PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, SISTEM KONTROL, DIKLAT DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Puskesmas Totikum, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah) THE EFFECT OF LEADERSHIP, COMMUNICATION, CONTROL SYSTEM, TRAINING AND COMPENSATION ON THE EMPLOYEE PERFORMANCE (A Study at PHC of Totikum, Banggai Kepulauan District, Central Sulawesi) Fakhirah Meyana Hisam Abilang Puskesmas Totikum, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah Email:
[email protected] Siti Dyah Handayani Program Studi Manajemen Rumah Sakit, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183 Email:
[email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Puskesmas Totikum merupakan Puskesmas milik pemerintah yang berada di wilayah Kecamatan Totikum, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dan memuaskan, perlu adanya pelayanan berkualitas yang diberikan oleh pegawai yang memiliki kompetensi yang memadai. Oleh sebab itu, dituntut kinerja yang tinggi dari seluruh pegawai yang ada di puskesmas tersebut. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kepemimpinan, komunikasi, sistem kontrol, diklat, serta kompensasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, komunikasi, sistem kontrol, diklat dan kompensasi terhadap kinerja karyawan di Puskesmas Totikum, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, baik secara bersama-sama maupun parsial. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental menggunakan metode cross sectional analitik. Sampel adalah seluruh karyawan Puskesmas Totikum, yang berjumlah 41 orang karyawan, yang diambil dengan menggunakan teknik sensus. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dan Pembahasan: diperoleh nilai F hitung sebesar 9,352 dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh variabel kepemimpinan, komunikasi, sistem kontrol, diklat, dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan Puskesmas Totikum, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Dari hasil uji t diketahui bahwa secara parsial variabel kepemimpinan, komunikasi, dan sistem kontrol tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan Puskesmas Totikum, sedangkan variabel 1
diklat dan kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan Puskesmas Totikum, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Kesimpulan: ada pengaruh variabel kepemimpinan, komunikasi, sistem kontrol, diklat, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan Puskesmas Totikum, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Kata Kunci: kepemimpinan, komunikasi, sistem kontrol, diklat, kompensasi, kinerja. ABSTRACT Background: Public Health Centre (PHC) Totikum a government-owned public health center located in the District of Totikum, Banggai Kepulauan, Central Sulawesi. To achieve optimal and satisfying health service status, a good service with good quality from the employee who has sufficient competence is badly needed. Therefore, the employees were required to have good performances to work in this public health center. There are many factors that can affect the employee performance such as leadership, communication, control system, training, and compensation. This study aimed to determine the effect of leadership, communication, control systems, training, and compensation on the employee performance in PHC Totikum, Banggai Kepulauan district, Central Sulawesi, jointly or partially. Method: This research used non experimental quantitative research using cross sectional analytic method. The subjects of the research were all employees at PHC Totikum, Banggai Kepulauan district, Central Sulawesi, they were 41 employees, taken by using census method. The data analysis used to test the hypothesis was multiple linear regression analysis. Result and Discussion: F test results obtained calculated F value of 9.352 with a probability value of 0.000 < 0,05 that meant that there was a variable influence of leadership, communication, control systems, training, and compensation together on employee performance of public health center of Totikum district, Banggai Kepulauan, Central Sulawesi. the t test result showed that partially, the variables leadership, communication, and control systems did not have an influence on employee performance in PHC Totikum, meanwhile, training and compensation variables had an influence on the employee performance in public health center Totikum, Banggai Kepulauan district, Central Sulawesi. Conclusion: There was any simultaneous effect of variables leadership, communication, control system, training simultaneously on the employee performance at public health center of Totikum, Banggai kepulauan district, central Sulawesi. Keywords: leadership, communication, control system, training, compensation, performance
2
PENDAHULUAN
serta
Puskesmas
merupakan
kompensasi.
Jika
faktor-
salah
faktor yang berpengaruh tersebut
satu institusi pelayanan kesehatan
mempunyai nilai yang baik, maka
milik
yang
akan mampu memberikan nilai
pelayanan
yang baik pula pada peningkatan
pemerintah
menyediakan kesehatan
jasa
dasar
bagi
seluruh
kinerja
karyawan,
yang
masyarakat baik di kota maupun
akhirnya
desa,
meningkatkan kualitas pelayanan,
dengan
mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif, tanpa kuratif
mengesampingkan dan
mencapai
rehabilitatif derajat
akan
pada mampu
begitupun sebaliknya.
upaya
Puskesmas Totikum merupakan
guna
Puskesmas milik pemerintah yang
kesehatan
masyarakat
yang
setinggi-
tingginya.1
Sebagai
bentuk
berada
di
Totikum, Kepulauan
wilayah
Kecamatan
Kabupaten
banggai
Sulawesi
Tengah.
perpanjangan tangan pemerintah,
Puskesmas ini merupakan satu-
puskesmas dituntut untuk dapat
satunya
memberikan
diwilayah
puskesmas
yang
pelayanan
terbaik,
kemampuan
dan
yang menyelenggarakan pelayanan
kompetensi SDM puskesmas yang
rawat jalan dan rawat inap dengan
memadai.
(mutu)
kapasitas 12 tempat tidur. Untuk
pelayanan yang baik, salah satunya
mencapai derajat kesehatan yang
dapat ditunjukkan dengan adanya
optimal dan memuaskan, perlu
kinerja karyawan yang baik, kinerja
adanya pelayanan berkualitas yang
karyawan merupakan tolak ukur
diberikan
terhadap keberhasilan pelayanan.2
memiliki
Ada berbagai faktor yang dapat
memadai. Oleh sebab itu, dituntut
mempengaruhi kinerja karyawan
kinerja yang tinggi dari seluruh
antara
kepemimpinan,
pegawai yang ada di puskesmas
komunikasi, sistem kontrol, diklat,
tersebut. Untuk menilai kinerja
melalui
Kualitas
lain
3
kecamatan
ada
oleh
Totikum,
pegawai
kompetensi
yang yang
pegawai yang ada di puskesmas ini,
kepadanya.3
perlu diadakan penelitian terkait
Penilaian/pengukuran
hal tersebut, karena tidak menutup
perlu
kemungkinan
mengetahui kemajuan organisasi
adanya
masalah
kinerja
dilakukan
dalam pelayanan kesehatan yang
serta
tidak disadari oleh setiap pegawai,
organisasi sudah atau belum
padahal masalah tersebut sangat
tercapai.
berpengaruh
dilakukan
baik/buruk
terhadap dari
citra
puskesmas
menilai
guna
Pengukuran melalui
6
misi
kinerja kriteria
berikut : 1) kualitas pekerjaan; 2)
Totikum.
kuantitas;
Berdasarkan latar belakang yang
3)
ketepatan;
4)
pengetahuan; 5) kemampuan; dan 6) kreatifitas.4
telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana
apakah
Kinerja
pengaruh
karyawan
dipengaruhi
oleh
dapat beberapa
kepemimpinan, komunikasi, sistem
faktor
kontrol, diklat dan kompensasi
kepemimpinan,5
terhadap
sistem kontrol,5 diklat,5,6 dan
kinerja
karyawan
di
antara
lain:
komunikasi,6
kompensasi.5,6
Puskesmas Totikum, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, baik
2. Kepemimpinan
secara bersama-sama (simultan)
Kepemimpinan
maupun parsial?”
merupakan
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi suatu kelompok
LANDASAN TEORI
menuju pencapaian sebuah visi
1. Kinerja
atau tujuan yang ditetapkan.7
kinerja sebagai hasil kerja
Seorang
secara kualitas dan kuantitas
memiliki
yang dapat dicapai oleh seorang
sesuai
harus
kemampuan
kepemimpinan yang baik, yakni
karyawan dalam melaksanakan tugas
pemimpin
kemampuan
dengan
membangkitkan
tanggungjawab yang diberikan 4
untuk semangat
orang lain agar bersedia dan
sesama
memiliki tanggung jawab total
komunikasi lintas saluran.8
terhadap usaha mencapai atau melampaui
rekan
Komunikasi
tujuan organisasi.
kerja);
yang
merupakan kunci
4)
efektif
kesuksesan
Seorang pemimpin hendaknya
sebuah organisasi. Komunikasi
memiliki karakteristik sebagai
efektif dapat memperkuat visi
berikut: 1) Idealized influence
organisasi, menjadi penghubung
(pengaruh ideal/kharisma); 2)
antar
Inspirational motivation (punya
mendorong proses perbaikan
visi yang jelas); 3) Intellectual
organisasi,
stimulation
perubahan,
(mendorong
anggota
organisasi,
memfasilitasi dan
mendorong
bawahan untuk lebih kreatif); 4)
tercapainya tujuan organisasi
Individualized
melalui
consideration
(pertimbangan individual).5
perilaku
karyawan.9
3. Komunikasi
4. Sistem kontrol
Komunikasi proses
perubahan
merupakan
pemindahan
Sistem
suatu
adalah
kontrol serangkaian
aktivitas
informasi, ide, pengertian dari
manajemen
seseorang kepada orang lain
pengawasan, pengarahan dan
dengan
penilaian
harapan
orang
tersebut
lain dapat
karyawan,
dengan tujuan yang dimaksud.3
karyawan
yang
pada
perilaku
artinya
bahwa
diawasi,
diarahkan
terdiri
(directing) serta dinilai aktivitas-
dari: 1) komunikasi kebawah
aktivitasnya, bukan output yang
(dari atasan ke bawahan); 2)
dihasilkannya.10 Organisasi yang
komunikasi
menawarkan
bawahan komunikasi
komunikasi
berupa
kinerja
mendasarkan
menginterpretasikannya sesuai
Saluran
yang
perilaku
keatas ke
(dari
atasan);
horizontal
3)
jasa
pelayanan,
sebaiknya menerapkan sistem
(antar
kontrol 5
yang
berorientasi
perilaku. karena
Hal
ini
sistem
disebabkan
dilakukan
evaluasi
yang
terhadap
akan
tersebut. Evaluasi pendidikan
mengarahkan pada peningkatan
dan pelatihan dapat didasarkan
kinerja karyawan, dimana segala
pada
aktivitas karyawan akan diawasi,
ukuran kesuksesan, yang terdiri
diarahkan
dari: 1) kriteria pendapat; 2)
berorientasi
kontrol
perlu
perilaku
serta
dievaluasi
program
kriteria
pedoman
melalui sistem kontrol perilaku
kriteria
tersebut.
perilaku; 4) kriteria hasil.3
5. Pendidikan & Pelatihan (diklat) Pendidikan merupakan
dan
belajar;
3)
dari
kriteria
6. Kompensasi
pelatihan
upaya
diklat
Kompensasi adalah semua
untuk
pendapatan
yang
berbentuk
mengembangkan sumber daya
uang, barang langsung atau
manusia,
untuk
tidak langsung yang diterima
mengembangkan
kemampuan
karyawan sebagai imbalan atas
intelektual
kepribadian
jasa
terutama
dan
manusia.11
yang
diberikan
kepada
perusahaan.12
Pendidikan difokuskan pada
Bentuk
peningkatan kemampuan dalam
diberikan
pengambilan
dan
dapat berupa: 1) kompensasi
memperluas hubungan manusia
finansial langsung (gaji pokok
(human
dan
keputusan
relation)
bagi
kompensasi kepada
tunjangan)
yang
karyawan,
dan
tidak
(jamsostek,
hak
manajemen tingkat atas dan
langsung
menengah, sedangkan pelatihan
cuti/libur); 2) kompensasi non
dimaksudkan
finansial (berhubungan dengan
untuk
pegawai
tingkat bawah (pelaksana).3 Untuk keberhasilan
menilai
tingkat
suatu
program
tanggungjawab pekerjaan dan lingkungan pekerjaan).13
pendidikan dan pelatihan, maka 6
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
penelitian
Metode sensus merupakan metode merupakan
kuantitatif
eksperimental
penelitian yang dianggap dapat
non
mengungkapkan ciri-ciri populasi
menggunakan
secara
akurat,
sebab
dengan
seluruh
unsur
metode cross sectional analitik.
menggunakan
Penelitian dilakukan di Puskesmas
populasi sebagai sumber data,
Totikum,
Banggai
maka gambaran tentang populasi
Kepulauan, Sulawesi Tengah, yang
tersebut akan diperoleh secara
dilaksanakan pada bulan februari
utuh dan menyeluruh.14
Kabupaten
s/d maret 2016. Subjek penelitian ini
Variabel dalam Penelitian ini
adalah seluruh karyawan yang ada
terdiri dari:
di
Puskesmas
1. Variabel bebas (independent):
Totikum, yang berjumlah 41 orang
kepemimpinan (X1), komunikasi
karyawan. Sampel dalam penelitian
(X2), sistem kontrol (X3), diklat
ini adalah seluruh populasi baik
(X4), serta kompensasi (X5).
wilayah
kerja
paramedis maupun non medis yang
2. Variabel
terikat
ada diwilayah kerja puskesmas
dalam
penelitian
Totikum
kinerja karyawan (Y).
yang
menggunakan
diambil
dengan
metode
Sensus.
(dependent) ini
adalah
Skema Hubungan Antar Variabel
Variabel bebas
Variabel terikat
Kepemimpinan Komunikasi Sistem kontrol Diklat Kompensasi
Kinerja karyawan
Saran strategi meningkatkan kinerja karyawan
Kualitas pelayanan Keterangan : : Diteliti
: Tidak diteliti Gambar 1. Skema Hubungan Antar Variabel 7
Sumber data & teknik analisis data
tentang profil puskesmas dan data-
Sumber data dalam penelitian ini adalah
data
primer
dan
data pegawai puskesmas.
data
Analisis yang digunakan untuk
sekunder. Adapun data primer
menguji hipotesis adalah analisis
dikumpulkan
regresi
dengan
linier
berganda
menggunakan kuesioner, dimana
bertujuan
format
menggunakan
seberapa besar hubungan atau
skala Likert dengan 5 (lima) pilihan
pengaruh antara beberapa variabel
jawaban yang terdiri dari sangat
independen
setuju, setuju, netral, tidak setuju,
dependen.15
jawaban
untuk
yang
menganalisa
terhadap
variabel
dan sangat tidak setuju. Sementara HASIL
data sekunder dikumpulkan melalui
1. Karakteristik Responden
dokumentasi, yang meliputi data
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden di Puskesmas Totikum Karakteristik Responden Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Usia 20-30 tahun 31-45 tahun 46-55 tahun Status Perkawinan Belum Menikah Sudah menikah Status Kepegawaian PTT/Kontrak PNS Masa Kerja 1-5 tahun 6-15 tahun 16-25 tahun Total Sumber: Data Primer diolah, 2016
8
Frekuensi
Prosentase (%)
10 31
24.4 75.6
24 15 2
58.5 36.6 4.9
13 28
31.7 68.3
21 20
51.2 48.8
20 19 2
48.8 46.3 4.9
41
100.0
2. Analisis Persamaan Regresi Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linear berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
4.726
9.059
Kepemimpinan
-.239
.277
Komunikasi
-.252
Sistem kontrol
Beta
t
Sig.
.522
.605
-.139
-.863
.394
.351
-.111
-.719
.477
-.084
.280
-.039
-.299
.767
Diklat
.858
.226
.453
3.803
.001
Kompensasi
.965
.204
.630
4.733
.000
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.00 for windows
Berdasarkan regresi
hasil
tersebut,
analisis
didapatkan persamaan regresi
maka
sebagai berikut:
Y = – 0,139 X1 – 0,111 X2 – 0,039 X3 + 0,453 X4 + 0,630 X5 3. Uji Hipotesis
Hasil uji Pengaruh Simultan (F
a. Uji Pengaruh Simultan (F test)
test) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Hasil Uji Pengaruh Simultan (uji F) ANOVAb Model
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig.
1
Regression
503.242
5
100.648
.000a
Residual
376.661
35
10.762
Total
879.902
40
9.352
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.00 for windows
Hasil uji F diperoleh nilai F
diklat, dan kompensasi secara
hitung sebesar 9,352 dengan
bersama-sama terhadap kinerja
nilai probabilitas 0,000 maka Ho
karyawan Puskesmas Totikum
ditolak dan Ha diterima, yang
Kab.
berarti bahwa ada pengaruh
Sulawesi Tengah.
variabel
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
komunikasi,
kepemimpinan, sistem
kontrol, 9
Banggai
Kepulauan,
Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model
R
R Square
1
.756a
.572
Adjusted R Square .511
Std. Error of the Estimate 3.281
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.00 for windows
Hasil uji koefisien determinasi
sebesar 51,1%, sedangkan sisanya
(R2) diperoleh nilai Adjusted R2
(100% - 51,1% = 49,9%) dijelaskan
sebesar 0,511 yang berarti bahwa
oleh variabel lain yang tidak
variabel bebas (kepemimpinan,
diteliti dalam penelitian ini.
komunikasi,
c. Uji Parsial (t test)
sistem
kontrol,
diklat dan kompensasi) mampu menjelaskan terikat
variasi
(kinerja
Hasil uji t dapat dilihat
variabel
pada tabel berikut:
karyawan) Tabel 5. Hasil Uji Parsial (uji t)
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
4.726
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
t
9.059
Sig.
.522
.000
Kepemimpinan -.239
.277
-.139
-.863
.394
Komunikasi
-.252
.351
-.111
-.719
.477
Sistem kontrol -.084
.280
-.039
-.299
.767
Diklat
.858
.226
.453
3.803
.001
Kompensasi
.965
.204
.630
4.733
.000
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 16.00 for windows
Hasil uji t diperoleh nilai
bahwa variabel kepemimpinan,
probabilitas signifikansi variabel
komunikasi, dan sistem kontrol
kepemimpinan sebesar 0,394,
secara parsial tidak mempunyai
variabel komunikasi 0,477, dan
pengaruh
variabel sistem kontrol sebesar
karyawan Puskesmas Totikum,
0,767, nilai ini lebih besar dari
Kab.
0,05 sehingga dapat disimpulkan
Sulawesi Tengah. 10
terhadap
Banggai
kinerja
Kepulauan,
Sementara hasil uji t dari
sesuai dengan perannya masing-
variabel diklat dan kompensasi diperoleh
nilai
signifikansi sebesar
masing.
probabilitas
variabel
0,001
Berdasarkan hasil uji t diperoleh
diklat
dan
bahwa
variabel
secara
parsial
kepemimpinan,
variabel
komunikasi
dan
kompensasi sebesar 0,000, nilai
sistem kontrol tidak mempunyai
ini lebih kecil dari 0,05 sehingga
pengaruh
dapat
bahwa
karyawan Puskesmas Totikum. Hal
variabel diklat dan kompensasi
ini berbeda dengan hasil penelitian
secara
terdahulu
disimpulkan
parsial
mempunyai
terhadap
yang
menyimpulkan kepemimpinan,16
pengaruh positif dan signifikan
bahwa
terhadap
komunikasi,17 dan sistem kontrol18
kinerja
Puskesmas Banggai
karyawan
Totikum,
Kepulauan,
faktor
kinerja
Kab.
mempunyai pengaruh yang positif
Sulawesi
dan signifikan terhadap kinerja
Tengah.
karyawan. Kepemimpinan, komunikasi, dan
PEMBAHASAN
sistem
Hasil uji F diketahui bahwa, variabel
kinerja
karyawan
yang
berarti
bahwa
jika
komunikasi
dan
sistem kontrol baik, maka akan menurunkan
Sulawesi Tengah. Artinya, bahwa Puskesmas
karyawan dalam upaya
kepemimpinan,
Puskesmas
Totikum, Kab. Banggai Kepulauan,
karyawan
di
menuju pencapaian visi organisasi,
berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja
ada
hubungan yang negatif dengan
dan kompensasi secara bersama(simultan)
yang
Puskesmas Totikum mempunyai
kepemimpinan,
komunikasi, sistem kontrol, diklat,
sama
kontrol
tingkat
kinerja
karyawan Puskesmas Totikum, atau
Totikum
sebaliknya. Hal ini mungkin saja
dapat menyelesaikan tugas dan
disebabkan
tanggungjawabnya dengan baik
oleh
kurang
dilakukannya sistem rotasi pegawai 11
disetiap unit pelayanan, sehingga
penelitian
karyawan sudah sangat menguasai
menyimpulkan
tugas
diklat11
dan
tanggungjawabnya
masing-masing, (karyawan)
dimana sudah
bahwa
variabel
kompensasi19
dan
mempunyai pengaruh yang positif
sering
dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
saja dalam waktu yang relatif lama.
Kinerja pegawai/karyawan dapat
Jadi, tanpa adanya keterlibatan
tercapai
langsung melakukan
yang
mereka
melakukan pekerjaan yang itu-itu
dari
terdahulu
dengan
baik,
ketika
pimpinan
dalam
mereka (karyawan) mendapatkan
komunikasi
serta
program pendidikan dan pelatihan
pengarahan,
yang memadai untuk jabatannya,
memberikan
pengawasan dan evaluasi terkait
sehingga
pekerjaan
terampil
dari
masing-masing
karyawan pun, mereka (karyawan)
karyawan dalam
tersebut
melaksanakan
pekerjaannya.
dapat menyelesaikan pekerjaannya
Selain itu, tingkat besar kecilnya
dengan baik. Oleh karena itu,
kompensasi
meskipun faktor kepemimpinan,
dengan tinggi rendahnya kinerja
komunikasi, dan sistem kontrol
karyawan,
yang
tingkat upah, perusahaan atau
terbangun
Totikum
relatif
di
Puskesmas
minim,
namun
sangat
dalam
organisasi
kinerja karyawan tetap baik.
berkaitan
menentukan
harus
pula
mempertimbangkan
standar
Selanjutnya, hasil uji t dari
kehidupan normal.3 Hal ini karena
variabel diklat dan kompensasi
motivasi kerja pegawai banyak
diketahui bahwa secara parsial
dipengaruhi
variabel diklat dan kompensasi
tidaknya
mempunyai pengaruh yang positif
kehidupan
dan signifikan terhadap kinerja
keluarganya.
karyawan
kompensasi
Puskesmas
Totikum.
Hasil ini sesuai/sejalan dengan hasil
oleh
terpenuhi
kebutuhan
minimal
pegawai
dan
Pemberian yang
dilaksanakan
dengan tepat, akan berdampak 12
positif pada tujuan yang hendak dicapai yang
perusahaan. merasa
Rekomendasi
Karyawan
puas
mendatang
penelitian
sebaiknya
perlu
terhadap
menambah faktor-faktor lain yang
kompensasi yang diterimanya, akan
mempengaruhi kinerja karyawan,
termotivasi untuk bekerja dengan
misalnya status perkawinan, masa
baik sesuai harapan dan tujuan
kerja, status kepegawaian (PNS
yang hendak dicapai organisasi.
dan honorer), dan sebagainya. Selain itu, hendaknya penelitian
SIMPULAN
mendatang
Berdasarkan hasil penelitian dan
penelitian
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
ada
pengaruh
menggunakan kuantitatif
jenis yang
dikombinasikan dengan penelitian
variabel
kualitatif, dengan menggunakan
kepemimpinan, komunikasi, sistem
pendekatan
kontrol, diklat, dan kompensasi
waktu
longitudinal
(pengamatan berulang).
secara bersama-sama (simultan) terhadap
kinerja
karyawan
DAFTAR PUSTAKA
Puskesmas Totikum, Kab. Banggai
1. Peraturan Menteri Kesehatan
Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Republik Indonesia Nomor 75
Namun, hasil uji t ditemukan bahwa
secara
parsial
Tahun 2014, Pusat Kesehatan
variabel
Masyarakat, 17 Oktober 2014,
kepemimpinan, komunikasi, dan
Berita
Negara
Republik
sistem kontrol tidak mempunyai
Indonesia Tahun 2014, Jakarta.
pengaruh
terhadap
kinerja
2. Chiang F, & Birtch, 2011, ‘The
karyawan
Puskesmas
Totikum,
impact of reward climate on
sedangkan
variabel
kompensasi
diklat
secara
dan
service quality orientation and
parsial
employee
attitudes,’
berpengaruh positif dan signifikan
International
terhadap
Hospitality Management, vol. 30,
kinerja
karyawan
Puskesmas Totikum, Kab. Banggai
hh. 3-9.
Kepulauan, Sulawesi Tengah. 13
Journal
of
3. Mangkunegara Anwar P, 2013, Manajemen
sumber
8. Pace Wayne R dan Faules Don
daya
F, 2006, Komunikasi organisasi
manusia perusahaan, eds. S
(strategi meningkatkan kinerja
Sandiasih,
perusahaan).
PT.
Remaja
Rosdakarya, Bandung.
PT
Remaja
Rosdakarya, Bandung.
4. Tsui Anne S, Pearce Jone L,
9. Dasgupta Shilpee A, Suar D,
Porter Lyman W, & Tripoli
Singh
Angela M, 1997, ‘Alternative
managerial
approaches to the employee-
styles on employees' attitudes
organization relationship: does
and
investment in employees pay
Relations, vol. 35, no. 2, hh. 173-
off?,’ Academy of Management
199.
journal, vol. 40, no.5, hh. 1089-
S,
2013,‘Impact
of
communication
behaviours,’
Employee
10. Baldauf, Artur, David WC dan
1121.
Nigel
5. Gibson James L, Ivancevich
P,
2001,
business
Examining
strategy,
sales
John M, Donnelly James H, Jr.,
management, and salesperson
Konopaske
antecedent
R,
Organizations
2012, (behavior,
of
organisation
sales effectivess,
structure, processes), 14th edn.,
Journal of personal Selling &
McGraw-Hill, New York.
Sales Management, vol 21, no. 2.
6. Sinungan M, 2003, Produktivitas apa
dan
bagaimana.
11. Simanjuntak M & Tua H, 2015,
Bumi
‘Pengaruh
Aksara, Jakarta.
pelatihan
7. Robbins Stephen P dan Judge Timothy
A,
2015,
organisasi,16th Saraswati
edn., &
F.
peningkatan
Perilaku
pendidikan (diklat)
dan
terhadap
kinerja
tenaga
penyuluh pertanian pada badan
(R.
pelaksana
Sirait,
pertanian,
penyuluhan perikanan,
dan
Penerjemah), Salemba Empat,
kehutanan (BP4K) Kabupaten
Jakarta.
Toba Samosir,’ Jurnal Online 14
Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu
Universitas
Sosial dan Ilmu Politik, vol. 2, no.
Yogyakarta.
1, hh. 1-12.
17. Arifin B, 2005, ‘Pengaruh faktor-
12. Hasibuan Malayu SP, 2008, Manajemen manusia
sumber
(dasar,
keberhasilan),
dan
Bumi
faktor
kepuasan
daya
terhadap
kunci
Jurnal
Aksara,
kinerja
Studi
18. Inamdar
13. Simamora H, 2004, Manajemen sumber daya manusia.
penelitian:
suatu
manajemen
STIE
N,
the
&
2007,
scope
of
multibusiness health care firms: Implications
2013,
karyawan,’
Syeda
‘Examining
YKPN, Yogyakarta. S,
komunikasi
Organisasi, vol. 2, no. 1, hh.16-34.
Jakarta.
14. Arikunto
Muhammadiyah,
Prosedur
for
corporate
strategy, management control
pendekatan
systems
and
performance’,
praktik. Cetakan ke 15, Rineka
(Order No. 3285491), Available
Cipta, Jakarta.
from
15. Imam
dan Suharyani, 2001,
Pengolahan
data
Accounting
&
Tax;
ProQuest Health Management,
elektronik.
(304849027). Retrieved from
Fakultas Ekonomi Universitas
http://search.proquest.com/doc
Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
view/304849027?accountid=257
16. Prabandari A, 2013, ‘Pengaruh
04.
kepemimpinan transformasional,
19. Erbasi A dan Arat T, 2012, ‘The iklim
effect of financial and non-
organisasi dan Organizational
financial
citizenship
(OCB)
satisfaction: an examination of
terhadap kinerja pegawai badan
food chain premises in turkey,’
pusat statistik Provinsi Daerah
International Business Research,
Istimewa
vol. 5, no. 10, hh. 136-145.
Program
behavior
Yogyakarta,’ Pasca
Tesis, Sarjana
15
incentives
on
job