KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK-CISANGGARUNG Jl. Pemuda No. 40 Telp. (0231) 205876 – Fax. (0231) 205875 – Cirebon 45132
e-mail :
[email protected] atau
[email protected]
ASLI
EXECUTIVE SUMMARY
PAKET PEKERJAAN SID PENYEDIAAN AIR BAKU KABUPATEN MAJALENGKA (PAKET-41)
TAHUN ANGGARAN 2012
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KAB. MAJALENGKA
KATA PENGANTAR
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
KATA PENGANTAR Berdasarkan Kontrak No. HK.02.03/At-I/103/02-21/2012 Tanggal 27 April 2012 antara PT. Transka Dharma Konsultan dengan PPK Perencanaan dan Program - Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum untuk Pekerjaan “SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka” Tahun Anggaran 2012, bersama ini kami sampaikan :
EXECUTIVE SUMMARY Buku ini merupakan bagian dari laporan-laporan yang harus diserahkan dalam pelaksanaan pekerjaan "SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka" Laporan ini adalah Ringkasan dari Laporan akhir yang berisikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini disertai dengan Rencana anggaran Biaya serta Analisa Ekonomi. Demikian Laporan Executive Summary ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap pekerjaan ini. Atas kepercayaan, kerja sama dan pengarahan serta petunjuk yang telah diberikan oleh Direksi Pekerjaan kepada kami, diucapkan terima kasih.
Bandung, September 2012 PT. Transka Dharma Konsultan
Ir. Rizal Razak Ketua Tim
PT. Transka Dharma Konsultan
i
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KAB. MAJALENGKA
DAFTAR ISI
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]
Daftar Isi
Daftar Isi Halaman KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB.1 PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG
1-1
1.2
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA SASARAN PEKERJAAN
1-1
1.3
LINGKUP KEGIATAN
1-2
1.3.1. Persiapan
1-2
1.3.2. Survey Lapangan
1-3
1.3.3. Analisa Data
1-3
1.3.4. Perencanaan Teknis
1-4
1.3.5. Detail Desain
1-4
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
1-4
1.4
BAB.2 GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN 2.1
KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH
2-1
2.1
KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH
2-1
2.2
TOPOGRAFI
2-2
2.3
DAERAH ALIRAN SUNGAI
2-3
2.4
HIDROKLIMATOLOGI
2-3
2.5
GEOLOGI DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA DAN SEKITARNYA
2-4
2.6
KEPENDUDUKAN
2-6
2.7
TATA GUNA LAHAN
2-7
2.8
SUMBER AIR BAKU KABUPATEN MAJALENGKA
2-7
2.9
PENCAPAIAN LOKASI PEKERJAAN
2-12
BAB.3 SISTEM PENYEDIAAN AIR 3.1. SUMBER AIR 3.1.1. Desa Cikarakcak, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka
3-1 3-1
3.1.2. Kecamatan Rajagaluh, Kecamatan Leuwimunding, Kecamatan Sumberjaya dan Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka 3.1.3. Rekap Sumber air
PT. Transka Dharma Konsultan
3-2 3-2 ii
Daftar Isi 3.2. SISTEM PENGAMBILAN AIR BAKU
3-2
3.2.1. Mata Air Cikeruh
3-2
3.2.2. Mata Air Cirumput
3-3
BAB.4 ANALISIS DATA
4-1
4.1. PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK
4-1
4.2. KEBUTUHAN AIR
4-1
4.3. EVALUASI GEOLOGI TEKNIK
4-3
4.3.1. Evaluasi Hasil Pekerjaan Lapangan Dan Analisa Laboratorium Mekanika Tanah
4-4
4.3.2. Analisa Daya Dukung Tanah
4-5
4.3.3. Analisa Pondasi Dangkal
4-5
4.3.4. Analisa Pondasi Dalam
4-7
4.3.5. Interpretasi Daya Dukung Tanah Dan Kedalaman Pondasi
4-10
4.4. RENCANA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU
4-13
4.4.1. Sumber Air Dan Daerah Layanan Desa Mekarwangi & Heubeulisuk Kecamatan Argapura Dengan Sumber Air Mata Air Cikeruh
4-13
4.4.2. Analisa Jaringan Pipa Sistem Penyediaan Air Baku Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk Dengan Sumber Air Mata Air Cikeruh
4-13
4.4.3. Analisa Jaringan Pipa Sistem Penyediaan Air Baku Sumber Air Cirumput
4-14
BAB.5 ESTIMASI BIAYA 5.1. KETENTUAN HARGA DASAR, NILAI ESKALASI
5-1
5.2. KETENTUAN DAN PRINSIP PERKIRAAN BIAYA
5-1
5.3. BIAYA PELAKSANAAN
5-4
5.4. REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
5-4
Bab.6 ANALISIS EKONOMI 6.1. UMUM
6-1
6.2. RAB JARINGAN AIR BAKU MATA AIR CIRUMPUT
6-2
6.3. BIAYA EKONOMI PROYEK
6-2
6.4. HASIL ANALISA EKONOMI
6-3
6.5. ANALISA SENSITIVITAS
6-3
6.5.1. Economic Internal Rate of Return (EIRR)
6-3
6.5.2. Analisa Sensitivitas
6-3
PT. Transka Dharma Konsultan
iii
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KAB. MAJALENGKA
BAB 1 PENDAHULUAN
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]
Bab.1 1.1
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Dalam rangka pembangunan jangka panjang. Pemerintah Kabupaten Majalengka mempunyai rencana untuk menanggulangi daerah-daerah y a n g d i a n g g a p r a w a n a i r ber sih yang m er upak an bag ian dar i Pr og r am Jangk a
Panj ang
Pem bang unan
I nd onesia.
Sejalan
dengan
target
pemerintahaan dalam bidang air bersih, bahwa t ingkat pelayanan a i r b e r s i h a d a l a h 8 0 % p e n d u d u k p er k o t a a n d a n 6 0 % p e n d u d u k d e s a . U n t uk i t u p e r l u d i l a k u k a n p e n y e d i a a n a i r d a r i wa k t u k e wa k t u s e l a l u t e t a p b a h k a n m e n u r u n k a r e n a k on d is i l i ng ku ng a n ya ng m e n ur un , se da ng k an k e but uh an a ir t e r us m e n ing k at sej a lan dengan tingkat perkembangan masyarakat tersebut. Untuk penyediaan sistem air bersih, be s a r n ya d a n a ya n g d i b u t u hk a n P e m e r i n t a h D a er a h , o l e h k a r e n a i t u p er l u d i l a k uk an peni laia n t er hadap beber apa Kot a/ De sa sehing g a dihasi lk an pr ior it as Kot a/ Desa
yang
m e n de sak
da l am
m e m e nu h i
k e but uh an
air
ber s ih.
B er d as ar k an k on d isi p e l a ya na n a ir bersih saat ini dengan pertimbangan secara teknis, potensi dan kondisi sosial masyarakat ( n o n t e k n i s ) , m a k a prioritas
utama
penyediaan
air
bersih
adalah
mengoptimalkan
pelayanan kepada m asyar akat di wilayah r awan air ber sih meng ingat wila yah- wilayah tersebut sangat membutuhkan sekali air bersih maka perlu adanya penambahan debit air. Tingkat pertumbuhan penduduk dan per kembangan kegiatan ekonomi yang sangat pesat perlu diimbangi dengan penanggulangan prasarana sistem penyediaan air bersih. Dengan pertambahannya laju pertumbuhan penduduk maka bertambah p u l a j u m l a h pemakai air bersih. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, pihak Pemerintah Daerah akan berusaha menyediakan pelayanan sarana air bersih untuk pelayanan kota Sukahaji, Cigasong, Majalengka dan Panyingkiran. Jumlah pemakai air bersih sekarang untuk kota Sukahaji, Cigasong, Majalengka dan Panyingkiran sebanyak 6900 unit, sedangkan
PT. Transka Dharma Konsultan
1-1
Executive Summary
debit
mata
Pemerintah
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
air
yang
Daerah
ada untuk
sekarang pelayanan
(Cisurian) kota
yang
digunakan
Sukahaji,
Cigasong,
M a j a l e n g k a d a n P a n yi n g k i r a n h a n y a 4 0 1 i t e r / d e t . Pem ba ng unan Pipa T r ansm isi dar i BPT
Pasir
Kum bung t elah dilak sanak an pada t ahun
anggaran 2009 sampai dengan depan Batalyon 321 sepanjang 10.030 m e t e r d e n g a n m e ng g u n ak a n p i p a P V C d i a m e t e r 2 0 0 m m . D a n p a d a tahun
2011
dilanjutkan
dengan
p en a m b a h a n
pipa
transmisi
dari
T e nj o l a ya r k e C i g a so n g s e p a nj a ng 1 8 0 0 m , D e n g a n a d a n y a p e n i n g k a t a n k a p a s i t a s a i r t e r s e b u t d i h a r a p k a n d a p a t m e m e n u h i d a e r a h y a n g k ir an ya s a ng at m em but uhk an a ir b er s ih k e wi l aya h - wi l a yah r a wa n a i r . Mak a d ar i itu
BBW S
Pen yedi aan
Cim anuk - Cisangg ar ung A ir
Bak u
Kabupaten
akan
m eng adak an
Ma j a l e n g k a
keg iat an
untuk
SI D
m e n d uk ung
p e n i n g k a t a n k a p a s it a s a i r b ak u ya n g ak a n digunakan oleh masyarakat. 1.2
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan kajian teknis terhadap kondisi mata air, permukaan tanah dan jarak dari mata air ke daerah tampungan air, untuk menentukan l o k a s i y a n g a k a n d i j a d i k a n s e b a g a i s a r a n a p e n y e d i a a n a i r baku
untuk
memenuhi
kebutuhan
masyarakat
akan
air
baku
dan
m e l a k u k a n d e s a i n p e r e n c a n a a n s y s t e m jaringan air baku yang sesuai termasuk estimasi biayanya untuk pembangunan jaringan air baku tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merencanakan sebuah jaringan air baku berikut sarana tampungannya. 1.3
SASARAN PEKERJAAN
Sasaran yang diharapkan bahwa dengan kegiatan SID ini didapat sebuah perencanaan tampungan air yang akan digunakan sebagai penyediaan air baku untuk kebutuhan masyarakat perkotaan dan perdesaan. 1.4
LINGKUP KEGIATAN
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, maka lingkup kegiatan SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka adalah sebagai berikut : 1.4.1. Persiapan Terdiri dari kegiatan pengumpulan data sekunder dan laporan persiapan survey, 1. Pengumpulan Data Sekunder, meliputi : Peta Topografi. Data-data Klimatologi.
PT. Transka Dharma Konsultan
1-2
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Data Penyelidikan Kondisi Tanah. Laporan studi-studi terdahulu yang pernah ada. 2. Pengumpulan Data Sosial, Ekonomis, Lingkungan dan Kebijaksanaan Pemerintah (minimal data 2 tahun terakhir untuk data sosek dan lingkungan, serta data perencanaan wilayah minimal untuk 5 tahun mendatang) terdiri atas : Kependudukan, status, mata pencaharian, pendapatan dan Iain-lain. Sarana dan prasarana yang ada. Peraturan perundang-undangan yang berlaku (Keppres, PP, Perda,dll). Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Provinsi dan Kabupaten/Kota. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten/Kota. Rencana
strategi
pengembangan
pemerintah
pusat/Provinsi/kabupaten/kota
dalam bidang. Peraturan-peraturan/kebijakan-kebijakan lain yang terkait. 3. Persiapan Survey, meliputi : Pembuatan program kerja (jadwal kerja) dan penugasan personil. Pembuatan peta kerja. Pemeriksaan alat survey lapangan. Penyiapan peralatan survey dan personil. 4. Pembuatan Laporan Pendahuluan 1.4.2. Survey Lapangan 1. Survey Pendahuluan Maksud dari survey ini adalah untuk melakukan identifikasi awal guna mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada di daerah survey, dalam rangka penyiapan konsep dan batasan pelaksanaan pekerjaan yang meliputi : Kunjungan lapangan untuk melihat kondisi lokasi studi. Menghubungi instansi-instansi terkait di daerah sehubungan dengan program pembangunan sektoral/regional dan perencanaan pengembangan wilayah (RUTR dan RDTR) di lokasi studi. Inventarisasi kondisi fisik dan permasalahan di lokasi studi. Penentuan referensi pengukuran dan batas lokasi survey. 2. Survey Topografi Pekerjaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data topografi yang akan digunakan membuat rencana teknis rinci dalam rangka menunjang pengelolaan dan penanganan pada lokasi studi. Pekerjaan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Pemasangan Bench Mark (BM).
PT. Transka Dharma Konsultan
1-3
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Pengukuran rangka pemetaan daerah (poligon dan waterpass dengan patok setiap 200 meter). Pengukuran poligon dilakukan dengan system tertutup (kring tertutup) dan setiap daerah yang diukur harus dipasang 1 (satu) unit titik tetap (BM), Pengukuran situasi detail dengan kerapatan titik tinggi yang sesuai dengan penggambaran peta skala 1:2.000. Hasil dari kegiatan ini akan terdiri dari: Peta dasar topografi 1: 2.000 dengan interval kontur 0,5 m. Peta penampang melintang dengan interval 100 meter atau sesuai dengan petunjuk.Skala penggambaran horizontal (H) 1:2.000 dan vertikal (V) 1:100. 3. Survey Mekanika Tanah Pekerjaan mekanika tanah ini terdiri dari Analisis data peta geologi pada lokasi rencana. Bor Tangan Test pit Analisis laboratorium 1.4.3. Analisa Data Merupakan tahap pengolahan dari data-data yang telah diperoleh, baik dari hasil pengumpulan data sekunder maupun hasil pengumpulan data di lapangan. Analisa yang dilakukan meliputi : 1. Analisa Data Sekunder Merumuskan hasil pengumpulan data sekunder sehingga dapat memberikan gambaran tingkat pengembangan berdasarkan kondisi sosial ekonomi dan arahan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan rencana. 2. Analisa Hidrologi Analisa ini dilakukan untuk mendapatkan nilai hidrologi diwilayah kajian mengenai kondisi debit andalan yang ada akibat kondisi hidrologi. 3. Analisa Data Topografi Pengolahan dan perhitungan data lapangan hasil pengukuran topografi sehingga dapat dihasilkan suatu peta lengkap yang dapat memberikan gambaran bentuk permukaan tanah berupa situasi dan ketinggian serta posisi kenampakan yang ada di lokasi studi. 4. Analisa Mekanika Tanah Analisa mekanika tanah di lakukan untuk mendaptkan parameter struktur yang cocok dengan kondisi lokasi pekrjaan dalam penentuan struktur bangunan yang akan dipakai. 1.4.4. Perencanaan Teknis Kegiatan perencanaan dimaksudkan guna membuat rencana teknis rinci jaringan air baku yang akan dibuat berdasarkan kondisi topografi dan kondisi sosial ekonomi, yang akan digunakan dalam pelaksanaan konstruksi. PT. Transka Dharma Konsultan
1-4
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
1.4.5. Detail Desain Pada bagian ini perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut : Analisa struktur, yang mencakup : Pemilihan bahan yang dipakai. Kekuatan bahan yang akan dipakai Kwalitas bahan yang akan dipakai Penggambaran jaringan air baku. Penyusunan nota desain dan spesifikasi teknis pekerjaan. Perhitungan volume dan rencana anggaran biaya. 1.5
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika Laporan Pendahuluan akan disusun sebagai berikut : Bab I
Pendahuluan Berisikan tentang uraian kondisi proyek,yaitu mengenai latar belakang proyek, maksud dan tujuan, sasaran dan lingkup pekerjaan.
Bab II
Gambaran Umum Wilayah Kajian Berisi mengenai gambaran umum lokasi wilayah kajian, lokasi, kependudukan dan sarana air baku saat ini.
Bab III Kriteria Perencanaan Menguraikan syarat yang berlaku dalam desain serta tahapan pekerjaan air baku. Bab IV Pemilihan Lokasi dan Sistem Penyediaan Air Berisikan tentang pemilihan lokasi dan rencana jaringan penyediaan air baku yang akan diterapkan dilokasi pekerjaan. Bab V
Analisis Data Berisikan tentang pengolahan data sekunder serta hasil pengolahan data sekunder.
Bab VI Estimasi Biaya Merupakan uraian tentang aturan pembuatan biaya serta melampirkan rekaptulasi hasil pehitungan biaya untuk pelaksanaan konstruksi.
PT. Transka Dharma Konsultan
1-5
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KAB. MAJALENGKA
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]
Gambaran Umum Wilayah Kajian
Bab.2
2.1
LINGKUP WILAYAH
Wilayah perencanaan penyusunan Survei Indentifikasi Desain (SID) ini adalah Kabupaten Majalengka dengan luas wilayah 120.424 Ha. Wilayah survei ini berbatasan sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Kab. Indramayu
Sebelah Selatan
: Kab. Ciamis dan Kab. Tasikmalaya
Sebelah Timur
: Kab. Cirebon dan Kab. Kuningan
Sebelah Barat
: Kab. Sumedang
Gambar 2.1. Peta Kabupaten Majalengka PT. Transka Dharma Konsultan
2-1
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Wilayah Kabupaten Majalengka, secara administrasi terdiri dari 26 kecamatan. Adapun ke-26 kecamatan tersebut antara lain : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2.2
Kecamatan Kertajati Jatitujuh Kadipaten Jatiwangi Ligung Sumberjaya Panyingkiran Dawuan Palasah Leuwimunding Majalengka Cigasong Kasokandel
No 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Kecamatan Sindangwangi Sukahaji Rajagaluh Maja Argapura Banjaran Lemahsugih Talaga Cikijing Bantarujeg Cingambul Malausma Sindang
KONDISI DAN PERMASALAHAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR SAAT INI
Selama ini kebutuhan air penduduk adalah bersumber dari mata air yang telah terdistribusi namun pengambilan dari mata air yang ada diwilayah tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan mengambil ketempat mata air tersebut tanpa terdistribusi kerumah masing-masing, hal ini disebabkan oleh kondisi elevasi antara permukiman yang lebih tinggi dari mata air tersebut. Dalam penyusunan SID ini diperlukan pengenalan terhadap karakteristik wilayah yang bersangkutan, salah satunya adalah karakteristik fisik. Adapun karakteristik fisik Kabupaten Majalengka yang dikemukakan dalam bab ini meliputi fisik dasar dan sumber daya alam yang terdiri dari topografi, klimatologi, hidrologi, geologi dan tata lingkungan, serta rona sumber daya alam. 2.3
RONA AWAL FISIK
Karakteristik fisik dasar dan sumber daya alam merupakan data dan informasi masukan untuk menganalisis potensi, kendala fisik kawasan perencanaan, kesesuaian lahan, serta daya dukung dan tampung lahan. Analisis-analisis tersebut akan menjadi pedoman dalam perencanaan tata ruang Wilayah Kabupaten Majalengka ini. 2.3.1. Topografi Bagian utara wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian selatan berupa pegunungan. Gunung Ciremai (3.076 m) berada di bagian timur, yakni di perbatasan dengan Kabupaten Kuningan. Gunung ini adalah gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat, dan merupakan taman nasional, dengan nama Taman Nasional Gunung Ciremai PT. Transka Dharma Konsultan
2-2
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Wilayah Kabupaten Majalengka
Gambar 2.2. Wilayah Kabupaten Majalengka Keadaan morfologi dan fisiografi wilayah Kabupaten Majalengka sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian suatu daerah dengan daerah lainnya, dengan distribusi sebagai berikut : Morfologi dataran rendah yang meliputi Kecamatan Kadipaten, Panyingkiran, Dawuan, Jatiwangi, Sumberjaya, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Cigasong, Majalengka, Leuwimunding dan Palasah. Kemiringan tanah di daerah ini antara 5%-8% dengan ketinggian antara 20100 m di atas permukaan laut (dpl), kecuali di Kecamatan Majalengka tersebar beberapa perbukitan rendah dengan kemiringan antara 15%-25%. Morfologi berbukit dan bergelombang meliputi Kecamatan Rajagaluh dan Sukahaji sebelah Selatan, Kecamatan Maja, sebagian Kecamatan Majalengka. Kemiringan tanah di daerah ini berkisar antara 15-40%, dengan ketinggian 300-700 m dpl. Morfologi perbukitan terjal meliputi daerah sekitar Gunung Ciremai, sebagian kecil Kecamatan Rajagaluh, Argapura, Talaga, sebagian Kecamatan Sindangwangi, Cingambul, Banjaran, Bantarujeg dan Lemahsugih dan Kecamatan Cikijing bagian Utara. Kemiringan di daerah ini berkisar 25%-40% dengan ketinggian antara 400-2000 m di atas permukaan laut.
PT. Transka Dharma Konsultan
2-3
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
2.3.2. Hidrologi Kajian karakteristik hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air wilayah tersebut, di mana pengendalian dan pengaturan tata air tersebut meliputi masalah sumber air, kebutuhan air tanaman, banjir, peluapan, erosi, dan sedimentasi. Sumber air suatu wilayah tergantung pada daur hidrologi wilayah tersebut, baik daur alami maupun yang telah diintervensi manusia. Daur hidrologis alami dipengaruhi oleh kondisi cuaca, topografi, geologi, dan letak dari wilayah tersebut dalam satuan wilayah sungai atau daerah tangkapan air. Dari aspek hidrologis di Kabupaten Majalengka mempunyai beberapa jenis potensi sumber daya air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Potensi sumber daya air tersebut meliputi : Air permukaan, seperti mata air, sungai, danau, waduk lapangan atau rawa, Air tanah, seperti sumur bor dan pompa pantek dan air hujan. Aliran-aliran sungai besar di wilayah ini bersama dengan anak-anak sungainya membentuk pola Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dapat digolongkan atas 9 Sub DAS yakni Sub DAS Cilutung, Cideres, Cikeruh, Ciherang, Cikadondong, Ciwaringin, Cilongkrang, Ciawi, dan Sub DAS Cimanuk. Iklim merupakan jumlah rata-rata dari kondisi peristiwa yang terjadi di atmosfer di suatu wilayah pada waktu yang lama, atau dapat juga dikatakan bahwa iklim merupakan hasil pengamatan cuaca yang ukurannya dirataratakan berdasarkan fluktuasi waktu tertentu. Kajian terhadap iklim salah satunya diperlukan untuk mengetahui potensi ketersediaan sumber air baku untuk berbagi kegiatan yang berhubungan dengan kuantitas dan kualitas air tersebut. Wilayah Kabupaten Majalengka memiliki rata-rata curah hujan per tahun cukup tinggi yaitu sebesar + 2.400 – 3.800 mm. Lebih jelas, curah hujan Wilayah Kabupaten Majalengka ditampilkan dalam Tabel 2.1.
PT. Transka Dharma Konsultan
2-4
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 2.1. Data Curah Hujan Kabupaten Majalengka Tahun 2002-2011 No
NAMA UPTD
1 BANTARUJEG
2 TALAGA
3 MAJALENGKA
NAMA STASIUN
NO STASIUN
BULAN
JUMLAH
DPL JAN
PEB
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUST
SEPT
OKTB
NOV
DES
MM
RATARATA
JUMLAH HARI HUJAN
RATA RATA HUJAN HUJAN MIN MAX HARI HUJAN 7 679
WERASARI
58
650
255
307
679
482
310
67
21
-
-
193
395
499
3.208
267
87
SADAWANGI
58A
750
183
229
603
196
302
66
-
-
-
95
629
593
2.896
241
100
8
-
629
CIRENANG
60
700
238
180
480
295
267
88
-
-
-
122
303
468
2.441
203
84
7
-
480
TALAGA
59
820
240
343
566
462
112
52
-
-
-
79
398
395
2.647
221
155
13
-
566
RAWA
70A
500
318
452
445
471
196
46
-
-
-
31
554
412
2.925
244
134
11
-
554
CIKIJING
70
600
326
459
414
462
187
44
-
-
-
72
558
439
2.961
247
125
10
-
558
BANJARAN
59A
600
301
403
689
586
123
51
3
-
-
47
359
410
2.972
248
146
12
-
689
SUNIA
57
900
588
457
811
555
142
102
-
-
-
42
453
579
3.729
311
126
11
-
MAJALENGKA
41
155
167
152
506
421
143
386
400
2.493
208
100
PASANGGRAHAN
53
516
272
*)
*)
*)
*)
-
272
23
23
2
-
PANYANGKARAN
55
655
303
467
638
495
154
85
-
2.142
179
99
8
-
MAJA/CIAWAI
54
526
855
558
685
326
198
71
15
-
-
119
254
646
3.727
311
173
14
-
855
41 A
155
207
175
634
421
141
122
15
-
-
218
305
580
2.818
235
109
9
-
634
CIGASONG
98 *)
-
15 *)
*)
*)
*)
*)
205 *)
*)
*)
*)
*)
8
-
811 506 272 638
4 SUKAHAJI
SUKAHAJI
39
152
156
192
572
348
111
114
21
-
-
39
200
313
2.066
172
113
9
-
572
5 JATIWANGI
LEUWEUNGGEDE
38A
67
100
243
579
288
288
50
-
-
-
67
266
456
2.337
195
101
8
-
579
PAJAJAR
47A
486
191
370
399
262
109
131
32
-
-
37
226
443
2.200
183
152
13
-
443
PAYUNG
48
449
306
608
589
426
201
166
-
-
-
40
248
-
2.584
215
103
9
-
608
6 RAJAGALUH
7 LEUWIMUNDING LAME
40
90
181
276
741
401
163
39
27
-
-
-
142
337
2.307
192
107
9
-
741
8 KADIPATEN
KARANGSAMBUNG
21
48,6
155
130
359
512
196
17
20
-
-
59
601
651
2.700
225
117
10
-
651
PAKUMBAHAN
20
25,6
JUMLAH
159
161
472
579
125
30
16
5.501
6.162
10.861
7.988
3.468
1.439
185
-
-
71 1.536
327 6.604
568 8.189
2.508 51.933
209 4.328
93 2.247
8 187
-
Sumber : Dinas PSDAP Kabupaten Majalengka, 2012
2.3.3. Geologi daerah Kabupaten Majalengka dan Sekitarnya Berdasarkan peta Geologi Regional skala 1 : 25.000 yang diterbitkan oleh Direktorat Geologi dan Tata Lingkungan Bandung, kondisi lithologi daerah Kabupaten Majalengka dan sekitarnya dapat disusun sebagai berikut.
Gambar 2.3. Peta Geologi Wilayah Majalengka
PT. Transka Dharma Konsultan
2-5
579 12.044
KET.
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Susunan Lithologi berdasarkan urutan Umur pembentukan dari Muda ke Tua adalah sebagai berikut: Qa
:
ALUVIUM - Lempung, lanau, pasir, kerikil. Terutama endapan sungai sekarang.
Qt
:
ENDAPAN DANAU (0-125 m) - Lempung tufaan. batupasir tufaan, kerikil tufaan. Membentuk bidang-bidang perlapisan mendatar di bcberapa tempat. Mengandung kongresi-kongkresi gamping, lisa-sisa tumbuhan, moluska air tawar dan tulang-tulang biflatang bertuhng belakang. Setempat mengandung sUipan bieksi
Qc :
KOLUVIUM - Terutama berasal dari reruntuhan pegunungan-pegunungan hasil gunungapi tua. be-rupa bongkah-bongkah batuan beku antara andesit basal breksi. batupasir tufa dan lempung tufa.
Qyd :
TUFA PASIR - Tufa berasal dari C. Dane dan G. Tangkubanparahu (erupsi "C", van Bemmelen, 1934). Tufa pasir coklat sangat sarang, mengan-dung kristalkrisla] horenblenda yang kaya, lahar lapuk kemeriah-merahan, lapisan-lapisan tapili dan breksi.
Qyb :
BREKSI DAN ACLOMERAT - Breksi dan aglomerat tufaan terdapal di sebelah tenggara G, Tampomas. Keratan-keratannya terdiri dari batuan beku bersusunan antara andesit dan basal.
Qyt :
TUFA BERBATUAPUNG - Pasir tufaan. lapili, bom-bom, lava berongga dan kepingan-kepingan andesit-basal padat yang bersudut dengan banyak bongkahbongkah dan pecahan-pecahan batuapung. Berasal dari G. Tangkubanparahu (erupsi "A", van Bemmelen, 1934) dan G, Tampomas.
Qyu :
HASIL GUNUMGAPI MUDA TAK TERURAIKAN - Pasir tufaan, lapili, breksi. lava, aglomerat. Sebagian berasal dari G. Tangkubanparahu dan sebagian dari G. Tampomas. Antara Majalengka dan Bandung batuan ini membentuk dataran. dataran kecil di bagian-bagian rata dan bukit-hukit rendah yang tertutup oleh tanah yang berwarna abu-abu kuning dan kemerah-merahan.
Qvb :
HASIL GUNUNGAPI TUA BREKSI - Breksi gunungapi aliran lahar. Susunan kompononennya antara andsit dan basal. Terbanyak lerdapat di bagian tenggara lembar peta.
Qvl :
HASIL GUNUNGAPI TUA LAVA - Lava me-nunjukkan kekar lempeng dan kekar tiang. Susunannya sebagian telah terpropilitisasikan.
Qro :
HASIL GUNUNGAPI TUA TAK TERURAIKAN - Breksi gunungapi, lahar dan lava berselang-seling.
Qob :
HASIL GUNUNGAPI LEBIH TUA (600 m) - Breksi dan lahar dan pasir tufa berlapis - lapis dengan kemiringan yang kecil.
Qd
:
ENDAPAN SEDIMEN DALAM Qob (0-tOO m) - Lempung tufaan, batupasir, konglomerat dan breksi. Lempung kehltam-hitaman, ada yang mengandung sisa-sisa tumbuhan dan ada yang mengandung lignit.
Qos :
BATUPASIR TUFAAN, LEMPUNG DAN KONGLOMERAT - Batupasir tufa, kadang-kadang mengandung batuapung lempung mengandung sisa-sisa
PT. Transka Dharma Konsultan
2-6
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
lumbuhan, konglomerat. breksi dan pasitr halus. Berlapis-lapis mendatar dan membentuk dataran (hampir daur) di sebelah utara lembar peta. Pb
:
BREKSI TUFAAN, LAVA BATUPASIR, KONGLOMERAT - Breksi basal andesit, basal, lava, batuapung tufaan dan konglomerat. Membentuk punggungpunggung tak teratur, kadang-kadang sangat curam.
Pt
:
FORMASI CITALANG (500-600 m) - Uraian-lapisan napal tufaan. diselingi oleh batupasir tufaan dan kongtomeral,
Tpk :
FORMASI KALIWANGU (± 600 m) – Batupasir tufa, konglomerat, batulempung, dan kadang-kadang lapisan-lapisan batupasir gampingan dan batugamping. Selain itu terdapat juga lapisan-lapisan tipis gambut (peat) dan lignit. Pada batupasir dan konglomerat sering terdapat banyak fosil moluska.
Mtjl :
FORMASI CILANANG - Napal tufaan dan batugamping massif. Tersingkap di tepi sungai Citarum dekat kampung Kapek,
Ma
:
FORMASI SUBANG ANGGOTA BATUPASIR (0 300 it;) Batupasir andesit, batupasir konglomera, breksi, lapisan batugamping dan lempung, Mengandung fosil Lepidocyclina.
Msc :
FORMASI SUBANG ANGGOTA BATULEMPUNG - Batulempung, kadangkadang mengandung lapisan-lapisan batugamping napalan yang keras, napal dan lapisan-lapisan batugamping abu-abu tua. Juga ada kadang-kadang sisipan batupasir glaukonit hijau. Mengandung fosil foraminifera. Menurut Tjia (1963) tebal dari anggota batulempung ini 2900 m.
a
ANDESIT - Pada umumnya be rupa andesit augjt hiperiten hoienblenda dan andesit leuko. Dalam masa dasar terdapat banyak kaca dan felspar.
:
b
:
BASAL - Basal andesit mengandung olivia. dolemit dan dibrit horenblenda porfiri
d
:
DASIT - Dasit horenblenda, dasit hornbleenda, dasit augit horenblenda. Berupa retas dengan tebal anlara 100-200 m.
Menurut keadaan geologi yang meliputi sebaran dan struktur batuan, terdapat beberapa batuan dan formasi batuan yaitu Aluvium seluas 17.162 Ha (14,25%), Pleistocene Sedimentary Facies seluas 13.716 Ha (13,39%), Miocene Sedimentary Facies seluas 23,48 Ha (19,50%), Undiferentionet Vulcanic Product seluas 51.650 Ha (42,89%), Pliocene Sedimentary Facies, seluas 3.870 Ha (3,22%), Liparite Dacite seluas 179 Ha (0,15%), Eosene seluas 78 Ha (0,006%), Old Quartenary Volkanik Product seluas 10.283 Ha (8,54%). Jenis-jenis tanah di Kabupaten Majalengka ada beberapa macam, secara umum jenis tanah terdiri atas Latosol, Podsolik, Grumosol, Aluvial, Regosol, Mediteran, dan asosianya. Jenis-jenis tanah tersebut memegang peranan penting dalam menentukan tingkat kesuburan tanah dalam menunjang keberhasilan sektor pertanian.
PT. Transka Dharma Konsultan
2-7
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
2.3.4. Sumber Air Baku Kabupaten Majalengka Air Tanah Secara umum keberadaan air tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya curah hujan, luas daerah peresapan, sifat kelulusan bahan permukaan, lapisan batuan serta morfologi suatu wilayah. Tipe air tanah terbagi dalam 2 kategori yakni air tanah bebas dan air tanah tertekan. Berdasarkan hidrogeologinya, Wilayah Kabupaten Majalengka dapat dikategorikan dalam 5 tipe estimasi produktivitas air tanah, yaitu : Akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir, meliputi akuifer dengan produktivitas sedang (akuifer tidak menerus, tipis, dan rendah keterusannya), muka air tanah umumnya dangkal, debit sumur umumnya kurang dari 5 liter/detik. Komposisi litologinya terdiri dari aluvium berupa lempung, pasir, dan kerikil. Akuifer dengan aliran melalui celahan dan ruang antar butir meliputi :
Akuifer dengan produktivitas tinggi dan penyebaran luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air tanah yang sangat beragam) dengan debit sumur yang umumnya lebih dari 5 liter/detik.
Akuifer produktif dengan keterusan yang sangat beragam. Umumnya air tanah ini tidak digunakan karena dalamnya muka air tanah. Komposisi litologi batuan dan kelulusannya berupa endapan vulkanik muda yang terdiri dari breksi tufaan, lahar, tufa, dan aliran lava dengan kelulusan yang beragam.
Akuifer (bercelah/sarang) dengan produktivitas rendah dan daerah air tanah langka meliputi :
Akuifer dengan produktivitas rendah, setempat berarti. Umumnya keterusannya sangat rendah, setempat air tanah dangkal dalam jumlah yang terbatas. Jenis air tanah ini diperoleh di lembah-lembah atau pada zona-zona pelapukan. Sedangkan komposisi litologi batuan dan kelulusan dari wilayah ini umumnya batu pasir tufaan dengan batu apung, nafal tufaan, serpih tufaan berselingan dengan batu lempung atau nafal. Kelulusan yang dimiliki umumnya rendah sampai sedang.
Daerah air tanah langka. Komposisi litologi batuan dan kelulusan jenis air tanah langka di wilayah ini berupa breksi vulkanik, tufa dan lava bersisipan batu pasir, batu lanau, dan batu lempung sangat padu. Umumnya tingkat kelulusannya rendah dengan kelulusan sedang terutama berada di zona pelapukan yang tebal.
PT. Transka Dharma Konsultan
2-8
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Air Permukaan Air permukaan di Wilayah Kabupaten Majalengka hanya berupa sungai. Sungai berfungsi mengumpulkan air hujan ke daerah aliran sungai. Dengan membandingkan curah hujan rata-rata dengan volume air sungai, diperkirakan sebagian besar curah air hujan meresap ke dalam tanah dan sisanya mengalir sebagai air permukaan. Sungai-sungai besar yang banyak dimanfaatkan airnya adalah Sungai Cimanuk, Sungai Cideres, Sungai Cigasong, Sungai Cipelang, Sungai Cilutung dan Sungai Ciherang. Hulunya di daerah pegunungan antara lain Gunung Cireme, Gunung Gepuk, Gunung Pucuk, dan Gunung Buntung. Debit dan tingkat jaringan sungai-sungai di Kabupaten Majalengka diperlihatkan pada Tabel 2.2 di bawah. Tabel 2.2. Daerah Aliran Sungai Kabupaten Majalengka
PT. Transka Dharma Konsultan
2-9
Executive Summary
PT. Transka Dharma Konsultan
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
2-10
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Sumber : Dinas PSDAP Kabupaten Majalengka,
2.3.5. Sumber Mata Air Yang Potensial Untuk Dimanfaatkan Beberapa Sumber mata air yang bisa di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku tersebar di Kabupaten Majalengka diantarannya bisa dimanfaatkan untuk system perpipaan maupun non perpipaan, baik untuk perkotaan atau perdesaan.
PT. Transka Dharma Konsultan
2-11
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Dari 228 Mata air yang ada 39 diantaranya merupakan sumber mata air yang potensial untuk dimanfaatkan dan digunakan seperti yang tercantum dalam tabel 2.3. Tabel 2.3. Sumber Mata Air untuk kebutuhan Air Baku Tabel 2.3. Potensi Sumber Mata Air di Kabupaten Majalengka No. 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Nama Mata Air Desa / Kecamatan M.A. Cipanas Desa Cibeureum Kec. Talaga M.A. Lebakcikeusal Desa Cikeusal Kec. Talaga M.A. Cimuncang Desa Argasari Kec. Talaga M.A. Pancur Desa Gunung Manik Kec. Talaga M.A. Bungwari Desa Kondangmekar Kec. Cingambul M.A. Ciinjuk Desa Mekarwangi Kec. Cingambul M.A. Sarimukti Desa Cintaasih Kec. Cingambul M.A. Ciurat Desa Cikondang Kec. Cingambul M.A. Batupanjang Desa Wangkelang Kec. Cingambul M.A. Pangkalan Desa Cipeundeuy Kec. Bantarujeg M.A. Ciangsana Desa Cipeundeuy Kec. Bantarujeg M.A. Citamba Desa Sindanghurip Kec. Bantarujeg M.A. Cikadu Desa Sindanghurip Kec. Bantarujeg M.A. Cilimus Kaler Desa Cipeundeuy Kec. Bantarujeg M.A. Cilengkeng Desa Cinambo Kec. Bantarujeg M.A. Pasir Kawung Desa Haurgeulis Kec. Bantarujeg M.A. Citawa Desa Werasari Kec. Malausma M.A. Cipanas Desa Werasari Kec. Malausma M.A. Cimandor Desa Banyusari Kec. Malausma M.A. Cilanjung Desa Buninagara Kec. Malausma
Daerah Pasokan Cibeurem
Jumlah Daerah KK Pengembangan 274 Cibeureum
Jumlah Pengukuran Debit Pemanfaatan Air Status KK Air (lt/dt) Baku Kepemilikan 274 5,00 Sudah ada pipanisasi Perhutani Tidak optimal
Cikeusal
182 Cikeusal
182
3,00
Belum ada pipanisasi Masyarakat
Argasari
162 Argasari
162
5,00
Belum ada pipanisasi Masyarakat
Gunung Manik
156 Gunung Manik
156
7,26
Sudah ada pipanisasi Masyarakat tidak optimal
Kondangmekar
125 Kondangmekar Maniis
125 117
5,00
Sudah ada pipanisasi Masyarakat
Maniis
156 Maniis
156
5,00
Sudah ada pipanisasi Perhutani tidak optimal
Cintaasih
150 Cintaasih
150
5,00
Cikondang
147 Cikondang
147
5,00
Sudah ada pipanisasi Masyarakat Tapi tidak tepat sasaran kurang Sementara dipakai Masyarakat untuk pertanian
Wangkelang
124 Wangkelang
124
7,00
Cipeundeuy
50 Cipeundeuy
50
6,00
Cipeundeuy
99 Cipeundeuy
99
6,00
Sindanghurip
56 Sindanghurip
56
6,00
Sudah ada pipanisasi Masyarakat pribadi tidak optimal Sudah ada pipanisasi Masyarakat
Sindanghurip
56 Sindanghurip
56
6,00
Belum Ada
Perhutani
Cimanggu
60 Cimanggu
60
4,00
Oleh masyarakat sekitar sumber air
Masyarakat
Cinambo
81 Cinambo
81
5,00
Oleh masyarakat sekitar sumber air
Masyarakat
Haurgeulis
94 Haurgeulis
94
4,00
Belum di manfaatkan Pribadi
Perhutani
Werasari
87 Werasari
87
4,90
Sudah ada pipanisasi Umum pribadi
Werasari
80 Werasari
80
4,95
Banyusari
82 Banyusari
82
4,75
Sementara dipakai untuk pertanian sudah ada pipanisasi Belum ada
Buninagara
52 Buninagara
52
4,72
PT. Transka Dharma Konsultan
Untuk pertanian Masyarakat sudah ada pipanisasi tidak optimal Sudah ada pipanisasi Masyarakat pribadi
Masyarakat
Perhutani
Sudah ada pipanisasi Masyarakat pribadi dan untuk pertanian
2-12
Executive Summary
No. 21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Nama Mata Air Desa / Kecamatan M.A. Cilopang Desa Werasari Kec. Malausma M.A. Ciladug Desa Werasari Kec. Malausma M.A. Cihideung Desa Buminagara Kec. Malausma M.A. Cigintung Desa Buminagara Kec. Malausma M.A. Cinangka Desa Banyusari Kec. Malausma M.A. Cisurian Desa Banyusari Kec. Malausma M.A. Situ Batu Desa Maulasma Kec. Malausma M.A. Cilengkeng Desa Ciranca Kec. Malausma M.A. Ciparanje Desa Cipasung Kec. Lemahsugih M.A. Cinoong Desa Bangbanyang Kec. Lemahsugih M.A. Situwangi Desa Bangbanyang Kec. Lemahsugih M.A. Cilandeuh Desa Kalapadua Kec. Lemahsugih M.A. Cimara Desa Sinargalih Kec. Lemahsugih M.A. Kubang Desa Sinargalih Kec. Lemahsugih M.A. Cicukang Desa Padarek Kec. Lemahsugih M.A. Cijauh Desa Padarek Kec. Lemahsugih M.A. Ciranca Desa Teja Kec. Rajagaluh M.A. Cikeruh Desa Cikarakcak Kec. Argapura M.A. Cirumput Desa Teja Kec. Rajagaluh
Daerah Pasokan Werasari
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka Jumlah Daerah KK Pengembangan 74 Werasari
Jumlah Pengukuran Debit Pemanfaatan Air Status KK Air (lt/dt) Baku Kepemilikan 74 4,00 Sudah ada pipanisasi Masyarakat pribadi
Werasari
81 Werasari
81
4,00
Sementara digunakan Masyarakat untuk pertanian dan oleh masyarakat Sudah ada pipanisasi Perhutani Bangunan penangkap tidak layak Sudah ada pipanisasi Perhutani tidak memenuhi
Buminagara
45 Buminagara
45
4,00
Buminagara
32 Buminagara
32
4,00
Banyusari
61 Banyusari
61
4,00
Sudah ada pipanisasi Masyarakat tapi belum maksimal
Banyusari
60 Banyusari
60
4,70
Sudah ada pipanisasi Pribadi tapi belum maksimal
Malausma
68 Malausma
68
5,80
Sudah ada pipanisasi Pribadi tapi belum maksimal
Ciranca
114 Ciranca
114
4,75
Sudah ada pipanisasi Pribadi tidak maksimal
Cipasung
132 Cipasung
132
5,22
Oleh masyarakat sekitar mata air
Pribadi
Bangbanyang
104 Bangbanyang
104
4,87
Oleh masyarakat sekitar mata air
Pribadi
Bangbanyang
67 Bangbanyang
67
4,95
Kalapadua
60 Kalapadua
60
5,00
Sinargalih
69 Sinargalih
69
5,60
Oleh masyarakat Perhutani sekitar mata air ada pipanisasi darurat Oleh masyarakat Umum sekitar sumber air Pipa sdh ada Oleh masyarakat Pribadi sekitar sumber air
Sinargalih
68 Sinargalih
68
5,50
Oleh masyarakat sekitar sumber air
Pribadi
Padarek
72 Padarek
72
5,40
Oleh masyarakat sekitar sumber air
Pribadi
Padarek
67 Padarek
67
4,80
Oleh masyarakat sekitar sumber air
Pribadi
Desa Teja
88 Desa Teja
88
4,75
Oleh masyarakat sekitar sumber air
Masyarakat
Ds Mekarwangi
511 Ds Mekarwangi dan Ds Heubeullisuk
1068
15,00
Sudah ada pipanisasi Masyarakat tidak optimal
Kec. Rajagaluh
11132 Kec. Rajagaluh dan Kec. Leuwimunding
26763
60,00
Belum ada pipanisasi Masyarakat
2.3.6. Penetapan Ranking Prioritas Dalam penyusunan SID Jaringan Air Baku di Kabupaten Majalengka mencakup beberapa potensi sumber air baku yang ada. Untuk itu diperlukan suatu penetapan prioritas agar dari beberapa sumber mata air dapat ditentukan pilihan yang mempunyai total score yang paling tinggi secara berurutan agar dari parameter-parameter terpilih benar-benar tepat untuk dikembangkan dan pemanfaatan yang maksimal. Berikut adalah tabel 2.4. Kriteria Pemberian Skor Lokasi Mata Air. PT. Transka Dharma Konsultan
2-13
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 2.4. Kriteria Pemberian Skor Lokasi Mata Air NO. 1
PARAMETER Kuantitas (Debit Mata Air)
BOBOT 20
4 3 2 1
a.Besar sekali b. Besar c.Sedang d.Kecil 2
3
4
5
6
7
8
Kontinuitas a.Sepanjang Tahun b. Berkurang bila kemarau panjang c.Kadang-kadang Surut d.Tergantung Musim Sistem Pelayanan a. Gravitasi b. Semi Gravitasi c. Harus di Pompa Kualitas Air a. Tanpa Pengolahan b. Pengolahan Sederhana c. Pengolahan Khusus Konflik Kepentingan a. Tidak Ada b. Kecil Kadang- kadang c. Sedang d. Terjadi Konflik Kepentingan Kondisi Lingkungan Sumber Mata Air a. Alamiah Terlindung b. Terancam rusak c. Rusak Jarak Jangkauan ke Pelayanan a. Dekat Sekali b. Dekat c. Sedang d. Jauh Pemanfaatan pada Saat ini a. Kecil < 20 % b. Sedang ( 20 - 40 ) % c. Besar ( 41- 80 ) % d.Besar Sekali > 81 %
15
TOTAL BOBOT INDEK NILAI TERTINGGI INDEK NILAI TERENDAH
100 368 100
PT. Transka Dharma Konsultan
NILAI
4 3 2 1 10 3 2 1 12 3 2 1 15 4 3 2 1 10 3 2 1 12 4 3 2 1 6 4 3 2 1
2-14
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 2.5. Uraian Parameter Skala Prioritas NO 1
PARAMETER Kuantitas (Debit Mata Air)
a.
b. c. d. 2
Kontinuitas
3
Sistem Pelayanan
4
Kualitas Air
5
Konflik Kepentingan
PT. Transka Dharma Konsultan
URAIAN PENJELASAN Besar sekali Mata air yang dinilai mempunyai kapasitas yang melebihi dari kebutuhan pelayanan rencana dan memenuhi kebutuhan domestic lainnya.dengan debit > 100 Lt/det Besar yang mempunyai debit 51 Lt/det – 100 Lt/det Sedang yang mempunyai debit 21 Lt/det – 50 Lt/det. Kecil yang mempunyai debit 5 Lt/det – 20 Lt/det.
a. Sepanjang Tahun Mata air yang mengalir sepanjang tahun dan tidak pernah terjadi pluktuasi dan dipengaruhi curah hujan b. Berkurang bila kemarau panjang mataair yang mengalir beberapa bulan saja dalam setahun sangat dipengaruhi oleh musim hujan dan kemarau. c. Kadang-kadang Surut,mata air intermiten yang mengalir beberapa bulan saja walaupun tidak langsung dipengaruhi musim hujan d. Tergantung Musim mata air yang pluktuatif sangat dipengaruhi musim hujan dengan siklus yang durasi pendek a. Gravitasi,sistem yang keseluruhan mulai dari intake, transmisi.reservoir, distribusi sampai ke pelayanan total gravitasi dan seterusnya diberi nilai 3 (tiga) b. Semi Gravitasi, sistem yang mulai dari intake transmisi, sampai reservoir dengan memanfaatkan beda tinggi selanjutnya dari reservoir dipompakan ke distribusi dan pelayanan, sistem pelayanan seperti ini diberi nilai 2 (dua). c. Harus di Pompa sistem yang mulai dari intake sampai ke pelayanan dengan menggunakan tenaga pompa sistem yang seperti ini diberi nilai 1(satu) a. Tanpa Pengolahan kualitas air sudah memenuhi standar baku mutu air minum dan tidak perlu pengolahan untuk ini diberi nilai 3 (tiga). b. Pengolahan Sederhana merupakan usaha-usaha teknis yang dilakukan untuk memenuhi baku mutu air minum seperti penambahan zat kimia tertentu atau pengolahan bakterilogis. c. Pengolahan Khusus kualitas air baku (air tanah maupun air permukaan) yang mengandung unsure unsure parameter kimia yang perlu perlakuan khusus untuk mencapai standar baku mutu air minum. a. Tidak Ada : Sumber air atau mata air yang masih asli dan tidak digunakan untuk kepentingan lain seperti kepentingan irigasi. b. Kecil Kadang- kadang: pemanfaatan mata air untuk kebutuhan air baku air minum dapat berjalan seimbang dengan pemenuhan kebutuhan irigasi dan dengan mengutamakan kepentingan air minum. c. Sedang : pemanfaatan mata air untuk kebutuhan air baku air minum berjalan kurang seimbang dengan pemenuhan kebutuhan irigasi dan mengutamakan kebutuhan air minum 2-15
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
6
Kondisi Lingkungan Sumber Mata Air
7
Jarak Jangkauan Pelayanan
8
Pemanfaatan pada Saat ini
ke
d. Terjadi Konflik Kepentingan : pemanfaatan mata air untuk kebutuhan air baku air minum berjalan tidak seimbang dengan pemenuhan kebutuhan air untuk irigasi, dimana kebutuhan pemanfaatan sumber air secara komersial lebih besar. a. Alamiah Terlindung :kondisi tata guna lahan masih sesuai dengan kepadatan tanaman sedang padat, lokasi mata air berada pada lembah lereng yang stabil atau tidak mudah longsor, dalam radius 200 meter tidak dijumpai pabrik dan tempat pembuangan sampah. b. Terancam rusak : kondisi tata guna lahan berubah fungsi menjadi lahan pertanian terbuka, kepadatan tanaman jarang, sedang lokasi mata air di sekitar lembah pada kondisi labil atau mudah longsor, dalam radius 200 meter dijumpai pabrik dan tempat pembuangan sampah. c. Rusak : kondisi tata guna lahan berubah fungsi menjadi lahan pertanian terbuka, kepadatan tanaman gundul-jarang lokasi mata air di sekitar lembah pada kondisi labil atau mudah longsor, dalam radius 200 meter dijumpai kawasan pabrik dan tempat pembuangan akhir sampah. a. b. c. d. a. b. c. d.
Dekat Sekali : < 1 Km Dekat : 1 Km - 2 Km Sedang : 2 Km – 4 Km Jauh : > 4 Km. Kecil < 20 % Sedang ( 20 - 40 ) % Besar ( 41- 80 ) % Besar Sekali > 81 %
Dari usulan mata air yang berjumlah 39 lokasi, hasil penilaian yang merupakan total score, maka dibuat suatu analisis rangking prioritas dari parameter yang ada bobot dikalikan nilai masing masing parameter yang disajikan dalam tabel 2.6.
PT. Transka Dharma Konsultan
2-16
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 2.6. Analisa Ranking Sumber Mata Air Berdasarkan Skala Prioritas
PT. Transka Dharma Konsultan
2-17
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
2.3.7. Gambaran Umum SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Kab. Majalengka Di kabupaten Majalengka pengelolaan air minum sudah dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Majalengka. Saat ini mempunyai 11 (sebelas) unit pelayanan yang tersebar di 13 (tiga belas) Kecamatan terdiri dari 5 (lima) Cabang dan 6 (enam) Unit pelayanan dengan jumlah pelanggan sampai bulan Agustus 2012 sebanyak 17.361 sambungan langganan. Jumlah penduduk secara administrasi Kabupaten Majalengka saat ini sesuai data BPS adalah 1.236.879 jiwa, sedangkan jumlah penduduk daerah pelayananan adalah 365.967 jiwa. Dari 331 Desa yang tersebar pada 26 Kecamatan, baru terlayani 44 Desa pada 13 Kecamatan yang baru bisa dilayani oleh PDAM melalui sambungan Air Minum, sehingga cakupan pelayanan baru mencapai 20,8 % dari jumlah penduduk daerah pelayanan atau baru 7,9 % dari jumlah penduduk administrasi. Tabel 2.7. Wilayah Pelayanan PDAM Kabupaten Majalengka NO
SUMBER
1
Majalengka &Panyingkiran
3
Cilongkrang, Argapura Majalengka Cisurian, Sukadana Deep Well , Majalengka Cilongkrang, Argapura Cigasong Cipadung, Pajajar Cilutung, Kadipaten Kaddipaten
Kadipaten & Dawuan
10,22 L/det 17,69 L/det
4 5
Regional, Pajajar Cipadung, Pajajar
Salagedang Sukahaji
Sukahaji Sukahaji & Cigasong
5,63 L/det 11,87 L/det
6
Cihaneut , Teja Regional, Pajajar Cibulakantarik, Sunia Cigowong, Genteng Citamba, Sunia Colom, Jagasari Regional 1, Majalengka Cimanuk , Rentang Regional 2, Pajajar
Rajagaluh
Rajagaluh & Sindangwangi
4,58 L/det
Talaga
Talaga
Cikijing Panyingkiran
Cikijing & Cigambul Panyingkiran
3,38 L/det 3,59 L/det
Jatitujuh Sukaraja
Jatitujuh Jatiwangi Total
4,8 L/det 1,81 L/det 113,40 L/det
2
7 8 9 10 11
PT. Transka Dharma Konsultan
CABANG/ UNIT
DAERAH PELAYANAN
Cigasong & Kasokandel
KAPASITAS PELAYANAN 34,55 L/det
15,28 L/det
2-18
Executive Summary
2.4
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Pemilihan Lokasi Pekerjaan
Berdasarkan analisa ranking skala prioritas sumber mata air pada tabel 2.6. yang terdapat di Kabupaten Majalengka, yang akan dikembangkan untuk kegiatan Detail Desain dipilih 1 (satu) sumber mata air untuk kebutuhan pedesaan dan 1 (satu) sumber air mata air untuk kebutuhan perkotaan. Pemilihan lokasi ini dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut : Pedesaan Usulan/proposal masyarakat mengenai bantuan pembangunan jaringan air baku pedesaan kepada Balai Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung. Potensi sumber air/debit yang mencukupi untuk kebutuhan pedesaan Sistim pengaliran berupa system gravitasi Sosialisasi dan kesungguhan dari aparat desa serta masyarakat mengenai kebutuhan air Ketersediaan lahan untuk infrastruktur dan jalur perpipaan yang tidak bermasalah. Sehubungan dengan pertimbangan uraian diatas lokasi yang dipilih untuk ditindak lanjuti pada tahap kegiatan Detail Desain meliputi : 1. Desa Cikarakcak, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Didesa ini terdapat Mata Air Cikeruh yang dimanfaatkan untuk kebutuhan penyediaan air baku. Hasil koordinasi dengan UPTD Sukahaji dan Kepala Desa Cikarakcak dan aparatur desa setempat yang akan menjadi sumber pemanfaatan air baku Desa Mekarwangi dan Desa Heubeulisuk. Mata air ini terletak di kaki Gunung Cireme yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan menggunakan pipa berdiameter 2” (5 cm) dengan kondisi pipa sudah rusak. Posisi mata air terletak 6°59'21" Lintang Selatan 108°12'24" Bujur Timur, debit air yang keluar 15 l/dtk. Rencana pemanfaatan yang diharapkan dari penduduk untuk Mata Air Cikeruh didistribusi untuk melayani Desa Mekarwangi dan Desa Heubeulisuk Kecamatan Argapura.
Gambar 2.4. Mata Air Cikeruh
PT. Transka Dharma Konsultan
2-19
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Gambar 2.5. Daerah Layanan Desa Mekarwangi
RESERVOIR
MATA AIR CIKERUH
Gambar 2.6. Peta Lokasi Pekerjaan Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk Perkotaan Keselarasan dengan program PDAM selaku pengelola air bersih perkotaan System pengaliran berupa system gravitasi Ketersediaan lahan untuk infrastruktur yang bebas dari permaslahan dengan masyarakat. Potensi sumber air/debit yang cukup memadai untuk kebutuhan masyarakat perkotaan.
PT. Transka Dharma Konsultan
2-20
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Kecamatan Rajagaluh, Leuwimunding, Sumberjaya dan Palasah Untuk
pelayanan
kebutuhan
perkotaan
(Kecamatan
Rajagaluh,
Leuwimunding,
Sumberjaya dan Palasah), rencana sumber air dari Mata Air Cirumput yang terletak di Kampung Simpur Bongkok Desa Teja Kecamatan Rajagaluh dengan debit air sebesar 60 l/det. Letak Geografis Mata Air Cirumput pada 6° 49' 44,3" Lintang Selatan dan 108° 21' 13,3" Bujur Timur.
Gambar 2.7. Mata Air Cirumput
PT. Transka Dharma Konsultan
2-21
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
RESERVOIR
MATA AIR CIRUMPUT
Gambar 2.8. Peta Lokasi Pekerjaan Kecamatan Rajagaluh, Leuwimunding, Sumberjaya dan Palasah 2.5
Pencapaian Lokasi Pekerjaan
Secara geografis lokasi pekerjaan terletak di Kabupaten Majalengka. Lokasi pekerjaan dapat dicapai dari Kota Cirebon dengan menggunakan transportasi darat sekitar 37 Km dengan waktu tempuh sekitar ± 1 jam. 2.6
Hidrologi Yang Mempengaruhi Wilayah Kajian
Data-data curah hujan diperoleh dari Sta Sukahaji dan Sta Rajagaluh yang merupakan stasiun terdekat dari lokasi yang mempunyai data lengkap. 2.7
Jumlah Penduduk dan Pertumbuhannya
Penduduk merupakan salah satu elemen penting yang nantinya merupakan pengguna air bersih. pertambahan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelahiran, kematian serta perpindahan penduduk ke tempat lain.
PT. Transka Dharma Konsultan
2-22
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Jumlah penduduk yang berhasil dirangkum oleh konsultan melalui data sekunder yang terkumpul untuk per kecamatan di Kabupaten Majalengka dapat dilihat pada Tabel 2.8. dibawah ini. Tabel 2.8. Jumlah Penduduk per Kecamatan
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Majalengka, 2011
Dalam pemenuhan kebutuhan perencanaan air baku jumlah penduduk merupakan faktor penting yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan air yang akan di konsumsi mayarakat dengan demikian nilai proyeksi akan dianalisa menurut metode Aritmatik dirumuskan sebagai berikut (Muliakusuma, 2000: 254) : Pn = Po (1 + r)n Dimana : Pn = jumlah penduduk pada tahun n (jiwa) Po = jumlah penduduk pada tahun awal dasar (jiwa)
PT. Transka Dharma Konsultan
2-23
Executive Summary
r
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
= angka pertumbuhan penduduk (%)
n = periode waktu (tahun) karena keterbatasan data penentuan pertumbuhan di prediksi dengan nilai pertumbuhan sebesar 2%, nilai perkembangan tersebut dapat dilihat pada uraian tabel dibawah. Tabel 2.9. Jumlah Perkembangan Penduduk Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk TAHUN 2011 2016 2021 2026 2257 2492 2751 1 MEKARWANGI 2.044 2460 2716 2999 2 HEUBEULLISUK 2.228 JUMLAH 4.272 4.717 5.208 5.750 Sumber : Profil Desa Mekarwangi dan Desa Heubeullisuk Tahun 2011 NO.
DESA
2031 3037 3311 6.348
2036 3353 3655 7.009
Tabel 2.10.Jumlah Perkembangan Penduduk Kecamatan Rajagaluh, Leuwimunding, Sumberjaya dan Palasah NO.
KECAMATAN
2011 2016 1 RAJAGALUH 44.526 49.160 2 LEUWIMUNDING 62.526 69.034 3 SUMBERJAYA 59.081 65.230 4 PALASAH 49.492 54.643 JUMLAH 215.625 238.067 Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Majalengka Tahun 2011
PT. Transka Dharma Konsultan
TAHUN 2021 2026 54.277 59.926 76.219 84.152 72.019 79.515 60.330 66.610 262.846 290.203
2031 66.163 92.910 87.791 73.543 320.407
2036 73.050 102.581 96.929 81.197 353.756
2-24
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KAB. MAJALENGKA
BAB 3 PEMILIHAN LOKASI DAN SISTEM PENYEDIAAN AIR
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]
Bab.3 3.1.
Sistem Penyediaan Air
SUMBER AIR
3.1.1. Desa Cikarakcak, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Didesa ini terdapat Mata Air Cikeruh yang dimanfaatkan untuk kebutuhan penyediaan air baku. Hasil koordinasi dengan UPTD Sukahaji dan Kepala Desa Cikarakcak dan aparatur desa setempat yang akan menjadi sumber pemanfaatan air baku Desa Mekarwangi dan Desa Heubeulisuk. Mata air ini terletak di kaki Gunung Cireme yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan menggunakan pipa berdiameter 2” (5 cm) dengan kondisi pipa sudah rusak. Posisi mata air terletak 6°59'21" Lintang Selatan 108°12'24" Bujur Timur, debit air yang keluar 15 l/dtk. Rencana pemanfaatan yang diharapkan dari penduduk untuk Mata Air Cikeruh didistribusi untuk melayani Desa Mekarwangi dan Desa Heubeulisuk Kecamatan Argapura.
Gambar 3.1. Sumber Air Baku Mata Air Cikeruh
Gambar 3.2. Daerah Layanan Desa Mekarwangi PT. Transka Dharma Konsultan
3-1
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
3.1.2. Kecamatan Rajagaluh, Kecamatan Leuwimunding, Kecamatan Sumberjaya dan Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka Sumber air yang diambil untuk dimanfaatkan menjadi sumber air baku yaitu sumber air dari Mata Air Cirumput, dengan daerah layanan yang akan didistribusi meliputi Kecamatan Rajagaluh dan Leuwimunding. Debit yang tersedia menurut pengamatan dilapangan sebesar 60 l/dtk.
Gambar 3.3. Sumber Air Baku Mata Air Cirumput 3.1.3. Rekapitulasi Sumber air Dari hasil analisa diketahui bahwa sumber air baku di daerah rencana yang dapat dimanfaatkan dan memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Desa Mekarwangi & Heubeulisuk adalah Mata Air Cikeruh, sedangkan Untuk kebutuhan perkotaan yang meliputi Kecamatan Rajagaluh dan Leuwimunding diambil dari Mata Air Cirumput. Berikut rekapitulasi dari sumber air yang diambil. No Nama Sumber air baku Kuantitas lapangan (liter/detik) Kualitas mutu air baku Jarak layanan Daerah Layanan dan jumlah jiwa yang dilayani
3.2.
1
2
Mata Air Cikeruh
Mata Air Cirumput
15 liter/detik
60 liter/detik
Memenuhi syarat
Kandungan Fe
3,50 Km
9,00 Km
Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk = 4.272 jiwa
Kecamatan Rajagaluh dan Leuwimunding (Wilayah Perkotaan) = 107.052 jiwa
SISTEM PENGAMBILAN AIR BAKU
3.2.1. Mata Air Cikeruh Sistem pengambilan air baku dilakukan dengan cara membuat tampungan air di wilayah Mata Air tersebut dan disambungakan dengan menggunakian pipa galvanis ke Reservoir
PT. Transka Dharma Konsultan
3- 2
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
yang direncanakan di daerah Dusun Cigunung serta di distribusi ke wilayah layanan yang
MA. Cikeruh
lainya meliputi dusun – dusun yang tersebar di Desa Mekarwangi & Heubeulisuk.
Intake
Reservoir Desa Cikarakcak
Daerah Pelayanan Desa Mekarwangi
Daerah Pelayanan Desa Heubeulisuk
Gambar 3.4. Sistem Penyediaan Air Baku Desa Mekarwangi & Heubeulisuk 3.2.2. Mata Air Cirumput Sistem pengambilan Mata Air Cirumput dilakukan dengan cara membuat tampungan mata air dan disambungakan dengan menggunakan pipa galvanis ke Reservoir di wilayah hilir. MA. Cirumput
Reservoir
Gambar 3.5. Sistem Penyediaan Air Baku Perkotaan
PT. Transka Dharma Konsultan
3- 3
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KAB. MAJALENGKA
BAB 4 ANALISA DATA
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]
Bab 4 Analisis Data 4.1.
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK
Berdasarkan data penduduk pada tahun-tahun sebelum 2011 dan rata-rata pertambahan pendukuk maka dapat dihitung laju pertambahan penduduknya pertahun setelah tahun 2006 berdasarkan rumus sebagai berikut : P(t2)
= P(t1) * (1 + r)(t2-t1)
dimana : P(t1) = adalah jumlah penduduk pada tahun t1 P(t2) = adalah jumlah penduduk pada tahun t2 r
= adalah laju pertambahan penduduk per-tahun
Hasil analisa proyeksi perkiraan jumlah penduduk sampai pada tahun 2036 dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Tabel 4.1. Proyeksi jumlah penduduk Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk Kec. Cikarakcak NO. 1 2
DESA MEKARWANGI HEUBEULLISUK JUMLAH
2011 2.044 2.228 4.272
2016 2.257 2.460 4.717
TAHUN 2021 2026 2.492 2.751 2.716 2.999 5.208 5.750
2031 3.037 3.311 6.348
2036 3.353 3.655 7.009
Sumber : Hasil Analisa PT. Transka Dharma Konsultan
Tabel 4.2. Proyeksi jumlah penduduk Kecamatan Rajagaluh, Leuwimunding, Sumberjaya dan Palasah NO. 1 2 3 4
KECAMATAN RAJAGALUH LEUWIMUNDING SUMBERJAYA PALASAH JUMLAH
2011 44.526 62.526 59.081 49.492 215.625
2016 49.160 69.034 65.230 54.643 238.067
TAHUN 2021 2026 54.277 59.926 76.219 84.152 72.019 79.515 60.330 66.610 262.846 290.203
2031 66.163 92.910 87.791 73.543 320.407
2036 73.050 102.581 96.929 81.197 353.756
Sumber : Hasil Analisa PT. Transka Dharma Konsultan
4.2.
KEBUTUHAN AIR
Proyeksi konsumsi air per-kapita diperkirakan berdasarkan pada National Water Resources Policy oleh FAO dan pada tinjauan ulang terhadap pertimbangan target suplesi air yang akan datang ditunjukan pada Tabel 4.3.
PT. Transka Dharma Konsultan
4-1
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 4.3. Proyeksi jumlah penduduk di lokasi studi Unit = lt/kapita/hari Kategori ukuran perkotaan
1990-2000
2000-2015
2015-2030
Perkotaan >1.000.000
250
270
280
Perkotaan<1.000.000
150
170
180
Pedesaan
60
70
70
Sumber : perhitungan JICA-FIDP
Total kebutuhan air DMI diestimasi dengan mengalikan populasi hasil proyeksi dengan laju komsumsi air per kapita, sebagaimana ditunjukkan dalam rumus berikut :
q q Q( DMI ) ( ( u ) P(u ) ( r ) P( r ) ) / 86400 1000 1000 di mana :
Q ( DMI ) = kebutuhan air DMI (m3/detik) q ( u)
= Konsumsi air untuk daerah perkotaan (lit/kapita/hari)
q (r)
= Konsumsi air untuk daerah pedesaan (lit/kapita/hari)
P( u )
= Populasi perkotaan
P( r )
= Populasi pedesaan
Berdasarkan standar tersebut, kebutuhan air air DMI berdasarkan tahun proyeksi 2011 s/d 2036 domestik untuk masing–masing daerah layanan diperlihatkan dalam tabel berikut dan dalam Tabel 4.4. Tabel 4.4. Kebutuhan Air Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk Kec. Cikarakcak
PT. Transka Dharma Konsultan
4-2
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 4.5. Kebutuhan Air Kecamatan Rajagaluh, Leuwimunding, Sumberjaya dan Palasah
Sumber : Hasil Analisa PT. Transka Dharma Konsultan
4.3. EVALUASI GEOLOGI TEKNIK Berdasarkan hasil penyelidikan lapangan berupa pelaksanaan hasil Pemboran Tangan (Hand Bor) serta hasil Analisa Laboratorium Mekanika Tanah (Tabel 4.6) yang telah dilaksanakan, akan dievaluasi mengenai keadaan Lithologi lapisan tanah untuk masingmasing Lokasi Pekerjaan. Tabel 4.6 Hasil Analisa Laboratorium Mekanika Tanah Unit weight
BORE
DEPTH
USCS
GS
Wn
gn
%
t/m3
NO (m)
Particle Size Distribution Analysis
Atterberg limits wL %
wP %
lP %
Partikel Size Sieve Analysis Hydrometer GRAVEL
SAND
SILT
CLAY
%
%
%
%
Triaxial UU Total Stress
C
f
kg/cm 2
deg
DESA TAMANSARI BT.1
1.00
-
1.50
CH
2.603
48.413
1.605
67.45
28.81
38.64
-
5.94
38.42
55.64
0.110
7.5
BT.2
2.00
-
2.50
CH
2.624
38.455
1.621
78.85
29.62
49.23
-
8.82
39.75
51.43
0.153
5.9
BT.3
1.00
-
1.50
CH
2.614
47.023
1.613
69.21
29.94
39.27
-
5.77
34.51
59.72
0.136
6.2
BT.4
2.00
-
2.50
CH
2.626
39.572
1.638
79.84
30.98
48.86
-
8.26
38.97
52.77
0.142
6.3
DESA MULYAJAYA BT.1
1.00
-
1.50
CH
2.609
52.614
1.597
70.18
30.17
40.01
-
5.62
36.65
57.73
0.137
5.8
BT.2
1.00
-
1.50
CH
2.638
40.224
1.630
68.09
29.17
38.92
-
4.04
38.62
57.34
0.126
6.1
BT.3
2.00
-
2.50
CH
2.636
39.202
1.633
79.26
27.49
51.77
-
7.94
37.92
54.14
0.188
7.4
BT.4
1.00
-
1.50
CH
2.616
37.151
1.644
69.43
29.20
40.23
-
8.19
39.54
52.27
0.283
7.6
DESA CIHERANG BT.1
1.00
-
1.50
CH
2.612
41.194
1.609
68.76
30.65
38.11
-
8.94
37.81
53.25
0.116
5.6
BT.2
0.80
-
1.30
CH
2.637
38.953
1.631
70.42
30.55
39.87
-
6.39
37.55
56.06
0.098
6.3
BT.3
1.00
-
1.50
CH
2.641
39.244
1.636
71.03
30.56
40.47
-
7.51
41.28
51.21
0.321
9.7
BT.4
3.00
-
3.50
CH
2.628
37.151
1.624
73.42
31.37
42.05
-
7.80
39.19
53.01
0.231
8.2
PT. Transka Dharma Konsultan
4-3
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Adapun hasil Pelaksanaan Lapangan Pemboran Tangan akan dievaluasi dengan menggunakan metoda Schmertmann’s sebagai berikut : SOIL CLASSIFICATION BASED ON qC AND FR FR
SOIL CLASSIFICATION
(%) 0,0 – 0,5 %
Soft Rock, Shell or Gravel Fill
0,5 – 2,0 %
Sands or Gravel
2,0 – 5,0 %
Clay – Sand Mixtures and Silts
> 5,0 %
Clays
FR = Friction Ratio = fs / qc x 100 % 4.3.1. Evaluasi Hasil Pekerjaan Lapangan Dan Analisa Laboratorium Mekanika Tanah Lokasi Desa Mekarwangi Berdasarkan hasil Penyelidikan Geologi Teknik dan hasil Analisa Laboratorium Mekanika Tanah, Lithologi dari masing-masing lokasi tersusun sebagai berikut : Mata Air Cikeruh (Lokasi Broncaptering) ± 0.00 m dari muka tanah setempat “Lempung Lanauan”, coklat kemerahan, soft - Wn stiff, plastisitas tinggi (CH).
-
=
48.413
%
n
=
1.605
Gs
=
2.603
qc
=
2 – 20 kg/cm2
qc
=
150 kg/cm2
=
38.455
gr
/cc
6.50 m
“Breksi Vulkanik”, pasir, kerakal-kerikil-boulder Reservoir - 1 ± 0.00 m dari muka tanah setempat
“Lempung Lanauan”, coklat kemerahan, soft - Wn hard,
plastisitas
Endapan Sungai
-
tinggi
(CH).
Merupakan n
=
1.621
% gr
/cc
Gs
=
2.624
qc
=
4 – 76 kg/cm2
qc
=
150 kg/cm2
1.80 m
“Bed Rock”. PT. Transka Dharma Konsultan
4-4
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Mata Air Cirumput (Lokasi Broncaptering) ± 0.00 m dari muka tanah setempat “Lempung Lanauan”, coklat keabuan, soft - Wn stiff, plastisitas tinggi (CH).
-
=
47.023
%
n
=
1.614
Gs
=
2.614
qc
=
2 – 55
kg/cm2
qc
=
150
kg/cm2
=
39.572
gr
/cc
6.50 m
“Breksi Vulkanik”, pasir, kerakal-kerikil-boulder
Reservoir - 2 ± 0.00 m dari muka tanah setempat “Lempung Lanauan”, coklat kemerahan, soft - Wn hard,
plastisitas
tinggi
(CH).
Merupakan n
Endapan Sungai
-
=
1.638
% gr
/cc
Gs
=
2.626
qc
=
4 – 83
kg/cm2
qc
=
150
kg/cm2
11.60 m
“Bed Rock”. 4.3.2. Analisa Daya Dukung Tanah
Besaran Daya Dukung Tanah akan dianalisa berdasarkan besaran parameter yang didapat dari hasil Penyelidikan Geologi Teknik (Hand Bor) dari Hasil Test Laboratorium Mekanika Tanah. Adapun formula yang dipergunakan dimaksudkan guna mendapatkan Daya Dukung yang cukup baik, aman serta efisien untuk menunjang Struktur Bangunan di atasnya. Berdasarkan dari data hasil Penyelidikan Geologi Teknik, lapisan tanah yang cukup baik guna menunjang struktur bangunan akan dianalisa berdasarkan formula type Pondasi Dangkal (Shallow Foundation) bilamana Kedalaman Pondasi lebih kecil dari 3 B (Lebar Pondasi) sedangkan bilamana kedalaman pondasinya lebih besar dari 3 B akan dievaluasi berdasarkan formula tipe pondasi dalam (Deep Foundation). 4.3.3. Analisa Pondasi Dangkal Analisa ini dipergunakan bilamana D < 3B Dimana : D = kedalaman pondasi B = lebar pondasi PT. Transka Dharma Konsultan
4-5
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Berdasarkan Data Sondir (Van der Veen)
q ult Dimana :
qc 15
qc
=
Nilai Tahanan Ujung Konus
qult
=
Daya Dukung Batas
qad
=
Daya Dukung Desain
q ad
q ult FK
Jika nilai faktor keamanan FK = 2 ; maka
q ad
qc 30
Berdasarkan Data Laboratorium
Untuk tanah pada umumnya (c & soil) Qe Ap.q ult ……………………..
(Terzaghi)
Dimana:
q ult 1.3.C.Nc q.Nq .B.N .a Sehingga:
Qe Ap.1.3.C.Nc q.Nq .B.N .a Dimana: Nc,Nq,N
= Faktor daya dukung Tanah, dipergunakan Grafik dari Meyerhoff (Gambar 6.11)
Ap
= Luas Penampang Pondasi
q
= Effective overburder pressure = (.hi)
c
= Kohesi yang diperoleh dari uji Triaxial UU dari tanah yang terdapat dibawah telapak Pondasi.
= Berat isi tanah.
a
= Faktor penampang dimana:
PT. Transka Dharma Konsultan
Penampang persegi a = 0,4
Penampang bulat
a = 0,3 4-6
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
qDES
= Daya Dukung Desain = qult/ FK
FK
= Faktor Keamanan = 12
Gambar 4.1. Bearing Capacity Factors for Shallow Footing 4.3.4. Analisa Pondasi Dalam Analisa yang akan dilakukan adalah berdasarkan data lapangan serta data laboratorium sebagaimana berikut ini : Berdasarkan SPT o
Daya Dukung Ujung (End Bearing Capacity) Formula yang di pergunakan:
Pu n.N . Au
……………...........................(Thornburn & Mac Vicar)
Dimana : Pu
= Daya Dukung Ujung Tiang
n
= Nilai Korelasi antara qc dan N dari grafik Thornburn & Mac Vicar.
N’
N ' 15 1
= Nilai SPT yang telah dikoreksi akibat terendam.
2
N 15 ……………………………….... ( Terzaghi & Peck)
Formula tersebut diatas merupakan pengembangan dari formula yang dipergunakan untuk data sondir. PT. Transka Dharma Konsultan
4-7
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Pu q c . Au q c 4.N Dimana : qc = Nilai Tahanan Ujung (dari data sondir). Nilai faktor keamanan (FK) yang pergunakan untuk formula diatas adalah 8
Daya Dukung Akibat Friksi (Friction Bearing Capacity) Formula yang dipergunakan : n
Ps fs i . As i i 1
Dimana : Ps
= Daya Dukung Lekat Tiang
Asi
= Luas Selimut Tiang
Asi
= Koefisien friksi yang diperoleh dari N-SPT 0,02.N < 1 kg/cm2.
n
Ps . i .Cu i . Asi i 1
Dimana : s
= Daya dukung ujung tiang
Cui
= Kohesi rata-rata dari tanah disekitar tiang
Cu
qu 2
---------> q u
N 5
untuk Silty Clay
qu
N 4
untuk Clay
qu
PT. Transka Dharma Konsultan
N 7.5
untuk Silty atau Sandy Clay
4-8
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 4.7. Faktor Adhesi (dapat diambil dari tabel dibawah ini Material
Cohessive
Konsistensi
Timber & Concrete
Cohessive Factor
Strength ( ton/m2 )
Soft
0.00 – 3.75
1.00 – 0.90
Medium
3.75 – 7.50
0.90 – 0.60
Stiff
7.50 – 15.00
0.60 – 0.45
Berdasarkan Data Laboratorium o
Daya Dukung Ujung (End Bearing Capacity) Untuk tanah pada umumnya (c & soil)
Qe Ap.q ult
……………………..
(Terzaghi)
Dimana:
q ult 1.3.C.Nc q.Nq .B.N .a Sehingga:
Qe Ap.1.3.C.Nc q.Nq .B.N .a Dimana: Nc,Nq,N
= Faktor daya dukung untuk tanah dibawah tiang.
Ap
= Luas Penampang tiang pancang
q
= Effective overburder pressure = (.hi)
C
= Kohesi yang diperoleh dari uji Triaxial UU dari tanah yang terdapat pada ujung tiang.
= Berat isi tanah dibawa ujung tiang.
a
= Faktor penampang dimana:
Penampang persegi a = 0,4
Penampang bulat
a = 0,3
Daya Dukung Akibat Friksi (Friction Bearing Capacity) Daya dukung friksi yang biasa dipergunakan adalah cara dari Tomlinson, karena dapat dipergunakan untuk berbagai kondisi. Formula yang dipergunakan:
PT. Transka Dharma Konsultan
4-9
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Qe Ap.1.3.C.Nc q.Nq .B.N .a Dimana :
= Faktor Adhesi yang merupakan fungsi dari kohesi.
C
= Kohesi
K
= Coefficient of lateral pressure, harganya terletak dari Ko = 1.00 sampai 1.75.
= Sudut geser dalam
= Sudut geser efektif antara tanah dan material tiang, dapat diambil = 2/3.
As
= Luas selimut tiang
Nilai faktor keamanan (FK) yang pergunakan untuk formula diatas adalah 16 4.3.5. Interpretasi Daya Dukung Tanah Dan Kedalaman Pondasi Berdasarkan analisa Geologi Tenik pada masing-masing lokasi akan dilakukan interpretasi untuk Type, Kedalaman Pondasi serta Daya Dukung Tanah yang cukup baik, aman dan efisien guna menunjang Srtuktur Bangunan yang direncanakan. Hasil interpretasi tersebut dapat disusun sebagai berikut : A. Desa Mekarwangi Mata Air Cikeruh (Broncaptering) Kedalaman tanah yang cukup baik guna menunjang Struktur Bangunan dijumpai pada kedalaman – 1,80 m dari muka tanah setempat, berupa Lapisan Breksi Vulkanik, dengan parameter keteknikan sebagai berikut : qC
= 150 kg/cm Daya Dukung Tanah (Shallow Foundation) - Data Lapangan
q ad
qc 30
= 5.00 kg/cm2 Resevoir - 1 Kedalaman tanah yang cukup baik guna menunjang Struktur Bangunan dijumpai pada kedalaman – 11,00 m dari muka tanah setempat qc = 150 kg/cm2, berupa PT. Transka Dharma Konsultan
4-10
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Lapisan Batuan Dasar ( Bed Rock). Sehubungan Desain Struktur Bangunan yang tidak terlalu berat, maka Daya Dukung Tanah akan dihitung berdasarkan formula Type Pondasi Dangkal. Adapun lapisan tanah yang dijumpai berupa
“Lapisan
Lempung Lanauan”, berwarna coklat kemerahan, Soft – Stiff, dengan parameter keteknikan berikut : qC
=
10 - 14 kg/cm2
n
=
1.605 gr/cc
Wn
=
48.413 %
GS
=
2.603
CUU
=
0.110 kg/cm2
UU
=
5.9
FK
=
12
o
; Nc = 6,81 , Nq = 1,57 , N = 0,57
Daya Dukung Tanah untuk Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)
Adapun Daya Dukung Tanah pada masing-masing kedalaman dengan Lebar Pondasi (B) = 1.0 m adalah sebagai berikut : Kedalaman Pondasi
Daya dukung Tanah
(m)
Data Lapangan
Data Laboratorium
-1.00 -2.00 -3.00
0.400 kg/cm2 0.400 kg/cm2 0.400 kg/cm2
0.322 kg/cm2 0.532 kg/cm2 0.742 kg/cm2
-4.00
0.600 kg/cm2
0.912 kg/cm2
Mata Air Cirumput (Broncaptering) Kedalaman tanah yang cukup baik guna menunjang Struktur Bangunan dijumpai pada kedalaman – 2,40 m dari muka tanah setempat, berupa Lapisan Breksi Vulkanik, dengan parameter keteknikan sebagai berikut : qC
= 150 kg/cm Daya Dukung Tanah (Shallow Foundation) - Data Lapangan
q ad
qc 30
= 5.00 kg/cm2
PT. Transka Dharma Konsultan
4-11
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Resevoir - 2 Kedalaman tanah yang cukup baik guna menunjang Struktur Bangunan dijumpai pada kedalaman – 11,60 m dari muka tanah setempat qc = 150 kg/cm2, berupa Lapisan Batuan Dasar ( Bed Rock). Sehubungan Desain Struktur Bangunan yang tidak terlalu berat, maka Daya Dukung Tanah akan dihitung berdasarkan formula Type Pondasi Dangkal. Adapun lapisan tanah yang dijumpai berupa
“Lapisan
Lempung Lanauan”, berwarna coklat kemerahan, Soft – Stiff, dengan parameter keteknikan berikut :
qC
=
8 - 19 kg/cm2
n
=
1.638 gr/cc
Wn
=
39.572 %
GS
=
2.628
CUU
=
0.142 kg/cm2
UU
=
6.3
FK
=
12
o
; Nc = 6,97 , Nq = 1,79 , N = 0,64
Daya Dukung Tanah untuk Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)
Adapun Daya Dukung Tanah pada masing-masing kedalaman dengan Lebar Pondasi (B) = 1.0 m adalah sebagai berikut : Kedalaman Pondasi
Daya dukung Tanah
(m)
Data Lapangan
Data Laboratorium
-1.00
0.367 kg/cm2
0.387 kg/cm2
-2.00 -3.00
0.400 kg/cm2 0.467 kg/cm2
0.631 kg/cm2 0.875 kg/cm2
-4.00
0.633 kg/cm2
0.987 kg/cm2
Daya Dukung Tanah untuk Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)
Adapun Daya Dukung Tanah pada masing-masing kedalaman dengan Lebar Pondasi (B) = 1.0 m adalah sebagai berikut : Kedalaman Pondasi
Daya dukung Tanah
(m)
Data Lapangan
Data Laboratorium
-1.00
0.134 kg/cm2
0.546 kg/cm2
-2.00 -3.00
1.397 kg/cm2 1.033 kg/cm2
0.821 kg/cm2 1.096 kg/cm2
-4.00
1.889 kg/cm2
1.372 kg/cm2
PT. Transka Dharma Konsultan
4-12
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
4.4. RENCANA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU 4.4.1. Sumber Air Dan Daerah Layanan Desa Mekarwangi & Heubeulisuk Kecamatan Argapura Dengan Sumber Air Mata Air Cikeruh Mata Air Cikeruh merupakan mata air dengan tipe rekahan, mempunyai debit tidak terpakai sekitar 15 liter/detik. Saat ini mata air ini sudah dimanfaatkan sebagian untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di desa tamansari dengan cara gravitasi. Sudah ada bangunan penangkap sederhana tetapi tidak bisa berfungsi dengan optimal, dan tidak mempunyai jaringan pipa permanen dan juga tidak ditemui reservoir yang cukup untuk menampung kebutuhan air Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk. Rencana pengembangan sistem air baku dengan sumber air Mata Air Cikeruh adalah : 1. Membangun bak pengumpul di sumber air Mata Air Cikeruh dari beton bertulang untuk menghindari bocor, retak bangunan, tertutup dilengkapi dengan pelimpah. 2. Membangunan jaringan Pipa dari Broncaptering ke Reservoir sepanjang kurang lebih 3.830 meter dengan diameter 6”. 3. Membangun reservoir baru di Desa Cikarakcak dengan kapasitas 15 m3. Dengan pembangunan sistem jaringan air baku dengan sumber air Mata Air Cikeruh daerah layanan Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk dengan proyeksi jumlah layanan penduduk 7.009 jiwa sampai tahun 2036 bisa terlayani dengan baik. 4.4.2. Analisa Jaringan Pipa Sistem Penyediaan Air Baku Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk Dengan Sumber Air Mata Air Cikeruh Simulasi yang dilakukan untuk menghitung besarnya debit yang mengalir pada pipa dimodelkan dengan jaringan pipa terdiri berdiameter 150 mm (6”) dialirkan secara gravitasi dari mata air Cikeruh (El + 955,09 dengan debit 15 liter/detik), di tampung dalam tangki Reservoir dengan volume masing-masing 25 m3 yang berfungsi sebagai buffer. Hasil penting simulasi jaringan pipa adalah sebagai berikut : A. Fluktuasi penggunaan air harian pada sistem penyediaan air mampu mensuplai air baku dengan base demand air sebesar 7 liter/detik. Debit puncak pada jam-jam penggunaan maksimum adalah 15.00 liter/detik. B. Efektifitas Reservoir yang berfungsi sebagai buffer meskipun mengalami fluktuasi harian muka air Reservoir Cikeruh tidak pernah kosong, termasuk pada saat memenuhi kebutuhan air pada jam-jam puncak sebesar 7.0 lt/dt. Bak penampung dengan kapasitas 25 m3 di desa Cikarakcak bisa berfungsi sebagai buffer yaitu menampung air pada saat pemakaian air minimum dan mensuplai air pada saat pemakaian air maksimum. PT. Transka Dharma Konsultan
4-13
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
BRONCAPTERING MATA AIR CIKERUH 9240400.00
9 240 400 .00 205800.00
9 240 400.00 205600.00
9 240 400 .00 205400.00
9240400 .00 205200.00
9240400.00 205000.00
9 240 400 .00 204800.00
9 240 400 .00 204600.00
9240400.00 204400.00
9 240 400.00 204200.00
9 240 400 .00 204000.00
9240400 .00 203800.00
9240400.00 203600.00
9 240 400 .00 203400.00
9 240 400 .00 203200.00
B M. 03 X + 2 02 .5 54 .384 Y + 9 .2 4 0 .2 49 .080 Z + 55 9 .5 10
203000.00
9240400.00 202800.00
9 240400.00 202600.00
202400.00
9 240 400 .00
B OX A IR
U
205800.00
9 240 200 .00
205600.00
9 240 000 .00
205600.00
9240000.00 205800.00
205400.00
9240200.00
9 240 000.00 205400.00
9 240 000 .00 205200.00
9240000 .00 205000.00
9240000.00
9 240 200.00
205200.00
9 240 200 .00
205000.00
9240200 .00
204800.00
9 240 000 .00 204600.00
9 240 000 .00
9240200.00 204800.00
204600.00
9 240 200 .00
204400.00
204200.00
9240000.00
204000.00
9 240 000.00
9 240 200 .00 204400.00
204200.00
9240200.00
204000.00
9 240 200.00
9 240 000 .00 203800.00
9240000 .00 203600.00
203400.00
9240000.00
9 240 200 .00 203800.00
9240200 .00 203600.00
203400.00
9240200.00
9 240 000 .00 203200.00
9 240 000 .00 203000.00
9240000.00
9 240 200 .00 203200.00
203000.00
9 240 200 .00
202800.00
9 240000.00 202600.00
202400.00
9 240 000 .00
9240200.00 202800.00
9 240200.00 202600.00
202400.00
9 240 200 .00
U
9 239 800 .00 205800.00
9239800.00 205600.00
9 239 800.00 205400.00
9 239 800 .00 205200.00
9239800 .00 205000.00
9239800.00 204800.00
9 239 800 .00 204600.00
9 239 800 .00 204400.00
9239800.00 204200.00
9 239 800.00 204000.00
203800.00
9239600.00
9 239 600 .00 205800.00
9 239 600.00 205600.00
9 239 600 .00 205400.00
9239600 .00 205200.00
9239600.00 205000.00
9 239 600 .00 204800.00
9 239 600 .00 204600.00
9239600.00 204400.00
9 239 600.00 204200.00
9 239 600 .00 204000.00
9239600 .00 203600.00
9239600.00 203400.00
9 239 600 .00 203200.00
9 239 600 .00 203000.00
9239600.00 202800.00
202600.00
202400.00
9 239600.00
9 239 800 .00
U
203800.00
U
9 239 600 .00
9239800 .00 203600.00
9239800.00 203400.00
9 239 800 .00 203200.00
9 239 800 .00 203000.00
9239800.00 202800.00
9 239800.00 202600.00
202400.00
9 239 800 .00
U
9 239 400 .00 205800.00
9239400.00 205600.00
9 239 400.00 205400.00
9 239 400 .00 205200.00
9239400 .00 205000.00
9239400.00 204800.00
9 239 400 .00 204600.00
9 239 400 .00 204400.00
9239400.00 204200.00
9 239 400.00 204000.00
9 239 400 .00 203800.00
9239400 .00 203600.00
9239400.00 203400.00
9 239 400 .00 203200.00
9 239 400 .00 203000.00
9239400.00 202800.00
9 239400.00 202600.00
202400.00
9 239 400 .00
U
9 239 200 .00 205800.00
9239200.00 205600.00
9 239 200.00 205400.00
9 239 200 .00 205200.00
9239200 .00 205000.00
9239200.00 204800.00
9 239 200 .00 204600.00
9 239 200 .00 204400.00
9239200.00 204200.00
9 239 200.00 204000.00
9 239 200 .00 203800.00
9239200 .00 203600.00
9239200.00 203400.00
9 239 200 .00 203200.00
9 239 200 .00 203000.00
9239200.00 202800.00
9 239200.00 202600.00
202400.00
9 239 200 .00
U
9 239 000 .00 205800.00
9239000.00 205600.00
9 239 000.00 205400.00
9 239 000 .00
U
205200.00
9239000 .00 205000.00
9239000.00 204800.00
9 239 000 .00 204600.00
9 239 000 .00 204400.00
9239000.00 204200.00
9 239 000.00 204000.00
9 239 000 .00 203800.00
9239000 .00 203600.00
9239000.00 203400.00
9 239 000 .00 203200.00
9 239 000 .00 203000.00
9239000.00 202800.00
9 239000.00 202600.00
202400.00
9 239 000 .00
U
Gambar 4.2.
9 238 800 .00
RESERVOIR 205800.00
9238800.00 205600.00
9 238 800.00 205400.00
9 238 800 .00 205200.00
9238800 .00 205000.00
9238800.00 204800.00
9 238 800 .00 204600.00
9 238 800 .00 204400.00
9238800.00 204200.00
9 238 800.00 204000.00
9 238 800 .00 203800.00
9238800 .00 203600.00
9238800.00 203400.00
9 238 800 .00 203200.00
9 238 800 .00 203000.00
9238800.00 202800.00
9 238800.00 202600.00
202400.00
9 238 800 .00
Pipa Transmisi Air Baku dari Mata Air Cikeruh Desa Mekarwangi dan Heubeulisuk
4.4.3. Analisa Jaringan Pipa Sistem Penyediaan Air Baku Sumber Air Cirumput Berdasarkan kepada Tabel hasil perhitungan kebutuhan air bersih, maka : 1. Kebutuhan air bersih rata pada tahun 2036 adalah 30,913 m3/det, sedangkan Kapasitas eksiting saat ini 60 l/det = 5,184 m3/det, menunjukan minus 20,581 m3/det tahun 2036. 2. Berdasarkan pada point sebelumnya, maka jumlah penduduk yang terlayani hanya 43.384 orang
PT. Transka Dharma Konsultan
4-14
+ 9.244.200 + 9.244.200 + 9. 244.200
538 534 .41 .11
5 54 .71 5 48 .679
548.416
5 41.37
5 53.41 5 48.281 5 45.11
P.7
548 .141
540.37
548.002 549.008 544.37
552.41
P.9 + 9. 244.400
535 .41 533 .21
P.5
+ 9.244.400
BAK MATA AIR BM.01 X + 207.911.488
+ 207.800
+ 9.244.400
5 48.7 5 549.079 548.957 541 549.880 .11 529 .41 535.41
5 54.71 548 54 .43 5 48.6 35 548 .6
P.1
1
+ 207.800
16
553 54 .71 54 7.7 80 6.1 1 54 4.2 2
.40 5 49.21
45
5 42.20 5 44.11 3 542.71
547 .6
545
.926
P.8
P.62 20
+ 9. 244.600
.71 5 52 .11 549 94 .7 546 .11 545 1 5 42.6
P.
+ 9.244.600
561 .41
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
DESA TEJA
532.37
P.
.71 92 5 55 3.2 55 2 .11 55 .41 5 50
1 8.7 55
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
533.08 9 .71 1 54 8.7 99 .289 2 54 45.7544 54 .29 5 5. 546 54 .71 5 44 + 207.800
22 P.
+ 207.000
+ 206.800
K ADES
P.6 5 + 9.244.600
P .4
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
533.11 533.40
P.64 P .63
532.407
533.10
67 P.68
533.20 533.28
533.10
533.104
532.41 532.17 533.08 533.07
533.19 533.211 533.51
533.041 533.411
1 8.7 52
P.61 P .60
531 .27 531 531 .36 .41 1 531 53 .34
9
548.935 546.11 544.61
551.41
552.41
P .24
546.71
P .23
522 .87 5 22.76 1
.07
.21 514 1 .00 515 .20 515 .06 515
513
+ 206.800
510.74 510.67
+ 207.000
+ 207.200
+ 207.400
+ 207.600
+ 207.800
537.81
545.61 544.41 542.720 540.11
P.25
541 .5
04
7 P.2
P.7
5 05.27 5 05.61
5 05.01 505 .614
503 .40
P.71
2
4 8.6 49 7 0.6 50 .18 2 500 7 0.2 0 50 0.3 50
54
1 3.0 54
P.
31
1 1.7 34 9.0 1 53 6.4 6 53 4.7 53
53
1 3.7 03 53 3.2 53 9.41 52 1 7.4 52
7 4.6
4 95.61 4 95.27
495 .01 0 495.7 4 95.943
P.73
490 .27
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
491 .21 491. 184 4 91.1 64 487.040 + 206.600 491. 71
P.74
.11
+ 207.800
+ 207.600
510
+ 207.400
3
P.76
485.47 485.70
485.456
485.01
483.91
5 09.41
P.70
510.486
510.27
+ 206.600 509.81
RENCANA BAK AIR BM.02 X + 207.083.326 Y + 9.244.719.607 Z + 539.635
5 23.40
6 7.2 7 52 7.3 52
7 7.8 1 52 7.7 01 52 7.4 52
P.6
521.8 6 5 21.70
556.71 555.10 552.140 550.11
53 0.4 61 7
1.2
533.20 533.04 533.07 533.10 533.37
+ 206.600
P.50
.85 5 30 .01 22 5 34 33.5 .115 533 .741 532 1 5 29.7 .37 525
+ 206.600
P.29
+ 206.600
+ 9.244.800
.41 564
P.51
U
+ 9.245.000
555.41
+ 9.244.800
P.
35
41 531. 5 28.41 .5 56 526 11 524. 1 5 21.4
P.48
13 4.1 52
532.7 1 529 .41 5 26.4 5 25 71 .11 514. 01
59
+ 9. 244.400
7 P.7
1 3.7 51 1 5.6 54 51 1.1 51 9.71 50 1 7.4 50
7 P.3
.22 481 .21 480
.21 478 .01 480 5 .22 481
P.7
8
.91 468 .51 0 469 .80 469 8 9.7 46 .81 469
+ 9.245.200
545
+ 9.245.200
P.15
45
P.
+ 9. 244.600
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
+ 206.600
4 69.91 4 68.21
468 .20 469 .01 470 .185
P.79
466.7 8 467 .170 467. 01 4 66.70
4 66.07
P.81
P.80
.21 461 07 466. 141 466. 98 459. 1 4 59.8
82 P.
45
7 7.3 8 45 7.4 45
1 7.2 45 8 7.4 11 45 7.4
+ 9.245.400
54 4.7 1 54 9.2 54 7.0 1 7.0 66 54 5.6 1 1 55
550 .61 5 49.91
+ 9.245.400
.51
+ 9.245.000
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
+ 206.600
454 .71 4 55.11
4 54.20 7 4 54.24
4 53.07
P.83
P.84
451.08 451.26
451.060
451.07
449.70 447. 11
447.7 0 448. 114 4 48.2 1 448. 37
44
44 4.3 44 1 5.2 1 6.1 84 44 6.3 44 6.6 7 7
P.85
+ 9.245.600
5 41
+ 9.245.600
545 .883 5 45.11 542 .71
5 15.41 6 .24
P.8 6
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800
+ 206.600
43 4.8 43 1 6.0 43 1 6.2 11 43 43 6.1 3 6.0 1
90
4 33.01 4 32 .81
4 32.71 4 33.0 84
4 32.61
P.
P .91
6
2
+ 206.600
P.9
428 .47 429 .90 430 .841 430 .78 430 427 .47 .41
+ 9.245.800
55 54 1.4 54 9.7 1 54 6.6 1 5.1 01 1 1.7 8
+ 9. 245.200
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
+ 206.800 42
8.3
4 26 .87 4 27.71 4 28.7 48 428 .81 4 29.98
P.96
40
428 .20 420 4 30 .71 .253 430 .26 431 .28
422 .20 423 424 .01 .618 424 .61 424 .87
P.97
P.9
+ 206.600
+ 207.800
+ 207.600
+ 207.400
+ 207.200
+ 207.000
1 4 13.7.81 4 14 1 4 15.21 1 415.2 0 415.2
P .1 00 8 + 206.800
418.401
+ 9.246.000
54
6.2
P.44
52
7
+ 9. 244.200
P.46
53 7.2
+ 9.244.400 5 15.01
P.57
+ 9.244.600
+ 9.245.800
P.1 4
+ 9. 245.000 5 13 .71 5 23.75 4
+ 9. 244.800
514
P.
+ 9.245.000
P.33
+ 9.245.200
11
+ 9. 245.400
4.6
U 5 18.41 515 .11
P.5 4
53 6.6 53 2 53 5.0 4.0 11 53 0 3.6 1
+ 9.244.200
541.41
+ 9. 244.400
538.34 53 9.4 539.154 35 537.41
535.71
+ 9. 244.600
536.11
+ 9. 244.200 + 9.244.800
539.71
+ 9.244.400
U P.53
P.56
+ 9.244.200 + 9. 244.800
524.359
+ 9. 244.400 + 9. 245.000
+ 9. 245.600
53
80
+ 9.244.800 + 9.245.400
1.8
+ 9.245.000
527.31
PT. Transka Dharma Konsultan + 9.244.600 + 9. 245.200
+ 9. 245.800
539 .71 538 .41 536 .012 5 45 .01 532 .48
+ 9.245.200
538 .71 537. 41 525.6 36
531 .11 528 .71
+ 9. 244.800 + 9. 245.400
+ 9.246.000
.126
+ 9.245.400
+ 9.245.600
52
+ 9. 245.000 + 9. 245.600
+ 9. 246.000
539
+ 9. 245.200
.01
525.41
+ 9. 244.600
.70 1 437 .76 437 .87 437 .90 437
5 24.71 .41 521 02 519.9 41 517.
437
.055
+ 9.245.600
541 539 .41 53 .41 5.8 51 53 7.4 1 52 53 9.4 4.3 1 74
+ 9. 244.200
.71
517
.21 440 .283 441 .27 441 .51 441
525 .11 513 .224 5 11.41
439
5 21.41
54
+ 9.245.800
P.41
0 3.3 44 .70 443
+ 9. 245.800
91
+ 9. 245.400
3.3
U
1.5 51
44
+ 9.246.000
1 9.4
.70 441 8 2.7 44
40 2.7 40 8 40 3.7 4.7 1 61 404 40 .84 6.0 7 402
P.1
10 407.4
07
.271
379 .71 378 .01 378 .21 1 378 .21 378 .61
38 4.171
51 51 5 .61 50 6 .44 50 6 .0 50 5.1 85 4 .67 1
7 P.8
.27 427 .41 428
388 .71
506.830
+ 9. 245.600
9 .40 425 .21 0 426 .26 427
390 .0 1 391 .147
527. 41
+ 9.245.800
3 91.15 3 92.71
24 5 22.4 1 5 19 .8 514 21 .10 511. 06
P.8
9 P.3
P.8
1 7.4 12 51 4.2 51 1 0.1 51 1 6.1 50
+ 9. 245.800
+ 9. 246.000
397.41 399.81
5 26 .2
+ 9.246.000
392.01
51
+ 9. 246.000
397.411
25
395.71
5 13.2
9 .0 36
P .10 2
11
Executive Summary P .104
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
P.1 05
RESERVOIR
CP.01 X + 207.029.226 Y + 9.246.101.047 Z + 378.411 + 9. 246.000
4 P.9
8
+ 9. 245.800
U + 9. 245.600
+ 9. 245.400
+ 9. 245.200
+ 9. 245.000
+ 9. 244.800
BRONCAPTERING MATA AIR CIRUMPUT
Gambar 4.3. Pipa Transmisi Air Baku dari Mata Air Cirumput
4-15
565.81
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KAB. MAJALENGKA
BAB 5 ESTIMASI BIAYA
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]
Bab.5 Estimasi Biaya Kondisi dasar perencanaan biaya proyek Konstruksi, di dasarkan atas porsi mata uang rupiah yang terdiri atas biaya upah, material konstruksi, peralatan konstruksi, uang ganti rugi lahan, biaya adminitrasi, pajak pertambahan nilai termasuk di dalamnya. 5.1.
KETENTUAN HARGA DASAR, NILAI ESKALASI
Perkiraan biaya dibuat berdasarkan harga dasar bulan Januari 2012 untuk masingmasing item pekerjaan pada periode konstruksi dan biaya masing-masing item pekerjaan disesuaikan dengan nilai kenaikan harga. Tarip dasar tahunan kenaikan harga (price escalation) diperhitungkan 5% untuk semua jenis item pekerjaan. Susunan biaya proyek terdiri dari komponen - komponen biaya sebagai berikut : Biaya Dasar Konstruksi Biaya dasar penggantian Biaya Jasa Layanan Rekayasa Biaya Administrasi Biaya Tak Terduga 5.2.
KETENTUAN DAN PRINSIP PERKIRAAN BIAYA
5.2.1. Kondisi Dasar Kondisi dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan biaya finansial adalah sebagai berikut : Biaya jasa layanan rekayasa dihitung untuk tahapan detail desain dan tahapan konstruksi Biaya administrasi diperhitungkan sebesar 2,5% dari biaya dasar konstruksi Biaya tak terduga diperkirakan sebesar 10% dari biaya dasar konstruksi, biaya pemeliharaan fasilitas dan peralatan O&P, biaya dasar penggantian, biaya jasa layanan rekayasa dan biaya administrasi Tingkat Inflasi harga tahunan diperkirakan sebesar 5% untuk mata uang lokal Besarnya tingkat eskalasi harga tahunan ditentukan dengan rumus sebagai berikut : Pn
=
(1 + i)n-1
Dimana : PT. Transka Dharma Konsultan
5-1
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Pn =
besarnya eskalasi pada tahun ke-n
i
tingkat inflasi (%)
=
n =
jumlah tahun yang ditinjau
5.2.2. Biaya Proyek Biaya proyek pekerjaan utama terdiri atas biaya kontruksi, biaya kompensasi, biaya administrasi, biaya tak terduga yang secara illustrasi digambarkan sebagai berikut :
Biaya Konstruksi Biaya Langsung
- Peralatan konstruksi (Volume x harga satuan) - Upah Buruh
(jumlah
buruh x harga upah) - Material
Konstruksi
(Volume x harga satuan) - Biaya Lain-lain (5%)
Biaya tak langsung
Biaya pembebasan/relokasi
Biaya Kompensasi
Biaya lain-lain
-
Biaya administrasi
-
Biaya supervisi
-
Pajak (PPN)
15% dari biaya langsung
10% dari biaya konstruksi 5% dari biaya konstruksi 10% dari biaya konstruksi
5.2.3. Komponen Biaya Dasar Konstruksi A. Harga Satuan Biaya dasar konstruksi merupakan biaya yang diperlukan secara langsung untuk pelaksanaan konstruksi. Biaya pada masing-masing item pekerjaan diperoleh dari perhitungan harga satuan pekerjaan maupun lumpsum untuk jenis pekerjaan tertentu. Analisis harga satuan dasar di antaranya adalah pekerjaan timbunan, pekerjaan pengecoran beton dan pasangan batu dari berbagai type dan lain-lain. Biaya dasar konstruksi diperhitungkan berdasarkan data dan berbagai sumber diantaranya adalah : Keputusan Menteri PU No. 167/KPTS/1991 Daftar harga satuan bahan bangunan dan upah Relasi lain. B. Biaya Langsung 1. Material Konstruksi
PT. Transka Dharma Konsultan
5-2
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Pada umunya bahan-bahan konstruksi tersedia di pasaran setempat. Harga bahan dasar seperti semen, bahan paku, besi tulangani dan pasir berdasarkan pada standar yang berlaku ditempat ditambah biaya transportasi. 2. Sewa Alat Pada saat konstruksi diperlukan alat-alat berat yang akan lebih menguntungkan jika menyewa dibandingkan membeli peralatan. C. Biaya Tak Langsung Biaya tak langsung yang terdiri atas profit dan overhead sebesar 15% dari biaya konstruksi. Overhead dan profit untuk pelaksanaan proyek terdiri dari biaya administrasi umum termasuk gaji, tunjangan personil, biaya kesejahteraan, biaya perjalanan dinas, komunikasi, penyusutan, ansuransi dan lain-lain. Pelaksanaan perhitungan biaya overhead diambil secara langsung pada masing-masing item pekerjaan. 5.2.4. Biaya Dasar Penggantian Biaya dasar penggantian terdiri dari biaya pembebasan lahan, biaya ganti rugi perumahan/bangunan dan tanaman. Perkiraan biaya penggantian merupakan perkalian kualitas dari harga dasar biaya penggantian yang berlaku untuk daerah tersebut. 5.2.5. Biaya Lain-Lain A. Biaya Administrasi Biaya administrasi terdiri dari biaya yang dikeluarkan untuk pengawasan konstruksi yang berdasarkan pada wakru yang diperlukan tenaga pengawas yang dipekerjakan pada saat sebelum maupun pada saat pelaksanaan konstruksi. Besarnya biaya adminstrasi tersebut diperhitungkan sebesar 2.5% dari jumlah biaya konstruksi + biaya dasar penggantian. B. Biaya Tak Terduga Biaya tak terduga meliputi penggantian harga dikarenakan kondisi yang tak sesuai dengan kenaikan harga akibat inflasi. Besarnya biaya tak terduga karena eskalasi harga diperhitungkan sebesar 5% dari jumlah biaya dasar konstruksi dan biaya dasar penggantian. C. Biaya Tak Terduga Karena Fisik Biaya fisik tak terduga diperkirakan jika terjadi perubahan volume konstruksi karena kondisi konstruksi dengan catatan mendapat persetujuan dari pemilik proyek. Biaya ini diperhitungkan maksimum 5% dari jumlah biaya konstruksi, biaya kompensasi, biaya administrasi dan biaya tak terduga. D. Biaya Pengawasan
PT. Transka Dharma Konsultan
5-3
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Biaya jasa pengawasan diperhitungkan dengan asumsi tenaga jasa pengawas yang dilakukan melalui pengadaan pekerjaan pengawasan tender nasional sebesar 5% dari biaya konstruksi dan biaya penggantian. E. Biaya Pertambahan Nilai (PPN) Biaya pajak pertambahan nilai (PPN) diperkirakan besarnya 10% dari jumlah ketentuan untuk biaya proyek. 5.3.
BIAYA PELAKSANAAN
Biaya yang dihitung adalah pekerjaan konstruksi untuk Air Baku pekerjaan yang dihitung sudah menyertakan biaya pekerjaan tanah berupa galian dan pemadatan, dan pembuatan konstruksi. 5.4.
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
Pekerjaan : SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka Lokasi
: Mata Air Cirumput - Desa Teja Kec. Rajagaluh
NO
URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH HARGA Rp.
1 PEKERJAAN PERSIAPAN
76.500.000,00
2 PEKERJAAN BANGUNAN INTAKE
84.537.269,80
3 PEKERJAAN BANGUNAN BPT
120.693.726,00
4 PEKERJAAN BANGUNAN PIPA SILANG
19.300.820,20
5 PEKERJAAN RESERVOIR KAP 300 m3
447.395.998,60
6 PENGADAAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU DAN PERLENGKAPANNYA 7 PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU
JUMLAH PPN 10 % TOTAL DIBULATKAN
1.554.477.450,00 859.390.190,00
3.162.295.454,60 316.229.545,46 3.478.525.000,06 3.478.525.000,00
Dengan Hurup ## TIGA MILYAR EMPAT RATUS TUJUH PULUH DELAPAN JUTA LIMA RATUS DUA PULUH LIMA RIBU RUPIAH
PT. Transka Dharma Konsultan
5-4
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Pekerjaan : SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka Lokasi
: Mata Air Cikeruh - Desa Cikarakcak Kec. Argapura
NO
URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH HARGA Rp.
JALUR INTAKE - RESERVOIR PEKERJAAN PERSIAPAN PEKERJAAN BANGUNAN INTAKE PEKERJAAN BANGUNAN BPT.1 PEKERJAAN BANGUNAN BPT.2 PEKERJAAN BANGUNAN BPT.3 PEKERJAAN BANGUNAN BPT.4 PEKERJAAN BANGUNAN BPT.5 PEKERJAAN RESERVOIR KAP 75 m3 PENGADAAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU DAN PERLENGKAPANNYA PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU
76.500.000,00 184.893.488,80 42.725.480,00 48.068.500,00 48.068.500,00 48.068.500,00 48.068.500,00 226.137.358,80 475.894.800,00 737.950.826,00
JALUR RESERVOIR - DESA HEUBEULISUK 11 HIDRAN UMUM 12 PENGADAAN PIPA DISTRIBUSI AIR BAKU DAN PERLENGKAPANNYA 13 PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BAKU
91.889.667,00 151.800.800,00 407.162.000,00
JALUR RESERVOIR - DESA MEKARWANGI 14 HIDRAN UMUM 15 PENGADAAN PIPA DISTRIBUSI AIR BAKU DAN PERLENGKAPANNYA 16 PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BAKU
76.574.722,50 107.490.800,00 289.803.800,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JUMLAH PPN 10 % TOTAL DIBULATKAN
3.061.097.743,10 306.109.774,31 3.367.207.517,41 3.367.207.000,00
Dengan Hurup ## TIGA MILYAR TIGA RATUS EMAN PULUH TUJUH JUTA DUA RATUS TUJUH RIBU RUPIAH ##
PT. Transka Dharma Konsultan
5-5
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KAB. MAJALENGKA
BAB 6 ANALISA EKONOMI
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]
Bab.6 Analisis Ekonomi 6.1.
UMUM
Untuk mengetahui kelayakan pekerjaan SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka perlu dilakukan analisa ekonomi. Dalam analisa ekonomi ini beberapa asumsi-asumsi dasar akan dipergunakan, yaitu : 1)
Analisa ekonomi hanya mengambil biaya langsung konstruksi pekerjaan dan operasi dan pemeliharaan dari jaringan air baku. Sedang manfaat yang dapat diperoleh dari proyek ini adalah untuk peningkatan produksi pertanian dan penyediaan air baku untuk masyarakat di Kecamatan Rajagaluh,Leuwimunding, Sumberjaya dan Palasah. Segala biaya yang timbul dari beberapa macam pekerjaan yang telah dilaksanakan sebelum dilaksanakan konstruksi jaringan air baku ini tidak dimasukkan dalam analisa ekonomi ini (biaya normalisasi sungai tidak masuk dalam perhitungan).
2)
Umur proyek diperkirakan 30 tahun setelah penyelesaian pekerjaan konstruksi.
3)
Harga yang dipergunakan dalam hal komoditas pertanian, air baku dan harga satuan pekerjaan konstruksi adalah tahun 2012.
4)
Biaya yang digunakan pada analisa ekonomi tidak dapat menggunakan biaya finansial karena biaya tersebut tidak menggambarkan biaya secara ekonomi keseluruhan, untuk mengetahui biaya ekonomi diperlukan faktor pengali dari biaya finansial seperti disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 6.1. Tabel Faktor Konversi Biaya Finansial ke Ekonomi JENIS
FAKTOR KONVERSI
Pekerjaan Sipil
0,85
O& P
0.85
Tenaga Kerja Terampil
0,90
Tenaga Kerja Tidak Terampil
0,80
Dalam analisis ini diasumsi bahwa nilai suku bunga pinjaman adalah 12,75 %, dengan demikian jika nilai EIRR > 12,75 % proyek dapat dikatakan layak secara ekonomi.
PT. Transka Dharma Konsultan
6-1
Executive Summary
6.2.
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
RAB JARINGAN AIR BAKU MATA AIR CIRUMPUT
Dalam analisis ekonomi ini manfaat proyek yang dapat diperoleh adalah penyediaan air baku untuk air bersih penduduk. Manfaat air baku adalah harga per m3 air bersih dikalikan suplai air baku. Pendapatan air baku diestimasi sebagai perbedaan antara total produksi dikurangi biaya produksi. Penentuan tingkat harga air baku untuk air minum didasarkan pada biaya produksi air bersih dan keuntungan perusahaan. Biaya produksi air bersih dihitung berdasarkan biaya investasi modal dan biaya tahunan untuk keperluan operasi, pemeliharaan (termasuk penggantian material penjernihan air). Penyediaan air baku
= 60 l/dt = (60 x 365 x 24 x 60 x 60)/1000 m3/tahun = 1.892.160 m3/tahun
Harga per m
3
= Rp.4.000 (harga rata-rata semua jenis pemakaian air PDAM Kabupaten Majalengka)
Perolehan per Tahun = Rp. 7.568.640.000,NO. URAIAN 1 Harga Air PDAM Kab. Majalengka Tarif Rata-rata 2 Harga Analisis Ekonomi 3 Efisiensi Pemakaian 4 Benefit/m3 5 Biaya O&P
6.3.
SATUAN
NILAI
Rp./m3 Rp./m3 % Rp./m3 Rp./m3
4.000 4.000 90 3.600 1.080
NAIK 20% 0,20 4.800 4.800 90 4.320 1.296
BIAYA EKONOMI PROYEK 1)
Biaya Proyek Biaya ekonomi proyek diperkirakan dengan mengalikan biaya konstruksi finansial dengan faktor konversi. Biaya proyek termasuk biaya administrasi, jasa konsultan dan contingency. Biaya finansial proyek diperkirakan Rp. 3.478,525
Juta.
Pengeluaran
tahunan
biaya
ekonomi
direncanakan
berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek seperti berikut. Tabel 6.2. Biaya Ekonomi Konstruksi dan Pengeluaran Tahunan Jenis Biaya Konstruksi Pengeluaran Tahunan Tahun ke-1 Tahun ke-2 Biaya O&P
PT. Transka Dharma Konsultan
Biaya Finansial (Rp. Juta)
Faktor Konversi
Biaya Ekonomi (Rp. Juta)
3.478,525
0,85
2.956,75
2.608,89 869,63 2.452,24
0,85 0,85 0,85
2.217,56 739,19 2.084,40
6-2
Executive Summary
2)
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Biaya O&P Biaya O&P dalam kondisi dengan proyek diperkirakan sebesar : - Air baku
: Rp 1.296 x 1.892.160 = Rp. 2.452.239.360,-
Biaya O&P dibulatkan menjadi Rp. 2.452.239.000,- per tahun Jadi Biaya Ekonomi O&P = Rp. 2. 452.239.000 x 0.85 = Rp. 2.084.403.000/ per tahun 6.4.
HASIL ANALISA EKONOMI Selanjutnya kegiatan proyek dinyatakan layak dengan kondisi sebagai berikut : BCR > 1 NPV > 0 EIRR > suku bunga bank (12,75%) Hasil Analisis Ekonomi
Biaya Ekonomi Konstruksi sebesar Rp. 2.956.750.000 Discount Rate Faktor 12,75 %. Waktu Konstruksi adalah 1 (satu) tahun. Umur Proyek : 30 tahun. Biaya Ekonomi O & P sebesar Rp. 2.084.403.000,- per tahun.
Dengan asusmi-asumsi tersebut, hasil analisis ekonomi didapatkan sebagai berikut : * BCR : 11,41 * EIRR : 49,76 % * NPV : 30.959,42 6.5.
ANALISA SENSITIVITAS
6.5.1. Economic Internal Rate of Return (EIRR) Dengan memakai asumsi harga tetap, maka alternatif pengembangan Jaringan Air Baku di lokasi pekerjaan dengan parameter ekonomi EIRR, B/C dan NPV pada masing-masing skenario disajikan pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Parameter Ekonomi Rencana Pengembangan Mata Air Cirumput Parameter Ekonomi Nama Pekerjaan Mata Air Cirumput
BCR
EIRR (%)
NPV (Juta.)
11,46
49,76
30.959,42
Sumber : Hasil Analisis PT. Transka Dharma Konsultan, 2012. 6.5.2. Analisa Sensitivitas Karena dalam analisa proyek banyak diperlukan ramalan, maka perhitunganperhitungan biaya dan manfaat mengandung ketidakpastian. Biaya konstruksi dapat dipengaruhi oleh kondisi iklim atau umur kegunaan lebih pendek dari yang PT. Transka Dharma Konsultan
6-3
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
diperkirakan. Di sisi lain,
permintaan terhadap jasa angkutan dapat berubah
karena adanya perubahan-perubahan yang tidak diketahui sebelumnya dalam pola pembangunan ekonomi, dan masih banyak faktor-faktor lain yang membuat ramalan menjadi kurang tepat. Mengantisipasi kemungkinan tersebut, maka analisa sensitivitas atau kepekaan perlu dilakukan untuk menguji tingkat kehandalan proyek pada beberapa asumsi. Asumsi perubahan komponen proyek karena gejolak perekonomian meliputi biaya konstruksi naik 20%, biaya operasional dan pemeliharaan naik 20%, keuntungan turun 20% dan pelaksanaan proyek tertunda 2 tahun. Analisis sensitivitas ini dilaksaksanakan hanya untuk semua faktor ekonomi sedangkan untuk analisis finansial sebagai gambaran harga pasar tidak dilakukan. Tabel 6.4. Analisa Sensitivitas EIRR Parameter Ekonomi
Biaya Naik 20%
Keuntungan Turun 20%
Waktu Konstruksi Mundur 2 Tahun
BCR EIRR (%) NPV
8,15 39,47% 26.516,46
7,49 37,33% 20.324,58
18,55 39,31% 25.165,04
Sumber : Hasil Analisis PT. Budhi Cakra Konsultan, 2011
Arus biaya dan keuntungan bersih dan nilai EIRR serta parameter ekonomi lainnya dari hasil analisa sensitivitas untuk masing-masing alternatif disajikan pada Lampiran. Penurunan EIRR dikarenakan biaya kapital naik 20 % menunjukan nilai ekonomi yang lebih rendah. Keadaan ini wajar, karena investasi yang dikeluarkan untuk rencana pengembangan tersebut relatif lebih tinggi, khususnya pada tahun-tahun awal pelaksanaan konstruksi. Kenaikan biaya ini akan banyak menekan keuntungan yang relatif lebih besar. Hal ini juga terjadi bila kondisi pelaksanaan konstruksi tertunda 2 tahun. Keadaan ini terutama disebabkan oleh makin lamanya waktu yang dapat dicapai untuk memperoleh keuntungan pertanian yang optimum (pengembangan penuh). Turunnya keuntungan pertanian hingga 20% juga menurunkan EIRR. Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan uji sensitivitas ini, rencana pengembangan jaringan air baku tergolong cukup baik, dengan gejolak nilai EIRR seperti disajikan pada Tabel 6.4. Namun
demikian,
kondisi
tersebut
masih
bisa
dikembangkan
dengan
pertimbangan nilai manfaat sosial yang akan didapatkan tergolong sangat penting bagi masyarakat di sekitarnya. Hal ini dilatar belakangi oleh tidak tersedianya lapangan kerja yang ada sehingga masyarakat tersebut harus PT. Transka Dharma Konsultan
6-4
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
mencari kerja pada wilayah desa atau kecamatan lainnya, yang umumnya bekerja sebagai buruh tani/ buruh pabrik. Tabel 6.5 sampai dengan tabel 6.8, menyajikan analisis ekonomi.
Tabel 6.5. Perhitungan Economic Internal Rate of Return (EIRR) Tahun ke 1
COST Investasi O&P (Rp. Juta) (Rp. Juta) 2.956,75
Total
BENEFIT Air Baku (Rp. Juta)
2.956,75
B-C
EIRR
(Rp. Juta)
49,76%
(2.956,75)
(2.713)
2
2.084,40
2.084,40
1.362,36
(722,05)
(607,73)
3
2.084,40
2.084,40
2.724,71
640,31
494,43
4
2.084,40
2.084,40
4.087,07
2.002,66
1.418,74
5
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
2.187,03
6
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.818,78
7
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.586,03
8
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.372,51
9
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.176,61
10
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.996,89
11
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.832,01
12
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.680,75
13
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.541,97
14
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.414,65
15
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.297,84
16
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.190,68
17
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.092,37
18
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.002,17
19
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
919,43
20
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
843,51
21
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
773,86
22
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
709,96
23
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
651,34
24
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
597,56
25
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
548,22
26
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
502,96
27
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
461,43
28
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
423,33
29
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
388,38
30
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
356,31
PT. Transka Dharma Konsultan
B/C
NPV
11,41
30.959,42
6-5
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 6.6. Perhitungan Economic Internal Rate of Return (EIRR), Analisa Sensitivitas Kenaikan Biaya 20% Tahun ke 1
COST Investasi O&P (Rp. Juta) (Rp. Juta) 3.548,10
Total
BENEFIT Air Baku (Rp. Juta)
3.548,10
B-C
EIRR
(Rp. Juta)
39,47%
(3.548,10)
(3.255)
(1.138,93)
(958,61)
2
2.501,28
2.501,28
1.362,36
3
2.501,28
2.501,28
2.724,71
223,43
172,53
4
2.501,28
2.501,28
4.087,07
1.585,78
1.123,41
5
2.501,28
2.501,28
5.449,42
2.948,14
1.916,09
6
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
2.570,21
7
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
2.357,99
8
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
2.163,29
9
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.984,67
10
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.820,80
11
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.670,46
12
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.532,53
13
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.405,99
14
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.289,90
15
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.183,39
16
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
1.085,68
17
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
996,04
18
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
913,80
19
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
838,35
20
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
769,12
21
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
705,62
22
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
647,36
23
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
593,91
24
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
544,87
25
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
499,88
26
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
458,60
27
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
420,74
28
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
386,00
29
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
354,13
30
2.501,28
2.501,28
6.811,78
4.310,49
324,89
PT. Transka Dharma Konsultan
B/C
NPV
8,15
26.516,46
6-6
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 6.7. Perhitungan Economic Internal Rate of Return (EIRR), Analisa Sensitivitas Penurunan Manfaat 20% Tahun ke 1
COST Investasi O&P (Rp. Juta) (Rp. Juta) 2.956,75
Total
BENEFIT Air Baku (Rp. Juta)
2.956,75
B-C
EIRR
(Rp. Juta)
37,33%
(2.956,75)
(2.713)
(994,52)
(837,07)
2
2.084,40
2.084,40
1.089,88
3
2.084,40
2.084,40
2.179,77
95,36
4
2.084,40
2.084,40
3.269,65
1.185,25
839,66
5
2.084,40
2.084,40
4.359,54
2.275,13
1.478,68
6
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
2.006,45
7
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.840,78
8
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.688,79
9
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.549,35
10
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.421,42
11
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.304,05
12
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.196,38
13
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.097,60
14
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.006,97
15
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
923,83
16
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
847,55
17
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
777,57
18
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
713,36
19
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
654,46
20
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
600,42
21
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
550,85
22
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
505,36
23
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
463,64
24
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
425,35
25
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
390,23
26
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
358,01
27
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
328,45
28
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
301,33
29
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
276,45
30
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
253,63
PT. Transka Dharma Konsultan
73,64
B/C
NPV
7,49
20.324,58
6-7
Executive Summary
SID Penyediaan Air Baku Kabupaten Majalengka
Tabel 6.8. Perhitungan Economic Internal Rate of Return (EIRR), Analisa Sensitivitas Keterlambatan Proyek Selama 2 (dua) Tahun Tahun ke
COST Investasi O&P (Rp. Juta) (Rp. Juta)
Total
BENEFIT Air Baku (Rp. Juta)
B-C
EIRR
(Rp. Juta)
39,31%
1
1.478,37
1.478,37
(1.478,37)
(1.356)
2
739,19
739,19
(739,19)
(622)
3
739,19
739,19
(739,19)
(571)
(722,05)
(511,52)
4
2.084,40
2.084,40
1.362,36
5
2.084,40
2.084,40
2.724,71
640,31
416,16
6
2.084,40
2.084,40
4.087,07
2.002,66
1.194,12
7
2.084,40
2.084,40
5.449,42
3.365,02
1.840,78
8
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.372,51
9
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
2.176,61
10
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.996,89
11
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.832,01
12
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.680,75
13
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.541,97
14
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.414,65
15
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.297,84
16
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.190,68
17
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.092,37
18
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
1.002,17
19
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
919,43
20
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
843,51
21
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
773,86
22
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
709,96
23
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
651,34
24
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
597,56
25
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
548,22
26
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
502,96
27
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
461,43
28
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
423,33
29
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
388,38
30
2.084,40
2.084,40
6.811,78
4.727,37
356,31
PT. Transka Dharma Konsultan
B/C
NPV
18,55
25.165,04
6-8
SID PENYEDIAAN AIR BAKU KAB. MAJALENGKA
LAMPIRAN
dk
Kantor Pusat : Puteraco Gading Regency, Jl. Gading Barat IV No. 3 - Bandung Telp. (022) 7315413, 7312657, Fax. (022) 7312657, e-mail :
[email protected]