BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Latar Penelitian Didalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di SDN Se Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Kepulauan Adapun yang mejadi alasan penulis mengambil tempat ini adalah: 1) Lokasi penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian, serta sangat relevan dalam mengungkapkan permasalahan sehubungan dengan rencana penelitian yang disusun. 2) Objek penelitian dapat memberikan keterangan dan data yang diperlukan peneliti dari permasalahan yang ada. 3) Objek penelitian ini cukup refresentatif, karena masalahnya bersifat universal. 4) Memberi gambaran tentang masalah yang akan diteliti.
3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.2.1 Pendekatan Penelitian Dalam penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif karena yang ingin diketahui adalah bagaimana implementasi manajemen berbasis sekolah pada SDN Se Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Kepulauan. Para ahli memberikan karakteristik yang berbeda-beda dalam penelitian kualitatif. Lexy J. Moleong (2005: 8) mengemukakan “Penelitian kualitatif
39
memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakan dengan penelitian jenis lainnya” Namun dalam penelitian ini penulis menggunakan 10 karakteristik kualitatif yaitu: (1) Latar alamiah (2) Manusia sebagai alat. (3) Metode kualitatif. (4) Analisis data secara induktif. (5) Teori dari dasar. (6) Deskriptif. (7) Lebih mementingkan proses dari pada hasil (8) Adanya “batas” yang ditentukan “fokus”. (9) Adaya kriteria khusus untuk keabsahan data. (10). Desain yang bersifat sementara. Dalam penulisan penelitian ini menggunakan landasan teori fenomenologi, Lexi J. Moleong (2005: 14) mengemukakan, fenomenologi diartikan sebagai: 1) pengalaman subyektif atau pengalaman fenomenologikal; 2) suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok dari seseorang (Husserl). Istilah “fenomenologi” sering digunakan sebagai anggapan umum untuk menunjuk pada pengalaman subyektif dari berbagai jenis dan tipe subjek yang ditemui.
3.2.2
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis pada penelitian adalah jenis
kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau pun lisan yang diamati dari orang-orang serta prilaku subjek yang akan diteliti langsung oleh penulis.
3.3 Kehadiran Peneliti Pada penelitian ini, penulis bertindak sebagai kunci utama yang berperan langsung beradaftasi dengan kondisi yang ada dilapangan untuk kepentingan
40
penelitian dimaksud. Kehadiran peneliti disini sebagai pengamat, partisipan. Artinya, peneliti terjun langsung untuk mengumpulkan data, sehingga data yang dikumpulkan benar-benar akurat, autentik sesuai dengan kebutuhan peneliti.
3.4 Data dan Sumber Data Sumber penelitian adalah dari mana data diperoleh, sumber yang juga disebut informan penelitian. Dalam tulisan ini penulis merencanakan bahwa sumber datanya antara lain yaitu: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah. Sedangkan data lain akan digali dari dokumentasi yakni data yang berhubungan dengan objek pembahasan. Data yang dikumpulkan guna mendukung penelitian ini adalah data-data yang benar-benar diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya keabsahannya. Yaitu berupa data primer serta sekunder yang dapat penulis uraikan sebagai berikut : 1. Data primer adalah data yang diperoleh dengan pengamatan dan wawancara
langsung
antara
peneliti
dengan
pihak–pihak
yang
berkompoten dengan masalah yang dibahas yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru bidang studi, dan siswa. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang di teliti.
3.5 Prosedur Pengumpulan Data Untuk mengungkap data mengenai bagaimanakah pelaksanaan manajemen
41
kurikulum dan program pengajaran, manajemen siswa, manajemen ketenagaan, manajemen sarana dan prasarana pendidikan, manajemen anggaran/biaya, dan manajemen
hubungan
sekolah
dengan
masyarakat
dalam
implementasi
manajemen berbasis sekolah di SDN Se Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Kepulauan dibutuhkan tehnik dan alat pengumpul data. Dalam penelitian ini digunakan metode kuesioner/angket, metode dokumentasi, observasi dan wawancara. 1. Metode Kuesioner / Angket Metode angket yaitu metode yang digunakan melalui sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang digunakan untuk mengambil data pelaksanaan manajemen kurikulum dan program pengajaran, manajemen siswa, manajemen ketenagaan, manajemen sarana dan prasarana pendidikan, manajemen anggaran/biaya, dan manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dalam manajemen berbasis sekolah. Angket diberikan kepada guru, agar dapat memperkuat dalam mengetahui tentang pelaksanaan implementasi manajemen berbasis sekolah. Langkah-langkah atau teknik data dalam penelitian ini adalah: a. Membuat instrument/item pertanyaan tentang pelaksanaan manajemen kurikulum dan program pengajaran, manajemen siswa, manajemen ketenagaan, manajemen sarana dan prasarana pendidikan, manajemen anggaran/biaya, manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat b. Masing-masing item mempunyai alternatif jawabaan c. Setiap pilihan jawaban akan diberi skor
42
d. Dalam pelaksanaannya, instrumen pertanyaan tersebut diberikan secara langsung kepada semua sampel yang dijadikan responden. e. Responden diberi informasi dan penjelasan seperlunya sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia, agar pelaksanaannya berjalan lancar. 2. Metode Dokumentasi Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mencari data guna melengkapi dan memperkuat data yang telah diperoleh. Pada penelitian ini dokumen yang digunakan diantaranya yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran digunakan untuk mengetahui pokok bahasan yang dilaksanakan di SDN Se Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Kepulauan dan hasilnya digunakan untuk melengkapi pembahasan. 3. Metode Wawancara Menurut Lexy J. Moleong, (2005: 186) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dengan demikian maka jelaslah bahwa wawancara merupakan jenis metode komunikasi langsung antara peneliti dengan responden untuk mendapatkan data atau informasi dalam waktu relatif singkat. 4. Metode Observasi Penggunaan metode observasi sangat penting dalam penelitian karena peneliti dapat melihat secara langsung keadaan, suasana, kenyataan yang sesungguhnya terjadi di lapangan.
43
Observasi dalam penelitian ini, dilakukan dengan mengamati sambil membuat catatan secara selektif terhadap pelaksanaan manajemen kurikulum dan program pengajaran, manajemen siswa, manajemen ketenagaan, manajemen sarana dan prasarana pendidikan, manajemen anggaran/biaya, dan manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat
3.6 Pengecekan Keabsahan Data Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini perlu dilakukan, untuk menetapkan keabsahan data atau derajat kepercayaan data temuan agar bisa dipertanggung jawabkan. Tehnik pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi yaitu “Tehnik pemeriksaan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang diproses” Adapun triangulasi yang ditetapkan adalah : 1. Triangulasi sumber, dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber data yang satu dengan sumber data yang lain yakni antara Supervisor, Guru dan Siswa SDN Se Kecamatan Bokan Kepulauan 2. Triangulasi teknik, dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh melalui observasi dengan data yang diperoleh lewat wawancara. 3. Triangulasi dengan teori, dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh mealalui sumber dan teknik dengan teori.
44
3.7 Analisis Data Pengolahan data dan analisis dalam penelitian kualitatif merupakan proses yang dilakukan selama di lapangan. Pengolahan data dimulai dengan pengklasifikasian data dengan cara menyusun tema-tema, dengan maksud agar deskripsi hasil penelitian mudah dipahami. Ketika penulis berada di lapangan tidak hanya mencari data dan menggumpulkan data, tetapi langsung melakukan klasifikasi data, mengolah dan menulis draf laporan. Berikutnya adalah penyeleksian data dari masing-masing kelompok sesuai dengan fokus penelitian. Data yang berguna bagi penulisan laporan dikumpulkan dengan teknik koding, data yang tidak berguna diabaikan. Sedangkan untuk data yang tidak konsisten akan dikelompokkan secara tersendiri hingga ada kesesuaian dengan fokus penelitian. Sementara itu analisis data penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama analisis data selama di lapangan dan analisis data setelah terkumpul.
3.8 Tahap-Tahap Penelitian Menurut Lexy J. Moleong (2005:127) tahap penelitian secara umum terdiri atas “tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data” 1. Tahap pra lapangan a. Menyusun rancangan penelitian dan desain penelitian. b. Memilih lapangan penelitian. c. Mengurus perizinan. d. Menjejaki dan menilai lapangan.
45
e. Memilih dan memanfaatkan informan f. Menyiapkan perlengkapan penelitian. 2. Tahap pekerjaan lapangan a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri. b. Memasuki lapangan. c. Berperan serta sambil mengumpulkan data 3. Tahap analisis data Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya data tersebut diolah dan dikaji dengan menggunakan suatu metode. Lexy J. Moleong, (2005:8). mengemukakan “Penelitian kualitatif tidak menggunakan data berupa angka maka metode yang digunakan adalah analisis deskriptif berupa kata-kata”. Lexy J. Moleong, (2005:280) menyatakan “Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang sarankan oleh data”. Dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan
teknik
analisis
deskriptif
kualitatif,
dimana
peneliti
menggambarkan dan mendeskripsikan data secara sistematis tentang implementasi MBS. Analisis dilakukan sejak proses pengumpulan data berlangsung dan dilanjutkan secara intensif setelah data terkumpul. Proses analisa dilakukan sebagai berikut. Pertama, melalui observasi terus menerus, ini dilakukan pada saat pengumpulan data agar terkumpul data yang menyeluruh. Kedua, reduksi data, setelah data terkumpul kemudian data disusun secara sistematik dan ditonjolkan pokok-pokok persoalannya. Ketiga, menyajikan
46
data yang didasarkan pada pengelompokan data sesuai dengan fokus penelitian. Keempat, triangulasi, dengan membandingkan data yang diperoleh dari beberapa sumber data yang berbeda serta dari berbagai metode pengumpulan data yang digunakan. Kelima, menyimpulkan, dilakukan dengan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang telah dipaparkan sebelumnya.
47