia
Selain itu dapat pula menjadi agenda
permintaan migas agar tetap stabil. Untuk itu
hubungan bilateral dengan negara-negara
perubahan pangsa pasar migas menuju ke
pengimpor
kawasan Asia sangatlah diprioritaskan.
migas.
Selain
itu
untuk
perlu
untuk
tetap
menjamin
hilir
Energy diplomacy telah menjadi sebuah
pada
instrumen dalam memproyeksikan tujuan
negara-negara pengimpor migas sebagai
politik Rusia. Mengkombinasikan antara
mendapatkan (distribusi
akses dan
pada
aset
penjualan)
9
penyampaian tujuan politik dengan aset
sangat membutuhkan energi. Dengan ini,
cadangan energi yang dimiliki menjadi
Putin menjadikan energi sebagai instrumen
satu-satunya
dalam
dalam meningkatkan hubungan baik antara
Mekanisme
Rusia dan Tiongkok. Hal ini diperkuat
mencapai
cara
khas
Rusia
kepentingannya.
penyampaian tujuan politik Rusia dengan
dengan
menggunakan energy diplomacy merupakan
membuat hubungan kerjasama migas Rusia
cara yang bersifat legal dan diakui secara
terhadap Tiongkok semakin berkembang.
global.
Adanya peningkatan jumlah transaksi migas
Pemetaan
regulasinyapun
jelas,
letak
Rusia dengan cadangan energinya yang
Rusia
melimpah
menjadikan
disertai
dengan
tujuan-tujuan
politis yang diinginkan Rusia.
geografis
dengan
kedua
Tiongkok
Rusia
tahun
sebagai
negara
2014, negara
pengekspor migas terbesar bagi Tiongkok.
intervensi
militer
Menurut Vatansever (2010), When Russia’s
Crimea,
Rusia
oil geology and economics are put together,
kehilangan pangsa pasarnya di Uni Eropa.
the possibility for unused export capacity in
Dengan memanfaatkan energy diplomacy
the future remains strong. Dengan kata lain
Rusia kini merambah pangsa pasar Asia
pemanfaatan kondisi secara geografis dan
dalam
Rusia
kebutuhan akan mengamankan permintaan
mengupayakan sebuah jalan keluar untuk
energi dapat meningkatkan peluang ekspor
bertahan
dimasa yang akan datang.
Pasca Rusia
pecahnya
dalam
aneksasi
perdagangan
dalam
permintaan
energi.
kondisi
berkurangnya
dari
negara-negara
migas
Peningkatan
kawasan Uni Eropa hingga 50%.
hubungan
kerjasama
dibidang energi yang telah disepakati pada Mei 2014 sangat menarik bagi Tiongkok. Sebelumnya
3) Geostrategi
mayoritas
impor
migas
aspek
Tiongkok hanya didistribusikan melalui jalur
permanen yang menjadi poin fundamental
laut. Meskipun adapula yang menggunakan
dalam meletakkan kebijakan baik dalam
jalur darat melalui pipa penyalur migas yang
maupun luar negeri. Menurut Nicholas
melewati beberapa negara transit seperti
Spykman (2010) kontur geografi merupakan
Kazahktan dan Uzbekkistan. Sedangkan
material primer dalam ditetapkannya sebuah
kesepakatan peningkatan kerjasama energi
kebijakan, hal inilah yang menyebabkan
diantara kedua negara akan didistribusikan
aspek geografi suatu negara tidak dapat
melalui jalur darat tanpa harus melalui
diabaikan.
Secara
negara ketiga sebagai negara transit.
kebijakan
haruslah
Aspek
geografi
merupakan
alamiah mengacu
sebuah
Peningkatan
pada
kerjasama
migas
kebutuhan-kebutuhan negara yang bersifat
memberikan keuntungkan bagi Rusia dan
urgent sehingga formulasi kebijakan yang
Tiongkok.
Hal
dibentuk didasarkan atas aspek geografi
geografis
kedua
suatu negara.
langsung sehingga terbebas dari pengaruh
ini
dikarenakan negara
secara
berbatasan
Rusia memanfaatkan peluang dari
pengaruh politis negara ketiga (negara
kondisi Tiongkok sebagai negara yang
transit energi). Keuntungan yang akan
10
didapatkan
Rusia
pengekspor
sebagai
migaspun
akan
negara
migas Rusia terhadap Tiongkok didorong
didapatkan
oleh 3 faktor yakni energy security, Rusian
secara penuh, jika dibandingkan dengan
energy
kerjasama
Hilangnya pangsa pasar migas Rusia di Uni
migas
sebelumnya
dengan
kawasan Uni
Eropa.
negara-negara
di
Menurut
(2007),
Lien
dengan
Eropa
diplomacy
terjadi
geostrategy.
dan
akibat
memburuknya
adanya
hubungan Rusia dengan Uni Eropa yang
berbagai keuntungan ini akan menciptakan
disebabkan oleh aneksasi militer Rusia ke
suatu keadaan kerjasama migas yang
Crimea tahun 2014 dan krisis migas Ukraina
berkesinambungan
tahun
dan
dapat
2009.
Sebagai
negara
dengan
mempertahankan harga migas pada level
produktivitas minyak dan gas bumi yang
yang konstan (stabil).
melimpah, hilangnya pangsa pasar energi di
Dalam perspektif Tiongkok range harga
Uni Eropa merupakan ancaman terhadap
yang ditawarkan Rusia jauh lebih murah jika
security of demand Rusia yang secara
dibandingkan
langsung terkait dengan sumber pendapatan
dengan
Turkmenistan.
Turkmenistan menjual migasnya dengan
utama Rusia.
range USD 424 per seribu meter kubik.
Untuk
menanggulangi
hal
tersebut
Dengan catatan harga pokok migas USD
terdapat tiga konsep yang dipergunakan
230
Rusia
per
seribu
meter
kubik
yang
untuk
meningkatkan
hubungan
ditambahkan dengan biaya transit energi via
kerjasama migasnya terhadap Tiongkok
Kazakhtan dan Uzbekistan sebesar USD
hingga 30 tahun mendatang yakni :
194 per seribu meter kubik (Higashi, N.
1) Sebagai negara dengan produktivitas
2009).
migas yang sangat tinggi, Rusia tidak lagi
Keuntungan yang didapatkan Rusia dalam
peningkatan
energi
hanya pada negara-negara di kawasan Uni
dengan Tiongkok tidak hanya berfokus pada
Eropa (single market). Hal ini dikarenakan
tidak
hubungan Rusia dengan negara-negara
adanya
kerjasama
dapat menggantungkan pangsa pasarnya
negara
transit
dalam
pendistribusian energi menuju Tiongkok.
barat
Namun
dikeluarkankanya
peningkatan
konsumsi
migas
tidak
lagi
harmonis
sanksi
dan
akibat embargo
Tiongkok telah terprediksi oleh Rusia. Pada
secara
parsial
tahun 2015 diprediksi bahwa peningkatan
mengisi
hilangnya
permintaan migas Tiongkok akan mencapai
(security of demand) dari Uni Eropa maka
angka
satu-satunya
230
bcm,
yang
didukung
oleh
terhadap
aliansi
Rusia. Untuk
permintaan
Rusia
migas
dalam
produksi domestik sejumlah 172.5 bcm.
memulihkan hilangnya pangsa pasar Rusia
Untuk itu IEA memprediksi dependensi
di Uni Eropa adalah Tiongkok. Dengan
migas Tiongkok pada Rusia akan mingkat
melakukan
hingga 40% hingga tahun 2035 (IEA, 2012).
menuju kawasan Asia sehingga surplus
perubahan
orientasi
pasar
produksi energi Rusia dapat tersalurkan ke kawasan Asia khususnya ke Tiongkok
5. SIMPULAN Peningkatan
hubungan
sesuai
kerjasama
11
dengan
perjanjian
peningkatan
kerjasama migas yang telah disepakati.
berbatasan
2) Rusia memanfaatkan diplomasi energi
untuk
sebagai instrumen dalam upaya mempererat
Tiongkok. Untuk itu momentum peningkatan
hubungannya dengan negara-negara yang
kerjasama migas Rusia terhadap Tiongkok
membutuhkan
tahun 2014 hingga 30 tahun mendatang
migas
Kepemilikan
seperti
cadangan
Tiongkok.
memudahkan
dengan akses
Tiongkok suplay
ke
yang
merupakan prospek yang sangat baik bagi
melimpah memiliki daya tarik yang sangat
kelancaran pengiriman migas. Mengingat
kuat bagi negara-negara industri maju
kedua
seperti Tiongkok. Produksi energi dalam
bersebelahan sehingga pengiriman dapat
negeri
memenuhi
dilakukan hanya dengan pipa-pipa penyalur
kebutuhan produksi dan konsumsi energi di
migas tanpa adanya pihak intervensi pihak
Tiongkok.
ketiga dan keuntungan yang didapatkanpun
tidak
cukup
energi
langsung
untuk
Untuk
itu
momentum
berkurangnya pangsa pasar migas di Uni
merupakan
negara
yang
saling
dapat dicapai secara penuh.
Eropa dan manuver Rusia menuju kawasan Asia merupakan realisasi dari keberhasilan
6. DAFTAR PUSTAKA
konsep
Akonbay, H. (2012). Saudi Arabia’s Energy
diplomasi
membangun partner
energi
Rusia
interdependensi
kerjasama
untuk
Policy
terhadap
migas
a
disciplined
approach
to
forward-looking policymaking. CSIS :
secara
Washington D.C
ekonomi-politik.
Baev, Pavel K. (2008). The East-West
3) Rusia melihat peluang letak geografis meningkatkan
maneuvering in Russia’s energy policy
transaksi migas antara Rusia dan Tiongkok.
– Could oil and gas exports to
Selama
Tiongkok endanger Europe’s energy
sebagai
acuan
dalam
beberapa
dekade
terakhir
pengiriman migas dilakukan oleh Rusia
security?.
dengan memanfaatkan jalur laut dan melalui
Research Institute: Oslo. Bert Kruyt,
pipa-pipa penyalur migas yang melewati
International
Peace
(2009),
“Indicators
Security,
Energy
for
negara transit. Jalur pipa penyalur migas
Energy
Policy”.
yang melewati negara transit sangatlah
Diperoleh tanggal 14 januari 2015 dari
riskan terhadap adanya tujuan-tujuan politis
http://www.sciencedirect.com/science/
dari negara yang dilalui oleh pipa tersebut.
article/B6V2W-4VV1BD36/2/7dfa92a4
Seperti kasus krisis migas Ukraina tahun
c8ec 60293f20a099949e871a.
2009. Selain itu empat wilayah penghasil
Blagov, S. (2008). Russia and Tiongkok :
migas di Rusia sangat potensial dalam
United by Foreign Policy, Dividen by
mendukung
Energy Prices’.
suplay
migas
Rusia
ke
Tiongkok. Sesuai dengan Sino-Russian Gas
Drinkwater, D. (2005). Sir Harold Nicolson
Deal 2014, pengiriman migas dari Rusia
and International Relations : The
menuju Tiongkok akan dialirkan melalui
Practitioner
pipa-pipa
University Press : New York.
penyalur
wilayah-wilayah
kilang
migas
dari
migas
yang
as
Theorist.
Oxford
Eurostat Statistic Explained (2012). Diakses
12
pada
the EU and Ukraine. Geopolitics, vol.
http://ec.europa.eu/eurostat/
statistics-explained/
index.php?title=
16, 553–573. Lee, Raymond. (2014), Tiongkok-Russia
File:EU-27_imports_of_natural_gas__percentage_of_extra-EU_imports_by
Gas
_country_of_origin,_2011.png&oldid=
studies.
R.
Geopolitics
(2010).
and
Centre
for
and Its Grand Strategy. The Stanley
Maritime Territorial Disputes In East Asia.
Aljazeera
Liu, X. (2006). Tiongkok’s Energy Security
88274 Emmers,
Deal.
Fondation : Muscatine USA.
Routledge Security in Asia
Lough
Pacific Series. London and New York :
John
(2011),
Russia’s
Energy
Diplomacy. Chatham House : London. Miles, M. & Huberman, M. (1994). An
Routledge. Gnan, E., & Gudmundsson, M. (2008).
Expanded Sonscebook Qualitatif Data
Commodities, Energy and Finance.
Analysis, 2nd Edition. London : Sage
The European Money and Finance
Publication. Milov, V. (2006). The future of Russian
Forum : Vienna. Haas, D. M., (2010). Russian-Chinese Security
Relations.
Netherlands.
Clingendael
Diunduh
energy
:
Pers. Snoj
df tanggal 22 Desember 2014
(2013),
http://www.bq-magazine.
com/energy/2013/11/natural-gas-mark
Higashi, N. (2009). Natural Gas in China and
Brookings
Roy, S.L. 1991. Diplomasi. Jakarta: Rajawali
dari
files/20130327_rc_securityrelations.p
evolution
The
Institution : Washington, D.C.
http://www.clingendael.nl/sites/default/
Market
policy.
et-qatar-vs-russia diakses pada 17
strategy.
Mei 2016.
International Energy Agency. diakses
Stern,
J.
(2014).
Reducing
pada https://www.iea.org/publications
Dependence
/freepublications/publication/nat_gas_
distinguishing natural gas security
china.pdf
from
tanggal 2 Januari 2016
pukul 12.30 wita Russian
Diakses pada
Russian
geopolitics.
Oxford
Gas:
:Oxford
Institute for Energy Studies. Diakses
Howell (2014). How Dependent is Europe upon
on
European
Energy
pada http://www.oxfordenergy.org/wp
Sources?
cms/wp-content/uploads/2014/10/NG-
http://www.bbc.com/
92.pdf tanggal 10 Oktober 2015 pukul
news/world-europe-27283466 tanggal
11.00 wita. Stern, J.(2014). Natural Gas in Europe − The
5 Oktober 2015 pukul 12.30 wita. Jakub J.Grygiel, (2006). Great Power and
Importance of Russia. Oxford : Oxford
Geopolitical Change. London : The
Institute for Energy Studies. Diakses
John Hopkins University.
pada
Kropatcheva, E. (2011). Playing Both Ends Against
the
Geopolitical
Middle:
http://www.centrex.
at/en/files/study_stern_e.pdf
Russia’s
tanggal
10 Oktober 2015 pukul 11.00 wita.
Energy Games with
The
13
Brookings
Foreign
Policy
Studies
(2006). Energy Security Series of The
Security.
Russian Federation. Washington : The
Diperoleh tanggal 14 Januari 2015
Brookings
dari http://www.un.org/ga/ 61/second/
Institution.
Diakses
padahttp://www.brookings.edu/~/medi
Foreign
Zhao,
J.
Russia’s
(2014).
a/2006russia.pdf pada 11 Oktober
Diplomacy
and
2015 pukul 10.00wita.
Tiongkok.
Harbin
Statistic
Bureau.
85(2).
daniel_yergin_energysecurity.pdf
a/research/files/reports/2006/10/russi
Tiongkok
Affairs
(2008).
Economics
Communiqué on Energy Consumption
Its :
and
Energy
Influence
on
College
of
Management,
Northeast Agricultural University.
per Unit of GDP by Regions in 2007,
Zhiznin,
Stanislav:
Russian
energy
of
diplomacy and international energy
Tiongkok, (online) http://stats.gov.cn/
security (geopolitics and economics).
was40/gjtjj_en_detail.jsp?searchword
In: Baltic Region (2010), 1, pp. 7-17.
=energy&channelid=9528&record=2[A
URN: http://nbn-resolving.de/urn:nbn:
ccessed 21/08/08]
de:0168-ssoar-255290
National
Bureau
of
Statistics
Tiongkok View (2005). Sino-Russian ties enter a new phase. Diakses dari http://news.xinhuanet.com/english/20 05-06/30/content_4324904.htm Diperoleh tanggal 15 November 2014 Tkachenko, S.L. (2007) Actors in Russia’s Energy Policy towards the EU in: Aalto, P. (ed.) The EU-Russian Energy Dialogue: Europe’s Future Energy Security,
Aldershot,
Ashgate,
pp.163-192. Tverberg G. (2014). Russia and the Ukraine – The Worrisome Connection to World Oil and Gas Problems. diakses pada https://ourfiniteworld.com/2014/05/07/ russia-and-the-ukraine-the-worrisome -connection-to-world-oil-and-gas-probl ems/ Vatansever,A. (2010). Russia’s Oil Exports Economic Rationale Versus Strategic Gains : Washington, D.C. Xu, X. (2002). Tiongkoks Oil Strategy Towards the Middle East. Yergin. Daniel. (2006). Ensuring Energy
14