LAPORAN SURVEI THE SOUTH CHINA-INDONESIAN SEAS TRANSPORT/EXCHANGE (SITE) OF LOMBOK STRAIT 10 – 21 SEPTEMBER 2014
Disusun Oleh Teguh Agustiadi Mukti Trenggono Bayu Priyono Eko Susilo
BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT karena telah terlaksananyasurvei The South China – Indonesia Seas Transport / Exchange (SITE) Leg-2 2014 di Selat Lombok.Program SITE adalah kegiatan riset untuk mengukur besar dan variabilitas perpindahan / pertukaran massa air, temperatur, salinitas, danfluida di perairan Indonesia dan Laut China Selatan, yang menjadi bagian dari dinamika arus laut dunia (conveyer belt). Kegiatan survei ini merupakan kerjasama riset kelautan antara Balai Penelitian dan Pengembangan Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan The First Institute of Oceanography (FIO)-China yang didukung Kapal Riset Baruna Jaya VIII milik Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Survei SITE Leg-2 2014 diawali dengan persiapan yang dilaksanakan pada hari kamis 9 September 2014 di dermaga pelabuhan perikanan Muara Baru Jakarta Utara dengan kegiatan loading perlengkapan survei. Selanjutnya K/R Baruna Jaya VIII bergerak pada tanggal 10 September 2014 sekitar jam 14.00 WIB, menuju perairan Selat Lombok. Dan berakhir pada tanggal 21 September 2014 dengan bersandarnya kembali kapal riset baruna jaya VIII di Dermaga Pelabuhan Perikanan Muara Baru. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari seluruh rekan-rekan Tim Survei yang telah berpartisipasi dalam survey ini, baik tim survey KKP dan FIO China atas kerjasamanya, serta seluruh crew K/R Baruna Jaya VIII yang telah bekerjasama memberikan dukungan, tenaga dan pemikiran dalam pelaksanaan survey ini.
Jakarta, September 2014 Tim Survei
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
4
1.2 Tujuan dan sasaran
4
BAB 2. REALISASI SURVEI 2.1 Waktu dan LokasiSurvei
5
2.2 Kapal Penelitian
6
2.3 Peralatan penelitian
7
2.4 Personil Survei
10
BAB.3. HASIL SURVEI dan PEMBAHASAN 3.1 Pelaksanaan Kegiatan
12
3.2 Pengukuran CTD
13
3.3 Pengoperasian Towing Vehicle
17
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pengkajian dinamika arus laut dunia (conveyer belt) yang melintasi perairan Indonesia telah banyak dilakukan seperti Selat Makassar, Laut Maluku, Laut Banda, Selat Alas, Selat Karimata dan Selat Sunda. Tetapi pengkajiannya belum dilakukan di perairan Selat Lombok secara detail. Ahli kelautan memperkirakan bahwa massa air laut yang melalui Selat Lombok memainkan peran penting dalam; mengontrol dinamika arus laut antara Laut China Selatan (SCS) dan perairan Indonesia, mempengaruhi arus lintas utama Indonesia (Indonesian Throughflow) serta mengontrol migrasi musiman ikan peruaya seperti tuna dan ikan komersial lainnya. Dengan ditemukan internal wave yang kuat di Selat Lombok yang akan menyebabkan percampuran air yang signifikan, pemahaman Selat Sunda dan Selat Lombok yang dinamis tidak hanya penting untuk prediksi iklim, tetapi juga untuk perikanan maupun transportasi laut, khususnya keamanan pelayaran dimana kedua selat tersebut merupakan jalur pelayaran internasional. Pemahaman akan dinamika arus laut di Selat Sunda dan Selat Lombok sangat penting, baik secara nasional untuk pengkajian variasi iklim dan pemanfaatan dalam penangkapan ikan tuna di Indonesia; regional untuk meningkatkan prediksi variasi anomali iklim di China maupun global untuk meningkatkan kemampuan dalam memprediksi El Niño/Southern Oscillation (ENSO) dan pemahaman akan fenomena perubahan iklim global melalui Indian Ocean Dipole Variability study.
1.2 Tujuan dan sasaran Program penelitian SITE bertujuan mengevaluasi variasi musiman dan tahunan aliran massa air laut yang melintasi Selat Karimata, Selat Gaspar, Selat Sunda dan Selat Lombok melalui pengukuran arus dan karakteristik air laut. Melalui program SITE, diharapkan dapat memberikan manfaat baik dibidang perikanan, prediksi iklim regional maupun global seperti migrasi ikan tuna, anomali iklim musiman dan tahunan di China, serta peningkatan kemampuan dalam memprediksi ENSO, Indian Ocean Dipole variability dan perubahan iklim global.
BAB 2. REALISASI SURVEI 2.1 Waktu dan Lokasi Survei Kegiatan Survei SITE Leg-2 tahun 2014 diawali dengan persiapan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 9 September 2014 di dermaga pelabuhan perikanan Muara Baru Jakarta Utara dengan kegiatan loading perlengkapan survei. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan survei adalah 12 hari mulai tanggal 10 September 2014 sampai 21 September 2014. Lokasi survei SITE Leg -2 2014 sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.
Gambar 1.Lintasan dan lokasi survei
2.2. Kapal Penelitian Kapal yang digunakan untuk menghadapi kegiatan penelitian ini adalah KR.BARUNA JAYA VIII. Kapal ini dinilai sangat memenuhi syarat untuk menghadapi kegiatan penelitian ini karena dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan memadai ( Simrad Planing Station, Gyro Compass, Tension meter, Dynamic Positiong, side mounting pool transducer, Hight Cleaning Pressure, Winch heavy Load, A Frame, Crane, dan lain-lain ) sesuai kebutuhan jenis kegiatan penelitian meta ocean ( mooring ), serta telah mempunyai pengalaman melaksanakan kegiatan penelitian yang sama baik laut dalam maupun laut dangkal. Spesifikasi KR.BARUNA JAYA VIII sebagai berikut : 1. Panjang Keseluruhan
: 53,2 meter
2. Lebar
: 12,5 meter
3. Sarat Maximum
: 4,3 meter
4. Gross tonage
: 1273 RT
5. Tahun Pembangunan
: 1997-1998
6. Galangan Pembuat
: Mjellem&Karlsen, Bergen, Norwegia
Gambar.1 : Fotot dan General Arangement KR.BARUNA JAYA VIII
2.3. Peralatan Penelitian 2.3.1. CTD ( Conductivity Temperature and Depth ) CTD dipergunakan untuk mengukur beberapa parameter air laut ( Suhu, Salinitas, Chlorophil, Kecerahan dan kekeruhan, Oksigen, pH dan profil TSS ), juga untuk mengambil sampel air dengan mempergunakan rosset sampler Spesifikasi CTD sebagai berikut : Type Sensor Bottle Sampler Maximum Kedalaman Kalibrasi terakhir
: SBE-911 Plus : C, T, D, Fluorometer, Oxigen, Transmissionmeter, Turbidity meter, pH : Carrousel Bottle Sampler with 12 Niskin Bottle : 5000 meter : September 2012
Gambar.2 CTD + Rosset Sampler dan Deck Unit
2.3.2 ADCP ( Acostic Dopler Current Profile ) ADCP digunakan untuk mengukur pola arus di lokasi penelitian Spesifikasi : Merk : RDI Type : BBVMADCP Frequency : 75 kHz Blank after Transmit :8m Minimum Beam Size : 5m Number of Beam : 128 Maximum Depth for Bottom Track : 500m
Gambar 3. ADCP ( Deck unit dan Transducer )
2.3.3 Singlebeam Echosounder Alat untuk mengukur kedalaman, dengan spesifikasi sebagai berikut : Merk Type Beam Frequency Depth Range
: SIMRAD : Single Beam EA-500 : 1 Beam : 12 kHz : 3-11.000 meter
Gambar 4. Singlebeam Echosounder EA500
2.3.4 Turbomap
2.3.5. Towed Vehicle
2.4. Personil Survei Personil pelaksana survei Kegiatan Cruise SITE Leg-2 tahun 2014 melibatkan peneliti / perekayasa dan teknisi yang berasal dari berbagai institusi, meliputi pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Badan Pengembangan dan Penelitian Perikanan dan Kelautan (BalitbangKP) –Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) ;First Institute of Oceanography China, DISHIDROS, Universitas Jenderal Soedirman dan Surya University. Tabel berikut memperlihatkan personil pelaksana termasuk awak kapal K/R Baruna Jaya VIII.
Tabel 1. Daftar Peneliti : No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Dr. Dwi Susanto Teguh Agustiadi, S.T Dr. Agus Setiawan Mukti Trenggono Bayu Priyono Eko Susilo Gusti Putu Sukadana Yustisia Firdaus Novi Arindra Pradisty Loecky Harvianto Dr. Agung Dhamar Syakti Kapten Laut Salman Xu Xiaoqing Fan Bin Li Shujiang Lian Zhan Xu Tengfei Guan Sheng Zhou Kai Lin Fang
Koordinator Chief Scientist Peneliti Peneliti Peneliti Penliti Tekhnisi Peneliti Peneliti Peneliti Mahasiswa
LDEO BPOL-KKP BPOL-KKP BPOL-KKP BPOL-KKP BPOL-KKP BPOL-KKP P3TKP-KKP BPOL-KKP Universitas Surya
Kewarga negaraan Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Security Officer Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti
Dishidros TNI AL FIO FIO FIO FIO FIO
Indonesia China China China China China
Jabatan
Instansi
Tabel 2 :Daftar Crew Kapal K/R Baruna Jaya IV No 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama Bangun Aritonang M Afandi Juluhun Heru Priyambodo Deni Purnomo Sudirman Yefrizal Reza Dian Phalefi Edy Endrotjahyo Sugiman Jefri Juliansyah Hendy Busman Fadil Hari Protomo Rendra Hadiwibawa Doni Prioutomo Maulana yusuf Saefuddin Zainudin Supardi Muhajirin Pradtya Avianto Andang Mulyansyah
Jabatan Nahkoda Mualim II Mualim III Kepala Kamar Mesin Masinis I Masinis II Elctriciant/Operator Serang/Operator Jurumudi I Jurumudi II Jurumudi III Pembantu Kamar Mesin Juruminyak I Juruminyak II Juruminyak III Jurumasak I Jurumasak II Pramukapal I Pramukapal II Operator alat Operator alat Operator alat
Instansi P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI P2O-LIPI
Negara Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
BAB 3. HASIL SURVEI DAN PEMBAHASAN 3.1. Pelaksanaan Kegiatan Pada hari Sabtu, 13 September 2014 pagi hari K/R Baruna JayaVIII telah sampai di lokasi stasiun 5 setelah seluruh persiapan dilakukan selanjutnya dilakukan pengukuran CTD, L-ADCP dan pengambilan sampel air dan pengoperasian turbomap, setelah selesai senjutnya kapal menuju ke stasiun 6 sambil melakukan pengoperasian towing vehicle. Setelah tiba distasiun 6 kemudian dilakukan pengukuran CTD, L-ADCP dan pengambilan sampel air dan pengoperasian turbomap, selanjutnya kegiatan dilanjutkan ke stasiun 7. Kapal Riset Baruna Jaya
VIII tiba di stasiun 7 pada hari Minggu tanggal 14
September 2014 pagi hari, kegiatan dimulai dengan pengukuran CTD, L-ADCP dan pengambilan sampel air serta melakukan preses release sub surface mooring akan tetapi setelah dicoba berulangkali floater tidak muncul ke permukaan sehingga belum berhasil melakukan proses recovery walau telah dicoba juga dengan proses penggarukan hingga siang hari. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan menuju stasiun pengamatan berikutnya. Pada hari Senin tanggal 15 September 2014 dilakukan pengukuran CTD, L-ADCP dan pengambilan sampel air di stasiun 1 serta kembali melakukan upaya penggarukan di area sub surface mooring. Pada hari Selasa tanggal 16 September 2013 dilakukan pengukuran CTD, L-ADCP, pengambilan sampel air di stasiun 2, stasiun 7 dan stasiun 10 serta operasi Turbo Map di stasiun 7. serta melanjutkan upaya recovery dan penggarukan di area sub surface mooring. Tanggal 17 September 2014 kegiatan berupa dilakukan pengukuran CTD, L-ADCP dan pengambilan sampel air di stasiun 11 dan stasiun 12 serta menurunkan 4 orang personil di perairan Nusa Dua. Kapal selanjunya menuju stasiun
4 dan stasiun 3
dengan sebelumnya melanjutkan usaha penggarukan di area sub surface mooring. Disatsiun 3 dan stasiun 4 dilakukan pengukuran CTD, L-ADCP, pengambilan sampel air dan pengoperasian Towing Vehicle serta pengoperasian Turbo mapkegiatan Kapal bertolak menuju pelabuhan muara baru Jakarta pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 dan tiba di pelabuhan Muara Baru Jakarta Minggu tanggal 21 September 2014.
3.2. Pengukuran CTD Selama kegiatan cruise SITE Leg-2 di perairan selat Lombok dilakukan pengukuran CTD di 12 stasiun pengamatan. Table 3 : Titik koordinat stasiun pengukuran CTD No
No Stasiun
Tanggal
Jam (WITA)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sta 05 Sta 06 Sta 07 Sta 08 Sta 09 Sta 01* Sta 02* Sta 10 Sta 11 Sta 12 Sta 04 Sta 03
13-Sep-14 13-Sep-14 14-Sep-14 14-Sep-14 15-Sep-14 15-Sep-14 16-Sep-14 16-Sep-14 17-Sep-14 17-Sep-14 18-Sep-14 18-Sep-14
4:22 21:05 5:50 20:10 1:20 23:52 2:00 21:48 0:27 6:30 7:30 16:25
Longitude Latitude Degree Minute Degree Minute 115 16,948 -7 51,910 116 19,040 -8 3,086 115 48,455 -8 26,073 115 57,981 -8 25,354 115 30,784 -8 36,414 115 46,338 -8 37,839 115 59,207 -8 36,429 115 37,509 -9 4,115 115 50,624 -8 59,282 115 21,829 -8 52,554 117 14,930 -6 59,800 116 22,007 -6 54,306
Gambar 8.Posisi Mooring Deployment dan CTD Cast
Gambar 9 : Contoh Grafik Station CTD-3
Gambar 10 : Contoh Grafik Station CTD-4
Gambar 11 : Contoh Grafik Station CTD-5
Gambar 12 : Contoh Grafik Station CTD-6
Gambar 13 : Contoh Grafik Station CTD-7
Gambar 14 : Contoh Grafik Station CTD-8
3.3. Pengoperasian Towing Vehicle Pada kegiatan cruise SITE Leg-2 di perairan Selat Lombok dilakukan pengoperasian towing Vehicle di 4 track pengukuran yaitu : -
Dari stasiun 3 ke stasiun 4
-
Dari stasiun 5 ke stasiun 6
-
Dari stasiun 7 ke stasiun 8
-
Dari stasiun 3 ke stasiun 4
Gambar 14 : Salinity Profile from CTD (Glider) at line st. 3 to st. 4
Gambar 15 : Temperature Profile from CTD (Glider) at line st. 3 to st. 4
Gambar 16 : Salinity Profile from CTD (Glider) at line st. 5 to st. 6
Gambar 17 : Temperature Profile from CTD (Glider) at line st. 5 to st. 6
Gambar 18 : Salinity Profile from CTD (Glider) at line st. 7 to st. 8
Gambar 19 : Temperature Profile from CTD (Glider) at line st. 7 to st. 8